Hubungan motivasi belajar, kedisiplinan belajar, dan lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa : studi kasus kelas XI IPS tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, KEDISIPLINAN BELAJAR,
DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA
Studi Kasus Kelas XI IPS Tahun Pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Jogonalan
Klaten
Nugrahaningsih Netty Pranandari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara motivasi belajar
dengan hasil belajar siswa; (2) hubungan antara kedisiplinan belajar dengan hasil
belajar siswa; (3) hubungan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto. Penelitian dilaksanakan di
SMA Negeri 1 Jogonalan pada bulan September-Oktober 2012. Populasi penelitian
adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Jogonalan. Sampel penelitian adalah siswa-siswi
kelas XI IPS sebanyak 101 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah purposive
sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah Rank Sperman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada hubungan positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa (� = 0.092 > � = 0.05);
(2) ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan hasil
belajar siswa (� = 0.031 > � = 0.05); (3) tidak ada hubungan positif dan signifikan
antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa (� = 0.988 > � = 0.05).

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING MOTIVATION,
DICIPLINE OF STUDY, LEARNING ENVIRONMENT AND THE
STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study at 11th grade of IPS Academic Year 2012/2013
of SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten
Nugrahaningsih Netty Pranandari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013

The purposes of this research were to identify (1) the relationship between
learning motivation and the student learning achievement; (2) the relationship
between dicipline of study and the student learning achievement; (3) the relationship
between learning environment and the student learning achievement.
The research is a ex post facto. The research was conducted at SMA Negeri 1
Jogonalan in September-October 2012. The research population was students SMA
Negeri 1 Jogonalan. The samples were 101 students at 11th grade of IPS. The
sampling method was purposive sampling. The data analysis technique was rank
sperman.
The result of research shows that (1) there isn’t any positive and significant
correlation between learning motivation and the student learning achievement (� =
0.092 > � = 0.05); (2) there is any positive and significant correlation between
dicipline of study and the student learning achievement (� = 0.031 > � = 0.05); (3)
there isn’t any positive and significant correlation between learning environment and
the student learning achievement (� = 0.988 > � = 0.05).
.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, KEDISIPLINAN BELAJAR,
DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR
SISWA
Studi Kasus Kelas XI IPS Tahun Pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Jogonalan
Klaten

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Nugrahaningsih Netty Pranandari
NIM : 081334004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, KEDISIPLINAN BELAJAR,
DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR
SISWA
Studi Kasus Kelas XI IPS Tahun Pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Jogonalan
Klaten

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Nugrahaningsih Netty Pranandari
NIM : 081334004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhanaku ini
kepada orang-orang yang sangat kucinta dan kusayang:
Tuhanku Yesus Kristus dan Bunda Perawan Maria
Santa pelindungku, Santa Veronica dan Santa Monica
Bapak Ibuku tercinta
Kakak-kakakku tersayang
Keponakan-keponakanku terkasih
Mas dan si kecil jiwa, hidup, dan semangatku
Semua sahabat-sahabatku
serta Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO


“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur”.
-Filipi 4;6“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang
memeliharamu”.
-1 Petrus 5;7“Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu”.
-Matius 11;28“Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia dalam
perkara-perkara besar.Dan barang siapa tidak benar dalam perkaraperkara kecil ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar”.
-Lukas 16;10“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang member kekuatan
kepadaku”.
-Filipi 4:13-

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan
karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 21 Maret 2013
Penulis

Nugrahaningsih Netty Pranandari

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Nugrahaningsih Netty Pranandari


Nomor Mahasiswa

: 081334004

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, KEDISIPLINAN BELAJAR, DAN
LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk median lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya
maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya,
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 21 Maret 2013
Yang menyatakan


Nugrahaningsih Netty Pranandari

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, KEDISIPLINAN BELAJAR,
DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA
Studi Kasus Kelas XI IPS Tahun Pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Jogonalan
Klaten
Nugrahaningsih Netty Pranandari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara motivasi belajar
dengan hasil belajar siswa; (2) hubungan antara kedisiplinan belajar dengan hasil
belajar siswa; (3) hubungan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto. Penelitian dilaksanakan di

SMA Negeri 1 Jogonalan pada bulan September-Oktober 2012. Populasi penelitian
adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Jogonalan. Sampel penelitian adalah siswa-siswi
kelas XI IPS sebanyak 101 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah purposive
sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah Rank Sperman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada hubungan positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa (� = 0.092 > � = 0.05);
(2) ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan hasil
belajar siswa (� = 0.031 > � = 0.05); (3) tidak ada hubungan positif dan signifikan
antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa (� = 0.988 > � = 0.05).

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING MOTIVATION,
DICIPLINE OF STUDY, LEARNING ENVIRONMENT AND THE
STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study at 11th grade of IPS Academic Year 2012/2013
of SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten
Nugrahaningsih Netty Pranandari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The purposes of this research were to identify (1) the relationship between
learning motivation and the student learning achievement; (2) the relationship
between dicipline of study and the student learning achievement; (3) the relationship
between learning environment and the student learning achievement.
The research is a ex post facto. The research was conducted at SMA Negeri 1
Jogonalan in September-October 2012. The research population was students SMA
Negeri 1 Jogonalan. The samples were 101 students at 11th grade of IPS. The
sampling method was purposive sampling. The data analysis technique was rank
sperman.
The result of research shows that (1) there isn’t any positive and significant
correlation between learning motivation and the student learning achievement (� =
0.092 > � = 0.05); (2) there is any positive and significant correlation between
dicipline of study and the student learning achievement (� = 0.031 > � = 0.05); (3)
there isn’t any positive and significant correlation between learning environment and
the student learning achievement (� = 0.988 > � = 0.05).
.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhanku, Tuhan Yesus Kristus, kepada Bundaku
Bunda Maria atas segala berkat dan cinta kasih-Nya yang selalu memberi kekuatan
dan semangat kepada penulis untuk terus melanjutkan dan pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Motivasi Belajar,
Kedisiplinan Belajar, dan Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa”.
Studi kasus kelas XI IPS Tahun Pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Jogonalan
Klaten. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Dalam perjalanannya, terdapat banyak kesulitan dan kendala yang mengiringi
penulisan skripsi ini. Skripsi ini tidak akan ada dan tertulis hingga selesai tanpa
adanya dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
penulis ingin menghaturkan ungkapan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1.

Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2.

Bapak Indra Darmawan, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3.

Bapak Laurentius Saptono, M.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4.

Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing
yang dengan sabar dan meluangkan waktu untuk membimbing, masukan
berupa kritikan, dan saran, serta pengarahan demi kesempurnaan skripsi ini.

5.

Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk
kesempurnaan skripsi ini.

6.

Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran
untuk kesempurnaan skripsi ini.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7.

Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah memberikan tambahan pengetahuan.

8.

Kepada mbak Aris dan seluruh karyawan, serta tenaga administrasi Program
Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini.

9.

Kepala BAPEDA Kabupaten Klaten beserta jajaran dan stafnya.

10. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten beserta jajaran dan stafnya.
11. Bapak Drs. Yohanes Priyono, M.Pd., selaku kepala sekolah SMA Negeri 1
Jogonalan Klaten yang telah memberikan ijin kepada saya untuk membagikan
kuesioner dalam penelitian ini.
12. Bapak dan Ibu guru serta segenap karyawan/karyawati SMA Negeri 1
Jogonalan Klaten yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian
(terutama Bapak Marno, S.Pd.).
13. Seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Jogonalan terutama kelas XI IPS tahun
pelajaran 2012/2013 yang telah memberikan waktu dan tempat untuk
melakukan penelitian.
14. Untuk keluargaku, kedua orang tuaku tercinta (Bapak Gimin dan Ibu Suwarni),
kakak-kakakku tersayang (mas Sugeng, mas Gunawan, mbak Endri, mbak Jeki,
dan mbak Fosa), dan keponakan-keponakanku terkasih (dek Johan, dek Nicky,
keponakanku yang masih dalam perut mbak Fosa) yang selalu senantiasa
memberikan dukungan doa, semangat, dan cinta kasih yang luar biasa selama
ini.
15. Untuk orang terspesial mas Petrus dan si kecil Jonathan yang selalu senantiasa
memberikan dukungan doa, semangat, dan cinta kasih yang luar biasa selama
ini.
16. Seluruh teman PAK angkatan 2008 (Ami cilik, Sari, Priska, Ima, Wiwin,
Nopek, Riris, Ami’ndut) atas kerjasama, kebersamaan dan dukungan selama
ini.
17. Teman-teman Seminar Penelitian sekelasku (Aga, Tere, Nopek, Ninda, Sisca,
Ami) yang telah memberikan kritik dan masukkan demi kesempurnaan skripsi
ini.
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18. Kedua teman baikku Sisca dan Ester yang telah banyak memberikan dukungan
dan membantu serta meluangkan waktu dalam menyelesaikan kesulitan yang
ku hadapi.
19. Seluruh teman Orang Muda Katholik (OMK) St. Silvester paroki Wedi (Titis,
Dika, Dita, Titan, Yuli, mbak Nuri, mas Tri, Dukung, Dwi, mas Ulin, mas
Enjang, Gembel, mas Janto, mas Danang) yang telah memberi dukungan dan
pengalaman baru.
20. Teman-temanku Esti, Miqdam, Vita, Indra, Putut, Zudi yang telah banyak
membantu dan meluangkan waktu untukku berbagi keluh kesah.
21. Dan untuk semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan
dukungan yang tidak dapat disebutkan satu per satu dalam laporan ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
terkait guna menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak yang berkepentingan.

Penulis

Nugrahaningsih Netty Pranandari

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii
ABSTRAK .......................................................................................................viii
ABSTRACT....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ...........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xvii
BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Batasan Masalah ........................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ........................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

BAB II

TINJAUAN TEORITIK .................................................................. 8
A. Landasan Teori .............................................................................. 8
1. Hasil Belajar ............................................................................. 9
2. Motivasi Belajar ....................................................................... 11
3. Kedisiplinan Belajar ................................................................. 17
4. Lingkungan Belajar................................................................... 24
B. Kajian Hasi Penelitian yang Relevan ............................................. 30
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 31
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Paradigma Hubungan Motivasi Belajar, Kedisiplinan Belajar,
dan Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa
SMA Negeri 1 Jogonalan .............................................................. 33
E. Hipotesis ...................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 35
A. Jenis Penelitian.............................................................................. 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 35
C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................ 35
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ........................... 36
E. Variabel dan Pengukuran Penelitian .............................................. 37
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 41
G. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 41
1. Uji Validitas …. ....................................................................... 41
2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 46
H. Teknik Analisis Data .................................................................... 50
1. Analisis Data dengan Korelasi Spearman Rank ......................... 50
2. Uji Hipotesis ............................................................................ 50
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ................................................. 52
A. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Jogonalan ..................................... 52
B. Profil SMA Negeri 1 Jogonalan ..................................................... 53
1. Identitas Sekolah ...................................................................... 53
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Jogonalan ..................... 54
3. Arti Lambang SMA Negeri 1 Jogonalan .................................. 54
C. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Jogonalan .......................... 56
1. Jumlah Siswa/Siswi SMA Negeri 1 Jogonalan .......................... 56
2. Jumlah Guru SMA Negeri 1 Jogonalan .................................... 57
D. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri 1 Jogonalan............... 57
1. Ruang Teori/Kelas ................................................................... 57
2. Kantor ...................................................................................... 58
3. Ruang dan Alat Penunjang Pendidikan ..................................... 58
4. Laboratorium ........................................................................... 59
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Perpustakaan ............................................................................ 59
6. Usaha Kesehatan Sekolah ........................................................ 59
7. Kantin dan Koperasi Sekolah ................................................... 59
8. Lapangan Olah Raga ................................................................ 59
9. Parkir Kendaraan ..................................................................... 59
BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN....................................... 60
A. Deskripsi Data Penelitian ............................................................ 60
1. Motivasi Belajar ...................................................................... 61
2. Kedisiplinan Belajar ................................................................ 62
3. Lingkungan Belajar .................................................................. 63
4. Hasil Belajar ............................................................................ 64
B. Analisis Data ................................................................................. 65
C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 69
1. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar
Siswa SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten .................................... 69
2. Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar dengan Hasil Belajar
Siswa SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten .................................... 72
3. Hubungan Antara Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar
Siswa SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten .................................... 74

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ...................... 80
A. Kesimpulan .................................................................................. 80
B. Keterbatasan ................................................................................. 81
C. Saran ............................................................................................ 82
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1

Kriteria Jawaban............................................................................ 37

Tabel III.2

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar (Sebelum Uji Validitas) ....... 38

Tabel III.3

Kisi-kisi Kuesioner Kedisiplinan Belajar (Sebelum Uji Validitas) . 39

Tabel III.4

Kisi-kisi Kuesioner Lingkungan Belajar (Sebelum Uji Validitas) .. 40

Tabel III.5

Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar .............................................. 43

Tabel III.6

Hasil Uji Validitas Kedisiplinan Belajar ........................................ 44

Tabel III.7

Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar ......................................... 45

Tabel III.8

Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar........................................... 46

Tabel III.9

Hasil Uji Reliabilitas Kedisiplinan Belajar..................................... 47

Tabel III.10 Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Belajar...................................... 47
Tabel III.11 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar (Setelah Uji Validitas) ......... 47
Tabel III.12 Kisi-kisi Kuesioner Kedisiplinan Belajar (Setelah Uji Validitas) ... 48
Tabel III.13 Kisi-kisi Kuesioner Lingkungan Belajar (Setelah Uji Validitas)..... 49
Tabel V.1

Deskripsi Data Motivasi Belajar .................................................... 61

Tabel V.2

Deskripsi Data Kedisiplinan Belajar .............................................. 62

Tabel V.3

Deskripsi Data Lingkungan Belajar ............................................... 63

Tabel V.4

Deskripsi Data Hasil Belajar.......................................................... 64

Tabel V.5

Hasil Pengujian Hipotesis dengan Korelasi Spearman Rank .......... 65

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN I

Kuesioner Penelitian ............................................................ 86

LAMPIRAN II

Data Mentah Uji Validitas & Reliabilitas.............................. 93

LAMPIRAN III

Hasil Uji Validitas & Reliabilitas ......................................... 98

LAMPIRAN IV

Data Mentah Uji Hipotesis ...................................................105

LAMPIRAN V

Uji Hipotesis dengan Korelasi Spearman Rank .....................119

LAMPIRAN VI

PAP II dan Tabel r................................................................121

LAMPIRAN VII Surat Keterangan ..................................................................127

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting yang harus ditempuh oleh
setiap orang dan menjadi kunci seseorang untuk kehidupannya kelak. Melalui
jalur pendidikan, seseorang memperoleh informasi dan pengetahuan yang
nantinya dapat digunakan dan diterapkan dalam kehidupannya. Pendidikan
terjadi karena adanya proses interaksi antara guru dengan siswa, banyak orang
menyebutnya kegiatan proses belajar-mengajar. Dari kegiatan belajar-mengajar
tersebut diharapkan akan membawa perubahan berupa hasil belajar baik dari
sisi kognitif, afektif, maupun psikomotorik sehingga akan tampak suatu
prestasi.
Banyak faktor yang mempengaruhi agar hasil belajar maksimal. Faktorfaktor itu dibedakan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor
intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti intelegensi,
kesehatan, minat, motivasi, sikap disiplin. Faktor ekstern adalah faktor yang
berasal dari luar diri siswa, yaitu lingkungan belajar, baik itu lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Berdasarkan
berbagai pengaruh faktor tersebut, maka hasil belajar yang diperoleh siswapun
tentu berbeda satu dengan yang lain, dengan demikian menjadi peran berbagai
pihak baik orang tua, guru, masyarakat, maupun siswanya itu sendiri untuk
dapat memaksimalkan hasil belajar siswa.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Faktor intern siswa seperti intelegensi atau kecerdasan siswa, atau orang
banyak menyebut dengan IQ, adalah salah satu faktor yang berperan penting
dalam keberhasilan siswa. Semakin tinggi kemampuan intelegensi siswa maka
semakin besar peluangnya untuk meraih sukses, atau sebaliknya semakin
rendah kemampuan intelegensi siswa maka semakin kecil peluangnya untuk
meraih sukses (Muhhibin Syah, 2002:133-134). Faktor intern yang lain adalah
kesehatan dan pemenuhan gizinya, faktor ini tentu juga akan mempengaruhi
hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang dalam kondisi sehat tentu akan
lebih tinggi, dibanding dengan siswa yang dalam kondisi tidak sehat, hasil
belajarnya akan lebih rendah.
Minat, yang juga menjadi salah satu faktor intern dalam menentukan
hasil belajar siswa, secara sederhana dapat diartikan kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhhibin
Syah, 2002:136). Jika dalam diri siswa sudah ada ketertarikan atau minat untuk
belajar, maka akan lebih mudah proses belajar mengajar itu terjadi. Siswa akan
lebih mudah mengikuti dan lebih cepat memahami setiap materi pelajaran yang
diberikan oleh gurunya. Maka untuk itu, guru harus membuat siswanya terus
berminat untuk mengikuti pelajaran.
Motivasi adalah kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang
menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat (Hamzah Uno, 2011:3).
Motivasi menjadi faktor intern lain yang menentukan keberhasilan belajar
siswa. Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan
menjelaskan perilaku individu termasuk individu yang sedang belajar. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

diri siswa yang sedang mengalami kebosanan, motivasi belajarnya mengalami
penurunan. Sebagai guru harus mampu membangkitkan kembali motivasi
belajar pada diri siswa agar siswa tidak kehilangan motivasi belajar dan
akhirnya enggan untuk mengikuti pelajaran.
Hal lain adalah sikap disiplin. Sikap disiplin seorang siswa juga akan
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Disiplin merupakan titik pusat dalam
pendidikan. Tanpa sikap disiplin tidak akan ada kesempatan antara guru dan
siswa dan hasil belajar pun tidak akan maksimal (Rudolf, 1986:6). Dari
pernyataan tersebut, maka suatu sikap disiplin sangat perlu ditanamkan pada
setiap diri siswa. Siswa yang selalu menerapkan sikap disiplin biasanya semua
kegiatannya akan terjadwal, termasuk jadwal belajar. Siswa yang biasa
menerapkan sikap disiplin dalam setiap kegiatannya sehari-hari akan menjadi
pribadi yang lebih teratur dalam menata hidup dibanding dengan orang yang
tidak biasa menerapkan sikap disiplin dalam kegiatannya sehari-hari.
Contoh faktor ekstern adalah lingkungan belajar. Lingkungan belajar
adalah suatu tempat atau suasana yang mempengaruhi suatu perubahan dalam
diri seorang manusia. Lingkungan belajar sangat berperan penting dalam
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, kondusif, dan nyaman
sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dan membuat siswanya merasa
betah, yang akhirnya berdampak pada hasil belajar yang maksimal. Guru harus
mampu menciptakan lingkungan belajar yang mengasyikan, nyaman, dan
membuat siswanya merasa tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar,
sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan atau kebosanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan belajar dan merupakan
lingkungan terkecil serta lingkungan pertama yang dikenal oleh setiap siswa.
Peran orang tua juga tidak kalah penting terhadap hasil belajar siswa. Peran
tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk perhatian. Perhatian orang tua tentu
sangat dibutuhkan oleh setiap anak dalam lingkungan keluarga. Dari bentuk
perhatian itulah siswa merasa mendapat dorongan positif dari orang tua.
Banyak dari orang tua yang kurang memperhatikan cara belajar anaknya dan
mereka lebih memperhatikan hasil belajar atau prestasi anaknya tanpa peduli
bagaimana prosesnya. Selain peran orang tua juga suasana dalam lingkungan
keluarga yang nyaman dan harmonis tentu juga akan berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa.
Faktor lain adalah lingkungan sekolah yaitu guru. Sebagai guru tidak
hanya memberikan ilmu yang dimiliki kepada siswanya, tetapi juga sebagai
pengganti orang tua di lingkungan sekolah. Guru harus mampu membimbing
pertumbuhan dan perkembangan setiap siswanya. Guru yang ideal sebaiknya
harus mempunyai cara bagaimana menciptakan suasana belajar yang tidak
membosankan, tetapi hal itu kurang disadari oleh guru-guru. Banyak dari
mereka yang mengajar dengan monoton, hanya mengajar dan memberikan
ilmunya saja. Sebagai manusia ada kalanya merasakan kejenuhan atau
kebosanan, sama halnya dengan diri siswa. Setiap hari siswa menghadapi
suasana yang selalu sama tentunya siswa juga merasa jenuh.
Untuk mengatasi rasa jenuh atau bosan tersebut, banyak cara yang dapat
dilakukan oleh seorang guru. Guru harus mampu dan mempunyai kreatifitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

yang tinggi untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam proses belajar. Baik cara
guru menyampaikan materi kepada para siswa, penggunaan metode belajar
yang tidak hanya monoton atau metode guru yang selama ini sering digunakan
yaitu dengan ceramah, dan siswa hanya sebagai pendengar. Selain itu guru juga
harus selalu memberi motivasi dalam diri siswa, mampu membangkitkan minat
siswa, menanamkan sikap disiplin dalam diri siswa, serta menciptakan
lingkungan belajar yang mampu membuat siswanya betah untuk belajar di
dalamnya.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah lingkungan masyarakat. Dalam
beberapa masyarakat yang menerapkan adanya jam belajar malam, hal ini tentu
akan mempengaruhi pola belajar anak yang tentunya akan berdampak pada
hasil belajar. Hal lain adalah pengaruh pergaulan dari lingkungan sekitar
terlebih teman-teman. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan
orang lain atau teman, namun dari semua teman tersebut tidak semua
memberikan dampak yang positif jika kita tidak dapat mengontrol. Maka untuk
mencegah hal tersebut diperlukan suatu pengawasan terhadap siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti
motivasi, kedisiplinan, dan lingkungan belajar dengan mengambil judul
“Hubungan Motivasi Belajar, Kedisiplinan Belajar, dan Lingkungan
Belajar dengan Hasil Belajar Siswa”. Studi Kasus Kelas XI IPS tahun
pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

B. Batasan Masalah
Karena keterbatasan dari segi waktu, kesempatan, dan kemampuan
peneliti, maka penelitian ini hanya membahas tentang hubungan motivasi
belajar, kedisiplinan belajar, dan lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa.
Studi kasus pada siswa kelas XI IPS tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1
Jogonalan Klaten.

C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan
hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten?
2. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar
dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten?
3. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar
dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten?

D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas, dirumuskan tujuan
penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara
motivasi belajar dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Jogonalan
Klaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara
kedisiplinan belajar dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Jogonalan
Klaten.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara
lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Jogonalan
Klaten.

E. Manfaat Penelitian
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
1. Bagi Sekolah
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi siswa dan
guru SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten sebagai bahan evaluasi sekaligus
sebagai masukan dalam meningkatkan faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan kebijaksanaan untuk menyempurnakan pendidikan.
2. Bagi Peneliti
Sebagai calon guru, peneliti diharapkan mendapatkan referensi
pengalaman dalam meningkatkan motivasi belajar, kedisiplinan belajar, dan
lingkungan belajar siswa, sehingga tujuan belajar mengajar dapat
diwujudkan dengan lebih mudah.
3. Bagi Universitas
Diharapkan hasil penelitian ini menambah referensi perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN TEORITIK

A. Landasan Teori
1. Hasil Belajar
a. Belajar
Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu
yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Muhhibin Syah, 2002:92).
Sedangkan menurut Purwanto (2009:43), belajar adalah proses untuk
membuat perubahan dalam diri siswa dengan cara berinteraksi dengan
lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Hamzah Uno (2011:22) mendefinisikan, belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah proses atau tahapan interaksi antara individu dengan
lingkungan yang dilakukan seseorang dalam membentuk suatu perubahan
perilaku seseorang. Dalam arti kata lain, belajar bukan semata-mata
hanya mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang telah tersaji
dalam bentuk materi pelajaran.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

b. Hasil Belajar
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar diperlukan adanya
evaluasi yang nantinya akan dijadikan sebagai tolak ukur maksimal yang
telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu
yang telah ditentukan. Apabila pemberian materi telah dirasa cukup,
maka guru dapat melakukan tes yang hasilnya dapat digunakan sebagai
ukuran hasil belajar.
Seperti halnya diungkapkan oleh Nana Sudjana (2009:3), hasil
belajar hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ahli lain, Purwanto (2009:46), hasil
belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan
perilaku disebabkan karena siswa mencapai penguasaan atas sejumlah
bahan yang diberikan dalam proses belajar-mengajar.
Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu proses belajar yang
berupa perubahan baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh
beberapa faktor, dimana menurut Muhibbin Syah (2002:132-138) dan
Suryabrata (1984:254-256) faktor-faktor itu dibedakan menjadi dua,
yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

1) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa,
yang meliputi sebagai berikut:
a) Intelegensi
Intelegensi merupakan suatu kemampuan dasar yang bersifat
umum untuk memperoleh suatu kecakapan yang mengandung
berbagai komponen.
b) Bakat
Bakat merupakan potensi atau kemampuan yang jika
dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.
Artinya, setiap orang pasti mempunyai bakat, maka untuk itu
seseorang harus mampu mengolah bakatnya melalui belajar, maka
bakat itu akan terlihat lebih berguna jika dibanding bakat itu hanya
dipendam.
c) Minat dan perhatian
Minat dan perhatian belajar sangat berhubungan erat. Siswa
yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, akan cenderung
untuk selalu memperhatikan mata pelajaran yang diminati. Begitu
juga jika siswa menaruh perhatian secara terus-menerus, maka akan
membangkitkan minatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

d) Kesehatan
Faktor kesehatan juga sangat berpengaruh terhadap belajar
siswa. Misal, seorang siswa dalam kondisi fisik yang sakit, maka
dia akan sulit untuk berkonsentrasi dalam belajar. Sebaliknya jika
siswa dalam kondisi sehat, dia akan semangat dan dapat
memusatkan konsentrasinya dalam belajar.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap belajar siswa adalah
lingkungan belajar. Baik itu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
maupun lingkungan masyarakat. Lingkungan belajar yang kondusif
dan nyaman tentu akan membuat siswa dapat belajar dengan penuh
perhatian dan dapat berkonsentrasi. Misalkan lingkungan belajar yang
bersih tentu akan membuat siswa merasa betah belajar di dalamnya,
sebaliknya lingkungan belajar yang kotor dan bau tentu siswa tidak
merasa nyaman dan betah belajar di dalamnya. Sehingga lingkungan
juga berpengaruh terhadap belajar siswa untuk mencapai hasil belajar
yang maksimal.

2. Motivasi Belajar
a. Pengertian
Motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan secara
sederhana dorongan seseorang untuk melakukan sesuatu. Penjelasan
secara lebih terinci adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

melakukan aktifitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu. Motivasi
adalah dorongan yang berasal dalam diri seseorang untuk melakukan
suatu tindakan. Motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik (Muhhibin, 1997:136).
Sedang menurut Wahosumidjo yang dikutip dalam bukunya
Hamzah Uno (2011:8), motivasi adalah dorongan dan kekuatan dalam
diri seseorang untuk melakukan tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Sementara itu menurut Hamzah Uno (2011:23), motivasi belajar adalah
dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku.
Dari beberapa pengertian yang diungkapkan oleh para ahli tersebut
maka motivasi belajar dapat diartikan dorongan atau kekuatan pada diri
siswa untuk melakukan kegiatan belajar untuk mengadakan perubahan
dari hasil belajar. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat
non-intelektual. Peranan yang khas adalah hal penumbuh gairah, merasa
senang dan semangat untuk belajar (Sardiman, 1986:75)
b. Indikator Motivasi Belajar
Beberapa indikator motivasi belajar menurut Sardiman yang
dikutip oleh Ali Imron (1996:88), yaitu:
1) Tekun menghadapi tugas
Seorang siswa tidak akan pernah lepas dari tugas. Siswa yang
memiliki motivasi akan melakukan kewajibannya yaitu belajar tanpa
harus disuruh atau diperintah. Terlebih jika ada tugas dari gurunya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

tanpa menunda-nunda waktu siswa tersebut akan dengan tekun
mengerjakannya.
Sebaliknya siswa yang tidak memiliki motivasi dalam dirinya,
dia lebih senang menunda-nunda tugasnya, dan harus menunggu
perintah terlebih dahulu baru dia akan mengerjakan tugas tersebut,
sehingga tugas itu akan menumpuk. Pada akhirnya, siswa yang tidak
memiliki motivasi tidak akan belajar jika tidak ada tugas.
2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
Siswa yang memiliki motivasi tidak akan mudah putus asa
setiap kali dia menghadapi kesulitan, justru kesulitan itu dia jadikan
suatu tantangan. Berbeda dengan siswa yang tidak memiliki motivasi,
setiap dia menghadapi kesulitan dia akan mengeluh dan cepat
menyerah. Siswa juga tidak cepat puas dengan hasil belajar yang
diperoleh sekarang, siswa yang memiliki motivasi tinggi akan
berusaha untuk memperoleh hasil yang maksimal dan akan berusaha
untuk mempertahankan.
3) Lebih senang bekerja mandiri
Siswa lebih senang bekerja mandiri, sehingga dia tidak harus
menggantungkan diri atau menunggu bantuan dari orang lain selama
dia mampu mengerjakannya sendiri. Siswa yang mempunyai motivasi
tinggi akan lebih puas dengan hasil belajarnya sendiri dibanding hasil
belajar yang diperoleh dengan hasil contekan dari teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

4) Cepat bosan pada tugas-tugas rutin
Siswa yang memiliki motivasi akan cepat bosan pada tugastugas rutin dia, siswa itu akan merasa tertarik untuk mencoba tugastugas lain yang dia rasa akan menambah pengalaman baru.
5) Dapat mempertahankan pendapatnya
Seorang siswa yang memiliki motivasi akan selalu berusaha
terus mempertahankan pendapat yang dia yakini dengan berbagai
alasan meskipun pendapatnya itu tidak sependapat dengan orang lain.
c. Macam-macam Motivasi
Menurut Sardiman (1986:85-90), motivasi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
1) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a) Motif bawaan
Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi
motivasi ini diperoleh tanpa dipelajari. Misalkan dorongan untuk
makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk beristirahat.
b) Motif yang dipelajari
Motif yang dipelajari adalah motif yang timbul karena
dipelajari. Sebagai contoh: dorongan untuk belajar suatu ilmu
pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

2) Motivasi dilihat dari sumbernya
a) Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbulnya tidak
memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam
diri

individu

sendiri,

yaitu

sesuai

atau

sejalan

dengan

kebutuhannya. Misalkan, seorang siswa yang rajin membaca buku,
maka tidak perlu seseorang menyuruhnya untuk membaca, karena
memang dia sudah rajin membaca.
b) Motivasi ekstrinsik
Motivasi

ekstrinsik

adalah

motivasi

yang

timbulnya

memerlukan rangsangan dari luar individu. Misalnya seorang siswa
yang besok paginya akan ulangan, dengan harapan akan
mendapatkan hasil yang baik sehingga akan dipuji dari pacarnya,
maka dia baru akan belajar.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Hamzah Uno (2011:34-37) ada beberapa faktor dalam
menumbuhkan atau membangkitkan motivasi belajar siswa, yaitu:
1) Pernyataan penghargaan secara verbal (hadiah, pujian, maupun
hukuman)
Dalam proses belajar mengajar, pernyataan verbal terhadap
perilaku atau hasil belajar siswa yang baik adalah salah satu cara yang
paling mudah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Misalkan:
“bagus sekali” atau “hebat”. Kata-kata tersebut bukan saja hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

untuk menyenangkan siswa tetapi mengandung makna interaksi antara
siswa dengan guru.
2) Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan
Pengetahuan atas hasil pelajaran merupakan cara untuk
meninggalkan motivasi belajar siswa. Dengan hasil ulangan yang di
dapat siswa saat itu, guru harus memotivasi agar siswa mampu
memperoleh hasil ulangan yang lebih dari hasil ulangan sebelumnya.
3) Menimbulkan rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu adalah dorongan yang dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar. Misalkan saja guru mengemas suatu
pertanyaan menjadi suatu teka-teki yang menarik, dari situ siswa
merasa penasaran, dan dengan sendirinya membuat siswa berusaha
keras untuk memecahkannya. Dalam upaya itulah motivasi siswa
meningkat. Contoh lain selain pertanyaan teka-teki, yaitu saat
menghadapi

masalah

yang

sulit

dipecahkan,

keragu-raguan,

ketidaktentuan.
4) Menggunakan simulasi dan permainan
Simulasi adalah upaya untuk menerapkan sesuatu yang
dipelajari atau sesuatu yang sedang dipelajari melalui tindakan
langsung. Baik simulasi ataupun permainan merupakan proses yang
sangat

menarik

bagi

siswa.

Suasana

yang

menyebabkan proses belajar menjadi bermakna.

sangat

menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan
kemahirannya didepan umum
Dengan memberi kesempatan siswa untuk memperlihatkan
kepandaianya depan umum, maka akan menimbulkan rasa bangga dan
dihargai didepan umum.
Dengan demikian, dalam diri siswa motivasi belajar menjadi hal
yang sangat penting untuk menggerakkan siswa dalam melakukan
kegiatan belajar sehingga hasil belajar dapat tercapai secara maksimal.

3. Kedisiplinan Belajar
a. Pengertian
Kedisiplinan berasal dari kata disiplin, yang mendapat awalan kedan akhiran –an. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997: 747),
disiplin berarti ketaatan dan kepatuhan pada aturan, tata tertib dan lain
sebagainya. Schaefer Charles (1997:ix) mengatakan bahwa inti dari
disiplin adalah mengajar, atau seseorang yang mengikuti ajaran dari
seorang pemimpin. Disiplin merupakan titik pusat dalam pendidikan.
Tanpa sikap disiplin tidak akan ada kesepakatan antara guru dan siswa,
dan hasil pelajaran pun akan berkurang (Rudolf, 1986:60). Sikap disiplin
harus ditanamkan pada diri seorang siswa dengan tujuan agar terbentuk
suatu sikap hidup siswa dengan melatih, mengontrol, mengendalikan diri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

serta mengarahkan diri sendiri tanpa pengaruh atau pengendalian dari
luar.
Istilah disiplin dan hukuman pada dasarnya sering diartikan sama.
Menurut Schaefer Charles (1997:xii), untuk mendisiplinkan seorang anak
sebaiknya bukan dengan cara pendekatan negatif, seperti menghukum
sang anak, tetapi pendekatan-pendekatan positif seperti membangun
rutinitas atau kebiasaan, memberi contoh atau teladan, atau dengan
melatih sang anak. Tindakan menghukum akan menyakiti anak yang
melakukan kesalahan, sedangkan pendekatan positif adalah bermaksud
dan berusaha untuk mengajarkan anak dengan cara yang sesuai dan lebih
baik. Dengan pendekatan ini, seorang anak merasa dipandang dan
diperlakukan sebagai seorang teman bukan lawan. Hal serupa dikatakan
oleh SiriNam (2008:33), hukuman cenderung berfokus pada apa yang
dikerjakan siswa dengan tidak benar, bukannya menunjukan alternatif
positif yang tersedia bagi mereka.
Dari kata disiplin tersebut, maka kedisiplinan belajar dapat
diartikan suatu sikap yang dimiliki siswa yang dapat melatih,
mengontrol, mengendalikan diri dengan peraturan yang ada, dan dapat
mengarahkan dirinya sendiri untuk belajar tanpa adanya pengaruh dari
luar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pada kenyataanya masih banyak siswa yang belum memiliki sikap
kedisiplinan belajar. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Faktor intrinsik
a) Minat
Minat adalah ketertarikan seorang siswa untuk mengikutinya.
Minat berperan penting dalam kedisiplinan siswa. Jika seorang
siswa merasa tertarik terhadap suatu mata pelajaran, maka dia akan
lebih disiplin mengikutinya, berbeda jika siswa tersebut merasa
tidak tertarik terhadap suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut
juga seenaknya mengikutinya.
b) Malas
Sikap malas dapat terbentuk dengan sengaja, misalkan
seorang siswa yang selalu menunda-nunda pekerjaan rumah (PR),
dan semakin hari PR yang selalu bertambah, sehingga siswa
tersebut malas untuk menyelesaikannya.
c) Kesehatan
Faktor kesehatan juga mempengaruhi sikap disiplin siswa.
Seorang siswa yang sedang dalam keadaan sehat tentu akan dapat
belajar dengan penuh semangat dan konsentrasi. Berbeda halnya
dengan siswa yang sedang sakit, maka siswa tersebut cenderung
lemas dan tidak dapat berkonsentrasi dengan penuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

2) Faktor ekstrinsik
a) Peralatan
Peralatan siswa yang lengkap akan membuat siswanya
cenderung lebih disiplin dibanding dengan siswa yang tidak
mempunyai peralatan yang lengkap.
b) Lingkungan
Lingkungan belajar, baik lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, maupun lingkungan masyarakat juga berperan penting
dalam kedisiplinan. Lingkungan yang biasa menerapkan jam
belajar tentu akan mempengaruhi pola disiplin belajar siswa
tersebut.
c. Bentuk-bentuk Kedisiplinan Belajar Siswa
Menurut

Arikunto

(1990:137),

perilaku

kedisiplinan

siswa

mencakup tiga lingkup, yaitu:
1) Perilaku kedisiplinan di dalam kelas
a) Disiplin siswa dalam mengerjakan tugas di kelas
Dalam belajar tidak dapat dipisahkan dengan tugas, baik itu
tugas sekolah maupun tugas rumah. Tugas dapat berupa latihan
soal. Jika siswa mempunyai kebiasaan untuk melatih diri