MANAJEMEN DAN KEKONOMIAN PROYEK TEKNIK

MANAJEMEN KEEKONOMIAN DAN PROYEK TEKNIK
[ENEE803003]

Dosen : DR IR IWAN KRISNADI, MBA
AL BUKHARI PAHLEVI, ST

PROGRAM PASCA SARJANA
MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI
MAGISTER TEKNIK ELEKTRO

1. PROSES GROUP & MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN PROYEK
a. Proses yang ada dalam manajemen Proyek.
Dalam manajemen proyek terdapat 5 proses secara umu, yaitu:
 Inisiasi : proses ini merupakan tahapan awal dari dimulai nya sebuah proyek. Tahap ini akan
memberikan gambaran suatu proyek secara keseluruhan. Pada tahap ini akan didefinisikan apa
– apa saja yang menjadi kriteria sukses, hambatan utama, dan mengidentifikasi stake holder dari
suatu proyek. Hal – hal tersebut harus ditulis dan didokumentasikan dalam sebuat Project
Initiation Document.
 Planning : Proses ini merupakan tahap sebelum implementasi suatu proyek. Tujuan dari tahap
ini untuk mendefinisikan scope, menulis daftar pekerjaan, mengestimasi waktu dan biaya,
critical path, estimasi risiko, menghitung kebutuhan resource (sumber daya manusia) dan

requirement nya. pada tahap ini belum dilakukan hal – hal teknis dan output dari tahap ini
adalah Project Plan Document. Ini adalah tahapan yang paling penting dalam mengerjakan suatu
proyek.
 Action : proses ini merupakan tahapan untuk menindaklanjuti hal – hal yang telah dituangkan
dalam tahapan planning. Tujuan dari tahap ini adalah bagaimana proyek tersebut dapat
diselesaikan sesuai dengan hasil yang diharapkan dan biaya dan waktu yang telah direncanakan.
Agar tercapai tujuan tersebut, maka pada tahap ini perlu dilakukan monitoring progress
tersebut dengan membuat Gantt Chart, memonitoring biaya, dan mengkomunikasikan
perkembangan proyek tersebut seta perubahan nya (jika ada).
 Monitoring : proses ini merupakan proses untuk melakukan pengontrolan terhadap aktivitas –
aktivitas dalam proyek tersebut, apakah sudah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Juga akan dilakukan pengontrolan apakah proyek yang telah dilaksanakan tersebut sudah sesuai
dengan estimasi waktu dan biaya nya yang telah direncakan pada tahap perencanaan. Bila
terdapat ketidaksesuaian antara actual and planning, maka akan ditentukan tindakan apa yang
akan diambil agar actual proyek tersebut kembali sesuai dengan planning nya.
 Project Closing : proses ini merupakan tahap akhir dari suatu proyek yaitu dimana pengerjaan
proyek selesai dan diterima oleh client. Pada tahap ini juga akan dilakukan serah terima proyek,
hasil apa saja yang telah dicapai, dan yang paling penting adalah hal – hal apa saja yang bisa
dipelajari dari proyek tersebut agar bisa menjadi pembelajaran bagi proyek – proyek serupa lain
nya dimasa mendatang.


b.

Area manajemen dalam Manajemen Proyek .

Area management dalam project management terdapat 10 area, yaitu :
 Project Integration Management
 Project Scope Management
 Project Time Management
 Project Cost Management
 Project Quality Management
 Project Human Resource Management
 Project Communication Management
 Project Risk Management
 Project Procurement Management
 Project Stake Holder Management
c. 12 langkah dalam Manajemen Proyek .
Terdapat 12 langkah dalam Management Project, yaitu sebagai berikut :
 Agree success kriteria, Major Constrait (In Writting) : pada langkah ini akan ditentukan kriteria
sukses dari suatu proyek dan halangan utama dari proyek tersebut. Hal – hal ini harus ditulis

dalam suatu dokumen.
 List the Task : pada langkah ini akan dilakukan pengumpulan perkerjaan (aktivitas) apa saja yang
akan dikerjakan dalam proyek ini. ada 3 paramenter utama yang menjadi acuan dalam
menentukan aktivitas - aktivitas tersebut, yaitu biaya (Rp), kualitas (Q), dan waktu (t).

Untuk mendapatkan detail perkerjaan (aktivitas) yang akan dikerjakan pada proyek tersebut,
ada 3 tools yang ibsa digunakan, yaitu brainstorming with team (diskusi, tuka pikiran dengan
tim), work breakdown structure (pembagian tugas ke masing – masing tim secara detail), ask an
expert / look as history (menggunakan jasa konsultan atau melihat histori proyek sebelum nya
yang memiliki kemiripan dengan proyek yang sedang dikerjakan).
 Estimating Time and Cost : pada langkah ini akan dibuat estimasi biaya dan waktu. Pembuatan
estimasi biaya dan waktu adalah sebagai dasar dalam pembuatan anggaran dari suatu proyek,
alat ukut untuk mengontrol biaya, dan untuk memonitoring progres. Sehingga estimasi biaya
dan waktu yang tepat sangat dibutuhkan dalam perencanaan proyek. Estimasi biaya dan waktu
bisa mengunakan analisis biaya (Rp), kualitas (Q), dan waktu (t).















Hasil dari estimasi biaya dan waktu ini harus disetujui semu yang terlibat dan dibicarakan di kick
off meeting. Hasil nya harus dicantumkan kedalam sebuah dokumen.
Drawing critical path : pada langkah ini akan ditentukan critical path (jalur kritis) dari perkerjaan
(aktivitas) pada proyek tersebut. Dengan melakukan analisa critical path, kita dapat
mengoptimalkan biaya dan waktu untuk pengerjaan proyek tersebut, memprediksi waktu total
pengerjaan proyek, mengestimasi waktu optimum pengerjaan proyek, dan perkerjaan (aktivitas)
kritis apa saja yang ada dalam proyek tersebut. Sehingga dengan menentukan hal – hal tersebut,
diharapkan proyek ini akan selesai tepat waktu.
Crashing and Tradeoff : crashing adalah tindakan untuk mengurangi durasi pengerjaan suatu
proyek setelah menganalisa alternatif yang ada dan dapat diperpendek durasi nya. Seringkali
dalam crashing terjadi trade off. Jika kita kembali ke 3 parameter utama yaitu biaya (Rp),

kualitas (Q), dan waktu (t), makan untuk mempercepat pengerjaan proyek akan ada
konsekuensi penambahan biaya dan resource. Hal ini lah yang disebut sebagia trade off.
Membuat Gantt Chart : pada langkah ini akan dilakukan pembuatan Gantt Chart, yaitu alat
berbentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukkan tugas – tugas pada proyek tersebut
serta waktu pelaksanaan nya. Seperti wakatu dimulainya pengerjaan dan target waktu
penyelesaian proyek untuk masing – masing perkerjaan (aktivitas). Orang atau departemen yang
ditugaskan ditulis juga dalam Gantt Chart. Gantt Chart dapat digunakan untuk memonitoring
progress dan melihat overlapping pekerjaan pada proyek tersebut.
Resouce Planning : pada langkah ini akan ditentukan jumlah resource yang dibuthkan untuk
menyelesaikan suatu proyek. Pada tahap ini akan ditentukan berapa jumlah pekerja yang
dibutuhkan, perlengkapan dan material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Disini juga akan dilakukan perhitungan seberapa banyak jumlah resource yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek tersebut teapt waktu termasuk jika terdapat crashing. Juga akan
dilakukan estimasi apakah dibutuhkan overtime atau tidak.
Asses Risk and Prepare Action Plan : pada langkah ini akan dilakukan identifikasi risiko yang
mungkin terjadi dalam suatu proyek. Disini juga akan dilakukan analisi terhadap risiko tersebut,
seberapa sering kemunculan nya, dan seberapa serius risiko tersebut. Bagaimana membuat
risiko tersebut agar tidak terlalu sering muncul dan mengurangi level keseriusan dari risiko
tersebut. Tidak kalah penting adalah bagaimana respon kita jika risiko tersebut terjadi.
Monitoring Progress : pada langkah ini akan dilakukan monitoring progress proyek tersebut. Ini

akan dialkukan dengan cara membandingkan actual schedule dengan plan schedule. Proses
monitoring ini dapat dilihat dalam Gantt Chart dan PERT Chart.
Monitoring Finance : pada langkah ini akan dilakukan monitoring keuangan proyek. Ini kana
dilakukan dengan membandingkan actual cost dan planning cost. Proses monitoring ini dapat
dilihat dari cost chart.

 Rescheduling : pada tahap ini akan dilakukan penjadwalan ulang terhadap sebuh proyek.
Penjadwalan dapat disebabkan karena banyak hal, misalnya karena ada beebrapa aktivitas
tertunda, ada keterlambatan dalam pengiriman barang, dan ada kekurangan resource.
 Review : pada tahap ini akan dilakukan review terhadap proyek yang telah dikerjakan. Apakah
proyek tersebut termasuk kategori good, bad, atau better baik dari sisi biaya, waktu, atau
kualitas. Pada tahap ini juga akan dilakukan analisis terhadap lesson learn dari proyek tersebut,
agar dapa menjadi informasi tambahan untuk proyek – proyek serupa pada masa selanjutnya.

2.

ITTO ( Input – Tools & Technique – Output)

a. Project Integration Management
Kumpulan aktivitas dan proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mendefinisi,

mengkombinasi, menyatukan dan mengkoordinasi berbagai proses dan aktivitas manajemen proyek
dalam suatu proses yang berkesinambungan. Project Integration Management terdiri dari 5 proses,
yaitu:
 Develop Project Charter : Adalah sebuah proses membuat sebuah dokumen yang menyatakan
secara formal keberadaan suatu proyek dan menyediakan otoritas kepada project manager
untukmengaplikasikan sumber daya organisasi pada aktivitas proyek.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

Outputs

-Enterprise environmetal factors
(regulasi, sistem informasi,
Struktur organisasi)
-Organizational Process Assets
(templet, proyek masa lalu,
Prosedur kerja)
-Project Statement of Work

-Business case/contract

-Expert Judgment
(Konsultan)

-Project Charter

 Develop Project Management Plan : Adalah sebuah proses mendefinisikan, mempersiapkan,
dan mengkoordinasikan seluruh rencana anak perusahaan untuk selanjutnya diintegrasikan ke
dalam sebuah project management plant yang komprehensif.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

-Enterprise environmetal factors
(regulasi, sistem informasi,
Struktur organisasi)
-Organizational Process Assets
(tempelate, proyek masa lalu,

Prosedur kerja)
-Project Charter

-Expert Judgment
(Konsultan)

Outputs
-Project Management Plan

 Direct and Manage Project Execution : Proses untuk memimpin dan melakukan pekerjaan yang
telah dijelaskan dalam project management plan dan menerapkan perubahan yang telah
disetujui untuk menjapai tujuan dari suatu proyek.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

-Project Management Plan
-Approve Change Request


-Expert Judgment
-Project Management
Information System

Outputs
-Deliverables
-Work Performance
Information

Inputs
Project Management Plan : rencana dari tiap anak perusahaan dan seluruh
aspek dari sebuah proyek. Mencakup scope, requirements, schedule,
cost,dan
stakeholder management.
- Approve Change Request : adalah hasil dari proses perform integrated change
control. Dapat berisi tindakan perbaikan, tindakan pencegahan, atau
perbaikan kerusakan yang telah disetujui. Serta perubahan ini dapat
berpengaruh pada kebijakan, prosedur, rencana, pendanaan, ataupun jadwal.
Tools & Techniques
- Project Management Information Sistem : Sebagai alat bagi penjadwalan,

sistem otorisasi, manajemen konfigurasi, pengumpulan informasi, dan
elemen lain agar dapat terkumpul dan dapat dijadikan indicator utama kinerja
yang telah dilakukan
-

Outputs
-

-

Deliverables : Adalah sebuah komponen nyata yang dapat diperiksa, sebuah
hasil atau kapabilitas untuk melakukan sesuatu yang dihasilkan untuk
melengkapi sebuah proses.
Work Performance Information : Adalah observasi mentah dan pengukuran
selama berjalannya aktivitas selama pelaksanaan pekerjaan proyek. Datadata tersebut dikumpulkan selama eksekusi kerja dan telah melewati proses
kontrol untuk kemudian dijadikan analisis lebih lanjut.

 Monitor and Control Project Work : adalah proses melacak, meninjau dan melaporkan
perkembangan untuk menyesuaikan dengan objektif dalam project management plan. Tujuan
utama dali proses ini adalah untuk melaporkan pada para stakeholder kondisi proyek, evaluasi,
dan perencanaan proyek kedepannya
Inputs Tools & Techniques Outputs

Inputs

Tools & Techniques

-Performance Report

-Expert Judgment

Outputs
-Change Request

Inputs
Perfomance report : adalah informasi performa kerja. Data performa kerja
dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan.
Tools & Techniques
- Expert Judgement : diskusi dengan konsultan
Outputs
- Change Request : Permintaan perbaikan jika terdapat perbaikan
-

 Project Integrated Change Control : Adalah proses meninjau ulang semua permintaan
perubahan; Menyetujui perubahan dan mengelola segala aspek yang dibutuhkan. Tujuan utama
proses ini adalah untuk mengatur perubahan agar terintegrasi dengan risiko pekerjaan minimal.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

-Performance Report
-Change Request

-Change Control
Meeting

Outputs

-

-Change Request Status
Update

Inputs
Perfomance report : adalah informasi performa kerja. Data performa kerja
dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan.
Tools & Techniques
- Change Control Meeting : diskusi yang bertujuan untuk mengontrol terhadap
perubahan
Outputs
- Change Request Status Update : status terakhir terhadap permintaan
berubahan (disetujui atau ada revisi)
 Close Project or Phase : Tujuannya adalah untuk secara formal menutup proyek dan membuat
lesson learned yang kelak dapat dipelajari.
Inputs Tools & Techniques Outputs
-

Inputs

Tools & Techniques

-Project Management Plan
-Accepted Deliverables

-Expert Judgement
-Meeting

Outputs

-

-Final Product and Service
-Organizational Process
Assets.

Inputs
Project Management Plan sesuai dengan persetujuan apa yang menandakan
selesainya proyek.
Tools & Techniques
- Expert Judgement : Konsultasi dengan konsultan
Outputs
- Final product, service, or result transition adalah transisi produk akhir dari
proyek
- Organizational process assets update adalah output dari penutupan proyek
yang termasuk arsip proyek, dokumen penutupan proyek dan informasi
historis.
-

b. Project Scope Management
suatu kegiatan untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan yang dilakukan telah mencakupi semua
requirement yang telah didefinisikan, dan tidak terdapat kegiatan tambahan yang tidak
berhubungan dengan requirement. Project Scope Management memiliki 6 proses, yaitu :

 Plan Scope Management :
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

-Project Management Plan
-Project Charter
-Enterprise Enviroment Factors
-Organization Process Assets

-Expert Judgement
-Meeting

Outputs
-Scope Management Plan
-Requeirement
Management Plan

 Collect Requirements : kegiatan untuk mengumpulkan kebutuhan dari Stakeholder
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

-Scope Management Plan
-Req. Management Plan
-Stakeholder Magement Plan
-Project Charter
-Stakeholder Register

-Interview
-Focus Group Discuss
-Workshop
-Questioner
-Observations

Outputs
-Requirement Document
-Requirement Tracebility

 Define Scope : Pada tahap ini, dilakukan pemilihan requirement berdasarkan requirement yang
telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini, dibuat deskripsi lengkap tentang
proyek dan produk, atau layanan.
Inputs Tools & Techniques Outputs

Inputs

Tools & Techniques

Outputs

-Scope Management Plan
-Req. Document
-Organizational Process Asset
-Project Charter

-Expert Judgement
-Project Scope Statement
-Product Analysis
-Project Doc. Update
-Alternatif Identifications
-Workshop

 Create WBS : Pada tahap ini, dilakukan pemecahan pekerjaan agar lebih mudah dilakukan.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

- Scope Management Plan
- Organizational Process Asset
- Requirement Document
- Organization Process Assets
- Enterprise Enviroement Factor

-Decompositon
(memecah Kegiatan)
-Expert Judgement

Outputs
-Scope baseline
-WBS Dictionary
(kumpulan WBS)
-Project Document Updates

 Validate Scope : Proses validasi ini dilakukan berdasarkan Control Quality yang ditinjau oleh
Customer atau Sponsor.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

- Project Management Plan
- Verified Deliverables
- Requirement Document
- Work Performance Data
- Requirement Tracebility Matrix

-Group Decision Making
-Inspection

Outputs
-Accepted Deliverables
-Change Request
-Work Performance Info
-Project Document Updates

 Control Scope : adalah proses untuk memantau status dari suatu proyek dan scope produk serta
mengelola perubahan pada scope.
Inputs Tools & Techniques Outputs

Inputs

Tools & Techniques

Outputs

- Project Management Plan
Measurement
- Work Performance Data
- Requirement Document
-Work Performance Info
- Organizational Process

-Variance Analysis

-Work

(Menganalisa sebab
dan tingkat perbedaan
antara baseline dan
actual pekerjaan)

-Change Request
-Project Mang. Plan Update
-Project Doc Update
-OrganzationProcessUpdate

Perfrm

c. Project Time Management
Adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan prosedur yang diperlukan agar proyek
dapat berjalan tepat waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang
mesti dikelola secara efektif dan efisien.
Project Time Management memiliki 7 Proses, yaitu:
 Plan Schedule Management : Pada proses ini akan dibuat schedule pengerjaan proyet tersebut
Inputs Tools & Techniques Outputs

Inputs

Tools & Techniques

- Project management plan
plan
- Project charter
- Enterprise environmental factors
- Organizational process assets

- Expert judgment

Outputs
-Schedule

management

- Analytical techniques
- Meetings

 Define Activities : Mendefinisikan aktifitas project kedalam jadwal pengerjaan project.
Berdasarkan kebutuhan di setiap fase projectnya.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

- Schedule management plan
- Scope baseline
- Enterprise environmental factors
- Organizational process assets

- Decomposition
- Rolling wave planning
- Expert judgment

Outputs
- Activity list
- Activity attributes
- Milestone list

 Sequence Activities : Menyusun urutan aktivitas pekerjaan dan mendokumentasikan.
Inputs Tools & Techniques Outputs

Inputs

Tools & Techniques

- Schedule management plan
- Activity list
- Activity attributes
update
- Milestone list

- Precedence
- Project schedule
diagramming method (PDM) network diagrams
- Dependency determination - Project documents
- Leads and lags

Outputs

 Estimate Resouce Activity : Menghitung setiap tipe sumber daya yang dibutuhkan.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

Outputs

- Activity list
- Activity attributes
- Resource calendars
- Risk register
- Activity cost estimates

- Expert judgment
- Activity
- Alternative analysis
resource requirements
- Published estimating data- Resource breakdown
- Bottom-up estimating
structure
- Project documents update

 Estimate Activity Durations : Menghitung waktu yang diperlukan untuk mentelesaikan setiap
pekerjaan project yang harus di selesaikan setiap waktu.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

- Schedule management plan
- Activity list
- Activity attributes
- Activity resource requirements

- Expert judgment
- Analogous estimating
- Parametric estimating
- Three-point estimating

Outputs
- Activity duration estimates
- Project documents updates

 Develop Schedule : Menganalisis urutan aktuvitas, waktu,kebutuhan sumber saya dengan
jadwal pekerjaan project yang dudah di tetapkan.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

Outputs

- Schedule management plan
- Activity list
- Activity attributes
- Project schedule network diagrams

- Schedule network analysis - Schedule baseline
- Critical path method
- Project schedule
- Critical chain method
- Schedule data

 Control Schedule : Mengontrol setiap perubahan jadwal project.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

- Project management plan
- Project schedule
- Work performance data
- Project calendars
- Schedule data

- Performance reviews
- Leads and lags
- Schedule compression
- Scheduling tool

Outputs
-Work performance info
- Schedule forecasts
- Change requests
- Project man. plan updates

d. Project Cost Management
Adalah suatu proses yang mengestimasi budget, budgeting (penganggaran), dan mengontrol biaya
sehingga suatu proyek dapat diselesaikan dengan budget yang telah direncanakan sebelum nya.
Project Cost Management terdiri dari 3 proses, yaitu :
 Estimate Cost : Proses ini adalah untuk menentukan seberapa banyak jumlah biaya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini.
Inputs Tools & Techniques Outputs

Inputs

Tools & Techniques

- Scope Baseline
- Project Schedule
- Human Resource Plan
- Risk Register
- Enterprise Enviroment Factor
- Organizational Process Aset

-Expert Judgement
-Analogous Estimate
-Parametric Estimate
-Bottom up estimate
-Three point estimate
-Reserve Analysis
-Cost Quality
-PM estimating Apps

Outputs
-Activity Cost Estimate
-Basic of Estimate
-Project Document Update

Inputs
-

Scope Baseline : berisi WBS dan WBS dictionary
Project Schedule : aktivitas kegiatan dan durasi pengerjaan
Human Resouce Planning : rating personel, employee reward
Risk Register : biaya yang dituhkan untuk menangani risiko
Enterprise Enviroment Factor : kondisi pasar dan komersial data
Organization Process Assets : jumlah biaya berdasarkan proyek sebelumnya
dan templete untuk mengestimasi biaya

Tools & Techniques
- Expert Judgement : Konsultasi dengan konsultan
- Analogoues Estimating : milihat estimasi biaya proyek yg sama pada masa lalu.
- Parametric Estimating : menggunakan paramenter statistik untuk menghitung
budget
- Botton Up Estimating : menghitung biaya dari hal yang terkecil ke terbesar
- Three Point Estimating : menggunakan parameter Most likely, Optimistic, dan
Pessimistic
- Reserve Analysis : menganalisa risiko dan menggarkan untuk risiko tersebut
- Cost Quality : total biaya yang dibutuhkan untuk membuat suatu proyek yang
memiliki kualitas standar yang baik
- PM Estimating Software : menggunakan aplikasi dalam menghitung budget.
Contohnya : Excel templete, Estimating tools Apps
- Vendor Bid Analysis : meminta penawaran harga terbaik dari vendor yang
terpercaya.
Outputs
- Activity Cost Estimate : perhitungan kuantitas biaya secara detail yang
dubuthkan untuk menyelesaikan proyek.
- Basic of Estimate : menyiapkan data pendukung untuk mengestimasi biaya
- Project Document Update : project document yang telah terupdate estimasi
biaya.
 Detemine Budget : pada proses ini akan ditentukan jumlah total biaya dari biaya setiap invidu
atau kumpulan pekerjaan untuk menyusun cost baseline.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

Outputs

- Activity Cost Estimate
-Cost Aggregation
-Cost Performance Baseline
- Basic of Estimate
-Reserve Analysis
-Project Funding Req
- Scope Baseline
-Historical Relations
-Project Doc Update
- Project Schedule
-Funding Limit
- Resource Calenders
Reconsiliation
- Contacts
- Organizational Process Aset
Inputs
- Scope Baseline : berisi WBS dan WBS dictionary
- Project Schedule : aktivitas kegiatan dan durasi pengerjaan
- Risk Register : biaya yang dituhkan untuk menangani risiko
- Activity Cost Estimate : perhitungan kuantitas biaya secara detail yang
dubuthkan untuk menyelesaikan proyek.
- Organization Process Assets : jumlah biaya berdasarkan proyek sebelumnya
dan templete untuk mengestimasi biaya

Tools & Techniques
- Cost Agregations : estimasi biaya dijumlahkan dengan kumpulan pekerjaan
untuk disesuaikan dengan work breakdown structure
- Reserve Analysis : mengantisipasi scope dan biaya project yang tidak
terencana
- Historical Realtion : menghitung biaya berdasrkan data history
- Funding Limit Reconsiliation : melakukan rekonsiliasi dari limit pengeluaran
Outputs
- Cost Performace Baseline : Menentukan secara spesifik biaya apa yang akan
ada dan kapan biaya tersebut akan digunakan.
- Project Funding Req : menggambarkan kebutuhan kelebihan biaya dari suatu
proyek.
- Project Document Update : project document yang telah terdapat risk
register, activity cost estimate , dan project schedule.
 Control Budget : Proses untuk memonitoring status dari suatu proyek agar bisa dilakukan
update terhadap budget dan cost baseline.

Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

- Cost baseline
- Project Funding Req
- Work Performance Data
- Organization Process Asset

-Earned Value Man
-Forecasting
-To-complete
Performance Index
-Performance Review

Outputs
- Work Performance Info
- Cost Forecast
- Change Request
- Project Man. Plan Update
- Project Doc Update

Inputs
-

Cost Baseline : membandingkan actual dan rencana untuk menentukan jika
ada perubahan, koreksi, dan pencegahan jika dibutuhka.
Project Funding Req : menentukan pembiayaan proyek dan mengantisipasi
utang.
Work Performance Data : Informasi progres proyek, kapan dimulai,
bagaimana progres nya dan apa saja yang telah diselesaikan.
Organizational Process Assets : mengontol biaya dengan informal dan formal
tools, procedur, regulasi, dan aturan.

Tools & Techniques
- Earned Value Management : sebuah teknik yang dapat membantu tim proyek
untuk mengukur performasi sebuah proyek dan progres nya.
- Forecasting : melakukan forecast untuk target penyelesaian yang mungkin
berbeda dengan budget pada saat penyelesaian proyek.
- To – Complete Performance Index : menghitung proyeksi dari suatu
performansi proyek yang harus dicapai dengan sisa waktu pengerjaan untuk
mencapai tujuan proyek.
- Performance review : membandingkan performansi over time dengan
estimasi kebutuhan dana untuk menyelesaikan sisa pekerjaan.
Outputs
-

Work performace Information : adalah informasi performa kerja . Data
performa kerja dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan.
Cost Forecast : proyeksi biaya yang dibutuhkan
Change Request : analisa performansi proyek apakah butuh perubahan pada
biaya atau tidak.
Project Management Plan Updates : melakukan perubahan (penambahan)
pada cost baseline atau estimasi biaya.
Project Document Updates : project document yang telah memuat estimasi
biaya dan basis estimasi.

e. Project Quality Management
proses yang dilakukan, untuk menjamin proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah disepakati,
melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines. Project Quality Management
terdapat 3 proses, yaitu :
 Plan Quality Management : Proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan
proyek yang sedang dikerjakan dan menentukan bagaimana agar dapat memenuhi standar
kualitas tersebut.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

- Scope Baseline
- Stakeholder Register
- Requirement Document
- Risk Register
- Enterprise Enviroment Factor
- Organization Process Aset

- Cost Benefit Analys
- Cost Quality
- Seven basic Quality
- Bechmanrking
- Design Of Experiment
- Statistic Sampling

Outputs
- Quality Management Plan
- Quality Metrics
- Quality Checklist
- Porcess Improvement Plan
- Project Doc Updates

Inputs
Scope Baseline : Scope yang memuat detail teknikal issue dan hal penting lain
nya yang dapat mempengaruhi kualitas.
- Stake Holder Register : mengidentifikasi stakeholeder yang memiliki dampak
terhadap kualitas.
- Requirement Docement : Dokumen requirement project dan produk yang
berisi tentang kulaitas sebuah proyek.
- Risk Register : menidentifikasi kemungkinan hal yang bisa merusak kualitas.
- Enterprise Envirement Factors : regulasi pemerintah, standar, aturan.
- Organizational Process Asset : aturan tentang prosedur kualitas dari
organisasi.
Tools & Techniques
- Cost Benefit Analysis : bagaimana membuat proyek dengan produktifitas
tinggi, biaya yang murah, dan meningkatkan kepuasan stakeholder
- Cost Quality : total cost dari internal and eskternal cost
- Seven Basic Quality tools : Fishbond, Flowchart, Checksheets, parato
diagrams, histogram, control chart, dan scatter diagram
- Bencmarking : membandingkan proyek aktual atau planning dengan best
practice
- Design Experiment : mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi
produktifitas dalam proyek
- Statistical sampling : memilih sample dari populasi yang memiliki ketertarikan
serupa
- Additional Quality Planning Tools : menentukan persyaratan kualitas dan
memerncanakan menajemen kualitas yang efektif.
Outputs
- Quality Management Plan : menggambarkan bagaimana aturan kualitas akan
diimplementasikan.
- Quality Metrics : menggambarkan apa yang sedang diukut dan bagaimana itu
akan diukur selama melakukan pengukuran kualitas.
- Quality Checklist : sebuah alat yang biasanya terdiri dari daftar komponen
yang akan diverifiaksi.
- Process Improvement Plan : fokus untuk menemukan ketidakefisienan dalam
sebuah proses.
- Project Document Update : dokument proyek yang telah termuat daftar
stakeholder, daftar tanggung jawab, dan WBS.
 Performance Quality Assurance : Menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menjamin
bahwa tim proyek sudah menjalankan semua proses yang dibutuhkan untuk memenuhi standar
kualitas yang relevan.
Inputs Tools & Techniques Outputs
-

Inputs

Tools & Techniques

- Quality Management Plan
- Process Improvement Plan
- Qaulity Metrics
- Quality Control Measurement
- Project Document

-Plan Quality
and Perfromance
quality control.
-Qauality adits
-Process analysis

Outputs
-Change Request
-Project Managemet Plan
- Project document Update
- Organization process asset

Inputs
Quality Control Measurement : untuk menganalisa dan mengevaluasi kualitas
dari proses terhadap standar dan requirement nya.
Tools & Techniques
- Plan Quality dan Perform Quality control tools and techniques : Affinity
diagram, Prioritization metrics, dan matrix diagram.
- Qality Audit : sebuah proses yang independen untuk menentukan jika proyek
tersebut sesuai dengan aturan dan regulasi milik organisasi.
- Process Analysis : mengikuti langkah – langkah yang ada dalam process
improvement untuk mengidentifikasi kebutuhan improvement.
Outputs
- Change Request : digunakan untuk corrective action, preventive action, dan
untuk melakukan perbaikan.
- Project Management Plan Updates : memuat Quality, Scope, Schedule, dan
Cost Management Plan.
- Project Document Update : memuat Quality audit report, Trainign Plan, dan
Process documentation.
- Organization Process Asset Update : memuat Organization quality sandard
dan quality amanagement system.
 Perform Quality Control : Memonitor hasil-hasil proyek yang spesifik untuk memeriksa apakah
sudah memenuhi kualifikasi standar relevan yang sudah disepakati dan mengidentifikasi cara
untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh.
Inputs Tools & Techniques Outputs
-

Inputs

Tools & Techniques

- Project Management Plan
- Quality Metric
- Quality checklist
- Work Performance Data
Update
- Approved Change Management
- Deliverables

- Seven basic tools
- statistical sampling
- inspection
- Aproved CRQ Review

Outputs
-Validate Change
-validate deliverables
- Change Request
Organization
Proces
- Project Man. Plan Update
- Project Doc Update

Inputs
Project Management Plan : menggambarkan bagaimana quality control akan
dilaksakan pada proyek tersebut.
- Quality Metric : menggambarkan bagaimana suatu proyek dan bagiamana
mengukur keberhasilan nya.
- Work Performance data : membandingkan (biaya, teknikal, jawal) actual dan
planning.
- Quality Checklist: suatu list yang dapat membantu memverifikasi item – item
proyek.
- Approve Change request : memuat modifikasi perbaikan, revisi teknis, dan
revisi jadwal.
- Deliverables : sebuah produk yang dihasilkan sebagai bagian dari proyek,
dapat berupa dokumen perencanaan hardware dan software.
Tools & Techniques
- Seven Basic Quality tools : Fishbond, Flowchart, Checksheets, parato
diagrams, histogram, control chart, dan scatter diagram
- Statistical sampling : memilih sample dari populasi yang memiliki ketertarikan
serupa
- Inspection : pengujian dari suatu produk untuk menentukan apakah produk
tersebut sesuai dengan standar dokumen.
- Approve Change Request Review : semua CRQ yang di approve harus di lihat
kembali untuk memverifikasi bahwa itu semua diimplementasikan sesuai
dengan yang diapproved.
Outputs
- Validate Change : perubahan – perubahan yang telah tervalidasi dan dikoreksi
- Validate Deliverables : menetukan apakah perubahan itu telah akurat dan
benar.
- Project Management Plan Updates : memuat quality management plan dan
process improvement plan
- Project Document Update : memuat quality standard, agreement, quality
audit report, training plan, dan process documentation.
-

f.

Project Human Resouce Management

Adalah proses mengorganisasikan dan mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat
dalam proyek, sehingga orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan efisien.
Project Human Resource Management memiliki 4 proses, yaitu :
 Plan Human Resouce Management : Adalah merencanakan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek serta mengalokasikannya pada tiap-tiap
pekerjaan dan aktivitas yang ada

Inputs Tools & Techniques Outputs

Inputs

Tools & Techniques

Outputs

-Project Management Plan
-Activity Resource Requirement
-Enterprise Enviroment Factor
-Organization Asset

-Organization Chart
-Networking
-Organization Theory
-Expert Judgement
- Meeting

-Human resource
Management Plan

Tools & Techniques
- Organization Chart : Work Breakdown Structure (WBS), Organization
Breakwodn Structure (OBS), Resource Breakdown Structure (RBS), Matrix
Chart, Ram Chart, RACI chart.
- Networking : berinteraksi dengan orang lain baik secra formal atau informal
dalam suatu organisasi, industry, atau lingkungan profesional.
 Aquire Team Project : mengkonfirmasi jumlah ketersediaan resource dan menentukan tim yang
akan mengerjakan proyek tersebut.
Inputs Tools & Techniques Outputs

Inputs

Tools & Techniques

-Project Management Plan

-Pre-assignment
-negotiation
-acquisition

Outputs
-Project Staff Assignment
-Resource Calender

Inputs
Project Management Plan : rencana dari tiap anak perusahaan dan seluruh
aspek dari sebuah proyek. Mencakup scope, requirements, schedule,
cost,dan
stakeholder management.
Tools & Techniques
- Pre-assignment : memilih anggota tim yang memiliki kemampuan untuk
mengerjakan proyek tersebut
- Negotiation : PM menlaukan negosiasi dengan cross function untuk
mendapatkan resource yang bagus.
- Aquition : mencari resource diluar organisasi.
-

Outputs
-

Project staff assignment: menugaskan staff kedalam project
Resource calender : membantu untuk mengindentifikasi tugas masing –
masing dan rencana kapan resource tersebut akan dipakai di proyek.

 Develop Team Project: proses ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, interaksi, dan
lingkungan tim secara keseluruhan agar dapat meningkatkan proyek performansi.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

-Project Staff assignment
-Project Management Plan
-Resouce Calener

-Training
-Interpersonall skill
-Team building
-Ground rules
-Co location
-recognation

Outputs
-team performance
assesment

Inputs
Project staff assignment: menugaskan staff kedalam project
Resource calender : membantu untuk mengindentifikasi tugas masing –
masing dan rencana kapan resource tersebut akan dipakai di proyek.
Tools & Techniques
- Training : melakukan training
- Interpesonall skill : Kemampuan bersisoalisasi dengan orang lain
- Team builing : membangun chemistri antar anggota tim
- Groud rules : aturan dsar yang untuk dipatuhi
- Recognation : pernghargaan terhadapr anggota proyek yang kinerja bagus
Outputs
- Team performance assement : mengadakan penilaian terhadap performance
tim.
 Manage Project Team : proses dalam mengetahui performansi masing – masing anggota tim,
bagaimana mengatasi nya, dan bagaimana mengatur nya.
Inputs Tools & Techniques Outputs
-

Inputs

Tools & Techniques

-Project staff assignment
-Project management plan
-Team performance assesment
-performance report

-observation
-project Performance
-conflict management
-issue log
-interpersonal skill

Outputs
- Change Request

Inputs
- Project staff assignment: menugaskan staff kedalam project
- Team performance assesment : mengukur performansi anggota tim
- Performance report : laporan performansi masing – masing anggota tim
Tools & Techniques
- Observation : mengobservasi langsung keinerja masing – masing anggota tim
- Conflict management : bagaimana mengatasi conflit antar anggota tim
- Issu log : kumpulan masalah
- Interpersonall skill : bagaimana bersosialisasi dengan oran lain
Outputs
- Change request : melakukan perubahan pada hal – hal yang dianggap perlu
untuk diubah berdasarkan input dan tools and techniques (contoh: melakukan
rolling, ke departemen lain).
g. Project Communication Management
Proses ini dibutuhkan untuk menyosialisasikan kebijakan-kebijakan proyek, hasil-hasil kerja proyek,
dan mengkomunikasikan rencana berikutnya. Project Communication Management terdiri dari 3
proses, yaitu :
 Plan Communication Management : pada proses ini akan dilakukan pendekatan dan rencana
untuk bagaimana mengkomunikasikan perkembangan proyek berdasarkan informasi dari
stakeholder dan requirement.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

-Stakeholder Register
-Project Management Plan
-Organization proses asset
- Enterprise Enviroment Factor

-meeting
-communication Tech
-com. Model
-com. method

Outputs
-com management plan
-Project Doc Update

Inputs
-

-

Stake Holder Register : mengidentifikasi stakeholeder yang memiliki dampak
terhadap kualitas.
Project Management Plan : rencana dari tiap anak perusahaan dan seluruh
aspek dari sebuah proyek. Mencakup scope, requirements, schedule,
cost,dan
stakeholder management.
Enterprise Envirement Factors : regulasi pemerintah, standar, aturan.

Tools & Techniques
- Meeting: diskusi dan meeting dengan stakeholder
- Communication Technology : menggunakan teknologi komunikasi (Whatapp,
Line, Facebook).
- Communication Model : model komunikasi lansung atau tidak langsung
- Communication Method : metode komunikasi, pakai teknolgi atau media lain.
Outputs
- Communication Management Plan : rencana bagaimana mengkomunikasi
progres proyek keseluruh stake holder
 Manage Communication : proses membuat, pengumpulkan, mendistribusikan, menyimpan,
semua dokumen yang berhubungan dengan informasi proyek.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

-Work performance report
-Organizational Process Asset
-Enterprise Enviroment Factor

-com. Technology
-Infor Man System
-Com model
-com Method

Outputs
Proj. Man Plan Update
Project Doc Update
Organization process update

 Control Communication : proses untuk memonitor dan mengontrol komunikasi melalui project
life cycle untuk memastikan informasi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan stakeholder.
Inputs Tools & Techniques Outputs

Inputs

Tools & Techniques

-Project Management Plan
-Issue Log
-Work Performance data
-Organization Process Assets

-Information Man Sys
-Expert Judgetment
-Meeting

Outputs
-Work Performance Info
-Change request
-Proj Man Plan Update
-Project Doc Update
-Org Process asset update

Tools & Techniques
- Meeting: diskusi dan meeting dengan stakeholder
- Information Management System : seperangkat alat yang dapat digunakan
PM untuk mencapture, menyimpan, dan mendistribusikan informasi kepada
stakeholder mengenai perkembangan proyek.

h. Project Risk Management
Suatu proses dan pendekatan untuk mengidentifikasi dan menetukan risiko dan kemudia membuat
rencana bagaimana merespons risiko tersebut. Project Risk Management terdiri dari 6 proses, yaitu:
 Plan Risk Management : proses untuk menentukan bagaimana mengatur risiki dari suatu
project secara bersama – sama.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

-Project Scope Statement
-Cost Management Plan
-Schedule management plan
-Organizational assets
-Communication methods
and meeting

-planning meeting
and analysis

Outputs
-Risk management plan

 Identify Risk : Menentukan kemungkinan risiko yang akan muncul pada suatu proyek dan
mendokumentasi karakteristik dari risiko tersebut.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

-Risk Managemeng Plan
-Cost Management Plan
-Schedule Management Plan
-Organizational Assets
-Quality Management Plan
-Scope Baseline
-activity cost estimate
-activity duration estimate
-stakeholder register

-document review
-information Gathering
-Checklist analysis
-assumption Analysis
-diagraming technique
-SWOT Analysis
-Expert Judgement

Outputs
-Risk Register

Tools & Techniques
- SWOT : Strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Dengan SWOT kita
bisa menentukan seberapa besar risiko yang akan timbul.
Outputs
- Risk Register : kumpulan dari risiko dan karakteristik nya.

 Perform Qualitative Risk Analysis : Mengidentifikasi risiko dengan menggunakan peluang
terjadinya dan dampaknya terhadap tujuan proyek bila risiko itu terjadi.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

- Risk Management Plan
- Scope Statement
- Risk Register

-Probability and Impact
assesment
-Risk urgency assesment

Outputs
-Risk Register Update

 Perform Quantitative Risk Analysis : Proses menganalisa (secara numerik/kuantitas) dari risiko
yang telah teridetifikasi dan pengeruhnya terhadap proyek secara keseluruhan.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

- Risk Management Plan
- Cost Management Plan
- Schedule Management Plan
- Risk Register
- Org. Management Plan
- Quality Management Plan
- Scope Baseline
- Activity Cost estimates
- activity duration estimate
- stakeholder register

-Data Gathering and
representation
techniques.
-Quantitative risk
analysis and
modeling techniques

Outputs
-Risk Register Update

 Plan Risk Response : Proses mengembangkan pilihan dan menentukan tindakan untuk
meningkatkan peluang dan mengurangi ancaman terhadap tercapainya tujuan proyek.
Inputs Tools & Techniques Outputs

Inputs

Tools & Techniques

- Risk Management Plan
- Risk Register

- Stategis for negatif
risk or threat.
- Stategis for positif
Risk or threat

Outputs
- Risk Register update

Tools and Techniques
- Stategis for negatif risk or threat : meliputi avoide (menghindari), transfer,
mitigate (mengurangi), accepted (menerima).
- Stategis for positif risk or threat : meliputi exploit (dibesarkan), share
(diinformasikan ke orang lain), enhance (ditingkatkan), accept (diterima).
 Monitoring and Controlling Risk: Tujuan utama dari proses ini adalah mengidentifikasi,
menganalisis, dan merencanakan risiko-risiko yang baru muncul, melacak risiko teridentifikasi,
menganalisis ulang risiko sekarang, memonitor kondisi pemicu rencana kontingensi, memonitor
sisa risiko, dan mereview pelaksanaan respon risiko saat mengevaluasi keefektivannya.
Inputs Tools & Techniques Outputs

i.

Inputs

Tools & Techniques

- Project Management Plan
- Risk Register
- Work Performance data
- Work performance reports

- Risk Assesment
- Risk Audits
- Variance and
trend analysis

Outputs
- Work Perfromance Info
- Change Request

Project Procurement Management

proses-proses yang dilakukan untuk mendapatkan barang dan/atau jasa yang dibutuhkan sebuah
proyek dari luar organisasi. Project Procurement Management terdiri dari 4 proses, yaitu :
 Plan Procurement Management : Proses mendokumentasi keputusan pembelian dalam sebuah
proyek, pendekatan nya, dan mengidentifikasi supplier yang potensial.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs

Tools & Techniques

- Project Management Plan
- Project Documentation
- Risk Register
- Project schedule
- Activity Resource Req
- Activity cost estimate
- Stakeholder Register
- Enterprise Enviroment Fact
- Org. Process asset

- Make or but Analysis
- Expert Judgement
- Market Research
- Meeting

Outputs
- Proc. Management Plan
- Proc. Statement of Work
- Procurement Document
- Source Selection Criteria
- Make or buy decision
- Change Request
- Project Document Update

 Conduct Procurement : proses mendapatkan respon seller, memilih seller, dan pemberian
kontrak. Dalam proses ini, tim akan menerima tawaran atau proposal yang kemudian akan
menerapkan kriteria seleksi yang ditetapkan sebelumnya untuk memilih satu atau lebih seller
yang memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan dan diterima sebagai seller.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs
- Project Management Plan
- Procurement Doc
- Souce Selection Criteria
- Qualified Seller
- Seller Proposal
- Project Document

Tools & Techniques
- Bidder Conerence
- Proposal Evaliation
- Independent Estm
- Expert Judgement
- Advertising
- Internet Searh

Outputs
- Selected Seller
- Procurement Contract
- Resource Calenders
- Change Request
- Proj. Management Plan
- Project Doc Update

 Control Procurement : Proses mengelola hubungan dalam pengadaan, pemantauan kinerja
kontrak, dan membuat perubahan dan perbaikan kontrak yang sesuai. Manfaat utama dari
proses ini adalah bahwa ia memastikan bahwa kinerja baik penjual dan pembeli memenuhi
persyaratan pengadaan sesuai dengan ketentuan hukum perjanjian.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs
- Project Management Plan
- Procurement Doc
- Agreement
- Approved Change Request
- Work Performance reports
- Work Performance Data

Tools & Techniques
- Contract Change Cont
- Proc. Perfm. Review
- Inspections and Audit
- Performance Report
- Payment system
- claims Admin
- Record Man System

Outputs
- work Perfm Info
- Change Request
- Project Management Plan
- Project doc updates
- Org Process Assets Update

 Close Procurement : Pengadaan adalah proses menyelesaikan setiap pengadaan. Manfaat
utama dari proses ini adalah bahwa ia mendokumentasikan perjanjian dan dokumentasi terkait
untuk referensi di masa mendatang.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs
-Project Management Plan
- Procurement Document

Tools & Techniques
- Procurement Audit
- Proc. Negotiation
- record Manag System

Outputs
- Closed Procurement
- Org. Process assets update

j.

Project Stakeholder Management

Merupakan proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi orang-orang, kelompok, atau organisasi
yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proyek. Project Stakeholder Management teridiri
dari 4 proses, yaitu :
 Identify StakeHolder : Proses mengidentifikasi orang, kelompok, atau organisasi yang dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh suatu keputusan, activitas, atau pendapatan dari suatu
proyek
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs
-Project Charter
- procurement Document
- Enterprise Enviroment Factor
- Org. Process assets

Tools & Techniques
-Stakeholder Analysis
-Expert Judgement
-Meeting

Outputs
- Stakeholder register

 Plan Stakeholder Management : Proses untuk mengembangkan manajemen strategis untuk
keterlibatan secara efektif dari stakeholder melalui siklus hidup proyek, berdasarkan pada
analisa kebutuhan, kepentingan dan efek potensial pada kesuksesan proyek.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs
-Project Management Plan
- Stakeholder Register
- Enterprise Enviroment Factor
- Org. Process Assets

Tools & Techniques
- Expert Judgement
- Meeting
- Analytic Techniques

Outputs
- Stakeholder Manag. Plan
- Project document updates

 Control Stakeholder Engagement : Proses untuk memonitor keseluruhan hubungan dan
penyesuaian strategi dan perencanaan untuk keterlibatan stakeholder.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs
- Project Management Plan
- Issue Log
- Work Performance Data
- Project Document

Tools & Techniques
- Info Manag system
- Expert judgement
- Meeting

Outputs
- Work Perfm Information
- Change Request
- Project Mang. Plan Update
- Org process assets update

 Manage Stakeholder Engagement : Proses untuk mengkomunikasikan dan bekerja dengan
stakeholder untuk mewujudkan harapan dan kebutuhan mereka, isu-isu, dan penanganan yang
tepat terhadap keterlibatan stakeholder pada proses aktivitas proyek.
Inputs Tools & Techniques Outputs
Inputs
- Stakeholder Mangement Plan
- Comm. Management Plan
- Change Log
- Org. Process Assets
Update

Tools & Techniques
- Com. Method
- Interpersonal Skill
- Management Skill

Outputs
- Issue Log
- Change Request
- Project Man Plan Update
- Project Doc Update
-Org.Process
Asssets

3.

MODEL EKONOMI

a. Present Value (PV)
Nilai sebuah proyek/ uang dimasa sekarang yang merepresentasikan nilai uang dimasa depan.
Ilustrasi dari PV

Dari ilustrasi diatas : PV digunakan untuk menghitung berapa nilai uang pada Tahun 1 (1000) dan
tahun 2 (1500) pada masa sekarang. Perhitungan nya dapat menggunakan rumus
PV = FV/(1+i)n ; dimana FV (future value), i (suku bunga), dan n (jumlah tahun).
b. Net Present Value (NPV)
Mengetahui nilai sekarang dari hasil investasi. NPV didapat dari hasil penjumlahan PV pengeluaran
untuk investasi dan PV penerimaan dari hasil investasi.
Ilustrasi dari PV

Dari ilustrasi diatas : NPV digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari hasil investasi dan diapat
dengan menjumlahkan PV dari masing – masing tahun. Perhitungan nya dapat menggunakan rumus
:
NPV = SUM (PV) ; jika NPV>0 (investasi / project dikatakan layak), NPV Bunga bank ; investasi / project dikatakan layak
- IRR < Bunga bank ; investasi / project diakatakan tidak layak
- IRR = Bunga bank ; investasi / project dikatakan impas

d. Benefit Cost Ratio (BCR)
Suatu analisis yang diperlukan untuk mengetahui (melihat) sampai sejauhmana perbandingan nilai
positif / Keuntungan terhadap nilai negatif / biaya dan ini dilihat pada masa sekarang (PV). Jika :
- BCR > 1 ; Investasi /project dikatan layak
- BCR < 1 ; Investasi / project dikatakan tidak layak
BCR dapat dihitung dengan membandingkan PV benefit terhadap PV cost
BCR : PV (Benefit) / PV (Cost)
e. Payback Periode
Analisis yang digunakan untuk menghitung waktu kembalinya investasi yang tealj dikeluarkan
melalui kuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncanakan. Jika :
- Semakin cepat Payback Periode ; investasi tersebut semakin bagus
Payback Periode dihitung dengan membandingkan nilai investasi dengan aliran kas yang masuk.

4. TECHNO ECONOMY
a. Jelaskan yang anda ketahui tentangn Techno – Economy !
Secara bahasa Techno –