SIMBOLISASI DALAM NOVEL KHOTBAH DI ATAS

SIMBOLISASI DALAM NOVEL KHOTBAH DI ATAS BUKIT KARYA
KUNTOWIJOYO: TINJAUAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS
PEIRCE

Nurwahidah dan Nensilianti
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar
email: [email protected]

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk ikon, indeks, dan
simbol dalam novel Khotbah di Atas Bukit karya Kuntowijoyo dengan
menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce. Data penelitian ini adalah
kalimat-kalimat yang mengungkapkan bentuk ikon, indeks, dan simbol dalam
novel Khotbah di Atas Bukit karya Kuntowijoyo yang diterbitkan oleh Bentang
Budaya pada tahun 2003. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Data penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian ditemukan
tiga bentuk ikon, dua bentuk indeks, dan dua bentuk simbol. Bentuk ikon dalam
novel ini, yakni tokoh Barman sebagai ikon manusia pesimis, tokoh Humam
sebagai ikon manusia religius, dan tokoh Popi sebagai ikon manusia yang tidak

teguh pendirian. Bentuk indeks yang terdapat dalam novel tersebut, yakni
pemikiran tokoh Humam tentang kehidupan, dan pengaruh pemikiran tokoh
Humam terhadap kehidupan tokoh Barman. Bentuk simbol yang ditemukan dalam
novel ini, yakni pasar sebagai simbol keresahan hidup dan bukit sebagai simbol
harapan hidup. Adapun saran dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi peneliti lain dalam mengkaji penelitian sastra khususnya
menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce atau teori sastra lainnya.
Kata Kunci : semiotika, ikon, indeks, simbol
ABSTRACT
This study aims to describe the forms of icons, indices, and symbols in the
novel Khotbah di Atas Bukit of Kuntowijoyo by using Charles Sanders Peirce
Semiotics theory. The data of this study are sentences that reveal the form of
icons, indices, and symbols in Kuntowijoyo's Khotbah di Atas Bukit novel
published by Bentang Budaya in 2003. The data collection is done by

1

2

documentation technique, reading technique, and note-taking technique. The data

of this study were analyzed using Charles Sanders Peirce Semiotics theory. The
results of the study found three forms of icons, two forms of index, and two forms
of symbols. The iconic form in this novel, the Barman character as a pessimistic
human icon, Humam as a religious human icon, and Popi character as a human
icon that is not firmly established. Form of the index contained in the novel,
namely the thoughts of Humam figures about life, and influence the thoughts of
Humam leaders on the life of Barman figures. The symbol form found in this
novel, the market as a symbol of life unrest and the hill as a symbol of life
expectancy. The suggestion of this research is expected to be a reference for other
researchers in studying literary research in particular using the theory of Semiotics
Charles Sanders Peirce or other literary theory.
Keywords: semiotics, icons, indexes, symbols

3

I.

PEND

memaknai


tanda

AHULUA

setiap hal yang

objeknya

satu sastrawan

N

terdapat dalam

sering

yang

kehidupan


dimanfaatkan

memanfaatkan

oleh

tanda

diterapkan

pengarang

Kuntowijoyo.

dalam berbagai

sastra.

Kuntowijoyo


bidang seperti

pengarang

seni,

memiliki

kebudayaan,

khas

media

menyampaika

karya-karya

n gagasannya,


yang

misalnya

menimbulkan

penggunaan

pertanyaan di

dapat terlepas

makna

dalam

dari objeknya.

tersembunyi


pembaca

Kaitan antara

sehingga perlu

dalam

konsep

interpretasi

pengungkapan

dengan

mendalam

gagasan-


objeknya

untuk

gagasan dalam

memaknai

karyanya.

sebuah novel.

Adapun salah

Simboli
sasi

selalu


hadir di tengah
kehidupan
bermasyarakat
melalui tandatanda.

Tanda

adalah

segala

sesuatu

yang

dapat mewakili
sesuatu

yang


lain.

Disadari

atau

tidak

manusia
berkomunikasi
dengan
sesamanya
melalui

dan

tandatandanya.
Tanda
dapat dijadikan
sebagai acuan,

hubungan
kausal maupun
konvensi dalam

dapat

massa,

maupun sastra.
Konsep
tanda

tidak

tanda

terbagi
tiga

perantara

ini

atas
bagian

dan

Setiap

Salah
kuat
adalah

yang
ciri

dalam

senantiasa
menghasilkan

benak
hal

yakni,

ikon,

Novel

dapat

satu

novel

indeks,

dan

dikaji

untuk

yang

kuat

simbol (Zoest,

mencari

memetakan

1993:

23).

gagasan-

antara

ikon,

Ikon,

indeks,

gagasan

indeks,

dan

dan

simbol

pengarang

simbol adalah

sebagai

melalui tanda-

novel Khotbah

relevansi

tanda

di Atas Bukit

antara konsep

digunakannya.

yang

4

karya

misterius

melalui tanda-

Kuntowijoyo

Kuntowijoyo.

dalam

tanda

dipilih karena

kehidupan

telah

novel tersebut

Barman

dituliskan oleh

cenderung

membuat

Kuntowijoyo.

mengajak

Novel
Khotbah

di

Atas

Bukit

yang

karya

situasinya

Kuntowijoyo

berubah. Pada

dasar

menceritakan

akhirnya

peneliti

kisah

Barman

mengkaji

kehidupan dan

utama

setelah

novel Khotbah

berbagai aspek

bernama

menyampaika

di Atas Bukit

kehidupan

Barman yang

n khotbahnya

karya

melalui tokoh-

tengah dalam

di atas bukit

Kuntowijoyo

tokoh maupun

pencarian

memilih untuk

dengan

penggunaan

kesejatian

mengakhiri

menggunakan

latarnya.

hidup

hidupnya

teori semiotika

Peneliti hanya

tokoh

yakni

Atas

pembaca

inilah
akan

memaknai
tanda

berupaya

dengan

cara

Charles

fokus

menemukan

bunuh

diri.

Sanders Peirce

tanda

cara

Novel

khususnya

berdasarkan

menemukan

objek

ikon,

indeks,

disebabkan

karya

dan

simbol

keterkaitan

Kuntowijoyo

dalam

jika

Khotbah

untuk

berbahagia,

Khotbah

dan

Atas

cara

menikmati
kehidupan
masa

di

tuanya,

di
Bukit

dibaca

pada

novel

antara

ikon,

di

indeks

dan

dan tokoh Popi

dengan

teliti,

Atas

Bukit

yang

maka

akan

karya

novel ini dapat

menemani

muncul

Kuntowijoyo.

membantu

masa

tuanya,

ketertarikan

Novel

memahami

serta

tokoh

untuk

Khotbah

Humam yang

menemukan

Atas

muncul secara

maknanya

karya

di
Bukit

simbol dalam

makna

dari

gagasangagasan yang

5

ingin

berarti

disampaikan

mencapai

dan

Maka

tujuan tersebut,

(Zoest,

oleh

semiotika

ia memerlukan

23).

pengarang.

berarti

Berdas

tanda.

ilmu

konsep-konsep

1993:

Ikon

tanda.

baru.

Semiotika

melengkapi

yang

hal ini maka

adalah cabang

konsep itu ia

hubungan

peneliti

ilmu

menciptakan

antara penanda

tertarik untuk

berurusan

kata-kata baru

dan

menemukan

dengan

yang

petandanya

tanda

pengkajian

diciptakannya

bersifat

tersembunyi

tanda

sendiri

bersamaan

dibalik

segala sesuatu

(Sudjiman

tersebut

yang

Van

alamiah

atau

dengan

berhubungan

Zoest,1992: 2-

dengan

kata

merujuk pada

dengan

3).

lain

ikon

objeknya

dan

proses

ikon,

yang

berlaku

dan

bagi

Peirce

antara

penggunaan

membagi

dan objek atau

tanda

tanda-tanda

acuan

dalam gambar

bersifat

dan

kemiripan,

arkan

ketiga

teks

yakni
indeks,
simbol.
II.

KAJIA

yang

dan

tanda

(Zoest,

1993: 1).

N

Peirce

an

Untuk

simbol

&

adalah

tanda

dalam bentuk

Berdasark

adalah

objeknya,

hubungan

dapat

yang

LITERAT

menghendaki

dilihat

UR

agar

teorinya

jenis

yang

bersifat

yang

2013:

41).

umum ini dapat

digolongkan

Tanda

ikonis

diterapkan

dalam

ialah

tanda

pada

segala

semiotik,

yang

macam

tanda,

diantaranya:

sedemikian

dan

untuk

ikon,

rupa

Kata
semiotika
berasal
kata

dari
Yunani

Semeion, yang

dari

tanda

tanda

indeks,

misalnya
potret (Sobur,

sebagai

6

kemungkinan,

seperti

Van

tanpa

qualisign

1992:

tergantung

merupakan

Sebuah indeks

Tanda-tanda

pada

sebuah

first.

adalah sebuah

indeksikal

sebuah

Sebuah

peta

tanda

yang

adalah tanda-

denotatum

merupakan

dalam

corak

tanda

(objek), tetapi

tanda

ikonis

tandanya

menunjuk

dapat

karena

corak

tergantung

(merujuk).

dikaitkan

tandanya

dari

Tanda

dengannya

terutama

sebuah

bersandar pada

atas

diperoleh dari

denotatum

keadaan

suatu

suatu

dalam

terbatas

persamaan

hubungan

terminologi

(berdampingan

yang

persamaan

Peirce, indeks

, bersebelahan)

potensial

antara

merupakan

secara

dimilikinya.

dengan

second. Dalam

eksistensial

denotatumnya

hal

(Zoest, 1993:

mengimplikasi

(Zoest,

hubungan

kan

1993:24).

antara

adanya

dasar

secara

Definisi

ini
bahwa

segala sesuatu

tanda

Hubunga

Zoest,
9).

adanya

ini,

indeks (Zoest,
1993:

24).

yang

ini

27).

tanda

Hubunga

dan denotatum

n yang sudah

yang

n yang timbul

adalah

terbentuk

merupakan

karena

bersebelahann

secara

ikon,

karena

kedekatan

ya. Misalnya,

konvensional

yang

eksistensi.

tidak ada asap

disebut simbol.

Sebauah tiang

tanpa

api.

Anggukan

kenyataan

penunjuk jalan

Asap

dapat

dapat

dan

dianggap

menandakan

dikaitkan

penunjuk

sebagai tanda

persetujuan dan

dengan

angin

untuk api dan

tanda-tanda

dalam hal ini

kebahasaan

ia merupakan

adalah simbol

semua
ada

dalam

ada

sebuah
adalah

sesuatu

yang

indeks

lain.

Ikon

(Sudjiman

&

kepala

yang

7

(Sudjiman
Van

&

Zoest,

1992:

(Zoest,

1993:

25).

9).

Tanda

berarti

lantaran

‘penekanan’

adanya

atau

kebiasaan

‘emosi’

Simbol

simbolis yang

(Zoest,

(Berger, 2010:

(lambang)

paling penting

1993:74-75).

16-17).

tanda

dalam

teks

Istilah simbol

yang hubungan

sastra

adalah

antara

tanda

tanda bahasa.

dengan

DE

dan denotatum

Tanda bahasa

asosiasi

PENELIT

(objek)

adalah

konvensional

IAN

ditentukan oleh

yang

suatu

suatu peraturan

dihubungkan

Berdasarkan

yang

dengan

tabel trikotomi

umum.

denotatum

ikon,

indeks

Misalnya,

(objek)

dan

simbol

seseorang

berdasarkan

Charles

menganggukka

kesepakatan.

Sanders

n kepala ketika

Ini merupakan

Peirce, simbol

ditanya

tanda

berkaitan

adalah

berlaku

jika

tanda

paling

berkaitan

III.

objek.

yang
digunakan
ini

adalah
deskriptif
kualitatif,

dengan

dengan

bukanlah satu-

konvensi,

konvensi yang

satunya.

kata-kata,

berarti

Dalam

“menjawab

sastra, retorika

merupakan

dengan

juga

suatu hal yang

membenarkan”

memberikan

harus

, maka dalam

tanda-tanda

dipelajari.

terminologi

simbolis.

Simbol

Peirce, simbol

Suatu

diinterpretasik

merupakan

pengulangan,

an

suatu

misalnya dapat

objek denotatif

third

penelitian

penelitian

penting, tetapi

teks

Jenis

dalam

dihubungkan
suatu

METO

isyarat

dalam hal ini
peneliti
dan

mengidentifika
si

teks-teks

novel

dan

mendeskripsik
annya.
Penelitian

sebagai

kualitatif
untuk
mengembangk

8

an pengertian

Kuntowijoyo

Secara

Kuntowijoyo

tentang

yang

terperinci,

ditemukan

diterbitkan

teknik analisis

sebanyak

kejadian

pada

tahun

data

data

dengan

2003

oleh

memperhatika

badan penerbit

penelitian

n konteks yang

Bentang

menggunakan

ikon,

relevan

Budaya dengan

tahap-tahap,

indeks,

(Muhammad,

tebal buku 263

meliputi tahap

bentuk simbol.

2011: 19).

halaman.

identifikasi,

Sebanyak

Teknik

tahap

data

pengumpulan

klasifikasi, dan

ditemukan

data

tahap analisis,

bentuk-bentuk

digunakan

serta

dalam

deskripsi.

individu

dan

Adapun
data

dalam

penelitian
adalah

ini
teks-

yang

teks

berupa

dalam

kata,

klausa,

penelitian

dan

kalimat

yakni

yang

terdapat

dokumentasi,
teknik

Khotbah

dan

Atas

Bukit

Adapun
sumber

tahap

data

penelitian
adalah
Khotbah

digunakan,
ini
novel
di
Bukit

maka data yang
dianalisis
secara
deskriptif
kualitatif,

dan
18

novel

Khotbah

IV. HASIL

di
Bukit

Kuntowijoyo.

DAN

Bentuk-bentuk

PEMBA

ikon

HASAN

meliputi,

tersebut

pertama
Hasil

an pada teknik
yang

bentuk

karya

teknik

data

tentang bentuk

Atas

baca,

pengumpulan

dalam

karya

ini

Berdasark

Kuntowijoyo.

yang

mencakup

ini,

catat.

karya

Atas

melakukan

teknik

di dalam novel
di

dalam

54

analisis

tokoh Barman
data

yang
dilakukan
dalam
penelitian
novel Khotbah
di Atas Bukit
karya

ikon

sebagai

ikon

manusia
pesimis.
Dalam
Khotbah
Atas

novel
di
Bukit

karya
Kuntowijoyo

9

dideksripsikan

Humam tetapi

ikon manusia

karya

bahwa

salah

yang

Kuntowijoyo.

Barman yang

memahami

teguh

Bentuk-bentuk

awalnya ingin

ajaran

pendiriannya,

indeks tersebut

mencari

diberikan

dalam

meliputi,

kebahagiaan

tokoh Humam

tersebut

pertama

yang

kepadanya

dideskripsikan

pemikiran

tetapi menjadi

yang

bahwa

tokoh Humam

putus asa atau

akhirnya tokoh

Popi

pesimis

Barman

awalnya ingin

kehidupan.

dengan

putus asa dan

merubah

Pada

kehidupan

memilih untuk

kehidupannya

tersebut

yang

mengakhiri

menjadi lebih

dideksripsikan

dijalaninya

hidupnya.

baik,

pemikiran

tokoh

sejati

setelah

yang

pada
pun

Kedua,

tidak

novel

tokoh
yang

tetapi

tentang
novel

setelah

tokoh Humam

bertemu

tokoh Humam

ditinggalkan

yang

dengan tokoh

sebagai

oleh

tokoh

memilih hidup

Humam yang

manusia

Barman,

dia

menyendiri di

diyakininya

religius dalam

pun

memiliki

novel tersebut

memutuskan

meninggalkan

kehidupan

dideksripsikan

untuk kembali

segala

yang

bahagia

bahwa

pada

yang

dan

berbeda

Humam

kehidupannya

duniawi.

dengan

memiliki

di masa lalu.

Kedua,

kehidupan

kehidupan

kebanyakan

yang

orang. Tokoh

dari segala hal

ditemukan

tokoh Humam

Barman

yang

bentuk-bentuk

terhadap tokoh

indeks

dalam

Barman. Pada

tokoh

novel Khotbah

novel tersebut

sebagai

di Atas Bukit

dideksripsikan

pun

ikon

tokoh

bebas
bersifat

ingin

duniawi.

mengikuti

Ketiga

jejak

Popi

tokoh

akhirnya

Sebanya
k

17

data

lebih

bukit
hal
bersifat

pengaruh
pemikiran

10

tokoh Humam

karya

Barman

yang

Kuntowijoyo.

sebagai

mempengaruhi

Bentuk-

manusia

Pada

tokoh Barman

bentuk simbol

pesimis, tokoh

Khotbah

dengan segala

meliputi, bukit

Humam

Atas

pemikirannya

sebagai simbol

sebagai

karya

tentang

harapan hidup,

manusia

Kuntowijoyo

kehidupan

dan

religius,

sehingga

sebagai simbol

tokoh Barman
pun

ingin

pasar

seperti

maksud

keresahan

sebagai

ikon

yakni

hidup.

manusia yang

sebagai simbol

tidak

keresehan

PENU

segala

ajaran

yang diajarkan
tokoh Humam
kepadanya.
Sebanya
k

19

data

ditemukan
bentuk-bentuk
simbol dalam
novel Khotbah
di Atas Bukit

teguh

pendirian.

TUP

Terdapat
dua

Berdasar
kan data yang
terdapat pada
bab IV, penulis

dari

Bukit

bentuk simbol

tokoh Barman,

memahami

di

Popi

yang

Barman salah

novel

tokoh

V.

tokoh

tokoh Barman.

ditemukan dua

dilakukan oleh
tetapi

ikon

dan

menjalani
kehidupan

kehidupan

dapat menarik
kesimpulan
yaitu, terdapat
tiga

bentuk

ikon

yang

ditemukan
dalam
Khotbah
Atas

novel
di
Bukit

karya
Kuntowijoyo,
yakni

tokoh

bentuk

indeks

yang

pasar

hidup

dan

bukit

sebagai

simbol
harapan hidup.

ditemukan

Adapun saran

dalam

dalam

novel

Khotbah
Atas

di
Bukit

penelitian

ini

diharapkan

karya

dapat menjadi

Kuntowijoyo,

referensi bagi

yakni

mahasiswa

pemikiran

ataupun

tokoh Humam

peneliti

tentang

dan

kehidupan,

menambah

dan pengaruh

wawawasanny

pemikiran

a

tokoh Humam

kesusastraan

terhadap

Indonesia.

lain

dibidang

11

VI.

Bentan
g
Budaya.

DAFT
AR
PUSTAK
A

Berger, Arthur
Asa.
2010.
Pengantar
Semiotika:
Tanda-tanda
dalam
Kebudayaan
Kontem
porer.
Yogyakarta:
Tiara
Wacana.

Muhammad.
2011.
Metode
Peneliti
an
Bahasa.
Jogjaka
rta: ArRuzz
Media.
Sobur,

Alex.
2012.
Analisis
Teks
Media.
Bandung
:
PT
Remaja
Rosdaka
rya.

__________.
2013.
Semiotika
Komuni
kasi.
Bandun
g: PT
Remaja
Rosdak
arya.

Kuntowijoyo.
2003. Khotbah
di Atas
Bukit.
Jogjaka
rta:

Sudjiman,
Panuti
dan Aart
Van
Zoest.
1992.
Serbaserbi
Semiotika

. Jakarta:
PT
Gramedia
Pustaka
Utama.
Zoest,
Aart
Van.
1993.
Semiotika
: Tentang
Tanda,
Cara
Kerjanya
dan Apa
yang Kita
Lakukan
Dengann
ya.
Terjemah
an
Ani
Soekowat
i. Jakarta:
Yayasan
Sumber
Agung.