Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul IPA Berbasis Model Keterhubungan Materi Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya untuk Siswa Kelas 4 Semester II Sekolah Dasar
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2015 di SD Negeri Janti dan SD Negeri Sidorejo Lor 05 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015. Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi pendahuluan dan survey lapangan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan modul dan penggunaan model keterhubungan, setelah diperoleh data dengan melakukan wawancara kepada guru kelas 4 SD Sidorejo Lor 05 Salatiga, kemudian dilakukan penyusunan produk berupa modul berdasar pada hasil data yang diperoleh. Draft produk awal yang telah disusun kemudian dilakukan validasi oleh ahli materi dan ahli modul. Validasi dan masukan yang diberikan oleh ahli materi dan modul tersebut dijadikan sebagai masukan dalam memperbaiki produk yang dikembangkan sehingga produk modul layak digunakan untuk diuji cobakan terhadap siswa dalam uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Kemudian produk modul di uji cobakan secara terbatas pada 10 siswa SD Negeri Janti pada hari kamis tanggal 26 Maret 2015 dan langsung dilakukan pula evaluasi pembelajaran digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan modul. Data yang diperoleh dari angket yang di isi oleh 10 siswa yaitu meliputi tanggapan terhadap format, isi materi dan bahasa, selain memperoleh data dari angket yang diisi siswa, juga memperoleh nilai hasil evaluasi yang dikerjakan oleh siswa. Respon yang telah diberikan dari siswa dijadikan sebagai acuan untuk merevisi modul. Produk modul yang sudah di revisi akan diuji cobakan kembali pada uji coba lebih luas dengan jumlah 37 siswa SD Negeri Sidorejo Lor 05 Salatiga. Data yang diperoleh dari angket yang di isi oleh 37 siswa yaitu meliputi tanggapan terhadap kelayakan isi, kebahasaan, sajian, kegrafikan, Aspek kegiatan/ tugas siswa, aspek penilaian hasil belajar dan pengaruh modul pembelajaran terhadap kemudahan siswa dalam memahami nilai hasil evaluasi yang dikerjakan oleh siswa. Respon yang telah diberikan dari siswa dijadikan sebagai acuan untuk merevisi modul untuk membuat produk akhir berupa modul. Adapun jadwal penelitian dari studi kepustakaan sampai revisi akhir produk dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini:
Tabel 12. Jadwal Penelitian No Uraian Kegiatan Januari Februari Maret April Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2. Studi Pendahuluan
3. Desain pengembangan produk
4. Pengembangan produk
5. Validasi ahli
6. Revisi
7. Uji coba terbatas
8. Revisi
9. Uji coba lebih luas
10 Revisi
11. Revisi akhir produk
4.1.1 Pengembangan Modul
Kegiatan wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas 4 SD Sidorejo Lor 05 Salatiga, diperoleh informasi bahwa dalam implementasi kurikulum KTSP mengalami beberapa kendala. Salah satu kendala tersebut adalah ketiadaan modul sebagai bahan ajar penunjang pembelajaran. Ketiadaan modul tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terciptanya pembelajaran yang kurang maksimal, dan belum terjadinya inovsi yang baru terhadap pembelajaran.
Pembelajaran yang dilakukan tanpa modul, memberi pengaruh siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa cenderung tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa terlihat merasa bosan dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Siswa juga kurang aktif dalam melakukan langkah- langkah pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dalam UU no 20 tahun guru belum pernah menggunakan modul dalam pembelajaran, apalagi guru juga belum pernah mengembangkan modul sesui kebutuhan siswa.
Guru mengetahui penggunaan model dalam pembelajaran memang cukup membantu dalam terlaksananya proses pembelajaran yang maksimal, tapi model yang digunakan hanya itu saja dan belum pernah menggunakan model keterhubungan. Menanggapi pernyataan dari hasil wawancara tersebut, maka sangat perlu untuk dilakukan pengembangan modul dimana materi yang disajikan tersebut lebih kontekstual dengan lingkungan di sekitar siswa agar siswa lebih mudah dalam memahami materi yang disajikan. Modul yang dikembangkan merupakan modul yang didesain dengan model keterhubungan yang menekankan materi secara kontekstual dengan keadaan di lingkungan sekitar siswa, dan memuat latihan soal sebagai umpan balik pada setiap pembelajaran.
4.2 Data Uji Coba
4.2.1 Hasil Validasi dan Saran dari Ahli Materi
Setelah produk awal berupa modul IPA kelas 4 materi perubahan lingkungan dan pengaruhnya selesai dibuat, maka sebelum diuji cobakan terhadap siswa, produk awal ini direview atau divalidasi oleh ahli. Berikut adalah hasil validasi dari ahli materi dapat dilihat pada tabel 13 berikut:
Tabel 13.
Hasil Validasi dari Ahli Materi
Aspek Nilai Rata- No Indikator Ket Penilaian Skor rata
1. Perumusan judul singkat
4
2. Kesesuaian sampul modul pada
4 materi yang digunakan
3. Kelengkapan isi bahan ajar
4
1. Format 3,60 Baik
4. Kualitas bahan ajar yang
3 dikembangkan
5. Kesesuaian warna, tampilan, dan
3 gambar.
6. Kesesuaian materi dengan tujuan
4 pembelajaran
7. Ketepatan materi dengan tingkat
2. Isi materi 3,80 Menarik
4 pemahaman siswa
9. Kedalaman materi pada bahan ajar
4
10. Kesesuaian materi dengan gambar
3 yang diberikan.
11. Kebakuan bahasa yang digunakan
4
12. Bahasa yang digunakan interaktif
4
13. Kemudahan dalam memahami
4 Mudah
3. Bahasa bahasa yang digunakan. 3,80 dipahami
14. Keefektifan kalimat yang digunakan.
3
15. Penggunaan kata sesuai Ejaan Yang
4 Disempurnakan (EYD)
Rata-rata 3,70 Menarik
Berdasarkan tabel 13, tahap ini adalah validasi ahli materi, dalam tahap ini ahli materi memberikan penilaian terhadap aspek pembelajaran dan isi materi terkhusus materi IPA, agar materi di dalam modul ini sesuai digunakan untuk siswa kelas IV. Dapat dilihat hasil validasi dari ahli materi, penilaian terhadap modul ini terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek format, isi materi, dan bahasa, dalam aspek format modul memperoleh nilai rata-rata 3,60 (Baik/menarik/mudah dipahami), aspek isi materi memperoleh nilai rata-rata 3,80 (Baik/Menarik/Mudah dipahami), dan aspek bahasa memperoleh nilai rata-rata 3,80 (Baik/Menarik/Mudah dipahami), ketiga aspek ini memperoleh nilai rata-rata 3,70 (Baik/Menarik/Mudah dipahami). lembar validasi dari ahli materi dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 79-81, Selain memperoleh nilai dari ahli materi, juga mendapatkan masukan untuk yang bertujuan untuk menyempurnakan produk modul. Berikut ini adalah saran dari ahli materi dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 14.
Saran dari Ahli Materi
No Bagian yang Salah Saran Perbaikan Tampilan diperaiki.
1. Format Gambar ditambah dan tata letak diatur ulang.
Gunakan pewarna yang lebih menarik. Gambar atau ilustrasi untuk menjelaskan materi
2. Isi Materi perlu ditambah.
3. Bahasa Secara umumbahasa yang digunakan sudah baik
Berdasarkan tabel 14, berisi masukan dari ahli materi yaitu tampilan dalam perlu ditambah, tataletak gambar diatur ulang, gunakan pemberian warna yang menarik dalam modul, dan secara umum bahasa yang digunakan sudah baik. Saran dari ahli materi dapat dilihat dalam lampiran 2 halaman 79-81.
4.2.2 Revisi Produk Seuai Saran Ahli Materi
Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki sebelum modul pembelajaran ini diuji cobakan lebih lanjut. Yang perlu diperbaiki dalam modul pembelajaran ini yaitu tampilan perlu diperbaiki dalam hal ini adalah sampul modul, gambar dalam materi perlu ditambah untuk memperjelas materi yang disampaikan, tata letak tulisan dan gambar diatur ulang, gunakan pewarna yang lebih menarik, Secara umum bahasa yang digunakan sudah baik hanya perlu penyederhanaan saja. Berikut adalah revisi sesuai saran dari ahli materi dapat dilihat pada gambar 3.
Tampilan/ Sampul Modul Sebelum Tampilan/ Sampul Modul Sesudah
direvisi direvisi
Materi Belum dilengkapi Gambar dan Warna yang menarik Materi Sudah dilengkapi Gambar dan penggunaan warna Dalam soal belum dilengkapi instrumen untuk menghitung nilai skor. Soal sudah dilengkapi instrumen untuk menghitung nilai skor.
Glosarium dengan Huruf Hitam Putih Glosarium yang Sudah Penuh Warna
Gambar 3.
Revisi Sesuai Saran Dari Ahli Materi
4.2.3 Hasil Validasi Ahli Modul
Tabel 15. Hasil Validasi dari Ahli Modul No Aspek Penilaian Indikator Nilai skor Rata -rata Ket 1.
Kelayakan isi
1. Kesesuaian dengan Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar
4 3,67
Baik
Tahap selanjutnya adalah validasi ahli bahan ajar pengembangan modul, dalam tahap ini dilakukan untuk menilai aspek tampilan dan kesesuaian dalam format penulisan modul. Berikut ini adalah hasil validasi dari ahli modul dilihat pada tabel 15.
4
3. Kesesuaian dengan bahan ajar
4
4. Kebenaran substansi materi
4
5. Manfaat penambahan wawasan
3
2. Kesesuaian dengan kebutuhan siswa Berdasarkan tabel 15, dapat dilihat hasil validasi dari ahli modul, penilaian terhadap modul ini terdiri dari enam aspek, yaitu aspek kelayakan isi modul dengan nilai rata-rata 3,67 (Baik/Menarik/Mudah dipahami) kebahasaan dalam modul dengan nilai rata-rata 3,25 (Cukup), sajian dalam modul dengan nilai rata- rata 3,60 (Baik/Menarik/Mudah dipahami), kegrafikan dalam modul ini dengan nilai rata-rata 3,50 (Baik/Menarik/Mudah dipahami), Aspek kegiatan/ tugas siswa dalam modul dengan nilai rata-rata 3,33 (Cukup), aspek penilaian hasil belajar dalam modul dengan nilai rata-rata 2,00 (kurang baik/Kurang menarik/kurang mudah dipahami). Lembar validasi ahli bahan ajar pengembangan modul dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 82-85. Selain memperoleh nilai dari ahli bahan ajar pengembangan modul, juga mendapatkan masukan untuk modul yang bertujuan untuk menyempurnakan produk modul. Berikut ini adalah masukan
2. Kebahasaan
Cukup
17. Lay out, tata letak
3
18. Ilustrasi, grafis, gambar, dan foto
4
19. Desain tampilan
3 5. Aspek kegiatan/ tugas siswa
20. Memberikan pengalaman langsung
3 3,33
21. Mendorong siswa menyimpulkan fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan nilai
4 3,50
3
22. Kesesuaian kegiatan atau tugas siswa dengan materi 4 6.
Aspek penilaian hasil belajar
23. Mengukur kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik
2 2,00
Kurang
24. Mengukur kemampuan siswa secara mendalam dan berdasarkan standar kompetensi
2 Rata-rata
Menarik
16. Penggunaan font (jenis dan ukuran)
7. Keterbacaan
11. Kejelasan tujuan
4 3,25
Cukup
8. Kejelasan informasi
3
9. Kesesuaian dengan kaidah
3
10. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien 3 3.
Sajian
3 3,60
4 4. Kegrafikan
Menarik
12. Urutan penyajian
4
13. Pemberian motivasi
4
14. Interaktivitas (stimulus dan respon)
3
15. Kelengkapan informasi
3,23 Cukup
Tabel 16. Masukan dari Ahli Modul No. Bagian yang Salah Saran Perbaikan
1. Sumber gambar modul Berikan sumber gambar supaya tidak dituduh plagiat
2. Cover depan Perhatikan tata tulis dan ejaan
3. Tata tulis Gunakan tata tulis yang benar
4. Peta konsep Buat lebih menarik Berdasarkan tabel 16, berisi masukan dari ahli modul diantaranya adalah
Berikan sumber gambar supaya tidak dituduh plagiat, Perhatikan tata tulis dan ejaan seuai dengan EYD, dan buat modul lebih menarik bagi siswa. Lembar masukan dari alhi modul dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 82-85. Produk modul yang sudah divalidasi oleh ahli materi dan ahli modul dan mendapat saran atau masukan perbaikan kemudian diperbaiki sesuai dengan saran atau masukan dari ahli materi dan ahli bahan ajar pengembangan modul.
4.2.4 Revisi Produk Sesuai Saran Ahli Modul
Berikut adalah contoh revisi sesuai saran dari ahli modul dapat dilihat pada gambar 5. Untuk revisi sampul dapat dilihat pada revisi sesuai masukan ahli materi, karena saran yang diberikan sama mengenai sampul modul.
Gambar belum dilengkapi sumber, Gambar yang sudah dilengkapi
serta tampilan yang menarik gambar, dan tampilan menarik
Gambar 4.
4.2.5 Data Hasil Angket Uji Coba Terbatas
Setelah modul diperbaiki sesuai dengan masukan dari ahli, modul pembelajaran ini diuji cobakan pada 10 siswa kelas IV SD Janti hari kamis tanggal 26 Maret 2015.
Data yang diperoleh dari angket yang di isi oleh 10 siswa yaitu meliputi tanggapan terhadap kelayakan isi, kebahasaan, sajian, kegrafikan, Aspek kegiatan/ tugas siswa, aspek penilaian hasil belajar dan pengaruh modul pembelajaran terhadap kemudahan siswa dalam memahami materi. Berikut adalah hasil angket uji coba terbatas dapat dilihat pada tabel
17.
Tabel 17. Hasil Angket Uji Coba Terbatas Aspek Nilai No. Indikator Ket Penilaian Rata-rata
Saya dapat menemukan Standar kompetensi dan kompetensi dasar 4,7 dalam modul ini. Saya mudah memahami materi
4,2 pelajaran dalam modul ini. Dengan modul ini membantu saya
4,2 dalam belajar secara mandiri. Materi sesuai dengan peta konsep Sangat
1. Kelayakan isi 4,6 4,38 Baik yang ada di modul ini.
Modul ini berisi gambar dan materi yang dapat menambah wawasan 4,4 bagi saya. Saya lebih mengerti bagaimana cara menanggulangi berbagai
4,2 macam perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya. Huruf yang digunakan mudah saya
4,3 baca. Saya mudah mendapatkan informasi penting dari modul ini 4,1 karena dilengkapi rangkuman. Mudah
2. Kebahasaan 4,15 dipahami
Bahasa yang digunakan mudah dipahami karena ada 4,1 kamus/glosarium di modul ini. Penggunaan bahasa secara efektif
4,1 dan efisien Terdapat tujuan pembelajaran didalam modul ini sehingga saya 4,3
3. Sajian 4,14 Menarik sehingga saya mudah memahami. Saya termotivasi belajar karena ada
4 modul ini. Modul ini dilengkapi soal permainan sehingga menjadi 4,4 menarik. Menurut saya informasi di modul
3,7 ini sudah lengkap. Saya mudah membaca materi
4,3 karena ukuran hurufnya besar. Modul ini menarik karena terdapat
4. Kegrafikan 4,2 4,18 Menarik gambar dan rapi.
Terdapat gambar yang interaktif. 4,1 Sampul modul ini sudah menarik 4,1 Modul ini memberikan pengalaman
4,1 yang baru bagi saya. Aspek Memudahkan saya menyimpulkan
Sangat 5. kegiatan/ materi dan dapat mengerjakan soal 4,4 4,23
Baik tugas siswa secara mandiri. Kesesuaian kegiatan atau tugas
4,2 siswa dengan materi Soal yang ada di modul ini sesuai
3,7 Aspek dengan materi yang diajarkan. 6. penilaian Mengukur kemampuan siswa 3,65 Baik hasil belajar secara mendalam dan berdasarkan 3,6 standar kompetensi
Berdasarkan tabel 17, dapat dilihat hasil rata-rata dari angket uji coba terbatas yang berjumlah 10 siswa, menunjukkan bahwa siswa berpendapat kelayakan isi modul sudah sangat baik dengan nilai rata-rata 4,4, kebahasaan dalam modul sudah mudah dipahami dengan nilai rata-rata 4,15, sajian dalam modul ini sudah menarik dengan nilai rata-rata 4,14, kegrafikan dalam modul ini sudah menarik dengan nilai rata-rata 4,17, Aspek kegiatan/ tugas siswa dalam modul ini sudah sangat baik dengan nilai rata-rata 4,2, aspek penilaian hasil belajar dalam modul ini sudah baik dengan nilai 3,65. Setelah uji coba terbatas, dan didapat hasil yang sudah baik/menarik, produk modul tidak perlu dilakukan direvisi karena sudah menarik bagi siswa. Lembar rekap hasil uji coba terbatas dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 87.
4.2.6 Data Hasil Angket Siswa Uji Coba Lebih Luas
Tahap selanjutnya adalah uji coba lebih luas, dalam uji coba lebih luas dilakukan di SD Sidorejo Lor 05 Salatiga pada hari rabu tanggal 1 April 2015, dengan jumlah responden 37 siswa. Data yang diperoleh dari angket sebagai alat evaluasi modul yang diisi oleh 37 siswa yaitu meliputi tanggapan terhadap kelayakan isi, kebahasaan, sajian, kegrafikan, Aspek kegiatan/ tugas siswa, aspek penilaian hasil belajar. Berikut adalah hasil angket uji coba lebih luas dapat dilihat pada tabel 18.
Tabel 18. Hasil Angket Uji Coba Lebih Luas Aspek Nilai No. Indikator Ket Penilaian Rata-rata
Saya dapat menemukan Standar kompetensi dan kompetensi dasar 4,3 dalam modul ini. Saya mudah memahami materi
4,4 pelajaran dalam modul ini. Dengan modul ini membantu saya
4,5 dalam belajar secara mandiri. Materi sesuai dengan peta konsep Sangat
1. Kelayakan isi 4,4
4,5 yang ada di modul ini. Baik Modul ini berisi gambar dan materi yang dapat menambah wawasan 4,5 bagi saya. Saya lebih mengerti bagaimana cara menanggulangi berbagai
4,5 macam perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya. Huruf yang digunakan mudah saya
4,5 baca. Saya mudah mendapatkan informasi penting dari modul ini 4,3
Sangat karena dilengkapi rangkuman.
2. Kebahasaan 4,3 Mudah
Bahasa yang digunakan mudah dipahami dipahami karena ada 4,3 kamus/glosarium di modul ini.
Penggunaan bahasa secara efektif 4,0 dan efisien
Terdapat tujuan pembelajaran didalam modul ini sehingga saya 4,4 Sangat
3. Sajian mengerti tujuan yang akan dicapai. 4,36 Menarik
Materi disajikan secara urut
Saya termotivasi belajar karena ada 4,4 modul ini.
Modul ini dilengkapi soal permainan sehingga menjadi 4,2 menarik. Menurut saya informasi di modul
4,4 ini sudah lengkap. Saya mudah membaca materi
4,2 karena ukuran hurufnya besar. Modul ini menarik karena terdapat Sangat
4. Kegrafikan 4,5 4,31 gambar dan rapi. Menarik Terdapat gambar yang interaktif. 4,2 Sampul modul ini sudah menarik 4,3 Modul ini memberikan
4,6 pengalaman yang baru bagi saya. Aspek Memudahkan saya menyimpulkan
Sangat 5. kegiatan/ materi dan dapat mengerjakan soal 4,5 4,5
Baik tugas siswa secara mandiri. Kesesuaian kegiatan atau tugas
4,4 siswa dengan materi Soal yang ada di modul ini sesuai
4,4 Aspek dengan materi yang diajarkan.
Sangat 6. penilaian Mengukur kemampuan siswa 4,4
Baik hasil belajar secara mendalam dan berdasarkan 4,4 standar kompetensi
Berdasarkan tabel 18, dapat dilihat hasil dari angket uji luas yang diisi sejumlah 37 orang, menunjukkan bahwa kelayakan isi modul sudah sangat baik dengan nilai rata-rata 4,4, kebahasaan dalam modul sudah mudah dipahami dengan nilai rata-rata 4,3, sajian dalam modul ini sudah menarik dengan nilai rata- rata 4,36, kegrafikan dalam modul ini sudah menarik dengan nilai rata-rata 4,31, Aspek kegiatan/ tugas siswa dalam modul ini sudah sangat baik dengan nilai rata- rata 4,5, aspek penilaian hasil belajar dalam modul sudah sangat baik dengan nilai 4,4. Rekap hasil angket uji lebih luas dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 88.
4.3 Data Hasil Penelitian
4.3.1 Data Hasil Tes Evaluasi
Data hasil tes evaluasi diperoleh dari hasil uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Data tersebut disajikan dalam tabel distribusi frekuensi agar menurut Sturges (dalam Sugiyono, 2013:36) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: K = 1+3,3 log n Rentang data = data terbesar – data terkecil + 1 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas Keterangan K = jumlah kelas interval n = banyaknya data
4.3.1.1 Data Hasil Uji Coba Terbatas
Data distribusi frekuensi hasil evaluasi pada uji coba terbatas dapat diperoleh melalui penghitungan sebagai berikut. K = 1+3,3 log n
= 1+3,3 log 10 = 1+3,3 x 1 = 1+3,3 = 4,3 (dibulatkan menjadi 4) Sedangkan untuk menghitung rentang data dan panjang kelas dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Rentang data = data terbesar – data terkecil + 1 = 90 – 70 + 1 = 20 + 1 = 21
Panjang kelas = rentang data : jumlah kelas = 21 : 4 = 5,25 (dibulatkan menjadi 5)
Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh data distribusi frekuensi hasil evaluasi uji coba terbatas yang dapat dilihat pada tabel 19 berikut:
Tabel 19.
Distribusi Frekuensi Hasil Uji Coba Terbatas
Kelas Interval Frekuensi Persentase
70 – 754 40%
76 – 81
2 20%
82 – 87
3 30%
88 – 93
1 10% Berdasarkan tabel 19, dapat dilihat hasil persebaran data hasil evaluasi uji coba terbatas pada gambar 5 berikut:
Gambar 5.
Distribusi Frekuensi Hasil Evaluasi Uji Coba Terbatas
Data distribusi frekuensi hasil evaluasi pada uji coba lebih luas dapat diperoleh melalui penghitungan sebagai berikut. K = 1+3,3 log n
= 1+3,3 log 37 = 1+3,3 x 1,7
0,5
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5
70 – 75 76 – 81 82 – 87 88 – 93
4.3.1.2 Data Hasil Uji Coba Lebih Luas
= 6,6 (dibulatkan menjadi 7) Sedangkan untuk menghitung rentang data dan panjang kelas dilakukan dengan cara sebagai berikut.
81 – 85
96 – 100
8 21,6%
91 – 95
5 13,5%
86 – 90
9 24,3%
12 32,4%
Rentang data = data terbesar – data terkecil + 1 = 95 – 70 + 1 = 25 + 1 = 26
76 – 80
0%
71 – 75
3 8,1%
Distribusi Frekuensi Hasil Uji Coba Lebih Luas
Kelas Interval Frekuensi Persentase
66 – 70Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh data distribusi frekuensi hasil evaluasi uji coba terbatas yang dapat dilihat pada tabel 20 berikut:
Tabel 20.
Panjang kelas = rentang data : jumlah kelas = 26 : 7 = 3,7 (dibulatkan menjadi 4)
0% Berdasarkan tabel 20, dapat dilihat hasil persebaran data hasil evaluasi uji coba lebih luas pada gambar 6 berikut
14
12
10
8
6
4
2 66 – 70 71 – 75 76 – 80 81 – 85 86 – 90 91 – 95 96 – 100
Gambar 6.
Distribusi Frekuensi Hasil Evaluasi Uji Coba Lebih Luas
4.3.1.3 Data Deskriptif Hasil Evaluasi Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lebih Luas
Data deskriptif hasil evaluasi uji coba terbatas dan uji coba lebih luas berisi pemaparan nilai yang diperoleh siswa yaitu nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maksimum), dan nilai rata-rata (mean). Data deskriptif hasil evaluasi uji coba terbatas dan uji coba lebih luas diolah menggunakan SPSS 22.0 for windows yang dapat dilihat pada tabel 21 berikut:
Tabel 21.
Deskriptif Statistik Hasil Evaluasi Uji Coba Terbatas
dan Uji Coba Lebih Luas
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Uji coba terbatas
10
70 90 80,00 6,236 Uji coba lebih luas
37
70 95 85,00 7,265 Valid N (listwise)
10 Berdasarkan tabel 21, terlihat bahwa pada hasil uji coba terbatas menunjukkan nilai terendah 70 dan nilia tertinggi 90, sehingga diperoleh rata-rata sebesar 80. Sedangkan pada uji coba lebih luas menunjukkan nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 95, sehingga diperoleh rata-rata 85. Selain disajikan dalam bentuk tabel, untuk mengetahui perbedaan rata-rata skor hasil evaluasi uji coba terbatas dan uji coba lebih luas dapat dilihat pada gambar 7,
86
85
84
83
82
81
80
79
78
77 Uji Coba Terbatas Uji Coba Lebih Luas
Gambar 7.
Grafik Rata-rata Skor Hasil Evaluasi Uji Coba Terbatas
dan Uji Coba Lebih Luas
4.3.1.4 Data Ketuntasan Hasil Evaluasi Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lebih
LuasData ketuntasan hasil evaluasi uji coba terbatas dan uji coba lebih luas didasarkan pada KKM yang ditetapkan dalam modul sebesar 80. Data ketuntasan tersebut dapat dilihat pada tabel 22 berikut.
Tabel 22.
Ketuntasan Hasil Evaluasi Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lebih Luas
Uji Coba Terbatas Uji Coba Lebih LuasKeterangan Jumlah Jumlah Persentase Persentase
siswa siswa
6 60% 34 91,9%
Tuntas
Berdasarkan tabel 22, dapat diketahui bahwa pada uji coba terbatas jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas sebanyak 6 siswa atau 60% dan siswa yang mendapatkan nilai tidak tuntas sebanyak 4 siswa atau 40%. Sedangkan pada uji coba lebih luas jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas sebanyak 34 siswa atau 91,9% dan siswa yang mendapatkan nilai tidak tuntas sebanyak 4 siswa atau 8,1%. Selain disajikan dalam tabel, data ketuntasan hasil evaluasi uji coba terbatas dan uji coba lebih luas dapat dilihat pada gambar 8 berikut:
100% 90% 80% 70% 60% 50%
Tuntas 40% Tidak Tuntas 30%
20% 10% 0% Uji Coba Terbatas Uji Coba Lebih Luas
Gambar 8.
Ketuntasan Hasil Evaluasi Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lebih Luas
4.4 Analisis Data
4.4.1 Hasil Validasi dari Ahli
4.4.1.1 Hasil Validasi dari Ahli Materi
Hasil yang diperoleh dari ahli materi kemudian diolah dan diperoleh data yang dapat digunakan untuk melihat apakah aspek mengenai materi pada modul sudah memenuhi syarat dan layak diuji cobakan. Hasil angket menunjukan bahwa materi yang disampaikan dalam modul pembelajaran memiliki format yang sesuai dengan materi pelajaran untuk siswa kelas IV sehingga dapat dipahami dengan jelas ditunjukkan dengan nilai 3,6, Isi materi yang disampaikan dalam modul pembelajaran penting dan berguna bagi siswa ditunjukkan dengan nilai 3,8 dan keseluruhan aspek dalam angket bila dirata-rata memperoleh hasil yang menarik yaitu 3,73.
4.4.1.2 Hasil Validasi dari Ahli Modul
Hasil yang diperoleh dari ahli bahan ajar pengembangan modul kemudian diolah dan diperoleh data yang dapat digunakan untuk melihat apakah aspek mengenai materi pada modul sudah memenuhi syarat dan layak diuji cobakan. Hasil angket menunjukan bahwa kelayakan isi dalam modul ini sudah baik ditunjukkan dengan nilai 3,67, Kebahasaan sudah mudah dipahami ditunjukkan dengan nilai 3,25, sajian yang digunakan sudah menarik ditunjukkan dengan nilai 3,60, kegrafikan dalam modul ini juga sudah menarik dengan nilai 3,50, aspek kegiatan/ tugas siswa sudah cukup dengan nilai 3,33 dan yang terahir adalah aspek penilaian hasil belajar sudah cukup dengan nilai 2.00. Sehingga keseluruhan aspek dalam angket bila dirata-rata memperoleh hasil yang cukup yaitu 3,23.
4.4.2 Hasil Uji Coba Terbatas
Setelah dilakukan revisi modul berdasarkan masukan dari ahli materi dan ahli bahan ajar pengembangan modul, kemudian modul diuji cobakan terhadap siswa. Hasil angket yang diberikan kepada siswa sebanyak 10 orang untuk mengetahui tingkat ketertarikan siswa terhadap bahan ajar pengembangan modul menunjukan bahwa kelayakan isi dalam modul ini sudah sangat baik dan ditunjukkan dengan nilai 4,38, kebahasaan sudah mudah dipahami ditunjukkan dengan nilai 4,15, sajian yang digunakan sudah menarik ditunjukkan dengan nilai 4,14, kegrafikan dalam modul ini juga sudah menarik dengan nilai 4,18, aspek kegiatan/ tugas siswa sudah menarik dengan nilai 4,23, dan yang terahir adalah aspek penilaian hasil belajar sudah baik dengan nilai 3,65. Sehingga keseluruhan aspek yang diisi oleh 10 siswa dalam angket bila dirata-rata memperoleh hasil yang menarik yaitu 3,12. Pada uji coba terbatas yang dilakukan terhadap 10 siswa, modul pembelajaran sudah (menarik,baik, dan mudah dipahami) dan tidak perlu dilakukan perbaikan, dalam proses belajar siswa sudah sangat terbantu dengan memang dibuat untuk mempermudah siswa memahami materi dan mengerjakan soal yang ada pada modul. Untuk hasil rekap angket uji coba terbatas dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 87.
4.4.3 Hasil Uji Coba Lebih Luas
Dari hasil yang diperoleh dalam uji coba terbatas, modul tidak perlu direvisi kembali karena menurut siswa modul sudah menarik, langkah selanjutnya adalah uji luas. Hasil angket menunjukan bahwa kelayakan isi dalam modul ini sudah sangat baik dan ditunjukkan dengan nilai 4,4, kebahasaan sudah sangat mudah dipahami ditunjukkan dengan nilai 4,3, sajian yang digunakan sudah menarik ditunjukkan dengan nilai 4,36, kegrafikan dalam modul ini juga sudah sangat menarik dengan nilai 4,31, aspek kegiatan/ tugas siswa sudah sangat baik dengan nilai 4,5, dan yang terahir adalah aspek penilaian hasil belajar sudah sangat baik dengan nilai 4,4. Sehingga keseluruhan aspek yang diisi oleh 37 siswa dalam angket bila dirata-rata memperoleh hasil yang sangat menarik yaitu 4,4. Pada uji luas yang dilakukan terhadap 37 siswa sebagai responden yang menilai kelayakan dan ketertarikan modul sebagai bahan ajar bagi siswa, berdasarkan nilai yang diperoleh dari angket yang diisi siswa modul ini sudah (sangat baik/ sangat menarik/ dan sangat mudah dipahami), sudah dapat membantu siswa sebagai bahan ajar penambah materi dan wawasan kepada siswa, sama dengan uji coba terbatas modul ini sudah membantu siswa dalam belajar karena sudah dilengkapi dengan materi, rangkuman, dan glosarium. Rekap hasil angket siswa uji luas dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 88.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Bahan ajar berupa modul pembelajaran ini membahas mengenai materi
IPA perubahan lingkungan dan pengaruhnya untuk siswa kelas IV, didalam modul pembelajaran ini dibahas tentang berbagai penyebab perubahan lingkungan antara lain angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut, serta berbagai pengaruhnya yaitu banjir, longsor, abrasi, dan erosi serta cara pencegahanya, menghubungkan antara materi tentang penyebab perubahan lingkungan dan pengaruhnya serta cara pencegahanya. Berikut adalah gambar tentang penerapan model keterhubungan dalam modul ini,
Gambar 9.
Peta Konsep Keterhubungan
Dilihat dari pete konsep yang ada pada gambar 9, dapat dilihat keterkaitan materi mulai dari penyebab perubahan lingkungan, kemudian terhubung dengan pengaruhnya, serta dampak yang terjadi karena penyebab perubahan lingkungan tersebut. Konsep keterhubungan selanjutnya adalah mengenai materi, berikut adalah gambaran materi yang sudah di lengkapi model keterhubunga, dapat dilihat pada gambar 10.
Gambar 10.
Penerapan Model Keterhubungan Pada Materi Angin
Materi angin yang dihubungkan dengan materi perubahan lingkungan serta dihubungkan dengan cara pencegahannya, ha ini bertujuan agar siswa mudah memahami materi tentang penyebab perubahan lingkungan kemudian pengaruhnya terhadap lingkungan dan bagaimana cara pencegahannya. Konsep keterhubungan selanjutnya adalah mengenai materi hujan, berikut adalah gambaran materi yang sudah di lengkapi model keterhubunga, dapat dilihat pada gambar 11.
Konsep keterhubungan selanjutnya adalah mengenai materi cahaya matahari, berikut adalah gambaran materi yang sudah di lengkapi model keterhubunga, dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 12.
Penerapan Model Keterhubungan Pada Materi Cahaya Matahari
Konsep keterhubungan selanjutnya adalah mengenai gelombang air laut matahari, berikut adalah gambaran materi yang sudah di lengkapi model keterhubunga, dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13.
Penerapan Model Keterhubungan Pada Materi Gelombag Air Laut Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk modul IPA materi perubahan lingkungan dan pengaruhnya untuk siswa kelas IV semester II Sekolah Dasar ini sudah layak dan mendapat kriteria menarik. Hasil validasi dari ahli materi menunjukkan nilai 3,70 (Baik/Menarik/Mudah dipahami), hasil validasi ahli bahan ajar pengembangan modul menunjukkan nilai 3,23 (cukup), dari hasil uji coba terbatas menunjukkan nilai 4,14 (Baik/Menarik/Mudah dipahami), dan hasil uji luas menunjukkan nilai 4,4 (Sangat Baik/Sangat menarik/Sangat mudah dipahami).
Modul ini juga dilengkapi dengan soal evaluasi untuk membantu siswa mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi perubahan lingkungan dan pengaruhnya setelah melakukan pembelajaran. Pada uji coba terbatas dengan jumlah siswa adalah 10, didapatkan nilai terendah 70, dan nilai tertinggi 90 dengan rata-rata nilai 80. Pada uji luas, dari 20 siswa didapatkan nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 95 dengan rata-rata 85.
Modul pembelajaran ini dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa dalam mempelajari materi mengenai perubahan lingkungan dan pengaruhnya. Dalam modul ini selain materi dan informasinya jelas juga sanga menarik perhatian siswa dalam belajar serta dapat membantu siswa belajar mandiri untuk memahami materi dan mengerjakan soal serta terdapat kunci jawaban dan instrumen yang digunakan untuk menghitung nilai siswa dari hasil mengerjakan modul ini. Dalam proses belajar mengajar modul ini dapat digunakan sebagai sumber belajar atau penambah wawasan siswa, selain tampilan dan materi dilengkapi gambar yang menarik modul ini juga ringan dan mudah dibawa, sehingga siswa dapat mudah menggunakan modul ini untuk menunjang proses belajar siswa baik di dalam kelas maupun diluar kelas.
Penggunaan modul dalam pembelajaran memudahkan siswa dalam memahami materi karena siswa dapat fokus pada materi yang diajarkan sehingga tingkat pemahaman siswa menjadi lebih baik terlihat pada nilai hasil evaluasi yang diperoleh siswa baik dan hanya sedikit siswa yang belum memenuhi batas ketuntasan nilai modul.
Penelitian yang telah dilakukan relevan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nuruddin Hidayat (2009) dengan judul Pengembangan Pembelajaran terpadu Model Keterhubungan untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, hasil pada uji coba terbatas menunjukkan peningkatan hasil belajar sebesar 88,57%, dan pada uji luas juga memperoleh hasil yang sama yaitu 88,57%.
Selain itu juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Silvia Nur Imamiasih, Hadi Suwono, dan Umie Lestari, berjudul Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Dengan Tema Peredaran Sari Makanan Untuk Siswa Kelas VIII Smp secara umum modul pembelajaran IPA terpadu dengan tema peredaran sari makanan untuk guru sudah termasuk dalam kategori valid dengan prosentase 88,31%, sedangkan untuk hasil nilai siswa adalah 80. Penelitian tersebut relevan dengan hasil yang sudah dilakukan karena penggunaan modul dan juga model keterhubungan dapat membantu siswa memahami materi ditunjukkan dengan hasil belajar yang baik diatas KKM.