Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Getasan, Kabupaten Semarang T1 462012102 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan kesehatan salah satu bagian terpenting dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Dalam pelayanan kesehatan
terdapat beberapa staf diantaranya dokter, perawat, dan ahli gizi
yang mempunyai tugas dan peran yang berbeda - beda sesuai
dengan

keahliannya

masing-masing

dalam

memenuhi

kebutuhan pasien. Pelayanan keperawatan yang berkualitas
menjadi tolak ukur masyarakat untuk menilai mutu dari suatu
pelayanan kesehatan (Hidayat, 2008).
Perawat adalah salah satu tenaga pelayanan kesehatan

yang

paling

dekat

dengan

pasien.

Diharapkan

adanya

pendekatan yang baik antara perawat dan pasien.Suasana yang
nyaman membuat pasien mengungkapkan perasaan yang
mendalam dan terbuka dengan perawat. Dalam menerapkan
suatu pelayanan keperawatan dibutuhkan komunikasi yang baik
antara


perawat

dan

pasien.

Komunikasi

dalam

bidang

keperawatan ini lebih dikenal dengan komunikasi terapeutik
(Arwani, 2002).
Stuart (2000) dalam Supartini (2004) menyebutkan bahwa
komunikasi terapeutik adalah hubungan interpersonal di mana
perawat memperoleh pengalaman belajar bersama, serta

1


memperbaiki pengalaman emosional klien yang negatif. Sieh
A.,Louise K., dan Berti, (1997) dalam Supartini (2004) juga
mengemukakan tentang komunikasi terapeutik sebagai segala
bentuk

komunikasi

yang

dirancang

untuk

meningkatkan

kesejahteraan pasien atau menghilangkan distress psikologis.
Komunikasi terapeutik merupakan cara untuk membina
hubungan saling percaya antara perawat dan pasien. Lewat
komunikasi terapeutik ini diharapkan ada komunikasi yang baik
antara perawat dan pasien demi berjalanannya perawatan yang

maksimal. Mungkin terdapat beberapa kendala seperti bahasa
yang digunakan, dan juga tingkat pendidikan, yang dapat
mempengaruhi persepsi perawat dan juga dokter tentang pasien
serta penyakit yang diderita pasien. Tidak menutup kemungkinan
meskipun secara medis dokter dan perawat sudah melakukan
tindakan keperawatan demi kesembuhan pasien menurut
keilmuan masing-masing, jika sikap perawat tersebut tidak baik
atau kurang baik dimata pasien maka bisa dikatakan Puskesmas
tersebut gagal dalam melayani pasiennya (Arwani, 2002).
Pada hasil penelitian Huda (2010), tentang hubungan
komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien
di RS. Bunda Margonda Depok, bahwa tingkat kepuasan pasien
sangat dipengaruhi oleh komunikasi terapeutik perawat, dari 31
pasien sebagai responden didapatkan 19 pasien (61,3%)

2

menyatakan

puas dan 12 pasien (38,7%) menyatakan kurang


puas. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Husna, dkk (2009)
tentang hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan
kepuasan pasien di RS Siti Khodijah Sepanjang bahwa perawat
di RS Siti Khodijah Sepanjang telah menerapkan komunikasi
terapeutik (100%) dan pasien menyatakan puas (84,6%).
Kepuasan pasien menjadi tanggungjawab pihak pelayanan
kesehatan. Dalam tanggungjawab pihak pelayanan jika belum
sesuai dengan harapan pasien, maka akan menjadi suatu
masukan bagi organisasi layanan kesehatan agar berupaya
memenuhinya. Fasilitas dari pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan harapan pasien, tidak menutup kemungkinan pasien
tersebut akan selalu datang dan berobat pada layanan
kesehatan tersebut. Pasien akan selalu mencari pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan harapannya, jika tidak sesuai
harapan pasien akan mencari fasilitas layanan kesehatan yang
lebih baik atau tidak mengecewakan (Imbalo,2006).
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional
yang


menyelenggarakan

upaya

menyeluruh, merata, terpadu,

kesehatan

yang

bersifat

dapat diterima dan terjangkau

oleh masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal,

tanpa

mengabaikan


kualitas

pelayanan

kepada

perorangan. Puskesmas yang baik adalah memberi pelayanan

3

kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanannya
agar masyarakat dapat menggunakan fasilitas Puskesmas
tersebut (Depkes, 2009).
Dari survey peneliti kepada 6 pasien rawat inap di
Puskesmas Getasan didapatkan hasil 4 pasien mengatakan
puas, sedangkan 2 pasien mengatakan kurang puas dengan
pelayanan keperawatan dalam hal ini komunikasi terapeutik.
Berdasarkan latar belakang di atas dan juga belum ada
yang meneliti tentang hubungan komunikasi terapeutik dengan

tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Getasan oleh sebab itu
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut.
1.2 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah
hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasan
pasien

rawat

inap

di

Puskesmas Getasan,

Kabupaten

Semarang.
1.3 Rumusan Masalah
1.3.1


Bagaimana

persentase

karakteristik

responden

di

Puskesmas Getasan, Kabupaten Semarang?
1.3.2

Bagaimana komunikasi terapeutik perawat di Puskesmas
Getasan, Kabupaten Semarang?

1.3.3

Bagaimana


tingkat

kepuasan

Puskesmas Getasan?

4

pasien

rawat

inap

di

1.3.4

Adakah hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat

kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Getasan,
Kabupaten Semarang?

1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1

Mengetahui persentase karakteristik responden rawat inap
di Pusekesmas Getasan, Kabupaten Semarang.

1.4.2

Mengetahui persentase komunikasi terapeutik perawat di
Puskesmas Getasan, Kabupaten Semarang.

1.4.3

Mengetahui presentase tingkat kepuasan pasien rawat inap
di Puskesmas Getasan, Kabupaten Semarang

1.4.4

Mengetahui

adakah

hubungan

komunikasi

terapeutik

dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas
Getasan, Kabupaten Semarang.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1.5.1

Manfaat Teroritis :

1.5.1.1 Bagi Profesi Keperawatan
Dari

hasil

penelitian

ini

diharapkan

perawat

dapat

menambah keterampilan dalam komunikasi terapeutik agar
dapat meningkatkan kepuasan pasien yang dirawat.
1.5.1.2 Bagi Praktek Keperawatan
Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu acuan
perawat

dalam

praktek

5

keperawatan

agar

dapat

membangun

komunikasi

meningkatkan

yang

kepuasan

baik

pasien

sehingga
akan

dapat

pelayanan

keperawatan yang diberikan.
1.5.1.3 Bagi Peneliti
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan bagi peneliti mengenai bagaimana seharusnya
membangun komunikasi yang baik antara perawat dan
pasien sehingga terciptanya rasa kepuasan dari pasien.
1.5.1.4 Bagi Pendidikan Keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam
pengembangan

pendidikan

keperawatan

terkhususnya

tentang komunikasi terapeutik dan kepuasan pasien.
1.5.2

Manfaat Praktis :

1.5.2.1 Bagi Pelayanan Keperawatan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar
praktisi keperawatan dalam meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan khususnya komunikasi terapeutik.
1.5.2.2 Bagi Puskesmas
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam
meningkatkan

kinerja

perawat

terhadap

hubungan

komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasan pasien di
Puskesmas.

6

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Getasan, Kabupaten Semarang T1 462012102 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Getasan, Kabupaten Semarang T1 462012102 BAB IV

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Getasan, Kabupaten Semarang T1 462012102 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Getasan, Kabupaten Semarang

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Getasan, Kabupaten Semarang

0 0 31

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Kartu BPJS terhadap Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Kartu BPJS terhadap Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang T1 BAB IV

0 2 13

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Kartu BPJS terhadap Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang T1 BAB III

0 0 8

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Kartu BPJS terhadap Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang T1 BAB II

0 1 17

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Kartu BPJS terhadap Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang T1 BAB I

0 0 6