APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN
KAKAO MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
Arga damantara0180) , Badarudin0211) ,Beni ardianto0356)
Jurusan teknik Fakultas Teknik UNP Kediri
Jalan KH. Achmad Dahlan, No 76, 64112
Email : ___________________________
Abstrak
Masalah yang dihadapi oleh para petani coklat/kakao dewasa ini khusunya petani didaerah
terpencil adalah sulitnya mendiagnosa penyakit tanaman coklat/kakao dan solusi untuk
pengendaliannya, sehingga para petani membutuhkan waktu yang lama untuk bertanya kepada
ahlinya, maka diperlukan Sistem Pakar yang bertujuan untuk diagnosa penyakit tanaman
coklat/kakao yang dapat mempermudah petani dalam mendapatkan jawaban dari masalah yang
dihadapinya. Untuk itu dengan adanya Sistem Pakar ini yang berguna untuk mencari dan
menampilkan hasil diagnosa yang disertai dengan solusi dari penyakit serta penelusuran dari
gejala-gejala penyakit yang diderita berdasarkan data-data dari pakar yang menjadi bahan
rujukannya. Sistem pakar merupakan salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang mempelajari
bagaimana mengadopsi cara berpikir seoarang pakar dalam menyalaesaikan suatu permasalahan,
dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dalam
hal ini sistem pakar digunakan untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman coklat/kakao dengan
menggunakan metode Certainty Factor. Dengan tujuan dalam membantu dalam mendiagnosa
penyakit pada tanaman coklat/kakao dan mendapatkan hasil diagnosa yang tepat dan akurat.

KataKunci: Sistem Pakar,Certainty Factor, Diagnosa, Tanaman Coklat/Kakao
1.

Seiring

Pendahuluan

banyaknya

membudidayakan

1.1 Latar belakang
Dalam rangka memajukan perekonomian di

yang

tanaman

kakao


(Theobroma Cacao) banyak pula jenis

indonesia salah satu langkah yang menjajikan adalah
di

bidang peradagangan.

Dan hasil

pertanian

merupakan komoditas yang baik salah satunya adalah

penyakit

tanaman kakao (Theobroma Cacao).

tersebut maka dari itu banyak petani yang

Tidak


sedikit

para

membudidayakan

dan

menyerang

tanaman

yang

mengalami kerugian karena gagal panen

mempunyai

yang di akibatkan dari serangan penyakit.


perkebunan tanaman kakao (Theobroma

Kurangnya pengetahuan tentang penyakit

Cacao). Dari tanaman tanaman tersebut

pada

dapat di peroleh biji-bijian yang kemudian

petani kesulitan untuk mengambil langkah

biji tersebut dapat di olah menjadi bahan

untuk menyelesaikan masalah tersebut.

baku coklat dari coklat tersebut dapat di

Selain dari serangan penyakit juga bisa di


jadikan

karenakan

berbagai

minuman.

jenis

petani

yang

makanan

dan

atau


tanaman

kakao

organisme

bersifat

membuat

yang

merusak

para

merugikan
sehingga


mengganggu
kakao,

pertumbuhan

maka

untuk

tanaman

menyelesaikan

CF(H,E) = MB(H,E) – MD(H,E)
Keterangan :

masalah itu di buat aplikasi sistem pakar

CF(H,E): Certainty Factor dari hipotesis H yang


untuk

dipengaruhi

mendiagnosis

tanaman

kakao

certanty

penyakit

pada

menggunakan

factor




metode

sehingga

bisa

oleh gejala (evidence) E. Besarnya CF

berkisar antara -1 sampai dengan 1. Nilai-1
menunjukkan ketidakpercayaan mutlak sedangkan

menyelesaikan masalah dengan tepat dan

nilai 1 menunjukkan kepercayaan mutlak.

efisien.

MB(H,E): Ukuran kenaikan kepercayaan (measure


1.2 Rumusan Masalah

of increased belief) terhadap hipotesis H yang

Masalah Umum

dipengaruhi oleh gejala E.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka

MD(H,E):

perumusan masalah dari sikripsi ini adalah :

(measure of increased disbelief) terhadap hipotesis

1.
2.


3.

kenaikan

ketidakpercayaan

Bagaimana proses diagnosa penyakit pada

H yang dipengaruhiolehgejala E.

tanaman coklat/kakao?

Dengan cara mewawancara seorang pakar, nilai

Bagaimana menerapkan metode certainty

CF(Rule) didapatdariinterprtasi “term” daripakar,

factor untuk mendiagnosa penyakit pada

yang

tanaman coklat/kakao?

tertentu sesuai tabel berikut:

Bagaimana proses perancangan sistem pakar

Tabel 1 : NilaiCF (Rule) dariinterpretasi “term”

mendiagnosa

Uncertain term
pasti tidak

CF

hampir pasti tidak

-0,8

kemungkinan tidak

-0,6

mungkin tidak

-0,4

kemungkinan besar

-0,2 to 0,2

mungkin

0,4

kemungkinan besar

0,6

hampir pasti

0,8

penyakit

pada

tanaman

coklat/kakao dengan menggunakan metode
certainty factor?
2.

Ukuran

PEMBAHASAN

2.1 SistemPakar
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence
(AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang
concerned dengan pengotomatisi tingkah laku cerdas
(Anita Desiani dan Muhammad Arhami, 2006).

diubah

menjadi

nilai

CF

-1,0

pasti
1,0
Sumber: Kusrini,AplikasiSistemPakar, Andi, 2008

Karena itu kecerdasan buatan harus didasarkan pada
prinsip-prinsip

teoterikal

atau

terapan

yang

menyangkut struktur data yang digunakan dalam
representasi pengetahuan (knowledge representation),
algoritma

yang

pengetahuan

diperlukan

itu,

serta

dalam

bahasa

penerapan
dan

teknik

pemrograman yang dipakai dalam implementsinya.

2.3 Analisa logika dan metode
Certainty Factor (CF) menunjukkan ukuran
kepastian terhadap suatu fakta atau aturan.
Analisa diagnosa gejala penyakit tanaman kakao
dapat dilihat pada dibawah ini:
Kaidah-kaidah produksi atau rule yang berkaitan
dengan penyakit pada tanaman

2.2 Pengertian Metode Certainty Factor

sebagai berikut:

TeoriCertainty Faktor (CF) diusulkan oleh
Shortliffedan

Buchanan

pada

1975

kakao adalah

untuk

mengakomodasi ketidakpastian pemikiran (inexact
reasoning) seorang pakar. Metode ‘Net Belief’ yang
diusulkanoleh E.H. Shorlieffedan B.G Buchanan

Kaidah:
IF Memudarnya warna kulit buah
AND Munculnya belang berwarna hijau kuning
atau merah jingga
AND Bila buah dikocok tidak berbunyi

AND Bila dibelah daging buah tampak berwarna

bijinya melekat satu sama

hitam bijinya melekat satu sama lain, keriput dan

lain, keriput dan bobotnya

bobotnya sangat ringan

sangat ringan)

THEN Busuk Buah Dari rule base diatas dapat

Sehingga

dicari certainty factor untuk menetukan jenis

CF(E,e): CF(E1vE2vE3vE4) :

penyakit tanaman kakao yaitu sebagai berikut:
1.

Penyakit Busuk Buah
a.

max [CF(E1e), CF(E2e), CF(E3e), CF(E4e)] :

Menentukan CF parallel Jika memudarnya
warna kulit buah

max [0.6, 0.4, 0.6, 0.8] : 0.8

Atau munculnya belang berwarna hijau
kuning

atau

merah

jingga

Atau bila buah dikocok tidak berbunyi Atau
bila dibelah daging buah tampak berwarna
hitam bijinya melekat satu sama lain, keriput
dan bobotnya sangat ringan.

Jadi nilai CF paralel untuk premis-premis dari
kasus diatas adalah sebesar 0.8.
c.

Menentukan

CF

Sequensial

Dengan

menggunakan contoh diatas dapat diketahui
bahwa CF parallel dari semua premis

Maka Penyakit Busuk Buah, CF: 0.8
b.

sebesar

0.8

dan

CF pakar sebesar 0.8.Bedasarkan nilai-nilai

Menentukan CF Sequensial
Dengan menganggap E1: “memudarnya

tersebut, nilai CF sequensial dapat dihitung,

warna kulit buah”, E2: “Munculnya belang

yakni sebesar: CF (Penyakit Busuk Buah) :

berwarna hijau kuning atau merah jingga”,

0.8 * 0.8 : 0.64

E3: “Bila buah dikocok tidak berbunyi”, E4:

Dari perhitungan diatas dapat diketahui

“Bila dibelah daging buah tampak berwarna

bahwa

hitam bijinya melekat satu sama lain, keriput

it busuk buah kemungkinan terjadi dengan

dan bobotnya sangat ringan”, nilai certainty

kepercayaan sebesar 0.64.

untuk

penyak

factor hipotesis pada saat evidence pasti
2.4 Algoritma

adalah:

INPUT :
CF(H,E) : CF(H,E1vE2vE3vE4) : 0.8
Dalam

kasus

ini,

certainty

Pertanyaan