AGAMA DAN - HAM MAKALAH

AGAMA DAN HAM
MAKALAH

Dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama
Semester I

Disusun oleh :
1. Resva Inggil Kharisma
2. Yosia Stefanus Kurniawan
3. Sujud Fitri Ala'i
4. Yohanes Aji Priambodo
5. David Henry Alexander
6. Wahyuningtyas D. W.
7. Surra Arjun Utomo
8. Sukron Ali Fajar
9. Charaka Adityamurti
10. Tika Devi Utami
11. Alan Luqman Prastyo
12. Narwastu Iman Santosa

602014017

672014012
672014125
672014129
672014169
672014181
672014212
672014240
682014050
682014042
682014057
692014057

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas izin,
berkat, rahmat, dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kami,

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Agama dan
HAM”.
Tujuan kami menyusun laporan ini untuk memenuhi tugas akhir
mata kuliah Pendidikan Agama yang diampu oleh Ibu Pdt. Ester H.
Tulung. Selain itu, kami ingin berbagi informasi serta ilmu mengenai
Agama dan HAM yang merupakan sebagian dari materi semester 1.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran yang bersifat
membangun kepada para pembaca demi penyempurnaan penulisan di
masa yang akan datang. Kami harap, penulisan makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Salatiga, November 2014

Penulis

DAFTAR ISI

SAMPUL HALAMAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................1
BAB II Agama dan HAM ............................................................................2
A. Pengertian Agama ..................................................................................2
B. Pengertian HAM ....................................................................................2
C. Keterkaitan Agama dan HAM ...............................................................3
D. Ulasan Film “12 Years A Slave” serta Keterkaitannya dengan Agama
dan HAM ................................................................................................3
E. Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia ..................................................6
BAB III Penutup...........................................................................................7
A. Simpulan.................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................8

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dengan agama dan
HAM. Kedua aspek tersebut berkembang terus dan memengaruhi
kehidupan manusia.
Penegakan HAM

merupakan salah satu isu penting dalam

kehidupan bernegara dan bermasyarakat di Indonesia. Namun masih
banyak pelanggaran HAM di Indonesia yang belum terselesaikan dengan
baik termasuk HAM yang menyangkut insan beragama, banyak pihak
yang masih ragu-ragu akan penegakan hak asasi manusia di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan agama?
2. Apa yang dimaksud dengan HAM?
3. Bagaimana keterkaitan antara agama dan HAM?
4. Bagaimana ulasan dari Film “12 Years A Slave” serta keterkaitannya
dengan agama dan HAM?
5. Apa contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia?
C. Tujuan

1.

Untuk mengetahui yang dimaksud dengan agama.

2.

Untuk mengetahui yang dimaksud dengan HAM.

3.

Untuk mengetahui keterkaitan antara agama dan HAM.

4.

Untuk mengetahui ulasan film “12 Years A Slave” serta
keterkaitannya dengan agama dan HAM.

5.

Untuk mengetahui contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia.


BAB II
AGAMA DAN HAM

A. Pengertian Agama
“Agama adalah suatu cara pandang dunia atau
serangkaian kepercayaan, berkaitan dengan
perwujudan dan ungkapan sistem nilai dan
jalan hidup dari kepercayaan-kepercayaan
tersebut.”
(John Kelsay dan Suner B. Twiss, 2007:vii)

“Dari

sudut

pandang

psikologis,


agama

diartikan sebagai ‘segala perasaan, tindakan
dan

pengalaman

pribadi

manusia

dalam

kesendiriannya, sejauh mereka memahami diri
mereka sendiri saat berhadapan dengan apapun
yang mereka anggap sebagai yang ilahi’”
(William James, 2004:23)

Dari dua pengertian di atas dapatlah disimpulkan, bahwa agama
adalah kepercayaan, keyakinan, pedoman hidup dan ajaran yang

mengatur tata keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan manusia serta lingkungan.

B. Pengertian HAM
Menurut John Locke, hak asasi adalah hak yang diberikan
langsung oleh Tuhan sebagai sesuatu yang bersifat kodrati. Artinya,
hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya tidak dapat dipisahkan
dari hakikatnya, sehingga sifatnya suci.
C. Keterkaitan Agama dan HAM Serta Kasusnya
Agama dan HAM merupakan kebutuhan manusia yang tidak
dapat ditinggalkan. Agama merupakan pedoman hidup dan HAM
sebagai ketentraman hidup. Hak setiap individu harus dihormati dan
tidak boleh diganggu gugat. Agama mengajarkan untuk menjaga
kemuliaan sesama manusia.

D. Ulasan Film “12 Years A Slave” serta Keterkaitannya dengan Agama
dan HAM
1. Ulasan Film “12 Years A Slave”
Solomon Northup, seorang penduduk Saratoga Springs-New
York yang memiliki ras negro, hidup mapan sebagai seorang

pemain biola terampil serta memiliki keluarga bahagia telah
dirampas hak bebasnya oleh orang ras kulit putih. Berawal dari
pertemuan dengan dua pria yang menculiknya dan dijual
sebagai budak. William Ford adalah majikan pertama yang
masih memiliki hati lunak pada Platt (nama Solomon saat
menjadi budak) terpaksa menjualnya ke Edwin Epps karena ia
tak mau Platt mati dibunuh kepala tukang kayu Ford.
Epps merupakan pemilik perkebunan yang sangat kejam.
Banyak kejadian ditemukan di sana seperti Patsey (budak gadis
Epps) yang meminta Platt membunuhnya karena ia sudah tidak
kuat menjalani hidupnya. Patsey berkata bahwa bahwa Tuhan

Maha Pengasih dan Dia memaafkan tindakan belas kasih dan
Platt tidak akan masuk neraka karena membunuh Patsey.
Namun Platt tetap menolak.
Suatu waktu kebun kapas diserang hama ulat dan Epps mengira
bahwa budak-budaknya tidak beriman pada Tuhan sehingga
Tuhan mengutuk kebun kapasnya. Platt sangat ingin bebas dari
perbudakan hingga ia bertemu rekan Epps bernama Bass yang
ternyata


menentang

perbudakan.

Bass

membantu

Platt

mengirimkan surat ke sahabatnya agar sahabatnya tahu keadaan
Solomon sebenarnya. Usaha ini berhasil hingga sahabatnya
menjemput Solomon dan dapat bertemu dengan keluarganya
yang sudah tidak ditemui selama 12 tahun.
2. Keterkaitan Film dengan Agama dan HAM
“Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah salah
satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian
dari serangan yang meluas atau sistematik
yang diketahuinya bahwa serangan tersebut

ditujukan secara langsung terhadap penduduk
sipil, berupa: ... penganiayaan terhadap suatu
kelompok tertentu atau perkumpulan yang
didasari

persamaan

paham

politik,

ras,

kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis
kelamin atau alasan lain yang telah diakui
secara universal sebagai hal yang dilarang
menurut hukum internasional....”
(Halili, 2010:4)
Dalam film tersebut, perbudakan terjadi karena ras negro
berkulit gelap dan dianggap bodoh sehingga pantas dijadikan
budak. Hal ini adalah kesalahan besar. Di mata Tuhan, semua
manusia itu sama. Hanya tingkat keimanan yang membedakan.

E. Kasus pelanggaran Agama dan HAM di Indonesia
Kasus penutupan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
Setu, Bekasi. Berdiri tahun 1999. Warga menerima kehadiran gereja
tersebut. Namun mulai Januari 2013 setiap Hari Minggu ormas Islam
yang berjumlah ratusan datang untuk meminta jemaat agar
menghentikan ibadah dan segera menutup gereja. Tahun 2011 gereja
mengurus izin bangunan namun berhenti di kecamatan, proses di
kabupaten kian sulit. Dalam melihat kasus ini, IMB dijadikan alasan
pemerintah untuk bertindak diskriminatif terhadap kelompok agama
minoritas.

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Jadi, agama merupakan pedoman hidup manusia agar tidak
melenceng dari norma yang ada dalam bermasyarakat, termasuk dalam
menghormati hak asasi manusia. Setiap agama mengajarkan untuk
menjaga kemuliaan sesama manusia.

B. Saran
Sebagai manusia yang beragama dan memiliki hak asasi yang
melekat dalam diri, sebaiknya kita menggunakan hak-hak tersebut
sebagaimana mestinya, berdasarkan batasan-batasan yang berlaku dan
sadar akan hak yang juga dimiliki oleh orang lain yang harus kita hargai
dan hormati.

DAFTAR PUSTAKA
AHRC (2005) Non-Discrimination and Right to life. Hongkong :
www.ahrc.org.
Halili. 2010. Jurnal Kajian Kewarganegaraan: Pengadilan Hak Asasi
Manusia dan Pelanggaran Budaya Impunitas
James, William. 2004. Perjumpaan dengan Tuhan, raga, Pengalaman
Religius Manusia. Jakarta.
Kelsay,

John.,B.Twiss, Sumner. 2007. Agama dan
Manusia.Yogyakarta : Institut DIAN/Interfidei.

Hak

Asasi

Lembaga Alkitab Indonesia ALKITAB. Jakarta : LAI.
Muhammad Ismaiel. Lagi, Kasus Intoleransi Terjadi di Bekasi
(http://madina-online.net/index.php/editorial/428-lagi-kasusintoleransi-terjadi-di-bekasi) diunduh Sabtu, 15 November 2014
Office for High Commisioner For Human Rights (diakses Februari 2007)
International Covenant on economic, Social and Cultural Rights.
Geneve Switzerland : www.unhchr.ch.
Tindage, Ruddy. Dkk. 2008. Gereja dan Penegakan HAM. Yogyakarta :
Kansius (Anggota IKAPI).
(http://abhique.blogspot.com/2012/11/metode-prototyping-dalampengembangan.html) di unduh Rabu, 19 November 2014