PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK: Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

(1)

PENERAPAAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

(Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh Supraini Rezkita

0906828

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

(Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 4 Bandung

Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh Supraini Rezkita

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Supraini Rezkita 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

vii

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

(Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Supraini Rezkita 0906828

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peranan sebuah metode dalam proses pembelajaran. Secara khusus, metode yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode examples nonexamples. Metode tersebut diterapkan dalam pembelajaran menulis petunjuk dengan mengacu pada rumusan masalah: (1) bagaimana kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum menggunakan metode examples nonexamples; (2) bagaimana kemampuan siswa menulis petunjuk sesudah menggunakan metode examples nonexamples; (3) apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum dan sesudah menggunakan metode examples nonexamples.

Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran kemampuan menulis petunjuk siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode examples

nonexamples serta mengkaji ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara

kemampuan menulis petunjuk siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode

examples nonexamples.

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yang ditentukan secara acak yaitu kelas J sebagai kelas eksperimen dan VIII-I sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain penelitian Control Group Pretest-Posttest.

Berdasarkan data yang diperoleh, nilai rata-rata tes awal kemampuan menulis petunjuk siswa di kelas eksperimen sebesar 56 dan tes akhir sebesar 72. Adapun nilai rata-rata tes awal kemampuan menulis petunjuk siswa di kelas kontrol sebesar 55 dan tes akhir sebesar 65. Peningkatan nilai rata-rata siswa di kelas eksperimen sebesar 16 dan di kelas kontrol sebesar 10. Berdasarkan hasil penghitungan uji hipotesis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata nonparametrik Mann-Whitney yang dibantu dengan SPSS 17.0 for windows, diperoleh hasil signifikansi (2-tailed) sebesar 0.009. Setengah dari nilai signifikansi tersebut adalah (0.009) = 0.0045. Nilai tersebut lebih kecil dari 0.05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya kemampuan menulis petunjuk siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kemampuan menulis petunjuk siswa kelas kontrol. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum menggunakan metode examples nonexamples dan sesudah menggunakan metode examples


(5)

ABSTRACT

PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

(Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Supraini Rezkita 0906828

This research is motivated by the importance of the role of a method in the learning process. In particular, the method is referred to in this study are examples nonexamples method. The method applied in the teaching of writing instructions with reference to the formulation of the problem: (1) how the student's ability to write the instructions before using the examples nonexamples method; (2) how the student's ability to write the instructions after using the examples nonexamples method; (3) whether there are significant differences between the students' ability to write instructions before and after using examples nonexamples method.

This study aims to obtain the sketch of student’s ability to write the instructions before and after using examples nonexamples method and also examine whether there are significant differences between the students' ability to write instructions before and after using examples nonexamples method.

The population in this study are all of the students in class VIII JHS Negeri 4 Bandung 2013/2014. The samples in this study are both of class VIII-J as experiment class and VIII-I as control class. The research method used was quasi experimental method by the research designs Control Group Pretest-Posttest.

Based on the data obtained, the average value of students' pretest ability to write instructions in the experimental class is 56 and posttest is 72. The average value of students' pretest ability to write instructions in the control class is 55 and the final test is 65. The increase in the average value of the students in the experimental class is 16 and control class is 10. Based on the calculation results of hypothesis testing using Mann-Whitney two different test average nonparametric assisted with SPSS 17.0 for Windows, results obtained significance (2-tailed) is 0.009. Half of the significance value is 1/2 (0.009) = 0.0045. This value is smaller than 0.05. This means that H0 is rejected and H1 is accepted. This means that the ability to write instructions of student in experimental class is better than students' ability to write instructions in control class. This study proves that there are significant differences between the students' ability to write instructions using examples nonexamples before and after examples using nonexamples in the experimental class.


(6)

viii

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Masalah ... 4

1. Identifikasi Masalah ... 4

2. Batasan Masalah ... 4

3. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Operasional ... 6

BAB II PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES ... 8

A. Pembelajaran Menulis Petunjuk ... 8

1. Pengertian Menulis ... 8

2. Tujuan Menulis ... 9

3. Manfaat Menulis ... 11


(7)

5. Hambatan Menulis ... 15

6. Menulis Petunjuk ... 16

a. Pengertian dan Tujuan Menulis Petunjuk ... 16

b. Bahasa dan Jenis Petunjuk ... 17

c. Struktur dan Kaidah Menulis Petunjuk ... 18

B. Metode Examples Nonexamples ... 20

C. Penerapan Metode Examples Nonexamples dalam Menulis Petunjuk ... 22

D. Penelitian Terdahulu ... 22

E. Anggapan Dasar ... 22

F. Hipotesis ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 23

1. Lokasi Penelitian ... 23

2. Sumber Data Penelitian ... 23

a. Populasi ... 23

b. Sampel ... 23

B. Metode dan Desain Penelitian ... 24

C. Teknik Pengumpulan Data ... 25

D. Prosedur Penelitian ... 28

E. Instrumen Penelitian ... 29

F. Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Deskripsi Data ... 36

1. Data Hasil Tes ... 36

a. Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen ... 37

b. Nilai Tes Awal Kelas Kontrol ... 51

c. Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 61


(8)

x

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Data Hasil Observasi ... 84

a. Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 84

b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa. ... 85

B. Deskripsi Pengolahan Data ... 87

1. Analisis Data Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 87

2. Analisis Data Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Kontrol ... 88

3. Analisis Statistik Data Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 90

a. Uji Reliabilitas ... 90

1) Uji Reliabilitas Tes Awal Kelas Eksperimen ... 90

2) Uji Reliabilitas Tes Awal Kelas Kontrol ... 93

3) Uji Reliabilitas Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 97

4) Uji Reliabilitas Tes Akhirl Kelas Kontrol ... 100

b. Uji Normalitas dan Homogenitas Data ... 103

1) Uji Normalitas dan Homogenitas Data Tes Awal Kelas Eksperimendan Kelas Kontrol ... 103

2) Uji Normalitas dan Homogenitas Data Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 105

c. Uji Hipotesis ... 106

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 109

1. Kemampuan Menulis Petunjuk Siswa sebelum Menggunakan Metode Examples Nonexamples di Kelas Eksperimen dan Tanpa Menggunakan Metode Examples Nonexamples di Kelas Kontrol ... 109

2. Kemampuan Menulis Petunjuk Siswa Sesudah Menggunakan Metode Examples Nonexamples di Kelas Eksperimen dan Tanpa Menggunakan Metode Examples Nonexamples di Kelas Kontrol ... 110

3. Perbandingan Kemampuan Menulis Petunjuk Siswa Sebelum dan Sesudah Menggunakan Metode Examples Nonexamples ... 111


(9)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 114

A. Simpulan ... 114

B. Saran ... 115

DAFTAR PUSTAKA ... 117 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

1

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Keterampilan menulis menduduki peringkat paling sulit yang dirasakan oleh siswa. Hal tersebut juga pernah diakui oleh Nurgiyantoro (2001:296) yang mengemukakan bahwa dibandingkan dengan tiga kemampuan lainya, kemampuan menulis lebih sulit untuk dikuasai, bahkan untuk penutur bahasa yang bersangkutan sekalipun. Demikian juga dengan hasil wawancara dengan beberapa guru bahasa Indonesia khusunya jenjang SMP yang menunjukkan bahwa umumnya hambatan atau kesulitan dalam pembelajaran menulis memang dialami siswa. Hambatan yang dimaksud di antaranya adalah siswa kesulitan dalam: (1) menemukan ide atau gagasan, (2) mengembangkan gagasan menjadi tulisan yang utuh, (3) menggunakan bahasa yang efektif, (4) mengaplikasikan EYD, dan (5) menulis kalimat dengan penggunaan kata dan struktur kalimat yang benar.

Sulitnya menguasai kemampuan menulis bukanlah wacana baru dalam dunia pendidikan. Sudah banyak yang melakukan penelitian untuk menemukan alternatif jawaban sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Misalnya, penelitian mengenai karangan narasi yang dilakukan oleh Aprianti (2012) dengan judul “Penerapan Strategi BBM dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi”. Penelitian tersebut dilatarbelakangi oleh keterampilan menulis siswa yang rendah. Aprianti (2012:1) mengatakan bahwa rendahnya keterampilan menulis siswa dapat dilihat dari hasil karya tulis siswa, di antaranya bahasa yang digunakan kurang baik dan benar, kalimat yang dipakai kurang efektif, tulisan yang tidak sistematis, dan pemilihan diksi yang kurang tepat.

Salah satu alasan mengapa fenomena tersebut terjadi dapat dikaitkan dengan yang pernah dijelaskan oleh Tarigan (2008:8) bahwa menulis bukanlah proses yang misterius, tetapi merupakan seni yang dapat diajarkan dan dipelajari, khususnya dalam pembelajaran bahasa yang dilaksanakan di sekolah-sekolah. Namun, menulis menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, latihan, keterampilan


(11)

2 khusus dan pengajaran langsung menjadi penulis. Dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab rendahnya kemampuan menulis siswa yaitu faktor kurangnya pengalaman dan latihan menulis di sekolah.

Berkaitan dengan perihal pembelajaran menulis di sekolah, Yamin (2011: 5) pernah mengungkapkan sebuah konsep tentang proses KBM di kelas. Yamin mengungkapkan bahwa membelajarkan adalah membantu seseorang berpikir secara benar dengan membiarkan ia berpikir sendiri. Pendapat ini secara tidak langsung mengingatkan guru agar lebih berhati-hati dan kreatif memilih pendekatan, teknik/metode, dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran, khususnya dalam hal ini yang berkaitan dengan pembelajaran menulis.

Memang, keberhasilan siswa dalam pembelajaran sangat ditentukan oleh kemampuan guru memilih dan mengaplikasikan berbagai pendekatan, metode/teknik, dan media dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan membuat siswa merasa aman serta bebas dari rasa takut. Guru harus bisa memberikan siswa pengalaman belajar yang tidak terlupakan dan membantu siswa merasa berhasil dalam mempelajari sesuatu. Dalam pelajaran menulis, guru harus bisa membuat siswa berhasil menulis sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa cara untuk meminimalisasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran menulis adalah memilih (1) pendekatan, (2) teknik/metode, dan (3) media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran menulis.

Jika dikaitkan dengan beberapa permasalahan dalam pembelajaran menulis seperti yang disebutkan di atas, yang akan menampakkan kontribusi langsung dalam proses pembelajaran adalah perihal penggunaan teknik/metode pembelajaran, karena penggunaan suatu teknik/metode pembelajaran akan memengaruhi tahapan-tahapan dalam alur KBM di kelas. Hal tersebut akan berdampak langsung pada pengalaman belajar siswa dalam melakukan, menyerap, maupun memahami suatu konsep materi. Dilatarbelakangi oleh argumen tersebut,


(12)

3

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai pembuktian, dibutuhkan sebuah penilitian untuk melihat efektivitas penggunaan sebuah metode dalam pembelajaran menulis.

Dalam penelitian yang akan dilakukan, kompetensi dasar yang akan dipilih adalah menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa yang efektif. Kenyataannya, pada pembelajaran menulis petunjuk, tidak semua siswa mampu menceritakan sebuah petunjuk secara kronologi dengan bahasa yang baik dan benar. Akibatnya, sebuah petunjuk sukar untuk dipahami. Sementara itu, menulis dan memahami petunjuk merupakan aktivitas yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang dikenal dengan metode examples nonexamples. Jika diterjemahkan, metode tersebut menjadi metode contoh (dan) bukan contoh. Secara singkat dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan metode ini berangkat dari contoh, baik itu contoh yang benar maupun contoh yang salah. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah dalam membandingkan dan memahami konsep yang berhubungan dengan penulisan sebuah petunjuk.

Sebelumnya, penelitian perihal menulis petunjuk sudah dilakukan oleh beberapa peneliti, misalnya penelitian yang dilakukan oleh Nurlaela pada tahun 2010 dengan judul “Penggunaan Media Fingerpaint dalam Pembelajaran Menulis

Petunjuk.” Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media

Fingerpaint dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis petunjuk dengan

urutan yang tepat dan bahasa yang efektif. Sementara itu, penerapan metode

examples nonexamples dalam pembelajaran juga sudah pernah diteliti oleh Utami

pada tahun 2011 dengan judul “Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Argumentasi dengan Metode Examples Nonexamples.” Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode examples nonexamples dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi. Penelitian lain yang juga terkait dengan metode ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Examples Nonexamples dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep HAM pada


(13)

4 tahun 2010. Hasilnya adalah sebagian besar kesulitan siswa dalam memahami konsep HAM dapat teratasi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan melakukan sebuah eksperimen dengan mencobakan metode examples nonexamples pada pembelajaran menulis petunjuk. Penulis memutuskan untuk melakukan penilitian dengan judul “Penerapan Metode Examples Nonexamples dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII SMPN 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)”.

B.Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi permasalahan yang akan menjadi bahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Siswa mengalami kesulitan dalam menguraikan ide menjadi tulisan dengan bahasa yang baik dan benar.

b. Siswa mengalami kesulitan dalam menuliskan petunjuk melakukan sesuatu secara rinci dan tepat.

c. Siswa mengalami kesulitan dalam merangkai bahasa yang efektif.

2. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut.

a. Kemampuan yang menjadi fokus penelitian adalah kemampuan menulis khusunya menulis petunjuk dengan urutan yang tepat dan bahasa yang efektif. b. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode examples

nonexamples. Di dalam pelaksanaannya, metode tesebut menggunakan media

foto/gambar yang dijadikan sebagai contoh dari konsep materi yang akan diajarkan.

3. Perumusan Masalah


(14)

5

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum menggunakan metode examples nonexamples?

b. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis petunjuk sesudah menggunakan metode examples nonexamples?

c. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum dan sesudah menggunakan metode examples nonexamples?

C.Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk:

a. mendeskripsikan kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum menggunakan metode examples nonexamples.

b. mendeskripsikan kemampuan siswa menulis petunjuk sesudah menggunakan metode examples nonexamples.

c. mendeskripsikan perbedaan antara kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum dan sesudah menggunakan metode examples nonexamples.

D.Manfaat Penelitian 1. Teoretis

Manfaat teoretis yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberi manfaat bagi perkembangan metode pembelajaran khususnya dalam pembelajaran menulis petunjuk. Dari penelitian ini akan terlihat kelebihan dan kelemahan metode examples nonexamples jika digunakan dalam pembelajaran menulis petunjuk atau kompetensi dasar yang hampir sama dengan menulis petunjuk.

2. Praktis a. Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah memberikan pengalaman yang berharga dalam menambah wawasan serta pengetahuan dalam bidang keilmuan khusunsnya dalam menerapkan dan mendeskripsikan pengaruh metode examples


(15)

6

b. Guru

Manfaat penelitian ini bagi guru adalah menambah referensi baru yang dapat digunakan sebagai suatu alternatif metode dalam pembelajaran menulis petunjuk untuk meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.

c. Siswa.

Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah mendapat pengalaman belajar yang baru dan menyenangkan dengan menggunakan metode examples

nonexamples serta diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa

dalam pembelajaran menulis.

E.Definisi Operasional

Dalam bagian ini, akan dijelaskan definisi dari masing-masing variabel yang dijadikan kata kunci penelitian ini. Adapun kata kunci yang digunakan dalam penelitain ini sebagai berikut.

1. Metode examples nonexamples adalah sebuah metode alternatif yang diambil dari sebuah contoh kasus yang sesuai dengan KD. Metode ini lebih dikenal dengan metode examples nonexamples. Prinsip dasar metode ini yaitu menampilkan contoh yang benar dan contoh yang salah berkenaan dengan sebuah kasus dengan harapan bahwa siswa akan mampu memilah dan membedakan mana konsep yang benar dan mana konsep yang salah. Contoh yang salah ditampilkan sebagai pembanding sekaligus untuk memperjelas konsep yang benar. Dalam penelitian ini, konsep yang akan ditanamkan kepada siswa adalah konsep mengenai tulisan petunjuk atau yang lebih dikenal dengan prosedur komples. Dalam pelaksanaannya, metode ini sangat dipengaruhi oleh komponen utamanya yaitu berupa media yang digunakan sebagai pendukung proses pembelajaran yaitu berupa gambar atau contoh kasus.

2. Pembelajaran menulis petunjuk merupakan proses yang dilakukan oleh pembelajar atau siswa untuk dapat menulis petunjuk sesuai dengan


(16)

syarat-7

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam jenis tulisan eksposisi yang bertujuan untuk menginformasikan langkah-langkah pembuatan atau penggunaan sesuatu kepada orang lain agar lebih mudah dipahami. Oleh karena itu, urutannya harus runtut dan bahasanya harus efektif.


(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 4 Bandung Jalan Samoja No. 5 Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal Kota Bandung Telp: (022)7312394. Lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia yang menunjukkan bahwa umumnya hambatan atau kesulitan dalam pembelajaran menulis memang dialami oleh siswa. Hambatan yang dimaksud di antaranya adalah siswa kesulitan dalam: (1) menemukan ide atau gagasan, (2) mengembangkan gagasan menjadi tulisan yang utuh, (3) menggunakan bahasa yang efektif, (4) mengaplikasikan EYD, dan (5) menulis kalimat dengan penggunaan kata dan struktur kalimat yang benar. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

.

2. Sumber data Penelitian a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung. Populasi ini dipilih karena pembelajaran menulis petunjuk terdapat dalam kurikulum pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII semester ganjil. Siswa yang menjadi populasi penelitian tersebut tersebar ke dalam sepuluh kelas, yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, VIII-D, VIII-E, VIII-F, VIII-G, VIII-H, VIII-I, VIII-J.

b. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang ditentukan secara acak. Di samping itu, pemilihan sampel tersebut juga berdasarkan rekomendasi dari guru bahasa Indonesia yaitu Dra. Kuswati.


(18)

24

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun rincian dan penyebaran siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung tahun ajaran 2013/2014 yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.1 Sampel Penelitian

Sampel Kelas Jumlah Jumlah

Laki-laki Perempuan

Kelas Eksperimen VIII- J 19 22 41

Kelas Kontrol VIII-I 18 22 40

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Metode ini merupakan metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab akibat melalui manipulasi variable independen misalnya treatmen, stimulus, kondisi, dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh pemanipulasian tersebut (Sabana dan Sudrajat, 2011: 95).

Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi the

randomized pretest-postes control group designt. Dalam rancangannya, ada dua

kelompok yang dipilih secara acak atau rambang. Kelompok yang dipilih tersebut yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kedua kelompok ini diberi tes awal dan tes akhir. Pada kelas eksperimen, tes akhir diberikan setelah kelas tersebut diberi perlakuan pembelajaran menulis petunjuk dengan metode examples

nonexamples, sedangkan pada kelas kontrol, tes akhir diberikan setelah proses

pembelajaran menulis petunjuk tanpa menggunakan metode examples

nonexamples. Desain penelitiannya adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2 Desain Penelitian

R O1 X1 O2


(19)

25

Keterangan:

R : kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara acak O1 : tes awal kelompok eksperimen

O2 : tes akhir kelompok eksperimen O3 : tes awal kelompok kontrol O4 : tes akhir kelompok kontrol

X1 : perlakuan dengan menggunakan metode examples nonexamples X2 : perlakuan dengan metode lain (konvensional) yang dilakukan pada kelompok kontrol

Pencapaiam perlakuan X1 dilihat dari X1 = O2  O1, sedangkan pencapaian X2 dilihat dari X2 = O4  O3. (Syamsudin dan Vismaia, 2011:160)

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan teknik tes dan observasi.

a. Tes (tes awal dan dan tes akhir)

Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan menulis yang terdiri atas tes awal dan tes akhir. Pelaksanaan tes awal bertujuan untuk mengukur rata-rata kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan dengan metode examples nonexamples di kelas eksperimen. Tes awal juga dilakukan di kelas kontrol untuk melihat rata-rata kemampuan awal siswa sebagai pembanding untuk kelas eksperimen. Sementara itu, tes akhir dilaksanakan untuk mengukur rata-rata kemampuan siswa setelah diberi perlakuan metode examples

nonexamples di kelas eksperimen dan tanpa perlakuan metode examples nonexamples di kelas kontrol.


(20)

26

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik observasi yang digunakan tergolong kepada observasi partisipan. Dalam teknik tersebut, peneliti tidak hanya bertindak sebagai pengamat independen, tetapi juga terlibat langsung dalam proses KBM di kelas. Sebelumnya, peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan metode yang dicobakan yaitu RPP menulis petunjuk dengan menggunakan metode

examples nonexamples untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di

kelas kontrol (RPP terlampir). Selanjutnya, perangkat pembelajaran tersebut direalisasikan di dalam kelas eksperimen dan kontrol. Dalam kegiatan observasi ini, terdapat juga dua orang pengamat yaitu guru bahasa Indonesia dan seorang mahasiswa jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengawasi proses pembelajaran menulis petunjuk dengan menggunakan metode examples nonexamples serta menilai keefektifan penerapan metode tersebut dalam pembelajaran menulis petunjuk.

Lembar observasi atau format penilaian aktivitas guru dan siswa yang digunakan adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3

Lembar Observasi Aktivitas Guru Hari/tanggal:

Guru yang diamati: Siswa yang diamati:

HAL YANG DIAMATI SKALA SKOR

1 2 3 4 Kemampuan menggunakan metode

a. Guru memerhatikan sistematika penggunaan metode examples nonexamples sesuai dengan tuntutan standar kompetensi.

b. Guru menggunakan metode examples

nonexamples sesuai dengan sasaran indikator.


(21)

27 digunakan dalam pembelajaran.

d. Metode examples nonexamples sesuai untuk pembelajaran di kelas.

e. Guru mengetahui bahwa metode pembelajaran benar-benar memberi kontribusi terhadap hasil belajar siswa.

f. Metode examples nonexamples membantu guru dalam kelancaran proses pembelajaran.

Adaptasi dari Mauli (2013: 38-39)

Keterangan:

4,00—3,50 = Sangat Baik 3,49—3,00 = Baik

2,99—2,50 = Cukup 2,49—200 = Kurang

1,99—1,50 = Sangat Kurang

Tabel 3.4

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Hari/tanggal: Guru yang diamati: Siswa yang diamati:

ASPEK YANG DIAMATI

SKALA

SKOR 1 2 3 4


(22)

28

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Respon siswa terhadap metode yang

digunakan.

a. Siswa siap untuk belajar menggunakan metode examples nonexamples.

b. Siswa memerhatikan penjelasan guru menggunakan metode examples

nonexamples.

c. Siswa antusias mengikuti pembelajaran menulis petunjuk menggunakan metode

examples nonexamples.

d. Siswa dan guru mencerminkan komunikasi dalam pembelajaran menulis petunjuk dengan menggunakan metode examples

nonexamples.

e. Siswa aktif mengikuti pembelajaran menulis petunjuk menggunakan metode examples

nonexamples

f. Siswa menunjukkan rasa senang mengikuti pembelajaran menulis petunjuk

menggunakan metode examples nonexamples Jumlah Skor

Keterangan:

4,00—3,50 = Sangat Baik 3,49—3,00 = Baik

2,99—2,50 = Cukup 2,49—200 = Kurang

1,99—1,50 = Sangat Kurang

D. Prosedur Penelitian 1. Tahap Awal Penelitian


(23)

29 a. Membuat rumusan masalah penelitian

b. Melakukan studi kepustakaan untuk mempelajari landasan teoretis berkenaan dengan topik dan subjek yang akan diteliti

c. Melakukan telaah kurikulum Bahasa Indonesia untuk menentukan kompetensi dasar yang sesuai dengan metode examples nonexamples. d. Menyusun RPP dan kisi-kisi instrumen yang terdiri dari kriteria penilaian

yang digunakan dalam pembelajaran menulis petunjuk. e. Melakukan proses untuk menentukan validitas instrumen

f. Meminta pertimbangan dari beberapa ahli untuk menentukan validitas instrumen.

g. Melakukan perbaikan instrumen. h. Menentukan sampel penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan

a. Melakukan tes awal di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Melakukan pembelajaran dengan metode examples nonexamples pada kelas eksperimen dan tanpa metode examples nonexamples di kelas kontrol.

c. Melakukan tes akhir di kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3. Tahap Akhir

a. Mengolah hasil tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol. b. Menganalisis dan membahas hasil penelitian.

c. Melakukan uji hipotesis dan membuat kesimpulan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat. Dalam hal ini, yang akan diukur adalah keefektifan metode examples

nonexamples dalam pembelajaran menulis petunjuk. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini berupa soal tes kemampuan menulis petunjuk dan kriteria penilaian menulis petunjuk.


(24)

30

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soal tes kemampuan menulis petunjuk diberikan sebanyak dua kali yaitu pada saat tes awal dan tes ahir pada kelas eksperimen dan kontrol. Soal tes kemapuan menulis yang diberikan adalah sebagai berikut.

Soal tes awal

LEMBAR SOAL

Buatlah sebuah petunjuk cara melakukan sesuatu dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Tuliskan nama dan kelas dalam lembar kerja!

2. Petunjuk bertemakan bebas dengan memerhatikan ketepatan urutan dan kefektifan bahasa.

3. Waktu pengerjaan selama 40 menit!

Soal tes akhir

LEMBAR SOAL

Buatlah sebuah petunjuk dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Tuliskan nama dan kelas dalam lembar kerja!

2. Petunjuk bertemakan cara meminjam buku di perpustakaan sekolahmu dengan memerhatikan ketepatan urutan dan kefektifan bahasa.

3. Waktu pengerjaan selama 40 menit!

Setelah siswa mengerjakan soal tersebut, digunakan sebuah kriteria penilaian untuk mengukur tingkat kemampuan siswa menulis petunjuk. Kriteria penilaian yang dimaksud adalah sebagai berikut.


(25)

31 Kriteria Penilaian Menulis Petunjuk

No Aspek Yang Dinilai Skala Bobot Skor

5 4 3 2 1

1 Struktur dan Keruntutan tulisan 3

2 Keefektifan Bahasa 3

3 Diksi 3

4 Ejaan 2

Arti skala penilaian tersebut secara umum dirinci sebagai berikut. 1 = menunjukkan informasi kualitatif sangat kurang

2 = menunjukkan informasi kualitatif kurang 3 = menunjukkan informasi kualitatif cukup 4 = menunjukkan informasi kualitatif baik 5 = menunjukkan informasi kualitatif sangat baik Skor maksimal = (3 x (3 x 5))  (1 x (2 x 5)) = 55

Tabel 3.6

Kategori Penilaian Keterampilan Menulis

Jumlah Skor Kategori

85-100 Sangat Baik

75-84 Baik

65-74 Cukup

55-64 Kurang


(26)

32

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.7

Rubrik Penilaian Menulis Petunjuk N

O

Aspek yang Dinilai

Skala Penilaian

5 4 3 2 1

1 Kelengkapan, ketepatan, dan kejelasan penyampaian. Struktur lengkap, urutan dan tahapan-tahapan dalam tulisan tepat dan jelas.

Struktur lengkap, urutan dan tahapan-tahapan dalam tulisan tidak tepat dan kurang jelas.

Struktur tidak lengkap, urutan dan tahapan-tahapan dalam tulisan sudah tepat dan jelas

Struktur tidak lengkap, urutan dan tahapan-tahapan dalam tulisan kurang tepat dan kurang jelas.

Struktur tidak lengkap, urutan dan

tahapan-tahapan yang ada dalam tulisan sama sekali tidak tepat dan tidak jelas.


(27)

33

2 Keefektifan bahasa

Bahasa yang digunakan singkat, padat dan jelas. Bahasa yang digunakan sudah jelas, tetapi kurang singkat dan kurang padat.

Bahasa yang digunakan singkat, tetapi kurang padat dan kurang jelas.

Bahasa yang digunakan kurang singkat, padat, dan jelas.

Bahasa yang digunakan sangat tidak efektif dan mengganggu pemahaman. 3 Diksi (mencakup penggunaan kata hubung, kata kerja imperatif, dan kata penunjuk waktu. Penggunaan kata/istilah sesuai dengan konteks dan bervariasi. Penggunaan kata/istilah sesuai dengan konteks tetapi tidak bervariasi

Penggunaan kata/istilah kurang tepat tetapi tidak mengganggu pemahaman.

Penggunan kata/istilah kurang tepat dan

mengganggu pemahaman

Penggunaan kata/istilah tidak tepat dan tidak sesuai dengan

konteks.

4 Ejaan

Tidak terdapat kesalahan ejaan Terdapat kesalahan ejaan yang tidak bersifat konstan Terdapat lebih dari tiga kesalahan ejaan yang tidak bersifat konstan Terdapat lebih dari tiga kesalahan ejaan yang bersifat konstan Banyak kesalahan ejaan yang mencerminkan ketidaktahun dan ketidak pedulian

F. Analisis Data

Setelah data terkumpul memalui tes awal dan tes akhir, langkah selanjutnya adalah mengadakan pengolahan data dan menganalisis data. Langkah-langkah pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut.


(28)

34

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menentukan skor tes awal dan akhir pada kedua kelas kemudian menabulasikannya.

2. Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang. Tujuannya adalah untuk mengetahui koefisien reliabilitas penskoran tes yang dilakukan oleh tiga orang penimbang. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah rumus alpha.

( )

Setelah melakukan penghitungan dengan menggunakan rumus alpha, nilai yang didapatkan dari penghitungan tersebut dimasukkan ke dalam tabel Guilford berikut.

Tabel 3.8

Koefisien Korelasi Guilford

Koefisien Korelasi Interpretasi

Validitas sangat tinggi

Validitas tinggi

Validitas sedang

Validitas rendah

Validitas valid

(Subana dan Sudrajat, 2011: 104)

3. Melakukan uji normalitas dan homogenitas.

Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi data di kelas eksperimen dan kontrol. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Karena data yang diuji lebih dari 30 data, digunakan uji Shapiro-Wilk dengan taraf signifikansi 5%. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut.

Jika nilai signifikansi (sig) < 0.05, artinya H0 ditolak (data tidak berdistribusi normal).


(29)

35  Jika nilai signifikansi (sig) > 0.05 artinya H0 diterima (data berdistribusi

normal).

Jika data berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas. Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya varians kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas varians kedua kelas dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 for windows menggunakan uji statistik Levene dengan taraf signifikansi 5%. Rumusan hipotesisnya adalah sebagi berikut.

Jika nilai signifikansi (sig) < 0.05, artinya H0 ditolak (terdapat perbedaan varians)

Jika nilai signifikansi (sig) > 0.05, artinya H0 diterima (tidak terdapat perbedaan varians).

Setelah melakukan uji homogenitas, dilanjutkan dengan uji parametrik. Namun, jika data tidak berdistribusi normal, tidak perlu melakukan uji homogenitas. Langsung saja dilakukan uji nonparametrik.

4. Melakukan uji hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Apabila data berdistribusi normal dan homogen, dilakukan uji perbedaan dua rata-rata menggunakan Independent

Sample T-Test dengan bantuan SPSS 17.0 for windows dengan taraf signifikansi

5%. Namun, apabila data tidak berdistribusi normal, dilakukan uji perbedaan dua rata-rata nonparametrik Mann-Whitney dengan menggunakan aplikasi SPSS 17.0

for windows. Kriteria pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut.

 Jika nilai signifikansi (sig) > 0.05, artinya H0 diterima (kemampuan menulis petunjuk siswa kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol)

 Jika nilai signifikansi (sig) < 0.05, artinya H0 ditolak (kemampuan menulis petunjuk siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol).


(30)

36

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(31)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang telah dilakukan pada kelas VIII-J sebagai kelas eksperimen dan VIII-I sebagai kelas kontrol, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan.

1. Kemampuan awal menulis petunjuk siswa kelas eksperimen sangat bervariasi. Nilai tertinggi yang diperoleh pada saat tes awal adalah 72, sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 40 dan rata-rata kemampuan awal menulis petunjuk siswa pun masih tergolong kurang yaitu sebesar 56. Uji reliabilitas data hasil tes awal kelas eksperimen sebesar 0.93. Hal tersebut menunjukkan bahwa validitas data tersebut sangat tinggi dan tingkat kepercayaan terhadap penilaian antarpenimbang sangat tinggi.

2. Setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran menulis petunjuk menggunakan teknik examples nonexamples, terdapat kenaikan nilai siswa pada saat tes akhir. Nilai tertinggi yang diperoleh pada saat tes akhir adalah 84, sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 62 dan rata-rata kemampuan akhir menulis petunjuk siswa pun sudah meningkat menjadi 72. Selisih kenaikan nilai rata-rata dari tes awal ke tes akhir sebesar 16. Uji reliabilitas data hasil tes awal kelas eksperimen sebesar 0.96. Hal tersebut menunjukkan bahwa validitas data tersebut sangat tinggi dan tingkat kepercayaan terhadap penilaian antarpenimbang sangat tinggi. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen 0.388. Signifikansi tersebut > 0,05 yang menandakan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan kata lain, data kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan, dari uji homogenitas, diperoleh nilai signifikansi sebesar sebesar 0.348. Nilai tersebut lebih besar dari 0.05, hal ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, data kelas eksperimen berasal dari varian yang sama.


(32)

115

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis petunjuk siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode examples nonexamples dengan kemampuan menulis petunjuk siswa kelas kontrol yang tidak menggunakan metode examples nonexamples. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan antara nilai rata-rata tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dibandingkan dengan nilai rata-rata tes awal akhir kelas kontrol. Perbedaan tersebut ditunjukkan oleh angka 0.0045 dengan taraf signifikansi ( ). Pengujian hipotesis mengacu pada kriteria pengujian satu pihak yaitu nilai signifikansi (sig) > 0.05 maka H0 diterima (kemampuan menulis petunjuk siswa kelas eksperimen sama dengan kelas kelas kontrol) dan jika nilai signifikansi (sig) < 0.05 berarti H0 ditolak (kemampuan menulis petunjuk siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh (sig) = 0,009. Setengah dari 0,009 = 0,0045 < 0,05 atau (sig) < 0.05. Artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya adalah metode examples nonexamples berpengaruh lebih baik terhadap kemampuan menulis petunjuk siswa. Dengan kata lain, terdapat perbedaan yang siginifikan antara kemampuan siswa menulis petunjuk dengan menggunakan metode examples nonexamples pada kelas VIII-J dan kemampuan siswa menulis petunjuk tanpa menggunakan metode examples

nonexamples pada kelas VIII-I di SMPN 4 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

Artinya, metode examples nonexamples efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis petunjuk.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pembelajaran menulis petunjuk khususnya dan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya.

1. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan metode examples nonexample efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis petunjuk. Oleh karena itu,


(33)

116 penulis berharap metode ini dipilih oleh para guru mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis petunjuk untuk meningkatkan kemampuan menulis petunjuk siswa.

2. Penulis berharap ada penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan metode

examples nonexamples dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya

dalam pembelajaran menulis.

3. Penulis berharap ada penelitian lebih lanjut untuk menemukan solusi-solusi untuk mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran khususnya pembelajaran menulis petunjuk.


(34)

117

Supraini Rezkita, 2013

Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, C dan Alwasilah, S. S. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Aprianti, N.E. (2012). Penerapan Strategi BBM dalam Pembelajaran Menulis

Karangan Narasi: Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 45 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 .Skripsi Sarjana pada

FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Dewi. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Examples Nonexamples dalam

Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep HAM pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI

Bandung: Tidak diterbitkan.

Hernowo. (2002). Mengikat Makna. Bandung : Kaifa.

Komaidi, D. (2011). Panduan Lengkap Menulis Kreatif: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Sabda Media.

Kosasih, E. (2002). Kompetensi Ketatabahasaan untuk Sekolah Menengah Atas

dan Kejuruan. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. (2010). Menjadi Penulis Remaja. Jakarta: Nobel Edumedia.

Kosasih, E. (2013). Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta: Erlangga

Kuncoro, M. (2009). Mahir Menulis: Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom, dan

Resensi Buku. Jakarta: Erlangga.

Maryati dan Sutopo. (2008). Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas

VIII. Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Nurgiantoro, B. (2001). Penilaian Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Nurjamal, dkk. (2011). Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta

Nurlaela. (2010). Penggunaan Media Fingerpaint dalam pembelajaran menulis

petunjuk. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Semi, M.A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Subana. H.M. dan Sudrajat. (2011). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung:


(35)

118

Suparno dan Yunus, M. (2009). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Syamsuddin dan Damaianti, V.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Taufik, T. dan Muhammadi. (2011). Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabina Press.

Utami. (2011) Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan

Argumentasi dengan Metode Examples Nonexamples. Skripsi Sarjana pada

FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Yamin, M. (2011). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.


(1)

(2)

114

Supraini Rezkita, 2013

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang telah dilakukan pada kelas VIII-J sebagai kelas eksperimen dan VIII-I sebagai kelas kontrol, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan.

1. Kemampuan awal menulis petunjuk siswa kelas eksperimen sangat bervariasi. Nilai tertinggi yang diperoleh pada saat tes awal adalah 72, sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 40 dan rata-rata kemampuan awal menulis petunjuk siswa pun masih tergolong kurang yaitu sebesar 56. Uji reliabilitas data hasil tes awal kelas eksperimen sebesar 0.93. Hal tersebut menunjukkan bahwa validitas data tersebut sangat tinggi dan tingkat kepercayaan terhadap penilaian antarpenimbang sangat tinggi.

2. Setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran menulis petunjuk menggunakan teknik examples nonexamples, terdapat kenaikan nilai siswa pada saat tes akhir. Nilai tertinggi yang diperoleh pada saat tes akhir adalah 84, sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 62 dan rata-rata kemampuan akhir menulis petunjuk siswa pun sudah meningkat menjadi 72. Selisih kenaikan nilai rata-rata dari tes awal ke tes akhir sebesar 16. Uji reliabilitas data hasil tes awal kelas eksperimen sebesar 0.96. Hal tersebut menunjukkan bahwa validitas data tersebut sangat tinggi dan tingkat kepercayaan terhadap penilaian antarpenimbang sangat tinggi. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen 0.388. Signifikansi tersebut > 0,05 yang menandakan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan kata lain, data kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan, dari uji homogenitas, diperoleh nilai signifikansi sebesar sebesar 0.348. Nilai tersebut lebih besar dari 0.05, hal ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, data kelas eksperimen berasal dari varian yang sama.


(3)

115

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis petunjuk siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode examples nonexamples dengan kemampuan menulis petunjuk siswa kelas kontrol yang tidak menggunakan metode examples nonexamples. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan antara nilai rata-rata tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dibandingkan dengan nilai rata-rata tes awal akhir kelas kontrol. Perbedaan tersebut ditunjukkan oleh angka 0.0045 dengan taraf signifikansi ( ). Pengujian hipotesis mengacu pada kriteria pengujian satu pihak yaitu nilai signifikansi (sig) > 0.05 maka H0 diterima (kemampuan menulis petunjuk siswa kelas eksperimen sama dengan kelas kelas kontrol) dan jika nilai signifikansi (sig) < 0.05 berarti H0 ditolak (kemampuan menulis petunjuk siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh (sig) = 0,009. Setengah dari 0,009 = 0,0045 < 0,05 atau (sig) < 0.05. Artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya adalah metode examples nonexamples berpengaruh lebih baik terhadap kemampuan menulis petunjuk siswa. Dengan kata lain, terdapat perbedaan yang siginifikan antara kemampuan siswa menulis petunjuk dengan menggunakan metode examples nonexamples pada kelas VIII-J dan kemampuan siswa menulis petunjuk tanpa menggunakan metode examples nonexamples pada kelas VIII-I di SMPN 4 Bandung tahun ajaran 2013/2014. Artinya, metode examples nonexamples efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis petunjuk.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pembelajaran menulis petunjuk khususnya dan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya.


(4)

116

Supraini Rezkita, 2013

penulis berharap metode ini dipilih oleh para guru mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis petunjuk untuk meningkatkan kemampuan menulis petunjuk siswa.

2. Penulis berharap ada penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan metode examples nonexamples dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran menulis.

3. Penulis berharap ada penelitian lebih lanjut untuk menemukan solusi-solusi untuk mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran khususnya pembelajaran menulis petunjuk.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, C dan Alwasilah, S. S. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Aprianti, N.E. (2012). Penerapan Strategi BBM dalam Pembelajaran Menulis

Karangan Narasi: Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 45 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 .Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Dewi. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Examples Nonexamples dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep HAM pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Hernowo. (2002). Mengikat Makna. Bandung : Kaifa.

Komaidi, D. (2011). Panduan Lengkap Menulis Kreatif: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Sabda Media.

Kosasih, E. (2002). Kompetensi Ketatabahasaan untuk Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. (2010). Menjadi Penulis Remaja. Jakarta: Nobel Edumedia.

Kosasih, E. (2013). Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta: Erlangga

Kuncoro, M. (2009). Mahir Menulis: Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom, dan Resensi Buku. Jakarta: Erlangga.

Maryati dan Sutopo. (2008). Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Nurgiantoro, B. (2001). Penilaian Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:

BPFE.

Nurjamal, dkk. (2011). Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta

Nurlaela. (2010). Penggunaan Media Fingerpaint dalam pembelajaran menulis petunjuk. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Semi, M.A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Subana. H.M. dan Sudrajat. (2011). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung:


(6)

118

Supraini Rezkita, 2013

Suparno dan Yunus, M. (2009). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Syamsuddin dan Damaianti, V.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Taufik, T. dan Muhammadi. (2011). Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabina Press.

Utami. (2011) Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Argumentasi dengan Metode Examples Nonexamples. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Yamin, M. (2011). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012

0 6 47

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa Dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap Di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010

0 13 13

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS SISWA (Kasus: Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 9 58

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Merbau mataram Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 68

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Punduh Pedada Semester Genap Tahun Pel

1 16 51

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 27 61

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167