TUJUAN BUKTI PROSEDUR DAN KERTAS KERJA A (6)

Tujuan, Bukti, Prosedur, dan Kertas Kerja Audit
1. Tujuan Audit
Tujuan Audit Untuk Keberadaan dan Kejadian
Berkaitan dengan masalah keberadaan dan keterjadian (existence and occurence),
biasanya auditor akan memastikan hal-hal sebagai berikut :


Validitas / pisah batas(cutoff)
Semua transaksi tercatat benar-benar terjadi selama periode akuntansi.



Validitas (validity)
Semua aktiva, kewajiban, ekuitas adalah valid dan telah dicatat

sebagaimana mestinya dalam neraca.
Tujuan Audit Untuk Kelengkapan :


Kelengkapan / pisah batas (cutoff)
Semua transaksi yang telah terjadi dalam periode itu telah dicatat.




Kelengkapan (completeness):
Semua saldo yang tercantum dalam neraca meliputi semua aktiva,

kewajiban, dan ejkuitas sebagaimana mestinya.
Tujuan Audit Untuk Hak dan Kewajiban
Tentang masalalah hak dan kewajiban (right and obligations), biasanya
auditor menguji kepemilikan (ownership), kesesuaian atas hak entititas terhadap
aktiva, serta hak kepemilikan yang jelas terhadap aktiva.
Tujuan Audit Untuk Penilaian atau Alokasi
Tujuan Audit Untuk Penyajian dan Pengungkapan
2. Bukti Audit
Bukti Audit, Informasi Penguat, dan Prosedur Audit
Data Akuntansi dan Bukti Penguat
Komponen dasar dari akuntansi yang mendasari bukti penguat (documentary
evidence)
3. Kertas Kerja Audit
Dokumen bukti disediakan dalam kertas kerja. SAS 41, Working papers,

sebagai catatan yang disimpan oleh auditor tentang prosedur audit yang

diterapkan pengujian yang dilaksanakan, informasi yang diperoleh, dan
kesimpulan tentang masalah yang dicapai dalam audit.
 Jenis Kerja
- Kertas
- Skedul dan Analisis
- Memoranda Audit dan Informasi Penguat
- Ayat Jurnal Peyesuaian Ayat Jurnal Reklasifikasi
 Menyusun Kertas Kerja
- Judul (heading)
- Nomor Indeks
- Refensi Silang
- Tanda koreksi
- Tanda tangan dan tanggal