PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI MEDAN T.P 2013/2014.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING

STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

SISWA KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 14 MEDAN T.P. 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

PARAMITHA SITORUS NIM. 709141165

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions dengan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 2 SMA Negeri Medan T.P 2013/2014”.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(3)

ii

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs.Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Muhammad Nasir, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7. Bapak Drs. Teridah Sembiring, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi Peneliti, yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan serta waktu untuk membimbing penulis.

8. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Akuntansi FE UNIMED, atas bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

9. Kepada Kepala Sekolah dan Guru-guru serta staf dan tata usaha SMA Negeri 14 Medan, atas partisipasi dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

10. Teristimewa ucapan terima kasihku kepada Orangtuaku terkasih, ayahanda T. Sitorus dan Ibunda H. Sirait tercinta yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, mengajar, selalu memberikan dukungan baik materil dan moril maupun doa sehinggga dapat menyelesaikan studiku sampai ke perguruan tinggi dan menyelesaikan skripsi ini.

11. Kepada Nenekku T. Marpaung serta Adikku Jelita Sitorus, Debora Sitorus, Jesica Sitorus, Crestella Sitorus, Ady Sitorus, Cintya Sitorus, Bilmar


(4)

iii

Sitorus dan semua keluarga tercintaku yang telah memberikan dukungan baik materi, doa maupun semangat kepada penulis.

12. To My Best Uncle Judyanto Sirait, S.Si, M.Pd terima kasih selalu memberikan arahan, bantuan, motivasi, dan doa bagiku. Dan juga Dani Panjaitan yang selalu mendukung, mendoakan, dan selalu memberi semangat untukku.

13. Kepada sahabatku Karyati, Farida, Nasrani, Resmi, Nella, dan Shanty terimakasih untuk perhatian, kesabaran dan kebersamaan kita selama ini. Kepada Anak-anak EXPOSSE, terima kasih untuk kebersamaan kita dan kelas B-Reguler 2009 terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.

Medan, September 2013 Penulis,

Paramitha Sitorus NIM. 709141165


(5)

iv ABSTRAK

Paramitha Sitorus. NIM. 709141165. Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions dengan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 2 SMA Negeri Medan T.P 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi di kelas XII IPS 2 SMA Negeri Medan T.P 2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran Student Team Achievement

Divisions dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XII IPS 2 SMA Negeri Medan T.P 2013/2014 dengan subjek adalah siswa kelas XII IPS 2 yang berjumlah 34 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana tiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data adalah dengan data kuantitatif dan data kualitatif.

Data hasil observasi yang telah dilakukan diperoleh hasil aktivitas siswa pada siklus I siswa yang masuk kategori aktif sebanyak 5 orang (14,70%) dan dari hasil belajar siswa terdapat 16 orang (47,06%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 67,79. Karena persentase siswa yang aktif belum mencapai indikator keberhasilan klasikal 70 % dan ketuntasan belajar siswa juga belum mencapai indikator keberhasilan hasil belajar yaitu 70 % maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II terdapat 27 orang (79,41%) masuk dalam kategori aktif. Sedangkan dari hasil belajar siswa terdapat 28 orang (82,35%) yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 75,59. Karena aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus I dan siklus II yang diperoleh dengan membandingkan nilai thitung 4,14 > ttabel 2,03.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions dengan strategi pembelajaran

Learning Starts With A Question di kelas XII IPS 2 SMA Negeri 14 Medan T.P

2013/2014 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan Kompetensi Dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions dengan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question.


(6)

v ABSTRACT

Paramitha Sitorus. NIM. 709141165. The Implementation Student Team Achievement Divisions Teaching and Learning Method with Learning Starts with A Question Teaching and Learning Strategy to increase activity and the result student of accounting in class XII IPS 2 SMA Negeri 14 Medan 2013/2014 academic year. Thesis, Department of Economic, Study Program Education of Accountancy, Economic Faculty, State University of Medan 2013.

The problem in this research is the "low activity and accounting student learning outcomes". The aim of the research would to know upgrading activity learn and result or learning in class XII IPS 2 Negeri 14 Medan 2013/2014 academic year with the Implementation Student Team Achievement Divisions Teaching and Learning Method with Learning Starts with A Question Teaching and Learning Strategy.

The research implemented in SMA Negeri 14 Medan of 2013/2014 academic year which the subject is student in class XII IPS 2 that consisted 34 students. This research in classroom saction search that consisted of 2 circulations, at each circulation consist of 4 step they are planning, action, observation and reflection. To collect data use technic test for now the result of study and questionary for now the students activity. Meanwhile, data analize technic, is quantitative data and qualitative data.

Observation of the results that have be done shows student activity in the first cycle og students who fall into the active category by 5 students (14,70%) and of student learning outcomes contained 16 students (47,06%) who completed the average value 67,79. Because the percentage of students who are active yet reached 70% classical indicators of success and mastery learning students have not reached the success indicators of learning outcomes is 70%, this study continued into the second cycle. In the second cycle there are 27 students (79,41%) were included in the active category. While the results of student learning there are 28 students (82,35%) were competed with an average value of 75.59. Because the activities and learning outcomes of accounting students in the second cycle has reached an indicators of success, rhen research should not proceed to the next cycle. There are significant differences between the student’s learning outcomes accounting cycle I and cycle II were obtained by comparing the value of thitung 4,14> ttabel 2,03.

Based on this can conclude that the Implementation Student Team

Achievement Divisions Teaching and Learning Method with Learning Starts with A Question Teaching and Learning Strategy in class XII IPS 2 SMA Negeri 14

Medan 2013/2014 academic yearcan enhance the activity and learning outcomes of accounting students with basic competence writing transaction/document into special journal.

Keyword: Studying Activity, Studying Result, Student Team Achievement Divisions Teaching and Learning Method with Learning Starts with A Question Teaching and Learning Strategy.


(7)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perubahan zaman dan arus globalisasi, masalah dan tantangan yang dihadapi dunia pendidikan sangat banyak dan rumit. Saat ini pendidikan dituntut menghasilkan bukan hanya generasi yang cerdas secara intelektual tetapi juga cerdas secara emosional dan spritual. Seharusnya pendidikan adalah jawaban dari permasalahan ini tetapi justru pendidikan itu sendiri juga yang sedang bermasalah.

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri dengan sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dari pengertian di atas, menunjukkan bahwa seharusnya proses belajar di dalam kelas tersebut harus menuntut siswa yang aktif dan guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Suasana belajar penting artinya bagi kegiatan belajar. Suasana yang menyenangkan dapat menumbuhkan kegairahan belajar, sedangkan suasana yang kacau, ramai, tak tenang, dan banyak gangguan, sudah tentu tidak menunjang kegiatan belajar yang efektif. Hal ini


(8)

2

berarti bahwa suasana belajar turut menentukan motivasi, kegiatan, keberhasilan siswa. Siswa yang dihasilkan pun tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi secara spiritual keagamaan juga.

Guru harus dapat membimbing siswa sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuannya sesuai dengan bidang studi yang dipelajari. Di samping guru harus menguasai materi yang akan diajarkan juga harus mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan siswa pada awal pembelajaran. Setelah itu guru memilih metode yang cocok dengan materi agar mampu membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuannya secara efektif. Seharusnya guru tidak hanya mengajar, melainkan juga harus melakukan evaluasi tersendiri bagi dirinya agar mengetahui apakah metode yang dilakukan itu sudah baik atau perlu melakukan inovasi dan perbaikan pada proses belajar mengajar sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh penulis di SMA Negeri 14 Medan, diperoleh bahwa hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 2 tergolong rendah. Hanya beberapa siswa yang hasil belajarnya baik dan lebih aktif menjawab pertanyaan dari guru sedangkan siswa yang kurang pandai tidak berusaha menjawab dan bertanya kepada guru, masih banyak siswa yang berdiam diri dan sibuk dengan kegiatannya sendiri, sehingga mengakibatkan keadaan kelas tidak kondusif. Keadaan tersebut diakibatkan karena guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah, latihan atau pemberian tugas. Proses pembelajaran lebih fokus kepada guru dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, ini dinamakan Teacher Centered Learning. Hal ini


(9)

3

diperkuat dengan data yang diperoleh penulis berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai siswa setelah mengikuti 2 kali test.

Tabel 1.1

Hasil Belajar Akuntansi Siswa

No Test KKM

Jumlah siswa

yang tuntas

%

Jumlah siswa

yang tidak tuntas

%

1. Ulangan harian 1 70 13 38,24 21 61,76

2. Ulangan harian 2 70 14 41,17 20 58,23

Rata-rata 14 orang 41,18 20 orang 58,82

Sumber : Daftar Nilai Siswa Kelas XI IPS 2 (Lampiran 4)

Dari 34 siswa di kelas XI IPS 2 dalam dua kali ulangan harian, rata-rata hanya 14 orang (41,18%) yang mampu menjawab dan menyelesaikan soal ulangan harian sedangkan 20 orang (58,82%) siswa tidak dapat mengerjakan dan menyelesaikan soal ulangan harian dengan tuntas. Padahal kriteria ketuntasan minimal (KKM) di SMA Negeri 14 Medan yang ditetapkan yaitu 70. Selain itu terdapat kesenjangan hasil belajar yang diperoleh siswa yakni antara nilai yang mendapat nilai tertinggi dengan siswa yang mendapat nilai terendah cukup signifikan.

Memperhatikan masalah di atas bahwa hasil belajar masih rendah. Banyak faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar baik faktor dari diri sendiri maupun dari luar diri. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010), faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan


(10)

4

menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor intern terdiri dari tiga yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan sedangkan faktor ekstern terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Dalam hal ini pihak sekolah, khususnya guru karena berhubungan langsung dengan jasmani maupun psikis siswa sangat mempengaruhi hasil belajar.

Peranan guru dalam proses belajar mengajar sangat berpengaruh besar terhadap siswa, sebab guru merupakan motivator siwa dalam mata pelajaran. Untuk mencapai hasil yang maksimal, guru harus mampu memilih dan menyesuaikan model dan strategi pembelajaran yang tepat dengan materi yang disampaikan, sehingga dengan demikian akan tercipta suasana kelas yang aktif, yaitu adanya interaksi positif antara siswa dan guru, keadaan kelas yang aktif tersebut dapat memberikan hasil belajar yang memuaskan yang diperoleh siswa setelah pembelajaran.

Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) sebelumnya sudah pernah diteliti oleh Sri dengan judul Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas XI SMK N 3 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2010/2011, hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar. Selanjutnya Arnawati dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil


(11)

5

Belajar Mata Pelajaran Surat Menyurat Kelas XI AP di SMK N 1 Stabat Tahun Ajaran 2010/2011 menunjukkan bahwa hasil penelitian dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Jekson juga melakukan penelitian mengenai Penerapan Strategi Learning Starts With A Question untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA N 1 Balige T.A. 2011/2012.

Model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) merupakan pembelajaran yang membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan empat orang yang heterogen, guru memberikan suatu pelajaran dan memastikan semua anggota kelompok bisa menguasai materi, dan semua siswa menjalani kuis perorangan tentang materi tersebut dan mereka tidak boleh saling membantu satu sama lain, nilai hasil kuis diperbandingkan dengan nilai rata-rata mereka sendiri yang diperoleh sebelumnya, nilai tersebut dijumlah untuk mendapat nilai kelompok dan kelompok yang mencapai kriteria tertentu bisa mendapat hadiah atau sertifikat atau hadiah lainnya.

Strategi pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) merupakan strategi pembelajaran dengan proses mempelajari sesuatu yang baru, merangsang peserta didik untuk bertanya tentang materi tanpa penjelasan dari pengajar lebih dahulu, melalui pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik tersebut maka guru kembali menjelaskan materi secara lengkap dan di akhir pelajaran guru dan siswa sama-sama membuat kesimpulan tentang materi tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah ini penting untuk diselesaikan secepat mungkin sehingga penulis mengadakan penelitian tindakan kelas dengan


(12)

6

judul “Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions dan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 2 SMA N 14 Medan T.P. 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Mengapa hasil belajar dan aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS 2 SMA N 14 Medan rendah?

2. Bagaimana meningkatkan aktivitas belajar siswa pada saat proses belajar mengajar di kelas XII IPS 2 SMA N 14 Medan?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS 2 SMA N 14 Medan?

4. Apakah melalui penerapan model pembelajaran STAD dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 2 SMA N 14 Medan T.P. 2013/2014?

5. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?


(13)

7

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah melalui penerapan model pembelajaran STAD dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XII IPS 2 SMA N 14 Medan T.P. 2013/2014?

2. Apakah melalui penerapan model pembelajaran STAD dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 2 SMA N 14 Medan T.P. 2013/2014? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa

antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya aktivitas dan hasil belajar sisw belum mencapai standar yang telah ditetapkan yang disebabkan karena penerapan metode pembelajaran yang monoton, tidak bervariasi dan tidak melibatkan siswa secara aktif selama proses belajar mengajar. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dan perubahan.

Peneliti berkonsultasi dengan guru untuk menerapkan variasi model pembelajaran dan strategi pembelajaran, yaitu model pembelajaran student team

achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question dalam proses belajar mengajar.


(14)

8

Masalah yang dihadapi di kelas XII IPS 2 SMA N 14 Medan adalah masih rendahnya hasil belajar akuntansi siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dan strategi pembelajaran Learning StartsWith A Question (LSQ).

Penelitian ini dilakukan bekerjasama dengan guru mata pelajaran dalam menerapkan desain pembelajaran akuntansi dengan model kooperatif tipe

Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ).

Model pembelajaran STAD yang dikembangkan oleh Slavin ini merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Pada proses pembelajarannya terdiri dari lima tahap yang meliputi: 1) tahap penyajian materi, 2) tahap kegiatan kelompok, 3) tahap tes individual, 4) tahap perhitungan skor perkembangan individu, dan 5) tahap pemberian penghargaan kelompok.

Strategi pembelajaran LSQ merupakan suatu pembelajaran pembelajaran yang aktif dalam bertanya dimana siswa diarahkan untuk belajar mandiri dengan membuat pertanyaan berdasarkan bacaan yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa berusaha menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut melalui diskusi dengan siswa lain dan guru ikut membantu apabila siswa kesulitan dalam menemukan jawaban pada akhir pelajaran, guru kembali menjelaskan materi secara lengkap.


(15)

9

Penerapan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question, merangsang siswa untuk aktif baik dalam diskusi baik bertanya maupun memberikan pendapat.

Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap kelompok mempunyai anggota yang heterogen baik dari jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuannya (prestasi). Selanjutnya guru menyampaikan indikator-indikator dan motivasi dari materi pelajaran. Kemudian guru membagikan bahan belajar dan lembar kerja siwa lalu meminta siswa mempelajari dan membahasnya kemudian minta siswa membuat pertanyaan dari materi yang belum dimengerti. Lalu guru menyampaikan materi melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat oleh siswa. Setelah itu, guru memberikan kuis kepada seluruh siswa pada saat menjawab kuis dari guru, siswa tidak boleh saling membantu. Setiap akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap bahan materi yang telah dipelajari. Tiap siswa dan tiap kelompok diberi skor atas penguasaannya terhadap materi pelajaran, kepada siswa secara invidual dan kelompok yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi penghargaan.

Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu diharapkan melalui model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question maka proses belajar dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga memotivasi siswa untuk bersemangat dalam mengikuti pelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.


(16)

10

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XII IPS 2 SMA

N 14 Medan dengan menerapkan model pembelajaran Student Team

Achievement Divisions (STAD) dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 2 SMA N 14 Medan dengan menerapkan model pembelajaran Student Team

Achievement Divisions (STAD) dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question.

3. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk penulis, sebagai nilai tambah untuk meningkatkan wawasan,

pengetahuan dan kemampuan mengajar sebagai calon guru di masa yang akan datang.

2. Untuk sekolah, sebagai masukan bagi guru, sekolah serta pihak-pihak lain yang berkaitan dengan institusi pendidikan dalam memilih model pembelajaran khusus Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question kepada siswa dalam


(17)

11

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sesuai dengan materi belajar masing-masing di SMA.

3. Untuk Unimed, sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik fakultas ekonomi dan pihak lain yang akan melakukan penelitian di masa yang akan datang.


(18)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil pangamatan aktivitas siswa menunjukkan siswa bersemangat untuk melakukan aktivitas yang terdapat dalam penerapan model pembelajaran

student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question. Rata-rata aktivitas siswa pada setiap siklus mengalami

peningkatan, dimana pada siklus I diperoleh rata-rata aktivitas 17,50 dengan kriteria cukup aktif dimana pada siklus I hanya 5 orang siswa (14,71%) yang dapat dinyatakan aktif, selanjutnya pada siklus II diperoleh rata-rata aktivitas siswa yaitu 21,59 dengan 27 orang siswa yang dapat dinyatakan aktif atau sekitar 79,41%. Berdasarkan data tersebut terjadi peningkatan persentasi aktivitas sebesar 64,70 %.

2. Penerapan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa pada materi perusahaan dagang. Dimana pada siklus I diperoleh data bahwa dari 34 siswa terdapat 16 siswa (47,06 %) yang tuntas sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 18 siswa (52,94 %) dengan nilai rata-rata kelas 67,79. Selanjutnya pada siklus II diperoleh data bahwa dari 34 siswa terdapat 28 siswa (82,35 %) yang dinyatakan tuntas sedangkan 6 siswa


(19)

73

(17,65%) lagi dinyatakan tidak tuntas dengan rata-rata hasil belajar siklus II sebesar 75,59. Sehingga dapat diketahui peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 7,80. Ketuntasan secara klasikal sebesar 79,41 % memenuhi KKM sekolah yaitu 70, maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus III karena dengan penerapan model pembelajaran student team achievement

divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question dapat

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa XII IPS 2 SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dan Siklus II diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,14 > 2,03.

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan:

1. Kepada para guru khususnya mata pelajaran akuntansi agar menggunakan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question. Dalam hal ini guru hendaknya meminta dan mengawasi siswa bekerja secara kelompok untuk saling memberikan informasi dalam diskusi kelompok.

2. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan penerapan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question pada materi perusahaan dagang di kelas XII IPS 2 SMA Negeri 14 Medan perlu ditingkatkan lagi agar lebih maksimal.


(20)

74

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama sebaiknya dilanjutkan dengan jumlah pertemuan yang lebih lama dan melakukan variasi yang lebih banyak dalam penerapannya. Hal ini diharapkan untuk kelancaran dan keberhasilan penerapan model pembelajaran

student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question.


(1)

Penerapan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question, merangsang siswa untuk aktif baik dalam diskusi baik bertanya maupun memberikan pendapat.

Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap kelompok mempunyai anggota yang heterogen baik dari jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuannya (prestasi). Selanjutnya guru menyampaikan indikator-indikator dan motivasi dari materi pelajaran. Kemudian guru membagikan bahan belajar dan lembar kerja siwa lalu meminta siswa mempelajari dan membahasnya kemudian minta siswa membuat pertanyaan dari materi yang belum dimengerti. Lalu guru menyampaikan materi melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat oleh siswa. Setelah itu, guru memberikan kuis kepada seluruh siswa pada saat menjawab kuis dari guru, siswa tidak boleh saling membantu. Setiap akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap bahan materi yang telah dipelajari. Tiap siswa dan tiap kelompok diberi skor atas penguasaannya terhadap materi pelajaran, kepada siswa secara invidual dan kelompok yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi penghargaan.

Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu diharapkan melalui model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question maka proses belajar dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga memotivasi siswa untuk bersemangat dalam mengikuti pelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.


(2)

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XII IPS 2 SMA

N 14 Medan dengan menerapkan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 2 SMA N 14 Medan dengan menerapkan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question.

3. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk penulis, sebagai nilai tambah untuk meningkatkan wawasan,

pengetahuan dan kemampuan mengajar sebagai calon guru di masa yang akan datang.

2. Untuk sekolah, sebagai masukan bagi guru, sekolah serta pihak-pihak lain yang berkaitan dengan institusi pendidikan dalam memilih model pembelajaran khusus Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question kepada siswa dalam


(3)

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sesuai dengan materi belajar masing-masing di SMA.

3. Untuk Unimed, sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik fakultas ekonomi dan pihak lain yang akan melakukan penelitian di masa yang akan datang.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil pangamatan aktivitas siswa menunjukkan siswa bersemangat untuk melakukan aktivitas yang terdapat dalam penerapan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question. Rata-rata aktivitas siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan, dimana pada siklus I diperoleh rata-rata aktivitas 17,50 dengan kriteria cukup aktif dimana pada siklus I hanya 5 orang siswa (14,71%) yang dapat dinyatakan aktif, selanjutnya pada siklus II diperoleh rata-rata aktivitas siswa yaitu 21,59 dengan 27 orang siswa yang dapat dinyatakan aktif atau sekitar 79,41%. Berdasarkan data tersebut terjadi peningkatan persentasi aktivitas sebesar 64,70 %.

2. Penerapan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa pada materi perusahaan dagang. Dimana pada siklus I diperoleh data bahwa dari 34 siswa terdapat 16 siswa (47,06 %) yang tuntas sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 18 siswa (52,94 %) dengan nilai rata-rata kelas 67,79. Selanjutnya pada siklus II diperoleh data bahwa dari 34 siswa terdapat 28 siswa (82,35 %) yang dinyatakan tuntas sedangkan 6 siswa


(5)

(17,65%) lagi dinyatakan tidak tuntas dengan rata-rata hasil belajar siklus II sebesar 75,59. Sehingga dapat diketahui peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 7,80. Ketuntasan secara klasikal sebesar 79,41 % memenuhi KKM sekolah yaitu 70, maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus III karena dengan penerapan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa XII IPS 2 SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dan Siklus II diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,14 > 2,03.

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan:

1. Kepada para guru khususnya mata pelajaran akuntansi agar menggunakan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question. Dalam hal ini guru hendaknya meminta dan mengawasi siswa bekerja secara kelompok untuk saling memberikan informasi dalam diskusi kelompok.

2. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan penerapan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question pada materi perusahaan dagang di kelas XII IPS 2 SMA Negeri 14 Medan perlu ditingkatkan lagi agar lebih maksimal.


(6)

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama sebaiknya dilanjutkan dengan jumlah pertemuan yang lebih lama dan melakukan variasi yang lebih banyak dalam penerapannya. Hal ini diharapkan untuk kelancaran dan keberhasilan penerapan model pembelajaran student team achievement divisions dengan strategi pembelajaran learning starts with a question.


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SD NEGERI 06 METRO BARAT

0 16 69

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN AJARAN 2011/2012

0 5 52

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 59

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 60

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 4 TANGKIT SERDANG TANGGAMUS

0 22 51

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII2 SMP MUHAMMADIYAH 2 KALIANDA

0 12 116

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 5 79

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 1 KALIBAWANG

1 1 6

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

0 0 8