SEJARAH PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MARGA PAKPAK KEPPAS DI SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI.

(1)

ABSTRAK

Agustina M Sembiring. 308321003. Sejarah Perkembangan Kehidupan Marga Pakpak Keppas Di Sidikalang Kabupaten Dairi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai Sejarah Perkembangan Kehidupan Marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi serta melihat bagaimana keadaan kehidupan Pakpak Keppas pada saat ini dimana telah terjadi banyak perubahan dalam kebuadayaan bahkan suku Pakpak keppas menjadi etnis minoritas di daerahnya sendiri.

Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian sejarah dengan menggunakan teknik analisis deduktif dimana penulis menjelaskan secara sistematis dan objektif dengan cara observasi dan wawancara untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan yang kuat. Data yang digunakan penulis diperoleh dari data primer dan sekunder.

Dalam menganalisa data penulis melakukan langkah-langkah dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data, interpretasi data, dan membuat kesimpulan serta membandingkannya dengan buku- buku yang lain yang diperoleh dari hasil observasi dilapangan dan wawancara. Kemudian mengklasifikasikan atau mengelompokkan data berdasarkan analisa yang terkandung dalam masalah itu sendiri, terakhir menarik kesimpulan dari berbagai data yang dibuat berdasarkan hipotesis yang dirumuskan.

Dari hasil penelitian tersebut maka dapat kita simpulkan Sejarah perkembangan kehidupan marga Pakpak keppas Banyak mengalami perubahan dan menjadi etnis minoritas di daerahnya sendiri oleh kerena itu diharapakan kepada segenap masyarakat Pakpak Keppas dan pemerintah setempat untuk memberikan perhatian kepada etnis Pakpak ini agar dapat melestarikan budaya Pakpak yang tingi akan nilai dan budaya agar budaya Pakpak tidak menjadi punah dan tetap dikenal oleh generasi berikutnya.


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatnya yang tak terhingga berupa kesehatan serta kemampuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Sejarah Perkembangan Kehidupan Marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan Penulis menyadari bahwa didalam skripsi ini masih terdapat banyak sekali kekurangan, baik dari segi isi maupun dalam hal penyajian, mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis sendiri. Oleh sebab itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan sumbangan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini penulis tentu tidak sendiri penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik berupa moral maupun material maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimah kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. H.Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

2. Ibu Dra. Lukita Ningsih M. Hum Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan dosen Pembimbing Skripsi yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Ibu Dra. Hafnita Lubis, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Sejarah

4. Ibu Dra.Flores Tanjung,M.A selaku dosen PA yang telah memberikan masukan dan saran bagi penulis.

5. Bapak Yushar Tanjing, M. Si selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak saran dan masukan kepada peneliti

6. Bapak Pristi Suhendro, M. Hum, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak saran dan masukan kepada peneliti

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah membagi ilmu pengetahuan dan pengalamannya selama penulis menjadi mahasiswa.


(3)

8. Teristimewa terhadap kedua orang tua saya Ayahanda J. Sembiring dan Ibunda tercinta J.Tarigan S.Pd, yang telah mengajarkan arti hidup dan tiada lelah mencurahkan kasih sayangnya kepada Penulis serta telah bersedia bekerja keras memberikan yang terbaik berupa moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

9. Kakakku tersayang Evi Sembiring, Ribka Sembiring Serta adik – adikku tersayang Daniel Sembiring dan Lastri, yang telah memberi motivasi dan semangat dalam keadaan apapun kepada penulis.

10. Keluarga besarku yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah memberikan motivasi serta Doa terhadap penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

11. Nara sumber yang telah memberikan informasi sehingga saya mendapat pengetahuan dan memperlancar penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat ku tersayang Aidha, Masri, Heppy, Dewi, Irma,Haposan yang telah memberikan dukungan serta doa kepada saya

13. Terkhusus kepada Sunerdianto yang telah membantu dalam pencarian sumber skripsi

Serta telah memberikan dukungan kepada saya

14. Rekan-rekan angkatan 2008 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan buat saya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya dan dapat menjadi bahan masukan bagi yang membutuhkan.

Medan, Agustus 2012 Penulis

Agustina Sembiring NIM: 308321003


(4)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Desa/ kelurahan menurut Kecamatan ... 27 Tabel 2. Penduduk dan kepadatan menurut Kecamatan ... 30 Tabel 3. Klasifikasi desa menurut jenisnya ... 34 Tabel 4. Luas jumlah penduduk dan kepadatan penduduk di rinci

Menurut Desa……… 36

Tabel 5. Banyaknya penduduk dan ratio jenis kelamin menurut desa

Dan kelurahan ………. 37 Tabel6. Banyaknya tenaga kerja menurut lapangan pekerjaan ………. 38


(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumatera Utara terdiri dari beranekaragam suku bangsa (etnis) yang memiliki latar belakang sejarah yang menarik untuk dikaji , salah satunya adalah etnis Pakpak.Suku Pakpak mendiami wilayah yang disebut dengan tanah Pakpak.

Etnis Pakpak berdomisili di lima suak yakni, Suak Singkil Boang, Suak Klasen, Suak Simsim, Suak Keppas, Suak Pegagan. Kelima Suak ini sebelum penjajahan Belanda adalah utuh menjadi satu dalam adat-istiadat, bahasa, budaya, dan satu sistem pemerintahan yang kuat dan baik. Namun setelah penjajahan Belanda suku Pakpak dibagi-bagi dan dipecah-pecah, di tanah Pakpak sejak dahulu kala sudah ada suatu ikatan di tengah masyarakat Pakpak yang mengatur tatakrama kehidupan dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari yang dilaksanakan serta di taati oleh masyarakatnya.

Marga-marga Pakpak yang termasuk Pakpak Keppas adalah, marga , Angkat, Ujung, Capah, kudadiri, Maha, Gajah, Gajah Manik, Maha, Pasi dan lain-lain. Pada awalnya marga-marga inilah yang merupakan penduduk asal dari masyarakat Dairi, namun pada abad ke 19 tepatnya tahun 1908 Belanda masuk ke Dairi dengan membawa pegawai-pegawai dari Tapanuli Utara, mereka terdiri dari etnis Toba dan beragama Kristen. Tugas mereka adalah membantu pemerintah Belanda. Dengan masuknya etnis Toba dan beragama Kristen ini dianggap sebagai awal terjadinya mengajarkan huruf latin di Zending yang umunya adalah gereja. Etnis Pakpak pada awalnya adalah orang yang dekat dengan agama Islam,


(6)

2

karena Islam sudah berakar di Dairi maka masuknya etnis Toba yang mengembangkan agama Kristen membuat suku Pakpak Islam tidak senang. Misi Kristenisasi oleh etnis Toba ini berhasil di Dairi hal ini terbukti dengan jumlah penduduk 72 % beragama Kristen.

Saat ini kebudayaan Pakpak yang juga merupakan kebudayaan Pakpak Keppas telah mengalami perubahan. Kebudayaan yang berubah itu dalam hal upacara perkawinan dan pemakaian bahasa sehari-hari. Adat Pakpak sudah mulai ditinggalkan oleh sebagian besar warga Pakpak Keppas dan beralih menggunakan upacara adat perkawinan yang baru yaitu adat Batak Toba. Pengunaan adat Pakpak dalam masyarakat Pakpak Keppas mulai berkurang pemakainya. Akan tetapi yang mengalami perubahan hanya dalam adat perkawinan saja, sedangkan adat Pakpak yang lainnya masih tetap di pakai oleh masyarakat Pakpak Keppas tersebut. Hal ini disebabkan orang Batak Toba banyak tinggal dan bermukim di Sidikalang. Perubahan yang terjadi tersebut dapat berarti positif maupun negatif, perubahan dalam arti positif berarti apabila perubahan membawa kemajuan-kemajuan dan kebaikan. Sedangkan perubahan dalam arti negatif berarti perubahan yang dapat membawa akibat buruk ataupun kemunduran yang dapat merusak kebudayaan.

Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian di Kecamatan Sisikalang dengan judul penelitian “Sejarah Perkembangan Kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi”.


(7)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi identifikasi masalah ialah:

1. Asal usul marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi.

2. Sejarah Perkembangan Kehidupan marga Pakpak Keppas di Kabupaten Dairi.

C. Rumusan Masalah

Untuk lebih memusatkan pembahasan dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana asal-usul marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi? 2. Bagaimana SejarahPerkembangan Kehidupan marga Pakpak Keppas di

Sidikalang Kabupaten Dairi?

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui asal-usul marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi

2. Untuk mengetahui bagaimana Sejarah Perkembangan KehidupanMarga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi.

E. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas maka di harapkan penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:


(8)

4

1. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi

2. Dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai Sejarah perkembangan kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi.

3. Sebagai tambahan literatur jurusan sejarah. `


(9)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MARGA PAKPAK

KEPPAS DI SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

AGUSTINA M SEMBIRING NIM. 308321003

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

2012


(10)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Lampiran 2 Daftar Informan

Lampiran 3 Foto Penlitian Informan Lamoiran 4 Peta Kecamatan Sidikalang Lampiran 5 Peta Dokumentasi


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Berutu, Lister. 2002. Aspek-aspek Kultural etnis Pakpak . Monara : Medan Berutu, Lister dan Nubani Padang. 1997. Tradisi dan Perubahan. Monara:

Medan

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Gazalba, Sidi. 1989. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarta : Bharatara Haviland, Wiliam.1988. Pengantar Antropologi Jilid I dan II. Universitas

Indonesia Pers : Jakarta

Hutagalung.W. 1961. Tarombo ni Suku Batak, Hadirion Siraja Batak na Margoar Suku Batak Dohot Hinagkamna Parmargaon, Ruhut-ruhut Dohot Maonna. Medan : Seri A,Fa. Sihardo

Jhonson. 1986.Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta : P.T.Garuda Koentjaraningrat. 1981. Beberapa Pokpok Antropologi Sosial. Jakarta : Dian

Rakyat

Kuntowijoyo.1999. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : Yasa Bentang Budaya Pelly,Usman. 1994. Urbanisasi dan Adaptasi Peranan misi budaya Minagkabau

dan Mandaililing. Jakarta : P.T Pustaka LP3S

Poerwanto, Hari.2000. Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif. Jakarta : Pustaka Pelajar


(12)

70

Simanjuntak, Antonius. 2002. Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba. Yogyakarta : Jendela

Tanjung, Flores.2010. Dairi Dalam Kilatan Sejarah.Bandung : Alfabeta Yusuf, M.Ibrahim. 1986. Pengertian SejarahBeberapa Perbahasan mengenai

Teori kaedah Kuala Lumpur. Kuala Lumpur : Dewan kementrian Pelajaran Malaysia


(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sejarah perkembangan kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi. Yang telah peneliti kemukakan, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Melihat kondisi dilapangan dapat disimpulkan bahwa Sejarah perkembangan kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi banyak mengalami perubahan baik dilihat dari segi kebudayaan, sosial, politik maupun ekonomi.

2. Dilihat dari segi sosial, kebanyakan suku Pakpak Keppas memiliki sistem kekerabatan patrilineal yaitu garis menarik garris keturunan dari laki-laki, Pakpak Keppas juga mempunyai organisasi sosial Yaitu Sulang Silima dan Rimpah-rimpah atu gotong royong. Suku Pakpak Keppas memilkiki sifat terbuka dengan etnis lain.

3. Dilihat dari sisi kebudayaan, suku Pakpak Keppas juga mengalami perubahan terutama dalam upacara perkawinan dimana apabila terjadi perkawinan antara suku Toba dengan suku Pakpak maka yang digunakan adalah adat Toba. Hal ini disebababkan karena adanya anggapan bahwa suku Pakapak itu rumit dan sulit untuk dijalankan, lebih melestarikan budaya lain hal ini ditunjukkan oleh


(14)

68

adanya keengganan suku Pakpak untuk memakai adat sendiri dan lebih sering atau mengakui adat Toba.

4. Sedangkan untuk sisi ekonomi Suku Pakpak tidak banyak mengalami perubahan sejak zaman penjajahan Belanda mata pencaharian Penduduk adalah bertani dan beternak. Hasil pertanian yang paling terkenal adalah kopi.

B. Saran

Adapun saran peneliti yang harus dilakukan etnis Pakpak Keppas adalah : 1. Mengenalkan dan mengajarkan kepada ank-anak mereka

tentang kebudayaan dan bahasa Pakpak, karena sekarang ini sulit untuk anak-anak suku Pakpak mengerti bahasa Pakpak. 2. Para tokoh-tokoh adat Pakpak diharapkan dapat bekerjasama

denngan masyarakat untuk dapat melestarikan kebudayaan Pakpak.

3. Dan kepada pemerintah setempat agar meperhatikan kebudayaan Pakpak terutama dengan membuat mata pelajaran bhasa Pakpak dari jenjang SD sampai SMA.

4. Bagi akademis Putra-putri Pakpak Keppas kiranya mendirikan suatu lembaga yang mengkaji tentang kebudayaan Pakpak. Akhirnya penulis berdoa agar penelitian ini bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat banyak, kritikan dan saran diharapkan penulis agar dapat menyempurnakan penelitian ini.


(15)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... ... i

KATA PENGANTAR... ... ii

DAFTAR ISI... ... iii

DAFTAR TABEL... ... iv

BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah ... ... 1

2. Identifikasi Masalah ... 3

3. Rumusan Masalah ... 4

4. Tujuan Penelitian... 4

5. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 1. Kerangka Konseptual ... 5

A. Konsep Sejarah ... 5

B. Konsep Perkembangan ... 6

C. Konsep Marga ... 7

D. Perubahan Sosial dan Budaya ... 12

E. Konsep Adaptasi ... 13

F. Konsep Akulturasi ... 14

G. Kerangka Berpikir... 16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 17

B. Lokasi Penelitian ... ... . 17


(16)

v

D. Teknik Pengumpulan Data ... 18

E. Teknik Analisa Data ... 19

BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 21

1. Kabupaten Dairi 2.1.Sejarah singkat Kabupaten Dairi………. 21

2.2.Letak Geografis……… 28

2.3.Keadaan alam atau Topografi……….. 28

2.4.Iklim ………... 30

2.5.Kependudukan atu Demografi ………. 30

2.6.Mata Pencaharian ……….. 32

2. Kecamatan Sidikalang 2.1.Sejarah singkat Kecamatan Sidiklang ……….. 33

2.2. Letak dan Geografi ………. 33

2.3.Pemerintahan ………. 34

2.4.Jumlah dan penyebaran Penduduk ……… 35

2.5.Struktur Penduduk menurut lapangan pekerjaan ………. 38

3. Sejarah Singkat keberadaan suku Pakpak akibat penjajahan Belanda …… 39

4. Asal-usul Marga Pakpak Keppas ………. 44

5. Kehidupan Sosial masyarakat Pakpak Keppas ... 48

5.1. Kekerabatan ……….. 48

5.2. Bahasa ……… 50

5.3. Organisasi Sosial ……… 51

5.4. Kebudayaan ……….. 54


(17)

5.6. Ekonomi ………. 64 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan... ... 68 B. Saran... ... 69 DAFTAR PUSTAKA


(18)

(1)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sejarah perkembangan kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi. Yang telah peneliti kemukakan, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Melihat kondisi dilapangan dapat disimpulkan bahwa Sejarah perkembangan kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi banyak mengalami perubahan baik dilihat dari segi kebudayaan, sosial, politik maupun ekonomi.

2. Dilihat dari segi sosial, kebanyakan suku Pakpak Keppas memiliki sistem kekerabatan patrilineal yaitu garis menarik garris keturunan dari laki-laki, Pakpak Keppas juga mempunyai organisasi sosial Yaitu Sulang Silima dan Rimpah-rimpah atu gotong royong. Suku Pakpak Keppas memilkiki sifat terbuka dengan etnis lain.

3. Dilihat dari sisi kebudayaan, suku Pakpak Keppas juga mengalami perubahan terutama dalam upacara perkawinan dimana apabila terjadi perkawinan antara suku Toba dengan suku Pakpak maka yang digunakan adalah adat Toba. Hal ini disebababkan karena adanya anggapan bahwa suku Pakapak itu rumit dan sulit untuk dijalankan, lebih melestarikan budaya lain hal ini ditunjukkan oleh


(2)

68

adanya keengganan suku Pakpak untuk memakai adat sendiri dan lebih sering atau mengakui adat Toba.

4. Sedangkan untuk sisi ekonomi Suku Pakpak tidak banyak

mengalami perubahan sejak zaman penjajahan Belanda mata pencaharian Penduduk adalah bertani dan beternak. Hasil pertanian yang paling terkenal adalah kopi.

B. Saran

Adapun saran peneliti yang harus dilakukan etnis Pakpak Keppas adalah :

1. Mengenalkan dan mengajarkan kepada ank-anak mereka

tentang kebudayaan dan bahasa Pakpak, karena sekarang ini sulit untuk anak-anak suku Pakpak mengerti bahasa Pakpak. 2. Para tokoh-tokoh adat Pakpak diharapkan dapat bekerjasama

denngan masyarakat untuk dapat melestarikan kebudayaan Pakpak.

3. Dan kepada pemerintah setempat agar meperhatikan

kebudayaan Pakpak terutama dengan membuat mata pelajaran bhasa Pakpak dari jenjang SD sampai SMA.

4. Bagi akademis Putra-putri Pakpak Keppas kiranya mendirikan suatu lembaga yang mengkaji tentang kebudayaan Pakpak. Akhirnya penulis berdoa agar penelitian ini bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat banyak, kritikan dan saran diharapkan penulis agar dapat menyempurnakan penelitian ini.


(3)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK... ... i

KATA PENGANTAR... ... ii

DAFTAR ISI... ... iii

DAFTAR TABEL... ... iv

BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah ... ... 1

2. Identifikasi Masalah ... 3

3. Rumusan Masalah ... 4

4. Tujuan Penelitian... 4

5. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 1. Kerangka Konseptual ... 5

A. Konsep Sejarah ... 5

B. Konsep Perkembangan ... 6

C. Konsep Marga ... 7

D. Perubahan Sosial dan Budaya ... 12

E. Konsep Adaptasi ... 13

F. Konsep Akulturasi ... 14

G. Kerangka Berpikir... 16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 17

B. Lokasi Penelitian ... ... . 17


(4)

v

D. Teknik Pengumpulan Data ... 18

E. Teknik Analisa Data ... 19

BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 21

1. Kabupaten Dairi 2.1.Sejarah singkat Kabupaten Dairi………. 21

2.2.Letak Geografis……… 28

2.3.Keadaan alam atau Topografi……….. 28

2.4.Iklim ………... 30

2.5.Kependudukan atu Demografi ………. 30

2.6.Mata Pencaharian ……….. 32

2. Kecamatan Sidikalang 2.1.Sejarah singkat Kecamatan Sidiklang ……….. 33

2.2. Letak dan Geografi ………. 33

2.3.Pemerintahan ………. 34

2.4.Jumlah dan penyebaran Penduduk ……… 35

2.5.Struktur Penduduk menurut lapangan pekerjaan ………. 38

3. Sejarah Singkat keberadaan suku Pakpak akibat penjajahan Belanda …… 39

4. Asal-usul Marga Pakpak Keppas ………. 44

5. Kehidupan Sosial masyarakat Pakpak Keppas ... 48

5.1. Kekerabatan ……….. 48

5.2. Bahasa ……… 50

5.3. Organisasi Sosial ……… 51

5.4. Kebudayaan ……….. 54


(5)

vi

5.6. Ekonomi ………. 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan... ... 68 B. Saran... ... 69 DAFTAR PUSTAKA


(6)