PENGGUNAAN GOOGLE DOCS UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI.

(1)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN GOOGLE DOCS UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN

KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh : ARIP MARHADI

0900855

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN GOOGLE DOCS UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR

SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN

KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)

Oleh Arip Marhadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Arip Marhadi 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

ARIP MARHADI 0900855

PENGGUNAAN GOOGLE DOCS UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN

KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Pasundan 1 Kota Bandung) Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Drs. H. Didi Supriadie, M.Pd NIP. 19560404 198403 1 003

Pembimbing II

Dr. Rusman, M.Pd NIP. 19720505 199802 1 001

Mengetahui, Ketua Jurusan

Dr. Toto Ruhimat, M. Pd NIP. 19591121 198503 1 001

Ketua Prodi

Dr. Rusman, M.Pd NIP. 19720505 199802 1 001


(4)

i

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Arip Marhadi (0900855). Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013. Penelitian ini menyangkut hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran KKPI. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pasundan 1 Kota Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan gambaran mengenai apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI. Setelah lebih rinci tujuan penelitian ini terdiri dari (1) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI; (2) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pemahaman antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs

pada mata pelajaran KKPI; (3) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek penerapan antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI. Penelitian ini menggunakan jenis metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah One

Group Time Series Design menggunakansatu kelompok eksperimen. Instrumen yang

digunakan berupa tes objektif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Cluster

Sampling. Uji normalitas data menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov, uji

hipotesis menggunakan Uji T Paired Sample T Test. Berdasarkan dari data hasil penelitian hasil belajar siswa ranah kognitif antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs diperoleh gain secara keseluruhan sebesar 10,49; hasil belajar ranah kognitif aspek pengetahuan diperoleh gain sebesar 8,23; hasil belajar ranah kognitif aspek pemahaman diperoleh gain sebesar 11,83; hasil belajar ranah kognitif aspek penerapan diperoleh gain sebesar 11,41; dan hasil hipotesis kerjanya diterima. Secara umum disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI kelas X di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Secara khusus, simpulan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI; (2) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pemahaman sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI; (3) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek penerapan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI.


(5)

ii

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Kata Kunci : Media Pembelajaran, Google Docs, Hasil Belajar Siswa

ABSTRACT

Arip Marhadi (0900855). Use Google Docs for the enhancement of student learning outcomes in the cognitive domain on the Information Management and Computer Skills. Thesis of Curiculum and Educational Technology Major, Faculty of Education, Indonesian University of Education, by 2013. This research concerns the cognitive realm of student learning outcomes in subjects KKPI. This research was conducted in Vocational High School Pasundan 1 Bandung. The purpose of this research is to get an idea of whether there is an increase in student learning outcomes cognitive realm between before and after using Google Docs on KKPI

subjects. After more detailed purpose of the study consisted, there is (1) To describe and analyze the results of student learning increased cognitive domain aspects of knowledge between before and after using Google Docs on KKPI subjects; (2) To describe and analyze the results of student learning increased cognitive domain aspect of understanding between before and after using Google Docs on KKPI

subjects; (3) To describe and analyze the results of student learning increased cognitive domain aspect of application between before and after using Google Docs on KKPI subjects. This research uses quasi experiment method with the type of design study used is the One Group the Time Series Design using a single group experiment. The instruments used in the form of an objective test. The technique of

sampling is done with Cluster Sampling. Normality test using One Sample

Kolmogorov Smirnov test hypothesis, using T-test Paired Sample T Test. Based on the results of the research results of student learning cognitive realm between before and after using Google Docs obtained an overall gain of 10,49; the cognitive domain of learning outcomes knowledge aspects of the obtained gains of 8,23; the cognitive domain of learning outcomes understanding of the aspects of the obtained gains of 11,83; the cognitive domain of learning outcome the application obtained the gain amounted to 11,41; and the results of his working hypothesis is accepted. In general it was concluded that there is an increase in student learning outcomes cognitive domains after using Google Docs on KKPI subjects of class X in Vocational High

School Pasundan 1 Bandung. Specifically, the summary in this study can be outlined

as follows:(1) student learning outcomes there is a growing realm of cognitive

domain aspects of knowledge after using Google Docs on KKPI subjects; (2) Student


(6)

iii

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

understanding after using Google Docs on KKPI subjects; (3) Student learning outcomes there is a growing realm of domain cognitive aspects of application after using Google Docs on KKPI subjects.


(7)

vi Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA TENTANG PENGGUNAAN GOOGLE DOCS UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF A. Hakikat Media Pembelajaran ... 10

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 10

2. Manfaat Media Pembelajaran ... 11

3. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 15

B. Internet ... 15

1. Pengertian Internet ... 15


(8)

vii Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

C. E-Learning ... 19

1. Pengertian E-Learning ... 19

2. Manfaat E-Learning ... 19

3. Karakteristik E-Learning ... 20

4. Pengembangan E-Learning ... 21

5. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning ... 22

D. Pembelajaran Berbasis Web ... 25

E. Cloud Computing ... 26

1. Pengertian Cloud Computing... 26

2. Karakteristik Cloud Computing ... 27

3. Model Layanan Cloud Computing ... 28

F. Google Docs ... 29

G. Materi Software Pengolah Kata ... 36

H. Teori Tentang Belajar dan Pembelajaran ... 37

1. Belajar ... 37

2. Pembelajaran ... 38

3. Komponen Pembelajaran ... 38

I. Hasil Belajar ... 40

1. Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 40

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 42

J. Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 43 K. Asumsi ... 46

L. Kerangka Pemikiran ... 47

M. Hipotesis ... 48

BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel ... 50


(9)

viii Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Populasi Penelitian ... 50

2. Sampel Penelitian ... 50

B. Metode Penelitian ... 51

C. Desain Penelitian ... 53

D. Definisi Operasional ... 55

1. Google Docs ... 55

2. Hasil Belajar ... 55

3. Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi ... 55

E. Instrumen Penelitian ... 56

F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 57

1. Uji Validitas ... 58

2. Uji Reliabilitas ... 59

3. Tingkat Kesukaran Soal ... 60

4. Daya Pembeda ... 61

G. Teknik Pengumpul Data ... 62

H. Analisis Data ... 62

1. Uji Normalitas ... 62

2. Uji Hipotesis ... 63

I. Hasil Uji Coba Instrumen... 64

1. Uji Validitas ... 67

2. Uji Reliabilitas ... 71

3. Tingkat Kesukaran Soal ... 72

4. Daya Pembeda ... 75

J. Prosedur Penelitian ... 77


(10)

ix Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

A. Hasil Penelitian ... 80

1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 80

2. Uji Normalitas ... 85

3. Uji Hipotesis ... 90

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 95

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 102

B. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 104 LAMPIRAN – LAMPIRAN


(11)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN GOOGLE DOCS UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN

KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh : ARIP MARHADI

0900855

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(12)

1

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru dan peserta didik sebagai pemeran utama. Di dalam pembelajaran melibatkan interaksi antar guru dan peserta didik secara terencana, terarah dan terprogram. Interaksi ini memerlukan berbagai kemampuan guru untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dalam proses belajar mengajar tersebut. Proses belajar mengajar harus melahirkan perubahan tingkah laku yang berarti (permanen) pada peserta didik. Perubahan tingkah laku ini dapat berupa perubahan kemampuan ranah kognitif, afektif ataupun psikomotor. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif melalui penggunaan berbagai pendekatan, strategi ataupun metode pembelajaran.

Pernyataan di atas mengindikasikan guru juga harus mampu menciptakan pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan sehingga tidak melahirkan sikap verbalistik bagi peserta didik. Dapat dikatakan bahwa guru dalam proses belajar mengajar tidak lagi menggunakan pendekatan pembelajaran monoton yang membuat peserta didik bosan dengan proses pembelajaran.

Seiring dengan kemajuan teknologi zaman sekarang khusunya dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Seorang guru harus mampu mengembangkan peserta didik dalam hal rasa keingintahuan, sikap kritis, sikap positif dan kesadaran tentang adanya keterkaitan pembelajaran dengan melibatkan media teknologi.

Perkembangan teknologi internet yang sangat pesat dan merambah keseluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara, institusi, dan ahli untuk


(13)

2

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai percobaan untuk mengembangkan perangkat lunak (program aplikasi) yang dapat menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran terus dilakukan.


(14)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran (instructional developers) bekerjasama dengan ahli materi (content specialists) mengemas materi pembelajaran elektronik. Sampai saat ini digunakan oleh berbagai perusahaan, organisasi, pendidikan bahkan perorangan yang sudah semakin banyak tergabung dalam jaringan internet. Dalam dunia pendidikan telah diterima oleh kebanyakan guru sebagai inovasi yang menjadi penawar kepada hampir semua keperluan pengajaran. Justru itu, para pendidik harus mengetahui bagaimana semua media teknologi ini dapat digunakan secara maksimum dalam menghasilkan proses pembelajaran dan pengajaran yang berkesan. Khususnya pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran. Seperti halnya dalam mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) sudah memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri, sesuai dengan yang diungkapkan menurut Cobine (Rusman, 2010:363) bahwa 'Through independent study, students become doers, as well as thinkers' maksudnya melalui belajar mandiri, siswa menjadi pelaku serta pemikir, dan juga sejalan menurut Hardjito (Rusman, 2012:131) menjelaskan :

Manfaat internet lebih banyak disebabkan oleh kecepatan, kemudahan, murah dan canggih. Bila saat ini berbicara internet, pemakai lebih cenderung menggunakan untuk kebutuhan e-mail dan browsing, padahal kemampuan dan fasilitas dari internet adalah lebih dari itu. Transfer pengetahuan yang dimungkinkan melalui internet justru bisa jauh lebih efektif sekaligus efisien untuk membentuk intelektual manusia muda dan masa depan.

Penggunaan internet pada tahun 2012 menurut Asosioasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berjumlah 63.000.000 pengguna mengalami peningkatan 14,55% dari tahun sebelumnya bahkan diasumsikan akan mengalami peningkatan kembali sebesar 30% pada tahun 2013 menjadi 82.000.000 pengguna. Diketahui untuk sekarang ini di dalam dunia pendidikan sangat memanfaatkan media internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri.


(15)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dewasa ini pengembangan internet, banyak orang yang memanfaatkan media internet khususnya dalam pendidikan, diantaranya situs-situs yang sering dikunjungi untuk pembelajaran seperti : Google, You tube, Yahoo dan sebagainya. Terdapat situs-situs web seperti itu dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Schram (Susilana dan Riyana, 2008:5) 'secara harfiah media mempunyai arti perantara atau pengantar. Media pembelajaran lebih dipandang sebagai salah satu sumber yang dengan sengaja dan bertujuan dikembangkan dan atau dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran'.

Sesuai dengan pengguna internet tiap tahunnya meningkat, telah diketahui dengan istilah 'search engine' yang sangat berpengaruh yaitu Google. Google

memasuki pasar mesin pencari di akhir 1990-an, salah satunya web portal search

engine yang beralamatkan www.google.com adalah salah satu situs yang sering

dikunjungi. Menurut Marissa Mayer (Kompasiana, 2011) salah satu eksekutif Google

di bulan September 2010 yang lalu mengatakan bahwa 'Google per minggunya (bukan per bulan) melayani satu miliar kunjungan. Artinya ada sekitar 4 miliar lebih kunjungan di situs Google per bulan'. Google berhasil mengalahkan mesin pencari lainnya karena memiliki desain yang bersih, cepat dan lengkap. Diberitakan oleh

Vivanews salah satu portal berita dan informasi hari jum'at, 21 Juni 2013 memaparkan 'web portal raksasa yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ini dikunjungi hingga mencapai 5,1 pencarian perharinya'.

Seiring dengan pengunjung situs Google yang jumlahnya semakin banyak. Apalagi sekarang semakin berkembangnya Google yang merajai dunia internet situs web portal search engine raksasa Google yang dimana sekarang telah dilengkapi dengan layanan berbasis awan model Software As A Service (Saas) yaitu Google Docs. Google Docs merupakan layanan aplikasi pengolah kata (word processor)


(16)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berkolaborasi dengan orang lain secara real time dan penyimpanan data berbasis awan. Sejalan dengan perkembangan Google Docs hingga jumlah pengunjung meningkat pesat, sesuai dengan Compete Rank adalah salah satu layanan analisis lalu lintas web yang beroperasi di Amerika Serikat yang menerbitkansebagai berikut :

Grafik 1.1

Data Jumlah Pengunjung Google Docs Versi Compete Rank. (Sumber : www.techcrunch.com, 2007)

Sesuai data pengguna Google Docs yang lebih tepatnya sampai pada bulan November 2007 yaitu 17.333.280 yang diketahui dari data di atas yang dimana tiap bulannya semakin meningkat pengunjung Google Docs. Google Docs tentunya sudah cukup familiar di dunia maya atau internet. Namun, pemanfaatan Google Docs masih jarang digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam usaha untuk mempermudah mengenalkan bentuk konsep materi pada siswa masih sulit untuk berfikir abstrak maka dibantu dengan memanfaatkan layanan yang dikembangkan oleh Google.Inc

yaitu Google Docs.

Pendapat Ashby (Rusman, 2012:84) mengenai pemanfaatan internet dalam pembelajaran menyatakan :

Dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima, yaitu dengan pengemasan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


(17)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam kegiatan pembelajaran, khususnya teknologi komputer dan internet untuk kepentingan peningkatan kegiatan pembelajaran.

Berkaitan dengan pendapat Ashby di atas, memanfaatkan internet untuk mengemas dalam kepentingan peningkatan kegiatan pembelajaran agar lebih ditingkatkan maka materi dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan internet.

Berangkat dari observasi dan pengalaman tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di SMK Pasundan 1 Kota Bandung, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang membekali peserta didik untuk beradaptasi dengan dunia kerja dan perkembangan dunia, juga pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Sesuai dengan kompetensi mata pelajaran KKPI dikutip dari Kurikulum SMK 2004 kemampuan siswa SMK salah satunya adalah "bekerja menggunakan internet untuk mencari, mengumpulkan dan merekam informasi". Mata pelajaran KKPI kelas X terdapat salah satu materi yang harus dikuasai oleh siswa yaitu software pengolah kata. Materi tersebut juga lebih bersifat aplikasi atau menerapkan sehingga penyampaiannya pun tidak hanya cukup metode ceramah.

Hal ini menuntut kita sebagai seorang teknologi ahli bidang pendidikan untuk menciptakan dan mengembangkan sebuah alternatif aplikasi baru yang bisa terintegrasi antara kebutuhan pendidikan dan pembelajaran, keinginan, kebutuhan peserta didik, dan mengimbangi serta kemajuan zaman. SMK yang berorientasi setelah lulus langsung terjun ke dunia kerja, menambah pengetahuan siswa dalam pemanfaatan internet dapat mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan

software pengolahan kata sehingga siswa menggunakan internet tidak hanya untuk

email, browsing sesuai dengan yang dipaparkan oleh Hardjito di atas dan penggunaan

intenet tidak hanya untuk jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengangkat penggunaan Google Docs diharapkan sebagai alternatif membantu siswa dalam mempelajari materi aplikasi software pengolah kata dengan memanfaatkan internet yaitu menggunakan


(18)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Google Docs. Selain itu kelebihan dari Google Docs dapat berkolaborasi secara

online, membagi, menyimpan, mengedit dokumen, melihat dokumen, mengomentari

dokumen dengan penguna lainnya secara online serta siswa tidak harus membawa media penyimpanan file seperti harddisk, flashdisk dan lain-lain. Penggunaan fasilitas sekolah yang dilengkapi dengan koneksi internet dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk proses pembelajaran.

Mengingat perlu adanya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khusunya ranah kognitif pada mata pelajaran KKPI dengan memanfaatkan internet. Menggunakan layanan dari Google yaitu Google Docs sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini akan meninjau bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan layanan Google Docs dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran KKPI.

Beberapa hal yang dijelaskan di atas, maka penulis merasa perlu mengadakan penelitian yang berjudul“Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi”.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah - masalah yang relevan pada penelitian ini, yaitu :

1. Pengaruh perkembangan teknologi internet terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa.

2. Pengaruh penggunaan pemilihan media pembelajaran terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa.

3. Pengaruh metode mengajar guru terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa.


(19)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Pengaruh ketersediaan alat peraga terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa.

5. Pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa. Seperti yang telah disebutkan di atas, ternyata faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa sangat kompleks. Padahal dalam waktu yang sama peneliti memiliki sejumlah keterbatasan terutama waktu, tenaga, biaya, dan kemampuan akademis. Menyadari kondisi tersebut dan sesuai dengan kaidah keilmuan, maka penelitian ini dibatasi pada upaya mengungkap informasi yang terdapat dalam rumusan masalah secara umum yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI?".

Dalam penelitian ini akan mengkaji ranah kognitif aspek pengetahuan, pemahaman dan aplikasi. Penjelasan permasalahan tersebut, maka dijabarkan ke dalam sub masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuanantara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI ?

2. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pemahaman antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs

terhadap pada mata pelajaran KKPI ?

3. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek penerapan antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI ?

Menyadari akan luasnya persoalan tersebut, maka penelitian ini dibatasi menjadi :


(20)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Penelitian ini mengambil materi pembahasan software pengolah kata. c. Penelitian ini mengambil sampel siswa kelas X Program Keahlian

Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI.

Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI.

2. Untuk mendeskipsikan dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pemahaman antara sebelum dan sesudah menggunakan Google Docs pada mata pelajaran KKPI.

3. Untuk mendeskipsikan dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek penerapan antara sebelum dan sesudah menggunakan

Google Docs pada mata pelajaran KKPI.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, khususnya dalam bidang pendidikan secara langsung maupun tidak langsung, terutama dalam meningkatkan hasil belajar. Penelitian diharapkan memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini menguji apakah media pembelajaran dengan menggunakan


(21)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jika terbukti media ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka penelitian ini dapat menjadi rujukan ataupun dapat mendukung teori yang terkait dengan media pembelajaran. Hasil ini juga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai media pembelajaran.

2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa

1) Memberikan latihan pada siswa untuk menemukan konsep dan prinsip dengan pembelajaran bermakna (meaningful learning) agar tidak mudah terlupakan sehingga siswa lebih paham dan mengerti tentang materinya. 2) Memberikan pengalaman secara langsung bagi siswa, sehingga siswa

mempunyai kesan dalam belajarnya.

3) Meningkatkan pengetahuan, kemahiran dan pengalaman belajar mengenai aplikasi pengolah kata untuk menhadapi dunia kerja setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan

b. Bagi guru

1) Memberikan sumbangan pemikiran kepada sesama pendidik tentang pentingnya penggunaan Google Docs dalam proses pembelajaran khususnya pada Mata Pelajaran KKPI.

2) Penerapan teknologi untuk guru dalam memenuhi tuntutan kemajuan zaman pendidikan, apalagi media teknologi pembelajaran. Dan menuntut pendidik untuk memanfaatkan media-media teknologi. Misalnya : internet, komputer, proyektor dll.

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan meningkatkan kemajuan kompetensi guru dan pendidikan dalam proses pembelajaran. Terutama sekolah yang sudah terdapat fasilitasi yang sudah memadai sehingga dengan memanfaatkan media teknologi


(22)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dan koneksi internet mampu mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.

d. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian keilmuan, khususnya tentang kajian media pembelajaran.


(23)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu daftar pustaka

Chandratuna,M. & Nur, A. (2013). Google Bikin Kecewa, DuckDuckGo Banjir Pengunjung. [Online]. Tersedia: http://www.teknologi.news.viva.co.id. [27 Juli 2013] Raikko, K. (2011). Google Tembus 1 miliar unik pengunjung. [Online]. Tersedia : http://www.teknologi.kompasiana.com/internet/2011/26/23/google-tembus-1-miliar-unik-pengunjung. [26 Juni 2013]

Schonfeld, E (2007). Google Spreadsheets Edges Out Google Docs in Usage. [Online]. Tersedia : http://techcrunch.com/2007/12/07/google-spreadsheets-edges-out-google-docs-in-usage/ [24 Juni 2013]

erick schonfeld http://techcrunch.com/2007/12/07/google-spreadsheets-edges-out-google-docs-in-usage/

Bibliography

Holzner, S., & Holzner, N. (2009). Google Docs. Jakarta Selatan: PT. Ufuk Publishing House. Susilana, R., & Cepi, R. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan


(24)

50

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Menurut riset karangan Komarudin (Mardalis, 2003:53) yang dimaksud dengan 'populasi adalah semua individu yang menjadi sumber kumpulan kasus yang perlu memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian'.

Populasi menurut Arifin (2012:215) adalah "keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi". Sedangkan menurut Sugiyono (2012:117) "populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya".

Mengacu pada pendapat – pendapat di atas maka yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah SMK Pasundan 1 Kota Bandung di Jalan Balonggede No. 44 Kota Bandung, sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran yang terdiri 4 kelas.

Tabel 3.1

Populasi Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Kota Bandung Tahun Ajaran 2013/2014

No. Kelas Jumlah Siswa

1. X Adminstrasi Perkantoran 1 42 Siswa

2. X Adminstrasi Perkantoran 2 42 Siswa

3. X Adminstrasi Perkantoran 3 45 Siswa

4. X Adminstrasi Perkantoran 4 42 Siswa


(25)

51

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sampel yang digunakan pada penelitian ini berfungsi untuk mempermudah pengambilan data dari suatu populasi. Sesuai dengan pengertiannya,


(26)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sampel adalah bagian yang mewakili populasi, yang diambil dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Pengertian mewakili atau representatif menunjukkan, bahwa semua ciri yang dimiliki oleh populasi terdapat atau tercermin dalam sampel (Ali, 2010:257).

Sampel yang digunakan dalam suatu penelitian harus bersifat representatif, artinya sampel tersebut harus dapat mewakili keseluruhan populasi. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Arifin (2012:15) "sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniature population)".

Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dimana peneliti menggunakan kelompok yang sudah ada (intact group). Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah cluster sampling,

yaitu dengan menggunakan kelompok-kelompok yang sudah ada sebagai sampel, "cluster sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil secara individu atau perseorangan" (Arifin, 2012:222). Jadi, peneliti tidak mengambil sampel secara individu tetapi dalam bentuk kelas. Berdasarkan hal tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran 1 di SMK Pasundan 1 Kota Bandung yang berjumlah 42 siswa.

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

Kelas Jumlah Siswa

X Administrasi Perkantoran 1 42 Orang

B. Metode Penelitian

Salah satu aspek penting dalam suatu kegiatan penelitian pendidikan adalah menentukan pendekatan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena pendekatan ini menggunakan rancangan


(27)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penelitian berdasarkan prosedur dan pengumpulan datanya menggunakan instrumen penelitian.

Pendekatan kuantitatif digunakan dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti. Menurut Sugiyono (2012:14) :

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafar positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian sehingga dengan penggunaan metode yang tepat, tujuan penelitian dapat tercapai. Metode penelitian atau sering disebut juga metodologi penelitian adalah sebuah desain atau rancangan penelitian. Sugiyono (2013:3) mengemukakan "secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu".

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Tujuannya untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan dan/atau manipulasi terhadap seluruh variabel yang relevan.

Setiap masalah dalam penelitian harus mengandung variabel yang jelas. Hal ini untuk menggambarkan data dan informasi apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini mempunyai dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Arifin (2012:188) mengemukakan :


(28)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Sedangkan variabel terikat adalah kondisi yang berubah ketika pelaku eksperimen mengganti variabel bebas."

Berdasarkan pendapat di atas maka variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Penggunaan Google Docs ditempatkan sebagai variabel bebas (X), sedangkan peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi ditempatkan sebagai variabel terikat (Y). Hubungan antara dua variabel yang akan diteliti dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.3

Hubungan Antar Variabel Bebas dan Variabel Terikat X

Y

Penggunaan Google Docs

(X)

Hasil Belajar Ranah Kognitif

Aspek Pengetahuan

(Y1) XY1

Aspek Pemahaman

(Y2) XY2

Aspek Penerapan

(Y3) XY3

Dari tabel di atas terdapat variabel-variabel yang akan dikaji, yaitu variabel bebas adalah pembelajaran menggunakan Google Docs pada kelas eksperimen (X). Variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan, aspek pemahaman dan aspek penerapan.

C. Desain Penelitian

Menurut Arifin (2012:76) "desain eksperimen adalah suatu rancangan yang berisi langkah dan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian


(29)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

eksperimen, sehingga informasi yang diperlukan tentang masalah yang diteliti dapat dikumpulkan secara faktual".

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group time series design." Eksperimen dengan desain ini biasanya berlangsung dalam situasi yang tidak begitu terkontrol, sehingga disebut sebagai kuasi eksperimen." (Arifin 2012:77). Pada desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol dengan perlakuan yang diulang-ulang. Senada dengan yang dikemukakan Arifin (2012:77) "Dalam desain ini, tes atau observasi dilakukan tidak hanya dua kali, tetapi beberapa kali secara teratur".

Berikut adalah gambaran umum pola desain penelitian :

Gambar 3.1 Pola Desain Penelitian

(Sugiyono, 2013:115) Langkah-langkah yang ditempuh pada dalam menggunakan one group time series design adalah :

1. Memilih secara random subyek yang menjadi sampel eksperimen.

2. Melakukan pengukuran awal sebelum diberi perlakuan / pretest secara berulang (O1, O2, O3)

3. Memberikan perlakuan (X)

4. Melakukan pengukuran pasca perlakuan/posttest secara berulang (O4, O5, O6).

5. Menampilkan data hasil sejumlah pengukuran, baik sebelum maupun sesudah pemberian perlakuan.

6. Menganalisis grafik untuk mengetahui kecenderungannya. 7. Menarik kesimpulam berdasarkan hasil analisis data


(30)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, kelompok setelah beberapa kali pretest kemudian diberikan perlakuan, setelah itu dilakukan lagi beberapa kali tes seperti yang sebelumnya. Sebelum diberi perlakuan, kelompok eksperimen diberikan pretest

terlebih dahulu dengan maksud untuk mengetahui nilai awal sebelum diberi perlakuan, kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan Google Docs. Hal berikutnya yang dilakukan adalah kelompok ekperimen diberikan posttest, sehingga diperoleh gain/selisih antara skor pretest dan posttest.

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahfahaman dalam penelitian ini terdapat istilah yang di interprestasikan yang terdapat pada judul penelitian, maka penulis perlu memperjelas istilah-istilah yang terkandung dalam judul penelitian, sebagai berikut :

1. Google Docs

Google Docs adalah aplikasi pengolah kata (word processor) dan

penyimpanan data berbasis web gratis dari Google yang penyimpanan berbasis online dan dapat diakses dari komputer manapun, di manapun di dunia. Google Docs selain dapat untuk membuat dokumen juga memiliki kelebihan menyimpan, kolaborasi, melihat, mengedit, mengomentari dokumen dengan pengguna lainnya secara online. 2. Hasil Belajar

"Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki setelah terjadi proses belajar mengajar" (Sudjana, 1990:22). Hasil belajar merupakan suatu konsep yang sifatnya umum, yang di dalamnya terdapat apa yang disebut prestasi belajar. Serta kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa menerima pengalaman belajar, yang ada hakekatnya merupakan perubahan tingkah laku. Namun, pada penelitian ini hanya membahas hasil belajar ranah kognitif pada aspek


(31)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pengetahuan, pemahaman dan penerapan saja. Definisi ringkas aspek yang akan diteliti pada ranah kognitif seperti berikut:

a. Aspek pengetahuan adalah mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Dapat dikatakan menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang (recall). b. Aspek pemahaman adalah mencakup kemampuan menangkap arti dan makna

tentang hal yang dipelajari.

c. Aspek penerapan adalah mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas.

3. Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) adalah mata pelajaran yang mempelajari komputer dan hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan informasi. Jika di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) maka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai istilah tersendiri yaitu KKPI. KKPI adalah kemampuan minimal yang harus dibekalkan kepada semua bidang keahlian di SMK agar mampu menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola informasi. Materi yang dibahas pada penelitian mata pelajaran KKPI yaitu materi software pengolah kata.

E. Instrumen Penelitian

Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan. Instrumen penelitian diartikan sebagai alat yang dapat menampung sejumlah data yang diasumsikan dapat menjawab pertanyaan dari hipotesis. Menurut Sugiyono (2012:148) "bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan utuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.


(32)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes".

Menurut Arifin (2012:226) "tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden". Sedangkan menurut Riduwan (2006:105) "tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok".

Berdasarkan pendapat di atas, maka instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data adalah instrumen tes hasil belajar bentuk objektif (pilihan ganda). Tes bentuk objektif digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa dalam mengaplikasikan konsep yang telah diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran (perlakuan) sebagai pre-test dan post-test. Instrumen tes ini dibatasi hanya pada aspek pengetahuan, aspek pemahaman, dan aspek penerapan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan pada materi aplikasi pengolah kata dalam mata pelajaran KKPI.

Tes hasil belajar berupa tes objektif pilihan berganda, karena tes objektif dapat mengungkap tingkat penguasaan siswa terhadap materi bahan ajar yang telah dipelajari. Tes bentuk objektif digunakan untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa pada aspek pengetahuan, aspek pemahaman dan aspek penerapan. Bentuk tes hasil belajar ini berupa pilihan ganda dengan lima alternative jawaban dengan jumlah soal sebanyak 40 butir soal. Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pengertian yang belum lengkap dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban. Jumlah soal ditentukan


(33)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berdasarkan uji validitas, reliabilitas tingkat kesukaran soal dan daya pembeda yang penyusunannya sesuai dengan kisi-kisi instrument.

Adapun langkah-langkah penyusunan instrumen penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menentukan konsep dan sub-konsep berdasarkan kurikulum mata pelajaran KKPI tahun ajaran 2013/2014.

2. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan kurikulum mata pelajaran KKPI SMK Kelas X Kelompok Bisnis dan Manajemen tahun ajaran 2013/2014. 3. Membuat soal tes dan kunci jawaban.

4. Men-judgement soal yang telah dibuat kepada dosen dan guru bidang studi KKPI.

5. Menggunakan soal yang telah di-judgement dalam uji coba soal di luar sampel.

6. Menganalisis instrumen hasil uji coba.

7. Menggunakan soal yang valid dan reliabel pada sampel penelitian.

F. Pengembangan Instrumen Penelitian

Setelah instrumen penelitian ditentukan, maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah melakukan pengembangan instrumen penelitian sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian ini langkah-langkah untuk mengembangkan instrumen penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Salah satu syarat pokok suatu instrumen penelitian adalah validitas. "Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur" (Arifin, 2012:245). Uji validitas yang digunakan


(34)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pada penelitian ini menggunakan uji validitas empiris. "Validitas empiris mencari hubungan antara skor tes dengan suatu kriteria tertentu yang merupakan suatu tolak ukur di luar tes bersangkutan" (Arifin, 2009:24). Untuk memperoleh kesesuaian tersebut dapat diketahui melalui kegiatan bimbingan dengan dosen pembimbing

judgement yang dilakukan oleh dosen ahli dan guru mata pelajaran KKPI.

Tingkat kevalidan instrument dihitung dengan menggunakan korelasi Product

Moment yang dikemukakan oleh Pearson. Adapun rumus korelasi Product Moment

adalah sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

(Arifin, 2009:254) Keterangan :

r = Koefisien korelasi yang dicari N = Banyaknya subjek (peserta tes)

∑ = Skor tiap butir soal/skor item tes

∑ = Skor responden

∑ = Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien yang ditemukan tersebut tinggi atau rendah maka dapat berpedoman pada tabel berikut ini :

Tabel 3.4

Kriteria Acuan Validitas Soal

Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,81 – 1,00

0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah


(35)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

(Arifin, 2009:257) Setelah itu diuji tingkat signifikasinya dengan menggunakan rumus :

√ √

(Sugiyono, 2011:243) Keterangan :

t = Nilai hitung r = Koefisien korelasi n = Jumlah banyak subjek

Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf nyata 0,05. Apabila thitung> ttabel, berarti korelasi tersebut signifikan.

2. Uji Reliabilitas

Realibilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan soal dalam mengukur apa yang diukurnya. Arifin (2012:248) menjelaskan "reliabilitas adalah derajat konsistensi instrument yang bersangkutan. Berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu instrumen dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan".Jadi reliabilitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keajegan atau ketetapan hasil dari hasil dua pengukuran terhadap hal yang sama.

Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas tes adalah dengan rumus Spearman Brown yaitu sebagai berikut :

( ) Keterangan:


(36)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu r½½ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r11 = koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan

(Arikunto, 2010:223) Pada teknisnya untuk menentukan reliabelitas tes dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 20 dengan menggunakan split-half method (belah dua) dengan cara membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu setengah jumlah pada nomor-nomor awal dan item-item akhir yaitu setengah jumlah pada nomor-nomor awal dan setengah jumlah pada nomor akhir.

3. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal berkaitan dengan kesanggupan siswa dalam menjawab soal. Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Menurut Arifin (2009:266) menjelaskan "jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proposional) maka dapat dikatakan bahwa soal terebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah".

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan rumus :

Keterangan :

TK = Tingkat Kesukaran

WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah

nH = jumlah kelompok atas

(Arifin, 2009 : 266) Setelah nilai tingkat kesukaran diperoleh kemudian diinterpretasikan ke dalam kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal. Adapun kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal menurut Arifin (2009:270) adalah sebagai berikut :


(37)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu a. Jika jumlah presentase sampai 27% termasuk mudah. b. Jika jumlah presentase 28% - 72% termasuk sedang. c. Jika presentase 73% ke atas termasuk sukar.

4. Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguassai kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensiberdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi kefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi. Perhitungan daya pembeda setiap butir soal dapat digunakan rumus sebagai berikut :

DP=

Keterangan :

DP = daya pembeda.

WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah. WH = jumlah peserta yang gagal dari kelompok atas.

n = 27% x N

Untuk menginterprestasikan koefisien daya pembeda dapat digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel sebagai berikut :

0,40 –up : Very good items

0,30 – 0,39 : Reasonably good, but possibly subject to improvement

0,20 – 0,29 : Marginal items, usually needing and being subject to improvement

Below– 0,19 : Poor items, to be rejecterd or improved by revision

(Arifin, 2009:273-274) G. Teknik Pengumpulan Data


(38)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Menurut Sugiyono (Maemunah, 2012:59) bahwa:

Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah kegiatan penting untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti sehingga dapat dipecahkan. Untuk mendapatkan data yang digunakan serta untuk mendapatkan jawaban penelitian maka digunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian merupakan alat yang mampu menampung sejumlah data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan hipotesis.

Berdasarkan pendapat tersebut maka teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa tes prestasi atau tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang digunakan yaitu tes objektif berupa soal pilihan ganda.

H. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian terdiri dari hasil pre-test dan hasil post-test. Data-data ini akan dianalisis dan dijadikan bahan pengambilan keputusan dengan maksud untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakah hipotesis diterima atau ditolak.

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20. Adapun langkah-langkah analisis data yang ditempuh oleh peneliti sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu cara memeriksa keabsahan/normalitas sampel. "Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian itu normal atau tidaknya suatu distribusi data" (Sujarweni, 2007:55). Pengujian normalitas menggunakan Uji normalitas

Kolmogorov Smirnov.


(39)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Susun data berurutan mulai dari yang terkecil, diikuti dengan frekuensi masing-masing, frekuensi kumulatif (F) serta nilai Z masing-masing skor.

b. Probabilitas nilai Z dapat dicari pada tabel Z. besaran a2 diperoleh dengan mencari selisih antara f/n dengan P < Z, sedangkan a1 diperoleh dengan mencari selisih antara f/n dengan a2.

c. Bandingkan angka tertinggi dari a1 dengan tabel Kolmogorov Smirnov. Adapun criteria pengujiannya sebagai berikut :

Terima H0 jika a1 maksimal <Dtabel Tolak H0 jika a1 maksimal > Dtabel

(Irianto, 2009:272-273) Pada teknisnya penelitian ini, uji normalitas menggunakan program pengolah data SPSS Versi 20 dengan uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujiannya uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov adalah "jika nilai Sig (signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05 maka distribusi adalah normal." (Susanto, 2009: 186).

2. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji t satu kelompok (paired sample t test) dengan syarat bahwa data yang digunakan berdistribusi normal. Menurut Sugiyono (2009:273) "Pengujian hipotesis tersebut dilakukan karena penelitian ini mengkaji tentang perbandingan hasil belajar antara sebelum dan sesudah perlakuan (threatment)". Kriteria pengujian untuk hipotesis adalah H0 ditolak atau H1 diterima apabila -ttabel < thitung < ttabel dengan tingkat kepercayaan 95%. Uji t pada uji hipotesis menggunakan rumus :

̅ √


(40)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu t = Nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung X = Rata-rata X

µ = Nilai yang dihipotesiskan

S = Simpangan baku n = Jumlah anggota sampel

(Sugiyono, 2011: 96) Pada teknisnya, peneliti menggunakan program komputer untuk perhitungan statistik uji t, yaitu menggunakan program SPSS versi 20. Hal ini dilakukan agar memudahkan peneliti untuk mengolah data hasil penelitian.

Uji t dilakukan satu kelompok karena peneliti menggunakan one group time series design, yaitu penelitian satu kelompok sampel dengan waktu yang berulang. Peneliti melaksanakan tiga seri penelitian, untuk dapat melihat perkembangan hasil belajar siswa, sehingga mampu mengukur tingkat peningkatan hasil belajar siswa.

I. Hasil Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur kelayakan instrumen yang akan diberikan kepada kelompok eksperimen. Uji coba instrumen dilakukan kepada yang sudah mempelajari materi yang dibahas dan bukan sampel penelitian sebanyak 36 orang. Data hasil uji coba instrumen dideskripsikan sebagai berikut :

1. Uji Validitas

a. Validitas alat ukur

Validitas yang digunakan adalah validitas empiris. Berdasarkan hasil perhitungan terhadap data hasil uji coba instrumen dengan menggunakan rumus

Product Moment Correlation yang kemudian diuji signifikansinya dengan


(41)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dinyatakan valid apabila thitung > ttabel. Analisis perhitungan uji validitas terlampir dan ringkasan hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.5

Ringkasan Perhitungan Uji Validitas Instrumen

r Kriteria thitung ttabel Keterangan

0,671 Tinggi 5,258 1, 684 Signifikan

Koefisien korelasi r = 0,671 diperoleh dari hasil perhitungan korelasi antara jumlah skor benar nomor ganjil dengan jumlah skor benar nomor genap. Berdasarkan kriteria koefisien korelasi r = 0,671 berada pada korelasi tinggi. Hasil uji tingkat signifikansi dengan uji t, diperoleh thitung sebesar 5,258 dan derajat kebebasan (df = n-2) diperoleh ttabel adalah 1,684.

Kriteria pengujian adalah jika harga thitung > ttabel artinya terdapat korelasi yang signifikan. Berdasarkan hasil perhitungan thitung (5,258) > ttabel (1,684) maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian valid secara signifikan atau berarti. Sebelum melakukan uji coba instrumen peneliti melakukan expert judgment instrumen penelitian kepada guru mata pelajaran KKPI dan dosen ahli agar mengetahui kevalidan isi konsep instrumen. Hasil expert judgment instrumen penelitian kepada guru mata pelajaran KKPI dan dosen ahli lebih rincinya dapat dilihat di lampiran.

b. Validitas Butir Soal

Perhitungan hasil uji coba instrumen untuk validitas butir soal dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) Version 20 dan disamakan hasil menggunakan aplikasi pengolah angka Microsoft Excel 2010.

Instrumen yang dikatakan valid jika memiliki validitas rhitung > rtabel. Berikut adalah hasil perhitungan uji coba instrumen menggunakan SPSS versi 20.

Tabel 3.6


(42)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu skor

soal1 Pearson Correlation 0,297

Sig0, (1-tailed) 0,039

N 36

soal2 Pearson Correlation 0,404 Sig0, (1-tailed) 0,007

N 36

soal3 Pearson Correlation 0,424 Sig0, (1-tailed) 0,005

N 36

soal4 Pearson Correlation 0,412 Sig0, (1-tailed) 0,006

N 36

soal5 Pearson Correlation 0,300 Sig0, (1-tailed) 0,038

N 36

soal6 Pearson Correlation 0,431 Sig0, (1-tailed) 0,004

N 36

soal7 Pearson Correlation 0,409 Sig0, (1-tailed) 0,007

N 36

soal8 Pearson Correlation 0,459 Sig0, (1-tailed) 0,002

N 36

soal9 Pearson Correlation 0,529 Sig0, (1-tailed) 0,000

N 36

soal10 Pearson Correlation -0,110 Sig0, (1-tailed) 0,262

N 36


(43)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Sig0, (1-tailed) 0,010

N 36

soal12 Pearson Correlation 0,530 Sig0, (1-tailed) 0,000

N 36

soal13 Pearson Correlation 0,530 Sig0, (1-tailed) 0,000

N 36

soal14 Pearson Correlation 0,552 Sig0, (1-tailed) 0,000

N 36

soal15 Pearson Correlation 0,286 Sig0, (1-tailed) 0,045

N 36

soal16 Pearson Correlation -0,110 Sig0, (1-tailed) 0,262

N 36

soal17 Pearson Correlation 0,530 Sig0, (1-tailed) 0,000

N 36

soal18 Pearson Correlation 0,459 Sig0, (1-tailed) 0,002

N 36

soal19 Pearson Correlation 0,448 Sig0, (1-tailed) 0,003

N 36

soal20 Pearson Correlation -0,074 Sig0, (1-tailed) 0,334

N 36

soal21 Pearson Correlation 0,345 Sig0, (1-tailed) 0,020

N 36


(44)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Sig0, (1-tailed) 0,000

N 36

soal23 Pearson Correlation 0,298 Sig0, (1-tailed) 0,039

N 36

soal24 Pearson Correlation 0,466 Sig0, (1-tailed) 0,002

N 36

soal25 Pearson Correlation 0,276 Sig0, (1-tailed) 0,052

N 36

soal26 Pearson Correlation 0,421 Sig0, (1-tailed) 0,005

N 36

soal27 Pearson Correlation 0,279 Sig0, (1-tailed) 0,050

N 36

soal28 Pearson Correlation 0,588 Sig0, (1-tailed) 0,000

N 36

soal29 Pearson Correlation 0,291 Sig0, (1-tailed) 0,043

N 36

soal30 Pearson Correlation 0,314 Sig0, (1-tailed) 0,031

N 36

soal31 Pearson Correlation 0,459 Sig0, (1-tailed) 0,002

N 36

soal32 Pearson Correlation 0,290 Sig0, (1-tailed) 0,043

N 36


(45)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Sig0, (1-tailed) 0,014

N 36

soal34 Pearson Correlation 0,337 Sig0, (1-tailed) 0,022

N 36

soal35 Pearson Correlation 0,650 Sig0, (1-tailed) 0,000

N 36

soal36 Pearson Correlation 0,337 Sig0, (1-tailed) 0,022

N 36

soal37 Pearson Correlation -0,332 Sig0, (1-tailed) 0,024

N 36

soal38 Pearson Correlation 0,459 Sig0, (1-tailed) 0,002

N 36

soal39 Pearson Correlation 0,459 Sig0, (1-tailed) 0,002

N 36

soal40 Pearson Correlation 0,375 Sig0, (1-tailed) 0,012

N 36

Untuk menghitung validitas pada teknisnya peneliti menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) Version 20 dan menggunakan Ms. Excel 2010 yang hasil analisisnya bisa dilihat dilampiran. Berdasarkan tabel hasil uji coba instrumen di atas diperoleh 36 soal yang valid dari 40 soal yang diujikan, soal- soal yang valid adalah soal yang skor rhitung > dari rtabel. Sedangkan soal yang skor rhitung < rtabel maka dikatakan soal itu tidak valid, yaitu soal nomor 10, 16, 20 dan 37 maka soal berikut tidak digunakan dalam penelitian, rtabel didapatkan dari jumlah N= 36 dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,275.


(46)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.7

Ringkasan Validitas Butir Soal

No. Soal r hitung r tabel Tafsiran

1. 0,297 0,275 Valid

2. 0,404 0,275 Valid

3. 0,424 0,275 Valid

4. 0,412 0,275 Valid

5. 0,300 0,275 Valid

6. 0,431 0,275 Valid

7. 0,409 0,275 Valid

8. 0,459 0,275 Valid

9. 0,529 0,275 Valid

10. -0,110 0,275 Tidak Valid

11. 0,688 0,275 Valid

12. 0,530 0,275 Valid

13. 0,530 0,275 Valid

14. 0,552 0,275 Valid

15. 0,286 0,275 Valid

16. -0,110 0,275 Tidak Valid

17. 0,530 0,275 Valid

18. 0,459 0,275 Valid

19. 0,448 0,275 Valid

20. -0,074 0,275 Tidak Valid

21. 0,345 0,275 Valid


(47)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

23. 0,298 0,275 Valid

24. 0,466 0,275 Valid

25. 0,276 0,275 Valid

26. 0,421 0,275 Valid

27. 0,279 0,275 Valid

28. 0,588 0,275 Valid

29. 0,291 0,275 Valid

30. 0,314 0,275 Valid

31. 0,459 0,275 Valid

32. 0,290 0,275 Valid

33. 0,365 0,275 Valid

34. 0,337 0,275 Valid

35. 0,650 0,275 Valid

36. 0,337 0,275 Valid

37. -0,332 0,275 Tidak Valid

38. 0,459 0,275 Valid

39. 0,459 0,275 Valid

40. 0,375 0,275 Valid

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas yang digunakan adalah dua belah atau split-half method dengan cara membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu setengah jumlah pada nomor-nomor awal dan item-item akhir yaitu setengah jumlah pada nomor-nomor awal dan setengah jumlah pada nomor akhir. Berarti soal nomor 1 sampai 20 adalah item-item awal , sedangkan soal nomor 21 sampai 40 adalah item-item akhir. Hasil


(48)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

uji reliabilitas item tes yang dihitung dengan menggunakan rumus Spearman Brown,

diperoleh indeks sebesar 0,868 dan telah didapatkan dengan rtabel adalah 0,329. Hasil perhitungan antara rhitung dan rtabel diperoleh kesimpulan rhitung > rtabel artinya istrumen penelitian ini tergolong baik, sebab reliabilitasnya lebih tinggi. Analisis perhitungan uji reliabilitas terlampir dan ringkasan hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat tabel di bawah ini :

Tabel 3.8

Hasil Perhitungan Reliabilitas Menggunakan SPSS Versi 20

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .670

N of Items 20a

Part 2 Value .615

N of Items 20b

Total N of Items 40

Correlation Between Forms .766

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .868 Unequal Length .868

Guttman Split-Half Coefficient .867

The items are: soal1, soal2, soal3, soal4, soal5, soal6, soal7, soal8, soal9, soal10, soal11, soal12, soal13, soal14, soal15, soal16, soal17, soal18, soal19, soal20.a

The items are: soal21, soal22, soal23, soal24, soal25, soal26, soal27, soal28, soal29, soal30, soal31, soal32, soal33, soal34, soal35, soal36, soal37, soal38, soal39, soal40.b

Tabel 3.9

Ringkasan Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen

rhitung rtabel Keterangan


(49)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3. Tingkat Kesukaran Soal

Berdasarkan perhitungan, diperoleh data tingkat kesukaran soal dari jumlah soal keseluruhan sebanyak 40 soal yakni kategori soal yang sukar adalah sebanyak 6 soal, kategori soal sedang adalah 24 soal, dan kategori soal yang mudah adalah 10 soal. Soal yang dianggap baik untuk penelitian ini adalah soal yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Soal yang digunakan untuk uji coba adalah 40 soal. Berikut ini soal yang telah dihitung tingkat kesukarannya.

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan rumus :

Keterangan :

TK = Tingkat Kesukaran

WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah

nH = jumlah kelompok atas

(Arifin, 2009 : 266) Setelah nilai tingkat kesukaran diperoleh kemudian diinterpretasikan ke dalam kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal. Adapun kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal menurut Arifin (2009:270) adalah sebagai berikut :

a. Jika jumlah presentase sampai 27% termasuk mudah. b. Jika jumlah presentase 28% - 72% termasuk sedang. c. Jika presentase 73% ke atas termasuk sukar.

Tabel 3.10


(50)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu No. Soal Tingkat Kesukaran Kriteria

1. 75 Sukar

2. 30 Sedang

3. 75 Sukar

4. 30 Sedang

5. 30 Sedang

6. 30 Sedang

7. 30 Sedang

8. 30 Sedang

9. 40 Sedang

10. 0 Mudah

11. 50 Sedang

12. 55 Sedang

13. 60 Sedang

14. 30 Sedang

15. 50 Sedang

16. 0 Mudah

17. 35 Sedang

18. 40 Sedang

19. 0 Mudah

20. 30 Sedang

21. 30 Sedang

22. 75 Sukar

23. 80 Sukar


(51)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

25. 20 Mudah

26. 20 Mudah

27. 75 Sukar

28. 15 Mudah

29. 30 Sedang

30. 30 Sedang

31. 30 Sedang

32. 45 Sedang

33. 10 Mudah

34. 15 Mudah

35. 75 Sukar

36. 25 Mudah

37. 30 Sedang

38. 40 Sedang

39. 50 Sedang

40. 30 Sedang

Setelah proses perhitungan tingkat kesukaran soal selengkapnya dapat dilihat di lampiran selanjutnya dibandingkan dengan kriteria tingkat kesukaran, maka soal dapat ditafsirkan sebagai berikut :

Tabel 3.11

Tingkat Kesukaran Instrumen

Tingkat Kesukaran Nomor Soal Jumlah

Mudah 10, 16, 20, 24, 25, 26, 28, 33, 34, 36 10

Sedang 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18,


(52)

Arip Marhadi, 2013

Penggunaan Google Docs Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sukar 1, 3, 22, 23, 27, 35 6

4. Daya Pembeda

Daya pembeda dilakukan untuk mengukur sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda dan disesuaikan dengan kriteria pengujian adalah jika nilai koefisien daya pembeda pada butir soal lebih kecil dari 0,2 maka daya pembeda soal tersebut jelek.

Untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal dapat digunakan rumus sebagai berikut :

DP= Keterangan :

DP = daya pembeda.

WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah. WH = jumlah peserta yang gagal dari kelompok atas.

n = 27% x N

(Arifin, 2009:274) Hasil perhitungan daya beda setiap butir soal lengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini dan analisis perhitungan uji daya pembeda selengkapnya terlampir.

Tabel 3.12

Ringkasan Perhitungan Uji Daya Pembeda No. Soal Daya Beda Kriteria

1. 0,3 Baik


(1)

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sofana, I. (2012). Teori dan Praktik Cloud Computing. Bandung: Informatika.

Sudjana, N. (1990). Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.

________ (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, N., & Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penelitian Pendidikan . Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta. ________ (2011). Statistik Untuk Penelitian . Bandung : Alfabeta. ________ (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, W. (2007). Panduan Mudah Menggunakan SPSS . Yogyakarta: Ardana Media.

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Susilana, R., & Cepi, R. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

UPI. (2012). Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah . Bandung: UPI.

Widodo, A. (2006). "Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal". Buletin Puspendik.3,(2), 5-13

Yazdi, M. (2012). "E-Learning sebagai Media Pembelajaran Interktif Berbasis Teknologi Informasi". Jurnal Ilmiah Foristek.2,(1), 147.


(2)

Widodo, A. (2006). Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Buletin Puspendik.3,(2), 5-13.


(3)

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Arifin, Z. (2012). Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru Cetakan Kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arsyad, A. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arsyad, A. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Darmawan, D. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Arum Mandiri Press.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Efendi, N. (2009). Pendidikan Dalam Kerawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Effendi, E., & Zhuang, H. (2005). e-learning, Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Effendi, E., & Zhuang, H. (2005). e-learning, Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Fathoni, T., & Riyana, C. (2009). Komponen-komponen pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI.


(4)

Holzner, S., & Holzner, N. (2009). Google Docs. Jakarta Selatan: PT. Ufuk Publishing House.

Maemunah, M. (2012). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Model

Simulasi Untuk Peningkatan Proses Berpikir Kreatif Siswa. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Tidak Diterbitkan.

Mardalis. (2003). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

MKDP, T. P. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Riduwan. (2004). metode dan teknik menyusun tesis. Bandung: Alfabeta. Riduwan. (2004). metode dan teknik menyusun tesis. Bandung: ALFABETA.

Riduwan. (2009). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. (2009). Belajar muudah penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.

Rivai, A., & Sudjana, N. (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru. Rusman. (2008). Manajemen Kurikulum . Bandung: SPS UPI.

Rusman. (2010). Model-model pembelajaran. Bandung: PT Mulia Mandiri Pers. Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.

Sadiman, A. (1986). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadiman, A. (1986). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


(5)

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Santoso, S. (2013). SPSS Statistika Parametrik . Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Setiawan, A., & Irma, A. (2006). Pengolahan Database MySql Dengan Script PHP. Bandung: Yrama Widya.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sofana, I. (2012). Teori dan Praktik Cloud Computing. Bandung: Informatika.

Sudjana, N. (1990). Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Sudjana, N. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, N., & Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penelitian Pendidikan . Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2011). Statistik Untuk Penelitian . Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, W. (2007). Panduan Mudah Menggunakan SPSS . Yogyakarta: Ardana Media.

Sukardi. (2004). Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Susilana, R., & Cepi, R. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

UPI. (2012). Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah . Bandung: UPI.

Widodo, A. (2006). Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Buletin Puspendik.3,(2), 5-13.


(6)

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

PENGARUH SOFT SKILLS DAN EKSTRAKURIKULER KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

1 10 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS SISWA KELAS XII TKJ SMK WALISONGO PE

3 14 175

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REKAMAN TIME LAPSE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA.

1 5 48

PENGGUNAAN MAGIC BOOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA RANAH KOGNITIF :Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung.

0 0 48

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MMI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK).

0 2 39

PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 3 45

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DRILL DAN DQQ TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMA.

0 4 49

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REKAMAN TIME LAPSE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA - repository UPI S KTP 1005832 title

0 0 3

Penggunaan Aplikasi Google Docs Sebagai

0 0 6