PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 4 MEDAN.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

(STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK

ELEKTRONIKA DASAR PADA SISWA

KELAS X JURUSAN AUDIO VIDEO

DI SMK NEGERI 4 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh:

RAHMAT AZIS NASUTION

NIM. 509331030

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

Rahmat Azis Nasution (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar Pada Siswa Kelas X Jurusan Audio Video di SMK Negeri 4 Medan, Skripsi, Medan: Fakultas Teknik – Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar teknik elektronika dasar siswa kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X AV1 sebagai kelas eksperimen (kelas yang menggunakan strategi pembelajaran STAD) yang berjumlah 34 orang dan kelas X AV2 sebagai kelas kontrol ( kelas yang menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori ) yang berjumlah 34 orang.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes objektif. Untuk menguji normalitas dari data hasil belajar digunakan uji Liliefors pada α 0,05. Pada pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran STAD diperoleh Lhitung = 0,107 dan Ltabel = 0,152, sehingga Lhitung (0,107) < Ltabel (0,152) dan data hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran STAD berdistribusi normal, dan pada pembelajaran dengan mennggunakan strategi pembelajaran ekspositori diperoleh Lhitung = 0.135 dan Ltabel = 0.152, maka Lhitung (0.135) < Ltabel (0.152) dan data hasil belajar siswa dengan mennggunakan strategi pembelajaran ekspositori berdistribusi normal. Untuk menguji homogenitas data hasil penelitian digunakan uji kesamaan kedua varians yaitu uji F pada α 0,05, maka diperoleh Fhitung = 1,42 dan Ftabel = 1,78, sehingga Fhitung (1,42) < Ftabel (1,78) dan disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen. Temuan penelitian disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Ekspositori, hal ini dibuktikan dari hasil uji t, diperoleh thitung > ttabel yaitu 28.48 > 1.66.


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR………. viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KERANGKA TEORITIS, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakekat Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar... 9

2. Hakekat Strategi Pembelajaran ... 16

3. Hakekat Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) ... 17

4. Keunggulan dan kelemahan menggunakan strategi Pembelajaran tipe Student Teams Achievement Division (STAD)... 18

5. Hakekat Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 20

B. Penelitian Relevan ... 21

C. Kerangka Berfikir ... 25

D. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 27


(8)

D. Jenis dan Desain Penelitian ... 28

E. Prosedur Penelitian ... 29

F. Instrumen Penelitian ... 34

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 35

H. Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Hasil Postest Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 45

B. Uji Persyaratan Analisis... 50

C. Temuan Penelitian ... 52

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Implikasi ... 57

C. Saran ... 57


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bentuk Fisik Resistor ... 11

Gambar 2.2. Nilai Tahanan Untuk Daya Besar ... 11

Gambar 2.3. Simbol Resistor Tetap ... 12

Gambar 2.4. Simbol Resistor Variabel ... 13

Gambar 2.5. Potensiometer Dengan dan Tanpa Saklar ... 13

Gambar 2.6. Konstruksi Potensiometer Karbon dan Kawat ... 14

Gambar 2.7. Resistor dengan 4 Gelang dan 5 Gelang ... 15

Gambar 2.8. Resistor dengan Kode Angka dan Huruf ... 16

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian. ... 33

Gambar 3.2. Ilustrasi Penerimaan Hipotesis. ... 44

Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran STAD. ... 47

Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori. ... 49

Gambar 4.3. Kurva Penerimaan dan Penolakan Ho Uji Hipotesis Uji t Independen. ... 52


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Bentuk Kurikulum Teknik Elektronika Dasar Memahami

Konsep Dasar Elektronika ... 10

Tabel 2.2. Kode Warna Resistor ... 15

Tabel 3.1. Desain Penelitian... 29

Tabel 3.2. Kerangka Perlakuan Dengan Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) ... 31

Tabel 3.3. Kerangka Perlakuan Dengan Strategi Ekspositori ... 32

Tabel 3.4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar ... 34

Tabel 3.5. Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Instrumen ... 39

Tabel 4.1. Ringkasan Data Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar Pada Kelas Eksperimen ... 45

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) ... 46

Tabel 4.3. Ringkasan Data Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar Pada Kelas Kontrol ... 48

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 48

Tabel 4.5. Uji HomogenitasTes Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar... 51


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 61

Lampiran 2. RPP ... 62

Lampiran 3. Bahan Ajar ... 66

Lampiran 4. Soal Pretest ... 85

Lampiran 5. Soal Postest ... 92

Lampiran 6. Uji Validitas, Indeks Kesukaran Tes, Daya Beda dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 99

Lampiran 7. Perhitungan Harga Rata-Rata, Distribusi Frekuensi, Standar Deviasi dan Varian Tes ... 106

Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kecendrungan Masing-Masing Variabel Penelitian ... 113

Lampiran 9. Uji Normalitas Data Masing-Masing Kelas Penelitian .... 115

Lampiran 10. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 120


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini berarti pendidikan merupakan institusi utama dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan perubahan – perubahan yang terjadi dalam sebuah tatanan masyarakat, bangsa, dan negara. Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta dengan melakukan penelitian – penelitian yang berhubungan dengan siswa dan kurikulum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah membuat siswa dapat belajar secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar yang nantinya berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tetapi bila dilihat dewasa ini hasil belajar siswa belumlah memuaskan atau seperti apa yang diharapkan karena mutu pendidikan di Indonesia secara umum masih kurang dari harapan.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka dibutuhkan pendekatan belajar yang tepat, karena pada hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi tua mempersiapkan anak atau generasi muda agar mampu hidup secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupannya dengan sebaik-baiknya. Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa : “mendidik ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan


(13)

2

sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menghasilkan lulusan yang diharapkan nantinya dapat menggunakan keahliannya di dunia usaha dan industri. Sekolah yang mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan berkualitas lebih ada terdapat pada SMK.

Sekolah Menegah Kejuran (SMK) sebagai bagian dari pendidikan menengah. Pendidikan kejuruan memiliki tujuan institusional untuk menciptakan manusia – manusia yang terampil dan siap pakai di tengah – tengah masyarakat yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai dengan bidangnya masing-masing, sehingga siswa lulusan SMK termotifasi untuk bekerja di industri sebagai tenaga kerja.

SMK Negeri 4 Medan adalah salah satu sekolah bidang keteknikan. Ibu Lasmaria Gultom yang merupakan guru bidang studi Kompetensi Kejuruan mengatakan bahwasanya sampai saat ini pembelajaran yang dilaksanakan khususnya untuk bidang studi Kompetensi Kejuruan masih menggunakan metode ekspositori. Walaupun kurikulum yang digunakan saat ini adalah berbasis kompetensi, akan tetapi pelaksaan dari tujuan kompetensi tersebut belum dapat terlaksana pada bidang studi Kompetensi Kejuruan. Untuk hasil belajar siswa diberi ujian dan remedial. Akan tetapi hasil belajar yang di tetapkan oleh Depdiknas untuk standar nilai kompetensi belum tercapai.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Medan adalah salah satu sekolah bidang keteknikan. Dari survey yang dilakukan dilapangan dengan mendengar


(14)

3

pendapat guru bidang studi bahwasanya hasil belajar siswa kelas 1 untuk mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan, dianggap rendah dengan nilai rata - ratanya 6,7, sedangkan untuk standar nilai kompetensi yang di tetapkan oleh Depdiknas (pusat kurikulum, balitbang, 2002 ) untuk mata diklat produktif adalah 7,0. Rendahnya hasil belajar siswa sering dikaitkan dengan cara guru mengajar. Dimana guru jurusan Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan menyampaikan pelajaran masih menggunakan metode ceramah. Pada metode ceramah, guru berdiri di depan kelas mendominasi semua kegiatan belajar mengajar di sekolah. Siswa hanya sebagai penerima pelajaran dengan cara pasif. Dari segi guru, banyak guru yang mengajar hanya dengan strategi ceramah saja sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja (Slameto, 2003:65). Proses ini hanya menekankan pada pencapaian tuntutan kurikulum dan penyampaian tekstual semata dari pada pengembangan kemampuan belajar siswa. Keterlibatan siswa selama pembelajaran belum optimal sehingga berakibat pada perolehan hasil belajar siswa tidak optimal pula.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003 : 54), yaitu : (1). faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga, lingkungan, sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa), seperti : minat, bakat, motivasi. Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melakukan observasi ke SMK Negeri 4 Medan untuk program studi Teknik Audio Video khususnya pada mata pelajaran teknik elektronika dasar pada


(15)

4

bulan April 2014. Observasi di SMK Negeri 4 Medan menunjukkan hasil belajar teknik elektronika dasar siswa masih berada dibawah standar rata-rata.

Dari wawancara dengan guru dan kepala sekolah SMK Negeri 4 Medan dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam aspek psikomotorik telah terlaksana, tetapi belum mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dalam proses pembelajaran siswa telah mengalami peningkatan pada kemampuan psikomotorik, tetapi tidak pada kemampuan kognitif dan afektifnya. Kemampuan kognitif dan kemampuan afektif yang berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman serta motivasi belajar belum dimiliki oleh siswa, sehingga menyebabkan terdapatnya siswa yang kurang bersemangat dalam belajar. Dalam hal ini penggunaan strategi pembelajaran kooperatif diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam hal kemampuan berpikir, pengetahuan, pemahaman dan afektifnya.

Selama ini guru mengalami kesulitan dalam menarik perhatian siswa dalam belajar. Ada beberapa permasalahan yang terjadi di dalam kelas, seperti siswa cenderung bersikap tertutup terhadap teman, kurang memberi perhatian pada teman sekelas, bergaul hanya dengan orang tertentu, ingin menang sendiri sehingga membuat beberapa siswa cenderung menggangu konsentrasi teman yang lain hingga menyebabkan proses pembelajaran pasif, dan kurang kondusif. Perubahan cara belajar dahulu yang lebih terpusat ke guru, sekarang beralih dan terpusat ke peserta didik dengan adanya strategi pembelajaran.

Melihat dari hasil survey yang dilakukan di lapangan, maka peneliti mencoba menerapkan strategi pembelajaran tipe Student Teams Achievement Division (STAD) guna meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Negeri 4 Medan.


(16)

5

Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif.

Dengan konsep ini hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa karena proses pembelajaran berkembang alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Dalam pembelajaran kooperatif tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan pendekatan belajar dari pada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas sesuatu yang datang dari menemukan sendiri bukan apa yang dikatakan guru.

Salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang bisa digunakan adalah kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Tipe STAD merupakan pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan kemampuan adjektif yang mengikabatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk individu anggota. Dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat membantu siswa untuk lebih terbuka pada siswa yang lain, lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga motivasi untuk belajar lebih tinggi.

Dari uraian latar belakang, peneliti mencoba melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar teknik elektronika dasar pada siswa kelas X jurusan audio video di SMK Negeri 4 Medan.


(17)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar teknik elektronika dasar siswa. 2. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

3. Strategi pembelajaran yang diterapkan kurang tepat dalam pembelajaran teknik elektronika dasar.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian memperoleh hasil yang maksimal, maka peneliti melakukan pembatasan masalah pada hal sebagai berikut :

1. Hasil belajar teknik elektronika dasar siswa.

2. Strategi yang diterapkan dalam pembelajaran yaitu menerapkan strategi kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

3. Strategi yang diterapkan dalam pembelajaran sebagai perbandingan yaitu strategi pembelajaran ekspositori.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar teknik elektronika dasar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan?


(18)

7

2. Bagaimana hasil belajar teknik elektronika dasar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan ?

3. Apakah hasil belajar teknik elektronika dasar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar teknik elektronika dasar pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar teknik elektronika dasar pada siswa yang diajar dengan strategi ekspositori di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan.

3. Untuk mengetahui hasil belajar teknik elektronika dasar pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) adalah lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan.


(19)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan hasil belajar di SMK Negeri 4 Medan.

2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat:

1. Menambah khasanah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran merencanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan strategi pembelajaran ekspositori, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Teknik Elektronika Dasar.

2. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan efisien.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan penelitian lanjutan terhadap variabel-variabel yang relevan.


(20)

56 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Hasil belajar Teknik Elektronika Dasar kelas X SMK Negeri 4 Medan yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) memperoleh skor rata-rata 22,73 dengan skor tertinggi 27 dan skor terendah 17 atau nilai rata-rata 75,76.

2. Hasil belajar Teknik Elektronika Dasar kelas X SMK Negeri 4 Medan yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori memperoleh skor rata-rata 16,32 dengan skor tertinggi 21 dan skor terendah 13 atau nilai rata-rata 54,4.

3. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi ekspositori pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar di kelas X SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014/ 2015, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung> ttabel yaitu 28,48>1,668.


(21)

57

B. Implikasi

1. Jika Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Teknik Elektronika Dasar pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Medan akan meningkat dan mencapai KKM.

2. Jika Strategi pembelajaran ekspositori diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Teknik Elektronika Dasar pada siswa kelas X SMK negeri 4 Medan tidak mencapai KKM.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

1. Kepada guru yang mengajar Teknik Elektronika Dasar dapat menjadikan Strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) sebagai salah satu alternatif dalam memilih Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada guru yang mengajar Teknik Elektronika Dasar dapat menerapkan Strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) sebagai Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.


(22)

RIWAYAT HIDUP PENELITI

Rahmat Azis Nasution lahir ke dunia ini dengan suara tangisan kuat dan mulai menghirup udara segar dunia yang fana ini pada tanggal 30 November 1991, bertempat di Sidikalang, disebuah rumah yang sederhana. Dibesarkan, diasuh, dan dididik oleh seorang ayah yang hebat bernama Drs. H. Abdullah Nasution dan ibu yang penyayang bernama Hj. Sarinah Daulay, S.Pd.I dan merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Mengenyam pendidikan pertama di SD Negeri 067689 Medan dari tahun 1998 dan lulus tahun 2003, lalu melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 29 Medan dari tahun 2003 lulus tahun 2006, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri 4 Medan dari tahun 2006 lulus tahun 2009. Atas dukungan dan motivasi dari orang tua, akhirnya dengan penuh semangat juang penelitipun melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, tepatnya di Universitas Negeri Medan pada jurusan Pendidikan Teknik Elektro. Satu hal yang selalu ada dibenak peneliti, yaitu ingin membuat orang tua tersayang bahagia. Maka dari itu, penelitipun bekerja keras untuk bisa mencapai cita-cita peneliti karena ada satu kata-kata motivasi dalam benak peneliti yaitu “Tidak Ada Yang Tidak Mungkin (Impossible Is Nothing)”

Alhamdulillah wasyukurillah dengan ridho dari Allah swt, peneliti mampu menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan hasil yang Alhamdulillah.


(1)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar teknik elektronika dasar siswa. 2. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

3. Strategi pembelajaran yang diterapkan kurang tepat dalam pembelajaran teknik elektronika dasar.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian memperoleh hasil yang maksimal, maka peneliti melakukan pembatasan masalah pada hal sebagai berikut :

1. Hasil belajar teknik elektronika dasar siswa.

2. Strategi yang diterapkan dalam pembelajaran yaitu menerapkan strategi kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

3. Strategi yang diterapkan dalam pembelajaran sebagai perbandingan yaitu strategi pembelajaran ekspositori.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar teknik elektronika dasar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan?


(2)

2. Bagaimana hasil belajar teknik elektronika dasar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan ?

3. Apakah hasil belajar teknik elektronika dasar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar teknik elektronika dasar pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar teknik elektronika dasar pada siswa yang diajar dengan strategi ekspositori di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan.

3. Untuk mengetahui hasil belajar teknik elektronika dasar pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) adalah lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan.


(3)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan hasil belajar di SMK Negeri 4 Medan.

2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat:

1. Menambah khasanah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran merencanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan strategi pembelajaran ekspositori, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Teknik Elektronika Dasar.

2. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan efisien.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan penelitian lanjutan terhadap variabel-variabel yang relevan.


(4)

56 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Hasil belajar Teknik Elektronika Dasar kelas X SMK Negeri 4 Medan yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) memperoleh skor rata-rata 22,73 dengan skor tertinggi 27 dan skor terendah 17 atau nilai rata-rata 75,76.

2. Hasil belajar Teknik Elektronika Dasar kelas X SMK Negeri 4 Medan yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori memperoleh skor rata-rata 16,32 dengan skor tertinggi 21 dan skor terendah 13 atau nilai rata-rata 54,4.

3. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi ekspositori pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar di kelas X SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014/ 2015, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung> ttabel yaitu 28,48>1,668.


(5)

57

B. Implikasi

1. Jika Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Teknik Elektronika Dasar pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Medan akan meningkat dan mencapai KKM.

2. Jika Strategi pembelajaran ekspositori diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Teknik Elektronika Dasar pada siswa kelas X SMK negeri 4 Medan tidak mencapai KKM.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

1. Kepada guru yang mengajar Teknik Elektronika Dasar dapat menjadikan Strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) sebagai salah satu alternatif dalam memilih Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada guru yang mengajar Teknik Elektronika Dasar dapat menerapkan Strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) sebagai Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.


(6)

Rahmat Azis Nasution lahir ke dunia ini dengan suara tangisan kuat dan mulai menghirup udara segar dunia yang fana ini pada tanggal 30 November 1991, bertempat di Sidikalang, disebuah rumah yang sederhana. Dibesarkan, diasuh, dan dididik oleh seorang ayah yang hebat bernama Drs. H. Abdullah Nasution dan ibu yang penyayang bernama Hj. Sarinah Daulay, S.Pd.I dan merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Mengenyam pendidikan pertama di SD Negeri 067689 Medan dari tahun 1998 dan lulus tahun 2003, lalu melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 29 Medan dari tahun 2003 lulus tahun 2006, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri 4 Medan dari tahun 2006 lulus tahun 2009. Atas dukungan dan motivasi dari orang tua, akhirnya dengan penuh semangat juang penelitipun melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, tepatnya di Universitas Negeri Medan pada jurusan Pendidikan Teknik Elektro. Satu hal yang selalu ada dibenak peneliti, yaitu ingin membuat orang tua tersayang bahagia. Maka dari itu, penelitipun bekerja keras untuk bisa mencapai cita-cita peneliti karena ada satu kata-kata motivasi dalam benak peneliti yaitu “Tidak Ada Yang Tidak Mungkin (Impossible Is Nothing)”

Alhamdulillah wasyukurillah dengan ridho dari Allah swt, peneliti mampu menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan hasil yang Alhamdulillah.


Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 26

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN STRATEGI KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 5 13

PENGARUH METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA.P. 2011/2012.

0 0 10