Penerapan pembelajaran kooperatif dengan Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi rantai makanan siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2011/2012.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN THINK PAIR
SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS X SMA PANGUDI
LUHUR YOGYAKARTA TAHUN 2011/2012

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
MarietaPurwaningsih
NIM : 081434017


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN THINK PAIR
SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS X SMA PANGUDI
LUHUR YOGYAKARTA TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah SatuSyarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
MarietaPurwaningsih
NIM : 081434017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan Judul :
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE
THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS
X SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN 2011/2012

Yang diajukan oleh :
Marieta Purwaningsih
NIM : 081434017

Telah disetujui oleh :

Pembimbing 1


Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Tanggal : 12 Oktober 2012

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku, Tarsisius Hartiyo dan Elisabhet Sangida
2. Sr. Bernadine yang tersayang atas Novena 3 Salam Maria
3. Teman-teman Pendidikan Biologi 2008.
4. Seluruh keluargaku yang telah memberikan doa, semangat dan cita kasih
selama saya mengerjakan karya ini.
5. Para pelatih dan senior Taekwondo Dojang Universitas Sanata Dharma
6. Almamaterku, Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 13 November 2012
Yang menyatakan

Marieta Purwaningsih

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Demi

Nama

: Marieta Purwaningsih

NIM

: 081434017

pengembangan


ilmu

pengetahuan,

saya

memberikan

kepada

PerpustakaanSanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN THINK PAIR
SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA X.6 SMA PANGUDI LUHUR
YOGYAKARTA TAHUN 2011/2012”
Dengan demikian saya memberikan kepada PerpustakaanSanataDharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di

: Yogyakarta

Pada tanggal : 30 November 2012

Yang menyatakan,

Marieta Purwaningsih

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia, bimbingan dan penyertaannya dari awal hingga akhir penyusunan skripsi
yang berjudul “Penerapan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode
think pair share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi rantai
makanan siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 2011/2012”, sehingga
dapat terselasaikan dengan baik
Penelitian ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik atas kerjasama, bantuan,gagasan, serta dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada :
1. Luisa Diana Handoyo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada peneliti selama menempuh
studi di Progam Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma.
2. Drs.Antonius Tri Priantoro M.For.Sc., selaku kaprodi Pendidikan Biologi
yang telah membantu dalam memperlancar proses penyelesaian skripsi.
3. Segenap dosen Progam Studi Pendidikan Biolgi yang telah memberikan
bimbingan dan pengetahuan kepada peneliti selama menempuh studi di

Progam Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Br. Herman Yoseph, FIC, selaku kepala SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
yang telah memberikan ijin penelitian.
5. Ibu Ratna, selaku guru biologi kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang
telah memberikan waktu dan membantu dalam penelitian.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan fasilitas,
dalam penulisan dan penyusunan skripsi hingga penulisan ini dapat
terselesaikan.
7. Mama dan Papa tercinta atas perjuangan yang gigih, doa, semangat, kasih
sayang dan pengertian dengan kesabaran penuh.
8. Nenek Suster Bernadine terima kasih karena telah mendoakan Novena demi
kelancaran menyelesaikan skripsi ini.
9. Pelatih-pelatih Tae kwon do, Sabeum Eka Suwartana, Sabeum Damar
Panuntun, Sabeum Joe, Sabeum Maklon Hatti dan teman – teman Dojang
Universitas Sanata Dharma yang pernah membantu terimakasih atas semua
dukungan dan semangat yang pernah kalian berikan.
10. Teman saya Lusia Sriningsih yang telah menemani saya dalam penelitian dan
observasi.
11. Sahabat dan teman-temanku, Yohana Frada, Hanna, Mbak Viky, Maria,
Marta, Atik dan orang-orang yang pernah memberikan saya dukungan selama
mengerjakan skripsi ini.
12. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2008, yang telah bekerjasama
dalam menempuh studi di Pendidikan Biologi.
13. Semua Pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu disini, atas doa,
semangat dan dukungannya.
Peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta
menyempurnakan tulisan ini. Supaya dapat berguna bagi pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
Yogyakarta, 10 Oktober 2012
Penulis
viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

Purwaningsih,
Marieta.
2012.
PENERAPAN
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF DENGAN METODE THINK PAIR SHARE UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI
RANTAI MAKANAN SISWA KELAS X SMA PANGUDI LUHUR
YOGYAKARTA TAHUN 2011/2012 . Skripsi. Progam Studi Pendidikan
Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam berdiskusi dan
peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajara di kelas X SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta. Jenis penelitianyang digunakan adalah penelitian tindakan
kelas yang bersifat kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
Objek penelitian ini meliputi siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta,
sebanyak 28 siswa.Metode Think Pair Share merupakan salah satu dari
pembelajaran kooperatif yang mengutamakan kerjasama antarsiswa dalam
kelompok. Siswa saling membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan
kemampuan yang dimiliki masing-masing.Proses aktivitas pembelajaran harus
melibatkan seluruh aspek psikofis peserta didik, baik jasmani maupun rohani
sehingga akselerasi perubahan perilakunya dapat terjadi secara cepat, tepat,
mudah dan benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, maupun
psikomotor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode Think Pair Share pada materi rantai makanan dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Hal
tersebut dapat dilihat terjadi peningkatan rata-rata nilai dari 60,29 dengan
ketuntasan klasikal 20,14% menjadi 71,6 dengan ketuntasan 50% dan selanjutnya
meningkat menjadi 80,29 dengan ketuntasan klasikal 70%. Aktivitas psikomotor
yang dilakukan oleh siswa meningkat dari kategori C(Cukup) menjadi B(Baik).
Siswa menunjukan respon yang positif selama pembelajaran menggunakan
metode Think Pair Share.

Kata kunci : Think Pair Share, aktivitas, hasil belajar

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Purwaningsih, Marieta. 2012. THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE
LEARNING USING THINK PAIR SHARE METHOD IN IMPROVING
THESTUDENTS ACTIVITY AND LEARNING OUTCOMESOF THE TENTH
CLASS STUDENT OF SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA ON FOOD
CHAIN 2011/2012. Essay. Biology Education Courses, majoring in Mathematics
and Natural Sciences Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This study aimed at revealing the students activity in the class discussion and the
students improvement toward their learning outcomes observed through the
teacing and learning process in the X class of SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Type of research is a classroom action research and quantitative. The type of
researchused in this study were test consisting of pre-test and postest and
observation guidelines for discussion activity.The object of this study were 28
students belonging to class X of SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Think Pair
Share method is one of the cooperative learning that promotes cooperation
among students in groups. Think Pair Share method meant to give students time
to think about answers to questions or problems that will be provided by the
teacher. Students help each other in solving the problem with the capabilities of
each. Based on these results it can be concluded that the application of the
method of Think Pair Share on material food chain can improve the activity and
student learning outcomes PangudiLuhur High School class X of Yogyakarta. It
can be seen an increase in the average value of 60.29 with classical completeness
20.14% to 71,6 with 50% completeness and further increased to 80.29 with 70%
classicalcompleteness.

Keywords: Think Pair Share, active, learning outcomes

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................

v

KATA PENGANTAR .....................................................................................

vi

INTISARI ........................................................................................................

vii

ABSTRAK .......................................................................................................

viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

xi

BAB I(PENDAHULUAN ...............................................................................

1

a) Latar belakang masalah..............................................................................

1

b) Rumusan masalah ......................................................................................

4

c) Batasan masalah .........................................................................................

5

d) Hipotesa .....................................................................................................

6

e) Tujuan Penelitian .......................................................................................

6

f) Manfaat penelitian......................................................................................

6

BAB II(DASAR TEORI/LANDASAN TEORI ..............................................

8

a) Proses belajar mengajar .............................................................................

8

b) Belajar ........................................................................................................

8

c) Hasil Belajar...............................................................................................

9

d) Aktivitas Belajar ........................................................................................

11

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

e) Pembelajaran kooperatif ............................................................................

12

f) Think Pair Share ........................................................................................

15

g) Rantai makanan ..........................................................................................

16

BAB III(Metodologi Penelitian .......................................................................

19

a) Jenis Penelitian...........................................................................................

19

b) Treatmen ....................................................................................................

19

c) Setting penelitian .......................................................................................

20

d) Rancangan penelitian .................................................................................

20

e) Siklus 1.......................................................................................................

21

f) Siklus 2.......................................................................................................

24

g) Variabel Penelitian dan Indikator Ketercapaian ........................................

27

h) Instrumen penelitian...................................................................................

28

i) Metode Pengumpulan data .........................................................................

28

j) Pengujian atau validasi instrumen..............................................................

30

k) Analisis data ...............................................................................................

31

BAB IV (HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................

36

a) Kegiatan dalam proses belajar mengajar ...................................................

36

b) Pelaksanaan Tindakan siklus 1 ..................................................................

36

c) Pelaksanaan Tindakan siklus 2 ..................................................................

45

d) Hasil Analisa ..............................................................................................

55

e) Pembahasan................................................................................................

57

BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

63

a) Kesimpulan ................................................................................................

63

b) Saran ..........................................................................................................

63

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

65

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Variabel penelitian dan indikator keberhasilan ........................

27

Tabel 3.2

Instrumen Pengambilan Data ...................................................

30

Tabel 3.3

Skoring nilai dalam soal uraian ................................................

31

Tabel 3.4

Pengumpulan data aktivitas kelompok siswa saat Belajar .......

33

Tabel 3.5

Kategori hasil observasi aktivitas siswa ..................................

35

Tabel 4.1

Hasil kemampuan awal siswa...................................................

40

Tabel 4.2

Hasil pos tes 1...........................................................................

41

Tabel 4.3

Prosentase tingkat aktivitas siklus 1 .........................................

43

Tabel 4.4

Hasil pos tes 2...........................................................................

50

Tabel 4.5

Prosentase tingkat aktivitas siklus 2 .........................................

51

Tabel 4.6

Perbandingan aspek kognitif ....................................................

57

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Alur penelitian kelas model khemmis & Mc Taggart ..............

20

Gambar 2.

Siswa berdiskusi sepasang........................................................

37

Gambar 3.

Siswa berdiskusi 2 pasang ........................................................

38

Gambar 4.

Siswa presentasi hasil diskusi...................................................

38

Gambar 5.

Siswa mengerjakan soal pos tes 1 ............................................

39

Gambar 6.

Diagram hasil observasi siklus 1 ..............................................

44

Gambar 7.

Guru menginstruksikan cara berdiskusi ...................................

46

Gambar 8.

Siswa berkelompok sepasang di siklus 2 .................................

46

Gambar 9.

Siswa berkelompok menjadi 2 pasang .....................................

48

Gambar 10.

Siswa maju kedepan menempel gambar ..................................

48

Gambar 11.

Siswa menganalisis suatu kasus ...............................................

49

Gambar 12.

Siswa presentasi di depan kelas................................................

49

Gambar 13.

Siswa mengerjakan pos tes 2 ....................................................

50

Gambar 14.

Diagram Hasil Observasi Diskusi Siklus 2 ..............................

52

Gambar 15.

Team observasi melihat kondisi berdiskusi siswa ....................

55

Gambar 16.

Perbadingan jumlah kelompok dengan aktivitas ≥ 70 % .........

56

Gambar 17.

Prosentase ketuntasan klasikal .................................................

59

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat keterangan penelitian dari FKIP .......................................

67

Lampiran 2. Surat keterangan penelitian dari sekolah .....................................

68

Lampiran 3. Silabus .........................................................................................

69

Lampiran 4. Kisi-kisi soal tes ..........................................................................

72

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...........................................

78

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa ...................................................................

91

Lampiran 7. Soal Tes ......................................................................................

95

Lampiran 8 . Kunci jawaban ............................................................................

108

Lampiran 9. Data hasil observasi aktivitas siswa ...........................................

114

Lampiran 10. Lembar observasi aktivitas siswa berdiskusi ...........................

117

Lampiran 11. Daftar nilai ................................................................................

118

Lampiran 12. Analisis nilai kemampuan awal siswa .......................................

120

Lampiran 13. Analisis nilai akhir pos tes 1 ......................................................

122

Lampiran 14. Analisis nilai akhir pos tes 2 ......................................................

124

Lampiran 15. Lembar kerja siswa ....................................................................

126

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam melakukan proses mengajar, guru harus dapat memilih dan
menggunakan beberapa metode mengajar. Banyak metode mengajar yang
dipakai oleh guru yang mana masing-masing metode mempunyai
kelebihan dan kekurangan, kekurangan suatu metode dapat ditutupi oleh
metode mengajar yang lain sehingga guru dapat menggunakan beberapa
metode mengajar dalam melakukan proses belajar mengajar. Disamping
prestasi belajar yang rendah, pada umumnya aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran materi Biologi juga kurang. Dalam proses belajar mengajar
Biologi di sekolah- sekolah banyak siswa yang menjadi pendengar setia
dari guru, siswa hanya sebagai penerima pengetahuan yang menuruti apa
yang disampaikan oleh guru, sehingga dalam pembelajaran ini gurunya
yang aktif tetapi siswanya pasif. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa
siswa akan lebih memahami suatu konsep apabila siswa ikut berperan aktif
dalam proses mencari dan menemukan.
Fasilitas pendukung belajar siswa di sekolah SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta cukup memadai. Fasilitas yang mendukung seperti viewer,
layar maupun sound didalam kelas, dan sacara pemanfaatan juga dapat
diterapkan dengan baik. Dengan fasilitas tersebut diharapkan siswa dapat
belajar dengan nyaman. Semakin anak belajar nyaman, maka akan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

meningkatkan motivasi belajar dalam diri siswa tersebut.Tetapi fasilitas
tersebut dapat membuat siswa hanya berfikir untuk menghafal semua
pelajaran yang diajarkan oleh guru mereka. Maka untuk mengubah pola
berfikir tersebut, dapat digunakan berbagai pendekatan yang baru. Metode
Think Pair Share diharapkan dapat menambah aktivitas siswa sehingga
dapat memotivasi siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa itu.Banyak siswa yang mempunyai kemampuan menghafal
materi yang diterima dengan baik, tetapi tidak memahami secara
mendalam apa yang mereka hafalkan.
Berdasarkan observasi wawancara dengan seorang guru Biologi di
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang mengajar kelas X, peneliti
menemukan beberapa ketimpangan. Ketimpangan yang ditemukan adalah
pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa yangkritis dalam
bertanya namun terkadang pertanyaan tersebut kurang berisi. Apabila guru
bertanya mengenai suatu hal secara klasikal, hanya beberapa siswa yang
mencoba mengungkapkan pendapat atau jawaban. Selebihnya siswa
enggan

menjawab

atau

mengemukakan

pendapat.

Siswa

akan

mengemukakan pendapat setelah guru menunjuk salah satu siswa untuk
berpendapat. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi
Biologi kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, kegiatan pembelajaran
untuk materi pokok pada Kompetensi Dasar tersebut dilakukan dengan
kegiatan ceramah yang dipadukan dengan presentasi oleh guru.
Selanjutnya, siswa diajak untuk membuat rangkuman materi.
Berdasarkan nilai pada ulangan harian pada mata pelajaran Biologi
didapatkan hasil bahwa nilai siswa belum mencapai hasil yang maksimal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Hanya 60% siswa yang tuntas sedangkan 40% siswa belum tuntas. Dapat
dikatakan bahwa terjadi ketimpangan nilai pada siswa tersebut. Nilai
ketuntasan KKM pada meteri Biologi adalah 73. Pada akhir ujian akhir
semester terdapat 18 siswa dan 10 siswa sudah tuntas. Hal ini mendorong
guru untuk menerapkan sistem baru dalam pembelajaran supaya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Dilihat dari data tersebut banyak siswa
yang belum tuntas dan nilai mereka masih dibawah standar ketuntasan
siswa yaitu 73. Siswa dianggap tuntas jika ≥ 73.
Di sekolah terdapat 3 jenis penilaian yaitu afektif, kognitif dan
spikomotor. Pengambilan afektif berdasarkan pemahaman siswa, kognitif
berdasarkan hasil tes atau ulangan siswa dan psikomotor dengan belajar
dilaboratorium.
Metode Think Pair Sharemerupakan salah satu dari pembelajaran
kooperatif yang mengutamakan kerja sama antarsiswa dalam kelompok.
Metode Think Pair Shareberarti memberikan waktu kepada siswa untuk
memikirkan jawaban dari pertanyaan atau permasalahan yang akan
diberikan oleh guru. Siswa saling membantu dalam menyelesaikan
masalah tersebut dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing.
Metode pembelajaran Think Pair Share merupakan struktur kegiatan
pembelajaran gotong-royong. Metode ini memberi kesempatan kepada
siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain.Think
Pair Share adalah metode yang dikembangkan oleh Frank Lyman dan
kawan-kawan dari Universitas Maryland yang mampu mengubah asumsi
bahwa metode resitasi dan diskusi perlu diselenggarakan dalam setting

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

kelompok kelas secara keseluruhan. Keunggulan lain dari pembelajaran
kooperatif ini adalah mengoptimalkan partisipasi siswa.
Mata pelajaranBiologi pada materi rantai makanan mempelajari
bahwa semua organisme yang hidup dialam tidak dapat hidup sendiri,
melainkan harus selalu berinteraksi, baik dengan kelompoknya atau
kelompok lainnya serta interaksi dengan alam(lingkungan). Seperti halnya
manusia yang sangat membutuhkan kerjasama dan saling berinteraksi satu
sama lainnya. Organisme hidup dalam sebuah sistem, ditopang oleh
berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan menggunakan metodeThink Pair Sharediharapkan dapat
membantu mengatasi permasalahan pembelajaran Biologi pada materi
rantai makanan sehingga meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas X6 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2011-2012.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka permasalahan dirumuskan
sebagai berikut :
“Apakah penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode Think Pair
Share dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA
Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012”

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

C. Batasan Masalah
Agar masalah ini dapat dikaji secara mendalam maka perlu adanya
pembatasan ruang lingkup. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah ruang lingkup kognitif
berupa peningkatan hasil belajar dan psikomotor dengan melihat
aktivitas siswa melalui model pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning) dengan metode Think Pair Share. Kelas X6 SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta.
2. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah aktivitas
dan peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta
3. Kompetensi dan Materi Pembelajaran
Kompetensi yang ditingkatkan dalam penelitian ini adalah
Standar Kompetensi 4 yaitu :
“Menganalisa hubungan antara komponen ekosistem, perubahan
materi dan energi dan daur biogeokimia.
Sedangkan, Kompetensi Dasarnya adalah 4.2 yaitu :
“Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan
daur biogeokimia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

D. Hipotesa
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditulis sebelumnya,
dari penelitian ini dapat diambil hipotesa ” Penggunaan pembelajaran
kooperatif dengan metode Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa kelas X6 SMA Pangudi Luhur Yogyakartapada
materi rantai makanan.

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dan penelitian ini antara lan :
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

Biologi siswa kelas X di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pokok
bahasan

rantai

makanan

dengan

menggunakan

pembelajaran

kooperatif (Cooperative Learning) dengan metode Think Pair Share.
2. Mendeskripsikan

peningkatan

aktivitas

belajar

siswa

dalam

pembelajaran Biologi dengan menggunakan model pembelajaran Think
Pair Share (TPS).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

F. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian dilakukan pada intinya untuk dapat memecahkan
suatu masalah yang diteliti dan hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan manfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian
adalah :
1. Bagi peneliti sebagai sarana untuk mempraktikan teori-teori yang
diperoleh selama dibangku kuliah dengan kenyataan sehari-hari
dan meningkatkan pemahaman dan pengalaman peneliti di dunia
pendidikan yang sesungguhnya.
2. Manfaat bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
belajar siswa pada mata pelajaranBiologi yang lebih inovatif.
3. Manfaat bagi guru sebagai motivasi guru untuk meningkatkan
ketrampilan memilih strategi pembelajaran yang sesuai dan
bervariasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II

DASAR TEORI

1. Proses Belajar Mengajar
Menurut Syah (1995) proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan
perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik yang terjadi dalam diri
siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang
lebih maju dari pada keadaan sebelumnya. Dalam hal ini guru berinteraksi
sedemikian rupa dengan siswa agar siswa membentuk makna dan pemahamannya
sendiri dalam memperoleh pengetahuannya. Jadi guru tidak menjejalkan
pengetahuan kepada siswa tetapi melibatkannya dalam aktivitas belajar. Dari
pengertian diatas beberapa ahli menyimpulkan bahwa yang disebut proses belajar
adalah sebuah kegiatan integral (utuh terpadu) antara siswa sebagai pelajar yang
sedang belajar dengan guru sebagai pengajar yang sedang mengajar.

2. Belajar

Belajar merupakan suatu proses untuk mencapai hasil belajar. Hal ini
sesuai dengan yang dikemukakan Abdurrahman (2003) bahwa “ Belajar
merupakan proses dari seorang individu yang berupaya mencapai tujuan
belajar atau disebut hasil belajar, yaitu suatu bentuk perubahan perilaku yang
relatif menetap”.Ranah kognitif berisi tingkatan mulai dari pengetahuan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, hingga evaluasi. Pada tingkat evaluasi,

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

seseorang yang belajar telah memiliki kemampuan untuk memberikan
penilaian terhadap fakta berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Ranah psikomotorik menekankan ketrampilan motorik yaitu bekerja
dengan memerlukan koordinasi saraf dan otot. Kegiatan yang menunjukkan
ranah ini adalah berbicara, menulis, aktivitas jasmani, dan program
ketrampilan.
Ranah afektif berhubungan erat dengan sikap seseorang dalam belajar.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Suparno (2001:9) bahwa aspek afektif berkaitan
erat dengan sikap yang menunjukkan adanya hierarki. Tingkatan tersebut
dimulai dari menerima dan menaruh perhatian yang merupakan kesadaran
paling sederhana, memberikan respon secara sukarela, memberikan penilaian,
pengorganisasian yaitu apa yang telah dilakukan mengkristal dalam dirinya
sebagai tatakrama dan apa yang diyakini itu dibandingkan dengan standar
etika yang ada, serta karakterisasi dimana seseorang siap menilai ulang apa
yang diyakininya dan bersedia untuk merevisi pandangan yang dipegangnya.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku peserta didik yang diperoleh
setelah mengikuti pembelajaran selama kurun waktu tertentu. Perubahan
tersebut meliputi aspek kognitif , afektif dan psikomotor. Dimyati (2002 : 3 )
mengungkapkan pengertian hasil belajar sebagai berikut. “ Hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari
sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses
belajar”

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

Pencapaian prestasi belajar itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor.
Syah

(2004)

memberikan

penjelasan

mengenai

faktor-faktor

yang

memperngaruhi prestasi belajar yaitu sebagai berikut :
a. Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa)
Faktor internal adalah keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.
Faktor internal siswa antara lain :
1) Aspek fisiologis
Kondisi jasmani yang memadai dapat mempengaruhi semangat dan
intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
2) Aspek psikologis
Aspek-aspek psikologis yang sangat berpengaruh dalam proses
pembelajaran

adalah tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan

motivasi.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa, antara
lain sebagai berikut :
1) Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah dapat mempengaruhi semangat belajar seorang
siswa. Guru sebagai teladan bagi siswa harus mampu memotivasi
siswa untuk belajar dengan baik.
2) Pemilihan metode pembelajaran
Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap pembelajaran adalah
tercapainya tujuan pembelajaran. Apapun yang termasuk perangkat
program pembelajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang
tercapainya tujuan. Guru sebagai salah satu sumber belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi
kegiatan belajar anak didik dikelas (Syah, 2004).

4. Aktivitas Belajar
Proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek psikofis
peserta didik, baik jasmani maupun rohani sehingga akselerasi
perubahan perilakunya dapat terjadi secara cepat, tepat, mudah dan
benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
Dierich yang dikutip Hamlik (1980) ; (Dr.Nanang Hanafiah,2009 )
menyatakan, aktivitas belajar dibagi ke dalam delapan kelompok, yaitu
sebagai berikut.
1. Kegiatan-kegiatan visual, yaitu membaca, melihat gambargambar, mengamati eksperimen, demontrasi, pameran, dan
mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2. Kegiatan-kegiatan lisan(oral), yaitu mengemukakan suatu fakta
atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan
pertanyaan,

member

saran,

mengemukakan

pendapat,

berwawancara, diskusi dan interupsi.
3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan, yaitu mendengarkan penyajian
bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi

kelompok,

mendengarkan suatu permainan, atau mendengarkan radio.
4. Kegiatan-kegiatan menulis, yaitu menulis cerita, menulis laporan,
memeriksa karangan, bahan-bahan copy, membuat outline atau
rangkuman, dan mengerjakan tes, serta mengisi angket.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

5. Kegiatan-kegiatan menggambar, yaitu menggambar, membuat
grafik, chart, diagram, peta, dan pola.
6. Kegiatan-kegiatan metric, yaitu melakukan percobaan, memilih
atat-alat,

melaksanakan

pameran,

membuat

model,

menyelenggarakan permainan, serta menari dan berkebun.
7. Kegiatan-kegiatan
memecahkan

mental,

masalah,

yaitu

merenungkan,

menganalisa

mengingat,

factor-faktor,

melihat

hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
8. Kegiatan-kegiatan emosional, yaitu minat, membedakan, berani,
tenang, dan lain-lain.
5. Pembelajaran Kooperativ (Cooperative Learning)
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menekankan adanya
kerjasama antar siswa, sehingga diperoleh sinergi dalam pencapaian tujuan.
Model pembelajaran kooperatif pada dasarnya juga untuk mengembangkan
kompetensi siswa untuk berani mengungkapkan gagasan. Kebanyakan siswa
bila dalam forum yang besar merasa malu untuk mengkomunikasikan
pendapatnya maka dengan beraktivitas dalam kelompok kecil diharapkan rasa
malu tersebut dapat diminimalisir. Lie (2010) dalam bukunya yang berjudul
Cooperative Learning, berpendapat bahwa terdapat tiga pilihan model
pembelajaran, yaitu kompetisi, individual, dan cooperative learning.
Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk membangun interaksi
siswa dalam kelompok melalui aktivitas diskusi. Dalam pembelajaran dengan
model kooperatif, aktivitas yang dilakukan oleh siswa adalah bekerja sama
dan saling membantu satu sama lain untuk menyelesaikan tugas dalam
kelompok (Jacobsenet all, 2009).

Menurut Banks dalam Jacobsen et

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

al.l(2009), model pembelajaran kooperatif dirancang tidak hanya untuk
menyelesaikan tugas dalam pembelajaran namun untuk membangun sikap
posistif antarsiswa di dalam kelas yang beragam dan multikultural.
Model pembelajaran kooperatif memiliki suatu sistem pembelajaran yang
di dalamnya terdapat aspek-aspek yang saling terkait satu sama lain. Aspekaspek ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengukur aktivitas siswa
dalam pembelajaran. Menurut Roger and Johnson dalamLie (2010), aspekaspek yang dimaksud adalah sebagai berikut.
a. Saling ketergantungan positif
Saling ketergantungan positif menunjukkan adanya interaksi sosial yang
saling menguntungkan. Dalam proses pembelajaran di kelas, saling
ketergantungan positif akan terjadi apabila guru mampu untuk membagi
tugas untuk setiap siswa dalam kelompok secara merata. Setiap siswa
mendapatkan tugas yang berbeda-beda namun saling berhubungan satu
sama lain. Dengan demikian, aktivitas yang dilakukan setiap siswa dalam
kelompok adalah saling bekerja sama dalam mengerjakan tugas sehingga
tercapai tujuan bersama dalam kelompok.

b. Tanggung jawab perseorangan
Tanggung jawab perseorangan merupakan akibat langsung dari unsur
yang pertama yaitu saling ketergantungan positif. Tanggung jawab
diartikan sebagai keadaan wajib menanggung sesuatu. Tanggung jawab
perseorangan merupakan kewajiban seseorang untuk menanggung sesuatu.
Ketika setiap siswa diberi tugas yang saling mendukung satu sama lain
dalam kelompok, mereka pasti akan berusaha menjalankan tugas dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

baik. Melalui tanggung jawab yang diembannya, setiap siswa dalam
kelompok diharapkan mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok.
c. Tatap muka antaranggota kelompok
Dalam pembelajaran kooperatif, diperlukan tatap muka antaranggota
dalam kelompok. Tatap muka berarti saling berhadapan muka. Hal
tersebut dapat digunakan untuk saling bertukar pikiran atau pendapat satu
sama lain sehingga terjadi aktivitas saling melengkapi dan memperkaya
pengetahuan antaranggota dalam kelompok. Tatap muka merupakan
kesempatan untuk mensharingkan hasil tugas yang telah dikerjakan tiap
anggota dalam kelompok. Hal ini bertujuan untuk melengkapi tugas
kelompok dengan menyatukan tugas yang telah dikerjakan oleh masingmasing anggota kelompok sehingga hasil yang dicapai merupakan hasil
kerja sama kelompok.
d. Komunikasi antaranggota kelompok
Komunikasi

antaranggota

dalam

kelompok sangat

diperlukan.

Komunikasi antaranggota bertujuan agar setiap anggota bersedia
mendengarkan dan menanggapi pendapat anggota lainnya.
e. Evaluasi proses kelompok
Evaluasi proses kelompokdapat diartikan sebagai penilaian rangkaian
tindakan dari kumpulan beberapa orang dalam menghasilkan sesuatu.
Guru perlu memberikan waktu untuk evaluasi tiap anggota agar proses
kelompok selanjutnya dapat berjalan lebih baik. Evaluasi tidak dilakukan
setiap kali terdapat kegiatan berkelompok, namun dapat dilakukan selang
beberapa waktu setelah beberapa kali siswa terlibat dalam kegiatan
berkelompok.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

Evaluasi proses kelompok dapat dilakukan dengan menilik aspek-aspek
berikut in. Pertama, bagaimana aktivitas kerja sama yang terjadi di dalam
kelompok. Kedua, apakah setiap anggota kelompok memiliki kesetiaan
terhadap orientasi tujuan. Ketiga, apakah setiap anggota kelompok
bertanggung jawab terhadap terciptanya tujuan. Keempat, bagaimana
kelompok memanfaatkan waktu.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, model pembelajaran kooperatif
dapat diartikan sebagai belajar kelompok dengan aktivitas yang
terstruktur. Masing-masing anggota kelompok saling tergantung satu sama
lain untuk menyelesaikan tugas yang berbeda namun saling berkaitan.
Tanpa disuruh, mereka akan bertanggung jawab atas tugas pribadi mereka
masing-masing untuk tercapainya keberhasilan kelompok.

6. Think Pair Share
Think Pair Share (TPS) merupakan suatu teknik sederhana dengan
keuntungan besar. Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa juga dapat belajar
dari siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum
disampaikan di depan kelas. Selain itu, Think Pair Share (TPS) juga dapat
memperbaiki rasa percaya diri dan semua siswa diberi kesempatan untuk
berpartisipasi dalam kelas. Think Pair Share (TPS) sebagai salah satu metode
pembelajaran kooperatif yang terdiri dari 3 tahapan, yaitu thinking, pairing,
dan sharing. Guru tidak lagi sebagai satu-satunya sumber pembelajaran
(teacher oriented), tetapi justru siswa dituntut untuk dapat menemukan dan
memahami konsep-konsep baru (student oriented).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

Metode yang sederhana, namun sangat bermanfaat ini dikembangkan
pertama kali oleh Frank Lyman dari Universitas of Maryland. Pertama-tama,
siswa diminta untuk duduk berpasangan. Kemudian, guru mengajukan satu
pertanyaan/ topik /masalah kepada mereka. Setiap siswa diminta untuk
berfikir sendiri-sendiri terlebih dahulu tentang jawaban atas pertanyaan itu,
kemudian mendiskusikannya hasil pemikirannya dengan pasangan sebelahnya
untuk memperoleh satu konsensus atau jawaban yang telah mereka sepakati
pada siswa-siswa yang lain diruang kelas. (Miftahul Huda, 2011)
Kelebihan kelompok berpasangan yaitu :
9. Meningkatkan partisipasi
10. Cocok untuk tugas-tugas yang sederhana (tidak terlalu terstruktur)
11. Masing-masing anggota memiliki lebih banyak kesempatan untuk
berkontribusi pada kelompoknya.
12. Interaksi lebih mudah
13. Pembenukannya lebih cepat dan mudah.
Kekurangan kelompok berpasangan yaitu :
1. Banyak kelompok yang akan melaporkan tugasnya pada guru.
2. Guru harus memonitor banyak kelompok
3. Lebih sedikit ide yang muncul
4. Jika ada perselisihan, tidak ada penengah.
7. Rantai Makanan
a. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam
tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

Tiga macam rantai pokok yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai
saprofit.
i. Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai
produser. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivor
sebagai konsumer I, dilanjutkan dengan hewan karnivor yang
memangsa herbivor sebagai konsumer ke-2 dan berakhir pada hewan
pemangsa karnivor maupun herbivor sebagai konsumer ketiga.
ii. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang
hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing,
bakteri, dan tanaman benalu.
iii. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati sampai organisme
pengurai. Misalnya jamur dan bakteri.
iv. Rantai makanan dan tingkat tropi
Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan
peristiwa makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi,
elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk kebentuk lain
disepanjang rantai makanan. Tingkat tropik tersusun dari seluruh
organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam memakan.
Sumber asal energi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan
gula lewat fotosintesis hanya memakai energi matahari dan CO2 dari
udara. Oleh karena itu tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat
tropik pertama. Hewan herbivor atau organisme yang memakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

tumbuhan termasuk anggota tingkat tropik kedua. Karnivor yang secara
langsung memakan herbivor termasuk tingakat tropik ketiga, sedangkan
karnivor yang memakan karnivor di tingkat trofik tiga termasuk dalam
anggota tingkat tropik keempat.(Pratiwi, dkk. 2004; Priadi dan Silawati.
2007)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitianini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas merupakan kajian sistematik dari upaya
perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru. Guru
akan melakukan tindakan – tindakan perbaikan dalam pembelajaran
berdasarkan refleksi dari hasil tindakan-tindakan yang telah dilaksanakan
sebelumnya.

B. Treatmen
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengajar sendiri dalam kelas yang
menjadi sampel penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan.
Peneliti mengajar dengan metode pembelajaran kooperatif dengan model
Think Pair Share. Dalam proses pembelajaran di dalam kelas, siswa
membentuk kelompok diskusi yang telah dibagikan oleh peneliti.
Kemudian setiap kelompok akan diberikan kartu topik untuk dibahas
dalam kelompok tersebut dan mempresentasikannya didalam kelas.
Setelah itu siswa akan diberikan lembar kerja siswa untuk dikerjakan
dalam kelompok. Jika semua sudah selesai, peneliti akan memberikan pos
tes selama 15 menit dan dikumpulkan. Setelah proses belajar mengajar
selesai, maka peneliti dan siswa membuat kesimpulan dan refleksi selama
proses pembelajaran tadi.

19

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

C. Setting Penelitian
1) Tempat dan Waktu Penelitian
a) Tempat penelitian : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Alamat : Panembahan Senopati 18 Yogyakarta
b) Waktu penelitian : Maret-Mei 2012
2) Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X6 SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta pada semester Ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang
berjumlah 28 orang siswa, terdiri dari 7 siswa perempuan dan 21 siswa
laki-laki.
3) Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah tentang aktivitas dan peningkatan
hasil belajar siswa pada sub materi rantai makanan.
D. Rancangan Penelitian
Peneliti menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas model Spiral
Kemmis dan Taggrat (2008) berikut ini :

Gambar 1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Khemmis & Mc Taggart

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

Model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart pada
hakekatnya berupa perangkat-perangkat terdiri dari empat komponen,
yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat
komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai 1 siklus. Oleh
karena itu, pengertian siklus pada kesempatan ini adalah suatu putaran
kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil 2 siklus dengan rencana
kegiatan sebagai berikut.

E. Siklus I ( 1 x pertemuan- 2JP)
1. Perencanaan
Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peneliti terdiri dari 7kegiatan.
Pertama, peneliti mengidentifikasi masalah dan menetapkan alternatif
pemecahan masalah. Kedua, peneliti menentukan materi pokok
pembelajaran. Ketiga, peneliti merencanakan Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan dalam KBM. Kegiatan
keempat, peneliti mengembangkan skenario pembelajaran. Kelima,
peneliti menyusun pertanyaan panduan atau Lembar Kerja Siswa
(LKS). Keenam, peneliti, menyiapkan sumber dan media pembelajaran
termasuk properti model pembelajaran Think Pair Share. Ketujuh,
peneliti mengembangkan format evaluasi.
2. Tindakan(acting)
Berikut ini adalah rangkaian tindakan yang akan dilakukan pada siklus
I ini :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

SIKLUS 1
Pada siklus I, peneliti akan melaksanakan kegiatan berikut ini.
a. Siswa dibentuk menjadi 14 kelompok asal (@2 orang).
b. Setiap kelompok menempati kelompok masing-masing dan
mendapat topik masalah yang akan didiskusikan.
c. Guru pelaksana tindakan membagikan LKS(lembar kerja siswa)
dan membacakan beberapa aturan dalam Think Pair Share.
d. Setelah masing-masing anak mendapatkan topik, mereka
berdiskusi berdua-dua selama 10 menit dan mencatat hasil
diskusi.
e. Setiap kelompok mendiskusikan tugasnya masing-masing.
(Setiap siswa dalam kelompok ahli mengerjakan tugasnya
sesuai dengan lembar kerja berisi pertanyaan pemandu
pemahaman).
f. Sesuai batas waktu yang disediakan diskusi kelompok dengan
pasangannya, siswa kembali berkumpul dangan kelompok lain
menjadi 2 pasang dan terdiri dari 4 siswa.
g. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk membahas topik
permasalahan dan setiap wakil kelompok tadi menjelaskan
kepada anggota kelompok lain.
h. Hasil diskusi masing-masing kelompok dipresentasikan secara
klasikal dan dievaluasi sebagai penilaian kelompok.
i. Guru pelaksana tindakan melakukan penilaian kepada siswa
secara individu melalui tes tertulis yang harus dikumpulkan
oleh siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

3. Pengamatan
Selama KBM berlangsung, mitra peneliti bertugas untuk melakukan
observasi peningkatan aktivitas siswa. Observasi ini dilakukan dengan
memakai format observasi aktivitas belajar siswa untuk kelompok
selama berdiskusi.
4. Refleksi
Setelah KBM berlangsung, peneliti merefleksikan hal-hal berikut ini.


Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi
evaluasi mutu, jumlah, dan waktu dari setiap macam tindakan.



Melakukan

pembahasan

hasil

evaluasi

tentang

skenario

pembelajaran, hasil diskusi siswa, dan lain-lain.


Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk
digunakan pada siklus II.

5. Evalusi
Evaluasi ini akan melihat dari proses serta hasil belajar siswa
disetiap

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa

2 9 120

Penerapan metode pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

0 7 241

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

Penerapan strategi pembelajaran aktif metode information search dan role play dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fiqih

4 40 143

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12