PENGARUH MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI TERH

PENGARUH MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI
TERHADAP KEPUASAN PELAYANAN PUBLIK
(Studi Kasus : E-government Kota Palembang)
Eka Puji Agustini, S.Kom., M.M

Dosen Universitas Bina Darma, Palembang
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12, Palembang

e-mail : eka_puji_agustini@yahoo.com
Researchers discuss about: 1. Influence Perceptions of usefulness
Against Public Service Satisfaction, 2. Influence Perception Satisfaction Ease Of
Public Service, 3. Perceptions Influence Behaviours Against Public Service
Satisfaction. The research method used: 1. Using a descriptive design with
respondents as many as 100 people representing the number of students, city
officials, and private, 2. The value obtained from the respondent's answer by
filling in the questionnaire using a scale technique liqueur. 3. The design process
of analysis using the test reliability and validity. 4. To determine the effect of
perception benefit (X1), perceived ease (X2) and behavior (X3) to the satisfaction
of public services (Y) using statistical techniques of correlation analysis, multiple
regression and processed with SPSS ver 12 (Statistical product and service
solution). The results showed there is positive between benefit perception

variables (X1), perceived ease (X2) and behavior (X3) to the satisfaction of public
services (Y).
Keyword: Information Technology, E-government, broadcasting information,
processing information
Abstract :

Peneliti
membahas tentang:1. Pengaruh Persepsi Kemanfaatan Terhadap
Kepuasan Pelayanan Publik, 2. Pengaruh Persepsi Kemudahan Terhadap
Kepuasan Pelayanan Publik, 3. Pengaruh Persepsi Prilaku Terhadap Kepuasan
Pelayanan Publik. Metode penelitian yang digunakan: 1. Menggunakan desain
deskriptif dengan responden sebanyak 100 orang yang mewakili jumlah
mahasiswa, pegawai negri, dan swasta, 2. Nilai yang diperoleh dari jawaban
responden dengan mengisi kuisioner menggunakan teknik skala liker. 3. Desain
proses analisisnya menggunakan uji reliabilitas dan validitas. 4. Untuk
mengetahui pengaruh persepsi kemanfaatan (X1), persepsi kemudahan (X2) dan
prilaku (X3) terhadap kepuasan pelayanan publik (Y) menggunakan teknik
statistik analisis korelasi, regresi berganda serta diolah dengan program SPSS ver
12 (Statistical product and service solution). Hasil penelitian ini menunjukkan
terdapat pengaruh positif antara variabel persepsi kemanfaatan (X1), persepsi

kemudahan (X2) dan prilaku (X3) terhadap kepuasan pelayanan publik (Y).

1.

Keyword: Teknologi Informasi, E-government, penyiaran informasi, pengolahan
informasi
sebagai dasar dari strategi, e-government dapat
PENDAHULUAN
juga dijadikan pilihan dalam strategi kompetitif
Seiring dengan perkembangan Teknologi

lainnya, dimana pemerintahan penyedia jasa e-

Informasi itu sendiri dan makin banyaknya

government akan selalu memenuhi keinginan

pemerintahan menggunakan teknologi internet

warganegaranya untuk menjadikan Teknologi

Judul Artikel (Nama Penulis )

1

Informasi sebagai keunggulan kompetitif dalam
bisnis dengan pemenuhan lima strategi dasar di
atas dan juga mencakup strategi locking-in
customer and suppliers, switching cost, barriers
to entry, dan mendorong investasi dalam
Teknologi Informasi.
Ada beberapa masalah yang kadang timbul
sesuai kaitannya dengan layanan pemerintahan
di

kota

palembang.

masyarakat


Misalnya

pada

menyelesaikan

saat

transaksi

pemerintahan seperti untuk pembuatan kartu
kelakuan

baik

masyarakat

harus

melalui


birokrasi yang panjang, masyarakat juga tidak
mendapatkan informasi pemerintahan secara

Sumber: www.palembang.go.id
Gambar 1. Homepage website Kota Palembang

tepat waktu hal ini tentu saja sangat erat
kaitannya dengan kepuasan pengguna. Pada

Website Kota Palembang menyajikan

kenyataan itu, peneliti merasa perlu malakukan

informasi-informasi seperti:Menu Home, Menu

penelitian untuk memberikan solusi terhadap

Utama terdiri dari: Sejarah Palembang,Sejarah


permasalahan yang ada.

Kota

Implementasi e-government pada beberapa
pemerintahan

Palembang,Tempat

bersejarah,

Menu

Pemerintah terdiri dari: Visi, misi dan tujuan,

yang berorientasi profit di

Arti lambang, Prestasi, Menu Profil Kota terdiri

beberapa negara sudah menjadi solusi dan


dari Struktur organisasi, Profil Kota, Profil

memperoleh hasil yang sesuai dengan yang

investasi, Tujuan dan kebijaksanaan, Menu

diharapkan. E-Government adalah penggunaan

Goegrafis terdiri dari Peta Palembang, Keadaan

teknologi informasi, terutama telekomunikasi,

geografis,

untuk

meningkatkan

Rencana strategis Palembang, Menu Unit Kerja


efisiensi pelayanan dari kantor pemerintah dan

terdiri dari: Sekretariat daerah, Sekretariat

informasi disajikan ke warganegara, karyawan,

DPRD, Sekretariat KORPRI, Badan, Kantor,

bisnis, dan para agen pemerintah.

Dinas, Kecamatan, Menu SIMDA terdiri dari:

memungkinkan

dan

Menu

Perencanaan


terdiri

dari:

Sistem informasi kepegawaian, Sistem strategis
Kota Palembang, Sistem informasi geograpis
Palembang,

Menu

Pelayanan

terdiri

dari:

Surat/pengaduan masyarakat, Menu Informasi
terdiri dari: Produk hukum terdiri dari: Peraturan
daerah, Keputusan walikota, Info pariwisata

terdiri dari: Objek wisata, Seni dan budaya,
Agenda

2

pariwisata,

Makanan

Khas,

Hotel

Jurnal Imiah MATRIK Vol95. No12,April 2008:1 -20

/penginapan77678y, Menu Pertumbuhan dan

(behaviour),

industri terdiri dari: Pertamina UP III, Pupuk


(Perceived Usefulness)

Sriwijaya, Semen Batu raja, Menu Fasilitas

penggunaannya

terdiri dari: Album foto.

dimana akan menentukan sikap dan niat ke arah

persepsi

manfaat

dirasakan

dan persepsi mudah

(Perceived

Ease

of

Use),

Dalam era informasi saat ini, Pemerintah

penggunaan TI (Davis dkk. 1989). Gambar 1.1

Kota Palembang turut berperan serta dalam

menjelaskan Model Penerimaan Teknologi, yang

pengembangan

dikemukan Davis (1989).

dalam

e-government

rangka

peningkatan pelayanan baik secara internal
maupun eksternal. Pemerintah Kota Palembang
telah

membangun

jaringan

infrastruktur

informasi di lingkungan kompleks perkantoran
Pemda

dan

berbagai

aplikasi

pendukung

kegiatan sehari-hari. Namun demikian tantangan
yang dihadapi cukup berat mengingat dalam
kenyataannya
informasi

pengembangan

belum

menjadi

teknologi

prioritas

utama

Sumber: Davis et al., 1989
Gambar 2. Technology Acceptance Model

melaksanakan

Kerangka pikir yang akan menjadi

integrasi antar aplikasi di tiap-tiap instansi. Oleh

acuan dalam penelitian, dapat dilihat pada

pembangunan,

serta

sulitnya

karena itu diperlukan peran serta seluruh
stakeholders (eksekutif, legislatif, swasta, dan

Gambar 3. sebagai berikut :

masyarakat) untuk mewujudkan implementasi ePersepsi Manfaat
Penggunaan

government di kota Palembang.
Model

Penerimaan

Teknologi

(MPT)

merupakan model yang akan digunakan dalam
penelitian.
mengetahui

Dengan

MPT,

faktor-faktor

peneliti
apa

saja

ingin

government analis sistem dapat merancang
dengan

kebutuhan.

Adapun

untuk menjelaskan dan meramalkan penerimaan

sebelumnya atau para pemakai mempunyai
dengan

meramalkan

penerimaan

Gambar 3. Penerapan Model MPT dalam
Kepuasan Pelayanan Publik

serta memberi

kemudahan dalam merubah disain dari sistem

pengalaman

Prilaku Untuk
Menggunakan

tujuan

penggunaan model MPT dalam penelitian adalah

Teknologi Informasi (TI)

Kepuasan
Pelayanan
Publik

yang

mempengaruhi user dalam menggunakan e-

sesuai

Persepsi Mudah
Penggunaan

suatu

sistem.

pemakai

kepada, kepercayaan (belief),

MPT

berdasar

tingkah laku

Gambar 3, menunjukkan Model MPT
digunakan

untuk

Penggunaannya

akan

mengetahui

Mudah

berpengaruh

terhadap

manfaat Dirasakan. Keduanya juga diharapkan
akan berpengaruh terhadap kepuasan dalam
Judul Artikel (Nama Penulis )

3

pelayanan publik . Pada

akhirnya sikap

pengguna akan menumbuhkan perilaku untuk

2.

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Model Penerimaan Teknologi

menggunakan e-government dan selanjutnya
Pengalaman

akan menggunakan e-government sebagai media

Secara umum, pokok permasalahan yang
akan diangkat oleh peneliti adalah “Apakah ada
pengaruh Kemanfaatan, Kemudahan dan Prilaku
terhadap Kepuasan Pelayanan Publik. Adapun
tujuan penelitian adalah “Untuk mengetahui
besarnya pengaruh Kemanfaatan, Kemudahan
dan Prilaku terhadap kepuasan pelayanan publik,
sehingga diharapkan dapat menjadi konsep dasar
dalam merancang dan mengembangkan e-

Mengacu

pada

pentingnya

kualitas

manfaat dan kemudahan pengguna yang diukur
dari tingkat kepuasan pengguna e-government,
penulis merasa termotivasi untuk melakukan
penelitian mengenai pengaruh kemanfaatan,
dan

prilaku

dalam

usaha

meningkatkan kepuasan pelayanan publik. Untuk
mengaktualisasikannya,

penulis

menetapkan

judul penelitian sebagai berikut :

“Pengaruh

Kemanfaatan, Kemudahan dan Prilaku Terhadap
Pelayanan

Publik

yang memiliki tingkat kebenaran yang tinggi
(high validity). MPT dikembangkan oleh Davis
untuk menjelaskan perilaku pemakaian komputer
(Davis, 1989; Davis dkk., 1989), yang diperoleh
dari teory reasoned action (TRA). Dimana TRA
meramalkan penerimaan pemakai berdasarkan
pada pengaruh dua faktor: yaitu yaitu Manfaat
Dirasakan (perceived usefulness) dan Mudah
Penggunaannya (perceived easy of use). Menurut
TRA, sikap ke arah suatu perilaku ditentukan

government sesuai dengan kebutuhan”

Kepuasan

Model

Penerimaan Teknologi adalah salah satu model

pembelajaran.

kemudahan

membuktikan

(studi

kasus:

oleh

kepercayaan

konsekwensi dari
pada

tingkah

dimana

perilaku (yang didasarkan

informasi

memperkenalkan

laku

yang
kepada

tersedia

atau

individu)

dan

cenderung melakukan evaluasi terhadap semua
konsekwensi pada setiap individu. Kepercayaan
digambarkan

sebagai

kemungkinan

diperkirakan

individu akan

yang

muncul

dalam

menumbuhkan perilaku akibat dari konsekwensi
yang telah ditentukan. (Davis, F.D., 1989)

2.2 Konsep E-government

E_government Kota Palembang)”.

E-Government adalah penggunaan teknologi

Penerapan jaringan informasi khususnya

informasi,

terutama

telekomunikasi,

untuk

teknologi E-Government On-line di lingkungan

memungkinkan

pemerintah Kota Palembang diharapkan dapat

dengan

meningkatkan

kesiapan

disajikan ke warganegara, karyawan, bisnis, dan

penggunaan kemajuan teknologi telematika, dan

para agen pemerintah. Pemerintah pusat, status

untuk mengimplementasikan Government On-

dan

line

secara

kesadaran

efektif,

serta

dan

mengintesifkan

dan

meningkatkan

efisiensi

kantor pemerintah dan informasi

pemerintah

menerapkan

lokal

banyak

para

agen

e-government

sudah
prakarsa

pendidikan dan pelatihan teknologi telematika

untuk memungkinkan pembelian barang-barang

untuk meningkatkan keahlian pegawai negeri di

dan jasa, distribusi informasi dan format, dan

semua tingkatan.

ketundukan penawaran dan proposal. Jasa yang

4

Jurnal Imiah MATRIK Vol95. No12,April 2008:1 -20

online

ini

adalah

pengaruh

baik

bagi

pelayanan

publik

dapat

warganegara kedua-duanya dan pemerintah. Para

kemanfaatan

agen

menggunakan e-government.

Pemerintah

menyadari

manfaat

e-

government dalam wujud pengurangan biaya
dapat

E-government

meningkatkan

dan

mempengaruhi

kemudahan

dalam

Dari uraian landasan teori diatas, maka
penelitian ini diajukan hipotesa sebagai berikut:

kenyamanan informasi di kantor pemerintah atau
ke

warganegara.

Dengan

e-government

pemerintah atau publik lebih besar dapat lebih
mudah

mengakses informasi, dan pemerintah

dapat menghemat biaya seefisien mungkin.
Dalam rangka perkembang e-government jasa

H1

Persepsi
Kemanfaatan

H4

Persepsi
Kemudahan

H2

Kepuasan
Layanan
Publik

Prilaku Pengguna

H3

yang menyediakan warganegara dengan dapat
diakses, relevan informasi dan jasa berkwalitas
yang lebih efektif dibanding tradisional (Lemuria
1. H1: Diduga

Carter and France Belanger, 2004).

terdapat

kemanfaatan
terhadap

2.3 Konsep Kepuasan Pelanggan

yang

pengaruh
signifikan

kepuasan pelayanan

publik.
Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis

2. H2: Diduga

enjadi sangat tajam, baik di pasar domestik

terhadap

memenangkan persaingan, perusahaan harus

Produk dengan mutu jelek, harga yang mahal.
Penyerahan produk yang lambat bisa membuat
pelanggan tidak puas, wlaupun dengan tingkatan

signifikan

kepuasan

pelayanan

3. H3: Diduga terdapat prilaku pengguna
terhadap

produk yang mutunya lebih baik, harganya lebih

pelayanan yang lebih baik dari para pesaingnya.

yang

publik

pelanggannya, misalnya dengan memberikan

murah, penyerahan produk lebih cepat dan

pengaruh

Kemudahan

maupun di pasar internasional/global. Untuk

mampu memberikan kepuasan kepada para

terdapat

kepuasan

pelayanan

publik
4. H4:

Diduga terdapat hubungan yang
positif

dan

signifikan

antara

manfaat, kemudahan dan Prilaku
terhadap

kepuasan

pelayanan

public

yang berbeda.(Supranto:2001).

2.4 Hipotesis

2.5 Desain Penelitian

Berdasarkan Kajian masing-masing variabel,
yaitu

kemanfaat,

merupakan

kemudahan

variabel

dan

independen

prilaku

sedangkan

kepuasan pelayanan publik dapat dianggap

Desain penelitian yang akan digunakan
aadalah desain kausal yang bertujuan untuk
melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel

sebagai variabel dependen karena kepuasan
Judul Artikel (Nama Penulis )

5

bebas pertama adalah kemanfatan (X1), variabel

dan dapat meningkatkan kinerja, baik

bebas kedua adalah kemudahan (X2), dan

bagi

variabel bebas ketiga adalah prilaku pengguna

Masyarakat.

(X3) dan variabel terikat

adalah kepuasan

Organisasi,

Pegawai

dan

2. Mudah Penggunaannya (Perceived Easy

pelayanan publik (Y), penelitian ini ingin

of use )

melihat pengaruh X1 secara parsial terhadap Y,

Persepsi Mudah Penggunaannya adalah

pengaruh

tingkat

X2

secara

parsial

terhadap

Y,

keyakinan

individu

bahwa

penggaruh X3 secara parsial terhadap Y, dan

penggunaan TI tidak sulit, mudah

pengaruh X1, X2 dan X3 secara bersama – sama

dipahami dan tidak perlu perhatian

terhadap Y. Ciri – ciri penelitian ini adalah

khusus dalam mengoperasikannya.

mengetahui pengaruh tiga variabel bebas secara

3. Perilaku (behavioral intention to use)

parsial terhadap variabel terikat dan melihat

Penggunaan e-government adalah suatu

pengaruh tiga variabel bebas secara bersama –

keputusan yang dilakukan individu

sama

untuk menggunakan atau menolak e-

terhadap

variabel

terikat.

Besarnya

hubungan didasarkan kepada koefisien korelasi.

government

Metode

dengan

berdasarkan

meggunakan metode non probability dengan

diyakininya.

Dimana

dengan kriteria pengguna

penggunaan

e-government

pemgambilan

purposive sampling

sampel

dilingkungannya
sikap

yang

telah
variable
diukur

dan pemerintah dalam memberikan informasi

melalui penerimaan individu terhadap

pemerintahan.

kehadiran

2.6 Variabel yang di Teliti

dilingkungannya

Variabel-variabel

yang

terlibat

dalam

e-government

2. Dependent Variable (Variabel Terikat)

penelitian ini adalah variabel bebas, variabel

Variabel terikat adalah variabel yang

terikat. Adapun variabel-variabel yang akan

dipengaruhi oleh variabel independen,

digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan

yaitu Kepuasan Pelayanan Publik.

sebagai berikut :

Secara

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Adalah variabel yang diduga secara bebas

operasionalisasi

variabel – variabel penelitian dapat dilihat
pada tabel 1.

berpengaruh terhadap variabel dependen,

Tabel 1 Operasionalisasi Variabel – Variabel

yang meliputi :

Penelitian

1. Manfaat Dirasakan (Perceived
Usefulness )
Persepsi

Manfaat

adalah

tingkat

bahwa

Teknologi

yang

keyakinan

Dirasakan
individu

Informasi

yang

digunakan dirasakan dapat memberikan
manfaat dalam melaksanakan aktivitas

6

lengkap,

Variabel
Persepsi
Keman
faatan
(X1)

Dimensi
Indikator
Ukuran
Penerima 1. KebijakaMan Tingkat
an
ajemen
kepuasan
Organi
2. Manfaat yang
sasi
di peroleh
3. Dukungan
keuangan
4. Dukungan
Infrastruktur

Kepuasan 1. Kemudahan
pengguna Proses
transaksi

Tingkat
kepuasan

Skala

Interval

Interval

Jurnal Imiah MATRIK Vol95. No12,April 2008:1 -20

Pemerintah
2.Meningkat
kan Kinerja
3.Meningkatkan
Kualitas
Layanan
4.Meningkatkan
Kemudahan
Interaksi
Dengan
pemerintah

pemgumpulan

Variabel Dimensi
Persepsi Menerima
Prilaku
Pengguna
(X3)
Menolak

yang

menggunakan

kuesioner sebagai alatnya.
Metode ini dipilih karena sebab – sebab
antara lain: biayanya relative murah, waktu yang
diperlukan relative pendek dan kualitas data
yang diperoleh diberikan cukup baik, karena

Variabel Dimensi Indikator
Ukuran
Persepsi
Kehandal 1. Mampu
Tingkat
Mudah
an
mendukung
kepuasan
Pengguna egovernm
Proses
an
Pemerintahan
ent
(X2)
2. Informasi up
to date
3. Mengurangi
Kesalahan
4. Evektifitas
User
friedline
ss

data

Tingkat
Mudah
kepuasan
Diopera
sikn
2.
User
friendly
3. Format
4. Keamanan
Indikator
Ukuran
1.

Skala

Interval

biasanya organisasi – organisasi di Indonesia
tidak

berkeberatan

untuk

membantu

para

mahasiswa didalam memberikan data-data yang
diperlukan dalam rangka keperluan studinya. Hal
ini disebabkan karena organisasi – organisasi di
Indonesia, baik yang profit maupun yang
Interval

nonprofit biasanya merasa ikut bertanggung
jawab untuk memajukan pendidikan rakyat
Indonesia. Metode kuesioner adalah salah satu

Skala

metode

pengumpulan

data

yang

sering

Sesuai dengan Tingkat
yang
kepuasan
diharapkan

dipergunakan.

Tidak sesuai Tingkat
dengan yang kepuasan
diharapkan

kuesioner berjalan dengan baik sesuai dengan

Pada

kuesioner

diberikan

petunjuk – petunjuk agar pelaksanaan pengisian

yang diharapkan. Petunjuk – petunjuk tersebut
Variabel
Kepuasa
n
Pelayan
an
Publik
(Y)

Dimensi

Indikator

Mening
katkan
Pelayan
an

Penyederhana Tingkat
an
kepuasan
Prosedur

Interval

Tingkat
kepuasan

Interval

Mening
katkan
Pendapa
tan

Peningkatan
Investasi

Ukuran

Skala

antara lain ialah tentang siapa yang diharapkan
mengisi kuesioner tersebut, bagaimana cara
pengisian kuesioner dan lain – lain. Pertanyaan
dalam kuesioner dibuat sedikit mungkin dan
bernilai interval. Hal ini disebabkan oleh karena
responden yang diharapkan untuk menjawab
pertanyaan ini memiliki status yang beragam

2.7 Teknik Pengumpulan Data
yang

yaitu dari pegawai yang bekerja dibidang

digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

pelayanan dalam pembayaran rekening listrik

menggunakan

cara

dan juga para pelanggan. Pertanyaan yang dibuat

mengambil sampel menggunakan kuisioner.

sedikit mungkin juga didasarkan pada waktu

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi

maupun tenaga yang harus diluangkan untuk

sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada

mengisi kuesioner tidak sampai membuatnya

subyek penelitian dengan maksud agar dari

repot. Bila pertanyaan dalam kuesioner terlalu

jawaban yang diberikan subyek, maka kondisi

banyak dikhawatirkan responden tersebut tidak

subyek yang akan diteliti dapat terungkap.

berkeinginan untuk menjawab kuesioner.

Metode

Metode

pengumpulan

data

kuesioner

primer,

ialah

data

dengan

suatu

metode
Judul Artikel (Nama Penulis )

7

Pertanyaan – pertanyaan dalam kuesioner

cermat

suatu

alat

melakukan

fungsi

biasanya dapat dikelompokan menjadi beberapa

ukurannya. Alat ukur validitas yang tinggi

kelompok. Kelompok pertanyaan ini bertujuan

berarti mempunyai varian kesalahan yang

untuk menyaring dan mengumpulkan responden

kecil, sehingga memberikan keyakinan

yang memenuhi persyaratan sebagai anggota

bahwa data yang terkumpul merupakan

populasi penelitian, dan memisahkannya dari

data yang dapat dipercaya.

responden yang tidak memenuhi persyaratan.

Dalam penelitian ini uji validitas
dilakukan dengan menggunakan teknik

2.8 Metode Pengolahan Data

korelasi Pearson Product Moment dengan

1. Pengujian Data

mengkorelasikan

Pengumpulan data dilakukan dengan

pertanyaan dengan jumlah skor untuk

menggunakan kuesioner. Oleh karena itu

masing-masing variabel. Angka korelasi

kesungguhan responden dalam menjawab

yang diperoleh secara statistik harus

pertanyaan-pertanyaan merupakan hal yang

dibandingkan dengan angka kritik table

sangat penting dalam penelitian. Keabsahan

korelasi nilai r dengan taraf signifikan

atau kesahihan suatu hasil penelitian sosial

95%. Bila r hitung > r tabel berarti data

sangat ditentukan oleh alat ukur yang

tersebut signifikan (valid) dan layak

digunakan. Apabila alat ukur yang dipakai

digunakan

tidak valid dan atau tidak dapat dipercaya,

penelitian. Dan sebaliknya bila r hitung <

maka hasil penelitian yang dilakukan tidak

dari r tabel berarti data tersebut tidak

akan

yang

signifikan (tidak valid) dan tidak akan

sesungguhnya. Dalam mengatasi hal tersebut

diikutsertakan dalam pengujian hipotesis

diperlukan

penelitian.

menggambarkan

dua

keadaan

macam

pengujian

(Umar:2003), yaitu uji validitas dan uji
reliabilitas

untuk

menguji

dalam

pengujian

hipotesis

b. Uji Reliabilitas

kesungguhan

jawaban responden.

Jika alat ukur telah dinyatakan valid,
selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut

Kuisioner tersebut akan di uji dengan

diuji. Uji reliabilitas bertujuan untuk

uji validitas dan reliabilitas yang di lakukan

mengetahui apakah alat pengumpul data

dengan aplikasi program komputer SPSS

pada

(Statistical Product of Social Sciencies) for

ketepatan, keakuratan, kestabilan atau

Windows. Versi 12.

konsistensi

a. Uji Validitas

mengungkapkan

Uji

8

masing-masing

validitas

alat

menunjukkan

tersebut
gejala

tingkat

dalam

tertentu

dari

untuk

sekelompok individu, walaupun dilakukan

menunjukkan sejauh mana suatu alat

pada waktu yang berbeda. Uji keandalan

pengukur yaitu kuisioner dapat mengukur

dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan

apa yang ingin diukur. Uji validitas

atau pernyataan-pernyataan yang sudah

berguna

valid. Pengujian ini dilakukan dengan

untuk

digunakan

dasarnya

menentukan

seberapa

Jurnal Imiah MATRIK Vol95. No12,April 2008:1 -20

menggunakan teknik Cronbach Alpha,

Sedangkan dalam pendugaan dalam

karena nilai dari jawaban terdiri dari

simultan digunakan uji F dengan rumus sebagi

rentangan nilai dengan koefisien alpha

berikut :

harus lebih besar dari 0.6.

R2K
(1  R 2 )
F
(n  k  1)

2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan
uji statistik dengan menggunakan metode

Rumus 3. Uji F

Regresi Linier Berganda, karena variabel
independen yang digunakan lebih dari satu
variable.

Keterangan :
R2

: Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui sumbangan dari

K

: Jumlah Variabel Independen

variabel bebas, terhadap besar kecil variabel

n

: Jumlah Sampel

terikat dipergunakan koefisien determinasi :

F

: F hitung yang selanjutnya

(R2).

Adapun

persamaan

regresi

bergandanya adalah :

dibandingkan dengan F table.
3. Pengujian Hasil

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e

Dari hasil hipotesis menggunakan
regresi

Rumus 1. Persamaan Regresi Berganda
Keterangan :

linier

berganda

ada

3

(tiga)

persyaratan uji analisis yang dilakukan, yaitu
Uji Normalitas

a

: Konstanta

X1

: Variabel Kemanfatan

Tujuan dilakukannya uji normalitas

X2

: Variabel Kemudahan

adalah untuk mengetahui apakah model

X3

: Variabel Prilaku

regresi, variabel terikat dan variable
bebas keduanya mempunyai distribusi

Pengguna
Y

: Kepuasan Pelayanan

normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah memiliki distribusi data

Publik
e

: error

b1,b2b3

:

Koefisien Regresi

normal atau mendekati normal. Data
yang berdistribusi normal dalam suatu
model regresi dapat dilihat pada grafik

Uji Hipotesis yang dipergunakan adalah
uji t dengan α = 5% yang dicari dengan rumus :

normal P-P plot, dimana bila titik-titik
yang menyebar disekitar garis diagonal
serta penyebarannya mengikuti

t1 =

rx1

n2

1  rx1

2

arah

garis diagonal, maka data tersebut dapat
dikatakan berdistribusi normal
a. Uji Heterokedastisitas

Rumus 2. Uji Hipotesis

Pengujian heterokedastisitas bertujuan
untuk mengetahui apakah dalam model
Judul Artikel (Nama Penulis )

9

regresi terjadi ketidaksamaan varians

Tabel 2. Uji Reliabilitas

dari residual pengamatan ke pengamatan
yang lain dengan dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut :
1) Jika ada data yang membentuk pola
tertentu,

seperti

titik-titik

yang

membentuk pola tertentu dan teratur
(bergelombang, melebar kemudian
meyempit)

maka

telah

terjadi
2. Uji Regresi Linier Berganda

heterokedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas serta
titik-titik

menyebar

didtas

dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Hasil pengolahan data dengan SPSS
memperlihatkan hasil uji regresi linier
berganda sebagai berikut :
Tabel 3. Uji Regresi Linier Berganda

3. Hasil
1. Analisis

Uji

Validitas

dan

validitas

yang

Reliabilitas
Berdasarkan

uji

dilakukan menunjukan bahwa nilai
korelasi ( r ) untuk semua variabel
penelitian baik untuk variabel bebas
dan

variabel

bergantung

dengan

jumlah 100 responden adalah lebih
besar dari 0.195. Hal ini menunjukkan
semua

ítem

pertanyaan

dalam

instrumen penelitian dinyatakan valid.
Untuk uji reliabilitas dari pengujian

3. Hasil Analisis

yang dilakukan diperoleh hasil nilai

Pembahasan yang akan dilakukan berikut

Cronbach's Alpha dari semua variable

ini berdasarkan hasil analisis statistik korelasi

penelitian lebih besar dari 0,6. Dapat

parsial, hubungan korelasional dan korelasi

dilihat dalam table di bawah ini.

regresi berganda linier, dan upaya pendalaman
tiap variabel dengan menggunakan hasil analisis
yang telah diolah dengan bantuan paket program
Statistical Product

for Social Science (SPSS)

For MS Windows Release 12’

10

Jurnal Imiah MATRIK Vol95. No12,April 2008:1 -20

1. Pengaruh

Kemanfaatan

Terhadap

diperhatikan

Nilai t hitung Kemanfaatan (X1) sebesar

3.

Pengaruh

2.258 dengan tingkat signifikan sebesar 0,026 (p
< 0,05), maka menolak Ho atau dengan kata lain
ini

menunjukkan ada

menentukan

kepuasan

pelayanan publik.

Kepuasan Pelayanan Publik

hal

dalam

Prilaku

Terhadap

Kepuasan Pelayanan Publik
Nilai t hitung Prilaku (X3) sebesar 2.259

pengaruh yang

dengan tingkat signifikan sebesar 0.026 (p <

signifikan antara variabel Kemanfaatan terhadap

0.05), maka menolak Ho atau dengan kata lain

kepuasan pelayanan publik. Hal ini sesuai

hal ini menunjukkan

dengan

dimana

signifikan antara variabel Prilaku terhadap

Kemanfaatan berpengaruh secara signifikan

kepuasan pelayanan publik. Hal ini sesuai

terhadap kepuasan pelayanan publik dalam

dengan hepotesis penelitian ini dimana Prilaku

menentukan kepuasan dalam pelayanan publik.

berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan

Kemanfaatan adalah variabel berupa tingkat

pelayanan publik. Prilaku

keyakinan individu bahwa teknologi informasi

berupa

yang digunakan dirasakan dapat memberikan

menggunakan

manfaat dalam melaksanan aktivitas dan dapat

Sehingga Prilaku merupakan faktor yang harus

meningkatkan kinerja baik bagi organisasi

diperhatikan

pegawai dan masyarakat yang pada dasarnya

pelayanan publik.

hepotesis

penelitian

ini

berupa informasi-informasi yang disajikan atau

keputusan
atau

dalam

ada pengaruh yang

yang

untuk

e-government.

menentukan

kepuasan

4. Pengaruh Kemanfaatan, Kemudahan,
Prilaku

oleh para pemakai. Sehingga Kemanfaatan

Pelayanan Publik

menentukan kepuasan pelayanan publik.

dilakukan

menolak

terdapat dalam e-government yang dapat diakses

merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam

adalah variabel

Dengan

Terhadap

mengambil

taraf

Kepuasan

signifikan

sebesar 5% maka dengan tingkat signifikan
sebesar 0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha

2.Pengaruh Kemudahan Terhadap

diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada

Kepuasan Pelayanan Publik
Nilai t hitung Kemudahan sebesar 10.648

hubungan secara linear antara Kemanfaatan

dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 (p <

(X1), Kemudahan (X2) dan Prilaku (X3 )

0.05) Maka menolak Ho atau dengan kata lain

terhadap variabel Kepuasan Pelayanan Publik

Hal ini menunjukkan,

ada pengaruh yang

(Y). Berdasarkan hasil keseluruhan analisis

signifikan antara variabel Kemudahan terhadap

statistik korelasional tersebut diatas, maka dapat

kepuasan pelayanan publik. Hal ini sesuai

diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang

dengan

dimana

positif dan signifikan antara Kemanfaatan (X1),

secara signifikan berpengaruh

Kemudahan (X2) dan Prilaku (X3 ) terhadap

terhadap kepuasan dalam pelayanan publik.

variabel Kepuasan Pelayanan Publik (Y). Hasil

Kemudahan merupakan variabel kehandalan

penelitian ini juga mendukung penelitian yang

informasi-informasi

dilakukan Aidil (2005) yang berjudul Pengaruh

hepotesis

Kemanfaatan

Kemudahan

adalah

penelitian

dan

ini

proses.
faktor

Sehingga

yang

harus

Bauran Promosi Terhadap Keputusan Konsumen
Judul Artikel (Nama Penulis )

11

Menjadi

Nasabah

Tabungan

Siaga

Bank

DAFTAR RUJUKAN

Bukopin Cabang Palembang, mendapatkan hasil
bahwa: (1) Variabel Persepsi Kemanfaatan
Pengguna TI, promosi penjualan publisitas,
penjualan pribadi dan pemasaran langsung
secara simultan berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan konsumen Menjadi Nasabah
Tabungan

Siaga

Bank

Bukopin

Cabang

Palembang. (2) Persepsi Kemanfatan Pengguna
TI mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
keputusan
Tabungan

Konsumen
Siaga

Menjadi

Bank

Bukopin

Nasabah
Cabang

Palembang. Untuk menjadi nasabah suatu bank,
keputusan yang harus diambil tidak selalu
berurutan, misalkan tentang jenis produk sampai
dengan cara pembayaran.

4.

Kesimpulan

Adams, D.A, R.R Nelson & P.A, Todd (1992),
“Perceived Usefulness, Ease of Use,
and Usage of Information Technology;
A replication”, MIS Quarterly Vol. 16,
No. 2, pp 227-247
Davis, F.D, (1986).., “A Technology Acceptance
Model for Empirically Testing New
End-user Information Systems” :
Theory and Results.” Sloan School of
Management, MIT.
Davis, F.D., (1989) “Perceived Usefulness,
Perceived Ease of Use, And User
Acceptance
of
Information
Technology.”
Management
Information Systems Quarterly.
Davis, F.D., Bagozzi, R., & Warshaw, P,
(1989).,
“User
Acceptance
of
Computer Technology : A Comparison
of
Two
Theoretical
Models”.
Management Science, , Vol. 35, No.
8., 982-1003.

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisa
yang telah dilakukan serta sesuai dengan maksud
dan tujuan penelitian, maka diambil kesimpulan
hal-hal sebagai berikut :
1. Dari nilai t hitung dan tingkat signifikan
masing-masing

variabel

yaitu

Lemuria Carter and France Belanger, 2004,
Citizen
Adoption
of
Electronic
Government Initiatives, Proceedings of
the 37th Hawaii International Conference
on
System
Sciences,
online
(http://csdl.computer.org/comp/proceedin
gs/hicss/2004/2056/05/205650119c.pdf,
di akses tanggal 06 juni 2006)

Kemanfaatan, kemudahan dan prilaku
yang diperoleh menunjukkan bahwa

Supranto, (2001), Pengukuran Tingkat Kepuasan
Pelanggan, Rineka Cipta, Jakarta.

memang ada pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelayanan
publik secara parsial.
2. Dari nilai f hitung dan tingkat signifikan
masing-masing

variabel

yaitu

Kemanfaatan, kemudahan dan prilaku
yang diperoleh menunjukkan bahwa
memang ada pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelayanan
publik secara simultan.

12

Jurnal Imiah MATRIK Vol95. No12,April 2008:1 -20

Judul Artikel (Nama Penulis )

13