Pengaruh Insentif dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Divisi Pemasaran PT. Medion, Bandung.

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine the effect on the performance incentive and motivation of employees in a company. The independent variable in this research is the incentive and motivation, while the dependent variable in this research is the performance of the employee.

This research was conducted at PT. Medion, located in Jalan Babakan Ciparay 282 Bandung, West Java. PT. Medion is one of the pharmaceutical companies, particularly in the pharmaceutical industry for the illness in animals. The research was conducted in August - December 2014. The sampling technique used in this research is a non-probability sampling with purposive sampling method. Primary data were taken with purposive sampling method, ie by distributing 52 pieces of questionnaires to employees marketing division of PT. Medion, Bandung, where the questionnaire that can be processed are as many as 52 pieces of questionnaires. The results obtained in the partial test shows that there is a relationship between incentive and motivation on the performance of the employee's performance. Simultaneously, there is a positive and significant effect of incentives on employee performance, while the motivation on employee performance there is positive and significant.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh insentif dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada sebuah perusahaan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah insentif dan motivasi, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.

Penelitian ini dilakukan di PT. Medion yang berkedudukan di Jalan Babakan Ciparay No.282 Bandung, Jawa Barat. PT. Medion adalah salah satu perusahaan farmasi, khususnya dalam industri obat untuk penyakit yang diderita pada hewan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – Desember 2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan metode

purposive sampling. Data primer yang diambil dengan metode purposive sampling, yaitu dengan cara menyebarkan 52 buah kuesioner kepada para karyawan divisi pemasaran PT. Medion, Bandung, di mana kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 52 buah kuesioner.

Hasil penelitian yang diperoleh dalam pengujian secara parsial menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara insentif dan motivasi terhadap kinerja kinerja karyawan. Secara simultan, tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara insentif terhadap kinerja karyawan, sedangkan antara motivasi terhadap kinerja karyawan terdapat pengaruh positif dan signifikan.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN…... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRACT... vii

ABSTRAK... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 6

1.4Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1Kajian Pustaka... 8

2.1.1 Sistem Pengendalian Manajemen ...……….……….. 10

2.1.2 Insentif ...….……….……….. 14


(4)

2.1.1.2 Jenis-jenis Insentif... 16

2.1.1.3 Indikator Pemberian Insentif...………….……. 18

2.1.2 Motivasi ...…... 21

2.1.2.1 Pengertian Motivasi ... 2.1.2.1 Model Pengukuran Motivasi ... 21 23 2.1.3 Kinerja ... 24

2.1.3.1Pengertian Kinerja ...………. 24

2.1.3.2Faktor-Faktor Kinerja ...………... 25

2.1.3.3Unsur-Unsur Kinerja ……...………... 26

2.1.3.4Manfaat Penilaian Kinerja ...……….. 2.2 Kerangka Pemikiran ... 2.3 Penelitian Sebelumnya ... 28 30 31 BAB III METODE PENELITIAN... 36

3.1Subjek dan Objek Penelitian ... 36

3.2 Metode Penelitian………... 36

3.2.1 Desain Penelitian ...………... 36

3.2.2 Operasional Variabel ...……….. 37

3.3.3 Unit Analisis ... 40

3.3.4 Populasi dan Sampel ...………... 40

3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 42


(5)

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ...…………...…. 42

3.4 Metode Pengujian Data ... 44

3.4.1 Uji Validitas ...………. 44

3.4.2 Uji Reliabilitas………....…... 44

3.4.3 Uji Normalitas ………..………....….………... 45

3.4.4 Uji Multikolinearitas ………...………... 45

3.4.5 Uji Heterokedastisitas ………....…...………... 46

3.5 Metode Analisa Data ... 46

3.5.1 Metode Regresi Berganda ...…………..……….……. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 50

4.1Gambaran Umum Perusahaan ... 50

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Medion ... 50

4.1.2 Produk PT. Medion………... 51

4.1.3 Visi, Misi, dan Nilai PT. Medion …………... 52

4.1.3.1 Visi ...………... 52

4.1.3.2 Misi ...…………... 54

4.1.3.3 Nilai ...…………... 56

4.2Analisis Deskriptif Data Responden ... 58

4.3Hasil Uji Kualitas Data ... 60

4.3.1 Hasil Uji Validitas ...…………... 60

4.3.1.1 Uji Analisis Butir (Korelasi) ... 60

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas ...……….. 62


(6)

4.3.4 Hasil Uji Multikolinearitas ….……….…...…... 65

4.3.5 Hasil Uji Heterokedastisitas ….………...…...…... 66

4.3.6 Hasil Uji Regresi Berganda .….………...…...…... 67

4.4Pembahasan ... 71

4.4.1 Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja ... 71

4.4.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja ……... 72

4.4.3 Pengaruh Insentif dan Motivasi Terhadap Kinerja ... 73

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 75

5.1Simpulan ……... 75

5.2Keterbatasan Penelitian …….………..……….…... 75

5.3Saran ...…….………..……….…... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

LAMPIRAN... 80


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ...…………... 31


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Penelitian Sebelumnya ... 31

Tabel II Operasional Variabel ... 39

Tabel III Arti Pembobotan dengan Skala Likert ……….………….... 43

Tabel IV Profil Responden Berdasarkan Posisi Jabatan ...………. 58

Tabel V Profil Responden Berdasarkan Lama Kerja ...………. 59

Tabel VI Profil Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ...………. 59

Tabel VII Hasil Validitas Variabel Insentif ... 61

Tabel VIII Hasil Validitas Variabel Motivasi ...……… 61

Tabel IX Hasil Validitas Variabel Kinerja ...……. 62

Tabel X Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Insentif, Motivasi, dan Kinerja ... 63

Tabel XI Hasil Pengujian Normalitas ...………... 64

Tabel XII Hasil Pengujian Multikolinearitas ………... 65

Tabel XIII Hasil Multikolinearitas ...…...………... 66

Tabel XIV Hasil Pengujian Heterokedastisitas ...………...………... 66

Tabel XV Hasil Pengujuan F Statistik (Uji Simultan) …...………...………... 68

Tabel XVI Hasil Pengujian Koefisien Determinasi ...………... 69


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner... 88

Lampiran B Hasil Data Input Kuesioner Penelitian ... 91

Lampiran C Hasil Output SPSS ... 94


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Dalam era globalisasi sekarang ini, persaingan perusahaan semakin ketat. Menurut Handriyanus dan Agus, (2005:12) ada dua kategori sumber daya dalam suatu organisasi atau perusahaan, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya non-manusia. Akan tetapi, sumber daya manusia adalah faktor yang dominan dalam tercapainya tujuan perusahaan. Manusia mempunyai akal, perasaan, keinginan, kebutuhan, pengetahuan, ketrampilan, motivasi, karya, dan lain sebagainya yang dapat digunakan untuk mengelola suatu perusahaan, sehingga arah dan tujuan perusahaan ditentukan oleh sumber daya manusia yang dimiliki oleh setiap perusahaan.

Setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan mempunyai cara berpikir, sikap, tingkah laku, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Keadaan ini merupakan masalah yang rumit bagi perusahaan yang harus memberikan perhatian khusus dalam mengelola sumber daya manusianya, sebab jika pengelolaannya tidak baik, maka akan menimbul masalah, seperti kurangnya motivasi karyawan untuk berprestasi. Masalah yang timbul ini akan berpengaruh terhadap kelancaraan aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan.

Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin mereka capai demi kemajuan perusahaan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak terlepas dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan orang-orang yang menjadi anggotanya. Dengan kata lain,


(11)

BAB I Pendahuluan 2

untuk mencapai tujuan perusahaan dibutuhkan karyawan yang dapat melakukan tugas dan bertanggung jawab atas pekerjaannya dengan baik. Oleh sebab itu, pemberian insentif dan motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan. Insentif yang diberikan oleh perusahaan akan meningkatkan motivasi kerja karyawan dan memberi dampak bagi kinerja karyawan.

Menurut Hasibuan, (2008:117) insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi. Dengan mengasumsikan bahwa uang dapat mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja. Jadi, dapat disimpulkan bahwa insentif adalah suatu penghargaan yang diberikan kepada karyawan atas prestasi yang telah diberikannya bagi perusahaan, serta sebagai dorongan bagi karyawan agar dapat bekerja lebih baik dan dapat mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi, sehingga dapat membangkitkan gairah kerja dan motivasi seorang karyawan.

Menurut Robert dan Vijay, (2005) kunci untuk memotivasi orang berperilaku dalam sikap yang memajukan tujuan perusahaan terletak pada cara pemberian insentif yang menghubungkan dengan tujuan individu. Cara ini bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja para karyawan. Dengan adanya pemberian insentif, karyawan akan semakin termotivasi dalam melaksanakan pekerjaannya demi tercapainya tujuan perusahaan.

Pada beberapa perusahaan farmasi di Indonesia diterapkan sistem kebijakan insentif, seperti di PT. Medion, PT. Sanbe Farma, PT. Gracia Pharmindo, dan beberapa perusahaan farmasi lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan


(12)

BAB I Pendahuluan 3

farmasi di kota Bandung yang bernama PT. Medion diterapkan sistem kebijakan insentif bagi para karyawannya. Sistem kebijakan insentif yang diberikan berupa pemberian dana insentif kepada karyawan yang memenuhi target sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tetapi demi memenuhi target tersebut, banyak upaya yang dilakukan oleh para karyawannya, khusunya bagi Divisi Pemasaran atau biasa disebut dengan istilah marketing atau detailer (khusus untuk perusahaan farmasi). Upaya yang dilakukan tersebut bisa memberi dampak negatif maupun dampak positif, baik bagi perusahaan maupun bagi pribadi karyawan sendiri.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang mantan detailer suatu perusahaan farmasi di Indonesia, dia mengatakan bahwa ada suka duka saat menjadi seorang detailer. Saat target terpenuhi, maka dana insentif dan bonus yang diterima pun akan besar. Tetapi saat target tidak terpenuhi, maka mereka hanya akan menerima uang gaji pokok yang tidak seberapa. Selain itu, seorang detailer bukan hanya harus mengerti tentang macam-macam obat dan kegunaan obat yang telah diproduksi oleh perusahaan, tetapi detailer juga harus pintar dalam memahami karakter para relasinya, seperti dokter, suster-suster rumah sakit, dan apotek.

Dalam menjalankan sebuah pekerjaan diperlukan adanya motivasi dari dalam diri. Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Tanpa adanya motivasi, seorang karyawan tidak akan bersemangat dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga motivasi berpengaruh terhadap kinerja seorang karyawan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan bagi karyawan,


(13)

BAB I Pendahuluan 4

yang dapat berasal dari luar atau dalam diri sendiri untuk melaksanakan pekerjaan atau tanggung jawabnya demi tercapainya suatu tujuan.

Motivasi yang dimiliki oleh seorang detailer demi tercapainya suatu target yang telah ditetapkan, terkadang membuat mereka dilema dalam bertindak. Menurut pengakuan dari seorang mantan detailer, dia mengatakan bahwa terkadang mereka harus memenuhi apa yang diinginkan oleh dokter-dokter. Saat dokter-dokter tersebut menginginkan sesuatu, misalnya makanan, minuman, atau lain sebagainya, seorang detailer harus memenuhinya karena hal itu berpengaruh terhadap kesediaan dokter-dokter tersebut dalam membeli produk obat yang ditawarkan.

Selain itu, saat detailer memenuhi permintaan dari dokter-dokter, detailer bisa saja merubah harga sebenarnya menjadi harga yang lebih tinggi ke dalam nota palsu. Sebagai contoh, misalnya seorang detailer membeli kue untuk seorang dokter karena dokter tersebut ingin kue. Harga kue tersebut adalah Rp 40.000,00. Tetapi karena detailer tersebut ingin mengambil keuntungan lebih, maka dia mengubah harga sebenarnya menjadi harga yang lebih tinggi, yaitu Rp 50.000,00 ke dalam nota palsu. Hal tersebut menjadi salah satu tindakan negatif yang dilakukan oleh detailer karena telah memalsukan nota saat bekerja. Oleh sebab itu, harga jual obat dapat meningkat karena harga jual obat dipengaruhi oleh biaya produksi, biaya tenaga kerja, dan biaya pemasaran. Jika biaya meningkat, maka harga jualnya pun menjadi meningkat. Hal tersebut mungkin bisa memberi dampak negatif bagi perusahaan.

Kinerja karyawan yang baik dan berkualitas akan membawa dampak positif bagi kemajuan suatu perusahaan. Menurut Tika, (2006) kinerja merupakan hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode


(14)

BAB I Pendahuluan 5

waktu tertentu. Jadi, kinerja adalah hasil dari fungsi pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan sesuai dengan bidang yang telah ditetapkan, demi tercapainya tujuan perusahaan.

Insentif merupakan suatu alat motivasi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dengan diberikannya insentif diharapkan karyawan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang optimal yang dan dapat memberikan pengaruh pada kinerja karyawan.

Detailer yang berpikiran singkat akan menggunakan dana insentif yang diberikan untuk menempuh jalan pintas dalam mendapatkan penjualan, yaitu salah satunya dengan cara menawarkan diskon-diskon tidak resmi kepada rumah sakit, dokter-dokter, atau apotek. Hal itu dilakukan demi penjualan yang tinggi dan tercapainya target yang diberikan. Hal itu mungkin dapat memberikan keuntungan bagi detailer itu sendiri, tetapi menjadi salah satu kecurangan negatif bagi perusahaan.

Melalui isu tersebut, hal itu yang mendasari penulis melakukan penelitian dengan judul penelitian “PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI PEMASARAN PT. MEDION, BANDUNG”. Melalui penelitian ini, penulis ingin mengetahui pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Pemasaran, yaitu dengan studi kasus pada PT. Medion, Bandung.

1.2 RUMUSAN MASALAH


(15)

BAB I Pendahuluan 6

1) Bagaimana pengaruh kebijakan insentif yang dilakukan oleh PT. Medion terhadap kinerja karyawan khususnya bagian divisi pemasaran?

2) Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan divisi pemasaran PT. Medion?

3) Bagaimana pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan divisi pemasaran PT. Medion?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui pengaruh kebijakan insentif yang dilakukan oleh PT. Medion terhadap kinerja karyawan khususnya bagian divisi pemasaran.

2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan divisi pemasaran PT. Medion.

3) Untuk mengetahui pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Medion khususnya divisi pemasaran.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Bagi Bidang Akademik

a. Menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap hasil penelitian tentang pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan.


(16)

BAB I Pendahuluan 7

a. Sebagai saran, evaluasi atau masukan bagi perusahaan dalam menerapkan kebijakan insentif yang baik, adil, dan benar bagi karyawannya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dan kinerja karyawan semakin meningkat.

b. Dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penerapan kebijakan insentif kepada karyawan dalam dunia kerja di sebuah perusahaan.

3) Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya yang memiliki topik yang sama.

4) Bagi Pembaca

a. Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca dari hasil penelitian. b. Dapat memberikan informasi bagi pembaca dan pihak-pihak yang

berkepentingan tentang pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan.


(17)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap data mengenai pengaruh insentif (I) dan motivasi (M) terhadap kinerja (K) karyawan divisi pemasaran PT. Medion, Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara insentif terhadap kinerja karyawan.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan.

3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi, diperoleh hasil sebesar 52.4% yang berarti bahwa variabel insentif dan motivasi memberikan pengaruh terhadap variabel kinerja sebesar 52.4%, sedangkan sisanya 47.6% merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diteliti, misalnya prosedur atau peraturan dalam perusahaan, ketentuan-ketentuan perusahaan, perilaku organisasi, budaya organisasi, tipe kepemimpinan, dan lain-lain.

5.2 KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini tidak luput dari berbagai keterbatasan. Berikut ini merupakan beberapa keterbatasan yang terdapat dalam peneltian ini, yaitu sebagai berikut :


(18)

BAB V Simpulan dan Saran 76

• Penelitian ini hanya dilakukan pada 1 perusahaan, yaitu di PT. Medion khususnya pada Divisi Pemasaran PT.Medion, Bandung Propinsi Jawa Barat, sehingga responden yang diteliti masih terbatas.

• Peneliti tidak mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan divisi pemasaran PT. Medion, Bandung.

• Jumlah responden yang hanya 52 orang belum dapat mewakili keseluruhan populasi karyawan divisi pemasaran PT. Medion, serta divisi pemasaran perusahaan farmasi di seluruh wilayah Indonesia.

• Kurangnya jumlah pertanyaan kuisioner untuk mewakili dimensi-dimensi kinerja karyawan.

• Peneliti hanya meniliti bagian divisi pemasaran, belum meneliti kinerja keseluruhan bagian dalam perusahaan.

• Adanya keterbatasan dalam waktu, tenaga, dan biaya, sehingga peneliti tidak dapat mengambil sampel yang lebih banyak.

5.3 SARAN

Bedasarkan kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masing-masing pihak dan juga saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

a) Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan untuk menjalankan sistem pengendalian manajemen dalam perusahaan, khususnya mengenai


(19)

BAB V Simpulan dan Saran 77

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan di kantor induk perusahaan beserta kantor cabang lainnya.

b) Penelitian selanjutnya juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinera karyawan PT. Medion, seperti prosedur atau peraturan dalam perusahaan, ketentuan-ketentuan perusahaan, perilaku organisasi, budaya organisasi, tipe kepemimpinan, dan lain-lain.

c) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dengan menggunakan kategori divisi lainnya selain divisi pemasaran, seperti divisi penjualan tunai dan kredit, divisi pembelian tunai dan kredit, divisi penerimaan dan pengeluaran kas, divisi produksi, divisi persediaan, divisi penggajian dan kepegawaian, dan lain-lain, sehingga dapat menggambarkan lebih jelas seberapa besar pengaruh insentif dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Medion.

d) Untuk penelitian selanjutnya akan lebih baik apabila dilakukan dengan lebih mendalam dan spesifik dengan cara mewakili dimensi-dimensi kinerja karyawan dengan lebih banyak.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. (2007). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Damayanti, Agiel P, Susilaningsih, dan Sri Sumaryati. (2013). Pengaruh Insentif Finansial, Motivasi Non Finansial dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Semangat Kerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta. Jupe UNS. Vol 2, No 1. Surakarta.

Efferin, Sujoko S., Stevanus dan Yuliawati Tan. (2008). Metode Penelitian Untuk Akuntansi. Penerbit Graha Ilmu, Semarang.

Fauziah, Hujaimatul. (2012). Pengaruh Insentif dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Bandar Lampung.

Jurnal Organisasi dan Manajemen. Vol.2, No.1. Bandar Lampung.

Jogiyanto, H.M. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Kusuma, Jessica Martha. (2013). Pengaruh Insentif, Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sido Muncul Semarang). Jurnal Dinamika Manajemen. Vol.2, No.6. Semarang.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja. Penerbit Refika Aditama, Bandung.

Nafrizal, A. Rahman Lubis, Sofyan Idris. (2012). Pengaruh Insentif, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Personil Polri pada Satuan Kerja Biro Operasi Mapolda Aceh. Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Vol.2, No.1. Banda Aceh.

Robbbins dan Judge. (2007). Perilaku Organisasi, Buku 1 dan 2. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sudjana, Sarwono. (2005). Metode Statistika. Tarsito, Bandung.

Suharyanto, Hadriyanus, dan Agus Heruanto H. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 1, Penerbit Grha Guru dan Media Wacana, Yogyakarta.


(21)

79

Sunjoyo et al. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suwati, Yuli. (2013). Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tunas Hijau Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol.1, No.1. Samarinda.

Umar, H. (2008). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wijayanti, Cokorda I. A. dan Made Yuniari. (2013). Pengaruh Insentif Finansial, Motivasi Non Finansial dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Semangat Kerja Karyawan. E-Journal Universitas Udayana. Vol.2 No.3. Bali.

http://www. administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id http://www.antok-one.blogspot.com/052010

http://www.definisiahli.blogspot.com/052013 http://www.ekomas54.blogspot.com/082012 http://www.expresisastra.blogspot.com/122013 http://www.health.detik.com/13052014


(1)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha a. Sebagai saran, evaluasi atau masukan bagi perusahaan dalam menerapkan kebijakan insentif yang baik, adil, dan benar bagi karyawannya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dan kinerja karyawan semakin meningkat.

b. Dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penerapan kebijakan insentif kepada karyawan dalam dunia kerja di sebuah perusahaan.

3) Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya yang memiliki topik yang sama.

4) Bagi Pembaca

a. Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca dari hasil penelitian. b. Dapat memberikan informasi bagi pembaca dan pihak-pihak yang

berkepentingan tentang pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap data mengenai pengaruh insentif (I) dan motivasi (M) terhadap kinerja (K) karyawan divisi pemasaran PT. Medion, Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara insentif terhadap kinerja karyawan.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan.

3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi, diperoleh hasil sebesar 52.4% yang berarti bahwa variabel insentif dan motivasi memberikan pengaruh terhadap variabel kinerja sebesar 52.4%, sedangkan sisanya 47.6% merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diteliti, misalnya prosedur atau peraturan dalam perusahaan, ketentuan-ketentuan perusahaan, perilaku organisasi, budaya organisasi, tipe kepemimpinan, dan lain-lain.

5.2 KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini tidak luput dari berbagai keterbatasan. Berikut ini merupakan beberapa keterbatasan yang terdapat dalam peneltian ini, yaitu sebagai berikut :


(3)

BAB V Simpulan dan Saran 76

Universitas Kristen Maranatha • Penelitian ini hanya dilakukan pada 1 perusahaan, yaitu di PT. Medion khususnya pada Divisi Pemasaran PT.Medion, Bandung Propinsi Jawa Barat, sehingga responden yang diteliti masih terbatas.

• Peneliti tidak mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan divisi pemasaran PT. Medion, Bandung.

• Jumlah responden yang hanya 52 orang belum dapat mewakili keseluruhan populasi karyawan divisi pemasaran PT. Medion, serta divisi pemasaran perusahaan farmasi di seluruh wilayah Indonesia.

• Kurangnya jumlah pertanyaan kuisioner untuk mewakili dimensi-dimensi kinerja karyawan.

• Peneliti hanya meniliti bagian divisi pemasaran, belum meneliti kinerja keseluruhan bagian dalam perusahaan.

• Adanya keterbatasan dalam waktu, tenaga, dan biaya, sehingga peneliti tidak dapat mengambil sampel yang lebih banyak.

5.3 SARAN

Bedasarkan kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masing-masing pihak dan juga saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

a) Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan untuk menjalankan sistem pengendalian manajemen dalam perusahaan, khususnya mengenai pengaruh pemberian insentif dan motivasi terhadap kinerja karyawan.


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 77

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan di kantor induk perusahaan beserta kantor cabang lainnya.

b) Penelitian selanjutnya juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinera karyawan PT. Medion, seperti prosedur atau peraturan dalam perusahaan, ketentuan-ketentuan perusahaan, perilaku organisasi, budaya organisasi, tipe kepemimpinan, dan lain-lain.

c) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dengan menggunakan kategori divisi lainnya selain divisi pemasaran, seperti divisi penjualan tunai dan kredit, divisi pembelian tunai dan kredit, divisi penerimaan dan pengeluaran kas, divisi produksi, divisi persediaan, divisi penggajian dan kepegawaian, dan lain-lain, sehingga dapat menggambarkan lebih jelas seberapa besar pengaruh insentif dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Medion.

d) Untuk penelitian selanjutnya akan lebih baik apabila dilakukan dengan lebih mendalam dan spesifik dengan cara mewakili dimensi-dimensi kinerja karyawan dengan lebih banyak.


(5)

78 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. (2007). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Damayanti, Agiel P, Susilaningsih, dan Sri Sumaryati. (2013). Pengaruh Insentif Finansial, Motivasi Non Finansial dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Semangat Kerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta. Jupe UNS. Vol 2, No 1. Surakarta.

Efferin, Sujoko S., Stevanus dan Yuliawati Tan. (2008). Metode Penelitian Untuk Akuntansi. Penerbit Graha Ilmu, Semarang.

Fauziah, Hujaimatul. (2012). Pengaruh Insentif dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Bandar Lampung. Jurnal Organisasi dan Manajemen. Vol.2, No.1. Bandar Lampung.

Jogiyanto, H.M. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Kusuma, Jessica Martha. (2013). Pengaruh Insentif, Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sido Muncul Semarang). Jurnal Dinamika Manajemen. Vol.2, No.6. Semarang.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja. Penerbit Refika Aditama, Bandung.

Nafrizal, A. Rahman Lubis, Sofyan Idris. (2012). Pengaruh Insentif, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Personil Polri pada Satuan Kerja Biro Operasi Mapolda Aceh. Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Vol.2, No.1. Banda Aceh.

Robbbins dan Judge. (2007). Perilaku Organisasi, Buku 1 dan 2. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sudjana, Sarwono. (2005). Metode Statistika. Tarsito, Bandung.

Suharyanto, Hadriyanus, dan Agus Heruanto H. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 1, Penerbit Grha Guru dan Media Wacana, Yogyakarta.


(6)

79

Sunjoyo et al. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suwati, Yuli. (2013). Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tunas Hijau Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol.1, No.1. Samarinda.

Umar, H. (2008). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wijayanti, Cokorda I. A. dan Made Yuniari. (2013). Pengaruh Insentif Finansial, Motivasi Non Finansial dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Semangat Kerja Karyawan. E-Journal Universitas Udayana. Vol.2 No.3. Bali.

http://www. administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id http://www.antok-one.blogspot.com/052010

http://www.definisiahli.blogspot.com/052013 http://www.ekomas54.blogspot.com/082012 http://www.expresisastra.blogspot.com/122013 http://www.health.detik.com/13052014