TEORI DAN METODOLOGI SISTEM. pdf

TEORI DAN METODOLOGI SISTEM (PENDEKATAN
SISTEM)

A. Pendahuluan Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai
tujuannya. Selama proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusan, dan
beberapa elemen pemecahan masalah harus ada. Saat proses pemecahan masalah mulai
berjalan, manajer berhati-hati membedakan gejala dengan sebab. Struktur masalah
mempengaruhi cara pemecahan masalah. Masalah yang tidak terstruktur harus dipecahkan
oleh manajer, tetapi masalah yang terstruktur dapat dipecahkan oleh komputer. Manajer
dan komputer dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah semi terstruktur. Dalam
mendefinisikan masalah, manajer bergerka dari tingkat sistem ke subsistem dan
menganalisa bagian-bagian sistem menurut suatu urutan tertentu. Dalam memecahkan
masalah manajer mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih
yang terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi
itu berjalan. Faktor-faktor yang unik bagi manajer dapat mempengaruhi pemecahan
masalah. Faktor-faktor ini meliputi bermacam gaya dalam memcahkan masalah,
mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi. Seperti halnya model sistem
umum perusahaan cocok pada semua jenis organisasi, pendekatan sistem memberikan
landasan kokoh untuk membangun sistem pemecahan maslaha berbasis komputer. B.
Pemecahan Masalah Kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki
potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa.

Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk
nmenekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya. 1. Pentingnya
Pemecahan Masalah Para manajer melakukan berbagai hal selai memecahkan masalah.
Sebenernya pemecahan masalah mungkin hanya merupakan bagian kecil dari waktu
manajer. Namun, pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu
yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. 2. Pengembalian Keputusan dan Pemecahan
Masalah Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan. Penga,bilan keputusan
adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan berikan solusi terbaik
atas masalah tersebut. 3. Elemen-Elemen Proses Pemecahan Masalah Solusi bagi suatu
masalah harus memampukan sistem untuk memnuhi tujuannya secara baik, seperti
tercermin pada standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan standar yang
diharapkan, apa yang harus dicapai oleh sistem. Selanjutnya, manajer harus memiliki
informasi yang tersedia. Informasi itu menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang
dicapai oleh sistem. Jika keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak
terdsapat masalah dan manajer tidak mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda,
sejumlah masalah merupakan penyebabnya dan harus dipecahkan. 4. Masalah Versus
Gejala Pentingnya untuk mengenali perbedaan antara masalah dengan gejala. Gejala adalah
kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran
umpan balik. Gejala menyerupai puncak gunung es, manajer harus melihat di balik gejala
untuk menemukan penyebab maslaah yang sesungguhnya. 5. Struktur Masalah Masalah

terstruktur karena terdiri dari elemen-elemen dan hubungan-hubungan amtar elemen yang
semuanya dipahami oleh pemecahan masalah. Masalah tak terstruktur berisi elemenelemen atau hubungan-hubungan anatr elemen yang tidak dipahami oleh pemecah
masalah. Penghitungan atas masalah ntak terstruktur sangat sulit, jika tidak mustahil. C.
Pendekatan Sistem Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey,
seorang profesor Filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun
1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan suatu

kontrovesi secara memadai : Mengenali kontroversi Menimbang klaim alternatif
Membentuk penilaian SUMBER : Buku Sistem Informasi Manajemen Pengarang :
Raymond Mcleod, Jr