Handout PSI 209 PIO Chapter 6
EVALUATING
SELECTION
TECHNIQUES
& DECISIONS
Thalia Mililani (2014031001)
(2)
EVALUATING SELECTION
TECHNIQUES & DECISIONS
o Characteristic of Effective Selection
Techniques
o Establish the Usefulness of a Selection Device o Determining the Fairness of a Test
o Making the Hiring Decision
(3)
CHARACTERISTICS OF EFFECTIVE
SELECTION TECHNIQUES
– Reliability – Validity
(4)
REALIBILITY
1. RELIABILITY the extent to which a score from a selection measure is stable and free from error.
Test-Retest Realiability
Each one of several people take the same time test twice. hasil skor/nilai test yang pertama harus berhubungan dan konsisten dengan skor test kedua Temporal Stability
Alternate-Forms Reliability
Two forms of the same test are constructed. memisahkan jumlah item menjadi 2 bagian
(5)
REABILITY
Internal Reliability to look at the consistency
with which an applicant responds to items measuring a similiar construct.
Faktor yang mempengaruhi :
Item homogeneity semakin banyak
persamaan itemnya maka semakin tinggi internal consistency.
Split-half
Metode Coefficient Alpha K-R 20
(6)
REABILITY
Scorer Reliability
Seberapa reliabel si penilai testnya, jika penilai bikin salah maka hasil test jadi tidak akurat – Interatter Reability : seberapa samanya
(7)
VALIDITY
The degree to which inferences from scores on tests or
assements are justified by the evidence. Ada 4 strategi umum yang digunakan untuk menyelidiki validitas skor pada test :
Content Validity Criterion Validity Construct Validity Face Validity
(8)
VALIDITY
– Criterion Validity Concurrent Validity design diberikan kepada karyawan yang sedang bekerja
Predictive validity design diberikan kepada pelamar
Validity Generalization (VG) sejauh mana test yang valid untuk pekerjaan yang sama tetapi berbeda lokasi
(9)
VALIDITY
– Construct Validity
Berkaitan dengan kesimpulan tentang test construction
Biasanya ditentukan dengan menghubungkan nilai pada test dengan skor dari test lainnya
KNOWN-GROUP VALIDITY
A test is given to two groups of people who are “known” to be different on the trait in question
(10)
VALIDITY
– Face Validity Sejauh mana sebuah test tampaknya terkait dengan pekerjaan.
Face validity dan penerimaan hasil test dapat ditingkatkan dengan menginformasikan pelamar tentang bagaimana test berkaitan dengan
(11)
COST EFFICIENCY
– Group testing lebih murah dan efisien dibandingkan individual testing, walaupun ada informasi penting yang mungkin akan hilang dalam group testing
(12)
ESTABLISHING THE USEFULNESS
OF A SELECTION DEVICE
– Taylor-Russell Tables
– Proportions of Correct Decisions – Lawshe Tables
(13)
DETERMINING THE
FAIRNESS OF A TEST
– Adverse Impact
– Single-Group Validity – Differential Validity
(14)
ADVERSE IMPACT
Terjadi saat selection rate di kelompok kurang dari 80% dari kelompok nilai tertinggi dan perbedaannya
signifikan
- Ada 2 cara untuk menentukan Adverse Impact : 1. Melihat hasil test
(15)
ADVERSE IMPACT
- 3 Kriteria Kualifikasi Minumum :1. Harus dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan, tidak hanya menjadi prefrensi
2. Harus secara resmi di identifikasi sebelum proses seleksi
(16)
SINGLE – GROUP
VALIDITY
Test hanya valid untuk 1 kelompok.
– Jika terjadi, organisasi punya 3 pilihan:
1. Mengabaikan validitas ( karena dianggap terjadi karena kebetulan)
2. Berhenti menggunakan test
3. Menggunakan test hanya untuk 1 kelompok, lalu kelompok lain diberikan test yang lain.
(17)
DIFFERENTIAL VALIDITY
Test valid untuk kedua kelompok, tetapi lebih validuntuk salah satu kelompok.
– Jika terjadi, organisasi punya pilihan : 1. Tidak menggunakan test tersebut
2. Menggunakan test dengan persamaan regresi terpisah untuk masing-masing kelompok.
Jika test tidak menyebabkan Adverse Impact, tidak mengandung Single Group Validity & Differential Validity maka test tersebut fair.
(18)
MAKING THE HIRING
DECISION
– Unadjusted Top-Down Selection – Rule of Three
– Passing Scores – Banding
(19)
THOMAS A. EDISON’S
EMPLOYMENT TEST
(1)
ADVERSE IMPACT
Terjadi saat selection rate di kelompok kurang dari 80% dari kelompok nilai tertinggi dan perbedaannya
signifikan
- Ada 2 cara untuk menentukan Adverse Impact : 1. Melihat hasil test
(2)
ADVERSE IMPACT
- 3 Kriteria Kualifikasi Minumum :1. Harus dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan, tidak hanya menjadi prefrensi
2. Harus secara resmi di identifikasi sebelum proses seleksi
(3)
SINGLE – GROUP
VALIDITY
Test hanya valid untuk 1 kelompok.
– Jika terjadi, organisasi punya 3 pilihan:
1. Mengabaikan validitas ( karena dianggap terjadi karena kebetulan)
2. Berhenti menggunakan test
3. Menggunakan test hanya untuk 1 kelompok, lalu kelompok lain diberikan test yang lain.
(4)
DIFFERENTIAL VALIDITY
Test valid untuk kedua kelompok, tetapi lebih validuntuk salah satu kelompok.
– Jika terjadi, organisasi punya pilihan : 1. Tidak menggunakan test tersebut
2. Menggunakan test dengan persamaan regresi terpisah untuk masing-masing kelompok.
Jika test tidak menyebabkan Adverse Impact, tidak mengandung Single Group Validity & Differential Validity maka test tersebut fair.
(5)
MAKING THE HIRING
DECISION
– Unadjusted Top-Down Selection – Rule of Three
– Passing Scores – Banding
(6)