BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran Di SMA Negeri 3 Demak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Profil Sekolah

  SMA Negeri 3 Demak berdiri pada tanggal 20 Oktober 1999, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0291/0/1999, Nomor Statistik Sekolah 30.1.0321.11.027, NPSN 20319299, dan beralamat di Jalan Sultan Trenggono No. 81 Demak.

  SMA Negeri 3 Demak memiliki gedung seluas ± 4.151

  2

  2

  m terletak di atas tanah seluas 18.420m dengan sebuah gedung induk ber1antai dua dan beberapa gedung lainnya dengan jumlah 29 ruang kelas, 6 ruang laboratorium yang terdiri dari laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa, dan Komputer. Ruang perpustakaan yang dimiliki dengan luas keseluruhannya

  2

120m . Di samping itu, fasilitas lainnya adalah ruang

  kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang Pusat Sumber Belajar (PSB), kantin, aula, musholla, 5 ruang kegiatan siswa yakni; ruang OSIS, ruang pramuka, ruang PMR, ruang koperasi, UKS, ruang komite sekolah, ruang studio musik, lapangan basket, lapangan sepak takraw, dan lapangan voli, 18 kamar kecil, ruang-ruang parkir, dan gardu satpam.

  Pada tahun pelajaran 2014/2015 SMA Negeri 3 Demak memiliki jumlah siswa sebanyak 1084 siswa, yang terdiri dari kelas X berjumlah 337 siswa , kelas XI berjumlah 340 siswa, dan kelas XII berjumlah 211 siswa. Sedangkan jumlah tenaga pendidik 61 orang dan tenaga kependidikan berjumlah 18 orang.

  SMA Negeri 3 Demak memiliki visi dan misi sekolah untuk mewujudkan tujuan sekolah. Visi SMA Negeri 3 Demak adalah terwujudnya sekolah yang berkompetensi tinggi, berbudaya dan religius, sedangkan misi SMA Negeri 3 Demak adalah a). menyelenggarakan proses pembelajaran secara efektif, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal. b).menciptakan suasana kondusif bagi seluruh warga sekolah, c).menumbuhkan sikap berbudi pekerti luhur bagi seluruh warga sekolah, d).menumbuhkan semangat dan jiwa nasionalisme bagi seluruh warga sekolah, e).mengembangkan budaya agamis bagi seluruh warga sekolah.

  

4.1.2 Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran

di SMA Negeri 3 Demak

  Pada bagian ini akan dideskripsikan data subyek penelitian yang meliputi perencanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak, pelaksanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak, dan umpan balik supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak.

  4.1.2 .1 Perencanaan Supervisi Akademik Pad Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Perencanaan merupakan suatu proses untuk mempersiapkan serangkaian keputusan yang digunakan dalam mengambil tindakan atau keputusan di masa yang akan datang dengan diarahkan kepada tercapainya tujuan. Perencanaan supervisi akademik SMA Negeri 3 Demak mencakup penetapan tujuan, penyusunan program, dan sumber daya manusia.

4.1.2.1.1. Penetapan Tujuan dalam Perencanaan Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Kegiatan supervisi akademik membutuhkan perencanaan. Perencanaaan ini memiliki tujuan untuk memudahkan dalam pembuatan schedule kegiatan supaya rencana tersusun sistematis. Seperti yang dituturkan Kepala SMA Negeri 3 Demak, Drs. Sunarno Utomo, M.Si, sebagai berikut:

  

“…Ya…arah tujuan perencanaan itu untuk

memudahkan schedule kegiatan supaya dapat

tersusun sistematis. Schedule ini juga untuk

mencapai kesepakatan waktu antara supervisor

dengan guru agar rambu rambu pelaksanaan

tersosialisi.” (Wawancara, 14 Januari 2015)

  Hal ini seperti juga yang disampaikan wakil kepala bidang kurikulum , Muhamad Jaelani, S.Pd menyatakan bahwa:

  

“…pasti…pasti…ada tujuan, sehingga

memudahkan rencana kegiatan supervisi

akademik. Ini agar ada kesepakatan yang sama

baik yang disupervisi maupun

supervisor….”(Wawancara, 14 Januari 2015)

  Mengenai penetapan tujuan ini Dra. Endah Purwaningrum,M.M, supervisor juga menyampaikan hal yang sama sebagai berikut:

  

“Supervisi akademik di SMA Negeri 3 Demak

bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru

sehingga pembelajaran lebih efektif. Rencana

program supervisi akademik dibuat melalui

koordinasi dengan guru untuk menentukan

rencana program supervisi akademik. Program ini

disusun tiap awal tahun pelajaran.” (Wawancar, 14

Januari 2015)

  Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa penetapan tujuan perencanaan digunakan untuk memudahkan rencana kegiatan dan digunakan untuk mencapai kesepakatan waktu antara guru dan supervisor.

4.1.2.1.2. P enyusunan Program dalam Perencanaan

  

Supervisi Akademik di SMA Negeri 3 Demak

  Kegiatan supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak didahului dengan penyusunan program dimulai dengan persiapan awal oleh kepala sekolah. Hal ini dikemukakan oleh Drs. Sunarno Utomo,M.Si, Kepala SMA Negeri 3 Demak sebagai berikut:

  

“Saya selalu menyusun Rencana Kerja Tahunan

(RKT). Rencana Kerja Tahunan SMA Negeri 3

Demak salah satu didalamnya berisi program

supervisi akademik kepala sekolah.” “…Pembuatan

rencana program supervisi akademik di SMA

Negeri 3 Demak meliputi penyusunan program

supervisi pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran, serta menyusun program umpan balik.” (Wawancara, 14 Januari 2015) Hal ini seperti juga yang disampaikan wakil kepala bidang kurikulum , Muhamad Jaelani, S.Pd menyatakan bahwa:

  

“Persiapan awal yang saya lakukan ketika

penyusunan program supervisi akademik pada

proses pembelajarannya itu dengan melihat

kalender pendidikan kemudian berkoordinasi

dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum,

lalu menyiapkan berkas format penilaian. Bersama

tim supervisi, membuat jadwal yang disesuaikan

jam mengajar guru, yang disesuaikan pula dengan

jadwal mengajar supervaisor, jangan sampai

supervisor meninggalkan jam mengajar karena

mensupervisi. Supervisor yang dipilih adalah guru

senior yang serumpun.Sedangkan guru senior yang

mensupervisi adalah kepala sekolah.”

  Hal senada juga disampaikan guru mapel ekonomi, Soeharfiati,S.E.M.Pd yang menyatakan bahwa:

  

“Melalui rapat rutin Kepala sekolah menyampaikan

kepada dewan guru bahwa akan dilaksanakan

supervisi akademik pada proses pembelajaran

sehingga bapak/ibu guru dapat menyiapaikan

perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, dan

media pembelajaran.”

  Mengenai penyusunan program tersebut Lilies Mujiati,S.Pd juga mengungkapkan bahwa:

  

“Tentang penyampaian jadwal supervisi

disampaikan pada saat rapat rutin oleh kepala

sekolah sehingga bapak/ibu guru dapat

menyiapkan perangkat pembelajaran yang terkait

dengan pelaksanaan supervisi akademik tersebut .”

  Berdasarkan hasil wawancara dan obsevasi penyusunan program diawali dari Rencana Kerja Tahuan, melihat kalender pendidikan, koordinasi tim supervisi, membuat jadwal, dan rapat dewan guru mengenai kegiatan supervisi akademik.

  

4.1.2.1.3. Sumber Daya Manusia dalam Perencanaan

Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Sumber daya manusia dalam hal ini adalah peran kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, tim supervisi, dan guru. Peran pendidik ini menentukan keberhasilan kegiatan supervisi akademik pada proses pembelajaran. Mengenai hal ini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Muhamad Jaelani,S.Pd dalam wawancara mengatakan bahwa:

  

“Dalam perencanaan awal supervisi akademik ini

sesuai dengan rambu-rambu yang disampaikan

kepala sekolah yaitu membuat tim supervisi,

penyusunan jadwal supervisi yang disesuaikan

dengan jam mengajar guru dan disesuaikan pula

dengan supervisor ketika tidak ada jam mengajar.

Karena di sekolah kami supervisor tidak selalu

kepala sekolah tetapi guru senior yang serumpun

yang melaksanakan supervisi.” (Wawancara, 14

Januari 2015)

  Pernyataan tersebut juga disampaikan oleh Dra. Endah Purwaningrum, M.M, yaitu:

  

“…dalam rapat rutin, kepala sekolah

menyampaikan bahwa jadwal supervisi akademik

sudah disusun dan segera dilaksanakan, dalam

pelaksanaannya supervisor adalah guru senior

yang serumpun. Dengan demikian, kami harus

segera menyiapkan perangkat pembelajaran dan

menyesuaikannya dengan jadwal supervisi.” (Wawancara, 14 Januari 2015) Hal senada juga disampaikan dalam wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi, Soeharfiati,S.E, bahwa:

  

“Pelaksanaan supervisi akademik di SMA Negeri 3

Demak sesuai dengan jadwal sehingga guru dalam

pelaksanaan proses pembelajaran dapat

mempersiapkan dengan baik sehingga hasil yang

diperoleh akan maksimal.” (Wawancara, 14 Januari

2015)

  Selain Soeharfiati,S.E, guru lain, Lilies Mujiati juga menyampaikan hal yang senada dalam wawancara, sebagai berikut:

  

“Dengan adanya supervisi akademik ini tentu

mendorong kinerja kami karena ada koreksi

mengenai pembelajaran yang kami lakukan di

kelas, saya juga ingin melaksanakan pembelajaran

ini dengan sebaik-baiknya.” (Wawancara, 14

Januari 2015)

  Keterlibatan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, tim supervisi akademik, dan guru yang sesuai dengan peranannya masing-masing telah ada di SMA Negeri 3 Demak. Hal ini menunjukkan terlaksanya tujuan kegiatan supervisi akademik.

4.1.2.2. Pelaksanaan Program Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran SMA Negeri 3 Demak

  Pengamatan peneliti berlanjut pada tahap berikutnya yaitu pada pelaksanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran. Pada tahap ini akan diuraikan mengenai klasifikasi sumber daya manusia, penetapan prosedur, dan penetapan instrumen.

4.1.2.2.1. Klasifikasi Sumber Daya Manusia dalam Pelaksanaan Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Supervisor dalam pelaksanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak dikelompokkan berdasarkan senioritas, guru senior yang dimaksud adalah guru senior yang serumpun dengan syarat senior kepangkatan dan kompetensinya.Sedang guru senior yang mensupervisi adalah kepala sekolah. Hal ini disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 3 Demak dalam wawancara sebagai berikut:

  

“…supervisor dalam pelaksanaan supervisi

akademik ini adalah guru yang serumpun, jadi

misalnya mata pelajaran Bahasa Indonesia,

seniornya adalah Bu Endah Purwaningrum, beliau

ditunjuk sebagai supervisor karena senior

kepangkatan dan kompetensinya. Sedangkan

untuk guru senior , saya yang akan mensupervisi.”

(Wawancara, 18 Januari 2015)

  Pernyataan tersebut juga dikemukakan oleh Soeharfiati,S.E,M.Pd. dalam wawancara sebagai berikut:

  

“ Bapak Ajar Susilo, guru senior saya yang menjadi

supervisor, menunggui saya ketika mengajar mulai

dari awal sampai akhir pembelajaran. Beliau

mengamati dan sesekali menulis pada buku

catannya. Mengenai anak-anak, mereka merasa

tidak terganggu dengan kedatangannya, mereka

tetap antusias dalam pembelajaran.” (Wawancara,

18 Januari 2015)

  Pengklasifikasian sumber daya manusia dalam pelaksanaan supervisi akdemik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak dilakukan melalui senioritas. Senioritas terhadap guru mata pelajaran serumpun yang menjadi supervisor. Senior yang dimaksud adalah senior kepangkatan dan senior kulaifikasinya.

4.1.2.2.2 Prosedur Pelaksanaan Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Dalam pelaksanaan supervisi akademik, prosedur pelaksanaanyapun merupakan hal yang dipersiapakan oleh guru. Seperti yang disampaikan Drs. Sunarno Utomo,M.Si dalam wawancara bahwa:

  

“Saya menyampaikan kepada bapak-ibu guru

bahwa sebelum dilaksanakan supervisi akademik,

maka akan dilaksanakan supervisi administrasi

pembelajaran terlebih dahulu. Untuk itu, bapak-

ibu guru segera mengumpulkan administrasi

pembelajaran dan akan dikelompokkan

berdasarkan rumpun mata pelajaran yang

selanjudnya diserahkan pada supervisor.”

(Wawancara, 18 Januari 2015)

  Mengenai hal ini Wakil Kepala Bidang Kurikulum menyampaikan bahwa:

  

“Supervisi akademik merupakan kegiatan

pendampingan guru di kelas oleh kepala sekolah

untuk membantu guru dalam mengembangkan

kemampuan mengelola proses pembelajaran agar

lebih efektif dan produktif. Pelaksanaan supervisi

yang dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun

pelajaran yaitu pada semester pertama dan

semester kedua, pelaksanaannyapun

disosialiasasikan melaluai rapat guru.” (Wawancara, 18 Januari 2015) Hal mengenai prosedur juga di sampaikan oleh guru mata pelajaran ekonomi, yang menyampaikan bahwa:

  

“Karena sudah ada jadwal supervisi, saya siap

sesuai dengan jadwal saya, di jadwal itu sudah ada

kelas dan jam mengajar ke berapa untuk

disupervisi, ketika saya memasuki kelas supervisor

juga masuk kelas dan duduk di bagian belakang

untuk mempermudah pengamatan dan agar

siswapun tidak terganggu dengan kegatangannya.”

(Wawancara, 18 Januari 2015)

  Sama halnya yang dituturkan oleh Lilis Mujiati, S.Pd yang menyampaikan bahwa:

  

“Supervisor mengamati dari pertemuan awal,

pertemuan inti, sampai saya menutup

pembelajaran. Kedatangan supervisor ini tidak

mengganggu kegiatan pembelajaran, karena

supervisor hanya mengamati dan sesekali menulis

pada catan yang dibawa.” (Wawancara, 18 Januari

2015) Sejalan dengan hal tersebut supervisor, Dra.

  Endah Purwaningrum, M.M. juga menyampaikan, sebagai berikut:

  

“Ketika saya masuk kelas yang saya supervisi, saya

membawa catatan untuk mencatat hal-hal yang

saya amati, antara lain kepribadiaan guru, gaya

mengajar, suara guru, respon siswa, kesan umum,

dan sebagainya. Catatan saya inipun saya lengkapi

dengan komentar.” (Wawancara, 18 Januari 2015)

  Hal-hal yang disiapkan oleh guru dalam supervisi akademik kepala sekolah tersebut juga di sampaikan Lilies Mujiati, S.Pd. Berikut petikan wawancara peneliti, yaitu:

  

“Dalam pelaksanaan supervisi akademik, guru di

SMA Negeri 3 Demak mempersiapakan silabus,

RPP, dan media pembelajaran. Hal-hal tersebut

erat kaitannya dengan pembelajaran.Semua kami

siapkan agar dalam proses pembelajaran yang saya

lakukan dapat maksimal.” (Wawancara, 18 Januari

2015)

  Lebih lanjut Lilis Mujiati juga menyampaikan prosedur pelaksanaannya, sebagai berikut:

  

“Pelaksanaan supervisi akademik dilakukan

dengan mensupervisi administarasi pembelajaran

yang telah dikumpulkan sebelumnya.Kemudian

pendampingan dilaksanakan sesuai dengan jadwal

yang telah disepakati dalam rapat. Supervisi

akademik ini dilaksanakan dengan tujuan agar

para guru mempersiapkan segala sesuatu yang

diperlukan dalam pembelajaran dengan baik

sehingga hasil yang diperoleh akan

maksimal sebelum dilaksanakan supervisi

  …

  

akademik kami disuruh mengumpulkan

administrasi pembelajaran pada wakil kepala

sekolah bidang kurikulum. Administrasi

pembelajaran yang kami kumpulkan antara lain

adalah prota, promes, silabus, RPP, daftar hadir,

daftar nilai, program evaluasi dan analisis

evaluasi.” (Wawancara, 18 Januari 2015)

  Pelaksanaan supervisi akademik dilakukan terhadap giru-guru dimulai dari supervise administrasi kemudian supervisi proses pembelajaran. Kehadiran supervisor di kelas disesuaikan dengan jadwal sudah ada.

  Supervisor melaksanakan supervisi proses pembelajaran di SMA Neger 3 Demak dengan teknik supervisi obsevasi dengan langkah-langkah yang sesuai, misalnya supervisor menunggui dari pertemuan awal, pertemuan inti, dan pertemuaan penutup pembelajaran.

  

4.1.2.2.3 Instrumen Pelaksanaan Supervisi Akademik

Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Instumen pelaksanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran digunakan untuk menilai guru pada saat melaksanakan pembelajaran. Hal ini disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 3 Demak bahwa:

  

“Pelaksanaan supervisi akdemik dilaksanakan

terjadwal, guru mengumpulkan perangkat

pembelajaran terlebih dahulu, kemudian

dilaksanakan pendampingan pada proses

pembelajaran. Supervisor menyesuaikan antara

silabus dan RPP yang telah dibuat oleh

guru.Apakah pelaksanaannya telah sesuai atau

belum.Jika belum sesuai akan dibahas dalam

umpan balik antara supervisor dengan guru yang

disupervisi.” (Wawancara, 18 Januari 2015)

  Sejalan dengan hal ini, dalam wawancara Lilis Mujiati,S.Pd juga menyampaikan sebagai berikut:

  

“…kepala sekolah menyampaikan kepada bapak-

ibu guru bahwa sebelum dilaksanakan supervisi

akademis, maka akan dilaksanakan supervisi

administrasi pembelajaran terlebih dahulu. Untuk

itu, bapak-ibu guru segera mengumpulkan

administrasi pembelajaran dan akan

dikelompokkan berdasarkan rumpun mata

pelajaran yang selanjutnya diserahkan pada

supervisor.” (Wawancara, 18 Januari 2015)

  Mengenai hal ini, supervisor menyampaikan sebagai berikut:

  

“Dalam kegiatan pendahuluan, apakah sudah ada

apersepsi, motivasi, dan penyampaian materi. Pada

bagian, inti saya menilai penguasaan guru

terhadap materi pelajaran, pemanfaatan media

pembelajaran, bahkan penggunaan bahasa yang

disampaikan guru pada siswa tidak lepas dari

pengamatan saya. Barikutnya yang saya amati

bagaimana guru menutup pembelajarannya.”

(Wawancara, 18 Januari 2015)

  Mengenai intrumen pelaksanaan supervisi akademik ini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Muhamad Jaelani, S.Pd juga menyampaikan bahwa:

  

“Penilaian pada saat melaksanakan supervisi

akademik ini, semua sesuai dengan instrument

supervisi pelaksanaan pembelajaran, akan

dilakukan penilaian dari awal pembelajaran sampai

akhir pembelajaran.” (Wawancara, 18 Januari

2015)

  Guru mata pelajaran ekonomi, Soeharfiati,S.E,M.Pd dalam wawancara juga menyampaikan bahwa:

  

“Supervisi akademik dilakukan untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangan guru pada proses

pembelajaran. Supervisor melakukan pengamatan

terhadap proses belajar mengajar, mencatat

kelebihan dan kekurangan guru. Dari kekurangan-

kekurangan tersebut akan dicari solusinya dalam

kegiatan tindak lanjut.” (Wawancara, 18 Januari

2015)

  Melalui wawancara dan data dokumentasi, peneliti dapat mengetahui intrumen supervisi di SMA Negeri 3 Demak. Instumen penilaian ini untuk mengukur kinerja guru sehingga diketahui kelebihan dan kekurangan guru dalam kegiatan belajar mengajar

4.1.2.3 Umpan Balik Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Fungsi umpan balik dalam pelaksanaan supervisi akademik di SMA Negeri

  3 Demak untuk mengomunikasikan hasil supervisi akademik pada guru. Melalui umpan balik ini diharapkan ada perbaikan proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran sehingga meningkat pula pelayanan pada siswa. Pemberian umpan balik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak dilakukan melalui pengarahan, pemotivasian, dan koordinasi.

4.1.2.3.1 Pengarahan dalam Umpan Balik Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negegeri 3 Demak

  Pengarahan dalam umpan balik supervisi akademik pada proses pembelajaran dimaksudkan untuk menghindari terjadinya penyimpangan antara yang direncanakan dengan yang dilaksanakan. Hasil wawancara mengenai pengarahan yang dilakukan supervisor, Dra. Endah Purwaningrum,M.M. terhadap guru adalah sebagai berikut:

  

“…dalam RPP saya temukan beberapa hal yang

kurang sesuai dengan pelaksanaan

pembelajaran...padahal penting indikator aspek

sikap…kalau belum tercapai

bagaimana…”(Wawancara, 18 Januari 2015) Penuturan yang disampaikan oeh supervisor, Dra.

  Endah Purwaningrum,M.M. di atas mengenai pengarahan dalam umpan balik dibenarkan oleh Lilies Mujiati,S.Pd sebegai berikut:

  

“….ya..setelah selesia supervisi pembelajaran , saya

diajak diskusi mengenai perangkat pembelajaran

dan pelaksanaan pembelajaran, BU Endah

menyampaikan instrumen telaah rencana

pelaksanaan pembelajaran. Temuan hasil supervisi

dari RPP dan PBM, rekomendasi, saya sampaikan

juga tindak lanjut hasil rekomendasi sehingga

pembelajaran berikutnya akan lebih baik, gurupun

semakin profesianal.” (Wawancara, 18 Januari

2015)

  Pengarahan dilakukan supervisor terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran. Dalam RPP yang dibuat guru dengan pelaksanaan pembelajaran ditemukan adanya indikatar aspeksikap yang belum muncul.

  

4.1.2.3.2 Pemotivasian dalam Umpan Balik Supervisi

Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Penguatan positif dilakukan dengan cara memberi dorongan untuk membantu guru mengurangi beban guru agar guru bersemangat untuk lebih maju. Penguatan positif dalam hal ini adalah pemotivasian sudah dilakukan oleh supervisor pada saat umpan balik supervisi akademik di SMA Negeri 3 Demak. Hal ini di sampaikan kepala sekolah dalam wawancara sebagai berikut:

  

“Hasil supervisi akademik saya sampaikan kepada

guru secara umum melalui forum rapat dewan

  

guru dan secara khusus kepada guru yang

bersangkutan. saya memberikan motivasi dan saya

juga menyampaikan kepada beberapa guru jika

ada penataran akan mengirimnya guna untuk

meningkatkan kompetensi .” (Wawancara,

  18 Januari 2015)

  Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dra. Endah Purwanungrum,M.M. dalam wawancara sebagai berikut:

  

“Saya diskusikan mengenai perangkat

pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran, saya

sampaikan instrumen telaah rencana pelaksanaan

pembelajaran. Hal-hal yang kurang dalam

perangkat pembelajaran maupun dalam proses

pembelajaran saya sampaikan, saya beri motivasi

pada guru. Temuan hasil supervisi dari RPP dan

PBM, rekomendasi, saya sampaikan juga tindak

lanjut hasil rekomendasi sehingga pembelajaran

berikutnya akan lebih baik, gurupun semakin

profesianal.” (Wawancara, 18 Januari 2015)

  Dari observasi dokumentasi dan wawancara diperoleh, pemberian motivasi merupakan salah satu umpan balik dalam kegiatan supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak.

4.1.2.3.3 Pengkoordinasian dalam Umpan Balik Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Pengokoordinasian adalah suatu usaha yang dilakukan pimpinan untuk mengatur, menyatukan, menserasikan, menginterpretasikan, semua kegiatan yang dilakukan bawahan. Dalam hal ini yang dimakasud adalah pengkoordinasian antara supervisor dengan guru yang disupervisi. Mengenai hal ini dalam wawancara supervisor, Dra. Endah Purwaningrum,M.M. menyampaikan sebagai berikut:

  

“Setelah selesai proses supervisi, saya segera

melakukan kesepakatan dengan guru untuk

mengadakan pertemuan balikan guna membahas

kelebihan dan kekurangan guru yang saya

supervisi. Intrumen penilaiaan yang saya berikan,

pertemuaan ini dilakukan secara individual agar

kami lebih leluasa menyampaikan hal-hal yang

saya amati.” (Wawancara, 18 Januari 2015)

  Mengenai pengkoordinasian ini juga disampaikan Soeharfiati,S.E,M.Pd dalam wawancara menyampaikan sebagai berikut:

  

“Selesai supervisi proses pembelajaran, kami

membuat kesepakatan untuk bertemu secara

individual. Dalam pertemuan itu supervisor

mendiskusikan dengan saya mengenai kekurangan

dan kelebihan, instrument penilaian pada sayapun

untuk diberikan tanggapan atas nilai yang dierikan

supervisor. Setelah mendapat kesepakatan data

hasil pengamatan dan kesepakatan tindak lanjut,

lalu kami menandatanganinya sebagai dokumen.”

  Pengkoordinasian dilakukan oleh supervisor untuk menyatukan pendapat. Kesepakatan tentang kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan supervisi akademik tersebut.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

  Data-data di atas dapat digunakan sebagai temuan hasil supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak. Temuan hasil penelitian tersebut meliputi: temuan hasil perencanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran, temuan hasil pelaksanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran, dan temuan hasil umpan balik supervisi akademik pada proses pembelajaran.

4.2.1 Perencanaan Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Supervisi akademik yang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Demak untuk membantu guru dalam mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran. Dalam perencanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran ini mencakup penetapan tujuan, penyusunan program, dan sumber daya.

  4.2.1.1 . Penetapan Tujuan dalam Perencanaan Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Perencanaaan ini memiliki tujuan untuk memudahkan dalam pembuatan schedule kegiatan supaya rencana tersusun sistematis. Schedule untuk mencapai kesepakatan waktu antara guru dan supervisor, untuk mencapai rambu-rambu rencana perencanaan supervisi akademik.

  Berdasarkan hasil wawancara penetapan tujuan dalam perencanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak ini untuk memudahkan program-program sekolah. Dengan adanya penetapan tujuan dalam rencanaan supervisi akan lebih mudah dalam pelaksanaanya dan mencapai hasil yang diharapkan.

4.2.1.2 Penyusunan Program dalam Perencanaan Supervisi Akademik di SMA Negeri 3 Demak

  Kegiatan dalam supervisi akademik dibutuhkan perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut dibuat di awal tahun pelajaran karena setiap awal tahun pelajaran kepala sekolah bersama wakil-wakil kepala sekolah menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT). Dalam RKT tersebut salah satunya adalah program supervisi akademik. Perencanaan ini dimulai dengan menyusun program supervisi pembelajaran, pelaksanaan supervisi pembelajaran, dan pemberian umpan balik.

  Dengan melihat kalender pendidikan sekolah kemudian berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kemudian menyiapkan berkas format penilaian. Bersama tim supervisi menyiapkan jadwal supervisi yang disesuaikan jam mengajar guru, yang disesuaikan pula dengan jadwal mengajar supervisor, sehingga supervisor tidak meninggalkan jam mengajar.

  Berdasarkan hasil wawancara penyusunan program dalam perencanaan supervisi akdemik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 demak dilaksanakan mulai dari persiapan awal sampai perencanaan program tersebut dapat dilaksanakan.

2.2.1.3 Sumber Daya Manusia dalam Perencanaan Supervisi Akademik Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Sumber daya manusia dalam hal ini adalah peran kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, tim supervisi, dan guru. Peran pendidik ini menentukan keberhasilan kegiatan supervisi akademik pada proses pembelajaran. Kepala sekolah yang melaksanakan program-programnya maka akan tercapai rencana kegiatannya. Ketercapaian program-program ini tidak lepas dari dukungan dari seluruh sumber daya manusia yang ada.

  Melalui hasil wawancara dan observasi, keterlibatan semua pihak dalam perencanaan supervisi akdemik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak mendukung program supervisi akademik pada proses pembelajaran.

4.2.2 Pelaksanaan Program Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Pada tahap ini akan diuraikan mengenai klasifikasi sumber daya manusia, penetapan prosedur, dan penetapan instrumen.

4.2.2.1 Klasifikasi Sumber Daya Manusia dalam Pelaksanaan Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Sumber daya manusia dalam pelaksanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak dikelompokkan berdasarkan senioritas, guru senior yang dimaksud adalah guru senior dengan s syarat senior kepangkatan dan kompetensinya. Sedang guru senior yang mensupervisi adalah kepala sekolah.

  Supervisor dalam pelaksanaan supervisi akademik menggunakan teknik observasi kunjungan kelas untuk mengetahui secara keseluruhan cara-cara guru mendidik dan mengajar, termasuk pribadi dan gaya mengajarnya. Pada saat akan dimulai pembelajaran supervisor datang ke kelas, kedatangannya ini sudah diberitahukan pada guru sebelum pelaksanaan supervisi pembelajaran. Supervisor duduk di belakang, hal ini agar tidak mengganggu konsentrasi pembelajaran. Supervisor mengamati semua yang dilakukan oleh guru, mencatat data dalam bentuk catatan sampai akhir pembelajaran. Setelah selesai pembelajaran supervisor dan guru mengadakan pertemuan balikan guna membahas hasil supervisi.

  Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi pelaksana kegiatan supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak adalah guru senior yang serumpun. Teknik yang dipilih supervisor adalah observasi kelas.

4.2.2.2Prosedur Pelaksanaan Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Dalam pelaksanaan supervisi akademik, prosedur pelaksanaanyapun merupakan hal yang dipersiapakan oleh guru. Pelaksanaanya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sehingga guru yang sudah bersiap-siap untuk disupervisi. Guru akan berusaha bahwa dirinya harus benar-benar siap. Silabus, RPP, media pembelajaran, daftar nilai, dan daftar hadir telah dipersiapkan sebaik mungkin.

  Perangkat pembelajaran guru disupervisi terlebih dahulu kemudaian dilanjutkan supervisi proses pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk melihat kesesuian antara perangkat pembelajaran yang dibuat guru dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru.

  Berdasarkan wawancara dan observasi pelaksanaan supervisi akademik di SMA Negeri 3 Demak berdasarkan jadwal yang telah dibuat.

2.2.2.3 Instrumen Pelaksanaan Supervi Akademik Pada Proses Pembelajaran SMA Negeri 3 Demak

  Instumen pelaksanaan supervisi akademik pada proses pembelajaran digunakan untuk menilai guru pada saat melaksanakan pembelajaran. Penilaian yang dilakukan supervisor dimului dari perangkat pembelajaran kemudian pelaksanaan pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran supervisor memberikan penilaiaan mulai dari ketika guru membuka pembelajan sampai mengakhiri pembelajaran.

  Instrumen penilaian yang dilakukan supervisor terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran dimulaia dari penulisan identitas mata pelajaran, perumusan indikator, perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan sumber belajar, pemilihan media, model pembelajaran, skenarioi pembelajaran, dan penilaian. Sedangkan instrumen pelaksanaan supervisi pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan yang terdiri apersepsi dan penyampaian kompetensi. Penilaian berikutnya adalah penilaian inti yang meliputi penguasaan materi pelajaran, penerapan strategi pembelajaran yang mendidik, penerapan pendekatan scientific, pemanfaatan sumber belajar, dan plibatan peserta didik dalam pembelajaran. Kemudian instumen penilaian penutup pembelajaran.

  Berdasarkan wawancara dan obsevasi, inrtumen pelaksanaan pembelajaran dalam supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak digunakan untuk memberikan penilaian terhadap guru ada dua yaitu intrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan intrumen pelaksanaan pembelajaran. Penilaiannya dengan menggunakan pensekoran.

  Dalam wawancara dengan supervisor mengenai rencana pelaksanaan ini, supervisor menemukan hal-hal yang harus diperbaiki guru baik ketika guru menyusun RPP maupun pelaksanaan pembelajaran. Temuan dari penyusunan RPP adalah adanya kata kerja yang kurang operasional dalam perumusan indikator, indikator aspek sikap belum muncul, dan pendekatan saintifik perlu ditingkatkan. Sedangkan temuan pada pelaksanaan pembelajaran adalah manfaat pembelajaran belum disampaikan secara optimal oleh guru, guru kurang mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, guru belum member pertangaan mengapa dan bagaimana.

  Temuan-temuan supervisi akademik di atas dapat menunjukkan bahwa perlu adanya penyempurnaan baik RPP maupun pelaksanaan pembelajaran perlu pula diadakan supervisi lanjutan. Hal ini dapat dilihat pada lampiran program tindak lanjut hasil supervisi pembelajaran.

4.2.3 Umpan Balik Supervisi Akademik pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Pengomunikasian hasil supervisi akademik dilakukan melalui umpan balik. Hal diharapkan ada perbaikan proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran sehingga meningkat pula pelayanan pada siswa. Pemberian umpan balik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak dilakukan melalui pengarahan, pemotivasian, dan koordinasi.

4.2.3.1 Pengarahan dalam Umpan Balik Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri Demak

  Penyimpangan antara yang direncanakan dengan yang dilaksanakan tidak akan terjadi jika ada pengarahan yang dilakukan supervisor. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, pengarahan dilakukan supervisor terhadap temuan penyimpangan pada rencana pelaksanaan pembelajaran pembelajaran maupun proses pelaksanaan pembelajaran. Dari temuan temuan yang ada akan dilakukan tindak lanjut terhadap temuan agar kegiatan pembelajaran berikutnya memperoleh hasil yang maksimal.

  4.2.3.2 Pemotivasian dalam Umpan Balik Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Dari observasi dan wawancara diperoleh, pemberian motivasi merupakan salah satu umpan balik dalam kegiatan supervisi akademik pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak. Motivasi dalam umpan balik digunakan untuk mendorong guru agar melaksanakan proses pembelajaran lebih baik.

  4.2.3.3 Pengkoordinasian dalam Umpan Balik Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak

  Dari hasil wawancara dan observasi terhadap pengkoordinasian dalam umpan balik supervisi pada proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Demak dilakukan oleh supervisor untuk menyatukan pendapat. Kesepakatan tentang kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan supervisi akademik tersebut. Melalui koordinasi ini guru yang disupervisi akan tahu terutama kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga akan memperbaiki pembelajaran berikutnya.

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Peserta Didik di MTs NU 02 Al Ma’arif Boja Kabupaten Kendal

0 0 16

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Diklat Guru Sosiologi SMA Tentang Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbantuan CD Interaktif

0 0 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Diklat Guru Sosiologi SMA Tentang Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbantuan CD Interaktif

0 1 36

PENGEMBANGAN MODEL DIKLAT GURU SOSIOLOGI SMA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY BERBANTUAN CD INTERAKTIF Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Diklat Guru Sosiologi SMA Tentang Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbantuan CD Interaktif

0 0 110

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata Di SMA Negeri 2 Demak

0 0 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata Di SMA Negeri 2 Demak

0 1 37

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata Di SMA Negeri 2 Demak

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata Di SMA Negeri 2 Demak

0 0 55

BAB II KAJIAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran Di SMA Negeri 3 Demak

0 0 16