NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA BUKU MATERI AJAR Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Materi Ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA Terbitan Platinum 2008.

(1)

NILAI-N BAHA

PEN

NILAI PEN HASA INDO

Pendi

ENDIDIKAN FAKULT UNIVER

NDIDIKAN DONESIAKU

TERBIT

NAS

Untuk mem Guna mencapai endidikan Bahasa, S

NIK

NIKE

N BAHASA LTAS KEGU

ERSITAS MU

i N KARAKT KU BAHASA N

BITAN PLAT

ASKAH PUB

emenuhi sebag encapai deraj ahasa, Sastra I

Oleh IKEN ANGG

A

Oleh IKEN ANGG

A 310080355

SA, SASTRA GURUAN DA

MUHAMMA

2013

KTER PADA A NEGERIK ATINUM 200

UBLIKASI

sebagian persya derajat Sarjana S

ra Indonesia, dan D

eh

GARWAT

eh

GARWATI 310080355

A INDONES DAN ILMU P MMADIYAH S

3

A BUKU MA IKU 3 KELAS 2008

syaratan ana S-1

dan Daerah

TI

ESIA, DAN D MU PENDIDIK

SURAKART

MATERI AJA LAS XII SMA

ah

N DAERAH IKAN RTA

I AJAR A


(2)

NILAI-N BAHA

1. Prof. D 2. Prof. D 3. Drs. A

NILAI PEN HASA INDO

Tel

Dr. Markham . Dr. Harun Joko P s. Agus Budi W

F NDIDIKAN DONESIAKU TERBIT Dipersiapk NIKE

elah dipertahankan di Pada t

dan dinyata Susunan D

khamah, M.Hum un Joko Prayitno, M.H udi Wahyudi, M.H

Sur Fakultas Ke Universitas Drs. S ii PENGESA N KARAKT KU BAHASA N

BITAN PLAT

persiapkan dan di IKEN ANGG

A 310 080 355

tahankan di depan D ada tanggal : ________ nyatakan telah m

usunan Dewan P

um. yitno, M.Hum.

, M.Hum.

Surakarta, _________ as Keguruan dan I

sitas Muhammadi Dekan

rs. Sofyan An NIK. 547

SAHAN KTER PADA

A NEGERIK ATINUM 2008

n dan disusun oleh GARWATI 310 080 355

depan Dewan P _________ ah memenuhi syar

an Penguji :

( . (

(

________ uan dan Ilmu Pendi

madiyah Surakar ekan,

Anif, M. Si . 547

A BUKU MA IKU 3 KELAS 2008

n oleh : TI an Penguji enuhi syarat ( ( endidikan urakarta MATERI AJA LAS XII SMA

I AJAR A ) ) )


(3)

iii ABSTRAK

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA BUKU MATERI AJAR BAHASA INDONESIAKU BAHASA NEGERIKU 3 KELAS XII SMA

TERBITAN PLATINUM 2008

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

NIKEN ANGGARWATI

Anggarwatiniken@yahoo.co.id

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memaparkan bentuk dan kandungan nilai-nilai pendidikan karakter dan memaparkan pemahaman guru serta siswa terhadap nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas VII SMA terbitan Platinum 2008. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA terbitan Platinum 2008 meliputi: religius, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, 2) Pemahaman terhadap nilai pendidikan karakter antara peneliti, guru, dan siswa memiliki kesamaan yaitu: pada nilai relegius, kerja keras, kreatif, mandiri, menghargai prestasi, cinta tanah air, komunikatif, peduli lingkungan. Pemahaman terhadap nilai pendidikan karakter yang berbeda antara guru dan siswa terletak pada nilai pendidikan karakter rasa ingin tahu, gemar membaca, peduli sosial, dan tanggung jawab.


(4)

1 I. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu hal penting bagi setiap insan manusia. Oleh karena itu, pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Agar tercapai tujuan pembelajaran guru juga memiliki peran penting dalam pendidikan. Salah satu upaya pemerintah untuk melaksanakan pendidikan sebagaimana diharapkan, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (dalam Puskurbuk, 2011) dinyatakan bahwa:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab”.

Berdasarkan UU di atas telah jelas bahwa, selain bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, fungsi pendidikan nasional juga diarahkan mampu membentuk watak atau karakter bangsa Indonesia. Sehingga diharapkan bangsa Indonesia mampu menjadi bangsa yang beradab dan bermartabat.

Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Karakter sering disamakan artinya dengan akhlak yaitu cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu terkait dengan benar-salah atau baik-buruk. Karena karakter terkait dengan nilai-nilai kebaikan, pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif pada lingkungannya (Megawangi dalam Kesuma, 2011: 5).

Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang wajib diselenggarakan disetiap jenjang pendidikan. Untuk itu, setiap materi ajar yang terdapat dalam buku teks bahasa Indonesia dituntut mampu memberikan dan menanamkan setiap butir nilai karakter. Buku materi ajar merupakan sarana penting untuk menunjang proses pembelajaran. Semakin baik kualitas buku ajar maka semakin sempurna pula pengajaran mata pelajaran yang ditunjangnya. Pentingnya peranan buku ajar sangat jelas karena buku-buku itulah yang merupakan penjabaran secara praktis dari kurikulum yang berlaku.


(5)

2

Buku materi ajar yang bermutu atau berkualitas sangat didambakan oleh semua pihak. Nilai-nilai pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam buku materi ajar bahasa Indonesia. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pendidikan karakter perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter tidak hanya pada tataran kognitif saja tetapi juga pada internalisasi dan pengalaman nyata dalam kehidupan peserta didik. Materi pembelajaran tersebut memiliki dampak instruksional atau dampak pengiring pembentukan karakter. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Materi Ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA terbitan Platinum 2008.

Ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimana bentuk dan kandungan nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 kelas XII SMA terbitan Platinum 2008?. (2) bagaimana pemahaman guru terhadap muatan pendidikan karakter dalam buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 kelas XII SMA terbitan Platinum 2008?. (3) bagaimana pemahaman siswa terhadap muatan pendidikan karakter dalam buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 kelas XII SMA terbitan Platinum 2008?. Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) Memaparkan kandungan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam buku materi ajar Bahasa Indonesiku Bahasa Negeriku 3 kelas XII SMA terbitan Platinum 2008, (2) Mendeskripsikan pemahaman guru terhadap muatan pendidikan karakter pada materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 kelas XII SMA terbitan Platinum 2008, (3) Mendeskripsikan pemahaman siswa terhadap muatan pendidikan karakter pada materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 kelas XII SMA terbitan Platinum 2008.

Penelitian terhadap nilai-nilai pendidikan karakter telah banyak dilakukan salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Prastawaningsih (2011) meneliti “Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Kompetensi Berbicara dalam Buku Aku Bisa Basa Jawa, terbitan Yudhistira”. Penelitian Prastawaningsih menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang terungkap pada kompetensi berbicara dalam buku Aku Bisa Basa Jawa terbitan Yudhistira terdapat tujuh nilai yang ditemukan yaitu: (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) kerja keras, (5) rasa ingin tahu, (6) bersahabat/ komunikatif, (7) tanggungjawab dan nilai temuan yaitu nilai kesopanan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Prastawaningsih adalah sama-sama membahas nila pendidikan karakter. Perbedaannya terletak pada sumber data yang dikaji, jika penelitian Prastawaningsih dari buku aku bisa basa jawa terbitan Yudhistira, penelitian ini menggunakan buku materi ajar bahasa Indonesia terbitan Platinum.

II. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Penelitian ini memfokuskan nilai-nilai pendidikan karakter dan membahas bagaimana pemahaman guru dan siswa terhadap muatan pendidikan karakter yang terdapat pada materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA terbitan Platinum 2008. Sumber data


(6)

3

dalam penelitian ini berasal dari dokumen buku materi ajar, guru, dan siswa. Data dalam penelitian ini adalah kalimat dan wacana yang menunjukkan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA terbitan Plattinum 2008.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak, teknik catat dan wawancara. Metode simak adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan melakukan penyimakan terhadap penggunaan bahasa (Mahsun, 2007: 92). Konteks data segera diperlukan untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA terbitan Platinum 2008. Selain menggunakan metode simak, peneliti juga menggunakan teknik lanjutan berupa teknik catat yang dilakukan dengan mencatat data yang diperoleh dari informan pada kartu data kemudian dilanjutkan dengan mengklasifikasi (Mahsun, 2007: 93). Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah keabsahan data dengan triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek balik informasi satu dengan informasi yang lainnya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

Nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam buku materi ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA Terbitan Platinum 2008 meliputi: 1) religius, 2) kerja keras, 3) kreatif, 4) mandiri, 5) rasa ingin tahu, 6) cinta tanah air, 7) menghargai prestasi, 8) bersahabat atau komunikatif, 9) gemar membaca, 10) peduli lingkungan, 11) peduli sosial.

2. Pembahasan

2.1. Bentuk dan kandungan nilai-nilai pendidikan karakter. 1. Nilai Pendidikan Karakter Religius

Nilai pendidikan karakter religius dapat didefinisikan sebagai sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

“Pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh berkah ini, saya mengajak hadirin sekalian untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perkenan rahmat dan ridha-Nya, kita semua diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan karya kita, dan pengabdian kita untuk memajukan masyarakat, dan membangun bangsa dan negara”.


(7)

4

Kalimat yang bercetak miring pada data 1 mengandung nilai pendidikan karakter relegius yang ditunjukkan dengan bentuk ucapan rasa syukur. Nilai pendidikan karakter relegius pada data 1 mempunyai maksud mengajak pada peserta didik untuk senantiasa mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat yang diberikan kepada kita semua. Hanya Tuhanlah yang selalu memberikan rahmat dan ridha sehingga kita selalu diberikan kesempatan dan kesehatan untuk kehidupan kita di dunia ini.

2. Nilai Pendidikan Karakter Kerja Keras

Nilai pendidikan karakter kerja keras merupakan bentuk perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Mereka yang tekun belajar tidak pernah kecewa sebab semua tercapai dengan kegigihan dan kerja keras”

(Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.73) Data 2 merupakan bentuk nilai kerja keras. Data 2 mengandung makna jika kita bersungguh-sungguh dalam belajar ataupun melakukan sesuatu, maka tidak akan kecewa apapun hasil yang akan didapatkan nanti. Yang terpenting harus berusaha terlebih dahulu semaksimal mungkin.

3. Nilai Pendidikan Karakter Kreatif

Nilai pendidikan karakter kreatif mengandung makna berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

“Ingat-ingatlah kembali peristiwa-peristiwa berkesan yang pernah kamu alami bersama teman atau keluargamu. Pilihlah salah satu peristiwa saja untuk kamu angkat sebagai ide untuk menulis cerpen”

(Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.131) Data 3 merupakan bentuk nilai kreatif. Data tersebut mengajak siswa untuk menuangkan ide atau gagasan yang kaitannya untuk meningkatkan kreativitas yaitu kemampuan menulis yang kita miliki agar dapat mendatangkan manfaat bagi diri kita misalnya dengan kepiawaian kita menulis kelak kita bisa menjadi penulis terkenal. 4. Nilai Pendidikan Karakter Mandiri

Nilai pendidikan karakter mandiri dapat didefinisikan sebagai suatu sikap dan Perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Pemerintah akan segera menyuruh tim medis dari beberapa negara sahabat yang telah memberikan bantuan secara


(8)

5

suka rela dalam musibah tsunami di Aceh untuk kembali ke negaranya karena Indonesia sudah mampu memberikan pertolongan dan pelayanan pengobatan pada korban” (Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.84) Data 4 merupakan bentuk nilai mandiri. Bentuk nilai mandiri ditunjukkan bahwa negara Indonesia sudah mampu memberikan pertolongan sendiri kepada korban tsunami. Hal ini mengandung maksud bahwa selama masih mampu mengerjakan atau memecahkan suatu persoalan dengan sendiri tidak perlu meminta bantuan pada orang lain.

5. Nilai Pendidikan Karakter Rasa Ingin Tahu

Nilai rasa ingin tahu dapat dideskripsikan sebagai sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

“Agar kamu lebih memahami isi puisi, kamu dapat membaca buku Pengkajian Puisi karangan Rahmad Djoko Pradopo, penerbit Gadjah Mada University Press, Yogyakarta dan buku Apresiasi Puisi karangan Herma J. Waluyo penerbit Grasindo, Jakarta”

(Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.91) Data 5 mengandung nilai rasa ingin tahu. Ditunjukkan dengan bentuk kalimat perintah pada siswa untuk membaca buku pengkajian fiksi karangan Rahmad Djoko Pradopo. Bertujuan mendorong siswa untuk berkeinginan mengetahui lebih jelas bagaimana cara memahami isi puisi.

6. Nilai Pendidikan Karakter Cinta Tanah Air

Nilai cinta tanah air dapat dideskripsikan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

“Pertama, mari terus kita bangun Kota Jakarta, kota yang kita cintai ini agar makin maju, makin modern, makin meningkat ekonominya, dan makin meningkat pula kesejahteraan penduduknya”

(Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.51) Data 6 mengandung nilai cinta tanah air. Ditunjukkan dengan bentuk sikap yang mecintai kota Jakarta diwujudkan dengan terus membangun Kota Jakarta agar makin maju, makin modern, makin meningkat ekonominya, dan makin meningkat pula kesejahteraan


(9)

6

penduduknya. Sikap tersebut menunjukkan kecintaanya pada Kota Jakarta merupakan bagian dari wilayah tanah air kita.

7. Nilai Pendidikan Karakter Menghargai Prestasi

Nilai menghargai prestasi dapat diartikan sebagai sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

“Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat tahun 1808 dan meninggal pada tahun 1878. Ia adalah cucu Raja Haji Fisabilillah Yang Dipertuan IV dari kerajaan Riau dan merupakan keturunan Bangsawan Bugis. Ia sangat piawai menulis dan merangkai kata-kata sehingga hasil karyanya meliputi berbagai bidang bahasan, seperti keagamaan, kesusastraan, politik, sejarah, filsafat, dan hukum. Pemikirannya yang tertuang dalam karya-karyanya banyak mempengaruhi masyarakat Melayu, khususnya para seniman dan budayawan Sumatera, Jawa, Melayu, Singapura, Brunai, bahkan sampai Belanda”

(Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.12) Data 7 mengandung nilai menghargai prestasi. Ditunjukkan dengan bentuk penghargaan dan menghormati keberhasilan Raja Ali Haji atas karya-karyanya. Raja Ali Haji seorang yang pandai menulis dan merangkai kata dalam berbagai bidang bahasan bahkan pemikiran beliau banyak mempengaruhi masyarakat Melayu khususnya para seniman dan budayawan. Sehingga prestasi beliau pantas dicontoh dan kita hargai.

8. Nilai Pendidikan Karakter Bersahabat/Komunikatif

Nilai bersahabat atau komunikatif dapat dideskripsikan sebagai tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

“Bentuklah sebuah kelompok yang terdiri atas 3-4 orang siswa” (Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.6) Data 8 mengandung nilai bersahabat atau komunikatif. Ditunjukkan dengan adanya perintah pada siswa untuk membentuk sebuah kelompok. Akan lebih ringan jika dalam mengerjakan tugas dengan cara berkelompok, selain itu juga akan mendorong siswa untuk saling bekerja sama dalam memecahkan masalah.

9. Nilai Pendidikan Karakter Gemar Membaca

Nilai gemar membaca dapat diartikan sebagai kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.


(10)

7

“Pelajarilah bentuk puisi lama berupa syair, dengan judul “Syair Ken Tambuhan” di bawah ini! Lakukan latihan membaca dengan berpedoman pada petunjuk yang telah kamu pelajari sebelumnya”

(Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.11) Data 9 merupakan bentuk nilai gemar membaca. Ditunjukkan dengan perintah untuk mempelajari bentuk puisi lama kemudian berlatih membaca dengan berpedoman pada petunjuk yang telah dipelajari sebelumnya. Jika siswa gemar berlatih membaca puisi sesuai dengan petunjuk kelak bisa menjadi pembaca puisi yang handal. Demikian yang dimaksud kebiasaan membaca dapat memberikan kebajikan bagi diri kita.

10. Nilai Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan

Deskripsi dari nilai peduli lingkungan adalah suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

“Demam berdarah termasuk penyakit yang bisa sembuh sendiri. Salah satu usaha pencegahan atau pengendalian penyebaran virus dengue adalah memerangi nyamuk Aides Aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di air bersih, bukan di sakuran air kotor. Masyarakat hendaknya mewaspadai tempat-tempat yang ada genangan air, seperti wadah plastik, ban mobil bekas, dan tempat lain yang menampung air hujan”

(Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.30) Data 10 mengandung nilai peduli lingkungan. Ditunjukkan dengan sikap mewaspadai tempat-tempat yang memungkinkan menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aides Aegypti. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penyakit yang dapat menyerang diri sendiri ataupun orang lain. Dengan kata lain sikap demikian merupakan bentuk peduli lingkungan.

11. Nilai Pendidikan Karakter Peduli Sosial

Nilai peduli sosial dapat diartikan sebagai sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

”Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menyediakan darah trombosit untuk semua golongan darah guna mengantisipasi peningkatan penderita demam berdarah dengue (DBD). Humas PMI DKI Jakarta, Selasa, 25 Januari 2005, mengatakan belum ada lonjakan permintaan darah dan trombosit


(11)

8

hingga saat ini. Permintaan trombosit antara tanggal 13-20 Januari 2005 hanya 20 kantong. Ini menunjukkan penuruna dibandingkan tahun 2004. Namun tidak dapat dirinci kebutuhan darah dan trombosit pada 2004 lalu. Tetapi, PMI DKI Jakarta saat ini masih memiliki 9.900 kantong darah, trombosit 198 kantong, darah lengkap 1.895 kantong, dan plasma merah 2.212 kantong. Berarti cukup menghadapi lonjakan penderita DBD 2005”

(Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.30) Data 11 mengandung nilai peduli sosial. Ditunjukkan oleh PMI yang ingin membantu orang lain dengan menyediakan darah untuk mengantisipasi lonjakan penderita demam berdarah (DBD). Sikap tersebut merupakan bentuk sikap yang mencerminkan kepedulian sosial karena adanya rasa ingin membantu orang lain yang membutuhkan.

2.2. Pemahaman Guru terhadap Nilai Pendidikan Karakter

1. Pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh berkah ini, saya mengajak hadirin sekalian untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perkenan rahmat dan ridha-Nya, kita semua diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan karya kita, dan pengabdian kita untuk memajukan masyarakat, dan membangun bangsa dan negara.

Pemahaman guru terhadap kalimat 1 bahwa kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter religius, alasannya karena kalimat 1 mengajak untuk senantiasa berperilaku ingat kepada sang pencipta, semua hal yang ada di bumi ini pada hakekatnya adalah kuasa-Nya, kesehatan, rahmat yang diberikan kepada manusia tak lain merupakan kuasa-Nya. Jadi sebagai manusia ciptaan Tuhan kita harus selalu mensyukuri setiap apa yang Tuhan berikan.

2. Mereka yang tekun belajar tidak pernah kecewa sebab semua tercapai dengan kegigihan dan kerja keras.

Guru berpendapat bahwa kalimat 2 mengandung nilai pendidikan karakter kerja keras. Alasannya, karena ketekunan adalah awal dari sebuah keberhasilan. Semua yang harus dikerjakan demi meraih sebuah harapan haruslah dilakukan dengan kegigihan dan semangat kerja yang tinggi, sebab dengan kegigihan dan semangat pantang menyerah yang mampu melawan berbagai hambatan demi meraih cita. Jika sudah demikian semua dapat dilakukan dengan baik sehingga hasil dapat dicapai sesuai yang diharapkan.

3. Ingat-ingatlah kembali peristiwa-peristiwa berkesan yang pernah kamu alami bersama teman atau keluargamu. Pilihlah salah satu peristiwa saja untuk kamu angkat sebagai ide untuk menulis cerpen.

Pemahaman guru terhadap kalimat 3 adalah kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter kreatif. Setelah mengetahui patokan-patokan suatu pengetahuan maka diharapkan peserta didik


(12)

9

mampu menghasilkan sebuah karya, mencetuskan ide-ide yang bagus. Kalimat 3 mendorong peserta didik untuk berkarya atau berkreativitas.

4. Pemerintah akan segera menyuruh tim medis dari beberapa negara sahabat yang telah memberikan bantuan secara suka rela dalam musibah tsunami di Aceh untuk kembali ke negaranya karena Indonesia sudah mampu memberikan pertolongan dan pelayanan pengobatan pada korban.

Pemahaman guru terhadap kalimat 4, kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter mandiri. Data tersebut menyebutkan bahwa Indonesia sudah mampu memberikan pertolongan dan pelayanan kepada korban sehingga tim medis dari negara sahabat dipersilakan kembali ke negaranya. Makna yang dapat dipetik adalah peserta didik diharapkan dapat mencontoh sikap mandiri tersebut, tidak selalu bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan segala masalah.

5. Agar lebih memahami perkembangan sejarah kesusastraan Indonesia, bacalah buku Pengantar Sejarah Kesusastraan karangan Yudiono Ks. Penerbit Grasindo.

Pemahaman guru terhadap kalimat 5, kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter gemar membaca. Kalimat tersebut mengarahkan pada peserta didik bagaimana cara mendapatkan pengetahuan atau suatu pemahaman yang lebih mendalam mengenai kasusastraan dengan memberikan referensi buku Yudiono.

6. Saya melihat sendiri produk ekonomi kreatif kita makin berkualitas, makin indah, makin cantik sehingga memiliki daya saing dan keunggulan yang tinggi, tidak kalah dengan produk negara-negara lain.

Pemahaman guru terhadap kalimat 6, kalimat tersebut termasuk kalimat yang mengandung nilai pendidikan karakter menghargai prestasi. karena mau menghargai produk dalam negeri. 7. Bentuklah sebuah kelompok yang terdiri atas 3-4 orang siswa!

Pemahaman guru terhadap kalimat 7, kalimat tersebut merupakan kalimat yang mengandung nilai pendidikan karakter bersahabat/komunikatif. Karena dengan perintah membentuk kelompok tentu akan terjadi komunikasi, saling tukar pendapat antar peserta didik.

8. Demam berdarah termasuk penyakit yang bisa sembuh sendiri. Salah satu usaha pencegahan atau pengendalian penyebaran virus dengue adalah memerangi nyamuk Aides Aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di air bersih, bukan di sakuran air kotor. Masyarakat hendaknya mewaspadai tempat-tempat yang ada genangan air, seperti wadah


(13)

10

plastik, ban mobil bekas, dan tempat lain yang menampung air hujan.

Pemahaman guru terhadap kalimat 9, kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter peduli lingkungan. Kalimat tersebut mengajak pada peserta didik untuk menjaga lingkungan agar kesehatan kita terjaga. Sikap senantiasa menjaga lingkungan sekitar berarti sikap tersebut merupakan bukti kepedulian kita terhadap lingkungan.

9. Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menyediakan darah trombosit untuk semua golongan darah guna mengantisipasi peningkatan penderita demam berdarah dengue (DBD). Humas PMI DKI Jakarta, Selasa, 25 Januari 2005, mengatakan belum ada lonjakan permintaan darah dan trombosit hingga saat ini. Permintaan trombosit antara tanggal 13-20 Januari 2005 hanya 20 kantong. Ini menunjukkan penuruna dibandingkan tahun 2004. Namun tidak dapat dirinci kebutuhan darah dan trombosit pada 2004 lalu. Tetapi, PMI DKI Jakarta saat ini masih memiliki 9.900 kantong darah, trombosit 198 kantong, darah lengkap 1.895 kantong, dan plasma merah 2.212 kantong. Berarti cukup menghadapi lonjakan penderita DBD 2005.

Pemahaman guru terhadap kalimat 9, kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter tanggung jawab, karena dalam kalimat tersebut disebutkan bahwa PMI telah bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya dalam melayani masyarakat sesuai dengan tugas yang telah diamanatkan pada PMI.

2.3. Pemahaman Siswa terhadap Nilai Pendidikan Karakter Tabel 4. Pemahaman Siswa terhadap Nilai Pendidikan Karakter

No Nomor Data

Pemahaman siswa terhadap nilai karakter Khairunisa

(IPA)

Aniveresta (IPA)

Aina Putri (IPS)

Kharisma (IPS) 1. (1.1),

(1.4)

Religius Religius Religius Religius 2. (2.1),

(2.2)

Kerja keras Kerja keras Kerja keras Kerja keras 3. (3.2),

(3.5)

Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif 4. (4.1) Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri 5. (5.1),

(5.3)

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu 6. (7.1),

(7.2),

Menghargai Prestasi

Menghargai prestasi

Menghargai prestasi

Menghargai prestasi


(14)

11 (7.4)

7. (8.1), (8.2) Komunikatif/ bersahabat Komunika-tif/ bersahabat Komunika-tif/ bersahabat Komunikatif/ bersahabat 8. (9.1),

(9.2) Rasa ingin tahu Rasa ingin tahu Gemar membaca Gemar membaca 9. (10.1) Peduli

lingkungan Peduli lingkungan Peduli lingkungan Peduli lingkungan 10. (11.1) Peduli sosial Peduli

sosial

Peduli sosial

Peduli sosial

2.4. Hasil Temuan

Tabel 5. Hasil Temuan Nilai Pendidikan Karakter Interpretasi Peneliti, Guru, dan Siswa.

Nilai Pendidikan Karakter Nomor data Hasil interpretasi

Peneliti Guru siswa

Religius (1.1)

(1.2)

(1.3)

Ucapan syukur pada Allah.

Selalu ingat pada Allah dan berbuat sesuai ajaran-ajaran Allah.

Berhati-hati dalam setiap ucapan dan tindakan.

Ucapan syukur

Bertaqwa pada Allah.

Berpegang teguh pada ajaran Allah.

Ucapan syukur

Tidak berbuat sesuka hati

Berhati-hati dalam setiap tindakan dan ucapan.

Kerja keras (2.1)

(2.2)

Berusaha sekuat tenaga.

Pantang menyerah

Giat belajar dan kerja keras. Tidak putus asa

Bersungguh-sungguh dalam belajar.

Tidak putus asa Kreatif (3.1)

(3.2) (3.3)

Menciptakan kreativitas melalui kegiatan menulis puisi, resensi, dan cerpen

Meningkatkan kreativitas siswa

Menciptakan kreatitivitas siswa

Mandiri (4.1) (4.2) (4.3) (4.4) Melatih kemandirian dalam menyelesaikan tugas. Melatih kemandirian untuk menyelesaikan setiap masalah. Melatih kemandirian Cinta tanah air

(6.1) Menjaga negerinya agar makin maju.

Menjaga dan senantiasa

Mencintai tempat lahirnya.


(15)

12

membangun tanah kelahirannya agar makin maju. Menghargai

prestasi

(7.1) (7.2) (7.3) (7.4)

Menghargai karya orang lain

Menghargai dan menghormati prestasi orang

lain.

Menghargai prestasi yang dimiliki orang

lain. Komunika-

tif

(8.1) (8.2) (8.3) (8.4) (8.5)

Bekerja sama dengan orang lain.

Bekerja sama dan berkomunikasi dengan orang lain.

Berinteraksi dengan orang lain

Peduli lingkungan

(10.1)

(10.2)

Menjaga kebersihan

Menjaga keamanan lingkungan

Menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit. Menjaga

lingkungan agar sehat, aman, indah, dan rapi.

Menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga agar lingkungan aman.

IV. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan hal-hal berikut:

1. Peneliti menemukan 11 nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam buku Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 kelas XII SMA terbitan Platinum 2008 antara lain: (1) religius, (2) kerja keras, (3) kreatif, (4) mandiri, (5) rasa ingin tahu, (6) cinta tanah air, (7) menghargai prestasi, (8) bersahabat atau komunikatif, (9) gemar membaca, (10) peduli lingkungan, (11) peduli sosial. Nilai pendidikan karakter yang dominan muncul dalam penelitian ini adalah nilai pendidikan karakter menghargai prestasi dan nilai pendidikan karakter bersahabat atau komunikatif.

2. Persamaan persepsi antara peneliti, guru, dan siswa terhadap nilai pendidikan karakter yaitu terdapat pada nilai pendidikan karakter relegius, kerja keras, kreatif, mandiri, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, dan peduli lingkungan. Pemahaman peneliti, guru, dan siswa juga terdapat beberapa perbedaan. Perbedaanya terletak pada data (5.1), (5.2), (9.1), (9.2), (11.1). Peneliti dan keempat siswa memiliki interpretasi sama pada data (5.1) dan (5.2) yaitu data tersebut mengandung nilai rasa ingin tahu. Namun guru memiliki interpretasi berbeda, data (5.1) dan (5.2) mengandung nilai pendidikan karakter gemar membaca. Peneliti,


(16)

13

guru, siswa 3 dan 4 berpendapat bahwa data (9.1) dan (9.2) mengandung nilai pendidikan karakter gemar membaca. Sementara siswa 1 dan 2 berpendapat sama yaitu data (9.1) dan (9.2) mengandung nilai pendidikan karakter rasa ingin tahu. Kemudian pada data (11.1) peneliti, dan keempat siswa berpendapat sama yaitu data (11.1) mengandung nilai pendidikan karakter peduli sosial. Sementara guru memiliki pendapat bebeda bahwa data (11.1) mengandung nilai pendidikan karakter tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa (Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Edisi Revisi). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Pusat Perbukuan. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Depdiknas.

Prastawaningsih, Dwi. 2011.”Nilai-Nilai Pendidikan pada Kompetensi Berbicara dalam Buku Aku Bisa Basa Jawa Terbita Yudhistira”. Skripsi. UNES.

Sukmadinata, N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syamsuddin, Damaianti. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosda Karya.


(1)

8

hingga saat ini. Permintaan trombosit antara tanggal 13-20 Januari 2005 hanya 20 kantong. Ini menunjukkan penuruna dibandingkan tahun 2004. Namun tidak dapat dirinci kebutuhan darah dan trombosit pada 2004 lalu. Tetapi, PMI DKI Jakarta saat ini masih memiliki 9.900 kantong darah, trombosit 198 kantong, darah lengkap 1.895 kantong, dan plasma merah 2.212 kantong. Berarti cukup menghadapi lonjakan penderita DBD 2005”

(Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA hal.30) Data 11 mengandung nilai peduli sosial. Ditunjukkan oleh PMI yang ingin membantu orang lain dengan menyediakan darah untuk mengantisipasi lonjakan penderita demam berdarah (DBD). Sikap tersebut merupakan bentuk sikap yang mencerminkan kepedulian sosial karena adanya rasa ingin membantu orang lain yang membutuhkan.

2.2. Pemahaman Guru terhadap Nilai Pendidikan Karakter

1. Pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh berkah ini, saya mengajak hadirin sekalian untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perkenan rahmat dan ridha-Nya, kita semua diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan karya kita, dan pengabdian kita untuk memajukan masyarakat, dan membangun bangsa dan negara.

Pemahaman guru terhadap kalimat 1 bahwa kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter religius, alasannya karena kalimat 1 mengajak untuk senantiasa berperilaku ingat kepada sang pencipta, semua hal yang ada di bumi ini pada hakekatnya adalah kuasa-Nya, kesehatan, rahmat yang diberikan kepada manusia tak lain merupakan kuasa-Nya. Jadi sebagai manusia ciptaan Tuhan kita harus selalu mensyukuri setiap apa yang Tuhan berikan.

2. Mereka yang tekun belajar tidak pernah kecewa sebab semua tercapai dengan kegigihan dan kerja keras.

Guru berpendapat bahwa kalimat 2 mengandung nilai pendidikan karakter kerja keras. Alasannya, karena ketekunan adalah awal dari sebuah keberhasilan. Semua yang harus dikerjakan demi meraih sebuah harapan haruslah dilakukan dengan kegigihan dan semangat kerja yang tinggi, sebab dengan kegigihan dan semangat pantang menyerah yang mampu melawan berbagai hambatan demi meraih cita. Jika sudah demikian semua dapat dilakukan dengan baik sehingga hasil dapat dicapai sesuai yang diharapkan.

3. Ingat-ingatlah kembali peristiwa-peristiwa berkesan yang pernah kamu alami bersama teman atau keluargamu. Pilihlah salah satu peristiwa saja untuk kamu angkat sebagai ide untuk menulis cerpen.

Pemahaman guru terhadap kalimat 3 adalah kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter kreatif. Setelah mengetahui patokan-patokan suatu pengetahuan maka diharapkan peserta didik


(2)

9

mampu menghasilkan sebuah karya, mencetuskan ide-ide yang bagus. Kalimat 3 mendorong peserta didik untuk berkarya atau berkreativitas.

4. Pemerintah akan segera menyuruh tim medis dari beberapa negara sahabat yang telah memberikan bantuan secara suka rela dalam musibah tsunami di Aceh untuk kembali ke negaranya karena Indonesia sudah mampu memberikan pertolongan dan pelayanan pengobatan pada korban.

Pemahaman guru terhadap kalimat 4, kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter mandiri. Data tersebut menyebutkan bahwa Indonesia sudah mampu memberikan pertolongan dan pelayanan kepada korban sehingga tim medis dari negara sahabat dipersilakan kembali ke negaranya. Makna yang dapat dipetik adalah peserta didik diharapkan dapat mencontoh sikap mandiri tersebut, tidak selalu bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan segala masalah.

5. Agar lebih memahami perkembangan sejarah kesusastraan Indonesia, bacalah buku Pengantar Sejarah Kesusastraan karangan Yudiono Ks. Penerbit Grasindo.

Pemahaman guru terhadap kalimat 5, kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter gemar membaca. Kalimat tersebut mengarahkan pada peserta didik bagaimana cara mendapatkan pengetahuan atau suatu pemahaman yang lebih mendalam mengenai kasusastraan dengan memberikan referensi buku Yudiono.

6. Saya melihat sendiri produk ekonomi kreatif kita makin berkualitas, makin indah, makin cantik sehingga memiliki daya saing dan keunggulan yang tinggi, tidak kalah dengan produk negara-negara lain.

Pemahaman guru terhadap kalimat 6, kalimat tersebut termasuk kalimat yang mengandung nilai pendidikan karakter menghargai prestasi. karena mau menghargai produk dalam negeri. 7. Bentuklah sebuah kelompok yang terdiri atas 3-4 orang siswa!

Pemahaman guru terhadap kalimat 7, kalimat tersebut merupakan kalimat yang mengandung nilai pendidikan karakter bersahabat/komunikatif. Karena dengan perintah membentuk kelompok tentu akan terjadi komunikasi, saling tukar pendapat antar peserta didik.

8. Demam berdarah termasuk penyakit yang bisa sembuh sendiri. Salah satu usaha pencegahan atau pengendalian penyebaran virus dengue adalah memerangi nyamuk Aides Aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di air bersih, bukan di sakuran air kotor. Masyarakat hendaknya mewaspadai tempat-tempat yang ada genangan air, seperti wadah


(3)

10

plastik, ban mobil bekas, dan tempat lain yang menampung air hujan.

Pemahaman guru terhadap kalimat 9, kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter peduli lingkungan. Kalimat tersebut mengajak pada peserta didik untuk menjaga lingkungan agar kesehatan kita terjaga. Sikap senantiasa menjaga lingkungan sekitar berarti sikap tersebut merupakan bukti kepedulian kita terhadap lingkungan.

9. Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menyediakan darah trombosit untuk semua golongan darah guna mengantisipasi peningkatan penderita demam berdarah dengue (DBD). Humas PMI DKI Jakarta, Selasa, 25 Januari 2005, mengatakan belum ada lonjakan permintaan darah dan trombosit hingga saat ini. Permintaan trombosit antara tanggal 13-20 Januari 2005 hanya 20 kantong. Ini menunjukkan penuruna dibandingkan tahun 2004. Namun tidak dapat dirinci kebutuhan darah dan trombosit pada 2004 lalu. Tetapi, PMI DKI Jakarta saat ini masih memiliki 9.900 kantong darah, trombosit 198 kantong, darah lengkap 1.895 kantong, dan plasma merah 2.212 kantong. Berarti cukup menghadapi lonjakan penderita DBD 2005.

Pemahaman guru terhadap kalimat 9, kalimat tersebut mengandung nilai pendidikan karakter tanggung jawab, karena dalam kalimat tersebut disebutkan bahwa PMI telah bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya dalam melayani masyarakat sesuai dengan tugas yang telah diamanatkan pada PMI.

2.3. Pemahaman Siswa terhadap Nilai Pendidikan Karakter Tabel 4. Pemahaman Siswa terhadap Nilai Pendidikan Karakter

No Nomor Data

Pemahaman siswa terhadap nilai karakter Khairunisa

(IPA)

Aniveresta (IPA)

Aina Putri (IPS)

Kharisma (IPS) 1. (1.1),

(1.4)

Religius Religius Religius Religius 2. (2.1),

(2.2)

Kerja keras Kerja keras Kerja keras Kerja keras 3. (3.2),

(3.5)

Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif 4. (4.1) Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri 5. (5.1),

(5.3)

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu 6. (7.1),

(7.2),

Menghargai Prestasi

Menghargai prestasi

Menghargai prestasi

Menghargai prestasi


(4)

11 (7.4)

7. (8.1), (8.2) Komunikatif/ bersahabat Komunika-tif/ bersahabat Komunika-tif/ bersahabat Komunikatif/ bersahabat 8. (9.1),

(9.2) Rasa ingin tahu Rasa ingin tahu Gemar membaca Gemar membaca 9. (10.1) Peduli

lingkungan Peduli lingkungan Peduli lingkungan Peduli lingkungan 10. (11.1) Peduli sosial Peduli

sosial

Peduli sosial

Peduli sosial

2.4. Hasil Temuan

Tabel 5. Hasil Temuan Nilai Pendidikan Karakter Interpretasi Peneliti, Guru, dan Siswa.

Nilai Pendidikan Karakter Nomor data Hasil interpretasi

Peneliti Guru siswa

Religius (1.1)

(1.2)

(1.3)

Ucapan syukur pada Allah.

Selalu ingat pada Allah dan berbuat sesuai ajaran-ajaran Allah.

Berhati-hati dalam setiap ucapan dan tindakan.

Ucapan syukur

Bertaqwa pada Allah.

Berpegang teguh pada ajaran Allah.

Ucapan syukur

Tidak berbuat sesuka hati

Berhati-hati dalam setiap tindakan dan ucapan.

Kerja keras (2.1)

(2.2)

Berusaha sekuat tenaga.

Pantang menyerah

Giat belajar dan kerja keras. Tidak putus asa

Bersungguh-sungguh dalam belajar.

Tidak putus asa Kreatif (3.1)

(3.2) (3.3)

Menciptakan kreativitas melalui kegiatan menulis puisi, resensi, dan cerpen

Meningkatkan kreativitas siswa

Menciptakan kreatitivitas siswa

Mandiri (4.1) (4.2) (4.3) (4.4) Melatih kemandirian dalam menyelesaikan tugas. Melatih kemandirian untuk menyelesaikan setiap masalah. Melatih kemandirian Cinta tanah air

(6.1) Menjaga negerinya agar makin maju.

Menjaga dan senantiasa

Mencintai tempat lahirnya.


(5)

12

membangun tanah kelahirannya agar makin maju. Menghargai

prestasi

(7.1) (7.2) (7.3) (7.4)

Menghargai karya orang lain

Menghargai dan menghormati prestasi orang

lain.

Menghargai prestasi yang dimiliki orang

lain. Komunika-

tif

(8.1) (8.2) (8.3) (8.4) (8.5)

Bekerja sama dengan orang lain.

Bekerja sama dan berkomunikasi dengan orang lain.

Berinteraksi dengan orang lain

Peduli lingkungan

(10.1)

(10.2)

Menjaga kebersihan

Menjaga keamanan lingkungan

Menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit. Menjaga

lingkungan agar sehat, aman, indah, dan rapi.

Menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga agar lingkungan aman.

IV. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan hal-hal berikut:

1. Peneliti menemukan 11 nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam buku Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 kelas XII

SMA terbitan Platinum 2008 antara lain: (1) religius, (2) kerja keras, (3) kreatif, (4) mandiri, (5) rasa ingin tahu, (6) cinta tanah air, (7) menghargai prestasi, (8) bersahabat atau komunikatif, (9) gemar membaca, (10) peduli lingkungan, (11) peduli sosial. Nilai pendidikan karakter yang dominan muncul dalam penelitian ini adalah nilai pendidikan karakter menghargai prestasi dan nilai pendidikan karakter bersahabat atau komunikatif.

2. Persamaan persepsi antara peneliti, guru, dan siswa terhadap nilai pendidikan karakter yaitu terdapat pada nilai pendidikan karakter relegius, kerja keras, kreatif, mandiri, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, dan peduli lingkungan. Pemahaman peneliti, guru, dan siswa juga terdapat beberapa perbedaan. Perbedaanya terletak pada data (5.1), (5.2), (9.1), (9.2), (11.1). Peneliti dan keempat siswa memiliki interpretasi sama pada data (5.1) dan (5.2) yaitu data tersebut mengandung nilai rasa ingin tahu. Namun guru memiliki interpretasi berbeda, data (5.1) dan (5.2) mengandung nilai pendidikan karakter gemar membaca. Peneliti,


(6)

13

guru, siswa 3 dan 4 berpendapat bahwa data (9.1) dan (9.2) mengandung nilai pendidikan karakter gemar membaca. Sementara siswa 1 dan 2 berpendapat sama yaitu data (9.1) dan (9.2) mengandung nilai pendidikan karakter rasa ingin tahu. Kemudian pada data (11.1) peneliti, dan keempat siswa berpendapat sama yaitu data (11.1) mengandung nilai pendidikan karakter peduli sosial. Sementara guru memiliki pendapat bebeda bahwa data (11.1) mengandung nilai pendidikan karakter tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa (Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Edisi Revisi). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Pusat Perbukuan. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Depdiknas.

Prastawaningsih, Dwi. 2011.”Nilai-Nilai Pendidikan pada Kompetensi Berbicara dalam Buku Aku Bisa Basa Jawa Terbita Yudhistira”. Skripsi. UNES.

Sukmadinata, N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syamsuddin, Damaianti. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosda Karya.


Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA BUKU MATERI AJAR Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Materi Ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA Terbitan Platinum 2008.

0 2 14

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Materi Ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3 Kelas XII SMA Terbitan Platinum 2008.

0 4 6

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA BUKU MATERI AJAR BAHASA INDONESIAKU BAHASA NEGERIKU 2 KELAS XI SMA Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Materi Ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2 Kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008.

0 1 18

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Materi Ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2 Kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008.

0 1 7

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA BUKU MATERI AJAR BAHASA INDONESIAKU BAHASA NEGERIKU 2 KELAS XI SMA Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Materi Ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2 Kelas XI SMA Terbitan Platinum 2008.

0 1 17

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA BUKU MATERI AJAR Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Materi Ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku Kelas X SMA Terbitan Platinum 2008.

0 0 13

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Materi Ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku Kelas X SMA Terbitan Platinum 2008.

0 0 7

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA BUKU MATERI AJAR Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Materi Ajar Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku Kelas X SMA Terbitan Platinum 2008.

0 0 10

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Materi Ajar Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Terbitan Erlangga.

0 0 13

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Materi Ajar Bahasa Indonesia Untuk SMP Kelas IX Terbitan Erlangga.

0 2 13