SIMBOLISASI DALAM NOVEL KHOTBAH DI ATAS
SIMBOLISASI DALAM NOVEL KHOTBAH DI ATAS BUKIT KARYA
KUNTOWIJOYO: TINJAUAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS
PEIRCE
Nurwahidah dan Nensilianti
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar
email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk ikon, indeks, dan
simbol dalam novel Khotbah di Atas Bukit karya Kuntowijoyo dengan
menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce. Data penelitian ini adalah
kalimat-kalimat yang mengungkapkan bentuk ikon, indeks, dan simbol dalam
novel Khotbah di Atas Bukit karya Kuntowijoyo yang diterbitkan oleh Bentang
Budaya pada tahun 2003. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Data penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian ditemukan
tiga bentuk ikon, dua bentuk indeks, dan dua bentuk simbol. Bentuk ikon dalam
novel ini, yakni tokoh Barman sebagai ikon manusia pesimis, tokoh Humam
sebagai ikon manusia religius, dan tokoh Popi sebagai ikon manusia yang tidak
teguh pendirian. Bentuk indeks yang terdapat dalam novel tersebut, yakni
pemikiran tokoh Humam tentang kehidupan, dan pengaruh pemikiran tokoh
Humam terhadap kehidupan tokoh Barman. Bentuk simbol yang ditemukan dalam
novel ini, yakni pasar sebagai simbol keresahan hidup dan bukit sebagai simbol
harapan hidup. Adapun saran dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi peneliti lain dalam mengkaji penelitian sastra khususnya
menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce atau teori sastra lainnya.
Kata Kunci : semiotika, ikon, indeks, simbol
ABSTRACT
This study aims to describe the forms of icons, indices, and symbols in the
novel Khotbah di Atas Bukit of Kuntowijoyo by using Charles Sanders Peirce
Semiotics theory. The data of this study are sentences that reveal the form of
icons, indices, and symbols in Kuntowijoyo's Khotbah di Atas Bukit novel
published by Bentang Budaya in 2003. The data collection is done by
1
2
documentation technique, reading technique, and note-taking technique. The data
of this study were analyzed using Charles Sanders Peirce Semiotics theory. The
results of the study found three forms of icons, two forms of index, and two forms
of symbols. The iconic form in this novel, the Barman character as a pessimistic
human icon, Humam as a religious human icon, and Popi character as a human
icon that is not firmly established. Form of the index contained in the novel,
namely the thoughts of Humam figures about life, and influence the thoughts of
Humam leaders on the life of Barman figures. The symbol form found in this
novel, the market as a symbol of life unrest and the hill as a symbol of life
expectancy. The suggestion of this research is expected to be a reference for other
researchers in studying literary research in particular using the theory of Semiotics
Charles Sanders Peirce or other literary theory.
Keywords: semiotics, icons, indexes, symbols
3
I.
PEND
memaknai
tanda
AHULUA
setiap hal yang
objeknya
satu sastrawan
N
terdapat dalam
sering
yang
kehidupan
dimanfaatkan
memanfaatkan
oleh
tanda
diterapkan
pengarang
Kuntowijoyo.
dalam berbagai
sastra.
Kuntowijoyo
bidang seperti
pengarang
seni,
memiliki
kebudayaan,
khas
media
menyampaika
karya-karya
n gagasannya,
yang
misalnya
menimbulkan
penggunaan
pertanyaan di
dapat terlepas
makna
dalam
dari objeknya.
tersembunyi
pembaca
Kaitan antara
sehingga perlu
dalam
konsep
interpretasi
pengungkapan
dengan
mendalam
gagasan-
objeknya
untuk
gagasan dalam
memaknai
karyanya.
sebuah novel.
Adapun salah
Simboli
sasi
selalu
hadir di tengah
kehidupan
bermasyarakat
melalui tandatanda.
Tanda
adalah
segala
sesuatu
yang
dapat mewakili
sesuatu
yang
lain.
Disadari
atau
tidak
manusia
berkomunikasi
dengan
sesamanya
melalui
dan
tandatandanya.
Tanda
dapat dijadikan
sebagai acuan,
hubungan
kausal maupun
konvensi dalam
dapat
massa,
maupun sastra.
Konsep
tanda
tidak
tanda
terbagi
tiga
perantara
ini
atas
bagian
dan
Setiap
Salah
kuat
adalah
yang
ciri
dalam
senantiasa
menghasilkan
benak
hal
yakni,
ikon,
Novel
dapat
satu
novel
indeks,
dan
dikaji
untuk
yang
kuat
simbol (Zoest,
mencari
memetakan
1993:
23).
gagasan-
antara
ikon,
Ikon,
indeks,
gagasan
indeks,
dan
dan
simbol
pengarang
simbol adalah
sebagai
melalui tanda-
novel Khotbah
relevansi
tanda
di Atas Bukit
antara konsep
digunakannya.
yang
4
karya
misterius
melalui tanda-
Kuntowijoyo
Kuntowijoyo.
dalam
tanda
dipilih karena
kehidupan
telah
novel tersebut
Barman
dituliskan oleh
cenderung
membuat
Kuntowijoyo.
mengajak
Novel
Khotbah
di
Atas
Bukit
yang
karya
situasinya
Kuntowijoyo
berubah. Pada
dasar
menceritakan
akhirnya
peneliti
kisah
Barman
mengkaji
kehidupan dan
utama
setelah
novel Khotbah
berbagai aspek
bernama
menyampaika
di Atas Bukit
kehidupan
Barman yang
n khotbahnya
karya
melalui tokoh-
tengah dalam
di atas bukit
Kuntowijoyo
tokoh maupun
pencarian
memilih untuk
dengan
penggunaan
kesejatian
mengakhiri
menggunakan
latarnya.
hidup
hidupnya
teori semiotika
Peneliti hanya
tokoh
yakni
Atas
pembaca
inilah
akan
memaknai
tanda
berupaya
dengan
cara
Charles
fokus
menemukan
bunuh
diri.
Sanders Peirce
tanda
cara
Novel
khususnya
berdasarkan
menemukan
objek
ikon,
indeks,
disebabkan
karya
dan
simbol
keterkaitan
Kuntowijoyo
dalam
jika
Khotbah
untuk
berbahagia,
Khotbah
dan
Atas
cara
menikmati
kehidupan
masa
di
tuanya,
di
Bukit
dibaca
pada
novel
antara
ikon,
di
indeks
dan
dan tokoh Popi
dengan
teliti,
Atas
Bukit
yang
maka
akan
karya
novel ini dapat
menemani
muncul
Kuntowijoyo.
membantu
masa
tuanya,
ketertarikan
Novel
memahami
serta
tokoh
untuk
Khotbah
Humam yang
menemukan
Atas
muncul secara
maknanya
karya
di
Bukit
simbol dalam
makna
dari
gagasangagasan yang
5
ingin
berarti
disampaikan
mencapai
dan
Maka
tujuan tersebut,
(Zoest,
oleh
semiotika
ia memerlukan
23).
pengarang.
berarti
Berdas
tanda.
ilmu
konsep-konsep
1993:
Ikon
tanda.
baru.
Semiotika
melengkapi
yang
hal ini maka
adalah cabang
konsep itu ia
hubungan
peneliti
ilmu
menciptakan
antara penanda
tertarik untuk
berurusan
kata-kata baru
dan
menemukan
dengan
yang
petandanya
tanda
pengkajian
diciptakannya
bersifat
tersembunyi
tanda
sendiri
bersamaan
dibalik
segala sesuatu
(Sudjiman
tersebut
yang
Van
alamiah
atau
dengan
berhubungan
Zoest,1992: 2-
dengan
kata
merujuk pada
dengan
3).
lain
ikon
objeknya
dan
proses
ikon,
yang
berlaku
dan
bagi
Peirce
antara
penggunaan
membagi
dan objek atau
tanda
tanda-tanda
acuan
dalam gambar
bersifat
dan
kemiripan,
arkan
ketiga
teks
yakni
indeks,
simbol.
II.
KAJIA
yang
dan
tanda
(Zoest,
1993: 1).
N
Peirce
an
Untuk
simbol
&
adalah
tanda
dalam bentuk
Berdasark
adalah
objeknya,
hubungan
dapat
yang
LITERAT
menghendaki
dilihat
UR
agar
teorinya
jenis
yang
bersifat
yang
2013:
41).
umum ini dapat
digolongkan
Tanda
ikonis
diterapkan
dalam
ialah
tanda
pada
segala
semiotik,
yang
macam
tanda,
diantaranya:
sedemikian
dan
untuk
ikon,
rupa
Kata
semiotika
berasal
kata
dari
Yunani
Semeion, yang
dari
tanda
tanda
indeks,
misalnya
potret (Sobur,
sebagai
6
kemungkinan,
seperti
Van
tanpa
qualisign
1992:
tergantung
merupakan
Sebuah indeks
Tanda-tanda
pada
sebuah
first.
adalah sebuah
indeksikal
sebuah
Sebuah
peta
tanda
yang
adalah tanda-
denotatum
merupakan
dalam
corak
tanda
(objek), tetapi
tanda
ikonis
tandanya
menunjuk
dapat
karena
corak
tergantung
(merujuk).
dikaitkan
tandanya
dari
Tanda
dengannya
terutama
sebuah
bersandar pada
atas
diperoleh dari
denotatum
keadaan
suatu
suatu
dalam
terbatas
persamaan
hubungan
terminologi
(berdampingan
yang
persamaan
Peirce, indeks
, bersebelahan)
potensial
antara
merupakan
secara
dimilikinya.
dengan
second. Dalam
eksistensial
denotatumnya
hal
(Zoest, 1993:
mengimplikasi
(Zoest,
hubungan
kan
1993:24).
antara
adanya
dasar
secara
Definisi
ini
bahwa
segala sesuatu
tanda
Hubunga
Zoest,
9).
adanya
ini,
indeks (Zoest,
1993:
24).
yang
ini
27).
tanda
Hubunga
dan denotatum
n yang sudah
yang
n yang timbul
adalah
terbentuk
merupakan
karena
bersebelahann
secara
ikon,
karena
kedekatan
ya. Misalnya,
konvensional
yang
eksistensi.
tidak ada asap
disebut simbol.
Sebauah tiang
tanpa
api.
Anggukan
kenyataan
penunjuk jalan
Asap
dapat
dapat
dan
dianggap
menandakan
dikaitkan
penunjuk
sebagai tanda
persetujuan dan
dengan
angin
untuk api dan
tanda-tanda
dalam hal ini
kebahasaan
ia merupakan
adalah simbol
semua
ada
dalam
ada
sebuah
adalah
sesuatu
yang
indeks
lain.
Ikon
(Sudjiman
&
kepala
yang
7
(Sudjiman
Van
&
Zoest,
1992:
(Zoest,
1993:
25).
9).
Tanda
berarti
lantaran
‘penekanan’
adanya
atau
kebiasaan
‘emosi’
Simbol
simbolis yang
(Zoest,
(Berger, 2010:
(lambang)
paling penting
1993:74-75).
16-17).
tanda
dalam
teks
Istilah simbol
yang hubungan
sastra
adalah
antara
tanda
tanda bahasa.
dengan
DE
dan denotatum
Tanda bahasa
asosiasi
PENELIT
(objek)
adalah
konvensional
IAN
ditentukan oleh
yang
suatu
suatu peraturan
dihubungkan
Berdasarkan
yang
dengan
tabel trikotomi
umum.
denotatum
ikon,
indeks
Misalnya,
(objek)
dan
simbol
seseorang
berdasarkan
Charles
menganggukka
kesepakatan.
Sanders
n kepala ketika
Ini merupakan
Peirce, simbol
ditanya
tanda
berkaitan
adalah
berlaku
jika
tanda
paling
berkaitan
III.
objek.
yang
digunakan
ini
adalah
deskriptif
kualitatif,
dengan
dengan
bukanlah satu-
konvensi,
konvensi yang
satunya.
kata-kata,
berarti
Dalam
“menjawab
sastra, retorika
merupakan
dengan
juga
suatu hal yang
membenarkan”
memberikan
harus
, maka dalam
tanda-tanda
dipelajari.
terminologi
simbolis.
Simbol
Peirce, simbol
Suatu
diinterpretasik
merupakan
pengulangan,
an
suatu
misalnya dapat
objek denotatif
third
penelitian
penelitian
penting, tetapi
teks
Jenis
dalam
dihubungkan
suatu
METO
isyarat
dalam hal ini
peneliti
dan
mengidentifika
si
teks-teks
novel
dan
mendeskripsik
annya.
Penelitian
sebagai
kualitatif
untuk
mengembangk
8
an pengertian
Kuntowijoyo
Secara
Kuntowijoyo
tentang
yang
terperinci,
ditemukan
diterbitkan
teknik analisis
sebanyak
kejadian
pada
tahun
data
data
dengan
2003
oleh
memperhatika
badan penerbit
penelitian
n konteks yang
Bentang
menggunakan
ikon,
relevan
Budaya dengan
tahap-tahap,
indeks,
(Muhammad,
tebal buku 263
meliputi tahap
bentuk simbol.
2011: 19).
halaman.
identifikasi,
Sebanyak
Teknik
tahap
data
pengumpulan
klasifikasi, dan
ditemukan
data
tahap analisis,
bentuk-bentuk
digunakan
serta
dalam
deskripsi.
individu
dan
Adapun
data
dalam
penelitian
adalah
ini
teks-
yang
teks
berupa
dalam
kata,
klausa,
penelitian
dan
kalimat
yakni
yang
terdapat
dokumentasi,
teknik
Khotbah
dan
Atas
Bukit
Adapun
sumber
tahap
data
penelitian
adalah
Khotbah
digunakan,
ini
novel
di
Bukit
maka data yang
dianalisis
secara
deskriptif
kualitatif,
dan
18
novel
Khotbah
IV. HASIL
di
Bukit
Kuntowijoyo.
DAN
Bentuk-bentuk
PEMBA
ikon
HASAN
meliputi,
tersebut
pertama
Hasil
an pada teknik
yang
bentuk
karya
teknik
data
tentang bentuk
Atas
baca,
pengumpulan
dalam
karya
ini
Berdasark
Kuntowijoyo.
yang
mencakup
ini,
catat.
karya
Atas
melakukan
teknik
di dalam novel
di
dalam
54
analisis
tokoh Barman
data
yang
dilakukan
dalam
penelitian
novel Khotbah
di Atas Bukit
karya
ikon
sebagai
ikon
manusia
pesimis.
Dalam
Khotbah
Atas
novel
di
Bukit
karya
Kuntowijoyo
9
dideksripsikan
Humam tetapi
ikon manusia
karya
bahwa
salah
yang
Kuntowijoyo.
Barman yang
memahami
teguh
Bentuk-bentuk
awalnya ingin
ajaran
pendiriannya,
indeks tersebut
mencari
diberikan
dalam
meliputi,
kebahagiaan
tokoh Humam
tersebut
pertama
yang
kepadanya
dideskripsikan
pemikiran
tetapi menjadi
yang
bahwa
tokoh Humam
putus asa atau
akhirnya tokoh
Popi
pesimis
Barman
awalnya ingin
kehidupan.
dengan
putus asa dan
merubah
Pada
kehidupan
memilih untuk
kehidupannya
tersebut
yang
mengakhiri
menjadi lebih
dideksripsikan
dijalaninya
hidupnya.
baik,
pemikiran
tokoh
sejati
setelah
yang
pada
pun
Kedua,
tidak
novel
tokoh
yang
tetapi
tentang
novel
setelah
tokoh Humam
bertemu
tokoh Humam
ditinggalkan
yang
dengan tokoh
sebagai
oleh
tokoh
memilih hidup
Humam yang
manusia
Barman,
dia
menyendiri di
diyakininya
religius dalam
pun
memiliki
novel tersebut
memutuskan
meninggalkan
kehidupan
dideksripsikan
untuk kembali
segala
yang
bahagia
bahwa
pada
yang
dan
berbeda
Humam
kehidupannya
duniawi.
dengan
memiliki
di masa lalu.
Kedua,
kehidupan
kehidupan
kebanyakan
yang
orang. Tokoh
dari segala hal
ditemukan
tokoh Humam
Barman
yang
bentuk-bentuk
terhadap tokoh
indeks
dalam
Barman. Pada
tokoh
novel Khotbah
novel tersebut
sebagai
di Atas Bukit
dideksripsikan
pun
ikon
tokoh
bebas
bersifat
ingin
duniawi.
mengikuti
Ketiga
jejak
Popi
tokoh
akhirnya
Sebanya
k
17
data
lebih
bukit
hal
bersifat
pengaruh
pemikiran
10
tokoh Humam
karya
Barman
yang
Kuntowijoyo.
sebagai
mempengaruhi
Bentuk-
manusia
Pada
tokoh Barman
bentuk simbol
pesimis, tokoh
Khotbah
dengan segala
meliputi, bukit
Humam
Atas
pemikirannya
sebagai simbol
sebagai
karya
tentang
harapan hidup,
manusia
Kuntowijoyo
kehidupan
dan
religius,
sehingga
sebagai simbol
tokoh Barman
pun
ingin
pasar
seperti
maksud
keresahan
sebagai
ikon
yakni
hidup.
manusia yang
sebagai simbol
tidak
keresehan
PENU
segala
ajaran
yang diajarkan
tokoh Humam
kepadanya.
Sebanya
k
19
data
ditemukan
bentuk-bentuk
simbol dalam
novel Khotbah
di Atas Bukit
teguh
pendirian.
TUP
Terdapat
dua
Berdasar
kan data yang
terdapat pada
bab IV, penulis
dari
Bukit
bentuk simbol
tokoh Barman,
memahami
di
Popi
yang
Barman salah
novel
tokoh
V.
tokoh
tokoh Barman.
ditemukan dua
dilakukan oleh
tetapi
ikon
dan
menjalani
kehidupan
kehidupan
dapat menarik
kesimpulan
yaitu, terdapat
tiga
bentuk
ikon
yang
ditemukan
dalam
Khotbah
Atas
novel
di
Bukit
karya
Kuntowijoyo,
yakni
tokoh
bentuk
indeks
yang
pasar
hidup
dan
bukit
sebagai
simbol
harapan hidup.
ditemukan
Adapun saran
dalam
dalam
novel
Khotbah
Atas
di
Bukit
penelitian
ini
diharapkan
karya
dapat menjadi
Kuntowijoyo,
referensi bagi
yakni
mahasiswa
pemikiran
ataupun
tokoh Humam
peneliti
tentang
dan
kehidupan,
menambah
dan pengaruh
wawawasanny
pemikiran
a
tokoh Humam
kesusastraan
terhadap
Indonesia.
lain
dibidang
11
VI.
Bentan
g
Budaya.
DAFT
AR
PUSTAK
A
Berger, Arthur
Asa.
2010.
Pengantar
Semiotika:
Tanda-tanda
dalam
Kebudayaan
Kontem
porer.
Yogyakarta:
Tiara
Wacana.
Muhammad.
2011.
Metode
Peneliti
an
Bahasa.
Jogjaka
rta: ArRuzz
Media.
Sobur,
Alex.
2012.
Analisis
Teks
Media.
Bandung
:
PT
Remaja
Rosdaka
rya.
__________.
2013.
Semiotika
Komuni
kasi.
Bandun
g: PT
Remaja
Rosdak
arya.
Kuntowijoyo.
2003. Khotbah
di Atas
Bukit.
Jogjaka
rta:
Sudjiman,
Panuti
dan Aart
Van
Zoest.
1992.
Serbaserbi
Semiotika
. Jakarta:
PT
Gramedia
Pustaka
Utama.
Zoest,
Aart
Van.
1993.
Semiotika
: Tentang
Tanda,
Cara
Kerjanya
dan Apa
yang Kita
Lakukan
Dengann
ya.
Terjemah
an
Ani
Soekowat
i. Jakarta:
Yayasan
Sumber
Agung.
KUNTOWIJOYO: TINJAUAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS
PEIRCE
Nurwahidah dan Nensilianti
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar
email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk ikon, indeks, dan
simbol dalam novel Khotbah di Atas Bukit karya Kuntowijoyo dengan
menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce. Data penelitian ini adalah
kalimat-kalimat yang mengungkapkan bentuk ikon, indeks, dan simbol dalam
novel Khotbah di Atas Bukit karya Kuntowijoyo yang diterbitkan oleh Bentang
Budaya pada tahun 2003. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Data penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian ditemukan
tiga bentuk ikon, dua bentuk indeks, dan dua bentuk simbol. Bentuk ikon dalam
novel ini, yakni tokoh Barman sebagai ikon manusia pesimis, tokoh Humam
sebagai ikon manusia religius, dan tokoh Popi sebagai ikon manusia yang tidak
teguh pendirian. Bentuk indeks yang terdapat dalam novel tersebut, yakni
pemikiran tokoh Humam tentang kehidupan, dan pengaruh pemikiran tokoh
Humam terhadap kehidupan tokoh Barman. Bentuk simbol yang ditemukan dalam
novel ini, yakni pasar sebagai simbol keresahan hidup dan bukit sebagai simbol
harapan hidup. Adapun saran dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi peneliti lain dalam mengkaji penelitian sastra khususnya
menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce atau teori sastra lainnya.
Kata Kunci : semiotika, ikon, indeks, simbol
ABSTRACT
This study aims to describe the forms of icons, indices, and symbols in the
novel Khotbah di Atas Bukit of Kuntowijoyo by using Charles Sanders Peirce
Semiotics theory. The data of this study are sentences that reveal the form of
icons, indices, and symbols in Kuntowijoyo's Khotbah di Atas Bukit novel
published by Bentang Budaya in 2003. The data collection is done by
1
2
documentation technique, reading technique, and note-taking technique. The data
of this study were analyzed using Charles Sanders Peirce Semiotics theory. The
results of the study found three forms of icons, two forms of index, and two forms
of symbols. The iconic form in this novel, the Barman character as a pessimistic
human icon, Humam as a religious human icon, and Popi character as a human
icon that is not firmly established. Form of the index contained in the novel,
namely the thoughts of Humam figures about life, and influence the thoughts of
Humam leaders on the life of Barman figures. The symbol form found in this
novel, the market as a symbol of life unrest and the hill as a symbol of life
expectancy. The suggestion of this research is expected to be a reference for other
researchers in studying literary research in particular using the theory of Semiotics
Charles Sanders Peirce or other literary theory.
Keywords: semiotics, icons, indexes, symbols
3
I.
PEND
memaknai
tanda
AHULUA
setiap hal yang
objeknya
satu sastrawan
N
terdapat dalam
sering
yang
kehidupan
dimanfaatkan
memanfaatkan
oleh
tanda
diterapkan
pengarang
Kuntowijoyo.
dalam berbagai
sastra.
Kuntowijoyo
bidang seperti
pengarang
seni,
memiliki
kebudayaan,
khas
media
menyampaika
karya-karya
n gagasannya,
yang
misalnya
menimbulkan
penggunaan
pertanyaan di
dapat terlepas
makna
dalam
dari objeknya.
tersembunyi
pembaca
Kaitan antara
sehingga perlu
dalam
konsep
interpretasi
pengungkapan
dengan
mendalam
gagasan-
objeknya
untuk
gagasan dalam
memaknai
karyanya.
sebuah novel.
Adapun salah
Simboli
sasi
selalu
hadir di tengah
kehidupan
bermasyarakat
melalui tandatanda.
Tanda
adalah
segala
sesuatu
yang
dapat mewakili
sesuatu
yang
lain.
Disadari
atau
tidak
manusia
berkomunikasi
dengan
sesamanya
melalui
dan
tandatandanya.
Tanda
dapat dijadikan
sebagai acuan,
hubungan
kausal maupun
konvensi dalam
dapat
massa,
maupun sastra.
Konsep
tanda
tidak
tanda
terbagi
tiga
perantara
ini
atas
bagian
dan
Setiap
Salah
kuat
adalah
yang
ciri
dalam
senantiasa
menghasilkan
benak
hal
yakni,
ikon,
Novel
dapat
satu
novel
indeks,
dan
dikaji
untuk
yang
kuat
simbol (Zoest,
mencari
memetakan
1993:
23).
gagasan-
antara
ikon,
Ikon,
indeks,
gagasan
indeks,
dan
dan
simbol
pengarang
simbol adalah
sebagai
melalui tanda-
novel Khotbah
relevansi
tanda
di Atas Bukit
antara konsep
digunakannya.
yang
4
karya
misterius
melalui tanda-
Kuntowijoyo
Kuntowijoyo.
dalam
tanda
dipilih karena
kehidupan
telah
novel tersebut
Barman
dituliskan oleh
cenderung
membuat
Kuntowijoyo.
mengajak
Novel
Khotbah
di
Atas
Bukit
yang
karya
situasinya
Kuntowijoyo
berubah. Pada
dasar
menceritakan
akhirnya
peneliti
kisah
Barman
mengkaji
kehidupan dan
utama
setelah
novel Khotbah
berbagai aspek
bernama
menyampaika
di Atas Bukit
kehidupan
Barman yang
n khotbahnya
karya
melalui tokoh-
tengah dalam
di atas bukit
Kuntowijoyo
tokoh maupun
pencarian
memilih untuk
dengan
penggunaan
kesejatian
mengakhiri
menggunakan
latarnya.
hidup
hidupnya
teori semiotika
Peneliti hanya
tokoh
yakni
Atas
pembaca
inilah
akan
memaknai
tanda
berupaya
dengan
cara
Charles
fokus
menemukan
bunuh
diri.
Sanders Peirce
tanda
cara
Novel
khususnya
berdasarkan
menemukan
objek
ikon,
indeks,
disebabkan
karya
dan
simbol
keterkaitan
Kuntowijoyo
dalam
jika
Khotbah
untuk
berbahagia,
Khotbah
dan
Atas
cara
menikmati
kehidupan
masa
di
tuanya,
di
Bukit
dibaca
pada
novel
antara
ikon,
di
indeks
dan
dan tokoh Popi
dengan
teliti,
Atas
Bukit
yang
maka
akan
karya
novel ini dapat
menemani
muncul
Kuntowijoyo.
membantu
masa
tuanya,
ketertarikan
Novel
memahami
serta
tokoh
untuk
Khotbah
Humam yang
menemukan
Atas
muncul secara
maknanya
karya
di
Bukit
simbol dalam
makna
dari
gagasangagasan yang
5
ingin
berarti
disampaikan
mencapai
dan
Maka
tujuan tersebut,
(Zoest,
oleh
semiotika
ia memerlukan
23).
pengarang.
berarti
Berdas
tanda.
ilmu
konsep-konsep
1993:
Ikon
tanda.
baru.
Semiotika
melengkapi
yang
hal ini maka
adalah cabang
konsep itu ia
hubungan
peneliti
ilmu
menciptakan
antara penanda
tertarik untuk
berurusan
kata-kata baru
dan
menemukan
dengan
yang
petandanya
tanda
pengkajian
diciptakannya
bersifat
tersembunyi
tanda
sendiri
bersamaan
dibalik
segala sesuatu
(Sudjiman
tersebut
yang
Van
alamiah
atau
dengan
berhubungan
Zoest,1992: 2-
dengan
kata
merujuk pada
dengan
3).
lain
ikon
objeknya
dan
proses
ikon,
yang
berlaku
dan
bagi
Peirce
antara
penggunaan
membagi
dan objek atau
tanda
tanda-tanda
acuan
dalam gambar
bersifat
dan
kemiripan,
arkan
ketiga
teks
yakni
indeks,
simbol.
II.
KAJIA
yang
dan
tanda
(Zoest,
1993: 1).
N
Peirce
an
Untuk
simbol
&
adalah
tanda
dalam bentuk
Berdasark
adalah
objeknya,
hubungan
dapat
yang
LITERAT
menghendaki
dilihat
UR
agar
teorinya
jenis
yang
bersifat
yang
2013:
41).
umum ini dapat
digolongkan
Tanda
ikonis
diterapkan
dalam
ialah
tanda
pada
segala
semiotik,
yang
macam
tanda,
diantaranya:
sedemikian
dan
untuk
ikon,
rupa
Kata
semiotika
berasal
kata
dari
Yunani
Semeion, yang
dari
tanda
tanda
indeks,
misalnya
potret (Sobur,
sebagai
6
kemungkinan,
seperti
Van
tanpa
qualisign
1992:
tergantung
merupakan
Sebuah indeks
Tanda-tanda
pada
sebuah
first.
adalah sebuah
indeksikal
sebuah
Sebuah
peta
tanda
yang
adalah tanda-
denotatum
merupakan
dalam
corak
tanda
(objek), tetapi
tanda
ikonis
tandanya
menunjuk
dapat
karena
corak
tergantung
(merujuk).
dikaitkan
tandanya
dari
Tanda
dengannya
terutama
sebuah
bersandar pada
atas
diperoleh dari
denotatum
keadaan
suatu
suatu
dalam
terbatas
persamaan
hubungan
terminologi
(berdampingan
yang
persamaan
Peirce, indeks
, bersebelahan)
potensial
antara
merupakan
secara
dimilikinya.
dengan
second. Dalam
eksistensial
denotatumnya
hal
(Zoest, 1993:
mengimplikasi
(Zoest,
hubungan
kan
1993:24).
antara
adanya
dasar
secara
Definisi
ini
bahwa
segala sesuatu
tanda
Hubunga
Zoest,
9).
adanya
ini,
indeks (Zoest,
1993:
24).
yang
ini
27).
tanda
Hubunga
dan denotatum
n yang sudah
yang
n yang timbul
adalah
terbentuk
merupakan
karena
bersebelahann
secara
ikon,
karena
kedekatan
ya. Misalnya,
konvensional
yang
eksistensi.
tidak ada asap
disebut simbol.
Sebauah tiang
tanpa
api.
Anggukan
kenyataan
penunjuk jalan
Asap
dapat
dapat
dan
dianggap
menandakan
dikaitkan
penunjuk
sebagai tanda
persetujuan dan
dengan
angin
untuk api dan
tanda-tanda
dalam hal ini
kebahasaan
ia merupakan
adalah simbol
semua
ada
dalam
ada
sebuah
adalah
sesuatu
yang
indeks
lain.
Ikon
(Sudjiman
&
kepala
yang
7
(Sudjiman
Van
&
Zoest,
1992:
(Zoest,
1993:
25).
9).
Tanda
berarti
lantaran
‘penekanan’
adanya
atau
kebiasaan
‘emosi’
Simbol
simbolis yang
(Zoest,
(Berger, 2010:
(lambang)
paling penting
1993:74-75).
16-17).
tanda
dalam
teks
Istilah simbol
yang hubungan
sastra
adalah
antara
tanda
tanda bahasa.
dengan
DE
dan denotatum
Tanda bahasa
asosiasi
PENELIT
(objek)
adalah
konvensional
IAN
ditentukan oleh
yang
suatu
suatu peraturan
dihubungkan
Berdasarkan
yang
dengan
tabel trikotomi
umum.
denotatum
ikon,
indeks
Misalnya,
(objek)
dan
simbol
seseorang
berdasarkan
Charles
menganggukka
kesepakatan.
Sanders
n kepala ketika
Ini merupakan
Peirce, simbol
ditanya
tanda
berkaitan
adalah
berlaku
jika
tanda
paling
berkaitan
III.
objek.
yang
digunakan
ini
adalah
deskriptif
kualitatif,
dengan
dengan
bukanlah satu-
konvensi,
konvensi yang
satunya.
kata-kata,
berarti
Dalam
“menjawab
sastra, retorika
merupakan
dengan
juga
suatu hal yang
membenarkan”
memberikan
harus
, maka dalam
tanda-tanda
dipelajari.
terminologi
simbolis.
Simbol
Peirce, simbol
Suatu
diinterpretasik
merupakan
pengulangan,
an
suatu
misalnya dapat
objek denotatif
third
penelitian
penelitian
penting, tetapi
teks
Jenis
dalam
dihubungkan
suatu
METO
isyarat
dalam hal ini
peneliti
dan
mengidentifika
si
teks-teks
novel
dan
mendeskripsik
annya.
Penelitian
sebagai
kualitatif
untuk
mengembangk
8
an pengertian
Kuntowijoyo
Secara
Kuntowijoyo
tentang
yang
terperinci,
ditemukan
diterbitkan
teknik analisis
sebanyak
kejadian
pada
tahun
data
data
dengan
2003
oleh
memperhatika
badan penerbit
penelitian
n konteks yang
Bentang
menggunakan
ikon,
relevan
Budaya dengan
tahap-tahap,
indeks,
(Muhammad,
tebal buku 263
meliputi tahap
bentuk simbol.
2011: 19).
halaman.
identifikasi,
Sebanyak
Teknik
tahap
data
pengumpulan
klasifikasi, dan
ditemukan
data
tahap analisis,
bentuk-bentuk
digunakan
serta
dalam
deskripsi.
individu
dan
Adapun
data
dalam
penelitian
adalah
ini
teks-
yang
teks
berupa
dalam
kata,
klausa,
penelitian
dan
kalimat
yakni
yang
terdapat
dokumentasi,
teknik
Khotbah
dan
Atas
Bukit
Adapun
sumber
tahap
data
penelitian
adalah
Khotbah
digunakan,
ini
novel
di
Bukit
maka data yang
dianalisis
secara
deskriptif
kualitatif,
dan
18
novel
Khotbah
IV. HASIL
di
Bukit
Kuntowijoyo.
DAN
Bentuk-bentuk
PEMBA
ikon
HASAN
meliputi,
tersebut
pertama
Hasil
an pada teknik
yang
bentuk
karya
teknik
data
tentang bentuk
Atas
baca,
pengumpulan
dalam
karya
ini
Berdasark
Kuntowijoyo.
yang
mencakup
ini,
catat.
karya
Atas
melakukan
teknik
di dalam novel
di
dalam
54
analisis
tokoh Barman
data
yang
dilakukan
dalam
penelitian
novel Khotbah
di Atas Bukit
karya
ikon
sebagai
ikon
manusia
pesimis.
Dalam
Khotbah
Atas
novel
di
Bukit
karya
Kuntowijoyo
9
dideksripsikan
Humam tetapi
ikon manusia
karya
bahwa
salah
yang
Kuntowijoyo.
Barman yang
memahami
teguh
Bentuk-bentuk
awalnya ingin
ajaran
pendiriannya,
indeks tersebut
mencari
diberikan
dalam
meliputi,
kebahagiaan
tokoh Humam
tersebut
pertama
yang
kepadanya
dideskripsikan
pemikiran
tetapi menjadi
yang
bahwa
tokoh Humam
putus asa atau
akhirnya tokoh
Popi
pesimis
Barman
awalnya ingin
kehidupan.
dengan
putus asa dan
merubah
Pada
kehidupan
memilih untuk
kehidupannya
tersebut
yang
mengakhiri
menjadi lebih
dideksripsikan
dijalaninya
hidupnya.
baik,
pemikiran
tokoh
sejati
setelah
yang
pada
pun
Kedua,
tidak
novel
tokoh
yang
tetapi
tentang
novel
setelah
tokoh Humam
bertemu
tokoh Humam
ditinggalkan
yang
dengan tokoh
sebagai
oleh
tokoh
memilih hidup
Humam yang
manusia
Barman,
dia
menyendiri di
diyakininya
religius dalam
pun
memiliki
novel tersebut
memutuskan
meninggalkan
kehidupan
dideksripsikan
untuk kembali
segala
yang
bahagia
bahwa
pada
yang
dan
berbeda
Humam
kehidupannya
duniawi.
dengan
memiliki
di masa lalu.
Kedua,
kehidupan
kehidupan
kebanyakan
yang
orang. Tokoh
dari segala hal
ditemukan
tokoh Humam
Barman
yang
bentuk-bentuk
terhadap tokoh
indeks
dalam
Barman. Pada
tokoh
novel Khotbah
novel tersebut
sebagai
di Atas Bukit
dideksripsikan
pun
ikon
tokoh
bebas
bersifat
ingin
duniawi.
mengikuti
Ketiga
jejak
Popi
tokoh
akhirnya
Sebanya
k
17
data
lebih
bukit
hal
bersifat
pengaruh
pemikiran
10
tokoh Humam
karya
Barman
yang
Kuntowijoyo.
sebagai
mempengaruhi
Bentuk-
manusia
Pada
tokoh Barman
bentuk simbol
pesimis, tokoh
Khotbah
dengan segala
meliputi, bukit
Humam
Atas
pemikirannya
sebagai simbol
sebagai
karya
tentang
harapan hidup,
manusia
Kuntowijoyo
kehidupan
dan
religius,
sehingga
sebagai simbol
tokoh Barman
pun
ingin
pasar
seperti
maksud
keresahan
sebagai
ikon
yakni
hidup.
manusia yang
sebagai simbol
tidak
keresehan
PENU
segala
ajaran
yang diajarkan
tokoh Humam
kepadanya.
Sebanya
k
19
data
ditemukan
bentuk-bentuk
simbol dalam
novel Khotbah
di Atas Bukit
teguh
pendirian.
TUP
Terdapat
dua
Berdasar
kan data yang
terdapat pada
bab IV, penulis
dari
Bukit
bentuk simbol
tokoh Barman,
memahami
di
Popi
yang
Barman salah
novel
tokoh
V.
tokoh
tokoh Barman.
ditemukan dua
dilakukan oleh
tetapi
ikon
dan
menjalani
kehidupan
kehidupan
dapat menarik
kesimpulan
yaitu, terdapat
tiga
bentuk
ikon
yang
ditemukan
dalam
Khotbah
Atas
novel
di
Bukit
karya
Kuntowijoyo,
yakni
tokoh
bentuk
indeks
yang
pasar
hidup
dan
bukit
sebagai
simbol
harapan hidup.
ditemukan
Adapun saran
dalam
dalam
novel
Khotbah
Atas
di
Bukit
penelitian
ini
diharapkan
karya
dapat menjadi
Kuntowijoyo,
referensi bagi
yakni
mahasiswa
pemikiran
ataupun
tokoh Humam
peneliti
tentang
dan
kehidupan,
menambah
dan pengaruh
wawawasanny
pemikiran
a
tokoh Humam
kesusastraan
terhadap
Indonesia.
lain
dibidang
11
VI.
Bentan
g
Budaya.
DAFT
AR
PUSTAK
A
Berger, Arthur
Asa.
2010.
Pengantar
Semiotika:
Tanda-tanda
dalam
Kebudayaan
Kontem
porer.
Yogyakarta:
Tiara
Wacana.
Muhammad.
2011.
Metode
Peneliti
an
Bahasa.
Jogjaka
rta: ArRuzz
Media.
Sobur,
Alex.
2012.
Analisis
Teks
Media.
Bandung
:
PT
Remaja
Rosdaka
rya.
__________.
2013.
Semiotika
Komuni
kasi.
Bandun
g: PT
Remaja
Rosdak
arya.
Kuntowijoyo.
2003. Khotbah
di Atas
Bukit.
Jogjaka
rta:
Sudjiman,
Panuti
dan Aart
Van
Zoest.
1992.
Serbaserbi
Semiotika
. Jakarta:
PT
Gramedia
Pustaka
Utama.
Zoest,
Aart
Van.
1993.
Semiotika
: Tentang
Tanda,
Cara
Kerjanya
dan Apa
yang Kita
Lakukan
Dengann
ya.
Terjemah
an
Ani
Soekowat
i. Jakarta:
Yayasan
Sumber
Agung.