Prencangan Promosi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Sebagai Kawasan Wisata Budaya di Kota Bandung.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA

DI KOTA JAKARTA

Oleh Sharen NRP 1364044

Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah sebuah kawasan perkampungan tradisional Betawi di Jakarta Selatan yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi secara berkesinambungan. Namun, masih banyak generasi muda di Jakarta yang tidak mengetahui tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu babakan. Sehingga perlunya promosi dan media informasi yang lebih luas serta memadai terkait Perkampungan Budaya Betawi Setu babakan.

Maka dari itu, tujuan perancangan ini adalah merancang promosi yang efektif dan menarik untuk memperkenalkan dan memberi informasi yang jelas tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Manfaat perancangan ini adalah agar generasi muda yang berperan penting dalam pelestarian budaya dapat lebih mengetahui dan mengenal budaya Betawi. Metode perancangan yang digunakan adalah data lokasi, informasi, etnografi, dan disesuaikan dengan target utama yaitu generasi muda. Media utamanya adalah website dan media pendukungnya seperti media internet (web banner, instagram, facebook), media luar ruang (billboard), media cetak berkala (majalah), media cetak (booklet, poster, flyer), media transportasi (car body advertising) dan media cenderamata. Memberikan informasi yang jelas kepada generasi muda terkait kegiatan, fasilitas, akses lokasi dan sejarah Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.


(2)

ABSTRACT

THE PROMOTION DESIGN OF PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN AS A CULTURAL TOURISM AREA

IN JAKARTA CITY

Submitted by Sharen NRP 1364044

Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan is Betawi traditional settlement area in South Jakarta, which is established by the Government Province of DKI Jakarta as a place to preserve and develop Betawi culture on an ongoing basis. However, there are still many young people in Jakarta who do not know about Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. So it is necessary for broader as well as adequate promotion and media information related to Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

Therefore, the purpose of this scheme is to design an effective and interesting promotion by introduces and provides clear information about Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. The benefit of this design is that young generation who play an important role in cultural preservation could know and recognize more of Betawi culture.

The design method that is used based on data of location, information, ethnography, and according to the main target, which is young generation. The main media is website and supporting media such as Internet media (web banner, instagram, facebook), outdoor media (billboard), periodical printed media (magazine), printed media (booklet, poster, flyer), transportation media (car body advertising) and gimmick. Provide clear information to the young generation regarding activities, facilities, access of location and the history of Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II : LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Teori Wisata Budaya ... 6

2.2 Teori Promosi ... 7

2.2.1 Pengertian Promosi ... 7

2.2.2 Promosi Wisata ... 7

2.2.3 Media Promosi ... 8

2.2.4 Website ... 8

2.2.5 Fotografi Perjalanan (Traveling Photography) ... 10

2.3 Teori Logo ... 11


(4)

2.5 Psikologi Komunikasi Dewasa Muda ... 12

2.6 Peran Generasi Muda Terhadap Budaya ... 13

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 15

3.1 Data dan Fakta ... 15

3.1.1 Perusahaan / Lembaga Terkait ... 15

3.1.2 Data ... 17

3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek / Persoalan Sejenis ... 34

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 35

3.2.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning ... 36

3.2.2 Analisis SWOT Setu Babakan ... 38

3.2.2 Analisis SWOT Promosi ... 39

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ... 40

4.1 Konsep Komunikasi ... 40

4.2 Konsep Kreatif ... 41

4.2.1 Konsep Visual ... 41

4.2.2 Konsep Verbal ... 42

4.3 Konsep Media ... 43

4.3.1 Timeline ... 43

4.3.2 Pemilihan Media ... 43

4.3.3 Budgeting ... 45

4.4 Hasil Karya ... 46

4.4.1 Logo ... 46

4.4.2 Website ... 47

4.4.3 Web Banner ... 51

4.4.4 Media Sosial ... 52

4.4.6 Majalah ... 66

4.4.7 Booklet ... 67

4.4.8 Poster ... 69

4.4.9 Flyer ... 71


(5)

4.4.11 Gimmick ... 73

BAB V : PENUTUP ... 79

5.1 Simpulan ... 79

5.2 Saran ... 79

5.2.1 Saran dari Penguji ... 79

5.2.2 Saran Bagi Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi DKI Jakarta ... 79

5.2.3 Saran dari Penulis ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

LAMPIRAN ... 85


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Provinsi DKI Jakarta ... 16

Gambar 3.2 Logo Citilink ... 16

Gambar 3.3 Peta Setu Babakan ... 18

Gambar 3.4 Peta Kelurahan Srengseng Sawah ... 19

Gambar 3.5 Zonasi ... 21

Gambar 3.6 Rumah Kebaya (Main Entrance dan Pusat Informasi) Zona A .... 25

Gambar 3.7 Panggung Zona A ... 25

Gambar 3.8 Rumah Adat Zona A ... 26

Gambar 3.9 Jalan Penghubung Rumah Adat Zona A ... 26

Gambar 3.10 Saung Zona A ... 26

Gambar 3.11 Rumah Adat Zona A ... 27

Gambar 3.12 Danau Setu Babakan ... 27

Gambar 3.13 Jalan Zona B ... 27

Gambar 3.14 PKL Zona B ... 28

Gambar 3.15 Jembatan Zona C ... 28

Gambar 3.16 Diagram pendapatan dewasa muda per bulan ... 31

Gambar 3.17 Diagram media yang diakses saat mencari informasi untuk berwisata ... 31

Gambar 3.18 Diagram dewasa muda yang pernah mengetahui tentang Setu Babakan ... 31

Gambar 3.19 Diagram sumber informasi tentang Setu Babakan ... 32

Gambar 3.20 Diagram dewasa muda yang pernah berwisata ke Setu Babakan .. 32

Gambar 3.21 Diagram yang membuat terkesan tentang Setu Babakan ... 32

Gambar 3.22 Diagram dewasa muda yang tertarik untuk berwisata budaya ke Setu Babakan ... 33

Gambar 3.23 Diagram frekuensi perlunya promosi tentang Setu Babakan ... 33

Gambar 3.24 Tampilan Laman Disparbud Provinsi DKI Jakarta ... 35


(7)

Gambar 4.2 Versi Logo Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ... 46

Gambar 4.3 Warna dan Tipografi Logo ... 47

Gambar 4.4 Mockup Website ... 48

Gambar 4.5 Website Beranda halaman 1 ... 48

Gambar 4.6 Website Beranda halaman 2 ... 48

Gambar 4.7 Website Beranda halaman 3 ... 48

Gambar 4.8 Website Tentang Kami halaman 1 ... 49

Gambar 4.9 Website Tentang Kami halaman 2 ... 49

Gambar 4.10 Website Tentang Kami halaman 3 ... 49

Gambar 4.11 Website Tentang Kami halaman 4 ... 49

Gambar 4.12 Website Tentang Kami halaman 5 ... 49

Gambar 4.13 Website Tentang Kami halaman 6 ... 49

Gambar 4.14 Website Galeri Foto halaman 1 ... 50

Gambar 4.15 Website Galeri Foto halaman 2 ... 50

Gambar 4.16 Website Galeri Foto halaman 3 ... 50

Gambar 4.17 Website Galeri Foto halaman 4 ... 50

Gambar 4.18 Website Berita dan Acara halaman 1 ... 51

Gambar 4.19 Website Berita dan Acara halaman 2 ... 51

Gambar 4.20 Website Hubungi Kami ... 51

Gambar 4.21 Web Banner ... 51

Gambar 4.22 Web Banner mockup ... 52

Gambar 4.23 Instagram Awareness bulan pertama minggu ke-1 ... 53

Gambar 4.24 Instagram Awareness mockup 1 ... 54

Gambar 4.25 Instagram Awareness mockup 2 ... 54

Gambar 4.26 Instagram Awareness bulan pertama minggu ke-3 ... 55

Gambar 4.27 Instagram Awareness bulan kedua minggu ke-1 ... 55

Gambar 4.28 Instagram Awareness bulan kedua minggu ke-3 ... 55

Gambar 4.29 Instagram Informing bulan pertama minggu ke-1 ... 56

Gambar 4.30 Instagram Informing mockup 1 ... 56

Gambar 4.31 Instagram Informing mockup 2 ... 57


(8)

Gambar 4.33 Instagram Informing bulan kedua minggu ke-1 ... 57

Gambar 4.34 Instagram Informing bulan kedua minggu ke-3 ... 57

Gambar 4.35 Instagram Informing bulan ketiga minggu ke-1 ... 58

Gambar 4.36 Instagram Informing bulan ketiga minggu ke-3 ... 58

Gambar 4.37 Instagram Informing bulan keempat minggu ke-1 ... 58

Gambar 4.38 Instagram Informing bulan keempat minggu ke-3 ... 59

Gambar 4.39 Instagram Reminding bulan pertama minggu ke-1 ... 59

Gambar 4.40 Instagram Reminding mockup 1 ... 59

Gambar 4.41 Instagram Reminding mockup 2 ... 60

Gambar 4.42 Instagram Reminding bulan pertama minggu ke-3 ... 60

Gambar 4.43 Facebook Awareness ... 61

Gambar 4.44 Facebook Informing ... 62

Gambar 4.45 Facebook Reminding ... 62

Gambar 4.46 BillboardAwareness ... 63

Gambar 4.47 BillboardAwareness mockup ... 63

Gambar 4.48 BillboardInforming ... 64

Gambar 4.49 BillboardInforming mockup ... 64

Gambar 4.50 BillboardReminding ... 65

Gambar 4.51 BillboardReminding mockup ... 65

Gambar 4.52 Majalah Awareness ... 66

Gambar 4.53 Majalah Awareness mockup ... 66

Gambar 4.54 Majalah Informing 1 ... 66

Gambar 4.55 Majalah Informing 1 mockup ... 66

Gambar 4.56 Majalah Informing 2 ... 67

Gambar 4.57 Majalah Informing 2 mockup ... 67

Gambar 4.58 Booklet cover depan ... 67

Gambar 4.59 Booklet cover belakang ... 67

Gambar 4.60 Booklet halaman 1-2 ... 68

Gambar 4.61 Booklet halaman 3-4 ... 68

Gambar 4.62 Booklet halaman 5-6 ... 68


(9)

Gambar 4.64 Booklet 9-10 ... 68

Gambar 4.65 Booklet halaman 11-12 ... 68

Gambar 4.66 Booklet halaman 13-14 ... 69

Gambar 4.67 Poster Awareness bulan 1 ... 69

Gambar 4.68 Poster Awareness bulan2 ... 69

Gambar 4.69 Poster Informing bulan 1 ... 70

Gambar 4.70 Poster Informing bulan2 ... 70

Gambar 4.71 Poster Informing bulan 3 ... 70

Gambar 4.72 Poster Informing bulan 4 ... 70

Gambar 4.73 Poster Reminding ... 70

Gambar 4.74 Car Body Advertising Awareness ... 72

Gambar 4.75 Car Body Advertising Informing ... 72

Gambar 4.76 Car Body Advertising Reminding ... 72

Gambar 4.77 Topi ... 73

Gambar 4.78 Buku ... 73

Gambar 4.79 FolderMap ... 74

Gambar 4.80 Kalender Mockup ... 74

Gambar 4.81 Kalender Lembar 1 ... 75

Gambar 4.82 Kalender Lembar 2 ... 75

Gambar 4.83 Kalender Lembar 3 ... 75

Gambar 4.84 Kalender Lembar 4 ... 75

Gambar 4.85 Kalender Lembar 5 ... 76

Gambar 4.86 Kalender Lembar 6 ... 76

Gambar 4.87 Kalender Lembar 7 ... 76

Gambar 4.88 Kalender Lembar 8 ... 76

Gambar 4.89 Kalender Lembar 9 ... 77

Gambar 4.90 Kalender Lembar 10 ... 77

Gambar 4.91 Kalender Lembar 11 ... 77

Gambar 4.92 Kalender Lembar 12 ... 78


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Timeline ... 43 Tabel 4.2 Budgeting ... 45


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sketsa Logo Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ... 81

Lampiran 2 Sketsa website ... 82

Lampiran 3 Sketsa Instagram, Booklet ... 83

Lampiran 4 Sketsa Poster, Majalah ... 84


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia. Memiliki jumlah penduduk lebih dari sepuluh juta jiwa pada tahun 2015, Jakarta menjadi kota yang padat penduduk. Jakarta juga menjadi pusat pemerintahan, kebudayaan, dan bisnis. Tak ketinggalan, tempat wisatanya yang mendukung daya tarik untuk datang ke kota ini.

Daya tarik wisata Jakarta terdiri dari wisata budaya, alam, belanja, kuliner, dan olahraga. Salah satu wisata yang diminati oleh masyarakat adalah wisata budaya. Wisata budaya adalah bepergian bersama-sama dengan tujuan mengenali hasil kebudayaan setempat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001:1274). Di Jakarta, salah satu kawasan wisata budaya dengan nuansa unik dan menarik adalah Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah kawasan cagar budaya dan pusat dari kegiatan pelestarian tradisi masyarakat Betawi. Banyak ragam dan jenis budaya Betawi yang dapat ditemukan. Terdapat kegiatan pertunjukan budaya seperti tanjidor, lenong, ondel-ondel, tari cokek, dan lainnya. Juga dapat melihat kekhasan Betawi seperti rumah adatnya, kegiatan silat Beksi, pengolahan makanan tradisional, kerajinan batik, serta kuliner makanannya seperti dodol Betawi, ketoprak, kerak telor, bir pletok dan lainnya. Setiap bulan Juli, terdapat Festival Budaya Betawi yaitu seperti upacara perkawinan, pesta sunatan, ritual nujuh bulanan kehamilan, dan lainnya. Sehingga kawasan ini menjadi wahana edukasi tentang kehidupan masyarakat Betawi yang mayoritas penduduknya adalah asli Betawi. Keseharian masyarakatnya yang menggunakan dialek bahasa Betawi, membuat makanan khas Betawi, kerajinan tangan, membudidayakan ikan dalam keramba, memancing, berdagang, serta bercocok tanam menunjukkan bahwa mereka masih mempertahankan budaya dan cara hidup khas Betawi.


(13)

Budaya Betawi adalah salah satu identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya tersebut perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Seiring dengan perkembangan teknologi, budaya luar mudah untuk masuk ke Jakarta. Besarnya pengaruh budaya luar, membuat sebagian besar generasi muda kurang mengetahui serta mengenal budaya Betawi. Hal itu dapat menjadi salah satu penyebab bergesernya budaya Betawi.

Pelestarian budaya yang ditanamkan sejak dini dimulai dari para generasi muda, karena didirinya-lah ada potensi besar untuk mendapat motivasi dalam mempertahankan budaya Betawi serta dapat mengadaptasikannya di era globalisasi ini. Salah satu cara yang efektif dalam memperkenalkan budaya Betawi yaitu dengan berwisata budaya ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

Menurut survei yang dilakukan kepada 100 dewasa muda berusia 17-25 tahun di Jakarta, terungkap bahwa 85% dari mereka tidak mengetahui tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Sehingga perlunya promosi dan media informasi yang lebih luas dan memadai tentang Setu Babakan. Dalam hal ini, desain komunikasi visual berperan dalam merancang promosi dan media informasi dengan pendekatan visual maupun verbal, agar dapat memperoleh hasil yang efektif dan dikomunikasikan dengan baik kepada target audience. Pendekatan tersebut diterapkan melalui perancangan promosi “Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai Kawasan Wisata Budaya di Kota Jakarta”.

(Sumber: data kuesioner penulis)

Perancangan promosi dilakukan untuk memperkenalkan dan memberi informasi yang menarik tentang Setu Babakan sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi. Dengan adanya perancangan diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk berwisata budaya ke Setu Babakan serta bermanfaat sebagai sarana pelestarian budaya Betawi.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup


(14)

Bagaimana merancang promosi yang efektif dan menarik untuk memperkenalkan dan memberi informasi tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai kawasan wisata budaya Betawi?

Agar permasalahan lebih jelas dan terarah, berdasarkan permasalahan diatas penulis membatasi permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Pria dan wanita berusia 17-25 tahun. 2. Kalangan menengah.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan pada rumusan masalah, dapat disimpulkan secara garis besar hasil yang ingin diperoleh setelah masalah dibahas dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut:

Merancang promosi yang efektif dan menarik untuk memperkenalkan dan memberi informasi tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai kawasan wisata budaya Betawi.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan: 1. Observasi

Melakukan pengamatan langsung ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan berupa dokumentasi, etnografi dan lokasi. Sehingga mendapatkan hasil situasi dan kondisi kawasan wisata budaya tersebut.

2. Wawancara

Melakukan wawancara dengan Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi terkait dengan pengembangan kawasan wisata budaya tersebut, serta wawancara dengan wisatawan dan penduduk asli kawasan wisata budaya tersebut. 3. Studi Pustaka

Melakukan studi pustaka dengan mengumpulkan data-data tentang teori pemasaran yaitu AIR (Awareness, Informing, Reminding), data dasar psikologi komunikasi dewasa muda, peran generasi muda terhadap budaya, budaya Betawi, jenis warna


(15)

budaya Betawi, sejarah Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan melalui buku dan internet.

4. Kuesioner

Menyebarkan kuesioner kepada 100 dewasa muda dengan rentang usia 17-25 tahun di kota Jakarta untuk mendapatkan tanggapan tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan mengetahui pemilihan media promosi yang efektif dan tepat sasaran.


(16)

(1)

Universitas Kristen Maranatha xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sketsa Logo Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ... 81

Lampiran 2 Sketsa website ... 82

Lampiran 3 Sketsa Instagram, Booklet ... 83

Lampiran 4 Sketsa Poster, Majalah ... 84


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia. Memiliki jumlah penduduk lebih dari sepuluh juta jiwa pada tahun 2015, Jakarta menjadi kota yang padat penduduk. Jakarta juga menjadi pusat pemerintahan, kebudayaan, dan bisnis. Tak ketinggalan, tempat wisatanya yang mendukung daya tarik untuk datang ke kota ini.

Daya tarik wisata Jakarta terdiri dari wisata budaya, alam, belanja, kuliner, dan olahraga. Salah satu wisata yang diminati oleh masyarakat adalah wisata budaya. Wisata budaya adalah bepergian bersama-sama dengan tujuan mengenali hasil kebudayaan setempat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001:1274). Di Jakarta, salah satu kawasan wisata budaya dengan nuansa unik dan menarik adalah Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah kawasan cagar budaya dan pusat dari kegiatan pelestarian tradisi masyarakat Betawi. Banyak ragam dan jenis budaya Betawi yang dapat ditemukan. Terdapat kegiatan pertunjukan budaya seperti tanjidor, lenong, ondel-ondel, tari cokek, dan lainnya. Juga dapat melihat kekhasan Betawi seperti rumah adatnya, kegiatan silat Beksi, pengolahan makanan tradisional, kerajinan batik, serta kuliner makanannya seperti dodol Betawi, ketoprak, kerak telor, bir pletok dan lainnya. Setiap bulan Juli, terdapat Festival Budaya Betawi yaitu seperti upacara perkawinan, pesta sunatan, ritual nujuh bulanan kehamilan, dan lainnya. Sehingga kawasan ini menjadi wahana edukasi tentang kehidupan masyarakat Betawi yang mayoritas penduduknya adalah asli Betawi. Keseharian masyarakatnya yang menggunakan dialek bahasa Betawi, membuat makanan khas Betawi, kerajinan tangan, membudidayakan ikan dalam keramba, memancing, berdagang, serta bercocok tanam menunjukkan bahwa mereka masih mempertahankan budaya dan cara hidup khas Betawi.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 2 Budaya Betawi adalah salah satu identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya tersebut perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Seiring dengan perkembangan teknologi, budaya luar mudah untuk masuk ke Jakarta. Besarnya pengaruh budaya luar, membuat sebagian besar generasi muda kurang mengetahui serta mengenal budaya Betawi. Hal itu dapat menjadi salah satu penyebab bergesernya budaya Betawi.

Pelestarian budaya yang ditanamkan sejak dini dimulai dari para generasi muda, karena didirinya-lah ada potensi besar untuk mendapat motivasi dalam mempertahankan budaya Betawi serta dapat mengadaptasikannya di era globalisasi ini. Salah satu cara yang efektif dalam memperkenalkan budaya Betawi yaitu dengan berwisata budaya ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

Menurut survei yang dilakukan kepada 100 dewasa muda berusia 17-25 tahun di Jakarta, terungkap bahwa 85% dari mereka tidak mengetahui tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Sehingga perlunya promosi dan media informasi yang lebih luas dan memadai tentang Setu Babakan. Dalam hal ini, desain komunikasi visual berperan dalam merancang promosi dan media informasi dengan pendekatan visual maupun verbal, agar dapat memperoleh hasil yang efektif dan dikomunikasikan dengan baik kepada target audience. Pendekatan tersebut diterapkan melalui perancangan promosi “Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai Kawasan Wisata Budaya di Kota Jakarta”.

(Sumber: data kuesioner penulis)

Perancangan promosi dilakukan untuk memperkenalkan dan memberi informasi yang menarik tentang Setu Babakan sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi. Dengan adanya perancangan diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk berwisata budaya ke Setu Babakan serta bermanfaat sebagai sarana pelestarian budaya Betawi.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup


(4)

Bagaimana merancang promosi yang efektif dan menarik untuk memperkenalkan dan memberi informasi tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai kawasan wisata budaya Betawi?

Agar permasalahan lebih jelas dan terarah, berdasarkan permasalahan diatas penulis membatasi permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Pria dan wanita berusia 17-25 tahun. 2. Kalangan menengah.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan pada rumusan masalah, dapat disimpulkan secara garis besar hasil yang ingin diperoleh setelah masalah dibahas dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut:

Merancang promosi yang efektif dan menarik untuk memperkenalkan dan memberi informasi tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai kawasan wisata budaya Betawi.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan: 1. Observasi

Melakukan pengamatan langsung ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan berupa dokumentasi, etnografi dan lokasi. Sehingga mendapatkan hasil situasi dan kondisi kawasan wisata budaya tersebut.

2. Wawancara

Melakukan wawancara dengan Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi terkait dengan pengembangan kawasan wisata budaya tersebut, serta wawancara dengan wisatawan dan penduduk asli kawasan wisata budaya tersebut. 3. Studi Pustaka

Melakukan studi pustaka dengan mengumpulkan data-data tentang teori pemasaran yaitu AIR (Awareness, Informing, Reminding), data dasar psikologi komunikasi dewasa muda, peran generasi muda terhadap budaya, budaya Betawi, jenis warna


(5)

Universitas Kristen Maranatha 4 budaya Betawi, sejarah Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan melalui buku dan internet.

4. Kuesioner

Menyebarkan kuesioner kepada 100 dewasa muda dengan rentang usia 17-25 tahun di kota Jakarta untuk mendapatkan tanggapan tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan mengetahui pemilihan media promosi yang efektif dan tepat sasaran.


(6)