SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN SKRIPSI Lampiran 1

Lampiran 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN SKRIPSI

Lampiran 2 SURAT IZIN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Lampiran 3 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Lampiran 4 SURAT KETERANGAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Lampiran 12

Lampiran 13

Lampiran 14

Lampiran 15

Lampiran 16

Lampiran 17 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP Siklus I RPP Siklus I

Satuan pendidikan : SD N Bringin 2 Kabupaten Semarang Kelas/Semester

: V / II

Mata Pelajaran

: IPA

Alokasi Waktu : 4 X 35 menit (2 x Pembelajaran) Hari / Tanggal

: Kamis, 26 Maret 2015

Sabtu, 28 Maret 2015

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau

model.

B. KOMPETENSI DASAR

6.1 Mendiskripsikan sifat-sifat cahaya.

C. INDIKATOR

6.1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari (dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan).

6.1.2 Menjelaskan sifat-sifat cahaya (dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan).

6.1.3 Membuktikan hasil percobaan mengenai sifat-sifat cahaya.

D. TUJUAN

1. Melalui kegiatan tanya jawab tentang peristiwa dan penggunaan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik mampu mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari (dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan) dengan benar.

2. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi kelompok dengan langkah- langkah pembelajaran Discovery Learning, peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat cahaya (dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan) dengan benar.

3. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi kelompok dengan langkah- langkah pembelajaran Discovery Learning, peserta didik mampu membuktikan hasil percobaan mengenai sifat-sifat cahaya dengan benar.

 Karakter peserta didik yang diharapkan : Disiplin (discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Kreatif

(Creative), Tanggung jawab (responsibility) dan Ketelitian (carefulness).

E. MATERI

Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Cahaya memiliki beberapa sifat, diantaranya:

1. Cahaya Merambat Lurus

Saat berjalan di kegelapan, kita memerlukan senter. Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus. Atau ketika kita melihat cahaya Saat berjalan di kegelapan, kita memerlukan senter. Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus. Atau ketika kita melihat cahaya

2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Kemana pun kamu berjalan, selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu akan hilang ketika kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar. Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu dan pohon yang besar. Bayangan adalah daerah gelap yang terbentuk akibat cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Bayangan dibedakan menjadi dua, yakni bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang dapat dilihat mata, tapi tidak dapat ditangkap pada layar, sedangkan bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap layar.

Berdasarkan dapat atau tidaknya di tembus cahaya, benda-benda digolongkan menjadi 3: 

Opaque atau benda tidak tembus cahaya, Adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya Opaque atau benda tidak tembus cahaya, Adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya

Benda Bening, yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening juga sering disebut benda transparant. Benda transparant meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih

Benda Transluent, Benda transluent adalah benda-benda yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya. Contohnya kain gorden tipis, dan beberapa jenis plastik.

3. Cahaya dapat dipantulkan

Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita. Pemantulan pada cermin, termasuk pemantulan teratur. Pemantulan teratur terjadi pada benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Pada benda yang permukaannya tidak rata, cahaya yang datang dipantulkan dengan arah yang tidak beraturan. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan baur, atau pemantulan difus.

Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.

a. Cermin Datar

Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin. Bayangan pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut.  Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.

 Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.  Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu

akan menjadi tangan kanan bayanganmu.  Bayangan tegak seperti bendanya.  Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam

cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.

b. Cermin Cembung (positif)

Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

c. Cermin Cekung (negatif)

Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya). Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat optik. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskanmenjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.

Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.

Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik. Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya putih akan mengalamidispersi (penguraian). Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan di langit. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna.

Kita juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kita dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut.

F. Model : Discovery Learning.

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan dan percobaan.

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media: Alat peraga membuktikan sifat-sifat cahaya.

2. Alat/Bahan :  Laptop, Speaker, Papan Tulis.  Perlengkapan percobaan

Merambat lurus Menembus Dipantulkan Dibiaskan Diuraikan

benda bening

 1 buah lilin

 Cairan  3lembar kar-

 Senter

 Penggaris  Gelas

balon ton

 Gelas bening  Cermin

bening

gelembung  Gunting/cutter

 Peniup  Korek api

balon  1buah spidol  Batu bata

 Gelas aqua

jernih

gelembung  Tiga jepitan

 Kertas karton

kertas.

 Plastik hitam  Buku

3. Sumber belajar :

 Buku IPA kelas 5 Haryanto. (2006). Sains untuk Sekolah Dasar

Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga.  Wiwik Winarti, Joko Winarto dan Widha Sunarno (2009). Ilmu

Pengetahuan Alam untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (BSE). Halaman 77-88.

 Lingkungan sekitar

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi waktu

Siklus I Pertemuan I

Kegiatan

1. Guru mengajak semua peserta didik berdo’a menurut agama (10 Menit) Awal

dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan bertanya tentang kabar peserta didik.

3. Guru mengabsen peserta didik.

4. Guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran melalui pengaturan tempat duduk.

5. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini yakni melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya.

6. Guru juga menyampaikan apa tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran tersebut yakni mengetahui 3 sifat cahaya (cahaya dapat diuraikan, cahaya dapat menembus benda bening, dan cahaya dapat dipantulkan).

7. Guru memotivasi peserta didik agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan yakni dengan mengajak semua peserta didik untuk menyanyikan lagu :

“ PELANGI ”

Pelangi pelangi Alangkah indahmu, Merah kuning hijau

di langit yang biru, Pelukismu agung Siapa gerangan, Pelangi pelangi

Ciptaan Tuhan

8. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang syair lagu “ Pelangi itu terdiri dari berapa warna ya anak-anak ?, Sebenarnya apa yang menyebabkan terjadinya pelangi ? “.

9. Guru mengaitkan lagu pelangi dengan materi pembelajaran hari ini yaitu tentang salah satu sifat cahaya yakni dapat 9. Guru mengaitkan lagu pelangi dengan materi pembelajaran hari ini yaitu tentang salah satu sifat cahaya yakni dapat

Kegiatan  Eksplorasi (55 Menit) Inti

1. Guru mengelompokkan peserta didik ke dalam 5

kelompok.

2. Guru membagikan alat dan bahan serta LKS pada masing-masing kelompok untuk melakukan percobaan IPA tentang sifat-sifat cahaya.

3. Guru meminta setiap kelompok membaca terlebih

dahulu perintah yang terdapat dalam LKS.

4. Setelah semua peserta didik paham tentang perintah dalam LKS, guru menjelaskan alur kegiatan yang akan dilakukan pada percobaan kali ini.

 Elaborasi Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

1. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan

didalam kelas.

2. Setiap kelompok diminta untuk saling berdiskusi dalam melakukan percobaan dan mengisi LKS yang telah disediakan.

3. Guru mengarahkan diskusi kelompok dengan

memberikan pertanyaan kepada peserta didik.

 “Anak-anak, pelangi adalah peristiwa penguraian sinar matahari yang terdiri dari berbagai warna oleh

titik-titik air di udara setelah hujan turun. Apakah benar cahaya itu dapat diuraikan ?”

 “Anak-anak, apakah kalian tahu mengapa seseorang menggunakan kaca bening dalam pemasangan jendela rumahnya ? Kira-kira sifat cahaya apakah yang terdapat dalam peristiwa itu ? Apakah benar

cahaya dapat menembus benda bening ?“

 “Anak-anak, setiap pagi setelah selesai mandi memakai baju, biasanya kalian bercermin, apakah yang terjadi saat kalian bercermin dan sifat cahaya apakah yang terdapat dalam peristiwa ini ? Apakah benar cahaya dapat dipantulkan ? ”

4. Peserta didik mengungkapkan pemikirannya mengenai jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

5. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hipotesis dari permasalahan yang disajikan dalam LKS.

6. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis

dari permasalahan yang disajikan.

7. Peserta didik menuliskan hipotesis yang telah dibuatnya dari hasil diskusi kelompok ke dalam LKS.

8. Guru membimbing peserta didik untuk menguji hipotesis yang telah dibuat dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimana cara untuk membuktikan hal tersebut?”

Data Collection (Pengumpulan Data)

9. Guru memberikan pertanyaan arahan sebelum peserta

didik melakukan percobaan: “Alat dan bahan apa saja yang kalian butuhkan dan bagaimana langkah kegiatan percobaannya ?”

10. Untuk mengetahui hal tersebut perhatikan langkah- langkah yang ada dalam LKS serta alat dan bahan yang telah disediakan !

11. Guru memberikan intruksi kepada masing-masing kelompok untuk mulai melakukan percobaan.

12. Bersama anggota kelompoknya peserta didik mulai menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

13. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan percobaan berdasarkan langkah-langkah yang telah ada dalam LKS.

14. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan atas hasil percobaan yang dilakukan.

Data Processing (Pengolahan Data)

15. Setiap kelompok mencatat hasil pengamatannya pada LKS.

16. Peserta didik menjawab pertanyaan / mengisi tabel yang ada dalam LKS.

17. Setelah melakukan percobaan, peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi untuk membuat kesimpulan dalam bentuk laporan.

Verification (Pembuktian)

18. Tiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas.

19. Kelompok lain memberikan tanggapan.

20. Peserta didik bersama dengan guru membahas hasil percobaan yang telah dilakukan.

21. Guru mengkoreksi kesalahan dan memberikan penguatan materi.

22. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami.

Generalization (Menarik Kesimpulan)

23. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan berdasarkan diskusi kelas yang telah dilakukan

24. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman singkat mengenai kesimpulan materi yang telah dipelajari.

25. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan 25. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan

 Konfirmasi

1. Guru dan peserta didik membahas soal evaluasi.

2. Guru memberikan penilaian.

3. Guru memberikan penghargaan terhadap kerja kelompok /percobaan yang telah dilakukan oleh peserta didik.

Kegiatan

1. Guru memberikan tindak lanjut (peserta didik diminta (5 Menit) Akhir

mempelajari lagi materi tentang sifat-sifat cahaya..

2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran pada pertemuan ini.

3. Guru mengajak semua peserta didik berdoa untuk mengakhiri pelajaran

Siklus I Pertemuan II

Kegiatan

1. Guru mengajak semua peserta didik berdo’a menurut (10 Menit) Awal

agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan bertanya tentang kabar peserta didik.

3. Guru mengabsen peserta didik.

4. Guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran melalui pengaturan tempat duduk.

5. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini yakni melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya.

6. Guru juga menyampaikan apa tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran tersebut yakni mengetahui 2 sifat cahaya (cahaya dapat merambat lurus dan cahaya dapat 6. Guru juga menyampaikan apa tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran tersebut yakni mengetahui 2 sifat cahaya (cahaya dapat merambat lurus dan cahaya dapat

7. Guru memotivasi peserta didik agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan yakni dengan mengajak semua peserta didik untuk senam otak “Tembak Angka”.

Kegiatan  Eksplorasi ( 55 Menit) Inti

1. Guru mengelompokkan peserta didik ke dalam 5 kelompok.

2. Guru membagikan alat dan bahan serta LKS pada masing-masing kelompok untuk melakukan percobaan IPA tentang sifat-sifat cahaya.

3. Guru meminta setiap kelompok membaca terlebih dahulu perintah yang terdapat dalam LKS.

4. Setelah semua peserta didik paham tentang perintah dalam LKS, guru menjelaskan alur kegiatan yang akan dilakukan pada percobaan kali ini.

 Elaborasi Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

1. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan didalam kelas.

2. Setiap kelompok diminta untuk saling berdiskusi dalam melakukan percobaan dan mengisi LKS yang telah disediakan.

3. Guru mengarahkan diskusi kelompok dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik  “Anak-anak, bagaimana arah cahaya yag dikeluarkan

oleh lampu senter ? Kira-kira sifat cahaya apakah yang terdapat dalam lampu senter tersebut ? Apakah benar cahaya dapat merambat lurus ? “

 “Anak-anak, pada saat kalian meminum air di dalam gelas bening melalui sedotan, bagaimana keadaan  “Anak-anak, pada saat kalian meminum air di dalam gelas bening melalui sedotan, bagaimana keadaan

4. Peserta didik mengungkapkan pemikirannya mengenai jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

5. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hipotesis dari permasalahan yang disajikan dalam LKS.

6. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis dari permasalahan yang disajikan.

7. Peserta didik menuliskan hipotesis yang telah dibuatnya dari hasil diskusi kelompok ke dalam LKS.

8. Guru membimbing peserta didik untuk menguji hipotesis yang telah dibuat dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimana cara untuk membuktikan hal tersebut?”

Data Collection (Pengumpulan Data)

9. Guru memberikan pertanyaan arahan sebelum peserta

didik melakukan percobaan:

“Alat dan bahan apa saja yang kalian butuhkan dan bagaimana langkah kegiatan percobaannya ?”

10. Untuk mengetahui hal tersebut perhatikan langkah- langkah yang ada dalam LKS serta alat dan bahan yang telah disediakan !

11. Guru memberikan intruksi kepada masing-masing kelompok untuk mulai melakukan percobaan.

12. Bersama anggota kelompoknya peserta didik mulai menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

13. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan percobaan 13. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan percobaan

14. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan atas hasil percobaan yang dilakukan.

Data Processing (Pengolahan Data)

15. Setiap kelompok mencatat hasil pengamatannya pada LKS.

16. Peserta didik menjawab pertanyaan / mengisi tabel yang ada dalam LKS.

17. Setelah melakukan percobaan, peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi untuk membuat kesimpulan dalam bentuk laporan.

Verification (Pembuktian)

18. Tiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas.

19. Kelompok lain memberikan tanggapan.

20. Peserta didik bersama dengan guru membahas hasil percobaan yang telah dilakukan.

21. Guru mengkoreksi kesalahan dan memberikan penguatan materi.

22. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami.

Generalization (Menarik Kesimpulan)

23. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan berdasarkan diskusi kelas yang telah dilakukan

24. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman singkat mengenai kesimpulan materi yang telah dipelajari.

25. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan

oleh guru.

 Konfirmasi

1. Guru dan peserta didik membahas soal evaluasi.

2. Guru memberikan penilaian.

3. Guru memberikan penghargaan terhadap kerja kelompok /percobaan yang telah dilakukan oleh peserta didik.

Kegiatan

1. Guru memberikan tindak lanjut (peserta didik diminta (5 Menit) Akhir

mempelajari lagi materi tentang sifat-sifat cahaya).

2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran pada pertemuan ini.

3. Guru mengajak semua peserta didik berdoa untuk

mengakhiri pelajaran

I. PENILAIAN

a. Teknik Penilaian

Penilaian Hasil Belajar Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis.

b. Instrumen Penilaian

Soal Pilihan Ganda

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I PERTEMUAN I

Kelompok :

Lembar Kerja Siswa

Anggota : 1.

1 ...................................

2. 3. 4.

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini ! 5.

 Masalah : Apakah benar cahaya dapat diuraikan ?

 Hipotesis : ...................................................................................................................

................................................................................................................... ...................................................................................................................

 Alat dan Bahan :  Cairan balon gelembung

 Peniup balon gelembung

 Langkah Kegiatan :

1. Tiuplah balon gelembung pada cahaya matahari/sumber cahaya lain!

2. Amati balon gelembung yang sudah kalian tiup!

Kelompok :

Lembar Kerja Siswa

Anggota : 1.

...................................

2. 3. 4.

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini ! 5.

 Masalah : Apakah benar cahaya dapat menembus benda bening ?

 Hipotesis : ................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................

 Alat dan Bahan :  Senter

 Gelas bening  Plastik bening  Gelas akua bening  Batu bata  Buku  Tutup gelas

 Langkah Kegiatan :

1. Letakkan benda-benda tersebut di atas meja !

2. Nyalakan lampu senter.

3. Sinari dengan lampu senter masing-masing benda tersebut.

4. Dan perhatikan cahaya lampu senter yang terjadi pada masing-masing benda tersebut .

Kelompok :

Lembar Kerja Siswa

Anggota : 1.

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini ! 5.

 Masalah : Apakah benar cahaya dapat dipantulkan ?

 Hipotesis :

 Alat dan Bahan :  Pengaris/lepek stenlis

 Sendok

 Langkah Kegiatan :

1. Peganglah penggaris/lepek stenlis hadapkan ke wajahmu yang berjarak

30 cm perhatikan bayanganmu!

2. Peganglah sendok dengan satu tangan secara vertikal dengan bagian belakang sendok berjarak 30 cm dari wajahmu.

3. Perhatikan bayangan wajahmu dalam sendok tersebut.

4. Baliklah sendok tersebut sehingga bagian dalam kepala sendok berjarak 30 cm dari wajahmu.

5. Perhatikan bayangan wajahmu dari kepala sendok tersebut !

 Hasil Pengamatan

Pertanyaan :

1. Bayangan seperti apa saat kalian mendekatkan wajah kalian ke penggaris/lepek stenlis?

2. Bayangan apa yang kalian lihat saat mendekatkan wajah kalian di sendok bagian belakang (cembung)?

3. Tegak atau terbalik bayangan wajahmu dalam sendok bagian belakang (cembung) ?

4. Bagaimana ukuran bayangan itu (cembung) ? (diperkecil, sama besar, atau diperbesar)

5. Bayangan apa yang kalian lihat saat mendekatkan wajah kalian di sendok bagian depan (cekung)?

6. Tegak atau terbalik bayangan wajahmu dalam sendok bagian depan (cekung) ?

7. Bagaimana ukuran bayangan itu (cekung) ? (diperkecil, sama besar, atau diperbesar)

Jawaban :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I PERTEMUAN II

Kelompok :

Lembar Kerja Siswa

Anggota : 1.

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini ! 5.

 Masalah : Apakah benar cahaya dapat merambat lurus ?

 Hipotesis :

 Alat dan Bahan :  1 buah lilin

 3lembar kar ton  Gunting/cutter.  Korek api  1buah spidol  Tiga jepitan kertas.

 Langkah Kegiatan :

1. Lubangi bagian tengah karton dengan gunting/cutter dengan ukuran yang sama.

2. Tegakkan ketiga karton yang telah dilubangi bagian tengahnya dengan mengunakan jepitan kertas.

3. Beri nama masing-masing karton, yaitu A, B, dan C dengan spidol

4. Atur letak karton sehingga ketiga lubang karton tersebut sejajar

5. Letakkan lilin yang telah dinyalakan dengan menggunakan korek api di depan karton C

 Hasil Pengamatan

Jawablah pertanyaan berikut bersama angota kelompokmu!

1. Apakah cahaya lilin terlihat dari lubang A?

2. Geserkan Karton A atau karton B kekanan dan kekiri. Apakah cahaya lilin masih terlihat ketika posisi karton dipindahkan?

3. Bagaimana letak lubang ketiga karton agar cahaya lilin terlihat?

Hasil jawaban kelompok :

1.

2.

3.

Kelompok :

Lembar Kerja Siswa

Anggota : 1.

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini ! 5.

 Masalah : Apakah benar cahaya dapat dibiaskan ?

 Hipotesis :

 Alat dan Bahan :  Gelas bening

 Sdotan air jernih

 Langkah Kegiatan :

1. Tarulah gelas bening diatas meja, kemudian letakkan sedotan didalamnya!

2. Pandanglah sedotan dalam gelas yang belum terisi air!

3. Tahan posisi pandanganmu! Mintalah salah satu angota kelompok menuangkan air kedalam gelas bening!

4. Amati apa yang terjadi!

 Hasil Pengamatan

Pertanyaan :

1. Bagaimana sedotan yang dimasukan kedalam gelas bening sebelum dituangkan air? (lurus atau bengkok)

2. Bagaimana sedotan yang dimasukan kedalam gelas bening setelah dituangkan air? ( lurus atau berbelok)

3. Bagaimana perbedaan sedotan di atas air dan didalam air?

4. Sedotan didalam air mendekat atau menjauhi garis normal?

4.

Jawaban :

1.

2.

3.

4.

Lampiran 18

Lampiran 19 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus II

Satuan pendidikan : SD N Bringin 2 Kabupaten Semarang Kelas/Semester

: V / II

Mata Pelajaran

: IPA

Alokasi Waktu : 4 X 35 menit (2 x Pembelajaran) Hari / Tanggal

: Kamis, 9 April 2015

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau

model.

B. KOMPETENSI DASAR

6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

C. INDIKATOR

6.2.1 Menyebutkan berbagai macam alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

6.2.2 Menyebutkan kegunaan dari masing-masing alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

6.2.3 Membuat periskop sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar.

6.2.4 Membuat lup sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar.

D. TUJUAN

1. Melalui kegiatan mengamati gambar tentang alat-alat (periskop, kaleidoskop, lup, mikroskop, kamera foto, teleskop), peserta didik mampu menyebutkan berbagai macam alat yang pembuatannya menerapkan sifat- sifat cahaya dengan benar.

2. Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik mampu menyebutkan kegunaan dari masing-masing alat yang pembuatannya menerapkan sifat- sifat cahaya.

3. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi kelompok dengan langkah- langkah Discovery Learning, peserta didik mampu membuat periskop sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dengan benar.

4. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi kelompok dengan langkah- langkah Discovery Learning, peserta didik mampu membuat Lup sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dengan benar.

 Karakter peserta didik yang diharapkan : Disiplin (discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Kreatif (Creative), Tanggung jawab (responsibility) dan Ketelitian (carefulness).

E. MATERI Penerapan Sifat-Sifat Cahaya Dalam Pembuatan Berbagai Macam Alat

Tentunya kamu telah mengenal sifat-sifat cahaya, bukan? Sifat-sifat cahaya tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, diantaranya :

1. Periskop Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut menggunakan periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cernin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam.

2. Kaleidoskop Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola – pola ini diperoleh karena bayangan benda – benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali – kali. Dengan demikian, jumlah benda terlihat lebih banyak daripada benda aslinya.

3. Lup Lup merupakan alat optic yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung. Lup berfungsi membantu mata untuk melihat benda – benda kecil agar tanmpak besar dan jelas.

4. Mikroskop Mikroskop digunakan di laboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat kecil. Mikroskop dapat memperbesar bayangan benda sampai ratusan hingga ribuan kali. Perhatikan contoh bentuk mikroskop pada Gambar di bawah ini. Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, yaitu:

a. lensa okuler ialah lensa yang dekat dengan mata

b. lensa objektif ialah lensa yang dekat dengan benda yang diamati.

Gambar Mikroskop

5. Kamera Foto Kamera adalah alat yang digunakan untuk memotret. Kamera menggunakan lensa positif. Lensa tersebut disangga oleh tabung yang dapat digeser ke depan atau ke belakang untuk memfokuskan bayangan benda agar bayangan jatuh pada flm. Perhatikanlah Gambar!

6. Teleskop Teleskop atau teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, misalnya benda di ruang angkasa. Dengan teleskop, benda ruang angkasa akan terlihat lebih dekat. Gambar di bawah ini menunjukkan teleskop bintang. Bahkan ada juga teleskop yang letaknya di luar angkasa dan dikendalikan oleh stasiun luar angkasa di bumi, teleskop ini bernama teleskop luar angkasa Hubble. Cara kerjanya dengan mengirimkan gambar hasil tangkapan lensa teleskop ini. Teleskop hubble digunakan untuk memotret gambar kejadian di luar angkasa.

F. Model : Discovery Learning.

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan dan percobaan.

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media: Gambar (periskop, kaleidoskop, lup, mikroskop, kamera foto, teleskop), alat peraga membuat lup dan periskop.

2. Alat/Bahan :  Laptop, Speaker, Papan Tulis.

 Perlengkapan membuat alat periskop dan lup

Periskop sederhana

Lup sederhana

 1 Kotak pasta gigi.  Bohlam Bekas (yang  Cutter. sudah kosong).  Pensil/Pulpen  Air jernih.  Penggaris.  Plastik.

 2 Cermin datar

 Karet Gelang.

ukuran 3 cm × 3 cm.

3. Sumber belajar :

 Buku IPA kelas 5 Haryanto. (2006). Sains untuk Sekolah Dasar

Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga.  Wiwik Winarti, Joko Winarto dan Widha Sunarno (2009). Ilmu

Pengetahuan Alam untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (BSE). Halaman 77-88.

 Lingkungan sekitar

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi waktu

Siklus II Pertemuan I

Kegiatan

1. Guru mengajak semua peserta didik berdo’a menurut (10 Menit)

agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali

Awal

kegiatan pembelajaran).

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

dan bertanya tentang kabar peserta didik.

3. Guru mengabsen peserta didik.

4. Guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran melalui pengaturan tempat duduk.

5. Guru melakukan apersepsi dengan lebih memperhatikan peserta didik agar peserta didik mendengarkan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini yaitu mempelajari materi tentang penerapan sifat- sifat cahaya dalam pembuatan berbagai macam alat dan melakukan percobaan untuk membuat alat periskop sederhana.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini dengan lebih antusias yaitu untuk mengetahui berbagai macam alat yang pembuatannya menerapan sifat-sifat cahaya, kegunaan masing-masing alat dan bagaimana cara membuat alat periskop sederhana.

7. Guru memotivasi peserta didik agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan yakni dengan mengajak semua peserta didik untuk menyanyikan lagu :

“Nenek Moyangku Seorang Pelaut”

nenek moyangku orang pelaut gemar mengarungi luas samudra menerjang ombak tiada takut menempuh badai sudah biasa

angin bertiup layar terkembang angin bertiup layar terkembang

8. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang isi lagu :

 “Anak-anak, untuk berlayar seseorang akan mengalami banyak rintangan, antara lain

menerjang ombak, menempuh badai, mengalami berbagai hambatan di sekitar laut. Tentu ada upaya yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat membahayakan kapal”.

 “ Apakah kalian pernah melihat suatu alat seperti pipa panjang yang dapat diputar ke segala arah

yang terdapat pada kapal selam ? Alat tersebut adalah periskop. Periskop berfungsi untuk melihat dan mengamati keadaan di permukaan sekitar laut. “

 “Bagaimana cara penggunaan periskop ? Penerapan sifat cahaya apakah yang digunakan pada periskop ?”

9. Guru mengarahkan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan materi pembelajaran hari ini yaitu tentang alat-alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya dan kegunaaan dari masing-masing alat tersebut.

Kegiatan  Eksplorasi (55 Menit) Inti

1. Guru membagikan lembar gambar alat-alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya

(periskop, kaleidoskop, lup, mikroskop, kamera foto, teleskop) kepada peserta didik.

2. Guru meminta peserta didik menyebutkan nama

dari masing-masing alat tersebut.

3. Guru bertanya tentang kegunaan dari masing-

masing alat tersebut.

4. Peserta didik diminta untuk menuliskan hasil jawaban mereka ke dalam kolom yang telah disediakan oleh guru pada lembar gambar yang telah disediakan.

5. Guru menyampaikan kegiatan percobaan kali ini

adalah untuk membuat salah satu alat yang pembuatannya menerapkan sifat cahaya yakni periskop sederhana.

6. Guru membagi kelas ke dalam 5 kelompok.

7. Guru membagikan alat dan bahan serta LKS pada

masing-masing kelompok.

8. Guru meminta setiap kelompok membaca terlebih dahulu perintah yang terdapat dalam LKS dengan cara menunjuk salah satu peserta didik membacakan dan kelompok lain mendengarkan.

9. Setelah semua peserta didik paham tentang

perintah dalam LKS, guru menjelaskan alur kegiatan yang akan dilakukan pada percobaan kali ini.

 Elaborasi Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

1. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan 1. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan

2. Setiap kelompok diminta untuk saling berdiskusi dalam melakukan percobaan dan mengisi LKS yang telah disediakan.

3. Guru mengarahkan diskusi kelompok dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik :

a. “ Pernahkah kalian mengalami kesulitan ketika melihat benda yang berada diatas jarak pandang kita ? Alat apakah yang dapat digunakan untuk melihat benda yang berada diatas jarak pandangmu ? “

4. Peserta didik mengungkapkan pemikirannya mengenai jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru.

5. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengungkapkan jawabannya secara klasikal di dalam kelas.

Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

6. Guru perlu meningkatkan partisipasi peserta didik dalam menentukan hipotesis dari permasalahan yang disajikan dalam LKS.

7. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis dari permasalahan yang disajikan.

8. Peserta didik menuliskan hipotesis yang telah dibuatnya dari hasil diskusi kelompok ke dalam LKS dengan sungguh-sungguh dan harus setiap kelompok paham tentang apa yang mereka tuliskan.

9. Guru membimbing peserta didik agar bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dibuat dan mengajukan pertanyaan : “Bagaimana cara untuk membuktikan, 9. Guru membimbing peserta didik agar bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dibuat dan mengajukan pertanyaan : “Bagaimana cara untuk membuktikan,

Data Collection (Pengumpulan Data)

10. Guru memberikan pertanyaan arahan sebelum peserta didik melakukan percobaan: “Alat dan bahan apa saja yang kalian butuhkan dan bagaimana langkah kegiatan percobaannya ?”

11. Untuk mengetahui hal tersebut perhatikan langkah-langkah yang ada dalam LKS serta alat dan bahan yang telah disediakan !

12. Guru memberikan intruksi kepada masing-masing kelompok untuk mulai melakukan percobaan.

13. Bersama anggota kelompoknya peserta didik mulai menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

14. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan percobaan berdasarkan langkah-langkah yang telah ada dalam LKS.

15. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan atas hasil percobaan yang dilakukan.

Data Processing (Pengolahan Data)

16. Setiap kelompok mencatat hasil pengamatannya pada LKS.

17. Peserta didik menjawab pertanyaan / mengisi tabel yang ada dalam LKS.

18. Setelah melakukan percobaan, peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi untuk membuat kesimpulan dalam bentuk laporan.

Verification (Pembuktian)

19. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas sementara kelompok lain harus mendengarkan dan 19. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas sementara kelompok lain harus mendengarkan dan

diminta untuk mengungkapkan tanggapan mereka secara klasikal atas hasil presentasi kelompok lain.

20. Perwakilan

kelompok

21. Peserta didik bersama dengan guru membahas hasil percobaan yang telah dilakukan.

22. Guru mengkoreksi kesalahan dan memberikan penguatan materi.

23. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami.

Generalization (Menarik Kesimpulan)

24. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan berdasarkan diskusi kelas yang telah dilakukan

25. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman singkat mengenai kesimpulan materi yang telah dipelajari.

26. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.

 Konfirmasi

1. Guru bersama peserta didik membahas soal evaluasi dengan cara urut dari peserta didik paling depan sampai ke belakang membacakan soal dan jawabannya.

2. Guru memberikan penilaian.

3. Guru memberikan penghargaan terhadap kerja kelompok /percobaan yang telah dilakukan oleh peserta didik.

Kegiatan

1. Guru memberikan tindak lanjut (peserta didik (5 Menit) Akhir

diminta mempelajari lagi materi tentang penerapan sifat-sifat cahaya dalam pembuatan berbagai macam

alat).

2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran pada pertemuan ini dengan cara menunjuk beberapa peserta didik.

3. Guru mengajak semua peserta didik berdoa untuk mengakhiri pelajaran.

Siklus II Pertemuan II

Kegiatan

1. Guru mengajak semua peserta didik berdo’a (10 Menit) Awal

menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan bertanya tentang kabar peserta didik.

3. Guru mengabsen peserta didik.

4. Guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran melalui pengaturan tempat duduk dan kebersihan laci meja.

5. Guru melakukan apersepsi dengan lebih memperhatikan peserta didik agar peserta didik mendengarkan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini yaitu melakukan percobaan untuk membuat alat lup sederhana.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini dengan lebih antusias yaitu untuk mengetahui bagaimana cara membuat alat periskop sederhana.

7. Guru memotivasi peserta didik agar semangat 7. Guru memotivasi peserta didik agar semangat

Kegiatan  Eksplorasi ( 55 Menit) Inti

1. Guru membagi kelas ke dalam 5 kelompok.

2. Guru membagikan alat dan bahan serta LKS pada

masing-masing kelompok.

3. Guru meminta setiap kelompok membaca terlebih dahulu perintah yang terdapat dalam LKS dengan cara menunjuk salah satu peserta didik membacakan dan kelompok lain mendengarkan.

4. Setelah semua peserta didik paham tentang perintah dalam LKS, guru menjelaskan alur kegiatan yang akan dilakukan pada percobaan kali ini.

 Elaborasi Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

5. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan didalam kelas.

6. Setiap kelompok diminta untuk saling berdiskusi dalam melakukan percobaan dan mengisi LKS yang telah disediakan.

7. Guru mengarahkan diskusi kelompok dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik : “Pernahkah kalian mengalami kesulitan untuk melihat benda-benda kecil yang berada disekitarmu / tulisan kecil dalam buku ? Alat apakah yang dapat digunakan untuk melihat benda-benda kecil / tulisan kecil agar nampak besar ? “

8. Peserta didik mengungkapkan pemikirannya mengenai jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru.

9. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengungkapkan jawabannya secara klasikal di dalam kelas.

Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

10. Guru perlu meningkatkan partisipasi peserta didik dalam menentukan hipotesis dari permasalahan yang disajikan dalam LKS.

11. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis dari permasalahan yang disajikan.

12. Peserta didik menuliskan hipotesis yang telah dibuatnya dari hasil diskusi kelompok ke dalam LKS dengan sungguh-sungguh dan harus setiap kelompok paham tentang apa yang mereka tuliskan.

13. Guru membimbing peserta didik agar bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dibuat dan mengajukan pertanyaan : “Bagaimana cara untuk membuktikan, apakah benar hipotesis yang kalian buat ?”

Data Collection (Pengumpulan Data)

14. Guru memberikan pertanyaan arahan sebelum peserta didik melakukan percobaan:

“Alat dan bahan apa saja yang kalian butuhkan dan bagaimana langkah kegiatan percobaannya ?”

15. Untuk mengetahui hal tersebut perhatikan langkah- langkah yang ada dalam LKS serta alat dan bahan yang telah disediakan !

16. Guru memberikan intruksi kepada masing-masing kelompok untuk mulai melakukan percobaan.

17. Bersama anggota kelompoknya peserta didik mulai menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

18. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan percobaan berdasarkan langkah-langkah yang telah ada dalam LKS.

19. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan atas hasil percobaan yang dilakukan.

Data Processing (Pengolahan Data)

20. Setiap kelompok mencatat hasil pengamatannya pada LKS.

21. Peserta didik menjawab pertanyaan / mengisi tabel yang ada dalam LKS.

22. Setelah melakukan percobaan, peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi untuk membuat kesimpulan dalam bentuk laporan.

Verification (Pembuktian)

23. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas sementara kelompok lain harus mendengarkan dan wajib memberikan tanggapan.

24. Perwakilan

diminta untuk mengungkapkan tanggapan mereka secara klasikal atas hasil presentasi kelompok lain.

kelompok

25. Peserta didik bersama dengan guru membahas hasil percobaan yang telah dilakukan.

26. Guru mengkoreksi kesalahan dan memberikan penguatan materi.

27. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami.

Generalization (Menarik Kesimpulan)

28. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan berdasarkan diskusi kelas yang telah dilakukan

29. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman singkat mengenai kesimpulan materi yang telah dipelajari.

30. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.

 Konfirmasi

1. Guru bersama peserta didik membahas soal evaluasi dengan cara urut dari peserta didik paling depan sampai ke belakang membacakan soal dan jawabannya.

2. Guru memberikan penilaian.

3. Guru memberikan penghargaan terhadap kerja kelompok /percobaan yang telah dilakukan oleh peserta didik.

Kegiatan

(5 Menit) Akhir

1. Guru memberikan tindak lanjut (peserta didik

diminta untuk mencari peralatan lain yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang

pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya).

2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran pada pertemuan ini dengan cara menunjuk beberapa peserta didik.

3. Guru mengajak semua peserta didik berdoa untuk

mengakhiri pelajaran

I. PENILAIAN

a. Teknik Penilaian

Penilaian Hasil Belajar dengan tes tulis.

b. Instrumen Penilaian

Soal Pilihan Ganda

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTEMUAN I

Lembar Kerja Siswa Kelompok :

Anggota : 1.

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini 4. !

 Masalah : Pernahkah kalian mengalami kesulitan ketika melihat benda yang berada diatas

jarak pandang kita ? Alat apakah yang dapat digunakan untuk melihat benda yang berada diatas jarak pandangmu ?

 Hipotesis : .................................................................................................................................

 Alat dan Bahan :  1 Kotak pasta gigi.

 Cutter.  Pensil/Pulpen  Penggaris.

 2 Cermin datar ukuran 3 cm × 3 cm.  Langkah Kegiatan :

1. Buat dua garis diagonal pada sisi kotak pasta gigi

2. Potong menggunakan cutter garis yang telah kamu buat tadi, sehingga membentuk sebuah celah yang cukup lebar untuk memasukkan cermin

3. Buat dua garis diagonal pada sisi kotak pasta gigi bawah dengan posisi kemiringan garis diagonal berlawanan dari sisi kardus yang pertama.

4. Potong menggunakan cutter seperti pada langkah no 2.

5. Masukkan cermin ke dalam celah secara perlahan-lahan. Usahakan agar cermin

8. Gambar empat persegi panjang pada bagian bawah, tepat di depan cermin.

Kemudian potong empat persegi panjang tersebut.

9. Sekarang, periskopmu sudah siap untuk digunakan. Lihatlah benda-benda yang ada di balik jendela dengan periskop sederhanamu.

 Hasil Pengamatan

Pertanyaan :

1. Benda apa saja yang kamu lihat diluar jendela ?

2. Apa kegunaan dari periskop ?

3. Cermin apakah yang digunakan dalam pembuatan periskop ? (Cembung/Cekung/Datar)

4. Menerapkan sifat cahaya apakah dalam pembuatan periskop ?

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTEMUAN II

Lembar Kerja Siswa Kelompok :

2 Anggota : 1.

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini ! 4. 5.

 Masalah : Pernahkah kalian mengalami kesulitan untuk melihat benda-benda kecil yang berada

disekitarmu / tulisan kecil dalam buku ? Alat apakah yang dapat digunakan untuk melihat benda-benda kecil / tulisan kecil agar nampak besar ?

 Hipotesis : ...................................................................................................................

 Alat dan Bahan :  Bohlam Bekas (yang sudah kosong).

 Air jernih.  1 Plastik.  1 Karet Gelang.  5 Kancing Baju, Tulisan pada buku

 Langkah Kegiatan :

1. Isilah bohlam kosong itu dengan air jernih

2. Tutup leher bohlam dengan plastik dan ikat dengan karet gelang

3. Bohlam yang berisi air tersebut merupakan lup sederhana yang telah siap untuk digunakan.

4. Arahkah lup sederhana pada kancing baju dan tulisan yang ada di dalam buku.

 Hasil Pengamatan

Pertanyaan :

5. Bagaimana keadaan benda (kancing baju) dan tulisan yang kamu lihat dengan menggunakan Lup buatanmu ? ( Terlihat besar/Terlihat kecil)

6. Apa kegunaan dari Lup ?

7. Cermin apakah yang dapat memperbesar benda ? (Cembung/Cekung/Datar)

8. Menerapkan sifat cahaya apakah dalam pembuatan Lup ?

Jawaban :

1.

2.

3.

4.

Lampiran 20

Uji Validitas Soal Siklus I

Nama No.

Peserta Urt

Didik

1 DR

2 KA

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Lama Pemeraman Terhadap Mutu Fisik, Mutu Fisiologi, dan Mutu Biokimia Kecambah Kedelai (Glycine max [L.] Merill) Varietas Argomulyo dan Dena 1 Yang Telah Mengalami Kemunduran

0 0 7

PENGARUH LAMA PEMERAMAN TERHADAP MUTU FISIK, MUTU FISIOLOGI, DAN MUTU BIOKIMIA KECAMBAH KEDELAI (Glycine max [L.] Merill) VARIETAS ARGOMULYO DAN DENA 1 YANG TELAH MENGALAMI KEMUNDURAN

0 1 10

BAB IV KEBIJAKAN ENERGI: KEPENTINGAN ENERGI NEGARA- NEGARA BALTIK DAN UE TERHADAP RUSIA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara Baltik: Analisis Kebij

0 0 20

BAB V GRAND STRATEGY DAN KEPENTINGAN GEOPOLITIK RUSIA DAN UNI EROPA PADA BALTIK - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara Baltik: Analisis Kebijakan Ene

0 1 27

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK TUBA (Derris eliptica Roxb.) DAN SEMBUNG (Blumea balsamifera (L.) DC.) TERHADAPAKTIVITAS MAKAN SIPUT MURBEI DAN PERTUMBUHAN EFFECTIVENESS OF DIFFERENT CONCENTRATION EXTRACT TUBA (Derris eliptica Roxb.) AND SEMBUNG

0 0 5

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI YANG DITANAM BERDASARKAN PRANATA MANGSA DENGAN SISTEM JAJAR LEGOWO 6:1 VERSUS 2:1

0 0 5

KEBUTUHAN PUPUK MOP PADA TANAH INCEPTISOLS BOGOR DENGAN STATUS HARA K-POTENSIAL DAN K-TERSEDIA RENDAH UNTUK TANAMAN JAGUNG MOP FERTILIZER REQUIREMENT ON INCEPTISOLS BOGOR WITH LOW STATUS OF POTENTIAL K AND AVAILABLE K FOR CORN Nurjaya dan Heri Wibowo Bala

0 0 10

28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal)

0 0 45

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Group Investigation Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupate

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Group Investigation Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 3

0 0 27