PENGGUNAAN MAGIC BOOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA RANAH KOGNITIF :Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung.

(1)

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MAGIC BOOK

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA RANAH KOGNITIF

(Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Fajri Firmansyah 0907050

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

2013


(2)

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MAGIC BOOK

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA RANAH KOGNITIF

(Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Oleh Fajri Firmansyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Fajri Firmansyah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)


(4)

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif” (Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) pada mata pelajaran TIK. Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menafsirkan (interpreting) pada mata pelajaran TIK.

2. Mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menyimpulkan (inferring) pada mata pelajaran TIK.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Kontrol Tak Setara (Control Group Not Equivalent Pre-Test and Post-Test Design). Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data penelitian adalah tes hasil belajar berupa soal dalam bentuk uraian atau essai yang berjumlah 10 butir dengan rincian lima butir soal tentang proses menafsirkan (interpreting) dan lima butir soal selanjutnya tentang proses menyimpulkan (inferring). Sampel yang digunakan berjumlah 53 siswa, dengan rincian 27 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 26 siswa sebagai kelompok kontrol. Kesimpulan umum yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) pada mata pelajaran TIK. Meskipun demikian, bukan berarti penggunaan Magic Book tidak memberikan pengaruh sama sekali terhadap hasil belajar siswa, hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata skor pre-test terhadap rata-rata skor post-test. Adapun kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) proses menafsirkan (interpreting) pada mata pelajaran TIK.

2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) proses menyimpulkan (inferring) pada matapelajarn TIK.

Rekomendasi penggunaan media Magic Book agar optimal adalah ketersediaan teknologi pendukung berupa perangkat komputer dan kamera (webcamp). Untuk penelitian selanjutnya difokuskan untuk mengkaji lebih mendalam mengenai hasil belajar dengan cakupan aspek kognitif yang lebih kompleks dengan perlakuan


(5)

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(treatment) pada saat penelitian minimal tiga kali, serta penggunaan media Magic Book yang dapat diterapkan pada teknologi telepon genggam atau handphone (mobile learning).


(6)

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The study entitled "The use of Magic Book to enhance student learning Outcomes in the Cognitive Domain" (Quasi Experiments on subjects of Information Communication and Technology class XI in Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung). The general objective of this research is to know the influence of the use Magic Book to student learning outcomes cognitive domain aspect of understanding on ICT subjects. As for the specific purpose of this research are: 1. Know the effects use of the Magic Book to student learning outcomes

cognitive domain aspect of understanding the process of interpreting on ICT subjects.

2. Know the effects use of the Magic Book to student learning outcomes cognitive domain aspect of understanding the process inferring on ICT subjects.

The research method used was quasi experimental Control Group Not Equivalent Pre Test and Post Test Design. Instruments used for obtaining research data is a test of learning outcomes in the form of his essay, which totaled 10 items with details of five item about the process interpreting and five item the next question about the process inferring. The sample used totaled 54 students, with details of 27 students as experiments group and 26 students as control group. The General conclusion of this study is there is no significant influence on the use of the Magic Book of student learning outcomes cognitive domain aspects understand on ICT subjects. Even so, that does not mean the use of Magic Book gives no influence at all on the learning outcomes of students, this is evident by the presence of increased student learning outcomes from the average score pre-test against the average score post-test. As for the specific conclusions of this research are:

1. There is a significant influence the use of Magic Book to student learning outcomes cognitive domain aspect of understanding the process of interpreting on ICT subjects.

2. There is no significant influence the use of Magic Book to student learning outcomes cognitive domain aspect of understanding the process of inferring on ICT subjects.

Recommendation for the use of Magic Book in order to optimally is availability support technology of a computer and camera devices (webcamp). For further research focused on examining more deeply about the results of the study with cognitive aspects of coverage that is more complex, with the treatment at the time of research at least three times, as well as the use of the media agic Book that can be applied to mobile phone or mobile technologies (mobile learning).


(7)

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GRAFIK ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR BAGAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Manfaat Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 2. Manfaat Praktis ... Error! Bookmark not defined. E. Struktur Organisasi Skripsi ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. A. Media Pembelajaran... Error! Bookmark not defined. B. Klasifikasi Media Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.


(8)

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Media Visual Gerak ... Error! Bookmark not defined. D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran .. Error! Bookmark not defined. E. Teknologi Augmented Reality ... Error! Bookmark not defined. F. Jenis-Jenis Teknologi Augmented RealityError! Bookmark not defined.

1. Simple AR ... Error! Bookmark not defined. 2. Marker Based AR ... Error! Bookmark not defined. 3. Markerless AR... Error! Bookmark not defined. G. Penerapan Teknologi Augmented Reality dalam Pembelajaran ... Error!

Bookmark not defined.

H. Magic Book ... Error! Bookmark not defined. I. Hasil Belajar... Error! Bookmark not defined. J. Teknologi Informasi dan Komunikasi ... Error! Bookmark not defined. K. Kerangka Pemikiran... Error! Bookmark not defined. L. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. A. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. B. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Desain Magic Book... Error! Bookmark not defined. 1. Desain isi (content) Magic Book ... Error! Bookmark not defined. 2. Teknis Pembuatan Magic Book ... Error! Bookmark not defined. E. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.


(9)

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. G. Pengembangan Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 2. Uji Reliabilitas... Error! Bookmark not defined. 3. Daya Pembeda Soal ... Error! Bookmark not defined. H. Tingkat Kesukaran Soal ... Error! Bookmark not defined. I. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Hasil Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 2. Hasil Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3. Hasil Uji Daya Pembeda Soal ... Error! Bookmark not defined. 4. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal ... Error! Bookmark not defined. J. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. K. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 2. Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not

defined.

A. Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined. 1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 2. Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. B. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASIError! Bookmark not defined.


(10)

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.


(11)

1

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi untuk mendapatkan, mengolah dan menyebarkan informasi dengan cepat dan tepat terbukti sudah berkembang pesat. Diawali dengan teknologi yang sederhana hingga teknologi yang modern pada zaman sekarang yaitu teknologi internet. Teknologi internet merupakan perkembangan teknologi komunikasi yang benar-benar sangat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai wahana dan sarana untuk menambah wawasan. Tidak hanya itu, kemudahan untuk saling bertukar informasi, kemudahan bertransaksi bisnis, maupun pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan menggunakan teknologi internet. Sehingga semakin berkembangnya teknologi internet maka semakin besar pula kesempatan masyarakat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Menurut laporan Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPP) Kemen Kominfo Budi Setiawan (Desember 2011) bahwa “Dari 245 juta penduduk Indonesia, pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta orang. Mulai dari usia 15-20 tahun dan 10-14 tahun meningkat signifikan.” Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat indonesia akan teknologi internet tidak dapat dipungkiri dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Kini sudah banyak cara bagaimana kita bisa menggunakan teknologi internet, namun tidak sedikit pula mereka yang kurang memahami bagaimana bisa menggunakan teknologi internet dan merasakannya secara langsung. Hal ini menjadi sangat penting mengingat banyaknya informasi yang harus diakses melalui internet dan sudah banyaknya pula media elektronik yang mendukung untuk terkoneksi internet dengan mudah.


(12)

2

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui dan memahami bagaimana cara terkoneksi dengan internet melalui media yang tepat, maka sudah seharusnya memahami perangkat apa saja yang idealnya digunakan untuk bisa terkoneksi dengan internet. Berbagai sumber baik itu berupa buku maupun modul sudah banyak yang menyediakan panduan mengenai perangkat apa saja yang diperlukan agar bisa terkoneksi dengan internet. Namun, buku panduan yang ada saat ini hanya menyajikan materi yang sifatnya konseptual dan manampilkan gambar-gambar dari suatu objek yang statis. Hal ini jika tidak dilakukan upaya peningkatan kualitas penyajian materi dikhawatirkan dapat menimbulkan pemahaman yang ambigu bagi para pembaca. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, pengemasan materi dalam sebuah buku pun mengalami peningkatan, seperti halnya buku berbasis teknologi augmented reality (yang selanjutnya disingkat dengan AR).

Pemanfaatan teknologi AR ini sudah banyak yang menerapkan terutama dalam bidang hiburan, pariwisata, dan pembuatan profil sebuah perusahaan. Sebenarnya peluang pengembangan teknologi AR dalam bidang pendidikan sangat terbuka lebar. Hal ini senada dengan pendapat Hannes Kaufmann dalam makalahnya yang berjudul “Collaborative Augmented Reality in Education” bahwa:

Due to advances in the development of pedagogical concepts, applications and technology, and a simultaneous decline in hardware costs, the use of small scale or mobile immersive virtual or augmented reality systems could become feasible for educational institutions within this decade (assuming ongoing development at the same rate).

Menurut pendapat Hannes Kaufman tersebut, potensi pengembangan teknologi AR dalam dekade ini bisa diterapkan dalam sistem pendidikan mengingat dampak dari pengembangan pedagogis, konsep, aplikasi dan teknologi dengan asumsi pembangunan secara berkelanjutan dan merata.

Di Indonesia penerapan teknologi AR dalam bidang pendidikan sangat terbuka lebar dan telah menjadi salah satu alternatif media belajar. Contohnya


(13)

3

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu penelitian oleh Hotman Silitonga yang berjudul “Interaction Design and Implementation of Hydrocarbon Augmented Reality” pada tahun 2009. Hasil penelitian menujukkan bahwa respon guru terhadap penggunaan media tersebut tergolong tinggi, sehingga media tersebut dapat dijadikan media alternatif dalam pebelajaran hidrokarbon. Contoh lainnya yaitu penelitian oleh Yusuf Rohmat yang berjudul “Desain Augmented Reality Volcano Sebagai Alat Peraga Di Museum Geologi Bandung”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga ini lebih menarik, interaktif, dan mempunyai pengalaman lebih. Berdasarkan hasil penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa potensi pengembangan teknologi AR dalam dunia pendidikan masih terbuka lebar. Oleh karena itu, pendidik dan peneliti harus mengeksplorasi bagaimana karakteristik teknologi AR dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran sebagai media pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran yang tepat untuk mempermudah guru dalam penyampaian bahan ajar kepada siswa berdampak pada prestasi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, pemilihan media yang tepat menjadi hal yang penting untuk bisa merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk belajar. Untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik perhatian siswa, maka media tersebut harus dikemas secara unik dan terlihat berbeda sehingga dapat menimbulkan rasa penasaran dan ketertarikan siswa untuk belajar. Kesempatan untuk mengembangkan teknologi berdasarkan pentingnya peningkatan kualitas media pembelajaran memberikan peluang untuk menerapkan teknologi AR dalam kegiatan pembelajaran.

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan bantuan media untuk mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru khususnya materi-materi yang sifatnya teori dan konsep. Mata pelajaran TIK yang identik dengan


(14)

4

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

praktikum jika disampaikan dengan sebatas teori dan konsep saja akan membuat siswa cenderung kurang tertarik untuk mempelajari materi tersebut sehingga dampak yang terjadi adalah hasil belajar siswa terhadap materi yang sifatnya teori dan konsep cenderung lebih rendah dibandingkan materi yang sifatnya praktikum. Selain itu, metode pembelajaran yang kurang efektif pada matepalajaran TIK disekolah menyebabkan tidak seimbangnya kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa, misalnya metode pembelajaran yang disampaikan guru sangat monoton sehingga siswa merasa bosan dan minat belajar siswa pada mata pelajaran TIK menjadi menurun.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL, Februari 2013 – Mei 2013), peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan beberapa siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung tentang pembelajaran TIK. Rata-rata mereka mengatakan bahwa apa yang diajarkan hanya sebatas teori dan konsep terutama pada materi tentang perangkat keras untuk akses internet yang benar-benar membutuhkan contoh alat peraganya. Setelah diklarifikasi dengan beberapa guru TIK, ternyata memang benar alat peraga yang tersedia untuk keperluan pembelajaran khususnya TIK sangat terbatas bahkan bisa dikatakan kurang memadai. Sehingga, dampak yang sebenarnya terjadi adalah rata-rata hasil prestasi belajar siswa tidak mencapai nilai Kriteria Kelulusan Minimun (KKM) yang pada akhirnya guru TIK harus memberikan tugas tambahan agar bisa memenuhi KKM.

Bertitik tolak dari deskripsi di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih mendalam mengenai penerapan teknologi AR berupa Magic Book dalam kegiatan pembelajaran TIK untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti memilih judul penelitian “Penggunaan Magic Book Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif” untuk mata


(15)

5

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang relevan pada penelitian ini, yaitu: 1. Pengaruh perkembangan teknologi internet terhadap hasil belajar ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

2. Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

3. Pengaruh metode mengajar guru terhadap hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

4. Pengaruh ketersediaan alat peraga terhadap hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

5. Pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

Seperti yang telah disebutkan di atas, ternyata faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa sangat kompleks. Padahal dalam waktu yang sama peneliti memiliki sejumlah keterbatasan terutama waktu, tenaga, biaya, dan kemampuan akademis. Menyadari kondisi tersebut dan sesuai dengan kaidah keilmuan, maka penelitian ini dibatasi pada upaya mengungkap informasi yang terdapat dalam rumusan masalah. Secara umum, rumusan masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) pada mata pelajaran TIK ?”.

Adapun ranah kognitif aspek memahami (understand) yang dimaksud terdiri dari beberapa proses kognitif yaitu menafsirkan (interpreting), memberikan contoh (exemplifying), mengklasifikasikan (classifying), meringkas (summarizing), menyimpulkan (inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining).


(16)

6

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Namun, agar penelitian ini lebih terarah dan fokus, maka dalam penelitian ini akan mengkaji proses menafsirkan (interpreting) dan proses menyimpulkan (inferring). Sehingga, masalah umum yang telah dikemukakan diatas dapat dijabarkan secara lebih khusus sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menafsirkan (interpreting) pada mata pelajaran TIK ?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menyimpulkan (inferring) pada mata pelajaran TIK ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) pada mata pelajaran TIK. Secara lebih khusus tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menafsirkan (interpreting) pada mata pelajaran TIK.

2. Mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menyimpulkan (inferring) pada mata pelajaran TIK.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam dunia pendidikan baik sebagai pengembang pendidikan, lembaga pendidikan formal maupun non formal, dan khususnya bagi guru serta siswa yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar.


(17)

7

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kajian keilmuan tentang pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi AR, khususnya mengenai pengaruh penggunaan Magic Book untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif mata pelajaran TIK, serta dapat menjadi bahan masukan bagi mereka yang berminat untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan mengambil kancah penelitian yang berbeda dan dengan sampel penelitian yang lebih banyak.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada guru agar dapat meningkatkan kualitas pengajarannya serta membantu guru dalam mengatasi hambatan kegiatan pembelajaran berupa kurangnya sumber, bahan atau alat peraga sebagai perlengkapan mengajar.

b. Bagi siswa, penelitian ini dapat membantu meningkatkan hasil belajar sehingga pemahaman tentang konsep pembelajaran TIK khususnya yang bersifat teori dan konsep dapat lebih bermakna dan mudah diapahami, serta memberikan pengalaman baru yang menarik dalam penggunaan media pembelajaran dan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan.


(18)

8

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I Pendahuluan yang berisikan latar belakang penelitian, indentifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi

BAB II Kajian Pustaka berisi penjabaran teori-teori atau dalil yang melandasi peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III Metode Penelitian berisi penjabaran terkait hal-hal penelitian termasuk desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, pemilihan sampel instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, hasil uji coba instrumen penelitian, dan tahapan analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi penjabaran pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V Kesimpulan berisi penjabaran terkait penafsiran atau pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Sedangkan rekomendasi ditujukan untuk pengguna hasil penelitian, dan peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya.


(19)

33

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan objek yang dijadikan sumber penelitian, mempunyai karakteristik tertentu sebagai objek, atau sasaran penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (Riduwan, 2003:7):

“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan penjelasan tersebut maka pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014. Gambaran populasi kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung sebagai berikut:

Tabel 1.1. Populasi kelas XI MAN 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014

KELAS JUMLAH SISWA

XI AGAMA 35 Orang

XI IPA A 27 Orang

XI IPA B 31 Orang

XI IPA C 38 Orang

XI IPA D 37 Orang

XI IPA E 31 Orang

XI IPS A 20 Orang

XI IPS B 27 Orang

XI IPS C 26 Orang

XI IPS D 28 Orang


(20)

34

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel adalah bagian yang mewakili populasi, yang diambil dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Pengertian mewakili atau representatif menunjukkan, bahwa semua ciri yang dimiliki oleh populasi terdapat atau tercermin dalam sampel (Ali, 2010:257).

Mengingat untuk menentukan sampel dalam penelitian eksperimen khususnya dalam hal pembelajaran, pelaksanaan penelitian tidak selalu memungkinkan untuk melakukan pemilihan acak (random) terhadap subjek secara individu, karena subjek secara alami telah terbentuk dalam satu kelompok yang utuh, selain itu untuk mengambil beberapa siswa sebagai subjek peneltian pada saat jam pelajaran dikhawatirkan akan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, peneliti menggunakan kelompok yang sudah ada sebagai sampel penelitian (Cluster Sampling). Cluster Sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara acak berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil secara individu atau perseorangan. Berikut adalah kelompok yang dijadikan sampel oleh peneliti:

Tabel 1.2 Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1 XI IPS B (Eksperimen) 27 Orang

2 XI IPS C (Kontrol) 26 Orang

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah-langkah sistematis yang diambil peneliti untuk memecahkan suatu masalah yang sedang diteliti, yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis data. Sesuai permasalahan yang sedang diteliti, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode Kuasi Eksperimen. Kuasi Eksperimen adalah sebuah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap hal yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Metode ini digunakan peneliti untuk mengetahui dan memperoleh informasi pengaruh penggunaan suatu


(21)

35

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

media yang diterapkan, yaitu pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) pada mata pelajaran TIK?. Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok siswa yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan Magic Book dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan Magic Book (dalam hal ini menggunakan media visual gerak).

Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Hubungannya antara variabel bebas dengan variabel terikat, Sukmadinata (2011:1975) berpendapat bahwa:

Hubungan antara variabel bisa berbentuk korelasional, bisa juga berbentuk hubungan sebab-akibat. ... Hubungan sebab-akibat atau pengaruh dalam eksperimen dirancang dalam suatu desain yang disebut desain eksperimen. Dalam desain tersebut dibedakan antara (a) variabel yang memberi pengaruh atau disebut variabel perlakuan (treatment variable), variabel bebas (independent variable), variabel eksperimen (experiment variable) atau variabel intervensi (intervention variable), dengan (b) variabel yang diberi pengaruh yang disebut variabel terikat (dependent variable), variabel hasil atau akibat (outcome variable), variabel postes atau kriteria (posttest or criterion variable).

Mengacu pada penjelasan tersebut, maka penggunaan Magic Book di kelompok eksperimen dan yang menggunakan media visual gerak di kelompok kontrol ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar siswa di ranah kognitif aspek memahami pada mata pelajaran TIK ditempatkan sebagai variabel terikat. Untuk melihat hubungan antar variabel yang akan diteliti, dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut:

Tabel 1.3 Hubungan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Variabel Bebas (X)

Variabel Terikat (Y)

Eksperimen (X1)

Kontrol (X2)

Hasil belajar siswa aspek memahami


(22)

36

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Bebas (X)

Variabel Terikat (Y)

Eksperimen (X1)

Kontrol (X2)

Hasil belajar siswa aspek memahami

(Menyimpulkan) – Y2 X1Y2 X2Y2

Keterangan:

X1Y1 : Pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa aspek memahami proses menafsirkan.

X1Y2 : Pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa aspek memahami proses menyimpulkan.

X2Y1 : Pengaruh penggunaan media visual gerak terhadap hasil belajar siswa aspek memahami proses menafsirkan.

X2Y2 : Pengaruh penggunaan media visual gerak terhadap hasil belajar siswa aspek memahami proses menyimpulkan.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu desain Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Kontrol Tak Setara (Control Group Not Equivalent Pre-Test and Post-Pre-Test Design). Pada desain ini, peneliti membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Masing-masing kelompok mendapatkan pre-test (O1) dan post-test (O2) yang sama, namun masing-masing kelompok mendapatkan treatment (X) yang berbeda. Desain penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut:

Tabel 1.4 Desain Penelitian Control Group Not Equivalent Pre-Test and Post-Test

Kelompok Pre-Test Treatment Post-Test

Eksperimen : O1 X1 O2

Kontrol : O1 X2 O2


(23)

37

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu O1 : Pre-Test (Tes Awal)

O2 : Post-Test (Tes Akhir)

X1 : Perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan media Magic Book

X2 : Perlakuan pada kelompok kontrol menggunakan media visual gerak (tidak menggunakan media Magic Book)

Hal pertama yang dilakukan adalah memilih kelompok-kelompok subjek yang sudah ada (kelompok intact) untuk ditetapkan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen ditempatkan sebagai kelompok yang mendapatkan perlakuan menggunakan media Magic Book selama kegiatan pembelajaran. Sedangkan kelompok kontrol ditempatkan sebagai kelompok yang mendapatkan perlakuan menggunakan media visual gerak selama kegiatan pembelajaran. Masing-masing kelompok diberikan pre-test (O1) yang sama, kemudian untuk kelompok eksperimen diberikan treatment (X1) menggunakan media Magic Book selama kegiatan pembelajaran sedangkan kelompok kontrol diberikan treatment (X2) menggunakan media visual gerak selama kegiatan pembelajaran. Setelah itu, masing-masing kelompok diberikan post-test (O2) yang sama. Kemudian, selisih (gain) hasil pre-test (O1) dan hasil post-test (O2) pada masing-masing kelompok dibandingkan sehingga dapat diketahui pengaruh perlakuan (treatment) yang diberikan.

D. Desain Magic Book

Desain Magic Book merupakan suatu tahapan rancangan pembuatan media Magic Book yang dilakukan peneliti sebelum media Magic Book digunakan dilapangan sebagai treatment. Pada tahap ini peneliti membagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Desain isi (content) Magic Book


(24)

38

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Halaman pertama, berisi penjelasan singkat mengenai latar belakang dan pemanfaatan internet dalam berbagai bidang.

b. Halaman kedua, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai ilustrasi proses komunikasi menggunakan internet.

Gambar 1.1. Ilustrasi komunikasi menggunakan internet

c. Halaman ketiga, berisi objek tiga dimensi mengenai ilustrasi bentuk komputer yang umum digunakan untuk akses internet.


(25)

39

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.2. Ilustrasi Komputer

d. Halaman keempat, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai ilustrasi cara kerja dan fungsi modem.


(26)

40

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.3. Ilustrasi Modem

e. Halaman kelima, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai ilustrasi cara kerja dan fungsi HUB.


(27)

41

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Halaman keenam, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai ilustrasi cara kerja dan fungsi Repeater.

Gambar 1.5. Ilustrasi Repeater

g. Halaman ketujuh, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai ilustrasi cara kerja dan fungsi Switch.

Gambar 1.6. Ilustrasi Switch

h. Halaman kedelapan, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai ilustrasi cara kerja dan fungsi Router.


(28)

42

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.7. Ilustrasi Router

i. Halaman kesembilan, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai kedudukan dan fungsi penyedia jasa layanan internet.


(29)

43

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Teknis Pembuatan Magic Book

Pada tahap ini ada beberapa proses yang dilakukan peneliti, proses-proses tersebut mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Shofiulloh (2011, 62-67). Namun, peneliti tidak mengambilnya secara utuh tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peneliti. Proses-proses tersebut yaitu:

a. Modeling

Modeling merupakan proses pembuatan objek 3D dengan menggunakan program 3DS Max 6. Setiap objek yang ada dibuat satu per satu dengan tetap disesuaikan dengan materi perangkat keras untuk akses internet pada mata pelajaran TIK kelas XI semester ganjil.

Gambar 1.9. Proses modeling dalam progam 3DS Max 6

b. Animating

Setelah proses modeling selesai, maka peneliti menambahkan gerakan (animasi) pada objek-objek tertentu yang membutuhkan gambaran cara kerjanya secara sederhana.


(30)

44

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika proses modeling dan animating sudah sesuai maka proses selanjutnya adalah exporting yaitu mengubah format file dari .3ds menjadi .wrl agar bisa dibaca oleh program augmented reality. Program AR yang peneliti gunakan yaitu ARToolkit.

d. Membuat Marker

Marker merupakan suatu pola yang dibuat agar dapat dikenali oleh kamera (webcamp). “Marker digunakan sebagai medium untuk membantu munculnya objek tiga dimensi pada aplikasi augmented reality” (Shofiulloh, 2011:65). Marker yang dibuat oleh peneliti menggunakan program Corel Draw 15 dengan ukuran 631 pixel X 634 pixel.

e. Layout Magic Book

Pada proses ini, bahan materi yang telah dikonsep dan sesuai dengan silabus dibentuk kedalam sebuah buku dengan program Corel Draw 15. Beberapa penjelasan secara tertulis peneliti tambahkan untuk menambah kemudahan dalam memhami pokok bahasan.


(31)

45

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan pengertian dalam penelitian ini, maka peneliti mencantumkan definisi operasional yang terkandung dalam penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Penggunaan Magic Book dalam penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk buku berbasiskan teknologi Augmented Reality (AR). Jenis teknologi AR yang diterapkan dalam media ini (Magic Book) adalah Marker based AR yaitu teknologi AR yang dapat bekerja dengan memanfaatkan pola marker yang dibuat.

2. Media visual gerak merupakan media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera penglihatan saja, akan tetapi pesan yang dihasilkannya adalah objek bergerak. Media visual gerak yang digunakan berbentuk film bisu (silent film), dimana isi pesannya (materi) yang disampaikan sama dengan materi yang terdapat dalam media Magic Book.

3. Hasil belajar dalam penelitian ini mengacu pada taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwolh, et al. yaitu ranah kognitif aspek memahami pada proses kognitif menafsirkan (interpreting) dan proses menyimpulkan (inferring). Pengolahan data hasil belajar menggunakan instrumen soal tes dalam bentuk uraian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di ranah kognitif aspek memahami.

4. Aspek memhami proses kognitif menafsirkan (Y1) merupakan hasil belajar yang menuntut kemampuan mengubah suatu informasi ke bentuk informasi yang lainnya. Indikator yang menjadi tolak ukur pada proses kognitif menafsirkan adalah kemamupan siswa untuk dapat mengubah suatu informasi ke bentuk informasi lainnya, seperti mengubah informasi dari bentuk gambar menjadi bentuk teks, atau sebaliknya.


(32)

46

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Aspek memahami proses kognitif menyimpulkan (Y2) merupakan hasil belajar yang menuntut kemampuan menemukan suatu pola dari sederetan contoh atau fakta. Indikator yang menjadi tolak ukur pada proses kognitif menyimpulkan adalah kemampuan siswa untuk dapat menemukan suatu pola dari sederetan contoh atau fakta, kemudian siswa menelaahnya sehingga dapat ditarik kesimpulan tentang kemungkinan dari kondisi yang terjadi. 6. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diteliti

adalah pada kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung dengan materi perangkat keras untuk akses internet.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes hasil belajar berupa soal dalam bentuk uraian atau essai yang menuntut siswa untuk dapat menafsirkan suatu bentuk informasi ke dalam bentuk informasi lainnya, misalnya dari bentuk kata-kata menjadi gambar atau sebaliknya. Selain itu, siswa juga dituntut untuk dapat menemukan suatu pola dari sederetan contoh atau fakta, kemudian menyimpulkannya dari kemungkinan kondisi yang terjadi.

Adapun soal-soal tes yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar diambil dari materi perangkat keras untuk akses intenet dengan mempertimbangkan indikator proses menafsirkan (interpreting) dan proses menyimpulkan (inferring) pada aspek memahami ranah kognitif. Soal-soal tes ini akan sama digunakan untuk tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test).

Instrumen soal yang digunakan terdiri dari 10 soal uraian. Sebelum digunakan untuk penelitian, instrumen diuji cobakan pada kelompok yang bukan merupakan objek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda soal, dan tingkat kesukaran soal. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam menyusun instrumen penelitian sebagai berikut:


(33)

47

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menentukan konsep berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mata pelajaran TIK kelas XI semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

2. Membuat indikator berdasarkan kompetensi dasar yang akan digunakan untuk penelitian.

3. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan indikator yang telah ditentukan. 4. Membuat soal tes, kunci jawaban, dan pedoman penskoran.

5. Men-judgement soal yang telah dibuat kepada guru bidang studi TIK

6. Menggunakan soal yang telah di-judgement dalam uji coba soal kepada kelompok yang bukan dijadikan objek penelitian.

7. Menganalisis soal hasil uji coba

8. Menggunakan soal yang valid dan reliabel dalam penelitian.

G. Pengembangan Instrumen Penelitian

Setelah instrumen penelitian ditentukan, maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah melakukan pengembangan instrumen penelitian sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian ini langkah-langkah untuk mengembangkan instrumen penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Validitas menurut Arikunto (Riduwan 2004:97) adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Menurut Sugiyono (Riduwan, 2004:97),

“Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.

Untuk mengukur validitas soal dapat menggunakan uji validitas Pearson Product Moment yaitu


(34)

48

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ ∑ ∑

√ ∑

(Riduwan, 2004:98)

Keterangan:

rhitung = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Skor tiap butir soal

Y = Skor total tiap butir soal N = Jumlah siswa

Untuk mengetahui valid atau tidak validnya butir soal maka dapat diketahui dengan cara membandingkan rhitung total skor dengan rtabel. Jika rhitung > rtabel maka dinyatakan valid, selain itu tidak valid.

Jika butir soal dinyatakan valid, maka dapat ditafsirkan nilai koefisien korelasinya sebagai berikut:

0,800 – 1,000 = Sangat Tinggi 0,600 – 0,799 = Tinggi

0,400 – 0,599 = Cukup Tinggi 0,200 – 0,399 = Rendah

0,000 – 0,199 = Sangat Rendah/Tidak Valid

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan. Reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu instrumen dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda (Arifin, 2011:248). Pada penelitian ini untuk menguji reliabilitas instrumen secara keseluruhan digunakan teknik Cronbach Alpha dengan pertimbangan dilakukan satu kali pengukuran ketika uji coba instrumen, selain itu karena skor yang


(35)

49

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dihasilkan pada instrumen ini tidak bersifat dikotomus. Berikut adalah rumus yang digunakan:

[

] [

]

(Riduwan, 2004:115)

Keterangan:

r11 = Nilai Reliabilitas

∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians total

k = Jumlah item soal

Reliabel atau tidak reliabel instrumen secara keseluruhan dapat diketahui dengan membandingkan nilai r11 dengan nilai rtabel. Jika r11 > rtabel maka dikatakan reliabel, selain itu tidak reliabel.

3. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (menguasai materi) dengan siswa yang kurang pandai (kurang/tidak menguasai materi) (Arifin, 2009:133). Untuk menghitung daya pembeda soal digunakan rumus:

̅ ̅

,

(Arifin, 2009:133) Keterangan:

DP = Daya Pembeda

̅ = Rata-rata kelompok atas

̅ = Rata-rata kelompok bawah Skor Maks = Skor maksimum

Setelah nilai daya pembeda diketahui, maka dapat ditafsirkan dengan kriteria berikut:


(36)

50

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,40 ke atas = Sangat Baik

0,30 – 0,39 = Baik

0,20 – 0,29 = Cukup, soal perlu perbaikan 0,19 ke bawah = Kurang baik, soal harus dibuang

H. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang bisa dinyatakan dengan indeks (Arifin, 2009:134). Untuk menghitung tingkat kesukaran soal digunakan rumus berikut:

(Arifin, 2009:134)

Setelah indeks tingkat kesukaran diketahui, kemudian ditafsirkan dengan kriteria berikut:

0,00 – 0,30 = Sukar 0,31 – 0,70 = Sedang 0,71 - 1,00 = Mudah

I. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini perlu dianalisis apakah layak digunakan atau tidak untuk kemudian diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji coba instrumen dilakukan kepada 25 siswa kelas XII IPA A Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil uji coba didapatkan data validitas soal, reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda soal sebagai berikut:

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan adalah dengan mengkorelasikan antara skor item soal dengan skor total menggunakan rumus Pearson Product Moment. Berikut adalah hasil dari uji validitas:


(37)

51

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.5. Hasil Uji Validasi Tiap Butir Soal

Skor Total

Soal 1

Pearson Correlation ,302 Sig. (2-tailed) ,143

N 25

Soal 2

Pearson Correlation ,638** Sig. (2-tailed) ,001

N 25

Soal 3

Pearson Correlation ,292 Sig. (2-tailed) ,156

N 25

Soal 4

Pearson Correlation -,068 Sig. (2-tailed) ,746

N 25

Soal 5

Pearson Correlation ,694** Sig. (2-tailed) ,000

N 25

Soal 6

Pearson Correlation ,403* Sig. (2-tailed) ,045

N 25

Soal 7

Pearson Correlation ,706** Sig. (2-tailed) ,000

N 25

Soal 8

Pearson Correlation ,622** Sig. (2-tailed) ,001

N 25

Soal 9

Pearson Correlation ,529** Sig. (2-tailed) ,007

N 25

Soal 10

Pearson Correlation ,685** Sig. (2-tailed) ,000


(38)

52

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.5 diatas merupakan hasil pengujian menggunakan program aplikasi SPSS Statistics version 20 yang biasa digunakan untuk pengujian validitas dengan teknik korelasi Bivariate Pearson (Product Moment Pearson). Untuk mengetahui validitas suatu butir soal yaitu dengan membandingkan nilai Pearson Correlation (rhitung) pada skor total dengan rtabel. Jika rhitung lebih besar dari rtabel maka soal dinyatakan valid, sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka soal dinyatakan tidak valid atau harus dibuang atau diperbaiki. Pada penelitian ini, rtabel dicari pada taraf signifikansi 5% dengan N=25, maka didapat rtabel sebesar 0,396. Berdasarkan Tabel 1.5 diatas didapat nilai rhitung untuk soal 1, soal 3, dan soal 4 lebih kecil dari 0,396, maka soal tersebut dinyatakan tidak valid. Setelah meminta pertimbangan dari dosen pembimbing diputuskan untuk tetap menggunakan seluruh soal yang ada dengan catatan ketiga soal yang tidak valid tersebut diperbaiki. Bentuk perbaikan yang dilakukan peneliti adalah perbaikan redaksi soal sehingga menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.

Jika butir soal dinyatakan valid, maka dapat ditafsirkan nilai koefisien korelasinya (rhitung) sebagai berikut:

Tabel 1.6 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Soal dan Penafsiran Nilai Koefisien Korelasinya

Soal Valid/Tidak Valid Penafsiran nilai korelasi

1 Tidak Valid Rendah

2 Valid Tinggi

3 Tidak Valid Rendah

4 Tidak Valid Sangat Rendah/Tidak Valid

5 Valid Tinggi

6 Valid Cukup Tinggi

7 Valid Tinggi

8 Valid Tinggi


(39)

53

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soal Valid/Tidak Valid Penafsiran nilai korelasi


(40)

54

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan rumus perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan rumus Cronbach Alpha maka didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 1.7 Uji Reliabilitas Instrumen secara keseluruhan

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,666 ,647 10

Tabel 1.7 merupakan hasil pengujian menggunakan program aplikasi SPSS Statistics version 20 yang digunakan untuk mencari nilai reliabilitas dari suatu instrumen penelitian dengan menggunakan teknik Cronbach Alpha. Untuk menentukan suatu instrumen reliabel atau tidak yaitu dengan membandingkan nilai Cronbach’s Alpha(r11) dengan nilai rtabel. Jika r11 lebih besar dari rtabel maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Pada penelitian ini, rtabel dicari pada taraf signifikansi 5% dengan n=25, maka didapat rtabel sebesar 0,396. Berdasarkan Tabel 1.7 diatas didapat nilai r11 lebih besar dari rtabel (0,666 > 0,396) maka instrumen tersebut secara keseluruhan dinyatakan reliabel. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas setiap butir soal:

Tabel 1.8. Uji Reliabilitas Instruemen Tiap Butir Soal

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Soal 1 10,96 20,123 ,155 ,669

Soal 2 11,56 16,673 ,482 ,608

Soal 3 11,64 20,240 ,154 ,668

Soal 4 10,24 22,190 -,176 ,699


(41)

55

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Soal 6 11,64 18,907 ,208 ,666

Soal 7 11,56 14,007 ,477 ,610

Soal 8 11,76 16,523 ,446 ,615

Soal 9 11,60 17,500 ,332 ,642

Soal 10 12,44 18,007 ,602 ,609

3. Hasil Uji Daya Pembeda Soal

Berdasarkan rumus perhitungan daya pembeda soal, maka didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 1.9 Hasil Uji Daya Pembeda Soal

Soal Daya Pembeda (DP) Kriteria DP

1 0,24 Cukup

2 0,52 Sangat Baik

3 0,14 Kurang Baik

4 0 Kurang Baik

5 0,38 Baik

6 0,29 Cukup

7 0,86 Sangat Baik

8 0,48 Sangat Baik

9 0,38 Baik

10 0,43 Sangat Baik

Dilihat dari Tabel 1.9 diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa soal 3 dan soal 4 memiliki nilai DP dibawah 0,20 sehingga soal tersebut direkomendasikan untuk tidak digunakan.


(42)

56

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal

Berdasarkan rumus perhitungan tingkat kesukaran soal, maka didapat data sebagai berikut:

Tabel 1.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal

Soal Tingkat Kesukaran Kesukaran

1 0,6 Sedang

2 0,4 Sedang

3 0,37 Sedang

4 0,84 Mudah

5 0,44 Sedang

6 0,37 Sedang

7 0,4 Sedang

8 0,33 Sedang

9 0,39 Sedang

10 0,16 Sukar

Tabel 1.10 diatas dapat dijadikan pertimbangan untuk menggunakan soal-soal yang tingkat kesukarannya tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah.

J. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Menurut Sugiyono (Maemunah, 2012:59) bahwa:

Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah kegiatan penting untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti sehingga dapat dipecahkan. Untuk mendapatkan data yang digunakan serta untuk mendapatkan jawaban penelitian maka digunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian merupakan alat yang mampu menampung sejumlah data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan hipotesis.


(43)

57

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat tersebut maka teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa Tes Prestasi atau Tes Hasil Belajar. Tes hasil belajar yang digunakan yaitu tes subjektif berupa soal uraian atau essai. Penilaian yang dilakukan peneliti menggunakan rentang skor yaitu skor terendah nol (0) untuk yang tidak menjawab pertanyaan, sampai skor tertinggi tiga (3) untuk yang menjawab pertanyaan dengan sempurna dan sesuai kunci jawaban.

K. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian terdiri dari hasil pre-test, hasil post-test, dan tanggapan responden setelah menggunakan media Magic Book. Data-data ini akan dianalisis dan dijadikan bahan pengambilan keputusan. Adapun langkah-langkah analisis data yang ditempuh oleh peneliti sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah suatu sampel berasal dari populasi-populasi yang mempunyai distribusi yang sama atau berbeda. Pada penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah Uji Kolmogorov-Smirnov dengan dua sampel menggunakan alat bantu progam aplikasi SPSS versi 20. Kriteria pengambilan kesimpulannya adalah Jika Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal. Sedangkan jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Sujarweni, 2007:58).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji apakah hipotesis kerja (H1) yang diajukan peneliti diterima atau tidak. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Independent-Sample T Test (Uji T untuk Dua Sampel Bebas) untuk melihat perbedaan rata-rata dari dua kelompok yang tidak berhubungan satu dengan yang lain.

Secara teknis uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20. Adapun yang akan diperbandingkan pada uji hipotesis ini adalah gain


(44)

58

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau selisih skor pre-test dengan skor post-test antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol baik secara keseluruhan maupun setiap proses, yaitu proses menafsirkan (interpreting) dan proses menyimpulkan (inferring). Kriteria pengambilan kesimpulan untuk Independent-Sample T Test sebagai berikut:

Jika –ttabel≤ thitung ≤ +ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, Jika –thitung≤ ttabel ≤ +thitung, maka H1 diterima dan H0 ditolak


(45)

71

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan secara umum bahwa penggunaan Magic Book pada mata pelajaran TIK tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand). Meskipun demikian, bukan berarti penggunaan Magic Book tidak memberikan pengaruh sama sekali terhadap hasil belajar siswa, hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata skor pre-test terhadap rata-rata skor post-test. Jadi, penggunaan magic book untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek memahami (proses menafsirkan dan menyimpulkan) dapat direkomendasikan sebagai alternatif media pembelajaran dengan catatan harus mempertimbangkan aspek-aspek pendukung penggunaan media magic book terutama dari sisi teknologinya apakah tersedia atau tidak. Adapun kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Penggunaan Magic Book pada mata pelajaran TIK memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) proses menafsirkan (interpreting).

2. Penggunaan Magic Book pada mata pelajaran TIK tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) proses menyimpulkan (inferring).

B. Rekomendasi

Rekomendasi diberikan sebagai tindak lanjut dari hasil temuan peneliti selama penelitian berlangsung dan seabgai pengembangan lebih lanjut pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa:


(46)

72

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada ranah kogntif aspek memahami (menafsirkan dan menyimpulkan) setelah pemberian perlakuan menggunakan media Magic Book.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menafsirkan pada mata pelajaran TIK.

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menyimpulkan pada mata pelajaran TIK.

Berdasarkan data tersebut, peneliti mencoba merekomendasikan bagi pengguna hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Idealnya untuk mengoptimalkan penggunaan media Magic Book pada mata pelajaran TIK, perlu dipertimbangkan ketersediaan teknologi pendukung berupa perangkat komputer dan kamera (webcamp), mengingat materi yang dsajikan pada media Magic Book ini bersifat teknis.

2. Bagi peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian serupa dengan cakupan sampel yang lebih banyak, direkomendasikan untuk memberikan perlakuan (treatment) pada objek penelitian lebih lama (minimal tiga kali perlakuan) agar pengaruh penggunaan media Magic Book terhadap hasil belajar dapat terlihat lebih jelas dan signifikan.

3. Media Magic Book ini yang dikembangkan terbatas hanya bisa digunakan pada komputer/laptop saja, selain itu materi yang terdapat pada media ini sebatas mata pelajaran TIK untuk mengetahui hasil belajar siswa aspek memahami. Oleh karena itu, diperlukan tindak lanjut penelitian yang lebih mendalam mengenai hasil belajar dengan cakupan aspek kognitif yang lebih kompleks, serta penggunaan media Magic Book yang dapat diterapkan pada teknologi telepon genggam atau handphone (mobile learning).


(47)

73

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2010). Metodologi Dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

Billinghurst, M., Kato, H., & Poupyrev, I. (t.thn.). Magic Book: Transitioning between Reality and Virtuality. Dipetik March 31, 2013, dari Ivan Poupyrev, Walt Disney Research: http://www.ivanpoupyrev.com/e-library/2001/chi2001demo.pdf

Heinich, R., Molenda, M., & Russell, J. D. (1993). Instructional Media and the New Technologies of Instruction (4th ed.). New York: Macmillan Publishing Company.

Hirokazo, K., Billinghurst, M., & Poupyrev, I. (2000). Guide ARToolkit version 2.33.

Kaufmann, H. (t.thn.). Collaborative Augmented Reality in Education. Dipetik

July 22, 2013, dari Research Gate:

http://www.researchgate.net/publication/2555518_Collaborative_Augmented _Reality_in_Education/file/d912f508031dc45254.pdf

Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. (t.thn.). Dipetik March 30, 2013, dari http://kominfo.go.id/berita/detail/3639/Pengguna+Internet+Indonesia+Terting gi+Ketiga+di+Asia

Krathwohl, D. R. (2001). A Revision of Bloom's Taxonomy: An Overview. Dalam L. W. Anderson, D. R. Krathwohl, P. W. Airasain, K. A. Cruikshank, R. E. Mayer, P. R. Pintrich, et al., A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives (hal. 215-218). New York: Longman.

Maemunah, M. (2012). PenggunaanMedia Pembelajaran Berbasis Komputer Model Simulasi Untuk Peningkatan Proses Berpikir Kreatif Siswa. Skripsi pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Cipayung-Ciputat: Gaung Persada (GP) Press.


(1)

57

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat tersebut maka teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa Tes Prestasi atau Tes Hasil Belajar. Tes hasil belajar yang digunakan yaitu tes subjektif berupa soal uraian atau essai. Penilaian yang dilakukan peneliti menggunakan rentang skor yaitu skor terendah nol (0) untuk yang tidak menjawab pertanyaan, sampai skor tertinggi tiga (3) untuk yang menjawab pertanyaan dengan sempurna dan sesuai kunci jawaban.

K. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian terdiri dari hasil pre-test, hasil post-test, dan tanggapan responden setelah menggunakan media Magic Book. Data-data ini akan dianalisis dan dijadikan bahan pengambilan keputusan. Adapun langkah-langkah analisis data yang ditempuh oleh peneliti sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah suatu sampel berasal dari populasi-populasi yang mempunyai distribusi yang sama atau berbeda. Pada penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah Uji Kolmogorov-Smirnov dengan dua sampel menggunakan alat bantu progam aplikasi SPSS versi 20. Kriteria pengambilan kesimpulannya adalah Jika Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal. Sedangkan jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Sujarweni, 2007:58).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji apakah hipotesis kerja (H1) yang diajukan peneliti diterima atau tidak. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Independent-Sample T Test (Uji T untuk Dua Sampel Bebas) untuk melihat perbedaan rata-rata dari dua kelompok yang tidak berhubungan satu dengan yang lain.

Secara teknis uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20. Adapun yang akan diperbandingkan pada uji hipotesis ini adalah gain


(2)

58

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau selisih skor pre-test dengan skor post-test antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol baik secara keseluruhan maupun setiap proses, yaitu proses menafsirkan (interpreting) dan proses menyimpulkan (inferring). Kriteria pengambilan kesimpulan untuk Independent-Sample T Test sebagai berikut:

Jika –ttabel≤ thitung ≤ +ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, Jika –thitung≤ ttabel ≤ +thitung, maka H1 diterima dan H0 ditolak


(3)

71

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan secara umum bahwa penggunaan Magic Book pada mata pelajaran TIK tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand). Meskipun demikian, bukan berarti penggunaan Magic Book tidak memberikan pengaruh sama sekali terhadap hasil belajar siswa, hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata skor pre-test terhadap rata-rata skor post-test. Jadi, penggunaan magic book untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek memahami (proses menafsirkan dan menyimpulkan) dapat direkomendasikan sebagai alternatif media pembelajaran dengan catatan harus mempertimbangkan aspek-aspek pendukung penggunaan media magic book terutama dari sisi teknologinya apakah tersedia atau tidak. Adapun kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Penggunaan Magic Book pada mata pelajaran TIK memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) proses menafsirkan (interpreting).

2. Penggunaan Magic Book pada mata pelajaran TIK tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) proses menyimpulkan (inferring).

B. Rekomendasi

Rekomendasi diberikan sebagai tindak lanjut dari hasil temuan peneliti selama penelitian berlangsung dan seabgai pengembangan lebih lanjut pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa:


(4)

72

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada ranah kogntif aspek memahami (menafsirkan dan menyimpulkan) setelah pemberian perlakuan menggunakan media Magic Book.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menafsirkan pada mata pelajaran TIK.

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menyimpulkan pada mata pelajaran TIK.

Berdasarkan data tersebut, peneliti mencoba merekomendasikan bagi pengguna hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Idealnya untuk mengoptimalkan penggunaan media Magic Book pada mata pelajaran TIK, perlu dipertimbangkan ketersediaan teknologi pendukung berupa perangkat komputer dan kamera (webcamp), mengingat materi yang dsajikan pada media Magic Book ini bersifat teknis.

2. Bagi peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian serupa dengan cakupan sampel yang lebih banyak, direkomendasikan untuk memberikan perlakuan (treatment) pada objek penelitian lebih lama (minimal tiga kali perlakuan) agar pengaruh penggunaan media Magic Book terhadap hasil belajar dapat terlihat lebih jelas dan signifikan.

3. Media Magic Book ini yang dikembangkan terbatas hanya bisa digunakan pada komputer/laptop saja, selain itu materi yang terdapat pada media ini sebatas mata pelajaran TIK untuk mengetahui hasil belajar siswa aspek memahami. Oleh karena itu, diperlukan tindak lanjut penelitian yang lebih mendalam mengenai hasil belajar dengan cakupan aspek kognitif yang lebih kompleks, serta penggunaan media Magic Book yang dapat diterapkan pada teknologi telepon genggam atau handphone (mobile learning).


(5)

73

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2010). Metodologi Dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

Billinghurst, M., Kato, H., & Poupyrev, I. (t.thn.). Magic Book: Transitioning between Reality and Virtuality. Dipetik March 31, 2013, dari Ivan Poupyrev, Walt Disney Research: http://www.ivanpoupyrev.com/e-library/2001/chi2001demo.pdf

Heinich, R., Molenda, M., & Russell, J. D. (1993). Instructional Media and the New Technologies of Instruction (4th ed.). New York: Macmillan Publishing Company.

Hirokazo, K., Billinghurst, M., & Poupyrev, I. (2000). Guide ARToolkit version 2.33.

Kaufmann, H. (t.thn.). Collaborative Augmented Reality in Education. Dipetik

July 22, 2013, dari Research Gate:

http://www.researchgate.net/publication/2555518_Collaborative_Augmented _Reality_in_Education/file/d912f508031dc45254.pdf

Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. (t.thn.). Dipetik March 30, 2013, dari http://kominfo.go.id/berita/detail/3639/Pengguna+Internet+Indonesia+Terting gi+Ketiga+di+Asia

Krathwohl, D. R. (2001). A Revision of Bloom's Taxonomy: An Overview. Dalam L. W. Anderson, D. R. Krathwohl, P. W. Airasain, K. A. Cruikshank, R. E. Mayer, P. R. Pintrich, et al., A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives (hal. 215-218). New York: Longman.

Maemunah, M. (2012). PenggunaanMedia Pembelajaran Berbasis Komputer Model Simulasi Untuk Peningkatan Proses Berpikir Kreatif Siswa. Skripsi pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Cipayung-Ciputat: Gaung Persada (GP) Press.


(6)

74

Fajri Firmansyah, 2013

Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Owen, M., Owen, S., Barajas, M., & Trifonova, A. (2011). Augmented Reality in Education. Proceedings of the "Science Center To Go" Workshops, (hal. 13-29).

Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfa Beta.

Riduwan. (2003). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfa Beta.

Rokhmat, Y. (2008). Desain Augmented Reality Volcano Sebagai Alat Peraga Di Museum Geologi Bandung. Dipetik 3 25, 2013, dari Perpustakaan Digital ITB: http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-yusufrokhm-33329-7-2008ts-6.pdf

Ruhimat, T. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Diterbitkan terbatas. Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Bandung: Prenada Media.

Shofiulloh, M. P. (2011). Pengembangan Media Berbasis Augmented Reality . Bandung: Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Tidak Diterbitkan.

Silitonga, H. (2009). Perancangan dan Implementasi Interaksi Media Pembelajaran Hidrokarbon berbasis Teknologi Augmented Reality - Interaction Design And Implementation of Hydrocarbon Augmented Reality. Dipetik 03 25, 2013, dari Perpustakaan Digital ITB:

http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/689/jbptitbpp-gdl-hotmansili-34439-1-2009ts-1.pdf

Sujarweni, V. W. (2007). Panduan Mudah Menggunakan SPSS & Contoh Penelitian Bidang Ekonomi. Yogyakarta: Ardana Media.

Sukmadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susilana, R., & Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Diterbitkan terbatas.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGUNAAN E-MAGAZINE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) : Kuasi Eksperimen di SMAN 4 Bandung.

0 1 40

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI : Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 43 Bandung M

0 3 48

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA E-COMIC TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI :Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Bandung.

0 2 50

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA FLIP BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASI DI SMP NEGERI 1 BANDUNG.

1 6 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA PRESENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI :Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas Negeri 18 Bandung.

0 0 44

PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL MAGAZINE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA RANAH KOGNITIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BANDUNG: Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMAN 3 Bandung.

2 4 51

PENGARUH PEMANFAATAN VIDEO DIGITAL STORYTELLING TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK): Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandung.

2 5 51

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS X DI SMA NEGERI 10 BANDUNG.

3 15 28

PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 3 45

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA NEGERI 1 PENGASIH.

0 1 119