Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Discovery Learning Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. PELAKSANAAN TINDAKAN

Pada deskripsi prasiklus in menjelaskan kondisi awal proses dan hasil belajar IPA sebelum diadakannya tindakan penelitian yang dilakukan. Peneliti melakukan observasi mengenai hasil belajar IPA siswa di SD Negeri 02 Klepu yang beralamat di Desa Klepu, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Observasi tersebut dilakukan pada hari Senin, 13 Februari 2017 di kelas 4 pada Semester II Tahun Pelajaran 2016/ 2017 dengan jumlah 24 siswa.

Pada pelajaran IPA di kelas 4 SD Negeri 02 Klepu yang diampu oleh Ibu Sholechah S.Pd. beliau sebagai guru kelas 4, ia mengampu mata pelajaran yang diajarkan dikelas 4 kecuali mata pelajaran yang diampu oleh guru lain seperti Bahasa Inggris, Penjas Orkes, Pendidikan Agama dan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan oleh peneliti bahwa permasalahan yang muncul pada pembelajaran guru kelas hanya menggunakan metode ceramah pada saat mengajar dan menjelaskan materi. Media pembelajaran yang tidak pernah digunakan, jarangnya membentuk kelompok untuk diskusi juga merupakan salah satu sebagai alasan. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa karena pembelajaran masih didominasi oleh guru.

Tabel 4.1

Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Prasiklus Rentang

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas Jumlah

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Rata-rata

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mendapat nilai 40 < 50 ada 1 siswa dengan persentase berjumlah 4,20% dari jumlah semua siswa, nilai 50 < 60 ada 4 siswa dengan perolehan persentase berjumlah 16,6% dari jumlah semua siswa, nilai 60 < 70 terdapat 9 siswa dengan perolehan persentase 37,4% dari semua siswa, nilai 70 < 80 terdapat 7 siswa dengan jumlah persentase sebesar 29,6%, nilai antara 80 < 90 terdapat 2 siswa dengan persentase sebesar 8%, dan nilai 90 < 100 terdapat 1 siswa dengan jumlah persentase 4,20% dari jumlah semua siswa. Rata-rata siswa masih tidak tuntas pada rentang 60 < 70. Dari data hasil diatas nilai terendah adalah 45, dan nilai tertinggi 90. Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat pada diagram sebagai berikut :

Gambar 4.1 Hasil Belajar Siswa IPA Prasiklus

Berdasarkan nilai ulangan harian IPA pada pokok pembahasan pelajaran yang telah dipelajari skala menunjukkan bahwa sebagian besar nilai perolehan siswa dibawah KKM yang dapat dilihat dalam tabel ketuntasan sebagai berikut.

Tabel 4.2

Ketuntasan Belajar Prasiklus Kategori

10 42 % Belum Tuntas

Berdasarkan tebel 4.2 ketuntasan belajar prasiklus dapat dilihati bahwa siswa yang sudah memperoleh nilai sesuai KKM yaitu 70 perolehan siswa 10 danperolehan persentase sebesar 42 % dari jumlah seluruh siswa kelas 4 yaitu 24, siswa yang belum mencapai nilai KKM yaitu 70 berjumlah 14 siswa dengan persentase sebesar 58 % dari jumlah keseluruhan. Pada hasil belajar siswa yang sudah diperoleh dengan persentase jumlah keseluhuhan siswa yang telah mencapai nilai KKM lebih kecil dibandingkan dengan jumlah siswa yang belum berhasil mencapai ketuntasan minimal.

Gambar 4.2 Ketuntasan Belajar Prasiklus

4.2. Deskripsi Siklus I

Pada deskripsi ini akan dilaksanakan dengan menggunakan beberapa tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan refleksi. Pada kegiatan siklus I akan dibagi menjaadi 2 kali pertemuan, masing- masing pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit.

4.2.1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pembelajaran yaitu meliputi penyususnan RPP dan perlengkapannya serta perencanaan tes evaluasi yang akan dilakukan pada pertemuan diakhir siklusnya. Masing- masing pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit.

1. Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama siklus I dilakakukan pada minggu keempat peneliti mempersiapkan sesuatu yang diperlukan sebelum pembelajaran berlangsung yaitu seperti membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaraan kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning pada pelajaran IPA dengan materi Sumber Daya Alam dengan Konsep Dasar 11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan. Indikator yang dibuat pada pertemuan kali ini antara lain (1) menyebutkan macam-macam Sumber Daya Alam berdasarkan jenis dan ketersediaanya, (2) menyebutkan contoh- contoh Sumber Daya Alam dan memanfaatkannya. Setelah indikator terbuat maka kemudian peneliti menyusun tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai mencakup semua kegiatan dan model yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning yaitu: (1) melalui pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar, siswa mampu menyebutkan macam- macam Sumber Daya Alam berdasarkan jenis dan ketersediaanya, (2) melalui penemuan siswa dapat menyebutkan contoh- contoh Sumber Daya Alam dan memanfaatannya. Setelah itu dilanjutkan dengan menyiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan RPP yang telah dibuat yaitu macam- macam Sumber Daya Alam berdasarkan jenis dan ketersediaannya, contoh-contoh Sumber Daya Alam dan pemanfaatan. Selanjutnya peneliti meminta siswa mengamati lingkungan sekitar atau lingkungan sekolah kemudian guru dan siswa melakukan tanya jawab, menyiapkan daftar hadir, lembar kerja untuk diskusi kelompok dan lembar kuis atau pertanyaan.

2. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua sebagai perbaikan dari pertemuan pertama yang membedakan pada pertemuan ini yaitu pada materi yang dipelajari yaitu mengidentifikasi hubungan berbagai Sumber Daya Alam yang dapat langsung dimanfaatkan dan menggunakan teknologi. Peneliti mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung pembelajaran dengan merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning dengan indikator (1) mengidentifikasi hubungan berbagai Sumber Daya Alam yang dapat langsung dimanfaatkan. (2) menyebutkan hubunganberbagai benda dari Sumber Daya Alam yang diolah menggunakan tekologi. Setelah indikator tersusun maka peneliti menentukan tujuan yang akan dicapai yaitu: (1) melalui contoh benda yang dibawa oleh guru, siswa mampu mengidentifikasi hubungan berbagai sumber daya alam yang dapat langsung dimanfaatkan, (2) melalui diskusi kelompok, siswa mampu menyebutkan hubungan berbagai benda dari sumber daya alam yang dapat langsung

Selanjutnya peneliti mempersiapkan media dan alat peraga yang akan digunakan saat pembelajaran. Alat peraga yang digunakan oleh guru merupakan contoh benda nyata yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu proses belajar siswa supaya lebih efektif dengan contoh bensin, kertas, nasi, padi, minyak goreng. Selain itu peneliti juga menyiapkan daftar hadir, lembar kegiatan untuk kelompok, lembar observasi dan lembar evaluasi.

4.2.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus I

Pada pelaksanaan yang dilakukan menjadi dua kali pertemuan, pada setiap pertemuan dengan waktu 2 x 35 menit, masing- masing pertemuan diuraikan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan isi pembukaan, inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi) dan penutup. Pelaksanaan tindakan yaitu diskripsi dari rangkaian suatu rangkaian kegiatan pembelajaran mulai dari awal proses pembelajaran sampai akhir pada siklus I sedangkan observasi akan Pada pelaksanaan yang dilakukan menjadi dua kali pertemuan, pada setiap pertemuan dengan waktu 2 x 35 menit, masing- masing pertemuan diuraikan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan isi pembukaan, inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi) dan penutup. Pelaksanaan tindakan yaitu diskripsi dari rangkaian suatu rangkaian kegiatan pembelajaran mulai dari awal proses pembelajaran sampai akhir pada siklus I sedangkan observasi akan

1. Pertemuan Pertama

a. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan pada awal pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Mei 2017 pelajaran dimulai pukul 07.00 diawali dengan peneliti mengucapkan salam, kemudian peneliti dan siswa melakukan berdoa bersama sesuai kepercayaan masing- masing yang dipimpin oleh ketua kelas setelah itu peneliti melakukan absensi dengan memanggil satu persatu nama siswa dan menanyakan kesiapan siswa. Kemudian peneliti melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Lihat Kebunku”, “siapa yang belum pernah pergi ke kebun ?”, “di kebun itu ada apa saja ?”,“apakah hasil kebun itu sumber daya alam?”, dan

menyampaikan tujuan pebelajaran. Setelah kegiatan pendahuluan disampaikan, maka selanjutnya kegiatan inti dilakukan yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi (EEK). Pada kegiatan eksplorasi siswa diminta untuk berdiri mengamati lingkungan disekitar sekolah. Peneliti melakukan tanya jawab mengenai masalah yang ada dilingkungan sekolah tersebut untuk menggali pengetahuan yang telah mereka miliki, setelah itu peneliti meminta siswa untuk berkomentar dari pengamatannya dilingkungan sekolah, peneliti meminta siswa membuat kesimpulan dari pengamatan yang telah dilakukan. Guru menyampaikan materi tentang sumber daya alam dan siswa diminta memperhatikannya

Pada kegiatan elaborasi peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok, yang masing- masing kelompok terdiri dari 4- 5 orang siswa dengan menggunakan kartu gambar buah yang dibagikan secara acak dimana yang mendapatkan kartu gambar buah yang sama akan menjadi 1 kelompok. Setelah semua duduk bersama kelompoknya peneliti membagikan lembar kerja siswa dan masing-masing kelompok mendapatkan lembar kerja siswa untuk berdiskusi, setelah itu peneliti Pada kegiatan elaborasi peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok, yang masing- masing kelompok terdiri dari 4- 5 orang siswa dengan menggunakan kartu gambar buah yang dibagikan secara acak dimana yang mendapatkan kartu gambar buah yang sama akan menjadi 1 kelompok. Setelah semua duduk bersama kelompoknya peneliti membagikan lembar kerja siswa dan masing-masing kelompok mendapatkan lembar kerja siswa untuk berdiskusi, setelah itu peneliti

Pada kegiatan konfirmasi semua kelompok menyelesaikan diskusinya, perkelompok diminta untuk maju kedepan mempresentasikan hasil diskusinya yang dimulai dari kelompok 1 sampai kelompok 5, saat kegiatan presentasi berlangsung kelompok lain memperhatikan dan memberikan tanggapan. Setelah semua kelompok melakukan presentasi peneliti dan siswa menyimpulkan hasil diskusi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari yang belum mereka pahami. Setelah itu peneliti memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan, setelah kuis itu dijawab maka yang yang berhasil menjawab kuis itu akan mendapatkan penghargaan yaitu dengan mengumpulkan poin paling banyak.

Pada kegiatan penutup peneliti bersama siswa melakukan refleksi ulang terhadap materi yang telah mereka pelajari. Kemudian peneliti menutup pelajaran dan siswa dipersilahkan untuk istirahat.

b. Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti dan guru kelas mengamati langsung aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir dan mengamati aktivitas siswa. Aktivitas guru dan siswa dapat dilihat dari lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti yang terdiri dari 24 indikator aktivitas guru dan 20 indikator aktivitas siswa masing- masing lembar kerja tersebut dengan menilai 1 dan 0 dengan arti kalau terlaksana dipilih 1 dan kalau tidak terlaksana maka di tulis 0 kemudian skor yang sudah diperoleh akan dijumlah dan diinterpretasikan berdasarkan kriteria penilaian.

Tabel 4.3

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus Pertemuan I Hasil

Butir

No. Aspek yang Diamati Observasi

Pengamatan

Ya Tidak

1. Pra Pembelajaran

2. Kegiatan awal

3. Kegiatan Inti

4. Kegiatan akhir

Jumlah

Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui hasil penilaian yang mendapat skor 0 sebanyak 7 item, indikator dengan jumlah skor 1 sebanyak 17 item.

Pada aspek indikator pertama yaitu pra pembelajaran dengan 2 butir pengamatan guru tidak mempersiapkan terlebih dahulu ruang kelas yang akan digunakan pada saat pembelajaran. Pada aspek indikator kegiatan awal dengan 6 butir pengamatan guru tidak menanyakan kesiapan siswa terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pada kegiatan inti yang berjumlah 14 butir pengamatan guru tidak menyampaikan siswa untuk berkomentar terhadap objek, guru tidak mengarahkan siswa untuk berdiskusi dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pertanyaan mengenai hal yang belum siswa pahami. Pada kegiatan penutup yang terdiri dari 2 butir pertanyaan guru tidak melakukan refleksi ulang terhadap materi yang sudah mereka pelajari. Total keseluruhan hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan pertama adalah 17 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi guru tersebut dapat dilihat pada diagram 4.3 berikut ini.

Gambar 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pertemuan I

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang telah dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus

Pertemuan I

Hasil Observasi No. Diamati

Aspek yang

1. Pra pembelajaran

2. Kegiatan awal

3. Kegiatan inti

4. Kegiatan akhir

Jumlah

Berdasarkan tabel 4.4 diatas hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui hasil penilaian yang mendapat skor 1 sebanyak 16 item, sedangkan indikator dengan skor 0 berjumlah 4 sehingga jumlah jumlah pada indikator sebanyak 20 item. Pada aspek pra pembelajaran yang terdiri dari 2 butir pengamatan sudah terlaksana oleh siswa. Pada aspek kegiatan awal yang terdiri dari 6 butir pengamatan siswa tidak ada kesiapan dan tidak mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti terdiri dari 10 butir pengamatan siswa tidak berkomentar dari suatu objek yang sudah diamati dan tidak menanggapi penjelasan dari guru. Pada kegiatan akhir terdiri dari 2 butir pengamatan sudah terlaksana semua. Total keseluruhan hasil observaasi siswa pertemuan pertama sebanyak 20 item. Hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan I

c. Refleksi Pertemuan 1 Pada refleksi pertemuan pertama dilakukan oleh peneliti dan guru kelas yang bertugas sebagai observer. Pada kegiatan mengajar peneliti sudah mempersiapkan lembar observasi yang telah dinilai langsung oleh guru kelas sesuai dengan aktivitas peneliti yang seperti dengan RPP. Lembar observasi yang telah dinilai oleh guru kelas digunakan sebagai peneliti untuk memperbaiki kegiatan yang belum dilakukan sama pada langkah-langkah dalam RPP yang telah ditetapkan.

2. Pertemuan Kedua

a. Pelaksanaan Tindakan Pada kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2017 pukul 09.30 dimulai dari peneliti mengucapkan salam kemudiana peneliti melakukan absensi dengan memanggil satu persatu nama siswa dan menanyakan kabar siswa. Selanjutnya peneliti melakukan tanya kepada siswa, “siapa yang pernah melihat ayam, pohon , daun?”, “siapa yang pernah makan buah dan sayur, dari manakah asal buah da sayur tersebut?” “termasuk sumber daya atau bukan?”.

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah kegiatan awal disampaikan oleh peneliti, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi dimulai dari peneliti menunjukkan beberapa contoh benda Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah kegiatan awal disampaikan oleh peneliti, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi dimulai dari peneliti menunjukkan beberapa contoh benda

Pada kegiatan elaborasi peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 4- 5 orang siswa dengan cara berhitung 1 sampai 5 yang mendapatkan nomer sama menjadi 1 kelompok. Setelah semua siswa sudah terbagi menjadi kelompok-kelompok peneliti pembagikan lembar kerja siswa untuk diskusi kelompok dan mengarahkan siswa untuk mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan kepada kelompok dengan waktu diskusi selama 20 menit.

Pada kegiatan konfirmasi setelah semua kelompok menyelesaikan diskusinya, perkelompok maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusinya dengan sistem acak. Saat kegiatan presentasi kelompok berlangsung, kelompok lain diminta untuk memperhatikan dan memberikan tanggapan. Setelah semua kelompok maju kedepan peneliti dan siswa menyimpulkan hasil diskusinya dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari yang belum mereka pahami. Setelah itu penelitii memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan, setelah kuis itu dijawab maka yang berhasil menjawab akan mendapatkan penghargaan dengan mengumpulkan poin terbanyak.

Pada kegiatan penutup peneliti bersama siswa melakukan refleksi bersama terhadap materi yang telah mereka pelajari. Kemudian pneliti menutup pelajaran dan siswa diipersilahkan untuk istirahat.

b. Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti dan guru kelas untuk menilai aktivitas guru dan siswa pada siklus I pertemuan 2 pada saat pembeljaran. Pada kegiatan observasi ini masih menggunakan model b. Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti dan guru kelas untuk menilai aktivitas guru dan siswa pada siklus I pertemuan 2 pada saat pembeljaran. Pada kegiatan observasi ini masih menggunakan model

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siklus I Guru

Pertemuan II

Hasil Observasi No.

Aspek yang

Ya Tidak

1. Pra Pembelajaran

2. kegiatan awal

3. kegiatan inti

4. Kegiatan akhir

Jumlah

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat hasil observasi guru dapat diketahui penilaiannya yang mendapat nilai 0 sebanyak 4 item dan indikator dengan nilai 1 sebanyak 20 item sehingga jumlah keseluruhan skor yaitu 24. Pada aspek pra pembelajaran dengan skor 2 peneliti sudah melaksanakan semua aktivitas sesuai dengan RPP. Pada aspek kegiatan awal pembelajaran dengan skor 6 peneliti tidak menanyakan kesiapan siswa terlebih dahulu sebelum pembelajaran. Pada aspek kegiatan inti dengan skor 14 peneliti tidak menyuruh siswa untuk membuat kesimpulan dan tidak mengarahkan siswa untuk melakukan diskusi kelompok. Pada aspek kegiatan akhir dengan perolehan skor 2 guru sudah melaksanakan aktivitas sesuai dengan RPP. Total perolehan hasil akhir observasi aktivitas guru pada pertemuan kedua yaitu 20 skor.

Gambar 4. 5 Hasil Observasi Aktivitas Guru

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang sudah dijelaskan dibawah ini pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Pertemuan II

Hasil Observasi No.

Aspek yang

Ya Tidak

1. Pra pembelajaran

2. Kegiatan awal

3. Kegiatan inti

4. Kegiatan akhir

Jumlah

Berdasarkan tabel 4.6 diatas hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui hasil penilaian yang mendapat skor 1 sebanyak 17 item, indikator dengan jumlah 1 sebanyak 3 item sehingga jumlah skor keseluruhan yaitu 20. Pada aspek pra pembelajaran dengan jumlah skor 2 siswa sudah melakukan aktivitas sesuai dengan RPP. Pada aspek kegiatan awal dengan total jumlah 6 siswa tidak diperiksa kesiapannya. Pada aspek kegiatan inti dengan total jumlah keseluruhan 10 siswa tidak membuat kesimpulan dari pengamatan yang sudah dilakukan. Pada aspek kegiatan akhir dengan total jumlah keseluruhan 2 siswa sudah melakukan aktivitas sesuai dengan RPP. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus 1 pertemuan II dapat dilihat pada diagram 4.6 sebagai berikut:

Gambar 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

c. Refleksi Pertemuan 2 Pada refleksi pertemuan kedua dilakukan oleh peneliti dan guru kelas yang bertugas sebagai observer. Pada kegiatan mengajar peneliti sudah menyiapakan lembar observasi yang telah dinilai langsung oleh guru kelas sesuai dengan aktivitas peneliti yang sesuai dengan RPP. Lembar observasi yang telah dinilai oleh guru kelas pada pertemuan pertama digunakan oleh peneliti sebagai acuan untuk memperbaiki pembelajaran pada pertemuan kedua yang akan dilaksanakan.

4.2.3. Hasil Tindakan dan Observasi Siklus I

Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I ini berupa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA SD Negeri 02 Klepu yang diperoleh melalui ter evaluasi diakhir siklus yaitu pada pertemuan kedua dengan Kompetensi Dasar

11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan. KKM yang telah ditetapkan pada mata pelajaran IPA yaitu 67. Siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM berarti tuntas, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM berati tidak tuntas. Untuk hasil belajar IPA siklus I disajikan dalam tabel daftar nilai IPA di bawah ini:

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus I Rentang

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas Jumlah

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Rata-rata

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai 50 < 60 sebanyak 2 siswa dengan persentase sebesar 8% dari jumlah semua siswa, nilai antara 60 < 70 sebanyak 3 siswa dengan persentase Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai 50 < 60 sebanyak 2 siswa dengan persentase sebesar 8% dari jumlah semua siswa, nilai antara 60 < 70 sebanyak 3 siswa dengan persentase

berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:

Gambar 4.7 Deskripsi Frekuensi Nilai IPA Siklus I

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 70) data perolehan nilai siklus I dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.8 sebagai berikut.

Tabel 4.8 Kriteria Ketuntasan Minimal Siklus 1 Kategori

Keterangan

Frekuensi Persentase

19 79% Tidak Tuntas

Jumlah Siswa

Berdasarkan tabel 4.8 ketuntasan belajar siswa siklus I diatas bahwa yang mendapatkan nilai diatas KKM 70 sebanyak 19 siswa dengan persentase sebesar 79% dari jumlah keseluruhan, sedangkan siswa yang belum mencapai nilai yang sudah ditetapkan 70 sebanyak 5 siswa dengan persentase sebesar 21% dari Berdasarkan tabel 4.8 ketuntasan belajar siswa siklus I diatas bahwa yang mendapatkan nilai diatas KKM 70 sebanyak 19 siswa dengan persentase sebesar 79% dari jumlah keseluruhan, sedangkan siswa yang belum mencapai nilai yang sudah ditetapkan 70 sebanyak 5 siswa dengan persentase sebesar 21% dari

Gambar 4. 8 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

4.2.4. Refleksi Siklus I

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I yaitu dengan menyelesaikan pertemuan I dan II maka selanjutnya diadakan refleksi atas pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I. Refleksi ini dilakukan sebagai perbaikan dan perbandingan antara pertemuan I dan II melalui tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, indikator yang telah ditetapkan sesuai dengan RPP yang telah dirancang dengan menggunakan model pebelajaran Kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning, kegiatan refleksi yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pelaksanaan tindakan pembelajaran yang telah dilakukan. Pada proses pembelajaran dilakukan penemuan terlebih atau Discovery Learning dahulu yang dilakukan oleh siswa dan peneliti untuk menumbuhkan rasa ingin tahu serta membentuk proses belajar siswa dengan diskusi kelompok dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti dibantu oleh guru kelas. Pada kegiatan diskusi kelompok diberikan lembar kerja kelompok yang harus dikerjakan bersama kelompoknya untuk dipresentasikan hasil diskusinya.

Pada proses pembelajaran kegiatan peneliti dan siswa dinilai oleh guru kelas sesuai dengan RPP yang dirancang dari hasil observasi aktivitas guru total yang diamati yaitu 24 item, pada pertemuan I hasil observasi aktivitas guru sebanyak

16 item menjadi 67%, selanjutya pada pertemuan II meningkat menjadi 21 item sehingga menjadi 87%. Hasil observasi aktivitas siswa dengan total jumlah 20 pada pertemuan I sebanyak 16 item menjadi 80%, pada pertemuan II meningkat menjadi 18 item sehingga menjadi 90%. Hasil evaluasi yang diperoleh siswa dengan kriteria ketuntasan belajar 70 pada pelaksanaan tindakan siklus I mencapai 79% siswa tuntas. Hasil tersebut sudah mengalami peningkatan dari kondisi awal 42% menjadi 79% setelah pelaksanaan tindakan siklus I.

Berdasarkan observasi aktivitas guru, obervasi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran yang diperoleh pada siklus I diketahui kekurangan pada saat proses pembelajaran yang belum maksimal yaitu masih adaya siswa yang pada saat pembelajaran belum bisa lancar untuk membaca, pada saat pembelajaran ada beberapa siswa yang minta ijin keluar dan bicara dengan teman sebangkunya.

4.3. Deskripsi Siklus II

Pada deskripsi siklus II ini merupakan upaya untuk memperbaiki siklus I yang akan diuraikan pada tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pelaksanaan observasi dan refleksi. Kegiatan pada siklus II ini dibagi menjadi dua kali pertemuan dengan waktu masing- masing selama 2x35 menit.

4.3.1. Perencanaan

Pada perencanaan ini akan menjelaskan mengenai perencanaan yang akan dilakukan oleh peneliti sebelum pelaksanaan pembelajaran yaitu dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning yang meliputi penyusunan RPP dan perlengkapannya yang menunjang pelaksanaan tindakan pembelajaran yang akan dilaksanakan termasuk tes soal evaluasi yang akan digunakan pada akhir siklus II yaitu pada pertemuan kedua. Tindakan pembelajaran pada siklus II mempunyai tujuan untuk memperbaiki siklus I yang telah dulu dilaksanakan. Pada kegiatan pembelajaran siklus II akan dijelaskan lebih rinci dibawah ini.

1. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada minggu ke empat bulan mei sebelum melaksanakan tindakan pembelajaran siklus II pertemuan pertama Peneliti mempersiapkan suatu hal yang mendukung pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning dengan Kompetensi Dasar 11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan. Indikator yang dibuat pada pertemuan pertama ini antara lain (1) menyebutkan dampak negatif pengolahan bahan alam yang tidak bijaksana, (2) menyebutkan kegiatan manusia yang dapat berdampak negatif dalam pengolongan bahan alam yang tidak bijakana. Setelah indikator dirumuskan maka kemudian peneliti menyusun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada pertemuan pertama ini dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning adalah (1) melalui media gambar, siswa mampu menyebutkan dampak negatif pengolahan bahan alam yang tidak bijaksana, (2) melalui tanya jawab, siswa mampu menyebutkan kegiatan manusia yang dapat berdampak negatif dalam pengolahan bahan alam yang tidak bijakana. Dilanjutkan dengan penyusunan RPP dengan materi tentang (1) dampak negatif pengolahan bahan alam, (2) kegiatan manusia yang berdampak negatif bagi lingkungan. Selanjutnya peneliti menyiapakan alat dan media pembelajaran yang akan digunakan untuk membantu proses pembelajaran supaya lebih menarik dan siswa lebih paham tentang materi yang akan dipelajari, menyiapkan daftar hadir presensi siswa, lembar kegiatan siswa untuk berdiskusi kelompok dan lembar kuis atau pertanyaan.

2. Pertemuan Kedua Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua ini sebagai lanjutan dari pertemuan pertama yang membedakan dari pertemuan kedua ini yaitu materi yang akan dipelajari tentang (1) kegiatan masusia yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif pengolahan bahan alam, dan (2)

bahan daur ulang. Sebelum melakukan pembelajaran pada pertemuan kedua di siklus II ini peneliti juga menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning pada mata pelajaran IPA dengan kompetensi dasar (KD) 11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan. Alokasi waktu yang telah ditentukan 2 janm pelajaran (2 x 35 menit). Indikator yang telah ditetapkan pada pertemuan kedua ini antara lain (1) menjelaskan kegiatan manusia yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatif pengolahan bahan alam yang tidak bijaksana, (2) menyebutkan olahan yang dapat didaur ulang. Tujuan yang hendak dicapai (1) melalui penemuan, siswa mampu menjelaskan kegiatan manusia yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif pengolahan bahan alam yang tidak bijaksana, (2) melalui diskusi kelompok, siswa mampu menyebutkan olahan yang dapat didaur ulang. Setelah peneliti menyiapkan RPP, selanjutnya peneliti menyiapkan media, alat yang digunakan sebelum proses pebelajaran. Selain itu peneliti juga menyiapkan daftar hadir presensi siswa, lembar kerja siswa untuk diskusi kelompok, lembar kuis atau pertanyaan lembar soal evaluasi yang dibagikan pada akhir pembelajaran.

4.3.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus II

Pelaksanaan tindakan dan observasi dilakukan menjadi dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. Masing- masing pertemuan menguraikan pelaksanaan tindakan dan observasi yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dan kedua. Pelaksanaan tindakan merupakan deskripsi dari kegiatan pembelajaran mulai dari awal pembelajaran, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi) dan kegiatan akhir atau penutup pada siklus II sedangkan observasi menguraikan hasil observasi yang diperoleh peneliti melalui lembar observasi yang telah diisi oleh guru. Pelaksanaan dan tindakan pada siklus

II yaitu sebagai berikut.

1. Pertemuan Pertama 1. Pertemuan Pertama

07.00. Pada kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan peneliti mengucapkan salam, setelah siswa menjawab salam dari peneliti kemudian dilanjutkan dengan berdoa bersama menurut kepercayaan masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas kemudian peneliti melakukan absensi dan menanyakan kabar siswa. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan bertanya jawab “siapa yang pernah melihat bencana alam?”, “sebutkan contoh-contoh bencana alam?”, “kalau terjadi bencana alam apa yang kalian rasakan?”, “siapa yang rugi kalau terjadi bencana alam?”. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

Setelah kegiatan awal disampaikan oleh peneliti, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi peneliti menayangkan gambar-gambar bencana alam seperti banjir, kebakaran rumah, tanah longsor siswa diminta memperhatikan dan peneliti melakukan tanya jawab dari gambar-gambar tersebut dan siswa diminta untuk berkomentar dan membuat kesimpulan dari gambar-gambar tersebut untuk menggali pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Selanjutnya guru menyampaikan materi tentang sumber daya alam.

Pada kegiatan elaborasi siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan menggunakan kertas berwarna-warni, tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa, setelah semua siswa terbagi menjadi masing-masing kelompok peneliti membagikan lembar kerja siswa dan mengarahkan siswa untuk mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan untuk diskusi kelompok. Waktu yang telah ditetapkan untuk bekerja kelompok selama 20 menit.

Pada kegiatan konfirmasi setelah semua kelompok menyelesaikan tugas diskusinya selanjutnya kelompok diminta untuk maju kedepan mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian dengan sistem urut kelompok 1 sampai kelompok 5. Setelah semua kelompok maju mempresentasikan hasil diskusinya peneliti dan siswa menyimpulkan dan Pada kegiatan konfirmasi setelah semua kelompok menyelesaikan tugas diskusinya selanjutnya kelompok diminta untuk maju kedepan mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian dengan sistem urut kelompok 1 sampai kelompok 5. Setelah semua kelompok maju mempresentasikan hasil diskusinya peneliti dan siswa menyimpulkan dan

Pada kegiatan penutup peneliti dan siswa melakukan refleksi ulang terhadap materi yag telah mereka pelajari kemudian peneliti menutup pembelajaran dan siswa dipersilahkan untuk istirahat.

b. Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti untuk diamati langsung dan dinilai aktivitas selama proses pembelajaran baik itu untuk peneliti dan siswa oleh Ibu Sholechah, S.Pd selaku guru kelas 4. Lembar observasi aktivitas peneliti dan siswa sudah dipersiapkan sesuai dengan RPP. Masing- masing indikator dalam lembar observasi guru yang terdiri dari 24 aktivitas yang harus dilakukan guru, dan 20 aktivitas siswa yang masing-masing indikator terbagi menjadi 3 kegiatan dalam lembar observasi dan diberi skor 1 dan 0. Aktivitas yang memperoleh skor 1 berarti terlaksana sedangkan aktivitas yang mendapat skor 0 berarti tidak terlaksana. Kemudian perolehan skor tersebut dihitung untuk dijumlahkan dan diinterpretasikan berdasarkan kriteria penilaian. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan pertama dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I

Hasil Observasi No.

Aspek yang

1. Pra pembelajaran

2. Kegiatan awal

3. Kegiatan inti

4. Kegiatan akhir

Jumlah

Berdasarkan tabel 4.9 diatas hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui penilaian yang mendapatkan skor perolehan 1 sebanyak 22 item, sedangkan indikator dengan jumlah 0 sebanyak 2 item sehingga jumlah keseluruhannya yaitu 24 skor. Pad aspek pra pembelajaran dengan jumlah Berdasarkan tabel 4.9 diatas hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui penilaian yang mendapatkan skor perolehan 1 sebanyak 22 item, sedangkan indikator dengan jumlah 0 sebanyak 2 item sehingga jumlah keseluruhannya yaitu 24 skor. Pad aspek pra pembelajaran dengan jumlah

4.9 dibawah ini.

Gambar 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pertemuan I

Selanjutnya hasil observasi siswa juga disediakan oleh peneliti yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.10

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Hasil

Butir

No. Aspek yang diamati Observasi Pengamatan Ya

Tidak

1. Pra pembelajaran

2. Kegiatan awal

3. Kegiatan inti

4. Kegiatan akhir

Jumlah

Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi aktivitaas siswa dapat dietahui bahwa penilaian yang mendapatkan skor 1 sebanyak 18 item, indikator dengan skor 0 sebanyak 2 item sehingga jumlah keseluruhannya 20 skor. Pada aspek pra pembelajaran dengan jumlah skor 2 siswa sudah Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi aktivitaas siswa dapat dietahui bahwa penilaian yang mendapatkan skor 1 sebanyak 18 item, indikator dengan skor 0 sebanyak 2 item sehingga jumlah keseluruhannya 20 skor. Pada aspek pra pembelajaran dengan jumlah skor 2 siswa sudah

Gambar 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan I

c. Refleksi Pertemuan 1 Pada refleksi pertemuan pertama dilakukan oleh peneliti dan guru kelas yang bertugas sebagai observer. Pada kegiatan mengajar peneliti sudah menyiapakan lembar observasi yang telah dinilai langsung oleh guru kelas sesuai dengan aktivitas peneliti yang sesuai dengan RPP. Lembar observasi yang telah dinilai oleh guru kelas digunakan sebagai peneliti untuk memperbaiki kegiatan yang belum dilakukan sesuai dengan langkah-langkah dalam RPP yang telah ditetapkan dengan mengacu lembar observasi pada siklus I pertemuan I dan II.

2. Pertemuan Kedua

a. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini dilaksanakan pada hari Senin, 29 Mei 2017 pada pukul 09.30 dimulai dari peneliti mengucapkan salam, kemudian peneliti dan siswa berdoa bersama sesuai kepercayaannya masing-masing, peneliti melakukan absensi, menanyakan kesiapan siswa. Selanjutnya peneliti melakukan apersepsi dengan bertanya jawab, “apa penyebab banjir?”,“apa penyebab hutan itu manjadi gundul?”,“siapa yang melakukan perbuatan tersebut?”. Setelah itu

peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Setelah kegiatan awal disampaikan oleh peneliti kemudian peneliti melanjutkan dengan melakukan kegiatan inti, pada kegiatan inti ini terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi peneliti menampilkan beberapa gambar tentang cara mengatasi bencana alam yang tidak bijaksana kemudian peneliti melakukan tanya jawab dari gambar tersebut setelah melakukan tanya jawab siswa diminta untuk berkomentar dan membuat kesimpulan dari pengamatan yang telah dilakukan untuk menggali pengetahuan yang siswa miliki. Selanjutnya peneliti menyampaikan materi.

Pada kegiatan elaborasi siswa dibagi menjadi 5 kelompok, yang masing-masing terdiri dari 4- 5 orang siswa. Setelah semua siswa terbagi menjadi kelompok-kelompok peneliti memberikan lembar kerja siswa dan mengarahkan siswa untuk berdiskusi kelompok dan mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan. Waktu yang telah ditetapkan untuk diskusi kelompok selama 20 menit.

Pada kegiatan konfirmasi setelah semua kelompok menyelesaikan tugas diskusinya masing-masing kelompok maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian dengan sistem acak. Setelah semua kelompok maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusinya peneliti dan siswa menyimpulkan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari yang belum mereka pahami. Selanjutnya peneliti memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan, setelah kuis itu Pada kegiatan konfirmasi setelah semua kelompok menyelesaikan tugas diskusinya masing-masing kelompok maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian dengan sistem acak. Setelah semua kelompok maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusinya peneliti dan siswa menyimpulkan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari yang belum mereka pahami. Selanjutnya peneliti memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan, setelah kuis itu

Pada kegiatan akhir peneliti bersama siswa melakukan refleksi ulang terhadap materi yang telah mereka pelajari dan peneliti menutup pelajaran dan siswa dipersilahkan untuk istirahat.

b. Observasi Kegiatan observasi aktivitas ini dilakukan oleh peneliti dan guru kelas melihat dan meniai langsung aktivitas siswa dan peneliti pada siklus II pertemuan 2 pada saat pembelajaran. Pada pembelajaran ini peneliti masih menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning. Berikut ini adalah hasil observasi aktivitas guru.

Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus

II Pertemuan II

Hasil Observasi No.

Aspek yang

Ya Tidak

1. Pra pembelajaran

2. Kegiatan awal

3. Kegiatan inti

4. Kegiatan akhir

Jumlah

Berdasarkan tabel 4.11 hasil observasi aktivitas guru pada aspek pra pembelajaran dengan jumlah skor total 2 kegiatan pembelajaran sudah terlaksana. Pada aspek kegiatan awal dengan jumlah skor total 6 sudah terlaksana. Pada aspek kegiatan inti dengan jumlah skor total 14 guru sudah melaksanakan sesuai dengan RPP dan pada kegiatan akhir dengan skor total 2 sudah terlaksana, jadi jumlah keseluruhan aspek dari indikator yang diamati yaitu 24 skor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

Gambar 4. 11 Hasil Observasi Aktivitas Guru

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa juga diperoleh dari lembar observasai yang telah disiapkan oleh peneliti dan dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.12 sebagai berikut.

Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan II

Hasil Observasi No.

Aspek yang

Ya Tidak

1. Pra pembelajaran

2. Kegiatan awal

3. Kegiatan inti

4. Kegiatan akhir

Jumlah

Berdasarkan tabel 4.12 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui hasil penilaian yang mendapatkan skor 1 sebanyak 20 item, indikator dengan jumlah 0 sebanyak 0 item sehingga jumlah keseluruhan yaitu 20 skor. Pada aspek pra pembelajaran dengan total jumlah 2 siswa sudah terlaksana. Pada aspek kegiatan awal dengan total skor 6 sudah terlaksana, pada aspek kegiatan inti dengan total skor 10 siswa sudah terlaksana dan pada aspek kegiatan akhir dengan total skor 2 juga sudah terlaksana sesuai dengan RPP. Sehingga total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan II yaitu 20 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan II dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

Gambar 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

c. Refleksi Pertemuan 2 Pada refleksi pertemuan kedua diksankan dan dikerjakan oleh peneliti dan guru kelas dengan tugas sebagai observer pada saat peneliti melakukan kegiatan mengajar. Pada kegiatan mengajar peneliti menyiapkan lembar observasi dengan dinilai oleh guru kelas sesuai dengan langkah-langkah RPP, lembar observasi yang telah dinilai oleh guru kelas pada siklus I dan siklus II pertemuan I digunakan peneliti seagai acuan untuk memperbiaki pada siklus II pertemuan II.

4.3.3. Hasil Tindakan dan Observasi Siklus II

Hasil tindakan pada siklus II berbentuk hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas 4 SD Negeri 02 Klepu yang diperoleh dari pelaksanaan tes evaluasi pada akhir siklus yaitu pada pertemuan kedua dengan kompetensi dasar (KD) 11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan. KKM yang ditetapkan mata mata pelajaran IPA yaitu 67. Siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM berarti tuntas, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM berarti belum tuntas. Untuk hasil belajar IPA pada siklus II ini disajikan pada tabel dibawah ini sebagai berikut.

4.13 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II Rentang

Frekuensi

Persentase Keterangan

2 Tidak Tuntas

Tuntas

Tuntas Jumlah

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Rata-rata

Berdasarkan tabel 4.13 diatas nilai IPA pada siklus II dapat deketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai pada rentang 60 < 70 terdapat 8 siswa dengan persentase 8% dari jumlah keseluruhan, nilai antara 70 < 80 terdapat 7 siswa dengan persentase 29,6%, nilai antara 80 < 90 terdapat 11 siswa dengan persentase 45,8% dari jumlah seluruh siswa, dan nilai 90 < 100 terdapat 4 siswa dengan persentase 16,6% dari semua jumlah siswa. Rata-rata siswa tuntas dengan perolehan nilai pada rentang 80 < 90 yang berjumlah 11 siswa. Dari data nilai tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas 4 mengalami peningkatan dari mulai siklus I dilihat dari perolehan nilai siswa yang mendapat nilai diatas KKM yang telah ditetapkan. Dapat dilihat bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II dengan menggunakan model Kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning yaitu 100 sedangkan siswa yang mendapatkan nilai terendah yaitu antara 60 < 70. Berdasarkan tabel diatas dapat dinyatakan dalam bentuk diagram dibawah ini.

Gambar 4.13 Hasil Belajar Siswa Siklus II

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 70) data nilai prolehan pada siklus II dapat disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.14 Kriteria Ketuntasan Minimal Siklus II Kategori

22 92% Belum Tuntas < 70

>70

2 8%

Jumlah siswa

Berdasarkan tabel 4.14 ketuntasan belajar pada siklus II diatas dapat dilihat siswa yang mendapat nilai KKM yaitu 22 siswa dari jumlah keseluruhan, siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM yang telah ditetapkan yaitu 2 siswa dari jumlah keseluruhan. Hal ini sudah menunjukkan bahwa adanya suatu peningkatan hasil belajar IPA dan hasil yang diperoleh dari siklus II. Ketuntasan Kriteria Maksimal dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

Gambar 4. 14 Ketuntasan Minimal Belajar

4.3.4. Refleksi Siklus II

Pada refleksi siklus II yang dilakukan setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan pertama dan keda maka selanjutnya akan diadakan refleksi atas pelaksanaan tindakan pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang telah dilaksanakan pada siklus II. Refleksi ini digunakan untuk perbaikan dan kemajuan dengan membandingkan hasil tindakan selama proses pembelajaran pada setiap pertemuan dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Selain itu mengetahui peningkatan penggunaan model

pembelajaraan Kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dan Discovery Learning , refleksi ini juga mempunyai tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan refleksi juga dilakukan untuk membentuk proses belajar siswa dengan berdiskusi kelompok dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti. Pada kegiatan diskusi kelompok diberikan lembar kerja kelompok yang harus dikerjakan bersama kelompoknya untuk dipresentasikan bersama- sama di depan kelas. Pada proses pembelajaran aktivitas peneliti dan siswa dinilai oleh guru kelas sesuai dengan RPP yang telah dirancang pada setiap pertemuan. Hasil aktivitas guru dengan total jumlah 24 skor pada pertemuan I sebanyak 22 item sehingga persentasenya sebesar 91%, selanjutnya pada pertemuan II meningkat sebanyak 24 item sehingga persentasenya menjadi 100%. Hasil aktiviats siswa dengan total 20 skor pada pertemuan I sebanyak 18 item sehingga persentase yang diperoleh manjadi 90% pada pertemuan II meningkat menjadi 24 jadi persentase yang diperoleh menjadi 100%. Hasil belajar pada evaluasi yang diperoleh siswa sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 70) pada pelaksanaan tindakan siklus II mencapai 92% siswa tuntas. Artinya hasil belajar siswa sudah meningkat apabila dilihat dari indikator yang telah ditetapkan.

4.4. Hasil Analisis Data

Pada hasil analisis data ini akan dijelakan mengenai perbandingan hasil belajar IPA siswa dikelas 4 SD Negeri 02 Klepu pada prasiklus, siklus I dan Siklus II.

Tabel 4.15

Perbandingan Ketuntasan Belajar IPA Prasiklus, Siklus I dan

Siklus II

Siklus II Ketuntasan No

Prasiklus

Siklus I

Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Belajar

Tuntas <70 Jumlah

24 100%

24 100%

24 100%

Dokumen yang terkait

4.1. Pelaksanaan Tindakan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Benda Konkret untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA

0 0 29

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 5 SDN 2 KEBUMEN TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian Universit

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaning untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Tolokan Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Buku Ajar Matematika Sekolah Dasar Berbasis Keterampilan Origami

0 0 7

3.2. Prosedur Penelitian Pengembangan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Buku Ajar Matematika Sekolah Dasar Berbasis Keterampilan Origami

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Buku Ajar Matematika Sekolah Dasar Berbasis Keterampilan Origami

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Buku Ajar Matematika Sekolah Dasar Berbasis Keterampilan Origami

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Discovery Learning Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Discovery Learning Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Discovery Learning Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 21