Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK adalah penelitian tindakan (action research)

yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya

  

Menurut Suharsimi Arikunto, dkk (2007:58). Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan bentuk penelitian tindakan kelas kolaboratif. Menurut Suhardjono

(2007:63), ciri khas PTK adalah adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi dan

peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan

keputusan yang akhirnya melahirkan kerjasama tindakan (action). Kerjasama

(kolaborasi) antara guru dengan peneliti sangat penting dalam mengkaji

permasalahan nyata yang dihadapi. Kerjasama yang dilakukan guru dan peneliti

terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan, melaksanakan

tindakan, menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan akhir

(Suhardjono, 2007: 63). Dalam hal ini, peneliti bekerjasama dengan guru untuk

mengatasi masalah yang terjadi di dalam kelas.

  3.2 Subjek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:160-161), subjek penelitian harus memuat

banyak subjek tindakan yang akan ditingkatkan, kelas berapa dalam sebuah satuan

pendidikan apa, dan karakteristik kelompok tersebut. Maksud dari karakteristik

kelompok adalah bagaimana kemampuan kelompok secara keseluruhan, berapa

orang yang mempunyai kesulitan khusus, berapa orang dari subjek tindakan yang

kesulitannya agak ringan, dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka

subjek penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas 4 SD Negeri Bergas kidul 03

kabupaten semarang I Tahun Pembelajaran 2017/2018. Subjek penelitian ini adalah

siswa kelas 4 SD Negeri Bergas Kidul 03 Kabupaten semarang, yang berjumlah 39

siswa dengan 24 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

  

Pembelajaran masih menggunakan metode konvensional dan penggunaan media

pembelajaran masih kurang hal ini menyebabkan siswa tidak aktif, kurang perhatian

  

pemahaman siswa tentang materi yang di ajarkan serta berpengaruh dengan hasil

belajar yang tidak mencapai KKM.

  3.3 Variabel dan Definisi Operasional Varibel adalah obejek pengamatan dalam penelitian. Variabel menurut

Slameto (2015;195) adalah suatu nilai yang mempunyai banyak variasi tertentu

antara satu dan lainya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya. Variabel yang peniliti gunakan dalam penelitian ini yakni

variabel bebas (X) dan varibel terikat (Y). Variabel bebas/Independen (X) menurut

Slameto (2015;198) adalah variabel yang diduga penyebab timbulnya variabel

lainnya. Variabel bebas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu

penggunaan model Problem Based Learning. Variabel terikat/Dependen (Y)

menurut Slameto (2015;198) adalah variabel yang timbul akibat langsung dari

manipulasi dan pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah hasil belajar, perhatian belajar , motivasi belajar dan keaktifan peserta didik

dalam mata pelajaran Matematika dalam kurikulum 2013 Sub Tema Keberagaman

Budaya Bangsaku.

  3.4 Desain Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK), memiliki peranan yang sangat penting

dalam perbaikan proses pembelajaran. PTK jika dilakukan dengan langkah-langkah

dan prosedur yang benar akan menghasilkan suatu pembelajaran yang sangat

berguna bagi kemajuan pembelajaran disuatu kelas/sekolah. PTK ini dilakukan

sesuai dengan prosedur PTK yang biasa disebut dengan siklus. Dalam satu siklus

terdapat empat langkah yang harus di ikuti yakni : (1) perencanaan tindakan. (2)

pelaksanaan tindakan. (3) Observasi. (4) Evaluasi/Refleksi. Jika siklus pertama

tidak berhasil maka dilakukan siklus kedua dengan prosedur yang sama, tetapi

melengkapi kekurangan atau kelemahan yang terjadi di siklus sebelumnya dan akan

terus menerus seperti itu sampai kenyataan sesuai dengan harapan. Dalam

penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian dua siklus, dengan mengikuti

model siklus PTK dua siklus, sesuaui dengan modifikasi Depdiknas 2010 & Saur,

(2011) dalam (Saur, 2014;28) sebagai berikut :

Gambar 3.1 Prosedur PenelitianDepdiknas 2010 & Sur (2011)

  Pelaksanaan Siklus 1 Uraian pelaksanaan siklus 1 di kelas 4 SD Negeri Bergas Kidul 03 Kabupaten Semarang sebagai berikut : 1.

  Perencanaan tindakan

  a) Berdiskusi bersama guru kelas untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan di ajarkan dengan menggunakan model problem based learning

  c) Menyiapkan alat evaluasi, tes tertulis dan LKS d) Menyusun lembar observasi akitivitas guru dan peserta didik

  2. PelaksanaanTindakan Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari perencanaan tindakan yang sudah di rencanakan sesuai dengan model Problem Based Learning. Pelaksanaan tindakan akan dilakukan dua siklus dengan enam kali pertemuan atau 6x35 menit, dengan masing-masing siklus tiga kali pertemuan atau 3x35 menit.

  Rencana Tindakan Pelaksanaan Tindakan Observasi Evaluasi/ Refleksi Evalusi/ Refleksi Observasi Pelaksanaan Tindakan Rencana Tindakan Siklus II

Siklus I

3.5 Prosedur Penelitian

b) Menyiapkan materi dan menyiapkan alat peraga.

  Langkah-langkah pembelajaran tercantum dalam RPP siklus I. Untuk garis besarnya sebagai berikut : Alokasi No Aspek Indikator Waktu

  

Pertemuan 1

Kegiatan 1.

  15 Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa 1. menit pendahuluan sebelum dan sesudah pelajaran.

  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa tentang menyebutkan unsur unsur pecahan.

  3. Guru memberi siswa contoh dalam kehidupan yang berkaitan dengan menyebutkan unsur unsur pecahan..

  4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan pembelajaran tentang

menyebutkan unsur unsur pecahan.

  5. Guru membimbing siswa untuk mempersiapkan hal- hal yang diperlukan untuk melakukan kegiatan 1.1 (Buku Siswa Matematika SD/MI Kelas 4 Tahun 2016 Penerbit CV Media Tama halaman 3 dan 4)

  Kegiatan inti 45 2.

  1. terkondisikan dalam suasana Siswa

  pembelajaran menit kondusif (dikondisikan oleh guru).

  2. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang ingin di capai

  3. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh, yaitu pembelajaran berbasis masalah yang mana pemecahannya dilakukan dengan menggunakan sebuah gambar tentang menyebutkan

  unsur unsur pecahan.

  4. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memaparpan sebuah gambar kue ulantahun.

  5. Guru mengorganisasikan siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen atau dipilih secara acak.

  6. Setelah terbentuk kelompok siswa diminta untuk menemukan menyebutkan unsur unsur pecahan dari permasalahan dari gambar yang telah ditunjukan oleh Guru. 7. membaca/mempelajari materi guna

  Siswa menyelesaikan masalah yang ada di dalam gambar menggunakan konsep-konsep menyebutkan unsur

  unsur pecahan dari materi (mengamati) 8.

  Siswa juga diarahkan untuk mempelajari materi yang sama dari sumber lain yang sesuai dengan materi yang diajarkan dengan sungguh-sungguh dan teliti(mengamati).

  9. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan kepada guru jika ada yang kurang paham yang terkait pelajaran maupun dari sumber lain dengan bahasa baku dan menunjukkan keseriusan (Menanya).

  10. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk bisa menemukan pemecahan dari masalah yang telah disajikan dalam kegiatan menyebutkan unsur unsur pecahan menjadi 8 potong atau lebih sama besar dan mendiskusikannya bersama anggota kelompok guna menemukan pembilang, penyebut, dan bentuk pecahan yang diperoleh masing-masing anggota kelompok (mencoba)

  11. Secara kelompok, siswa mengerjakan lembar portopolio yang diberikan oleh guru dalam rangka mengumpulkan informasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan, dan mengolah informasi dengan cara melakukan tanya-jawab dalam kelompok,menganalisis, menalar, meneliti,menyimpulkan, berdasarkan informasi yang telah diperoleh, dalam rangka memahami permasalahan yang berkaitan dengan gambar yang telah ditunjukan; menggunakan konsep- konsep menyebutkan unsur unsur pecahan dari sumber-sumber yang telah dibaca oleh siswa.

  12. Guru membimbing kelompok siswa yang memerlukan bantuan. (Bahan untuk

  portopolio terlampir ).

  13. Siswa yang sudah menemukan hasil penyelesaian diminta untuk menyajikan hasil diskusi ke depan dengan memaparkan hasil diskusi sesuai dengan cara masing-masing kelompok (Mencoba).

  14. Siswa lain diminta untuk mengamati pekerjaan yang telah dipresentasikan oleh masing-masing kelompok mengenai menyebutkan unsur unsur pecahan tersebut (mengamati)

  15. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain atau memberi tanggapan teman yang lain mengenai konsep menyebutkan

  unsur unsur pecahan yang telah diapaprkan didepan oleh masing-masing kelompok (Menanya).

  16. Dengan bantuan guru, siswa diminta menyimpulkan apa yang telah dipelajari mengenai topik

  menyebutkan unsur unsur pecahan tersebut

  berdasarkan gambar yang telah ditunjukan oleh Guru secara garis besar

  17. Guru memberikan Ulangan Harian(Bahan UH terlampir).

  18. Guru menginformasikan garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya.

  Kegiatan 1.

  10 Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang 3.

menyebutkan unsur unsur pecahan .

Penutup menit

  2. menyebutkan Guru melakukan evaluasi tentang

  unsur unsur pecahan , serta menugaskan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.

  3. Guru menginformasikan materi selanjutnya, yaitu Menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret.

  4. Guru menyampaikan ucapan terima kasih kepada siswa atas kerjasama dan partisipasinya dalam hal diskusi dan penyampaian masing-masing pendapat oleh siswa

  5. Guru mengakhiri dengan ucapan salam

  

Pertemuan 2

1.

  1. Kegiatan Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa

  10 sebelum dan sesudah pelajaran. Pendahulua menit 2.

  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa n tentang Menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan

  model konkret 3.

  Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan pembelajaran tentang

  Menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret .

  4. Guru membimbing siswa untuk mempersiapkan hal- hal yang diperlukan untuk melakukan kegiatan 1.2 (Buku Siswa Matematika SD/MI Kelas 4 Tahun 2016

Penerbit CV Media Tama halaman 6)

  2. Kegiatan 50 1.

  Siswa terkondisikan dalam suasana kondusif

  Inti menit (dikondisikan oleh guru).

  1. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang ingin di capai

  2. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh, yaitu pembelajaran berbasis masalah yang mana pemecahannya dilakukan dengan menggunakan sebuah replika garis bilangan tentang Menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret.

  3. Guru memberikan ulasan kembali kepada siswa mengenai pembelajaran sebelumnya.

  4. Guru mengorganisasikan siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen atau dipilih secara acak.

  5. Setelah terbentuk kelompok siswa diminta untuk mengamati menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret yang diberikan pada Kegiatan 1.2.

  6. Siswa membaca dan mengikuti langkah-langkah kegiatan guna menyelesaikan masalah yang ada pada kegiatan 1.2 (mengamati) 7. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan kepada guru jika ada yang kurang paham yang terkait dengan materi yang telah dipelajari dari buku teks pelajaran maupun dari sumber lain dengan bahasa baku dan menunjukkan keseriusan (Menanya).

  8. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk bisa mengelompokkan pecahan-pecahan berdasarkan penyebut yang sama dan mendiskusikannya bersama anggota kelompok guna mengetahui nilai pecahan (mencoba) 9. Secara kelompok, siswa mengerjakan lembar portopolio yang diberikan oleh guru dalam rangka mengumpulkan informasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan, dan mengolah informasi dengan cara melakukan tanya-jawab dalam kelompok,menganalisis, menalar, meneliti, menyimpulkan, berdasarkan informasi yang telah diperoleh, dalam rangka memahami permasalahan yang berkaitan dengan gambar yang telah ditunjukan; menggunakan konsep-konsep menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret dari sumber- sumber yang telah dibaca oleh siswa.

  10. Guru membimbing kelompok siswa yang memerlukan bantuan. (Bahan untuk

  portopolio terlampir ).

  11. Siswa yang sudah menemukan hasil penyelesaian diminta untuk menyajikan hasil diskusi ke depan dengan memaparkan hasil diskusi sesuai dengan cara masing-masing kelompok (Mencoba).

  12. Siswa lain diminta untuk mengamati pekerjaan yang telah dipresentasikan oleh masing-masing kelompok mengenai nilai pecahan (mengamati) 13. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain atau memberi tanggapan teman yang lain mengenai konsep menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret yang telah dipaparkan didepan oleh masing-masing kelompok (Menanya).

  14. Dengan bantuan guru, siswa diminta menyimpulkan apa yang telah dipelajari mengenai topik menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret tersebut berdasarkan gambaran yang telah ditunjukan oleh Guru secara garis besar 15. Guru memberikan Ulangan Harian(Bahan UH terlampir).

16. Guru menginformasikan garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya.

  1.

3. Kegiatan Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang

  10 Menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model Penutup menit konkret.

2. Guru melakukan evaluasi tentang menunjukan

  menugaskan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.

  3. Guru menginformasikan materi selanjutnya, yaitu, membandingkan pecahan.

  4. Guru menyampaikan ucapan terima kasih kepada siswa atas kerjasama dan partisipasinya dalam hal diskusi dan penyampaian masing-masing pendapat oleh siswa

  5. Guru mengakhiri dengan ucapan salam

  

Pertemuan 3

1.

1. Kegiatan Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa

  15 sebelum dan sesudah pelajaran. Pembuka menit 2.

  Guru mengabsen kehadiran siswa.

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa tentang membandingkan pecahan .

  4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan pembelajaran tentang

  membandingkan pecahan .

  5. Guru membimbing siswa untuk mempersiapkan hal- hal yang diperlukan untuk melakukan kegiatan 1.3 (Buku Siswa Matematika SD/MI Kelas 4 Tahun 2016 Penerbit CV Media Tama halaman 8 dan 9).

2. Kegiatan

  45 2.

  Siswa terkondisikan dalam suasana kondusif

  Inti menit (dikondisikan oleh guru).

  3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang ingin di capai

  4. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh, yaitu pembelajaran berbasis masalah yang mana pemecahannya dilakukan dengan menggunakan sebuah bangun persegi panjang untuk membandingkan pecahan.

  5. Guru memberikan ulasan kembali kepada siswa mengenai pembelajaran sebelumnya.

  6. Guru mengorganisasikan siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen atau dipilih secara acak.

  7. Setelah terbentuk kelompok siswa diminta untuk mengamati membandingkan pecahan yang diberikan pada Kegiatan 1.3 8. Siswa membaca dan mengikuti langkah-langkah kegiatan guna menyelesaikan masalah yang ada pada kegiatan 1.3 (mengamati) 9. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan kepada guru jika ada yang kurang paham yang terkait dengan materi yang telah dipelajari dari buku teks pelajaran maupun dari sumber lain dengan bahasa baku dan menunjukkan keseriusan (Menanya).

  10. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk bisa disajikan dalam kegiatan mencermati membandingkan pecahan. (mencoba)

  11. Secara kelompok, siswa mengerjakan lembar portopolio yang diberikan oleh guru dalam rangka mengumpulkan informasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan, dan mengolah informasi dengan cara melakukan tanya-jawab dalam kelompok,menganalisis, menalar, meneliti,menyimpulkan, berdasarkan informasi yang telah diperoleh, dalam rangka memahami permasalahan yang berkaitan dengan gambar yang telah ditunjukan; menggunakan konsep- konsep membandingkan pecahan dari sumber- sumber yang telah dibaca oleh siswa.

  12. Guru membimbing kelompok siswa yang memerlukan bantuan. (Bahan untuk

  portopolio terlampir ).

  13. Siswa yang sudah menemukan hasil penyelesaian diminta untuk menyajikan hasil diskusi ke depan dengan memaparkan hasil diskusi sesuai dengan cara masing-masing kelompok (Mencoba).

  14. Siswa lain diminta untuk mengamati pekerjaan yang telah dipresentasikan oleh masing-masing kelompok mengenai bangun datar tersebut (mengamati) 15. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain atau memberi tanggapan teman yang lain mengenai konsep bangun datar yang telah diapaprkan didepan oleh masing-masing kelompok (Menanya).

  16. Dengan bantuan guru, siswa diminta menyimpulkan apa yang telah dipelajari mengenai topik membandingkan pecahan tersebut berdasarkan gambar yang telah ditunjukan oleh Guru secara garis besar 17. Guru memberikan Ulangan Harian(Bahan UH terlampir).

18. Guru menginformasikan garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya.

  1.

3. Kegiatan Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang

  10

  membandingkan pecahan

  menit penutup

  2. Guru melakukan evaluasi tentang membandingkan pecahan Guru menyampaikan ucapan terima kasih kepada siswa atas kerjasama dan partisipasinya dalam hal diskusi dan penyampaian masing-masing pendapat oleh siswa 3. Guru mengakhiri dengan ucapan salam

  3. Observasi Observasi dilakukan oleh guru kelas untuk mengamati setiap aktivitas yang

dilakukan dalam siklus I. Ada pun aspek yang diamati yakni akitifitas peserta didik dan

aktivitas peneliti saat melakukan pembelajaran. Observasi dilaukan untuk mengetahui

sintak pembelajaran yang telah terlaksan dan yang tidak terlaksana.

  4. Refleksi Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran di lakukan dan sesuai dengan data

yang dikumpulkan melalui lembar observasi. Refleksi bertujuan untuk mengetahui

kelemahan atau kelebihan yang terjadi saat pelaksanaan siklus I, sebagai dasar untuk

melakukan perbaikan di siklus II.

  Pelaksanaan Siklus II Perencanaan Pelaksanaan Siklus II Dalam tahap perencanaan ini, peneliti berdiskusi dengan guru kelas tentang kekurangan yang terjadi di siklus I, agar pada siklus II akan di perbaiki. Adapaun rincian perencanaan sebagai berikut :

  a) Menyiapakan rencana pelaksanaan pembelajaran b) Menyiapakan materi c) Membuat LKS d) Menyiapakan media pembelajaran dan alat serta keperluan mengajar

e) Berdiskusi dengan guru kelas untuk jadwal pelaksanaan tindakan.

  1. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan perbaikan dengan indikator yang berbeda tetapi masih berkaitan denagn pembelajaran pada siklus I. Untuk langkah-langka pembelajaran tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan pada siklus I, tetapi pada siklus II ini lebih fokus agar semua sintak dalam RPP dapat terlaksana. Untuk rincina pelaksanaan tindakan sebagai berikut:

  2. Observasi Observasi dilakukan oleh guru kelas 4, dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik. Untuk mengetahui sintak pembelajaran yang terlaksana dan yang tidak terlaksana.

  3. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui apakah kekurangan yang terjadi pada siklus I dan telah teratasi pada siklus II.

3.1 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

  3.1.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi data hasil belajar yang diperoleh dari hasil proses pembelajaran dan tes formatif pada akhir siklus.

  3.1.2 Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan non-tes a. Tes Tes merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian yaitu tes formatis hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dengan setiap siklus di gunakan 20 butir soal.

  b.

  Non-Tes Non-tes merupakan alat pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tanpa melakukan tes. Alat yang digunakan peneliti yaitu:

  Dokumentasi berupa foto-foto yang

diambil/diabadikan saat proses pembelajaran dimulai.

  • Dokumentasi.
  • Observasi. Observasi meliputi dua aspek yakni aktivitas pendidik dan aktivitas peserta didik.

3.2 Validitas dan Reabilitas

  3.2.1 Uji Validitas Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur sebuah alat ukur

yang di gunakan untuk mengukur apa yang akan di ukur. Dalam penelitian tindak

kelas yaitu yang diujikan adalah alat evalusi berupa soal pilihan ganda.

  3.2.2 Uji Reabilitas Realibitas digunakan untuk mengukur keajekan dari data yang akan

digunakan untuk mengumpulkan data. Reliabilitas menunjukkan alat pengukuran

itu dari pengaruh-pengaruh luar yang tidak diperhitungkan. Dengan demikian maka

  

hasil pengukuran sebuah nilai haruslah betul-betul merupakan data yang tidak

dipengaruhi oleh faktor-faktor selain dari alat itu sendiri.

  3.3 Indikator Kinerja Penelitian ini berhasil jika minimal 80% dari 39 siswa mencapai ketuntasan hasil belajar pada mata pela jaran matematika dengan KKM ≥ 70 yaitu pada kategori B untuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  3.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan analisis uji ketuntasan dan analisis

deskriptif komparatif . Analisis uji ketuntasan yaitu analisis membandingkan skor

yang diperoleh dengan KKM. Analisis deskriptif komparatif adalah

membandingkan nilai tes sebelum perbaikan dengan nilai tes antar siklus. Data

kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka dan deskriptif kualitatif yaitu berupa kata-

kata atau penjelasan. Kemudian hasilnya dianalisis dengan deskriptif komparatif,

yaitu membandingkan nilai sebelum tindakan, Siklus I dan nilai Siklus II.

Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil deskripsi data.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SDN Kalinanas 01

0 0 85

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pada Kelas 5

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pada Kelas 5

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pada Kelas 5

0 0 39

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program MMT (Manajemen Mutu Terpadu) dalam Peningkatan Hasil Belajar di SMA N 2 Salatiga

0 0 14

BAB II KAJIAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Character Building Apple Kids Preschool Salatiga

0 0 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Character Building Apple Kids Preschool Salatiga

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Character Building Apple Kids Preschool Salatiga

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Sekolah Dasar

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar dan Penbelajaran - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Sekolah Dasar

0 0 23