PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENJA
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006
ISSN : 1411-6286
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENJADWALAN
PENGIRIMAN BARANG PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI
ROKOK PT. X DENGAN METODE STEPPING STONE
Yulia1, Andreas Handojo2 , Mira Karina Soesetio 3
1,2
Dosen tetap Fakultas Teknologi Industri, jurusan Teknik Informatika,
Universitas Kristen Petra
3
Alumni Fakultas Teknologi Industri, jurusan Teknik Informatika,
Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya
1,2
{yulia, handojo}@peter.petra.ac.id
ABSTRAK
PT. X merupakan salah satu perusahaan di Surabaya yang bergerak di bidang logistik
dan transportasi yang menangani pendistribusian rokok dari PT. Y, suatu perusahaan
yang bergerak di bidang pemasaran..Pendistribusian dilakukan melalui area serta
depot logistik (depo) yang berada di berbagai kota di Indonesia. Jadwal
pendistribusian tersebut yang dilakukan secara manual oleh seorang karyawan
membuat sering terjadi kesalahan dalam penjadwalan serta perhitungan jumlah rokok
yang harus dikirimkan, yang mengakibatkan terjadinya out of stock di beberapa lokasi
serta kerugian materi dan waktu. Dengan melihat permasalahan tersebut, perlu dibuat
suatu aplikasi sistem informasi yang mampu menangani penjadwalan pendistribusian
rokok. Pada aplikasi ini akan dicatat mengenai data permintaan, produksi, brand,
Mitra Produksi Sigaret (MPS), kendaraan, jadwal pelabuhan dan rute kendaraan. Dari
data-data tersebut dilakukan proses penentuan secara optimal tujuan pengiriman,
brand, jumlah rokok, jenis, serta jumlah yang akan dikirimkan ke depo, jumlah dan
jenis kendaraan serta jalur. Aplikasi ini akan menggunakan metode Stepping Stone
karena metode ini memperhitungkan faktor supply dan demand, yang sesuai dengan
kebutuhan penjadwalan di PT.X dimana rokok bisa dikirim dari banyak sumber dan
dikirim ke banyak tujuan pula.Hasil dari aplikasi yang akan dibuat adalah berupa
Rencana Pengiriman Harian, stok, draft, dan rute perjalanan. Aplikasi ini dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan akitivitas penjadualan distribusi rokok
yang dilakukan tiap hari sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan serta dapat
meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam penjawalan pendistribusian rokok.
Kata kunci : Penjawalan, Stepping Stone, Rencana Pengiriman Harian
1. PENDAHULUAN
PT. “Z” bergerak pada bidang industri
rokok. PT. “Z” memproduksi berbagai brand
rokoknya di berbagai MPS yang terletak di
berbagai kota di pulau Jawa. PT. “Y” bergerak
pada bidang pemasaran, bertugas untuk
memasarkan produk dari PT. “Z” ke berbagai
kota di Indonesia. PT. “X” bergerak pada
bidang logistik dan transportasi, menangani
pendistribusian produk dari PT. “Z”.
Pendistribusian produksi rokok tersebut
Perancangan dan Pembuatan Sistem
(Yulia)
dilakukan melalui area serta Depo (Depot
Logistik) yang berada di berbagai kota di
Indonesia. Jadwal pendistribusian tersebut saat
ini masih dilakukan secara manual oleh
karyawan PT. “X”, sehingga terkadang terjadi
kesalahan penjadwalan serta perhitungan
jumlah rokok yang harus dikirimkan, yang
dapat mengakibatkan terjadinya Out Of Stock di
beberapa lokasi.
Dengan melihat permasalahan di atas,
maka PT. “X” memerlukan aplikasi sistem
61
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006
informasi yang dapat menangani penjadwalan
pendistribusian rokok. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini akan dibuat suatu aplikasi untuk
mempermudah
penjadwalan
pengiriman
distribusi barang (rokok) yang terjadi di PT.
“X”. Sehingga akan meminimalkan waktu
pemrosesan data serta menghasilkan data yang
lebih akurat, dan dapat mengurangi kesalahan
dapat yang terjadi.
Aplikasi yang dibuat menggunakan
metode stepping stone karena dalam metode
stepping stone memperhitungkan faktor supply
dan demand selain itu variabel
dapat
didefinisikan sesuai dengan keadaan dari suatu
perusahaan.
2. DASAR TEORI
2.1. Kegiatan Logistik
Council of Logistics Management
(CLM), sebuah organisasi profesional yang
beranggotakan manajer, praktisi dan pendidik
dalam bidang logistik, mendefinisikan logistik
sebagai
proses
perencanaan,
pengimplementasian, pengontrol aliran serta
penyimpanan barang, jasa dan informasi dari
lokasi asal hingga ke lokasi tujuan, sehingga
menjadi efektif dan efisien serta dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan [1]. Aktifitas
logistik tersebut meliputi penyimpanan di
gudang, transportasi, kontrol inventori,
pembelian, penjadwalan produksi, layanan
pelanggan, dan perencanaan jangka panjang.
Kegiatan logistik tersebut dapat berjalan baik
bila terdapat sistem yang terpadu dalam
perusahaan.
2.2. Persoalan Transportasi
Persoalan
transportasi
membahas
masalah pendistribusian suatu komoditas atau
produk dari sejumlah sumber (supply) kepada
sejumlah tujuan (destination, demand), dengan
tujuan meminimumkan ongkos pengangkutan
yang terjadi [2].
Ciri-ciri khusus persoalan transportasi
adalah [2]:
- Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah
tujuan tertentu
- Kuantitas komoditas atau barang yang di
distribusikan dari setiap sumber dan yang
diminta oleh setiap tujuan, besarnya tertentu
62
ISSN : 1411-6286
- Komoditas yang dikirim atau diangkut dari
suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya sesuai
dengan permintaan atau kapasitas sumber
- Ongkos pengangkutan komoditas dari suatu
sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu.
Untuk
menyelesaikan
persoalan
transportasi, dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Tentukan solusi fisibel basis awal. Untuk
menentukan solusi fisibel baris awal ini
digunakan metode pendekatan Vogel (Vogel’s
approximation method, VAM).
2. Tentukan entering variable dari veriabelvariabel nonbasis. Bila semua variabel sudah
memenuhi kondisi optimum, STOP. Bila
belum, lanjutkan ke langkah 3.
3. Tentukan leaving variable di antara variabelvariabel basis yang ada, kemudian hitung
solusi yang baru. Kemudian kembali ke
langkah 2. Penentuan entering dan leaving
variable ini menggunakan metode stepping
stone.
2.3. Stepping Stone
Langkah-langkah
penyelesaian
persoalan transportasi dengan metode stepping
stone[3]:
1. Dibuat suatu loop tertutup bagi setiap
variabel non basis, loop tersebut berawal
dan berakhir pada variabel non basis tadi,
dimana setiap sudut loop haruslah
merupakan titik-titik yang ditempati oleh
variabel-variabel
basis
dalam
tabel
transportasi.
2. Dalam hal ini loop digunakan untuk
memeriksa
apakah
bisa
diperoleh
penurunan ongkos jika variabel non basis
dimasukan menjadi basis. Entering variable
dapat ditentukan dengan cara memeriksa
semua variabel non basis yang terdapat
pada suatu iterasi.
3. Pada tiap sudut loop akan ditandai dengan
(+) yang merupakan pertambahan nilai
variabel serta (-) merupakan pengurangan
nilai variabel.
4. Dipilih
variabel
non
basis
yang
menyebabkan penurunan ongkos terbesar
sebagai entering variable.
5. Leaving variable dipilih dari variabelvariabel sudut loop yang bertanda (-)
Perancangan dan Pembuatan Sistem
(Yulia)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006
ISSN : 1411-6286
6. Dengan membandingkan solusi tersebut
dengan menggunakan entering dan leaving
variable yang berbeda.
7. Pilih solusi dengan cost yang terendah.
3. METODE PENELITIAN
3.1. Analisis Sistem Lama
Pada saat ini kegiatan yang dilakukan oleh PT.
“X” sehubungan dengan kegiatan distribusi
tersebut adalah sebagai berikut:
- Setiap minggu PT. “X” menerima LPSP
(Laporan Posisi Stok & Penjualan) yang
berisikan laporan posisi stok pada minggu
tersebut pada tiap-tiap area serta depo dari
semua brand. LPSP ini dibuat oleh PT. “Z”.
- Setiap dua minggu pada minggu genap PT.
“X” menerima SF (Sales Forecast) yang
berisikan prediksi penjualan dalam 13
minggu kedepan. SF ini dibuat oleh PT. “Z”.
- Berdasarkan SF dan LPSP yang telah
diterima maka tiap minggunya PT. “X” akan
akan membuat SIDS (Stock in Distribution
System), SIDS berisi data dari pengiriman
yang sebelumnya per brand di setiap area /
depo, data tersebut meliputi stok awal,
penjualan, stok akhir, stok in transit (masih
dalam perjalanan) , serta ratio stok. Ratio stok
ini digunakan untuk mengetahui sisa stok
yang ada di area / depo tersebut dapat
memenuhi permintaan pasar selema berapa
hari tanpa adanya pengiriman.
- Berdasarkan SIDS maka dibuat WPR (Weekly
Product Request), WPR berisi permintaan
barang kepada PT. “Y” berdasarkan
kebutuhan pasar yang harus terpenuhi.
- Berdasarkan WPR maka PT. “Y” akan
membuat dan memberikan WPP (Weekly
Production Planning) yang berisi tentang
jumlah yang akan diproduksi minggu
mendatang.
- Berdasarkan WPP serta SIDS maka PT. “X”
membuat SA (Shipping Advise) yang
berisikan jumlah barang yang harus di
kirimkan dalam minggu ini ke depo atau area
tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan
penjualan di depo atau area tersebut sehingga
tidak terjadi out of stock.
- Setelah membuat SA maka tiap harinya PT.
“X” akan membuat RPH (Rencana
Pengiriman Harian) yang berisi jadwal
keberangkatan alat transportasi (dapat berupa
tronton, CBU, Engkel) yang memiliki
kapasitas yang berbeda-beda beserta jumlah,
rute dan tujuan pengirimannya. Pada saat ini
RPH masih dibuat secara manual.
3.2. Entity Relationship Diagram
Gambar 1 berikut ini menunjukkan
Conceptual Data Model (CDM) untuk
mendeskripsikan relasi antar entity secara
konseptual.
Gambar 1. Perhitungan Permintaan Produksi
Perancangan dan Pembuatan Sistem
(Yulia)
63
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006
4. IMPLEMENTASI
Setelah semua data master seperti
permintaan, produksi, produk, MPS, area,
jadwal kapal, rute perjalanan, rute kendaraan,
maka dilakukan perhitungan untuk penjadualan
pengiriman.
Pertama
dipilih
periode
perhitungan serta brand. Kemudian sistem akan
memilih permintaan dari area dan produksi dari
MPS yang ada pada periode tersebut. Setelah
data-data permintaan dan produksi tersedia,
dilakukan proses seperti pada gambar 2. Proses
ISSN : 1411-6286
tersebut antara lain:
- menentukan biaya
- hitung penalty yang menghasilkan solusi
visibel basis awal dengan vogel
- menentukan entering variable dan leaving
variable dengan stepping stone
- menghitung total biaya dalam matriks
transportasi
Setelah semua proses ini dilakukan akan
dihasilkan hasil akhir dari brand yang
dimasukkan, yaitu kebutuhan atau permintaan
Gambar 2. Hasil Perhitungan Permintaan Produksi
Gambar 3. Laporan Rencana Pengiriman Harian
64
Perancangan dan Pembuatan Sistem
(Yulia)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006
ISSN : 1411-6286
suatu area akan dipenuhi sejumlah berapa dari
MPS mana. Proses ini dilakukan untuk semua
brand. Setelah itu akan dibuat laporan Rencana
Pengiriman Harian (RPH) seperti gambar 3 .
5. KESIMPULAN
Dari hasil perancangan dan pembuatan
aplikasi pengiriman barang pada PT. ‘X’ ini,
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
a. Sistem dapat melakukan proses pencatatan
data permintaan, produksi, brand, area /
depo, MPS, pelabuhan, jadwal kapal, rute
kendaraan, rute perjalanan.
b. Sistem dapat mencetak laporan-laporan,
seperti laporan RPH (Rencana Pengiriman
Harian), laporan draft, laporan stock, dan
laporan rute perjalanan.
c. Sistem yang dibuat dapat membatasi hak
user sesuai dengan login-nya, sehingga user
dengan hak akses tertentu hanya bisa
mengakses program ini sesuai dengan
bagiannya.
d. Sistem ini mempermudah user dalam
pembuatan penjadwalan pengiriman barang
yang sebelumnya dilakukan secara manual.
e. Sistem yang dibuat dapat mengalokasikan
jumlah barang yang akan dikirim dalam
truk tetapi tidak mengoptimalisasikan.
f. Sistem ini mempunyai kelemahan dalam
hal perhitungan jumlah kendaraan, karena
tidak ada pengalokasian order muatan
dalam kendaraan yang yang lebih sesuai
dengan ukuran kendaraan.
6. DAFTAR PUSTAKA
Buku:
[1] Coyle, John J., Edward J. Bardi & C. John
Langley Jr., The Management Of Business
Logistic A Supply Chain Perspective . New
York: South Western, 2003.
[2] Dimyati, Tjutju Tarliah & Ahmad Dimyati.
Operation Research. Bandung: Sinar Baru
Algensindo , 2004.
[3] Taha, Hamdy A. Operation Research an
Introduction Fifth Edition. New Jersey:
Prentice-Hall Inc., 1992.
Perancangan dan Pembuatan Sistem
(Yulia)
65
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006
ISSN : 1411-6286
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENJADWALAN
PENGIRIMAN BARANG PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI
ROKOK PT. X DENGAN METODE STEPPING STONE
Yulia1, Andreas Handojo2 , Mira Karina Soesetio 3
1,2
Dosen tetap Fakultas Teknologi Industri, jurusan Teknik Informatika,
Universitas Kristen Petra
3
Alumni Fakultas Teknologi Industri, jurusan Teknik Informatika,
Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya
1,2
{yulia, handojo}@peter.petra.ac.id
ABSTRAK
PT. X merupakan salah satu perusahaan di Surabaya yang bergerak di bidang logistik
dan transportasi yang menangani pendistribusian rokok dari PT. Y, suatu perusahaan
yang bergerak di bidang pemasaran..Pendistribusian dilakukan melalui area serta
depot logistik (depo) yang berada di berbagai kota di Indonesia. Jadwal
pendistribusian tersebut yang dilakukan secara manual oleh seorang karyawan
membuat sering terjadi kesalahan dalam penjadwalan serta perhitungan jumlah rokok
yang harus dikirimkan, yang mengakibatkan terjadinya out of stock di beberapa lokasi
serta kerugian materi dan waktu. Dengan melihat permasalahan tersebut, perlu dibuat
suatu aplikasi sistem informasi yang mampu menangani penjadwalan pendistribusian
rokok. Pada aplikasi ini akan dicatat mengenai data permintaan, produksi, brand,
Mitra Produksi Sigaret (MPS), kendaraan, jadwal pelabuhan dan rute kendaraan. Dari
data-data tersebut dilakukan proses penentuan secara optimal tujuan pengiriman,
brand, jumlah rokok, jenis, serta jumlah yang akan dikirimkan ke depo, jumlah dan
jenis kendaraan serta jalur. Aplikasi ini akan menggunakan metode Stepping Stone
karena metode ini memperhitungkan faktor supply dan demand, yang sesuai dengan
kebutuhan penjadwalan di PT.X dimana rokok bisa dikirim dari banyak sumber dan
dikirim ke banyak tujuan pula.Hasil dari aplikasi yang akan dibuat adalah berupa
Rencana Pengiriman Harian, stok, draft, dan rute perjalanan. Aplikasi ini dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan akitivitas penjadualan distribusi rokok
yang dilakukan tiap hari sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan serta dapat
meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam penjawalan pendistribusian rokok.
Kata kunci : Penjawalan, Stepping Stone, Rencana Pengiriman Harian
1. PENDAHULUAN
PT. “Z” bergerak pada bidang industri
rokok. PT. “Z” memproduksi berbagai brand
rokoknya di berbagai MPS yang terletak di
berbagai kota di pulau Jawa. PT. “Y” bergerak
pada bidang pemasaran, bertugas untuk
memasarkan produk dari PT. “Z” ke berbagai
kota di Indonesia. PT. “X” bergerak pada
bidang logistik dan transportasi, menangani
pendistribusian produk dari PT. “Z”.
Pendistribusian produksi rokok tersebut
Perancangan dan Pembuatan Sistem
(Yulia)
dilakukan melalui area serta Depo (Depot
Logistik) yang berada di berbagai kota di
Indonesia. Jadwal pendistribusian tersebut saat
ini masih dilakukan secara manual oleh
karyawan PT. “X”, sehingga terkadang terjadi
kesalahan penjadwalan serta perhitungan
jumlah rokok yang harus dikirimkan, yang
dapat mengakibatkan terjadinya Out Of Stock di
beberapa lokasi.
Dengan melihat permasalahan di atas,
maka PT. “X” memerlukan aplikasi sistem
61
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006
informasi yang dapat menangani penjadwalan
pendistribusian rokok. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini akan dibuat suatu aplikasi untuk
mempermudah
penjadwalan
pengiriman
distribusi barang (rokok) yang terjadi di PT.
“X”. Sehingga akan meminimalkan waktu
pemrosesan data serta menghasilkan data yang
lebih akurat, dan dapat mengurangi kesalahan
dapat yang terjadi.
Aplikasi yang dibuat menggunakan
metode stepping stone karena dalam metode
stepping stone memperhitungkan faktor supply
dan demand selain itu variabel
dapat
didefinisikan sesuai dengan keadaan dari suatu
perusahaan.
2. DASAR TEORI
2.1. Kegiatan Logistik
Council of Logistics Management
(CLM), sebuah organisasi profesional yang
beranggotakan manajer, praktisi dan pendidik
dalam bidang logistik, mendefinisikan logistik
sebagai
proses
perencanaan,
pengimplementasian, pengontrol aliran serta
penyimpanan barang, jasa dan informasi dari
lokasi asal hingga ke lokasi tujuan, sehingga
menjadi efektif dan efisien serta dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan [1]. Aktifitas
logistik tersebut meliputi penyimpanan di
gudang, transportasi, kontrol inventori,
pembelian, penjadwalan produksi, layanan
pelanggan, dan perencanaan jangka panjang.
Kegiatan logistik tersebut dapat berjalan baik
bila terdapat sistem yang terpadu dalam
perusahaan.
2.2. Persoalan Transportasi
Persoalan
transportasi
membahas
masalah pendistribusian suatu komoditas atau
produk dari sejumlah sumber (supply) kepada
sejumlah tujuan (destination, demand), dengan
tujuan meminimumkan ongkos pengangkutan
yang terjadi [2].
Ciri-ciri khusus persoalan transportasi
adalah [2]:
- Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah
tujuan tertentu
- Kuantitas komoditas atau barang yang di
distribusikan dari setiap sumber dan yang
diminta oleh setiap tujuan, besarnya tertentu
62
ISSN : 1411-6286
- Komoditas yang dikirim atau diangkut dari
suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya sesuai
dengan permintaan atau kapasitas sumber
- Ongkos pengangkutan komoditas dari suatu
sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu.
Untuk
menyelesaikan
persoalan
transportasi, dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Tentukan solusi fisibel basis awal. Untuk
menentukan solusi fisibel baris awal ini
digunakan metode pendekatan Vogel (Vogel’s
approximation method, VAM).
2. Tentukan entering variable dari veriabelvariabel nonbasis. Bila semua variabel sudah
memenuhi kondisi optimum, STOP. Bila
belum, lanjutkan ke langkah 3.
3. Tentukan leaving variable di antara variabelvariabel basis yang ada, kemudian hitung
solusi yang baru. Kemudian kembali ke
langkah 2. Penentuan entering dan leaving
variable ini menggunakan metode stepping
stone.
2.3. Stepping Stone
Langkah-langkah
penyelesaian
persoalan transportasi dengan metode stepping
stone[3]:
1. Dibuat suatu loop tertutup bagi setiap
variabel non basis, loop tersebut berawal
dan berakhir pada variabel non basis tadi,
dimana setiap sudut loop haruslah
merupakan titik-titik yang ditempati oleh
variabel-variabel
basis
dalam
tabel
transportasi.
2. Dalam hal ini loop digunakan untuk
memeriksa
apakah
bisa
diperoleh
penurunan ongkos jika variabel non basis
dimasukan menjadi basis. Entering variable
dapat ditentukan dengan cara memeriksa
semua variabel non basis yang terdapat
pada suatu iterasi.
3. Pada tiap sudut loop akan ditandai dengan
(+) yang merupakan pertambahan nilai
variabel serta (-) merupakan pengurangan
nilai variabel.
4. Dipilih
variabel
non
basis
yang
menyebabkan penurunan ongkos terbesar
sebagai entering variable.
5. Leaving variable dipilih dari variabelvariabel sudut loop yang bertanda (-)
Perancangan dan Pembuatan Sistem
(Yulia)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006
ISSN : 1411-6286
6. Dengan membandingkan solusi tersebut
dengan menggunakan entering dan leaving
variable yang berbeda.
7. Pilih solusi dengan cost yang terendah.
3. METODE PENELITIAN
3.1. Analisis Sistem Lama
Pada saat ini kegiatan yang dilakukan oleh PT.
“X” sehubungan dengan kegiatan distribusi
tersebut adalah sebagai berikut:
- Setiap minggu PT. “X” menerima LPSP
(Laporan Posisi Stok & Penjualan) yang
berisikan laporan posisi stok pada minggu
tersebut pada tiap-tiap area serta depo dari
semua brand. LPSP ini dibuat oleh PT. “Z”.
- Setiap dua minggu pada minggu genap PT.
“X” menerima SF (Sales Forecast) yang
berisikan prediksi penjualan dalam 13
minggu kedepan. SF ini dibuat oleh PT. “Z”.
- Berdasarkan SF dan LPSP yang telah
diterima maka tiap minggunya PT. “X” akan
akan membuat SIDS (Stock in Distribution
System), SIDS berisi data dari pengiriman
yang sebelumnya per brand di setiap area /
depo, data tersebut meliputi stok awal,
penjualan, stok akhir, stok in transit (masih
dalam perjalanan) , serta ratio stok. Ratio stok
ini digunakan untuk mengetahui sisa stok
yang ada di area / depo tersebut dapat
memenuhi permintaan pasar selema berapa
hari tanpa adanya pengiriman.
- Berdasarkan SIDS maka dibuat WPR (Weekly
Product Request), WPR berisi permintaan
barang kepada PT. “Y” berdasarkan
kebutuhan pasar yang harus terpenuhi.
- Berdasarkan WPR maka PT. “Y” akan
membuat dan memberikan WPP (Weekly
Production Planning) yang berisi tentang
jumlah yang akan diproduksi minggu
mendatang.
- Berdasarkan WPP serta SIDS maka PT. “X”
membuat SA (Shipping Advise) yang
berisikan jumlah barang yang harus di
kirimkan dalam minggu ini ke depo atau area
tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan
penjualan di depo atau area tersebut sehingga
tidak terjadi out of stock.
- Setelah membuat SA maka tiap harinya PT.
“X” akan membuat RPH (Rencana
Pengiriman Harian) yang berisi jadwal
keberangkatan alat transportasi (dapat berupa
tronton, CBU, Engkel) yang memiliki
kapasitas yang berbeda-beda beserta jumlah,
rute dan tujuan pengirimannya. Pada saat ini
RPH masih dibuat secara manual.
3.2. Entity Relationship Diagram
Gambar 1 berikut ini menunjukkan
Conceptual Data Model (CDM) untuk
mendeskripsikan relasi antar entity secara
konseptual.
Gambar 1. Perhitungan Permintaan Produksi
Perancangan dan Pembuatan Sistem
(Yulia)
63
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006
4. IMPLEMENTASI
Setelah semua data master seperti
permintaan, produksi, produk, MPS, area,
jadwal kapal, rute perjalanan, rute kendaraan,
maka dilakukan perhitungan untuk penjadualan
pengiriman.
Pertama
dipilih
periode
perhitungan serta brand. Kemudian sistem akan
memilih permintaan dari area dan produksi dari
MPS yang ada pada periode tersebut. Setelah
data-data permintaan dan produksi tersedia,
dilakukan proses seperti pada gambar 2. Proses
ISSN : 1411-6286
tersebut antara lain:
- menentukan biaya
- hitung penalty yang menghasilkan solusi
visibel basis awal dengan vogel
- menentukan entering variable dan leaving
variable dengan stepping stone
- menghitung total biaya dalam matriks
transportasi
Setelah semua proses ini dilakukan akan
dihasilkan hasil akhir dari brand yang
dimasukkan, yaitu kebutuhan atau permintaan
Gambar 2. Hasil Perhitungan Permintaan Produksi
Gambar 3. Laporan Rencana Pengiriman Harian
64
Perancangan dan Pembuatan Sistem
(Yulia)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006
ISSN : 1411-6286
suatu area akan dipenuhi sejumlah berapa dari
MPS mana. Proses ini dilakukan untuk semua
brand. Setelah itu akan dibuat laporan Rencana
Pengiriman Harian (RPH) seperti gambar 3 .
5. KESIMPULAN
Dari hasil perancangan dan pembuatan
aplikasi pengiriman barang pada PT. ‘X’ ini,
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
a. Sistem dapat melakukan proses pencatatan
data permintaan, produksi, brand, area /
depo, MPS, pelabuhan, jadwal kapal, rute
kendaraan, rute perjalanan.
b. Sistem dapat mencetak laporan-laporan,
seperti laporan RPH (Rencana Pengiriman
Harian), laporan draft, laporan stock, dan
laporan rute perjalanan.
c. Sistem yang dibuat dapat membatasi hak
user sesuai dengan login-nya, sehingga user
dengan hak akses tertentu hanya bisa
mengakses program ini sesuai dengan
bagiannya.
d. Sistem ini mempermudah user dalam
pembuatan penjadwalan pengiriman barang
yang sebelumnya dilakukan secara manual.
e. Sistem yang dibuat dapat mengalokasikan
jumlah barang yang akan dikirim dalam
truk tetapi tidak mengoptimalisasikan.
f. Sistem ini mempunyai kelemahan dalam
hal perhitungan jumlah kendaraan, karena
tidak ada pengalokasian order muatan
dalam kendaraan yang yang lebih sesuai
dengan ukuran kendaraan.
6. DAFTAR PUSTAKA
Buku:
[1] Coyle, John J., Edward J. Bardi & C. John
Langley Jr., The Management Of Business
Logistic A Supply Chain Perspective . New
York: South Western, 2003.
[2] Dimyati, Tjutju Tarliah & Ahmad Dimyati.
Operation Research. Bandung: Sinar Baru
Algensindo , 2004.
[3] Taha, Hamdy A. Operation Research an
Introduction Fifth Edition. New Jersey:
Prentice-Hall Inc., 1992.
Perancangan dan Pembuatan Sistem
(Yulia)
65