POLA INTERAKSI ANTARA GURU DAN MURID DALAM PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAM SISWA SMK SIANG TULUNGAGUNG Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Sejak peneliti hadir untuk melaksanakan penelitian di lokasi SMK
Siang Tulungagung guna memperoleh data lapangan sebanyak-banyaknya
sesuai dengan fokus penelitian, ternyata semakin memperkokoh kesadaran
bahwa peniliti selaku instrument penelitian diharuskan memilih sendiri di
antara sekian sumber data yang dimulai dari pemilihan informan yang satu ke
informan berikutnya untuk melakukan wawancara mendalam, dari pemilihan
peristiwa yang satu ke peristiwa berikutnya untuk mengadakan observasi, dari
pemilihan dokumen satu ke dokumen berikutnya untuk mengadakan telaah,
yang memudahkan peneliti untuk memaparkan hasil penelitiannya pada bab
ini. Dari banyak data hasil dari penelitian lapangan penelitian tersebut dapat
peneliti tuliskan paparan data sesuai dengan masing-masing fokus penelitian
seperti dibawah ini:
1. Interaksi

satu

arah


antara

Murid

dan

Murid

dalam

proses

pembentukan karakter Islam siswa SMK Siang Tulungagung.
Pertama kali peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah yaitu
Lutfi Enggar Fitri peneleliti mewawancarai kepala sekolah agar mendapatkan
informasi tentang sekolah SMK Siang Tulungagung dan pembelajaran agama
Islam di SMK Siang Tulungagung secara singkat. Peneliti mengajukan
pertanyaan seputar latar belakang sekolah dan siswanya itu bagaimana.
Kemudian Lutfy Enggar Fitri menjelaskan mengenai latar belakang SMK


65

66

Siang Tulungagung dan menjelaskan tentang interaksi siswa dengan siswa
secara singkat. Beliau mengatakan:
SMK Siang Tulungagung ini siswanya tergolong siswa yang
enak di atur. Dengan begitu interaksi siswa dengan siswa
berlajan dengan lancar. Dulu SMK Siang Tulungagung ini
mempunyai lima jurusan bu, yaitu teknik permesinan, TKR,
TSM, TKJ, dan multimedia. Tetapi yang jurusan multimedia
sekarang tidak ada, karena yang daftar mengalami penurunan
dan sekarang menjadi empat jurusan, yaitu Teknik
Permesinan, TKR, TSM, dan TKJ. Jadi dengan di pecahpecah per jurusan gitu siswa tidak bosan- bosan melakukan
interaksi dengan temannya sendiri.1
Gambar 4.1
Kegiatan Pembelajaran2

Hal yang sama di ungkapkan oleh Ika, Waka Kurikulum SMK
Siang Tulungagung yang mengungkapkan bahwa:

“Pembelajaran siswa dengan siswa untuk meningkatkan
kemampuannya yang telah dimiliki maupun meningkatkan
kemampuan baru, baik kemampuan dalam aspek pengetahuan dan
sikap. Aktivitas pembelajaran tersebut dilakukan dalam kegiatan
1

Wawancara dengan kepala sekolah, Lutfy Enggar Fitri tanggal 16 November 2017
pukul 09.00 WIB di ruang kepala sekolah.
2
Dokumentasi sekolah, tanggal 16 November 2017, pukul 10.00

67

diskusi kelompok atara siswa dengan siswa. Sehingga antar peserta
dapat saling membelajarkan melalui tukar pikiran, pengalaman,
serta ide- ide yang di miliki oleh siswa”.3
Setelah itu peneliti mewawancarai tentang bagaimana kebijakan Ibu
Kepala Sekolah dalam meningkatkan Interaksi Siswa dengan Siswa yang
ada di SMK Siang Tulungagung ini?
Kebijakan sebagai kepala sekolah gini mbak, Guru yang mengajar

di harap dapat merancang model- model pembelajaran sehingga
siswa dapat belajar secara optimal. Guru mempunyai peran ganda
dan sangat strategis dalam kaitannya dengan kebutuhan siswa.
Peran dimaksudkan adalah guru sebagai guru, guru sebagai orang
tua, dan guru sebagai sejawat belajar.
Peneliti mengajukan pertanyaan tentang selain penyusunan RPP , adakah
perencanaan- perencanaan lain yang di susun oleh Guru Pendidikan
Agama Islam di SMK Siang Tulungagung?
Perencanaan perayaan hari besar keagamaan yang tertuang
dalam program kerja sekolah.
Peneliti mengajukan pertanyaan yang selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di SMK Siang Tulungagung ini sangat mendukung untuk Guru
Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada
saat mata pelajaran PAI?
Sarana dan prasarana di SMK Siang Tulungagung ini sudah
mendukung untuk guru Pendidikan Agama Islam dalam
mengatasi kesulitan belajar siswa dengan siswa dan Sarana
prasarana untuk mendukung KBM Pendidikan Agama Islam
sudah layak.


3

Wawancara dengan Waka Kurikulum, Ika tanggal 16 November 2017 pukul 10.00 WIB
di ruang guru.

68

Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan mengenai harapan dari
pihak sekolah kepada siswa dengan siswa dalam pelaksanaan Pendidikan
Agama Islam di sekolah, Beliau mengatakan:
Saya berharap anak mampu dalam pendidikan sesuai dengan
kemampuan masing- masing anak. Seimbang anatara moralitas
atau etika dengan intelek. Kami dari pihak sekolah itu sangat
berharap siswa kami memiliki moralitas atau etika yang baik.
Karena yang paling penting itu adalah etika. Jika anak memiliki
etika yang baik, maka sudah tentu akan baik pada aspek
lainnya. Begini ya bu…walaupun sekolah swasta sekolah kami
tetap memberikan sanksi pendidikan yang tegas kepada setiap
siswa. Jika siswa melanggar tata tertib sekolah maka ya…kami
hukum, tapi hukumannya itu bukan hukuman yang berat,

melainkan hukuman yang mendidik siswa untuk selalu di siplin
dalam kehidupan sehari- hari. Dan yang paling penting lebih
kembali pada Tuhan, mengenal Tuhan dengan benar. Tau dan
paham serta melaksanakan tugas- tugas sebagai hamba Tuha.
Dan bersikap berpikir, bertutur kata selayaknya muslim yang
baik.4
Kemudian peneliti dianjurkan untuk langsung koordinasi dengan guru
mata pelajaran PAI yaitu Pak Kurnia Setyo Budi. Peneliti mengajukan
pertanyaan mengenai Menurut bapak, apa saja faktor penghambat
pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya terkait materi yang bapak
sampaikan di semester ini. Pak Kurnia menyatakan bahwa:
Input siswa dengan siswa yang notabennya tidak pernah
mengenal Al- Qur’an dan keluarga yang tidak memperhatikan
keagamaan dalam pembelajaran itu.5

4

Wawancara dengan kepala sekolah, Ibu Lutfy Enggar Fitri tanggal 22 November 2017
pukul 08.00 WIB di ruang kepala sekolah.
5

Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam, Bapak Kurnia Setyo Budi S.Pd.I.
tanggal 23 November 2017 pukul 09.30 WIB di ruang guru.

69

Kemudian Peneliti mengadakan rapat dengan salah seorang guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam mengenai penelitian yang akan
dilaksanakan.
Beliau meangajar dengan metode pembelajaran ceramah yaitu
pembelajaran yang lebih mengacu pada guru berceramah kepada muridnya
dan buku LKS sebagai acuannya. Dalam kegiatan awal beliau melakukan
kegiatan pembelajran yang sistematis, yaitu seperti membuka pelajaran
dengan

salam,

mengabsen,

motivasi


belajar

kepada

siswa

dan

mempersiapkan materi yang akan diajarka kepada siswa.
Dalam kegiatan inti, guru langsung menjelaskan materi mengenai
tentang karakter siswa tetapi ada juga siswa dengan siswa yang guyonan
sendiri dan asik dengan Hpnya. Pak Kurnia memberikan materi yang
dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan kepada murid dan kemudian
guru menjawab pertanyaan dari muridnya. Pada saat guru memberikan
pertanyaan kepada murid ada beberapa siswa yang ramai dengan teman
sebangkunya. Setelah menjelaskan materi beliau menunjuk salah satu siswa
untuk mengerjakan soal di depan kelas. Ternyata siswa tersebut dapat
mengerjakan dengan baik dan benar. Kemudian beliau bertanya kepada
seluruh siswa apakah sudah memahami materi yang telah diberikan. Dan
ternyata semua siswa menjawab telah memahami materi yang dijelaskan tadi.

Selanjutnya beliau memberikan beberapa soal dan seluruh siswa mengerjakan
soal tersebut.

70

Dalam kegiatan akhir pembelajaran, beliau memberikan kesimpulan,
memberikan sedikit motivasi, dan kemudian beliau memberikan tugas agar
siswa mau belajar di rumah. Kemudian kegiatan pembelajaran ditutup dengan
salam.6
Selain karena tugas guru perserta di SMK Siang Tulungagung
memiliki daya input di atas rata rata hal ini sesuai pernyataan dari kepala
sekolah SMK Siang Tulungagung bu Lutfy, menyatakan bahwa:
Perserta didik di SMK Siang Tulungagung tergolong perserta
didik yang memiliki input kecerdasan tinggi karena sebagian
perserta didik berprestasi tetapi ada juga yang agak kurang daya
pemikirannya, serta dalam perekrutannya sangatlah sulit, harus
melakukan uji tes lesan dalam berkomunikasi, serta tes tulis
dalam tugas dan soal soal latihan dan lain lain.7
Gambar 4.2
Dokumentasi Interaksi Siswa dengan siswa

Waktu siswa mengerjakan pekerjaan dari guru.8

6

Wawancara dengan pak Kurnia, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 09
Desember 2017 pukul 08.00 di ruang guru.
7
Wawancara dengan bu Lutfy, Kepala sekolah SMK Siang Tulungagung, pada tanggal
08 Desember 2017
8
Dokumentasi, pembelajaran di kelas XII TKR SMK Siang Tulungagung, 4 Januari
2018, pukul 10.24 WIB

71

Hal ini Ahmad Fikri kelas XII TKR SMK Siang Tulungagung yang
mengatakan tentang Interaksi

Siswa dan siswa waktu pembelajaran


Pendidikan Agama Islam, Ahmad Fikri mengatakan bahwa:
“ehm gimana ya mbak saya bingung jawabnya,,gini mbak kalo
pembelajaran Agama Islam itu biasanya siswa dengan siswa itu
di suruh berdiskusi setelah di jelaskan pembelajaranya oleh pak
kurnia. Jadi gini mbak menurut saya lebih enak berdiskusi
dengan teman sendiri karena biasanya ada siswa yang takut
bertanya kepada gurunya.9
Hal itu selaras dengan Ridho Diki W juga mengatakan bahwa:
Dalam hal berkomunikasi siswa dengan siswa biasanya pak
kurnia menyuruh siswanya berdiskusi di depan kelas guna untuk
memperkuat pengetahuan murid. Agar para siswa tidak nonoton
selalu memperhatikan gurunya terus mbak.10
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Dimas Yusuf juga mengatakan hal
demikian, mengatakan:
ketika mengajar bapak Kurnia diselingi dengan guyonan, dan
biasanya juga di selingi dengan cerita nabi- nabi saya senang
mbak. Setelah itu pak kurnia menyuruh muridnya untuk diskusi
dengan temannya sendiri guna untuk menceritakan kembali apa
yang di sampaikan pak kurnia tadi waktu pembelajaran11
dalam Membentuk Karakter Kemampuan komunikasi satu arah antara
Murid dengan perserta didik merupakan aspek yang sangat penting dalam
menciptakan suasana belajar yang efektif di lingkungan sekolah. Suasana
belajar yang efektif dapat memberikan berbagi intraksi positif di lingkungan
9

Wawancara Ahmad Fikri siswa kelas XII SMK Siang Tulungagung, 5 Januari 2018,
pukul 12.00 WIB di dalam kelas XII TKR waktu jam istirahat.
10
Wawancara Ridho Diki W siswa kelas XII SMK Siang Tulungagung, 5 Januari 2018,
pukul 12.00 WIB di dalam kelas XII TKR waktu jam istirahat.
11
Wawancara Dimas Yusuf siswa kelas XII SMK Siang Tulungagung, 5 Januari 2018,
pukul 12.00 WIB di dalam kelas XII TKR waktu jam istirahat.

72

sekolah/ madrasah. Intraksi yang positif dapat berdampak positif di
lingkungan sekolah/ madrasah dengan adanya perubahan sikap, perilaku dan
karakter perserta didik yang lebih baik, hal ini merupakan hasil dari
kemampuan komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik akan terjadi jika
proses komunikasi yang berlangsung antara Murid dengan perserta didik
yang sama sama memiliki kemampaun komunikasi yang baik antara
temannya sendiri. Hal ini sesuai dengan pernyataan di SMK Siang
Tulungagung, menyatakan bahwa:
Menurut saya komunikasi yang baik adalah komunikasi yang
terjadi jika Murid dan Murid sama sama memiliki kemampuan
komunikasi yang baik. Komunikasi satu arah Murid di SMK
Siang Tulungagung sangat beragram hal ini terjadi karena adanya
berbagai usaha usaha positif yang berkaitan.12
dengan membangun sikap, perbuatan dan tingkah laku perserta didik dalam
pembentukan karakter

yang lebih baik. Kemampuan komunikasi murid

dengan murid yang beragram karena adanya strategi dalam menjalankan
komunikasi dari masing masing Murid yang berbeda beda. komunikasi yang
baik harus dilakukan Murid di SMK Siang Tulungagung, hal ini sesuai
pernyataan, Fendy menyatakan, bahwa:
Murid di SMK Siang Tulungagung harus menjadi perserta didik
yang berkarakter islami yang baik dan bersaing di masyarakat
melalui usaha peningkatan perserta didik dalam 3 hal yaitu: ahli
12

Observasi, Interaksi Siswa dengan siswa di SMK Siang Tulungagung, kamis tanggal 4
Januari 2018 jam 11.00 WIB

73

ilmu, ahli ibadah dan ahli komunikasi sehingga melalui tiga
keahlian itu perserta didik dapat dinilai positif di lingkungan
masyarakat.13
Dari berbagai hal tentang pentingnya komunikasi di SMK Siang
Tulungagung dalam proses belajar mengajar menjadikan guru memiliki cara/
komunikasi satu arah dalam proses pembentukan karakter salah satunya yaitu
guru yang mengajar siswanya di sekolah/ madrasah harus memikirkan bentuk
komunikasi yang efektif agar pesan dapat tersampaikan, salah satu pesan
penting adalah usaha dalam membentuk karakter Islami. Komunikasi guru
dalam membentuk karakter islam perserta didik yaitu suatu Interaksi yang
dipakai dalam kaitan pembinaaan akhlak/ karakter islam dalam bentuk
komunikasi pada perserta didik di lingkungan SMK Siang Tulungagung.
Manakala komunikasi tidak memegang teguh etika, maka komunikasi tidak
akan mencapai tujuan yang hakiki yaitu pencapaian amar maruf nahi munkar
dalam konsep pembentukan karakter akan terganggu. Komunikasi merupakan
salah satu hal yang harus diperhatikan dalam interaksi kehidupan sehari hari.
Salah komunikasi/ miskomunikasi sedikit saja akan menimbulkan masalah
yang tidak kecil. Kehidupan komunikasi akan mengalami hasil/ bentuk
perubahan karena pemikiran dan usaha guru. Guru harus menyusun berbagai
usaha terhadap perserta didik sesuai pernyataan salah seorang guru, Efendi,
bahwa:
Guru sering kali memberi kritik dan saran terhadap perserta
didik untuk selalu melakukan perubahan kearah yang lebih baik
13

wawancara dengan pak Fendi, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 04
Januari 2018 pukul 08.00 di ruang guru.

74

dalam perubahan akal, pikiran, hati, perasaan dan sosial
melalui berbagai kegiatan kegiatan positif di SMK Siang
Tulungagung ini.14

Gambar 4.3
Pelaksanaan pembelajaran di kelas XII TKR15

Gambar : ketika guru menyuruh siswa agar mau mencatat materi yang telah di
sampaikan.
Salah seorang guru PAI pak Kurnia menyatakan bahwa:
Kesulitan yang sering di jumpai di siswa pada saat kegiatan belajar mengajar
khususnya terkait materi yang di sampaikan di semester ini
Yang pertama bagaimana anak itu supaya tetap mendengarkan,
kemudian mau mencatat, kemudian mau mengerjakan
pekerjaan, dan yang terakhir selalu berpartisipasi karena sering
terarah.16

14

Wawancara dengan pak Fendi, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 04
Januari 2018 pukul 08.00 di ruang guru.
15
Dokumentasi di kelas XII TKR, tanggal 04 Januari 2018, pukul 09.00
16
Wawancara dengan pak Kurnia, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 06
Januari 2018 pukul 08.00 di ruang guru.

75

Dalam kaitan perubahan kearah yang lebih baik yang dilakukan guru
menunjukan adanya upaya atau

membujuk di lingkungan SMK Siang

Tulungagung ini agar perserta didik dapat membentuk karakter yang baik.
Selain kritik dan saran yang bersifat membangun cara guru berinteraksi
dengan murid yaitu dengan mendidik murid untuk membentuk karakter
Islam, perserta didik yaitu memberikan dorongan hati dan meluangkan waktu
untuk mengajak kegiatan kegiatan positif seperti: mengajak pribadi perserta
didik untuk menjalankan ibadah solat dan baca al quran dan lain lain dalam
usaha pembentukan karakter. Di SMK Siang Tulungagung telah dibentuk
pembina ekstra Qiroah. Sebagai penanggung jawab Bapak Kurnia dan Bapak
Efendi sebagai koordinator. Selain membujuk, peran guru adalah
membimbing didalam kelas sangat beragram hal ini sesuai pernyataan salah
seorang guru, pak Efendi, menyatakan bahwa:
Perserta didik sebelum memasuki KBM dijam efektif dilakukan
berbagai kegiatan komunikasi yang mungkin lebih efektif dalam
kaitan kerja sama dengan perserta didik tentang materi yang akan
disampaikan guru melalui materi yang bersifat mendidik namun
tidak menegangkan dan bersifat menghibur yang tidak lepas dengan
norma dan aturan agama. Selain itu banyak guru SMK Siang
Tulungagung lebih bersikap wajar karena merupakan strategi yang
menjadi tugas mendidik yang dilakukan guru terhadap santri atau
perserta didik. Karena itu guru di SMK Siang Tulungagung lebih
memilih untuk bersikap dan berkomunikasi yang wajar. Guru tidak
terlalu ingin kasar dan keras, guru mengawasi dari jarak jauh dan
membimbing dengan perhatiaan tanpa mengurangi rasa
kepeduliaan. Penyampaian materi kepada perserta didik dengan cara
menerangkan dan menguraikan materi yang bersumber dari

76

perangkat pembelajaran yang diajarkan tidak lepas dari pokok
pokok ajaran agama.17

Berikut merupakan dokumentasi foto kegiatan sewaktu melakukan
observasi di kelas XII TKR SMK Siang Tulungagung.
Gambar 4.4
Obsevasi di Kelas XII TKR18

Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil pengamatan yang dilakukan
oleh peneliti :
Menurut hasil observasi saya Interaksi siswa dengan siswa menyatakan
bahwa:
Interaksi antara siswa dan siswa saya rasa kurang baik. Karena
ketika siswa malu bertanya kepada guru, diapun malu juga bertanya
kepada teman yang sudah paham. Seharusnya murid tampil berani

17

Wawancara dengan pak Fendi, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 05
Januari 2018 pukul 11.00 di ruang guru
18
Dokumentasi sekolah, tanggal 04 Januari 2018, pukul 09.30

77

kepada gurunya agar murid bisa faham mata pelajaran yang di
sampaikan oleh gurunya. Kalaupun murid tidak berani bertanya
kepada guru murid harus berinteraksi dengan baik kepada temannya
sendiri.19
2. Interaksi dua arah Antara Guru dan Murid Dalam Proses
Pembentukan Karakter Islam Siswa SMK Siang Tulungagung
pola interaksi dua arah antara Murid dan guru dalam pembentukan
karakter islam peserta didik. Kaitannya dalam membimbing perserta didik
terkait pembentukan karakter islam perserta didik tentu guru tidak lepas
dengan pesan apa yang akan disampaikan terhadap perserta didik agar anak
didik guru dapat memiliki perubahan dan peningkatan karakter, hal ini
sesuai pernyataan salah seorang Kepala Sekolah, bu Lutfy, menyatakan
bahwa:
Setiap anak didik di kalangan SMK Siang Tulungagung harus
menghindari kedekatan antara lawan jenis dengan selalu tidak
melakukan coba coba misanya: berpacaran bahkan guru
berkotmitmen dengan membagi kelas sesuai katagori jenis kelamin.20
Hal ini menunjukan adanya Interaksi dua arah antara murid dan guru
untuk memberi pesan dari murid dalam upaya pembentukan karakter islam
perserta didik, jadi interaksi dua arah siswa dengan guru itu sangatlah
penting. Salah seorang Guru Pendidikan Agama Islam, pak Kurnia
menyatakan bahwa:
19

Observasi, Usaha dalam berkomunikasi siswa dengan siswa, kamis tanggal 4 Januari
2018 jam 11.00 WIB
20
Wawancara dengan bu Lutfy, Kepala Sekolah di SMK Siang Tulungagung, pada
tanggal 06 Januari 2018 pukul 08.00 di ruang guru.

78

Ehmm, gini ya mbak, interaksi siswa dan guru di kelas sudah
lumayan baik. Karena siswa di kalangan SMK ini sudah kalangan
dewasa. Jadi sudah bisa di atur dari cara bicaranya. Dan biasanya
siswa di kelas XII TKR kalau guru selesai menjelalskan pelajaran
biasanya murid itu tanya kepada gurunya kalau materi yang di
jelaskan tidak di mengerti. Dan selalu mengingatkan aturan- aturan
yang tidak di perboleh oleh siswa.21
Hal yang di ungkapkan oleh Ibu Ika, sebagai Waka Kurikulum
menyatakan bahwa:
Pembelajaran tidak hanya di rencanakan akan tetapi cara untuk
menggunakan sumber belajar dalam pembelajaran dengan siswa.
Sebagai satu cara pembelajaran dan di kembangkan dengan
pengetahuan tersendiri.22
Tujuannya agar setiap perserta didik selalu mengingat pesan guru
karena merupakan bagian dari kewajiban perserta didik. Ketika dalam
memberikan pesan salah seorang perserta didik melanggar aturan dan
larangan maka akan diberikan teguran, nasehat dan peringatan, hal ini sesuai
pernyataan, pak kurnia, bahwa:
Guru memberikan teguran keras terhadap perserta didik yang berada
diluar kelas disaat guru mulai memasuki kelas dengan melarang
perserta didik untuk mengikuti jam mata pelajaran guru. Dengan guru
memberi teguran kepada siswa tujuannya agar siswa itu mau
mematuhi peraturan yang di adakan oleh guru dan takut akan di
keluarkannya dari kelas.23
Berikut dokumentasi foto wawancara pak Kurnia guru PAI SMK Siang
Tulungagung.
21

Wawancara dengan pak Efendi, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 07
Januari 2018 pukul 11.00 di ruang guru.
22
Wawancara dengan Waka Kurikulum, Ibu Ika tanggal 16 November 2017 pukul 10.00
WIB di ruang Guru.
23
Wawancara dengan pak Kurnia, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 06
Januari 2018 pukul 08.00 di ruang guru.

79

Gambar 4.524
Wawancara Guru PAI

Dengan adanya hukuman merupakan proses guru dalam menjalankan
strategi peringatan terhadap perserta didik agar perubahan sikap karakter
menjadi lebih baik. Dalam peringatan guru perserta didik tak lepas dengan
adanya proses antisipasi sebelumnya dengan memberikan berbagai langkah,
hal ini sesuai dengan salah seorang guru di SMK Siang Tulungagung, pak
kurnia, bahwa:
Sebelum guru memberikan peringatan keras terhadap perserta didik
yang memiliki karakter yang kurang baik terlebih dahulu guru
memberikan antisipasi melalui berbagai talim larangan dan aturan
aturan yang wajib di hindari dan dijalanni perserta didik, karena guru
yakin perserta didik memiliki jiwa untuk ingin belajar dan punya niat
untuk sekolah.25

24

Dokumentasi dengan pak kurnia, Guru PAI, Pada tanggal 04 Januari 2014 di ruang

guru.
25

Wawancara dengan pak Kurnia, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 06
Januari 2018 pukul 08.30 di ruang guru.

80

Sesuai permyataan tersebut guru memiliki interaksi dua arah dengan
murid karena dengan itu murid bisa di ajak interaksi dengan baik dan bisa
mematuhi peraturan dari guru. Dalam wujud mengantisipasi guru selain
memerikan aturan dan larangan guru memiliki tugas lain, antara lain adanya
pemberian ijin terhadap perserta didik sesuai aturan apabila dalam jam
pelajaran terdapat perserta didik yang ijin keluar kelas. Salah satu pemberian
ijin oleh guru selain mengontrol, dan memberi aturan yang kuat, hal itu
wujud antisipasi guru di dalam kelas. Selain pemberian ijin di dalam kelas
guru juga mengantisipasi perserta didik di luar kelas di jam/ waktu tugas
piket. Berbagai tugas guru piket antara lain;
Mengendalikan jalanya kegiata dari awal sampai akhir jam pelajaran,
mengetahui absensi siswa tiap kelas dari awal sampai akhir pelajaran,
mengendalikan dan pemberian tugas kepada kelas yang gurunya tidak hadir
karena sakit atau tugas lain dari sekolah, mencatat segala kejadian yang
dipandang perlu misalnya: pelanggaran siswa yang akan meninggalkan
pelajaran, menerima tamu dari luar dan meneruskan kepada yang dimaksut,
menutup dan menandatangani buku piket dan buku harian kelas dan tugas
tugas lain. Selain itu adanya berbagai kegiatan pribadi perserta didik yang
dipengaruhi oleh guru dalam meningkatkan even/ajang lomba bakat minat,
meminta kesepakatan kepada perserta didik adalah wujut antisipasi guru
agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan oleh guru terhadap perserta
didik. Melalui berbagai tugas guru tersebut guru sering kali melakukan
hubungan melalui komunikasi yang baik terhadap perserta didik. Interaksi

81

dalam guru dalam menghindari sikap tidak baik perserta didik merupakan
usaha strategi antisipasi, strategi mengontrol, komunikasi Murid dengan
guru menguatkan guru di SMK Siang Tulungagung dalam pembentukan
karakter islam. Dalam usaha menjalin keakraban terhadap perserta didik
guru melakukan usaha upaya untuk memberikan kepercayaan dan motivasi
terhadap perserta didik di SMK Siang Tulungagung. Tujuannya dari
interaksi ini adalah untuk merangsang agar bakat dan kemampuan yang
dimiliki perserta didik dapat dikembangkan dengan baik, seperti perserta
didik yang punya bakat ceramah dan lain lain. Sesuai pernyataan pak
Kurnia, bahwa:
Guru melakukan pendampingan dalam bakat/ minat yang dimiliki
perserta didik dengan memberikan bantuan berupa pengalaman
tambahan dan ruang pengembangan bakat minat tanpa memberikan
larangan atau hambatan.26
Selain itu menurut kepala sekolah SMK Siang Tulungagung bu Lutfy,
menyatakan bahwa:
Dalam berbagai kegiatan apapun banyak siswa ataupun perserta
didik yang didampingi oleh guru dalam melakukan kegiatan atau
aktivitasnya. Guru melakukan tugas. peran dan tanggung jawab
masing masing.27
Sesuai pernyataan tersebut terhadap perserta didik adalah upaya
untuk mengembangkan bakat minat perserta didik dalam berbagai kegiatan
yang baik dengan tujuan yang baik serta usaha memotivasi terhadap perserta
didik. Selain merangkul usaha guru terlihat dalam pemberian kabar gembira
26

Wawancara dengan pak Kurnia, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 06
Januari 2018 pukul 08.30 di ruang guru.
27
Wawancara dengan bu Lutfy, Kepala Sekolah di SMK Siang Tulungagung, pada
tanggal 06 Januari 2018 pukul 08.00 di ruang kepala sekolah.

82

terhadap perserta didik, hal ini sesuai pernyataan guru SMK Siang
Tulungagung pak Efendi, bahwa:
Guru langsung memberikan kabar baik terhadap hasil bakat, prestasi
perserta didik yang memiliki prestasi dan bakat dengan kata kata
yang baik sesuai talim untuk membekali perserta didik dalam
memupuk hal hal yang disukai dan ditekuni perserta didik asalkan
tidak keluar dari norma dan aturan agama agar dapat memberikan
motivasi tambahan terhadap perserta didik.28
Perkataan yang baik, melalui kabar baik dalam setiap bakat dan
prestasi perserta didik adalah wujud kabar gembira yang diberikan guru
terhadap perserta didik. Kabar gembira yang sesuai norma agama dapat
membentuk karakter islam perserta didik pribadi masing masing. Guru
berharap kabar gembira dapat ditularkan kepada perserta didik lain sehingga
semakin banyak perserta didik yang memiliki kemampuan dan bakat yang
baik. Berbagai komunikasi yang dilakukan guru di SMK Siang Tulungagung
merupakan langkah langkah positif yang dilakukan guru dalam menjalankan
komunikasi dua arah terhadap perserta didik adalah wujut komunikasi
persuasif guru dalam mempengaruhi sikap individual/ seseorang yang baik.
Salah seorang guru PAI Efendi menyatakan bahwa:
Kadang- kadang ketika sudah masuk interaksi dengan anak, anak
kadang kala berbicara menjadi tidak sopan tapi juga tetep
upayakan supaya masih bisa kembali kepada koridor interaksi
guru dengan murid.29
Berikut dokumentasi foto di kelas XII TKR SMK Siang Tulungagung.
28

Wawancara dengan pak Efendi, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 06
Januari 2018 pukul 08.30 di ruang guru.
29
Wawancara dengan pak Efendi, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 06
Januari 2018 pukul 08.00 di ruang guru.

83

Gambar 4.6
Pembelajaran diKelas XII TKR sudah kondusif30

Hal ini selaras dengan Ahmad Fikri kelas XII TKR SMK Siang
Tulungagung yang mengatakan tentang Interaksi guru Pendidikan Agama
Islam dengan siswa ketika mengajar, Ahmad Fikri mengatakan bahwa:
“ehm gimana ya mbak saya bingung jawabnya,,gini mbak kalo
Pak Kurnia guru Pendidikan Agama Islam yang mengajar di
kelasku ini biasanya pak Kurnia menyampaikan pelajaran atau
menjelaskan materi dulu (ceramah) setelah itu baru
memberikan atau melontarkan permasalahan untuk ditanggapi
siswa, nah dalam hal ini saya senang mbak karena ketika saya
atau yang lain mengungkapkan pendapat, kemudian kalo pas
pembelajarannya pak Kurnia, saya gak pernah merasa bosan
mbak karena pak Kurnia selalu menyelipi cerita-cerita lucu di
sela-sela pembelajarannya jadi pembelajarannya tidak terasa

30

Dokumentasi, Wawancara di kelas XII TKR SMK Siang Tulungagung, 5 Januari 2018,
pukul 12.00

84

kaku dan tegang. Dan menurut saya mbak pak Kurnia
orangnya baik dan santun.31
Ridho Diki W juga mengatakan bahwa:
Pak Kurnia itu ketika menerangkan ke siswanya diselingi
canda tawa mbak atau guyonan kadang-kadang menyuruh
siswa yang ramai untuk maju dan menciptakan suasana yang
lucu, tapi itu semua saya yakin mbak bahwa tujuan dari bapak
Kurnia semua itu bukan untuk menjerumuskan kami ke hal
yan tidak baik tapi adalah agar semua siswa itu konsentrasi
saat pembelajaran dan kami bisa memahami materi yang telah
di sampaikan.32
Selaras dengan Ridho Diki, Dimas Yusuf juga mengatakan hal demikian,
Ridho Diki mengatakan:
Iya mbak ketika mengajar bapak Kurnia diselingi dengan
guyonan, dan biasanya juga di selingi dengan cerita nabi- nabi
saya senang mbak dengan hal itu saya menjadi tidak bosan
ketika pembelajaran dan membangkitkan semangat saya
dalam pembelajaran sehingga sedikit-sedikit saya bisa faham
terhadap materi. 33
Hasil observasi saya di kelas XII TKR SMK Siang Tulungagung yaitu
Interaksi guru dengan siswa menyatakan bahwa:
Interaksi antara guru dan siswa cukup baik, karena guru
sesekali menanyakan apakah siswa sudah paham atau belum.
Kalaupun siswa sedikit belum faham guru selalu menunjuk

31

Wawancara Ahmad Fikri siswa kelas XII SMK Siang Tulungagung, 5 Januari 2018,
pukul 12.00 WIB di dalam kelas XII TKR waktu jam istirahat.
32
Wawancara Ridho Diki W siswa kelas XII SMK Siang Tulungagung, 5 Januari 2018,
pukul 12.00 WIB di dalam kelas XII TKR waktu jam istirahat.
33
Wawancara Dimas Yusuf siswa kelas XII SMK Siang Tulungagung, 5 Januari 2018,
pukul 12.00 WIB di dalam kelas XII TKR waktu jam istirahat.

85

siswa dan diberi pertanyaan. Agar siswa paham apa yang
sudah di sampaikan oleh gurunya.34
Gambar 4.7
Pelaksanaan Pembelajaran35

Gambar : Kegiatan Guru menjelaskan pelajaran dan ketika pembelajaran mulai
sisiwa cukup antusias.
Jadi Komunikasi merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan
dalam interaksi kehidupan sehari hari. Salah komunikasi/ miskomunikasi
sedikit saja akan menimbulkan masalah yang tidak kecil. Kehidupan
komunikasi akan mengalami hasil/ bentuk perubahan karena pemikiran dan
usaha guru. Guru harus menyusun berbagai usaha terhadap perserta didik
sesuai pernyataan salah seorang kepala Sekolah, bu Lutfy, bahwa

34

Observasi, Usaha dalam berkomunikasi guru dengan siswa, kamis tanggal 4 Januari
2018 jam 11.00 WIB
35
Dokumentasi, pembelajaran di kelas XII TKR SMK Siang Tulungagung, 4 Januari
2018, pukul 10.24 WIB

86

Guru sering kali memberi kritik dan saran terhadap perserta didik untuk
selalu melakukan perubahan kearah yang lebih baik dalam perubahan akal,
pikiran, hati, perasaan dan sosial melalui berbagai kegiatan kegiatan
positif.36
Berikut dokumentasi foto waktu pak Kurnia menyuruh anak didiknya
mengerjakan di depan kelas XII TKR SMK Siang Tulungagung.
Gambar 4.8
Ketika Guru Menyuruh mengerjakan di depan kelas37

Peran Siwsa dan guru di SMK Siang Tulungagung ini adalah guru sebagai
pembimbing didalam kelas sangat beragram hal ini sesuai pernyataan salah
36

Wawancara dengan bu Lutfy, Kepala sekolah SMK Siang Tulungagung, pada tanggal
08 Desember 2017
37
Dokumentasi, pembelajaran di kelas XII TKR SMK Siang Tulungagung, 4 Januari
2018, pukul 10.24 WIB

87

seorang kepala sekolah SMK Siang Tulungagung, bu Luty menyatakan
bahwa:
Perserta didik sebelum memasuki KBM dijam efektif dilakukan
berbagai kegiatan doa bersama karena komunikasi yang mungkin
lebih efektif dengan doa bersama di harapkan perserta didik lebih
mendekatkan kepada Yang Maha Kuasa dan saya berharap DI
SMK Siang Tulungagung anak didiknya ini tidak lepas dengan
norma dan aturan agama. Selain itu banyak guru di SMK Siang
Tulungagung ini lebih bersikap wajar karena merupakan yang
menjadi tugas mendidik yang dilakukan guru terhadap perserta
didik. Karena itu guru di SMK Siang Tulungagung lebih memilih
untuk bersikap dan berkomunikasi yang wajar. Guru tidak terlalu
ingin kasar dan keras, guru mengawasi dari jarak jauh dan
membimbing dengan perhatiaan tanpa mengurangi rasa
kepeduliaan. Penyampaian materi kepada perserta didik dengan
cara menerangkan dan menguraikan materi yang bersumber dari
perangkat pembelajaran yang diajarkan tidak lepas dari pokok
pokok ajaran agama.

Menurut hasil observasi saya Interaksi siswa dengan guru menyatakan bahwa:
Interaksi siswa dengan guru sangatlah bagus. Dimana saat guru
menjelaskan terdapat banyak siswa yang merespon bahkan
bertanya kepada guru. Dan guru saat mengajar di kelas sangat
mudah dipahami, saat guru mengajar di kelas biasanya
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan
muridnya.
3. Interaksi banyak arah antara Murid, Guru, dan lingkungan dalam
proses pembentukan karakter islam siswa SMK Siang Tulungagung
Komunikasi banyak arah sangatlah penting, jika hubungan antar
manusia dan lingkungan dapat terpelihara dengan baik maka komunikasi
akan berjalan dengan baik. Lingkungan yang baik menjamin hubungan

88

komunikasi yang baik. Lingkungan komunikasi di SMK Siang Tulungagung
melibatkan lingkungan guru dengan perserta didik di dalam kelas dan di luar
kelas serta di lingkungan masyarakat sekitar. Peran guru dalam melakukan
komunikasi banyak arah di lingkungan sekolah/ madrasah sangat luas
terlebih secara umum di SMK Siang Tulungagung merupakan sekolah yang
bermasyarakat baik dalam bidang pendidikan dan agama, sehingga
hubungan komunikasi bersifat pengetahuan jasmani dan rohani serta dunia
akhirat. Lingkungan sekitar di SMK Siang Tulungagung itu sangatlah
penting karena dengan itu situasi ialah faktor- faktor tertentu yang dapat
mempengaruhi jalannya komunikasi. faktor ini dapat digolongkan atas
empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan
psikologis, dan dimensi waktu. Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu
proses komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik.
Kemudian sering kali sulit dilakukan karena jarak faktor jarak yang begitu
jauh , dimana tidak tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos
atau jalan raya. Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya,
ekonomi dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi,
Dimensi psikologis adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam
berkomunikasi. Sedangkan dimensi waktu menunjukkan situasi yang tepat
untuk melakukan kegiatan komunikasi.
Secara garis besar komunikasi banyak arah di SMK Siang
Tulungagung yaitu komunikasi siswa dengan lingkungan. Dalam kaitan
komunikasi antarpribadi adalah berusaha meningkatkan hubungan insani

89

(human relations), menghindari dan mengatasi konflik konflik pribadi,
mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagai pengetahuan dan
pengalaman dengan orang lain. Komunikasi memiliki berbagai komunikasi
lain dalam membentuk karakter islam perserta didik di SMK Siang
Tulungagung.
Berikut merupakan dokumentasi hasil Observasi di Lingkungan
sekitar SMK Siang Tulungagung.
Gambar 4.9
Lingkungan Sekitar38

Komunikasi antar lingkungan sekitar menumbuhakan semangat
kebersamaan, mempengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik, dan

38

Dokumentasi, Lingkungan SMK Siang Tulungagung, 04 Januari 2018, pukul 12.00

90

menghibur. Sedangkan komunikasi dengan orang lain adalah keterkaiatan
diantara individu dalam membantu menyelesaikan suatu masalah. Dalam
komunikasi guru dan murid di lingkungan sekolah di SMK Siang
Tulungagung lebih menitih beratkan adanya komunikasi karena adanya
usaha guru dalam membentuk karakter islam perserta didik dengan
mengoptimalkan berbagai langkah positif guru yang dapat dirasakan
dampak dan pengaruhnya dalam implementasi rapat umum, kegiatan acara
sekolah, serta berkomunikasi dengan baik di berbagai kegiatan kegiatan
yang positif di lingkungan SMK Siang Tulungagung. Menurut salah seorang
kepala sekolah,bu Lutfy SMK Siang Tulungagung, bahwa;
Dalam mengembangkan program sesuai visi dan misi SMK
Siang Tulungagung sering dalam kaitan musyawarah antar
guru baik dijam kelas atau diluar kelas hal ini karena sebagian
guru memiliki tingkat beban tugas yang berbeda beda. Rapat
sering kali dilakukan dalam menjalin komunikasi yang efektif
antar pribadi pribadi guru sesuai waktu yang dibutuhkan.39
Selain guru, orang tuapun ikut menemukan solusi terhadap anaknya.
Orang tua juga di panggil untuk datang ke sekolah untuk memberitahukan
bahwa anaknya melakukan masalah di sekolah. Orang tua siswa juga
berperan penting dalam hal memberikan solusi dalam setiap masalah yang
dilakukan anaknya, orang tua juga harus mendekati anaknya dengan
memberikan contoh yang baik pada anaknya, karena peran orang tua
sangatlah penting untuk masa depan anak di lingkungan sekolahan.

39

Wawancara dengan bu Lutfy, selaku kepala Sekolah di SMK Siang Tulungagung, pada
tanggal 05 Januari 2018 pukul 08.00 di ruang guru.

91

Lingkungan sekolahan sangatlah penting bagi peserta didik untuk
melakukan interaksi yang baik Ahmad Fikri mengatakan bahwa:
Gini mbak menurut saya lingkungan sekolah itu baik bagi
peserta didik. Karena di sekolah di ajarkan bagaimana
melaksanakan sesuatu dengan baik dan di lingkungan sekolah
di ajarkan cara menghormati kepada orang yang lebih dewasa.
Kalau di sekolah SMK Siang ini waktu pagi mau menuju ke
parkiran motor harus di tuntun dan siswa itu harus tunduk
kepada gurunya. 40
Hal yang sama di ungkapkan dengan Ridho Diki W juga mengatakan
bahwa:
Iya bener mbak. Kalau di lingkungan sekolah itu kita bisa tau
mana yang baik dan mana yang buruk. 41
Selaras dengan Ridho Diki, Dimas Yusuf juga mengatakan hal demikian,
Ridho Diki mengatakan:
Iya mbak ketika mau masuk ke lingkungan sekolah itu siswa
harus menuntun motornya menuju parkiran. Agar kita bisa
menghormati yang lebih tua dari kita. Dan biasanya para ibuibu guru dan bapak guru sudah berada di samping gerbang
untuk mengingatkan kalau ada anak yang tidak mematuhi
peraturan 42
Berikut merupakan dokumentasi foto kegiatan setiap pagi hari di
SMK Siang Tulungagung.

40

Wawancara Ahmad Fikri siswa kelas XII SMK Siang Tulungagung, 5 Januari 2018,
pukul 12.00 WIB di dalam kelas XII TKR waktu jam istirahat.
41
Wawancara Ridho Diki W siswa kelas XII SMK Siang Tulungagung, 5 Januari 2018,
pukul 12.00 WIB di dalam kelas XII TKR waktu jam istirahat.
42
Wawancara Dimas Yusuf siswa kelas XII SMK Siang Tulungagung, 5 Januari 2018,
pukul 12.00 WIB di dalam kelas XII TKR waktu jam istirahat.

92

Gambar 4.10
Murid selalu patuh Menuntun Motornya Ketika Mau Masuk
Ke sekolahan43

Gambar: Siswa berantusias di lingkungan sekolah dengan cara
berjalan menuntun mototnya ketika mau masuk ke
lingkungan sekolahan.
Selain rapat antarpribadi guru musyawarah antar guru yang meliki
tugas mengajar sama juga sering dilakukan untuk mengoptimalkan budaya
musyawarah, hal ini bertujuan agar kegiatan musyawarah antar guru dapat
memberikan pesan positif terhadap guru dan bermanfaat bagi perserta didik
terutama pembentukan karakter islam melalui usaha/ kegitan kegiatan yang
baik. Dan selain itu guru mengadakan razia pagi mksudnya kalau murid
tidak menuntun motornya di lingkungan sekolah dan kalau ada murid yang
terlambat akan di hukum. Tujuannya agar siswa membentuk karakter islam
dan bisa menghormati sebagai guru sebagai atasannya. Masing masing guru
antar guru seringkali melakukan komunikasi yang baik diantara sesama
43

Dokumentasi, di Lingkungan SMK Siang Tulungagung, 04 Januari 2018, pukul 07.00.

93

guru. Masing masing guru dapat saling membutuhkan dan dapat saling
membantu dalam komunikasi online berupa facebook antar guru. Hal ini
menujukan komunikasi banyak arah antar guru selain dalam kegiatan rapat
guru, telihat komunikasi juga berlangsung dalam usaha publik online
melalui kegiatan komunikasi Facebook dan email sekolahan yang dimiliki
guru. Peran penting dalam membentuk karakter islam dalam lingkup
pengembangan bakat minat melalui hasil karya perserta didik melaui
majalah, mading sekolah, kaligrafi dan berbagai media informasi dan papan
pengumuman yang sering kali dapat memeberikan dampak positif dalam
pembentukan karakter islam perserta didik.
Selaras dengan bu Lutfy kepala sekolah SMK Siang Tulungagung,
menyatakan bahwa:
Perserta Didik SMK Siang Tulungagung tergolong perserta didik
yang memiliki input kecerdasan tinggi karena sebagian perserta didik
berprestasi serta dalam perekrutannya sangatlah sulit, harus
melakukan uji tes lesan dalam berkomunikasi, serta tes tulis dalam
tugas dan soal soal latihan dan lain lain.44
Hal yang sama juga di ungkapkan Ibu Ika, selaku Waka Kurikulum
SMK Siang Tulungagung, mengatakan bahwa:
Peserta didik di SMK siang Tulungagung ini memiliki input
kecerdasan tinggi. Dan bisa di katakana sudah terlihat karakter
islamnya. Karena peserta didik di SMK Siang Tulungagung ini kalau
masuk ke lingkungan sekolahan selalu menuntun motornya dan yang

44

Wawancara dengan bu Lutfy, selaku kepala sekolah di SMK Siang Tulungagung, pada
tanggal 05 Januari 2018 pukul 08.00 di ruang guru.

94

lebih baiknya lagi siswa selalu menundukan kepala terhadap
gurunya.45
Peneliti mengajukan pertanyaan yang selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di SMK Siang Tulungagung ini sudah mendukung untuk terjadinya
interaksi banyak arah di lingkungan SMK Siang Tulungagung untuk
mengatasi kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Bu Lutfy
kepala sekolah SMK Siang Tulungagung, menyatakan bahwa:
SMK Siang Tulungagung ini sudah mendukung untuk terjadinya
interaksi dengan lingkungan. Karena dalam mengatasi kesulitan
belajar siswa untuk mendukung KBM Pendidikan Agama Islam
biasanya para siswa di suruh melakukan sholat dhuha dan do’a
bersama terlebih dahulu.46
Hal ini menunjukan komunikasi sudah mulai berkembang di
lingkungan di SMK Siang Tulungagung. proses komunikasi yang dilakukan
oleh guru dalam meningkatkan usaha pembentukan karakter islam baik
secara langsung dan tidak langsung melalui komunikasi guru yang efektif
dan efesien. melakukan komunikasi untuk menyampaikan pembinaan
karakter islam melalui berbagai metode antara lain: metode cerita yaitu
menceritakan misi pendidikan dan keagamaan dalam berbagai kegiatan
pengajian, metode diskusi guru berkomunikasi tentang bertukar menukar
informasi terhadap perserta didik dalam mempertahankan pendapat dan juga
pemecahan masalah yang biasanya dilakukan dalam pengajian umum
contoh; permasalahan fiqh tentang hukum yang belum jelas. Dalam
45

Wawancara denganWaka Kurikulum, Ibu Ika tanggal 16 November 2017 pukul 10.00
WIB di ruang Guru.
46
Wawancara dengan bu Lutfy, selaku kepala sekolah di SMK Siang Tulungagung, pada
tanggal 05 Januari 2018 pukul 08.00 di ruang kepala sekolah.

95

pengajian umum juga dilakukan metode tanya jawab dengan memberi
pertanyaan kepada perserta didik tentang pemahaman materi yang telah
disampaikan guru atas kekurang pahaman materi. Sehingga secara langsung
guru telah melakukan komunikasi dalam lingkup sekolahan. Menurut, Pak
Kurnia guru SMK Siang Tulungagung menyatakan bahwa:
Harapan kepada peserta didik harus semakin baik karena tingkat
SMK/SMA siswa menjadi rekan kerja dan menjadi seperti
temannya sendiri.walaupun tidak lepas sari tata karma siswa
harus berhubungan baik seperti keluarganya sendiri.47
Pak kurnia menyatakan bahwa:
Mengaplikasikan Interaksi 1 arah, dua arah, dan banyak arah.
Pak Kurnia Sering mengintenkan tanya jawab. Karena tanya
jawab lebih enak. Walaupun anak sedikit respon apa yang di
sampaikan oleh guru.48

Menurut hasil observasi saya Interaksi siswa, guru dan Lingkungan sekolahan
menyatakan bahwa:
Komunikasi banyak arah sangatlah penting, jika hubungan antar
manusia dan lingkungan dapat terpelihara dengan baik maka
komunikasi akan berjalan dengan baik. Lingkungan yang baik
menjamin hubungan

komunikasi

yang baik.

Lingkungan

komunikasi di SMK Siang Tulungagung melibatkan lingkungan
guru dengan perserta didik di dalam kelas dan di luar kelas serta
di lingkungan masyarakat sekitar. Peran guru dalam melakukan

47

Wawancara dengan pak Kurnia, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 06
Januari 2018 pukul 08.00 di ruang guru.
48
Wawancara dengan pak Kurnia, guru PAI di SMK Siang Tulungagung, pada tanggal 06
Januari 2018 pukul 08.00 di ruang guru.

96

komunikasi banyak arah di lingkungan sekolah/ madrasah sangat
luas terlebih secara umum di SMK Siang Tulungagung
merupakan sekolah yang bermasyarakat baik dalam bidang
pendidikan dan agama. Tujuannya interaksi di lingkungan
sekolah agar anak didik itu bisa menghormati gurunya dan lebih
bisa membentuk karakter yang islami. Karena di lingkungan
sekolah itu anak didik di ajari mana hal yang baik dan mana hal
yang buruk yang tidak boleh di lakukan.49
B. Temuan Penelitian
Berdasarkan data yang telah dipaparkan oleh peneliti, kemudian peneliti
menemukan hasil interaksi satu arah antara Murid dan Murid dalam
pembentukan karakter islam di SMK Siang Tulungagung, peneliti
menemukan beberapa temuan sebagai berikut;
1. Interaksi satu arah antara Murid dan Murid dalam proses pembentukan
karakter islam siswa SMK Siang Tulungagung.
a. Interaksi murid dengan murid dalam membentuk karakter islam perserta
didik komunikasi yang berlangsung antara murid dengan peserta didik
yang sama memiliki kemampuan komunikasi yang baik antara
temannya sendiri. Dengan membangun sikap, perbuatan dan tingkah
laku peserta didik dalam pembentukan karakter islam yang lebih baik
b. Tetapi dalam pelajaran interaksi siswa dengan siswa cenderung kurang,
karena pada saat guru mengajar, siswa cenderung memperhatikan
49

Observasi, Interaksi Siswa , guru dan Lingkungan di SMK Siang Tulungagung, kamis
tanggal 4 Januari 2018 jam 11.00 WIB

97

gurunya. Dan guru tidak memberi tugas kelompok. Sehingga interaksi
antar siswa ke siswa tidak tampak.
2. Interaksi dua arah Antara Guru dan Murid Dalam Proses Pembentukan
Karakter Islam Siswa SMK Siang Tulungagung.
a. Interaksi Guru dengan Murid dalam membentuk karakter islam perserta
didik adalah dengan memberi pesan dari murid dalam upaya
pembentukan karakter islam peserta didik agar setiap peserta didik
selalu mengingat pesan guru karena merupakan bagian dari kewajiban
peserta didik. Agar setiap anak didik di kalangan SMK Siang
Tulungagung harus menghindari kedekatan antara lawan jenis dengan
selalu tidak melakukan coba- coba misalnya berpacaran yang tidak
sewajarnya.
b. Temuan penelitian yang kedua yaitu interaksi siswa dengan guru sangat
bagus. Karena dimana saat guru menjelaskan terdapat banyak siswa
yang merespon gurunya bahkan bertanya kepada guru.
3. Interaksi banyak arah antara Murid, Guru, dan lingkungan dalam proses
pembentukan karakter islam siswa SMK Siang Tulungagung.
a. Interaksi antara Murid, guru, dan Lingkungan dalam upaya
pembentukan

karakter islam adalah hubungan antar manusia dan

lingkungan dapat terpelihara dengan baik maka komunikasi akan
berjalan dengan baik. Lingkungan di SMK Siang Tulungagung
melibatkan guru dengan peserta didik di dalam kelas dan di luar kelas.

98

b. Adapun temuan penelitian yang kedua di SMK Siang Tulungagung,
dapat di simpulkan guru di SMK Siang Tulungagung tidak hanya
mengajarkan siswanya dengan pembentukan karakter di lingkungan
sekolah saja, tetapi juga di luar sekolah seperti di lingkungan
masyarakat sekitar.
C. Analisis Data
Interaksi Murid dengan guru dalam pemahaman konseptual yang
ditinjau dari kemampuan kognitif siswa kelas XII TKR SMK Siang
Tulungagung, secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Analisa data tentang Interaksi Murid dengan Murid dalam pembentukan
karakter Islam
Interaksi yang sering di gunakan dalam pembelajaran salah satunya
adalah Interaksi satu arah. Interaksi satu arah adalah pola interaksi satu arah
yang seorang guru guru adalah segala- galanya, artinya guru sangat dominan
dalam proses pembelajaran. proses komunikasi yang berlangsung antara
Murid dengan perserta didik yang sama sama memiliki kemampaun
komunikasi yang baik antara temannya sendiri. Komunikasi yang baik adalah
komunikasi yang terjadi jika Murid dan Murid sama sama memiliki
kemampuan komunikasi yang baik. Komunikasi satu arah Murid di SMK
Siang Tulungagung sangat beragram hal ini terjadi karena adanya berbagai
usaha usaha positif yang berkaitan.
Berdasarkan hasil deskripsi data dan temuan penelitian, dapat
diketahui bahwa dengan cara ini guru bertujuan untuk memberi dorongan

99

sehingga anak berlomba-lomba menyampaikan pendapatnya tentang materi
atau masalah yang akan pelajari. dalam pemahaman konseptual siswa dengan
siswa berdasarkan kemampuan kognif siswa untuk kelas XII TKR SMK
Siang Tulungagung jika dilihat dari hasil observasi ada siswa yang
kemampuan kognifnya tinggi, sedangkan sisanya anak berkemampuan
kognitif rendah. Berdasarkan observasi dan wawancara dapat diketahui
sejauh mana pemahaman konseptual siswa.
Dalam proses belajar mengajar guru PAI kelas XII TKR SMK Siang
Tulungagung menggunakan metode langsung dan hanya berpacu pada LKS.
Hal tersebut berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam memahami dan
menyelesaikan soal. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil wawancara yang
telah dilakukan observasi. observasi mengungkapkan belajar hanya dari LKS
dan penjelasan guru.
2. Analisa data tentang Interaksi Guru dengan Murid dalam pembentukan
karakter Islam
Interaksi dua arah siswa dengan guru adalah interaksi yang
berlangsung antara dua pihak contohnya interaksi murid dengan guru dan
interaksi ini baik digunakan untuk pelajaran-pelajaran tertentu.
Dalam pemahaman konseptual berdasarkan observasi saya di kelas,
siswa dengan guru kemampuan kognitif siswa untuk kelas XII TKR SMK
Siang Tulungagung dilihat dari hasil observasi, peneliti menemukan ada anak
yang kemampuan kognitif, yaitu tinggi dan rendah. Kemudian peneliti

100

menentukan observasi untuk diteliti lebih lanjut untuk mengetahui
pemahaman konseptual.
Dalam pemahaman konseptual siswa yang berkemampuan kognitif
tinggi, dia tidak memisahkan antara pengerjaan yang satu dengan yang lain,
dan siswa yang berkemampuan tinggi dia mampu memenuhi semua indikator
pemahaman konseptual dan siswa yang mempunyai kognitif tinggi dia berani
bertanya kepada gurunya tentang pelajaran yang tidak di mengerti.
3. Analisa data tentang Interaksi Murid, guru dengan lingkungan dalam
pembentukan karakter Islam
Interaksi banyak arah ini terjadi tidak hanya guru dan siswa tetapi
interaksi Murid, Guru dan lingkungan sekitar sekolahan. Interaksi ini terlihat
pada proses belajar mengajar yang berlangsung melalui latihan menghormati
lingkungan sekitar dan guna mengungkap pikiran dengan jekas dalam diskusi
di dalam kelas maupun di luar kelas dan berdebatan masalah- masalah dalam
ajaran islam.
Dalam pemahaman konseptual berdasarkan kemampuan kognitif
siswa untuk kelas XII TKR SMK Siang Tulungagung dilihat dari hasil
observasi di SMK Siang Tulungagung, peneliti menemukan murid yang
kemampuan kognitif, yaitu tinggi dan rendah. Kemudian peneliti menentukan
observasi untuk diteliti lebih lanjut untuk mengetah