AKUNTANSI KEUANGAN TEKNIK DAN PROSEDUR

TEKNIK DAN PROSEDUR
AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
DI INDONESIA
Azizah Hasna’ Arifin 17/421982/PEK/23559
Risya Khaerun Nisa 17/422002/PEK/23579
Hastuti Widyaningsih
1703000484

TEORI DAN
TEKNIK
AKUNTANSI
BAGIAN 1

PENDAHULUAN
Sejak tahun 1966, American Association of Accountants
(AAA), sebuah organisasi akuntan pendidik di Amerika Serikat
telah
menerbitkan
sebuah
dokumen

publikasi
untuk
merumuskan tujuan (objective) penyusunan standar akuntansi
yang dikenal dengan judul A statement of Basic Accounting
Theory (ASOBAT). ASOBAT merupakan dokumen publik pertama
yang dianggap berhasil dalam merumuskan dan menetapkan
objectives penyusunan standar akuntansi dan sebagian besar
isinya mempengaruhi penyusunan SFAC No. 1 oleh FASB.
Menurut ASOBAT penyusunan standar akuntansi seharusnya
menggunakan pendekatan pengguna (user approach) dan
tujuan akuntansi adalah untuk (1) pengambilan keputusan; (2)
mengarahkan dan mengendalikan sumber daya; (3) mengelola
dan melaporkan (stewardship); dan (4) memfasilitasi fungsi dan
kontrol sosial.

Pendahuluan
Pernyataan
ASOBAT

Prinsip

Stewardship
dan
Accountability

Sistem
Akuntansi
Mempengaruhi
Teknik dan
Prosedur
Akuntansi

Implementasi
Teknik dan
Prosedur
Akuntansi
Sektor Publik

TEORI AKUNTANSI DALAM
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Mardiasmo (2009: 144)

menegaskan bahwa
akuntansi sektor publik
merupakan bagian dari
ilmu akuntansi sehingga
pengembangan teori
akuntansi sektor publik
sangat tergantung pada
perkembangan ilmu
akuntansi.

Teori akuntansi memiliki kaitan
yang erat dengan dengan
akuntansi keuangan, terutama
pelaporan keuangan kepada
pihak eksternal. Teori akuntansi
dikembangkan melalui risetriset akuntansi sebagaimana
yang telah dilakukan oleh CAP
(Committe on Accounting
Procedures, pendahulu FASB)
semenjak tahun 1936.


Tiga Tujuan
Mempelajari Teori Akuntansi
• Untuk memahami praktik akuntansi yang
saat ini ada.
• Mempelajari kelemahan dan kekurangan
dari praktik yang saat ini dilakukan.
• Memperbaiki praktik akuntansi di masa
mendatang.

Tiga Hal yang Menimbulkan Kendala dalam Informasi Akuntansi dan
Laporan Keuangan Pemerintah

Materialitas
Pertimbangan Biaya dan
Manfaat
Keseimbangan antar
karakteristik kualitatif

Mardiasmo (2009: 144) menjabarkan terdapat enam kendala, yaitu:


Objektivitas

Konsistensi

Tepat Waktu

Materialitas

Daya
Banding
Ekonomi
dalam
Penyajian
Laporan

Penjelasan
1) Objektivitas, berkaitan dengan sikap dan posisi manajemen dengan pihak
eksternal yang menjadi pemangku kepentingan (stakeholder). Teknik
akuntansi yang digunakan manajemen harus memiliki derajat objektivitas

yang dapat diterima semua pihak yang menjadi stakeholder.
2) Konsistensi, mengarah pada penggunaan tingkat akuntansi yang sama
untuk menghasilkan laporan keuangan organisasi selama periode waktu
tertentu secara berturut-turut atau disebut dengan prinsip konsistensi
internal.
3) Daya Banding, memiliki keterkaitan erat dengan dua kendala sebelumnya
yaitu objektivitas dan konsistensi.
4) Tepat Waktu, laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pengguna (user) serta
untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
5) Ekonomis dalam penyajian laporan, kendala ekonomi dalam penyajian
laporan terkait dengan pertimbangan biaya dan manfaat.
6) Materialitas, suatu informasi dianggap material apabila kelalaian untuk
mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar

Sistem Akuntansi Keuangan
Sektor Publik
Akuntansi


Akuntansi
Keuangan

Akuntansi
Manajeme
n

Akuntansi
Sektor
Publik

Akuntansi
Keuangan
Sektor
Publik

Akuntansi
Manajemen
Sektor
Publik


Sistem Akuntansi Keuangan Sektor Publik
Masisi (1978) dalam Glyn (1993), sebagaimana yang dikutip oleh
Mardiasmo (2009: 147), menjelaskan aturan dasar sistem akuntansi
keuangan sebagai berikut.
1. Identifikasi kegiatan operasi yang relevan.
2. Pengklasifikasian kegiatan operasi secara tepat.
3. Adanya sistem pengendalian untuk menjamin reliabilitas.
4. Menghitung pengaruh masing-masing operasi.

TEKNIK-TEKNIK
AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Akuntansi
Komitmen
Akuntansi Kas
Akuntansi Akrual

TEKNIK-TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
1. Akuntansi Anggaran

Akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang banyak digunakan di
organisasi sektor publik, terutama pemerintah. Akuntansi anggaran mencatat dan
menyajikan akun operasinya sejajar dengan anggarannya. Teknik akuntansi anggaran dapat
membandingkan secara sistematis dan kontinu jumlah anggaran dengan realisasi
anggaran.
2. Akuntansi Komitmen
Akuntansi komitmen adalah akuntansi yang mengakui transaksi dan mencatatnya pada
saat order dikeleluarkan. Akuntansi komitmen dapat digunakan bersama-sama dengan
akuntansi kas atau akuntansi akrual.
3. Akuntansi Dana
Akuntansi dana mencakup, (a) kesatuan fiskal dan kesatuan akuntansi yang berdiri
sendiri; (b) terdapat sekumpulan rekening untuk mencatat mutasi kas atau sumber-sumber
lainnya yang bersifat saling berimbang; (c) mempunyai tujuan penggunaan tertentu; (d)
ada ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
pembentukan dana dan penggunaannya serta pembatas-pembatasnya. Terdapat dua dana
yang bisa digunakan oleh suatu organisasi nonprofit, yaitu: dana yang dapat dibelanjakan
(expandable fund), dan dana yang tidak dapat dibelanjakan (nonexpandable fund).

4. Akuntansi Kas
Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima, dan

pengeluaran dicatat ketika kas dikeluarkan.
5. Akuntansi Akrual
Pengaplikasian acrual basis dalam akuntansi sektor publik pada dasarnya
adalah untuk menentukan cost of service dan charging for service, yaitu untuk
mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan pelayanan
publik serta menentukan harga pelayanan yang dibebankan kepada publik.
Akuntansi berbasis akrual membedakan antara penerimaan kas dan hak
untuk mendapatkan kas, serta pengeluaran kas dan kewajiban untuk
membayarkan kas. Oleh karena itu, dengan sistem akrual pendapatan dan
biaya diakui pada saat diperoleh (earned) atau terjadi (incurred), tanpa
memandang apakah kas sudah diterima atau dikeluarkan,

SISTEM DAN
PROSEDUR
BAGIAN 2

TEKNIK AKUNTANSI YANG DI GUNAKAN
DALAM SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN
PEMERINTAH INDONESIA
■ Akuntansi pemerintahan di Indonesia menggunakan empat Teknik akuntansi,

yaitu: akuntansi anggaran, akuntansi dana, akuntansi kas, dan akuntansi
akrual.
■ Penerapan akuntansi pemerintah di Indonesia saat ini menggunakan basis
kas menuju basis akrual.
■ Diharapkan akuntansi pemerintahan di Indonesia bisa menggunakan
akuntansi basis akrual penuh agar sesuai dengan GAAP yang berlaku dalam
akuntansi bisnis.
■ Dalam PP Nomor 71 Tahun 2010, laporan keuangan dibagi menjadi dua
(Pelaporan & Catatan Atas Laporan Keuangan) dan masih menggunakan
basis akuntansi yang berbeda.

SISTEM PENCATATAN AKUNTANSI PEMERINTAH
INDONESIA

DASAR AKUNTANSI YANG
DIGUNAKAN
■ Dasar pengakuan adalah penentuan kapan suatu transaksi dicatat
menggunakan berbagai dasar akuntansi.
■ Pada dasarnya SAP basis akrual sudah mulai bisa ditetapkan sejak
tahun 2010. namun ada beberapa pemerintahan yang masih belum
siap sehingga masih menggunakan basis kas menuju akrual.
■ Pada akhirnya tahun 2014, semuanya sudah menggunakan basis
akrual penuh. Hal ini diatur dalam Permenkeu (pemerintah pusat)
dan Permendagri (pemerintah daerah)

PROSEDUR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI
INDONESIA
Siklus Akuntansi Keuangan Pemerintah

PROSEDUR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
DI INDONESIA
Prosedur Akuntansi Pemerintahan

■ Kegiatan akuntansi meliputi pencatatan atas pendapatan, belanja,
asset, dan selain kas. Diatur dalam Permendagri No 13 tahun 2006
dan Permendagri No 59 Tahun 2007.

■ Kegiatan akuntansi dijabarkan dalam prosedur akuntansi pemerintah,
yaitu:
1) Prosedur akuntansi pemerimaan kas
2) Prosedur akuntansi pengeluaran kas
3) Prosedur akuntansi selain kas
4) Prosedur akuntansi aset

SISTEM & PROSEDUR (SISDUR)
AKUNTANSI SKPD

AGENDA MASA DEPAN
Tantangan Masa Mendatang
■ Menurut Bastian tahun 2006, tantangan yang akan dihadapi dimasa depan :
Komitmen

AGENDA MASA DEPAN
Strategi yang Akan Dilakukan
■ Menurut Bastian tahun 2006, strategi yang dapat dilakukan:
Mendorong
Memperoleh
Melakukan
Meningkatkan
Mengembangkan

PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAHAN DAN PENGENDALIAN INTERN
TERHADAP GOOD GOVERNANCE DAN DAMPAKNYA
PADA KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
(STUDI PADA SKPA PEMERINTAH ACEH)
BAGIAN 3 - ARTIKEL

Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem akuntansi
pemerintahan, pengendalian intern terhadap good governance serta dampaknya
terhadap kualitas laporan keuangan.
Hipotesis Penelitian :
1. Sistem akuntansi pemerintahan dan pengendalian intern secara bersamasama berpengaruh terhadap good governance pada SKPA di Pemerintah Aceh
2. Sistem akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap good governance
pada SKPA di Pemerintah Aceh
3. Pengendalian intern berpengaruh terhadap good governance pada SKPA di
Pemerintah Aceh

Hipotesis Penelitian (Lanjutan) :
4. Sistem akuntansi pemerintahan, pengendalian intern, dan good
governance secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan pada SKPA di Pemerintah Aceh
5. Sistem akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan pada SKPA di Pemerintah Aceh
6. Pengendalian intern berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
pada SKPA di Pemerintah Aceh
7. Good Governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
pada SKPA di Pemerintah Aceh

Model Penelitian

Metode Penelitian dan Hasil
Metode Penelitian
■ Populasi penelitian dilakukan pada 132 responden pada SKPA di
Pemerintah Aceh dengan menggunakan metode sensus dan data
panel tidak seimbang.
■ Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda
dengan analisis jalur dan pengujian hipotesis
Hasil Penelitian
■ Sistem akuntansi pemerintahan dan pengendalian intern baik secara
simultan maupun parsial berpengaruh terhadap good governance,
sistem akuntansi pemerintahan, pengendalian intern dan good
governance baik secara simultan maupun parsial berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan

Daftar Referensi
Halim, Abdul dan Muhammad Syam Kusufi. 2014. Teori, Konsep, dan
Aplikasi Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Salemba Empat Jakarta.
Edisi 2
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta.
Edisi 4
Yusniyar, Darwanis dan Syukury Abdullah. 2016. Pengaruh Penerapan
Sistem Akuntansi Pemerintahan dan Pengendalian Intern terhadap
Good Governance dan Dampaknya pada Kualitas Laporan Keuangan
(Studi pada SKPA Pemerintah Aceh). Jurnal Magister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. 5 (2) : 100-115.