PERBEDAAN PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPART

USULAN
PENELITIAN DIPA KOPERTIS V

PERBEDAAN PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM ANTARA METODE PIJAT
WOOLWICH DENGAN MASSAGE ROLLING (PUNGGUNG) DI BPM ENDAH BEKTI
ARGOMULYO SEDAYU BANTUL TAHUN 2016

TIM PENGUSUL
Ketua : Liberty Barokah, M.Keb (NIDN. 05-16-07-8401)
Anggota : Elvika Fit Ari Shanty, SST., M.Kes (NIDN. 05-02-07-8401)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
Februari 2016

1

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................

1

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................

2

DAFTAR ISI ...................................................................................

3

RINGKASAN ...................................................................................

4

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................

5


B. Rumusan Masalah .......................................................................

6

C. Tujuan Penelitian .........................................................................

6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................

7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Produksi ASI ...............................................................................
B. Penilaian Produksi ASI ....................................................

8

9


C. Pijat Woolwich ............................................................................

9

D. Massage Rolling (punggung) ........................................................

11

BAB 3. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...........................................................................

13

B. Lokasi Penelitian .........................................................................

13

C. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data ...............................


13

D. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................

13

E. Definisi Operasional .....................................................................

14

F. Analisis Data. ...............................................................................

15

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................

16

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
A. Anggaran Biaya Penelitian ..........................................................


17

B. Jadwal Kegiatan Penelitian ..........................................................

17

LAMPIRAN
A. Justifikasi Anggaran .....................................................................

19

B. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ..............

20

C. Biodata Ketua dan Anggota .........................................................

21


D. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ...................................................

27

3

RINGKASAN
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar setiap bayi baru lahir
mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan
sudah dibuktikan secara ilmiah dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi (Roesli, 2008). Namun,
ASI eksklusif merupakan salah satu program yang cukup sulit dikembangkan karena berkaitan
dengan berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Salah satu alasan penyebab
ketidakberhasilan pemberian ASI eksklusif ini adalah ibu kurang percaya diri bahwa ASI yang
dimiliki dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayinya (Roesli, 2008). Hal ini terjadi karena ASI
yang tidak keluar atau hanya keluar sedikit sehingga ibu merasa ASI nya tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya. Kurangnya produksi ASI menjadi salah satu penyebab ibu
memutuskan memberikan susu formula pada bayinya.
Dengan rasa tidak percaya diri dan kekhawatiran akan menyebabkan terhambatnya
pengeluaran hormon oksitosin. Hormon oksitosin berdampak pada pengeluaran hormon prolaktin
sebagai stimulasi produksi ASI pada ibu selama menyusui (Amin, 2011). Salah satu upaya yang

bisa dilakukan untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan
adalah memberikan sensasi rileks pada ibu yaitu dengan melakukan pijat woolwich atau maasage
rolling (punggung).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan produksi ASI pada ibu
postpartum antara metode pijat woolwich dengan massage rolling (punggung) di BPM Endah
Bekti Argomulyo Sedayu. Manfaat dari penelitian ini untuk membantu ibu postpartum agar
produksi ASI nya meningkat, sehingga diharapkan ibu bisa memberikan ASI eksklusif selama 6
bulan.

Kata kunci: pijat woolwich, massage rolling (punggung) , produksi ASI

4

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar setiap bayi baru lahir
mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan. Pemberian ASI Eksklusif selama enam
bulan sudah dibuktikan secara ilmiah dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi (Roesli, 2008).
Namun, ASI eksklusif merupakan salah satu program yang cukup sulit dikembangkan

karena berkaitan dengan berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Sampai dengan tahun
2008 cakupan ASI eksklusif di provinsi DIY baru mencapai 39,9%, menurun pada tahun
2009 yaitu sebesar 34,56%, dan meningkat menjadi 40,03% pada tahun 2010. Sedangkan
pada tahun 2011, cakupan ASI eksklusif kembali menunjukkan peningkatan menjadi 49,5%.
Lebih rinci, cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Sleman sudah mencapai ≥ 60%, di
Gunungkidul masih 20 - 39%, sedangkan di kabupaten/kota yang lain masih berkisar antara
40 - 39% (Dinkes DIY, 2012).
Salah satu alasan penyebab ketidakberhasilan pemberian ASI eksklusif ini adalah ibu
kurang percaya diri bahwa ASI yang dimiliki dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayinya
(Roesli, 2008). Hal ini terjadi karena ASI yang tidak keluar atau hanya keluar sedikit pada
hari-hari pertama setelah melahirkan. Hasil Riskesdas (2013) menyatakan bahwa persentase
proses bayi mulai mendapat ASI antara 1-6 jam sebesar 35,2%, persentase proses bayi mulai
mendapat ASI antara 7-23 jam sebesar 3,7%, persentase proses bayi mulai mendapat ASI
antara 24-47 jam sebesar 13,0%, psentase proses bayi mulai mendapat ASI lebih dari 47 jam
sebesar 13,7% .
Dalam kondisi yang penuh kekhawatiran dan tidak percaya diri karena merasa ASI
nya tidak cukup, ibu memerlukan bantuan dan dukungan untuk dapat mempertahankan
produksi ASI. Dengan rasa tidak percaya diri dan kekhawatiran akan menyebabkan
terhambatnya pengeluaran hormon oksitosin. Hormon oksitosin berdampak pada
pengeluaran hormon prolaktin sebagai stimulasi produksi ASI pada ibu selama menyusui

(Amin, 2011)
Pamuji, 2014 menyatakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk merangsang
hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan adalah memberikan sensasi
5

rileks pada ibu yaitu dengan melakukan pijat woolwich yang akan merangsang sel saraf
pada payudara, diteruskan ke hipotalamus dan direspon oleh hipofisis anterior untuk
mengeluarkan hormon prolaktin yang akan dialirkan oleh darah ke sel mioepitel payudara
untuk memroduksi ASI Hasil penelitian Pamuji (2004) didapatkan bahwa kombinasi
metode pijat woolwich dan endorphine berpengaruh terhadap peningkatan kadar hormon
prolaktin dan volume ASI ibu postpartum.
Sedangkan tindakan massage rolling punggung dapat memengaruhi hormone

prolaktin yang berfungsi sebagai stimulus produksi ASI pada ibu selama menyusui.
Tindakan ini juga dapat membuat rileks pada ibu dan melancarkan aliran syaraf serta
saluran ASI pada kedua payudara (Amin, 2011). Penelitian Desmawati (2008) didapatkan
hasil bahwa ibu postpartum yang diberi intervensi kombinasi areola massage dengan
rolling massage mempunyai peluang 5,146 kali untuk terjadi pengeluaran ASI kurang dari

12 jam postpartum.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis akan meneliti perbedaan produksi
ASI pada ibu postpartum antara metode pijat woolwich dengan massage rolling (punggung)
di BPM Endah Bekti Argomulyo Sedayu Bantul Tahun 2016.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Adakah
perbedaan produksi ASI pada ibu postpartum antara metode pijat woolwich dengan massage
rolling (punggung) di BPM Endah Bekti Argomulyo Sedayu Bantul Tahun 2016?”

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan produksi ASI pada ibu postpartum antara metode pijat
woolwich dengan massage rolling (punggung) di BPM Endah Bekti Argomulyo Sedayu

Bantul tahun 2016.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui produksi ASI pada ibu postpartum yang diberi pijat Woolwich di
BPM Endah Bekti Argomulyo Sedayu Bantul tahun 2016.
b. Untuk mengetahui produksi ASI pada ibu postpartum yang diberi pijat message
rolling (punggung) di BPM Endah Bekti Argomulyo Sedayu Bantul tahun 2016.


6

c. Untuk mengetahui perbedaan produksi ASI pada ibu postpartum antara metode pijat
woolwich dengan massage rolling (punggung) di BPM Endah Bekti Argomulyo

Sedayu Bantul tahun 2016.
D. Manfaat Penelitian
1. Ibu postpartum
Untuk membantu dan mengajarkan ibu tentang pijat woolwich dengan massage rolling
(punggung) sehingga produksi ASI bisa meningkat, diharapakan ibu bisa memberikan

ASI eksklusif selama 6 bulan.
2. Bidan
Diharapkan penelitian ini bisa memberikan wawasan kepada bidan sebagai alternatif
untuk membantu ibu postpartum yang mengalami masalah dalam pemberian ASI karena
produksi ASI yang sedikit.

7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Produksi ASI
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa cairan tambahan lain seperti
susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa makanan tambahan seperti pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim. ASI eksklusif ini diberikan selama 6
bulan. (Roesli, 2008).
ASI diproduksi atas hasil kerja gabungan antara hormon dan refleks. Pada bayi yang
mulai mengisap, akan terjadi dua refleks yang akan menyebabkan ASI keluar pada saat
yang tepat dengan jumlah yang tepat juga, yaitu reflek pembentukan/produksi ASI atau
reflek prolaktin yang dirangsang oleh hormon prolaktin dan refleks pengaliran/pelepasan
ASI (let down reflex) (Roesli, 2008).
a. Faktor yang dapat meningkatkan pengeluaran ASI :
1) Bila melihat bayi
2) Memikirkan bayinya dengan perasaan kasih sayang
3) Mendengar bayinya menangis
4) Mencium bayi
5) Ibu dalam keadaan tenang
b. Faktor yang dapat menghambat pengeluaran ASI
Semua pikiran negatif akan menghambat refleks oksitosin, di antaranya :
1) Ibu yang bingung atau pikirannya kacau
2) Ibu yang khawatir atau takut ASI-nya tidak cukup
3) Ibu merasa sedih, cemas, marah, atau kesal
4) Ibu takut menyusui
“ASI TIDAK CUKUP” adalah alasan utama para ibu tidak memberikan ASI
eksklusif. Ibu yang merasa ASI-nya tidak cukup biasanya terjadi pada hari-hari pertama
melahirkan karena ASI tidak keluar atau ASI keluar tetapi hanya sedikit. Meskipun banyak
ibu yang merasa ASI nya tidak cukup tetapi hanya sedikit sekali (2-5%) yang secara

8

biologis memang kurang produksinya, selebihnya 95-98% ibu dapat menghasilkan ASI
yang cukup untuk bayinya (Roesli, 2008).

B. Penilaian Produksi ASI
Penilaian produksi ASI bisa dilihat dari beberapa faktor, di antaranya adalah tanda-tanda
kecukupan ASI pada bayi. ASI cukup atau tidak bisa dilihat dari beberapa indikator,di
mana indikator ini juga merupakan indikator dari cukup atau tidaknya produksi ASI.
Indikator tersebut adalah (UNICEF, 2011; Astuti, 2013; Asiyah dan Wigati, 2015):
a. Perubahan Berat Badan Bayi Baru Lahir
Bayi kehilangan berat badan 8 % dari BB lahir pada hari ke 3-4 paska lahir. berat
badan bayi akan meningkat lagi dan beratnya sama dengan berat bdan lahir pada hari
ke-10. selanjutnya berat badan bayi akan mengalami peningkatan 200-250 gram
perminggu.
b. Frekuensi BAK
Hari pertama setelah lahir 6x dalam 24 jam, urin tanpa warna dan tampak pucat.
Pada hari ke 3-4 frekuensi BAK sebanyak 9x perhari .
c. Frekuensi BAB
Hari pertama 1-2 kali dalam 24 jam, dengan warna kehitaman. Pada hari ke-3 dan ke4 dua kali dalam 24 jam berwarna kehijauan hingga kuning. Hari ke-5 dan ke-6 tiga
sampai empat kali, feses berwarna kuning dan lembek.
Indikator lain adalah dari ibu yaitu payudara lembek setelah menyusui, penetesan ASI dari
payudara yang tidak disusukan, ibu merasa tenang, rileks, dan ibu merasa haus (Biancuzzo,
2003).
C. Pijat Woolwich
Metode pijat woolwich ini didasarkan pada pengamatan bahwa pengaliran ASI lebih
penting dari sekresi ASI oleh kelenjar ASI. Dengan metode pijat woolwich, akan
memengaruhi saraf vegetative dan jaringan bawah kulit yang dapat melemaskan jaringan
sehingga memperlancar aliran darah pada sistem duktus, sisa-sisa sel sistem duktus akan
dibuang agar tidak menghambat aliran ASI melalui ductus lactiferus sehingga aliran ASI
9

akan menjadi lancar. Pijat woolwich memicu rangsangan sel-sel mioepitel di sekitar
kelenjar payudara, rangsangan tersebut diteruskan ke hipotalamus sehingga memicu
hipofisis anterior untuk memeroduksi hormon prolaktin. Di samping itu, peradangan atau
bendungan pada payudara dapat dicegah (Pamuji, 2014).
Proses pemijatan dilakukan pada area sinus laktiferus tepatnya 1-1,5 cm pada di
luar areola mamae, dengan tujuan untuk mengeluarkan ASI yang ada pada sinus laktiferus.
Pemijatan tersebut akan merangsang sel saraf pada payudara, rangsangan tersebut
diteruskan ke hipotalamus dan direspon oleh hipofisis anterior untuk mengeluarkan hormon
prolaktin yang akan dialirkan oleh darah ke sel mioepitel payudara untuk memroduksi ASI
(Pamuji, 2014).
Manfaat pemijatan metode woolwich adalah meningkatkan pengeluaran ASI,
meningkatkan sekresi ASI, dan mencegah peradangan payudara atau mastitis. Metode pijat
woolwich diberikan pada ibu postpartum primipara sebanyak 2 kali/hari di waktu pagi dan

sore hari selama 3 hari postpartum. Prosedur pijat woolwich melakukan pemijatan
melingkar menggunakan kedua ibu jari pada area sinus laktiferus tepatnya 1-1,5 cm di luar
areola mamae dan pemijatan dilakukan selama 15 menit (Pamuji, 2014).
Tabel 2.1 Prosedur Tindakan Metode Pijat Woolwich Berdasarkan Aplikasi Riset
A.
1
2
3
4
5
B
6
7
8
9
10
11
12
13
14
C
15
16
17

Fase Orientasi
Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan tindakan
Menjelaskan langkah prosedur
Menanyakan kesiapan
Kontrak waktu
Fase Kerja
Mencuci tangan
Menjaga privasi
Menyiapkan alat (handuk dan bahan)
Melepaskan pakaian atas klien
Memberikan tempat duduk (kursi) dan bersandar pada kursi
Mengolesi kedua tangan dengan baby oil
Melakukan pemijatan melingkar menggunakan kedua ibu jari pada area sinus
laktiferus tepatnya 1-1,5 cm diluar areola mammae selama 15 menit.
Keringkan daerah mammae dengan handuk kering
Merapikan pasien dan alat
Fase Terminasi
Evaluasi hasil
Rencana tindakan lanjut
Dokumentasi

10

D. Rolling Massage (Punggung)
Rolling massage adalah pemijatan pada tulang belakang (costae 5-6 sampai scapula
dengan gerakan memutar) yang dilakukan pada ibu setelah melahirkan untuk membantu
kerja hormon oksitosin dalam pengeluaran ASI, mempercepat syaraf parasimpatis
menyampaikan sinyal ke otak bagian belakang untuk merangsang kerja oksitosin dalam
mengalirkan ASI agar keluar (Desmawati, 2013). Tindakan massage rolling punggung
dapat memengaruhi hormon prolaktin yang berfungsi sebagai stimulus produksi ASI pada
ibu selama menyusui. Tindakan ini juga dapat membuat rileks pada ibu dan melancarkan
aliran syaraf serta saluran ASI pada kedua payudara (Amin, 2011).
Pijat ini bisa dilakukan segera setelah ibu melahirkan bayinya dengan durasi 5-10
menit, frekuensi pemberian pijatan 2 kali sehari. Pijatan ini tidak harus dilakukan langsung
oleh petugas kesehatan tetapi dapat dilakukan oleh suami atau anggota keluarga yang lain.
Prosedur massage rolling (punggung) melakukan pemijatan melingkar menggunakan
kedua ibu jari pada area punggung untuk menstimulasi produksi ASI dan pemijatan
dilakukan selama 15 menit (Tikawati, 2015).

Tabel 2.2 Prosedur Tindakan Massage Rolling Punggung Berdasarkan Aplikasi Riset
A.

Fase Orientasi

1

Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

2

Menjelaskan tujuan tindakan

3

Menjelaskan langkah prosedur

4

Menanyakan kesiapan

5

Kontrak waktu

B

Fase Kerja

6

Mencuci tangan

7

Menjaga privasi

8

Menyiapkan alat (handuk dan bahan)

11

9

Melepaskan pakaian atas klien

10

Memberikan kursi duduk dan ibu dianjurkan ibu membungkuk dan melipat kedua
tangan diatas meja

11

Mengolesi kedua tangan dengan baby oil

12

Melakukan pemijatan melingkar menggunakan kedua ibu jari dari area punggung
pada tulang (costae 5-6 sampai scapula dengan gerakan memutar) selama 15 menit

13

Keringkan punggung dengan handuk kering

14

Merapikan pasien dan alat

C

Fase Terminasi

15

Evaluasi hasil

16

Rencana tindakan lanjut

17

Dokumentasi

Sumber : Tikawati, 2015

12

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan uji beda dua
mean independen. Rancangan penelitian digunakan adalah Two Group only Post Tes design.

dilakukan perlakuan pijat metode woolwich dan massage rolling (punggung), setelah
beberapa waktu akan dilakukan post test yaitu mengukur produksi ASI pada kedua
kelompok eksperimen.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan di BPM Endah Bekti Argomulyo Sedayu Bantul pada
bulan Mei sampai Agustus 2016.
C. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer yaitu produksi ASI sesudah
dilakukan intervensi pada kedua kelompok.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu postpartum hari pertama yang
melahirkan di BPM Endah Bekti Argomulyo Sedayu Bantul. Jumlah populasi dalam tiga
bulan terakhir dari Desember 2015- Februari 2016 ibu post partum berjumlah 30. sampel
dalam penelitian ini adalah ibu postpartum hari pertama yang melahirkan di BPM Endah
Bekti Argomulyo Sedayu Bantul.
Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan non probability sampling yaitu
consecutive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan mengambil

semua subjek yang ada dan memenuhi kriteria yang sesuai dengan penelitian dalam kurun
waktu tertentu hingga jumlah sampel yang diinginkan tercapai (Nursalam, 2008).
Kriteria Inklusi adalah:
1. Ibu postpartum hari 3-4
13

2. BB bayi ≥ 2500 gram
3. Ibu menyusui yang tidak mengonsumsi obat yang memperlancar produksi ASI.
4. Bayi tidak diberikan susu formula ketika penelitian.
5. Bayi lahir dengan tidak ada cacat fisik dan refleks isap bayi baik.
6. Ibu menyusui yang belum mendapatkan breast care maupun pijat oksitosin.
Kriteria Eksklusi adalah:
1. Ibu postpartum lebih dari hari ke 4
2. BB bayi ≤ 2500 gram
3. Ibu yang memproduksi pelancar ASI
4. BAyi yang langsung diberikan susu formula
5. Bayi lahir dengan cact fisik dan reflex isap bayi baik
6. Ibu menyusui yang sudah mendapatkan breast care maupun pijat oksitosin
3.5 Definisi Operasional
Variable

Definisi operasional

Alat ukur

Hasil ukur

skala

Produksi ASI
dengan
Menggunaka
n
Pijat
woolwich

Melakukan penijatan pada
ibu post partum hari ke 3-4
melingkar menggunakan
kedua ibu jari pada area
sinus laktiferus tepatnya 11,5 cm diluar areola mamae
selama 15 menit pada ibu
post partum

Lembar
observasi
dan
timbangan

Ratio

Produksi ASI
dengan
Mengunakan
Massage
Rolling
(Punggung)

Melakukan pemijatan pada
ibu post partum pada hari ke
1-3 dengan cara
menggunakan kedua ibu jari
dari area punggung pada
tulang (costae 5-6 sampai
scapula dengan gerakan
memutar) selama 15 menit

Lembar
observasi
dan
timbangan

1. Berat Badan
a. Kehilangan
BB ≤ 8 % pada hari ke 3-4 =
Produksi ASI Cukup= skor 1
b. Kehilangan
BB ≥ 8 % pada hari ke 3-4 =
Produksi ASI Kurang= skor 0
2. Frekuensi BAK
a. BAK ≤ 9x/hari ke 3-4 hari
Produksi ASI Cukup= skor 1
b. BAK ≥ 9x/ hari 3-4 Produksi
ASI Kurang= skor 0
3. Frekuensi BAB
a. BAB ≤ 3x /hari dalm 3-4
Produksi ASI Cukup= skor 1
b.BAB ≥ 3x/hari dalam hari ke 34= Produksi ASI Kurang= skor 0
1. Berat Badan
a. Kehilangan
BB ≤ 8 % pada hari ke 3-4 =
Produksi ASI Cukup= skor 1
b. Kehilangan
BB ≥ 8 % pada hari ke 3-4 =
Produksi ASI Kurang= skor 0
2. Frekuensi BAK
a. BAK ≤ 9x/hari ke 3-4 hari
Produksi ASI Cukup= skor 1
b. BAK ≥ 9x/ hari 3-4 Produksi

14

Ratio

ASI Kurang= skor 0
3. Frekuensi BAB
a. BAB ≤ 3x /hari dalm 3-4
Produksi ASI Cukup= skor 1
b.BAB ≥ 3x/hari dalam hari ke 34= Produksi ASI Kurang= skor 0
3.6 Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis dilakukan menggunakan bentuk persentase berdasarkan frekuensi dari
setiap kategori dengan rumus :

Keterangan :
P : Persentase hasil
x : Jumlah frekuensi tiap kategori
n : Jumlah populasi

2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-test karena data
berskala ratio dengan membandingkan jumlah skor pada produksi ASI pasien post
partum hari ke 3-4 dengan menggunakan metode pijat woolwich dengan massage rolling
(punggung)

15

DAFTAR PUSTAKA
Amin M, Rehana, Jaya H. (2011). Efektifitas Massage Rolling (punggung) terhadap produksi
ASI pada Ibu Post SEctio Caesaria di RS Muhammadiyah Palembang. Jurnal Keperawatan.
Asiyah, N., Wigati, A. 2015. Minyak Aromaterapi Sebagai Media Peningkatan Produksi ASI.
JIKK Vol. 6 No. 2
Astuti, P.H., (2013). Buku Ajar ASuhan Kehamilan Ibu 1. Rahma Press : Yogyakarta
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS.Jakarta: Balitbang
Kemenkes RI
Biancucuzzo, M. (2003). Breasfeeding The Newborn: Clinical Strategies For Nurses. St.Louis:
Mosby
Depkes RI (2007). Manajemen Laktasi,Jakarta: EGC
Desmawati. (2013) Penentu Kecepatan Pengeluaran Air Susu Ibu (ASI) setelah Secsio Caesaria.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol :7. No. 8(360-364)
Dinkes DIY. 2012. Profil Kesehatan Provinsi DIY tahun 2011. Dinas Kesehatan DIY
Hamranani, S. 2010, Pengaruh pijat oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu post partum
yang mengalami persalinan lama di rumah sakit wilayah Kabupaten Klaten. Tesis UI.
Nursalam, 2003.Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Pamuji., Supriyana., Rahayu. (2014) Pengaruh Kombinasi Metode Pijat Woolwich dan
Endorphine Terhadap Kadar Hormon Prolaktin dan Volume ASI (Studi Pada Ibu
Postpartum Di Griya Hamil Sehat Mejasem Kabupaten Tegal). Vol. 5. No. 1. BHAMADA,
JITK,.
Roesli, U (2008). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta : Pustaka Bunda
(2009). ASI Eksklusif. Jakarta : Pustaka Bunda
Santoso. (2005). Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta : Elex Media Komputindo
(Gramedia).

16

Tikawati, K, F. (2015). Penerapan Tindakan Massage Rolling Punggung Terhadap Peningkatan
Produksi ASI Pada Asuhan Keperawatan Ny. T Post Sectio Caesaria Di Ruang Mawar 1
Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi Surakarta. KTI. Stikes Kusuma Husada. Surakarta.
Suhermi, Dkk.(2008).Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta: Fitramaya.
UNICEF. (2011). Pelatihan Konseling Menyusui. World Health Organization.
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
4.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya yang diajukan
No. Jenis Anggaran
Honor
1
Peralatan Penunjang
2
Bahan Habis Pakai
3
Perjalanan
4
Lain-lain (administrasi, publikasi, laporan
5

Biaya Yang Diusulkan (Rp)
1.220.000
550.000
1.650.000
960.000
610.000
Rp. 4.990.000

Jumlah

Ket: Rincian anggaran terlampir

4.2 Jadwal Penelitian
Rencana Jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut .
No

Kegiatan
1

1.

2

3

4

Persiapan dan Koordinasi tim
a.
b.
c.
d.

2.

3.
4.
5.
6.

Menyusun rencana jadwal
Izin penelitian
Persiapan alat dan bahan
Menyusun lembar observasi
panduan lapangan, dll.
Penelusuran referensi terbaru
dan pengumpulan literatur
terkait
a. Penelusuran melalui
perpustakaan
b. Penelusuran melalui website
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penulisan laporan penelitian
Penyerahan laporan penelitian

17

5

1 Tahun (2016)
6
7
8

9

10

11

12

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Honor
Honor
Ketua
Anggota

Honor/Jam
(Rp)
10.000
6.000

Waktu
(Jam/Minggu)
4 jam x 4 minggu x 5 bulan
3,5 jam x 4minggu x 5 bulan

Minggu

SUB TOTAL (Rp)

Honor per Tahun (Rp)
Th 1
800.000
420.000
1.220.000

2.Peralatan Penunjang

Peralatan
penunjang 1

Software analisis
statistik

1 software

100.000

Harga Peralatan
Penunjang (Rp)
Th 1
100.000

Peralatan
Penunjang 2

Buku referensi/pustaka

15 jurnalbuku

30.000

450.000

SUB TOTAL (Rp)

550.000

Harga
Satuan (Rp)
5 rim
35.000
1 boks
60.000
2boks
65.000
10 area x 1 biji
3.000
10 jilid
10.000
1 paket
50.000
3biji
5.000
30
30.000
1
150.000
5 biji
8.000
SUB TOTAL (Rp)

Biaya per Tahun (Rp)
Th 1
175.000
60.000
130.000
30.000
100.000
50.000
15.000
900.000
150.000
40.000
1.650.000

Material

Justifikasi Pemakaian

Harga Satuan
(Rp)

Kuantitas

3.Bahan Habis Pakai
Material
Material 1
Material 2
Material 3
Material 4
Material 5
Material 6
Material 7
Material 8
Material 9
Material 10

4.Perjalanan
Material

Justifikasi Pemakaian
Kertas A4
Tinta printer warna
Tinta printer hitam
Blank CD dan tempat
Penjilidan dokumen
Alat tulis
Folder
Souvenir untuk pasien
Souvenir untuk BPM
Baby Oil

Justifikasi
Pemakaian

Perjalanan ke
Transport lokal
lokasi
Jogjakarta
Konsumsi
Satu kali makan
perjalanan
SUB TOTAL (Rp)
5.Lain-lain

Kuantitas

Kuantitas

2 kali x 4 minggu x 3
bulan x 2 orang
1 kali x 4 minggu x 3
minggu x 2 orang

Harga
Satuan
(Rp)
15.000
10.000

Biaya per Tahun (Rp)
Th 1
720.000
240.000
960.000

18

Kegiatan
Laporan
Administrasi
Komunikasi
Komunikasi

Justifikasi
Biaya perbanyak hasil
penelitian
Perizinan
Pulsa
Internet

Kuantitas
10 jilid
30 responden
3 bulan
3 bulan

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP
TAHUN (Rp)
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH
TAHUN (Rp)

19

Harga Satuan
(Rp)
10.000

Biaya per Tahun (Rp)
Th 1
100.000

8.000
50.000
40.000
SUB TOTAL (Rp)

240.000
150.000
120.000
610.000

Th 1
Rp. 4.990.000
Rp. 4.990.000

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No.

Nama/NIDN

Instansi
Asal

Bidang
Ilmu

1.

Liberty
Barokah,
M.Keb/05-1607-8401

Stikes
Jenderal A.
Yani
Yogyakarta

Kebidanan

2.

Elvika Fit Ari
Shanty, SST.,
M.Kes / 05-0207-8401

Stikes
Jenderal A.
Yani
Yogyakarta

Kebidanan

20

Alokasi
waktu(jam/min
ggu)
4 jam x 4
minggu x 5
bulan

3,5 jam x 4
minggu x 5
bulan

Uraian tugas

Mengoordinasi penelitian,
memantau pengambilan
data, melakukan analisis,
dan menyusun hasil
penelitian
Membantu mengambil
dan entry data,
melengkapi data yang
dibutuhkan, dan
membantu menyusun
hasil penelitian

Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota
I. Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Jabatan Fungsional
NIP/NIK/NPP
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
Email
Nomor Telepon/HP
Alamat Kantor

:
:
:
:
:
:
:
:
:

10
11
12

Nomor Telepon/Fax
Lulusan yang telah dihasilkan
Mata Kuliah yang Diampu

:
:
:

Liberty Barokah, M.Keb
Perempuan
2010.13.100
05-16-07-8401
Kebumen, 16 Juli 1984
libracancer_4ever@yahoo.com
08972371444
Jl. Ring Road Barat Ambarketawang
Gamping Sleman Yogyakarta
(0274) 4342000/ (0274) 4342542
D3: 87 mahasiswa
Konsep Kebidanan
Asuhan Kehamilan (Askeb I)
Asuhan Persalinan (Askeb II)
Asuhan Nifas (Askeb III)
Ilmu Dasar Kebidanan I (IDK I)
Ilmu Dasar Kebidanan II (IDK II)

A. Riwayat Pendidikan

Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi

S-1
STIKES Ngudi Waluyo
Ungaran
D IV Bidan Pendidik
2008-2009
Hubungan Peran Ibu dengan
Kesiapan Anak dalam
Menghadapi Menarche Pada
Siswi SLTP Negeri 3
Kebumen

Nama
Pembimbing/Promotor

1. Rosalina,S.Kep,.M.Kes
2. Aisyah, SSiT

Nama Perguruan Tinggi

S-2
Universitas Brawijaya Malang
Magister Kebidanan
2012-2015
Pengaruh Pemberian Ekstrak biji
Kakao (Theobroma cacao L)
Terhadap Kadar Nitric Oxide dan
Endothelin-1 pada Kultur
HUVECs yang dipapar Plasma
Penderita Preeklampsia
1. Dr. dr. Siti Chandra Windu
Baktiyani, SpOG(K)
2. Dr. Umi Kalsum, M.Kes

B. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No.

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan
21

1

2015

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kakao
(Theobroma Cacao L) Terhadap Faktor
Proinflamasi IL-8 Pada Kultur Human
Umbilical Veins Cells (HUVECs) Model
Preeklampsia Tahun 2015

22

Sumber
Stikes Jenderal A.
Yani Yogyakarta

Jml (juta Rp)
11

23

II. Anggota Peneliti
A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Jabatan Fungsional
NIP/NIK/NPP
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
Email
Nomor Telepon/HP
Alamat Kantor

10. Nomor Telepon/Fax
11. Lulusan yang telah dihasilkan
12. Mata Kuliah yang Diampu

Elvika Fit Ari Shanti, S.ST., M. Kes.
Perempuan
Asisten Ahli
2008.13.65
0502078401
Sragen, 02 Juli 1984
el_vicha@yahoo.co.id
081804447975
Jl. Ring Road Barat Ambarketawang Gamping Sleman
Yogyakarta
(0274) 4342000/ (0274) 4342542
D3= 84 orang
1. Kesehatan Reproduksi
2. Asuhan Kebidanan pada ibu Nifas
3. Praktik Klinik Kebidanan 1 (PKK 1)
4. Asuhan Kebidanan Komunitas
5. Dokumentasi Kebidanan

B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi

Nama
Pembimbing/Promotor

S-1
Univ. Sebelas Maret
Surakarta
Bidan Pendidik
2007-2008
Hubungan Antara Tingkat
Pengetahuan Ibu Dengan
Pemberian ASI Eksklusif
Pada Pekerja Pabrik Rokok
Sampoerna Sragen

1. dr. Putu Suriyasa,
MS.PKK. SpOK
2. Ika Sumiyarsi, S.SiT

24

S-2
Univ. Sebelas Maret
Surakarta
Pendidikan
Kedokteran Keluarga
2010-2012
Presepsi Mahasiswa
Tentang
Profesionalisme
Dosen dan Dukungan
Sosial Dengan
Motivasi Belajar
Pada Mahasiswa D
III Kebidanan di
STIKES A.Yani
Yogyakarta
1. Prof. Dr. Sri
Anitah, Dra
2. Pancrasia Murdani
K, dr., MHPEd.

S-3

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun
1

2012

2

2014

3

2015

4.

2015

Judul Penelitian
’Peran suami menurunkan kecemasan
saat proses persalinan “ Media Ilmu
Kesehatan /1/Nomor 3/Stikes Jendral A.
Yani Yogyakarta diterbitkan oleh jurnal
Stikes pada Desember 2012. ISSN 22523413, Volume1 /Nomor 3 Desember
2012.
’Hubungan Sumber Informasi Tentang
Seksualitas Dengan Sikap Remaja
Tentang Seksual Pranikah tahun 2014
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
Terhadap Pengetahuan Tentang Kanker
Serviks Pada Pasangan Usia Subur (
PUS ) Di Desa Tambakrejo Tempel
Sleman Yogyakarta tahun 2015. Yang
Dipublikasikan di Pertemuan ilmiah
Internasional Bidan Indonesia tahun
2015 (PIT
Pengaruh Penyuluhan Imunisasi Terkini
Pada Balita Terhadap Pengetahuan Ibu
Di Desa Brajan Kabupaten Sleman
Yogyakarta 2015

Pendanaan
Sumber
Jml (juta Rp)
Stikes Jenderal
Rp 5.000.000
A. Yani
Yogyakarta

Stikes Jenderal
A. Yani
Yogyakarta
Dosen Pemula
Dikti

Stikes Jederal A.
Yani Yogyakarta

-

Rp, 12.000.000

Rp 1,100,000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun Terakhir
No. Tahun

1.

2010

2.

2013

3

2014

Judul Penelitian

Pendanaan
Sumber
Jml (juta
Rp)
Pendidikan
Kesehatan
Tentang Stikes Jenderal A.
Rp 3,500,00
Makanan Bergizi Untuk Balita Di Yani Yogyakarta
Dusun Dagaran RT 05 Palbapang
Bantul Yogyakarta
Pendidikan Kesehatan Tentang Ca Stikes Jenderal A.
Rp 3,000,00
Serviks Dan Deteksi Dini Dengan Iva Yani Yogyakarta
Test Di Dusun Plotengan Desa
Pondokrejo
Kecamatan
Tempel
Kabupaten Sleman Yogyakarta
Pendididkan Kesehatan Gizi Pada Stikes Jenderal A.
25

Rp 1.000,000

4

2015

5.

2015

6.

2015

7.

2015

Lansia Dan Pemeriksaan Fisik Di
Brajan Tamantirto Kasiahan Bantul
Tahun 2014
Kelas Ibu Hamil (Penyuluhan Tentang
P4K) Dengan Stiker Di Desa
Banyurejo
KecamatanTempel
Kabupaten Sleman Yogyakarta 2015
Sosialisai Imunisasi Dasar Terkini
Untuk
Balita
Serta
Upaya
Meningkatkan
Kesehatan
Anak
Melalui Stimulasi Di Desa Banyurejo
KecamatanTempel Kabupaten Sleman
Yogyakarta 2015
Penyuluhan Pelayanan 5 Meja, Cara
Pengisian Kartu Menuju Sehat, dan
Pelatihan Pengukuran Tekanan Darah
Pada Kader Di Desa Gamping Kidul
Sleman Yogyakarta
Kelas Ibu Hamil Di Desa Banyurejo
Kecamatan Tempel Sleman

Yani Yogyakarta

Stikes Jenderal A.
Yani Yogyakarta

Rp 850.000

Stikes Jenderal A.
Yani Yogyakarta

Rp 850,000

Stikes Jenderal A.
Yani Yogyakarta

Rp 1,150,000

Stikes Jenderal A.
Yani Yogyakarta

Rp 1,000,000

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No.
1.

Judul Artikel Ilmiah
Peran Suami Menurun
Kecemasan Saat Proses
Persalinan

Nama Jurnal
Media Ilmu Kesehatan

2

’Hubungan Sumber Informasi
Tentang Seksualitas Dengan
Sikap Remaja Tentang Seksual
Pranikah tahun 2014

Prosiding

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
Terhadap Pengetahuan Tentang
Kanker Serviks Pada Pasangan
Usia Subur ( PUS ) Di Desa
Tambakrejo Tempel Sleman
Yogyakarta tahun 2015
Pengaruh Penyuluhan Imunisasi
Terkini Pada Balita Terhadap
Pengetahuan Ibu Di Desa Brajan
Kabupaten Sleman Yogyakarta
2015

Poster

3

4.

Media Ilmu Kesehatan

26

Volume/Nomor/Tahun
Jurnal Stikes pada Desember
2012. ISSN 2252-3413,
Volume1 /Nomor 3 Desember
2012
Prosiding dalam Seminar
‘’Moving Towards New
Scienitic Research in Midwifery
Practive Asosiasi Pendidikan
Kebidanan Indonesia
(AIPKIND) Cetakan Ke 2,
Oktober 2015 ISBN 978-60272480-3-8
Dipublikasikan di Pertemuan
ilmiah Internasional Bidan
Indonesia tahun 2015 (PIT)

Jurnal Stikes Pada 3 Desember
2015. ISSN 2252-3413 Volume
4/ Nomor 3 Desember 2015

27

28

29

30

31

32

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25