Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Sekolah Dasar
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK adalah penelitian tindakan (action research)
yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya
Menurut Suharsimi Arikunto, dkk (2007:58). Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan bentuk penelitian tindakan kelas kolaboratif. Menurut Suhardjono
(2007:63), ciri khas PTK adalah adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi dan
peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan
keputusan yang akhirnya melahirkan kerjasama tindakan (action). Kerjasama
(kolaborasi) antara guru dengan peneliti sangat penting dalam mengkaji
permasalahan nyata yang dihadapi. Kerjasama yang dilakukan guru dan peneliti
terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan, melaksanakan
tindakan, menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan akhir
(Suhardjono, 2007: 63). Dalam hal ini, peneliti bekerjasama dengan guru untuk
mengatasi masalah yang terjadi di dalam kelas.3.2 Subjek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:160-161), subjek penelitian harus memuat
banyak subjek tindakan yang akan ditingkatkan, kelas berapa dalam sebuah satuan
pendidikan apa, dan karakteristik kelompok tersebut. Maksud dari karakteristik
kelompok adalah bagaimana kemampuan kelompok secara keseluruhan, berapa
orang yang mempunyai kesulitan khusus, berapa orang dari subjek tindakan yang
kesulitannya agak ringan, dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka
subjek penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas 4 SD Negeri Bergas kidul 03
kabupaten semarang I Tahun Pembelajaran 2017/2018. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas 4 SD Negeri Bergas Kidul 03 Kabupaten semarang, yang berjumlah 39
siswa dengan 24 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.
Pembelajaran masih menggunakan metode konvensional dan penggunaan media
pembelajaran masih kurang hal ini menyebabkan siswa tidak aktif, kurang perhatian
pemahaman siswa tentang materi yang di ajarkan serta berpengaruh dengan hasil
belajar yang tidak mencapai KKM.3.3 Variabel dan Definisi Operasional Varibel adalah obejek pengamatan dalam penelitian. Variabel menurut
Slameto (2015;195) adalah suatu nilai yang mempunyai banyak variasi tertentu
antara satu dan lainya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya. Variabel yang peniliti gunakan dalam penelitian ini yakni
variabel bebas (X) dan varibel terikat (Y). Variabel bebas/Independen (X) menurut
Slameto (2015;198) adalah variabel yang diduga penyebab timbulnya variabel
lainnya. Variabel bebas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu
penggunaan model Problem Based Learning. Variabel terikat/Dependen (Y)
menurut Slameto (2015;198) adalah variabel yang timbul akibat langsung dari
manipulasi dan pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah hasil belajar, perhatian belajar , motivasi belajar dan keaktifan peserta didik
dalam mata pelajaran Matematika dalam kurikulum 2013 Sub Tema Keberagaman
Budaya Bangsaku.3.4 Desain Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK), memiliki peranan yang sangat penting
dalam perbaikan proses pembelajaran. PTK jika dilakukan dengan langkah-langkah
dan prosedur yang benar akan menghasilkan suatu pembelajaran yang sangat
berguna bagi kemajuan pembelajaran disuatu kelas/sekolah. PTK ini dilakukan
sesuai dengan prosedur PTK yang biasa disebut dengan siklus. Dalam satu siklus
terdapat empat langkah yang harus di ikuti yakni : (1) perencanaan tindakan. (2)
pelaksanaan tindakan. (3) Observasi. (4) Evaluasi/Refleksi. Jika siklus pertama
tidak berhasil maka dilakukan siklus kedua dengan prosedur yang sama, tetapi
melengkapi kekurangan atau kelemahan yang terjadi di siklus sebelumnya dan akan
terus menerus seperti itu sampai kenyataan sesuai dengan harapan. Dalam
penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian dua siklus, dengan mengikuti
model siklus PTK dua siklus, sesuaui dengan modifikasi Depdiknas 2010 & Saur,
(2011) dalam (Saur, 2014;28) sebagai berikut :Gambar 3.1 Prosedur PenelitianDepdiknas 2010 & Sur (2011)Pelaksanaan Siklus 1 Uraian pelaksanaan siklus 1 di kelas 4 SD Negeri Bergas Kidul 03 Kabupaten Semarang sebagai berikut : 1.
Perencanaan tindakan
a) Berdiskusi bersama guru kelas untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan di ajarkan dengan menggunakan model problem based learning
c) Menyiapkan alat evaluasi, tes tertulis dan LKS d) Menyusun lembar observasi akitivitas guru dan peserta didik
2. PelaksanaanTindakan Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari perencanaan tindakan yang sudah di rencanakan sesuai dengan model Problem Based Learning. Pelaksanaan tindakan akan dilakukan dua siklus dengan enam kali pertemuan atau 6x35 menit, dengan masing-masing siklus tiga kali pertemuan atau 3x35 menit.
Rencana Tindakan Pelaksanaan Tindakan Observasi Evaluasi/ Refleksi Evalusi/ Refleksi Observasi Pelaksanaan Tindakan Rencana Tindakan Siklus II
Siklus I
3.5 Prosedur Penelitian
b) Menyiapkan materi dan menyiapkan alat peraga.
Langkah-langkah pembelajaran tercantum dalam RPP siklus I. Untuk garis besarnya sebagai berikut : Alokasi No Aspek Indikator Waktu
Pertemuan 1
Kegiatan 1.15 Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa 1. menit pendahuluan sebelum dan sesudah pelajaran.
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa tentang menyebutkan unsur unsur pecahan.
3. Guru memberi siswa contoh dalam kehidupan yang berkaitan dengan menyebutkan unsur unsur pecahan..
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan pembelajaran tentang
menyebutkan unsur unsur pecahan.
5. Guru membimbing siswa untuk mempersiapkan hal- hal yang diperlukan untuk melakukan kegiatan 1.1 (Buku Siswa Matematika SD/MI Kelas 4 Tahun 2016 Penerbit CV Media Tama halaman 3 dan 4)
Kegiatan inti 45 2.
1. terkondisikan dalam suasana Siswa
pembelajaran menit kondusif (dikondisikan oleh guru).
2. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang ingin di capai
3. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh, yaitu pembelajaran berbasis masalah yang mana pemecahannya dilakukan dengan menggunakan sebuah gambar tentang menyebutkan
unsur unsur pecahan.
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memaparpan sebuah gambar kue ulantahun.
5. Guru mengorganisasikan siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen atau dipilih secara acak.
6. Setelah terbentuk kelompok siswa diminta untuk menemukan menyebutkan unsur unsur pecahan dari permasalahan dari gambar yang telah ditunjukan oleh Guru. 7. membaca/mempelajari materi guna
Siswa menyelesaikan masalah yang ada di dalam gambar menggunakan konsep-konsep menyebutkan unsur
unsur pecahan dari materi (mengamati) 8.
Siswa juga diarahkan untuk mempelajari materi yang sama dari sumber lain yang sesuai dengan materi yang diajarkan dengan sungguh-sungguh dan teliti(mengamati).
9. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan kepada guru jika ada yang kurang paham yang terkait pelajaran maupun dari sumber lain dengan bahasa baku dan menunjukkan keseriusan (Menanya).
10. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk bisa menemukan pemecahan dari masalah yang telah disajikan dalam kegiatan menyebutkan unsur unsur pecahan menjadi 8 potong atau lebih sama besar dan mendiskusikannya bersama anggota kelompok guna menemukan pembilang, penyebut, dan bentuk pecahan yang diperoleh masing-masing anggota kelompok (mencoba)
11. Secara kelompok, siswa mengerjakan lembar portopolio yang diberikan oleh guru dalam rangka mengumpulkan informasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan, dan mengolah informasi dengan cara melakukan tanya-jawab dalam kelompok,menganalisis, menalar, meneliti,menyimpulkan, berdasarkan informasi yang telah diperoleh, dalam rangka memahami permasalahan yang berkaitan dengan gambar yang telah ditunjukan; menggunakan konsep- konsep menyebutkan unsur unsur pecahan dari sumber-sumber yang telah dibaca oleh siswa.
12. Guru membimbing kelompok siswa yang memerlukan bantuan. (Bahan untuk
portopolio terlampir ).
13. Siswa yang sudah menemukan hasil penyelesaian diminta untuk menyajikan hasil diskusi ke depan dengan memaparkan hasil diskusi sesuai dengan cara masing-masing kelompok (Mencoba).
14. Siswa lain diminta untuk mengamati pekerjaan yang telah dipresentasikan oleh masing-masing kelompok mengenai menyebutkan unsur unsur pecahan tersebut (mengamati)
15. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain atau memberi tanggapan teman yang lain mengenai konsep menyebutkan
unsur unsur pecahan yang telah diapaprkan didepan oleh masing-masing kelompok (Menanya).
16. Dengan bantuan guru, siswa diminta menyimpulkan apa yang telah dipelajari mengenai topik
menyebutkan unsur unsur pecahan tersebut
berdasarkan gambar yang telah ditunjukan oleh Guru secara garis besar
17. Guru memberikan Ulangan Harian(Bahan UH terlampir).
18. Guru menginformasikan garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan 1.
10 Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang 3.
menyebutkan unsur unsur pecahan .
Penutup menit2. menyebutkan Guru melakukan evaluasi tentang
unsur unsur pecahan , serta menugaskan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.
3. Guru menginformasikan materi selanjutnya, yaitu Menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret.
4. Guru menyampaikan ucapan terima kasih kepada siswa atas kerjasama dan partisipasinya dalam hal diskusi dan penyampaian masing-masing pendapat oleh siswa
5. Guru mengakhiri dengan ucapan salam
Pertemuan 2
1.1. Kegiatan Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa
10 sebelum dan sesudah pelajaran. Pendahulua menit 2.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa n tentang Menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan
model konkret 3.
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan pembelajaran tentang
Menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret .
4. Guru membimbing siswa untuk mempersiapkan hal- hal yang diperlukan untuk melakukan kegiatan 1.2 (Buku Siswa Matematika SD/MI Kelas 4 Tahun 2016
Penerbit CV Media Tama halaman 6)
2. Kegiatan 50 1.
Siswa terkondisikan dalam suasana kondusif
Inti menit (dikondisikan oleh guru).
1. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang ingin di capai
2. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh, yaitu pembelajaran berbasis masalah yang mana pemecahannya dilakukan dengan menggunakan sebuah replika garis bilangan tentang Menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret.
3. Guru memberikan ulasan kembali kepada siswa mengenai pembelajaran sebelumnya.
4. Guru mengorganisasikan siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen atau dipilih secara acak.
5. Setelah terbentuk kelompok siswa diminta untuk mengamati menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret yang diberikan pada Kegiatan 1.2.
6. Siswa membaca dan mengikuti langkah-langkah kegiatan guna menyelesaikan masalah yang ada pada kegiatan 1.2 (mengamati) 7. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan kepada guru jika ada yang kurang paham yang terkait dengan materi yang telah dipelajari dari buku teks pelajaran maupun dari sumber lain dengan bahasa baku dan menunjukkan keseriusan (Menanya).
8. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk bisa mengelompokkan pecahan-pecahan berdasarkan penyebut yang sama dan mendiskusikannya bersama anggota kelompok guna mengetahui nilai pecahan (mencoba) 9. Secara kelompok, siswa mengerjakan lembar portopolio yang diberikan oleh guru dalam rangka mengumpulkan informasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan, dan mengolah informasi dengan cara melakukan tanya-jawab dalam kelompok,menganalisis, menalar, meneliti, menyimpulkan, berdasarkan informasi yang telah diperoleh, dalam rangka memahami permasalahan yang berkaitan dengan gambar yang telah ditunjukan; menggunakan konsep-konsep menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret dari sumber- sumber yang telah dibaca oleh siswa.
10. Guru membimbing kelompok siswa yang memerlukan bantuan. (Bahan untuk
portopolio terlampir ).
11. Siswa yang sudah menemukan hasil penyelesaian diminta untuk menyajikan hasil diskusi ke depan dengan memaparkan hasil diskusi sesuai dengan cara masing-masing kelompok (Mencoba).
12. Siswa lain diminta untuk mengamati pekerjaan yang telah dipresentasikan oleh masing-masing kelompok mengenai nilai pecahan (mengamati) 13. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain atau memberi tanggapan teman yang lain mengenai konsep menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret yang telah dipaparkan didepan oleh masing-masing kelompok (Menanya).
14. Dengan bantuan guru, siswa diminta menyimpulkan apa yang telah dipelajari mengenai topik menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model konkret tersebut berdasarkan gambaran yang telah ditunjukan oleh Guru secara garis besar 15. Guru memberikan Ulangan Harian(Bahan UH terlampir).
16. Guru menginformasikan garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya.
1.
3. Kegiatan Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang
10 Menunjukan bentuk pecahan dari suatu dan model Penutup menit konkret.
2. Guru melakukan evaluasi tentang menunjukan
menugaskan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.
3. Guru menginformasikan materi selanjutnya, yaitu, membandingkan pecahan.
4. Guru menyampaikan ucapan terima kasih kepada siswa atas kerjasama dan partisipasinya dalam hal diskusi dan penyampaian masing-masing pendapat oleh siswa
5. Guru mengakhiri dengan ucapan salam
Pertemuan 3
1.1. Kegiatan Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa
15 sebelum dan sesudah pelajaran. Pembuka menit 2.
Guru mengabsen kehadiran siswa.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa tentang membandingkan pecahan .
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan pembelajaran tentang
membandingkan pecahan .
5. Guru membimbing siswa untuk mempersiapkan hal- hal yang diperlukan untuk melakukan kegiatan 1.3 (Buku Siswa Matematika SD/MI Kelas 4 Tahun 2016 Penerbit CV Media Tama halaman 8 dan 9).
2. Kegiatan
45 2.
Siswa terkondisikan dalam suasana kondusif
Inti menit (dikondisikan oleh guru).
3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang ingin di capai
4. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh, yaitu pembelajaran berbasis masalah yang mana pemecahannya dilakukan dengan menggunakan sebuah bangun persegi panjang untuk membandingkan pecahan.
5. Guru memberikan ulasan kembali kepada siswa mengenai pembelajaran sebelumnya.
6. Guru mengorganisasikan siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen atau dipilih secara acak.
7. Setelah terbentuk kelompok siswa diminta untuk mengamati membandingkan pecahan yang diberikan pada Kegiatan 1.3 8. Siswa membaca dan mengikuti langkah-langkah kegiatan guna menyelesaikan masalah yang ada pada kegiatan 1.3 (mengamati) 9. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan kepada guru jika ada yang kurang paham yang terkait dengan materi yang telah dipelajari dari buku teks pelajaran maupun dari sumber lain dengan bahasa baku dan menunjukkan keseriusan (Menanya).
10. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk bisa disajikan dalam kegiatan mencermati membandingkan pecahan. (mencoba)
11. Secara kelompok, siswa mengerjakan lembar portopolio yang diberikan oleh guru dalam rangka mengumpulkan informasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan, dan mengolah informasi dengan cara melakukan tanya-jawab dalam kelompok,menganalisis, menalar, meneliti,menyimpulkan, berdasarkan informasi yang telah diperoleh, dalam rangka memahami permasalahan yang berkaitan dengan gambar yang telah ditunjukan; menggunakan konsep- konsep membandingkan pecahan dari sumber- sumber yang telah dibaca oleh siswa.
12. Guru membimbing kelompok siswa yang memerlukan bantuan. (Bahan untuk
portopolio terlampir ).
13. Siswa yang sudah menemukan hasil penyelesaian diminta untuk menyajikan hasil diskusi ke depan dengan memaparkan hasil diskusi sesuai dengan cara masing-masing kelompok (Mencoba).
14. Siswa lain diminta untuk mengamati pekerjaan yang telah dipresentasikan oleh masing-masing kelompok mengenai bangun datar tersebut (mengamati) 15. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain atau memberi tanggapan teman yang lain mengenai konsep bangun datar yang telah diapaprkan didepan oleh masing-masing kelompok (Menanya).
16. Dengan bantuan guru, siswa diminta menyimpulkan apa yang telah dipelajari mengenai topik membandingkan pecahan tersebut berdasarkan gambar yang telah ditunjukan oleh Guru secara garis besar 17. Guru memberikan Ulangan Harian(Bahan UH terlampir).
18. Guru menginformasikan garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya.
1.
3. Kegiatan Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang
10
membandingkan pecahan
menit penutup
2. Guru melakukan evaluasi tentang membandingkan pecahan Guru menyampaikan ucapan terima kasih kepada siswa atas kerjasama dan partisipasinya dalam hal diskusi dan penyampaian masing-masing pendapat oleh siswa 3. Guru mengakhiri dengan ucapan salam
3. Observasi Observasi dilakukan oleh guru kelas untuk mengamati setiap aktivitas yang
dilakukan dalam siklus I. Ada pun aspek yang diamati yakni akitifitas peserta didik dan
aktivitas peneliti saat melakukan pembelajaran. Observasi dilaukan untuk mengetahui
sintak pembelajaran yang telah terlaksan dan yang tidak terlaksana.4. Refleksi Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran di lakukan dan sesuai dengan data
yang dikumpulkan melalui lembar observasi. Refleksi bertujuan untuk mengetahui
kelemahan atau kelebihan yang terjadi saat pelaksanaan siklus I, sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan di siklus II.Pelaksanaan Siklus II Perencanaan Pelaksanaan Siklus II Dalam tahap perencanaan ini, peneliti berdiskusi dengan guru kelas tentang kekurangan yang terjadi di siklus I, agar pada siklus II akan di perbaiki. Adapaun rincian perencanaan sebagai berikut :
a) Menyiapakan rencana pelaksanaan pembelajaran b) Menyiapakan materi c) Membuat LKS d) Menyiapakan media pembelajaran dan alat serta keperluan mengajar
e) Berdiskusi dengan guru kelas untuk jadwal pelaksanaan tindakan.
1. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan perbaikan dengan indikator yang berbeda tetapi masih berkaitan denagn pembelajaran pada siklus I. Untuk langkah-langka pembelajaran tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan pada siklus I, tetapi pada siklus II ini lebih fokus agar semua sintak dalam RPP dapat terlaksana. Untuk rincina pelaksanaan tindakan sebagai berikut:
2. Observasi Observasi dilakukan oleh guru kelas 4, dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik. Untuk mengetahui sintak pembelajaran yang terlaksana dan yang tidak terlaksana.
3. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui apakah kekurangan yang terjadi pada siklus I dan telah teratasi pada siklus II.
3.1 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
3.1.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi data hasil belajar yang diperoleh dari hasil proses pembelajaran dan tes formatif pada akhir siklus.
3.1.2 Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan non-tes a. Tes Tes merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian yaitu tes formatis hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dengan setiap siklus di gunakan 20 butir soal.
b.
Non-Tes Non-tes merupakan alat pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tanpa melakukan tes. Alat yang digunakan peneliti yaitu:
Dokumentasi berupa foto-foto yang
diambil/diabadikan saat proses pembelajaran dimulai.
- Dokumentasi.
- Observasi. Observasi meliputi dua aspek yakni aktivitas pendidik dan aktivitas peserta didik.
3.2 Validitas dan Reabilitas
3.2.1 Uji Validitas Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur sebuah alat ukur
yang di gunakan untuk mengukur apa yang akan di ukur. Dalam penelitian tindak
kelas yaitu yang diujikan adalah alat evalusi berupa soal pilihan ganda.3.2.2 Uji Reabilitas Realibitas digunakan untuk mengukur keajekan dari data yang akan
digunakan untuk mengumpulkan data. Reliabilitas menunjukkan alat pengukuran
itu dari pengaruh-pengaruh luar yang tidak diperhitungkan. Dengan demikian maka
hasil pengukuran sebuah nilai haruslah betul-betul merupakan data yang tidak
dipengaruhi oleh faktor-faktor selain dari alat itu sendiri.3.3 Indikator Kinerja Penelitian ini berhasil jika minimal 80% dari 39 siswa mencapai ketuntasan hasil belajar pada mata pela jaran matematika dengan KKM ≥ 70 yaitu pada kategori B untuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
3.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan analisis uji ketuntasan dan analisis
deskriptif komparatif . Analisis uji ketuntasan yaitu analisis membandingkan skor
yang diperoleh dengan KKM. Analisis deskriptif komparatif adalah
membandingkan nilai tes sebelum perbaikan dengan nilai tes antar siklus. Data
kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka dan deskriptif kualitatif yaitu berupa kata-
kata atau penjelasan. Kemudian hasilnya dianalisis dengan deskriptif komparatif,
yaitu membandingkan nilai sebelum tindakan, Siklus I dan nilai Siklus II.
Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil deskripsi data.