MANAJEMEN SISTEM INVENTORY CONTROL APLIK
MANAJEMEN SISTEM INVENTORY CONTROL APLIKASI BUTIK DI BUTIK MEZAARFA LAPORAN PROYEK II
Diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah Proyek II pada Program Studi DIII Teknik Informatika
Disusun Oleh :
Nama
: Arta Meilindia
NPM
Nama : Farisa Fauziah Azzahra NPM
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK POS INDONESIA BANDUNG 2018
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING MANAJEMEN SISTEM INVENTORY CONTROL APLIKASI BUTIK DI BUTIK MEZAARFA
PROYEK II
Laporan Proyek II ini telah di periksa, di setujui dan di sidangkan
Di Bandung, 02 Februari 2018
Oleh :
Pembimbing
(I Made Yadi Dharma S.Kom., M.Kom)
NIK : 215.81.153
Menyetujui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Informatika
(Muhammad Ruslan Maulani S.Kom., MT)
NIK : 103.82.070
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI MANAJEMEN SISTEM INVENTORY CONTROL APLIKASI BUTIK DI BUTIK MEZAARFA
PROYEK II
Laporan Proyek II ini telah diperiksa, disetujui dan disidangkan Di Bandung, 02 Februari 2018
Oleh :
Penguji II, Penguji I,
(Muhammad Ruslan Maulani S.Kom., MT) (I Made Yadi Dharma S.Kom., M.Kom) NIK : 103.82.070
NIK : 215.81.153
Menyetujui, Koordinator Proyek II
(I Made Yadi Dharma S.Kom., M.Kom) NIK : 215.81.153
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Arta Meilindia
NPM
Program Studi
: DIII Teknik Informatika
Judul Proyek : Manajemen Sistem Inventory Control Aplikasi Butik di Butik Mezaarfa
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Proyek II ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah proyek II pada program studi DIII Teknik Informatika di Politeknik Pos Indonesia;
2. Proyek II ini murni merupakan karya penelitian kami sendiri dan tidak menjiplak karya pihak lain. Dalam hal ada bantuan atau arahan dari pihak lain maka telah kami sebutkan identitas dan jenis bantuannya di dalam lembar ucapan terima kasih;
3. Seandainya ada karya pihak lain yang ternyata memiliki kemiripan dengan karya kami ini, maka hal ini adalah di luar pengetahuan kami dan terjadi tanpa kesengajaan dari pihak kami.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terbukti adanya kebohongan dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai norma yang berlaku di Politeknik Pos Indonesia.
Bandung, 02 Februari 2018
Arta Meilindia
iii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Farisa Fauziah Azzahra
NPM
Program Studi
: DIII Teknik Informatika
Judul Proyek : Manajemen Sistem Inventory Control Aplikasi Butik di Butik Mezaarfa
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Proyek II ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah proyek II pada program studi DIII Teknik Informatika di Politeknik Pos Indonesia;
2. Proyek II ini murni merupakan karya penelitian kami sendiri dan tidak menjiplak karya pihak lain. Dalam hal ada bantuan atau arahan dari pihak lain maka telah kami sebutkan identitas dan jenis bantuannya di dalam lembar ucapan terima kasih;
3. Seandainya ada karya pihak lain yang ternyata memiliki kemiripan dengan karya kami ini, maka hal ini adalah di luar pengetahuan kami dan terjadi tanpa kesengajaan dari pihak kami.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terbukti adanya kebohongan dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai norma yang berlaku di Politeknik Pos Indonesia.
Bandung, 02 Februari 2018
Farisa Fauziah Azzahra
iv
MANAJEMEN SISTEM INVENTORY CONTROL APLIKASI BUTIK DI BUTIK MEZAARFA
Oleh : Arta Meilindia & Farisa Fauziah Azzahra ABSTRAK
Butik Mezaarfa merupakan salah satu gallery pakaian eksklusif di daerah Jl. Raya Darangdan Km.21 Darangdan Purwakarta, Jawa Barat memerlukan sistem pengendalian persediaan barang yang baik. Pada kegiatan pemesanan barang, barang yang dipesan adalah sesuai dengan kebutuhan butik. Sehingga ada kalanya pada saat butik membutuhkan barang untuk melakukan penjualan, barang yang dibutuhkan tidak tersedia digudang. Adapun sebaliknya, apabila butik memesan barang dengan jumlah yang cukup besar setiap banyaknya barang yang belum dibutuhkan, maka akan mengalami penumpukan persediaan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dirancanglah sebuah sistem yaitu Manajemen Sistem Inventory Control Aplikasi Butik di Butik Mezaarfa. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu pihak butik mezaarfa dalam mempermudah proses pengendalian persediaan agar lebih mengefektifkan waktu, biaya, dan tenaga.
Kata kunci : Aplikasi Butik, Butik Mezaarfa, Manajemen, Sistem.
MANAJEMEN SISTEM INVENTORY CONTROL APLIKASI BUTIK DI BUTIK MEZAARFA
Oleh : Arta Meilindia & Farisa Fauziah Azzahra ABSTRACT
Mezaarfa Boutique is one of the exclusive clothing gallery in the area of Jl. Raya Darangdan Km.21 Darangdan Purwakarta, West Java. requires a good inventory
control system. On goods ordering activities. goods ordered are in accordance with the needs of the boutique. So there are times when the boutique needs goods to make
a sale, the items needed are not available in the warehouse. As the contrary, if the boutique ordering goods with a sizeable amount of any number of goods is not required, then will experience a buildup of inventory. Based on the description above, then designed a system that is Management System Inventory Control Application Boutique In Mezaarfa Boutique. With this system is expected to help the mezaarfa boutique in facilitate the process of inventory control to more streamline the time, cost, and energy. Keywords : Application Boutique, Boutique Mezaarfa, Management, System.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan proyek II ini. Penulisan proyek II ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan matakuliah proyek II pada Program Studi Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia bandung. Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan proyek II ini, sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran kepada penulis dalam menyusun laporan dan aplikasi proyek II ini selesai;
2. Muhammad Ruslan Maulani, S.Kom.,MT selaku ketua program studi DIII Teknik Informatika;
3. I Made Yadi Dharma,S.Kom.,M.Kom selaku koordinator proyek II dan dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan kami dalam penyusunan laporan proyek II ini;
4. Kedua orang tua yang telah memberikan bantuan doa, semangat serta dukungan baik material dan moral;
5. Anita Nur Aprilianti, Yunita Nurjannah, Syarah Fauziatul Ulya selaku kakak tingkat yang telah memberikan kami masukan dan saran serta bantuan dalam membuat aplikasi proyek II ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proyek II ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Bandung, 02 Februari 2018
Penulis
vii
DAFTAR NOTASI/SIMBOL
1. Simbol BPMN (Bussiness Process Modelling) No
Menunjukan awal permulaan dari
1 Start Event sebuah proses
2. End Event
Menunjukan akhir dari sebuah proses
Menunjukan tugas yang dilakukan
3 Task
dalam proses bisnis
pernyataan, 4 Gateway penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
Perbandingan
data
digunakan untuk menjelaskan mengenai data yang
object
5 Data Object
dibutuhkan atau dihasilkan dari sebuah aktivitas.
Sequence
menjelaskan mengenai urutan aktivitas
Flow yang akan dijalankan. Association
digunakan untuk
7 Association
mengasosiasikan sebah artifak, data,
xv xv
Message
Message flow menjelaskan pertukaran 8
Flow
pesan yang sedang terjadi.
9 Data Storee Untuk Penyimpanan Data
pool direpresentasikan dengan persegi besar yang didalamnya dapat berisi flow objects, connecting object,
10 Swimlane maupun artifak.
merupakan bagian lebih mendetail dari pool.
lane
xvi
2. Simbol Unified Modelling Language NO
Menspesifikasikan himpuan peran yang
1 Actor pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan
use case . Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent)
2 Dependency akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
Hubungan dimana objek anak (descendent)
3 Generalization berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Menspesifikasikan bahwa use case sumber
4 Include secara eksplisit.
Menspesifikasikan bahwa use case target
5 Extend memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
Apa yang menghubungkan antara objek satu
6 Association dengan objek lainnya.
Menspesifikasikan paket yang menampilkan
7 System sistem secara terbatas
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
8 Use Case ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
10 Note
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
xvii
Hubungan dimana objek anak (descendent)
11 Generalization berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan
Nary
lebih dari 2 objek.
Association
Himpunan dari objek-objek yang berbagi
13 Class
atribut serta operasi yang sama. Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
14 Collaboration ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh
15 Realization suatu objek.
Apa yang menghubungkan antara objek satu
16 Association dengan objek lainnya
Objek entity, antarmuka yang saling
17 LifeLine berinteraksi.
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang
18 Message memuat informasi-informasi tentang aktifitas
yang terjadi Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang
19 Message memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu
20 State
tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek.
Initial Pseudo
21 Bagaimana objek dibentuk atau diawali
State xviii
22 Final State Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan Sebuah kejadian yang memicu sebuah state
23 Transition objek dengan cara memperbaharui satu atau lebih nilai atributnya
Apa yang menghubungkan antara objek satu
24 Association dengan objek lainnya.
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
25 Node dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.
Memperlihatkan bagaimana masing-masing
26 Actifity
kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain
State dari sistem yang mencerminkan
27 Action eksekusi dari suatu aksi
28 Initial Node
Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
Actifity Final
29 Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
Node
Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah
30 Fork Node menjadi beberapa aliran
xix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengendalian persediaan (Inventory control) adalah penentuan suatu kebijakan pemesanan dalam antrian, kapan bahan itu dipesan dan berapa banyak yang dipesan secara optimal untuk dapat memenuhi permintaan. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian pengendalian persediaan barang dalam suatu butik, barang tersebut merupakan bahan baku yang digunakan sebagai bahan produksi atau barang yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Pada kegiatan pemesanan barang, barang yang dipesan adalah sesuai dengan kebutuhan butik. Sehingga ada kalanya pada saat butik membutuhkan barang untuk melakukan penjualan barang, barang yang dibutuhkan tidak tersedia di gudang. Adapun sebaliknya, apabila butik memesan barang dengan jumlah yang cukup besar setiap banyaknya barang yang belum dibutuhkan, maka akan mengalami penumpukkan persediaan.
Proses pemesanan dari konsumen ke butik yaitu dengan cara melakukan purchase order (PO) sejumlah permintaan yang diinginkan pada waktu yang telah disepakati. Selain itu, butik juga perlu mempertimbangkan lamanya waktu penyimpanan produk – produk yang akan didistribusikan, karena semakin lama barang disimpan di dalam gudang maka semakin besar biaya simpan yang diperlukan. Adanya permintaan konsumen yang bersifat tidak pasti menyebabkan butik sering mengalami kelebihan dan kekurangan barang sehingga butik akan mengalami kerugian. Dengan demikian butik perlu mengendalikan persediaan di gudang sehingga tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan barang di gudang.
Butik Mezaarfa merupakan salah satu gallery pakaian eksklusif di daerah Jl. Raya Darangdan Km.21 Darangdan Purwakarta, Jawa Barat yang memerlukan sistem yang dapat mengamati persediaan barang dengan baik. Saat ini butik mezaarfa masih memesan barang kepada supplier hanya berdasarkan kebutuhan dan permintaan dari konsumen yang membutuhkan. Waktu pemesanan barang dalam Butik Mezaarfa merupakan salah satu gallery pakaian eksklusif di daerah Jl. Raya Darangdan Km.21 Darangdan Purwakarta, Jawa Barat yang memerlukan sistem yang dapat mengamati persediaan barang dengan baik. Saat ini butik mezaarfa masih memesan barang kepada supplier hanya berdasarkan kebutuhan dan permintaan dari konsumen yang membutuhkan. Waktu pemesanan barang dalam
Untuk mengatasi masalah - masalah dari persediaan barang yang mengalami kelebihan dan kekosongan stok barang, maka dibutuhkan suatu sistem pengendaliaan yang dapat mengelola persediaan barang di Butik Mezaarfa.
Oleh sebab itu, berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membuat sebuah sistem informasi untuk membantu Butik Mezaarfa dalam pengendalian barang yang penulis tuangkan dengan judul “Manajemen Sistem Inventory Control Aplikasi Butik di Butik Mezaarfa”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas ada beberapa masalah yang dihadapi, diantaranya :
1. Pemesanan barang kepada supplier di dasarkan pada permintaan konsumen yang melakukan PO.
2. Pengolahan stock barang yang belum terkoordinir dengan baik sehingga menyebabkan adanya kelebihan dan kekurangan persediaan barang yang dibutuhkan sehingga menyebabkan kerugian bagi Butik Mezaarfa.
3. Laporan barang masuk dan barang keluar masih dilakukan secara konvensional (manual) dengan mencatat di buku barang masuk dan barang keluar.
1.3 Tujuan
Berdasarkan identifikasi masalah diatas ada beberapa tujuan dalam pembuatan sistem pengendaliaan persediaan, diantaranya :
1. Membantu karyawan gudang dan pemilik butik agar mengetahui berapa banyak kebutuhan barang yang harus disiapkan atau dipesan.
2. Membantu bagian pemilik butik untuk mengetahui jumlah barang yang masih tersedia untuk mempermudah memantau data stok gudang yang masuk dan keluar.
3. Penyajian laporan yang dapat disajikan menggunakan sistem tanpa perlu merekapitulasi, mencatat secara manual menggunakan dokumen yang tertumpuk di meja.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Sesuai dengan masalah yang terurai diatas, maka penulis membatasi masalah pada :
1. Sistem ini dibuat hanya menggunakan Framework Codeigniter.
2. Aplikasi yang dibuat untuk bagian pengendalian persediaan di pergudangan.
3. Barang yang datang hanya sesuai dengan order
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan ini secara keseluruhan terdiri dari lima bab, dimana secara garis besar masing - masing bab membahas hal-hal, diantaranya :
BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini berisi latar belakang yang menjelaskan secara ringkas mengenai
keadaan yang ada dan kekurangan dari sistem yang diamati sehingga muncul topik yang diambil, identifikasi masalah membahas masalah yang sudah dikenali dan akan diberikan, tujuan berisi untuk apa makalah itu dibuat, metode penelitian membahas pengumpulan data yang dikumpulkan dan sistematika penulisan menjelaskan isi yang ada di laporan proyek.
BAB II. LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang teori-teori umum yang berhubungan dengan
penulisan yang digunakan dalam penyelesaian proyek ini seperti pengertian sistem, aplikasi, barang, Butik Mezaarfa, serta pemrograman yang akan digunakan yaitu PHP berbasis framework CodeIgniter, dan MySQL Database.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis merupakan proses untuk menentukan bentuk dari kebutuhan
sistem/aplikasi/alat baik berupa kebutuhan pada saat membangun maupun pada saat Implementasi. Analisis terdiri dari analisis sistem yang sedang berjalan menggunakan flowmap yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan, analisis dokumen yang digunakan, analisis sistem yang akan dibangun menggunakan flowmap berjalan, analisis kebutuhan aplikasi, analisis kebutuhan perangkat lunak dan analisis perangkat keras. Perancangan merupakan penjelasan perancangan sistem/aplikasi/alat yang akan dibuat terdiri dari perancangan alir program (flow chart), algoritma, data, maupun perancangan insert/output sistem/aplikasi/alat. Perancangan yang akan dibuat yaitu menggunakan object oriented UML terdiri dari use case diagram, class diagram, sequence diagram, interaction diagram, collaboration diagram, activity diagram, statechart diagram, component diagram, deployment diagram, objek diagram, perancangan database, struktur menu, dan perancangan anatarmuka.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini berisi tentang implementasi berupa sistem/aplikasi/alat dengan
merinci komponen – komponen pendukung berupa program dan pengujian berupa cara untuk mengetahui sistem/aplikasi/alat yang dibuat sesuai dengan rancangan dan menuliskan hasil ujinya.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan berisi pencapaian tujuan dari sistem/aplikasi/alat yang dibuat dan
saran berisi tujuan dari pembuatan sistem/aplikasi/alat yang dirasa belum sempurna atau tidak tercapai merupakan hasil akhir terhadap permasalahan untuk dapat mengembangkan Manajemen Sistem Inventory Control Aplikasi Butik di Butik Mezaarfa berikutnya.
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Sistem merupakan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Sistem dan prosedur meupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila di dalamnya terdapat beberapa prosedur yang mengikutinya.
Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan pada prosedurnya dan pendekatan pada komponennya. Diantaranya :
1. Pendekatan pada prosedur Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang saling berkaitan dan
bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah tertentu
2. Pendekatan pada komponen Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling berinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. [7]
2.2 Aplikasi
Berikut adalah beberapa pengertian tentang aplikasi :
1. Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, intruksi (intruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses insert menjadi output. [6]
2. Aplikasi berasal dari kata application yang berarti penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.[15]
3. Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses insert menjadi output. [15]
4. Aplikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah perangkat lunak yang menjadi front end dalam sebuah sistem yang digunakan untuk menglola data menjadi suatu informasi yang berguna bagi orang-orang dan sistem yang bersangkutan.[16]
5. Aplikasi merupakan proses atau prosedur aliran data dalam infrastruktur teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pengambil keputusan yang sesuai dengan jenjang dan kebutuhan (relevan). [16]
2.3 Butik Mezaarfa
Butik Mezaarfa merupakan salah satu gallery pakaian eksklusif di daerah Jl. Raya Darangdan Km.21 Darangdan Purwakarta, Jawa Barat.
2.4 CodeIgniter (CI)
Codeigniter adalah framework untuk bahasa pemrograman PHP yang dibuat oleh Rick Ellis pada tahun 2006, penemu dan pendiri EllisLab (www.ellislab.com). Saat ini, situs web resmi CodeIgniter telah berubah dari www.ellislab.com menjadi www.codeigniter.com
CodeIgniter memiliki banyak fitur (fasilitas) yang membantu para pengembang (developer) PHP untuk dapat membuat aplikasi web secara mudah dan cepat. Dibandingkan dengan framework PHP lainnya, CodeIgniter memiliki desain yang lebih sederhana dan bersifat fleksibel (tidak kaku). [9]
2.5 Inventory Control
Pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan untuk menjaga persediaan pada tingkat yang optimal sehingga diperoleh penghematan-penghematan untuk persediaan tersebut. Adapun tujuan pengelolaan tersebut, yaitu :
1. Memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat (memuaskan konsumen)
2. Menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi, hal ini disebabkan :
a. Kemungkinan barang bahan baku menjadi langka sehingga sulit untuk diperoleh
b. Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan
3. Mempertahankan dan meningkatkan penjualan dan laba perusahaan
4. Menjaga agar konsumen yang membeli dalam jumlah yang kecil dapat dihindari, karena dapat mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar
5. Menjaga supaya penyimpanan dalam menempatkan tidak menumpuk, karena dapat mengakibatkan biaya menjadi lebih besar
Dari beberapa tujuan pengendalian diatas dapat dipahami bahwa tujuan pengendalian persediaan untuk menjamin terdapatnya persediaan sesuai kebutuhan.
2.6 Mengenal Model-View-Controller (MVC)
Model-View-Controller (MVC) adalah nama dari pola desain (design pattern) yang digunakan untuk merelasikan data dan user-inteface aplikasi secara efisien. Pola MVC awalnya digunakan untuk rancang-bangun aplikasi dekstop, khususnya untuk aplikasi-aplikasi yang dikembangkan menggunakan C++, Java, dan Smaltalk. Hampir semua framework untuk pengembangan aplikasi web mengimplementasikan arsitektur MVC. Dalam pola MVC, komponen aplikasi dibagi menjai tiga bagian, yaitu :
1. Model Merepresentasikan struktur data
2. View Merepresentasikan keluaran (output) dari suatu model
3. Controller Komponen yang bertugas mengambil masukan (insert) dari user dan
mengubahnya menjadi perintah untuk model atau view. [9]
2.7 Struktur Direktori CodeIgniter
dalam paket distribusi, framework CodeIgniter memiliki tiga direktori yaitu
1. Application Direktori yang digunakan untuk menepatkan file-file dari aplikasi yang akan
dibuat. Perlu menempatkan daftar model, controller, dan view yang dibuat di dalam direktori ini.
Penempatan file ke dalam direktori application harus diklasifikasikan sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan oleh CodeIgniter. CodeIgniter telah menyiapkan beberapa sub-direktori di dalam direktori application untuk memudahkan dalam menyimpan file yang dibutuhkan. Sub-direktori yang ada di dalam direktori application adalah sebagai berikut :
\application \cache \config \controllers \core \core \helper \hooks \languange \libraries \logs \models \third_party \views
Berikut ini penjelasan dari masing-masing sub-direktori :
a. Cache
Menyimpan halaman-halaman yang telah dibuka sebelumnya Menyimpan halaman-halaman yang telah dibuka sebelumnya
dikembangkan
c. Controllers Daftar file controllers
d. Core Menempatkan daftar file kelas induk atau kelas dasar (base class) yang
nantinya akan diturunkan atau diwariskan oleh kelas-kelas yang digunakan oleh aplikasi
e. Helpers Menempatkan daftar file helper (pustaka dalam bentuk fungsi) yang
didefinisikan
f. Hooks Menyimpan file pendukung aplikasi
g. Languange Mendefinisikan nilai konstanta-konstanta tertentu dalam bahasa yang
diinginkan
h. Libraries Daftar file library (pustaka dalam bentuk kelas) yang didefinisikan
i. Logs Menyimpan file logs (catatan) yang secara otomatis akan ditulis ketika
terjadi kesalahan j. Models Daftar file model yang diperlukan oleh aplikasi k. Third_party Menyimpan plugin yang dikembangkan oleh pihak ketiga terjadi kesalahan j. Models Daftar file model yang diperlukan oleh aplikasi k. Third_party Menyimpan plugin yang dikembangkan oleh pihak ketiga
2. Sistem Direktori berisi daftar file kode yang disediakan oleh CodeIgniter
diklasifikasikan berdasarkan fungsinya. Sub-direktori yang ada di dalam direktori sistem adalah sebagai berikut :
\system \core \database \fonts \helpers \languange \libraries
Berikut ini penjelasan dari masing-masing sub-direktori :
a. Core Daftar file yang merupakan kelas-kelas inti di dalam CodeIgniter
b. Database Daftar file driver dan tool yang digunakan untuk keperluan akses
database
c. Fonts Daftar file fonts
d. Helpers Daftar file standar yang disediakan oleh CodeIgniter
e. Languange Daftar file bahasa (keperluan translasi bahasa) e. Languange Daftar file bahasa (keperluan translasi bahasa)
3. User_guide Direktori ini berisi dokumentasi CodeIgniter yang ditulis dalam format
HTML. [9]
2.8 Hypertext Markup Languange (HTML)
HTML digunakan untuk membuat halaman web. Sebuah file dokumen- dokumen yang ditulis dalam format HTML dibaca dan diterjemahkan oleh web browser untuk ditampilkan dalam bentuk web.
HTML dapat bertugas dalam membangun halaman web yang ditulis dalam suatu software atau aplikasi tertentu yang dikenal sebagai HTML editor,. HTML editor inilah yang bertugas untuk menterjemahkan bahasa HTML menjadi halaman web. [10]
2.9 Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP adalah bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Sintak dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.
Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.
Keunggulan yang dimiliki PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem Pemilik Butik basis data atau Database Management System (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS seperti Oracle, Sybase, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid, PostgreSQL, Adabas,
FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak terkecuali semua database ber-inteface ODBC. [2]
2.10 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya.
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, mumnya pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman script PHP.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahan dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi kebutuhan database perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat open source (tidak berbayar). [2]
2.11 phpMyAdmin
phpMyadmin adalah sebuah program bebas berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP, tujuan dibuatnya program ini adalah untuk mengakses database MySQL. Dengan adanya program phpMyAdmin akan mempermudah dan mempersingkat kinerja. Dengan kelebihan ini membuat para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui sintaks-sintaks SQL dalam pembuatan database dan table [17]
phpMyAdmin sebenarnya adalah sebuah aplikasi web yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sebagaimana aplikasi-aplikasi lain untuk lingkungan web (aplikasi yang dibuka menggunakan peramban atau browser), phpMyAdmin juga mengandung unsur HTML/XHTML, CSS, dan juga kode JavaScript. Aplikasi web ini ditujukan untuk memudahkan pengelolaan basis data MySQL dengan penyajian tampilan web (user interface) yang lengkap dan menarik. phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat open source (sumber terbuka) phpMyAdmin sebenarnya adalah sebuah aplikasi web yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sebagaimana aplikasi-aplikasi lain untuk lingkungan web (aplikasi yang dibuka menggunakan peramban atau browser), phpMyAdmin juga mengandung unsur HTML/XHTML, CSS, dan juga kode JavaScript. Aplikasi web ini ditujukan untuk memudahkan pengelolaan basis data MySQL dengan penyajian tampilan web (user interface) yang lengkap dan menarik. phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat open source (sumber terbuka)
phpMyAdmin menawarkan fitur yang mencangkup pengelolaan keseluruhan server MySQL (memerlukan super-user) dan juga basis data tunggal. phpMyAdmin juga mempunyai sistem internal yang digunakan untuk mengelola metadata dan mendukung fitur-fitur untuk operasi tingkat lanjut. Melalui sistem administrator, phpMyAdmin juga dapat mengelola user dan sekaligus hak aksesnya (privilage). [19]
2.12 Bootstrap
Boostrap adalah framework atau tools untuk membuat aplikasi web secara cepat, mudah dan gratis. Responsive disini berarti tampilan web (lebar dan susunan isinya) dapat berubah secara otomatis dengan lebar layar yang menampilkannya.
Bootstrap terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan Grid, Layout, Tipografi, Tabel, Form, Navigasi dan lain-lain. Di dalam Bootstrap sudah terdapat JavaScript (jQuery Plugins) untuk menghasilkan komponen UI yang cantik seperti Transitions, DropDown, ScroolSpy, ToolTip, PopOver, Tab, Alert, Button, Careusel, dan lain-lain.
Dengan Bootstrap membuat responsive website dengan cepat dan mudah dapat berjalan sempurna pada browser-browser seperti Chrome, Firefox, Safari, Opera dan Internet Explorer. [1]
2.13 UML (Unified Modeling Languange)
UML merupakan perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah standarisai bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML UML merupakan perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah standarisai bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi, penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UMLpaling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. Terdiri dari 13 macam diagram UML, yaitu :
1. Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas
– kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi, yaitu :
a. Atribut merupakan variabel - variabel yang dimiliki oleh suatu kelas
b. Operasi atau metode adalah fungsi – fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas
2. Object Diagram Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek
dan jalannya objek dalam sistem
3. Component Diagram Component diagram dibuat untuk menunjukan organisasi dan
ketergantungan diantar kumpulan komponen sebuah sistem. Component diagram daat digunakan untuk memodelkan hal – hal berikut :
a. Source code program perangkat lunak
b. Komponen executable yang dilepas ke user
c. Basis data secara fisik
d. Sistem yang haru beradaptasi dengan sistem lain
e. Framework sistem merupakan kerangka kerja yang dibuat untuk memudahkan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi
4. Componsite Structure Diagram
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan struktr dari bagian-bagian yang saling terhubung pada saat berjalan (runtime) dari instace yang saling terhubung
5. Package Diagram Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang
saling terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram dalam UML dapat dikelompokkan menggunakan package diagram
6. Deployment Diagram Deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses
eksekusi aplikasi. Deployment diagram memodelkan hal – hal berikut :
a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device, node dan hardware
b. Sistem client/ server
c. Sistem terdistribusi murni
d. Rekayasa ulang aplikasi
7. Use Case Diagram Use case mendekripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisan apa yang disebut aktor dan use case, yaitu :
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor
8. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifita dari
sebuah proses bisnis yang ada pada perangkat lunak. Activity diagram sebuah proses bisnis yang ada pada perangkat lunak. Activity diagram
a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitass yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan
b. Urutan tampilan dari sistem atau user interface dimana setiap aktivita dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan
c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya
d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak
9. State Machine Diagram Diagram status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau
transisi dari sebuah mesin atau objek
10. Sequence Diagram Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendekripsikan
waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar objek
11. Communication Diagram Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam
bentk pengiriman pesan
12. Timing Diagram Diagram yang fokus pada penggambaan terkait batasan waktu
13. Interaction Overview Diagram Menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. [3]
2.14 BPMN (Business Process Modelling Notation)
BPMN merupakan singkatan dari Business Process Modelling Notation, yaitu suatu metodologi yang dikembangkan Business Process Modelling Initiative (BPMI) dalam memodelkan proses bisnis (Object Management Group, 2008). Tujuan dari BPMN adalah menyediakan notasi yang mudah dipahami oleh semua pengguna BPMN merupakan singkatan dari Business Process Modelling Notation, yaitu suatu metodologi yang dikembangkan Business Process Modelling Initiative (BPMI) dalam memodelkan proses bisnis (Object Management Group, 2008). Tujuan dari BPMN adalah menyediakan notasi yang mudah dipahami oleh semua pengguna
2.15 Pengujian
Black Box Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat
penampilan luar nya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface nya), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detail nya. [20]
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis
Analisis yang dilakukan untuk mendapatkan data dalam proyek yaitu dengan cara melakukan observasi ke butik mezarfa. Data yag didapat kan setelah melakukan observasi yaitu sistem yang sedang berjalan di butik Mezaarfa baik itu Prosedur yang berjalan serta dokumen yang digunakan.
3.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan (Current System)
Sistem yang berjalan saat ini masih bersifat dalam bentuk pembukuan seperti laporan barang masuk dan barang keluar yang masih menggunakan pembukuan atau manual
3.1.1.1 Analisis Prosedur (Flowmap)yang Sedang Berjalan
Pada bagian analisis prosedur/flow map berjalan ini akan dijelaskan mengenai sistem prosedur/ flowmap yang akan dibangun yaitu inventory control atau pengendalian persediaan barang di Butik Mezaarfa. Diantaranya :
1. Karyawan Gudang memeriksa ketersediaan barang dan membuat data pesanan barang, jika tidak tersedia maka data pemesanan barang akan diperiksa kembali
2. Karyawan Gudang membuat data pesanan ke supplier agar purchase order (PO) pesanan barang dapat di ACC dan membuat faktur
3. Supplier membuat data faktur, lalu Karyawan Gudang menerima dan mengecek barang serta membuat data barang masuk, data barang keluar, data stok barang
4. Pemilik Butik membuat dan mencetak data laporan
Berikut BPMN yang sedang berjalan :
Data Barang Membuat ar
Masuk dan Data Stok Data Stok a w an G
ng Memeriksa
fa uda Ketersediaan
Barang Masih
Data
dan
Data Barang
Keluar Barang Barang ez ik M
Masuk dan
Order ACC
Purchase
Data Faktur
Data Faktur
I Membuat m
Laporan te is
ik ut e nS m
je il ik B ana
P M em Laporan Barang
Masuk dan Keluar
Gambar 3-1 BPMN yang sedang berjalan
3.1.1.2 Analisis Dokumen yang Digunakan
Untuk mempermudah pendokumentasian pengendalian persediaan maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat mempermudah dalam proses pencarian datanya. Adapun dokumen yang dimaksud adalah sebagai berikut
Nama Dokumen
: Data Barang
Alias
: DB
Bentuk Data
: Field (item data)
Arus Data
: Datang → Lihat → Insert
Penjelasan
: Informasi Data Barang
Periode
: Setiap ada barang baru
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data
Tabel 3-1 Kamus Data Dokumen Data Barang
Nama Item Data No
Lebar Keterangan Di Sistem
Tipe
Di Program
1. Kode Barang
10 - 2. Serial
kode_brg
Varchar
20 - 3. Nama Barang
Serial
Varchar
30 - 4. Kode Kategori
nama_brg
Varchar
10 - 5. Detail Barang
kode_kategori
Varchar
- - 6. Foto (gambar)
detail_brg
Text
25 - 7. Stok Minimum
Stok_min
Nama Dokumen
: Data Kategori
Alias
: DK
Bentuk Data
: Field (item data)
Arus Data
: Datang → Lihat → Insert
Penjelasan
: Informasi Data Kategori Barang
Periode
: Setiap ada kategori barang baru
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data
Tabel 3-2 Kamus Data Dokumen Data Kategori
Nama Item Data No
Lebar Keterangan Di Sistem
Tipe
Di Program
1. Kode Kategori
10 - 2. Kategori
kode_kategori
Varchar
nama_kategori
Varchar
Nama Dokumen
: Data Rak
Alias
: DR
Bentuk Data
: Field (item data)
Arus Data
: Datang → Lihat → Insert
Penjelasan
: Informasi Data Rak
Periode
: Setiap ada rak barang baru
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data
Tabel 3-3 Kamus Data Dokumen Data Rak
Nama Item Data No
Lebar Keterangan Di Sistem
Tipe
Di Program
1. Kode Rak
10 - 2. Rak
kode_rak
Nama Dokumen
: Data Supplier
Alias
: DS
Bentuk Data
: Field (item data)
Arus Data
: Datang → Lihat → Insert
Penjelasan
: Informasi Data Supplier
Periode
: Setiap ada supplier baru
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data
Tabel 3-4 Kamus Data Dokumen Data Supplier
Nama Item Data No
Lebar Keterangan Di Sistem
Tipe
Di Program
1. Kode Kategori
10 - 2. Supplier
kode_supp
Varchar
30 - 3. Alamat
nama_supp
Nama Dokumen
: Data Barang Masuk
Alias
: DBM
Bentuk Data
: Field (item data)
Arus Data
: Datang → Lihat → Insert
Penjelasan : Informasi Persediaan Barang Masuk Periode
: Setiap ada barang masuk
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data
Tabel 3-5 Kamus Data Dokumen Data Barang Masuk
Nama Item Data No
Lebar Keterangan Di Sistem
Tipe
Di Program
1. No Barang
10 - 2. Tanggal
no_brgmsk
Varchar
- - 3. Username
tgl_msk
Date
10 - 4. Kode Supplier
username
Varchar
10 - 5. Kode Barang
kode_supp
Varchar
10 - 6. Jumlah
kode_brg
Varchar
jml_brg
Int
Nama Dokumen
: Data Barang Keluar
Alias
: DBK
Bentuk Data
: Field (item data)
Arus Data
: Datang → Lihat → Insert
Penjelasan : Informasi Persediaan Barang Keluar Periode
: Setiap ada barang keluar
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data
Tabel 3-6 Kamus Data Dokumen Data Barang Keluar
Nama Item Data No
Lebar Keterangan Di Sistem
Tipe
Di Program
1. No Barang
10 - 2. Tanggal
no_brgklr
Varchar
- - 3. Username
tgl_keluar
Date
10 - 4. Kode Barang
Username
Varchar
10 - 5. Jumlah
kode_brg
Varchar
jml_brg
Int
Nama Dokumen
: Data Stok
Alias
: DST
Bentuk Data
: Field (item data)
Arus Data
: Datang → Lihat → Insert
Penjelasan
: Informasi Persediaan Barang
Periode : Setiap ada barang masuk dan keluar Volume
: Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data
Tabel 3-7 Kamus Data Dokumen Data Stok
Nama Item Data No
Lebar Keterangan Di Sistem
Tipe
Di Program
1. Kode Barang
10 - 2. Jumlah
kode_brg
Varchar
jml_brg
Int
Nama Dokumen
: Data User
Alias
: DU
Bentuk Data
: Field (item data)
Arus Data
:D atang → Lihat → Insert
Penjelasan
: Informasi Pegawai Baru
Periode
: Setiap ada pegawai baru
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data
Tabel 3-8 Kamus Data Dokumen Data User
Nama Item Data No
Lebar Keterangan Di Sistem
Tipe
Di Program
1. Id User
11 - 2. Username
id_user
Integer
20 - 3. Password
Username
Varchar
35 - 4. Level
3.1.2 Analisis Sistem yang Akan di Bangun
Pada bagian analisis prosedur/flowmap yang akan dibangun ini akan dibuat beberapa pembaruan pada prosedur/flowmap inventory control atau pengendalian persediaan barang sebelumnya. Diantaranya :
1. Karyawan Gudang dan Pemilik Butik membuka situs web Butik Mezaarfa
2. Karyawan Gudang harus login untuk mengelola data pengendaliaan persediaan barang
3. Pemilik Butik harus login untuk melihat data dan mencetak laporan
4. Supplier mengirim barang pesanan dengan menyertai faktur, sebelum barang masuk ke gudang terlebih dahulu diperiksa mencocokannya dengan faktur, menghitung, memeriksa kualitas dan kuantitas barang yang akan diterima dan memastikan barang sesuai pesanan
5. Karyawan Gudang menerima dan mengecek barang sesuai faktur. Jika barang dan faktur sesuai maka Karyawan Gudang menandatangani faktur, kemudian mencatat data faktur. Apabila faktur tidak sesuai maka faktur dikembalikan ke supplier
6. Setelah faktur dicatat oleh Karyawan Gudang, maka Karyawan Gudang akan membuat data barang, barang masuk dan keluar
7. Pemilik Butik mencetak laporan barang masuk dan keluar
Berikut BPMN yang akan dibangun :
ng uda
Membuat Data Data Barang w an G
Data Barang Barang Masuk dan Keluar Masuk dan Keluar ar ya K
Menerima dan
Mengecek
Barang Data Barang Barang Membuat Sampai Y
Laporan B ik di
Login Mengecek Stok Membuat
Barang
Data Barang
ut ut ik Jika Stok si
Menelpon Laporan Barang yC
Supplier Masuk dan Keluar nt or
Membuat Data
Menerima Telp
Pemesanan
Purchase Order
Data Faktur
Gambar 3-2 BPMN yang akan dibangun
3.1.2.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi
Implementasi Framework CI (CodeIgniter) untuk Manajemen Inventory Control Barang di Butik Mezaarfa dibuat untuk memudahkan Karyawan Gudang dalam proses pengelolaan data, pengawasan barang dan butik yang akan memesan barang. Sistem yang akan dibuat ini, diantaranya :
1. Pengelolaan Data Barang
2. Pengelolaan Data Kategori
3. Pengelolaan Data Rak
4. Pengelolaan Data Supplier
5. Pengelolaan Data Barang Masuk
6. Pengelolaan Data Barang Keluar
7. Pengelolaan Data Stok Barang
8. Pengelolaan Data User
3.1.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak dan Kebutuhan Perangkat Keras Analisis kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan perangkat keras dilakukan
untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras dan analisis perangkat lunak. Adapun kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
A. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Tabel 3-9 Kebutuhan Perangkat Lunak No
Nama
Fungsi
1. Microsoft Window 10
Sistem Operasi yang digunakan
2. PHP versi 5 Bahasa Pemrograman yang digunakan 3. CI (CodeIgniter) versi 2.2.6
Framework yang digunakan
4. MySQL
Server Basis Data
5. Google Chrome
Browser
B. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Tabel 3-10 Kebutuhan Perangkat Keras No
Untuk kecepatan transfer data dari sistem 1. Processor
Intel(R)
Celeron(R)
yang sangat bergantung pada kecepatan
CPU N360
prosesor komputer
2. Memory
4 GB RAM
Mempercepat pemprosesan data pada PC
64-bit
Media untuk menyimpan data aplikasi 3. System Type
Operating
yang dibuat System
3.2 Perancangan
Perancangan merupakan penjelasan perancangan sistem/aplikasi/alat yang akan dibuat terdiri dari perancangan alir program, algoritma, data, maupun perancangan insert/output sistem/aplikasi/alat. Perancangan yang akan dibuat yaitu menggunakan object oriented UML terdiri dari use case diagram, class diagram, sequence diagram, collaboration diagram, activity diagram, statechart diagram, component diagram, deployment diagram, objek diagram, struktur menu, dan perancangan anatarmuka.
3.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram mendeksripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu.
System
Kelola Data Barang
<<include>>
Kelola Data Kategori
<<include>>
Kelola Data Rak
<<include>>
Karyawan Gudang
Kelola Data Supplier
<<include>>
Kelola Data Barang Keluar
<<include>>
Kelola Data Barang Masuk
<<include>>
Kelola Data Stok
<<include>>
Login
Kelola Data User
<<include>>
Pemilik Butik
Kelola Data Laporan
<<include>>
Gambar 3-3 Use Case Diagram
3.2.1.1 Definisi Aktor
Pada bagian ini akan dijelaskan aktor-aktor yang terlibat dalam sistem inventory control pada butikMezaarfa
Tabel 3-11 Definisi Aktor No
Aktor
Deskripsi Mengelola data barang Mengelola data kategori Mengelola data supplier
1. Karyawan Gudang
Mengelola data barang masuk Mengelola data barang keluar Melihat Stok Mengelola data user
2. Pemilik Butik
Mengelola data stok Mengelola data laporan
3.2.1.2 Definisi Use Case
Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu.
Tabel 3-12 Definisi Use Case No
Use Case
Deskripsi Merupakan aktifitas validasi user yang bisa melakukan akses data
1. Login
kedalam sistem.
2. Kelola Data Barang Merupakan aktifitas untuk mengelola data barang 3. Kelola Data Kategori Merupakan aktifitas untuk mengelola data kategori barang 4. Kelola Data Rak
Merupakan aktifitas untuk mengelola data rak 5. Kelola Data Supplier Merupakan aktifitas untuk mengelola data supplier Kelola Data Barang
6. Merupakan aktifitas untuk mengelola data barang masuk Masuk
Kelola Data Barang 7. Merupakan aktifitas untuk mengelola data barang keluar Keluar
8. Kelola Data User Merupakan aktifitas untuk mengelola data user 9. Kelola Data Stok
Merupakan aktifitas untuk mengelola data stok 10. Kelola Data Laporan
Merupakan aktifitas untuk mengelola data laporan
3.2.1.3 Skenario Use Case
Use case Skenario mendeskripsi urutan langkah – langkah dalam proses bisnis, baik yang dilakukan aktor terhadap sistem maupun yang dilakukan oleh sistem terhadap aktor.
Tabel 3-13 Skenario Diagram Login
Identifikasi Nomor
Merupakan aktifitas validasi yang melakukan akses data ke dalam system.
Deskripsi Aktor
Karyawan Gudang dan Pemilik Butik
Skenario Utama
Kondisi Awal