KAJIAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ALAT INDERA MANUSIA MENERAPKAN METODE PRAKTIKUN BERBASISI LATIHAN INKUIRI DE KELAS XI IPA SEMESTER II SMA NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
KAJIANTINGKATPEMAHAMANSISWADALAMPEMBELAJARANALAT
INDERAMANUSIADENGANMENERAPKANMETODEPRAKTIKUM
BERBASISLATIHANINKUIRIDI KELASXIIPASEMESTERII
SMANEGERI 2PEMATANGSIANTARTAHUN
PEMBELAJARAN2012/2013
Oleh:
Francisca Pasaribu
NIM 409141028
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
RIWAYAT HIDUP
Francisca Pasaribu dilahirkan di Pematangsiantar, pada tanggal 06
Februari 1991.
Ibu bernama M. Purba dan ayah bernama B. Pasaribu dan
merupakan pertama dari satut bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD
Negeri 018 Dabo Singkep Kepulauan Riau, dan lulus pada tahun 2003. Pada
tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 7 Pematangsiantar, dan
lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA
Negeri 4 Pematangsiantar, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis
diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur
SNMPTN dan lulus pada tanggal
organisasi IKBKB.
16 Juli 2013. Pernah mengikuti kegiatan
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kasih karunia dan berkat-Nya yang memberikan hikmat dan kesehatan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi
yang
berjudul:
Kajian
Tingkat
Pemahaman
Siswa
DalamPembelajaran Alat Indera Manusia Dengan Menerapkan Metode Praktikum
Berbasis Latihan Inkuiri di Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 2
Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.
Melva Silitonga, MS, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS., M.Sc, Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si,
dan Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran yang membangun mulai dari perencanaan
penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS., M.Sc, selaku dosen pembimbing
akademik yang selama ini memberikan bimbingan dan saran-saran dalam
perkuliahan dan kepada seluruh Bapak/Ibu dosen beserta Staf pegawai Jurusan
Biologi FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
Terima kasih kepada Bapak Rudol Barmen Manurung, M.Pd sebagai
kepala sekolah SMA Negeri 2 Pematangsiantar, Bapak Restar Tambunan, M.Pd
sebagai wakil kepala Sekolah SMA Negeri 2 Pematangsiantar, seluruh komite
sekolah SMA Negeri 2 Pematangsiantar. Dan terima kasih juga kepada Ibu Junita
Saragih selaku guru mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 2 Pematangsiantar
yang telah banyak membantu selama penelitian.
Teristimewa kepada kedua orangtua penulis yaitu : Ayahanda B. Pasaribu
dan Ibunda M. Purba yang tercinta atas doa dan kasih sayang yang diberikan
vi
kepada penulis yang tidak ternilai harganya dan telah banyak membantu penulis
dalam penyelesaian skripsi ini baik moral maupun material.
Ucapan terima kasih khusus kepada teman–teman Biologi Dik B 2009
telah bersama–bersama menjalankan perkuliahan yang tidak dapat disebutkan satu
persatu. Terkhusus kepada Sahabat Kepompong (Ayu Tampubolon, Anni
Sinulingga, Agnes Pasaribu, Hia Pakpahan, Melda Saragih, Poi Turnip, Theresya
Nainggolan, Setia Sinambela) dan Winda Gultom.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman–teman PPLT SMA
Negeri 5 Pematangsiantar, teman–teman kos 98 Pardamean (Bellina Siburian,
Jesica Siahaan, Christian Sidauruk, Rini Sinaga, Ida dan Fitriani) yang senantiasa
memberikan dukungan kepada penulis..
Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dalam penulisan
skripsi ini, untuk itu penulis
membangun.
Semoga
skripsi
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
ini
bermanfaat
dalam
memperkaya
pengetahuan.
Medan,
Juli 2013
Francisca Pasaribu
(409141028)
ilmu
KAJIANPELAKSANAANKEGIATANPRAKTIKUMBERBASIS LATIHAN
INKUIRIDALAMPEMBELAJARANALATINDERAMANUSIAKELAS
XIIPASEMESTERIISMANEGERI 2PEMATANGSIANTAR
TAHUNPEMBELAJARAN2012/2013
Francisca Pasaribu (409141028)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa,
ketuntasan belajar siswa, aktivitas siswa dan kemampuan proses sains siswa
dengan pelaksanaan praktikum berbasis latihan inkuiri pada pembelajaran sistem
indera manusia. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2
Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 6 kelas dengan
jumlah siswa 220 orang. Sampel penelitian ini adalah 1 kelas yang ditentukan
secara acak dengan jumlah siswa 30 orang yaitu XI IPA 5.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar berupa tes objektif dalam
bentuk pilihan berganda, lembar kerja siswa untuk menilai kemampuan proses
sains siswa, dan lembar observasi untuk menilai aktivitas siswa
Dari hasil analisis data yang diperoleh nilai ketuntasan belajar secara
klasikal telah tercapai dengan persentase 93,33%. Tingkat pemahaman materi
siswa secara klasikal telah tercapai dengan persentase 78,93% dengan kategori
sedang. Dari hasil pengerjaan wacana siswa dan LKS diperoleh nilai kemampuan
proses sains siswa setiap pertemuan yang mengalami peningkatan. Nilai rata-rata
klasikal kemampuan proses siswa untuk pertemuan I adalah 50, pertemuan II
adalah 75,8. Dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan untuk aktivitas siswa
setiap pertemuan juga mengalami peningkatan yaitu pertemuan I nilai rata-rata
klasikal aktivitas siswa adalah 64,89, pertemuan II adalah 83,11.
STUDY OF IMPLEMENTATION PRATICAL WORK BASED OF
INQUIRY TRAINING IN HUMAN SENSE SYSTEM
SUBJECT IN GRADE XI IPA 2 ND SEMESTER
OF SMA NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR
ACADEMIC YEAR 2012/2013.
FRANCISCA PASARIBU (409141028)
ABSTRACT
The objective of this research was to know students’ level mastery,
students’ study mastery, students’ science process skill and students’ activity by
implementing practical work based inquiry trainning in human sense system. The
population of this research was all of the class XI IPA SMA Negeri 2
Pematangsiantar academic year 2012/2013, which is consisted of six classes with
the total was 220 students. The sample of this research was a class which was
taken by cluster sampling technique. It was class XI IPA 5 which is consisted of
30 students.
This research was Quasi Experimental research. The instrument for
collecting data were objective test in multiple choice form, student worksheet for
assessing students’ science process skill, and observation sheet for assessing
students’ activity.
From the result of data analysis, it was obtained the percentage of classical
student mastery was 93,33%. The level of students’ materi mastery classical had
been reached with percentage 75,13% (medium level). From the result of
students’ word work and worksheet, it was obtained that the students’ process
skill in every meeting was increase. The classical average value of the students’
process skill was 50 for the first meeting, and 75,8 for the second meeting. And
based on the result of the observation the student learning activity was also
increase, with average value classical student learning activity for the first
meeting was 64,89, and 83,11 for the second meeting.
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
1
4
4
4
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Praktikum
2.1.2. Pembelajaran Latihan Inkuiri
2.1.3. Belajar dan Hasil Belajar
2.1.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
2.1.5. Aktivitas Belajar
2.1.6. Kemampuan Proses Sains
2.2. Tinjauan Materi Pembelajaran
2.2.1. Alat Indera Manusia
2.2.1.1.Indera Penglihatan (Mata)
2.2.1.2. Indera Pendengaran
2.2.1.3. Indera Peraba dan Perasa
2.2.1.4. Indera Pembau
2.2.1.5. Indera Pengecap
2.3.
Rumusan Hipotesis
2.3.1. Hipotesis Penelitian
6
6
6
8
12
14
15
16
18
18
19
22
24
25
26
28
28
III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
29
29
29
29
viii
3.4. Jenis danDesain Penelitian
3.4.1.Jenis Penelitian
3.4.2.Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.5.1. Tahap Persiapan
3.5.2. Pelaksanaan Penelitian
3.6. Penyusunan atau Pelaksanaan Tes
3.6.1. Tes Tertulis
3.6.1.1.Validitas Soal
3.6.1.2. Reliabilitas Test
3.6.1.3. Taraf Kesukaran Soal
3.6.1.4. Daya Pembeda Soal
3.6.2. Lembar Kegiatan Siswa
3.6.3. Rubrik Penilaian Kemampuan Proses Sains Siswa
3.6.4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Menghitung Ketuntasan Belajar Secara Perorangan
dan Klasikal
3.7.2. Menghitung Tingkat Penguasaan Materi Siswa
3.7.3. Uji Hipotesis
3.7.4. Menghitung Kemampuan Proses Sains
3.7.5. Menghitung Aktivitas Siswa
29
29
30
30
31
31
31
32
33
33
34
35
35
36
36
36
36
37
37
38
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2.1. Tingkat Pemahaman Siswa
4.2.2. Keterampilan Proses Sains
4.2.3.Aktivitas Siswa
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1. Tingkat Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran
Praktikum Berbasis Latihan Inkuiri .
4.3.2. keterampilan proses sains siswa.
4.3.3. Aktivitas Siswa.
40
40
40
41
41
44
46
47
47
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
52
52
52
DAFTAR PUSTAKA
53
48
50
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Latihan
Inkuiri di Kelas
11
Tabel 2.2. Kriteria dan Indikator Penilaian Kemampuan Proses
Sains
17
Tabel 2.3. Bagian-Bagian Mata
20
Tabel 2.4. Jenis-Jenis Penyakit Mata
21
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal Valid Pada Sub Materi
Sistem Indera Manusia
33
Tabel 3.2. Kriterian indeks reliabilitas soal
36
Tabel 4.1. Tingkat Pemahaman Awal Siswa
43
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Hipotesis
44
Tabel 4.3. Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
44
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Mata dan Bagiannya
20
Gambar 2.2. Telinga Manusia
22
Gambar 2.3. Penampang Kulit Manusia
24
Gambar 2.4. Struktur Hidung Manusia
25
Gambar 2.5. Lidah Manusia
26
Gambar 3.1. Desain One-Group Pretest-Posttest Design
30
Gambar 3.2. Skema Prosedur Penelitian
30
Gambar 4.1. Nilai pretes dan Nilai postes
42
Gambar 4.2. Nilai Kemampuan Proses Sains Siswa
45
Gambar 4.3. Nilai Rata-Rata Aktivitas Siswa
46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran
55
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
56
Lampiran 3. Bahan Ajar
67
Lampiran 4. Wacana Kulit Penetral Suhu Tubuh
75
Lampiran 5. LKS Indera Peraba
76
Lampiran 6. Wacana Bisingnya Kota Bisa Hilangkan Indera Pendengaran
79
Lampiran 7. LKS Indera Pendengaran
81
Lampiran 8. Wacana 2 Penggunaan Kacamata
84
Lampiran 9. LKS Indera Penglihatan
86
Lampiran 10. Wacana 3 Lidah Terasa Pahit Saat Sakit
88
Lampiran 11. LKS Indera Pembau dan Indera Pengecap
90
Lampiran 12. TEST HASIL BELAJAR
93
Lampiran 13. Kunci Jawaban Pretes dan Postes
99
Lampiran 14. Lembar Penilaian Keterampilan Proses Sains melalui
Latihan Inkuiri
100
Lampiran 15. Deskriptor Observasi Kemampuan Proses Sains Siswa
101
Lampiran 16. Lembar Penilaian Aktivitas Siswa
102
Lampiran 17. Deskriptor Observasi Aktivitas Belajar Siswa
103
Lampiran 18. Perhitungan Validitas Butir Soal
104
Lampiran 19. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal
106
Lampiran 20. Perhitungan Daya Beda Butir Soal
107
Lampiran 21. Perhitungan Taraf Kesukaran
109
Lampiran 22. Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA5 SMA Negeri 2
Pematang siantar Menggunakan Metode Praktikum Berbasis
Latihan Inkuiri.
111
Lampiran 23. Nilai Kriteria Penentuan Tingkat Penguasaan Siswa
Menggunakan Metode Praktikum Berbasis Latihan Inkuiri
Lampiran 24. Nilai Ketuntasan Belajar Siswa Menggunakan Metode
Praktikum Berbasisi Latihan Inkuiri
112
113
xii
Lampiran 25. Uji T
114
Lampiran 26. Penilaian keterampilan Proses Sains Melalui Latihan Inkuiri
121
Lampiran 27. Penilaian Aktivitas Siswa dengan Metode Praktikum Berbasis
Latihan Inkuiri
123
Lampiran 28. Penilaian Aktivitas Siswa dengan Metode Praktikum Berbasis
Latihan Inkuiri
124
Lampiran 29. Penilaian Aktivitas Siswa dengan Metode Praktikum Berbasis
Latihan Inkuiri
125
Lampiran 30. Dokumentasi Penelitian
126
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mahluk hidup,
lingkungan, dan interaksinya. Pembelajaran IPA lebih menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam menjelajahi alam sekitar secara ilmiah. Biologi sebagai salah satu
bidang IPA mempelajari konsep-konsep kehidupan yang dapat dialami secara
langsung.
Belajar biologi memiliki tujuan menciptakan siswa yang memiliki keteram
pilan proses sains, dan keaktifan selama proses pembelajaran berlangsung.
Sehingga diperlukan
metode dan model pembelajaran yang bervariasi dalam
belajar biologi. Namun kenyataan, penggunaan metode dan model pembelajaran
bervariasi sangat jarang. Guru masih saja menggunakan metode pembelajaran
yang tradisional yaitu ceramah. Metode ceramah cenderung hanya mengandalkan
keaktifan dan kemampuan guru, sedangkan siswa lebih banyak duduk diam dan
menerima apa saja yang disampaikan oleh guru. Hal inilah yang menyebabkan
siswa sulit untuk memahami konsep-konsep pembelajaran biologi.
Salah satu metode pembelajaran yang cocok digunakan dalam belajar
biologi dan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
adalah praktikum. Praktikum adalah salah satu strategi mengajar yang dapat
menggunakan pendekatan ilmiah terhadap gejala-gejala baik gejala sosial, fisik,
sikis yang diteliti, diselidiki, dan dipelajari (Simalango,2008) . Dengan melakukan
kegiatan pengamatan secara langsung akan membuat siswa lebih lama mengingat
materi pelajaran yang telah dipelajari.
Kegiatan praktikum tidak selalu harus dilakukan di laboratorium dengan
peralatan yang mahal, tetapi juga dapat dilakukan di dalam kelas atau lingkungan
sekitar dengan peralatan sederhana tanpa mengurangi bobot praktikum
(Soekarwati dalam Simalango, 2008). Praktikum dalam
proses pembelajaran
akan banyak memberi manfaat kepada siswa. Menurut Hamalik dalam Simalango,
(2009), manfaat praktikum adalah (1) membuat siswa lebih paham terhadap
2
konsep materi pelajaran secara ilmiah, (2) membuat perhatian siswa akan lebih
fokus dan berpusat pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain, (3)
siswa juga berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda
yang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulannya sendiri. Selain
itu, siswa juga akan aktif selama pembelajaran berlangsung.
Proses pembelajaran dengan metode praktikum biasanya dilakukan di
laboratorium dengan alat-alat dan bahan-bahan yang tersedia. Praktikum juga
dapat dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Kenyataan di lapangan, sekolah-sekolah belum mempunyai laboratorium yang
lengkap. SMA Negeri 2 Pematangsiantar terletak di jalan Patuan Anggi termasuk
salah satu sekolah yang tua di kota tersebut. Fasilitas laboratorium di sekolah ini
sudah tersedia, meskipun belum begitu lengkap dari segi jumlah dan jenis
peralatannya. Pembelajaran biologi di SMA ini juga belum mengoptimalkan
penggunaan laboratorium. Hal ini karena menurut guru biologi pembelajaran
dengan metode praktikum memerlukan waktu khusus untuk melaksanakannya.
Salah satu
model pembelajaran yang dapat dikombinasikan dengan
metode praktikum adalah latihan inkuiri. Pembelajaran dengan latihan inkuiri
menjadikan siswa akan aktif dalam menggunakan keterampilan menganalisis dan
mengamati masalah biologi yang diajukan. Pembelajaran latihan inkuiri adalah
pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk memahami suatu materi
pelajaran dengan melatih kemampuan berpikir kritis, menganalisis, dan
membuktikan informasi yang diperolehnya (Sanjaya, 2011 ). Pembelajaran
dengan metode praktikum berbasis latihan inkuiri akan meningkatkan kemampuan
siswa dalam proses sains.
Pembelajaran latihan inkuiri ini dimulai dengan diberinya masalahmasalah biologi yang sering ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya siswa akan membuat hipotesis masalah dan mencari teori-teori yang
mendukung hipotesis tersebut. Melalui hipotesis inilah siswa akan memulai
melakukan eksperimen. Hasil akhir eksperimen yang menjadi kesimpulannya.
Dari kegiatan tersebut, siswa telah diajak untuk mengembangkan keterampilan
proses sains dan keaktifan siswa. Keterampilan proses sains yang dapat diamati
3
dalam pembelajaran biologi adalah mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi
mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasi (Sanjaya, 2011).
Dalam mengkombinasikan metode praktikum dengan latihan inkuiri,
konsep-konsep dari masalah yang disajikan harus berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari. Hal ini akan memotivasi siswa untuk belajar, berpikir secara kritis,
kreatif, dan meningkatkan kemampuan proses sains siswa. Sehingga suasana
belajar siswa di kelas akan lebih menyenangkan karena semua berperan aktif saat
proses pembelajaran. Siswa akan belajar dari fakta-fakta biologi yang sering
ditemukan, dibantu dengan teori-teori yang ada akan membuat siswa bertanya dan
ingin tahu mengapa suatu peristiwa terjadi. Kemudian siswa akan mencari
jawabannya dengan sendiri dengan melakukan percobaan.
Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan
bahwa dengan
mengkombinasikan praktikum dengan latihan inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar dan aktivitas siswa. Lubis (2009), melaporkan hasil
penelitian yang
dilakukannya bahwa pembelajaran dengan metode praktikum berbasis latihan
inkuiridiperoleh hasil belajar siswa rata-rata 73,4 dan aktivitas belajar siswa 72,9.
Kemudian penelitian yang dilakukan Mu’ayadah (2012), dengan menerapkan
praktikum berbasis latihan inkuiri diperoleh nilai aktivitas siswa selama proses
pembelajaran yaitu 89,84.
Pembelajaran dengan metode praktikum berbasis latihan inkuiri belum
pernah diterapkan di SMA Negeri 2 Pematangsiantar maka dalam penelitian ini
pembelajaran sistem indera manusia dilaksanakan dengan metode tersebut untuk
mengkaji bagaiman pemahaman siswa. Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah diuraikan diatas maka perlu dilakukannya penelitian dengan judul “Kajian
Tingkat Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Alat Indera Manusia deng
an menerapkan metode Praktikum berbasis Latihan Inkuiri di Kelas XI IPA
Semester II SMA Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2012/2013.
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka diambil
pokok-pokok permasalahan yaitu:
1. Masih rendahnya pelaksanaan praktikum dalam proses pembelajaran biologi.
2. Penggunaan model pembelajaran yang belum bervariasi dan kecenderungan
penggunaan metode ceramah sehingga masih kurangnya kemampuan siswa
dalam melakukan analisis atau meneliti masalah ilmiah.
3. Kurang aktifnya siswa saat berlangsungnya proses kegiatan pembelajaran.
4. Pelaksanaan Praktikum Berbasis Latihan Inkuiri perlu dalam pembelajaran
biologi.
1.3. Batasan Masalah
Batasan Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran dengan metode Praktikum berbasis Latihan Inkuiri untuk
meningkatkan pemahaman, aktivitas dan kemampuan proses sains.
2. Materi pembelajaran dibatasi pada Alat Indera Manusia.
3. Subjek penelitian adalah siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Pematangsiantar
kelas XI IPA semester II tahun ajaran 2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah yang dijelaskan, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran Alat
Indera Manusia di kelas XI IPA dengan menggunakan metode Praktikum
berbasis Latihan Inkuiri?
2. Bagaimana kemampuan proses sains siswa dengan penerapan metode
praktikum berbasis latihan inkuiri pada pembelajaran alat indera manusia di
kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pematangsiantar?
3. Apakah penerapan metode praktikum berbasis Latihan Inkuiri dapat
meningkatkan aktivitas siswa pada materi pelajaran Alat Indera Manusia?
5
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk:
1. Untuk mendapatkan data empiris tentang tingkat pemahaman siswa dengan
menggunakan metode Praktikum berbasis Latihan Inkuiri pada Alat Indera
Manusia.
2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan proses sains siswa pada pembelajaran
Alat Indera Manusia dengan penerapan metode Praktikum berbasis Latihan
Inkuiri.
3. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran alat indera manusia
dengan menerapkan metode praktikum berbasis latihan inkuiri
1.6. Manfaat Penelitian:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi:
1. Menjadi sumber informasi bagi guru dalam menentukan model pembelajaran
yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran biologi.
2. Sebagai informasi bagi guru dalam melaksanakan kegiatan praktikum untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
3. Memotivasi siswa dalam meningkatkan kemampuan proses sains dan
kemampuan menganalisis masalah ilmiah saat belajar biologi.
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode
praktikum
berbasis
latihan
inkuiri
dapat
meningkatkan
pemahaman siswa dalam pembelajaran Alat Indera Manusia di Kelas XI
IPA 5 dengan tingkat pemahaman siswa adalah 78,93, termasuk dalam
kategori sedang dan standar deviasi 5,99.
2. Metode
praktikum
berbasis
latihan
inkuiri
dapat
meningkatkan
kemampuan proses sains siswa dalam pembelajaran Sistem Indera
Manusia.
3. Penerapan metode praktikum berbasis latihan inkuiri dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Alat Indera Manusia dengan
nilai rata-rata nya perkelompok adalah adalah 83,11.
5.2. Saran
Dari kesimpulan diatas, beberapa hal sebagai saran yaitu
1. Kepada guru biologi disarankan agar berkenan untuk menerapkan metode
praktikum berbasis latihan inkuiri pada pembelajaran biologi, sebagai
salah satu alternatif teknik mencatat dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama
disarankan untuk mempersiapkan permasalahan yang menggugah rasa
ingin tahu siswa sehingga siswa termotivasi untuk menemukan jawaban
dari permasalahan.
53
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Bumi
Aksara, Jakarta.
Djamarah, B. dan Aswan Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Jauhari, M., (2011), Implementasi Paikem dari Behavioristik dan
Kontruktivistik:Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL,
Pustaka Raya, Jakarta.
Jayadinata, A. K., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk
Meningkatkan Peristiwa Benda Padat dalam Air Melalui Kegiatan
Praktikum, Jurnal Pendidikan Dasar 13 : 38-40.
Khristiyono, (2006), Buku Kerja Biologi Untuk SMA Kelas XI Semester 2,
Erlangga, Jakarta.
Kodir, A., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Pustaka Setia, Bandung.
Lubis, N., (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Latihan Inkuiri Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VII Semester 1
MTs N 3Medan TP.2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Mahmuddin., (2010), Pelaksanaan Penilaian Keterampilan Proses Sains.,
http://mahmuddin.wordpress.com/2010/04/10/Pelaksanaan Penilaian Ketera
mpilan Proses Sains. (diakses tanggal 5 April 2013)
Mu’ayadah, L., (2012), Efektivitas Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri Pada
Materi Sistem Respirasi Manusia, Unnes Journal of Biology Education 2 :
2252-6579.
Praptiwi, L., (2012), Efektivitas Model Pembelajaran Eksperimen Inkuiri
Terbimbing Berbantuan My Own Dictionary Untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsp dan Unjuk Kerja Siswa SMP RSBI, Skripsi, FMIPA,
UNES, Semarang.
Pratiwi, D. A, Maryati, Sri., Srikini., Suharno., (2006), Biologi SMA kelas XI,
Erlangga, Jakarta.
Rajaguguk, G., (2011), Efektivitas Pendekatan Guided Discovery Terhadap
Keterampilan Proses dan Pemahaman Konsep Siswa pada Materi
Pernapasan Manusia Kelas XI IPA SMA Masehi TP. 2010/2011, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan
Sanjaya,W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
54
Sardiman, A.M., (2011), Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, PT.
Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Simalango, A. N dan Zainuddin M., (2008), Pengaruh Pemakaian Metode
Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Laju Reaksi,
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains 3 (1): 1907-7157.
Slameto., (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rhineka Cipta, Jakarta.
Subahar, Syamsudin., (2007), Biologi SMA Kelas XI, Penerbit Yudhistira,
Bandung
Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudargo, F., (2009), Pembelajaran
Biologi
Berbasis
Praktikum
Untuk
Meningkatkan Keterampilan Proses dan Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa SMA, Laporan Hasil Penelitian, FPMIPA Universitas Pendidikan
Indonesia.
Sugiyono., (2009), Metode Penelitian, Alfabeta IKAPI, Bandung.
Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Wena, M., (2010), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, PT Bumi
Aksara, Jakarta.
INDERAMANUSIADENGANMENERAPKANMETODEPRAKTIKUM
BERBASISLATIHANINKUIRIDI KELASXIIPASEMESTERII
SMANEGERI 2PEMATANGSIANTARTAHUN
PEMBELAJARAN2012/2013
Oleh:
Francisca Pasaribu
NIM 409141028
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
RIWAYAT HIDUP
Francisca Pasaribu dilahirkan di Pematangsiantar, pada tanggal 06
Februari 1991.
Ibu bernama M. Purba dan ayah bernama B. Pasaribu dan
merupakan pertama dari satut bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD
Negeri 018 Dabo Singkep Kepulauan Riau, dan lulus pada tahun 2003. Pada
tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 7 Pematangsiantar, dan
lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA
Negeri 4 Pematangsiantar, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis
diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur
SNMPTN dan lulus pada tanggal
organisasi IKBKB.
16 Juli 2013. Pernah mengikuti kegiatan
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kasih karunia dan berkat-Nya yang memberikan hikmat dan kesehatan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi
yang
berjudul:
Kajian
Tingkat
Pemahaman
Siswa
DalamPembelajaran Alat Indera Manusia Dengan Menerapkan Metode Praktikum
Berbasis Latihan Inkuiri di Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 2
Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.
Melva Silitonga, MS, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS., M.Sc, Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si,
dan Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran yang membangun mulai dari perencanaan
penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS., M.Sc, selaku dosen pembimbing
akademik yang selama ini memberikan bimbingan dan saran-saran dalam
perkuliahan dan kepada seluruh Bapak/Ibu dosen beserta Staf pegawai Jurusan
Biologi FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
Terima kasih kepada Bapak Rudol Barmen Manurung, M.Pd sebagai
kepala sekolah SMA Negeri 2 Pematangsiantar, Bapak Restar Tambunan, M.Pd
sebagai wakil kepala Sekolah SMA Negeri 2 Pematangsiantar, seluruh komite
sekolah SMA Negeri 2 Pematangsiantar. Dan terima kasih juga kepada Ibu Junita
Saragih selaku guru mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 2 Pematangsiantar
yang telah banyak membantu selama penelitian.
Teristimewa kepada kedua orangtua penulis yaitu : Ayahanda B. Pasaribu
dan Ibunda M. Purba yang tercinta atas doa dan kasih sayang yang diberikan
vi
kepada penulis yang tidak ternilai harganya dan telah banyak membantu penulis
dalam penyelesaian skripsi ini baik moral maupun material.
Ucapan terima kasih khusus kepada teman–teman Biologi Dik B 2009
telah bersama–bersama menjalankan perkuliahan yang tidak dapat disebutkan satu
persatu. Terkhusus kepada Sahabat Kepompong (Ayu Tampubolon, Anni
Sinulingga, Agnes Pasaribu, Hia Pakpahan, Melda Saragih, Poi Turnip, Theresya
Nainggolan, Setia Sinambela) dan Winda Gultom.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman–teman PPLT SMA
Negeri 5 Pematangsiantar, teman–teman kos 98 Pardamean (Bellina Siburian,
Jesica Siahaan, Christian Sidauruk, Rini Sinaga, Ida dan Fitriani) yang senantiasa
memberikan dukungan kepada penulis..
Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dalam penulisan
skripsi ini, untuk itu penulis
membangun.
Semoga
skripsi
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
ini
bermanfaat
dalam
memperkaya
pengetahuan.
Medan,
Juli 2013
Francisca Pasaribu
(409141028)
ilmu
KAJIANPELAKSANAANKEGIATANPRAKTIKUMBERBASIS LATIHAN
INKUIRIDALAMPEMBELAJARANALATINDERAMANUSIAKELAS
XIIPASEMESTERIISMANEGERI 2PEMATANGSIANTAR
TAHUNPEMBELAJARAN2012/2013
Francisca Pasaribu (409141028)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa,
ketuntasan belajar siswa, aktivitas siswa dan kemampuan proses sains siswa
dengan pelaksanaan praktikum berbasis latihan inkuiri pada pembelajaran sistem
indera manusia. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2
Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 6 kelas dengan
jumlah siswa 220 orang. Sampel penelitian ini adalah 1 kelas yang ditentukan
secara acak dengan jumlah siswa 30 orang yaitu XI IPA 5.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar berupa tes objektif dalam
bentuk pilihan berganda, lembar kerja siswa untuk menilai kemampuan proses
sains siswa, dan lembar observasi untuk menilai aktivitas siswa
Dari hasil analisis data yang diperoleh nilai ketuntasan belajar secara
klasikal telah tercapai dengan persentase 93,33%. Tingkat pemahaman materi
siswa secara klasikal telah tercapai dengan persentase 78,93% dengan kategori
sedang. Dari hasil pengerjaan wacana siswa dan LKS diperoleh nilai kemampuan
proses sains siswa setiap pertemuan yang mengalami peningkatan. Nilai rata-rata
klasikal kemampuan proses siswa untuk pertemuan I adalah 50, pertemuan II
adalah 75,8. Dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan untuk aktivitas siswa
setiap pertemuan juga mengalami peningkatan yaitu pertemuan I nilai rata-rata
klasikal aktivitas siswa adalah 64,89, pertemuan II adalah 83,11.
STUDY OF IMPLEMENTATION PRATICAL WORK BASED OF
INQUIRY TRAINING IN HUMAN SENSE SYSTEM
SUBJECT IN GRADE XI IPA 2 ND SEMESTER
OF SMA NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR
ACADEMIC YEAR 2012/2013.
FRANCISCA PASARIBU (409141028)
ABSTRACT
The objective of this research was to know students’ level mastery,
students’ study mastery, students’ science process skill and students’ activity by
implementing practical work based inquiry trainning in human sense system. The
population of this research was all of the class XI IPA SMA Negeri 2
Pematangsiantar academic year 2012/2013, which is consisted of six classes with
the total was 220 students. The sample of this research was a class which was
taken by cluster sampling technique. It was class XI IPA 5 which is consisted of
30 students.
This research was Quasi Experimental research. The instrument for
collecting data were objective test in multiple choice form, student worksheet for
assessing students’ science process skill, and observation sheet for assessing
students’ activity.
From the result of data analysis, it was obtained the percentage of classical
student mastery was 93,33%. The level of students’ materi mastery classical had
been reached with percentage 75,13% (medium level). From the result of
students’ word work and worksheet, it was obtained that the students’ process
skill in every meeting was increase. The classical average value of the students’
process skill was 50 for the first meeting, and 75,8 for the second meeting. And
based on the result of the observation the student learning activity was also
increase, with average value classical student learning activity for the first
meeting was 64,89, and 83,11 for the second meeting.
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
1
4
4
4
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Praktikum
2.1.2. Pembelajaran Latihan Inkuiri
2.1.3. Belajar dan Hasil Belajar
2.1.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
2.1.5. Aktivitas Belajar
2.1.6. Kemampuan Proses Sains
2.2. Tinjauan Materi Pembelajaran
2.2.1. Alat Indera Manusia
2.2.1.1.Indera Penglihatan (Mata)
2.2.1.2. Indera Pendengaran
2.2.1.3. Indera Peraba dan Perasa
2.2.1.4. Indera Pembau
2.2.1.5. Indera Pengecap
2.3.
Rumusan Hipotesis
2.3.1. Hipotesis Penelitian
6
6
6
8
12
14
15
16
18
18
19
22
24
25
26
28
28
III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
29
29
29
29
viii
3.4. Jenis danDesain Penelitian
3.4.1.Jenis Penelitian
3.4.2.Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.5.1. Tahap Persiapan
3.5.2. Pelaksanaan Penelitian
3.6. Penyusunan atau Pelaksanaan Tes
3.6.1. Tes Tertulis
3.6.1.1.Validitas Soal
3.6.1.2. Reliabilitas Test
3.6.1.3. Taraf Kesukaran Soal
3.6.1.4. Daya Pembeda Soal
3.6.2. Lembar Kegiatan Siswa
3.6.3. Rubrik Penilaian Kemampuan Proses Sains Siswa
3.6.4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Menghitung Ketuntasan Belajar Secara Perorangan
dan Klasikal
3.7.2. Menghitung Tingkat Penguasaan Materi Siswa
3.7.3. Uji Hipotesis
3.7.4. Menghitung Kemampuan Proses Sains
3.7.5. Menghitung Aktivitas Siswa
29
29
30
30
31
31
31
32
33
33
34
35
35
36
36
36
36
37
37
38
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2.1. Tingkat Pemahaman Siswa
4.2.2. Keterampilan Proses Sains
4.2.3.Aktivitas Siswa
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1. Tingkat Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran
Praktikum Berbasis Latihan Inkuiri .
4.3.2. keterampilan proses sains siswa.
4.3.3. Aktivitas Siswa.
40
40
40
41
41
44
46
47
47
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
52
52
52
DAFTAR PUSTAKA
53
48
50
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Latihan
Inkuiri di Kelas
11
Tabel 2.2. Kriteria dan Indikator Penilaian Kemampuan Proses
Sains
17
Tabel 2.3. Bagian-Bagian Mata
20
Tabel 2.4. Jenis-Jenis Penyakit Mata
21
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal Valid Pada Sub Materi
Sistem Indera Manusia
33
Tabel 3.2. Kriterian indeks reliabilitas soal
36
Tabel 4.1. Tingkat Pemahaman Awal Siswa
43
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Hipotesis
44
Tabel 4.3. Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
44
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Mata dan Bagiannya
20
Gambar 2.2. Telinga Manusia
22
Gambar 2.3. Penampang Kulit Manusia
24
Gambar 2.4. Struktur Hidung Manusia
25
Gambar 2.5. Lidah Manusia
26
Gambar 3.1. Desain One-Group Pretest-Posttest Design
30
Gambar 3.2. Skema Prosedur Penelitian
30
Gambar 4.1. Nilai pretes dan Nilai postes
42
Gambar 4.2. Nilai Kemampuan Proses Sains Siswa
45
Gambar 4.3. Nilai Rata-Rata Aktivitas Siswa
46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran
55
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
56
Lampiran 3. Bahan Ajar
67
Lampiran 4. Wacana Kulit Penetral Suhu Tubuh
75
Lampiran 5. LKS Indera Peraba
76
Lampiran 6. Wacana Bisingnya Kota Bisa Hilangkan Indera Pendengaran
79
Lampiran 7. LKS Indera Pendengaran
81
Lampiran 8. Wacana 2 Penggunaan Kacamata
84
Lampiran 9. LKS Indera Penglihatan
86
Lampiran 10. Wacana 3 Lidah Terasa Pahit Saat Sakit
88
Lampiran 11. LKS Indera Pembau dan Indera Pengecap
90
Lampiran 12. TEST HASIL BELAJAR
93
Lampiran 13. Kunci Jawaban Pretes dan Postes
99
Lampiran 14. Lembar Penilaian Keterampilan Proses Sains melalui
Latihan Inkuiri
100
Lampiran 15. Deskriptor Observasi Kemampuan Proses Sains Siswa
101
Lampiran 16. Lembar Penilaian Aktivitas Siswa
102
Lampiran 17. Deskriptor Observasi Aktivitas Belajar Siswa
103
Lampiran 18. Perhitungan Validitas Butir Soal
104
Lampiran 19. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal
106
Lampiran 20. Perhitungan Daya Beda Butir Soal
107
Lampiran 21. Perhitungan Taraf Kesukaran
109
Lampiran 22. Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA5 SMA Negeri 2
Pematang siantar Menggunakan Metode Praktikum Berbasis
Latihan Inkuiri.
111
Lampiran 23. Nilai Kriteria Penentuan Tingkat Penguasaan Siswa
Menggunakan Metode Praktikum Berbasis Latihan Inkuiri
Lampiran 24. Nilai Ketuntasan Belajar Siswa Menggunakan Metode
Praktikum Berbasisi Latihan Inkuiri
112
113
xii
Lampiran 25. Uji T
114
Lampiran 26. Penilaian keterampilan Proses Sains Melalui Latihan Inkuiri
121
Lampiran 27. Penilaian Aktivitas Siswa dengan Metode Praktikum Berbasis
Latihan Inkuiri
123
Lampiran 28. Penilaian Aktivitas Siswa dengan Metode Praktikum Berbasis
Latihan Inkuiri
124
Lampiran 29. Penilaian Aktivitas Siswa dengan Metode Praktikum Berbasis
Latihan Inkuiri
125
Lampiran 30. Dokumentasi Penelitian
126
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mahluk hidup,
lingkungan, dan interaksinya. Pembelajaran IPA lebih menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam menjelajahi alam sekitar secara ilmiah. Biologi sebagai salah satu
bidang IPA mempelajari konsep-konsep kehidupan yang dapat dialami secara
langsung.
Belajar biologi memiliki tujuan menciptakan siswa yang memiliki keteram
pilan proses sains, dan keaktifan selama proses pembelajaran berlangsung.
Sehingga diperlukan
metode dan model pembelajaran yang bervariasi dalam
belajar biologi. Namun kenyataan, penggunaan metode dan model pembelajaran
bervariasi sangat jarang. Guru masih saja menggunakan metode pembelajaran
yang tradisional yaitu ceramah. Metode ceramah cenderung hanya mengandalkan
keaktifan dan kemampuan guru, sedangkan siswa lebih banyak duduk diam dan
menerima apa saja yang disampaikan oleh guru. Hal inilah yang menyebabkan
siswa sulit untuk memahami konsep-konsep pembelajaran biologi.
Salah satu metode pembelajaran yang cocok digunakan dalam belajar
biologi dan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
adalah praktikum. Praktikum adalah salah satu strategi mengajar yang dapat
menggunakan pendekatan ilmiah terhadap gejala-gejala baik gejala sosial, fisik,
sikis yang diteliti, diselidiki, dan dipelajari (Simalango,2008) . Dengan melakukan
kegiatan pengamatan secara langsung akan membuat siswa lebih lama mengingat
materi pelajaran yang telah dipelajari.
Kegiatan praktikum tidak selalu harus dilakukan di laboratorium dengan
peralatan yang mahal, tetapi juga dapat dilakukan di dalam kelas atau lingkungan
sekitar dengan peralatan sederhana tanpa mengurangi bobot praktikum
(Soekarwati dalam Simalango, 2008). Praktikum dalam
proses pembelajaran
akan banyak memberi manfaat kepada siswa. Menurut Hamalik dalam Simalango,
(2009), manfaat praktikum adalah (1) membuat siswa lebih paham terhadap
2
konsep materi pelajaran secara ilmiah, (2) membuat perhatian siswa akan lebih
fokus dan berpusat pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain, (3)
siswa juga berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda
yang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulannya sendiri. Selain
itu, siswa juga akan aktif selama pembelajaran berlangsung.
Proses pembelajaran dengan metode praktikum biasanya dilakukan di
laboratorium dengan alat-alat dan bahan-bahan yang tersedia. Praktikum juga
dapat dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Kenyataan di lapangan, sekolah-sekolah belum mempunyai laboratorium yang
lengkap. SMA Negeri 2 Pematangsiantar terletak di jalan Patuan Anggi termasuk
salah satu sekolah yang tua di kota tersebut. Fasilitas laboratorium di sekolah ini
sudah tersedia, meskipun belum begitu lengkap dari segi jumlah dan jenis
peralatannya. Pembelajaran biologi di SMA ini juga belum mengoptimalkan
penggunaan laboratorium. Hal ini karena menurut guru biologi pembelajaran
dengan metode praktikum memerlukan waktu khusus untuk melaksanakannya.
Salah satu
model pembelajaran yang dapat dikombinasikan dengan
metode praktikum adalah latihan inkuiri. Pembelajaran dengan latihan inkuiri
menjadikan siswa akan aktif dalam menggunakan keterampilan menganalisis dan
mengamati masalah biologi yang diajukan. Pembelajaran latihan inkuiri adalah
pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk memahami suatu materi
pelajaran dengan melatih kemampuan berpikir kritis, menganalisis, dan
membuktikan informasi yang diperolehnya (Sanjaya, 2011 ). Pembelajaran
dengan metode praktikum berbasis latihan inkuiri akan meningkatkan kemampuan
siswa dalam proses sains.
Pembelajaran latihan inkuiri ini dimulai dengan diberinya masalahmasalah biologi yang sering ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya siswa akan membuat hipotesis masalah dan mencari teori-teori yang
mendukung hipotesis tersebut. Melalui hipotesis inilah siswa akan memulai
melakukan eksperimen. Hasil akhir eksperimen yang menjadi kesimpulannya.
Dari kegiatan tersebut, siswa telah diajak untuk mengembangkan keterampilan
proses sains dan keaktifan siswa. Keterampilan proses sains yang dapat diamati
3
dalam pembelajaran biologi adalah mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi
mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasi (Sanjaya, 2011).
Dalam mengkombinasikan metode praktikum dengan latihan inkuiri,
konsep-konsep dari masalah yang disajikan harus berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari. Hal ini akan memotivasi siswa untuk belajar, berpikir secara kritis,
kreatif, dan meningkatkan kemampuan proses sains siswa. Sehingga suasana
belajar siswa di kelas akan lebih menyenangkan karena semua berperan aktif saat
proses pembelajaran. Siswa akan belajar dari fakta-fakta biologi yang sering
ditemukan, dibantu dengan teori-teori yang ada akan membuat siswa bertanya dan
ingin tahu mengapa suatu peristiwa terjadi. Kemudian siswa akan mencari
jawabannya dengan sendiri dengan melakukan percobaan.
Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan
bahwa dengan
mengkombinasikan praktikum dengan latihan inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar dan aktivitas siswa. Lubis (2009), melaporkan hasil
penelitian yang
dilakukannya bahwa pembelajaran dengan metode praktikum berbasis latihan
inkuiridiperoleh hasil belajar siswa rata-rata 73,4 dan aktivitas belajar siswa 72,9.
Kemudian penelitian yang dilakukan Mu’ayadah (2012), dengan menerapkan
praktikum berbasis latihan inkuiri diperoleh nilai aktivitas siswa selama proses
pembelajaran yaitu 89,84.
Pembelajaran dengan metode praktikum berbasis latihan inkuiri belum
pernah diterapkan di SMA Negeri 2 Pematangsiantar maka dalam penelitian ini
pembelajaran sistem indera manusia dilaksanakan dengan metode tersebut untuk
mengkaji bagaiman pemahaman siswa. Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah diuraikan diatas maka perlu dilakukannya penelitian dengan judul “Kajian
Tingkat Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Alat Indera Manusia deng
an menerapkan metode Praktikum berbasis Latihan Inkuiri di Kelas XI IPA
Semester II SMA Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2012/2013.
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka diambil
pokok-pokok permasalahan yaitu:
1. Masih rendahnya pelaksanaan praktikum dalam proses pembelajaran biologi.
2. Penggunaan model pembelajaran yang belum bervariasi dan kecenderungan
penggunaan metode ceramah sehingga masih kurangnya kemampuan siswa
dalam melakukan analisis atau meneliti masalah ilmiah.
3. Kurang aktifnya siswa saat berlangsungnya proses kegiatan pembelajaran.
4. Pelaksanaan Praktikum Berbasis Latihan Inkuiri perlu dalam pembelajaran
biologi.
1.3. Batasan Masalah
Batasan Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran dengan metode Praktikum berbasis Latihan Inkuiri untuk
meningkatkan pemahaman, aktivitas dan kemampuan proses sains.
2. Materi pembelajaran dibatasi pada Alat Indera Manusia.
3. Subjek penelitian adalah siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Pematangsiantar
kelas XI IPA semester II tahun ajaran 2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah yang dijelaskan, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran Alat
Indera Manusia di kelas XI IPA dengan menggunakan metode Praktikum
berbasis Latihan Inkuiri?
2. Bagaimana kemampuan proses sains siswa dengan penerapan metode
praktikum berbasis latihan inkuiri pada pembelajaran alat indera manusia di
kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pematangsiantar?
3. Apakah penerapan metode praktikum berbasis Latihan Inkuiri dapat
meningkatkan aktivitas siswa pada materi pelajaran Alat Indera Manusia?
5
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk:
1. Untuk mendapatkan data empiris tentang tingkat pemahaman siswa dengan
menggunakan metode Praktikum berbasis Latihan Inkuiri pada Alat Indera
Manusia.
2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan proses sains siswa pada pembelajaran
Alat Indera Manusia dengan penerapan metode Praktikum berbasis Latihan
Inkuiri.
3. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran alat indera manusia
dengan menerapkan metode praktikum berbasis latihan inkuiri
1.6. Manfaat Penelitian:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi:
1. Menjadi sumber informasi bagi guru dalam menentukan model pembelajaran
yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran biologi.
2. Sebagai informasi bagi guru dalam melaksanakan kegiatan praktikum untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
3. Memotivasi siswa dalam meningkatkan kemampuan proses sains dan
kemampuan menganalisis masalah ilmiah saat belajar biologi.
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode
praktikum
berbasis
latihan
inkuiri
dapat
meningkatkan
pemahaman siswa dalam pembelajaran Alat Indera Manusia di Kelas XI
IPA 5 dengan tingkat pemahaman siswa adalah 78,93, termasuk dalam
kategori sedang dan standar deviasi 5,99.
2. Metode
praktikum
berbasis
latihan
inkuiri
dapat
meningkatkan
kemampuan proses sains siswa dalam pembelajaran Sistem Indera
Manusia.
3. Penerapan metode praktikum berbasis latihan inkuiri dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Alat Indera Manusia dengan
nilai rata-rata nya perkelompok adalah adalah 83,11.
5.2. Saran
Dari kesimpulan diatas, beberapa hal sebagai saran yaitu
1. Kepada guru biologi disarankan agar berkenan untuk menerapkan metode
praktikum berbasis latihan inkuiri pada pembelajaran biologi, sebagai
salah satu alternatif teknik mencatat dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama
disarankan untuk mempersiapkan permasalahan yang menggugah rasa
ingin tahu siswa sehingga siswa termotivasi untuk menemukan jawaban
dari permasalahan.
53
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Bumi
Aksara, Jakarta.
Djamarah, B. dan Aswan Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Jauhari, M., (2011), Implementasi Paikem dari Behavioristik dan
Kontruktivistik:Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL,
Pustaka Raya, Jakarta.
Jayadinata, A. K., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk
Meningkatkan Peristiwa Benda Padat dalam Air Melalui Kegiatan
Praktikum, Jurnal Pendidikan Dasar 13 : 38-40.
Khristiyono, (2006), Buku Kerja Biologi Untuk SMA Kelas XI Semester 2,
Erlangga, Jakarta.
Kodir, A., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Pustaka Setia, Bandung.
Lubis, N., (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Latihan Inkuiri Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VII Semester 1
MTs N 3Medan TP.2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Mahmuddin., (2010), Pelaksanaan Penilaian Keterampilan Proses Sains.,
http://mahmuddin.wordpress.com/2010/04/10/Pelaksanaan Penilaian Ketera
mpilan Proses Sains. (diakses tanggal 5 April 2013)
Mu’ayadah, L., (2012), Efektivitas Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri Pada
Materi Sistem Respirasi Manusia, Unnes Journal of Biology Education 2 :
2252-6579.
Praptiwi, L., (2012), Efektivitas Model Pembelajaran Eksperimen Inkuiri
Terbimbing Berbantuan My Own Dictionary Untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsp dan Unjuk Kerja Siswa SMP RSBI, Skripsi, FMIPA,
UNES, Semarang.
Pratiwi, D. A, Maryati, Sri., Srikini., Suharno., (2006), Biologi SMA kelas XI,
Erlangga, Jakarta.
Rajaguguk, G., (2011), Efektivitas Pendekatan Guided Discovery Terhadap
Keterampilan Proses dan Pemahaman Konsep Siswa pada Materi
Pernapasan Manusia Kelas XI IPA SMA Masehi TP. 2010/2011, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan
Sanjaya,W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
54
Sardiman, A.M., (2011), Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, PT.
Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Simalango, A. N dan Zainuddin M., (2008), Pengaruh Pemakaian Metode
Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Laju Reaksi,
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains 3 (1): 1907-7157.
Slameto., (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rhineka Cipta, Jakarta.
Subahar, Syamsudin., (2007), Biologi SMA Kelas XI, Penerbit Yudhistira,
Bandung
Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudargo, F., (2009), Pembelajaran
Biologi
Berbasis
Praktikum
Untuk
Meningkatkan Keterampilan Proses dan Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa SMA, Laporan Hasil Penelitian, FPMIPA Universitas Pendidikan
Indonesia.
Sugiyono., (2009), Metode Penelitian, Alfabeta IKAPI, Bandung.
Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Wena, M., (2010), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, PT Bumi
Aksara, Jakarta.