PENGARUH DOSIS PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica rapa) Zul Habibi

PENGARUH DOSIS PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
SAWI (Brassica rapa)
Zul Habibi1, Dr. Halus Satriawan, SP, M.Si2, Agusni, SP, MP3
Agroteknologi (S1), FakultasPertanian, UniversitasAlmuslim
Jln. Almuslim No.1, Bireuen-Aceh Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dosis dan kombinasi pupuk
kompos terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, dimulai
pada bulan September 2015 sampai Oktober 2015. Lokasi penelitian dilaksanakan Di Desa
Matang Jareueng Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 4 perlakuan dan 3
ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari jenis tanaman sawi. Parameter dalam penelitian
ini adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), berat berangkasan basah (gr) dan berat
berangkasan kering (gr). Hasil penelitian dalam penelitian ini dari hasil pengamatan tinggi
tanaman sawi pada umur 16, 28 dan 40 Hari setelah Tanam (HST). Hasil pengujian
menunjukkan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umut 16 dan 40 HST, tidak
berpengaruh nyata pada 28 HST.Dari hasil pengamatan diameter batang sawi pada umur 16, 28
dan 40 HST. Hasil pengujian menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap diameter batang
pada umut 16, 28 dan 40 HST.
Kata Kunci : Pupuk Kompos, Sawi.
PENDAHULUAN


tanah serta lingkungan, jika dibiarkan lebih

LatarBelakang

lanjut akan berpengaruh fatal bagi siklus

Sawi (Brassica rapa) merupakan jenis

kelangsungan

kehidupan,

bahkan

jika

sayur – sayuran yangtidak asing lagi di

sayuran yang tercemar tersebut dimakan oleh


masyarakat Indonesia. Selain dikonsumsi

manusia secara terus menerus, tentunya akan

langsung, sawi jugadigunakan untuk sayur –

menyebabkan efek kerusakan pada jaringan

sayuran. Sehingga prospek komoditas sawi

tubuh,

ini sangatbaik untuk dibudidayakan dengan

menyebabkan tanah rusak. Hal ini tentunya

baik.

tiap


perlu adanya penambahan pupuk organik

dengan

yang menyebabkan tanah menjadi lebih baik,

peningkatan jumlah penduduk dan taraf

baik secara fisik,biologi maupun kimia tanah.

kehidupanmasyarakat

Pemberian

dosis

kombinasi

dengan


Konsumsi

sawi

tahunnyameningkat

mengenai

pentingnya

pada

seiring
serta

kesadaran

sayuran


dalam

asupanmakannnya (Rukmana, 2007).

sedangkan

pada

pupuk

tanah

kompos

menggunakan

akan

dan
eceng


gondok diharapkan dapat meningkatkan hasil

Penggunaan pupuk anorganik yang

tanaman sawi, karena pada tanah yang

terus menerus dapat merusak kesuburan

kebanyakan pupuk anorganik bila langsung

Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 4 November 2017

Page | 305

dijadikan pertanian organik hasilnya akan

tanaman sawi hijau dapat tumbuh dan

kurang bagus.


berkembang dengan baik pada tanah yang

Berdasarkan pembahasan diatas maka

gembur, subur, tanah mudah menyerap air,

penulis tertarik untuk mengambil judul

dan kedalaman tanah cukup dalam (Cahyono,

“Pengaruh Dosis Pupuk Kompos Terhadap

2003).

Pertumbuhan Tanaman Sawi”.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan

2. Pengaruh Pupuk Kompos Terhadap

penelitian ini adalah

Pertumbuhan Tanaman Sawi

untuk mengetahui pengaruh penggunaan

Pupuk kompos adalah jenis pupuk

dosis pupuk kompos terhadap pertumbuhan

alami yang terbuat dari bahan organik yang

tanaman sawi.

merupakan sisa buangan makhluk hidup

Manfaat Penelitian

(tanaman dan hewan). Sebagai pupuk alami,


Berdasarkan tujuan penelitian tersebut

keberadaan

kompos

terutama

sangat

diatas, maka manfaat yang diharapkan dalam

dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi fisik

penelitian ini adalah:

tanah, di samping untuk menyuplai unsur

a. Dapat mengetahui pengaruh penggunaan


hara (Sutedjo, 2002).

dosis

pupuk

kompos

terhadap

pertumbuhan tanaman sawi.
b. Dapat

memanfaatan

pupuk

Tanaman

sayur-sayuran


pada

umumnya akan tumbuh baik pada tanah
kompos

terhadap pertumbuhan tanaman sawi.

dengan kandungan bahan organik yang
tinggi, tidak tergenang, memiliki aerasi dan

c. Dapat menghemat biaya bagi petani bila

drainasi yang baik (Haryanto dkk, 2006).

menggunakan pupuk kompos terhadap

Kandungan bahan kompos yang rendah

pertumbuhan tanaman sawi.

merupakan kendala utama dalam produksi
sayur-sayuran.

Oleh

karena

itu

untuk

TINJAUAN PUSTAKA

mendapatkan produksi sayur-sayuran yang

1. Botani Tanaman Sawi

tinggi, disamping pemberian pupuk kimia

Tanaman sawi hijau berakar serabut
yang

tumbuh

dan

berkembang

secara

juga harus dilakukan pemberian pupuk
kompos.

menyebar ke semua arah disekitar permukaan

Kebutuhan tanah akan bahan organik berupa

tanah, perakaranya sangat dangkal pada

pupuk kandang, kompos, pupuk hijau terus

kedalaman sekitar 5 cm. Tanaman sawi hijau

meningkat

tidak memiliki akar tunggang. Perakaran

menurunnya kesuburan tanah, rusaknya sifat-

Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 4 November 2017

sejalan

dengan

makin

Page | 306

sifat fisik tanah, rendahnya daya ikat

METODE PENELITIAN

terhadap

1. Metode Penelitian

air

hujan

dan

menurunnya

persediaan bahan organik.

Penelitian

ini

menggunakan

Rancangan Acak Kelompok (RAK) non
faktorial dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan

3. Manfaat Pupuk Kompos
Manfaat pupuk kompos adalah dapat

dimana setiap unit percobaan terdiri dari

menyediakan unsur hara makro dan mikro,

jenis tanaman sela. Perlakuannya sebagai

mengandung asam humat (humus) yang

berikut :

mampu meningkatkan kapasitas tukar kation

A0 = Kontrol

tanah,

bahan

A1 = Pupuk Kompos 10 ton/ha

mikroorganisme tanah, pada tanah masam

A2 = Pupuk Kompos 20 ton/ha

penambahan bahan organik dapat membantu

A3 = Pupuk Kompos 30 ton/ha

meningkatkan pH tanah, dan penggunaan

Model matematis yang digunakan adalah :

meningkatkan

aktivitas

Yij = µ + βi+ Pj + εij

pupuk organik tidak menyebabkan polusi
tanah dan polusi air (Novizan, 2007).

2. Pelaksanaan Penelitian

Kompos dibuat dari bahan organik

Pelaksanaanpenelitiandalampenelitiani

yang berasal dari bermacam-macam sumber.

nidimulaidenganpembuatan pupuk kompos,

Dengan

pengolahan tanah ,pembuatan bedengan,

demikian,

kompos

merupakan

sumber bahan organik dan nutrisi tanaman.

pembibitan,

Kemungkinan

bahan

penyulaman, pemupukan, panen

mengandung

selulosa

dasar
15-60%,

kompos
enzi

penanaman,

pemeliharaan,

3. Variabel Pengamatan

hemiselulosa 10-30%, lignin 5-30%, protein

Pengamatan pertumbuhan tanaman

5-30%, bahan mineral (abu) 3-5%, di

sawi dimulai umur tanam 2 minggu setelah

samping itu terdapat bahan larut air panas

tanam dengan interval 1 minggu sekali dan

dan dingin (gula, pati, asam amino, urea,

variabel pengamatan meliputi :

garam amonium) sebanyak 2-30% dan 1-

1. Tinggi Tanaman (cm)

15% lemak larut eter dan alkohol, minyak
dan lilin (Sutanto, 2002).

Pengukuran tinggi tanaman dilakukan
dengan

menggunakan

meteran

pada

permukaan tanah dengan pangkal tanaman
kemudian meteran diarahkan keatas sampai
pada bagian daun yang tertinggi / panjang
pada umur 16, 28 dan 40 HST.
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 4 November 2017

Page | 307

dilakukan dengan menggunakan timbangan

2. Diameter Batang (cm)
Pengukuran

diameter

batang

dilakukan pada saat panen. Pengukuran

digital, setiap tanaman sawi diambil sampel
tanaman dari setiap petak perlakuan.

dilakukan dengan cara meletakkan jangka
sorong pada bagian batang sawi, setiap

HASIL DAN PEMBAHASAN

tanaman sawi diambil sampel tanaman dari

1. Pengaruh Pupuk kompos

setiap petak perlakuan pada umur 16, 28 dan

a. Tinggi Tanaman (cm)
Dari hasil pengamatan tinggi tanaman

40 HST.

sawi pada umur 16, 28 dan 40 Hari setelah

3. Jumlah daun
Pengukuran jumlah daun dilakukan

Tanam (HST) disajikan pada lampiran 1, 3

dengan menghitung jumlah daun satu pokok

dan

5.

Hasil

pengujian

menunjukkan

tanaman sawi dilakukan pada umur 16, 28

berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan 40 HST.

pada umut 16 dan 40 HST, tidak berpengaruh

4. Berat Berangkasan Basah (gr)

nyata pada 28 HST. Pengaruh Pupuk kompos

Pengukuran berat berangkasan basah

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

dilakukan pada saat panen. Pengukuran

sawi dapat di lihat pada Tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1. Rata-Rata Tinggi Tanaman Pada Umur 16, 28 dan 40 HST Akibat Pemberian Pupuk
Kompos
TinggiTanaman (cm)

Perlakuan

16 HST

28 HST

40 HST

A0 (Kontrol)

3.77a

11.79

22.12a

A1 (10 ton/ha)

4.00a

12.22

23.00a

A2 (20 ton/ha)

4.43a

11.21

30.82b

A3 (30 ton/ha)

5.01b

11.82

31.12b

0.8

-

5.6

BNJ 0,05
Keterangan

: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur dan kolom yang sama berbeda tidak nyata
pada

Tabel

1

uji

menunjukkan

BNJ

pada

taraf

(0,05).

bahwa

berasosiasi dengan tanaman tersebut, dengan

pemberian pupuk kompos berpengaruh nyata

menambat nitrogen. Hal ini sesuai dengan

terhadap tinggi tanaman pada umur 16 dan

pendapat Weiss (2003), diduga karena pupuk

40 HST dan tidak berpengaruh nyata pada

kompos dapat bersimbiosis dengan tanaman

umur 28 HST. Pupuk kompos hidup dengan

sawi yaitu dengan cara menginfeksi akar

menginfeksi akar tanaman legum dan
tanaman
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 4 November 2017

dan

membentuk

bintil akar
Page | 308

didalamnya, karena adanya bintil akar yang

Dari

hasil

pengamatan

diameter

efektif dapat menyediakan unsur hara N

batang sawi pada umur

dalam

disajikan pada lampiran 7, 9 dan 11.

mendukung

pertumbuhan

bagi

tanaman.

Pengaruh

Pupuk

16, 28 dan 40

kompos

terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman sawidi lihat
pada Tabel 2 di bawah ini:

b. Diameter Batang (cm)

Tabel 2. Rata-Rata Diameter Batang Pada Umur 16, 28 dan 40 HST Akibat Pemberian Pupuk
kompos
Diameter Batang (cm)

Perlakuan

16 HST

28 HST

40 HST

A0 (Kontrol)

0.77

1.45

1.45

A1 (10 ton/ha)

0.66

1.89

1.33

A2 (20 ton/ha)

0.43

1.55

1.28

A3 (30 ton/ha)

0.35

1.49

2.45

-

-

-

BNJ 0,05
Keterangan

: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur dan kolom yang sama berbeda tidak nyata
pada uji BNJ pada taraf (0,05).

Berdasarkan
menunjukkan

Tabel

bahwa

2

pemberian

diatas

daerah

Pupuk

kekurangan

kompos tidak berpengaruh nyata terhadap

pembesaran.

Bila

Pupuk

tanaman

kompos

maka

pembesaran dan perpanjangan sel terhambat.

diameter batang baik pada umur 16, 28 dan
40HST. Hal ini diduga pemberian Pupuk
komposadalah mengatur pergerakan stomata

c. Jumlah Daun (Helai)
Dari hasil pengamatan jumlah daun

dan memperbesar batang yang akan tumbuh.

sawi pada umur

Sesuai dengan pendapat Bel dan Rahmania

Pengaruh

(2001),menyatakan

pertumbuhan dan hasil tanaman sawidi lihat

tanaman

bahwa

tidakberkorelasi

pertumbuhan
dengan

Pupuk

16, 28 dan 40HST.
kompos

terhadap

pada Tabel 3 di bawah ini:

penambahan konsentrasipupuk kompos pada

Tabel 3. Rata-Rata Jumlah Daun Pada Umur 16, 28 dan 40 HST Akibat Pemberian Pupuk
kompos
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 4 November 2017

Page | 309

JumlahDaun (Helai)

Perlakuan

16 HST

28 HST

40 HST

A0 (Kontrol)

2.77

4.45

8.36

A1 (10 ton/ha)

2.66

4.22

8.76

A2 (20 ton/ha)

2.43

4.21

8.78

A3 (30 ton/ha)

2.35

4.82

8.40

-

-

-

BNJ 0,05
Keterangan

: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur dan kolom yang sama berbeda tidak nyata
pada uji BNJ pada taraf (0,05).

Berdasarkan
menunjukkan

Tabel

bahwa

3

pemberian

diatas
Pupuk

d. Berat Berangkasan Basah (gr)

kompos tidak berpengaruh nyata terhadap

Hasil pengamatan terhadap berat

jumlah jumlah daun. Mekanisme kerja pupuk

bangkasan basah dalam satu kali panen. Hasil

kompos pada tanaman yaitu dengan cara

pengujian menunjukkan berpengaruh nyata

rambut akar normal, pengeluaran zat organic

terhadap berat bangkasan basah. Pengaruh

oleh akar, akumulasi pupuk kompos dalam

Pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan

rhizosfer. Hal ini diduga pemberian Pupuk

hasil tanaman sawidi lihat pada Tabel 4 di

kompos tidak mampu membantu proses

bawah ini:

penyerapan unsur hara dan mineral dalam
tanah (Handayanto,2007).
Tabel 4. Rata-Rata Berat Bangkasan Basah Akibat Pemberian Pupuk kompos
Perlakuan

BeratBerangkasanBasah (gr)

A0 (Kontrol)

114.70a

A1 (10 ton/ha)

165.05c

A2 (20 ton/ha)

162.40b

A3 (30 ton/ha)

169.52d
BNJ 0,05

Keterangan

1.1

: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur dan kolom yang sama berbeda tidak nyata
pada

pada

taraf

(0,05)

diatas

bahwa pemberian Pupuk kompos mampu

pemberian

Pupuk

memberi dampak yang nyata pada berat

kompos berpengaruh nyata terhadap berat

sawi.Secara umum pertumbuhan generatif

menunjukkan

bahwa

Tabel

BNJ

4

.

Berdasarkan

uji

bangkasan basah. Hal ini menunjukkan
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 4 November 2017

Page | 310

terjadi apabila tanaman terpenuhi pupuk dan

berpengaruh nyata terhadap jumlah akar.

zat hara yang baik.

Pengaruh

Pupuk

pertumbuhan

dan

kompos
hasil

terhadap

tanaman

sawi

(P