KULIAH ANATOMI OTAK DAN NEUROTRANSMITTER

ANATOMI OTAK &
NEUROPHYSIO-PSYCHOLOGY
DAN GANGGUAN JIWA

Dr. Arum Setiawan, M.Si,

Introduction

BAGIAN-BAGIAN OTAK

Otak Bagian Kiri






Penelitian sudah menunjukkan bahwa sisi
sebelah kiri dari otak mengendalikan fungsi
analitik dan bahasa.
Penelitian lain juga sudah menentukan

bahwa dua area hemisphere cortex serebral
mengatur pembicaraan dan bahasa.
Salah satu area yang lain bertanggung
jawab dalam mekanisme kosa kata dan
tata bahasa.

Otak Bagian Kanan
 Kedua

bagian otak yang terbagi dua (kiri &
kanan) berkomunikasi satu sama lain.
 Pesan syaraf yang dikirim menyebrang oleh
serabut serabut syaraf yang disebut corpus
callosum.
 The right hemisphere controls the left side of
the body
 Analyzing nonverbal information
 Communicating emotion.

BAGIAN OTAK DAN

FUNGSINYA

Sistem Saraf (Nervous System)




Sistem Saraf Pusat (Central nervous system)
– Terdiri dari otak dan spinal cord. Dilindungi oleh
tulang pada ruas-ruas tulang belakang atau
tengkorak.
– Memegang peranan penting dalam pemahaman
gangguan-gangguan jiwa.
System Saraf Perifer (Peripheral nervous
system (PNS)
– Terdiri dari saraf-saraf perifer.
– Meliputi saraf cranial di luar brainstem.
– Masih lebih sedikit diketahui dalam
pemahamaan gangguan jiwa.


Sistem Saraf (Nervous System)





Semua pikiran, perasaan, dan tindakan manusia
tersimpan didalam nervous system, dan dimulai dengan
tindakan oleh sistem saraf tersebut.
Fungsi utama sistem saraf adalah memindahkan dan
menukar informasi.
Pemahaman tentang dasar neuroanatomi dan fisiologi
adalah hal yang penting bagi peran perawat dan
mahasiswa dengan dua alasan penting yaitu:
– Pemahaman neurodeficit yang mendasari gangguan jiwa.
– Memahami tindakan perawatan terhadap respon pasien dengan
tindakan pengobatan pasien gangguan jiwa.

A NEURON


Cerebrum (Otak Besar)







Cerebrum merupakan bagian paling besar dari otak dan
dibagi menjadi dua bagian kiri dan kanan.
Bagian cerebrum kiri dominan pada kebanyakan orang:
Mengendalikan fungsi tubuh bagian kanan.
Bagian kanan: Mengendalikan fungsi tubuh bagian kiri.
Untuk berfungsi normal memerlukan koordinasi yang
efektif antara dua bagian tersebut.
Corpus colosum merupakan area sensori motor informasi
yang saling meng hubungkan kedua bagian tersebut.
Cerebrum lebih lanjut dibagi menjadi empat lobus.
– Masing-masing lobus dengan fungsi yang berbeda yang
bekerja secara interaktif dan terintegrasi.

– Masing-Masing lobus ditutupi oleh lapisan jaringan kortikal.

Lobus Frontal








Merupakan lobus paling besar dan berkembang yang terdiri
dari struktur yang sangat penting.
Kortex motorik bertanggung jawab dalam mengontrol
aktivitas motorik volunteer dari suatu otot spesifik.
Premotor area: mengkoordinir pergerakan berbagai otot.
Korteks asosiasi yang berhubungan dengan perasaan
untuk mentrigger memori dan mendorong kearah
pengambilan keputusan.
Area ini yang paling bertanggung jawab untuk apa yang

disebut dengan kepribadian.
Tempat dimana fungsi eksekutif berfungsi: memori kerja,
pemikiran, perencanaan, prioritas, perilaku yang sesuai,
pengertian yang mendalam, fleksibilitas, pertimbangan,
kendali dorongan hati, dan tingkah laku yang sesuai.

Lobus Frontal Functions












Behavior

Abstract thought
processes
Problem solving
Attention
Creative thought
Some emotion
Intellect
Reflection
Judgment
Initiative
Inhibition












Coordination of
movements
Generalized and mass
movements
Some eye movements
Sense of smell
Muscle movements
Skilled movements
Some motor skills
Physical reaction
Libido (sexual urges)

Lobus Temporal












Auditory memories
Some hearing
Visual memories
Some vision pathways
Music
Fear
Some language
Some speech
Some behavior and emotions
Sense of identity

Lobus Occipital
 Vision
 Reading


Lobus Parietal
 Sense

of touch (tactile sensation)
 Appreciation of form through touch
(stereognosis)
 Response to internal stimuli
(proprioception)
 Sensory combination and
comprehension
 Some language and reading functions
 Some visual functions.

Basal ganglia








Fungsi motorik yang kompleks dengan sistem
koneksi asosiasi termasuk aktivtas seperti berjalan
atau mengendarai mobil.
Berisi sistem motorik extrapyramidal atau jalur syaraf
motorik.
Mempunyai fungsi dalam aktivitas motorik involunter
seperti tonus otot, tingkah laku dan koordinasi
pergerakan otot dan fungsi refleks secara umum.
Dalam perawatan dan pengobatan pasien gangguan
jiwa, banyak pengobatan psychotropika berdampak
pada saraf motorik extrapyramidal dan jalur saraf
pada basal ganglia yang menyebabkan efek
samping pergerakan yang tanpa disengaja
(involuntary) oleh pasien.

System Limbic
 Sistem

penting untuk modulasi dan
pengaturan emosi
 Terdiri dari beberapa struktur lebih kecil
yang bekerja dalam suatu sistem
koordinasi
 Sistem Limbic juga berfungsi pula
sebagai pusat emosi.

Hypothalamus
 Sebagai

pengatur napsu makan dan
sensasi lapar.
 Fungsi lainnya adalah mengatur
siklus tidur-istirahat
 Mood dan motivasi
 Sexual maturasi
 Temperature regulasi
 Hormonal body processes

Thalamus
 Mengatur

fungsi relay dari semua informasi
berhubungan dengan perasaan kecuali bau.
 Pintu gerbang untuk menyaring fungsi dalam
mengatur arus informasi sensori yang
berhubungan dengan perasaan.
 Thalamus juga berfungsi dalam hal emosi,
memori, dan yang berhubungan dengan
perilaku dan fungsi afektif.

Hippocampus
Hippocampus mengatur fungsi memori
yang berkaitan dengan pelajaran.
 Selain itu juga bertanggungjawab dalam
hal memori yang dihubungkan dengan
daya ingat dari suatu peristiwa.


Amygdale
Fungsi Fear dan anxiety
 Anger dan aggresi
 Kenyamanan dalam lingkungan social
 Koneksi terhadap informasi sensori
penciuman dan emosi.


Kortex Cerebral





Berfungsi dalam mengendalikanl berbagai
fungsi perilaku.
Fungsi yang lain adalah sensori informasi
dari thalamus dan kemudian diproses lalu
terintegrasi didalam kortex.
Merupakan lapisan otak kecerdasan yang
juga bertanggung jawab untuk sebagian
besar perilaku manusia seperti suara,
pengamatan, pertimbangan, persepsi, dan
fungsi motorik.

NEUROPHYSIO-PSYCHOLOGY
& NEUROTANSMITTERS

Synapse
 Synapse

merupakan lokasi koneksi dan
area komunikasi antar neuron-neuron
yang dibagi menjadi celah Synaptic.
 Berfungsi memfasilitasi zat kimia isyarat
transmisi melalui neurotransmitter
 Transmisi isyarat elektrik melalui suatu
potential aksi dan konduksi.

Neurotransmitter







Merupakan zat kimia yang berkomunikasi dan
memberi informasi dari satu sel ke sel yang lain.
Saat ini terdapat lebih dari 100 berbagai
neurotransmitter yang telah dikenali.
Dari penelitian ditemukan bahwa neurotransmitter
yang ditemukan berbeda dalam bagian atau daerah
otak yang berbeda.
Neurotransmitter berfungsi membedakan fungsi
dari berbagai jaringan otak.
Neurotransmitters digolongkan berdasarkan pada
ukuran-ukuran dan criteria yang dijumpai pada
molekul-molekulnya.

Jenis-jenis Neurotransmitter











Acetylcholine
Dopamine
Epinephrine
Norepinephrine
GABA
Serotonin
Glutamate
Substance P
Endorphin
Neuropeptide lainnya.

Neurotransmitter
Monoamines (Catecholamine)


Acetylcholine (ACh)





Merupakan neurotransmitter yang tidak
diproduksi didalam neuron.
Ditrasportasikan ke otak dan ditemukan pada
seluruh bagaian otak.
Memiliki konsentrasi tinggi di basal ganglia
dan cortex motorik.
Fungsi Utama Acetylcholine (ACh) adalah
mengatur atensi, memori, rasa haus,
pengaturan mood, tidur REM, memfasilitasi
perilaku sexual dan tonus otot.

Fungsi Utama Acetylcholine (ACh)










Atensi
Memori
Haus
Pengaturan Mood
Tidur REM
Perilaku Sexual
Tonus otot.
Alzheimer’s & Gangguan memori (Menurun)
Anxietas & Depresi (meningkat)

Fungsi Utama Acetylcholine (ACh)




Gejala Defisit
– Kurangnya inhibisi
– Berkurangnya fungsi memori
– Euphoria
– Antisosial
– Penurunan fungsi bicara.
Gejala Berlebihan
– Over-inhibisi
– Anxietas & Depresi
– Keluhan Somatic

Dopamine (DA)
 Berlokasi

di CNS dan diproduksi dalam
substantia nigra.
 Dopamine (DA) dipindahkan dari celah
synaptic oleh enzim MAO.
 Fungsi Utama Dopamine (DA) adalah
mengatur fungsi pikiran, pengambilan
keputusan, perilaku reward-seeking
 Berperan dalam mengintegrasikan
kognisi.

Gejala Defisit
 Ringan:

– Kurang control impuls
– Kurang spatiality
– Kurang kemampuan berpikir abstrak.
 Berat:






Parkinson’s
Gangguan Endocrine
Gangguan pergerakan.
Substance abuse

Gejala Berlebihan
 Ringan:

– Meningkatkan kreativitas
– Kemampuan generalisasi
– Peningkatan spatialitas.
 Berat:







Schizophrenia
Disorganized thinking
Loose association
Tic
Stereotypic behavior.

Norepinephrine






Memiliki konsentrasi tinggi di dalam locus ceruleus
serta dalam konsentrasi sekunder dalam
hippocampus, amygdala, dan kortex cerebral.
Selain itu ditemukan juga dalam konsentrasi tinggi
di saraf simpatis.
Dipindahkan dari celah synaptic dan kembali ke
penyimpanan melalui proses reuptake aktif.
Fungsi Utama adalah mengatur fungsi kesiagaan,
pusat perhatian dan orientasi; mengatur “fightflight”dan proses pembelajaran dan memory.

Norepinephrine


Gejala Defisit:
– Ketumpulan
– Kurang energi (Fatique)
– Depresi



Gejala Berlebihan:







Anxietas
kesiagaan berlebih
Penurunan rasa awas
Paranoia
Kurang napsu makan.
Paranoia

Serotonin (5HT)






Kelainan Serotonin (5HT) berimplikasi terhadap
beberapa jenis gangguan jiwa yang mencakup
ansietas, depresi, psikosis, migren, gangguan fungsi
seksual, tidur, kognitif, dan gangguan makan.
Banyak tindakan dalam perawatan gangguan jiwa
adalah dengan jalan mempengaruhi sistem serotonin
tersebut.
Fungsi Utama dari Serotonin (5HT) adalah dalam
pengaturan tidur, persepsi nyeri, mengatur status
mood dan temperatur tubuh serta berperan dalam
perilaku aggresi atau marah dan libido.

Serotonin (5HT)


Gejala Defisit:











Irritabilitas & Agresif
Depresi & Ansietas
Psikosis
Migren
Gangguan fungsi seksual
Gangguan tidur & Gangguan kognitif
Gangguan makan.
Obsessive compulsive disorder (OCD)

Gejala Berlebihan:
– Sedasi
– Penurunan sifat dan fungsi aggresi
– Pada kasus yang jarang: halusinasi.

NEUROTRANSMITTERS

Epinephrine (Adrenaline)







Telah diproduksi secara sintetis sebagai obat sejak
1900 dan menjadi obat pilihan untuk perawatan
anaphylaxis.
Bersama norepinephrine dilepaskan oleh kelenjar
adrenal.
Meningkatkan detak jantung dan melakukan dilatasi
jalan napas untuk meningkatkan fungsi nafas dan
menyempitkan pembuluh darah di dalam usus dan
kulit.
Terlibat di dalam metabolisme energi dan glukosa.
Terlalu kecil epinephrine dihubungkan dengan
depresi. Terlalu banyak adalah perilaku kekerasan

Glutamate






Fungsi Utama Glutamat adalah pengaturan
kemampuan memori dan memelihara ufngsi
automatic.
Glutamat merupakan neurotransmitter
excitatory utama pada otak dimana hampir
tiap area otak berisi glutamate.
Glutamat memiliki konsentrasi tinggi di
corticostriatal dan di dalam sel cerebellar.
Gangguan pada neurotrasmitter ini akan
berakibat gangguan atau penyakit bipolar
afektif dan epilepsi.

Glutamate
 Gejala






Defisit:

Gangguan memori
Low energy
Distractibilitas.
Schizophrenia

 Gejala

Berlebihan:

– Kindling
– Seizures
– Bipolar affective disorder.

Gamma Amino Butyric Acid
(GABA)







Merupakan neurotransmitter yang memegang
peranan penting dalam gejala-gejala pada gangguan
jiwa. Hampir tiap-tiap area otak berisi neuron-neuron
GABA.
Banyak pathway di otak menggunakan GABA dan
merupakan Neurotransmitter utama untuk sel
Purkinje.
GABA dipindahkan dari synaps melalui katabolism
oleh GABA transaminase
Fungsi Utama adalah menurunkan arousal dan
mengurangi agresi, kecemasan dan aktif dalam
fungsi eksitasi.

Amino butyric acid (GABA)


Gejala Defisit:








Irritabilitas
Hostilitas
Tension and worry
Anxietas
Seizure.

Gejala Berlebihan:




Mengurangi rangsang selular
Sedasi
Gangguan memori

Peptide: Opiod Type
 Fungsi

Utama dari Peptide Opiod
Type adalah mengatur emosi dan
fungsi pusat reward.
 Selain itu melakukan konsolidasi
pada memori serta mengatur reaksi
terhadap stress.

Peptida: Opiod Type
 Gejala

Defisit:

– Hypersensitivas untuk menyakitkan dan
menekan
– Kurangnya sensasi rasa senang
– Dysphoria.
– Substance abuse
 Gejala






Berlebihan:

Insensitivitas terhadap rangsang nyeri
Gangguan catatonic-like
Halusinasi dengar
Memori menurun.

Endorphin









Termasuk dalam suatu keluarga zat kimia otak
yang tergolong baru yang menyiarkan ulang
informasi: neuropeptida.
Suatu bahan-kimia diproduksi di dalam otak dan
spinal cord yang mengurangi rasa nyeri dan
meningkatkan mood.
Berperan dalam persepsi kesenangan dan sakit
Merupakan neurotransmitter itu membebaskan
rasa sakit dan mempengaruhi senang dan
bahagia.
Dalam keadaan defisit adalah Keluhan Somatic

Enkephalins
 Salah

satu jenis dari opioid yang
mengikat pada sel reseptor exitory
(rasa nayaman)
 Terikat pada reseptor sel yang di
terdapat dalam otak dan spinal cord
untuk menghilangkan rangsang
nyeri.

Dynorphins
 Suatu

kelas opioid peptides mencakup
dynorphin A, dynorphin B, dan bagianbagian yang lebih kecil dari peptida.
 Dynorphins berada pada reseptor kappaopioid sel yang peka rangsangan dan
telah ditunjukkan memegang peran
transmisi sistem saraf pusat.

NEUROTRANSMITTER YANG
BARU DITEMUKAN


Anandamide
– Yang paling terbaru temukan dari suatu bahan
kimia otak
– Dari kata ' ananda', bahasa Sansekerta untuk kata
kebahagiaan.
– Mempunyai suatu efek pada tetrahydrocannabinol
(THC), bahan kimia yang aktip di dalam bahan
cannabis.

NEUROTRANSMITTER YANG
BARU DITEMUKAN
Nociceptin

– Ilmuwan baru-baru ini telah menemukan
bahan kimia otak yang lain yaituu
nociceptin yang dapat mengurangi
kecemasan.

Questions?