Jenis Jenis Cyber Cyber crime



ARDIANT YOSA HASTAKA (A11.2012.07102)



ADI SETIAWAN (A11.2012.17084)



ANDY RESTA P. (A11.2012.06606)



AGUNG PRAYOGI (A11.2012.06692)



SONY WAHYU OCTAVIAN (A11.2012.07104)




ERNANDA HANANTO SENO (A11.2012.07109)



DWI PRASETYO (A11.2012.07009)



ADITYA KURNIAWAN (A11.2012.06540)

JENIS-JENIS Cyber Crime


Jenis cyber crime (kejahatan dunia maya) dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu:

Berdasarkan

Jenis Kejahatannya


Berdasarkan

Modus Operandinya

Berdasarkan Jenis Kejahatannya


CARDING



HACKING



CRACKING




DEFACING



PHISING



SPAMMING



MALWARE



GOOGLE DORKS

CARDING



CARDING adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas
kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya
dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah
“carder”. Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah
cyberfroud alias penipuan di dunia maya.

HACKING


HACKING adalah menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker
adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat
dan membaca program tertentu dan terobsesi mengamati keamanan
(security)-nya.

CRACKING


CRACKING adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk “cracker”
adalah “hacker” bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan “carder”

yang hanya mengintip kartu kredit, “cracker” mengintip simpanan para
nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan
diri sendiri. Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain,
“hacker” lebih fokus pada prosesnya. Sedangkan “cracker” lebih fokus untuk
menikmati hasilnya.

DEFACING


DEFACING adalah kegiatan mengubah halaman situs/website
pihak lain. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk
kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga
yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.

PHISING


PHISING adalah kegiatan memancing pemakai komputer di
internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai
(username) dan kata sandinya (password) pada suatu website

yang sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada
pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang
vital.

SPAMMING


SPAMMING adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat
elektronik (e-mail) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut
juga sebagai bulk e-mail atau junk e-mail alias “sampah”.

MALWARE


MALWARE adalah program komputer yang mencari kelemahan
dari suatu software. Umumnya malware diciptakan untuk
membobol atau merusak suatu software atau operating system.
Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu: virus, worm, trojan
horse, adware, browser hijacker, dll.


GOOGLE DORKS
1. ext:sql intext:@hotmail.com intext:e10adc3949ba59abbe56e057f20f883e
2. ext:sql intext:"INSERT INTO" intext:@hotmail.com intextpassword
3. Quote:ext:sql intext:@hotmail.com intextpassword
4. Quote:ext:sql intext:@hotmail.com
Online Hash Cracker:
http://md5crack.com/

Modus ini menggunakan database email yang sudah terlalu lama disimpan oleh
database. Dan dipecahkan dengan crack yang disediakan.
Contohnya milik : LichKing.guo@gmail.com
Dengan hash : 92db5ff54ba4525c1ece6a02aefb0ec7

HASIL


Contohnya milik : LichKing.guo@gmail.com




Dengan hash : 92db5ff54ba4525c1ece6a02aefb0ec7



Sehingga ditemukan password : 87199916guo


“tapi sudah diganti 3 bulan yang lalu”



“Tidak semua hash yang ada masih berlaku, jadi bersabarlah saat
mencari”



“Sekedar wawasan, jangan untuk sembarangan. Terima kasih.”

Berdasarkan Modus Operandi



UNAUTHORIZED ACCESS TO COMPUTER SYSTEM AND
SERVICE



ILLEGAL CONTENTS



DATA FORGERY



CYBER ESPIONAGE



CYBER SABOTAGE AND EXTORTION




OFFENSE AGAINST INTELLECTUAL PROPERTY



INFRINGEMENTS OF PRIVACY

UNAUTHORIZED ACCESS TO
COMPUTER SYSTEM AND SERVICE


Unauthorized Access to Computer System and Service,
kejahatan yang dilakukan dengan memasuki atau menyusup ke
dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah tanpa
izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan
komputer yang dimasukinya.

ILLEGAL CONTENTS



Illegal Contents, merupakan kejahatan dengan memasukkan
data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak
benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau
mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya, pemuatan
suatu berita bohong atau ftnah yang akan menghancurkan
martabat atau harga diri pihak lain.

DATA FORGERY


Data Forgery merupakan kejahatan dengan memalsukan data
pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai
scripless document melalui Internet.

CYBER ESPIONAGE


Cyber Espionage merupakan kejahatan yang memanfaatkan
jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap
pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer
(computer network system) pihak sasaran.

CYBER SABOTAGE AND
EXTORTION


Cyber Sabotage and Extortion, kejahatan ini dilakukan
dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran
terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan
komputer yang terhubung dengan Internet. Biasanya kejahatan
ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus
komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data,
program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat
digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya atau berjalan
sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.

OFFENSE AGAINST
INTELLECTUAL PROPERTY


Offense against Intellectual Propertya kejahatan ini ditujukan
terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di
Internet. Sebagai contoh, peniruan tampilan pada web page
suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu
informasi di Internet yang ternyata merupakan rahasia dagang
orang lain, dan sebagainya.

INFRINGEMENTS OF PRIVACY


Infringements of Privacy, kejahatan ini biasanya ditujukan
terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada
formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized yang
apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban
secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit,
nomor PIN ATM.

Cyber Law


Karena , internet dan jaringan komputer telah mendobrak batas
ruang dan waktu maka dibuatlah hukum yang digunakan untuk
dunia Cyber (dunia maya, yang umumnya diasosiasikan dengan
internet) yaitu Cyber Law

Ruang Lingkup Cyber Law


Yaitu meliputi hak cipta, merek dagang, ftnah/penistaan,
hacking, virus, akses Ilegal, privasi, kewajiban pidana, isu
prosedural (Yurisdiksi, Investigasi, Bukti, dll), kontrak elektronik,
pornograf, perampokan, perlindungan konsumen dan lain-lain.

Cyber Law di Indonesia


Di Indonesia sendiri terdapat undang – undang dunia maya yaitu
UU ITE



UU ITE di Indonesia mulai berlaku tanggal 28 maret 2008



Berisi tentang peraturan dan larangan-larangan yang harus di
patuhi oleh pelaku internet, UU ini berisi 13 Bab dan 54 Pasal
yang mengatur tentang hukum menggunakan media internet.

Cuplikan UU ITE


Beberapa inti peraturan bab IV Passal (27-31) UU ITE yang saya tahu
tentang cybercrime di Indonesia :


Dilarang Melakukan tindakan Assusila, Perjudian, Penghinaan,
Pemerasan (Passal 27).



Dilarang Melakukan tindakan penipuan tentang informasi, dan
menebar tindakan yang menyebabkan permusuhan,menyebarkan
kesesatan, dan berita bohong (Passal 28).



Dilarang Melakukan Ancaman kekerasan terhadap pelaku internet lain
(Passal 29).



Dilarang Melakukan penyalahgunaan akses komputer pihak lain secara
ilegal dan tindakan merugikan lain (Passal 30).



Dilarang Melakukan tindakan Penyadapan dan perubahan dan
penghilangan informasi pihak lain secara ilegal (Passal 31).

Cyber Law di Negara Lain


Pada tahun 1997 malaysia telah mengesahkan dan
mengimplementasikan beberapa perundang-undangan yang
mengatur berbagai aspek dalam cyberlaw seperti UU Kejahatan
Komputer, UU Tandatangan Digital, UU Komunikasi dan
Multimedia, juga perlindungan hak cipta dalam internet melalui
amandemen UU Hak Ciptanya dan itu semua dirangkum menjadi
“The Computer Crime Act”

“The Computer Crime Act”


Computer Crimes Act dibentuk tahun 1997, menyediakan
penegakan hukum dengan kerangka hukum yang mencakup
akses yang tidak sah dan penggunaan komputer dan informasi
dan menyatakan berbagai hukuman untuk pelanggaran yang
berbeda komitmen

Point “The Computer Crime Act”


Mengakses material komputer tanpa ijin



Menggunakan komputer untuk fungsi yang lain



Memasuki program rahasia orang lain melalui komputernya



Mengubah / menghapus program atau data orang lain



Menyalahgunakan program / data orang lain demi kepentingan
pribadi

“The Computer Crime Act”


Di Malaysia masalah perlindungan konsumen,cybercrime,muatan
online,digital copyright, Penggunaan nama domain,kontrak
elektronik sudah ditetapkan oleh pemerintahan
Malaysia.Sedangkan untuk masalah privasi,spam dan online
dispute resolution masih dalam tahap rancangan.

The Council of Europe (CE)


Council of Europe sendiri merupakan gagasan Uni Eropa yang
dibuat pada tahun 2001, yang mengatur masalah kejahatan
cyber (cyber crime)



Konvensi ini pada awalnya dibuat oleh organisasi regional yaitu
Uni Soviet, yang didalamnya terdapat perkembangan untuk
diratifkasi dan diaksesi oleh Negara manapun didunia yang
berkomitmen mengatasi kejahatan cyber



Isi konvensi tersebut tidak jauh beda dengan Cyber Law yang
ada