Efektivitas Pembimbingan PPL bagi Mahasi
1
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN PROGRAM
PENGALAMAN LAPANGAN SEBAGAI BEKAL KEGURUAN BAGI
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
EFFECTIVENESS OF FIELD EXPERIENCE PROGRAM COACHING AS THE
PROVISION OF TEACHER TRAINING OF STUDENTS OF STATE
UNIVERSITY OF MAKASSAR
Muhammad Ali R. 1), M. Ali Latief 2), Yabu Mallabasa3)
Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
2
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar
1
Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
1) Email: [email protected]
2) Email: [email protected]
3) Email: [email protected]
1
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang jelas terhadap
pelaksanaan pembimbingan Program Pengalaman Lapangan bagi
mahasiswa Universitas Negeri Makassar menurut penilaian responden.
Sasaran penelitian adalah mahasiswa peserta Program Pengalaman
Lapangan pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Variabel utama
yang diamati adalah efektivitas pelaksanaan pembimbingan terhadap:
(1) pembuatan perangkat pembelajaran, (2) pelatihan mengajar
terbimbing, (3) pelatihan mengajar mandiri, (4) pelaksanaan ujian
praktik mengajar, dan (5) kegiatan non-mengajar lainnya. Teknik
pengumpulan datanya dilakukan melalui angket terhadap 187
responden yang diambil melalui teknik sampel kuota dari 384 jumlah
populasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembimbingan
Program Pengalaman Lapangan yang dilakukan oleh guru pamong
sudah sangat baik dan terlaksana sesuai dengan mekanisme
pembimbingan, baik dilihat dari segi kuantitas maupun dari segi
kualitas, sehingga dinilai bahwa pembimbingan Program Pengalaman
Lapangan sudah efektif, tetapi pembimbingan yang dilakukan oleh
dosen tutor belum terlaksana sesuai dengan mekanisme pembimbingan
yang seharusnya, sehingga dinilai kurang efektif yang disebabkan oleh
berbagai faktor.
Kata Kunci: Efektivitas, pembimbingan, Program Pengalaman Lapangan.
Abstract:
This study aims to get the data and clear information on the implementation of mentoring
programs for students Fields Experience Makassar State University according to the
respondents' assessment. The object of this research was the students participating in the
Field Experience Program odd semester of 2016/2017 academic year. The main variables
measured were the effectiveness of the implementation of the guidance to: (1)
development of learning tools, (2) training of teaching guided, (3) self-taught training,
(4) the implementation of teaching practice exams, and (5) non-teaching activities of the
other. Technique data collecting is done through a questionnaire to 187 respondents
drawn through engineering sample quota of 384 total population. The results of data
analysis showed that the coaching Program Field Experience conducted by the teacher
tutor has been very good and accomplished in accordance with the mechanism of
supervision, both in terms of quantity and in terms of quality, so it is judged that the
coaching Program Field Experience has been effective, but the coaching is done by
2
lecturers tutor has not accomplished in accordance with the guiding mechanism which
should thus considered less effective due to various factors.
Keywords: Effectiveness, tutoring, Field Experience Program.
1
1. PENDAHUL
kompetensi
UAN
keguruan
Praktik
siap
Pengalaman
Lapangan
untuk
bertugas
dalam
(PPL)
maka mahasiswa
bidang
calon guru dan
tenaga
kependidikan
pendidikan, baik
harus
dibekali
merupakan bagian
sebagai
guru
kompetensi
intra
kurikuler
maupun
sebagai
yang
wajib
keguruan melalui
tenaga
program
dilaksanakan oleh
kependidikan
Praktik
mahasiswa
lainnya.
Jurusan/Program
karena
Studi
komposisi
pelaksanaannya
Kependidikan
kurikulum
dilakukan secara
sebagai
bagian
pendidikan untuk
terbimbing
integral
dalam
program S1 tidak
terpadu
pembentukan
terlepas
sekolah-sekolah
profesionalisme
latihan
keguruan,
Pengalaman
sekaligus sebagai
Oleh
itu
dari
Praktik
latihan
Pengalaman
Lapangan
yang
dan
di
latihan.
M.
Entang
Lapangan (PPL),
(1980:
1)
persyaratan
yakni
menjelaskan
profesi
praktik
kependidikan.
Universitas
pengajaran
Negeri Makassar
sebagai lembaga
pendidikan tinggi
yang salah satu
visi
dan
misi
utamanya adalah
dan
di
latihan bagi calon
guru dan praktik
non-pengajaran
bagi para calon
non-kependidikan
lainnya.
Untuk
mempersiapkan
kependidikan
yang
bahwa:
sekolah-sekolah
menyiapkan
tenaga
berupa
memiliki
menguasai
tenaga
pengajar
yang profesional
dan
terampil,
1) Kegiatan
Program
Pengalaman
Lapangan
mencakup
latihan
mengajar dan
berbagai
aktivitas yang
berhubungan
dengan dunia
persekolahan
atau
keguruan.
2) Program
Pengalaman
Lapangan
merupakan
proses
penyatuan
wilayah
teoritik
berbagai mata
kuliah
metodologi
pembelajaran
dan
manajemen
pendidikan.
3) Program
Pengalaman
Lapangan
adalah salah
satu program
dalam
pendidikan
prajabatan
guru
yang
dirancang
untuk melatih
calon
guru
agar
menguasai
kemampuan
ke-guruan
yang utuh dan
terintegrasi,
sehingga
setelah
menyelesaika
n
pendidikanny
a
dapat
mengembang
-kan
tugas
sebagai guru.
Dalam Buku
Panduan Program
Pengalaman
Lapangan
Unit
Pengelola Teknis
Program
Pengalaman
2
Lapangan
Universitas
Negeri Makassar
(UPT-PPL UNM)
dijelaskan bahwa:
1) Program
Pengalaman
Lapangan
adalah
titik
kulminasi dari
seluruh
program
pendidikan
yang
harus
dialami oleh
mahasiswa di
Lembaga
Pendidikan
Tenaga
Kependidikan
(LPTK).
2) Program
Pengalaman
Lapangan
dapat
diartikan
sebagai salah
program yang
bersifat ajang
pelatihan
untuk
menerapkan
berbagai
pengetahuan,
sikap
dan
keterampilan
dalam rangka
pembentukan
guru
yang
profesional.
3) Program
Pengalaman
Lapangan
merupakan
program yang
mempersyaratkan
kemampuan
aplikatif dan
terpadu dari
seluruh
pengalaman
belajar
sebelumnya
ke
dalam
program
pelatihaan
berbagai
kinerja dalam
semua
hal
yang
berkaitan
dengan
jabatan
keguruan,
baik kegiatan
mengajar
maupun
tugas-tugas
keguruan
lainnya.
Dari
sudut
pandang
kurikulum,
PPL
merupakan
mata
kuliah
proses
belajar mengajar
yang
dipersyaratkan
dalam pendidikan
prajabatan
yang
guru
dirancang
untuk
menyiapkan
mahasiswa calon
guru
agar
memiliki
atau
menguasai
kemampuan
(LPTK).
keguruan
yang
terpadu
secara
utuh,
sehingga
setelah
mereka
Oleh
karena itu, PPL
dapat
diartikan
sebagai salah satu
program
yang
bersifat
ajang
dapat mengemban
pelatihan
untuk
tugas
menerapkan
menjadi
guru
dan
tanggung
jawab
berbagai
secara profesional
pengetahuan,
(Sumber:
Buku
sikap
Panduan
PPL
UPT-PPL UNM).
Dalam Buku
dan
keterampilan
dalam
rangka
pembentukan
Panduan Program
guru
yang
Pengalaman
profesional.
Lapangan
UPT-
Dengan demikian,
PPL
UNM
PPL
merupakan
sebagaimana telah
program
yang
disinggung
mempersyarat-
terdahulu bahwa
kan
Program
aplikatif
dan
Pengalaman
terpadu
dari
Lapangan adalah
seluruh
titik
kulminasi
pengalaman
dari
seluruh
kemampuan
belajar
program
sebelumnya
pendidikan yang
dalam
harus
pelatihaan
oleh
di
dialami
mahasiswa
Lembaga
ke
program
berbagai
kinerja
dalam semua hal
Pendidikan
yang
berkaitan
Tenaga
dengan
Kependidikan
keguruan,
jabatan
baik
3
kegiatan mengajar
dalam
maupun
pelatihan tersebut
memiliki
guru
(Sumber:
Buku
pengetahuan dan
memperoleh
Panduan
PPL
keterampilan
pengalaman
yang
lapangan
tugas
tugaskeguruan
lainnya.
Kegiatan
program
UPT-PPL UNM).
tersebut
Praktik
guru
juga
menunjang
mahasiswa calon
untuk
dalam
tercapainya
hal
penguasaan
mengaplikasikan
diselenggarakan
Pengalaman
dalam
bentuk
Lapangan
(PPL)
kompetensi
teori pengelolaan
pelatihan terbatas,
bertujuan
untuk
pedagogik,
kegiatan belajar-
pelatihan
membentuk
kompetensi
mengajar
mahasiswa calon
profesional,
pengalaman
pelatihan mandiri
guru
menjadi
kompetensi
yang
calon
pendidik
kepribadian, dan
nyata.
Hal ini karena
kepada
yang profesional
kompetensi sosial
terbentuknya
sesuai
(Sumber:
Buku
kemampuan
pendidikan
Panduan
PPL
UPT-PPL UNM).
Praktik
terbimbing,
dan
diarahkan
prinsip
keguruan,
yang
berdasarkan
terjadwal
serta
kompetensi
memenuhi syarat.
pedagogik,
Dipandang
Pengalaman
profesional,
dari segi isi, PPL
kepribadian, dan
adalah
sosial. Selain itu,
seperangkat
PPL
komponen
sebagai
pelatihan
bagi
prajabatan
guru
berfungsi
mahasiswa
calon guru agar
yang berlangsung
memiliki
dalam
pengalaman
siklus
teori-praktik
secara
secara
tentang
berlapis
bekal
nyata
dan berulang pada
pengajaran
setiap
sekolah sehingga
langkah
di
yang
diharapkan
dipersyaratkan
mahasiswa/calon
guru
dalam
merupakan
pendidikan
profesional
dengan
tugas
utama mendidik,
mengajar,
Lapangan
(PPL)
membimbing,
sebagai
paket
mengarahkan,
peningkatan
pe-
melatih, menilai,
ngembangan
dan mengevaluasi
kemampuan calon
peserta
guru,
Kompetensi yang
khususnya
kamampuan
harus
profesionalnya,
seorang
maka
adalah
melalui
didik.
dimiliki
program kegiatan
kompetensi
PPL
kepribadian,
diharapkan
dapat
kompetensi
memberikan
pedagogik,
kesempatan
kompetensi
kepada
profesional,
guru
dan
4
kompetensi
sosial.
Kompetensi
adalah
seperangkat
pengetahuan,
keterampilan dan
perilaku
yang
dimiliki, dihayati
dan dikuasai guru.
Ruang
lingkup
keempat
kompetensi
tersebut
dapat
dijelaskan sebagai
berikut:
1) Kompetensi
kepribadian
merupakan
kemampuan
personal yang
mencerminka
n kepribadian
yang mantap,
stabil, dewasa,
arif,
berwibawa,
mampu
menjadi
teladan bagi
para peserta
didiknya.
Bentuk dari
seorang
pribadi yang
dewasa yaitu
mampu
menampilkan
kemandirian
dalam
bertindak
sebagai
pendidik dan
memiliki etos
kerja sebagai
guru.
sedangkan
kepribadian
yang
berwibawa
memiliki
perilaku yang
positif
terhadap
peserta didik
dan memiliki
perilaku yang
disegani.
Dalam
konteks guru
atau pendidik,
kompetensi
kepribadian
mencakup: (1)
bertindak
sesuai norma
agama,
hukum, sosial,
dan
kebudayaan
nasional
Indonesia; (2)
menampilkan
diri sebagai
pribadi yang
jujur,
berakhlak
mulia,
dan
teladan bagi
peserta didik
dan
masyarakat;
(3)
menampilkan
diri sebagai
pribadi yang
mantap, stabil,
dewasa, arif,
dan
berwibawa;
(4)
menunjukan
etos
kerja,
tanggung
jawab
yang
tinggi,
rasa
bangga
menjadi guru,
dan
rasa
percaya diri;
dan
(5)
menjunjung
tinggi
kode
etik
profesi
guru.
2) Kompetensi
pedagogik
meliputi: (a)
menguasai
karakteristik
peserta didik
dari
aspek
fisik, moral,
spiritual,
sosial,
kultural,
emosional,
dan
intelektual;
(b) menguasai
teori belajar
dan prinsipprinsip
pembelajaran
yang
mendidik; (c)
mengembang
kan kurikulum
yang terkait
dengan mata
pelajaran yang
diampu; (d)
menyelenggar
akan
pembelajaran
yang
mendidik; (e)
memanfaatka
n
teknologi
informasi dan
komunikasi
untuk
kepentingan
pembelajaran;
(e)
memfasilitasi
pengembanga
n
potensi
peserta didik
untuk
mengaktualisa
sikan potensi
yang dimiliki;
(f)
berkomunikas
i
secara
efektif,
empatik, dan
santun dengan
peserta didik;
(g)
menyelenggar
akan penilaian
dan evaluasi
proses
dan
hasil belajar;
dan
(h)
memanfaatka
n
hasil
penilaian
evaluasi untuk
kepentingan
pembelajaran.
3) Kompetensi
sosial
meliputi: (a)
bersifat
inklusif,
bertindak
obyektif, serta
tidak
diskriminasi
karena
pertimbangan
jenis kelamin,
agama,
ras,
kondisi, fisik,
latar belakang
keluarga, dan
status sosial
ekonomi; (b)
berkomunikas
5
i
secara
efektif,
empatik, dan
santun,
terhadap
sesama
pendidik,
tenaga
kependidikan,
orang tua, dan
masyarakat;
(c)
beradaptasi di
tempat tugas
di
seluruh
wilayah
Republik
Indonesia
yang memiliki
keragaman
sosial budaya;
dan
(d)
berkomunikas
i
dengan
komunitas
profesi sendiri
dan
profesi
lain
secara
lisan
dan
tertulis atau
bentuk lain.
4) Kompetensi
profesional
meliputi: (a)
menguasai
materi,
struktur,
konsep, dan
pola
pikir
keilmuan
yang
mendukung
mata pelajaran
yang diampu;
(b)
mengembang
kan
keprofesional
an
secara
berkelanjutan
dengan
melakukan
tindakan
reflektif
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
diperoleh melalui
bagi
pendidikan
calon guru agar
profesi.
memiliki
Sehubungan
Demikian
pengalaman
kompetensi-
secara
kompetensi utama
tentang
yang
pengajaran
diharapkan
dengan
dimiliki
oleh
kompetensi guru
seorang
guru,
tersebut,
perlu
termasuk
di
ditegaskan di sini
dalamnya
bagi
bahwa
calon guru.
guru
merupakan
penting
dari
mahasiswa calon
guru
juga
pengetahuan dan
Lapangan
yang
pembelajaran
membentuk
guru
diharapkan
keterampilan
bertujuan
mahasiswa
di
sekolah sehingga
Pengalaman
proses
sehingga
nyata
memiliki
Praktik
komponen
mahasiswa
untuk
menunjang
tercapainya
penguasaan
agar
kompetensi
harus mempunyai
menjadi
calon
pedagogik,
kualitas, cara atau
pendidik
yang
kompetensi
metode mengajar,
profesional sesuai
profesional,
penguasaan
prinsip
kompetensi
pengelolaan
pendidikan
kepribadian, dan
materi,
berdasarkan
kompetensi sosial
kompetensi
(Sumber:
Buku
pedagogik,
Panduan
PPL
guru
kompetensi
memiliki
profesional,
UPT-PPL UNM).
PPL sebagai
kompetensi dalam
kompetensi
menjalankan
kepribadian, dan
tugasnya, seorang
kompetensi
guru
sosial. Selain itu,
penampilan
dan
dan
kepribadian.
Seorang
harus
harus
memiliki
PPL
kompetensi yang
sebagai
paket peningkatan
pengembangan
kemampuan calon
berfungsi
bekal
guru,
khususnya
kamampuan
profesionalnya,
6
maka melalui PPL
diharapkan dapat
memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa/calon
guru
untuk
memperoleh
pengalaman
lapangan
dalam
hal
mengaplikasikan
teori pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar
dalam
pengalaman
nyata.
Dengan
demikian
PPL
mempunyai
tujuan:
1) Memberikan
kesempatan
untuk
memperoleh
pengalaman
nyata dalam
mengaplikasik
an
teori
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM) yang
diperoleh
selama dalam
pendidikan;
2) Meningkatkan
kompetensi
profesionalisme
dalam
pengelolaan
kegiatan
belajarmengajar;
3) Kegiatan yang
akan
dan
sedang
dilaksanakan
sebagai tolak
pangkal untuk
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa;
4) Memberikan
pengalaman
lapangan
nyata sebagai
usaha
meningkatkan
ketrampilan
pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar.
Ditinjau
dari
2) Pengetahuan
dalam hal melaksanakan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
sesuai dasar
teori
yang
matang; dan
3) Pengetahuan
dalam
hal
menilai
keberhasilan
dalam
pelaksanaan
pembelajaran
sesuai dasar
teori
yang
mantap dan
akurat
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Ditinjau
dari
aspek
2) Ketrampilan
menyusun
rencana
pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM);
3) Keterampilan
melaksanakan
rencana
pengajaran
dalam
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM); dan
4) Keterampilan
menilai
keberhasilan
pelaksanaan
pengajaran
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
aspek
keterampilan,
pengetahuan,
mahasiswa dapat
aspek
mahasiswa dapat
memiliki:
1) Keterampilan
untuk
mengaplikasik
an
teori
pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar
dalam
kegiatan
praktek
lapangan,
mengelola
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM);
mahasiswa dapat
memiliki:
1) Pengetahuan
praktis dalam
mengaplikasik
an
teori
pengelolaan
kegiatan
belajarmengajar;
penyusun
perencanaan
mengajar
sesuai dasar
teori
yang
mantap
dan
akurat;
Ditinjau
dari
sikap,
memiliki:
1) Sikap sebagai
guru
profesional;
2) Sikap
pengabdian
pada
tugas
profesionalny
a;
3) Kemantapan
diri
dalam
menjalankan
tugas
profesionalis
me
sebagai
guru; dan
7
4) Kesadaran
bahwa guru
senantiasa
terus menerus
harus
meningkatkan
kualitas
dirinya
sehingga
dapat
menysuaikan
diri
dengan
tuntutan
profesionalis
me
guru,
zaman,
pembangunan,
dan teknologi
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Manfaat
Program
Pengalaman
Lapangan secara
umum,
yaitu
memberi
bekal
kepada
mahasiswa calon
guru
agar
memiliki
kompetensi
profesional,
kompetensi
pedagogik,
kompetensi
kepribadian, dan
kompetensi
sosial. Selain itu,
pelaksanaan PPL
diharapkan dapat
memberikan
manfaat terhadap
semua komponen
yang
dalam
tersebut,
terkait
PPL
seperti
mahasiswa,
sekolah,
perguruan
dan
tinggi
yang
bersangkutan.
Manfaat bagi
mahasiswa
adalah:
1) Diharapkan
mendapatkan
kesempat-an
untuk
mempraktekk
an bekal yang
diperoleh
selama kuliah
di kampus di
tempat PPL;
2) Mengetahui
dan mengenal
secara
langsung
proses belajarmengajar di
sekolah
latihan; dan
3) Mendewasaka
n
cara
berpikir,
meningkatkan
daya
penalaran
mahasiswa
dalam
melakukan
penelaahan,
perumusan,
dan
pemecahan
masalah
pendidikan
yang ada di
sekolah
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Manfaat bagi
sekolah:
1) Meningkatkan
kualitas
pendidikan;
2) Memberikan
masukan
kepada
sekolah atas
hal-hal atau
ide-ide baru
dalam
perencanaan
program
pendidikan
yang
akan
dating; dan
3) Mempererat
kerjasama
antara sekolah
latihan dengan
perguruan
tinggi
yang
bersangkutan
yang
dapat
bermanfaat
bagi
para
lulusannya
kelak
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Manfaat bagi
institusi:
1) Memperoleh
masukan
tentang kasus
pendidikan
yang dipakai
sebagai bahan
pertimbangan
penelitian;
2) Memperluas
dan
meningkatkan
jaringan kerja
sama dengan
sekolahsekolah
latihan; dan
3) Memperoleh
masukan
tentang
perkembanga
n pelaksanaan
PPL, sehingga
kurikulum dan
metode yang
dipakai dapat
disesuaikan
dengan
tuntutan yang
ada
di
lapangan
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Pelaksanaan
PPL
di
UNM
berlangsung
setiap
semester,
yakni pada bulan
Agustus
s.d.
Desember
untuk
semester
ganjil
8
dan pada bulan
di
Februari s.d. Juni
UNM
untuk
cara
semester
UPT-PPL
an bidang studi
permintaan
dengan
mahasiswa
kebutuhan
guru
mengisi
peserta PPL serta
pamong
dari
genap. Sedangkan
formulir
mata
pelajaran
pihak
UPT-PPL
mahasiswa
pendaftaran.
yang
ada
UNM
dengan
Formulir
sekolah.
Atas
yang
diperbolehkan
memprogramkan
pendaftaran PPL
mata kuliah PPL
tersebut
II adalah mereka
diketahui
yang
mendapatkan
telah
memenuhi
harus
dan
persyaratan, yakni
Jurusan/Ketua
Program
tingkat akhir dan
dan oleh Kepala
telah lulus semua
BAKA
mata
kemudian
kependidikan
Studi
UNM,
UPT-PPL
ke
untuk
dipersyaratkan,
didaftarkan secara
telah lulus mata
resmi
sebagai
kuliah sekurang-
calon
peserta
kurangnya
sks
120
(Sumber:
PPL.
Berdasarkan
jumlah
Petunjuk
Pelaksanaan PPL
UNM).
Mahasiswa
peserta
PPL
yang
terdaftar
secara
UPT-
PPL
jumlah
peserta
PPL
setiap
Jurusan/Prodi
Kepala
Sekolah
berkewenangan
menunjuk
guru
pamong
setiap
sekolah mitra.
Terkait
dengan
pembimbingan
mahasiswa, dalam
pelaksanaan PPL,
mahasiswa
akan
dibimbing
oleh
guru pamong dan
oleh dosen tutor.
kemudian
UPT-
adalah guru tetap
persyaratan
PPL
UNM
dalam
mengikuti
menetapkan
program kegiatan
sekolah
PPL
mata
pelajaran tertentu
mitra
yang
ditunjuk
tempat
latihan
oleh
Kepala
dahulu
PPL
dengan
Sekolah
mendaftarkan diri
mempertimbangk
terlebih
pembimbing PPL.
Oleh karena itu,
Guru pamong
memenuhi
untuk
menjadi
lalu
yang
resmi,
syarat-syarat
utama
tersebut,
pada
dikembalikan
yang
pertimbangan
mendistribusikan
mahasiswa
kuliah
memperhatikan
dasar
kemudian
persetujuan Ketua
di
berdasarkan surat
berdasarkan
kompetensi guru,
serta
kesesuaian
mata
pelajaran
dan
pengalaman
mengajar.
Dosen
adalah
tutor
dosen
tetap Universitas
Negeri Makassar
yang
memiliki
kompetensi
keahlian
atau
dalam
pembimbingan
PPL
dan
atau
sekurangkurangnya pernah
mengikuti
pelatihan
9
pembimbingan
koordinator
dari
Pada
awal
kegiatan
PPL, serta dapat
pihak
bertanggungjawa
UNM.
UPT-PPL
kegiatan
PPL,
diharapkan
koordinator PPL
mahasiswa
Koordinator
memberikan
peserta
melaksanakan
PPL dari pihak
pembekalan
beradaptasi
tugas
sekolah bertugas
kepada
dengan
pembimbingan
dan bertanggung
mahasiswa
PPL.
jawab
dikoordinir,
b
untuk
Dosen
tehadap
yang
ini
agar
PPL
lingkungan
sekolah
pembimbing PPL
pelaksanaan
mengantar
ditetapkan
kegiatan PPL di
menyerahkan
Ketua
sekolah
mahasiswa
Jurusan/Ketua
masing.
pihak
sekolah.
Program
Sedangkan
Pada
akhir
masalah
melalui pimpinan
koordinator PPL
kegiatan
PPL,
kurikulum
fakultas
dari pihak UPT-
koordinator PPL
sistem
masing
PPL
UNM
menarik/menjemp
pembelajaran,
berdasarkan surat
bertugas
dan
ut mahasiswa PPL
model-model
permintaan
bertanggung
di sekolah mitra
pembelajaran,
kebutuhan dosen
jawab
yang dikoordinir.
serta
pembimbing dari
pelaksanaan
Kepala UPT-PPL
kegiatan PPL di
observasi
UNM.
sekolah
orientasi sekolah
yang
dimana
merupakan
dalam
bentuk
koordanator PPL
kegiatan
laporan
singkat.
tersebut
pengenalan
Dalam
kegiatan
Studi
masing-
Selain
tutor
oleh
dan
pamong,
dosen
guru
maka
masing-
tehadap
untuk kelancaran
ditugaskan
pelaksanaan PPL
di
dan
yang
keadaan
ke
Kegiatan
mitra
fisik
sekolah, keadaan
sosial
sekolah,
dan
rencana/program
dan
bagi
kegiatan
PPL
terangkum
mahasiswa
orientasi
Kepala UPT-PPL.
peserta PPL agar
peserta
sekolah-
Oleh karena itu,
dapat
mempelajari tata
mitra
koordinator PPL
lingkungan
diperlukan
wajib memantau
sekolah
koordinator PPL,
kegiatan PPL di
akan
yaitu koordinator
sekolah-sekolah
untuk
dari pihak sekolah
mitra.
praktik
sekolah
mitra
dan
oleh
berorientasi pada
Selain
mengenal
PPL
tertib
yang
ditempat
latihan
megajar.
itu,
ini,
sekolah,
mengamati
cara
mengajar
guru
pamong, metode
mengajar,
cara
dan
mengelola
10
kelas.
didasarkan
pada
Selanjutnya
kemampuan
dan
berikut ini akan
pengalaman
dijelaskan
dosen
mekanisme
pembimbingan
pamong
PPL
pembimbingan
PPL.
tentang tugas-
menghubungi
tugas
dosen
PPL.
dalam
Tahapan-
Mekanisme
menjelaskan
RPP
kepada
akan
mahasiswa
digunakan.
dan
guru
yang
yang
c) Mahahsiswa
tahapan
akan
pembimbing
pembimbingan
dilaksanakan
dan meminta
pelaksana-an
PPL,
di
sekolah
tanda
pembimbingan
tahapan observasi
tempat
ber-
untuk
PPL diatur dalam
dan
PPL,
persetujuan di
Panduan
lapangan
termasuk
dalam
RPP
(orienstasi
dalam
yang
akan
kelancaran
sekolah),
kegiatan
digunakan di
pembimbingan
pelatihan
observasi dan
sekolah
PPL
mengajar
orientasi
tempat
Kepala UPT-PPL
terbimbing,
sekolah.
PPL.
memiliki
pelatihan
kewenangan
mengajar mandiri,
menjelaskan
Praktik
ujian
kepada
Pengalaman
mahasiswa
Lapangan
bimbibingann
mencakup
ya
beberapa kegiatan
atau
prosedur
PPL
UNM.
Untuk
tersebut,
menentukan
menunjuk
dan
orienstasi
b) Guru pamong
praktik
mengajar,
dan
pembimbing yang
bimbingan
non-
akan bertanggung
mengajar.
jawab
dosen
meliputi:
Secara praksis
tugas
pem-bimbingan
pembimbingan
akan
Pertama,
PPL
PPL selama masa
dilaksanakan,
pengalaman
observasi
dan
model-model
pembelajaran
Jurusan/Ketua
orientasi sekolah
pembelajaran
terbatas atau pem-
Program
antara lain:
yang berlaku
belajaran
a) Koordinator
di
(micro
tersebut
Ketua
Studi
pada
masing-
masing
fakultas.
pengantaran
Penunjukan dosen
PPL
ke
pembimbing
sekolah mitra
yang
ber-
Mekanisme
melalui
dalam
tentang
tangan
sekolah,
berbeda.
mikro
teaching/
termasuk
isolated
skill
program
development),
pembelajaran/
yaitu
11
pembelajaran
sesungguhnya
lift) (S.L. La Sulo,
Pengalaman
sesungguhnya
(real
dkk, 1984 :4).
Lapangan dengan
(real
teaching/real
teaching)
tetapi
Melalui
pembimbingan
dalam
classroom
bentuk mikro atau
teaching),
dibatasi
pem-belajaran
Pengalaman
yang
baik
program kegiatan
yaitu
latihan
yang optimal. .
Praktik
Permasalahan
diamati
jumlah
peserta
yang
dilakukan
Lapangan
dalam penelitian
didik,
waktu,
oleh
mahasiswa
diharapkan
ini
bahan,
maupun
praktikan
di
menjadi
salah
keterampilan
sekolah
dalam
satu
kesempatan
mengajar
kelas baik dalam
bagi
mahasiswa
adalah
pelaksanaan pembimbingan
Praktik
sehingga
dapat
bimbingan
calon guru untuk
Pengalaman
dikontrol.
Sifat
(supervied
mengetahui lebih
Lapangan II (PPL
mikro
teaching) sampai
jauh
II)
dimaksudkan
dapat
dunia pendidikan
mahasiswa
sebagai
tangungjawab
serta
Universitas
upaya
mengisolasi
penuh
secara sistematis
ber-
belajar
bagi
berinteraksi
Negeri Makassar.
responsibility
dengan
Fokus penelitian
bagian-bagian
teaching).dan 2).
didik
agar
diarahlan
pembelajaran
Praktek berbagai
nantinya
bisa
proses
yang
aktivitas
menjadi
guru
pembimbingan
meliputi
curriculum
yang
peserta
pada
berhubungan
yang profesional
yang
material skill dan
dengan
seperti
yang
bimbingan
instnicsional
(field
diharapkan
oleh
pembuatan
familiarization)
semua pihak.
Untuk
skill.
(S.L.
Sulo,
skill,
(full
tentang
La
dkk,
1984:6-8).
sekolah
yang
Kedua,
sebagai
pengalaman
upaya
mem-perkenalkan
persekolahan
mahasiswa
yang
praktikan
mencakup
dua kegiatan; 1)
kehidupan
pembelajaran
sekolah
kelas
di
perangkat
pembelajaran,
menjadikan
dimaksudkan
tenaga
akan
pelatihan
pengajar
yang profesional
dan
maka
terampil
perlu
dilakukan
(school
mengajar
terbimbing,
pelatihan
mengajar mandiri,
pelaksanaan ujian
program kegiatan
latihan
meliputi
Praktik
praktik mengajar,
12
dan kegiatan non-
pelaksanaan
dan
mengajar lainnya.
pembimbingan
yang
PPL
akurat mengenai
orang
Dalam
belum
informasi
jelas
dan
Jumlah
populasi
sebanyak
374
dari
21
Laporan
optimal
yang
efektivitas
Jurusan/Program
Pelaksanaan PPL
disebabkan
oleh
pelaksanaan
Studi
UNM
berbagai
hal.
pembimbingan
lingkungan
Universitas
diperoleh
informasi bahwa
Diantaranya
PPL
pelaksanaan PPL
adalah dosen tutor
mahasiswa
Negeri Makassar.
lima
kurang
Universitas
Variabel
memberikan
Negeri Makassar.
yang
mengalami
perhatian terhadap
2. METODE
adalah efektivitas
peningkatan yang
mahasiswa
PENELITIA
pelaksanaan
cukup signifikan
bimbingannya,
N
pembimbingan
ditinjau dari segi
sebaliknya
juga
Penelitian ini
PPL,
kuantitas,
mahasiswa
tidak
tahun
terakhir
ini
dari
tetapi
segi
secara
efektif
bagi
dalam
utama
diamati
khususnya
dilakukan
terhadap:
(1)
terhadap
pembuatan
perangkat
kualitasnya,
melakukan
mahasiswa
terutama terhadap
konsultasi dengan
peserta
pembimbingan
dosen tutor.
Pengalaman
pelatihan
Lapangan II (PPL
mengajar
membuktikan
II)
terbimbing,
terlaksana
asumsi
tersebut,
mahasiswa
pelatihan
sebagaimana yang
maka
perlu
Universitas
mengajar mandiri,
diharapkan.
dilakukan
Negeri Makassar.
(4)
Populasi
ujian
dari pihak dosen
tutor
belum
Berdasarkan
Untuk
penelitian
yang
Praktik
bagi
dan
(3)
pelaksanaan
praktik
hasil pengamatan
cermat dan akurat.
sampel
terhadap
Itulah
beberapa
penelitian
pembimbingan
alasan
yang
PPL selama ini,
mendasari
mahasiswa
serta
pentingnya
peserta
PPL
pengumpulan
reguler
pada
datanya dilakukan
informasi
ini
adalah
dalam
pembelajaran, (2)
ini
seluruh
mengajar, dan (5)
kegiatan
non-
mengajar lainnya.
Teknik
dari guru pamong
penelitian
dan dosen tutor
dilakukan dengan
semester
ganjil
melalui pengisian
diperoleh
maksud
tahun
ajaran
angket
informasi bahwa
mendapatkan data
untuk
2016/2017.
187
terhadap
responden
13
yang
diambil
secara
teknik
peneliti
deskriptif-
informasi bahwa
sampel kuota dari
memerlukan
kualitatif setelah
peran
374
waktu yang cukup
diinterpretasi
pamong
untuk
terlebih dahulu.
kegiatan
melalui
jumlah
populasi.
Penelitian ini
otomatis
menemui
teknik
responden dalam
analisis
Teknik
diperoleh
guru
dalam
pembimbingan
menggunakan
rangka pengisian
analisis
teknik
quota
angket.
Artinya
menggunakan
penilaian
sampling. Dalam
peneliti
harus
model
analisis
responden sudah
penelitian
mendatangi
interaktif
Miles
baik. Indikatornya
peneliti
responden, baik di
dan
memastikan
sekolah
(1992:16-20),
pelaksanaan
bahwa komposisi
PPL maupun di
yakni
melalui
pembimbingan
sampel akhir yang
kampus
dan
metode
induktif
sudah terlaksana
digunakan dalam
luar
kampus
sebagaimana
sesuai
penelitian
ini
dimana
mereka
petunjuk/saran F.
mekanisme
memenuhi kriteria
berada.
Bacon
pembimbingan
kuota
ini,
penelitian
ini
Data
di
yang
Huberman
(dalam
Muhammad
Ali,
PPL
menurut
adalah
dengan
sebagaiman diatur
untuk
bersifat kuantitatif
1985: 20). Dalam
dalam
dari
dianalisis melalui
hal ini, ada tiga
teknis
teknik
komponen utama
pembimbingan
PPL.
mewakili
seluruh
tempat
datanya,
sampel.
analisis
Teknik
deskriptif-
dalam
pengumpulan
kuantitatif, yakni
analisis tersebut,
Hasil analisis
datanya
melalui
yakni (a) reduksi
data menunjukkan
menggunakan
persentase.
data,
bahwa
angket
dan
wawancara
data
penyajian
data,
pembimbingan
dan (c) penarikan
Praktik
Oleh
kualitatif
yang
kesimpulan
Pengalaman
peneliti
diperoleh
dari
(verifikasi).
Lapangan
3. HASIL DAN
PEMBAHAS
AN
terhadap
mengalami
kesulitan
Sedangkan
(b)
yang bersifat data
terbatas.
karena
tabel
model
panduan
wawancara
untuk
terbatas, catatan-
mengumpulkan
catatan
penting
responden secara
dari
bersamaan maka
dianalisis melalui
responden
Berdasarkan
hasil
penelitian
mahasiswa
Universitas
Negeri Makassar
sudah terlaksana
14
sesuai
dengan
(62,03%)
Berdasarkan
memberikan
mekanisme
memberikan
jawaban
penilaian dengan
pembimbingan,
penilaian dengan
responden
“skor 2” (rendah).
baik
“skor 3” (cukup
terhadap variabel
Jika
kuantitas maupun
tinggi)
peran dosen tutor
dibandingkan
dari segi kualitas,
responden lainnya
dalam
antara peran guru
sehingga
(37,97%)
pembimbingan
pamong
dikatakan bahwa
memberikan
PPL,
dosen
pembimbingan
penilaian dengan
terhadap
responden
PPL dinilai sudah
“skor 4” (sangat
pembuatan
mengakui bahwa
efektif,
tinggi)
perangkat
dari
segi
dapat
terutama
dan
71
terhadap
khususnya
pem-
dengan
tutor,
guru
pamong
pembimbingan
pembimbingan
belajaran,
yang lebih banyak
dari pihak guru
dalam
kegiatan
pelatihan
berperan
pamong,
orientasi
dan
mengajar
namun
ter-
dalam
proses
pembimbingan
observasi
bimbing,
pembimbingan
dari pihak dosen
lapangan,
pelatihan
PPL.
tutor
sebanyak
mengajar mandiri,
karena
belum
153
Hal ini
guru
terlaksana sesuai
responden
dan ujian praktik
pamonglah yang
dengan
(81,82%)
mengajar,
terlibat langsung
mekanisme pem-
memberikan
umumnya
dalam
bimbingan
penilaian dengan
responden
pembimbingan
“skor 4” (sangat
memberikan
mahasiswa
penilaian dengan
sekolah
masing-masing.
yang
seharusnya
di
dinilai
tinggi)
belum
efektif
responden
skor
relatif
yang disebabkan
(18,18%)
rendah,
yakni
oleh
memberikan
sebanyak
penilaian dengan
responden
dapat disimpulkan
“skor 3” (cukup
(78,07%)
bahwa
tinggi)
memberikan
pembimbingan
pelaksanaan
penilaian dengan
Praktik
penilaian
pembimbingan
“skor 1” (sangat
Pengalaman
responden, yakni
pembuatan
rendah) dan 41
Lapangan
sebanyak
perangkat
responden
terhadap
pembelajaran.
(21,93%)
mahasiswa
faktor.
Data tersebut
ditunjukkan
dalam
responden
hasil
116
34
proses
sehingga
berbagai
dan
pada
terhadap
146
mitra
Berdasarkan
data
tersebut,
15
Universitas
tugas-tugas
kependidikan
dan pihak UPT-
Negeri Makassar
keguruan.
secara utuh, dan
PPL
terintegrasi dalam
penting
PPL,
situasi nyata di
pengelolaan
akademik
mahasiswa calon
lapangan; dan (5)
pelaksanaan PPL.
2016/2017 sudah
guru: (1) belajar
dapat
Indikatornya
cukup
untuk memahami
pelajaran
terutama
dan
pengalaman
koordinator PPL
pembimbingan
secara
terhadap
dan
dari pihak guru
tugas-tugas
penghayatan yang
UNM
pamong,
keguruan
direfleksikan
melaksanakan
pada
semester
ganjil
tahun
efektif,
tetapi
Melalui
kegiatan
mengalami
langsung
yang
menarik
dan
pembimbingan
sesungguhnya, (2)
dalam
dari pihak dosen
belajar
sehari-hari
tutor
beradaptasi
sekolah.
dinilai
belum terlaksana
dengan
sesuai
lingkungan
dengan
ke
perilaku
di
Terkait
dalam
dan
adalah
UPT-PPL
telah
tugas
secara
efektif
sesuai
dengan
kewenangan
variabel
sekolah,
baik
peran koordinator
yang disebabkan
terhadap
guru
PPL
oleh
pamong,
siswa,
PPL
faktor.
,
dengan
yang diharapkan
berbagai
sangat
dan
masing-masing.
4. KESIMPUL
UPT-
AN DAN
dalam
SARAN
staf tata usaha,
pelaksanaan PPL,
dan atau seluruh
pada
manfaat PPL bagi
warga
responden
diperoleh
mahasiswa,
(3)
mengenal
memberikan
kesimpulan
responden
secara
langsung
penilaian
relatif
sebagai berikut:
mengakui bahwa
lingkungan sosial,
tinggi,
yakni
1) Pelaksanaan
selama
fisik,
antara
adminsitrasi, dan
(cukup tinggi dan
n
waktu yang relatif
akademik
skor
Pengalaman
singkat,
namun
sekolah;
telah
banyak
belajar
Sehubungan
ber-PPL
sekalipun
dalam
sekolah;
(4)
umumnya
skor
4
3
(sangat
tinggi).
Berdasarkan
hasil analisis data
pembimbinga
Praktik
Lapangan
Berdasarkan
terhadap
menimbah
mengaplikasikan
data
tersebut,
mahasiswa
pengalaman dari
berbagai
dapat disimpulkan
Universitas
guru
pamong
mampuan
bahwa
Negeri
dengan
keguruan
terkait
keatau
peran
koordinator PPL
Makassar
16
pada semester
efektif
ganjil
disebabkan
ini
akademik
oleh berbagai
sebagai berikut:
monitoring
2016/2017
faktor.
1) Rendahnya
dengan
tahun
sudah
yang
2) Peran
hasil
penelitian
disarankan
dengan
baik
suatu program
penilaian
melibatkan
terlaksana
koordinator
responden
dosen
sesuai dengan
PPL dan UPT-
terhadap
bimbing untuk
mekanisme
PPL
kuantitas
berkunjung ke
pembimbinga
dalam
pembimbinga
sekolah mitra
n,
pelaksanaan
n dari pihak
guna
dapat
program
dosen
mengamati
dikatakan
kegiatan
yang
bahwa
Praktik
relatif kurang
pelatihan
pembimbinga
Pengalaman
dan
mengajar ter-
n PPL sudah
Lapangan
terlaksana
bimbing, serta
cukup efektif,
sangat penting
secara optimal
melakukan
terutama
dalam
sehingga perlu
diskusi
pembimbinga
pengelolaan
dicari
solusi
dengan
n dari pihak
dan
yang
tepat
pamong
guru pamong,
pelaksanaan
agar
dosen
sebagai
namun
PPL
tutor
dapat
evaluasi
pembimbinga
per-timbangan
melaksanakan
bagaimana
n dari pihak
bahwa
tugas
mahasiswa
dosen
koordinator
bimbingan
mengajar
belum
PPL
secara optimal
(guru pamong
terlaksana
melaksanakan
sebagai-mana
diminta
sesuai dengan
tugas
diharapkan.
memberikan
mekanisme
efektif sesuai
pem-
dengan
PPL
awal
bimbingan
kewenangan
Universitas
dasarkan hasil
yang
masing-
Negeri
pengamatanny
seharusnya
masing.
Makassar
a), kemudian
sehingga
Sebagai
perlu
dosen
merancang
memberikan
sehingga
tutor
dinilai belum
implikasi
UNM
dengan
pihak
telah
secara
dari
2) Pihak
tutor
dinilai
belum
pem-
UPT-
pem-
pelaksanaan
guru
informasi
ber-
tutor
17
masukan
seperlunya.
5. REFERENSI
Ali, Muhammad,
1985.
Penelitian
Kependidika
n: Prosedur
dan Strategi,
Bandung;
Angkasa.
Burhanuddin
Salam, 1997.
Pengantar
Pedagogik.
PT
Rineka
Citra:
Jakarta.
Depdiknas, 2005.
UndangUndang RI,
Nomor
14
Tahun 2005
Tentang
Guru
dan
Dosen,
Jakarta:
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Depdiknas, 2007.
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Nomor
16
Tahun 2007
Tentang
Standar
Kualifikasi
Akademik
dan
Kompetensi
Guru,
Jakarta:
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Depdiknas, 2008.
Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia
Nomor
74
Tahun 2008
Tentang
Guru,
Jakarta:
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Kunandar, 2009.
Guru
Profesional.
PT Rajawali:
Jakarta.
Miles, Matthew
B. dan A.
Michael
Huberman,
1992.
Analisis Data
Kualitatif,
Penerjemah:
Tjetjep
Rohendi
Rohidi,
Jakarta
UI
Press.
Moleong, Lexy, J.
(2008).
Metode
Penelitian
Kualitatif,
Bandung,
Ramadja
Karya.
-------,
2015.
Laporan
Pelaksanaan
KKN-PPL
Terpadu
Universitas
Negeri
Makassar.
-------,
2016.
Buku
Panduan
Pelaksanaan
KKN-PPL
Terpadu.
Makassar:
Lembaga
Pengabdian
kepada
Masyarakat,
Universitas
Negeri
Makassar.
http/mahmudin
wordpress,
2008.
Kompetensi
Pedagogik
Guru
Indonesia.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN PROGRAM
PENGALAMAN LAPANGAN SEBAGAI BEKAL KEGURUAN BAGI
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
EFFECTIVENESS OF FIELD EXPERIENCE PROGRAM COACHING AS THE
PROVISION OF TEACHER TRAINING OF STUDENTS OF STATE
UNIVERSITY OF MAKASSAR
Muhammad Ali R. 1), M. Ali Latief 2), Yabu Mallabasa3)
Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
2
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar
1
Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
1) Email: [email protected]
2) Email: [email protected]
3) Email: [email protected]
1
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang jelas terhadap
pelaksanaan pembimbingan Program Pengalaman Lapangan bagi
mahasiswa Universitas Negeri Makassar menurut penilaian responden.
Sasaran penelitian adalah mahasiswa peserta Program Pengalaman
Lapangan pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Variabel utama
yang diamati adalah efektivitas pelaksanaan pembimbingan terhadap:
(1) pembuatan perangkat pembelajaran, (2) pelatihan mengajar
terbimbing, (3) pelatihan mengajar mandiri, (4) pelaksanaan ujian
praktik mengajar, dan (5) kegiatan non-mengajar lainnya. Teknik
pengumpulan datanya dilakukan melalui angket terhadap 187
responden yang diambil melalui teknik sampel kuota dari 384 jumlah
populasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembimbingan
Program Pengalaman Lapangan yang dilakukan oleh guru pamong
sudah sangat baik dan terlaksana sesuai dengan mekanisme
pembimbingan, baik dilihat dari segi kuantitas maupun dari segi
kualitas, sehingga dinilai bahwa pembimbingan Program Pengalaman
Lapangan sudah efektif, tetapi pembimbingan yang dilakukan oleh
dosen tutor belum terlaksana sesuai dengan mekanisme pembimbingan
yang seharusnya, sehingga dinilai kurang efektif yang disebabkan oleh
berbagai faktor.
Kata Kunci: Efektivitas, pembimbingan, Program Pengalaman Lapangan.
Abstract:
This study aims to get the data and clear information on the implementation of mentoring
programs for students Fields Experience Makassar State University according to the
respondents' assessment. The object of this research was the students participating in the
Field Experience Program odd semester of 2016/2017 academic year. The main variables
measured were the effectiveness of the implementation of the guidance to: (1)
development of learning tools, (2) training of teaching guided, (3) self-taught training,
(4) the implementation of teaching practice exams, and (5) non-teaching activities of the
other. Technique data collecting is done through a questionnaire to 187 respondents
drawn through engineering sample quota of 384 total population. The results of data
analysis showed that the coaching Program Field Experience conducted by the teacher
tutor has been very good and accomplished in accordance with the mechanism of
supervision, both in terms of quantity and in terms of quality, so it is judged that the
coaching Program Field Experience has been effective, but the coaching is done by
2
lecturers tutor has not accomplished in accordance with the guiding mechanism which
should thus considered less effective due to various factors.
Keywords: Effectiveness, tutoring, Field Experience Program.
1
1. PENDAHUL
kompetensi
UAN
keguruan
Praktik
siap
Pengalaman
Lapangan
untuk
bertugas
dalam
(PPL)
maka mahasiswa
bidang
calon guru dan
tenaga
kependidikan
pendidikan, baik
harus
dibekali
merupakan bagian
sebagai
guru
kompetensi
intra
kurikuler
maupun
sebagai
yang
wajib
keguruan melalui
tenaga
program
dilaksanakan oleh
kependidikan
Praktik
mahasiswa
lainnya.
Jurusan/Program
karena
Studi
komposisi
pelaksanaannya
Kependidikan
kurikulum
dilakukan secara
sebagai
bagian
pendidikan untuk
terbimbing
integral
dalam
program S1 tidak
terpadu
pembentukan
terlepas
sekolah-sekolah
profesionalisme
latihan
keguruan,
Pengalaman
sekaligus sebagai
Oleh
itu
dari
Praktik
latihan
Pengalaman
Lapangan
yang
dan
di
latihan.
M.
Entang
Lapangan (PPL),
(1980:
1)
persyaratan
yakni
menjelaskan
profesi
praktik
kependidikan.
Universitas
pengajaran
Negeri Makassar
sebagai lembaga
pendidikan tinggi
yang salah satu
visi
dan
misi
utamanya adalah
dan
di
latihan bagi calon
guru dan praktik
non-pengajaran
bagi para calon
non-kependidikan
lainnya.
Untuk
mempersiapkan
kependidikan
yang
bahwa:
sekolah-sekolah
menyiapkan
tenaga
berupa
memiliki
menguasai
tenaga
pengajar
yang profesional
dan
terampil,
1) Kegiatan
Program
Pengalaman
Lapangan
mencakup
latihan
mengajar dan
berbagai
aktivitas yang
berhubungan
dengan dunia
persekolahan
atau
keguruan.
2) Program
Pengalaman
Lapangan
merupakan
proses
penyatuan
wilayah
teoritik
berbagai mata
kuliah
metodologi
pembelajaran
dan
manajemen
pendidikan.
3) Program
Pengalaman
Lapangan
adalah salah
satu program
dalam
pendidikan
prajabatan
guru
yang
dirancang
untuk melatih
calon
guru
agar
menguasai
kemampuan
ke-guruan
yang utuh dan
terintegrasi,
sehingga
setelah
menyelesaika
n
pendidikanny
a
dapat
mengembang
-kan
tugas
sebagai guru.
Dalam Buku
Panduan Program
Pengalaman
Lapangan
Unit
Pengelola Teknis
Program
Pengalaman
2
Lapangan
Universitas
Negeri Makassar
(UPT-PPL UNM)
dijelaskan bahwa:
1) Program
Pengalaman
Lapangan
adalah
titik
kulminasi dari
seluruh
program
pendidikan
yang
harus
dialami oleh
mahasiswa di
Lembaga
Pendidikan
Tenaga
Kependidikan
(LPTK).
2) Program
Pengalaman
Lapangan
dapat
diartikan
sebagai salah
program yang
bersifat ajang
pelatihan
untuk
menerapkan
berbagai
pengetahuan,
sikap
dan
keterampilan
dalam rangka
pembentukan
guru
yang
profesional.
3) Program
Pengalaman
Lapangan
merupakan
program yang
mempersyaratkan
kemampuan
aplikatif dan
terpadu dari
seluruh
pengalaman
belajar
sebelumnya
ke
dalam
program
pelatihaan
berbagai
kinerja dalam
semua
hal
yang
berkaitan
dengan
jabatan
keguruan,
baik kegiatan
mengajar
maupun
tugas-tugas
keguruan
lainnya.
Dari
sudut
pandang
kurikulum,
PPL
merupakan
mata
kuliah
proses
belajar mengajar
yang
dipersyaratkan
dalam pendidikan
prajabatan
yang
guru
dirancang
untuk
menyiapkan
mahasiswa calon
guru
agar
memiliki
atau
menguasai
kemampuan
(LPTK).
keguruan
yang
terpadu
secara
utuh,
sehingga
setelah
mereka
Oleh
karena itu, PPL
dapat
diartikan
sebagai salah satu
program
yang
bersifat
ajang
dapat mengemban
pelatihan
untuk
tugas
menerapkan
menjadi
guru
dan
tanggung
jawab
berbagai
secara profesional
pengetahuan,
(Sumber:
Buku
sikap
Panduan
PPL
UPT-PPL UNM).
Dalam Buku
dan
keterampilan
dalam
rangka
pembentukan
Panduan Program
guru
yang
Pengalaman
profesional.
Lapangan
UPT-
Dengan demikian,
PPL
UNM
PPL
merupakan
sebagaimana telah
program
yang
disinggung
mempersyarat-
terdahulu bahwa
kan
Program
aplikatif
dan
Pengalaman
terpadu
dari
Lapangan adalah
seluruh
titik
kulminasi
pengalaman
dari
seluruh
kemampuan
belajar
program
sebelumnya
pendidikan yang
dalam
harus
pelatihaan
oleh
di
dialami
mahasiswa
Lembaga
ke
program
berbagai
kinerja
dalam semua hal
Pendidikan
yang
berkaitan
Tenaga
dengan
Kependidikan
keguruan,
jabatan
baik
3
kegiatan mengajar
dalam
maupun
pelatihan tersebut
memiliki
guru
(Sumber:
Buku
pengetahuan dan
memperoleh
Panduan
PPL
keterampilan
pengalaman
yang
lapangan
tugas
tugaskeguruan
lainnya.
Kegiatan
program
UPT-PPL UNM).
tersebut
Praktik
guru
juga
menunjang
mahasiswa calon
untuk
dalam
tercapainya
hal
penguasaan
mengaplikasikan
diselenggarakan
Pengalaman
dalam
bentuk
Lapangan
(PPL)
kompetensi
teori pengelolaan
pelatihan terbatas,
bertujuan
untuk
pedagogik,
kegiatan belajar-
pelatihan
membentuk
kompetensi
mengajar
mahasiswa calon
profesional,
pengalaman
pelatihan mandiri
guru
menjadi
kompetensi
yang
calon
pendidik
kepribadian, dan
nyata.
Hal ini karena
kepada
yang profesional
kompetensi sosial
terbentuknya
sesuai
(Sumber:
Buku
kemampuan
pendidikan
Panduan
PPL
UPT-PPL UNM).
Praktik
terbimbing,
dan
diarahkan
prinsip
keguruan,
yang
berdasarkan
terjadwal
serta
kompetensi
memenuhi syarat.
pedagogik,
Dipandang
Pengalaman
profesional,
dari segi isi, PPL
kepribadian, dan
adalah
sosial. Selain itu,
seperangkat
PPL
komponen
sebagai
pelatihan
bagi
prajabatan
guru
berfungsi
mahasiswa
calon guru agar
yang berlangsung
memiliki
dalam
pengalaman
siklus
teori-praktik
secara
secara
tentang
berlapis
bekal
nyata
dan berulang pada
pengajaran
setiap
sekolah sehingga
langkah
di
yang
diharapkan
dipersyaratkan
mahasiswa/calon
guru
dalam
merupakan
pendidikan
profesional
dengan
tugas
utama mendidik,
mengajar,
Lapangan
(PPL)
membimbing,
sebagai
paket
mengarahkan,
peningkatan
pe-
melatih, menilai,
ngembangan
dan mengevaluasi
kemampuan calon
peserta
guru,
Kompetensi yang
khususnya
kamampuan
harus
profesionalnya,
seorang
maka
adalah
melalui
didik.
dimiliki
program kegiatan
kompetensi
PPL
kepribadian,
diharapkan
dapat
kompetensi
memberikan
pedagogik,
kesempatan
kompetensi
kepada
profesional,
guru
dan
4
kompetensi
sosial.
Kompetensi
adalah
seperangkat
pengetahuan,
keterampilan dan
perilaku
yang
dimiliki, dihayati
dan dikuasai guru.
Ruang
lingkup
keempat
kompetensi
tersebut
dapat
dijelaskan sebagai
berikut:
1) Kompetensi
kepribadian
merupakan
kemampuan
personal yang
mencerminka
n kepribadian
yang mantap,
stabil, dewasa,
arif,
berwibawa,
mampu
menjadi
teladan bagi
para peserta
didiknya.
Bentuk dari
seorang
pribadi yang
dewasa yaitu
mampu
menampilkan
kemandirian
dalam
bertindak
sebagai
pendidik dan
memiliki etos
kerja sebagai
guru.
sedangkan
kepribadian
yang
berwibawa
memiliki
perilaku yang
positif
terhadap
peserta didik
dan memiliki
perilaku yang
disegani.
Dalam
konteks guru
atau pendidik,
kompetensi
kepribadian
mencakup: (1)
bertindak
sesuai norma
agama,
hukum, sosial,
dan
kebudayaan
nasional
Indonesia; (2)
menampilkan
diri sebagai
pribadi yang
jujur,
berakhlak
mulia,
dan
teladan bagi
peserta didik
dan
masyarakat;
(3)
menampilkan
diri sebagai
pribadi yang
mantap, stabil,
dewasa, arif,
dan
berwibawa;
(4)
menunjukan
etos
kerja,
tanggung
jawab
yang
tinggi,
rasa
bangga
menjadi guru,
dan
rasa
percaya diri;
dan
(5)
menjunjung
tinggi
kode
etik
profesi
guru.
2) Kompetensi
pedagogik
meliputi: (a)
menguasai
karakteristik
peserta didik
dari
aspek
fisik, moral,
spiritual,
sosial,
kultural,
emosional,
dan
intelektual;
(b) menguasai
teori belajar
dan prinsipprinsip
pembelajaran
yang
mendidik; (c)
mengembang
kan kurikulum
yang terkait
dengan mata
pelajaran yang
diampu; (d)
menyelenggar
akan
pembelajaran
yang
mendidik; (e)
memanfaatka
n
teknologi
informasi dan
komunikasi
untuk
kepentingan
pembelajaran;
(e)
memfasilitasi
pengembanga
n
potensi
peserta didik
untuk
mengaktualisa
sikan potensi
yang dimiliki;
(f)
berkomunikas
i
secara
efektif,
empatik, dan
santun dengan
peserta didik;
(g)
menyelenggar
akan penilaian
dan evaluasi
proses
dan
hasil belajar;
dan
(h)
memanfaatka
n
hasil
penilaian
evaluasi untuk
kepentingan
pembelajaran.
3) Kompetensi
sosial
meliputi: (a)
bersifat
inklusif,
bertindak
obyektif, serta
tidak
diskriminasi
karena
pertimbangan
jenis kelamin,
agama,
ras,
kondisi, fisik,
latar belakang
keluarga, dan
status sosial
ekonomi; (b)
berkomunikas
5
i
secara
efektif,
empatik, dan
santun,
terhadap
sesama
pendidik,
tenaga
kependidikan,
orang tua, dan
masyarakat;
(c)
beradaptasi di
tempat tugas
di
seluruh
wilayah
Republik
Indonesia
yang memiliki
keragaman
sosial budaya;
dan
(d)
berkomunikas
i
dengan
komunitas
profesi sendiri
dan
profesi
lain
secara
lisan
dan
tertulis atau
bentuk lain.
4) Kompetensi
profesional
meliputi: (a)
menguasai
materi,
struktur,
konsep, dan
pola
pikir
keilmuan
yang
mendukung
mata pelajaran
yang diampu;
(b)
mengembang
kan
keprofesional
an
secara
berkelanjutan
dengan
melakukan
tindakan
reflektif
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
diperoleh melalui
bagi
pendidikan
calon guru agar
profesi.
memiliki
Sehubungan
Demikian
pengalaman
kompetensi-
secara
kompetensi utama
tentang
yang
pengajaran
diharapkan
dengan
dimiliki
oleh
kompetensi guru
seorang
guru,
tersebut,
perlu
termasuk
di
ditegaskan di sini
dalamnya
bagi
bahwa
calon guru.
guru
merupakan
penting
dari
mahasiswa calon
guru
juga
pengetahuan dan
Lapangan
yang
pembelajaran
membentuk
guru
diharapkan
keterampilan
bertujuan
mahasiswa
di
sekolah sehingga
Pengalaman
proses
sehingga
nyata
memiliki
Praktik
komponen
mahasiswa
untuk
menunjang
tercapainya
penguasaan
agar
kompetensi
harus mempunyai
menjadi
calon
pedagogik,
kualitas, cara atau
pendidik
yang
kompetensi
metode mengajar,
profesional sesuai
profesional,
penguasaan
prinsip
kompetensi
pengelolaan
pendidikan
kepribadian, dan
materi,
berdasarkan
kompetensi sosial
kompetensi
(Sumber:
Buku
pedagogik,
Panduan
PPL
guru
kompetensi
memiliki
profesional,
UPT-PPL UNM).
PPL sebagai
kompetensi dalam
kompetensi
menjalankan
kepribadian, dan
tugasnya, seorang
kompetensi
guru
sosial. Selain itu,
penampilan
dan
dan
kepribadian.
Seorang
harus
harus
memiliki
PPL
kompetensi yang
sebagai
paket peningkatan
pengembangan
kemampuan calon
berfungsi
bekal
guru,
khususnya
kamampuan
profesionalnya,
6
maka melalui PPL
diharapkan dapat
memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa/calon
guru
untuk
memperoleh
pengalaman
lapangan
dalam
hal
mengaplikasikan
teori pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar
dalam
pengalaman
nyata.
Dengan
demikian
PPL
mempunyai
tujuan:
1) Memberikan
kesempatan
untuk
memperoleh
pengalaman
nyata dalam
mengaplikasik
an
teori
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM) yang
diperoleh
selama dalam
pendidikan;
2) Meningkatkan
kompetensi
profesionalisme
dalam
pengelolaan
kegiatan
belajarmengajar;
3) Kegiatan yang
akan
dan
sedang
dilaksanakan
sebagai tolak
pangkal untuk
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa;
4) Memberikan
pengalaman
lapangan
nyata sebagai
usaha
meningkatkan
ketrampilan
pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar.
Ditinjau
dari
2) Pengetahuan
dalam hal melaksanakan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
sesuai dasar
teori
yang
matang; dan
3) Pengetahuan
dalam
hal
menilai
keberhasilan
dalam
pelaksanaan
pembelajaran
sesuai dasar
teori
yang
mantap dan
akurat
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Ditinjau
dari
aspek
2) Ketrampilan
menyusun
rencana
pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM);
3) Keterampilan
melaksanakan
rencana
pengajaran
dalam
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM); dan
4) Keterampilan
menilai
keberhasilan
pelaksanaan
pengajaran
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
aspek
keterampilan,
pengetahuan,
mahasiswa dapat
aspek
mahasiswa dapat
memiliki:
1) Keterampilan
untuk
mengaplikasik
an
teori
pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar
dalam
kegiatan
praktek
lapangan,
mengelola
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM);
mahasiswa dapat
memiliki:
1) Pengetahuan
praktis dalam
mengaplikasik
an
teori
pengelolaan
kegiatan
belajarmengajar;
penyusun
perencanaan
mengajar
sesuai dasar
teori
yang
mantap
dan
akurat;
Ditinjau
dari
sikap,
memiliki:
1) Sikap sebagai
guru
profesional;
2) Sikap
pengabdian
pada
tugas
profesionalny
a;
3) Kemantapan
diri
dalam
menjalankan
tugas
profesionalis
me
sebagai
guru; dan
7
4) Kesadaran
bahwa guru
senantiasa
terus menerus
harus
meningkatkan
kualitas
dirinya
sehingga
dapat
menysuaikan
diri
dengan
tuntutan
profesionalis
me
guru,
zaman,
pembangunan,
dan teknologi
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Manfaat
Program
Pengalaman
Lapangan secara
umum,
yaitu
memberi
bekal
kepada
mahasiswa calon
guru
agar
memiliki
kompetensi
profesional,
kompetensi
pedagogik,
kompetensi
kepribadian, dan
kompetensi
sosial. Selain itu,
pelaksanaan PPL
diharapkan dapat
memberikan
manfaat terhadap
semua komponen
yang
dalam
tersebut,
terkait
PPL
seperti
mahasiswa,
sekolah,
perguruan
dan
tinggi
yang
bersangkutan.
Manfaat bagi
mahasiswa
adalah:
1) Diharapkan
mendapatkan
kesempat-an
untuk
mempraktekk
an bekal yang
diperoleh
selama kuliah
di kampus di
tempat PPL;
2) Mengetahui
dan mengenal
secara
langsung
proses belajarmengajar di
sekolah
latihan; dan
3) Mendewasaka
n
cara
berpikir,
meningkatkan
daya
penalaran
mahasiswa
dalam
melakukan
penelaahan,
perumusan,
dan
pemecahan
masalah
pendidikan
yang ada di
sekolah
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Manfaat bagi
sekolah:
1) Meningkatkan
kualitas
pendidikan;
2) Memberikan
masukan
kepada
sekolah atas
hal-hal atau
ide-ide baru
dalam
perencanaan
program
pendidikan
yang
akan
dating; dan
3) Mempererat
kerjasama
antara sekolah
latihan dengan
perguruan
tinggi
yang
bersangkutan
yang
dapat
bermanfaat
bagi
para
lulusannya
kelak
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Manfaat bagi
institusi:
1) Memperoleh
masukan
tentang kasus
pendidikan
yang dipakai
sebagai bahan
pertimbangan
penelitian;
2) Memperluas
dan
meningkatkan
jaringan kerja
sama dengan
sekolahsekolah
latihan; dan
3) Memperoleh
masukan
tentang
perkembanga
n pelaksanaan
PPL, sehingga
kurikulum dan
metode yang
dipakai dapat
disesuaikan
dengan
tuntutan yang
ada
di
lapangan
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Pelaksanaan
PPL
di
UNM
berlangsung
setiap
semester,
yakni pada bulan
Agustus
s.d.
Desember
untuk
semester
ganjil
8
dan pada bulan
di
Februari s.d. Juni
UNM
untuk
cara
semester
UPT-PPL
an bidang studi
permintaan
dengan
mahasiswa
kebutuhan
guru
mengisi
peserta PPL serta
pamong
dari
genap. Sedangkan
formulir
mata
pelajaran
pihak
UPT-PPL
mahasiswa
pendaftaran.
yang
ada
UNM
dengan
Formulir
sekolah.
Atas
yang
diperbolehkan
memprogramkan
pendaftaran PPL
mata kuliah PPL
tersebut
II adalah mereka
diketahui
yang
mendapatkan
telah
memenuhi
harus
dan
persyaratan, yakni
Jurusan/Ketua
Program
tingkat akhir dan
dan oleh Kepala
telah lulus semua
BAKA
mata
kemudian
kependidikan
Studi
UNM,
UPT-PPL
ke
untuk
dipersyaratkan,
didaftarkan secara
telah lulus mata
resmi
sebagai
kuliah sekurang-
calon
peserta
kurangnya
sks
120
(Sumber:
PPL.
Berdasarkan
jumlah
Petunjuk
Pelaksanaan PPL
UNM).
Mahasiswa
peserta
PPL
yang
terdaftar
secara
UPT-
PPL
jumlah
peserta
PPL
setiap
Jurusan/Prodi
Kepala
Sekolah
berkewenangan
menunjuk
guru
pamong
setiap
sekolah mitra.
Terkait
dengan
pembimbingan
mahasiswa, dalam
pelaksanaan PPL,
mahasiswa
akan
dibimbing
oleh
guru pamong dan
oleh dosen tutor.
kemudian
UPT-
adalah guru tetap
persyaratan
PPL
UNM
dalam
mengikuti
menetapkan
program kegiatan
sekolah
PPL
mata
pelajaran tertentu
mitra
yang
ditunjuk
tempat
latihan
oleh
Kepala
dahulu
PPL
dengan
Sekolah
mendaftarkan diri
mempertimbangk
terlebih
pembimbing PPL.
Oleh karena itu,
Guru pamong
memenuhi
untuk
menjadi
lalu
yang
resmi,
syarat-syarat
utama
tersebut,
pada
dikembalikan
yang
pertimbangan
mendistribusikan
mahasiswa
kuliah
memperhatikan
dasar
kemudian
persetujuan Ketua
di
berdasarkan surat
berdasarkan
kompetensi guru,
serta
kesesuaian
mata
pelajaran
dan
pengalaman
mengajar.
Dosen
adalah
tutor
dosen
tetap Universitas
Negeri Makassar
yang
memiliki
kompetensi
keahlian
atau
dalam
pembimbingan
PPL
dan
atau
sekurangkurangnya pernah
mengikuti
pelatihan
9
pembimbingan
koordinator
dari
Pada
awal
kegiatan
PPL, serta dapat
pihak
bertanggungjawa
UNM.
UPT-PPL
kegiatan
PPL,
diharapkan
koordinator PPL
mahasiswa
Koordinator
memberikan
peserta
melaksanakan
PPL dari pihak
pembekalan
beradaptasi
tugas
sekolah bertugas
kepada
dengan
pembimbingan
dan bertanggung
mahasiswa
PPL.
jawab
dikoordinir,
b
untuk
Dosen
tehadap
yang
ini
agar
PPL
lingkungan
sekolah
pembimbing PPL
pelaksanaan
mengantar
ditetapkan
kegiatan PPL di
menyerahkan
Ketua
sekolah
mahasiswa
Jurusan/Ketua
masing.
pihak
sekolah.
Program
Sedangkan
Pada
akhir
masalah
melalui pimpinan
koordinator PPL
kegiatan
PPL,
kurikulum
fakultas
dari pihak UPT-
koordinator PPL
sistem
masing
PPL
UNM
menarik/menjemp
pembelajaran,
berdasarkan surat
bertugas
dan
ut mahasiswa PPL
model-model
permintaan
bertanggung
di sekolah mitra
pembelajaran,
kebutuhan dosen
jawab
yang dikoordinir.
serta
pembimbing dari
pelaksanaan
Kepala UPT-PPL
kegiatan PPL di
observasi
UNM.
sekolah
orientasi sekolah
yang
dimana
merupakan
dalam
bentuk
koordanator PPL
kegiatan
laporan
singkat.
tersebut
pengenalan
Dalam
kegiatan
Studi
masing-
Selain
tutor
oleh
dan
pamong,
dosen
guru
maka
masing-
tehadap
untuk kelancaran
ditugaskan
pelaksanaan PPL
di
dan
yang
keadaan
ke
Kegiatan
mitra
fisik
sekolah, keadaan
sosial
sekolah,
dan
rencana/program
dan
bagi
kegiatan
PPL
terangkum
mahasiswa
orientasi
Kepala UPT-PPL.
peserta PPL agar
peserta
sekolah-
Oleh karena itu,
dapat
mempelajari tata
mitra
koordinator PPL
lingkungan
diperlukan
wajib memantau
sekolah
koordinator PPL,
kegiatan PPL di
akan
yaitu koordinator
sekolah-sekolah
untuk
dari pihak sekolah
mitra.
praktik
sekolah
mitra
dan
oleh
berorientasi pada
Selain
mengenal
PPL
tertib
yang
ditempat
latihan
megajar.
itu,
ini,
sekolah,
mengamati
cara
mengajar
guru
pamong, metode
mengajar,
cara
dan
mengelola
10
kelas.
didasarkan
pada
Selanjutnya
kemampuan
dan
berikut ini akan
pengalaman
dijelaskan
dosen
mekanisme
pembimbingan
pamong
PPL
pembimbingan
PPL.
tentang tugas-
menghubungi
tugas
dosen
PPL.
dalam
Tahapan-
Mekanisme
menjelaskan
RPP
kepada
akan
mahasiswa
digunakan.
dan
guru
yang
yang
c) Mahahsiswa
tahapan
akan
pembimbing
pembimbingan
dilaksanakan
dan meminta
pelaksana-an
PPL,
di
sekolah
tanda
pembimbingan
tahapan observasi
tempat
ber-
untuk
PPL diatur dalam
dan
PPL,
persetujuan di
Panduan
lapangan
termasuk
dalam
RPP
(orienstasi
dalam
yang
akan
kelancaran
sekolah),
kegiatan
digunakan di
pembimbingan
pelatihan
observasi dan
sekolah
PPL
mengajar
orientasi
tempat
Kepala UPT-PPL
terbimbing,
sekolah.
PPL.
memiliki
pelatihan
kewenangan
mengajar mandiri,
menjelaskan
Praktik
ujian
kepada
Pengalaman
mahasiswa
Lapangan
bimbibingann
mencakup
ya
beberapa kegiatan
atau
prosedur
PPL
UNM.
Untuk
tersebut,
menentukan
menunjuk
dan
orienstasi
b) Guru pamong
praktik
mengajar,
dan
pembimbing yang
bimbingan
non-
akan bertanggung
mengajar.
jawab
dosen
meliputi:
Secara praksis
tugas
pem-bimbingan
pembimbingan
akan
Pertama,
PPL
PPL selama masa
dilaksanakan,
pengalaman
observasi
dan
model-model
pembelajaran
Jurusan/Ketua
orientasi sekolah
pembelajaran
terbatas atau pem-
Program
antara lain:
yang berlaku
belajaran
a) Koordinator
di
(micro
tersebut
Ketua
Studi
pada
masing-
masing
fakultas.
pengantaran
Penunjukan dosen
PPL
ke
pembimbing
sekolah mitra
yang
ber-
Mekanisme
melalui
dalam
tentang
tangan
sekolah,
berbeda.
mikro
teaching/
termasuk
isolated
skill
program
development),
pembelajaran/
yaitu
11
pembelajaran
sesungguhnya
lift) (S.L. La Sulo,
Pengalaman
sesungguhnya
(real
dkk, 1984 :4).
Lapangan dengan
(real
teaching/real
teaching)
tetapi
Melalui
pembimbingan
dalam
classroom
bentuk mikro atau
teaching),
dibatasi
pem-belajaran
Pengalaman
yang
baik
program kegiatan
yaitu
latihan
yang optimal. .
Praktik
Permasalahan
diamati
jumlah
peserta
yang
dilakukan
Lapangan
dalam penelitian
didik,
waktu,
oleh
mahasiswa
diharapkan
ini
bahan,
maupun
praktikan
di
menjadi
salah
keterampilan
sekolah
dalam
satu
kesempatan
mengajar
kelas baik dalam
bagi
mahasiswa
adalah
pelaksanaan pembimbingan
Praktik
sehingga
dapat
bimbingan
calon guru untuk
Pengalaman
dikontrol.
Sifat
(supervied
mengetahui lebih
Lapangan II (PPL
mikro
teaching) sampai
jauh
II)
dimaksudkan
dapat
dunia pendidikan
mahasiswa
sebagai
tangungjawab
serta
Universitas
upaya
mengisolasi
penuh
secara sistematis
ber-
belajar
bagi
berinteraksi
Negeri Makassar.
responsibility
dengan
Fokus penelitian
bagian-bagian
teaching).dan 2).
didik
agar
diarahlan
pembelajaran
Praktek berbagai
nantinya
bisa
proses
yang
aktivitas
menjadi
guru
pembimbingan
meliputi
curriculum
yang
peserta
pada
berhubungan
yang profesional
yang
material skill dan
dengan
seperti
yang
bimbingan
instnicsional
(field
diharapkan
oleh
pembuatan
familiarization)
semua pihak.
Untuk
skill.
(S.L.
Sulo,
skill,
(full
tentang
La
dkk,
1984:6-8).
sekolah
yang
Kedua,
sebagai
pengalaman
upaya
mem-perkenalkan
persekolahan
mahasiswa
yang
praktikan
mencakup
dua kegiatan; 1)
kehidupan
pembelajaran
sekolah
kelas
di
perangkat
pembelajaran,
menjadikan
dimaksudkan
tenaga
akan
pelatihan
pengajar
yang profesional
dan
maka
terampil
perlu
dilakukan
(school
mengajar
terbimbing,
pelatihan
mengajar mandiri,
pelaksanaan ujian
program kegiatan
latihan
meliputi
Praktik
praktik mengajar,
12
dan kegiatan non-
pelaksanaan
dan
mengajar lainnya.
pembimbingan
yang
PPL
akurat mengenai
orang
Dalam
belum
informasi
jelas
dan
Jumlah
populasi
sebanyak
374
dari
21
Laporan
optimal
yang
efektivitas
Jurusan/Program
Pelaksanaan PPL
disebabkan
oleh
pelaksanaan
Studi
UNM
berbagai
hal.
pembimbingan
lingkungan
Universitas
diperoleh
informasi bahwa
Diantaranya
PPL
pelaksanaan PPL
adalah dosen tutor
mahasiswa
Negeri Makassar.
lima
kurang
Universitas
Variabel
memberikan
Negeri Makassar.
yang
mengalami
perhatian terhadap
2. METODE
adalah efektivitas
peningkatan yang
mahasiswa
PENELITIA
pelaksanaan
cukup signifikan
bimbingannya,
N
pembimbingan
ditinjau dari segi
sebaliknya
juga
Penelitian ini
PPL,
kuantitas,
mahasiswa
tidak
tahun
terakhir
ini
dari
tetapi
segi
secara
efektif
bagi
dalam
utama
diamati
khususnya
dilakukan
terhadap:
(1)
terhadap
pembuatan
perangkat
kualitasnya,
melakukan
mahasiswa
terutama terhadap
konsultasi dengan
peserta
pembimbingan
dosen tutor.
Pengalaman
pelatihan
Lapangan II (PPL
mengajar
membuktikan
II)
terbimbing,
terlaksana
asumsi
tersebut,
mahasiswa
pelatihan
sebagaimana yang
maka
perlu
Universitas
mengajar mandiri,
diharapkan.
dilakukan
Negeri Makassar.
(4)
Populasi
ujian
dari pihak dosen
tutor
belum
Berdasarkan
Untuk
penelitian
yang
Praktik
bagi
dan
(3)
pelaksanaan
praktik
hasil pengamatan
cermat dan akurat.
sampel
terhadap
Itulah
beberapa
penelitian
pembimbingan
alasan
yang
PPL selama ini,
mendasari
mahasiswa
serta
pentingnya
peserta
PPL
pengumpulan
reguler
pada
datanya dilakukan
informasi
ini
adalah
dalam
pembelajaran, (2)
ini
seluruh
mengajar, dan (5)
kegiatan
non-
mengajar lainnya.
Teknik
dari guru pamong
penelitian
dan dosen tutor
dilakukan dengan
semester
ganjil
melalui pengisian
diperoleh
maksud
tahun
ajaran
angket
informasi bahwa
mendapatkan data
untuk
2016/2017.
187
terhadap
responden
13
yang
diambil
secara
teknik
peneliti
deskriptif-
informasi bahwa
sampel kuota dari
memerlukan
kualitatif setelah
peran
374
waktu yang cukup
diinterpretasi
pamong
untuk
terlebih dahulu.
kegiatan
melalui
jumlah
populasi.
Penelitian ini
otomatis
menemui
teknik
responden dalam
analisis
Teknik
diperoleh
guru
dalam
pembimbingan
menggunakan
rangka pengisian
analisis
teknik
quota
angket.
Artinya
menggunakan
penilaian
sampling. Dalam
peneliti
harus
model
analisis
responden sudah
penelitian
mendatangi
interaktif
Miles
baik. Indikatornya
peneliti
responden, baik di
dan
memastikan
sekolah
(1992:16-20),
pelaksanaan
bahwa komposisi
PPL maupun di
yakni
melalui
pembimbingan
sampel akhir yang
kampus
dan
metode
induktif
sudah terlaksana
digunakan dalam
luar
kampus
sebagaimana
sesuai
penelitian
ini
dimana
mereka
petunjuk/saran F.
mekanisme
memenuhi kriteria
berada.
Bacon
pembimbingan
kuota
ini,
penelitian
ini
Data
di
yang
Huberman
(dalam
Muhammad
Ali,
PPL
menurut
adalah
dengan
sebagaiman diatur
untuk
bersifat kuantitatif
1985: 20). Dalam
dalam
dari
dianalisis melalui
hal ini, ada tiga
teknis
teknik
komponen utama
pembimbingan
PPL.
mewakili
seluruh
tempat
datanya,
sampel.
analisis
Teknik
deskriptif-
dalam
pengumpulan
kuantitatif, yakni
analisis tersebut,
Hasil analisis
datanya
melalui
yakni (a) reduksi
data menunjukkan
menggunakan
persentase.
data,
bahwa
angket
dan
wawancara
data
penyajian
data,
pembimbingan
dan (c) penarikan
Praktik
Oleh
kualitatif
yang
kesimpulan
Pengalaman
peneliti
diperoleh
dari
(verifikasi).
Lapangan
3. HASIL DAN
PEMBAHAS
AN
terhadap
mengalami
kesulitan
Sedangkan
(b)
yang bersifat data
terbatas.
karena
tabel
model
panduan
wawancara
untuk
terbatas, catatan-
mengumpulkan
catatan
penting
responden secara
dari
bersamaan maka
dianalisis melalui
responden
Berdasarkan
hasil
penelitian
mahasiswa
Universitas
Negeri Makassar
sudah terlaksana
14
sesuai
dengan
(62,03%)
Berdasarkan
memberikan
mekanisme
memberikan
jawaban
penilaian dengan
pembimbingan,
penilaian dengan
responden
“skor 2” (rendah).
baik
“skor 3” (cukup
terhadap variabel
Jika
kuantitas maupun
tinggi)
peran dosen tutor
dibandingkan
dari segi kualitas,
responden lainnya
dalam
antara peran guru
sehingga
(37,97%)
pembimbingan
pamong
dikatakan bahwa
memberikan
PPL,
dosen
pembimbingan
penilaian dengan
terhadap
responden
PPL dinilai sudah
“skor 4” (sangat
pembuatan
mengakui bahwa
efektif,
tinggi)
perangkat
dari
segi
dapat
terutama
dan
71
terhadap
khususnya
pem-
dengan
tutor,
guru
pamong
pembimbingan
pembimbingan
belajaran,
yang lebih banyak
dari pihak guru
dalam
kegiatan
pelatihan
berperan
pamong,
orientasi
dan
mengajar
namun
ter-
dalam
proses
pembimbingan
observasi
bimbing,
pembimbingan
dari pihak dosen
lapangan,
pelatihan
PPL.
tutor
sebanyak
mengajar mandiri,
karena
belum
153
Hal ini
guru
terlaksana sesuai
responden
dan ujian praktik
pamonglah yang
dengan
(81,82%)
mengajar,
terlibat langsung
mekanisme pem-
memberikan
umumnya
dalam
bimbingan
penilaian dengan
responden
pembimbingan
“skor 4” (sangat
memberikan
mahasiswa
penilaian dengan
sekolah
masing-masing.
yang
seharusnya
di
dinilai
tinggi)
belum
efektif
responden
skor
relatif
yang disebabkan
(18,18%)
rendah,
yakni
oleh
memberikan
sebanyak
penilaian dengan
responden
dapat disimpulkan
“skor 3” (cukup
(78,07%)
bahwa
tinggi)
memberikan
pembimbingan
pelaksanaan
penilaian dengan
Praktik
penilaian
pembimbingan
“skor 1” (sangat
Pengalaman
responden, yakni
pembuatan
rendah) dan 41
Lapangan
sebanyak
perangkat
responden
terhadap
pembelajaran.
(21,93%)
mahasiswa
faktor.
Data tersebut
ditunjukkan
dalam
responden
hasil
116
34
proses
sehingga
berbagai
dan
pada
terhadap
146
mitra
Berdasarkan
data
tersebut,
15
Universitas
tugas-tugas
kependidikan
dan pihak UPT-
Negeri Makassar
keguruan.
secara utuh, dan
PPL
terintegrasi dalam
penting
PPL,
situasi nyata di
pengelolaan
akademik
mahasiswa calon
lapangan; dan (5)
pelaksanaan PPL.
2016/2017 sudah
guru: (1) belajar
dapat
Indikatornya
cukup
untuk memahami
pelajaran
terutama
dan
pengalaman
koordinator PPL
pembimbingan
secara
terhadap
dan
dari pihak guru
tugas-tugas
penghayatan yang
UNM
pamong,
keguruan
direfleksikan
melaksanakan
pada
semester
ganjil
tahun
efektif,
tetapi
Melalui
kegiatan
mengalami
langsung
yang
menarik
dan
pembimbingan
sesungguhnya, (2)
dalam
dari pihak dosen
belajar
sehari-hari
tutor
beradaptasi
sekolah.
dinilai
belum terlaksana
dengan
sesuai
lingkungan
dengan
ke
perilaku
di
Terkait
dalam
dan
adalah
UPT-PPL
telah
tugas
secara
efektif
sesuai
dengan
kewenangan
variabel
sekolah,
baik
peran koordinator
yang disebabkan
terhadap
guru
PPL
oleh
pamong,
siswa,
PPL
faktor.
,
dengan
yang diharapkan
berbagai
sangat
dan
masing-masing.
4. KESIMPUL
UPT-
AN DAN
dalam
SARAN
staf tata usaha,
pelaksanaan PPL,
dan atau seluruh
pada
manfaat PPL bagi
warga
responden
diperoleh
mahasiswa,
(3)
mengenal
memberikan
kesimpulan
responden
secara
langsung
penilaian
relatif
sebagai berikut:
mengakui bahwa
lingkungan sosial,
tinggi,
yakni
1) Pelaksanaan
selama
fisik,
antara
adminsitrasi, dan
(cukup tinggi dan
n
waktu yang relatif
akademik
skor
Pengalaman
singkat,
namun
sekolah;
telah
banyak
belajar
Sehubungan
ber-PPL
sekalipun
dalam
sekolah;
(4)
umumnya
skor
4
3
(sangat
tinggi).
Berdasarkan
hasil analisis data
pembimbinga
Praktik
Lapangan
Berdasarkan
terhadap
menimbah
mengaplikasikan
data
tersebut,
mahasiswa
pengalaman dari
berbagai
dapat disimpulkan
Universitas
guru
pamong
mampuan
bahwa
Negeri
dengan
keguruan
terkait
keatau
peran
koordinator PPL
Makassar
16
pada semester
efektif
ganjil
disebabkan
ini
akademik
oleh berbagai
sebagai berikut:
monitoring
2016/2017
faktor.
1) Rendahnya
dengan
tahun
sudah
yang
2) Peran
hasil
penelitian
disarankan
dengan
baik
suatu program
penilaian
melibatkan
terlaksana
koordinator
responden
dosen
sesuai dengan
PPL dan UPT-
terhadap
bimbing untuk
mekanisme
PPL
kuantitas
berkunjung ke
pembimbinga
dalam
pembimbinga
sekolah mitra
n,
pelaksanaan
n dari pihak
guna
dapat
program
dosen
mengamati
dikatakan
kegiatan
yang
bahwa
Praktik
relatif kurang
pelatihan
pembimbinga
Pengalaman
dan
mengajar ter-
n PPL sudah
Lapangan
terlaksana
bimbing, serta
cukup efektif,
sangat penting
secara optimal
melakukan
terutama
dalam
sehingga perlu
diskusi
pembimbinga
pengelolaan
dicari
solusi
dengan
n dari pihak
dan
yang
tepat
pamong
guru pamong,
pelaksanaan
agar
dosen
sebagai
namun
PPL
tutor
dapat
evaluasi
pembimbinga
per-timbangan
melaksanakan
bagaimana
n dari pihak
bahwa
tugas
mahasiswa
dosen
koordinator
bimbingan
mengajar
belum
PPL
secara optimal
(guru pamong
terlaksana
melaksanakan
sebagai-mana
diminta
sesuai dengan
tugas
diharapkan.
memberikan
mekanisme
efektif sesuai
pem-
dengan
PPL
awal
bimbingan
kewenangan
Universitas
dasarkan hasil
yang
masing-
Negeri
pengamatanny
seharusnya
masing.
Makassar
a), kemudian
sehingga
Sebagai
perlu
dosen
merancang
memberikan
sehingga
tutor
dinilai belum
implikasi
UNM
dengan
pihak
telah
secara
dari
2) Pihak
tutor
dinilai
belum
pem-
UPT-
pem-
pelaksanaan
guru
informasi
ber-
tutor
17
masukan
seperlunya.
5. REFERENSI
Ali, Muhammad,
1985.
Penelitian
Kependidika
n: Prosedur
dan Strategi,
Bandung;
Angkasa.
Burhanuddin
Salam, 1997.
Pengantar
Pedagogik.
PT
Rineka
Citra:
Jakarta.
Depdiknas, 2005.
UndangUndang RI,
Nomor
14
Tahun 2005
Tentang
Guru
dan
Dosen,
Jakarta:
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Depdiknas, 2007.
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Nomor
16
Tahun 2007
Tentang
Standar
Kualifikasi
Akademik
dan
Kompetensi
Guru,
Jakarta:
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Depdiknas, 2008.
Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia
Nomor
74
Tahun 2008
Tentang
Guru,
Jakarta:
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Kunandar, 2009.
Guru
Profesional.
PT Rajawali:
Jakarta.
Miles, Matthew
B. dan A.
Michael
Huberman,
1992.
Analisis Data
Kualitatif,
Penerjemah:
Tjetjep
Rohendi
Rohidi,
Jakarta
UI
Press.
Moleong, Lexy, J.
(2008).
Metode
Penelitian
Kualitatif,
Bandung,
Ramadja
Karya.
-------,
2015.
Laporan
Pelaksanaan
KKN-PPL
Terpadu
Universitas
Negeri
Makassar.
-------,
2016.
Buku
Panduan
Pelaksanaan
KKN-PPL
Terpadu.
Makassar:
Lembaga
Pengabdian
kepada
Masyarakat,
Universitas
Negeri
Makassar.
http/mahmudin
wordpress,
2008.
Kompetensi
Pedagogik
Guru
Indonesia.