Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Semester III Analisis Laporan Keuangan
A n a l i si s L a p or a n Keu a n ga n
Pertemuan 5 dan 6
Pengakuan Pendapatan dan Pajak
(2)
Ec onom ic I nc om e
Merupakan net cash flows + perubahan present value dari
future cash flows
Memasukkan recurring and nonrecurring components-kurang
bermanfaat untuk memproyeksikan future earnings.
Pe r m a ne nt I nc om e
Disebut juga : sustainable earning power, atau sustainable or
normalized earnings.
Estimasi average income stabil, yang diekspektasikan oleh
perusahaan akan diperoleh selama hidupnya.
Merefleksikan fokus jangka panjang
Proporsional terhadap nilai perusahaan
Income Measurement
(3)
Berdasarkan accrual accounting
Bisa terjadi eror dalam pengukurannya, disebabkan distorsi akuntansi
Ac c ount ing I nc om e t e rdiri da ri :
Permanent Component—merupakan recurring component yang diekspektasi akan selalu ada
Transitory Component--the transitory (or non-recurring) component diekspektasi tidak akan selalu ada.
(Note: The concept of economic income includes both permanent and transitory components.)
Value Irrelevant Component--value irrelevant components tidak memiliki konten ekonomi, ini merupakan accounting distortions
Income Measurement
(4)
Income Measurement
Measurement
Dua komponen utama accounting income:
Revenues (gains)
(5)
Reve nue s da n Ga ins
• Reve nue s adalah inflow yang diperoleh atau
prospective inflows dari aktivitas operasi*
• Ga ins adalah inflow atau prospective inflows of cash
dari aktivitas non-operasi**
* Revenues are expected to recur
**Gains are non-recurring
Income Measurement
(6)
Ex pe nse s da n Losse s
• Ex pe nse s a dalah pengeluaran (outflow) yang
terjadi, prospective outflow, ataupun alokasi outflow di
masa lalu dari kas operasi.
• Losse s adalah penurunan net assets perusahaan
dari aktivitas non-operasi.
Expense dan losses merupakan konsumsi,
pembayaran, ataupun kehilangan sumber daya dalam
rangka menghasilkan revenues dan gains.
Income Measurement
(7)
Dua dimensi utama income :
1. operating versus non-operating
2. recurring versus non-recurring*
*Termotivasi dari kebutuhan untuk memisahkan
antara komponen permanen dan transitory
Income Measurement
(8)
Alt e r na t ive I nc om e St a t e m e nt M e a sure s
• N e t inc om e -dikenal sebagai “bottom line” dalam pengukuran income
• Com pre he nsive inc om e --Meliputi perubahan posisi ekuitas yang dihasilkan oleh sumber bukan pemilik; merupakan proksi untuk economic income
• Cont inuing inc om e —tanpa memasukkan extraordinary items, efek kumulatif dari perubahan akuntansi, dan efek discontinued operations dari net income*
• Core inc om e —selain dari semua non-recurring items atas net income
*Often erroneously referred to as “operating income”
Income Measurement
(9)
Income Measurement
Analysis
Ope ra t ing ve rsus N on-Ope ra t ing I nc om e
Ope ra t ing inc om e -- mengukur income perusahaan yang dihasilkan dari aktivitas operasi
Tiga aspek utama dari operating income :
Hanya untuk income yang dihasilkan dari operasi
Fokus pada income untuk perusahaan, tidak hanya untuk equity holders. (hal ini berarti tidak memasukkan financing revenues dan expenses)
Hanya memasukkan aktivitas bisnis yang berjalan (discontinued operations is excluded)
N on-ope ra t ing inc om e --Memasukkan seluruh komponen net income selain operating income.
Berguna untuk memisahkan non-operating components dari financing dan investing.
(10)
Income Measurement
Analysis
Determination of Comprehensive Income—sample company
Net income
Other comprehensive income:
+/- Unrealized holding gain or loss on marketable securities +/- Foreign currency translation adjustment
+/- Postretirement benefits adjustment
+/- Unrealized holding gain or loss on derivative instruments Comprehensive income
(11)
Non-Recurring Items
Extraordinary items
Discontinued segments
Accounting changes
Restructuring charges
Special items
(12)
Non-Recurring Items
Extraordinary Items
K rit e ria
Tidak biasa terjadi Jarang terjadi
Cont oh
Kerugian yang tidak diasuransikan karena terjadinya bencana alam (gempa, tornado, tsunami), kerugian dari expropriation, dan gains (losses) dari hutang yang dilunasi lebih awal.
Disclosure & Ac c ount ing
Dalam income statement diklasifikasikan secara terpisah Tidak dimasukkan ketika menghitung permanent income Dimasukkan ketika menghitung economic income
(13)
Non-Recurring Items
Discontinued Operations
Ac c ount ing is t w o-fold:
•
Income statement untuk periode sekarang dan dua
tahun sebelumnya disusun kembali setelah
meniadakan efek discontinued operations.
•
Gains atau losses dari discontinued operations
dilaporkan secara terpisah, net of tax *.
* Dilaporkan dalam 2 kategori : (i) operating income atau loss
dari discontinued operations sampai measurement date, dan
(ii) gain atau loss dari penjualan (disposal)
(14)
Non-Recurring Items
Accounting Changes
Tipe pertama dari Accounting Change adalah Accounting Principal Change – adanya
perubahan prinsip akuntansi Disclosure meliputi :
• Nature of dan justifikasi untuk perubahan
yang terjadiand justification for change.
• Efek dari perubahan current income dan
EPS
• Efek kumulatif aplikasi retroactive dari
adanya perubahan income dan EPS untuk income statement
(15)
Non-Recurring Items
Accounting Changes
Tipe kedua Accounting Change adalah
Accounting Estimate Change – adanya
perubahan atas estimasi yang
mendasari accounting
•
Prospective application—Perubahan
diperhitungkan untuk periode saat ini
dan mendatang.
•
Disclose effects on current income and
EPS.
(16)
Non-Recurring Items
Special Items
Spe c ia l I t e m s > Transaksi dan even yang tidak biasa dan jarang terjadi
Tantangan untuk analisis
Pedoman GAAP yang kurang detail
Implikasi ekonomi sangatlah kompleks
Discretionary nature bertujuan untuk earnings management.
Dua tipe utama
Asset impairments (write-offs) Restructuring charges
(17)
Non-Recurring Items
Special Items
Asset Impairment—ketika fair value dari aset lebih rendah dari nilai buku-nya. Some reasons for impairments. Beberapa alasan atas impairment
Decline in demand for asset output. Penurunan demand atas output dari aset Technological obsolescence
Changes in company strategy. Perubahan strategi perusahaan
Accounting for impairments
Dilaporkan dibawah nilai pasar atau biayanya
Tidak ada disclosure tentang penjelasan jumlah tersebut Tidak ada disclosure tentang probable impairments
Fleksibilitas dalam menentukan kapan dan berapa banyak yang di write-off Tidak perlu ada perencanaan untuk asset disposal
(18)
Non-Recurring Items
Special Items
Restructuring Charges—Costs biasanya berhubungan dengan perubahan besar dalam bisnis perusahaan
Beberapa contoh major changes meliputi : Extensive reorganization.
Divesting business units
Terminating contracts dan joint ventures Discontinuing product lines
Worker retrenchment Management turnover
Write-offs ditambah lagi investments in assets, technology or manpower
Accounting for estimated costs of restructuring program Rancang provisi (liability) untuk estimasi biaya
Tambahkan estimasi biaya ke dalam current income Actual costs butuh adjustments terhadap provisi
(19)
Non-Recurring Items
Analyzing Special Items
Ea r nings M a na ge m e nt w it h Spe c ia l Cha rge s
(1) Special charges often garner less investor
attention under an assumption they are non-recurring and do not persist
(2) Managers motivated to re-classify operating charges as special one-time charges
(3) When analysts ignore such re-classified charges it leads to low operating expense estimates and
(20)
Non-Recurring Items
Analyzing Special Items
I nc om e St at e m e nt Adjust m e nt s
(1) Permanent income mencerminkan profitabilitas perusahaan dalam situasi normal.
• Sebagian besar special charges ada di operating expenses untuk merefleksikan permanent income.
• Special charges seringkali merefleksikan understatements of past expenses atau investments for future profitability (2) Economic income mencerminkan efek
terhadap equity dari event-event yang terjadi pada periode tsb. • Semua special charges dimasukkan
(21)
Non-Recurring Items
Analyzing Special Items
Ba la nc e She e t Adjust m e nt s
Balance sheet setelah memasukkan special charges sering-kali
Lebih baik dalam menggambarkan realitas bisnis dengan melaporkan Aset mendekati nilai realisasinya.
Dua poin yang menjadi perhatian
(1) Retain provision atau net against equity?
• Jika merupakan going-concern analysis, maka retain
• Jika liquidating value analysis, maka offset against equity (2) Asset write-offs secara konsrvatif mendistorsi nilai aset dan
(22)
K rit e ria Reve nue Re c ognit ion
Aktivitas earning telah diselesaikan dan tidak
membutuhkan tambahan usaha yang signifikan
Risiko kepemilikan sudah efektif dialihkan ke pembeli
Revenue, dan related expense, diukur dan diestimasi
secara
akurat
Revenue diakui dengan adanya penambahan kas,
piutang, atau sekuritas.
Transaksi revenue dengan pihak independen
Transaction is not subject to revocation.
Revenue Recognition
(23)
Beberapa situasi khusus atas revenue recognition :
Revenue ketika ada hak untuk pengembalian barang Franchise Revenues
Product Financing Arrangements Revenue under Contracts
Percentage-of-completion method Completed-contract method
Unearned Revenue (revenue yang masih belum diakui muncul dalam balance sheet sebagai liability)
Revenue Recognition
(24)
Revenue penting untuk
Valuasi perusahaan
Accounting-based contractual agreements
Target manajemen untuk mencapai ekspektasi income
Kompensasi manajemen berhubungan dengan income
Valuasi stock options
Analisis harus menilai revenue sesuai dengan realitas bisnis
Penilaian risiko transaksi
Penilaian risiko penagihan
Revenue Recognition
(25)
Cost yang muncul tetapi di-defered karena
mereka diekspektasikan akan menghasilkan
benefit di periode mendatang
Ada 4 kategori defered costs
•Research and development
•Computer software costs
•Costs in extractive industries
•Miscellaneous (Other)
(26)
Akuntansi untuk R&D menjadi bermasalah, disebabkan hal- hal sbb :
• Ketidakpastian tinggi atas potensi benefit yang akan diperoleh
• Periode waktu antara aktivitas R & D dan kesuksesan
pengaplikasiannya
• Aktivitas R & D yang bersifat intangible
• Sulitnya mengestimasi periode benefit di masa datang
Jadi :
• Hanya biaya material, peralatan, dan fasilitas dengan alternatif
penggunaan di periode mendatang yang dikapitalisasi sebagai tangible assets.
• Pembelian aset intangible dari pihak lain untuk aktivitas R & D dengan
alternatif penggunaan di masa mendatang yang dikapitalisasi
Deferred Charges
(27)
[Catatan : perlakuan akuntansi untuk biaya software
komputer yang dijual, dilsewakan, atau pemasaran
lainnya direfered sebagai technological feasibility]
Sebelum technological feasibility,
biaya dibebankan ketika terjadi.
Setelah technological feasibility, biaya dikapitalisasi
sebagai intangible asset.
Deferred Charges
(28)
Biaya pencarian dan pembangunan untuk sumber daya alam merupakan hal penting diindustri ekstraktif meliputi minyak, gas, besi, batu bara, dll. Two basic accounting viewpoints. Dua pandangan akuntansi yang
mendasar :
•
“Full-cost” view—Semua biaya, produktif maupun non-produktif,yang terjadi selama proses pencarian sumber daya alam dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap income sebagai sumber daya yang
diproduksi dan dijual.
•
“Successful efforts” --Semua biaya yang tidak secara langsungberdampak pada penemuan sumber daya alam tidak memiliki future benefit harus dicatat sebagai beban saat terjadi. Prescribed for oil and gas producing companies.
Deferred Charges
(29)
:
• Com pe nsa t e d a bse nc e s
• De fe r re d c om pe nsa t ion c ont ra c t s
• St oc k a ppre c ia t ion right s (SARs)
• Junior st oc k pla ns
• Em ploye e St oc k Opt ions (ESOs)
Employee Benefits
Overview
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. I f the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
(30)
ESOs merupakan bentuk insentif
kompensasi yang populer, karena
hal-hal berikut :
Memacu kinerja karyawan
Menyesuaikan antara insentif karyawan dan perusahaan
Sebagai alat untuk menarik pekerja berbakat dan memiliki
jiwa pengusaha
Tidak memiliki efek langsung terhadap arus kas
Tidak perlu dicatatkan sebagai biaya
Employee Benefits
(31)
Dua isu ut a m a da la m pe rla k ua n a k unt a nsi-nya :
• Faktor yang menyebabkan dilusi EPS
ESOs in-the-money merupakan dilutive securities dan menyebabkan terdilusinya EPS
ESOs out-of-the-money merupakan antidilutive securities dan tidak menyebabkan terdilusinya EPS.
• Mencari tahu biaya kompensasi
Hitung biaya ESOs yang dijanjikan Amortisasikan biaya
Employee Benefits
(32)
Interest Costs
Interest Defined
I nt e re st
Kompensasi atas penggunaan uang
Kelebihan kas yang dibayarkan diluar nilai pokok
pinjaman
Interest rate
Ditentukan berdasarkan karakteristik risiko
peminjam
Interest expense
Ditentukan berdasarkan interest rate, nilai pokok
pinjaman, dan waktu
(33)
Interest Costs
Interest Analysis
•
Interest pada convertible debt dikatakan
kontroversial, karena mengabaikan biaya conversion
privilege.
•
Diluted earnings per share uses number of shares
issuable in event of conversion of convertible debt.
•
Pandangan analis yang menganggap interest
sebagai biaya periodic—bukan dikapitalisasi
•
Perubahan pada bunga pinjaman perusahaan, tidak
dijelaskan oleh tren pasar.
(34)
Income Taxes
Temporary Income Tax Differences
Perbedaan tsb bersifat temporer
Akan di reverse di periode mendatang
Intinya ada perbedaan timing antara tax dan GAAP
accounting
Dicatat menggunakan deferred tax adjustments
Financial
Statement Income
(35)
Income Taxes
Income Tax Accounting
•
Identifikasi tipe dan jumlah perbedaan temporer serta jumlah
dari setiap tipe operating loss dan tax credit carryforward
•
Hitung seluruh defered tax liability untuk taxable temporary
differences
•
Hitung total defered tax asset untuk perbedaan temporer
yang deductible serta operating loss carryforwards.
•
Hitung defered tax assets untuk setiap tipe tax credit
carryforward.
•
Kurangi defered tax assets menggunakan valuation
allowance
(36)
Income Taxes
Income Tax Analysis
• Penyesuaian atas laporan keuangan
• Mempresent value-kan defered tax assets
dan liabilities
• Proyeksi income dan arus kas di periode
mendatang
• Analisis perbedaan permanen dan temporer
• Manajemen earning dan kualitas earnings.
(1)
Dua isu ut a m a da la m pe rla k ua n a k unt a nsi-nya :
• Faktor yang menyebabkan dilusi EPS
ESOs in-the-money merupakan dilutive securities dan menyebabkan terdilusinya EPS
ESOs out-of-the-money merupakan antidilutive securities dan tidak menyebabkan terdilusinya EPS.
• Mencari tahu biaya kompensasi
Hitung biaya ESOs yang dijanjikan Amortisasikan biaya
Employee Benefits
(2)
Interest Costs
Interest Defined
I nt e re st
Kompensasi atas penggunaan uang
Kelebihan kas yang dibayarkan diluar nilai pokok
pinjaman
Interest rate
Ditentukan berdasarkan karakteristik risiko
peminjam
Interest expense
Ditentukan berdasarkan interest rate, nilai pokok
pinjaman, dan waktu
(3)
Interest Costs
Interest Analysis
•
Interest pada convertible debt dikatakan
kontroversial, karena mengabaikan biaya conversion
privilege.
•
Diluted earnings per share uses number of shares
issuable in event of conversion of convertible debt.
•
Pandangan analis yang menganggap interest
sebagai biaya periodic—bukan dikapitalisasi
•
Perubahan pada bunga pinjaman perusahaan, tidak
dijelaskan oleh tren pasar.
(4)
Income Taxes
Temporary Income Tax Differences
Perbedaan tsb bersifat temporer
Akan di reverse di periode mendatang
Intinya ada perbedaan timing antara tax dan GAAP
accounting
Dicatat menggunakan deferred tax adjustments
Financial
Statement Income
(5)
Income Taxes
Income Tax Accounting
•
Identifikasi tipe dan jumlah perbedaan temporer serta jumlahdari setiap tipe operating loss dan tax credit carryforward
•
Hitung seluruh defered tax liability untuk taxable temporarydifferences
•
Hitung total defered tax asset untuk perbedaan temporeryang deductible serta operating loss carryforwards.
•
Hitung defered tax assets untuk setiap tipe tax credit carryforward.•
Kurangi defered tax assets menggunakan valuation(6)