Kurniawati Munfaatun NIY. 220098 NIM. 2011 31 101
Lampiran 1 DAFTAR NAMA SISWA ANGGOTA BIMBINGAN KELOMPOK KELAS X-A SMA ISLAM TUAN SOKOLANGU GABUS PATI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No. Nama Siswa
NIM
Jenis Kelamin
Pati, 22 Juni 2015 Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrun, S. Pd.
Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 2011 31 101
Lampiran 2 JADWAL KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Alokasi Siklus
Waktu Pelaksanaan
Materi
Waktu
Siklus I Pertemuan 1 Etika pergaulan dengan teman
45 menit Senin, 22 Juni 2015
sebaya
Pertemuan 2 Hal-hal yang harus diperhatikan 45menit Selasa, 23 Juni 2015
dalam berkomunikasi
45 menit Rabu, 24 Juni 2015 Siklus II Pertemuan 1
Pertemuan 3 Meningkatkan rasa percaya diri
45 menit Kamis, 25 Juni 2015
Tips membangun komunikasi yang
efektif
Pertemuan 2 Cara berkomunikasi yang baik
45 menit Sabtu, 27 Juni 2015
dengan teman sebaya
Pertemuan 3 Menjadi pribadi yang percaya diri
45 menit Ahad, 28 Juni 2015
Pati, 22 Juni 2015 Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrun, S. Pd.
Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 2011 31 101
Lampiran 3
Hasil Wawancara Peneliti terhadap Wali Kelas X-A pada Pra Tindakan dalam UpayA Meningkatkan Interaksi Sosial terhadap Teman Sebaya di Kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
Hari/tanggal : Kamis. 9 Maret 2015 Tempat
: Ruang Guru SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
Tujuan :Memperoleh informasi tentang interaksi sosial siswa dengan teman sebaya di kelas X-A
No. Pertanyaan Jawaban
1 Menurut pengamatan Ibu, Menurut pengamatan saya sebagai wali kelas bagaimana komunikasi
X-A. Memang ada sebagian siswa saya yang
antar siswa di kelas X-A ? masih perlu mendapat perhatian dalam hal
komunikasi terhadap teman sebaya.
2 Menurut pengamatan Ibu, Menurut pengamatan saya, perilaku siswa, bagaimana sikap dann
secara umum lebih bayak lebih ke dirinya perilaku siswa terhadap
sendiri. Saya terkadang juga heran dengan
teman sebaya di kelas X- siswa binaan saya. sudah sering saya tegur,
A jangan individualis, tapi ya..masih seperti itu juga.
3 Menurut pengamatan Ibu, Siswa kelas X-A secara umum rajin belajar. bagaimna sikap siswa
Waktu istirahatpun mereka manfaatkan untu dalam memanfaatkan
belajar. Apalagi kalau habisistirahat ada waktu belajar dan
ulangan…rasaanya mereka tidak bergeser dari bermain?
tempat duduk.
4 Menurut pengamatan Ibu, Nah itu, jujur saya katakana siswa kelas X-A bagaimana sikap siswa
bersaing dalam prestasi. Tapi kalau ternyata saat mengahadapi
ulangan dapat nilai jelek.. mereka langsung kesulitan?
down. Minder sama teman. dan anehnya temannya juga sering ngeldek temannya yang dapat nilai jelek.
5 Apa tindakan yang sudah Sudah beberapa kali saya menasehati siswa pernah dilakukan untuk
kelas X-A. Agar tidak bersikap seperti itu, tapi membantu siswa yang
ya.. masih saja tidak berubah. Kadang saya kurang berinteraksi sosial berpikir apa karena mereka pinter ya? dengan teman sebayanya ? Sehingga mereka kurang berinteraksi sosial
dan cenderung sibuk dengan diri sendiri.
Lampiran 3 Lanjutan
No. Pertanyaan Jawaban
Kesimpulan / catatan :
Berdasarkan hasil wawancara terhadap wali kelas pada pra siklus , peneliti menyimpulkan bahwa di kelas X-A interkasi sosial terhadap teman sebaya di kelas masih rendah. Antara lain sikap siswa yang sibuk dengan dirinya sendiri, suka mengejek saat temannya mendapat nilai jelek, tidak bisa memanfaatkan waktu beristirahat dengan baik, kurang peduli terhadap teman. Oleh karena itu, perlu mendapat layanan bimbingan dan konseling.
Pati, 9 Maret 2015 Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrun, S. Pd.
Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 2011 31 101
Lampiran 4
Hasil Wawancara Peneliti terhadap Guru BK pada Pra Tindakan dalam UpayA Meningkatkan Interaksi Sosial terhadap Teman Sebaya di Kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
Hari/tanggal : Kamis. 9 Maret 2015 Tempat
: Ruang BK SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
Tujuan :Memperoleh informasi tentang interaksi sosial siswa dengan teman sebaya di kelas X-A
No. Pertanyaan Jawaban
1 Menurut pengamatan Ibu, Menurut pengamatan saya ada bagaimana komunikasi antar siswa sebagian yang sudah baik, ada yang di kelas X-A ?
cukup tapi memang ada beberapa anak yang masih perlu mendapat perhatian.
2 Menurut pengamatan Ibu, Menurut pengamatan saya, sikap bagaimana sikap dann perilaku
atau perilaku siswa, anak cenderung siswa terhadap teman sebaya di
lebih ke dirinya sendiri. Maklum, kelas X-A
mereka rata-rata anak pandai.
3 Menurut pengamatan Ibu, bagaimna Kalau soal belajar, tidak usah ditanya. sikap siswa dalam memanfaatkan
Anak kelas X-A rajin belajar. Bahkan waktu belajar dan bermain?
waktu istirahat, mereka jarang sekali keluar kelas untuk sekedar jajan. Kalaupun ada yang keluar kelas, mereka paling ke kantor TU atau ke perpustakaan.
4 Menurut pengamatan Ibu, Siswa kelas X-A memang bersaing. bagaimana sikap siswa saat
Saat ulangan mereka menegangkan. mengahadapi kesulitan?
Apalagi kalau ada yang dapat nilai jelek, pasti akan jadi bahan ejekan teman. Misalnya dibiilang temannya begini “pindah kelas IPS saja..” dan
itu pasti membuat teman yang nilainya jelek sangat malu, down, bahkan ada yang pernah langsung menangis.
Lampiran 4 Lanjutan
No. Pertanyaan Jawaban
5. Apa tindakan yang sudah pernah Saya sudah pernah berupaya dilakukan untuk membantu siswa
menyelesaikann masalah tersebut, tapi yang kurang berinteraksi sosial
ya belum begitu mengena ke anak. dengan teman sebayanya ?
Karena setelah itu sikap mereka juga belum berubah. Masih saling mengejek temannya. Bahkan di kelas X-A ada kecenderungan membentuk kelompok belajar terpisah, ya meskipun maksudnya baik.
Kesimpulan / catatan :
Berdasarkan hasil wawancara terhadap Guru BK pada pra siklus I , peneliti menyimpulkan bahwa di kelas X-A interkasi sosial terhadap teman sebaya di kelas masih rendah. Antara lain sikp siswa yang suka mengejek saat temannya mendapat nilai jelek, tidak bisa memanfaatkan waktu belajar atau beristirahat, kurang peduli terhadap teman dan adanya kecenderungan membentuk kelompok belajar secara terpisah. Oleh karena itu, perlu mendapat layanan bimbingan dan konseling.
Pati, 9 Maret 2015 Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrun, S. Pd.
Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 2011 31 101
Lampiran 5
Hasil Wawancara Peneliti terhadap Siswa pada Pra Tindakan dalam UpayaMeningkatkan Interaksi Sosial terhadap Teman Sebaya di Kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
Hari/tanggal : Kamis. 9 Maret 2015 Responden
: AF Tempat
: Ruang BK SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
Tujuan : Memperoleh informasi tentang interaksi sosial siswa dengan teman sebaya di kelas X-A
No. Pertanyaan Jawaban
1 Sebagai seorang siswa, bagaimana Bagi saya teman itu ya penting, tapi anda mengartikan pentingnya
kadang juga tidak begitu penting. pertemanan di sekolah?
Penting kalau teman mau kompak dan mendukung kita. Tidak penting kalau pada saat kita merasa butuh, tapi dia malah cuek sama kita.
2 Menurut anda, bagaimana peran Sebenarnya saya sangat teman dalam belajar di sekolah atau membutuhkan teman dalam belajar. juga dalam kehidupan sehari-hari?
Tapi, ya..di kelas ini. Anak-anak pada egois. Kalau ditanya soal pelajaran mereka pelit. Paling kalau mau menjelaskan ya sekedarnya saja.
3 Bagaimana cara anda dalam Saya dalam pertemanan lebih bersosialisasi terhadap teman sebaya memilih teman-teman yang di sekolah?
sependapat dengan saya. Saya paling cocok dengan teman sebangku IZ. Kalau dengan depan saya (AL) aku tidak suka. Dia itu kurang sepaham dengan saya. Kalau diajak diskusi dia mau menang sendiri. Sok pinter. Padahal biasa aja.
4 Bila Anda mengalami kesulitan Saya lebih cenderung dengan cara dalam berinteraksi sosial terhadap
sedikit kasa r. Misalnya begini “ He teman sebaya, hal apa yang akan
ditanya tidak jawab, tidak Anda lakukan?
mendengar ya?” Baru mereka mau mendengar omongan saya. Kadang aku sebel dengan teman-teman di kelas ini.
Lampiran 5 Lanjutan
No. Pertanyaan Jawaban
5. Menurut Anda, apa saja faktor Mungkin diantaranya kurang PD, penyebab kurangmya interaksi sosial takut tersangi dalam prestasi belajar, terhadap teman sebaya?
tidak bisa membagi waktu belajar, menganggap belajar dan prestasi segala-galanya, kurang pergaulan, tidak merasa butuh teman karena merasa sudah pandai.
Kesimpulan / catatan : Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa (AF), peneliti menyimpulkan bahwa di kelas X-A interkasi sosial terhadap teman sebaya masih sangat kurang. Hal tersebut terlihat dari informasi AF yang menyebutkan diantara teman-temannya masih kurang peduli, cederung sibuk dengan dirinya sendiri, susah dimintai penjelasan mata pelajaran, sibuk belajar meskipun saat jam istirahat. Oleh karena itu, perlu mendapat layanan bimbingan dan konseling.
Pati, 9 Maret 2015 Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrun, S. Pd.
Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 2011 31 101
Lampiran 6
Hasil Observasi Peneliti terhadap Siswa pada Aspek Penelitian Interaksi Sosial terhadap Teman Sebaya pada Pra Siklus dalam Upaya Meningkatkan Interaksi Sosial terhadap Teman Sebaya di Kelas X-A SMA Islam Tuan
Sokolangu Gabus Pati
Subjek Penelitian
No Aspek Jumlah AF IZ LM PA SM SP Sw VA
1 Mampu bersedia menerima
3 3 2 3 1 3 2 3 20 tanggung jawab
2 Berpartisapasi, gembira
3 3 2 3 2 3 2 3 21 dalam kegiataan
3 Segera menangani masalah
2 2 2 2 2 3 3 2 18 yang menuntut penyelesaian
4 Senang memecahkan dan
2 2 2 2 2 2 3 2 17 mengatasi hambatan yang mengancam kebahagiaan
5 Mengambil keputusan dengan 2 1 2 2 2 2 2 3 16 senang, tanpa konflik dan tanpa banyak menerima nasihat
2 2 2 3 2 2 2 2 17 diyakinkan bahwa pilihannya itu shokhih
6 Tetap pada pilihannya sampai
7 Belajar dari kegagalan dan
2 2 2 3 2 3 2 1 17 tidak mencari-cari alasan untuk menjelaskan kegagalan
8 Mengetahui kapan saatnya
3 3 2 2 2 3 1 2 18 belajar dan bermain pada saatnya bermain
9 Dapat menunjukkan rasa
1 1 1 3 1 3 2 1 13 kasih sayang secara tepat
10 Dapat berkompromi bila
1 1 1 3 1 3 2 1 13 menghadapi kesulitan
Jumlah
21 20 18 26 17 27 21 20 170 Rata-rata
21.2 Persentase (%)
42 40 36 52 34 54 42 40 42.5 Kategori
C SK
C K KK
Kreteria Penilaian Observasi terhadap Siswa Pra Siklus Klasifikasi
Nilai
Diskriptif Kualitatif Skor
Kategori
5 42-50
Sangat Baik
Siswa sangat baik dalam berinteraksi sosial terhadap teman sebaya
4 34-41
Baik
Siswa baik berinteraksi sosial terhadap teman sebaya
3 26-33
Cukup
Siswa cukup dalam berinteraksi sosial terhadap teman sebaya
2 18-25
Kurang
Siswa kurang dalam berinteraksi sosial terhadap teman sebaya
1 10-17 Sangat Kurang Siswa sangat kurang dalam berinteraksi sosial terhadap teman sebaya
Pati, 22 Juni 2015 Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrun, S. Pd.
Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 2011 31 101
Lampiran 7 DAFTAR HADIR PERSERTA BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA SIKLUS I PERTEMUAN 1
Hari, Tanggal Layanan
: Senin, 22 Juni 2015
Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
Pemberi Layanan
: Kurniawati Munfaatun
Pati, 22 Juni 2015 Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrun, S. Pd.
Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 2011 31 101
Lampiran 8 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA
SIKLUS I – PERTEMUAN 1
A. Topik Permasalahan : Etika pergaulan dengan teman sebaya
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi, sosial
C. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman, pencegahan, pengentasan
E. Kompetensi yang ingin dicapai : Setelah mendapatkan layanan, diharapkan siswa:
1. Memahami tentang etika dalam berteman.
2. Memiliki sikap psitif dalam berteman.
3. Bertambah wawasan dalam etika hubungan dengan teman sebaya.
F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa mampu mengembangkan pikiran, perasaan, wawasan dan sikap yang terarah dalam tingkah laku yang bertanggungjawab khususnya dalam berkomunikasi terhadap teman sebaya.
G. Sasaran Layanan
8 siswa kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati.
H. Uraian kegiatan
No
Kegiatan
Tahapan Nilai Karakter .
Peneliti
Siswa
a.Perasaan diterima Santun, (5 menit)
1. Pembentukan
a. Menyampaikan
salam dan ucapan
dan khususan
Religious
terima kasih serta
dalam berdo’a.
memimpin do’a
b. Menjelaskan arti b.Memahami arti,
Berpikir logis
tujuan, dan asas
tujuan bimbingan
c. Menjelaskan cara c.Memahami cara
Berpikir logis.
pelaksanaan
pelaksanaan
bimbingan
bimbingan
kelompok.
kelompok.
d. Melaksnakan
d.Aktif dalam
e. Membuat
e.Mensepakati waktu Disiplin
kesepakatan waktu
yang ditetapkan bersama.
2. Peralihan
Jujur. (5 menit)
a. Menanyakan
a.Kesiapan untuk
kesiapan anggota
melanjutkan
untuk melanjutkan
kegiatan
kegiatan.
bimbingan kelompok.
b. Menjelaskan topik b.Memahami topik Menghargai.
yang akan dibahas.
yang akan dibahas.
Berpikir logis. (30 menit)
3. Kegiatan
a. Meminta anggota a.Kesungguhan
untuk memberikan
mengikuti
tanggapan tentang
bimbingan
topik yang akan
kelompok.
dibahas.
b. Mengarahkan
b.Aktif dalam
Berpikir logis.
yang dibahas.
c. Membahas topik.
c.Memahami dan Berpikir logis. membahas topik.
d. Melaksanakan
d.Aktif mengikuti Kerjasama,
selingan/permainn
selingan.
kreatif, dan menciptakan kesungguhan.
kehangatan antar
anggota.
e. Ketepatan
e.Pemahaman peran. Kesungguhan
pemilihan peran.
f. Menjelaskan cara f.Pengambilan sikap. Kesungguhan pelaksanaan sosiodrama.
g. Memimpin diskusi g.Aktif dalam
Berpikir logis,
setelah pelaksaan
h. Menyimpulkan dan h.Memahami
Berpikir logis.
pembahasan topik.
setiap
anggota
dalam pembahasan topik.
4. Pengakhiran (5 a. Menginformasikan a.Memahami bahwa Menghargai menit)
bahwa
kegiatan
kegiatan BKp akan
akan berakhir.
berakhir.
b. Mengevaluasi
b.Aktif dalam proses Berpikir logis
pelaksanaan
evaluasi.
kegiatan bimbingan
kelompok.
c. Membahas
c.Ikut serta
Peduli
kegiatan lanjutan.
membahas kegiatan lanjutan.
d. Mempersilahkan
d.Menyampaikan
Santun, berpkir
anggota
kesan yang
yang dirasakan selama
kegiatan
e. Memimpin
do’a
e. Khusu’ dalam
Santun,
dan mengucapkan
berdo’a.
Religious
terima kasih.
I. Materi Layanan
: Terlampir.
J. Sumber materi
http://arikhakul.blogspot.com/2013/05/etika-pergaulan-dengan-teman- sebaya.html diunduh hari Selasa, 16 September 2014 jam 14.48 WIB.
K. Pelaksanaan Layanan
Hari/tanggal
: Senin, 22 Juni 2015
: 45 menit (1jam pelajaran)
Biaya
: Mandiri
Tempat : Ruang kegiatan siswa SMA Islam Tuan Sokolangu Semester/tahun : 2 / 2015 L. Metode
: Teknik sosiodrama
M. Alat dan Perlengkapan : Bolpoint, kertas
N. Penyelenggara Layanan : Kurniawati Munfaatun O. Pihak yang terlibat
: Guru BK (Kolaborator)
P. Rencana Penilaian
1. Penilaian proses : Dilaksanakan pada saat kegiatan berlangsung. Dengan cara mengamati keaktifan, kesungguhan, keantusiasan anggota.
2. Penilaian hasil : Dilaksanakan setelah kegiatan layanan (laiseg). Q. Analisis
1. Analisis penilaian proses untuk mengetahui kemungkinan hambatan dan dukungan dalam mencapai tujuan layanan.
2. Analisis penilaian hasil untuk mengetahui tingkat pencapaian materi dan tujuan layanan.
R. Tindak Lanjut : Melakukan tindak lanjut pada pertemuan kedua. S. Keterkaitan layanan dengan kegiatan pendukung: Himpunan data : a. Observasi
b. Wawancara
T. Catatan khusus
Pelaksanaan bimbingan kelompok akan berjalan lancar apabila masing-masing anggota saling bekerjasama, aktif, kreatif.
Pati, 22 Juni 2015 Mengetahui;
Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrum, S. Pd. Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 201131101
MATERI BIMBINGAN KELOMPOK SILKUS I PERTEMUAN 1 ETIK PERGAULANAN DENGAN TEMAN SEBAYA
Masalah pergaulan remaja dewasa ini sering menjadi topik pembicaraan, dan sekaligus menjadi sumber kerisauan, atau keprihatinan para orang tua, pendidik, dan semua pihak yang mempunyai kepedulian terhadap nasib masa depan generasi muda.
Dilihat dari kajian psikologis, pergaulan itu dipandang sebagai wahana untuk mewujudkan atau memenuhi kebutuhan insani (manusia), yaitu kebutuhan sosial, seperti :
1. Kebutuhan akan pengakuan sosial (need for affiliation)
2. Kebutuhan akan keterikatan (persaudaraan) dan cinta kasih (belongingness
and love needs )
3. Kebutuhan akan rasa aman, perlindungan (safety needs)
4. Kebutuhan akan kebebasan (independence)
5. Kebutuhan akan harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain (self-esteem
needs ) Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer group). Kelompok sebaya ini, di samping dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga menimbulkan pengaruh yang negatif. Pengaruh negatif itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu bisa menjadi racun bagi perkembangan remaja yaitu apabila pola perilaku para anggotanya tidak dilandasi moral, atau melecehkan norma agama, seperti : meminum minuman keras, kecanduan obat-obat terlarang (drug addiction), kriminalitas, sadisme, pacaran bebas (free love), dan bahkan free sex (samen leven atau kumpul kebo).
Peristiwa demi peritiwa yang berkaitan dengan masalah di atas, makin sering muncul kepermukaan, baik diketahui berdasarkan pengamatan langsung maupun informasi dari media massa. Dilihat dari kecenderungannya nampak semakin mengkhawatirkan.
Munculnya peristiwa di atas, merupakan sisi gelap dari kondisi kehidupan modern yang kurang memedulikan nilai-nilai moral. Banyak manusia sudah terbius dengan kesenangan hidup duniawi dengan melecehkan (merendahkan) nilai hidup ukhrowi.
Bagi Anda remaja yang mempunyai keinginan untuk menjadi generasi yang memiliki kualitas pribadi yang mantap, cerdas, terampil, dan bermoral, maka dalam pergaulan berteman perlu memperhatikan etika atau norma-norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, yaitu norma agama. Di antara beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dengan teman sebaya itu, adalah :
1) Pilihlah teman yang berakhlak baik.
2) Bertemanlah dengan orang yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
3) Kembangkanlah sikap saling membantu dan memberi saran dalam
kelompok Anda.
4) Kembangkanlah sikap saling menghormati dan menghargai di antara
teman kelompok.
5) Jauhkanlah sikap solidaritas semu (buta) di antara teman, seperti
solidaritas terhadap teman yang melakukan tawuran.
6) Hindarilah pola perilaku yang melawan norma agama (tidak bermoral)
7) Jadikanlah kelompok Anda itu sebagai wahana untuk belajar bersama,
seperti mendiskusikan pelajaran, tugas-tugas, atau pemecahan masalah, baik oleh pribadi masing-masing maupun bersama-sama
8) Apabila Anda sudah mempunyai kekasih jangan dinodai oleh perilaku
amoral, atau melanggar norma agama (seperti melakukan perbuatan yang hanya boleh apabila telah menikah). Alangkah baiknya, apabila pacaran itu dijadikan motivasi untuk lebih bersemangat dalam belajar, saling membantu dalam mengembangkan wawasan keilmuan, bersama-sama aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, atau acara-acara keagamaan.
NASKAH SOSIODRAMA BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA SIKLUS I PERTEMUAN 1
A. Skenario Sosiodrama
1. Topik : Etika dalam pergaulan teman sebaya
2. Bidang Bimbinga : Pribadi dan sosial
3. Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
4. Fungsi Layanan : Pemahaman, pencegahan dan pengentasan
5. Sasaran : AF siswa X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus
6. Tempat kegiatan
: Ruang Kegiatan siswa
7. Waktu Pelaksanaan : Senin, 22 Juni 2015
B. Garis Besar Cerita
1. Eksposisi Anto anak yang paling pandai di kelas X-A yang memiliki sifat Cerewet, suka usil. Warni memiliki latar belakang orang desa dari daerah pegunungan berkepribadian sederhana, pandai, pendiam, lugu, dan rajin.
2. Konflik Warni dan Luvi sibuk mencatat materi pelajaran saat jam istirahat. Anto dan teman-temannya datang mengejek mereka yang dianggapnya sok pandai.
3. Komplikasi Izza menahan temannya pulang, dan menghimbau agar sesama teman tidak boleh saling mengganggu. Anto dan teman-temannya marah dan menuduh Warni mengadukan ulah mereka kepada ketua kelas.
4. Klimaks Anto dan teman-temannya merencanakan mengganggu Warni pada tugas biologi, tetapi ternyata salah sasaran.
5. Solusi Guru biologi mengancam tidak akan memberikan nilai kepada semua siswa kelas X-A, kalau tidak ada yang mengakui kesalahan. Akhirnya Anto mengakui dan meminta maaf kepada semua teman di kelas.
C. Pemain dan Peranan Nama Peran
Karakter/Watak
AF Anto
Cerewet, suka usil, pandai
IZ Izza
Bertanggungjawab, tegas Ketua kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus
LM Luvi
Pendiam, rajin belajar Siswi kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus
PA Putri
Centil, cerewet Siswi kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus
SM Murti
Cerewet, suka usil terhadap teman Siswa kelasX-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus
SP Yati
Peduli, baik hati Tidak punya teman duduk
Sw Warni
Pendiam, rajin, pandai Menjadi teman duduk Yati
VA Vinky Cerewet, usil, suka mengganggu orang Siswi kelas X-ASMA Islam Tuan Sokolangu Gabus
D. Rincian Adegan Adegan 1
Siswa kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus terlihat sangat asik bercanda di jam istirahat. Hanya Warni dan Luvi yang terlihat tidak berbaur dengan teman-temannya. Warni sibuk memindahkan catatan ke buku Bahasa Indonesianya. Vinky dan Anto mendekati dan mengganggu Warni. Mereka mengejek Warni yang terlalu rajin. Warni hanya diam dan terus melanjutkan mencatat di buku. Anto si bintang kelas menantang taruhan adu kepandaian dengan Warni yang selalu belajar di kelas. Kemudian datang Yati menegur Vinky dan Anto yang mengganggu Warni.
Adegan 2
Pada jam pelajaran Bahasa Indonesia, Guru membagikan nilai hasil ulangan ternyata nilai teringgi di kelas adalah Warni. Nilainya sempurna 100. Mengetahui hal itu, Yati dan Luvi senang dengan keberhasilan Warni dan mengajak belajar bersama. Sejak hari itu mereka bertiga tampak sering belajar bersama. Anto meresa tersaingi kerena nilainya terkalahkan.
Adegan 3
Izza memperingatkan agar di dalam kelas saling menjaga ketentraman dalam belajar. Tidak saling mengganggu. Izza menghimbau teman-temannya lebih baik mempersiapkan diri untuk menghadapi UTS dengan belajar bersama dari pada saling mengganggu teman.
Adegan 4
Vinky mendorongnya hingga jatuh. Vinky menuduh Warni mengadu ke Izza tentang sikapnya selama ini. Warni dan Vinky bertengkar. Yati dan Luvi melihat pertengkaran mereka dan melerainya.
Adegan 5
Anto, Vinky, Putri, dan Murti merencanakan mengganggu Warni mengambil tugas biologi yang dibawa pagi itu berupa tanaman pot. Izza keluar kelas dan terkejut karena ternyata pot yang dibawanya sudah tidak ada tanamannya Guru Biologi marah dan meninggalkan kelas.
Adegan 6
Anto menghadap guru biologi kemudian berdiri di depan kelas mengakui bahwa dia yang melakukannya. Anto minta maaf telah melakukan kesalahan besar terhadap teman sendiri. Kemudian Anto memanggil Vinky, Murti, dan Putri maju. Mereka semua harus minta maaf dan bertanggungjawab bersama karena hal tersebut mereka yang merencanakan. Guru biologi tersenyum bangga dan mengangguk melihat sikap murid-muridnya. Suasana kelas berubah semua bertepuk tangan. Sejak saat itu mereka tidak berani mengganggu teman lagi mereka meyadari perbuatannya selama ini berakibat buruk pada diri mereka sendiri.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN :
Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya
B. SPESIFIKASI KEGIATAN
1. Bidang Bimbingan
: Pribadi, sosial
2. Jenis layanan Bimbingan : Layanan Bimbingan Kelompok
3. Jenis Kegiatan Pendukung : -
4. Fungsilayanan Bimbingan : Pemahaman, Pemeliharaan dan Pencegahan
5. Fungsi Kegiatan Pendukung : -
6. Sasaran layanan : 8 Siswa kelas X-A SMA Islam Tuan
Sokolangu Gabus Pati
C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Hari, tanggal
: Senis, 22 Juni 2015
: Ruang kegiatan siswa
4. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan : Dalam pelaksanaaan layanan bimbingan kelompok dengan tema etika pergaulan dengan teman sebaya, siswa tampak mengikuti kegiatan karena
tema yang disampaikan peneliti sesuai dengan permasalahan siswa. Di awal kegiatan layanan BKp, Peserta Didik agak malu-malu. Hal tersebut Peneliti siasati dengan mengajak permainan untuk membuat
suasana agar lebih akrab dan hangat. Permainan yang Praktikan pilih adalah pesan berantai. Cara permainan pesan beratai adalah sebagai berikut:
1. Siswa disuruh berbaris,siswa yang paling belakang diberikan selembar kertas yang berisi pesan singkat untuk disampaikan ke teman berikutnya. Begitu seterusnya sampai pada peserta terakhir.
2. Setelah semua peserta menerima pesan, peserta terakhir mengucapkan pesan yang diterima dihadapan semua peserta. Dan peserta menyesuaikan kebenaran pesan. Dari masing-masing peserta saling mengoreksi siapa yang salaah dalam menerima dan menyampaikan pesan.
Secara umum peneliti menyimpulkan layanan BKp efektif untuk membimbing siswa yang mengahadapi permasalahan interaksi sosial
terhadap teman sebaya. Permaian tersebut dimaksudkan untuk membangun keakraban antar sesame siswa.
D. EVALUASI
1. Cara-cara Penilaian : - Mengamati keaktifan, aktivitas dan kondisi siswa selama proses layanan,dan menanyakan tanggapan siswa setelah mengikuti layanan. - Dengan memberi kesempatan siswa menyampaikan pendapat berkaitan dengan materi yang disampaikan untuk melatih siswa berani berpendapat dan menyampaikan kesan yang dirasakan.
- Untuk lebih mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang telah dipaparkan, Praktikan memberikan lembaran penilaian segera (laiseg) kepada masing-masing siswa.
2. Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian : - Siswa memiliki tanggapan yang positif terhadap layanan yang disampaikan baik ketika pemaparan materi, keberanian menyampaikan pendapat, dan permainan peran/sosiodrama.
- Dari hasil tanya jawab dan diskusi mengenai materi yang diberikan tentang etika pergaulan dengan teman sebaya, siswa memahaminya. - Dengan layanan informasi tentang etika pergaulan dengan teman sebaya, siswa diharapkan menjadi pribadi yang memiliki etika dalam pergaulan bersama temandi kelas.
- Setelah kegiatan layanann Praktikan memberikan lembar laiseg. Peserta layanan sebagian besar menulis merasa senang dengan layanan BKp. Karena permasalahan tersebut berkaitan langsung dengan permasalahan dirinya.
E. ANALISIS HASIL PENILAIAN
1. Cara-cara penilaian
- Dengan melakukan pengamatan, observasi, diskusi, permainan peran, serta tanya jawab dengan siswa, peneliti mengetahui keaktifan, respon siswa dan mengetahui seberapa jauh perubahan pemahaman materi.
- Dengan adanya lembaran penilaian segera atau laiseg, peneliti dapat mengetahui sejauh mana keberasilan layanan akan pemahaman siswa mengenai materi layanan dan pemahaman tentang etika pergaulan dengan teman sebaya.
2. Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis : - Layanan informasi dengan tema tersebut cocok untuk siswa karena sesuai dengan permasalahannya. Layanan BKp teknik sosiodrama diharapkan bisa mendidik siswa untuk bisa beretika dalam pergaulan dengan teman sebaya di kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati.
- Setelah hasil laiseg dianalisis terlihat sebarapa jauh pemahaman siswa mengenai isi layanan. Siswa mendapat pemahaman baru tentang materi yang berkaitan dengan etika pergaulan dengan teman sebaya.
F. TINDAK LANJUT
1. Cara-cara Tindak lanjut
- Observasi dan pengamatan siswa terlihat masih agak canggung dalam bergaul dengan teman sebaya dalam satu kelompok bimbingan. Siswa masih saling menahan diri dalam bergaul. Hal ini terlihat saat permainan, masing-masing siswa terlihat tidak adanya keakraban dan saling menjaga jarak satu sama lain.
- Siswa berniat untuk memperbaiki sikapnya dalampergaulan terhadap sesama teman sebaya di kelas.
2. Deskripi dan komentar tentang upaya tindak lanjut : - Observasi dapat dilakukan ketika pertemuan berikutnya dan memperhatikan perilaku sehari-hari baik saat di dalam kelas maupun diluar kelas, saat menghadapi permasalahan, menunjukkan kemampuannya yang tidak berlebihan, memiliki kepeduian terhadap orang lain, menghargai orang lain.
Pati, 22 Juni 2015
Mengetahui,
Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrum S. Pd. Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 2011 31 101
RESUME BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA SIKLUS I PERTEMUAN 1
A. Bentuk layanan
: Bimbingan Kelompok
B. Penyelenggara
: Kurniawati Munfaatun
C. Sasaran (anggota) : 8 siswa kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolnagu Gabus Pati
D. Pertemuan
: 1 (pertama)
E. Lingkup pembicaraan
1. Sifat topik
: Topik tugas
2. Topik yang dibahas : EtikaPergaulan dengan Teman Sebaya.
F. Anggota Jumlah Peserta yang mengikuti kegiatan layanan 8 orang, dari kelas X-A yang terdiri dari 2 laki-laki dan 6 perempuan; yaitu: AF, IZ, LM, PA, SM, SP, Sw, dan VA.
G. Isi bahasan
1. Membahas mengapa manusia perlu berhubungan dengan orang lain? Tanggapan yang muncul dari peserta layanan :
AF : Karena manusia maskhluk sosial
IZ
: Manusia tidak bisa hidup sendiri
LM
: Makhluk sosial
PA : Karena manusia tidak mungkin bisa hidup seorang diri SM
: Manusia makhkuk sosial
SP : Manusia satu dengan manusia lain saling membutuhkan Sw
: Manusia tidak bisa hidup seorang diri VA : Manusia tidak bisa hidup seorang diri
2. apa yang harus diperhatikan dalam pergaulan hidup bersama orang lain
( teman sebaya) ?
AF : Menjaga sopan santun
IZ
: Tahu etika pergaulan
LM
: Sopan santun
PA : Sopan santun, tata karama, bersikap baik
SM
: Sopan santun terhadap orang lain
SP : Mengenal orang tersebut, menjaga etika pergaulan Sw
: Menjaga etika, memahami orang lain VA : Menjaga etika, memahami orang lain
G. Permainan
: Permainan Pesan berantai
Cara permainan pesan beratai adalah sebagai berikut:
1. Siswa disuruh berbaris,siswa yang paling belakang diberikan selembar kertas yang berisi pesan singkat untuk disampaikan ke teman berikutnya. Begitu seterusnya sampai pada peserta terakhir.
2. Setelah semua peserta menerima pesan, peserta terakhir mengucapkan pesan yang diterima dihadapan semua peserta. Dan peserta menyesuaikan kebenaran pesan. Dari masing-masing peserta saling mengoreksi siapa yang salaah dalam menerima dan menyampaikan pesan.
H. Denah Duduk Peserta BKp
PK
AF
IZ
SM
LM
SP
PA
VA Sw
Lampiran 9
Hasil Observasi Peneliti terhadap Siswa pada Aspek Penelitian Siklus I Pertemuan 1 dalam Upaya Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa terhadap Teman Sebaya di Kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
Hari / tanggal : Senin, 22 Juni 2015 Pukul
: 11.00-11.45 WIB Tempat
: Ruang Kegiatan Siswa SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
Jum Rata Persen Kate No den
Respon
Aspek yang diobservasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 lah
-rata tase gori
Jumlah 185 Rata-rata
23,1 Persentase
46,2% Kategori
Kriteria Observasi Peneliti terhadap Siswa
Nilai Interval Skor Persentase (%)
Sangat Baik (SB)
4 34-41
68-83
Baik (B)
3 26-33
52-67
Cukup (C)
2 18-25
36-51
Kurang (K)
1 10-17
20-35
Sangat Kurang (SK)
Keterangan aspek yang diamati yaitu:
1. Mampu dan bersedia menerima tanggung jawab
2. Berpartsipasi, gembira dalam kegiatan
3. Segera menangani masalah yang menuntut penyelesaian
4. Senang memecahkan dan mengatasi hambatan yang mengancam kebahagiaan
5. Mengambil keputusan dengan senang, tanpa konflik dan tanpa banyak menerima nasehat
6. Tetap pada pilihannya sampai diyakinkan bahwa pilihannya itu sokhih
7. Belajar dari kegagalan dan tidak mencari-cari alasan untuk menjelaskan kegagalan
8. Mengetahui kapan saatnya belajar dan bermain pada satnya bermain
9. Dapat menunjukkan kasih sayang secara langsung dengan cara tepat
10. Dapat berkompromi bila menghadapi kesulitan
Pati, 22 Juni 2015 Mengetahui;
Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrum, S. Pd. Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 201131101
Lampiran 10
Hasil Observasi Peneliti terhadap Aktivitas Siswa pada Siklus I Pertemuan 1 dalam Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama di Kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
Hari / tanggal : Senin, 22 Juni 2015 Pukul
: 11.00-11.45 WIB Tempat
: Ruang Kegiatan Siswa SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
Nama Siswa
No Tahapan BKp
A I L P S S S V Catatan
I Tahap Pembentukan
f. Perasaan diterima 2 3 2 3 2 2 2 2 Siswa pada tahap dan
kekhusu’an pembentukan kurang dalam berdo’a.
memahami cara
g. Memahami arti, 2 2 2 2 2 3 2 2 pelaksanaan bimbingan tujuan dan asas
kelompok. bimbingan
kelompok.
h. Memahami
cara 3 3 1 2 1 2 1 1
pelaksanaan bimbingan kelompok.
i. Memperkenalkan
diri dan aktif dalam permainan.
j. Mensepakati waktu 2 2 2 2 1 2 2 2
yang
telah
ditetapkan bersama.
II Tahap Peralihan
i. Kesiapan untuk 2 2 2 3 2 3 2 2 Pada tahap peralihan melanjutkan
siswa kurang memiliki kegiatan bimbingan
kesiapan mengikuti kelompok
bimbingan kelompok j. Memahami
topik 2 2 2 2 1 3 2 2 karena pertama kali yang akan dibahas
mengikuti bimbingan.
III Tahap Kegiatan
c. Kesungguhan
mengikuti bimbingan
Lanjutan: Hasil Observasi Peneliti terhadap Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1
Nama Siswa
No Tahapan BKp
A I L P S S S V Catatan
Pada tahap kegiatan
c. Aktif dalam 3 2 1 3 1 2 2 2 anggota kelompok berpendapat
kurang aktif dalam k. Memahami
dan 3 3 1 3 1 2 2 2 berpendapat, kurang membahas topik
aktif mengikuti l. Aktif
mengikuti 3 3 1 2 1 3 1 3 permainan selingan dan selingan
kurang dalam m. Pemahaman peran
3 3 1 2 1 2 2 2 memahami kesimpulan. n. Pengambilan sikap
o. Aktif dalam diskusi 3 2 1 2 2 3 2 2 p. Memahami
kesimpulan pembahasan topik
IV Tahap Pengakhiran
g. Memahami bahwa 3 3 2 3 2 3 2 2 Pada tahap pengakhiran kegiatan bimbingan
anggota kelompok kelompok
kurang dalam evaluasi, berakhir
akan
membahas kegiatan
h. Aktif dalam proses 3 3 1 2 1 2 2 2 lanjutan dan kurang evaluasi
dalam keberanian
i. Ikut serta membahas 2 2 1 2 1 3 2 2 menyampaikan kesan kegiatan lanjutan
yang dirasakan. j. Menyampaikan
kesan dirasakan k. Khusu’ berdo’a
52 52 28 49 27 49 36 Jumlah 40 333 Rata-rata
41,6 Perentase (%)
52 52 28 49 27 49 36 40 42 % Kategori
Kriteria Observasi Peneliti terhadap Siswa
Nilai Interval Skor Persentase (%) Kategori
5 84 - 100
84 - 100
Sangat Baik (SK)
4 68 - 83
68 - 83
Baik (B)
3 52 - 67
52 - 67
Cukup (C)
2 36 - 51
36 - 51
Kurang (K)
1 20 - 35
20 - 35
Sangat Kurang (SK)
Pati, 22 Juni 2015
Mengetahui,
Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrum, S. Pd Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 2011 31 101
Lampiran 11 DAFTAR HADIR PERSERTA BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA SIKLUS I PERTEMUAN 2
Hari, Tanggal Layanan
: Selasa, 23 Juni 2015
Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
Pemberi Layanan
: Kurniawati Munfaatun
Pati, 23 Juni 2015 Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrun, S. Pd.
Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 2011 31 101
Lampiran 12 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA SIKLUS I – PERTEMUAN 2
A. Topik Permasalahan : Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi, sosial
C. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman, pencegahan, pengentasan
E. Kompetensi yang ingin dicapai : Setelah mendapatkan layanan, diharapkan siswa:
1. Memahami tentang cara berkomunikasi yang baik dengan teman sebaya.
2. Memiliki sikap berkomunikasi yang baik dengan teman sebaya.
3. Bertambah wawasan cara berkomunikasi yang baik dengan teman sebaya.
F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa mampu mengembangkan pikiran, perasaan, wawasan dan sikap yang terarah dalam tingkah laku yang bertanggungjawab khususnya dalam berkomunikasi yang baik terhadap teman sebaya di kelas.
G. Sasaran Layanan
8 siswa kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati yaitu AF, IZ, LM, PA, SM, SP, Sw,VA
H. Uraian kegiatan
Nilai No.
Santun, (5 menit)
1. Pembentukan a. Menyampaikan
a. Perasaan
salam dan ucapan
diterima dan Religious
terima kasih serta
khususan
memimpin do’a
dalam berdo’a.
b. Menjelaskan
arti b. Memaha Berpikir logis
tujuan dan asas
mi arti, tujuan
bimbingan
bimbingan
kelompok.
kelompok.
c. Menjelaskan
cara c. Memahami Berpikir logis.
bimbingan kelompok.
d. Melaksnakan
d. Aktif
Berpikir logis.
permainan (estafet
permainan. kerjasama,
gelang karet)
keaktifan.
e. Membuat
e. Mensepakati Disiplin
kesepakatan waktu
waktu
yang
ditetapkan bersama.
2. Peralihan
a.Kesiapan untuk Jujur. (5 menit)
a. Menanyakan
untuk melanjutkan
kegiatan
kegiatan.
bimbingan kelompok.
c. Menjelaskan topik b.Memahami Menghargai.
yang akan dibahas.
topik yang akan dibahas.
3. Kegiatan
anggota a.Kesungguhan Berpikir logis. (30 menit)
a. Meminta
untuk memberikan
mengikuti
tanggapan tentang
bimbingan
topik yang akan
kelompok.
dibahas.
b. Mengarahkan
b.Aktif dalam Berpikir logis.
yang dibahas.
c. Membahas topik.
c.Memahami Berpikir logis. dan membahas topik.
d. Melaksanakan
d.Aktif
Kerjasama,
selingan/permainn
e. Ketepatan pemilihan e.Pemahaman Kesungguhan
peran.
peran.
f. Menjelaskan
cara f.Pengambilan Kesungguhan
g. Memimpin diskusi g.Aktif dalam Berpikir logis,
Berpikir logis.
h. Menyimpulkan dan h.Memahami Berpikir logis,
mengamati
kesimpulan peduli.
dalam pembahasan topik.
4. Pengakhiran
a.Memahami Menghargai (5 menit)
a. Menginformasikan
bahwa kegiatan akan
bahwa
berakhir.
kegiatan BKp akan berakhir.
b. Mengevaluasi
b.Aktif dalam Berpikir logis
pelaksanaan
proses
kegiatan bimbingan
evaluasi.
kelompok.
c. Membahas kegiatan c.Ikut serta
Peduli
lanjutan.
membahas kegiatan lanjutan.
d. Mempersilahkan
d.Menyampaikan Santun,
anggota
kesan yang berpkir logis.
e. Memimpin do’a dan
e. Khusu’ dalam Santun,
mengucapkan terima
berdo’a.
Religious
kasih.
I. Materi Layanan
: Terlampir.
J. Sumber materi
Materi Bimbingan dan Konseling.Tim Paramitra, Yogyakarta. K. Pelaksanaan Layanan
Hari/tanggal
: Selasa, 23 Juni 2015
: 45 menit (1jam pelajaran)
Biaya
: Mandiri
Tempat : Ruang kegiatan siswa SMA Islam Tuan Sokolangu Semester/tahun : 2 / 2015 L. Metode
: Teknik sosiodrama
M. Alat dan Perlengkapan : Bolpoint, kertas
N. Penyelenggara Layanan : Kurniawati Munfaatun O. Pihak yang terlibat
: Guru BK (Kolaborator)
P. Rencana Penilaian
1. Penilaian proses : Dilaksanakan pada saat kegiatan berlangsung. Dengan cara mengamati keaktifan, kesungguhan, keantusiasan anggota.
3. Penilaian hasil : Dilaksanakan setelah kegiatan layanan (laiseg). Q. Analisis
1. Analisis penilaian proses untuk mengetahui kemungkinan hambatan dan dukungan dalam mencapai tujuan layanan.
2. Analisis penilaian hasil untuk mengetahui tingkat pencapaian materi dan tujuan layanan.
R. Tindak Lanjut : Melakukan tindak lanjut pada pertemuan ke empat. S. Keterkaitan layanan dengan kegiatan pendukung: Himpunan data : a. Observasi
b. Wawancara
T. Catatan khusus
Pelaksanaan bimbingan kelompok akan berjalan lancar apabila masing-masing anggota saling bekerjasama, aktif, kreatif. Permainan yang digunakan adalah merangkai kata menjadi kalimat.
Pati, 23 Juni 2015 Mengetahui;
Kolaborator Peneliti
Dwi Kusumaningrum, S. Pd. Kurniawati Munfaatun NIY. 220098
NIM. 201131101
MATERI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA SILKUS I PERTEMUAN 2
“Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi” Sebagai makhluk sosial komunikasi merupakan hal yang paling dekat
dengan kita. Apa sebenarnya komunikasi itu? Kamunikasi dapat kita artikan sebagai berbagai pikiran, informasi, dan intelegensi. Segal bentuk aaktuvitas yang dilakukan seseorang dengan tujuan menyampaikan pesannya pada orang lain merupakan tujuan komunikasi.
Sebuah komunikasi yang efektif membutuhkan kejernihan pesan, kelengkapan pesan, ekspresi wajah, kontak mata, poster tubuh dan penampilan fisik secara eksternal. Berikut adalah hal-hal yang harusdiperhatikan dalam berkomunikasi baik terhadap orang tua, teman sebaya, atau bahkan terhadap orang yang lebih muda dari kita.
1. Kontak mata Seorang pembicara yang baik adalah menatap lawan bicara dan mengambil jeda untuk menciptaka kesan baik pada lawan bicara. Usahakan mempertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan, agar lawan bicaratidak merasa diabaikan.
2. Ekspresi wajah Wajah merupakan ekpresi kepribadian individual. Ekspresi wajah mengungkapkan pikiran yang sedang melintas pada diri seseorang. Contoh: senyum mengungapkan keramah-tamahan, mengangkat alis mata menngungkapkan ekspresi heran. Semua emosi dan macam tingkahlaku manusia diekspresikan dalam emosi yang tergambar secara tiddak disadari melalui ekspresi wajah.
3. Poster tubuh Setiap gerak-gerik tubuh saat berbicara mesti dikoordinasikan dengan kekuatan meyakinkan diri. Hal semacam itu sangat efektif untuk dapat ditangkap secara visual dari pada verbal. Contoh: menundukkan kepala menunjukkan penyelesaian pernyataan; terlalu sering menggerakkan bagian tubuh menunjukkan sedang bergegas atau kebingungan.
4. Penampilan fisik Penampilan memiliki arti penting dalam menambah kesan. Orang yang berbusanasesuai dengan struktur tubuh mereka Nampak lebih menarik. Penampilan fisik seseorang dan busana yang dikenakan membuat dampak positif pada proses komunikasi. Maka alangkah baiknya kita memperhatikan penampilan fisik dan berbusana sesuai dengan tempat, waktu dan kegiatan yang akan kita ikuti agar komunikasi dengan orang disekitar dapat berjalan dengan baik dan tujuan kita tercapai.
NASKAH SOSIODRAMA BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA SIKLUS I PERTEMUAN 2
A. Skenario Sosiodrama
1. Topik : Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi
2. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial
3. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
4. Fungsi Layanan : Pemaahaman dan pengembangan
5. Sasaran : VA siswa kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu
6. Tempat kegiatan
: Ruang kegiatan Siswa
7. Waktu Pelaksanaan ; Selasa, 23 Juni 2015
B. Garis Besar Cerita
1. Eksposisi VA adalah siswa yang kurang suka menghargai temannya. Dia selalu menganggap dirinya paling benar, dan lebih hebat dari yang lain.
2. Konflik Pada suatu hari guru Bahasa Indonesia berhalanagan masuk kelas karena harus mengikuti MGMP. VA menerima pesan dari tentang tugas yang harus dikerjakan untuk disampaikan kepada semua teman di kelas X-A. tetapi, VA tidak mengkomunikasikan dengan baik kepada semua temannya. VA menyampaikan pesan tersebut sambil lalu, sehingga teman-temannya menganggap pesan tersebut gurauan VA sehingga berakibat teman-temannya tidak mengerjakan tugas tersebut.
3. Komplikasi Dampak dari hak tersebut, pada pertemuan berikutnya guru marah kepada semua siswa kelas X-A karena banyak yang tudak mengerjakan tugas.
4. Klimaks Guru meminta pertanggungjawaban dari ulah VA yang mengabaikan pesan yang diberikan oleh guru. VA merasa tidak bersalah karenapesan tersebut sudah disampaikan kepada semua teman di kelas. Dan VA menyalahkan teman karena tidak mengerjakan tugas.
5. Solusi Guru menghentikan pembelajaran dan mencari kejelasan permasalahan. Guru memberikan pemahaman bahwa kesalahan pertama terketak pada VA yang tidak mengkomunikasikan pesan tugas dari guru yang disampaikan kepada semua teman di kelas X-A.
C. Pemain dan Peranan Nama
Peran Karakter/Watak
AF Anto Siswa yang cuek dengan kondisi kelas IZ
Izza
Guru Bahasa Indonesia
LM Luvi Teman Sw yang pendiam, rajin belajar PA
Putri
Teman VA Siswi kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus
SM Murti Teman VA yang cerewet, suka usil terhadap teman SP
Yati
Teman VA yang sangat kompak
Sw Warni
Pendiam, rajin, pandai
VA Vinky Merasa paling benar, tidak menghargai orang lai
D. Rincian Adegan Adegan 1
Jam istirahat, VA, PA, SP, SM jajan di kantin sekolah. didekati oleh guru bahasa Indinesia dan menyampaikan pesan tidak bisa mengajar karena ada tugas luar, dan memberikan tugas mengerjakan LKS.
Adegan 2
Bel masuk. VA dan kawan-kawan masuk kelas menyampaikan pesan sambil berjalan dan makan jajanan. Sementara sebagian siswa masih ada yang di luar kelas. Sebagian siswa mendengar dan menganggap pesan itu rekayasa VA.
Adegan 3
Siswa di dalam kelas gaduh karena jam kosong. VA juga tidak terlihat mengerjakan tugas. Tugas di kerjakan dirumah.
Adegan 4
Hari berikutnya saat guru Bahasa Indonesia masuk kelas menyuruh mengumulkan tugas dan dikoreksi. Ternyata hampir semua siswa tidak mengerjakan, dan hanya VA dan kawan-kawannya yang mengerjakan.
Adegan 5
Guru marah dan terjadilah keributan di kelas. Ahirnya guru mencoba memberikan pemahaman terhadap VA. Pada awalnya VA tidak merasa bersalah dan berbalik menyalahkan teman-temannya. Tetapi pada akhirnya VA menyadari keslaahannya dan meminta maaf kepada guru dan semua teman di kelas X-A.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN :
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi
B. SPESIFIKASI KEGIATAN
1. Bidang Bimbingan
: Pribadi, sosial
2. Jenis layanan Bimbingan : Layanan Bimbingan Kelompok
3. Jenis Kegiatan Pendukung : -
4. Fungsilayanan Bimbingan : Pemahaman, Pemeliharaan dan Pencegahan
5. Fungsi Kegiatan Pendukung : -
6. Sasaran layanan : VA Siswa kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati
C. PELAKSANAAN LAYANAN
3. Hari, tanggal
: Selasa, 23 Juni 2015
: Ruang kegiatan siswa
6. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan : Dalam pelaksanaaan layanan bimbingan kelompok dengan tema hal-hal yang harus diperhatikan dalan berkomunikasi, siswa tampak mengikuti
kegiatan karena tema yang disampaikan peneliti sesuai dengan permasalahan siswa.
Di awal kegiatan layanan BKp, siswa masih agak canggung. Hal tersebut Peneliti siasati dengan mengajak permainan untuk membuat suasana agar lebih akrab dan hangat. Permainan yang Praktikan pilih adalah estafet gelang karet. Cara permainan pesan beratai adalah sebagai berikut:
1. Siswa memegang pena masing-masing, kemudian peneliti memberikan sebuah gelang karet diujung pena.
2. Setiap siswa berusaha memindahkan gelang karet ke pena teman berikutnya dan jangan sampai jatuh.
3. Siswa yang gagal atau menjatuhkan gelang karet mendapat hadiah untuk bernyanyi.
Secara umum peneliti menyimpulkan layanan BKp efektif untuk membimbing siswa yang mengahadapi permasalahan interaksi sosial terhadap teman sebaya. Permaian tersebut dimaksudkan untuk membangun keakraban antar sesama siswa.
D. EVALUASI
1. Cara-cara Penilaian : - Mengamati keaktifan, aktivitas dan kondisi siswa selama proses layanan,dan menanyakan tanggapan siswa setelah mengikuti layanan. - Dengan memberi kesempatan siswa menyampaikan pendapat berkaitan dengan materi yang disampaikan untuk melatih siswa berani berpendapat dan menyampaikan kesan yang dirasakan.
- Untuk lebih mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang telah dipaparkan, Praktikan memberikan lembaran penilaian segera (laiseg) kepada masing-masing siswa.
2. Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian : - Siswa memiliki tanggapan yang positif terhadap layanan yang disampaikan baik ketika pemaparan materi, keberanian menyampaikan pendapat, dan permainan peran/sosiodrama.
- Dari hasil tanya jawab dan diskusi mengenai materi yang diberikan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi, siswa memahaminya.
- Dengan layanan informasi tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi, siswa diharapkan menjadi pribadi yang memiliki pemahaman dalam pergaulan bersama teman di kelas.
- Setelah kegiatan layanann Praktikan memberikan lembar laiseg. Peserta layanan sebagian besar menulis merasa senang dengan layanan BKp.
Karena permasalahan tersebut berkaitan langsung dengan permasalahan dirinya.
D. ANALISIS HASIL PENILAIAN
1. Cara-cara penilaian
- Dengan melakukan pengamatan, observasi, diskusi, permainan peran, serta tanya jawab dengan siswa, peneliti mengetahui keaktifan, respon siswa dan mengetahui seberapa jauh perubahan pemahaman materi.
- Dengan adanya lembaran penilaian segera atau laiseg, peneliti dapat mengetahui sejauh mana keberasilan layanan akan pemahaman siswa mengenai materi layanan dan pemahaman tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi.
2. Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis : - Layanan informasi dengan tema tersebut cocok untuk siswa karena sesuai dengan permasalahannya. Layanan BKp teknik sosiodrama diharapkan bisa mendidik siswa untuk bisa berkomunikasi dengan baik di kelas X-A SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus Pati.
- Setelah hasil laiseg dianalisis terlihat sebarapa jauh pemahaman siswa mengenai isi layanan. Siswa mendapat pemahaman baru tentang materi yang berkaitan dengan hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi.
E. TINDAK LANJUT
1. Cara-cara Tindak lanjut
- Observasi dan pengamatan siswa terlihat masih agak canggung dalam bergaul dengan teman sebaya dalam satu kelompok bimbingan. Siswa masih saling menahan diri dalam bergaul. Hal ini terlihat saat permainan, masing-masing siswa terlihat tidak adanya keakraban dan saling menjaga jarak satu sama lain.