PRESENTASI PERAN DAN PENTINGNYA PENDIDIK

PERAN dan
Pendidikan Iman Anak Sejak Dini
PENTINGNYA
Jonni Arifson Gultom,
M.Th

STT Bethel
Banjarbaru

PENDAHULUAN
Pendidikan Kristen bersumber pada
Allah yang hidup. Inilah karakteristik
pendidikan yang berawal sejak
manusia masih berada dalam
kandungan, hingga manusia
menghadap kembali kepada Allah.
Proses untuk memahami makna dan
tujuan hidup manusia terjadi terus
menerus, sampai terwujud kualitas
hidup sebagaimana yang dikehendaki
oleh Allah yang mengaruniakan

kehidupan bagi manusia.

LATAR BELAKANG MASALAH




Zaman yang semakin maju dan berubah dengan
segala perkembangan teknologi di berbagai bidang
termasuk media yang sangat berperan mengubah
perilaku anak lewat bacaan dan tontonan, membuat
emosi anak cepat memberontak, ingin bebas hidup
tanpa aturan yang mengikat.
Banyak orangtua yang bertanggung
jawab mengalami kebingungan
bagaimana mendidik dan
mengarahkan anak-anak dengan
benar.

PERLAKUAN BURUK

TERHADAP ANAK

Menurut data dari Komisi
Nasional Perlindungan Anak,
bahwa asus kekerasan anak
di Indonesia tahun 2013,
tercatat 294 kasus kekerasan
fisik, 203 kasus kekerasan
psikis dan 535 kasus
kekerasan seksual.

PENDIDIKAN IMAN ANAK
1. Istilah
Didalam Efesus 6:4, kata-kata, “ mendidik,”
dari kata Yunani ektrefo yang berarti, “ untuk
memelihara, menyediakan dengan penuh
perhatian pemeliharaan, memberi makan, atau
melatih.” Manusia ada untuk menyediakan
kepedulian yang akan menghasilkan
pengembangan dan pertumbuhan yang sehat

dalam konteks yang berhubungan dengan
kerohanian dan pengembangan moral yang
mengalir keluar dari hubungan dengan Tuhan,
berjalan di bawah kendali Tuhan, serta buah
kasih dari orang tua yang didalam Tuhan.

2. Iman dari sudut pandang anak-anak
Anak-anak mendengar cerita-cerita yang sama
dengan cara yang berbeda dan berpikir tentang
mereka menurut konsep-konsep baru yang telah
mereka pelajari tentang kehidupan mereka sendiri .
Inilah waktu mereka memahami apa artinya menjadi
seorang Kristen menurut iman anak kecil mereka.
Sama seperti setiap anak berkembang pada tingkat
yang berbeda, kehidupan rohani setiap anak
berkembang dengan kecepatannya sendiri. Anakanak tidak harus bergegas dalam eksplorasi iman
mereka dan apa artinya bagi mereka.

3. Tujuan Pendidikan Iman Bagi AnakAnak
1. Agar anak menerima kepercayaan dan nilai-nilai

yang dianut oleh orangtuanya, belajar bertindak baik,
bertumbuh secara wajar dalam iman Kristen
(Bushnell)
2. Agar setiap anak didik menjadi seorang yang
mengenal Tuhan Allah yang benar di dalam Yesus
Kristus secara pribadi. (Ul, 6:6-9).
3. Mendorong murid mempraktekkan asas-asas dasar
Alkitab, supaya membina suatu perangai Kristen yang
kokoh. (E.G. Homrighausen)

2. Dasar Teologis
a. Perjanjian Lama
 Kitab Ulangan 6:7, “Haruslah
engkau mengajarkannya
berulang-ulang kepada anakanakmu dan membicarakannya
apabila engkau duduk di
rumahmu, apabila engkau sedang
dalam perjalanan, apabila engkau
berbaring dan apabila engkau
bangun.”


b. Perjanjian Baru


Sesudah Yesus dewasa dan
melayani umat, Ia
berkhotbah dan
menganggap bahwa anakanak itu penting dan Ia
mengasihinya (Mat. 18:15), dan Ia memberkatinya
(Mrk. 10:16).

3. KARAKTERISTIK PENDIDIKAN
ANAK
a. Pendidikan Kristen bersumber
pada Allah yang hidup
 Penyelenggaraan pendidikan
Kristen haruslah merupakan
‘proses’ untuk memahami hidup
manusia yang bersumber pada
Pribadi Allah sendiri sebagai

Perancang hidup manusia.

b. Allah yang Hidup
adalah Allah yang
menyatakan Diri-Nya.
Allah beranugerah dan
menolong manusia untuk
memahami kebenaran
supra alam ini melalui RohNya dan mengaruniakan
iman bagi manusia.

c. Allah adalah Pencipta langit
bumi dan segala isinya
Segala yang hidup hanya dapat
melangsungkan hidup bila
bergantung kepada Alah dan
mengandalkan pemeliharaan Dia
yang berdaulat. Karena itu
penyelenggaraan pendidikan
Kristen, harus memperhatikan

bagaimana proses belajar dapat
membangun “motivasi” hidup para
peserta didik

d. Allah Pencipta yang
menciptakan manusia
menurut gambar dan rupa
Allah.
Manusia yang dicipta dengan sifat
roh dan kekekalan, mempunyai hidup
yang harus dipertanggung jawabkan
di hadapan sang Pencipta. Allah
telah memberikan mandat dan
sekaligus otoritas bagi manusia
untuk menjadi rekan sekerja-Nya

PEMERAN
PENDIDIKAN IMAN
ANAK


1. KELUARGA
2. GEREJA
3. SEKOLAH

01. PERAN KELUARGA


PERAN ORANGTUA terdapat dalam kata-kata Kristus dalam Injil Matius 7:24-27,
bahwa tanggung jawab utama orangtua Kristen adalah membimbing
setiap anaknya untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya. Kemudian membimbing anak mengerti bahwa
tujuan hidupnya di dunia ini adalah menggenapkan rencana Allah.



TUGAS MEMBIMBING itu diberikan dengan membangun hidup di atas dasar
yang teguh, yakni hidup berdasarkan Firman Allah, Alkitab. (Ul. 6:410)




SASARAN BIMBINGAN ialah agar dapat bertahan di tengah badai dan
tantangan jaman ini dan mengubah mutu kehidupan (Horace
Bushnell). Ketika seseorang menerima kebenaran itu dan memahami
kebenaran-Nya, itulah iman.

KEHIDUPAN ORANGTUA
FAKTOR YANG MENDUKUNG
KEBERHASILAN BIMBINGAN

A. ORANGTUA YANG
BERKARAKTER
 Orangtua menjadi objek utama bagi anak untuk
belajar. Keteladanan orangtua memberikan
pengaruh besar bagi perkembangan moral anak.
Karena keteladanan adalah Injil yang dapat dilihat,
dirasakan, dan dinikmati oleh anak.
 “Anak mengasihi bukanlah sebagai akibat dari
pengambilan keputusan pribadi pada saat
tertentu, melainkan ia mengasihi karena sejak
kecil ia hidup dalam suasana kasih yang

dikembangkan orangtuanya.” (hb)

Cinta kasih yang benar-benar berlaku di antara
suami dan isteri akan membawa ketenangan
jiwa dalam keluarga. Kemudian orangtua akan
mendidik anak di dalam ajaran dan nasehat
Tuhan (Ef. 6:4). Bushnell mengatakan bahwa
pendidikan iman Kristen adalah pelayanan
kegerejaan yang membimbing orangtua untuk
memenuhi panggilannya sebagai orangtua
Kristen, yang beribadah, bersaksi, mengajar,
belajar dan melayani atas nama Yesus Kristus.
Apa dasar cinta kasih dari orangtua?

BERIMAN KEPADA ALLAH
• IMAN SEORANG KRISTEN haruslah lebih dari sekedar percaya
kepada Allah. Imannya kepada Allah haruslah Iman yang aktif
(hidup).

BERIMAN KEPADA ALKITAB

• ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH, sepenuhnya diilhami oleh Roh
Kudus (II Petrus 1:21); Segenap Alkitab sudah jadi karena Ilham
Allah.
• Perhatikan juga kebenaran yang terdapat dalam Roma 10:17
dan II Timotius 3:16

BERIMAN AKAN PANGGILAN ALLAH
• SEORANG GURU haruslah menyadari bahwa ia dipanggil Allah
untuk mengajar. Pelayanan yang ditetapkan ini sangat penting,
karena inilah cara Allah untuk melaksanakan tujuanNya diatas
bumi. Efesus 4:11

CARA ORANGTUA
MENGAJAR ANAK
John Mac Arthur
mengajarkan
beberapa cara:

KESUKSESAN MENDIDIK
1. TAKUT AKAN TUHAN

02. PERAN GEREJA



TUGAS GEREJA terdapat dalam firman Tuhan: "Biarkan anak-anak itu datang
kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti
itulah yang empunya Kerajaan Allah, dan “ajarlah mereka.” (Mrk. 10:14, Mat.
28:19-20)



TUGAS MENGAJAR agar setiap anak menjadi seorang yang

mengenal Tuhan Allah yang benar di dalam Yesus Kristus secara
pribadi.


SASARAN PENDIDIKAN ialah agar keseluruhan manusia baik orang dewasa dan
anak-anak mampu mengembangkan cara hidup masyarakat yang menampilkan
pola hidup yang menarik dan patut diteladani. (1 Tim. 4:12).

CARA GEREJA
MENGAJAR
ANAK
Mengkomuniksikan
pernyataan Allah
kepada manusia di
dunia oleh gereja,
haruslah melalui
kegiatan nyata yaitu
dengan pengajaran
dan pribadi yang
hidup, yaitu melalui
tiga kegiatan:

PERKEMBANGAN
IMAN
1. MELALUI
IBADAH
PERKEMBANGAN
IMAN
1. MELALUI
IBADAH

03. PERAN SEKOLAH


TUGAS DAN SASARAN GURU terdapat dalam kata-kata
Kristus: “Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu, dan
ajarkanlah mereka melakukan sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu” Matius 28:19,20



TUGAS MENGAJAR itu diberikan secara terus terang dan
sederhana “Pergi dan Ajarlah”



SASARAN PENDIDIKAN ialah agar mereka yang diajar dapat
“melakukan segala sesuatu atau mempraktekkan apa yang
diajarkan”

KEHIDUPAN GURU
Ada lima Faktor Yang Berkaitan
Dengan Kehidupan Guru

01. MEMAHAMI
PANGGILAN ALLAH
Mengajar dalam arti yang paling sederhana
berarti membagikan kepada orang-orang lain
tentang apa yang telah dialaminya. Untuk
menyampaikan Kristus dan kebenaranNya, guru
harus mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juru selamatnya memahami panggilan
Allah dalam hidupnya.

2. KEPRIBADIAN




Sebagai seorang guru
Kristen, kita perlu
bertumbuh menjadi
pribadi yang dewasa
seperti KRISTUS.
(1 Pet. 1:15)
Dibaharui terus-menerus.
(Kol.3:10)

3. TELADAN


Teladan yang diberikan guru
bisa bertentangan atau
menegaskan apa yang
diajarkan.
Sikap, perkataan, maupun
perbuatan guru (meskipun
dilakukan secara tidak sengaja)
akan menimbulkan kesan
“mendalam” pada pemikiran
anak-anak.

4. HUBUNGAN


Salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan
seorang guru ialah hubungan
seorang guru dengan anak
didiknya.



Cinta kepada anak-anak
sehingga tugas mengajar
tidak lagi menjadi beban
kewajiban tetapi
menyenangkan.

5. MENGANDALKAN
ROH KUDUS


Guru memerlukan
ketergantungan pada Roh
Kudus karena ia memiliki
keterbatasan. Roh Kudus
memberikan ide-ide baru
ketika terjadi interaksi
dalam proses belajar
mengajar dan
memberikan semangat
melaksanakan tugas dan
tanggung jawab

PENUTUP
DOROTHY LAW NOLTE mengatakan:
 Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi
 Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri
 Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri
 Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar mengendalikan diri
 Jika anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri
 Jika anak dibesarkan dengan kelembutan, maka ia belajar menghargai
 Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar percaya
 Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menghargai diri
sendiri
 Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar
menemukan kasih dalam kehidupannya/
Diatas semua itu, yang terutama besarkanlah anak sejak usia dini dalam
bimbingan Tuhan, agar ia memiliki tujuan hidup yang gemilang dan
memuliakan Tuhan dengan iman yang teguh. Amin.