Efektivitas Pembimbingan PPL bagi Mahasi

1

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN PROGRAM
PENGALAMAN LAPANGAN SEBAGAI BEKAL KEGURUAN BAGI
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
EFFECTIVENESS OF FIELD EXPERIENCE PROGRAM COACHING AS THE
PROVISION OF TEACHER TRAINING OF STUDENTS OF STATE
UNIVERSITY OF MAKASSAR
Muhammad Ali R. 1), M. Ali Latief 2), Yabu Mallabasa3)
Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
2
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar
1
Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
1) Email: [email protected]
2) Email: [email protected]
3) Email: [email protected]
1

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang jelas terhadap

pelaksanaan pembimbingan Program Pengalaman Lapangan bagi
mahasiswa Universitas Negeri Makassar menurut penilaian responden.
Sasaran penelitian adalah mahasiswa peserta Program Pengalaman
Lapangan pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Variabel utama
yang diamati adalah efektivitas pelaksanaan pembimbingan terhadap:
(1) pembuatan perangkat pembelajaran, (2) pelatihan mengajar
terbimbing, (3) pelatihan mengajar mandiri, (4) pelaksanaan ujian
praktik mengajar, dan (5) kegiatan non-mengajar lainnya. Teknik
pengumpulan datanya dilakukan melalui angket terhadap 187
responden yang diambil melalui teknik sampel kuota dari 384 jumlah
populasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembimbingan
Program Pengalaman Lapangan yang dilakukan oleh guru pamong
sudah sangat baik dan terlaksana sesuai dengan mekanisme
pembimbingan, baik dilihat dari segi kuantitas maupun dari segi
kualitas, sehingga dinilai bahwa pembimbingan Program Pengalaman
Lapangan sudah efektif, tetapi pembimbingan yang dilakukan oleh
dosen tutor belum terlaksana sesuai dengan mekanisme pembimbingan
yang seharusnya, sehingga dinilai kurang efektif yang disebabkan oleh
berbagai faktor.
Kata Kunci: Efektivitas, pembimbingan, Program Pengalaman Lapangan.

Abstract:
This study aims to get the data and clear information on the implementation of mentoring
programs for students Fields Experience Makassar State University according to the
respondents' assessment. The object of this research was the students participating in the
Field Experience Program odd semester of 2016/2017 academic year. The main variables
measured were the effectiveness of the implementation of the guidance to: (1)
development of learning tools, (2) training of teaching guided, (3) self-taught training,
(4) the implementation of teaching practice exams, and (5) non-teaching activities of the
other. Technique data collecting is done through a questionnaire to 187 respondents
drawn through engineering sample quota of 384 total population. The results of data
analysis showed that the coaching Program Field Experience conducted by the teacher
tutor has been very good and accomplished in accordance with the mechanism of
supervision, both in terms of quantity and in terms of quality, so it is judged that the
coaching Program Field Experience has been effective, but the coaching is done by

2

lecturers tutor has not accomplished in accordance with the guiding mechanism which
should thus considered less effective due to various factors.
Keywords: Effectiveness, tutoring, Field Experience Program.


1
1. PENDAHUL

kompetensi

UAN

keguruan

Praktik

siap

Pengalaman
Lapangan

untuk
bertugas


dalam
(PPL)

maka mahasiswa

bidang

calon guru dan
tenaga
kependidikan

pendidikan, baik

harus

dibekali

merupakan bagian

sebagai


guru

kompetensi

intra

kurikuler

maupun

sebagai

yang

wajib

keguruan melalui

tenaga


program

dilaksanakan oleh

kependidikan

Praktik

mahasiswa

lainnya.

Jurusan/Program

karena

Studi

komposisi


pelaksanaannya

Kependidikan

kurikulum

dilakukan secara

sebagai

bagian

pendidikan untuk

terbimbing

integral

dalam


program S1 tidak

terpadu

pembentukan

terlepas

sekolah-sekolah

profesionalisme

latihan

keguruan,

Pengalaman

sekaligus sebagai


Oleh
itu

dari
Praktik

latihan

Pengalaman
Lapangan

yang

dan
di

latihan.
M.


Entang

Lapangan (PPL),

(1980:

1)

persyaratan

yakni

menjelaskan

profesi

praktik

kependidikan.
Universitas


pengajaran

Negeri Makassar
sebagai lembaga
pendidikan tinggi
yang salah satu
visi

dan

misi

utamanya adalah

dan

di

latihan bagi calon
guru dan praktik
non-pengajaran
bagi para calon
non-kependidikan
lainnya.
Untuk
mempersiapkan

kependidikan
yang

bahwa:

sekolah-sekolah

menyiapkan
tenaga

berupa

memiliki
menguasai

tenaga

pengajar

yang profesional
dan

terampil,

1) Kegiatan
Program
Pengalaman
Lapangan
mencakup
latihan
mengajar dan
berbagai
aktivitas yang
berhubungan
dengan dunia
persekolahan
atau
keguruan.
2) Program
Pengalaman
Lapangan
merupakan

proses
penyatuan
wilayah
teoritik
berbagai mata
kuliah
metodologi
pembelajaran
dan
manajemen
pendidikan.
3) Program
Pengalaman
Lapangan
adalah salah
satu program
dalam
pendidikan
prajabatan
guru
yang
dirancang
untuk melatih
calon
guru
agar
menguasai
kemampuan
ke-guruan
yang utuh dan
terintegrasi,
sehingga
setelah
menyelesaika
n
pendidikanny
a
dapat
mengembang
-kan
tugas
sebagai guru.
Dalam Buku
Panduan Program
Pengalaman
Lapangan

Unit

Pengelola Teknis
Program
Pengalaman

2
Lapangan
Universitas
Negeri Makassar
(UPT-PPL UNM)
dijelaskan bahwa:
1) Program
Pengalaman
Lapangan
adalah
titik
kulminasi dari
seluruh
program
pendidikan
yang
harus
dialami oleh
mahasiswa di
Lembaga
Pendidikan
Tenaga
Kependidikan
(LPTK).
2) Program
Pengalaman
Lapangan
dapat
diartikan
sebagai salah
program yang
bersifat ajang
pelatihan
untuk
menerapkan
berbagai
pengetahuan,
sikap
dan
keterampilan
dalam rangka
pembentukan
guru
yang
profesional.
3) Program
Pengalaman
Lapangan
merupakan
program yang
mempersyaratkan

kemampuan
aplikatif dan
terpadu dari
seluruh
pengalaman
belajar
sebelumnya
ke
dalam
program
pelatihaan
berbagai
kinerja dalam
semua
hal
yang
berkaitan
dengan
jabatan
keguruan,
baik kegiatan
mengajar
maupun
tugas-tugas
keguruan
lainnya.
Dari

sudut

pandang
kurikulum,

PPL

merupakan

mata

kuliah

proses

belajar mengajar
yang
dipersyaratkan
dalam pendidikan
prajabatan
yang

guru

dirancang

untuk
menyiapkan
mahasiswa calon
guru

agar

memiliki

atau

menguasai

kemampuan

(LPTK).

keguruan

yang

terpadu

secara

utuh,

sehingga

setelah

mereka

Oleh

karena itu, PPL
dapat

diartikan

sebagai salah satu
program

yang

bersifat

ajang

dapat mengemban

pelatihan

untuk

tugas

menerapkan

menjadi

guru
dan

tanggung

jawab

berbagai

secara profesional

pengetahuan,

(Sumber:

Buku

sikap

Panduan

PPL

UPT-PPL UNM).
Dalam Buku

dan

keterampilan
dalam

rangka

pembentukan

Panduan Program

guru

yang

Pengalaman

profesional.

Lapangan

UPT-

Dengan demikian,

PPL

UNM

PPL

merupakan

sebagaimana telah

program

yang

disinggung

mempersyarat-

terdahulu bahwa

kan

Program

aplikatif

dan

Pengalaman

terpadu

dari

Lapangan adalah

seluruh

titik

kulminasi

pengalaman

dari

seluruh

kemampuan

belajar

program

sebelumnya

pendidikan yang

dalam

harus

pelatihaan

oleh
di

dialami
mahasiswa
Lembaga

ke

program

berbagai

kinerja

dalam semua hal

Pendidikan

yang

berkaitan

Tenaga

dengan

Kependidikan

keguruan,

jabatan
baik

3
kegiatan mengajar

dalam

maupun

pelatihan tersebut

memiliki

guru

(Sumber:

Buku

pengetahuan dan

memperoleh

Panduan

PPL

keterampilan

pengalaman

yang

lapangan

tugas

tugaskeguruan

lainnya.
Kegiatan

program

UPT-PPL UNM).

tersebut

Praktik

guru

juga

menunjang

mahasiswa calon
untuk

dalam

tercapainya

hal

penguasaan

mengaplikasikan

diselenggarakan

Pengalaman

dalam

bentuk

Lapangan

(PPL)

kompetensi

teori pengelolaan

pelatihan terbatas,

bertujuan

untuk

pedagogik,

kegiatan belajar-

pelatihan

membentuk

kompetensi

mengajar

mahasiswa calon

profesional,

pengalaman

pelatihan mandiri

guru

menjadi

kompetensi

yang

calon

pendidik

kepribadian, dan

nyata.
Hal ini karena

kepada

yang profesional

kompetensi sosial

terbentuknya

sesuai

(Sumber:

Buku

kemampuan

pendidikan

Panduan

PPL

UPT-PPL UNM).
Praktik

terbimbing,

dan

diarahkan

prinsip

keguruan,

yang

berdasarkan

terjadwal

serta

kompetensi

memenuhi syarat.

pedagogik,

Dipandang

Pengalaman

profesional,

dari segi isi, PPL

kepribadian, dan

adalah

sosial. Selain itu,

seperangkat

PPL

komponen

sebagai

pelatihan

bagi

prajabatan

guru

berfungsi
mahasiswa

calon guru agar

yang berlangsung

memiliki

dalam

pengalaman

siklus

teori-praktik

secara

secara

tentang

berlapis

bekal

nyata

dan berulang pada

pengajaran

setiap

sekolah sehingga

langkah

di

yang

diharapkan

dipersyaratkan

mahasiswa/calon

guru

dalam

merupakan

pendidikan
profesional
dengan

tugas

utama mendidik,
mengajar,

Lapangan

(PPL)

membimbing,

sebagai

paket

mengarahkan,

peningkatan

pe-

melatih, menilai,

ngembangan

dan mengevaluasi

kemampuan calon

peserta

guru,

Kompetensi yang

khususnya

kamampuan

harus

profesionalnya,

seorang

maka

adalah

melalui

didik.
dimiliki

program kegiatan

kompetensi

PPL

kepribadian,

diharapkan

dapat

kompetensi

memberikan

pedagogik,

kesempatan

kompetensi

kepada

profesional,

guru

dan

4
kompetensi
sosial.
Kompetensi
adalah
seperangkat
pengetahuan,
keterampilan dan
perilaku

yang

dimiliki, dihayati
dan dikuasai guru.
Ruang

lingkup

keempat
kompetensi
tersebut

dapat

dijelaskan sebagai
berikut:
1) Kompetensi
kepribadian
merupakan
kemampuan
personal yang
mencerminka
n kepribadian
yang mantap,
stabil, dewasa,
arif,
berwibawa,
mampu
menjadi
teladan bagi
para peserta
didiknya.
Bentuk dari
seorang
pribadi yang
dewasa yaitu
mampu
menampilkan
kemandirian
dalam
bertindak
sebagai
pendidik dan

memiliki etos
kerja sebagai
guru.
sedangkan
kepribadian
yang
berwibawa
memiliki
perilaku yang
positif
terhadap
peserta didik
dan memiliki
perilaku yang
disegani.
Dalam
konteks guru
atau pendidik,
kompetensi
kepribadian
mencakup: (1)
bertindak
sesuai norma
agama,
hukum, sosial,
dan
kebudayaan
nasional
Indonesia; (2)
menampilkan
diri sebagai
pribadi yang
jujur,
berakhlak
mulia,
dan
teladan bagi
peserta didik
dan
masyarakat;
(3)
menampilkan
diri sebagai
pribadi yang
mantap, stabil,
dewasa, arif,
dan
berwibawa;
(4)
menunjukan
etos
kerja,

tanggung
jawab
yang
tinggi,
rasa
bangga
menjadi guru,
dan
rasa
percaya diri;
dan
(5)
menjunjung
tinggi
kode
etik
profesi
guru.
2) Kompetensi
pedagogik
meliputi: (a)
menguasai
karakteristik
peserta didik
dari
aspek
fisik, moral,
spiritual,
sosial,
kultural,
emosional,
dan
intelektual;
(b) menguasai
teori belajar
dan prinsipprinsip
pembelajaran
yang
mendidik; (c)
mengembang
kan kurikulum
yang terkait
dengan mata
pelajaran yang
diampu; (d)
menyelenggar
akan
pembelajaran
yang
mendidik; (e)
memanfaatka
n
teknologi
informasi dan
komunikasi
untuk

kepentingan
pembelajaran;
(e)
memfasilitasi
pengembanga
n
potensi
peserta didik
untuk
mengaktualisa
sikan potensi
yang dimiliki;
(f)
berkomunikas
i
secara
efektif,
empatik, dan
santun dengan
peserta didik;
(g)
menyelenggar
akan penilaian
dan evaluasi
proses
dan
hasil belajar;
dan
(h)
memanfaatka
n
hasil
penilaian
evaluasi untuk
kepentingan
pembelajaran.
3) Kompetensi
sosial
meliputi: (a)
bersifat
inklusif,
bertindak
obyektif, serta
tidak
diskriminasi
karena
pertimbangan
jenis kelamin,
agama,
ras,
kondisi, fisik,
latar belakang
keluarga, dan
status sosial
ekonomi; (b)
berkomunikas

5
i
secara
efektif,
empatik, dan
santun,
terhadap
sesama
pendidik,
tenaga
kependidikan,
orang tua, dan
masyarakat;
(c)
beradaptasi di
tempat tugas
di
seluruh
wilayah
Republik
Indonesia
yang memiliki
keragaman
sosial budaya;
dan
(d)
berkomunikas
i
dengan
komunitas
profesi sendiri
dan
profesi
lain
secara
lisan
dan
tertulis atau
bentuk lain.
4) Kompetensi
profesional
meliputi: (a)
menguasai
materi,
struktur,
konsep, dan
pola
pikir
keilmuan
yang
mendukung
mata pelajaran
yang diampu;
(b)
mengembang
kan
keprofesional
an
secara
berkelanjutan

dengan
melakukan
tindakan
reflektif
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).

diperoleh melalui

bagi

pendidikan

calon guru agar

profesi.

memiliki

Sehubungan

Demikian

pengalaman

kompetensi-

secara

kompetensi utama

tentang

yang

pengajaran

diharapkan

dengan

dimiliki

oleh

kompetensi guru

seorang

guru,

tersebut,

perlu

termasuk

di

ditegaskan di sini

dalamnya

bagi

bahwa

calon guru.

guru

merupakan
penting

dari

mahasiswa calon
guru

juga

pengetahuan dan

Lapangan

yang

pembelajaran

membentuk
guru

diharapkan

keterampilan

bertujuan
mahasiswa

di

sekolah sehingga

Pengalaman

proses
sehingga

nyata

memiliki

Praktik

komponen

mahasiswa

untuk

menunjang

tercapainya
penguasaan

agar

kompetensi

harus mempunyai

menjadi

calon

pedagogik,

kualitas, cara atau

pendidik

yang

kompetensi

metode mengajar,

profesional sesuai

profesional,

penguasaan

prinsip

kompetensi

pengelolaan

pendidikan

kepribadian, dan

materi,

berdasarkan

kompetensi sosial

kompetensi

(Sumber:

Buku

pedagogik,

Panduan

PPL

guru

kompetensi

memiliki

profesional,

UPT-PPL UNM).
PPL sebagai

kompetensi dalam

kompetensi

menjalankan

kepribadian, dan

tugasnya, seorang

kompetensi

guru

sosial. Selain itu,

penampilan

dan

dan

kepribadian.
Seorang
harus

harus

memiliki

PPL

kompetensi yang

sebagai

paket peningkatan
pengembangan
kemampuan calon

berfungsi
bekal

guru,

khususnya

kamampuan
profesionalnya,

6
maka melalui PPL
diharapkan dapat
memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa/calon
guru

untuk

memperoleh
pengalaman
lapangan

dalam

hal
mengaplikasikan
teori pengelolaan
kegiatan

belajar

mengajar

dalam

pengalaman
nyata.
Dengan
demikian

PPL

mempunyai
tujuan:
1) Memberikan
kesempatan
untuk
memperoleh
pengalaman
nyata dalam
mengaplikasik
an
teori
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM) yang
diperoleh
selama dalam
pendidikan;
2) Meningkatkan
kompetensi
profesionalisme

dalam
pengelolaan
kegiatan
belajarmengajar;
3) Kegiatan yang
akan
dan
sedang
dilaksanakan
sebagai tolak
pangkal untuk
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa;
4) Memberikan
pengalaman
lapangan
nyata sebagai
usaha
meningkatkan
ketrampilan
pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar.
Ditinjau

dari

2) Pengetahuan
dalam hal melaksanakan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
sesuai dasar
teori
yang
matang; dan
3) Pengetahuan
dalam
hal
menilai
keberhasilan
dalam
pelaksanaan
pembelajaran
sesuai dasar
teori
yang
mantap dan
akurat
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Ditinjau

dari

aspek

2) Ketrampilan
menyusun
rencana
pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM);
3) Keterampilan
melaksanakan
rencana
pengajaran
dalam
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM); dan
4) Keterampilan
menilai
keberhasilan
pelaksanaan
pengajaran
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).

aspek

keterampilan,

pengetahuan,

mahasiswa dapat

aspek

mahasiswa dapat

memiliki:
1) Keterampilan
untuk
mengaplikasik
an
teori
pengelolaan
kegiatan
belajar
mengajar
dalam
kegiatan
praktek
lapangan,
mengelola
kegiatan
belajar
mengajar
(KBM);

mahasiswa dapat

memiliki:
1) Pengetahuan
praktis dalam
mengaplikasik
an
teori
pengelolaan
kegiatan
belajarmengajar;
penyusun
perencanaan
mengajar
sesuai dasar
teori
yang
mantap
dan
akurat;

Ditinjau

dari
sikap,

memiliki:
1) Sikap sebagai
guru
profesional;
2) Sikap
pengabdian
pada
tugas
profesionalny
a;
3) Kemantapan
diri
dalam
menjalankan
tugas
profesionalis
me
sebagai
guru; dan

7
4) Kesadaran
bahwa guru
senantiasa
terus menerus
harus
meningkatkan
kualitas
dirinya
sehingga
dapat
menysuaikan
diri
dengan
tuntutan
profesionalis
me
guru,
zaman,
pembangunan,
dan teknologi
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Manfaat
Program
Pengalaman
Lapangan secara
umum,

yaitu

memberi

bekal

kepada
mahasiswa calon
guru

agar

memiliki
kompetensi
profesional,
kompetensi
pedagogik,
kompetensi
kepribadian, dan
kompetensi
sosial. Selain itu,

pelaksanaan PPL
diharapkan dapat
memberikan
manfaat terhadap
semua komponen
yang
dalam
tersebut,

terkait
PPL
seperti

mahasiswa,
sekolah,
perguruan

dan
tinggi

yang
bersangkutan.
Manfaat bagi
mahasiswa
adalah:
1) Diharapkan
mendapatkan
kesempat-an
untuk
mempraktekk
an bekal yang
diperoleh
selama kuliah
di kampus di
tempat PPL;
2) Mengetahui
dan mengenal
secara
langsung
proses belajarmengajar di
sekolah
latihan; dan
3) Mendewasaka
n
cara
berpikir,
meningkatkan
daya
penalaran
mahasiswa
dalam

melakukan
penelaahan,
perumusan,
dan
pemecahan
masalah
pendidikan
yang ada di
sekolah
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Manfaat bagi
sekolah:
1) Meningkatkan
kualitas
pendidikan;
2) Memberikan
masukan
kepada
sekolah atas
hal-hal atau
ide-ide baru
dalam
perencanaan
program
pendidikan
yang
akan
dating; dan
3) Mempererat
kerjasama
antara sekolah
latihan dengan
perguruan
tinggi
yang
bersangkutan
yang
dapat
bermanfaat
bagi
para
lulusannya
kelak
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).

Manfaat bagi
institusi:
1) Memperoleh
masukan
tentang kasus
pendidikan
yang dipakai
sebagai bahan
pertimbangan
penelitian;
2) Memperluas
dan
meningkatkan
jaringan kerja
sama dengan
sekolahsekolah
latihan; dan
3) Memperoleh
masukan
tentang
perkembanga
n pelaksanaan
PPL, sehingga
kurikulum dan
metode yang
dipakai dapat
disesuaikan
dengan
tuntutan yang
ada
di
lapangan
(Sumber:
Buku Panduan
PPL UPT-PPL
UNM).
Pelaksanaan
PPL

di

UNM

berlangsung
setiap

semester,

yakni pada bulan
Agustus

s.d.

Desember

untuk

semester

ganjil

8
dan pada bulan

di

Februari s.d. Juni

UNM

untuk

cara

semester

UPT-PPL

an bidang studi

permintaan

dengan

mahasiswa

kebutuhan

guru

mengisi

peserta PPL serta

pamong

dari

genap. Sedangkan

formulir

mata

pelajaran

pihak

UPT-PPL

mahasiswa

pendaftaran.

yang

ada

UNM

dengan

Formulir

sekolah.
Atas

yang

diperbolehkan
memprogramkan

pendaftaran PPL

mata kuliah PPL

tersebut

II adalah mereka

diketahui

yang

mendapatkan

telah

memenuhi

harus
dan

persyaratan, yakni

Jurusan/Ketua
Program

tingkat akhir dan

dan oleh Kepala

telah lulus semua

BAKA

mata

kemudian

kependidikan

Studi
UNM,

UPT-PPL

ke

untuk

dipersyaratkan,

didaftarkan secara

telah lulus mata

resmi

sebagai

kuliah sekurang-

calon

peserta

kurangnya
sks

120

(Sumber:

PPL.
Berdasarkan
jumlah

Petunjuk
Pelaksanaan PPL
UNM).
Mahasiswa

peserta

PPL

yang

terdaftar

secara

UPT-

PPL
jumlah

peserta

PPL

setiap

Jurusan/Prodi

Kepala

Sekolah

berkewenangan
menunjuk

guru

pamong

setiap

sekolah mitra.
Terkait
dengan
pembimbingan
mahasiswa, dalam
pelaksanaan PPL,
mahasiswa

akan

dibimbing

oleh

guru pamong dan
oleh dosen tutor.

kemudian

UPT-

adalah guru tetap

persyaratan

PPL

UNM

dalam

mengikuti

menetapkan

program kegiatan

sekolah

PPL

mata

pelajaran tertentu
mitra

yang

ditunjuk

tempat

latihan

oleh

Kepala

dahulu

PPL

dengan

Sekolah

mendaftarkan diri

mempertimbangk

terlebih

pembimbing PPL.
Oleh karena itu,

Guru pamong

memenuhi

untuk

menjadi

lalu

yang

resmi,

syarat-syarat
utama

tersebut,

pada

dikembalikan

yang

pertimbangan

mendistribusikan

mahasiswa

kuliah

memperhatikan
dasar

kemudian

persetujuan Ketua

di

berdasarkan surat

berdasarkan
kompetensi guru,
serta

kesesuaian

mata

pelajaran

dan

pengalaman

mengajar.
Dosen
adalah

tutor
dosen

tetap Universitas
Negeri Makassar
yang

memiliki

kompetensi
keahlian

atau
dalam

pembimbingan
PPL

dan

atau

sekurangkurangnya pernah
mengikuti
pelatihan

9
pembimbingan

koordinator

dari

Pada

awal

kegiatan

PPL, serta dapat

pihak

bertanggungjawa

UNM.

UPT-PPL

kegiatan

PPL,

diharapkan

koordinator PPL

mahasiswa

Koordinator

memberikan

peserta

melaksanakan

PPL dari pihak

pembekalan

beradaptasi

tugas

sekolah bertugas

kepada

dengan

pembimbingan

dan bertanggung

mahasiswa

PPL.

jawab

dikoordinir,

b

untuk

Dosen

tehadap

yang

ini
agar
PPL

lingkungan
sekolah

pembimbing PPL

pelaksanaan

mengantar

ditetapkan

kegiatan PPL di

menyerahkan

Ketua

sekolah

mahasiswa

Jurusan/Ketua

masing.

pihak

sekolah.

Program

Sedangkan

Pada

akhir

masalah

melalui pimpinan

koordinator PPL

kegiatan

PPL,

kurikulum

fakultas

dari pihak UPT-

koordinator PPL

sistem

masing

PPL

UNM

menarik/menjemp

pembelajaran,

berdasarkan surat

bertugas

dan

ut mahasiswa PPL

model-model

permintaan

bertanggung

di sekolah mitra

pembelajaran,

kebutuhan dosen

jawab

yang dikoordinir.

serta

pembimbing dari

pelaksanaan

Kepala UPT-PPL

kegiatan PPL di

observasi

UNM.

sekolah

orientasi sekolah

yang

dimana

merupakan

dalam

bentuk

koordanator PPL

kegiatan

laporan

singkat.

tersebut

pengenalan

Dalam

kegiatan

Studi
masing-

Selain
tutor

oleh

dan

pamong,

dosen
guru
maka

masing-

tehadap

untuk kelancaran

ditugaskan

pelaksanaan PPL
di

dan

yang

keadaan
ke

Kegiatan
mitra

fisik

sekolah, keadaan
sosial

sekolah,
dan

rencana/program
dan

bagi

kegiatan

PPL

terangkum

mahasiswa

orientasi

Kepala UPT-PPL.

peserta PPL agar

peserta

sekolah-

Oleh karena itu,

dapat

mempelajari tata

mitra

koordinator PPL

lingkungan

diperlukan

wajib memantau

sekolah

koordinator PPL,

kegiatan PPL di

akan

yaitu koordinator

sekolah-sekolah

untuk

dari pihak sekolah

mitra.

praktik

sekolah

mitra

dan

oleh

berorientasi pada

Selain

mengenal

PPL

tertib
yang

ditempat
latihan
megajar.
itu,

ini,

sekolah,

mengamati

cara

mengajar

guru

pamong, metode
mengajar,
cara

dan

mengelola

10
kelas.

didasarkan

pada

Selanjutnya

kemampuan

dan

berikut ini akan

pengalaman

dijelaskan

dosen

mekanisme

pembimbingan

pamong

PPL

pembimbingan

PPL.

tentang tugas-

menghubungi

tugas

dosen

PPL.

dalam

Tahapan-

Mekanisme

menjelaskan

RPP

kepada

akan

mahasiswa

digunakan.

dan

guru

yang

yang

c) Mahahsiswa

tahapan

akan

pembimbing

pembimbingan

dilaksanakan

dan meminta

pelaksana-an

PPL,

di

sekolah

tanda

pembimbingan

tahapan observasi

tempat

ber-

untuk

PPL diatur dalam

dan

PPL,

persetujuan di

Panduan

lapangan

termasuk

dalam

RPP

(orienstasi

dalam

yang

akan

kelancaran

sekolah),

kegiatan

digunakan di

pembimbingan

pelatihan

observasi dan

sekolah

PPL

mengajar

orientasi

tempat

Kepala UPT-PPL

terbimbing,

sekolah.

PPL.

memiliki

pelatihan

kewenangan

mengajar mandiri,

menjelaskan

Praktik

ujian

kepada

Pengalaman

mahasiswa

Lapangan

bimbibingann

mencakup

ya

beberapa kegiatan

atau

prosedur

PPL

UNM.

Untuk

tersebut,

menentukan
menunjuk

dan

orienstasi

b) Guru pamong
praktik

mengajar,

dan

pembimbing yang

bimbingan

non-

akan bertanggung

mengajar.

jawab

dosen

meliputi:

Secara praksis

tugas

pem-bimbingan

pembimbingan

akan

Pertama,

PPL

PPL selama masa

dilaksanakan,

pengalaman

observasi

dan

model-model

pembelajaran

Jurusan/Ketua

orientasi sekolah

pembelajaran

terbatas atau pem-

Program

antara lain:

yang berlaku

belajaran

a) Koordinator

di

(micro

tersebut
Ketua
Studi

pada

masing-

masing

fakultas.

pengantaran

Penunjukan dosen

PPL

ke

pembimbing

sekolah mitra

yang

ber-

Mekanisme

melalui

dalam

tentang

tangan

sekolah,

berbeda.

mikro

teaching/

termasuk

isolated

skill

program

development),

pembelajaran/

yaitu

11
pembelajaran

sesungguhnya

lift) (S.L. La Sulo,

Pengalaman

sesungguhnya

(real

dkk, 1984 :4).

Lapangan dengan

(real

teaching/real

teaching)

tetapi

Melalui

pembimbingan

dalam

classroom

bentuk mikro atau

teaching),

dibatasi

pem-belajaran

Pengalaman

yang

baik

program kegiatan
yaitu

latihan

yang optimal. .

Praktik

Permasalahan
diamati

jumlah

peserta

yang

dilakukan

Lapangan

dalam penelitian

didik,

waktu,

oleh

mahasiswa

diharapkan

ini

bahan,

maupun

praktikan

di

menjadi

salah

keterampilan

sekolah

dalam

satu

kesempatan

mengajar

kelas baik dalam

bagi

mahasiswa

adalah

pelaksanaan pembimbingan
Praktik

sehingga

dapat

bimbingan

calon guru untuk

Pengalaman

dikontrol.

Sifat

(supervied

mengetahui lebih

Lapangan II (PPL

mikro

teaching) sampai

jauh

II)

dimaksudkan

dapat

dunia pendidikan

mahasiswa

sebagai

tangungjawab

serta

Universitas

upaya

mengisolasi

penuh

secara sistematis

ber-

belajar

bagi

berinteraksi

Negeri Makassar.

responsibility

dengan

Fokus penelitian

bagian-bagian

teaching).dan 2).

didik

agar

diarahlan

pembelajaran

Praktek berbagai

nantinya

bisa

proses

yang

aktivitas

menjadi

guru

pembimbingan

meliputi

curriculum

yang

peserta

pada

berhubungan

yang profesional

yang

material skill dan

dengan

seperti

yang

bimbingan

instnicsional

(field

diharapkan

oleh

pembuatan

familiarization)

semua pihak.
Untuk

skill.

(S.L.

Sulo,

skill,

(full

tentang

La
dkk,

1984:6-8).

sekolah

yang

Kedua,

sebagai

pengalaman

upaya

mem-perkenalkan

persekolahan

mahasiswa

yang

praktikan

mencakup

dua kegiatan; 1)

kehidupan

pembelajaran

sekolah

kelas

di

perangkat
pembelajaran,

menjadikan

dimaksudkan

tenaga

akan

pelatihan

pengajar

yang profesional
dan
maka

terampil
perlu

dilakukan
(school

mengajar
terbimbing,
pelatihan
mengajar mandiri,
pelaksanaan ujian

program kegiatan
latihan

meliputi

Praktik

praktik mengajar,

12
dan kegiatan non-

pelaksanaan

dan

mengajar lainnya.

pembimbingan

yang

PPL

akurat mengenai

orang

Dalam

belum

informasi
jelas

dan

Jumlah

populasi

sebanyak

374

dari

21

Laporan

optimal

yang

efektivitas

Jurusan/Program

Pelaksanaan PPL

disebabkan

oleh

pelaksanaan

Studi

UNM

berbagai

hal.

pembimbingan

lingkungan
Universitas

diperoleh

informasi bahwa

Diantaranya

PPL

pelaksanaan PPL

adalah dosen tutor

mahasiswa

Negeri Makassar.

lima

kurang

Universitas

Variabel

memberikan

Negeri Makassar.

yang

mengalami

perhatian terhadap

2. METODE

adalah efektivitas

peningkatan yang

mahasiswa

PENELITIA

pelaksanaan

cukup signifikan

bimbingannya,

N

pembimbingan

ditinjau dari segi

sebaliknya

juga

Penelitian ini

PPL,

kuantitas,

mahasiswa

tidak

tahun

terakhir

ini

dari

tetapi
segi

secara

efektif

bagi

dalam

utama
diamati

khususnya

dilakukan

terhadap:

(1)

terhadap

pembuatan
perangkat

kualitasnya,

melakukan

mahasiswa

terutama terhadap

konsultasi dengan

peserta

pembimbingan

dosen tutor.

Pengalaman

pelatihan

Lapangan II (PPL

mengajar

membuktikan

II)

terbimbing,

terlaksana

asumsi

tersebut,

mahasiswa

pelatihan

sebagaimana yang

maka

perlu

Universitas

mengajar mandiri,

diharapkan.

dilakukan

Negeri Makassar.

(4)

Populasi

ujian

dari pihak dosen
tutor

belum

Berdasarkan

Untuk

penelitian

yang

Praktik

bagi

dan

(3)

pelaksanaan
praktik

hasil pengamatan

cermat dan akurat.

sampel

terhadap

Itulah

beberapa

penelitian

pembimbingan

alasan

yang

PPL selama ini,

mendasari

mahasiswa

serta

pentingnya

peserta

PPL

pengumpulan

reguler

pada

datanya dilakukan

informasi

ini

adalah

dalam

pembelajaran, (2)

ini
seluruh

mengajar, dan (5)
kegiatan

non-

mengajar lainnya.
Teknik

dari guru pamong

penelitian

dan dosen tutor

dilakukan dengan

semester

ganjil

melalui pengisian

diperoleh

maksud

tahun

ajaran

angket

informasi bahwa

mendapatkan data

untuk

2016/2017.

187

terhadap
responden

13
yang

diambil

secara

teknik

peneliti

deskriptif-

informasi bahwa

sampel kuota dari

memerlukan

kualitatif setelah

peran

374

waktu yang cukup

diinterpretasi

pamong

untuk

terlebih dahulu.

kegiatan

melalui

jumlah

populasi.
Penelitian ini

otomatis

menemui

teknik

responden dalam

analisis

Teknik

diperoleh
guru
dalam

pembimbingan

menggunakan

rangka pengisian

analisis

teknik

quota

angket.

Artinya

menggunakan

penilaian

sampling. Dalam

peneliti

harus

model

analisis

responden sudah

penelitian

mendatangi

interaktif

Miles

baik. Indikatornya

peneliti

responden, baik di

dan

memastikan

sekolah

(1992:16-20),

pelaksanaan

bahwa komposisi

PPL maupun di

yakni

melalui

pembimbingan

sampel akhir yang

kampus

dan

metode

induktif

sudah terlaksana

digunakan dalam

luar

kampus

sebagaimana

sesuai

penelitian

ini

dimana

mereka

petunjuk/saran F.

mekanisme

memenuhi kriteria

berada.

Bacon

pembimbingan

kuota

ini,

penelitian

ini

Data

di

yang

Huberman

(dalam

Muhammad

Ali,

PPL

menurut

adalah

dengan

sebagaiman diatur

untuk

bersifat kuantitatif

1985: 20). Dalam

dalam

dari

dianalisis melalui

hal ini, ada tiga

teknis

teknik

komponen utama

pembimbingan
PPL.

mewakili
seluruh

tempat

datanya,

sampel.

analisis

Teknik

deskriptif-

dalam

pengumpulan

kuantitatif, yakni

analisis tersebut,

Hasil analisis

datanya

melalui

yakni (a) reduksi

data menunjukkan

menggunakan

persentase.

data,

bahwa

angket

dan

wawancara

data

penyajian

data,

pembimbingan

dan (c) penarikan

Praktik

Oleh

kualitatif

yang

kesimpulan

Pengalaman

peneliti

diperoleh

dari

(verifikasi).

Lapangan

3. HASIL DAN
PEMBAHAS
AN

terhadap

mengalami
kesulitan

Sedangkan

(b)

yang bersifat data

terbatas.
karena

tabel

model

panduan

wawancara
untuk

terbatas, catatan-

mengumpulkan

catatan

penting

responden secara

dari

bersamaan maka

dianalisis melalui

responden

Berdasarkan
hasil

penelitian

mahasiswa
Universitas
Negeri Makassar
sudah terlaksana

14
sesuai

dengan

(62,03%)

Berdasarkan

memberikan

mekanisme

memberikan

jawaban

penilaian dengan

pembimbingan,

penilaian dengan

responden

“skor 2” (rendah).

baik

“skor 3” (cukup

terhadap variabel

Jika

kuantitas maupun

tinggi)

peran dosen tutor

dibandingkan

dari segi kualitas,

responden lainnya

dalam

antara peran guru

sehingga

(37,97%)

pembimbingan

pamong

dikatakan bahwa

memberikan

PPL,

dosen

pembimbingan

penilaian dengan

terhadap

responden

PPL dinilai sudah

“skor 4” (sangat

pembuatan

mengakui bahwa

efektif,

tinggi)

perangkat

dari

segi

dapat

terutama

dan

71

terhadap

khususnya

pem-

dengan
tutor,

guru

pamong

pembimbingan

pembimbingan

belajaran,

yang lebih banyak

dari pihak guru

dalam

kegiatan

pelatihan

berperan

pamong,

orientasi

dan

mengajar

namun

ter-

dalam

proses

pembimbingan

observasi

bimbing,

pembimbingan

dari pihak dosen

lapangan,

pelatihan

PPL.

tutor

sebanyak

mengajar mandiri,

karena

belum

153

Hal ini
guru

terlaksana sesuai

responden

dan ujian praktik

pamonglah yang

dengan

(81,82%)

mengajar,

terlibat langsung

mekanisme pem-

memberikan

umumnya

dalam

bimbingan

penilaian dengan

responden

pembimbingan

“skor 4” (sangat

memberikan

mahasiswa

penilaian dengan

sekolah

masing-masing.

yang

seharusnya

di

dinilai

tinggi)

belum

efektif

responden

skor

relatif

yang disebabkan

(18,18%)

rendah,

yakni

oleh

memberikan

sebanyak

penilaian dengan

responden

dapat disimpulkan

“skor 3” (cukup

(78,07%)

bahwa

tinggi)

memberikan

pembimbingan

pelaksanaan

penilaian dengan

Praktik

penilaian

pembimbingan

“skor 1” (sangat

Pengalaman

responden, yakni

pembuatan

rendah) dan 41

Lapangan

sebanyak

perangkat

responden

terhadap

pembelajaran.

(21,93%)

mahasiswa

faktor.
Data tersebut
ditunjukkan
dalam

responden

hasil

116

34

proses

sehingga

berbagai

dan

pada

terhadap

146

mitra

Berdasarkan
data

tersebut,

15
Universitas

tugas-tugas

kependidikan

dan pihak UPT-

Negeri Makassar

keguruan.

secara utuh, dan

PPL

terintegrasi dalam

penting

PPL,

situasi nyata di

pengelolaan

akademik

mahasiswa calon

lapangan; dan (5)

pelaksanaan PPL.

2016/2017 sudah

guru: (1) belajar

dapat

Indikatornya

cukup

untuk memahami

pelajaran

terutama

dan

pengalaman

koordinator PPL

pembimbingan

secara

terhadap

dan

dari pihak guru

tugas-tugas

penghayatan yang

UNM

pamong,

keguruan

direfleksikan

melaksanakan

pada

semester

ganjil

tahun

efektif,

tetapi

Melalui
kegiatan

mengalami
langsung
yang

menarik
dan

pembimbingan

sesungguhnya, (2)

dalam

dari pihak dosen

belajar

sehari-hari

tutor

beradaptasi

sekolah.

dinilai

belum terlaksana

dengan

sesuai

lingkungan

dengan

ke

perilaku
di

Terkait

dalam
dan

adalah
UPT-PPL
telah

tugas

secara

efektif

sesuai

dengan

kewenangan

variabel

sekolah,

baik

peran koordinator

yang disebabkan

terhadap

guru

PPL

oleh

pamong,

siswa,

PPL

faktor.

,

dengan

yang diharapkan
berbagai

sangat

dan

masing-masing.
4. KESIMPUL

UPT-

AN DAN

dalam

SARAN

staf tata usaha,

pelaksanaan PPL,

dan atau seluruh

pada

manfaat PPL bagi

warga

responden

diperoleh

mahasiswa,

(3)

mengenal

memberikan

kesimpulan

responden

secara

langsung

penilaian

relatif

sebagai berikut:

mengakui bahwa

lingkungan sosial,

tinggi,

yakni

1) Pelaksanaan

selama

fisik,

antara

adminsitrasi, dan

(cukup tinggi dan

n

waktu yang relatif

akademik

skor

Pengalaman

singkat,

namun

sekolah;

telah

banyak

belajar

Sehubungan

ber-PPL

sekalipun

dalam

sekolah;

(4)

umumnya

skor
4

3

(sangat

tinggi).

Berdasarkan
hasil analisis data

pembimbinga
Praktik

Lapangan

Berdasarkan

terhadap

menimbah

mengaplikasikan

data

tersebut,

mahasiswa

pengalaman dari

berbagai

dapat disimpulkan

Universitas

guru

pamong

mampuan

bahwa

Negeri

dengan

keguruan

terkait

keatau

peran

koordinator PPL

Makassar

16
pada semester

efektif

ganjil

disebabkan

ini

akademik

oleh berbagai

sebagai berikut:

monitoring

2016/2017

faktor.

1) Rendahnya

dengan

tahun

sudah

yang

2) Peran

hasil

penelitian
disarankan

dengan

baik

suatu program

penilaian

melibatkan

terlaksana

koordinator

responden

dosen

sesuai dengan

PPL dan UPT-

terhadap

bimbing untuk

mekanisme

PPL

kuantitas

berkunjung ke

pembimbinga

dalam

pembimbinga

sekolah mitra

n,

pelaksanaan

n dari pihak

guna

dapat

program

dosen

mengamati

dikatakan

kegiatan

yang

bahwa

Praktik

relatif kurang

pelatihan

pembimbinga

Pengalaman

dan

mengajar ter-

n PPL sudah

Lapangan

terlaksana

bimbing, serta

cukup efektif,

sangat penting

secara optimal

melakukan

terutama

dalam

sehingga perlu

diskusi

pembimbinga

pengelolaan

dicari

solusi

dengan

n dari pihak

dan

yang

tepat

pamong

guru pamong,

pelaksanaan

agar

dosen

sebagai

namun

PPL

tutor

dapat

evaluasi

pembimbinga

per-timbangan

melaksanakan

bagaimana

n dari pihak

bahwa

tugas

mahasiswa

dosen

koordinator

bimbingan

mengajar

belum

PPL

secara optimal

(guru pamong

terlaksana

melaksanakan

sebagai-mana

diminta

sesuai dengan

tugas

diharapkan.

memberikan

mekanisme

efektif sesuai

pem-

dengan

PPL

awal

bimbingan

kewenangan

Universitas

dasarkan hasil

yang

masing-

Negeri

pengamatanny

seharusnya

masing.

Makassar

a), kemudian

sehingga

Sebagai

perlu

dosen

merancang

memberikan

sehingga

tutor

dinilai belum

implikasi

UNM

dengan
pihak
telah
secara

dari

2) Pihak

tutor
dinilai
belum

pem-

UPT-

pem-

pelaksanaan

guru

informasi
ber-

tutor

17
masukan
seperlunya.
5. REFERENSI
Ali, Muhammad,
1985.
Penelitian
Kependidika
n: Prosedur
dan Strategi,
Bandung;
Angkasa.
Burhanuddin
Salam, 1997.
Pengantar
Pedagogik.
PT
Rineka
Citra:
Jakarta.
Depdiknas, 2005.
UndangUndang RI,
Nomor
14
Tahun 2005
Tentang
Guru
dan
Dosen,
Jakarta:
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Depdiknas, 2007.
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Nomor
16
Tahun 2007
Tentang
Standar
Kualifikasi
Akademik
dan
Kompetensi
Guru,
Jakarta:
Departemen

Pendidikan
Nasional.
Depdiknas, 2008.
Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia
Nomor
74
Tahun 2008
Tentang
Guru,
Jakarta:
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Kunandar, 2009.
Guru
Profesional.
PT Rajawali:
Jakarta.
Miles, Matthew
B. dan A.
Michael
Huberman,
1992.
Analisis Data
Kualitatif,
Penerjemah:
Tjetjep
Rohendi
Rohidi,
Jakarta
UI
Press.
Moleong, Lexy, J.
(2008).
Metode
Penelitian
Kualitatif,
Bandung,
Ramadja
Karya.
-------,
2015.
Laporan
Pelaksanaan
KKN-PPL
Terpadu
Universitas

Negeri
Makassar.
-------,
2016.
Buku
Panduan
Pelaksanaan
KKN-PPL
Terpadu.
Makassar:
Lembaga
Pengabdian
kepada
Masyarakat,
Universitas
Negeri
Makassar.
http/mahmudin
wordpress,
2008.
Kompetensi
Pedagogik
Guru
Indonesia.