PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASANPERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Manunggal Bhakti Kotamadya Sukabumi Tahun Pelajaran 2012/

(1)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA PEMBELAJARAN IPA

POKOK BAHASAN PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Manunggal Bhakti

Kotamadya Sukabumi Tahun Pelajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Diana Puspitasari

0905297

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013


(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

===============================================================

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA PEMBELAJARAN IPA

POKOK BAHASAN PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Manunggal Bhakti

Kotamadya Sukabumi Tahun Pelajaran 2012/2013)

Oleh Diana Puspitasari

0905297

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Diana Puspitasari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

LEMBAR PENGESAHAN DIANA PUSPITASARI

0905297

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA PEMBELAJARAN IPA

POKOK BAHASAN PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Manunggal Bhakti

Kotamadya Sukabumi Tahun Pelajaran 2012-2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Drs. Nana Djumhana, M.Pd NIP. 19590508 198403 1 002

Pembimbing II

Prof. Dr. H. Oong Komar, M.Pd NIP. 19561107 19833 1 003

Diketahui,

Ketua Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

(5)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

TENTANG POKOK BAHASANPERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Manunggal Bhakti

Kotamadya Sukabumi Tahun Pelajaran 2012/2013) Diana Puspitasari

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul ”Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Perubahan Kenampakan Bumi”. Bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode demonstrasi. Subjek yang dikenai tindakan yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 30 siswa pada tahun pelajaran 2012/2013 di SDN Manunggal Bhakti Kotamadya Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi kemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Adapun instrumen pengumpulan data berupa tes siklus dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran, lembar observasi guru/peneliti serta siswa digunakan untuk mengobservasi keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti/guru serta siswa Hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pembelajaran mengalami peningkatan. Data menunjukan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I hasil belajar siswa diperolehan nilai rata-rata 66 dan pada tindakan pembelajaran siklus II terjadi peningkatan yang cukup tinggi dengan perolehan nilai rata-rata 88,5. Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran mencakup tiga tahap yaitu: 1). Tahap persiapan demonstrasi2). Tahap pelaksanaan demonstrasi 3). Tahap mengakhiri demonstrasi. Dengan metode demonstrasi dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan penguasaan terhadap suatu materi, peran aktif siswa, dan prestasi belajar siswa secara signifikan, disamping itu juga menumbuhkan rasa daya kreatifitas dan sikap kritis terhadap permasalahan kehidupan sehari-hari yang terjadi, serta sangat mempengaruhi terhadap perbaikan kinerja guru dalam pembelajaran.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian... 4

E. Definisi Operasional ... 5

BAB II METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI A. Hakikat IPA ... 7

B. Hakikat Pembelajaran IPA SD ... 8

C. Metode Demonstrasi ... 9

D. Hasil Belajar ... 12

E. Perapan Metode Demonstrasi pada pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi ... 13

F. Perubahan Kenampakan Bumi ... 14 BAB III METODE PENELITIAN


(7)

E. Instrumen Penelitian... 20

F. Pengolahan dan Analisis Data ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Awal Penelitian... 24

B. Hasil Penelitian ... 24

1. Tindakan Siklus I ... 24

2. Tindakan Siklus II ... 33

C. Pembahasan ... 39

1. Siklus I ... 39

2. Siklus II ... 41

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 46

B. Rekomendasi ... 47


(8)

DAFTAR TABEL

3.1 Kategori Tafsiran IPK Keterlaksanaan Model Pembelajaran ... 23 3.2 Kriteria Nilai Rata-rata Siswa dan Prosentase KKM ... 34 4.1 Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus I... 26 4.2 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan

Tindakan Siklus I ... 27 4.3 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru

Dan Siswa pada Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 29 4.4 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas

Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus I Pertemuan II... 31 4.5 Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus II ... 34 4.6 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan

Tindakan Siklus II ... 35 4.7 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan

Siswa pada Pembelajaran Siklus II Pertemuan I... 38 4.8 Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan Pembelajaran ... 45 4.9 Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM ... 46


(9)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Erosi ... 14

2.2 Erosi oleh es ... 14

2.3 Erosi oleh Angin (Deflasi) ... 15

2.4 Abrasi ... 15

2.5 Pasang Naik dan Pasang Surut Air Laut ... 16

2.6 Gunung Meletus ... 16

2.7 Kebakaran Hutan ... 17

3.1 Gambar 3.1 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas adaptasi Kemmis dan Mc Taggart (1982) ... 20


(10)

DAFTAR GRAFIK

4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I... 32

4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 40

4.3 Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM pada Siklus I ... 43

4.4 Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM pada Siklus II ... 44


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Test PraSiklus ... 47 Lampiran 2 Instrumen Pembelajaran ……… 48

 RPP dan LKS

 Kisi-kisi Soal Siklus I,II  Soal Evaluasi Siklus I,II

Lampiran 3 Instrumen Penelitian ………. 49  Lembar Observasi Siklus I, II

 Lembar Observasi Keaktifan Siswa  Catatan Refleksi

Lampiran 4 HasilPenelitian ………. 50  Hasil Observasi dan Refleksi Siklus I, II

 Hasil Kerja Siswa LKS dan Evaluasi Siklus I,II  Tabel Hasil Post Test dan Keaktifan Siswa Siklus I,II


(12)

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini bisa dibuktikan dengan pencanangan pemerintah yang mewajibkan pendidikan 9 tahun yakni SD sampai SMP. Program pemerintah ini tidaklah isapan jempol belaka, namun program ini didukung dengan mulai diterapkannya sekolah gratis di tingkat SD, SMP dan SMU/SMK. Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah juga berupaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik dengan diadakannya sertifikasi dan diklat-diklat, dimana diharapkandari hasil ini proses pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif , inovatif dan berkualitas adalah merupakan dambaan setiap guru, karena dengan pola pembelajaran ini di harapkan proses belajar bisa berjalan dan dapat sesuai dengan target yang di inginkan Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara dalam menyampaikan pokok bahasan pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa khususnya pelajaran IPA. Misalnya dengan membimbing siswa untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu membantu siswa berkembang sesuai dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan minat dan motivasi. Tanpa adanya minat menandakan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Untuk itu, guru harus memberikan suntikan dalam bentuk motivasi sehingga dengan bantuan itu siswa didik dapat keluar dari kesulitan belajar. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dinyatakan bahwa, “Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh siswa dan menjadi acuan

dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan” (Depdiknas, 2006:47).

(Winkel, 1991:112)menyatakanbahwa “Guru harus siap dan sanggup menerima tantangan, karena disatu pihak guru harus bisa menerima seadanya dan mampu menyelami alam pikiran


(14)

kekurangan yang masih dialami siswa. Guru harus bersikap profesional dalam membelajarkan siswa, karena di satu pihak, guru menjadi seorang teman bagi siswa. Namun di lain pihak, guru tidak boleh puas dengan keadaan siswa yang sekarang dan harus menuntun siswa untuk

mencapai tingkat kehidupan manusiawi yang lebih sempurna. Maka disamping bersikap empatik, guru juga menjadi inspirator, yang memberikan semangat kepada siswa untuk berkembang lebih jauh.

Sebagai pengganti orang tua disekolah, guru semestinya bias menjadi pembimbing dan pengayom bagi siswanya, sebagian siswa lebih menaati dan mematuhi perintah gurunya dibandingkan dengan orang tuanya sendiri.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga bukan penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja melainkan merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi

wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru kelas IV, mengatakan bahwa siswanya mengalami masalah dalam pembelajaran IPA terutamapadapokokbahasanPerubahan

Kenampakan Bumi. Hal ini disebabkan karena: (1) Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga daya tangkap siswa yang berbeda tingkatannya mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan, (2) Kurangnya variasi metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, (3) Kurangnya penggunaan alat peraga yang digunakan guru untuk

menunjang pembelajaran, (4) Kurangnya penguasaan kelas oleh guru dan keterlibatan siswa dalam kelas, (5) Kurangnya ketegasan guru sehingga masih banyak siswa yang sering bermain pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Pembelajaran IPA di sekolah dasar masih sangat sulit dipahami oleh siswa. Hal ini

dikarenakan kurangnya variasi metode pembelajaran yang dipilih oleh guru dan penggunaan alat peraga seadanya. Hal ini terbukti pada hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada pokok


(15)

siswa lainnya belum memenuhi KKM. Ini berarti bahwa hanya 46% siswa yang berhasil mencapai KKM sedangkan 53 % siswa lainnya belum berhasil, sehingga peneliti menarik kesimpulan bahwa siswa belum paham mengenai pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi yang diajarkan guru.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka penggunaan metode demonstrasi perlu diterapkan pada proses pembelajaran, karena metode demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret, yakni penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu. Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran pokok bahasan pembelajaran yang diterima.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka timbullah masalah yang mendorong peneliti untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judulpenelitian “Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan HasilBelajarSiswapadaPembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Perubahan Kenampakan Bumi pada Siswa Kelas IV SD Negeri Manunggal Bhakti Tahun Pelajaran 2012/2013 ”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian dalam latar belakang, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Perubahan Kenampakan

Bumi dengan menerapkan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN Manunggal Bhakti ?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan tentang Perubahan Kenampakan Bumi dengan menerapkan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN Manunggal Bhakti ?

3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SD Manunggal Bhakti pada pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi melalui penerapan metode demons trasi ?


(16)

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui perencanaan pembelajaran IPA pokok bahasan tentang Perubahan

Kenampakan Bumi dengan menerapkan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN Manunggal Bhakti

2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA pokok bahasan tentang Perubahan

Kenampakan Bumi dengan menerapkan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN Manunggal Bhakti

3. Mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Manunggal Bhakti pada pembelajaran IPA pokok bahasan tentang Perubahan Kenampakan Bumi melalui metode demonstrasi

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Tindakan Kelas yang akan dilakukan ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Guru

a. Memberikan informasi kepada guru bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pokok bahasan tentang Perubahan Kenampakan Bumi.

b. Meningkatkan kreatifitas guru dalam menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA pokok bahasan tentang Perubahan Kenampakan Bumi. 2. Siswa

a. Membantu siswa kelas IV SD Negeri Manunggal Bhakti untuk mempermudah penguasaan pokok bahasan tentang Perubahan Kenampakan Bumi.

b. Memperbaiki nilai siswa dalam pembelajaran IPA.


(17)

1. Pembelajaran IPA di SD

Adalah suatu proses yang dilakukan individu meliputi kegiatan belajar yaitu kegiatan aktif, dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya melalui suatu proses penyesuaian konsep dan ide-ide dengan kerangka berfikir yang telah ada pada mereka. Dan mengajar adalah proses yang dilakukanoleh guru mediator dan fasilitator pembelajaran untuk membantu seseorang (siswa) agar dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri lewat kegiatannya terhadap fenomena dan objek yang ingin diketahuinya.

2. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya secara tiruan. (Sanjaya, 2006:152-154). Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kompetensi yang dimiliki siswa melalui pembelajaran yang indikatornya sudah dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran meliputi :

a. Kognitif dalam pembelajaran IPA yaitu kemampuan dalam menerjemahkan perilaku alam, tentang diri, dan lingkungan

b. Afektif dalam pembelajaran IPA yaitu kemampuan bersikap ilmiah dengan penekanan pada sikap ingin tahu, bertanya, berkerjasama dan peka terhadap mahluk hidup dan lingkungan

c. Psikomotor dalam pembelajaran IPA yaitu kemampuan memahami proses pembentukan ilmu, melakukan inkuiri ilmiah dan melaksanakan penelitian sederhana dalam lingkup pengalamannya.

4. Perubahan Kenampakan Bumi


(18)

(19)

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. MetodePenelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai

Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti tidak bekerjasama dengan siapapun, kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan didapatkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan.

B. Model Penelitian

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Mc Taggart dengan pertimbangan model penelitian ini adalah model yang mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan peneliti yaitu satu siklus tindakan identik dengan satu kali pembelajaran ( Depdikbud, 1999:7). Konsep inti PTK yang dikenalkan oleh Kemmis dan Mc Taggart ( departemen Pendidikan Nasional, 2003) adalah bahwa dalam satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu : (1) Perencanaan(Planning), (2) Pelaksanaan(Acting), (3) Pengamatan(Observing)dan (4) Refleksi(Reflecting).

Keempat komponen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Rencana yaitu berisi tentang tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi.


(20)

18

berdasarkan identifikasi masalah pada obeservasi awal sebelum penelitian dilakssiswaan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci pada tahap ini segala keperluan pelaksanaan peneliti tindakan kelas dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, subjek penelitian serta teknik dan instrumen observasi disesuaikan dengan rencana.

b. Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi di kelas.

c. Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung

d. Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi


(21)

19

C. Subjek Penelitian

Pelaksanaan PTK terhadap pembelajaran IPA dengan metode demonstrasi pada pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi pada siswa kelas IV SD Negeri Manunggal Bhakti Kotamadya Sukabumi sebanyak 30 orang terdiri atas laki-laki 14 orang dan perempuan 16 orang.

D. Prosedur Penelitian

Mengacu pada Kemmis & Mc Taggart,pelaksanaan PTK akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Dalam tiap siklus masing-masing terdiridari 4 fase dapat diketahui dalam gambar sebagai berikut :

Gambar 3.1

Tahap-tahap penelitian tindakan kelas adaptasi KemmisdanMc Taggart (1982)

1. Perencanaan


(22)

20

Adalah tahap identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah. Yang dilakukan oleh peneliti dalam tahap ini adalah :

1) Merencanakan penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA 2) Menentukan pokok bahasan, yaitu Perubahan Kenampakan Bumi 3) Mengembangkan skrenario pembelajaran yaitu RPP yang disesuaikan

dengan langkah-langkah metode demonstrasi

4) Membuat LKS dengan mengangkat permasalahan seputar pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi dan sumber belajar melalui gambar.

5) Mengembangkan format evaluasi dan observasi pelaksanaan pembelajaran 2. Pelaksanaan

Peneliti akan melaksanakan tindakan dalam dua siklus mengacu pada scenario atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa, dengan metode demonstrasi di kelas IV SDN Manunggal Bhakti Sukabumi. 3. Observasi

Untuk menilai pelaksanaan tindakan setiap siklus dan perolehan informasi, peneliti meminta rekan sesama guru untuk menilai atau mengobservasi langsung jalannya pembelajaran dengan melihat aktivitas bagaimana guru mengajar dan bagaimana respon siswa dalam belajar. Penilaian dan pengamatan dilakukan dengan lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar aktivitas siswa psikomotor dan afektif.

4. Refleksi

1) Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasi mutu proses dan hasil pembelajaran

2) Melakukan pertemuan untuk membahas evaluasi tentang RPP, LKS dan tes formatif


(23)

21

1. Instrumen yang digunakan meliputi : Instrumen Pembelajaran, meliputi :

a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RPP berisi kompetensi dasar, Standar Kompetensi, indikator pencapaian hasil belajar, dan tujuan pembelajaran.

b) Lembar Kerja Siswa, dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil pengamatan padakegiatan belajar.

c) Soal evaluasi, disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur pemahaman IPA pokok bahasan Perubahan Kenampakan bumi.

2. Instrumen pengumpulan data

Instrumen pengumpulan data meliputi :

a) Lembar observasi kegiatan guru dan siswa

Merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui pengamatan di lapang terhadap aktivitas guru dan siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Sasaran pengamatan dalam lembar observasi adalah penerapan pendekatan yang digunakan serta kegiatan guru mengajar dan bagaimana respon siswa dalam setiap tahap

pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi 2) Temuan di lapangan

Merupakan instrumen untuk mengumpulkan data temuan penting baik itu kekurangan maupun kelebihan dari aktivitas guru dan siswa sebagai bahan perbaikan tindakan selanjutnya.

F. Pengolahan dan Analisis Data


(24)

22

kuantitatif dimanfaatkan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi, perubahan pada kinerja guru, hasil prestasi siswa, dan perubahan kinerja siswa.

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, dan temuan lapang.Pengolahan data kualitatif hasil observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi diolah dengan menggunakan rumus : IPK =

X 100

IPK = Indeks Prestasi Kelompok M = Rata-rata

SMI = Skor Maksimal Ideal

Kemudian hasil perhitungan IPK tersebut dikonversikan kedalam bentuk penskoran kuantitatif, seperti tercantum dalam table berikut :

Tabel 3.1

Kategori Tafsiran IPK Keterlaksanaan Model Pembelajaran Diadaptasi dari Wayan dan Sumartana dalam( Panggabean, 1989 )

IPK (%) Kriteria

0-30 Kurang

31-54 Rendah

55-74 Sedang

75-89 Tinggi

90-100 Sangat Tinggi

Sementara data kuantitatif diperoleh dari hasil tes evaluasi akhir. Pengolahan data dari hasil evaluasi tiap siklus yang terkumpul dihitung :


(25)

23

∑ x = jumlah keseluruhan nilai siswa N = jumlah siswa

2. Prosentase siswa yang mencapai KKM dibandingkan dengan prosentase perolehan KKM sebelumnya, dengan cara :

TB =

TB = Ketuntasan belajar

= Jumlah siswa yang mendapat niai lebih besar dari atau sama

dengan 60

N = Jumlah siswa

Hasil akhir post tes( nilai rata-rata ) dan prosentase pencapaian KKM dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kriteria Nilai Rata-rata Siswa dan Prosentase KKM

No Nilai Prosentase Kategori

1 90 – 100 90% – 100% Baik Sekali

2 70 – 89 70% – 89% Baik

3 50 – 69 50% – 69% Cukup

4 30 – 49 30% – 49% Kurang


(26)

47

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian mengenai metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IV SDN Manunggal Bhakti dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi ini meliputi penyusunan RPP dengan melaksanakan ketiga tahap demonstrasi yang meliputi tahap persiapan demonstrasi, tahap pelaksanaan demonstrasi dan tahap mengakhiri demonstrasi. Dalam perencanaan juga disusun Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar observasi terbuka guru dan siswa. Pada siklus I, perencanaan masih jauh dari sempurna dan belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa. sedangkan perencanaan tindakan siklus II dapat mengefektifkan waktu dan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi mencakup tiga tahap, yaitu: 1.) Tahap persiapan demonstrasi, dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi dan menyediakan alat dan bahan untuk melakukan peragaan; 2.)Tahap pelaksanaan demonstrasi dilakukan dengan mengadakan peragaan mengenai proses terjadinya perubahan kenampakan bumi guru memfasilitasi siswa untuk melakukan diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan


(27)

48

3. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa Kelas IV SDN Manunggal Bhakti Kotamadya Sukabumi dari siklus I dan siklus II sebesar 22,5 poin. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 66dan pada siklus II sebesar 88,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN Manunggal Bhakti pada mata pelajaran IPA tentang pokokbahasan Perubahan Kenampakan Bumi dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi.

B. Rekomendasi

Sebagai implikasi dari hasil penelitian, berikut ini dikemukakan rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan metode demonstrasi.

1. Guru-guru SDN Manunggal Bhaktikhususnya dan guru-guru sekolah dasar pada umumnya diharapkan dalam menerapkan metodedemonstrasi dapat melaksanakannya sesuai dengan tahap-tahap metode demonstrasi yaitu: tahap persiapan demonstrasi, tahap pelaksanaan demonstrasi dan mengakhiri demonstrasi.

2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menerapkan metodedemonstrasi, siswa lebih senang dan tertarik pada pembelajaran sehingga pemahaman dan hasil belajar siswa bagus. Hal ini sejalan dengan pernyataan Iskandar, 1996:29 (dalam Lestiawati

2008) ”Hal ini disebabkan anak-anak yang berada dalam tahap berikir intuitif

dan tahap berfikir konkrit harus bekerja dengan benda-benda konkrit dulu sebelum mereka dapat menangkap dan memahami hal-hal yang bersifat

abstrak.”. Untuk itu diharapkan kepada guru-guru untuk selalu menggunakan

benda konkret atau media yang dekat dengan siswa pada saat kegiatan pembelajaran supaya membuat siswa lebih mudah memahami materi yang


(28)

49

3. Disarankan kepada peneliti berikutnya agar melanjutkan dan mengembangkan metode demonstrasi.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Ali. (1987:84). Penggunaan Metode Demonstrasi, [online]. Tersedia: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_c1051_050226_chapter_2.pdf [12 Juni 2013]

Arifin, Z. (1991). IlmuPendidikandanPembelajran (CetakanKelima). Bandung: RemajaRosdakarya.

Arsyad, A. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Darsono.(2000). BelajardanPembelajaran. CV IKIP Semarang Press.

Djamarah. (2002:95). Macam-MacamMetodePembelajaran, Online]. Tersedia:

http://nilaieka.blogspot.com/2009/04/macam-macam-metode-pembelajaran.html [3 September 2009]

Hamalik, O. (2004). Proses BelajarMengajar. Jakarta: BumiAksara.

Moleong, L. (1990). MetodologiPenelitianKualitatif, Bandung: PT RemajaRosdaKarya

Nadirin, L.A. (2009). MetodePembelajaran [online] 1 halaman. Tersedia: http://nadhirin.blogspot.com/2008/08/metode-pembelajaran-efektif.html [22 Oktober 2009]

Sarjiman.(1996:10). PengaruhMotivasiBelajarBagiSiswa, [online]. Tersesedia:http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/ [3 September 2009]

Sudjana, N. (2002). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar (Cetakanke VI). Bandung: SinarBaruAlgesindo

Syaodih, N. (2007). MetodePenelitianPendidikan (Cetakanpertama). Bandung: PT RemajaRosdakarya.


(1)

kuantitatif dimanfaatkan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi, perubahan pada kinerja guru, hasil prestasi siswa, dan perubahan kinerja siswa.

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, dan temuan lapang.Pengolahan data kualitatif hasil observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi diolah dengan menggunakan rumus : IPK =

X 100

IPK = Indeks Prestasi Kelompok M = Rata-rata

SMI = Skor Maksimal Ideal

Kemudian hasil perhitungan IPK tersebut dikonversikan kedalam bentuk penskoran kuantitatif, seperti tercantum dalam table berikut :

Tabel 3.1

Kategori Tafsiran IPK Keterlaksanaan Model Pembelajaran Diadaptasi dari Wayan dan Sumartana dalam( Panggabean, 1989 )

IPK (%) Kriteria

0-30 Kurang

31-54 Rendah

55-74 Sedang

75-89 Tinggi

90-100 Sangat Tinggi

Sementara data kuantitatif diperoleh dari hasil tes evaluasi akhir. Pengolahan data dari hasil evaluasi tiap siklus yang terkumpul dihitung :

1. Nilai rata-rata kelas untuk melihat perkembangan hasil belajar dengan menggunakan rumus ( Sudjana,N:1989 ) sebagai berikut :

X =


(2)

∑ x = jumlah keseluruhan nilai siswa N = jumlah siswa

2. Prosentase siswa yang mencapai KKM dibandingkan dengan prosentase perolehan KKM sebelumnya, dengan cara :

TB =

TB = Ketuntasan belajar

= Jumlah siswa yang mendapat niai lebih besar dari atau sama dengan 60

N = Jumlah siswa

Hasil akhir post tes( nilai rata-rata ) dan prosentase pencapaian KKM dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kriteria Nilai Rata-rata Siswa dan Prosentase KKM

No Nilai Prosentase Kategori

1 90 – 100 90% – 100% Baik Sekali

2 70 – 89 70% – 89% Baik

3 50 – 69 50% – 69% Cukup

4 30 – 49 30% – 49% Kurang


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian mengenai metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IV SDN Manunggal Bhakti dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi ini meliputi penyusunan RPP dengan melaksanakan ketiga tahap demonstrasi yang meliputi tahap persiapan demonstrasi, tahap pelaksanaan demonstrasi dan tahap mengakhiri demonstrasi. Dalam perencanaan juga disusun Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar observasi terbuka guru dan siswa. Pada siklus I, perencanaan masih jauh dari sempurna dan belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa. sedangkan perencanaan tindakan siklus II dapat mengefektifkan waktu dan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi mencakup tiga tahap, yaitu: 1.) Tahap persiapan demonstrasi, dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi dan menyediakan alat dan bahan untuk melakukan peragaan; 2.)Tahap pelaksanaan demonstrasi dilakukan dengan mengadakan peragaan mengenai proses terjadinya perubahan kenampakan bumi guru memfasilitasi siswa untuk melakukan diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan pada saat guru melakukan demonstrasi; 3.) Tahap mengakhiri demonstrasi dilakukan oleh guru dan siswa melalui kegiatan menyimpulkan pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi


(4)

3. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa Kelas IV SDN Manunggal Bhakti Kotamadya Sukabumi dari siklus I dan siklus II sebesar 22,5 poin. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 66dan pada siklus II sebesar 88,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN Manunggal Bhakti pada mata pelajaran IPA tentang pokokbahasan Perubahan Kenampakan Bumi dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi.

B. Rekomendasi

Sebagai implikasi dari hasil penelitian, berikut ini dikemukakan rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan metode demonstrasi.

1. Guru-guru SDN Manunggal Bhaktikhususnya dan guru-guru sekolah dasar pada umumnya diharapkan dalam menerapkan metodedemonstrasi dapat melaksanakannya sesuai dengan tahap-tahap metode demonstrasi yaitu: tahap persiapan demonstrasi, tahap pelaksanaan demonstrasi dan mengakhiri demonstrasi.

2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menerapkan metodedemonstrasi, siswa lebih senang dan tertarik pada pembelajaran sehingga pemahaman dan hasil belajar siswa bagus. Hal ini sejalan dengan pernyataan Iskandar, 1996:29 (dalam Lestiawati 2008) ”Hal ini disebabkan anak-anak yang berada dalam tahap berikir intuitif dan tahap berfikir konkrit harus bekerja dengan benda-benda konkrit dulu sebelum mereka dapat menangkap dan memahami hal-hal yang bersifat abstrak.”. Untuk itu diharapkan kepada guru-guru untuk selalu menggunakan benda konkret atau media yang dekat dengan siswa pada saat kegiatan pembelajaran supaya membuat siswa lebih mudah memahami materi yang dipelajari dan menambah semangat siswa dalam belajar.


(5)

3. Disarankan kepada peneliti berikutnya agar melanjutkan dan mengembangkan metode demonstrasi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ali. (1987:84). Penggunaan Metode Demonstrasi, [online]. Tersedia: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_c1051_050226_chapter_2.pdf [12 Juni 2013]

Arifin, Z. (1991). IlmuPendidikandanPembelajran (CetakanKelima). Bandung: RemajaRosdakarya.

Arsyad, A. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Darsono.(2000). BelajardanPembelajaran. CV IKIP Semarang Press.

Djamarah. (2002:95). Macam-MacamMetodePembelajaran, Online]. Tersedia:

http://nilaieka.blogspot.com/2009/04/macam-macam-metode-pembelajaran.html [3 September 2009]

Hamalik, O. (2004). Proses BelajarMengajar. Jakarta: BumiAksara.

Moleong, L. (1990). MetodologiPenelitianKualitatif, Bandung: PT RemajaRosdaKarya

Nadirin, L.A. (2009). MetodePembelajaran [online] 1 halaman. Tersedia: http://nadhirin.blogspot.com/2008/08/metode-pembelajaran-efektif.html [22 Oktober 2009]

Sarjiman.(1996:10). PengaruhMotivasiBelajarBagiSiswa, [online]. Tersesedia:http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/ [3 September 2009]

Sudjana, N. (2002). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar (Cetakanke VI). Bandung: SinarBaruAlgesindo

Syaodih, N. (2007). MetodePenelitianPendidikan (Cetakanpertama). Bandung: PT RemajaRosdakarya.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN MINAT AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (PTK di Kelas X2 SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010)

0 3 9

PENERAPAN VARIASI ONGOING ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (Penelitian Tindakan Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning)

0 9 51

PENERAPAN VARIASI ONGOING ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA. (Penelitian Tindakan Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning)

2 7 52

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 021 SAMARINDA UTARA

0 0 6

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

0 0 6

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Erlinda Guru SDN 018 Rantau Sialang erlinda916gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP PELA

0 0 10

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 8