TUGAS MANDIRI JARINGAN NIRKABEL DAN KOPU

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

JARINGAN, WIFI atau WIRELES LAN

TUGAS MANDIRI
JARINGAN NIRKABEL dan KOMPUTASI BERGERAK

Oleh
NOVA SAPUTRA
140210182

Dosen
ANDI MASLAN,. ST., MSI

PRROGRAM STUDI TEKNIK INFOMATIKA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2017
Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

1


Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii
A. Jaringan, WiFi atau Wireless LAN......................................................... iii
B. Pengertian Hotspot
C. Access Point
D. Bandwidth atau Lebar pita
E. Local Area Network dan Wide Area Network
F. Kelemahan Wireles Pada Jaringan Fisik
G.

Daftar Pustaka

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018


2

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

I. Jaringan, WiFi atau Wireless LAN
Nirkabel Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer
yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah
jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur
lintas datanya. Teknologi wireless adalah salah satu pilihan yang tepat untuk
menggantikan teknologi jaringan yang terdiri dari banyak kabel dan
merupakan sebuah solusi akibat jarak antar jaringan yang tidak mungkin
dihubungkan melalui kabel. Keuntungan terbesar dari wireless yaitu sangat
praktis, dimana komputer dapat terhubung ke jaringan tanpa membutuhkan
kabel. Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah standar yang dibuat oleh konsorsium
perusahaan

produsen

peranti


W-

LAN

yaitu

Wireless

Ethernet

Communications Alliance untuk mempromosikan kompatibilitas perangkat
802.11. Hot Spot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access
Point Wireless LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat
masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan
perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya (Deris Stiawan, Wireless
Fundamental, Instalation & Implemetations, 2008). Ada dua cara untuk
menghubungkan antar PC dengan system wireless, yaitu sistem adhoc dan
Access point. Sistem adhoc merupakan hubungan antar PC berdasarkan nama
SSID (Service Set Identifier) hampir sama dengan jaringan peer to peer. SSID
adalah nama komputer yang memiliki card, USB dan perangkat wireless.

Setiap perangkat harus diberi nama tersendiri sebagai identitas. Saat ini system
Access point paling umum dipakai dalam teknologi wireless. Koneksi infra
strukturnya menggunakan Access point membutuhkan paling tidak sebuah
jaringan wireless yang memiliki satu titik di satu tempat, sehingga komputer
lain dapat mencari dan menerima sinyal agar bisa masuk ke jaringan tersebut.
[1]
Unit kerja yang paling menarik tentu saja unit kerja 802.11 yaitu unit kerja
yang mengurusi wireless LAN. Unit kerja ini sendiri masih dibagi-bagi lagi
menjadi unit yang “benar-benar kerja” sekarang namun tidak lagi dengan
tanda titik dan angka namun dengan huruf a,b,c sehingga menjadi unit
802.11a, 802.11b, 802.11g, dan seterusnya.(Sto.2007:9) 1 a.
Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

3

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

1) Standar 802.11
Standar pertama yang menggunakan frequency hopping spread spectrum

(FHSS) dan direct sequence spread spectrum (DHSS) yang beroperasi pada
pita 2.4 GHz dengan data rate hingga 2 Mbps.
2) Standar 802.11a
Standar ini beroperasi pada pita 5 GHz dengan menggunakan orthogonal
frequency division multiplexing (OFDM) serta data rate hingga 54 Mbps.
3) Standar 802.11b
IEEE 802.11b merupakan pengembangan dari standar IEEE 802.11 yang
asli,yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mb/s atau 11
Mb/s tapi tetap menggunakan frekuensi prakteknya, kecepatan maksimum
yang dapat diraih oleh standar IEEE 802.11b mencapai 5.9 Mb/s pada
protokol TCP, dan 7.1 Mb/s pada protokol UDP.
4) Standar 802.11g
IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada
frekuensi 2,45 GHz. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003
mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2.45 GHz,
sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b.[2]

J. Jenis Jaringan Komputer
1) Local Area Network (LAN):
merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung atau kampus yang

berukuran kecil. LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer
– komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik – pabrik untuk memakai bersama sumber daya (misalnya sharing
printer) dan saling bertukar informasi.
2) Metropolitan Area Network (MAN):
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor – kantor perusahaan yang
letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

4

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan
suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3) Wide Area Network: Wide Area Network (WAN),

jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup
sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin- mesin yang
bertujuan untuk menjalankan program (aplikasi) pemakai.
4) Topologi Jaringan Komputer
Turban et all., (2005:471) mengatakan Topologi jaringan adalah tata letak atau
susunan fisik dan konektivitas pada sebuah ruang lingkup jaringan. Topologi
jaringan komputer menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau
bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi
dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi
pemasangan kabel secara fisik dan topologi logic (logical topology) yang
menunjukkan bagaimana suatu media diakses oleh host.

Adapun topologi fisik yang umumnya digunakan
dalam membangun sebuah jaringan adalah:
a) Topologi Bus (Bus Topology)
b) Topologi lingkaran (Ring Topology)
c) Topologi Bintang (Star Topology)
d) Topologi bintang besar (Extended Star Topology)
e) Topologi Mesh (Mesh Topology)
f) Topologi Hirarki (Hierarchical Topology)[3]


K. Pengertian Hotspot
Menurut Iwan Sofana (2008:355)
Pengertian Hotspot adalah atau area hotspot adalah tempat khusus yang
disediakan untuk mengakses internet mengunakan peralatan Wi-fi. Umumnya
layanan hotspot bersifa geratis. Dengan berbekal laptop atau PDA maka
koneksi internet dapat dilakukan secara cuma-cuma. Biasanya pengguna
terlebih dulu

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

5

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

harus melakukan registrasi kepenyedia layanan hotspot untuk mendapatkan
login dan password. Kemudian pengguna dapat mencari area
hotspot, seperti pusat
perbelanjaan, kafe, hotel, kampus, sekolahan, bandara udara, dan tempattempat umum lainnya. Proses otentikasi dilakukan ketika browser diaktifkan.

Untuk membuat hotspot dibutuhkan alat seperti accesss point (AP). Access
point bisa dianalogikan dengan hub dan repiter pada (wired LAN). Access
point dapat menerima dan meneruskan sinyal dari berbagai peralatan WIFI.
Access point juga dapat menggabangkan jaringan wireless dengan wired dan
dapat memperbesar jangkauan WLAN.[4]

L. Access Point
Pada jaringan wireless mode infrastruktur, Access Point (AP) bertindak
sebagai tokoh utama untuk melayani pertukaran data dalam jaringan. Artinya
dalam sebuah BSS dibutuhkan minimal satu AP, konfigurasi ini disebut juga
Basic Server Set (BSS). Dalam pengembangannya, dua atau lebih BSS yang
bergabung dan membentuk sebuah subnet tunggalselanjutnya disebut
Extended Service Set (ESS). Permasalahan timbul manakala terdapat client
anggota jaringan yang tidak terjangkau oleh signal AP. Pada kasus semacam
ini kita dapat membangun BSS baru dengan menambah AP guna memperluas
signal AP pertama atau sering dikenal dengan istilah ESS (Extended Service
Set). Dalam membangun ESS usahakan menggunakan SSID yang sama
(namun dibedakan chanelnya) agar saat terjadi perpindahan client dari BSS
yang satu ke BSS yang lain tidak kehilangan konektivitasnya atau istilah
kerennya Roaming. Untuk memanfaatkan fasilitas Roaming ini signal dari

masing-masing AP harus berbentuk irisan atau pertemuan signal dari kedua
AP. Pada prakteknya sebenarnya masih banyak lagi arsitektur yang dapat
dibangun dengan penambahan AP pada sebuah jaringan wireless. Seperti di
atas AP di hubungkan dengan kabel Ethernet, bagaimana jika kondisi tempat
tidak memungkinkan utk mendapatkan kebel Ethernet?. Untuk kasus ini kita
mengenal dengan istilah WDS (Wireless Ditribution System) dimanaada satu
AP yang dijadikan sebagai AP utama kemudian terdapat AP lain yang
Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

6

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

difungsikan sebagai repeater/relay untuk memperluas jangkauan signal.
Karena beraneka ragam (banyaknya) arsitektur jaringan yang menggunakan
AP, maka pada tulisan ini hanya akan di bahas bagaimana menggunakan AP
tunggal untuk membangun BSS. WDS adalah Sebuah sistem distribusi
menghubungkan semua AP (Access Point) bersama- sama, forwarding lalu
lintas jaringan dan memungkinkan untuk pergerakan stasiun mobile wireless

dalam area yang lebih luas. Mode ini yang paling banyak digunakan karena
mencakup daerah geograpi yang lebih luas. Sedangkan ESS – “Service Set
Extended”, merupakan konfigurasi dasar dari jaringan area lokal nirkabel,
atau WLAN, terdiri dari sebuah Access Point (AP) dan setidaknya satu node
nirkabel (Hal ini disebut BSS). Semua komunikasi ke dan dari perjalanan
node nirkabel melalui AP. Dalam rangka meningkatkan jangkauan jaringan
nirkabel AP lebih perlu taktis ditempatkan dalam lingkungan jaringan untuk
meningkatkan densitas dari akses poin Defenisi [4]

M. Bandwidth atau Lebar pita
Bandwidth Artinya, luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan sinyal
dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth diartikan sebagai
perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi
rendah..

Frekuensi

sinyal

diukur

dalam

satuan

Hertz.

Istilah

gadgetBandwith:Ada banyak Istilah yang di gunakan antaranya : Digital
Bandwidth, didefinisikan jumlah/volume data yang bisa dikirimkan lewat
saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi. -Analog
Bandwidth, didefinisikan perbedaan antara frekuensi terendah dengan
frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan
Hertz (Hz) siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang
bisa ditransmisikan dalamsatu saat. -Computer Bandwidth, di dalam jaringan
komputer. Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data
transfer rate. Yaitu jumlah data yang bisa dibawa dari satu titik ke titik lain
dalam jangka waktu tertentu pada umumnya dalam detik. Jurnal Ilmu
Komputer Volume 10 Nomor 2, September 2014 99 Membangun Jaringan
Nirkabel (Hotspot Area) dan Manajemen Hotspot dengan “Antarmedia
Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

7

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

Hotspot Manager” Sebagai Sarana Komersial Berbasis Wifi Contoh dalam
kalimat: Alokasi atau reservasi Bandwidth, proses menentukan jatah
Bandwidth pada pemakai dan aplikasi dalam satu jaringan.[5]

N. Local Area Network dan Wide Area Network
LAN (Local Area Network) merupakan suatu jaringan komunikasi yang
saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan alat untuk
pertukaran informasi diantara perangkat-perangkat tersebut (Stallings, 2011).
LAN menggunakan teknologi ethernet dan Wi-fi dari 10 sampai 100000
Mbit/s. LAN yang saling berhubungan biasanya membutuhkan sebuah router
dan membentuk sebuah WAN. WAN menjangkau lokasi yang lebih luas
dengan jumlah komputer yang lebih banyak. Teknologi WAN tidak dibatasi
dengan ruang dan bangunan sehingga bebas digunakan dimana saja dan
melakukan “Sharing Resources” antar berbagai lokasi. Peralatan membangun
sebuah LAN antara lain NIC (Network Interface Card) atau biasa disebut
dengan LAN card, hub, dan sebuah kabel jaringan dengan salah satu dari
sejumlah sistem operasi berikut ini: Windows 98, Windows NT, Windows
2000, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, atau menggunakan
platform UNIX seperti Linux, FreeBSD, dsb. Sementara peralatan untuk
membangun WAN antara lain modem, ISDN (Integrated Services Digital
Network), DSL (Digital Subscriber Line), Frame Relay, ATM (Asynchronous
Transfer Mode), SONET (Synchronous Optical Network). Membangun LAN
dan WAN harus menggunakan jenis topologi yang sesuai dengan
memperhatikan kondisi dan lokasi ruangan atau bangunan tersebut. Adapun
dua jenis topologi utama, yaitu topologi fisik dan logik. Untuk topologi fisik
yang saat ini sering digunakan adalah bus, ring, dan star. Sementara tipe
umum dari topologi logik yaitu broadcast dan token-passing. Broadcast
topologi adalah bahwa setiap host dapat mengirim data ke semua host dalam
sebuah jaringan. Sedangkan Token-passing adalah untuk mengontrol akses
jaringan dengan mengirim pesan elektronik ke host lainnya. Untuk dapat
melakukan fungsi interoperability (kemampuan berkomunikasi) dengan baik,
Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

8

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

maka membutuhkan sebuah model komunikasi jaringan, yang selanjutnya
dikenal sebagai model OSI (Open System Interconnection). Model ini untuk
mengembangkan

standardisasi

yang

dapat

memfasilitasi

perangkat/perlengkapan dari para vendor dalam melakukan kegiatan
komunikasi data. Model OSI dapat menginformasikan cara pengiriman
informasi, memvisualisasikan proses transmisi data dari satu komputer ke
komputer lainnya dalam sebuah jaringan komputer. Model OSI memiliki
tujuh layer (lapisan) seperti pada gambar dibawah ini (gambar 2.3). Dalam
gambar tersebut juga memperlihatkan fungsi dari masing-masing lapisan.

Gambar 1.1 Model referensi OSI. [2]

O. Kelemahan Wireles Pada Jaringan Fisik
Wifi menggunakan gelombang radio pada frekwensi milik umum yang
bersifat eles bebas digunakan olehsemua kalangan dengan batasan batasan
tertentu. Setiap wifi memiliki area jangkauan tertentu tergantung power dan
antenna yang digunakan. Tidak mudah melakukan pembatasan area yang
dijangkau pada wifi. Hal ini menyebabkan berbagai dimungkinan terjadi
aktifitas aktifitas antara lain:
a. Interception atau penyadapan

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

9

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

Hal ini sangat mudah dilakukan, dan sudah tidak asing lagi bagi para
hacker. Berbagai tools dengan mudah di peroleh di internet. Berbagai
teknik kriptografi dapat di bongkar oleh tools tools tersebut.

b. Injection
Pada saat transmisi melalui radio, dimungkinkan
dilakukan injection karena berbagai kelemahan pada cara kerja wifi
dimana tidak ada proses validasi siapa yang sedang terhubung atau
siapa yang memutuskan koneksi saat itu.
c. Jamming
Jamming sangat dimungkinkan terjadi, baik disengaja maupun tidak
disengaja karena ketidaktahuan pengguna wireless tersebut.
Pengaturan penggunaan kanal frekwensi merupakan keharusan agar
jamming dapat di minimalisir. Jamming terjadi karena frekwensi
yang digunakan cukup sempit sehingga penggunaan kembali
channel sulit dilakukan pada area yang padat jaringan nirkabelnya.
d. Locating Mobile Nodes
Dengan berbagai software, setiap orang mampu melakukan wireless
site survey dan mendapatkan informasi posisi letak setiap Wifi dan
beragam konfigurasi masing masing. Hal ini dapat dilakukan
dengan peralatan sederhana spt PDA atau laptop dengan di dukung
GPS sebagai penanda posisi.
e. Access Control
Dalam membangun jaringan wireless perlu di design agar dapat
memisahkan node atau host yang dapat dipercaya dan host yang
tidak dapat dipercaya. Sehingga diperlukan access control yang
baik
f. Hijacking
Serangan MITM (Man In The Middle) yang dapat terjadi pada
wireless karena berbagai kelemahan protokol tersebut sehingga
Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

10

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

memungkinkan terjadinya hijacking atau pengambilalihan
komunikasi yang sedang terjadi dan melakukan pencurian atau
modifikasi informasi.[3]

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

11

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

Daftar Pustaka
[1]

P. T. Informatika, P. G. Medan, and I. Pendahuluan, “Teknik
Keamanan Jaringan Wireless LAN Pada Warnet Salsabila
Computer Net,” vol. 1, pp. 67–74, 2019.

[2]

B. K. A. Setyawan and M. Syafrizal, “ANALISIS KEAMANAN
JARINGAN WIRELESS YANG MENGGUNAKAN CAPTIVE
PORTAL (Studi Kasus : Warnet Fortran),” Dasi, vol. 13, no. 3,
p. 13, 2012.

[3]

R. S. Desmon Sharon, Sapri, “Membangun Jaringan Wireless
Local Area Network (Wlan) Pada Cv.Biq Bengkulu,” J. Media
Infotama Vol. 10 No. 1, Februari 2014, vol. 10, no. 1, pp. 35–41,
2014.

[4]

Kartini and W. Adiansyah, “Membangun Jaringan Nirkabel (
Hotspot Area ) Dan Manajemen Hotspotdengan „ Antamedia
Hotspot Manager ,‟” vol. 10, no. September, pp. 97–119, 2014.

[5]

S. E. L. Rahma, “Keamanan wifi,” 2012.

Tugas Mandiri ; Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
Nova Saputra 140210182, Universitas Purtera Batam 2018

12