Dari Siswa Coding Bootcamp menjadi CEO S

Dari Siswa
Coding
Bootcamp,
menjadi CEO
Startup
TIPS JITU BELAJAR KODE DAN
MELUNCURKAN STARTUP
TEKNOLOGI

INTRODUCTION
HACKTIV8 adalah coding bootcamp yang mengubah pemula menjadi
Full Stack Developer dalam waktu 12 minggu.
Secara umum kami ingin membantu para pemula, baik yang memiliki
sedikit atau tanpa latar belakang teknis, untuk mencapai kesuksesan
berkarir di bidang teknologi. Secara lebih khusus kami bertujuan untuk
membantu para pemula untuk mencapai tingkat kemahiran yang
memungkinkan mereka untuk menjadi Full Stack Developer
profesional dalam waktu singkat. Kami percaya setiap orang dapat
belajar coding selama mereka sepenuhnya menanamkan tiga prinsip
berikut: integritas, tidak pantang menyerah, dan totalitas.
HACKTIV8 tak hanya sekadar mengajarkan kode, tetapi memotivasi

siswa untuk mencintainya. Dalam belajar kode pun berlaku kekuatan
cinta, di mana ketika siswa telah jatuh cinta dengan seni
pemrograman, maka tak ada yang bisa menghentikannya. Akan selalu
ada upaya untuk menerobos batas-batas pengetahuan dan
meningkatkan keterampilan melebihi standar.
Harapannya, alumni kami dapat bekerja dan bersaing di perusahaanperusahaan besar berbasis teknologi sebagai Full Stack Developer,
bahkan ada yang mampu merintis dan mengembangkan bisnis startup
secara mandiri.
Sebagai lembaga pendidikan, tentu saja kami memberikan kebebasan
kepada para siswa untuk mengikuti passion-nya. Mereka bisa
mengembangkan tool-tool untuk memulai startup teknologi atau
bahkan meluncurkan produk digital sendiri. Komunitas yang terbangun
dari kumpulan orang-orang berbakat dengan berbagai latar belakang,
memungkinkan terwujudnya mimpi tanpa batas.

1

Bagaimana Coding Membantu
Para Entrepreneurs
Tahukah Anda bahwa kesuksesan para CEO startup yang telah diakui dunia

bermula dari pengetahuan dan keterampilannya mengotak-atik kode? Jika
Anda ingin menjalani profesi di bidang teknologi, meski tidak berencana
untuk menjadi seorang developer profesional, belajar pemrograman
sangatlah penting. Pengetahuan tentang pemrograman dapat memberikan
Anda kemampuan untuk menciptakan sesuatu tanpa harus bergantung pada
jasa developer. Anda bisa membangun produk digital versi pertama
kemudian mengujinya untuk mengetahui respon pasar sebelum
mengembangkannya lebih lanjut.
Belajar pemrograman tidak ada ruginya. Selain dapat memiliki kemampuan
untuk mewujudkan dan menguji ide, Anda juga bisa memahami sisi teknis
sebagai wirausaha. Bagi pemula, memang tidak mudah untuk bisa
memahami kode dan merangkainya menjadi sebuah bahasa pemrograman,
bahkan cenderung membingungkan. Apapun itu, belajar kode sangat
dibutuhkan bagi Anda yang ingin membangun startup dengan mudah.
Berikut 5 (lima) alasannya.

Pahami Jangkauan Bisnis
Ketika Anda menciptakan sebuah aplikasi mobile, ukurlah dampak yang
ditimbulkan oleh produk tersebut terhadap kehidupan pengguna. Apakah
benar-benar memberikan manfaat dan kemudahan serta efisiensi atau tidak?

Jika berdampak positif, Anda bisa mengembangkannya lebih lanjut.
Sebaliknya, apabila dampaknya belum sesuai harapan, dari kekurangan yang
ditemukan bisa menjadi dasar evaluasi untuk memperbaikinya. Hal tersebut
akan bisa dilakukan dengan mudah apabila Anda memahami apa itu fitur,
proses, juga infrastruktur dalam bisnis startup Anda. Dengan mempelajari
sisi teknis bisnis startup, Anda akan memiliki wawasan lebih sebagai
seorang wirausaha, terutama dalam mengidentifikasi masalah,
menyelesaikan, dan memperhitungkan biaya dan waktu yang dibutuhkan
untuk memperbaikinya.

Menaksir Biaya Penciptaan Produk
Bagaimana dengan modal bisnis startup? Pada prinsipnya tidak jauh berbeda
dengan bisnis pada umumnya. Untuk meluncurkan startup atau menciptakan
produk digital dibutuhkan sejumlah dana sebagai modal awal. Nah, agar tahu
kisaran biaya yang dibutuhkan, Anda harus paham tentang pemrograman.
Apa hubungannya? Jelas ada hubungannya. Jika Anda tahu tentang
pemrograman, maka Anda akan lebih mudah menaksir segala sesuatu yang
dibutuhkan berkenaan dengan penciptaan dan pengembangan produk digital
hingga peluncurannya ke ranah publik. Sebaliknya, jika Anda bergantung
pada developer dalam merintis bisnis startup, maka tak menutup

kemungkinan bahwa Anda akan mengalami pemborosan di modal awal,
karena Anda tidak memiliki ‘modal’ kompetensi untuk memperkirakan
anggaran bisnis tersebut.

Rekrut Orang Berbakat Dan Bangun
Tim Kerja Yang Solid
Dengan dukungan orang-orang berbakat dan berkompeten dapat dibangun
suatu tim kerja yang solid. Namun, bagaimana bisa menilai dan merekrut
developer andal apabila Anda sama sekali tidak memahami lingkup kerja
mereka? Bagaimana ide brilian bisa direalisasikan jika Anda tidak mampu
mengkomunikasikannya kepada tim kerja Anda? Bagaimana pula versi
pertama produk digital bisa tercipta jika Anda sama sekali tidak mengerti
bahasa pemrograman untuk membangunnya? Beragam pertanyaan ini
merepresentasikan pentingnya pemahaman kode dalam merintis startup.
Ketika bisa memahami lingkup kerja dan ‘bahasa’ para developer, Anda tidak
hanya bisa menilai kapasitas dan kualitas setiap kandidat, tetapi juga
mengidentifikasi dan memilih orang-orang yang tepat untuk mendukung
startup Anda. Semakin berkualitas orang-orang yang berperan, maka akan
semakin baik produk dan bisnis startup Anda.


Berkomunikasi Dengan Baik
Pada prinsipnya, komunikasi dalam pemrograman yang dikenal dengan
coding sangatlah mudah dan sederhana. Coding tak ubahnya seperti
menulis, sehingga lebih mudah dibandingkan belajar matematika atau sains.
Begitu ringkas, karena Anda hanya perlu mengungkapkan apa yang ingin
dikatakan dalam beberapa kata saja yang tepat.
Keterampilan komunikasi bisa dibangun melalui belajar program. Anda akan
mampu berkomunikasi dengan lebih baik, terutama ketika berinteraksi
dengan para developer. Semakin paham Anda tentang teknis, maka akan
semakin mudah memahami para developer Anda, mulai dari kerangka
pikirnya, tool, hingga alur kerjanya. Tak hanya itu, Anda juga berpotensi
menjadi pemimpin yang baik dan efektif dalam tim kerja Anda, apabila
mampu membantu para pengembang menyelesaikan masalah dan
mengambil keputusan.

Merencanakan Produk Dan Fitur
Ide hebat tidak akan berarti apa-apa jika hanya sekadar ide tanpa ada aksi
untuk merealisasikannya. Untuk bisa mewujudkannya pasti dibutuhkan
adanya keterampilan teknis. Itulah pentingnya belajar kode.
Bahasa sederhanya, Anda tidak akan bisa memanfaatkan teknologi apabila

Anda tidak memahaminya. Belajar kode memungkinkan Anda untuk memiliki
kemampuan mengidentifikasi tool-tool yang diperlukan guna memberikan
nilai tambah pada produk yang tidak terdapat pada produk pesaing. Harus
diakui bahwa teknologi berkembang dengan pesatnya. Sebut saja, virtual
reality dan augmented reality sebagai contoh dari perkembangan teknologi
yang mungkin sulit untuk dimanfaatkan jika Anda tidak memahaminya.
Sebagai pendiri startup, Anda harus memposisikan diri sebagai orang yang
‘melek’ terhadap teknologi.

2

Menjadi Co-Founder Teknikal

Dunia startup membutuhkan dukungan orang-orang berbakat, kompeten,
dan kredibel. Mencari dan menemukan orang-orang dengan kelebihan
tersebut bisa dibilang gampang-gampang susah. Namun, apabila Anda
memiliki pemahaman tentang teknis dasar coding, Anda akan lebih mudah
menyeleksi dan menemukan orang-orang yang memiliki visi sama, termasuk
teknikal co-founder. Bahkan, jika Anda mempelajari kode secara lebih lanjut,
Anda justru bisa sekaligus menjadi teknikal co-founder.


Berkenalan Dengan Co-Founder Teknikal
Sesuai dengan namanya, co-founder teknikal menjalankan pekerjaan yang
sifatnya teknis. Seorang co-founder teknikal bertanggung jawab membangun
platform, menyusun dan merangkai kode agar produk bisa berfungsi atau
bekerja, serta mengelola para developer. Nah, jika Anda memiliki bakat
teknis, berkomitmen untuk belajar dan mengasah keterampilan merangkai
kode, serta tak henti-hentinya memikirkan ide dan penciptaan, maka Anda
bisa menjadi founder sekaligus co-founder teknis dalam startup yang akan
dirintis.
Untuk menjadi co-founder teknikal yang efektif, terlebih dulu Anda harus
memahami tipe startup yang akan dirintis. Jika startup yang akan dibangun
bertipe konten, maka kemampuan co-founder teknikal yang harus Anda
kuasai adalah jago menulis. Sementara apabila tipe startup yang akan
dibangun adalah teknologi, maka Anda harus paham tentang programming.
Menjadi founder sekaligus co-founder teknikal akan memberikan Anda
keuntungan lebih, terutama dalam hal penciptaan dan pengembangan
produk secara lebih efektif dan efisien. Meski Anda tetap membutuhkan
dukungan developer, namun setidaknya Anda tidak terlalu bergantung pada
mereka. Dengan demikian, Anda akan memiliki kemandirian dan tim kerja

yang solid serta tangguh.

Mencintai Produk Sepenuh Hati
Co-founder teknikal memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan
sebuah startup. Sebagai founder, jika bekal teknis Anda kurang memadai,
Anda tentu akan menyerahkan pekerjaan startup baik untuk mewujudkan ide
maupun pembangunan produk kepada kontraktor atau developer. Untuk itu,
Anda harus menyiapkan dana yang bisa jadi tidak sedikit untuk membayar
jasa kontraktor atau developer. Padahal, kontraktor atau developer yang
dipekerjakan bukanlah bagian dari perusahaan. Lebih miris, karena di tangan
merekalah produk sebagai core business startup Anda dibangun dan
dikembangkan. Tidakkah Anda merasa aneh mempercayakan ‘hidup matinya’
perusahaan kepada orang lain, tanpa bisa mengendalikannya?

Bayangkan saja, jika ide startup Anda tidak terealisasi sesuai dengan
harapan karena kegagalan kontraktor atau developer memahami maksud
dan keinginan Anda. Kecewa? Pasti. Parahnya lagi, dana yang Anda siapkan
untuk merintis startup akan terhambur sia-sia dengan hasil yang tidak
memuaskan. Syukur apabila Anda tetap bersemangat dan masih memiliki
dana lebih untuk memperbaikinya. Bagaimana jika yang terjadi sebaliknya?

Tentu membangun startup yang sukses hanya tinggal impian saja.
Perlu diketahui bahwa tidak semua bisnis membutuhkan co-founder
teknikal. Namun pada startup, co-founder teknikal dibutuhkan sejak bisnis ini
mulai dijalankan. Tentu bukan sembarangan, tetapi co-founder teknikal yang
memiliki cinta sepenuh hati. Artinya, tak hanya sekadar waktu dan tenaga
tetapi juga jiwa raganya untuk membangun startup. Ibarat orang jatuh cinta,
ia akan selalu teringat ‘sang kekasih hati’ saat sedang makan, bernapas,
bahkan tidur sekalipun. Co-founder teknikal yang memiliki kecintaan
tersebut cenderung serius dalam berkomitmen guna mewujudkan
kesuksesan startup yang diimpikannya.
Bicara fakta, ada lebih banyak ide brilian dibandingkan dengan jumlah orang
yang mampu merealisasikannya. Nah, jika Anda memposisikan diri sebagai
seseorang yang mampu mengeksekusi ide-ide tersebut, tentu Anda akan
memiliki prospek karir yang cerah di dunia startup teknologi.

Tips Sukses
Siapa sih yang tidak ingin sukses dalam berbisnis? Sudah dapat dipastikan
bahwa semua orang menginginkannya, termasuk juga Anda tentunya. Dalam
dunia teknologi, menjadi seorang programmer andal bisa jadi merupakan
langkah awal untuk meraih posisi sebagai CTO (Chief Technology Officer).

Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor untuk meraih sukses.
Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk sukses di bidang teknologi.

#1

Bergabung di awal pendirian perusahaan
Kebanyakan orang ingin meraih sukses secara instan dengan bergabung
dengan perusahaan-perusahaan yang sudah maju pesat dan berskala besar.
Hal itu memang tidak salah, hanya saja tidak ada ‘unsur’ tantangan di
dalamnya, karena ‘keahlian’ Anda tersamarkan oleh citra perusahaan yang
telah bersinar terlebih dulu. Berbeda ceritanya jika Anda bergabung dengan
perusahaan yang sedang merintis dari awal. Di sini, ‘keterampilan dan
keahlian’ Anda sebagai programmer atau developer justru sangat dibutuhkan
dan memiliki banyak peranan. Tanggung jawab Anda sebagai CTO akan
tumbuh berkembang seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Oleh sebab
itu, jika perusahaan meraih sukses publik akan menilai bahwa Anda-lah di
balik kesuksesan tersebut.

#2


Membangun Jaringan
Kesuksesan tidak akan bisa diraih jika Anda hanya berdiam diri di kamar.
Keluar, bersosialisasi, dan membangun jaringan baik secara online maupun
offline. Aktif menghadiri setiap pameran dan meetup yang diselenggarakan
oleh komunitas berbasis teknologi akan memberikan keuntungan tersendiri.
Selain bisa bergabung dalam jaringan kemitraan potensial, Anda juga
berkesempatan untuk mempresentasikan diri berkenaan dengan keahlian juga
produk digital yang dimiliki. Hal ini akan menjadi media bagi Anda
‘mempromosikan’ diri dan bisnis. Maka, jangan heran apabila Anda mendapat
banyak tawaran kerja atau kerja sama dari perorangan atau perusahaan yang
tertarik dengan kemampuan Anda tersebut.

Presentasi di depan publik ketika meetup dapat menunjukkan komitmen dan
kemampuan Anda berkomunikasi tentang hal-hal teknis, terlebih jika Anda
memiliki keterampilan dalam mengelola developer. Hal ini dapat menarik
perhatian mitra potensial terhadap keunggulan yang terdapat dalam diri
Anda. Inilah yang juga menjadi perhatian serius HACKTIV8, di mana untuk
membangun jaringan diselenggarakan meetup secara periodik, sehingga
siswa, alumni, dan staf bisa senantiasa berbagi ilmu dan pengalaman
tentang kewirausahaan serta mendiskusikan praktik terbaik agar bisnis dapat
bertumbuh dan berkembang.

#3

Mempelajari Manajemen Proyek
Menjadi seorang co-founder teknikal tidaklah semudah membalikkan telapak
tangan. Bagian yang paling sulit yaitu menepati deadline dan
menggabungkan hasil karya dari beberapa kontributor menjadi satu proyek
yang koheren. Untuk itu, diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang
dasar-dasar manajemen proyek agar semua tanggung jawab dapat terlaksana
dengan baik. Selain itu, kemampuan mengawasi tim teknis dapat menjadi
nilai tambah bagi Anda.

#4

Belajar Untuk Berkata 'Tidak'
Menolak tidak selalu berkonotasi buruk. Dalam hal-hal tertentu, menolak
justru dapat menolong Anda untuk lebih efektif dan efisien dalam bekerja.
Tak bisa dipungkiri bahwa tugas dan tanggung jawab seorang co-founder
teknikal tidaklah mudah. Selain ketelitian, juga dibutuhkan kesigapan dalam
bekerja. Dalam prosesnya, akan ada saja kendala yang dihadapi terutama
berkenaan dengan pengaturan waktu. Oleh sebab itu, belajar untuk menolak
dapat menjaga stabilitas kerja dan pengalokasian waktu Anda untuk tetap
fokus pada pekerjaan, sehingga tidak mengganggu pencapaian deadline.

#5

Cari Orang Yang Tepat
Bekerja dengan orang yang tepat adalah salah satu kunci kesuksesan
startup. Sebagai co-founder teknikal, Anda dituntut untuk mampu
menemukan ‘rekan kerja’ yang cocok dan dapat mengembangkan
keterampilan Anda. Untuk itu, dibutuhkan insting yang kuat dalam
mengevaluasi mitra potensial dan prospek startup di masa mendatang.
Sebagaimana memilih pasangan hidup, Anda tentu tidak akan menikahi
orang yang baru saja dikenal. Anda akan butuh masa penjajakan untuk
mengenal seluk-beluk kekasih hati sebelum melangkah ke jenjang
pernikahan. Demikian pula dalam memilih co-founder, pastikan bahwa kalian
memiliki satu visi dan harapan yang sama, sehingga kalian bisa saling
melengkapi kekurangan masing-masing demi suksesnya startup dan produk
perusahaan.

#6

Membangun Ketrampilan Bisnis
Katakanlah Anda memiliki keterampilan teknis, maka menciptakan produk
digital untuk startup yang akan dijalankan pasti bukanlah hal sulit. Dalam
bisnis, Anda mungkin akan berpikir ulang jika harus membayar orang untuk
menjalankan bisnis ini. Itulah pentingnya peranan dari keterampilan
berbisnis. Meski Anda memahami bisnis di sisi teknis, namun Anda akan
tetap membutuhkan mitra kerja yang memiliki pengalaman dan pengetahuan
yang baik tentang kewirausahaan. Anda pun perlu membangun keterampilan
bisnis tersebut, agar tak hanya berkutat pada kode tetapi juga paham
masalah manajerial.

3

Tips Membangun Startup Yang
Sukses Luar Biasa
Membangun startup memang harus fokus agar Anda bisa menjalani setiap
tahapan langkahnya dengan lancar. Namun, sering kali dalam prosesnya tak
selalu berjalan mulus, ada saja kendala yang dihadapi. Tak jarang, kendalakendala tersebut justru membuat Anda menjadi ‘gagal fokus’ pada tujuan
yang akan dicapai. Bahkan bisa jadi Anda mulai kehilangan pandangan
tentang cara agar startup yang dirintis meraih sukses.
Untuk kembali pada ‘jalan yang lurus’ dan membangun momentum untuk
startup Anda, berikut tips yang bisa Anda terapkan.

#1

Cobalah untuk menciptakan sesuatu yang mampu menghasilkan nilai.
Sesuatu yang menghasilkan nilai sudah pasti dapat bermanfaat baik bagi diri
sendiri maupun khalayak, khususnya pengguna dari produk yang diciptakan
tersebut. Jika Anda tidak berusaha berkreasi dan berkarya menciptakan
sesuatu yang bermanfaat, bagaimana Anda akan memperoleh penghasilan?

#2

Beraksilah secepat atau segesit mungkin. Seorang wirausaha dituntut untuk
sigap dan bersemangat, bukannya lemah dan lesu. Harus mampu bergerak
cepat, karena kecepatan bisa memperbaiki beragam masalah. Contohnya,
Anda berhasil menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 3 jam, padahal waktu
yang tersedia untuk mengerjakannya 6 jam. Karena bisa selesai lebih cepat,
Anda bisa menggunakan sisa waktu yang 3 jam untuk mengecek hasil
pekerjaan secara keseluruhan sehingga dapat meminimalisir kesalahan.

#3

Rekrut orang-orang berbakat dan kompeten bahkan lebih cerdas dari Anda.
Tim kerja yang beranggotakan orang-orang berkualitas dan solid mampu
menciptakan hasil karya yang berkualitas pula. Anda sebagai founder tentu
harus mampu mengelola sumber daya yang ada dengan baik, sehingga dapat
menciptakan kesan positif pada mereka.

#4

Pantang menyerah. Jatuh bangun dalam berbisnis merupakan kondisi yang
wajar. Kuncinya, jangan pernah menyerah untuk bangkit dan memperbaiki
setiap kesalahan yang ada.

#5

Hasilkan uang. Tak perlu berpura-pura, tujuan akhir dari bisnis pastilah untuk
menghasilkan uang. Semakin cepat pergerakan Anda dalam bekerja, maka
semakin cepat pula penghasilan dapat diterima. Berbisnis tapi tidak bisa
menghasilkan uang, artinya Anda dalam masalah besar. Tidak perlu melihat
startup yang telah sukses mendunia seperti Google dan Facebook, kebun
mereka pasti tampak lebih hijau, karena mereka telah melalui proses yang
panjang bahkan juga mengalami jatuh bangun hingga bisa seperti sekarang.
Anda bisa belajar dari proses yang mereka jalani, bukannya silau dengan hasil
yang mereka capai sekarang. Tetaplah fokus pada cara menghasilkan uang
pada startup Anda. Sebenarnya kunci sukses startup ada dua, yakni
menghasilkan uang dan bergerak cepat. Jika Anda mampu menguasai
keduanya, segala sesuatu akan menjadi mudah untuk dijalankan.

www.hacktiv8.com

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN ANATOMI JARINGAN EPIDERMIS DAN STOMATA BERBAGAI DAUN GENUS ALLAMANDA (Dikembangkan menjadi Handout Siswa Biologi Kelas XI SMA)

5 148 23

Konstruksi Media tentang Kontroversi Penerimaan Siswa Baru di Kota Malang (Analisis Framing pada Surat Kabar Radar Malang Periode 30 Juni – 3 Juli 2012)

0 72 56

Pendampingan Pada Siswa Berkesulitan Belajar Di SDI ISKANDAR SAID Surabaya

0 16 2

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Dominating Set Dan Total Dominating Set Dari Graf-Graf Khusus

5 80 24

Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada SMK Bina Siswa 1 Gununghalu

27 252 1

Penerapan Algoritma Label-Setting Untuk Menentukan Jalur Terpendek Dari Dua Node Pada Peta Kota Bandung

6 50 55

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60

Studi Perbandingan Sikap Sosial Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Think Pair Share Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

3 49 84