RPP SKI MTs Kurikulum 2013 Kelas 7,8,9 Semester 1 dan 2 - Administrasi Sekolah 12. RPP 3

(1)

Sekolah : MTs …………..

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Materi Pokok : Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara Alokasi Waktu : 5 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 40Menit A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar

1.1. Menghargai nilai-nilai perjuangan Walisongo dalam mensyiarkan Islam.

1.2. Menghargai usaha dakwah yang dilakukan Abdul Rauf Singkel, Muhammad Arsyad al-Banjari, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asyári dalam beramar ma’ruf nahi munkar. 2.1. Menghargai sikap arif dan bijaksana sebagaimana sikap yang dimiliki para penyebar agama

Islam di Indonesia.

2.3. Menghargai keteladanan semangat perjuangan para penyebar agama Islam yang ikhlas dan tidak kenal lelah serta penuh kesabaran.

2.4. Menghargai terhadap peninggalan para penyebar agama Islam dengan tidak menodai perjuangan mereka ke arah anarkhis (kekerasan).

3.5. Memahami para tokoh dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia (Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári)

3.6. Memahami peran para tokoh dalam perkembangan Islam di Indonesia (Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári) 3.7. Memahami semangat perjuangan Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al

Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

4.2. Menalar perjuangan walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

4.3. Menyajikan kisah perjuangan walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. 4.4.Menyajikan biografi Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H.

Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Menghayati nilai-nilai perjuangan Walisongo dalam mensyiarkan Islam.

1.2.1 Menghayati usaha dakwah yang dilakukan Abdul Rauf Singkel, Muhammad Arsyad al-Banjari, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asyári dalam beramar ma’ruf nahi munkar. 2.1.1 Meneladani sikap arif dan bijaksana sebagaimana sikap yang dimiliki para penyebar

agama Islam di Indonesia.

2.3.1 Meneladani semangat perjuangan para penyebar agama Islam yang ikhlas dan tidak kenal lelah serta penuh kesabaran.

2.4.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan para penyebar agama Islam dengan tidak menodai perjuangan mereka ke arah anarkhis (kekerasan).

3.5.1 Menjelaskan biografi Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H.

Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. 3.6.1 Menjelaskan peran para tokoh dalam perkembangan Islam di Indonesia (Walisongo,

Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári).

3.7.1 Menjelaskan semangat perjuangan Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.


(2)

4.3.1 Menyajikan karya tulis tentang kisah perjuangan walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

4.4.1

Menyajikan karya tulis tentang biografi Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia

D. Materi Pembelajaran

 Walisongo merupakan nama sebuah dewan yang beranggotakan 9 orang. Anggotanya termasuk orang-orang pilihan dan oleh karena itu oleh orang jawa dinamakan wali. Istilah wali berasal dari bahasa arab aulia, yang artinya orang yang dekat dengan Allah Subhaanahu wa ta’aala karena ketakwaannya. Sedangkan istilah songo merujuk kepada penyebaran agama Islam ke segala penjuru. Orang jawa mengenal istilah kiblat papat limo pancer untuk menggambarkan segala penjuru, yaitu utara-timur-selatan-barat disebut keblat papat dan empat arah diantaranya ditambah pusat disebut limo pancer.

 Perkembangan Islam di Jawa tidak dapat dipisahkan dari peranan para Wali. Walisongo" berarti sembilan orang wali" , diantara Nama-nama Walisongo tersebut antara lain:

- Maulana Malik Ibrahim - Sunan Giri

- Sunan Bonang - Sunan Ampel - Sunan Drajat - Sunan Muria - Sunan Gunung Jati - Sunan Kudus - Sunan Kalijaga

 Para Wali berperan besar dalam pengembangan pewayangan di Indonesia. Sunan Kali Jaga dan Raden Patah sangat berjasa dalam mengembangkan Wayang. Bahkan para wali di Tanah Jawa sudah mengatur sedemikian rupa menjadi tiga bagian. Pertama Wayang Kulit di Jawa Timur, kedua Wayang Wong atau Wayang Orang di Jawa Tengah, dan ketiga Wayang Golek di Jawa Barat. Masing masing sangat bekaitan satu sama lain yaitu “Mana yang Isi (Wayang Wong) dan Mana yang Kulit (Wayang Kulit) dan mana yang harus dicari (Wayang Golek)”.

 Di samping menggunakan wayang sebagai media dakwahnya, para wali juga melakukan dakwahnya melalui berbagai bentuk akulturasi budaya lainnya contohnya melalui penciptaan tembang-tembang keislaman berbahasa Jawa, gamelan, dan lakon islami.

 Abdur Rauf Singkel

Abdur Rauf Singkel merupakan seorang ulama, penyair, budayawan, ulama besar, pengarang tafsir, ahli hukum, cendikiawan muslim dan seorang Sufi Melayu dari Fansur, Singkel, di wilayah pantai barat-laut Aceh. Nama lengkapnya Abd Rauf bin Ali al-Jawi al-Fansuri as-Sinkili.

Pendidikan As-Sinkili di masa kecil ditangani oleh ayahnya-seorang alim yang mendirikan madrasah dengan murid-murid berasal dari pelbagai tempat di Kesultanan Aceh. Ia lantas pergi ke Banda Aceh untuk berguru kepada Syam ad-Din as-Samartrani. Pada tahun 1052/1642, as-Sinkili mengembara ke Tanah Haram untuk menambah pengetahuan agama sekaligus menunaikan ibadah haji.

As-Sinkili merupakan ulama yang sangat produktif. Tidak kurang dari 30 kitab dari pelbagai disiplin ilmu telah dihasilkan. Karya tulisnya yang diketahui lebih kurang dua puluh buah dalam berbagai bidang ilmu-sastra, hukum, filsafat, dan tafsir.

 Karya-karya tulis Abdurrauf Singkel diklasifikasikan sebagai berikut: - Bidang fiqh

- Mir’ah at-Tullâb fî Tashîl Ma’rifah al-Ahkâm asy-Syar’iyyah li al-Mâlik al-Wahhâb - Bayân al-Arkân, Bidâyah al-Bâligah, dan sebagainya

- Bidang tasawuf

- ‘Umdah al-Muhtâjîn ilâ Sulûk Maslak al-Mufarridîn - Daqâ’iq al-Hurûf

- Tanbîh al-Mâsyi al-Mansûb ilâ Tarîq al-Qusyasyi, dan sebagainya - Bidang hadits

- Syarh Latîf ‘ala ‘Arbain Hadîŝan lî al-Imâm an-Nawâwi - al-Mawâ’iz al-Badî’ah

- Bidang tafsir Al-Qur’an


(3)

gigih, menjadi ulama yang produktif dalam pelbagai disiplin ilmu dan membuat karya tulis dalam berbagai disiplin ilmu bidang ilmu-sastra, hukum, filsafat, dan tafsir.

 Keteladanan yang dapat diambil dari Abdurrauf Singkel antara lain: semangat tinggi dalam belajar (beliau menuntut ilmu sampai ke Tanah Haram), Ulama yang sangat produktif (sebagai buktinya 30 kitab telah dihasilkan dari pelbagai disiplin ilmu dan Ahli dalam berbagai disiplin ilmu sebagai buktinya adanya karya tulis lebih kurang dua puluh buah dalam berbagai bidang ilmu-sastra, hukum, filsafat, dan tafsir.

 Muhammad Arsyad al-Banjari

Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Abdur Rahman al-Banjari (atau lebih dikenal dengan nama Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari yang lahir di Lok Gabang, Astambul, Banjar, Kalimantan Selatan, 17 Maret 1710 – meninggal 3 Oktober 1812 pada umur 102 tahun) adalah ulama fiqih mazhab Syafi'i yang berasal dari kota Martapura di Tanah Banjar (Kesultanan Banjar), Kalimantan Selatan. Beliau pengarang Kitab Sabilal Muhtadin yang banyak menjadi rujukan bagi para pemeluk agama Islam di Asia Tenggara.

Pendidikannya ketika kecil tidak begitu jelas, tetapi pendidikannya dilanjutkan ke Mekkah dan Madinah. Di Mekkah sekitar 30 tahun dan di Madinah sekitar 5 tahun. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari mendapat pendidikan penuh di Istana sampai usia 30 tahun. Kemudian ia dikawinkan dengan seorang perempuan bernama Tuan Bajut. Hasil perkawinan tersebut ialah seorang putri yang diberi nama Syarifah.

 Di Tanah Suci, Muhammad Arsyad belajar kepada masyaikh terkemuka pada masa itu, di antara guru beliau adalah:

- Syekh ‘Athoillah bin Ahmad al-Mishry,

- al-Faqih Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi 3.

- al-‘Arif Billah Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Samman al-Hasani al-Madani merupakan guru Muhammad Arsyad di bidang tasawuf, dimana di bawah bimbingannya Muhammad Arsyad melakukan suluk dan khalwat, sehingga mendapat ijazah darinya dengan kedudukan sebagai khalifah.

- Kitab karya Syekh Muhammad Arsyad yang paling terkenal ialah Kitab Sabilal Muhtadin, atau selengkapnya adalah Kitab Sabilal Muhtadin lit-tafaqquh fi amriddin, yang artinya "Jalan bagi orang-orang yang mendapat petunjuk untuk mendalami urusan-urusan agama". Syekh Muhammad Arsyad telah menulis untuk pengajaran serta pendidikan, beberapa kitab serta risalah lainnya, diantaranya:

- Kitab Ushuluddin yang biasa disebut Kitab Sifat Dua puluh,

- Kitab Tuhfatur Raghibin, yaitu kitab yang membahas soal-soal itikad serta perbuatan yang sesat,

- Kitab Nuqtatul Ajlan, yaitu kitab tentang wanita serta tertib suami-isteri, - Kitabul Fara-idl, semacam hukum-perdata.

- Peran Muhammad Arsyad al-Banjari dalam perkembangan Islam di Indonesia, antara lain: - Sebagai orang yang gigih dalam menuntut ilmu sampai ke Mekkah dan Madinah

- Sebagai pengarang Kitab Sabilal Muhtadin yang banyak menjadi rujukan bagi banyak pemeluk agama Islam di Asia Tenggara.

- Mensyiarkan Islam sampai ke Asia Tenggara.

- Keteladanan yang dapat diambil dari Muhammad Arsyad al-Banjari, antara lain : - Semangat tinggi dalam menuntut ilmu.

- Rajin dalam menulis buku

- Mensyiarkan Islam sampai ke Asia Tenggara.  KH. Ahmad Dahlan

KH. Ahmad Dahlan merupakan Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau adalah putera keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kasultanan Yogyakarta pada masa itu.

Silsilah beliau termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, seorang wali besar dan seorang yang terkemuka diantara Wali Songo, yang merupakan pelopor pertama dari penyebaran dan pengembangan Islam di Tanah Jawa (Kutojo dan Safwan, 1991). Pada umur 15 tahun, beliau pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, beliau berganti nama menjadi Ahmad Dahlan.


(4)

ini, beliau sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, K.H. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta.

Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah.

KH. Ahmad Dahlan dalam membangkitkan kesadaran bangsa ini melalui pembaharuan Islam dan pendidikan, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan Presiden no. 657 tahun 1961. Dasar-dasar penetapan itu ialah sebagai berikut:

KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat;

Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat, dengan dasar iman dan Islam;

Dengan organisasinya, Muhammadiyah telah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam; dan  KH. Hasyim Asy'ari

Kyai Haji Mohammad Hasyim merupakan pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia. Beliau putra ketiga dari 11 bersaudara. Ayahnya bernama Kyai Asyari, pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang. Ibunya bernama Halimah. Dari garis ibu, Hasyim merupakan keturunan kedelapan dari Jaka Tingkir (Sultan Pajang).

 KH Hasyim Asyari belajar dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya, Kyai Utsman yang juga pemimpin Pesantren Nggedang di Jombang. Sejak usia 15 tahun, beliau berkelana menimba ilmu di berbagai pesantren, antara lain:

- Pesantren Wonokoyo di Probolinggo

- Pesantren Langitan di Tuban, Pesantren Trenggilis di Semarang - Pesantren Kademangan di Bangkalan

- Pesantren Siwalan di Sidoarjo

 Pada tahun 1892, KH. Hasyim Asyari pergi menimba ilmu ke Mekah, dan berguru pada Syeh Ahmad Khatib dan Syekh Mahfudh at-Tarmisi. Pada tahun 1899, sepulangnya dari Mekah, KH Hasyim Asyari mendirikan Pesantren Tebu Ireng, yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20. Pada tahun 1926, KH Hasyim Asyari menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), yang berarti kebangkitan ulama.

 Peran KH Hasyim Asyari dalam perkembangan Islam di Indonesia, antara lain: mendirikan Pesantren Tebu Ireng, menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), yang berarti kebangkitan ulama.

 Sekilas tentang Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.

 Untuk menegaskan prisip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasyim Asy'ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU, yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik. Tujuan organisasi adalah menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan usaha organisasi, antara lain:

- Bidang agama, melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam perbedaan.

- Bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas. Hal ini terbukti dengan lahirnya Lembaga-lembaga Pendidikan yang bernuansa NU dan sudah tersebar di berbagai daerah khususnya di Pulau Jawa.

- Bidang sosial budaya, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta kebudayaan yang sesuai dengan nilai keislaman dan kemanusiaan.

- Bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi rakyat. Hal ini ditandai dengan lahirnya BMT dan Badan Keuangan lain yang yang telah terbukti membantu masyarakat.


(5)

dan menjadi yang terbaik bagi masyrakat.

- Keteladanan yang dapat diambil dari KH. Hasyim Asyari, antara lain : - Semangat tinggi dalam menuntut ilmu (beliau belajar sampai ke Mekkah). - Mensyiarkan Islam melalui pendidikan di Pesantren.

- Memprakarsai berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), yang berarti kebangkitan ulama. E. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Wakt

u Kegiatan Pendahuluan

Guru : Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Semangatnya Para Tokoh Kerajaan Islam Nusantara  Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Apabila materi/tema projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:  Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

WaliSongo

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung  Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

10 menit

Kegiatan Inti Sintak

Model Pembelajar

an

Kegiatan Pembelajaran Stimulation

(stimullasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic

Tulusnya Para Penyebar Islam di NusantaraWaliSongo

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto berikut ini

60 menit


(6)

u

Mengamati

Peserta didik diminta memperhatikan dan mengamati gambar/cerita yang terdapat pada buku siswa kemudian setelah peserta didik mengamati gambar dan mendengarkan hasil pengamatan teman kalian, pertanyaan apa yang muncul dari pikiran kalian tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

Mendengar

Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyang berkaitan dengan

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

Menyimak,

Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Apa yang di maksud dengan Walisongo, dai, mubaligh, dan ulama?


(7)

u Nusantara?

Apa tujuan dan manfaat mengenal lebih dekat dengan para pembawa Islam di Nusantara?

Mengapa masyarakat di Nusantara memberikan penghargaan yang tinggi terhadap para pembawa Islam, misalnya selalu menyebut namanya, banyak yang berziarah ke makam serta mendoákannya?

Sebutkan contoh bentuk dakwah para pembawa Islam di Nusantara!

Bagaimana cara meneruskan dakwah para pembawa Islam di Nusantara?

Bagaimana pengaruh para pembawa Islam di Nusantara terhadap penyebaran Islam dekarang?

Bagaimana jika kita selaku ummat Islam tidak mengenal dan memahami serta meneruskan dakwahnya?

Data collection (pengumpula n

data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian, Wawancara dengan nara sumberMengumpulkan informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

Peserta didik diminta mencari kisah/ fenomena dalam masyarakat yang berkaitan dengan semangat para (Walisongo) pembawa Islam di Nusantara.

Sebelum masing-masing kelompok bercerita di depan kelas, tiap kelompok mempersiapkan bersama dengan kelompoknya. (semua anggota kelompok diberi bagian untuk bercerita di depan kelas.Peserta didik diminta menceritakan secara berantai di depan

kelas dengan memperhatikan panduan penilaian.  Membaca sumber lain selain buku teks,

Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

Aktivitas : Mendiskusikan

Peserta didik diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang di tiap kelompoknya mendiskusikan tentang

Mengapa para Walisongo dalam mensyiarkan Islam di Nusantara menggunakan media wayang sebagai salah satu media dakwahnya

Siapakah para para pembawa Islam di Jawa?

Mengapa kita perlu mengenal dan memahami para pembawa Islam di Jawa?

Apa tujuan dan manfaat mengenal dan memahami para pembawa Islam di Jawa?

Apa saja contoh karya besar para pembawa Islam di Jawa?Bagaimana cara para pembawa Islam di Jawa dalam


(8)

uBagaimana pengaruh Walisongo terhadap perkembangan

Islam di Jawa?Mengulang

Saling tukar informasi tentang :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Data

processing (pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.  Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

Verification (pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. Generalizatio

(menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :  Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

- WaliSongo

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - WaliSongo


(9)

u  Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik

atau lembar kerja yang telah disediakan.

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Peserta didik di minta merenungkan kembali tentang materi yang telah dipelajari dengan cara membuat peta konsep, rangkuman/kesimpulan dipandu oleh guru.

 Mengagendakan pekerjaan rumah.

 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

10 menit

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Tulusnya Para Penyebar Islam di NusantaraWaliSongo

 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Apabila materi/tema projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:  Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

Abdur Rauf Singkel

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung

10 menit


(10)

 Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Sintak

Model Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Stimulation

(stimullasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic

Tulusnya Para Penyebar Islam di NusantaraAbdur Rauf Singkel

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto berikut ini

Mengamati

Peserta didik diminta memperhatikan dan mengamati gambar/cerita yang terdapat pada buku siswa kemudian setelah peserta didik mengamati gambar dan mendengarkan hasil pengamatan teman kalian, pertanyaan apa yang muncul dari pikiran kalian tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

Mendengar

Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyang berkaitan dengan

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

Menyimak,

Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu

60 menit


(11)

untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Apa saja kontribusi Abdur Rauf Singkel dalam menyebarkan Islam di Nusantara?

Bagaimana cara Abdur Rauf Singkel dalam mensyiarkan Islam di Nusantara?

Bagaimana pengaruh Abdur Rauf Singkel terhadap para murid-muridnya?

Jelaskan keterkaitan antara Abdur Rauf Singkel dalam mensyiarkan Islam di Nusantara?

Data collection (pengumpulan data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian, Wawancara dengan nara sumberMengumpulkan informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

Peserta didik diminta mencari kisah/ fenomena dalam masyarakat yang berkaitan dengan ketulusan Abdur Rauf Singkel

Ceritakan secara berantai di depan kelas! (semua anggota kelompok diberi bagian untuk bercerita di depan kelas!

Sementara kelompok lain bercerita kelompok yang lain menilai dengan panduan berikut!

Membaca sumber lain selain buku teks,

Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

Aktivitas :

Buatlah peta dakwah Abdur Rauf Singkel

Buatlah peta konsep singkat tentang pengalaman belajar, dakwah Abdur Rauf Singkel

Identifikasi persamaan peran/ usaha dari Abdur Rauf Singkel dalam mengembangkan Islam di Imdonesia!

Adakah keterkaitan antara Abdur Rauf Singkel dalam upayanya menyatukan ummat Islam? Jelaskan!

Identifikasi pentingnya persaudaraan dalam Islam!Mendiskusikan

Peserta didik diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang di tiap kelompoknya mendiskusikan tentang

Mengapa Abdur Rauf Singkel dalam mensyiarkan Islam di Nusantara menggunakan media wayang sebagai salah satu media dakwahnya

Siapakah penyebar Islam di Nusantara dari Aceh

Mengapa kita perlu mengenal dan memahami para pembawa Islam di Nusantara dari Aceh

Apa tujuan dan manfaat mengenal dan memahami para pembawa Islam di Nusantara dari Aceh

Apa saja contoh karya besar Abdur Rauf Singkel Bagaimana cara Abdur Rauf Singkel menuntut ilmu?Bagaimana cara Abdur Rauf Singkel mengembangkan


(12)

Islam?Mengulang

Saling tukar informasi tentang :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Data

processing (pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

- Abdur Rauf Singkel Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio (menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :  Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

- Abdur Rauf Singkel

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Abdur Rauf Singkel


(13)

 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Peserta didik di minta merenungkan kembali tentang materi yang telah dipelajari dengan cara membuat peta konsep, rangkuman/kesimpulan dipandu oleh guru.

 Mengagendakan pekerjaan rumah.

 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

10 menit

3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Tulusnya Para Penyebar Islam di NusantaraWaliSongo

 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Apabila materi/tema projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:  Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

Abdur Rauf Singkel

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung

10 menit


(14)

 Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Sintak

Model Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Stimulation

(stimullasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara Muhammad Arsyad al-Banjari dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto berikut ini

Mengamati

Peserta didik diminta memperhatikan dan mengamati gambar/cerita yang terdapat pada buku siswa kemudian setelah peserta didik mengamati gambar dan mendengarkan hasil pengamatan teman kalian, pertanyaan apa yang muncul dari pikiran kalian tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari Mendengar

Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyang berkaitan dengan

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari Menyimak,

Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari Problem

statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu

60 menit


(15)

untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Apa saja kontribusi Muhammad Arsyad al-Banjari dalam menyebarkan Islam di Nusantara?

Bagaimana cara Muhammad Arsyad al-Banjari dalam mensyiarkan Islam di Nusantara?

Bagaimana pengaruh Muhammad Arsyad al-Banjari terhadap para murid-muridnya?

Jelaskan keterkaitan antara Muhammad Arsyad al-Banjari dalam mensyiarkan Islam di Nusantara?

Data collection (pengumpulan data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian, Wawancara dengan nara sumberMengumpulkan informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari

Peserta didik diminta mencari kisah/ fenomena dalam masyarakat yang berkaitan dengan ketulusan Muhammad Arsyad al-Banjari

Ceritakan secara berantai di depan kelas! (semua anggota kelompok diberi bagian untuk bercerita di depan kelas!

Sementara kelompok lain bercerita kelompok yang lain menilai dengan panduan berikut!

Membaca sumber lain selain buku teks,

Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari Aktivitas :

Buatlah peta dakwah Abdur Rauf Singkel

Buatlah peta konsep singkat tentang pengalaman belajar, dakwah Abdur Rauf Singkel

Identifikasi persamaan peran/ usaha dari Muhammad Arsyad al-Banjari dalam mengembangkan Islam di Imdonesia!

Adakah keterkaitan antara Muhammad Arsyad al-Banjari dalam upayanya menyatukan ummat Islam? Jelaskan!

Identifikasi pentingnya persaudaraan dalam Islam!Mendiskusikan

Peserta didik diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang di tiap kelompoknya mendiskusikan tentang

Mengapa Muhammad Arsyad al-Banjari dalam mensyiarkan Islam di Nusantara menggunakan media wayang sebagai salah satu media dakwahnya

Siapakah penyebar Islam di Nusantara dari Aceh

Mengapa kita perlu mengenal dan memahami para pembawa Islam di Nusantara dari Aceh

Apa tujuan dan manfaat mengenal dan memahami para pembawa Islam di Nusantara dari Aceh

Apa saja contoh karya besar Muhammad Arsyad al-Banjari


(16)

ilmu?

Bagaimana cara Muhammad Arsyad al-Banjari mengembangkan Islam?

Mengulang

Saling tukar informasi tentang :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Data

processing (pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari

yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

- Muhammad Arsyad al-Banjari Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio (menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :  Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

- Muhammad Arsyad al-Banjari

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang


(17)

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Muhammad Arsyad al-Banjari

 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Peserta didik di minta merenungkan kembali tentang materi yang telah dipelajari dengan cara membuat peta konsep, rangkuman/kesimpulan dipandu oleh guru.

 Mengagendakan pekerjaan rumah.

 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

10 menit

4. Pertemuan Ke-4 ( 2 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Tulusnya Para Penyebar Islam di NusantaraMuhammad Arsyad al-Banjari

 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Apabila materi/tema projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:  Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

Kh. Ahmad Dahlan

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

10 menit


(18)

 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

 Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Sintak

Model Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Stimulation

(stimullasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic

Tulusnya Para Penyebar Islam di NusantaraKh. Ahmad Dahlan

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto berikut ini

Mengamati

Peserta didik diminta memperhatikan dan mengamati gambar/cerita yang terdapat pada buku siswa kemudian setelah peserta didik mengamati gambar dan mendengarkan hasil pengamatan teman kalian, pertanyaan apa yang muncul dari pikiran kalian tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

Mendengar

Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyang berkaitan dengan

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

Menyimak,

Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

60 menit


(19)

untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Apa diantara kontribusi Kh. A. Dahlan terhadap perkembangan pendidikan Islam di Indonesia?

Mengapa kemiskinan dan kebodohan dilingkungan ummat Islam harus diperangi?

Bagaimana cara Kh. A. Dahlan dalam membangun persatuan dan kesatuan ummat Islam di Indonesia?

Bagaimana cara kita dalam mensikapi perbedaan peran dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut?

Data collection (pengumpulan data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian, Wawancara dengan nara sumberMengumpulkan informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

Carilah kisah/ fenomena dalam masyarakat yang berkaitan dengan ketulusan para pemrakarsa organisasi Islam di Indonesia!

Ceritakan secara berantai di depan kelas! (semua anggota kelompok diberi bagian untuk bercerita di depan kelas!

Sementara kelompok lain bercerita kelompok yang lain menilai dengan panduan berikut!

Membaca sumber lain selain buku teks,

Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

Aktivitas :

Buatlah kliping tentang kiprah Kh. Ahmad Dahlan dalam membangun negeri

Buatlah peta konsep singkat tentang pengalaman belajar, dakwah KH. A. Dahlan

Identifikasi persamaan peran/ usaha dari KH. A. Dahlan dalam mengembangkan Islam di Indonesia!

Buatlah peta konsep singkat tentang peran/ usaha dari KH. A. Dahlan dalam mengembangkan Islam di Indonesia!

Manakah diantara strategi dakwah dari KH. A. Dahlan paling efektif ? Berilah buktinya!

Adakah keterkaitan antara KH. A. Dahlan dalam upayanya menyatukan ummat Islam? Jelaskan!

Mendiskusikan

Peserta didik diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang di tiap kelompoknya mendiskusikan tentang

Mengapa Kh. Ahmad Dahlan memiliki pengaruh besar terhadap pemahaman keislaman ummat Islam di Indonesia?Siapakah dua tokoh pemrakarsa organisasi Islam terbesar

di Indonesia?


(20)

pemrakarsa organisasi Islam terbesar di Indonesia?

Apa tujuan dan manfaat mengenal dan memahami para pemrakarsa organisasi Islam terbesar di Indonesia?

Apa diantara karya besar Kh. A. Dahlan yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan dan kemajuan Islam?

Bagaimana cara Kh. A. Dahlan dalam menuntut ilmu?Bagaimana cara Kh. A. Dahlan membesarkan organisasi

Islam di Nusantara?Mengulang

Saling tukar informasi tentang :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Data

processing (pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

- Kh. Ahmad Dahlan Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio (menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :  Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

- Kh. Ahmad Dahlan


(21)

ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Ahmad Dahlan

 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Peserta didik di minta merenungkan kembali tentang materi yang telah dipelajari dengan cara membuat peta konsep, rangkuman/kesimpulan dipandu oleh guru.

 Mengagendakan pekerjaan rumah.

 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

10 menit

5. Pertemuan Ke-5( 2 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Tulusnya Para Penyebar Islam di NusantaraKh. A. Dahlan

 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Apabila materi/tema projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:  Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

10 menit


(22)

Kh. Hasyim Asyári

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung  Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Sintak

Model Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Stimulation

(stimullasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic

Tulusnya Para Penyebar Islam di NusantaraKh. Hasyim Asyári

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto berikut ini

Mengamati

Peserta didik diminta memperhatikan dan mengamati gambar/cerita yang terdapat pada buku siswa kemudian setelah peserta didik mengamati gambar dan mendengarkan hasil pengamatan teman kalian, pertanyaan apa yang muncul dari pikiran kalian tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

Mendengar

Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyang berkaitan dengan

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

Menyimak,

Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

Problem statemen

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

60 menit


(23)

(pertanyaan/ identifikasi masalah)

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :  Mengajukan pertanyaan tentang :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Apa diantara kontribusi Kh. Hasyim Asyári terhadap perkembangan pendidikan Islam di Indonesia?

Mengapa kemiskinan dan kebodohan dilingkungan ummat Islam harus diperangi?

Bagaimana cara Kh. Hasyim Asyári dalam membangun persatuan dan kesatuan ummat Islam di Indonesia?

Bagaimana cara kita dalam mensikapi perbedaan peran dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut?

Data collection (pengumpulan data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian, Wawancara dengan nara sumberMengumpulkan informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

Carilah kisah/ fenomena dalam masyarakat yang berkaitan dengan ketulusan para pemrakarsa organisasi Islam di Indonesia!

Ceritakan secara berantai di depan kelas! (semua anggota kelompok diberi bagian untuk bercerita di depan kelas!

Sementara kelompok lain bercerita kelompok yang lain menilai dengan panduan berikut!

Membaca sumber lain selain buku teks,

Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

Aktivitas :

Buatlah kliping tentang kiprah Kh. Hasyim Asyári dalam membangun negeri

Buatlah peta konsep singkat tentang pengalaman belajar, dakwah Kh. Hasyim Asyári

Identifikasi persamaan peran/ usaha dari Kh. Hasyim Asyári dalam mengembangkan Islam di Indonesia!

Buatlah peta konsep singkat tentang peran/ usaha dari Kh. Hasyim Asyári dalam mengembangkan Islam di Indonesia!Manakah diantara strategi dakwah dari Kh. Hasyim Asyári

paling efektif ? Berilah buktinya!

Adakah keterkaitan antara Kh. Hasyim Asyári dalam upayanya menyatukan ummat Islam? Jelaskan!


(24)

Peserta didik diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang di tiap kelompoknya mendiskusikan tentang

Mengapa Kh. Hasyim Asyári memiliki pengaruh besar terhadap pemahaman keislaman ummat Islam di Indonesia?Siapakah dua tokoh pemrakarsa organisasi Islam terbesar

di Indonesia?

Mengapa kita perlu mengenal dan memahami para pemrakarsa organisasi Islam terbesar di Indonesia?

Apa tujuan dan manfaat mengenal dan memahami para pemrakarsa organisasi Islam terbesar di Indonesia?

Apa diantara karya besar Kh. Hasyim Asyári yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan dan kemajuan Islam?

Bagaimana cara Kh. Hasyim Asyári dalam menuntut ilmu?Bagaimana cara Kh. Hasyim Asyári membesarkan

organisasi Islam di Nusantara?Mengulang

Saling tukar informasi tentang :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Data

processing (pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

- Kh. Hasyim Asyári Verification

(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasihasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio (menarik

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan


(25)

kesimpulan) analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :  Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara

- Kh. Hasyim Asyári

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang

Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara - Kh. Hasyim Asyári

 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Peserta didik di minta merenungkan kembali tentang materi yang telah dipelajari dengan cara membuat peta konsep, rangkuman/kesimpulan dipandu oleh guru.

 Mengagendakan pekerjaan rumah.

 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

10 menit

F. Penilaian

1. Jenis/teknik Penilaian: 1. Teknik Penilaian

a. Sikap

- Penilaian Observasi, Mengamati sikap peserta didik dalam melakukan diskusi yang mencakup kesantunan, percaya diri dan kemampuan bermusyawarah

- Penilaian Diri (self assessment)

- Penilaian Teman Sebaya peer assessment) - Penilaian Jurnal (anecdotal record) b. Pengetahuan

- Tes Tertulis Uraian atau Pilihan Ganda, Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman siswa tentang Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara


(1)

Lembar Pengamatan

Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik

Topik : ………..

KI : ………..

KD : ………..

Indikator : ……….. N

o Nama

Persiapan Percobaan

Pelaksanaan Percobaan

Kegiatan Akhir Percobaan

Jumlah Skor 1

2 …

. …

. N

o Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik

1

Persiapan Percobaan (Menyiapkan alat Bahan)

30

- Alat-alat tertata rapih sesuai dengan keperluannya - Rangkaian alat percobaan tersusun dengan benar

dan tepat

- Bahan-bahan tersedia di tempat yang sudah ditentukan.

20 Ada 2 aspek yang tersedia 10 Ada 1 aspek yang tersedia

2

Pelaksanaan Percobaan

30

- Menggunakan alat dengan tepat

- Membuat bahan percobaan yang diperlukan dengan tepat

- Menuangkan / menambahkan bahan yang tepat - Mengamati hasil percobaan dengan tepat 20 Ada 3 aspek yang tersedia

10 Ada 2 aspek yang tersedia

3

Kegiatan akhir praktikum

30

- Membuang larutan atau sampah ketempatnya - Membersihkan alat dengan baik

- Membersihkan meja praktikum - Mengembalikan alat ke tempat semula 20 Ada 3 aspek yang tersedia

10 Ada 2 aspek yang tersedia

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - PROYEK Proyek :

............ Orientasi Masalah:

Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke ……… yang ada di ………..mu. Ambil alat ……….. yang digunakan untuk ……….. terhadap ………. ……… antara ……… terhadap ………….yang berada di ………….., lakukan berulang-ulang sehingga kamu menemukan ……….yang ……… antara ………. dengan ……… tersebut!


(2)

Langkah-langkah Pengerjaan:

1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 4 orang. 2. Selesaikan masalah terkait ………

3. Cari data ……… dengan ……….. tersebut

4. Bandingkan untuk mencari ………….. umum jumlah ………..pertahun 5. Lakukan prediksi ……….. dengan ……… tersebut

6. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan masalah 7. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan/strategi untuk pemecahan

masalah

8. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahan masalah, dan (c) penyajian data hasil

9. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b) pengembangan hasil pada masalah lain (jika memungkinkan)

10.Laporan dikumpulkan paling lambat ……… minggu setelah tugas ini diberikan Rubrik Penilaian Proyek:

Kriteria Skor

 Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah  Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi pemecahan masalah yang benar dan tepat

 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti

 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, terdapat pengembangan hasil pada masalah lain

 Kerjasama kelompok sangat baik

4

 Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah  Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi pemecahan masalah yang benar dan tepat

 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti

 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain

 Kerjasama kelompok sangat baik

3

 Jawaban benar tetapi kurang sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah  Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang kurang jelas dan persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat

 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data kurang berbasis bukti

 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang kurang sesuai dengan data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain

 Kerjasama kelompok baik

2

 Jawaban tidak benar

 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang tidak jelas dan persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat

 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data tidak berbasis bukti

 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang tidak sesuai dengan data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain

 Kerjasama kelompok kurang baik

1


(3)

Penilaian Keterampilan – Proyek

Mata Pelajaran : ……… Guru Pembimbing : ………

Nama Proyek : ……… Nama : ………

Alokasi Waktu : ……… Kelas : ………

No Aspek Skor

(1 – 5)

1

PERENCANAAN : a. Rancangan Alat

- Alat dan bahan

- Gambar rancangan/desain b. Uraian cara menggunakan alat

2

PELAKSANAAN :

a. Keakuratan Sumber Data / Informasi b. Kuantitas dan kualitas Sumber Data c. Analisis Data

d. Penarikan Kesimpulan

3

LAPORAN PROYEK : a. Sistematika Laporan b. Performans

c. Presentasi

Total Skor

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PENILAIAN PRODUK

Nama Produk : ………..

Nama Peserta Didik : ………..

No Aspek Skor

1 Perencanaan Bahan 1 2 3 4

2 Proses Pembuatan

a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahan

c. K3 ( Keamanan, Keselamatan, dan Kebersihan) 3 Hasil Produk

a. Bentuk Fisik b. Bahan c. Warna d. Pewangi e. …….. Total Skor

 Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat

 Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PENILAIAN PORTOFOLIO

Tugas

............ Rubrik Penilaian

Nama siswa : ……….


(4)

N

o Kategori Skor Alasan

11. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?

22. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang dibuat sesuai?

33. Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengukuran/pengamatan yang dilakukan?

4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar? 5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?

6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis? 7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?

8. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?

Jumlah

Kriteria: 5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Penilaian Keterampilan – Produk

Mata Pelajaran : ……… Nama Peserta Didik : ………

Nama Produk : ……… Kelas : ………

Alokasi Waktu : ………

No Aspek (1 – 5)Skor

1 Tahap Perencanaan Bahan

2

Tahap Proses Pembuatan : a. Persiapan alat dan bahan b. Teknik Pengolahan

c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan) 3

Tahap Akhir (Hasil Produk) a. Bentuk fisik

b. Inovasi

Total Skor

Penilaian Keterampilan - Portofolio Mata Pelajaran : ………..

Kelas/Semester : ……….. Peminatan : ……….. Tahun Ajaran : 2015/2016

Judul portofolio : Pelaporan merancang /perakitan alat praktikum dan Penyusunan laporan praktikum Tujuan : Peserta didik dapat merancang/merakit alat dan menyusun laporan praktikum

bidang studi sebagai tulisan ilmiah Ruang lingkup :

Karya portofolio yang dikumpulkan adalah laporan seluruh hasil rancangan/rakitan alat dan laporan praktikum bidang studi semester 1

Uraian tugas portofolio

1. Buatlah laporan kegiatan merancang/merakit alat, laporan praktikum bidang studi sebagai tulisan ilmiah

2. Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya seminggu setelah peserta didik melaksanakan tugas Penilaian Portofolio Penyusunan Laporan Perancangan Percobaan dan Laporan Praktik

Mata Pelajaran : ………

Alokasi Waktu : 1 Semester Sampel yang dikumpulkan : Laporan


(5)

Nama Peserta didik : ………

Kelas : ………

N

o Indikator Periode

Aspek yang dinilai

Catatan / Nilai Kebenaran

Konsep

Kelengkapan gagasan

Sistematik a

Tata Bahasa

1 …. ….

2 Menyusun laporan perancangan percobaan 3 Menyusun

laporan praktikum

4 …. ….

Rubrik Penilaian portofolio Laporan Praktikum N

o Komponen Skor

1 Kebenaran Konsep Skor 25 jika seluruh konsep bidang studi pada laporan benar Skor 15 jika sebagian konsep bidang studi pada laporan benar Skor 5 jika semua konsep bidang studi pada laporan salah 2 Kelengkapan gagasan Skor 25 jika kelengkapan gagasan sesuai konsep

Skor 15 jika kelengkapan gagasan kurang sesuai konsep Skor 5 jika kelengkapan gagasan tidak sesuai konsep

3 Sistematika Skor 25 jika sistematika laporan sesuai aturan yang disepakati Skor 15 jika sistematika laporan kuang sesuai aturan yang disepakati Skor 5 jika sistematika laporan tidak sesuai aturan yang disepakati 4 Tatabahasa Skor 25 jika tatabahasa laporan sesuai aturan

Skor 15 jika tatabahasa laporan kuang sesuai aturan Skor 5 jika tatabahasa laporan tidak sesuai aturan Keterangan:

Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai x 25 = 4 x 25 = 100 Nilai portofolio = �����= x 4

Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis laporan dan menulis surat.)

Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis laporan dan menulis surat.) JUDUL

……… …

……… …

……… …

……… …

……… …


(6)

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara”. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang Tulusnya Para Penyebar Islam di Nusantara (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

G. Media, Alat, Bahan dan Sumber PembelajaranMedia :

Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Lembar penilaian

 Perpustakaan sekolah  Alat/Bahan :

 Penggaris, spidol, papan tulis  Laptop & infocus

 Slide presentasi (ppt)

Sumber Belajar :  Buku Siswa Sejarah kebudayaan islam Kelas IX Kemenag

 Buku Guru Sejarah Kebudayaan islam Kelas IX Kemenag  Ensiklopedi atau buku referensi lain.

 Multimedia. interaktif dan Internet

………, 27 Juli 2015 Mengetahui

Kepala MTs……….. Guru Mata Pelajaran

……… ……… .

NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah

... ... ... ... ...