STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PROGRAM MUTIARA HIKMAH DI RADIO RASIKA FM

“STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PROGRAM MUTIARA HIKMAH DI RADIO RASIKA FM”

Misbahul Munir

Warta Nasional Email :misbahazza21@gmail.com

ABSTRACT

T observation methods, interview methods and documentation methods. The method of analysis used in

his research is to know how communication strategy in program of Mutiara Hikmah at Radio Rasika Fm. The research used is qualitative research, taking place in Radio Rasika Fm which is located in Ungaran city of Semarang regency. Data collection techniques used are using

this research is descriptive analysis method. This analysis is useful for researchers to find out how the communication strategy used in the program Mutiara Hikmah.

The result of this research is that the strategy used by Rasika Fm radio in Mutiara Hikmah program is to develop communication strategy and program strategy. In formulating the communication strategy can be seen from the analysis of the audience is through membership surveys, the preparation of messages through the AIDDA method, the determination of methods through redundancy and canalizing methods, and the selection of media communication by using various media to support the program Mutiara Hikmah to be better known by audience listeners. In terms of program strategy is through broadcast program planning process, production process and program purchase, program execution process, and supervision process and program evaluation, all of which are very important and needed in the process of preparing one of the program that is Mutiara Hikmah program,

Keywords: strategy, communication, radio

ABSTRAK

P Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode observasi,

enelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi dalam program Mutiara Hikmah di Radio Rasika Fm. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil tempat di Radio Rasika Fm yang berada di kota Ungaran kabupaten

metode wawancara dan metode dokumentasi. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Analisis ini berguna bagi peneliti untuk menemukan bagaimana strategi komunikasi yang digunakan dalam program Mutiara Hikmah.

Hasil dari penelitian ini bahwa secara umum strategi yang digunakan oleh radio Rasika Fm dalam program Mutiara Hikmah adalah menyusun strategi komunikasi dan strategi program. Dalam menyusun strategi komunikasi dapat terlihat dari analisis khalayak yaitu dengan melalui survey membership, penyusunan pesan melalui metode AIDDA, penetapan metode melalui metode redundancy dan canalizing, dan pemilihan media komunikasi dengan menggunakan berbagai macam media untuk menunjang program Mutiara Hikmah agar lebih dikenal oleh khalayak pendengar. Dari segi strategi program yaitu melalui proses perencanaan program siaran, proses produksi dan pembelian program, proses eksekusi program, dan proses pengawasan serta evaluasi program, yang semua itu sangat penting dan dibutuhkan dalam proses penyusunan salah satu programnya yaitu program Mutiara Hikmah,

Kata kunci: strategi, komunikasi, radio

Islamic Comunication Journal

Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 37

“Strategi Komunikasi Dalam Program Mutiara…Hal 37-55

PENDAHULUAN

juga harus memacu tingkat kemajuan ilmu Dakwah merupakan tugas suci yang

dan teknologi, tidak terkecuali teknologi dibebankan kepada setiap muslim di mana

komunikasi yang merupakan suatu sarana saja ia berada, dengan segala aktivitas yang

yang menghubungkan antara masyarakat mengajak orang untuk berubah dari situasi

yang satu dengan masyarakat yang lain. yang tidak baik kepada situasi yang baik.

Salah satu alternatif berdakwah yaitu me- Pengertian tersebut mengandung makna

nggunakan media radio. bahwa dakwah adalah suatu kegiatan

suatu medium ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan,

Radio

adalah

komunikasi, dimana pesan berupa suara tingkah laku, yang dilakukan secara sadar

yang diubah menjadi sinyal suara, baik secara individual maupun kelompok.

dipancarkan dari suatu sumber dengan Tujuannya, agar dalam diri individu

antenna pemancar, tanpa perangkat kabel, muncul suatu pengertian, kesadaran, dan

gelombang elektro-magnetik, sikap penghayatan serta pengamalan

melalui

kemudian diterima oleh antena penerima terhadap ajaran agama sebagai pesan yang

pada pesawat penerima, yang mengubah di-sampaikan kepada manusia dengan tanpa

sinyal suara menjadi pesan berupa suara ada

kembali. Radio tidak membutuhkan demikian, maka esensi dakwah terletak

sentuhan langsung antara sumber dan pada

penerima, sebab antena pemancar me- rangsangan serta bimbingan terhadap orang

ajakan dorongan

(motivasi)

lepaskan radiasi energy dalam bentuk lain untuk menerima ajaran agama dengan

gelombang radio udara (Wibowo, 2012:1). penuh kesadaran (Arifin, 2000:6).

Radio dianggap menjadi media massa Komunikasi akan berhasil dengan baik,

yang sangat penting karena lebih banyak jika suatu strategi digunakan dalam

orang yang menangkap atau mendengar melakukan komunikasi. Tentunya setiap

radio dari pada media lainnya. Tiga alasan komunikator memiliki strategi yang

mengapa radio dianggap menarik, karena berbeda-beda

sifat ketersegeraan (actuality), berita radio komunikasi. Keberhasilan sebuah strategi

dalam

melakukan

yang tersaji secara langsung menjadi daya dapat dilakukan jika setiap komunikator

tarik tersendiri karena aktualitas dan memperhatikan hal-hal yang terkait dengan

objektivitasnya terjamin tanpa rekayasa strategi yaitu melihat kondisi, situasi

ulang dari redaktur. Sifat format kemasan lingkungan,

(bodystyle), kemasan radio dewasa ini komunikannya. Hal ini dinilai sangat

semakin bervariasi, sehingga memudahkan penting

pendengar untuk memilih kemasan yang komunikator dengan komunikan akan

pas buat mereka, dan mencatat waktu sangat mempengaruhi keberhasilan suatu

penyiaran yang sesuai dengan kesibukan komunikasi. Se orang da‟i atau dalam hal

mereka. Sifat lokalitasnya, sebagai sarana ini komunikator, harus pintar-pintar

komunikasi publik, radio menganut membaca keadaan. Maksudnya adalah

segmentasi menurut kedekatan geografis harus pintar memilih media untuk sarana

dan perilaku sosial masyarakat sekitarnya. dakwahnya, terlebih lagi seiring dengan

Prinsip ini mengharuskan radio bersifat perkembangan zaman yang semakin pesat

sangat lokal karena itu radio lebih mampu mengharuskan kita sebagai seorang da‟i

menyerap lebih dalam aspirasi lokal dan menyiarkannya (Masduki, 2001: 6-7).

38 Islamic Comunication Journal

Volume 03, nomor 1, Januari-Juni 2018

Misbahul Munir

Demikian pula dengan sebuah program dakwah yang disiarkan melalui sebuah

stasiun radio harus dimaksimalkan

peranannya untuk memberikan dampak

yang positif dan dapat mengubah perilaku

insan manusia ke arah yang lebih baik di Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan

Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang tengah masyarakat yang saat ini kurang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang dalam hal norma-norma agama. Melalui

baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang keunggulan stasiun radio yang dapat

lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat menjangkau khalayak pendengar secara

dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih luas, dapat dijadikan sebagai peluang untuk

mengetahui orang-orang yang mendapat berdakwah tanpa harus mengeluarkan biaya

petunjuk”.

yang banyak. Untuk itu, sampai saat ini Dalam melaksanakan dakwah, pe- banyak stasiun-stasiun radio yang masih

nggunaan radio sangatlah efektif dan memutar program-program yang bermuatan

efisien. Melalui radio, suara dapat dakwah dikarenakan masyarakat yang

dipancarkan ke berbagai daerah yang mayoritas

jaraknya tidak terbatas, karena melalui membutuhkan siraman rohani yang

siaran radio akan lebih mudah dan praktis bermuatan Islami.

serta mampu menjangkau komunikan yang Allah berfirman dalam al-Quran surat Al-

lebih tersebar. Efektifitas dan efisiensi juga

Imran ayat 104, yaitu: akan tercipta jika da‟i mampu mengemas ِفوُرْعَمْلاِب َنوُرُمْأَيَو ِْيَْْلْا َلَِإ َنوُعْدَي ٌةَّمُأ ْمُكْنِم ْنُكَتْلَو atau memodifikasi dakwah dengan metode

yang tepat dan cocok sesuai dengan situasi نوُحِلْفُمْلا ُمُه َكِئَلوُأَو ِرَكْنُمْلا ِنَع َنْوَهْ نَ يَو

dan kondisi, untu k itulah da‟i harus Artinya: “Dan hendaklah ada diantara

memiliki strategi yang tepat. Dengan kamu segolongan yang menyeru/mengajak

banyaknya media radio, masyarakat kepada kebajikan. Menyuruh kepada yang

memiliki alternatif untuk mendengarkan ma‟ruf dan mencegah kepada yang

radio yang ada di kabupaten Semarang munkar, mereka itulah orang-orang

yaitu Radio Rasika FM yang merupakan beruntung”.

milik PT. Radio Rasika Dananda Utama Dakwah dapat dikatakan suatu strategi

sebuah Perseroan Terbatas menurut Hukum penyampaian nilai-nilai ajaran Islam pada

Indonesia yang berkedudukan, berkantor di umat manusia demi terwujudnya suatu

Jl. Semangka no. 7 Ungaran dan radio tatanan hidup yang Islami. Dakwah juga

Rasika FM sendiri menempati frekuensi dapat dikatakan sebagai agen yang

FM 105.6 Mhz. Radio Rasika FM mulai mengubah manusia dari arah yang tidak

didirikan sekitar bulan Juni 1990 oleh H. baik ke arah yang baik bila diterapkan

Noto Soebronto dan mengudara di sesuai

dengan

kondisi

mad‟unya.

frekuensi AM 1242 KHz. Satu setengah Sebagaimana yang telah ditegaskan dalam

tahun kemudian Rasika pindah frekuensi al- Qur‟an surat an-Nahl/16 ayat 125 yang

dari AM menjadi Stereo di frekuensi FM berbunyi:

107.55 MHz, dengan coverage area Ungaran

sekitarnya, dengan pertimbangan agar senantiasa melekat di hati masyarakat

dan

Islamic Comunication Journal

Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 39

“Strategi Komunikasi Dalam Program Mutiara…Hal 37-55

Peran Radio Rasika Fm dinilai cukup pendek akan tetapi mengena di hati berpengaruh terhadap masyarakat karena

pendengarnya. Diharapkan pendengar sesuai

setelah mendengarkan program Mutiara menyelenggarakan program radio yang

Hikmah mendapatkan hikmah dari apa mendukung dengan tingkat kepuasan

yang disampaikan oleh beliau yang berisi maksimal bagi pendengar dan mitra usaha,

mengenai akhlak dan akhlak merupakan selain itu radio Rasika ingin memberikan

sebuah mutiara yang nantinya akan pencapaian yang mendatangkan nilai

mendatangkan hikmah bagi pendengarnya. kebahagiaan

Minat masyarakat terhadap Radio masyarakat, pendengar, mitra usaha,

Rasika FM cukup besar khususnya pada karyawan

program religi yaitu Mutiara Hikmah yang menumbuhkan motivasi dan partisipasi

sejak dulu merupakan program acara masyarakat dalam dakwah Islamiyah

unggulan dengan pencapaian rating yang dengan silaturahmi (melalui udara)

tertinggi pada program tersebut sekaligus menjadikan pendengar lebih bijaksana serta

merupakan pembeda dengan stasiun radio lebih meningkatkan

lain di kabupaten Semarang. Karena itu, ketaqwaan pendengar kepada Allah SWT.

keimanan dan

Radio Rasika biarpun sudah berdiri lama Dan ini merupakan visi misi yang

akan tetapi masih tetap eksis di udara dikembangkan oleh almarhum K.H Ahmad

dengan misinya yaitu memberikan Al Asrori yang merupakan pendiri dari

mendatangkan konsep program Mutiara Hikmah.

pencapaian

yang

kebahagiaan bagi para pendengarnya. Berkaitan dengan radio sebagai media

Beberapa penghargaan dan prestasi yang dakwah, radio Rasika FM sendiri memiliki

diraih oleh Radio Rasika FM antara lain, peran penting dalam kegiatan penyiaran

pelopor radio traffic atau informasi jalan di dakwah Islam. Hal ini terlihat dari beberapa

Jawa Tengah, program yang mengandung nilai-nilai

Semarang

bahkan

penyelenggara festival barongsay pertama keislaman. Salah satu program religi yang

di Indonesia pada tahun 2000, pelopor format komunikasinya efektif untuk

radio yang memutar lagu Mandarin di penyampaian misi dakwah yaitu program

Semarang dari tahun 1999-2006, program acara “Mutiara Hikmah” yang isinya

inovasi terbaik ke 3 dalam acara Indonesia mengandung nilai-nilai agama dan

Radio Award pada tahun 2011, radio spiritualitas Islam. Program Mutiara

swasta terbaik di Jawa Tengah di ajang Hikmah adalah sebuah program rekaman

Hasiarnas Jateng pada tahun 2012, juara pengajian tasawuf yang disampaikan oleh

pertama di ajang Indigo Fellowship di almarhum KH. Ahmad Asrori Al Ishaqi Ra

kategori radio digital terbaik pada tahun pendiri Ponpes Al Fitrah Surabaya dan juga

2013, penghargaan dari Museum Rekor Mursyid

Indonesia di ajang festival kuda lumping Nagsabandiyah yang memiliki ribuan

Thoriqoh

Qadiriyah

terlama pada tahun 2013 (wawancara jamaah di Jawa Tengah. Mutiara Hikmah

dengan manager Rasika, Ratna Mufidah, ditayangkan tiga kali dengan durasi satu

Semarang: 9 Januari 2017). jam, di dalamnya juga ditayangkan jadwal kegiatan Jamaah Al Khidmah. Pengambilan nama Mutiara Hikmah sendiri diambil dari bagaimana program dengan nama yang

40 Islamic Comunication Journal

Volume 03, nomor 1, Januari-Juni 2018

Misbahul Munir

RUMUSAN MASALAH

Untuk memperkuat strategi komunikasi Bagaimana strategi komunikasi dalam

maka harus didukung teori. Salah satunya program Mutiara Hikmah di Radio Rasika

strategi komunikasi FM?

menghubungkan

dengan teori yang dikemukakan oleh Harold D Laswell, yang merupakan

Konsep Strategi Komunikasi

jawaban terhadap pertanyaan dalam

i. Pengertian strategi komunikasi

rumusan komunikasi yaitu Who Says What Strategi

in Which Channel to Whom with What paduan

komunikasi

merupakan

Effect (siapa komunikatornya dan pesan (communication

perencanaan

komunikasi

apa yang disampaikan menggunakan media manajemen komunikasi (management

planning )

dengan

apa untuk siapa dan dengan efek apa). communication ) untuk mencapai tujuan

Dalam konteks komunikasi, untuk yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi

menyusun Strategi komunikasi ada empat ini harus mampu menunjukan bagaimana

faktor yang harus diperhatikan (Fajar, 2009 operasionalnya secara praktis harus

:183), yaitu:

dilakukan, dalam arti kata bahwa

a. Mengenal Khalayak pendekatan (approach) bisa berbeda

khalayak merupakan sewaktu-waktu tergantung pada situasi

Mengenal

langkah pertama bagi komunikator dalam dan kondisi (Effendy, 2007:35)

usaha menciptakan komunikasi yang

ii.

Tujuan Strategi Komunikasi proses

R. Wayne Pace, Brent D Paterson, dan komunikasi, khalayak itu sama sekali tidak M Dallas Burnet dalam (Effendy, 2006: 32)

pasif, melainkan aktif, sehingga antara tujuan sentral komunikasi terdiri dari tiga

komunikator dan komunikan bukan saja tujuan utama, yaitu (1) to secure

terjadi saling berhubungan, tapi juga saling understanding , (2) to estabilish acceptance,

mempengaruhi. Hal itu bergantung pada (3) to motivate action . To secure

tujuan komunikasi, apakah agar komunikan understanding artinya memastikan bahwa

hanya sekedar mengetahui (dengan metode komunikan

agar komunikan diterimanya. Andai kata komunikan sudah

melakukan tindakan tertentu (metode mengerti

persuasif). Yang perlu dicermati dalam hal penerimaannya itu harus dibina (to

ini meliputi faktor kerangka referensi estabilish acceptance ). Pada akhirnya

(frame of reference), faktor situasi dan kegiatan dimotivasikan (to motivate

kondisi komunikan yang meliputi: action ). Dengan begitu tujuan komunikasi

1) Kondisi kepribadian dan kondisi fisik adalah menyampaikan pesan kepada

khlayak

2) Pengaruh kelompok dan masyarakat dapat mengajak pada hal kebaikan dalam

komunikan agar pesan yang disampaikan

serta nilai-nilai dan norma-norma hal ini adalah efek reaksi yang telah

kelompok dan masyarakat yang ada disampaikan oleh komunikator.

3) Situasi dimana khalayak berada Dalam proses komunikasi, baik

iii. Menyusun strategi komunikasi

komunikator maupun khalayak mempunyai Untuk menyusun strategi komunikasi

kepentingan yang sama. Tanpa persamaan diperlukan suatu komponen komunikasi

kepentingan, komunikan tidak akan (komunikator, komunikan, pesan, media).

berlangsung, untuk berlangsungnya suatu

Islamic Comunication Journal

Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 41

“Strategi Komunikasi Dalam Program Mutiara…Hal 37-55

komunikasi dan kemudian tercapainya hasil

yang sama antara yang positif, maka komunikator harus

pengalaman

komunikator dan komunikan menciptakan

membangkitkan dengan khalayak terutama dalam pesan,

kebutuhan pribadi pihak komunikan metode dan media.

dan menyarankan beberapa cara untuk

b. Menyusun Pesan memperoleh kebutuhan tersebut Setelah mengenal khalayak langkah

4) Pesan harus menyarankan suatu cara selanjutnya ialah menyusun pesan, yaitu

untuk memperoleh kebutuhan yang menentukan tema dan materi. Syarat utama

layak bagi situasi kelompok dimana dalam mempengaruhi khalayak dari pesan

kesadaran pada saat digerakkan untuk tersebut ialah mampu membangkitkan

tanggapan yang perhatian. Perhatian ialah pengamatan

memberikan

dikehendaki (Effendi, 1986: 41) terpusat, karena itu tidak semua yang

c. Menetapkan Metode diamati dapat menimbulkan perhatian.

mencapai efektifitas Dengan demikian awal dari suatu

Untuk

komunikasi, selain dari kemampuan isi efektifitas dalam komunikasi, ialah

pesan yang diselaraskan dengan kerangka bangkitnya perhatian dari khalayak

referensi, situasi dan kondisi khalayak, terhadap pesan-pesan yang disampaikan.

maka metode komunikasi merupakan hal Hal ini sesuai dengan rumus klasik

yang dapat mempengaruhi penyampaian AIDDA sebagai adoption process, yaitu

komunikator kepada Attention, Interest, Desire, Decision, dan

pesan

oleh

komunikan. Dalam hal ini metode Action .

penyampaian dapat dilihat dari dua aspek, membangkitkan perhatian (Attention),

yaitu: menurut cara pelaksanaannya dan kemudian menumbuhkan minat dan

Menurut cara kepentingan (Interest), serhingga khalayak

menurut

isinya.

pelaksanaannya, dapat diwujudkan dalam memiliki hasrat (Desire), untuk menerima

dua bentuk, yaitu metode redundancy pesan

(repetion) dan canalizing, sedangkan komunikator, dan akhirnya diambil

yang dirangsangkan

oleh

menurut bentuk isinya dikenal dengan keputusan

metode informative, persuasive, edukatif mengamalkannya dalam tindakan (Action)

(Decision)

untuk

dan kursif.

(Fajar, 2009: 93).

1) Redudancy (repetition) Menurut Wilbur Scharmm yang

cara mempengaruhi dikutip oleh Effendi bahwa apa yang

Merupakan

khalayak dengan mengulang-ulang pesan. dinamakan the condition of success in

Metode ini memungkinkan peluang communication yaitu syarat-syarat untuk

mendapat khalayak semakin besar, pesan keberhasilan dalam menyusun pesan antara

penting mudah diingat oleh khalayak dan lain sebagai berikut:

member kesempatan bagi komunikator

1) Pesan harus direncanakan dan untuk memperbaiki kesalahan yang disampaikan sedemikian rupa sehingga

dilakukan sebelumnya. Dengan pe- pesan itu dapat menarik perhatian

nggunaan metode ini banyak manfaat yang sasaran yang dimaksud

dapat diambil, manfaat itu antara lain

2) Pesan haruslah menggunakan tanda- bahwa khalayak akan lebih memperhatikan tanda

pesan yang disampaikan komunikator. Meskipun demikian sebaiknya komunikator

42 Islamic Comunication Journal

Volume 03, nomor 1, Januari-Juni 2018

Misbahul Munir

tetap memperhatikan variasi-variasi yang ini khalayak dipaksa tanpa perlu berpikir menarik dan tidak membosankan dalam

panjang

pengulangan pesannya (Fajar, 2009: 198-

d. Penetapan Media Komunikasi 199).

Untuk mencapai sasaran komunikasi

2) Canalizing kita dapat menggabungkan salah satu atau Pada

gabungan dari beberapa media, bergantung memberikan pesan kepada khalayak,

mulanya

komunikator

pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang kemudian secara perlahan diubah pola pikir

teknik yang dan sikapnya ke arah yang komunikator

disampaikan

dan

karena masing-masing kehendaki. Cara inilah yang disebut sebagai

dipergunakan,

mempunyai kelemahan- metode

medium

kelemahannya tersendiri sebagai alat. Oleh komunikator menyediakan saluran-saluran

canalizing .

Maksudnya

karena itu, pemanfaatan media radio tertentu untuk menguasai motif-motif yang

strategi dakwah ada pada diri khalayak. Pada metode ini

sebagai

alternatif

memerlukan perencanaan dan persiapan proses komunikasinya adalah komunikator

yang baik dengan memperhatikan faktor- terlebih dahulu mengenal khalayak

faktor di atas agar memperoleh hasil yang kemudian memberikan ide sesuai dengan

optimal. (Fajar, 2009: 204). kepribadian, sikap dan motif khalayak

Dalam menciptakan komunikasi yang kemudian dirubah sedikit demi sedikit ke

efektif, pemilihan media memiliki peran arah tujuan yang komunikator kehendaki

penting yang harus diperhitungkan. (Fajar, 2009: 199-200).

Menurut Elizabeth-Noelle Neuman yang

3) Informatif dikutip oleh Rakhmat, secara teknik Metode ini lebih ditunjukkan pada

menunjukkan empat tanda pokok dari penggunaan akal pikiran khalayak, dan

menggunakan media, dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa

komunikasi

khususnya media massa yaitu: keterangan, penerangan, berita, dan

1) Bersifat tidak langsung, artinya harus sebagainya.

melalui media teknis.

4) Persuasif

2) Bersifat satu arah, artinya tidak ada Metode ini mempengaruhi khalayak

antara peserta-peserta dengan jalan membujuk. Dalam hal ini

interaksi

komunikasi atau para komunikan. khalayak digugah baik pikiran maupun

3) Bersifat terbuka, artinya ditunjukkan perasaannya.

pada publik yang tidak terbatas dan

5) Edukatif,

anonim.

4) Mempunyai publik yang secara kepada khalayak berdasarkan fakta-fakta,

Metode ini memberikan suatu ide

geografis tersebar. (Rakhmat, 2005: pendapat dan pengalaman yang dapat

Radio Rasika FM dalam Program

kebenarannya dengan disengaja, teratur dan

Mutiara Hikmah

terencana dengan tujuan mengubah tingkah Secara umum program Mutiara laku manusia ke arah yang diinginkan. Hikmah itu berisi tentang bagaimana

6) Kursif manusia itu bertatakrama terhadap dirinya, Merupakan metode mempengaruhi orang tuanya, guru-gurunya, para wali dan khalayak dengan jalan memaksa. Dalam hal rosul. Hal ini karena kaitannya secara

Islamic Comunication Journal

Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 43

“Strategi Komunikasi Dalam Program Mutiara…Hal 37-55

khusus ketika radio rasika pertama kali program ini adalah intruksional, jadi ada menyelenggarakan siaran Mutiara Hikmah

rapat perencanaan setiap bulan, monitoring tahun 90-an, Thoriqoh itu belum diterima

mingguan dan setiap pagi ada kegiatan secara umum dan menganggap bahwa

morning briefing , itu semua berkaitan Thoriqoh itu tidak berdasarkan Qu r‟an dan

dengan dampak dari program yang sudah Hadis. Jadi program Mutiara Hikmah

direncanakan, dan briefing itu berkaitan secara umum mengajarkan tentang adab

dengan apakah setiap minggunya cukup contohnya yaitu ungkapan rasa syukur

banyak respon dari masyarakat yang seorang anak sebagai bentuk penghormatan

berkaitan dengan majelis dzikir dan terhadap orang tuanya, gurunya dan orang

bagaimana masyarakat dengan mendengar yang sudah meninggal itu adanya kegiatan

program Mutiara Hikmah. Karena Mutiara khaul, baik di desa, kecamatan, maupun

Hikmah itu tidak hanya ada satu gelombang kota dan nantinya di daerah Surabaya

ceramah, tetapi juga ada amalan-amalan sebagai puncak kegiatan khaulnya. Di Jawa

dengan dengan Tengah dahulu hanya diadakan satu tahun

yang

dilakukan

pendengar juga sekali di setiap kabupaten sudah bagus,

mengikutsertakan

menggerakan agar masyarakat me- tetapi sekarang ini di radio rasika group

nyelenggarakan majelis dzikir. Contohnya yang berada di Sragen, Pati, Rembang,

yaitu program Mutiara Hikmah yang selalu Kudus dan Semarang hampir setiap hari

berkaitan dengan jurnal kegiatan Al- ada pengumuman jadwal mengenai khaul

Hikmah dan ini merupakan pola dan secara umum maupun secara khusus

mendengarkan program Mutiara Hikmah di alhamdulillah sudah diterima masyarakat.

Radio Rasika FM.

Secara umum konsep dakwah dalam Dalam hal komunikasi horizontal program mutiara hikmah ada tiga, yaitu: a)

karena program Mutiara Hikmah sudah ada mengajak orang berzikir dan beribadah

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk secara langsung, b) mengajak orang untuk

teknisnya, salah satunya yaitu program meningkatkan

Mutiara Hikmah ini tidak boleh diselingi melaksanakan kegiatan kemajelisan. Di

pemahaman,

c)

oleh iklan, program yang tidak boleh radio lain strategi dakwah pada umumnya

dipotong secara mendadak dengan suatu tidak melakukan tiga hal tersebut,

alasan apapun. Misalnya pada waktu sementara di radio rasika konsep

penayangan jadwal diganti atau dibeli oleh dakwahnya

orang lain maka antara sesama staf Rasika mendengarkan program Mutiara Hikmah

harus saling mengingatkan karena mereka diharapkan paham, tahu sesuatu dan

sudah sama-sama tahu bagaimana program mengajak orang lain untuk berdzikir seperti

ini harus dijalankan sebagai tindak lanjut istighozah, pembacaan yasin, kirim fatihah

biasanya masing-masing divisi memberikan dan membuat majelis khaul.

sanggahan ataupun mengajukan rencana Dalam hal komunikasi vertikal apa

apa yang akan dilakukan ke depannya. yang dilakukan program Mutiara Hikmah

Program Mutiara Hikmah sendiri itu goalnya adalah bagaimana masyarakat

disiarkan pada Rasika Group yaitu Rasika memahami tentang tata krama beribadah,

Pekalongan, Rasika Sragen, Rasika dan pelaksanaan pada umumnya adalah

Semarang dan Rasika USA, akan tetapi orang-orang yang tidak paham tentang tata

banyak juga radio lainnya yang meminta krama beribadah. Karena itu sifat dari

file rekaman program Mutiara Hikmah

44 Islamic Comunication Journal

Volume 03, nomor 1, Januari-Juni 2018

Misbahul Munir

untuk disiarkan dalam radionya khususnya bergantung pada tujuan komunikasi, radio yang berbasis keislaman dengan

apakah agar komunikan hanya sekedar harapan ingin bersama-sama belajar dan

mengetahui (dengan metode informatif) berinovasi di dunia radio. Program ini juga

atau agar komunikan melakukan tindakan ditunjang dengan kegiatan off air berupa

tertentu (metode persuasif). Yang perlu penyelenggaraan majelis, setiap daerah

dicermati dalam hal ini meliputi faktor yang akan menyelenggarakan majelis

kerangka referensi (frame of reference), dzikir, maulid maupun tahlil mereka bisa

faktor situasi dan kondisi komunikan. bergabung dengan Al Hikmah dan bisa

Untuk mengenal khalayak pendengar meminta tolong kepada pihak rasika untuk

khususnya dalam program Mutiara mengumumkan dan radio Rrasika akan

Hikmah, Radio Rasika FM melakukan mensuport bahkan apabila kegiatannya di

survey membership dan juga adanya sistem tingkat kabupaten, radio Rasika akan

registrasi melalui via watshapp ataupun menyiarkannya secara langsung dari lokasi

sms dan selalu update mengenai biodata yang bersangkutan.

melalui program Pendiri sekaligus pengisi program

pendengar

dan

unggulannya yaitu program Mutiara Mutiara Hikmah memang sudah tiada,

Hikmah sendiri. Ada juga melalui program tetapi beliau dapat menciptakan sebuah

off air dan setiap minggunya mengadakan sistem dimana sistem ini terus berlangsung

kegiatan istighozah dan khaul umum sampai

sehingga akan lebih mengenal karakter keinginan beliau yang dituangkan ke dalam

khalayak pendengar

pengajian-pengajian agar orang-orang Dengan daya pancar 5000 watt sasaran senang berdzikir, membaca solawat, dan

khalayak Radio Rasika Fm adalah daerah mengikuti kegiatan kemajelisan dengan

Ungaran, Semarang dan Ambarawa, menghimbau di setiap kawasan baik itu di

Salatiga, Purwodadi dengan jangkauan tak tingkat kelurahan, kecamatan maupun

terduga yaitu wilayah Tawangmangu, kabupaten selalu mengadakan secara

Temanggung, Ponorogo, Ngawi dan Batu tersetruktur dan itu bertahan sampai

Malang, dan ini sangat baik untuk promosi sekarang, sehingga tidak perlu adanya

maupun pengenalan program-programnya beliaupun rogram Mutiara Hikmah tetap

khususnya program mutiara hikmah sendiri berjalan dan tetap diputar karena materinya

. Secara umum maupun secara khusus yang kontemporer tetapi klasikal artinya

pendengar Radio Rasika Fm rata-rata sampai kapanpun program ini tetap relevan.

berusia 15-55 tahun dengan pendengar pria

1. Menyusun Strategi Komunikasi

45 % dan pendengar wanita 55 % karena

dalam program mutiara hikmah sendiri Dalam konteks komunikasi, untuk

target pendengarnya adalah multisegmen. menyusun Strategi komunikasi ada empat

b. Menyusun Pesan

faktor yang harus diperhatikan (Fajar, 2009 Setelah mengenal khalayak langkah

:183), yaitu: selanjutnya ialah menyusun pesan, yaitu

a. Mengenal Khalayak menentukan tema dan materi. Syarat utama Dalam hal penyusunan strategi dalam mempengaruhi khalayak dari pesan komunikasi, seorang komunikator harus tersebut ialah mampu membangkitkan lebih dulu mengenal bagaimana sasaran perhatian. Isi yang ingin disampaikan khalayak pendengar yang dituju. Hal itu dalam program Mutiara Hikmah adalah

Islamic Comunication Journal

Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 45

“Strategi Komunikasi Dalam Program Mutiara…Hal 37-55

bahwa manusia itu harus selalu metode canalizing dengan cara pihak radio mengucapkan rasa syukur atas nikmat yang

menyediakan saluran-saluran diberikan oleh allah swt atas keberadaan

Rasika

tertentu untuk menguasai motif-motif yang orang tuanya, gurunya dan orang yang

ada pada diri khalayak selain itu juga berpengaruh di dalam kehidupannya.

kegiatan off airnya seperti kegiatan Program Mutiara Hikmah menyajikan

istighozah, khaul umum yang diadakan di materi tentang keislaman yang isinya

Ponpes Al-Fitrah Surabaya (Wawancara mencakup aqidah, syariah dan akhlak

dengan station manager Ratna Mufidah,7 supaya masyarakat lebih mengerti dan

Januari 2017).

menambah wawasan tentang ajaran Islam, Menurut bentuk isinya dikenal dengan dan materinya juga sudah ditentukan sejak

metode informatif, persuasif, dan edukatif dulu oleh beliau yang menciptakan

dan kursif.

program mutiara hikmah dan ada beberapa

1) Metode informatif, lebih ditunjukkan kitab yang menjadi rujukan dalam program

pada penggunaan akal pikiran mutiara

khalayak, dan dilakukan dalam bentuk Muin,Risalatul Khusaeriyah dan lain-

berupa keterangan, lainnya, jadi pihak Rasika hanya memutar

pernyataan

penerangan, berita, dan sebagainya. dan mengulang sesuai dengan bulannya,

Metode informatif ini diterapkan pada misalnya apabila bulan maulid maka radio

program Mutiara Hikmah yang selalu rasika akan memutarkan dengan tema-tema

memberikan informasi terkait dengan maulid begitupun dengan bulan-bulan

materi atau pesan Islami yang tentunya lainnya.

sangat bermanfaat bagi pendengar Beberapa tema dan materi yang

setiap harinya untuk membekali diri di disajikan dalam program mutiara hikmah

masa akhiratnya.

antara lain:

2) Metode persuasif yaitu mempengaruhi

a) Ilmu khalayak dengan jalan membujuk, dan

b) Dzikir metode edukatif yaitu memberikan

c) Amal suatu ide kepada khalayak berdasarkan

d) Ibadah Thoriqoh fakta-fakta, pendapat dan pengalaman

e) Penyakit hati yang dapat dipertanggungjawabkan

f) Kemuliaan dari segi kebenarannya. Metode

g) Kepemimpinan persuasif dan edukatif ini diterapkan

h) Tata krama doa dalam program Mutiara Hikmah, hal

i) Kebenaran Islam ini dikarenakan dalam program j) Fatihah sebagai tuntunan hidup

tersebut pesan-pesan yang disampaikan

c. Menetapkan Metode berisi pendidikan dan ajakan terhadap Menurut cara pelaksanaannya dalam

khalayak pendengar untuk selalu menetapkan metode, program Mutiara

berbuat kebaikan.

Hikmah melakukan kegiatan secara on air

cursive yaitu metode dengan menetapkan metode redundancy

3) Metode

mempengaruhi khalayak dengan jalan atau repetition yaitu kegiatan dengan

memaksa. Dalam hal ini program mengulang-ulang materi atau pesan

Mutiara Hikmah juga memiliki pesan siarannya melalui rekaman yang telah

atau materi yang isinya adalah dibuat oleh pihak Radio Rasika, dan juga

ancaman bagi orang-orang yang

46 Islamic Comunication Journal

Volume 03, nomor 1, Januari-Juni 2018

Misbahul Munir

berbuat tidak sesuai dengan apa yang program Mutiara Hikmah telah teruji dan diperintahkan al quran dan hadist,

tercapai. Seandainya tidak teruji sampai orang-orang yang memiliki penyakit

sekarang tidak ada kegiatan khaul di mana- hati, dan lainnya yang nantinya

mana. (Wawancara dengan direktur radio memiliki ancaman tersendiri sehingga

rasika Hasanuddin pada tanggal 17 akan

Strategi Radio Rasika Program Mutiara

d. Pemilihan Media Komunikasi

Hikmah

a. Perencanaan Program Siaran kita dapat menggabungkan salah satu atau Perencanaan program siaran meliputi gabungan dari beberapa media, bergantung perencanaan dari radio rasika sendiri dan pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang juga perencanaan program Mutiara disampaikan

Untuk mencapai sasaran komunikasi

Hikmah. Dari segi perencanaan radio dipergunakan,

karena

masing-masing

meliputi: Perencanaan jangka panjang yaitu medium

mempunyai

kelemahan-

mulai dari visi misi Radio Rasika FM yang kelemahanya tersendiri sebagai alat. sejak awal berdiri ingin menjadi radio yang Dalam pemilihan media komunikasi memberikan sebuah solusi dan inovasi dan karena masyarakat

Indonesia pada

bagi pendengar, untuk umumnya akrab dengan radio karena perencanaan jangka menengah radio rasika murah dan efektif dibawa kemana-mana. banyak melakukan program-program yang Dan radio itu yang mendatangi publik, dibuat sesuai dengan agenda (market ivort), orang didatangi pesan bukan orang mencari jadi ada agenda tahunan mulai dari melihat pesan untuk itu dalam menyiarkan program tanggal-tanggal penting yang diaplikasikan Mutiara Hikmah kita memilih radio karena ke dalam satu program seperti hari-hari kita menganggap radio itu cukup efektif penting nasional, hari-hari penting daerah untuk mengubah sikap, mental, dan gaya Jawa Tengah/regional sampai ke daerah hidup manusia. Program ini juga kabupaten/kota. Sehingga semua program dikenalkan dengan melalui sms langsung, yang ada di Rasika itu sudah lebih banyak melalui siaran iklan di radio dan melalui melihat pada agenda yang ada. Sedangkan brosur, selain itu juga menggunakan untuk perencanaan jangka pendeknya radio berbagai macam akun media sosial seperti rasika lebih ke harian yaitu dengan adanya facebook, twitter, instragram dan radio FGD (forum group discussion) dari streaming. masing-masing divisi yang setiap seminggu Cara mengetahui terujinya konsep sekali melakukan evaluasi baik pra maupun program Mutiara Hikmah yaitu dengan pasca on air, dan juga ada kegiatan semakin banyaknya terbentuk pengurus- morning briefing setiap harinya. pengurus Al-Hikmah baik di kabupaten, Untuk perencanaan program Mutiara kecamatan maupun desa sebagai bentuk Hikmah sendiri sudah terjadwal untuk hari dari keinginan mereka untuk melalui senin sampai hari minggu dengan durasi kegiatan melalui majelis-majelisnya. Secara pengajiannya itu 30 menit. Karena khusus radio Rasika FM setiap hari sebenarnya rekaman pengajian yang menerima fax, email dan WA banyak sekali disampaikan oleh beliau itu hampir satu permohonan

jam lebih, untuk itu ada proses pemotongan jadwal kegiatan, ini menunjukan bahwa

Islamic Comunication Journal

Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 47

“Strategi Komunikasi Dalam Program Mutiara…Hal 37-55

dan editing dari segi durasi tidak dari segi pembelian program, program mutiara penyampaian ceramahnya menjadi 30

hikmah dibuat oleh radio Rasika sendiri menit, sehingga membuat pendengar tidak

melalui kerja sama dengan Pondok akan merasa bosan.

Pesantren Al-Fitrah di Kedinding Surabaya.

b. Produksi dan Pembelian Program

c. Eksekusi Program

Dalam proses produksi menarik atau Radio Rasika dalam program Mutiara tidaknya sebuah program itu tergantung

Hikmah dalam melakukan eksekusi selera pendengar, untuk memproduksi

program agar berjalan sesuai dengan Radio Rasika FM hanya memproduksi

rencana yaitu dengan melihat target audien, acara-acara paket tiap mingguan, akan

untuk tergetnya sendiri adalah all segment tetapi untuk diproduseri itu adanya laporan

dan dengan melihat kondisi demografi pra dan pasca on air. Jadi kalau produksi

pendengar. Dan itu kembali ke jadwal itu diartikan sebagai sebuah produk dengan

program Mutiara Hikmah yang menyiarkan mengadakan FGD masing-masing divisi

programnya mengambil di waktu-waktu kemudian mencari keuntungan atau

lengang yaitu di pagi hari ketika orang kelebihan ketika mengangkat sebuah acara

telah melaksanakan sholat subuh, di siang dan lebih melihat ke perkembangan market

hari ketika orang-orang sedang beristirahat ifort dan radio rasika lebih memfokuskan

dan di malam hari ketika orang-orang ke isu-isu nasional dan masih baru.

sedang berkumpul dengan keluarga. Ada Seperti halnya visi Radio Rasika FM

juga program Mutiara Hikmah yang khusus disamping

di bulan Ramadhan yang biasanya diputar memberikan solusi dan inovasi serta

pada waktu sebelum berbuka puasa dan manfaat bagi pendengar misalnya program

pada malam hari sebelum penutupan acara. Mutiara Hikmah yang ada di radio Rasika

d. Pengawasan dan Evaluasi Program yang proses produksinya simple dan tidak

Dalam melakukan pengawasan dan rumit, dikarenakan programnya yang sudah

evaluasi radio Rasika khususnya dalam mempunyai masa sendiri jadi pendengarnya

program Mutiara Hikmah yaitu evaluasi lebih banyak yang pasif dibandingkan

dari segi SDM yang berperan dalam proses pendengar aktifnya. Dan proses produksi

pemutaran program Mutiara Hikmah, program Mutiara Hikmah sendiri sudah

kemudian evaluasi dari segi kerja, evaluasi sejak awal dilakukan dan sesuai perintah

dari segi teknik apakah program mutiara dari beliau almarhum K.H Asrori bahwa

hikmah dalam melakukan siaranya ada program ini durasinya harus 30 menit

keterlambatan atau juga ada kesalahan tema jangan sampai orang yang mendengarkan

yang diputar apakah tema tersebut sudah merasa bosan, karena orang yang

diputar kemarin atau belum karena hal-hal mendengarkan ceramahnya melalui radio

semacam ini biasanya akan berdampak itu berbeda dengan mendengarkan secara

pada radio Rasika FM sendiri dikarenakan langsung bertatap muka dengan beliau pada

pendengar akan melakukan komplain dan waktu beliau masih hidup. Dan pada waktu

kecewa.(Wawancara dengan itu program Mutiara Hikmah sendiri

merasa

program director Yulius Ardhian, 25 diambil secara rutin dari pengajian beliau di

September 2017).

minggu ke dua pada bulan Qomariyah melalui safari yang dilakukan oleh beliau ke berbagai daerah, sedangkan untuk

48 Islamic Comunication Journal

Volume 03, nomor 1, Januari-Juni 2018

Misbahul Munir

Analisis Dalam Menyusun Strategi

khususnya dalam program Mutiara

Komunikasi

Hikmah, Radio Rasika Fm melakukan Dalam konteks komunikasi, untuk

survey membership dan juga adanya sistem menyusun strategi komunikasi ada empat

registrasi melalui via watshapp ataupun faktor yang harus diperhatikan, yaitu:

sms dan selalu update mengenai biodata pendengar dan melalui program program

1. Analisis Khalayak

Mutiara Hikmah sendiri. Ada juga melalui Mengenal

khalayak

merupakan

program off air dan setiap minggunya langkah pertama bagi komunikator dalam mengadakan kegiatan istighozah dan khaul hal menciptakan komunikasi yang efektif. umum sehingga akan lebih mengenal Mengingat dalam proses komunikasi, karakter khalayak pendengar dan perlu khalayak itu sama sekali tidak pasif diketahui bahwa pendengar pasif jauh lebih melainkan aktif. Sehingga nantinya antara banyak dibandingkan dengan pendengar komunikator dan komunikan tidak hanya aktifnya, hal ini dikarenakan kegiatan off berhubungan, akan tetapi juga saling air selalu dihadiri oleh jamaah program mempengaruhi satu sama lainnya. mutiara hikmah dari seluruh wilayah Pada strategi komunikasi, khalayak

Indonesia.

atau komunikan merupakan komponen

1. Analisis Dalam Menyusun Pesan yang paling banyak menyita perhatian

Komunikasi

komunikator, karena komunikan bersifat Dalam melakukan komunikasi, pesan heterogen.

Sebelum

melakukan

merupakan salah satu komponen yang komunikasi, hal yang harus dilakukan sangat penting untuk

mewujudkan terlebih dahulu adalah mengetahui siapa komunikasi yang efektif. Maka dari itu saja yang akan menjadi sasaran atau target diperlukan penyusunan pesan yang tepat komunikasi. Hal ini sesuai dengan dengan dan mengena terhadap khalayak pendengar. tujuan komunikasi, apakah agar komunikan Menyusun pesan yang disiarkan melalui hanya sekedar mengetahui (metode media radio haruslah pesan yang bersifat informatif)

umum dan informatif, dan dapat dimengerti melakukan suatu tindakan tertentu (metode semua orang, hal ini untuk menghindari persuasif). Dalam hal ini yang perlu terjadinya kesalahpahaman atau hal-hal diperhatikan adalah faktor kerangka yang rancu dikalangan khalayak pendengar. referensi (frame of reference) faktor situasi Dalam menyusun pesan komunkasi, syarat dan kondisi komunikan. utama untuk mempengaruhi khlayak Khalayak pendengar radio Rasika fm pendengar adalah mampu membangkitkan saat ini khususnya pada program Mutiara perhatian (attention), yang kemudian akan Hikmah berada di daerah Ungaran, Salatiga mampu mengubah sikap dan pandangan dan Ambarawa, dan untuk pendengarnya serta perilaku pendengar. sendiri lebih didominasi oleh pendengar Dalam penyusunan pesan komunikasi perempuan dengan presentase kurang lebih tentunya program Mutiara Hikmah 55% dan untuk pendengar laki-laki hanya memulai dengan membangkitkan perhatian 45% dan target pendengar dalam program (attention) khalayak pendengar dengan Mutiara Hikmah sendiri adalah all segmen, mencari hal-hal yang sedang disukai di jadi dari berbagai kalangan dan berbagai kalangan masyarakat, yaitu dengan umur. Untuk mengenal khalayak pendengar memutar dan menyiarkan isi pengajian

Islamic Comunication Journal

Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 49

“Strategi Komunikasi Dalam Program Mutiara…Hal 37-55

sesuai dengan bulan ataupun peringatan aqidah, syariah maupun akhlak yang dalam hari-hari keislaman, dan nantinya juga

penyampainnya beliau juga merujuk radio Rasika memberikan kesempatan bagi

beberapa kitab sebagai sumber acuannya, para

beberapa diantaranya adalah kitab Al- menyelenggarakan kegiatan kemajelisan

Muin, Risalatul untuk membuat list orang orang ataupun

Hikam,

Fatkhul

Khusaeriyah dan kitab-kitab lainnya. kerabat dekat yang sudah meninggal untuk

2. Analisis Metode

dikirimi doa bersama melalui kegiatan Dalam menjalankan strategi yang donatur fatihah. Setelah menarik perhatian

efektif selain isi pesan yang harus sesuai selanjutnya radio

dengan keadaan situasi dan kondisi menumbuhkan minat (interest) pendengar

Rasika mencoba

penetapan metode yang dengan melakukan pengenalan program

khalayak,

digunakan juga harus tepat agar proses unggulannya yaitu program Mutiara

penyampaian ke pada khalayak pendengar Hikmah karena program ini memiliki

dapat mengena sesuai sasaran dan mudah jumlah pendengar yang relatif lebih banyak

dipahami.

dibanding program yang lainnya, dan Metode penyampaian yang digunakan pengenalan program ini dilakukan melalui

dalam program Mutiara Hikmah terdiri dari internet ataupun melalui kegiatan off air

dua aspek yaitu secara on air di studio yang dilakukan oleh radio Rasika FM.

maupun secara off air biasanya dengan Setelah

mengadakan acara seperti istighozah kubro, informasi pesan yang telah disampaikan

khaul umum dan pengajian yang bertujuan dalam program Mutiara Hikmah, maka

menumbuhkan motivasi dan partisipasi diharapkan khalayak pendengar nantinya

masyarakat dalam dakwah islamiyah akan mengambil keputusan (desire) sesuai

dengan senantiasa saling bersilaturahmi dengan yang dikehendakinya dengan

dengan kegiatan tersebut, selain itu juga mengirimkan sms ataupun pengumuman

untuk meningkatkan keimanan dan melalui jadwal kegiatan di masing-masing

ketaqwaan pendengar kepada Allah SWT. majelis yang diselenggarakan oleh radio

Menurut cara pelaksanaanya, dapat Rasika. Dan pada akhirnya pendengar akan

diwujudkan dalam dua bentuk, yaitu mengambil suatu tindakan (action) dengan

metode redundancy (repetion) dan sering mengikuti kegiatan Mutiara Hikmah

canalizing, sedangkan menurut bentuk yang diamalkan melalui kegiatan dzikir

isinya dikenal dengan metode informative, bersama, bersholawat, tahlil yang mana ini

persuasive, edukatif dan kursif. semua merupakan salah satu tujuan dari

redundancy (repetion) program ini.

Metode

merupakan metode yang digunakan dengan Program Mutiara Hikmah sendiri

cara mempengaruhi khalayak dengan cara merupakan program yang isi pesannya

mengulang-ulang pesan, metode ini sudah ditentukan oleh pembuat programnya

rekaman-rekaman sendiri yaitu beliau K.H Ahmad Asrori

mengambil

dari

pengajian dari almarhum K.H Ahmad Al yang menginginkan setiap manusia selalu

Asrori, yang isinya membahas tentang mengucapkan rasa syukur atas segala

akhlak dan tatakrama manusia. Jadi nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Isi

pengajian ini bersifat luas dan abstrak program mutiara hikmah juga mencakup

sehingga pendengar tidak akan merasa materi tentang keislaman baik itu tentang

bosan. Setelah itu adanya metode

50 Islamic Comunication Journal

Volume 03, nomor 1, Januari-Juni 2018

Misbahul Munir

3. Analisis Pemilihan Media Komunikasi memberikan pesan kepada khalayak,

canalizing yaitu

metode

dengan

Aktifitas dakwah saat ini tidak cukup kemudian secara perlahan diubah pola pikir

dengan menggunakan media tradisional dan sikapnya ke arah yang komunikator

saja, melainkan harus dibarengi dengan kehendaki. Almarhum K.H Ahmad Al

media-media modern yang berkembang Asrori, memberikan pengajian tidak hanya

pesat saat ini. Penggunaan media sekedar ceramah, beliau juga merupakan

komunikasi modern saat ini harus seorang Mursyid Thoriqoh. Jadi apa yang

disesuaikan dengan taraf perkembangan disampaikan beliau memiliki bobot nilai

manusia yang harus tersendiri bagi khalayak pendengarnya.

daya

pikir

dimanfaatkan sedemikian rupa agar dakwah Dan beliau merupakan seorang Mursyid

dan komunikasi lebih mengena sasaran. yang fatroh, dalam kaidah Thoriqoh fatroh

Dalam buku Teori Komunikasi Massa, itu segala sesuatunya merujuk kepada

menyebutkan media beliau dan kemursyidan itu tidak bisa

John

Vivian

komunikasi adalah buku, majalah, koran, diwariskan karena itu merupakan sebuah

radio, advertising, internet dan televisi. keistimewaan yang diberikan secara

Pemilihan media komunikasi untuk langsung oleh Allah SWT.

mencapai sasaran kepada khalayak Sedangkan menurut bentuk isinya

pendengar dapat menggunkan gabungan radio Rasika FM menggunakan metode

dari beberapa media. Periklanan atau yang sudah sesuai dengan program

advertising adalah hal yang paling ampuh acaranya seperti metode informatif, metode

dalam menarik minat pendengar, baik ini digunakan dalam program mutiara

dilakukan melalui radio frekuensi maupun hikmah yang tujuannya yang memberikan

radio internet, ini sesuai dengan tujuan informasi terkait dengan materi atau pesan

yang akan dicapai, pesan yang disampaikan Islami, kemudian metode persuasif dan