APLIKASI MULTIMEDIA BAHASA ISYARAT DASAR ANAK TUNA RUNGU 6-9 TAHUN Perancangan Aplikasi Multimedia Untuk Pengenalan Bahasa Isyarat Bagi Anak Tuna Rungu Umur 6-9 Tahun.

(1)

APLIKASI MULTIMEDIA BAHASA ISYARAT DASAR

ANAK TUNA RUNGU 6-9 TAHUN

Makalah

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika

Diajukan Oleh :

Aisyah Mutia Dawis Husni Thamrin, S.T., M.T., Ph.D.

Umi Fadlilah, S.T., M.Eng.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

(3)

APLIKASI MULTIMEDIA BAHASA ISYARAT DASAR

ANAK TUNA RUNGU 6-9 TAHUN

Aisyah Mutia Dawis, Husni Thamrin, Umi Fadlilah

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email : tia_rickchan@ymail.com

ABSTRACT

Education in early ages plays an important role to improve the ability of children with special needs to communicate using sign language. This paper discusses the results of research on the development of sign language learning media for Children with Special Needs aged 6-9 years. Instructional media design phase include a method called SDLC (System Development Life Cycle). The learning media is built on the platform of HTML5, JavaScript, CSS3. The result is Multimedia Application of Sign Language Introduction for Children with hearing impair Aged 6-9 years in two formats. One is a CD-ROM for PC/computer that includes Bahasa learning materials, examples of simple sentences, exercises and puzzles. Each of the materials contains sign video. The second is a VCD containing teaching materials Bahasa and each material containes sign video.

Key Word : Introduction, Multimedia, Sign Language.

ABSTRAKSI

Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di usia dini memegang peranan sangat penting dalam memacu kemampuannya pada saat berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Tulisan ini membahas hasil penelitian tentang pengembangan media pembelajaran bahasa isyarat bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) umur 6-9 tahun. Tahap perancangan media pembelajaran meliputi metode SDLC (System Development Life Cycle). Media pembelajaran dibangun diatas platform html5, javascript, css3.

Hasil dari perancangan adalah Aplikasi Multimedia Untuk Pengenalan Bahasa Isyarat Bagi Anak Tunarungu Umur 6 – 9 tahun yang berbentuk 2 buah CD-ROM. Yang pertama CD-ROM untuk di PC/komputer yang berisi tentang materi pembelajaran Bahasa Indonesia, contoh kalimat sederhana, latihan soal dan puzzle, serta setiap materi terdapat video isyarat, yang kedua berbentuk VCD berisi tentang materi pembelajaran Bahasa Indonesia dan di setiap materi terdapat video isyarat.


(4)

1. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap orang karena mempunyai peranan penting dalam menentukan arah hidup dan keberhasilan seseorang. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga perlu diterapkan model pendidikan kepada anak sedini mungkin. Terlebih pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di usia dini yang memegang peranan sangat penting dalam memacu kemampuannya pada saat berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.

Kegagalan dalam memberikan layanan pembelajaran pada ABK, khususnya tunarungu wicara secara umum disebabkan karena program pembelajaran yang diterapkan pada siswa berkebutuhan khusus tersebut kurang tepat. Salah satunya adalah program pembelajaran yang kurang sesuai dengan kondisi dan keberadaan kelainan setiap siswa (Yuniati, 2011).

Ada beberapa faktor yang menentukan kesuksesan dan

keberhasilan dalam pendidikan dalam hal ini dilakukan di sekolah oleh guru yaitu fasilitas yang memadai, kurikulum, program pengajarannya, manajemennya, media pembelajaran yang cakap menggunakan alat – alat teknologi yang mendukung pembelajaran. (Ardiansyah, 2011).

Media pembelajaran sendiri menjadi bagian yang begitu penting dari proses belajar karena membantu keefektifan proses pembelajaran dan proses penyampaian oleh karena itu, perlu dicari suatu media pembelajaran yang menarik bagi siswa, salah satunya yaitu media pembelajaran interaktif dengan video. Media pembelajaran interaktif memadukan antara beberapa unsur seperti teks, audio, video, dan gambar, sehingga lebih menarik perhatian siswa dan siswa merasa senang dalam belajar dibandingkan dengan cara yang masih sangat konvensional. Hal ini dijelaskan oleh Tambunan (2012) Pembelajaran interaktif ini tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut


(5)

melalui pengayaan dan pengembangan teknologi pendidikan dengan menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional, sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini berlangsung dalam beberapa langkah kegiatan sebagai mana yang ditunjukkan oleh flowchart pada Gambar 1.

Gambar 1 . Flowchart Penelitian

Langkah – langkah kegiatan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Definisi kebutuhan. Kegiatan ini meliputi wawancara guru, membuat daftar kebutuhan sistem serta mengamati proses yang sudah ada.

b. Analisis dan desain. Dalam hal ini menjelaskan tentang perancangan layout web dan story board untuk VCD Player.

c. Pembuatan sistem. Mulai membuat aplikasi yang sudah dirancang dan disetujui. Tahapan coding menggunakan notepad ++, lalu untuk membuat video menggunakan Kamera Kodak C143 setelah itu video di pindahkan formatnya menjadi format .ogv dan .mp4 menggunakan easy HTML 5 video lalu diedit dan dijadikan satu kesatuan menjadi sebuah VCD menggunakan software ulead video studio 10.

d. Pengujian. Menguji sistem setiap tahap.

Apakah sistem sudah memenuhi tujuan? Jika belum maka proses kembali ke pembuatan sistem. Jika


(6)

sudah sesuai proses dilanjutkan ke memasukkan aplikasi ke CD. e. Memasukkan aplikasi ke CD. Dalam hal ini yaitu memasukkan file / burning file aplikasi pengenalan bahasa isyarat kedalam CD.

f. Membagikan CD ke subyek penelitian (siswa) dan guru.

g. Membuat kuisioner. Dalam hal ini dilakukan programmer untuk membuat kuisioner yang nantinya programmer mendapatkan hasil yang diinginkan.

h. Membagikan kuisioner. Setelah pembuatan kuisioner selesai, maka langsung masuk ke proses pembagian kuisioner kepada user terutama subyek penelitian yaitu siswa, guru dan wali murid kelas 1 SDLB-B

i. Analisis penelitian. Menganalisa hasil dari penelitian. j. Laporan. Membuat laporan setelah selesai penelitian.

3. HASIL PERANCANGAN A. Aplikasi di PC / Komputer

a. Halaman Awal Program Gambar 2 menunjukkan gambar tampilan halaman menu beranda.

Gambar 2. Halaman Beranda

Pada halaman beranda, menampilkan bentuk tampilan halaman utama aplikasi hasil penelitian. Pada halaman tersebut terdapat 3 menu samping kiri yang terdiri dari : beranda, contact dan about; 4 menu samping kanan yang terdiri dari : mengenal huruf, mengenal angka, mengenal kalimat sederhana, dan puzzle; dan 5 menu atas yang terdiri dari : beranda, pembelajaran, kalimat sederhana, latihan dan about.

Pada halaman yang sama terdapat tulisan yang menggambarkan keterangan


(7)

tentang isi dari aplikasi, dimana dan mengapa aplikasi dibuat.

Pada bagian paling atas terdapat header dengan tulisan

“Pengenalan Bahasa Isyarat” dan “Pembelajaran Bahasa Indonesia

Menggunakan Bahasa Isyarat Untuk Anak Kelas 1 SDLB-B”. Header ini muncul atau tampil di semua halaman kecuali pada halaman latihan 1 dan latihan 4.

Pada bagian paling bawah terdapat footer dengan tulisan

“@AisyahMD”. Footer ini

merupakan penanda siapa yang membuat aplikasi. Footer ini muncul di semua halaman, kecuali halaman latihan 1 dan latihan 4.

b. Halaman Menu Pembelajaran – Mengenal Huruf

Gambar 3 menunjukkan gambar tampilan halaman Mengenal Huruf.

Gambar 3. Halaman Mengenal Huruf

Halaman ini berisi tentang salah satu materi yang dipelajari oleh anak. Pada halaman yang sama, terdapat menu utama, content atau isi yang berisi keterangan tentang fungsi tombol animasi huruf A sampai huruf Z.

c. Halaman Latihan

Pada halaman latihan 1 yang berisi 3 menu samping kiri yaitu tebak huruf, tebak angka dan beranda. Halaman latihan 1 ini mempunyai header yang berbeda dari halaman – halaman lainnya kecuali halaman latihan 4. Pada halaman latihan 1, cara menajwab yaitu klik opsi benar atau salah dan menjawab opsi dari A –D.

Halaman latihan 2 dan 3 tampilan halaman berisi : menu utama, dan content berisi soal – soal materi keluarga, kegiatan sehari – hari dan binatang. Pada halaman latihan 2 dan 3 cara menjawab soal yaitu dengan Drag and Drop atau dengan cara menggeser salah satu gambar yang dipilih sebagai jawaban ke dalam kotak sebelah paling kanan. Jika benar, maka kotak disebelah


(8)

paling kanan akan muncul tulisan

“Benar!” dan gambar tidak dapat

digeser keluar kotak lagi.

Pada halaman latihan 4 cara menjawab soal dengan cara pilihan ganda yang nantinya jika sudah selsai menjawab 10 soal yang ada di latihan 4 akan dapat dihitung berapa skor yang didapat.

B. Video di VCD Player

a. Tampilan Video Awal

Gambar 4 menunjukkan gambar tampilan video awal di VCD Player.

Gambar 4. Halaman Mengenal Huruf

Video awal ini berisi tulisan

“PEMBELAJARAN Bahasa

Indonesia Menggunakan Bahasa

Isyarat” sebagai pembuka dari

materi pembelajaran di VCD Player. Pada tampilan video awal mempunyai durasi ± 5 detik.

b. Tampilan Materi

Pada tampilan tema dari materi, diberikan durasi ± 4 detik. Materi yang ditampilkan diambil dari LKS atau buku panduan siswa, ada 6 tema yaitu keluarga, anggota tubuh, kegiatan sehari – hari, binatang, tumbuhan, dan lingkungan.

c. Tampilan Daftar Isi

Tampilan daftar isi merupakan tampilan daftar dari materi yang akan ditampilkan. Pada halaman ini terdapat gambar kartun yang sedang memegang papan persegi panjang yang berisi keterangan apa saja yang akan ditampilkan pada materi yang akan ditampilkan. Pada tampilan ini berdurasi ± 4 detik.

d. Tampilan Pertanyaan

Tampilan pertanyaan yang diputar melalui VCD Player berdurasi ± 5 detik. Menampilkan pertanyaan

sebagai berikut “Apa arti isyarat ini?”. Setelah itu, muncul

pertanyaan dengan menggunakan bahasa isyarat


(9)

dan tidak adanya kata – kata maupun suara di dalam video pertanyaan isyarat ini. Hanya ada gerakan yang mengisyaratkan pertanyaan gerakan isyarat yang berdurasi ± 5 detik. Kemudian muncul tampilan jeda setelah tampilan pertanyaan isyarat ditampilkan. Adapun jeda yang ditampilkan berdurasi ± 7 detik. Dan muncul karakter huruf dan simbol.

e. Tampilan Jawaban

Tampilan jawaban isyarat di video pembelajaran yang berdurasi ± 4 detik menampilkan video jawaban/gerakan isyarat dari pertanyaan isyarat yang juga berisi teks dan suara.

4. ANALISA DAN

PEMBAHASAN

Aplikasi multimedia pengenalan bahasa isyarat telah diuji coba oleh guru, siswa dan orangtua siswa kelas 1 SDLB-B. Analisa yang dilakukan peneliti dibagi menjadi 4 yaitu

A. Pengujian Aplikasi di PC/computer pada Guru dan orangtua siswa/wali murid.

Pengujian dilakukan oleh 1 orang guru SDLB-B dan 4 orangtua siswa/wali murid dengan cara menjalankan program yang sudah diberikan kepada masing – masing siswa dan dibawa pulang beserta angket untuk menjawan kuisioner dari peneliti, kemudian mengisi angket yang telah disediakan. Lalu peneliti memberikan waktu 1 minggu untuk mengisi angket yang sudah peneliti berikan.

Gambar 5. Grafik hasil pengisian kuisioner di PC/Komputer oleh guru dan orangtua/wali murid kelas 1 SDLB-B Surakarta

0 2 4 6 8 10 12

Diah R. Tri Hastuti Paryanti Andhi T. H. Tien E.


(10)

Berdasarkan Grafik pada Gambar 5, menunjukkan pernyataan nomor 1. bahwa 5 responden menyatakan tampilan aplikasi pembelajaran pengenalan bahasa isyarat di PC/ komputer bagus.

Pernyataan nomor 2, 1 responden menyatakan pengenalan bahasa isyarat dianggap sangat lengkap, 3 responden menyatakan lengkap dan 1 responden menyatakan cukup lengkap dalam menampilkan materi pembelajaran pengenalan bahasa isyarat.

Pernyataan nomor 3, 4 dan 5 mengenai pengoperasian, kejelasan dan keseluruhan aplikasi pengenalan bahasa isyarat di PC/komputer, 5 responden menyatakan bahwa aplikasi mudah dioperasikan, pengenalan bahasa isyarat menggunakan video sudah jelas, dan secara keseluruhan aplikasi pengenalan bahasa isyarat di PC/komputer dinyatakan bagus.

B. Pengujian Aplikasi di PC/Komputer Pada Siswa.

Pengujian dilakukan oleh 5 orang siswa kelas 1 SDLB-B Surakarta dilakukan dengan memberikan pertanyaan.

Gambar 6. Grafik Grafik hasil pengisian kuisioner di PC/ Komputer oleh siswa kelas 1 SDLB-B Surakarta.

Berdasarkan Grafik pada Gambar 6, menunjukkan pernyataan nomor 1. bahwa 3 siswa menyatakan tampilan aplikasi pembelajaran pengenalan bahasa isyarat di PC/komputer sangat bagus, 2 siswa menyatakan bagus.

0

2

4 6

8

10 12

Anggi I. Stefania P.

Clara S. B. C.

Najwa N. P. Johanes P.


(11)

Pernyataan nomor 2, seorang siswa menyatakan bahwa aplikasi pengenalan bahasa isyarat yang dijalankan di PC/komputer sangat mudah dioperasikan, dan 4 siswa menyatakan aplikasi yang dijalankan di PC/komputer mudah dioperasikan.

Pada pernyataan nomor 3, ada 2 siswa yang menyatakan bahwa pengenalan bahasa isyarat sudah sangat jelas, dan 3 siswa menyatakan bahwa bahasa isyarat yang dijalankan di PC/komputer sudah jelas.

Aplikasi pengenalan bahasa isyarat secara keseluruhan ada pada pernyataan nomor 4, yaitu menurut 3 siswa, menyatakan sangat bagus dan 2 siswa menyatakan bagus.

C. Pengujian Video di VCD Player pada Guru dan orangtua siswa/wali murid.

Gambar 7 adalah penilaian Aplikasi VCD Player oleh guru dan orangtua/wali murid kelas 1 SDLB-B Surakarta.

Gambar 7. Grafik hasil pengisian kuisioner di VCD Player oleh guru dan orangtua / wali murid kelas 1 SDLB-B Surakarta

Gambar diatas menunjukkan grafik hasil pengisian kuisioner yang dilakukan oleh 5 orang responden yang terdiri dari 1 guru dan 4 orangtua/wali murid kelas 1 SDLB-B Surakarta pada aplikasi pengenalan bahasa isyarat yang dioperasikan di VCD Player.

Pernyataan nomor 1 mengenai tampilan, 1 responden menyatakan sangat

0 2 4 6 8 10 12

Diah R. Tien E. Andhi T.H. Bambang S. Paryanti


(12)

bagus, dan 4 responden menyatakan tampilan bagus.

Pernyataan nomor 2, semua responden menyatakan bahwa aplikasi pengenalan bahasa isyarat sudah lengkap.

Pada pernyataan nomor 3, 4 dan 5, ada seorang responden menyatakan bahwa aplikasi pengenalan bahasa isyarat sangat mudah dioperasikan, video pengenalan bahasa isyarat sudah sangat jelas dan secara keseluruhan aplikasi sangat bagus. Sedangkan, 4 responden lainnya menyatakan bahwa aplikasi mudah dioperasikan melalui VCD Player, video pengenalan bahasa isyarat sudah jelas dan secara keseluruhan 4 responden ini menyatakan sudah bagus.

D. Pengujian Aplikasi di VCD Player pada Siswa.

Gambar 8 penilaian Aplikasi Pengenalan bahasa

isyarat di VCD Player yang dilakukan

oleh siswa kelas 1 SDLB-B Surakarta.

Gambar 8. Grafik hasil pengisian kuisioner di VCD Player oleh murid kelas 1 SDLB-B Surakarta

Berdasarkan Grafik pada gambar 8, menunjukkan ada 4 nomor sebagai pernyataan siswa. Pernyataan nomor 1, 2 dan 3 ada 3 siswa yang menyatakan bahwa tampilan yang diputar di VCD Player sudah sangat bagus, aplikasi mudah dioperasikan dan video isyarat yang diputar di VCD Player sudah sangat jelas. Ada 2 siswa menyatakan tampilan aplikasi sudah bagus, aplikasi mudah dioperasikan dan video pengena;an bahasa isyarat sudah jelas.

0 2 4 6 8 10 12

Anggi I. Stefania P. Clara S. B. C. Najwa N. P. Johanes P.


(13)

Berdasarkan pernyataan nomor 4, ada 4 siswa menyatakan bahwa secara keseluruhan, aplikasi pengenalan bahasa isyarat yang diputar di VCD Player sangat bagus, dan hanya seorang yang menyatakan bahwa secara keseluruhan aplikasi di VCD Player bagus.

Dalam menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa isyarat ini, membutuhkan dampingan dari orang tua, karena dari hasil survei penulis, orang tua mengatakan bahwa saat anak mengoperasikan suatu aplikasi pembelajaran, harus didampingi karena mereka selain masih kecil, juga masih belum terlalu faham. Dan jika tidak didampingi, jika terjadi kesalahan dalam mengucapkan atau mengeerakkan bahasa isyarat, anak tuna rungu tidak tau dan berakibat menjadi kebiasaan.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan perancangan, pembuatan dan implementasi aplikasi multimedia untuk pengenalan bahasa isyarat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Aplikasi multimedia untuk pengenalan bahasa isyarat bagi anak usia 6 – 9 tahun sebagai sarana non – konvensional yang berisi tentang pembelajaran mengenal huruf, mengenal angka, anggota keluarga, anggota tubuh, kegiatan sehari-hari, binatang, tumbuhan, lingkungan, kalimat sederhana serta latihan soal–soal, masing-masing materi disertai dengan adanya video gerakan bahasa isyarat. b. Aplikasi ini dibuat sebagai pelengkap media pembelajaran yang dirancang menggunakan html 5, javascript dan css 3 untuk membantu tenaga didik (guru) dalam


(14)

menyampaikan kosakata ataupun materi kepada peserta didik (siswa). c. Saat mengoperasikan Aplikasi pengenalan bahasa isyarat untuk anak tuna rungu, anak–anak tuna rungu sebaiknya didampingi oleh orangtua / guru.

d. Berdasarkan hasil kusioner guru dan orangtua siswa atau wali murid dapat disimpulkan bahwa kejelasan gerakan dan materi, tampilan, pengoperasian, kecepatan loading sudah baik, aplikasi dapat membantu dalam proses pengajaran, aplikasi lebih efisien dibandingkan metode pengajaran konvensional.


(15)

6. DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, M. Asrori.2011, Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pengelolaan Kelas, dilihat 12 Februari 2013. <http://www.majalahpendidikan.com/2011/06/faktor-pendukung-dan-penghambat-dalam.html>

Tambunan, Pangeran Jhon. 2012, Mengenal e-learning, Universitas Sumatra Utara, dilihat 02 Oktober 2012, < http://08087pjpot.blog.usu.ac.id/2012/05/13/mengenal-e-learning>

Yuniati, Yetti. 2011, ‘Pengembangan Perangkat Lunak Pembelajaran

Bahasa Isyarat Bagi Penderita Tunarungu Wicara’, Generic, vol. 6, no. 1,


(1)

Berdasarkan Grafik pada Gambar 5, menunjukkan pernyataan nomor 1. bahwa 5 responden menyatakan tampilan aplikasi pembelajaran pengenalan bahasa isyarat di PC/ komputer bagus.

Pernyataan nomor 2, 1 responden menyatakan pengenalan bahasa isyarat dianggap sangat lengkap, 3 responden menyatakan lengkap dan 1 responden menyatakan cukup lengkap dalam

menampilkan materi

pembelajaran pengenalan bahasa isyarat.

Pernyataan nomor 3, 4 dan 5 mengenai pengoperasian, kejelasan dan keseluruhan aplikasi pengenalan bahasa isyarat di PC/komputer, 5 responden menyatakan bahwa aplikasi mudah dioperasikan, pengenalan bahasa isyarat menggunakan video sudah jelas, dan secara keseluruhan aplikasi pengenalan bahasa isyarat di PC/komputer dinyatakan bagus.

B. Pengujian Aplikasi di PC/Komputer Pada Siswa.

Pengujian dilakukan oleh 5 orang siswa kelas 1 SDLB-B Surakarta dilakukan dengan memberikan pertanyaan.

Gambar 6. Grafik Grafik hasil pengisian kuisioner di PC/ Komputer oleh siswa kelas 1 SDLB-B Surakarta.

Berdasarkan Grafik pada Gambar 6, menunjukkan pernyataan nomor 1. bahwa 3 siswa menyatakan tampilan aplikasi pembelajaran pengenalan bahasa isyarat di PC/komputer sangat bagus, 2 siswa menyatakan bagus.

0

2

4 6

8

10 12

Anggi I. Stefania P.

Clara S. B. C.

Najwa N. P. Johanes P.


(2)

Pernyataan nomor 2, seorang siswa menyatakan bahwa aplikasi pengenalan bahasa isyarat yang dijalankan di PC/komputer sangat mudah dioperasikan, dan 4 siswa menyatakan aplikasi yang dijalankan di PC/komputer mudah dioperasikan.

Pada pernyataan nomor 3, ada 2 siswa yang menyatakan bahwa pengenalan bahasa isyarat sudah sangat jelas, dan 3 siswa menyatakan bahwa bahasa isyarat yang dijalankan di PC/komputer sudah jelas.

Aplikasi pengenalan bahasa isyarat secara keseluruhan ada pada pernyataan nomor 4, yaitu menurut 3 siswa, menyatakan sangat bagus dan 2 siswa menyatakan bagus.

C. Pengujian Video di VCD Player

pada Guru dan orangtua siswa/wali murid.

Gambar 7 adalah penilaian Aplikasi VCD Player

oleh guru dan orangtua/wali murid kelas 1 SDLB-B Surakarta.

Gambar 7. Grafik hasil pengisian kuisioner di VCD

Player oleh guru dan orangtua / wali murid kelas 1 SDLB-B Surakarta

Gambar diatas

menunjukkan grafik hasil pengisian kuisioner yang dilakukan oleh 5 orang responden yang terdiri dari 1 guru dan 4 orangtua/wali murid kelas 1 SDLB-B Surakarta pada aplikasi pengenalan bahasa isyarat yang dioperasikan di VCD

Player.

Pernyataan nomor 1 mengenai tampilan, 1 responden menyatakan sangat

0 2 4 6 8 10 12

Diah R. Tien E. Andhi T.H. Bambang S. Paryanti


(3)

bagus, dan 4 responden menyatakan tampilan bagus.

Pernyataan nomor 2, semua responden menyatakan bahwa aplikasi pengenalan bahasa isyarat sudah lengkap.

Pada pernyataan nomor 3, 4 dan 5, ada seorang responden menyatakan bahwa aplikasi pengenalan bahasa isyarat sangat mudah dioperasikan, video pengenalan bahasa isyarat sudah sangat jelas dan secara keseluruhan aplikasi sangat bagus. Sedangkan, 4 responden lainnya menyatakan bahwa aplikasi mudah dioperasikan melalui

VCD Player, video

pengenalan bahasa isyarat sudah jelas dan secara keseluruhan 4 responden ini menyatakan sudah bagus.

D. Pengujian Aplikasi di VCD

Player pada Siswa.

Gambar 8 penilaian Aplikasi Pengenalan bahasa

isyarat di VCD Player yang dilakukan

oleh siswa kelas 1 SDLB-B Surakarta.

Gambar 8. Grafik hasil pengisian kuisioner di VCD

Player oleh murid kelas 1 SDLB-B Surakarta

Berdasarkan Grafik pada gambar 8, menunjukkan ada 4 nomor sebagai pernyataan siswa. Pernyataan nomor 1, 2 dan 3 ada 3 siswa yang menyatakan bahwa tampilan yang diputar di VCD Player

sudah sangat bagus, aplikasi mudah dioperasikan dan video isyarat yang diputar di VCD Player sudah sangat jelas. Ada 2 siswa menyatakan tampilan aplikasi sudah bagus, aplikasi mudah dioperasikan dan video pengena;an bahasa isyarat sudah jelas.

0 2 4 6 8 10 12

Anggi I. Stefania P. Clara S. B. C. Najwa N. P. Johanes P.


(4)

Berdasarkan pernyataan nomor 4, ada 4 siswa menyatakan bahwa secara keseluruhan, aplikasi pengenalan bahasa isyarat yang diputar di VCD Player

sangat bagus, dan hanya seorang yang menyatakan bahwa secara keseluruhan aplikasi di VCD Player

bagus.

Dalam menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa isyarat ini, membutuhkan dampingan dari orang tua, karena dari hasil survei penulis, orang tua mengatakan bahwa saat anak mengoperasikan suatu aplikasi pembelajaran, harus didampingi karena mereka selain masih kecil, juga masih belum terlalu faham. Dan jika tidak didampingi, jika terjadi

kesalahan dalam

mengucapkan atau

mengeerakkan bahasa isyarat, anak tuna rungu tidak tau dan berakibat menjadi kebiasaan.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan perancangan, pembuatan dan implementasi aplikasi multimedia untuk pengenalan bahasa isyarat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Aplikasi multimedia untuk pengenalan bahasa isyarat bagi anak usia 6 – 9 tahun sebagai sarana non – konvensional yang berisi tentang pembelajaran mengenal huruf, mengenal angka, anggota keluarga, anggota tubuh, kegiatan sehari-hari, binatang, tumbuhan, lingkungan, kalimat sederhana serta latihan soal–soal, masing-masing materi disertai dengan adanya video gerakan bahasa isyarat. b. Aplikasi ini dibuat sebagai pelengkap media pembelajaran yang dirancang menggunakan html 5, javascript dan css 3 untuk membantu tenaga didik (guru) dalam


(5)

menyampaikan kosakata ataupun materi kepada peserta didik (siswa). c. Saat mengoperasikan Aplikasi pengenalan bahasa isyarat untuk anak tuna rungu, anak–anak tuna

rungu sebaiknya

didampingi oleh orangtua / guru.

d. Berdasarkan hasil kusioner guru dan orangtua siswa atau wali murid dapat disimpulkan bahwa kejelasan gerakan dan materi, tampilan, pengoperasian, kecepatan loading sudah baik, aplikasi dapat membantu dalam proses pengajaran, aplikasi lebih efisien dibandingkan metode pengajaran konvensional.


(6)

6. DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, M. Asrori.2011, Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam

Pengelolaan Kelas, dilihat 12 Februari 2013.

<http://www.majalahpendidikan.com/2011/06/faktor-pendukung-dan-penghambat-dalam.html>

Tambunan, Pangeran Jhon. 2012, Mengenal e-learning, Universitas Sumatra Utara, dilihat 02 Oktober 2012, < http://08087pjpot.blog.usu.ac.id/2012/05/13/mengenal-e-learning>

Yuniati, Yetti. 2011, ‘Pengembangan Perangkat Lunak Pembelajaran Bahasa Isyarat Bagi Penderita Tunarungu Wicara’, Generic, vol. 6, no. 1, hh. 29-31.