Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor, Motivator dan Inspirator dalam Rangka Peningkatan Kinerja Mengajar T2 942011086 BAB V
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan hasil dengan
menggunakan analisis deskriptif terhadap variabel
penelitian tentang peran kepala sekolah sebagai supervisor, motivator dan inspirator dalam rangka peningkatan kinerja mengajar di Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Kepala sekolah dalam melaksanakan perannya
sebagai seorang supervisor terhadap peningkatan
kinerja guru di sekolah yang dipimpinnya sudah
dilaksanakan dengan baik. Namun dalam hal
perencanaan program supervisi masih dalam kategori cukup sehingga perlu ditingkatkan untuk
mencapai hasil yang lebih baik;
2. Kepala sekolah dalam melaksanakan perannya
sebagai seorang motivator terhadap peningkatan
kinerja guru di sekolah yang dipimpinnya sudah
dilaksanakan dengan baik. Namun demikian dalam
pemberian motivasi dengaan memberikan penghargaan dan hukuman perlu ditingkatkan;
3. Dalam melaksanakan perannya sebagai
seorang
inspirator terhadap peningkatan kinerja guru di
79
sekolah yang dipimpinnya kepala sekolah sudah
melaksanakan dengan baik. Kepala sekolah telah
menjadi inspirasi bagi guru dan karyawan yang
dipimpinnya. Namun kemampuan kepala sekolah
sebagai pakar masih dalam kategori cukup dan
perlu ditingkatkan.
5.2 Saran
Berdasarkan temuan dan hasil penelitan serta
analisis diskriptif tiap indikator penelitian, terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah
sebagai supervisor, motivator dan inspirator maka
peneliti merasa
perlu
memberikan
saran
kepada
pihak-pihak terkait sebagai sebagai berikut:
1. Agar dapat melaksanakan supervisi, baik supervisi
akademik maupun manajerial perlu disusun suatu
perencaan yang matang, sehingga dalam melaksanakan supervisi akan terarah untuk mencapai hasil
sesuai yang diharapkan;
2. Guna meningkatan kinerja mengajar guru, sebagai
motivator
kepala
sekolah
perlu
meningkatkan
dalam penerapan prinsip penghargaan dan hukuman bagi guru dan karyawan sebagai salah satu
bentuk pemberian motivasi bagi pendidik dan
tenaga kependidikan yang ada di sekolah;
3. Agar dapat menjadi seorang inspirator yang dapat
memberikan inspirasi bagi pendidik atau tenaga
kependidikan lain di sekolah yang dipimpinnya,
80
maka kepala sekolah perlu menjadi seorang pakar
sehingga mampu memberikan arahan teknis kepada bawahan secara tepat;
4. Guna
meningkatkan perannya terutama
peran
sebagai supervisor, motivator maupun inspirator
terhadap warga sekolah dalam rangka peningkatan
kinerja guru maka hendaknya kepala sekolah
mempunyai pemahaman, semangat dan motivasi
yang tinggi terhadap peran tugas pokok dan fungsi
kepala sekolah;
5. Agar kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan
kompetensinya yang berhubungan dengan tugas
pokok dan fungsinya baik secara individu maupun
melalui berbagai kegiatan profesi, sehingga dalam
melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah dapat
memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak terlepas adanya beberapa
keterbatasan yang akan memberikan dampak terhadap hasil penelitian. Keterbatasan tersebut diharapkan
dapat diperbaiki pada penelitian yang akan datang.
Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: (1) Peneliti hanya mengungkap sebagian kecil dari peran
serta tugas pokok dan fungsi kepala sekolah yaitu
hanya tiga peran yang harus dilakukan seorang kepala
sekolah; (2) Ruang lingkup penelitian yang relatif
sempit yaitu hanya dilakukan di satu wilayah UPT
81
Dinas Pendidikan Kecamatan Kledung pada Tahun
Pelajaran 2012/2013, sehingga hasil penelitian hanya
menggambarkan situsi dan kondisi di satu wilayah
kecamatan
tersebut
pada
tahun
pelajaran
yang
bersangkutan; (3) Subjek penelitian hanya pada satu
jenjang sekolah dasar dengan subjek penelitian Kepala
Sekolah Dasar dan guru sebagai responden, sehingga
hasil penelitian yang diperoleh pun hanya berlaku
untuk sekolah dasar di wilayah tersebut; (4) Ruang
lingkup variabel yang diteliti hanya terfokus pada tiga
peran kepala sekolah (kepala sekolah sebagai supervisor, kepala sekolah sebagai motivator dan kepala
sekolah sebagai inspirator) yang merupakan bagian
kecil dari peran dan tupoksi kepala sekolah, sehingga
belum dapat megungkap sejauh mana peran kepala
sekolah dalam melaksanakan peran dan tupoksitupoksi lainya.
5.4 Implikasi Penelitian Mendatang
Melihat banyaknya keterbatasan yang dilakukan
dalam penelitian ini, maka bagi para peneliti yang
akan melakukan penelitian yang serupa pada masa
yang akan datang atau peneliti berikutnya disarankan
untuk: (1) Memperluas ruang lingkup penelitian tidak
hanya terbatas pada satu wilayah UPT Dinas Pendidikan atau satu kecamatan saja, sehingga hasil
penelitian bisa memberikan gambaran yang lebih luas
pula; (2) Subjek dan responden dalam penelitian tidak
82
hanya ditujukan pada lingkup Sekolah Dasar sehingga
hasil yang diperoleh akan memberikan gambaran
tentang
pelaksanaan
peran
dan
tupoksi
kepala
sekolah pada jenjang pendidikan selain sekolah dasar;
(3) Memperluas variabel dalam penelitian yang berhubungan dengan pelaksanaan peran dan tupoksi kepala
sekolah yaitu sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, inovator dan motivator.
83
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan hasil dengan
menggunakan analisis deskriptif terhadap variabel
penelitian tentang peran kepala sekolah sebagai supervisor, motivator dan inspirator dalam rangka peningkatan kinerja mengajar di Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Kepala sekolah dalam melaksanakan perannya
sebagai seorang supervisor terhadap peningkatan
kinerja guru di sekolah yang dipimpinnya sudah
dilaksanakan dengan baik. Namun dalam hal
perencanaan program supervisi masih dalam kategori cukup sehingga perlu ditingkatkan untuk
mencapai hasil yang lebih baik;
2. Kepala sekolah dalam melaksanakan perannya
sebagai seorang motivator terhadap peningkatan
kinerja guru di sekolah yang dipimpinnya sudah
dilaksanakan dengan baik. Namun demikian dalam
pemberian motivasi dengaan memberikan penghargaan dan hukuman perlu ditingkatkan;
3. Dalam melaksanakan perannya sebagai
seorang
inspirator terhadap peningkatan kinerja guru di
79
sekolah yang dipimpinnya kepala sekolah sudah
melaksanakan dengan baik. Kepala sekolah telah
menjadi inspirasi bagi guru dan karyawan yang
dipimpinnya. Namun kemampuan kepala sekolah
sebagai pakar masih dalam kategori cukup dan
perlu ditingkatkan.
5.2 Saran
Berdasarkan temuan dan hasil penelitan serta
analisis diskriptif tiap indikator penelitian, terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah
sebagai supervisor, motivator dan inspirator maka
peneliti merasa
perlu
memberikan
saran
kepada
pihak-pihak terkait sebagai sebagai berikut:
1. Agar dapat melaksanakan supervisi, baik supervisi
akademik maupun manajerial perlu disusun suatu
perencaan yang matang, sehingga dalam melaksanakan supervisi akan terarah untuk mencapai hasil
sesuai yang diharapkan;
2. Guna meningkatan kinerja mengajar guru, sebagai
motivator
kepala
sekolah
perlu
meningkatkan
dalam penerapan prinsip penghargaan dan hukuman bagi guru dan karyawan sebagai salah satu
bentuk pemberian motivasi bagi pendidik dan
tenaga kependidikan yang ada di sekolah;
3. Agar dapat menjadi seorang inspirator yang dapat
memberikan inspirasi bagi pendidik atau tenaga
kependidikan lain di sekolah yang dipimpinnya,
80
maka kepala sekolah perlu menjadi seorang pakar
sehingga mampu memberikan arahan teknis kepada bawahan secara tepat;
4. Guna
meningkatkan perannya terutama
peran
sebagai supervisor, motivator maupun inspirator
terhadap warga sekolah dalam rangka peningkatan
kinerja guru maka hendaknya kepala sekolah
mempunyai pemahaman, semangat dan motivasi
yang tinggi terhadap peran tugas pokok dan fungsi
kepala sekolah;
5. Agar kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan
kompetensinya yang berhubungan dengan tugas
pokok dan fungsinya baik secara individu maupun
melalui berbagai kegiatan profesi, sehingga dalam
melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah dapat
memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak terlepas adanya beberapa
keterbatasan yang akan memberikan dampak terhadap hasil penelitian. Keterbatasan tersebut diharapkan
dapat diperbaiki pada penelitian yang akan datang.
Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: (1) Peneliti hanya mengungkap sebagian kecil dari peran
serta tugas pokok dan fungsi kepala sekolah yaitu
hanya tiga peran yang harus dilakukan seorang kepala
sekolah; (2) Ruang lingkup penelitian yang relatif
sempit yaitu hanya dilakukan di satu wilayah UPT
81
Dinas Pendidikan Kecamatan Kledung pada Tahun
Pelajaran 2012/2013, sehingga hasil penelitian hanya
menggambarkan situsi dan kondisi di satu wilayah
kecamatan
tersebut
pada
tahun
pelajaran
yang
bersangkutan; (3) Subjek penelitian hanya pada satu
jenjang sekolah dasar dengan subjek penelitian Kepala
Sekolah Dasar dan guru sebagai responden, sehingga
hasil penelitian yang diperoleh pun hanya berlaku
untuk sekolah dasar di wilayah tersebut; (4) Ruang
lingkup variabel yang diteliti hanya terfokus pada tiga
peran kepala sekolah (kepala sekolah sebagai supervisor, kepala sekolah sebagai motivator dan kepala
sekolah sebagai inspirator) yang merupakan bagian
kecil dari peran dan tupoksi kepala sekolah, sehingga
belum dapat megungkap sejauh mana peran kepala
sekolah dalam melaksanakan peran dan tupoksitupoksi lainya.
5.4 Implikasi Penelitian Mendatang
Melihat banyaknya keterbatasan yang dilakukan
dalam penelitian ini, maka bagi para peneliti yang
akan melakukan penelitian yang serupa pada masa
yang akan datang atau peneliti berikutnya disarankan
untuk: (1) Memperluas ruang lingkup penelitian tidak
hanya terbatas pada satu wilayah UPT Dinas Pendidikan atau satu kecamatan saja, sehingga hasil
penelitian bisa memberikan gambaran yang lebih luas
pula; (2) Subjek dan responden dalam penelitian tidak
82
hanya ditujukan pada lingkup Sekolah Dasar sehingga
hasil yang diperoleh akan memberikan gambaran
tentang
pelaksanaan
peran
dan
tupoksi
kepala
sekolah pada jenjang pendidikan selain sekolah dasar;
(3) Memperluas variabel dalam penelitian yang berhubungan dengan pelaksanaan peran dan tupoksi kepala
sekolah yaitu sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, inovator dan motivator.
83