Dokumen I KTSP Kurikulum 2006 SD
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Kurikulum SDN Kaliwining 04 Rambipuji disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan KTSP berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Penyusunan KTSP sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang ada di daerah dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan dalam bidang akademis maupun non akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa.
Sesuai dengan pemikiran tersebut di atas SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji berusaha menyusun kurikulum pengembangan yang semaksimal mungkin dapat menampung semua potensi stakeholders di SD Negeri Kaliwining
04 Rambipuji.. Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan tetap mengacu pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, yang menuntut setiap sekolah melakukan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pengembangan kurikulum meliputi standar kompetensi, tujuan, KTSP, silabus, RPP dan bahan ajar yang berkualitas.
Pendidikan dasar merupakan bagian penting dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, selain juga mengajarkan budaya lokal agar wawasannya tidak hanya keilmuan, tetapi juga manusia dan budayanya.
Hal ini penting untuk menunjang dalam persaingan dan berkolaborasi secara global dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dimana sangat penting bisa memahami manusia dan budaya berbangsa.
1. Latar Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu wujud upaya peningkatan mutu pendidikan pada sekolah dasar, yang keberadaannya sesuai amanat Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan kurikulum tingkat satuan pendidikan didasari oleh tuntutan kebutuhan pembangunan bangsa di masa yang akan datang agar memiliki kemampuan kompetitif dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk itu anak harus dipersiapkan sedini mungkin melalui proses pendidikan di sekolah dasar yang memperhatikan perbedaan potensi kecerdasan, kecakapan, bakat dan minat peserta didik, sehingga out-put yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan individu, keluarga, maupun kebutuhan masyarakat dan pembangunan bangsa di berbagai sektor, baik lokal, nasional, maupun internasional. Selain itu, kurikulum tingkat satuan pendidikan juga didasari filosofi eksistensialis,
pendidikan harus menumbuhkembangkan eksistensi peserta didik seoptimal mungkin melalui proses pendidikan yang berkualitas dan pro perubahan (kreatif, inovatif, eksperimentatif), serta menumbuhkembangkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik. Berdasarkan alasan-alasan tersebut sekolah kami menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada dasarnya program ini adalah program meningkatkan kualitas sekolah secara berkesinambungan guna melahirkan lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan sekolah yang mempunyai kualitas internasional. Program ini diharapkan melibatkan beberapa pihak terkait seperti pemerintah daerah kabupaten, komite sekolah, alumnus, dan dunia usaha. Pemerintah Daerah memberi bantuan dalam bentuk asistensi dan monitoring evaluasi, sedangkan pihak lainnya diharapkan memberi kontribusi dalam bentuk yang
yaitu
keyakinan
bahwa
dibutuhkan oleh sekolah sebagai penunjang pencapaian tujuan pendidikan di sekolah kami. Dalam konteks ini, acuan yang dipakai sekolah untuk pengembangan kualitas adalah: Standar Nasinal Pendidikan adalah Standar Nasional Pendidikan yang meliputi delapan komponen yaitu, standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian; serta aspek penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan, serta pendalaman kemampuan yang diyakini diperlukan untuk bekal hidup. Penguatan aspek tersebut dapat digunakan tehnik adopsi dan adaptasi.
2. Dasar Hukum
a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b) Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
c) Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
d) Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
e) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
f) Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Pemerintah Pusat dan Daerah;
g) Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009
h) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
i) Keputusan Mendiknas RI No.44/U/2002 tanggal 2 April 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. j) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi. k) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). l) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan kepmendiknas nomor 22 dan 23 tahun 2006.
m) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 tahun 2007 tentang perubahan permendiknas nomor 24 tahun 2006. n) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. o) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Guru. p) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. q) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. r) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI. s) Rencana Strategis Depdiknas tahunn 2005=2009. t) Rencana Strategis Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas tahun 2005-2009.
B. Tujuan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dalam rangka menciptakan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara internasional diperlukan sistim kurikulum yang memadai. Oleh karena itu kurikulum tingkat satuan pendidikan ini disusun untuk menjadi acuan guru dalam menyelengarakan kegiatan belajar mengajarnya (semua mapel yang diajarkan sesuai dengan standar kurikulum nasional sekolah dasar dan pengembangan sesuai dengan potensi di Sekolah Dasar Negeri Kaliwining 04 Rambipuji ditambah dengan penguatan pada mata pelajaran matematik, sain, dan bahasa Inggris serta penguatan pada unsur budaya lokal).
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk dapat:
1) Belajar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;
2) Belajar memahami dan menghayati;
3) Belajar melaksanakan dan berbuat secara efektif;
4) Belajar hidup bersama dan berguna untuk orang lain;
5) Belajar untuk kebutuhan;
6) Belajar untuk membangun dan menemukan jatidiri melalui proses kegiatan belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
C. Prinsip Pengembangan KTSP
Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Kaliwining 04 Rambipuji tetap mengacu pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, yang menuntut setiap sekolah melakukan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan prinsip SNP. SNP adalah standar nasional pendidikan yang terkait dengan isi kurikulum.
Alur pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN Kaliwining
04 Rambipuji adalah dengan dengan cara memetakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran yang terdapat di dalam Standar Isi Pendidikan kemudian dipadukan dengan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajara. Kemudian dari pemetaan maka dianalisa standar kompetensi dan kompetensi dasar yang relevan.
Prinsip pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN Kaliwining 04 Rambipuji meliputi :
a) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum yang dikembangkan seharusnya didasarkan pada prinsip yang mengarahkan bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
b) Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan b) Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan
c) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d) Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan juga dicantumkan mengenai pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan vokasional.
e) Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
f) Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
g) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
D. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun agar sejauh mungkin semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
b) Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
c) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
d) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
e) Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
f) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
g) Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
h) Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting dalam dinamika perkembangan global dimana pasar bebas sangat berpengaruh pada semua aspek kehidupan semua bangsa. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
i) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Kurikulum harus dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. Muatan kekhasan daerah harus dilakukan secara proporsional.
j) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
k) Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan mendukung upaya kesetaraan jender.
l) Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN,VISI,MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.pasal 1 ayat 2 bahwa Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Merujuk hal di atas, maka tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
B. Visi
Terwujudnya Siswa Yang Terdidik, Terampil, Dan Mandiri Serta Berprestasi Berdasarkan Iman Taqwa
C. Misi
Berdasarkan visi tersebut SDN Kaliwining 04 mempunyai misi untuk :
a) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam rangka pengembangan potensi siswa secara maksimal untuk memperoleh out put peserta didik yang berkualitas.
b) Meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran bermutu dalam rangka melaksanakan pembelajaran secara maksimal.
c) Mengembangkan kualitas kinerja tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan profesional.
d) Membudayakan nilai-nilai 18 karakter dengan efisien.
e) Melaksanakan kegiatan kesiswaan dalam bidang akademik dan non akademik (olah raga, seni dan keagamaan secara maksimal) untuk mengembangkan kemampuan dan minat siswa.
f) Membudayakan saling memberi salam jika bertemu warga sekolah
g) Melaksanakan Pembelajaran TPA bagi anak-anak kelas awal dan bagi siswa- siswa kelas tinggi serta membiasakan sholat Dhuhur berjamaah
h) Bermoto 6 S (, salam, senyum, sapa, sopan dan santun )
D. Tujuan Sekolah
Berdasarkan visi dan misi di atas SDN Kaliwining 04 mempunyai tujuan sekolah seperti berikut:
a. Siswa lulus 100 % dan dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya
b. Semua guru menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual.
c. Sekolah memfasilitasi pembelajaran bermutu dalam rangka melaksanakan pembelajaran secara maksimal dengan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan seni.
d. Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat
e. Terwujudnya profesionalisme kinerja tenaga kependidikan yaitu terjadi perubahan pola pikir (mindset) guru dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
f. Semua tenaga kependidikan dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara disiplin, efektif dan efisien.
g. Mampu melaksanakan Managemen Berbasis Sekolah (MBS) secara profesional.
h. Semua guru dapat melaksanakan penilaian secara periodik. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi.
i. Siswa memiliki prestasi dalam bidang akademik dan non akademik (olahraga, seni dan keagamaan). j. Mampu menggalang partisipasi masyarakat secara maksimal dalam mengembangkan mutu sekolah baik secara fisik maupun non fisik. k. Terjalin hubungan harmonis, ramah siswa dan saling menghormati antar warga sekolah. l. Tumbuhnya jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan sebagai pribadi bangsa Indonesia yang berbudaya dapat ternanam dan berkembang sebagai budaya sekolah.
l. Tencetaknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepda Tuhan Yang Maha Esa.
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Jenis Program
Pada Tahun Pelajaran 2014 / 2015 SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran, komponen muatan lokal dan komponen pengembangan diri.
1. Komponen mata pelajaran dikelompokkan menjadi :
1.1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
1.2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
1.3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
1.4. Kelompok mata pelajaran estetika.
1.5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan Komponen muatan lokal dan kelompok pengembangan diri dikembangkan secara integral dalam struktur kurikulum.
Tabel 1 Cakupan Kelompok Mata Pelajaran Kelompok
No.
Cakupan
Mata Pelajaran
1 Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan Akhlak Mulia Akhlak Mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak Mulia mencakup Etika, Budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
Kelompok No.
Cakupan
Mata Pelajaran
2 Kewarganegaran Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan dan
kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan Kepribadian
kesadaran dan dan sebagai manusia.bernegara serta meningkatkan kuwalitas dirinyakewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsawawasan peserta didik akan setatus, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta meningkatkan kuwalitas dirinya sebagai manusia.
3 Ilmu Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan
teknologi pada SD/MI/SDLB, dimaksudkan untuk dan Teknologi
mengenal, menyikapi dan mengapresiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir danbeperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika. Kelompok mata pelajaran Estetika dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan mengekspresikan keindahan serta harmoni, mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual, sehingga mampu menikmati dan mensyukhuri hidup, mapun dalam kehidupan bermasyarakat
sensitivitas,
sehinga
mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan OlahRaga dan
kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk Kesehatan
meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersikap kolektif, kemasyarakatanseperti, keterbebasan dari prilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/HAIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Selanjutnya dalam pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dn/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahaasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan da teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, limu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.
4. Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olah raga, pendidikan kesehatan. Ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
1) Struktur kurikulum Nasional
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Tabel 2. Struktur Kurikulum Nasional Kelas dan Alokasi Waktu
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
4 4 4 Kesehatan
A. Muatan Lokal :
1. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
2. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Jumlah
Catatan 2*) Ekuivalen 2 jam pelajaran Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah .
2) Struktur Kurikulum SDN Kaliwining 04
Struktur kurikulum SDN Kaliwining 04 meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 6 tahun mulia kelas I sampai dengan kelas VI serta berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Kurikulum SDN Kaliwining 04 memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
b) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS Terpadu”.
c) Pembelajaran kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas VI dilaksanakan dengan pendekatan mata pelajaran.
d) Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 30 menit untuk kelas III dan 35 menit untuk kelas VI.
e) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu
Pelaksanaan KTSP di Kaliwining 04 pembelajaran mata pelajaran Matematika dan IPA dengan mengambil tambahan masing-masing mata pelajaran sebanyak 1 jam tambahan setiap minggunya.
Dengan mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar muatan nasional pada mata pelajaran Matematika dan IPA. Dengan adanya pertimbangan padat atau tidaknya beban belajar siswa yang dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dan IPA secara umum. Sehingga keberadaan mata pelajaran Mathematic dan Science bukan merupakan mata pelajaran baru tetapi sebagai langkah taktis agar mempermudah dalam proses penilaian dan pelaporan penilaian.
Juga mengacu pada kebijakan Pemerintah Kabupaten Jember untuk Pendidikan Agama Islam ditambah satu jam sehingga menjadi 4 jam mata pelajaran. Yang 1 jam mata pelajaran berupa kegiatan Baca Tulis Al Qur’an.
Kelas III SDN Kaliwining 04 menggunakan pendekatan tematik dalam proses pembelajarannya. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selalu mengacu pada tema yang telah ditetapkan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah, karakteristik materi, karakteristik siswa dan tuntutan standar kompetensi yang terdapat pada standar isi sebagai acuan KTSP.
Sehingga dalam suatu pertemuan siswa dapat belajar beberapa standar kompetensi sekaligus pada lintas mata pelajaran sesuai klasifikasi mata pelajaran pada standar isi utamanya pada mata 5 mata pelajaran pokok yang dipegang oleh guru kelas. Hal ini akan berdampak pada sumber belajar yang harus disiapkan siswa yang tidak menentu setiap harinya. Sementara kebiasaan orang tua siswa dalam membantu anaknya belajar juga masih belum paham atau asing dengan pendekatan tematik.
Demikian pula dengan adanya mata pelajaran yang menggunakan guru mata pelajaran yang tidak memungkinkan pelaksanaan pembelajaran secara Demikian pula dengan adanya mata pelajaran yang menggunakan guru mata pelajaran yang tidak memungkinkan pelaksanaan pembelajaran secara
Dengan pola perlahan-lahan seperti itu peserta didik, guru dan orang tua siswa akan semakin memahami pola pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik untuk kelas III.
Berikut digambarkan struktur kurikulum SDN Kaliwining 04 seperti dimaksud pada uraian di atas :
Tabel 3. Struktur Kurikulum Kelas V dan VI Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
4 4 4 Kesehatan
B. Muatan Lokal :
1. Bahasa Jawa
2. Bahasa Inggris
C. Pengembangan diri
Jumlah
Keterngan :
1. 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit 2. kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik 3. kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata peljaran 4. pengembangan diri meliputi : kewiraan, olah raga, UKS, komputer, seni, pembiasaan, kegiatan keteladanan, kegiatan nasionalisme dan patriotisme. Pekan kreatifitas siswa, pembinaan dan bimbingan calon siswa prestasi dan olympiade MIPA serta lomba mata pelajaran.
C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompentensi dalam setiap tingkatan dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap tingkat dan/atau semester. Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran pada setiap tingkat dan semester
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini yang terdir atas: Lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD sebagai berikut :
(memuat kelas III dan kelas VI)
1) Kelas III
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TEMATIK KELAS: III TEMA: LINGKUNGAN KELAS III SEMESTER 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
• Mengamalkan makna satu nusa, satu bangsa dan • Mengamalkan makna
1. PKN :
satu bahasa
Sumpah Pemuda • Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari- sehari
• Menceritakan lingkungan alam dan buatan di • Memahami lingkungan dan
2. IPS :
sekitar rumah dan sekolah melaksanakan kerjasama di • Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan
sekitar rumah dan sekolah
sekolah
• Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang Mendengarkan
3. Bahasa Indonesia
disampaikan secara lisan
• Memahami penjelasan • Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang tentang petunjuk dan cerita
disampaikan secara lisan
anak yang dilisankan • Menceritakan pengalaman yang mengesankan Berbicara
dengan menggunakan kalimat yang runtut dan • Mengungkapkan pikiran,
mudah dipahami
perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran
• Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga • Melakukan operasi hitung
4. Matematika
angka
bilangan sampai tiga angka
• Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan Memahami ciri-ciri dan
5. IPA :
makhluk hidup
kebutuhan makhluk hidup • Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada serta hal-hal yang
makhluk hidup dan hal- hal yang mempengaruhi
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan perubahan pada makhluk
anak (makanan, kesehatan, rekreasi, dan olah hidup
raga)
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
TEMA: PENGALAMAN KELAS III SEMESTER 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. PKN : • Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu • Mengamalkan makna
Bahasa
Sumpah Pemuda
• Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, • Memahami lingkungan dan
2. IPS :
dan kelurahan/desa
melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
• Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang • Mendengarkan
3. Bahasa Indonesia
disampaikan secara lisan
• Memahami penjelasan • Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang tentang petunjuk dan cerita
disampaikan secara lisan
anak yang dilisankan • Menceritakan pengalaman yang mengesankan • Berbicara
dengan menggunakan kalimat yang runtut dan • Mengungkapkan pikiran,
mudah dipahami
perasaan, pengalaman, dan • Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap petunjuk dengan bercerita
suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang dan memberikan tanggapan/
runtut dan pilihan kata yang tepat saran
• Menjelaskan isi teks (100 – 150 kata) melalui membaca intensif
• Menentukan letak bilangan pada garis bilangan • Melakukan operasi hitung
4. Matematika
• Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka bilangan sampai tiga angka
• Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga • Menggunakan pengukuran
angka
waktu, panjang dan berat • Memecahkan masalah penghitungan termasuk yang dalam memecahkan masalah
berkaitan dengan uang • Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran, timbangan, atau jam) • Mengenal hubungan antarsatuan waktu, antarsatuan panjang, dan antarsatuan berat
• Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk • Memahami ciri-ciri dan
5. IPA :
hidup
kebutuhan makhluk hidup • Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada serta hal-hal yang
makhluk hidup dan hal- hal yang mempengaruhi mempengaruhi perubahan
pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, pada makhluk hidup
kesehatan, rekreasi, dan olah raga) • Memahami sifat-sifat,
• Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan perubahan sifat benda dan
pengamatan melalui benda padat, cair dan gas kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
TEMA: KEGIATAN KELAS III SEMESTER 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. PKN :
• Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan • Mengamalkan makna Sumpah Pemuda
Satu Bahasa • Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
• Memelihara lingkungan alam dan buatan di • Memahami lingkungan dan melaksanakan
2. IPS :
sekitar rumah
kerjasama di sekitar rumah dan sekolah • Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/ desa
• Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang Mendengarkan
3. Bahasa Indonesia
disampaikan secara Lisan • Memahami penjelasan tentang petunjuk
• Memberikan tanggapan dan saran sederhana dan cerita anak yang dilisankan
terhadap suatu masalah dengan menggunakan Berbicara
kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat • Mengungkapkan pikiran, perasaan,
• Membaca nyaring teks (20 – 25 kalimat) dengan pengalaman, dan petunjuk dengan
lafal dan intonasi yang tepat bercerita dan memberikan tanggapan/
• Menjelaskan isi teks (100 – 150) melalui saran
membaca intensif
Membaca • Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang • Memahami teks dengan membaca
tersedia dengan memperhatikan penggunaan nyaring, membaca intensif dan membaca
ejaan
dongeng Menulis • Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk paragraf dan puisi
4. Matematika
• Menentukan letak bilangan pada garis bingan • Melakukan operasi hitung bilangan sampai • Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga
tiga angka angka dan pembagian bilangan tiga angka • Menggunakan pengukuran waktu, panjang • Melakukan operasi hitungan campuran
dan berat dalam memecahkan masalah • Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran, timbangan, atau jam) • Mengenal hubungan antarsatuan waktu, antarsatuan panjang, dan antarsatuan berat
• Menggolongkan makhluk hidup secara • Memahami ciri-ciri dan kebutuhan
5. IPA :
sederhana
makhluk hidup serta hal-hal yang • Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan mempengaruhi perubahan pada makhluk
sekitar
hidup • Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan • Memahami kondisi lingkungan yang
pengamatan meliputi benda padat, cair, dan berpengaruh terhadap kesehatan, dan
gas
upaya menjaga kesehatan lingkungan • Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan
sehari-hari
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
TEMA: TEMPAT UMUM KELAS III SEMESTER 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. PKN :
• Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan • Mengamalkan makna Sumpah
Satu Bahasa
Pemuda • Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
• Menceritakan lingkungan alam dan buatan di • Memahami lingkungan dan
2. IPS :
sekitar rumah dan sekolah melaksanakan kerjasama di sekitar • Melakukan kerja sama di lingkungan rumah,
rumah dan sekolah sekolah, dan kelurahan/ desa
• Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang Mendengarkan
3. Bahasa Indonesia
disampaikan secara lisan • Memahami penjelasan tentang
• - Menceritakan pengalaman yang petunjuk dan cerita anak yang
mengesankan dengan menggunakan dilisankan
• kalimat yang runtut dan mudah dipahami Berbicara • Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran
• Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga • Menggunakan pengukuran waktu,
4. Matematika
angka
panjang dan berat dalam • Melakukan operasi hitungan campuran memecahkan masalah
• Menjelaskan cara menjaga kesehatan • Memahami kondisi lingkungan
5. IPA :
lingkungan sekitar
yang berpengaruh terhadap • Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan kesehatan, dan upaya menjaga
pengamatan meliputi benda padat, cair, dan kesehatan lingkungan
gas
• Memahami sifat-sifat, perubahan • Menjelaskan kegunaan benda plastik, kayu, sifat benda dan kegunaannya dalam
dan kertas
kehidupan sehari-hari
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
TEMA: HIBURAN KELAS III SEMESTER 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. PKN :
• Mengenal makna Satu Nusa, Satu • Mengamalkan makna Sumpah Pemuda
Bangsa, dan Satu Bahasa • Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
• Membuat denah dan peta lingkungan • Memahami lingkungan dan melaksanakan
2. IPS :
rumah dan sekolah kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
• Melakukan sesuatu berdasarkan Mendengarkan
3. Bahasa Indonesia
penjelasan yang disampaikan secara • Memahami penjelasan tentang petunjuk
lisan
dan cerita anak yang dilisankan • Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak
Berbicara
yang disampaikan secara lisan • Mengungkapkan pikiran, perasaan,
• Menceritakan pengalaman yang pengalaman, dan petunjuk dengan
mengesankan dengan menggunakan bercerita dan memberikan tanggapan/
kalimat yang runtut dan mudah saran
dipahami
Membaca • Menjelaskan urutan membuat atau • Memahami teks dengan membaca nyaring,
melakukan sesuatu dengan kalimat membaca intensif dan membaca dongeng
yang runtut dan mudah dipahami Menulis
• Membaca nyaring teks (20 – 25 • Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
kalimat) dengan lafal dan intonasi yang informasi dalam bentuk paragraf dan puisi
tepat • Menceritakan isi dongeng yang dibaca • Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan
penggunaan ejaan • Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar
• Menentukan letak bilangan pada garis • Melakukan operasi hitung bilangan sampai
4. Matematika
bilangan
tiga angka • Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka • Melakukan operasi hitung campuran
• Menggolongkan makhluk hidup secara • Memahami ciri-ciri dan kebutuhan
5. IPA :
sederhana
makhluk hidup serta hal-hal yang • Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat mempengaruhi perubahan pada makhluk
dan lingkungan tidak sehat hidup
• Mendeskripsikan perubahan sifat benda • Memahami kondisi lingkungan yang
(ukuran, bentuk, warna, atau rasa) berpengaruh terhadap kesehatan, dan
yang dapat diamati akibat dari upaya menjaga kesehatan lingkungan
pembakaran, pemanasan dan • Memahami sifat-sifat, perubahan sifat
diletakkan di udara terbuka benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
TEMA: KESEHATAN KELAS III SEMESTER 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
• Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam • Mengamalkan makna
1. PKN :
kehidupan sehari-hari
Sumpah Pemuda
• Memelihara lingkungan alam dan buatan di • Memahami lingkungan dan
2. IPS :
sekitar rumah
melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
• Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang • Mendengarkan
3. Bahasa Indonesia
disampaikan secara lisan
• Memahami penjelasan • Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang tentang petunjuk dan cerita
disampaikan secara lisan
anak yang dilisankan • Memberikan tanggapan dan saran sederhana • Berbicara
terhadap suatu masalah dengan menggunakan • Mengungkapkan pikiran,
kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat perasaan, pengalaman, dan • Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang
petunjuk dengan bercerita tersedia dengan memperhatikan penggunaan dan memberikan
ejaan
tanggapan/ saran
• Menggunakan alat ukur dalam pemecahan • Menggunakan pengukuran
4. Matematika
masalah
waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah
• 5. IPA : • Menggolongkan makhluk hidup secara • Memahami ciri-ciri dan
sederhana
kebutuhan makhluk hidup • Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada serta hal-hal yang
makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi perubahan
mempengaruhi pertumbuhan dan pada makhluk hidup
perkembangan anak (makanan, kesehatan, • Memahami kondisi
rekreasi, istirahat dan olah raga). lingkungan yang
• Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap kesehatan kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
TEMATIK KELAS / SEMESTER : III / 2 TEMA: PERTANIAN
KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi
Kompetensi Dasar
I. PKN
PKN
4. Memiliki kebanggaan • Mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti sebagai bangsa Indonesia
kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
II. IPS
IPS
2. Memahami jenis • Memahami pentingnya semangat kerja pekerjaan dan
penggunaan uang
III. IPA
IPA
4. Memahami berbagai cara • Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang gerak benda,
pengaruh energi angin dapat diubah menjadi hubungannya dengan
energi gerak
energi dan sumber • Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya • Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari
IV. Matematika
Matematika
3.Memahami pecahan • Mengenal pecahan sederhana sederhana dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
V. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
5. Memahami cerita dan teks • Memberikan tanggapan sederhana tentang drama anak yang
cerita pengalaman taman yang didengarnya dilisankan
• Menirukan dialog dengan eksperimen yang
6. Menguangka-pkan tepat dari pembacaan teks drama anak yang pikiran, perasaan dan
didengarnya
pengalaman secara lisan • Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dengan bertelepon dan
dilihat atau didengar
cerita • Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan
7. Memahami teks dengan tentang isi teks agak panjang (150 – 200 kata) membaca intensif (150 –
yang dibaca secara intensif. 200 kata) dan membaca
• Menulis karangan sederhana berdasarkan puisi gambar seri menggunakan pilihan kata dan
8. Mengungkap-kan pikiran, kalimat yangtepat dengan memperhatikan
perasaan dan informasi penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik dalam karangan
sederhana dan puisi
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
TEMA : KEPERLUAN SEHARI – HARI KELAS III SEMESTER 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
I. PKN
PKN:
3. Memiliki harga diri Mengenal pentingnya harga diri sebagai individu
II. IPS
IPS:
2. Memahami jenis Mengenal jenis-jenis pekerjaan pekerjaan dan penggunaan uang
III. IPA
IPA:
4. Memahami berbagai cara Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak gerak benda,
benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran hubungannya dengan energi dan sumber
IV. Matematika
Matematika :
3.Memahami pecahan
Mengenal pecahan sederhana
sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
V. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia :
5. Memahami cerita dan teks Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita drama anak yang
pengalaman taman yang didengarnya dilisankan
Menirukan dialog dengan eksperimen yang tepat
6. Menguangka-pkan dari pembacaan teks drama anak yang pikiran, perasaan dan
didengarnya
pengalaman secara lisan Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dengan bertelepon dan
dilihat atau didengar
cerita Menjawab atau mengajukan pertanyaan tentang
7. Memahami teks dengan isi teks agak panjang (150 - 200 kata) yang dibaca membaca intensif (150 –
secara intensif.
200 kata) dan membaca Menulis karangan sederhana berdasarkan gembar puisi
seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang
8. Mengungkap-kan pikiran, tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, perasaan dan informasi
huruf kapital dan tanda titik
dalam karangan sederhana dan puisi
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
TEMA : KERAJINAN TANGAN KELAS III SEMESTER 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
I. PKN
IPS :
3. Memiliki harga diri • Mengenal jenis-jenis pekerjaanj sebagai individu
• Memahami kegiatan jual bei di lingkungan rumah dan sekolah
II. IPS
IPA :
2. Memahami jenis • Membuat kincir angin untuk menunjukkan pekerjaan dan
bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi penggunaan uang
gerak
III. IPA
PKn :
5. Menerapkan konsep • Memberi contoh bentuk haraga diri, seperti energi gerak
menghargai diri sendiri, mengakui kelabihan dan kekurangan diri sendiri dan lain-lain
IV. Matematika
Matematika :
3.Memahami pecahan • Mengenal pecahan sederhana sederhana dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami unsur dan sifat- sifat bangun datar sederhana
V. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia :