HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING KOTA TASIKMALAYA DENGAN MINAT MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN KELILING : StudiDeskriptif Di Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya.

(1)

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING KOTA TASIKMALAYA DENGAN MINAT MASYARAKAT

DALAM MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN KELILING

(Studi Deskriptif Di Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Perpustakaan Dan Informasi

Oleh :

Chella Chilviani Nugraha

NIM 0901817

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING KOTA TASIKMALAYA DENGAN MINAT MASYARAKAT

DALAM MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN KELILING

Oleh

Chella Chilviani Nugraha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan


(3)

© Chella Chilviani Nugraha 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

CHELLA CHILVIANI NUGRAHA 0901817

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING KOTA TASIKMALAYA DENGAN MINAT MASYARAKAT


(4)

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. Yooke Tjuparmah S Komarudin NIP.195004171 98003 2 001

Pembimbing II

Damayanty, M.I.Kom NIP.19740315 200112 2 001

Mengetahui,

KetuaDepartemen

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Ketua Prodi

Perpustakaan dan Informasi

Dr. H. Rudi Susilana, M.Si NIP.19661019 199102 1 001

Dr. Laksmi Dewi, M.Pd. NIP.19770613 200112 2 001


(5)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

ABSTRAK

Chella Chilviani Nugraha (0901817). Skripsi ini berjudul "Hubungan Antara

Kualitas Layanan Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya Dengan Minat Masyarakat Dalam Memanfaatkan Perpustakaan Keliling (Studi Deskriptif pada Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya) ".

Skripsi, Prodi Perpustakaan dan Informasi Jurusan Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2015.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya penyebaran informasi yang rata menyeluruh ke setiap penjuru wilayah di Indonesia. Informasi sangatlah penting bagi kita supaya pengetahuan kita maju dan berkembang, salah satu sumber informasi adalah buku yang tentunya banyak kita jumpai di perpustakaan pada umumnya. Untuk usaha yang maksimal dalam penyebaran informasi ini, banyak lembaga pendidikan yang memprogramkan perpustakaan keliling dalam mewujudkan tujuannya, satu hal yang harus di perhatikan yaitu kualitas layanan perpustakaan keliling itu sendiri agar menarik minat masyarakat. Dalam hal ini, bagaimana hubungan antara kualitas layanan perpustakaan keliling dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling? tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh gambaran tentang hubungan tangible, realibility, responsiveness, assurance, dan empathy yang merupakan indikator dari kualitas layanan dengan minat masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket. Hasil dari penelitian ini adalah faktor tangible, realibility, responsiveness, assurance, dan empathy berhubungan baik dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling.

Kata Kunci: Perpustakaan Keliling, Minat Masyarakat, Kualitas Layanan.

ABSTRACT

ChellaChilvianiNugraha (0901817). This thesis entitled "The Relationship

Between Mobile Library Service Quality in The City of Tasikmalaya With Public Interest In Utilizing Mobile Library (Descriptive Study on Mobile Library in The City of Tasikmalaya)".

Thesis, Study Program of Library and Information, Department of Curriculum

and Educational Technology, Faculty of Education, IndonesiaUniversity of Education, Bandung, 2015.


(6)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING KOTA TASIKMALAYA DENGAN

This study was motivated by the importance of thorough information dissemination average to every corner of the region in Indonesia. Information is very important for us to progress and develop our knowledge, one of the sources of information is a book that must be seen in the library in general. For maximum effort in the dissemination of this information, many educational institutions are programmed mobile library in realizing its objectives, one thing to note is the quality of the mobile library service itself in order to attract people. In this case, the relationship between the quality of the mobile library service to the public interest in utilizing the mobile library? purpose of research is to gain an overview of the relationship tangible, realibility, responsiveness, assurance, and empathy which is an indicator of the quality of service to the public interest. This study used a descriptive method with quantitative approach. Data was collected by distributing questionnaires. The results of this study are factors of tangible, realibility, responsiveness, assurance, and empathy related and well to the public interest.


(7)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peneltian ... 1

B. Identifikasi Dan Perumusan Masalah Penelitian... 5

1. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5

2. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

1. Tujuan Umum ... 6

2. Tujuan Khusus ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

1. Manfaat Teoritis ... 7

2. Manfaat Praktis ... 7

E. Struktur Organisasi Penulisan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 9

1. Perpustakaan ... 9

2. Perpustakaan Keliling ... 10

3. Fungsi Perpustakaan Keliling ... 11

4. Tugas Perpustakaan Keliling... 13

5. Tujuan Perpustakaan Keliling ... 14

6. Layanan Perpustakaan Keliling... 15

7. Pustakawan ... 17

8. Pemustaka Atau Masyarakat ... 21


(8)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING KOTA TASIKMALAYA DENGAN

10.Karakter Pemustaka ... 23

11.Kualitas Layanan ... 26

12.Minat ... 30

B. Grand Theory ... 34

C. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 36

D. Hipotesis ... 38

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, Dan Sampel Penelitian ... 43

1. Lokasi Penelitian ... 43

2. Populasi Penelitian ... 45

3. Sampel Penelitian ... 46

B. Desain Penelitian ... 47

C. Metode Penelitian... 48

D. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasiona ... 49

1. Variabel Penelitian ... 49

2. Definisi Operasional... 50

E. Instrumen Penelitian... 50

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 53

1. Pengujian Validitas ... 53

2. Pengujian Reliabilitas ... 56

G. Teknik Pengumpulan Data ... 58

H. Analisis Data Penelitian ... 59

1. Analisis Data ... 59

2. Teknis Analisis Data ... 60

3. Uji Normalitas ... 61

4. Uji Hipotesis ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya ... 65

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 66

1. Data Responden ... 66

C. Analisis Data ... 69

D. Uji Hipotesis ... 93

E. Pembahasan Peneliti... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 106


(9)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

DAFTAR PUSTAKA……….109

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Di dunia pendidikan salah satu yang menunjang pendidikan adalah perpustakaan, karena perpustakaan merupakan gudangnya ilmu/buku sumber pengetahuan yang bisa memecahkan segala permasalahan. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan life style pun semakin berkembang, tanpa terasa telah menggeser posisi perpustakaan sebagai sumber informasi menjadi terpuruk, tidak dilirik bahkan sangat kurang diperhatikan. Seyogyanya perpustakaan harus dihidupkan kembali, sebagaimana yang di kemukakan oleh Henry Winkler (dalam Achmad, 2012, hlm. xiii ) “Perpustakaan adalah tempat yang hidup, anda harus mengunjungi, memanfaatkan, menikmati dan

mencintai agar menjadi tempat yang nyaman selamanya”.

Faktor-faktor yang tidak mendukung keberadaan perpustakaan yaitu kurangnya bahan pustaka/koleksi yang tersedia di perpustakaan, kondisi

gedung yang tidak menarik, kadang terkesan seadanya “yang penting ada”,

fasilitas-fasilitas perpustakaan yang tidak tersedia dengan baik. Keadaan ini menyebabkan minimnya minat baca di Indonesia.

Tentunya dengan melihat kondisi perpustakaan yang seperti itu, seharusnya ada tindakan. Hal yang harus dipikirkan untuk mulai membangun perpustakaan menjadi lebih maju dan berkembang adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanannya, memberikan pelayanan publik yang maksimal. "Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan (melayani) keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan", menurut Agung Kurniawan (dalam Pasolong, 2011, hlm. 128). Tujuannya adalah untuk memulihkan kembali jiwa perpustakaan, serta mengaktifkan kembali fungsi dan peranan perpustakaan.


(11)

Dalam ranah perpustakaan memberikan pelayanan bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada pemustaka dengan cara memberikan segala macam informasi yang mereka butuhkan, memberikan kemudahan dalam pencarian informasi serta memberikan kenyamanan apabila pemustaka sedang berada di perpustakaan. Gibson dkk (1987), Wekley dan Yulk (1988) (dalam Pasolong, 2011, hlm. 144) menjelaskan "kepuasan pada hakikatnya berkaitan dengan faktor kebutuhan seseorang (pelanggan). Artinya jika kebutuhan seseorang terpenuhi maka orang tersebut merasa puas, demikian pula sebaliknya".

Kepuasan pemustaka berarti telah menciptakan hubungan yang baik antara pemustaka dan lembaga (perpustakaan). Perpustakaan harus memberikan kesan yang bagus bagi pemustaka agar bisa kembali menggunakan jasa tersebut, dan juga tentunya memberikan keuntungan bagi lembaga (perpustakaan). Artinya dimana ada kepuasan pemustaka disitulah kualitas layanan berperan sangat penting, berkontribusi banyak dengan selalu meningkatkan/mengembangkan setiap bidang layanan jasa yang organisasi tersebut suguhkan. Pelayanan yang berkualitas bertujuan supaya pemustaka puas atas jasa yang disediakan, pelayanan yang berkualitas menurut Osborne dan Gebler (1995) serta Bloom (1981) (dalam Pasolong, 2011, hlm. 133) "antara lain memiliki ciri-ciri seperti tidak prosedural (birokratis), terdistribusi dan terdesentralisasi, serta berorientasi kepada pelanggan". Hal ini kemudian mengungkapkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kepuasan pelanggan dengan kualitas pelayanan, dan pemustaka akan senang untuk memanfaatkan jasa perpustakaan tersebut.

Kualitas yang baik dalam pelayanan akan membantu lembaga mendapat nilai plus dan menciptakan ikatan yang saling menguntungkan. Kualitas layanan mempunyai dimensi, diantaranya yang menjadi dimensi dari kualitas layanan yaitu sikap yang menunjukan keramahan dan sikap bersahabat, kenyamanan, kelengkapan, kesigapan dalam pelayanan serta kemudahan dalam mendapatkan pelayanan.


(12)

Berdasarkan Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan pasal 16 menjelaskan penyelenggaraan perpustakaan berdasarkan kepemilikan terdiri atas;

Perpustakaan Pemerintah, Perpustakaan Provinsi, Perpustakaan Kabupaten/Kota, Perpustakaan Kecamatan, Perpustakaan Desa, Perpustakaan Masyarakat, Perpustakaan Keluarga, dan Perpustakaan Pribadi.

Salah satu perpustakaan yang berada di Kota Tasikmalaya adalah yang termasuk ke dalam Perpustakaan Kabupaten/Kota yaitu Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya, yang dibawahnya berdiri Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya. Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, banyak perkembangan yang telah dilakukan Perpustakaan Kota Tasikmalaya, diantaranya yaitu:

a. Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai menganggarkan dana untuk pembelian koleksi untuk meningkatkan jumlah koleksi yang telah ada. b. Pengadaan sarana dan prasarana yang memadai.

c. Menyediakan dan memberi bantuan unit mobil perpustakaan keliling dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

d. Mendapat bantuan koleksi dari Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat;

e. Menerima bantuan unit mobil perpustakaan keliling beserta koleksinya dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Namun dalam pelaksanaannya tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat kendala-kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Kota Tasikmalaya dan harus dipikirkan bagaimana cara memungkas kendala tersebut agar kegiatan organisasi perpustakaan dapat berjalan lancar, dan tujuan yang dicanangkan dapat terwujud dengan sempurna. Kendala-kendala yang dihadapi diantaranya terbatasnya anggaran, kurangnya sumber daya manusia, dan kurangnya sarana dan prasarana. Kendala-kendala tersebut dapat berdampak buruk bagi perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya.

Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya merupakan perpustakaan keliling yang masih aktif beroperasi, perpustakaan keliling tersebut


(13)

beroperasi setiap akhir pekan di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya, pemustaka biasanya adalah mereka yang sedang berolahraga/berkegiatan lain di lapangan tersebut atau pemustaka yang memang bertujuan langsung ingin mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan keliling. Kegiatan pemustaka diantaranya ada yang membaca buku/koleksi yang disediakan, ada yang langsung meminjam buku/koleksi, ada juga yang hanya melihat-lihat dan merekomendasikan buku/koleksi yang diminati pemustaka.

Pada pelaksanaan layanannya perpustakaan keliling tak lepas dari kendala dan permasalahan. Kendalanya antara lain kurangnya buku/koleksi yang tersedia, pemustaka terkadang hanya sedikit, sarana dan prasarana yang kurang lengkap.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis di lapangan, penulis melihat langsung kondisi perpustakaan keliling yang terdapat kekurangan seperti fasilitas komputer yang disediakan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya terlihat tidak berfungsi, pustakawan perpustakaan keliling yang mungkin belum maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka. Kemudian dari hasil wawancara kepada beberapa pemustaka perpustakaan keliling, diperoleh informasi sebagai berikut bahwa koleksi yang disediakan oleh perpustakaan keliling kurang bervariasi terkadang permintaan koleksi yang diajukan pengguna tidak dipenuhi, pengguna merasa staf perpustakaan kurang/belum maksimal dalam melayani kebutuhan pengguna.

Untuk itu penulis akan melakukan penelitian tentang kualitas layanan Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya, dan bagaimana hubungannya dengan minat masyarakat dalam hal pemanfaatannya. Penanganan yang segera harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi perpustakaan keliling, penanganan ini dilakukan agar perpustakaan keliling dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemustakanya. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas kualitas layanan perpustakaan keliling harus ditingkatkan yaitu dari dimensi bukti fisik (Tangible), Kehandalan (Reliability), Daya Tangap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), dan Empati (Empathy).


(14)

Peningkatan kualitas layanan dan lima dimensi tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat Kota Tasikmalaya dalam memanfaatkan perpustakaan keliling. Minat adalah suatu perasaan yang senang akan sesuatu hal dan akan dilakukan dengan adanya motivasi. Kualitas layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keling belum pernah dikaji sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang antara permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang Hubungan Kualitas Layanan Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya Dengan Minat Masyarakat Dalam Memanfaatkan Perpustakaan Keliling.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Penelitian 1. Identifikasi Masalah Penelitian

Identifikasi masalah pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut a. Fasilitas komputer yang disediakan oleh perpustakaan keliling Kota

Tasikmalaya belum memadai karena beberapa komputer ada yang rusak.

b. Pelayanan staf di perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya belum maksimal.

c. Ketersediaan koleksi yang disuguhkan oleh jasa perpustakaan keliling kepada pengunjung/pemustaka belum memenuhi kebutuhan mereka.

2. Rumusan Masalah Penelitian

a. Masalah umum

Bagaimana hubungan antara kualitas layanan Perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat Kota Tasikmalaya dalam memanfaatkan perpustakaan keliling?

b. Masalah Khusus

Untuk rumusan masalah khusus dalam penelitian ini, peneliti mengangkat permasalahan bertolak dari penjelasan tentang dimensi kualitas layanan yang dikemukakan oleh Parasuraman, Zeithaml dan


(15)

Bitner (1988) (dalam Achmad, 2012 hlm. 91) dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya. Rumusan masalah diuraikan sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan antara dimensi bukti fisik (tangible) pada layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling?

2. Bagaimana hubungan antara dimensi kehandalan (reliability) pada layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling?

3. Bagaimana hubungan antara dimensi daya tanggap (responsiveness) pada layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling?

4. Bagaimana hubungan antara dimensi jaminan (assurance) pada layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling?

5. Bagaimana hubungan antara dimensi empati (empathy) pada layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara kualitas layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui hubungan antara dimensi bukti fisik (tangible) pada layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling.


(16)

2. Untuk mengetahui hubungan antara dimensi kehandalan (reliability) pada layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling.

3. Untuk mengetahui hubungan antara dimensi daya tanggap (responsiveness) pada layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling.

4. Untuk mengetahui hubungan antara dimensi jaminan (assurance) pada layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling.

5. Untuk mengetahui hubungan antara dimensi emapti (empathy) pada layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu perpustakaan khususnya dalam bidang kajian kualitas layanan perpustakaan keliling kaitannya dengan minat pemustaka dalam memanfaatkan layanan perpustakaan keliling.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian tentang kualitas layanan perpustakaan keliling dapat dijadikan bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan layanan kepada pemustaka dalam aspek bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, empati, dan jaminan.

b. Hasil penelitian tentang minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memahami kebutuhan pemustaka.


(17)

E. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi

Struktur organisasi dalam penulisan skripsi ini adalah penulis merumuskan konsep pembahasan yang akan di buat untuk sebuah penelitian. Bertujuan agar pembahasan yang akan disuguhkan tersusun secara sistematis dan jelas terinci. Konsep pembahasannya tersebut diantaranya:

Bab I Pendahuluan merupakan awalan/permulaan dari sebuah skripsi. Terdiri atas latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian terbagi dari tujuan umum dan khusus, manfaat penelitian yang terbagi atas manfaat teoritis dan praktis, serta terakhir yaitu tentang struktur organisasi skripsi.

Bab II Mencakup di dalamnya antara lain kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoritik sebuah penelitian, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Terdiri dari teori yang sedang dikaji serta kedudukan masalah penelitian, kerangka pemikiran, dan hipotesis untuk jawaban sementara untuk perumusan masalah yang sedang diteliti.

Bab III Metode penelitian sebagai tata cara bagaimana suatu penelitian dilakukan. Terdiri dari sedikitnya tentang populasi dan sampel, metode penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang berkaitan dengan kualitas layanan perpustakaan keliling dalam kaitannya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya.

Bab IV Hasil penelitian dan Pembahasan. Yang menjadi bahasan di sini adalah mengenai hasil dari sebuah masalah penelitian dan pembahasan mengenai hasil temuan dari sebuah penelitian.

Bab V Kesimpulan dan saran. Berisi kesimpulan dari inti pembahasan yang sudah diteliti beserta saran ataupun kritik yang disampaikan. Ditekankan disini pada hasil analisis yang diperoleh seorang peneliti mengenai hubungan antara kulaitas layanan Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling tersebut.


(18)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Polpulasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di tempat Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya beroperasi, yaitu di sekolah-sekolah pada hari kerja dari hari Senin sampai Sabtu dan untuk hari Minggu beroperasi di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya.

Jadwal kegiatan pengoperasian perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya, dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1

Jadwal Pengoperasian Perpustakaan Keliling

No. Hari Pengoperasian Perpustakaan Keliling

Tempat/Lokasi

1. Minggu Lap. Dadaha Kota

Tasikmalaya

Sumber dari data Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya tahun 2014

Tabel di atas menjelaskan bahwa tempat atau lokasi dari operasi perpustakaan keliling adalah di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya dan waktu/harinya adalah pada hari minggu.

Adapun penanggung jawab kegiatan perpustakaan keliling dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:


(19)

Tabel 3.2 Penanggung Jawab Perpustakaan Keliling

No. Penanggung Jawab Kegiatan Jabatan

1. H. Andi Abdullah N, SH, M.Si Kepala Kantor Arsip Dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya

2. Tita Sugihartati S.ST Kasi Perpustakaan

3. Tommy Bustomi Koordinator Perpustakaan

Keliling

4. Novan Ernawan Pengelola Perpustakaan

5. Ijang Saepulloh, SPd Pengelola Perpustakaan

6. Usen Abdulah Pengelola Perpustakaan

Sumber dari data Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya 2014

Tabel diatas menjelaskan tentang struktur pembagian pengelolaan perpustakaan keliling, yang terdiri dari kepala dari Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya yaitu H. . Andi Abdullah N, SH, M.Si, Kasi Perpustakaan yaitu Tita Sugihartati S.St , Koordinator Perpustakaan Keliling yaitu Tomy Bustomi dan Pengelola Perpustakaan yaitu Novan Ernawan, Ijang Saepulloh, SPd dan Usen Abdulah.

Selanjutnya nama lembaga tempat pengoperasian perpustakaan keliling dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3

Nama Lembaga Tempat Pengoperasian Perpustakaan Keliling

No. Nama Lembaga/Sekolah Lokasi Kegiatan

1. Lapangan Dadaha

2. PP Assalam Kelurahan Kahuripan


(20)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

3. SMPN 14 Kelurahan Cipari

4. SMPN 16 Kelurahan Bungursari

5. MI/Mts Pasirangin Kelurahan Bungursari

6. MI Al Misbah Kelurahan Sirnagalih

7. Mts/PP Mabdaul Ulum Lewikidang

8. SMAN 10 Kelurahan Karikil

9. MI/Mts Attarbiyah Kelurahan Sukarindik

10. MA/PP Nasrulhaq Kelurahan Sukarindik

11. Mts/MA Al-Khoeriyah Kelurahan Bantarsari

Sumber dari data Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya 2014

Tabel diatas menjelaskan tentang target lokasi/sekolah yang dikunjungi perpustakaan keliling. Sekolah tersebut ialah Pondok Pesantren Assalam, SMPN 14, SMPN 16, MI/Mts Pasirangin, MI Al Misbah, Mts/PP Mabdaul Ulum, SMAN 10, MI/Mts Attarbiyah, MA/PP Nasrulhaq, terakhir Mts/MA Al-Khoeriyah.

2. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012, hlm. 117) "adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya". Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain. "Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada subyek/obyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek tersebut" (Sugiyono, 2011, hlm. 80).

Selanjutnya yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna yang mengunjungi, memakai dan memanfaatkan Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya pada bulan Januari dan Februari tahun 2014 yaitu sebanyak 558 pengunjung dengan jumlah buku yang dibaca sebanyak 681 eks.


(21)

Keterangan lebih lengkap diuraikan di bawah ini dalam bentuk tabel, yaitu sebagai berikut

Tabel 3.4 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Keliling Bulan Januari dan Februari 2014

No. Tanggal/Bulan Januari Jumlah Pengunjung

Keterangan

1. 05 74 orang Untuk jenis buku

yang dibaca adalah jenis golongan koleksi klasifikasi 200, 300, 600, 700, Fiksi, serta Kanak-kanak

2. 12 71 orang

3. 19 85 orang

4. 26 60 orang

No. Tanggal/Bulan Februari

Jumlah Pengunjung

Keterangan

1. 02 61 orang Untuk jenis buku

yang dibaca adalah jenis golongan koleksi klasifikasi 200, 300, 400, 500, 600, 700, 900, Fiksi dan Kanak-kanak.

2. 09 73 orang

3. 16 69 orang

4. 23 65 orang

Jumlah 558 Pengunjung

Sumber dari data Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya

Tabel diatas menjelaskan jumlah pengunjung perpustakaan keliling periode bulan Januari dan bulan Februari. Untuk bulan Januari pengunjung berjumlah 290 orang, untuk bulan Februari pengunjung berjumlah 268 orang. Jadi jumlah keseluruhan pengunjung dari bulan Januari dan Februari berjumlah 558 pengunjung.


(22)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

3. Sampel

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Accidential sampling. Menurut Sugiyono (2005, hlm. 60) Accidential sampling yaitu "teknik penentuan sampel secara kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data".

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 81) Sampel adalah "sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut". Sedangkan menurut Arikunto (2008, hlm. 109) sampel adalah "bagian dari populasi target, yang dipilih secara cermat untuk mewakili populasi itu". Untuk jumlah populasi yang telah diketahui dapat digunakan rumus dalam menghitung jumlah sampel yang diperlukan. Perhitungan sampel pada penelitian ini menggunakan Rumus Taro Yamane (Rakmat, 2001, hlm. 82), adalah sebagai berikut:

Keterangan:

n adalah jumlah sampel N adalah jumlah populasi

d adalah level signifikan yang diinginkan (umumnya 0.05 untuk bidang non eksak dan 0.01 untuk bidang eksakta)

Dengan menggunakan rumus presisi 10% dan tigkat kepercayaan 90%, maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:

558 558 8

Dari hasil perhitungan di atas maka dapat di temukan hasil jumlah sampel yang diambil adalah 86 orang dari jumlah populasi sebanyak 558 orang pengunjung Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya.


(23)

B. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah tahap membuat konsep dalam merencanakan dan melaksanakan sebuah penelitian. Menurut Moh. Nazir (2013, hlm. 11) "adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, mulai tahap persiapan sampai tahap penyusunan laporan". Menurut Husein Umar (2005, hlm. 54-55) desain penelitian "adalah rencana dan struktur penyelidikan yangg dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian".

Dari dua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa desain penelitian adalah pertama perencanaan dalam melakukan sebuah penelitian dan kedua pelaksanaan dalam penelitian. Disini peneliti akan melakukan penelitian dari mulai perencanaan yaitu melakukan observasi terhadap objek penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan menggunakan instrumen penelitian. Data akan diuji validitas dan reabilitas supaya dapat dipercaya.

Setelah data yang diperlukan terkumpul akan di analisis mengarah pada jawaban dari rumusan masalah. Maka akan ada hasil pembahasan yaitu jawaban singkat terhadap rumusan masalah. Pembahasan akan disajikan dalam bentuk tabel dengan diberi penjelasan. Setelah pembahasan, selanjutnya akan dibuat kesimpulan dan saran-saran berdasarkan data yang telah terkumpul.

C. Metode Penelitian

Istilah metode dalam bahasa Arab metode diartikan thariqah yang berarti langkah-langkah strategis mempersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan" (Ramayulis, 2004, hlm. 155). Maka dengan demikian metode penelitian dapat dipahami sebagai tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Sementara itu Sugiyono (2009, hlm. 3) mendefinisikan "metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. selanjutnya dalam pengertian yang luas".


(24)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Nawawi (2001, hlm. 63) metode deskriptif yaitu sebagai "prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya", pendekatan kuantitatif diartikan penelitian yang digunakan untuk populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik (Sugiyono, 2012, hlm. 8). Dengan melakukan suatu pemecahan masalah yang diteliti atas keadaan objek saat ini berdasarkan fakta yang ada dan selanjutnya mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen penelitian serta menganalisis data secara statistik.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel X yaitu Kualitas Layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya, dengan indikatornya:

• Bukti Fisik (Tangible)

• Kehandalan (Reliability)

• Daya Tanggap (Responsiveness)

• Jaminan (Assurance)

• Empati (Empathy)

b. Variabel Y yaitu Minat Masyarakat Kota Tasikmalaya dalam Memanfaatkan Perpustakaan Keliling, dengan indikatornya:

Expressed interest (Minat Menyukai Sesuatu)

Manifest interest (Minat Dengan Ikut Serta)


(25)

Inventoried interest (Minat Memanfaatkan Sesuatu)

2. Definisi Operasional

a. Kualitas layanan

Kualitas adalah kondisi atas jasa yang bisa memenuhi kebutuhan, sedangkan layanan adalah sesuatu yang ditawarkan dalam pemenuhan kebutuhan. Kualitas layanan adalah taraf pemenuhan kebutuhan yang disajikan dalam sebuah jasa yang ditawarkan.

b. Minat

Minat adalah keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu. c. Masyarakat

Masyarakat adalah sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat, saling berinteraksi satu sama lain.

d. Minat Masyarakat

Minat Masyarakat adalah keinginan sekelompok orang/individu dalam melakukan sesuatu dengan didasarkan rasa suka terhadap objek/subyek tersebut.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Arikunto, S (2000, hlm. 134) adalah "alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya".

Menurut Suryabrata, S (2008, hlm. 52) adalah "alat yang digunakan untuk merekam pada umumnya secara kuantitatif keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atibut-atribut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut non kognitif".


(26)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

Instrumen digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah berupa angket. Pengolahan data diukur menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012, hlm. 93).

Jawaban dari setiap instrumen dengan menggunakan skala likert akan berdampak positif dan negatif, dan dirumuskan berupa skor seperti berikut:

• Sangat setuju skor 5

• Setuju skor 4

• Ragu-ragu skor 3

• Tidak setuju skor 2

• Sangat tidak setuju skor 1

Sumber: Sugiyono (2012, hlm. 136)

Kisi-kisi Instrumen Penelitian dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR NO.

ITEM

Kualitas Layanan Parasuraman, Zeithaml dan Bitner (1988) (dalam

Achmad, 2012, hlm. 91)

1. Bukti fisik

• Fasilitas fisik

perpustakaan

1 s.d 10 • Penampilan staf perpustakaan • Kendaraan operasional perpustakaan 2. Kehandalan • Memberikan layanan sesuai kebutuhan pengguna

11 s.d 18 • Ketepatan


(27)

layanan • Kecakapan dalam menanggapi keluhan pengguna

3. Daya tanggap

• Staf tanggap terhadap kebutuhan pengguna

19 s.d 26 • Kesiapan membantu pengguna • Kecepatan menangani keluhan pengguna 4. Jaminan  Perpustakaan selalu menyediakan data yang akurat

27 s.d 31 • Karyawan menanamkan kepercayaan kepada pengguna • Pengguna merasa aman dalam menggunaka

n jasa

perpustakaan • Keramahan staff perpustakaan dalam melayani pengguna 5. Empati

 Staff dapat berkomunika si dengan baik dengan pengguna

32 s.d 41 • Staff


(28)

Chella Chilviani Nugraha, 2015 perhatian terhadap kebutuhan pengguna • Keandalan

staff dalam menangani kebutuhan pengguna

Minat Masyarakat Carl Safran (1896)

(dalam Sukardi, 2003, hlm. 37).

1. Expressed interest  Perasaan pengguna baik menyukai atau sebaliknya terhadap perpustakaan keliling.

42 s.d 43

2. Manifest interest

 Pengguna ikut serta dalam

kegiatan perpustakaan keliling.

44 s.d 45

3. Tested interest  Pengguna menelaah tentang perpustakaan keliling.

46 s.d 48

4. Inventoried interest  Pengguna memanfaatk an perpustakaan keliling sesuai kebutuhanny a

49 s.d 50

F. Proses Pengembangan Instrumen

1. Pengujian Validitas

Validitas menurut Sukaji (2000, hlm. 73) adalah "derajat yang menyatakan suatu test mengukur apa yang seharusnya diukur". Sedangkan


(29)

menurut Azwar (2000, hlm. 87) validitas "merupakan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya".

Jadi dapat disimpulkan bahwa validitas adalah bagaimana kita mengukur ketepatan instrumen supaya data yang didapat sejalan/relevan dengan tujuan yang akan dicapai dalam hal pengukurannya.

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 133) "... pengkorelasian skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir dengan syarat minimum r=0,3 maka item pernyataan dikatakan valid dan dapat diukur". Dibawah ini adalah tabel dari hasil uji validitas penelitian, yang terbagi atas variabel X dan variabel Y.

a. Uji Validitas Variabel X

Kualitas Layanan Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya adalah variabel X pada penelitian ini, terdiri atas 5 indikator yaitu diantaranya tangible, responsiveness, empathy, assurance, realibility. Kelima indikator tadi telah diuraikan dalam 41 pernyataan dalam angket yang disebarkan kepada responden/pengunjung perpustakaan keliling. Berikut tabel yang menjelaskan hasil uji validitas kualitas layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya (variabel X), yang dalam pengolahan datanya peneliti menggunakan program SPSS dan Microsoft Office Excel.

Tabel 3.6

Variabel X

Kualitas Layanan Perpustakaan Keliling

No. Item

r hitung r tabel Keterangan

1. 4,91 0,361 Valid

2. 7,09 0,361 Valid

3. 4,91 0,361 Valid

4. 5,08 0,361 Valid


(30)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

6. 4,91 0,361 Valid

7. 6,20 0,361 Valid

8. 1,49 0,361 Tidak valid

9. 7,09 0,361 Valid

10. 4,55 0,361 Valid

11. 6,72 0,361 Valid

12. 8,63 0,361 Valid

13. 4,20 0,361 Valid

14. 4,31 0,361 Valid

15. 4,20 0,361 Valid

16. 4,31 0,361 Valid

17. 3,06 0,361 Tidak valid

18. 1,28 0,361 Tidak valid

19. 2,82 0,361 Tidak valid

20. 0,89 0,361 Tidak valid

21. 2,54 0,361 Tidak valid

22. 4,35 0,361 valid

23. 4,91 0,361 valid

24. 4,20 0,361 valid

25. 4,31 0,361 valid

26. 4,42 0,361 valid

27. 6,72 0,361 valid

28. 8,63 0,361 valid

29. 0,69 0,361 Tidak valid

30. 4,55 0,361 valid

31. 4,91 0,361 valid

32. 4,91 0,361 valid

33. 0,94 0,361 Tidak valid

34. 6,72 0,361 valid

35. 8,63 0,361 valid

36. 1,48 0,361 Tidak valid

37. 1,00 0,361 Tidak valid

38. 7,09 0,361 valid

39. 1,00 0,361 Tidak valid

40. 7,09 0,361 valid

41. 1,00 0,361 Tidak valid

Berdasarkan keterangan dari tabel diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 41 pernyataan yang disebarkan kepada responden, pernyataan yang valid adalah sebanyak 29 pernyataan dan yang tidak valid sebanyak 12 pernyataan. Pernyataan yang valid nantinya dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.


(31)

b. Uji Validitas Variabel Y

Minat Masyarakat adalah merupakan variabel Y dari penelitian ini, terdiri atas 4 indikator diantaranya expressed interest, manifest interest, testted interest, dan inventoried interest. Keempat indikator tersebut telah diuraikan dalam 18 pernyataan angket. Dibawah akan dijelaskan dalam sebuah tabel tentang hasil uji validitas variabel Y. Untuk pengolahan datanya peneliti menggunakan program SPSS dan Microsoft Office Excel.

Tabel 3.7

Variabel Y

Minat Masyarakat

No. item r hitung r tabel keterangan

42. 6,61 0,361 Valid

43. 6,05 0,361 Valid

44. 6,53 0,361 Valid

45. 6,36 0,361 Valid

46. 4,06 0,361 Valid

47. 4,23 0,361 Valid

48. 3,48 0,361 Valid

49. 2,16 0,361 Tidak valid

50. 2,40 0,361 Tidak valid

51. 3,32 0,361 Valid

52. 2,76 0,361 Tidak valid

53. -0,60 0,361 Tidak valid

54. 8,17 0,361 Valid

55. 1,00 0,361 Tidak valid

56. 6,61 0,361 Valid

57. 6,05 0,361 Valid

58. 6,53 0,361 Valid

59. 1,00 0,361 Tidak valid

Berdasarkan keterangan dari data tabel diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 18 pernyataan yang disebarkan kepada responden, data yang valid adalah sebanyak 12 pernyataan dan 6 pernyataan dinyatakan tidak valid.


(32)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian realibilitas adalah pengujian untuk menentukan kekonsistenan dalam hasil pengujian yang dilakukan pada kesempatan yang berbeda. Menurut Anastasia dan Susana (1997, hlm. 112) menyebutkan bahwa Realibilitas adalah sesuatu yang merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka di uji dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen (equivalent items) yang berbeda, atau di bawah kondisi pengujian yang berbeda.

Berbeda dengan Sugiyono (2005) (dalam Suharto, 2009, hlm. 93) berpendapat bahwa "realibilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang".

Di bawah ini adalah koefisien realibilitas Alpha Cronbach (Arikunto, 2010, hlm. 240) yang digunakan untuk pengujian realibilitas.

Keterangan:

r11 adalah reliabilitas instrumen

k adalah banyak butir pernyataan

adalah variansi total

∑ adalah jumlah variansi butir n adalah jumlah responden

X adalah nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pernyataan)

Sumber: Husein Umar (2008, hlm. 57)

a. Uji Reliability Variabel X

Berikut adalah hasil dari perhitungan uji reliabilitas variabel X yaitu Kualitas Layanan Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya. Peneliti


(33)

menggunakan program SPSS versi 16 dalam pengerjaannya. Hasil uji reliabilitas variabel X dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut ini:

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics X Cronbach’s

Alpha N of Item

.920 41

b. Uji Reliability Variabel Y

Berikut adalah hasil dari perhitungan uji reliabilitas dengan variabel Y yaitu Minat Masyarakat Kota Tasikmalaya dalam Memanfaatkan Perpustakaan Keliling, peneliti menggunakan program SPSS versi 16 dalam pengerjaannya. Hasil uji reliabilitas variabel Y dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut ini:

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistic Y Cronbach’s

Alpha N of Item

.899 18

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket/kuesioner. Angket/kuesioner yaitu menurut Sugiyono (2011, hlm. 142) merupakan "teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan


(34)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket sebagai alat pengumpul data mempunyai beberapa keuntungan".

Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 237) keuntungan menggunakan angket antara lain

Tidak memerlukan hadirnya peneliti, dapat diberikan secara serempak kepada banyak responden, dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing dan menurut waktu senggang responden, dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab, dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi.

H. Analisis Data 1. Analisis Data

Analisis data adalah tahap dimana memerlukan ketelitian dalam menyusun sebuah penelitian. Nasution (dalam Sugiyono, 2011, hlm. 244) mengatakan:

Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras.Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda.

Adapun tahap-tahap dari analisis data dalam penelitian menurut Arikunto (2010, hlm. 278-281) adalah:

a. Persiapan, kegiatannya antara lain:

• Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi

• Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data termasuk kelengkapan lembaran instrumen.

• Mengecek macam isian data, jika di dalam instrumen terdapat data yang tidak dikehendaki peneliti maka item perlu di drop.

b. Tabulasi, G.E.R. Burroughas (Arikunto, 2010, hlm. 279) mengemukakan klasifikasi analisis data sebagai berikut:


(35)

• Tabulasi data

• Penyimpulan data

• Analisis data untuk tujuan penarikan kesimpulan, termasuk dalam tabulasi ini antara lain:

• Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.

• Memberikan kode terhadap item yangg diberikan skor.

• Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasi dengan teknik analisis yang akan digunakan.

• Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan komputer. Dalam hal ini pengolahan data memberikan kode pada semua variabel, kemudian mencoba menentukan tempatnya di dalam coding sheet (coding form) c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian, maksudnya adalah

pengolahan data sesuai dengan menggunakan aturan-aturan sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.

2. Teknik analisis data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan statistik deskriptif dimana cara penghitungannya dibantu dengan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16.0 for windows. Untuk pengolahan datanya menggunakan rumus berikut ini:

P= x 100% Keterangan:

P adalah presentase F adalah frekuensi n adalah jumlah sampel

Sumber: Supardi (dalam Sartika, 1997, hlm. 76)

Adapun Interpretasi koefisien Korelasi dapat dilihat sebagai berikut:


(36)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

0,00-0,199 SangatRendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-0,1.000 SangatKuat

Sumber: Sugiyono (2012, hlm. 184)

Dalam teknik analisis data pada penelitian ini penulis akan melakukan uji normalitas dan analisis koefisien korelasi. Tahap selanjutnya adalah melakukan penarikan kesimpulan.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah penelitian akan menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Uji normalitas juga menunjukkan bahwa apakah data yang dimiliki oleh peneliti berdistribusi normal, jika berdistribusi normal maka statistik yang dipakai yaitu parametrik dan jika berdistribusi tidak normal maka statistik yang dipakai yaitu non parametrik.

Pada penelitian ini pengujian normalitas menggunakan uji Liliofers,

pengujian dikatakan normal jika nilai sig> α, dan α yang digunakan adalah

0,05. Di bawah ini hasil dari pengujian normalitas yang cara penghitungannya di bantu dengan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16.0 for windows.

Tabel 3.10 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KL MM

N 86 86

Normal Parametersa Mean 103.06 43.95 Std. Deviation 13.341 7.700 Most Extreme Differences Absolute .065 .104


(37)

Positive .065 .056

Negative -.064 -.104

Kolmogorov-Smirnov Z .601 .968

Asymp. Sig. (2-tailed) .863 .306

a. Test distribution is Normal.

Keterangan:

KL adalah Kualitas Layanan MM adalah Minat Masyarakat

Dari data hasil perhitungan di atas menyimpulkan bahwa variabel X (Kualitas Layanan) hasilnya adalah 0,601 yang berarti lebih besar dari nilai alpha, maka dapat dikatakan bahwa variabel X berdistribusi normal. Dan untuk Variabel Y (Minat Masyarakat) hasilnya adalah 0,968 yang berarti lebih besar dari nilai alpha, maka dapat dikatakan bahwa variabel Y berdistribusi normal.

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian

hipotesis assosiatif (hubungan), “... hipotesis assosiatif diuji dengan teknik korelasi Pearson Product Moment”, menurut Sugiyono (2012, hlm. 182).

Pengujian hipotesis digunakan agar peneliti mengetahui apakah terdapat hubungan yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk rumus yang digunakan untuk pengujian ini adalah rumus korelasi product moment, yaitu sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono (2012, hlm. 183) Keterangan:

rxy = Koefisien Korelasi


(38)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

∑XY = Hasil perkalian X dan Y setiap Responden ∑X = Skor X Total

∑Y = Skor Y Total

(∑X)² = Kuadrat Skor X Total (∑Y)² = Kuadrat Skor Y Total

Dengan rumus uji signifikansi korelasi product moment sebagai berikut:

t = √


(39)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Kesimpulan pada penelitian ini adalah

1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas layanan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling.

2. Hubungan antara bukti fisik (tangible) dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling untuk penelitian ini pada kriteria rendah karena pengunjung sangat setuju dengan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya yang menyediakan ruang baca untuk pengunjung, menyatakan setuju dengan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya menyediakan komputer untuk pengunjung, serta setuju juga dengan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya yang ruang kegiatannya sangat nyaman.

3. Hubungan antara kehandalan (Reliability) dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan kelliling pada kriteria rendah karena dilihat dari pernyataan pengunjung menyatakan sangat setuju dengan pustakawan perpustakaan keliling yang cepat dalam melayani kebutuhan pengunjung, sangat setuju dengan pustakawan perpustakaan keliling yang sangat tanggap atas permintaan pengunjung, pengunjung yang sangat tidak setuju dengan pelayanan dalam penyampaian informasi kepada pengunjung sangat lama, serta pengunjung setuju dengan pelayanan peminjaman koleksi di perpustakaan keliling prosesnya mudah dan cepat. Selebihnya pengunjung sangat tidak setuju dengan pustakawan perpustakaan keliling sigap dalam melayani pengunjung, dan menyatakan ragu-ragu terhadap akses internet yang disediakan perpustakaan keliling sering sulit untuk aksesnya.

4. Hubungan antara daya tanggap (Responsiveness) dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling pada kriteria kuat. Di lihat dari


(40)

pernyataan pengunjung yang menyatakan setuju atas untuk menarik minat pengunjungnya perpustakaan keliling selalu mengembangkan layanan koleksi dan setuju dengan pernyataan bahwa perpustakaan keliling menyebarkan brosur untuk promosi pengenalan tentang perpustakaan keliling.

5. Hubungan antara empati (Empathy) dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling pada kriteria sedang. Pengunjung sangat setuju dengan pernyataan untuk menarik minat pengunjungnya perpustakaan keliling menuangkan ide kreatif untuk penataan ruangannya dan selebihnya sebagian besar pengunjung menyatakan keragu-raguannya terhadap pernyataan koleksi yang disajikan oleh perpustakaan keliling sesuai dengan kebutuhan pengguna dan koleksi yang disajikan perpustakaan kelliling disesuaikan dengan tingkat usia. Serta terakhir pengunjung sangat setuju dengan pernyataan perpustakaan keliling tidak memenuhi permintaan pengunjung atas koleksi yang telah diajukan.

6. Hubungan antara jaminan (Assurance) dengan minat masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan kelliling pada kriteria rendah. Sebagian besar pengunjung sangat setuju dengan perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya menyediakan koleksi yang selalu up to date, sesuai dengan perkembangan ilmu saat ini, dan koleksinya sangat akurat. Sisanya pengunjung hanya ragu-ragu terhadap informasi yang dibutuhkan pengunjung hanya tersedia dalam bentuk cetak dan sangat setuju dengan sikap pustakawan yang terkesan acuh tak acuh terhadap pengunjungnya.

B. SARAN-SARAN

Saran-saran yang diuraikan di bawah ini adalah saran-saran atau rekomendasi ditujukan untuk Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya. Semoga saran-saran ini dapat sedikit membantu Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya dalam upaya pengembangan layanannya.


(41)

1. Sebaiknya perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya menyediakan komputer dengan akses internet yang dapat dipergunakan saat jam operasional perpustakaan kelliling berjalan agar pelayanannya lebih maksimal.

2. Kegiatan promosi atau pengenalan tentang perpustakaan keliling terhadap masyarakat luas lebih dioptimalkan yaitu dengan dibuat lebih menarik, sebaiknya dilakukan juga melalui media TV dan Radio, agar masyarakat/pemustaka mengetahui informasi tentang perpustakaan keliling dari beberapa sumber.

3. Sebaiknya koleksi yang disediakan disesuaikan dengan tingkat usia pengunjung, mengingat perpustakaan keliling cakupan layanannya untuk masyarakat umum.

4. Kompetensi individu staf lebih ditingkatkan agar pengunjung lebih tertarik untuk mengunjingi perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya. 5. Pemeliharaan koleksi perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya

sebaiknya ditingkatkan, supaya saat dipergunakan oleh pemustaka selalu dalam keadaan/kondisi baik atau layak untuk dipergunakan.


(42)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abdul Rachman. (1986). Minat dan Motivasi. Malang: CV. Darma Ilmu Achmad, dkk. (2012). Layanan Cinta. Jakarta: Sagung Seto.

Alit, Mariana. (1999). Hakekat Pendekatan S-T-S dalam Pembuatan Sains. Depdikbud. Dirjen Pendidikan dan Menengah. Bandung: PPPG IPA.

Alma, Buchari. (2000). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Anastasi , A. Susana, U.(1997).Test Psikologi (Psychological Testing, 7e). EdisiBahasa Indonesia, Jilid I. New York: Macmillan PublisingCo,INC. A r i e f , M u h t o s i m . ( 2 0 0 6 ) .Pemasaran Jasa Dan Kualitas Pelayana

n. Malang: Banyu Media Publishing.

Bottle, R.T & Passey, P.L. (1981). Mobile Library Use in A Kent Village: A Case Study.

Budiarti, L. N. (2005). Psikologi Persepsi. Bandung: ITB. Dalyono. (1997).Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

David, L. G dan Stanley, B. Davis. (2002). Pengantar Manajemen Mutu 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Prenhalindo.

Delgado-Ballester, E. (2003). Development and Validation of a Brand Trust Scale. International Journal of Market Research, Vol. 45, No. 1, pp. 35-54. Departemen Pendidikan Nasional (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Pendidikan Nasional (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dian, Sinaga. (1997). Ilmu Perpustakaan dan Profesi Pustakawan. Bandung: Binacipta.

Djalaludin, Rakhmat. (2001). MetodePenelitianKomunikasi. Bandung: PT.RemajaRosdakarya.

Eastwood, C.R. (1967). Mobile Libraries: and other public library transport. London: Association of Assistent Librarians.

Fetty. [online] Perpustakaan Keliling. (2009). Diakses Dari http://safari.web.id/pdf-perpustakaan-keliling.html. Diunduh 15 Januari 2015.


(43)

Hadari, Nawawi. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Bumi Aksara.

Hermawan, Rachman dan Zen, Zulfikar. (2006). Etika Kepustakwanan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakwan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto. Hurriyati, Ratih. (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:

Alfabeta.

Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat. (2007). Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Irma, Nilasari dan Sri Wilujeng. (2009). Pengantar Bisnis. Edisi: Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya. (2014). Laporan Layanan Perpustakaan Keliling. Tasikmalaya: Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya.

Kotler, Philip. (2002). Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi: 6. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. (2007). Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan,

Pengendalian, Prentice Hall. Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.

Mahmud, M Dimyati. (2007). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Mowen, J. C. (2001). Perilaku Konsumen. Dialih bahasa oleh Lina Salim, Jilid: 1,

Edisi: 5. Jakarta: Erlangga.

Nazir, Moh. (2013). MetodePenelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Parasuraman, A., Zeithalm, V., dan Berry L., (1988). SERVQUAL: A Multiple item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality.Journal of Retaliling.

Parasuraman, A., Zeithalm, V., dan Berry L., (1998). The Service-Quality Puzzle.Business Horizons.

Pasolong, Harbani. (2011). Teori Administrasi Publik, Bandung: Alfabeta.

Perpustakaan Nasional RI. (1985). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling.Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.


(44)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya No. 16. (2003). Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya: Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya.

Perpustakaan Nasional RI. (1992). Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Ramayulis.(2004).IlmuPendidikan Islam.CetakanKeempat. Jakarta: KalamMulia. S, Arikunto. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

S, Arikunto. (2008).ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta:RinekaKarya.

S, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sadat Anwar, Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa S-1. Program Studi Manajemen Sebagai Pengguna Jasa Pendidikan Di Fakultas Ekonomi.USU; Medan: Alumni, 2005.

Saifuddin, Azwar. (2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Soerjono, Soekanto. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Steinberg, L. (1999). Adolescence (6th edition). New York: McGraw Hill. Sugiyono. (2005). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, cetakan ke-14, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.

Suharto, Edi. (2009). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Bandung: Rafika Aditama. Sukaji, S. (2000). Menyusun dan Mengevaluasi Laporan Penelitian. Jakarta:


(45)

Sukardi. (2003). Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah, Bandung: Usaha Nasional.

Sulistyo, Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sumadi, S. (2008). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Supriyanto. (2006). Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan. Jakarta : Ikatan Pustakawan Pengurus Daerah DKI Jakarta.

Surjadi. (2009). Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung: PT Refika Aditama.

Suryabrata, Sumadi. (2008). MetodePenelitian. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Sutarno, NS. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.

Suwarno, Wiji. (2010). Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Jogjakarta: Cet, Ar-Ruzz Group.

Suwarno, Wiji. (2011). Perpustakaan dan Buku. Jogjakarta: Ar-Ruzz media. Tampubolon. (1993). Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada

Anak. Bandung: Angkasa.

Tjiptono,Fandy.(1997).StrategiPemasaran.Edisi 1.Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy. (2004). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi. Tjiptono, Fandy. (2005). Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media.

Tjiptono, Fandy. (2006). Strategi Pemasaran. Edisi Kedua, Cetakan Keenam. Yogyakarta:Andi.

Umar, Husein. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi: 2. Jakarta: Gramedia.

UPI. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Winardi. (2007). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


(46)

Chella Chilviani Nugraha, 2015

Wiratno. (1998). Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen dengan Servqual Instrumen. Vol. 1 nomor 1. Yamit, Zulian. (2005). Manajemen Kualitas Produk Dan Jasa. Yogyakarta: E


(1)

1. Sebaiknya perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya menyediakan komputer dengan akses internet yang dapat dipergunakan saat jam operasional perpustakaan kelliling berjalan agar pelayanannya lebih maksimal.

2. Kegiatan promosi atau pengenalan tentang perpustakaan keliling terhadap masyarakat luas lebih dioptimalkan yaitu dengan dibuat lebih menarik, sebaiknya dilakukan juga melalui media TV dan Radio, agar masyarakat/pemustaka mengetahui informasi tentang perpustakaan keliling dari beberapa sumber.

3. Sebaiknya koleksi yang disediakan disesuaikan dengan tingkat usia pengunjung, mengingat perpustakaan keliling cakupan layanannya untuk masyarakat umum.

4. Kompetensi individu staf lebih ditingkatkan agar pengunjung lebih tertarik untuk mengunjingi perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya. 5. Pemeliharaan koleksi perpustakaan keliling Kota Tasikmalaya

sebaiknya ditingkatkan, supaya saat dipergunakan oleh pemustaka selalu dalam keadaan/kondisi baik atau layak untuk dipergunakan.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abdul Rachman. (1986). Minat dan Motivasi. Malang: CV. Darma Ilmu Achmad, dkk. (2012). Layanan Cinta. Jakarta: Sagung Seto.

Alit, Mariana. (1999). Hakekat Pendekatan S-T-S dalam Pembuatan Sains. Depdikbud. Dirjen Pendidikan dan Menengah. Bandung: PPPG IPA.

Alma, Buchari. (2000). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Anastasi , A. Susana, U.(1997).Test Psikologi (Psychological Testing, 7e). EdisiBahasa Indonesia, Jilid I. New York: Macmillan PublisingCo,INC. A r i e f , M u h t o s i m . ( 2 0 0 6 ) .Pemasaran Jasa Dan Kualitas Pelayana

n. Malang: Banyu Media Publishing.

Bottle, R.T & Passey, P.L. (1981). Mobile Library Use in A Kent Village: A Case Study.

Budiarti, L. N. (2005). Psikologi Persepsi. Bandung: ITB. Dalyono. (1997).Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

David, L. G dan Stanley, B. Davis. (2002). Pengantar Manajemen Mutu 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Prenhalindo.

Delgado-Ballester, E. (2003). Development and Validation of a Brand Trust Scale. International Journal of Market Research, Vol. 45, No. 1, pp. 35-54. Departemen Pendidikan Nasional (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Pendidikan Nasional (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dian, Sinaga. (1997). Ilmu Perpustakaan dan Profesi Pustakawan. Bandung: Binacipta.

Djalaludin, Rakhmat. (2001). MetodePenelitianKomunikasi. Bandung: PT.RemajaRosdakarya.

Eastwood, C.R. (1967). Mobile Libraries: and other public library transport. London: Association of Assistent Librarians.


(3)

Hadari, Nawawi. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Bumi Aksara.

Hermawan, Rachman dan Zen, Zulfikar. (2006). Etika Kepustakwanan: Suatu

Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakwan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.

Hurriyati, Ratih. (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.

Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat. (2007). Undang-undang No. 43 Tahun

2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Irma, Nilasari dan Sri Wilujeng. (2009). Pengantar Bisnis. Edisi: Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya. (2014). Laporan Layanan Perpustakaan Keliling. Tasikmalaya: Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya.

Kotler, Philip. (2002). Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi: 6. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. (2007). Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan,

Pengendalian, Prentice Hall. Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Salemba

Empat.

Mahmud, M Dimyati. (2007). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Mowen, J. C. (2001). Perilaku Konsumen. Dialih bahasa oleh Lina Salim, Jilid: 1,

Edisi: 5. Jakarta: Erlangga.

Nazir, Moh. (2013). MetodePenelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Parasuraman, A., Zeithalm, V., dan Berry L., (1988). SERVQUAL: A Multiple

item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality.Journal

of Retaliling.

Parasuraman, A., Zeithalm, V., dan Berry L., (1998). The Service-Quality

Puzzle.Business Horizons.

Pasolong, Harbani. (2011). Teori Administrasi Publik, Bandung: Alfabeta.

Perpustakaan Nasional RI. (1985). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan


(4)

Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya No. 16. (2003). Pembentukan dan Susunan

Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya:

Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya.

Perpustakaan Nasional RI. (1992). Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan

Keliling. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Ramayulis.(2004).IlmuPendidikan Islam.CetakanKeempat. Jakarta: KalamMulia. S, Arikunto. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

S, Arikunto. (2008).ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta:RinekaKarya.

S, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sadat Anwar, Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa S-1. Program Studi Manajemen Sebagai Pengguna Jasa Pendidikan Di Fakultas

Ekonomi.USU; Medan: Alumni, 2005.

Saifuddin, Azwar. (2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Soerjono, Soekanto. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Steinberg, L. (1999). Adolescence (6th edition). New York: McGraw Hill. Sugiyono. (2005). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, cetakan ke-14, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.

Suharto, Edi. (2009). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian

Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Bandung: Rafika Aditama.

Sukaji, S. (2000). Menyusun dan Mengevaluasi Laporan Penelitian. Jakarta: UI-Press.


(5)

Sukardi. (2003). Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah, Bandung: Usaha Nasional.

Sulistyo, Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sumadi, S. (2008). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Supriyanto. (2006). Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan. Jakarta : Ikatan Pustakawan Pengurus Daerah DKI Jakarta.

Surjadi. (2009). Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung: PT Refika Aditama.

Suryabrata, Sumadi. (2008). MetodePenelitian. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Sutarno, NS. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.

Suwarno, Wiji. (2010). Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Jogjakarta: Cet, Ar-Ruzz Group.

Suwarno, Wiji. (2011). Perpustakaan dan Buku. Jogjakarta: Ar-Ruzz media. Tampubolon. (1993). Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada

Anak. Bandung: Angkasa.

Tjiptono,Fandy.(1997).StrategiPemasaran.Edisi 1.Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy. (2004). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi. Tjiptono, Fandy. (2005). Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media.

Tjiptono, Fandy. (2006). Strategi Pemasaran. Edisi Kedua, Cetakan Keenam. Yogyakarta:Andi.

Umar, Husein. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi: 2. Jakarta: Gramedia.

UPI. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Winardi. (2007). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


(6)

Wiratno. (1998). Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen dengan Servqual Instrumen. Vol. 1 nomor 1. Yamit, Zulian. (2005). Manajemen Kualitas Produk Dan Jasa. Yogyakarta: E