EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA PRESENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI :Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas Negeri 18 Bandung.

(1)

07/S1/KTP/FEBRUARI 2013 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA PRESENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 18 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Disusun oleh : Robby Idrus

0606231

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN

MULTIMEDIA PRESENTASI TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI

DAN KOMUNIKASI

Oleh Robby Idrus

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Robby Idrus 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN Robby Idrus

NIM. 0606231

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA PRESENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 18 Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. Hj. Yooke Tjuparmah, M.Pd. NIP. 19500417 198003 2 001

Pembimbing II

Dr. Rusman, M.Pd. NIP. 19720505 199802 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Toto Ruhimat, M.Pd. NIP. 19591121 198503 1 001


(4)

ABSTRACT

Robby Idrus, Multimedia Presentations Usage Effectiveness Of Student Results on Subject Information and Communication Technology (Quasi-Experimental Study Of Students In Class XI High School District 18 Bandung). Thesis, Department of Curriculum and Technology Education, Faculty of Education, University of Education Indonesia, 2013. The problem analyzed in this study was "Is there a difference in a significant increase in learning outcomes between students who are taught using multimedia to students who learn by using media screencast videos on the subjects of information and communication technology? '. The problem specifically in the first study; Are there differences in learning outcomes significantly improved on the aspects of memory (C1) on the subjects of ICT among students who learn to use multimedia presentations with students who learn to use the media screencast video? second; Are there differences in student learning outcomes are significant aspects of understanding (C2) on the subjects of ICT among students who learn to use multimedia presentations with students who learn to use the media screencast video? and third; Are there differences in student learning outcomes are significant aspects of the application (C3) on the subjects of ICT among students who learn to use multimedia presentations with students who learn to use the media screencast video?. This study used quasi-experimental methods. This study design uses two groups of pre-test - post-test (pre-test - post-test control group design) data collection techniques used are multiple-choice written test as many as 26 points with about five choices. The research sample was taken at random as many as 42 students were divided into two groups: the experimental group and the control group. Hypothesis testing is done by independent t test with the previously tested for normality and homogeneity. Based on the results of hypothesis testing that has been done the result that there are differences in learning outcomes significantly in the subjects of information and communication technology among students who learn to use multimedia presentations with students who are learning using video media teaching. The conclusions obtained from this study are: there is a difference significant increase in learning outcomes between students who use multimedia presentations with students use media screencast video in ICT subjects in the aspect of recall (C1), the aspect of understanding (C2) and application (C3).

Keywords: Learning Multimedia, Multimedia Presentations, Video Screencast, Learning Outcomes.


(5)

ABSTRAK

Robby Idrus, Efektivitas Penggunaan Multimedia Presentasi Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi(Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas Negeri 18 Bandung). Skripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013. Masalah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan multimedia dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media screencast video pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi?”. Permasalahan secara khusus dalam penelitian ini pertama; Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek ingat (C1) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media

screencast video? kedua; Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek pemahaman (C2) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media screencast video? dan ketiga ; Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek penerapan (C3) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media screencast video?. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain dua kelompok pra uji – pasca uji (pre test - post test control group design) teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk pilihan berganda sebanyak 26 butir soal dengan lima buah pilihan. Sampel penelitian diambil secara acak sebanyak 42 orang siswa yang terbagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t Independen dengan sebelumnya dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilaksanakan diperoleh hasil bahwa, terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media video pembelajaran. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang menggunakan media screencast video dalam mata pelajaran TIK dalam aspek ingat (C1), aspek pemahaman (C2) dan penerapan (C3). Kata kunci : Multimedia Pembelajaran, Multimedia Presentasi, Screencast Video,


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Operasional... 9

F. Prosedur Penelitian... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Konsep Multimedia Pembelajaran ... 13

1. Sejarah Multimedia ... 13

2. Pengertian Multimedia ... 13

3. Objek Multimedia ... 14

4. Kedudukan Multimedia Pembelajaran ... 18

5. Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran ... 19

6. Format Multimedia Pembelajaran ... 22

B. Konsep Multimedia Presentasi Sebagai Media Pembelajaran ... 25

1. Definisi Multimedia Presentasi ... 25

2. Elemen-elemen Multimedia Presentasi ... 27

3. Pemilihan Multimedia Presentasi Sebagai Media Pembelajaran ... 29


(7)

4. Karakteristik dan Fungsi Multimedia Presentasi ... 30

5. Prosedur Pembuatan Multimedia Presentasi ... 31

6. Kelebihan dan Keterbatasan Multimedia Presentasi ... 32

7. Aplikasi Prezi sebagai Sofware Multimedia Presentasi ... 34

C. Konsep Media Screencast Video ... 40

1. Screencast Recorder... 40

2. Definisi Screencast Video ... 40

3. Media Screencast Video dalam Media Pembelajaran ... 41

D. Konsep Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 41

1. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 41

2. Menu dan Ikon Aplikasi Pengolah Angka ... 43

E. Hasil Belajar ... 46

1. Definisi Hasil Belajar ... 46

2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 47

3. Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 47

F. Asumsi ... 50

G. Hipotesis ... 50

1. Hipotesis Umum ... 51

2. Hipotesis Khusus ... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi Penelitian ... 53

1. Lokasi Penelitian ... 53

2. Populasi Penelitian ... 53

B. Sampel Penelitian ... 54

C. Desain Penelitian ... 55


(8)

E. Instrumen Penelitian ... 60

F. Teknik Pengumpulan Data ... 61

G. Teknik Analisis Data ... 61

1. Uji Validitas ... 61

2. Uji Reliabilitas ... 63

3. Analisis Butir Soal ... 64

4. Langkah Pengolahan Data ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Coba Instrumen... 68

1. Uji Validitas Instrumen ... 69

2. Uji Reliabilitas Instrumen ... 71

3. Tingkat Kesukaran ... 73

4. Uji Daya Beda ... 75

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 78

1. Hasil Penelitian Berdasarkan Skor Pre Test, Post Test dan Gain ... 78

2. Hasil Penelitian Berdasarkan Permasalahan ... 83

C. Pengolahan Data Penelitian... 94

1. Uji Normalitas ... 94

2. Uji Homogenitas ... 96

3. Uji t Independent ... 98

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 108

1. Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif Secara Keseluruhan... 108

2. Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif Aspek Ingatan (C1) ... 111

3. Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif Aspek Pemahaman (C2) ... 113

4. Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif Aspek Penerapan (C3) ... 115


(9)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 118 B. Saran-saran ... 120 DAFTAR PUSTAKA ... 122 LAMPIRAN A

LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E RIWAYAT HIDUP


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar dapat terjadi kapan saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak, proses belajar terjadi karena ada interaksi individu dengan lingkungannya. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada dirinya, menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) dan sikap (afektif). Belajar mengajar merupakan suatu proses penyampaian pesan yang ditransformasikan menjadi suatu pengalaman melalui penyampaian pesan kepada penerima pesan yang memungkinkan dapat merubah perilaku penerima pesan tersebut.

Kemampuan guru dalam menjelaskan pelajaran sesuatu hal yang sangat penting dalam proses pendidikan, sebab dengan kemampuan tersebut penjelasan yang diberikan kepada siswa dapat memahami dengan jelas yang di kemukakan selama proses belajar mengajar. Meskipun kemampuan guru menjelaskan pelajaran tidak akan berarti apabila dipandang terpisah dari komponen-komponen lain, dengan pengertian bahwa kemampuan guru dalam menjelaskan pelajaran dianggap penting dalam hubungannya dengan satu komponen pendidikan lainnya, terutama alat-alat bantu mengajar atau media pembelajaran.


(11)

2

Namun kenyataannya masih dilihat bahwa kemampuan guru menjelaskan tidak berjalan secara efektif dan efisien, sehingga kebiasaan belajar siswa belum berkembang secara baik. Hal ini disebabkan karena kurang terampilnya seorang guru di dalam menjelaskan pelajaran kepada siswa, akibatnya para siswa tidak dapat merespon atau menanggapi dari pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru, hal ini disebabkan kekurangan guru dalam menyiapkan segala jenis dan bentuk alat pengajaran, cara menggunakan metode yang kurang bervariasi. Oleh karena keterbatasan guru tersebut, maka dibutuhkan alat bantu untuk menunjang efektivitas proses belajar mengajar.

Dalam microsoft excel 2007 disitu banyak sekali menu dan ikon-ikon yang digunakan, dan peneliti melihat masih guru sulit untuk menjelasakan menu dan ikon pada microsoft excel 2007, terutama setelah peneliti melakukan identifikasi lapangan di SMA Negeri 18 Bandung, sebagian besar siswa kurang untuk memahami fungsi dari menu dan ikon microsoft excel

2007, siswa kesulitan memahami pelajaran yang diceramahkan oleh guru, keterbatasan media pembelajaran yang menggunakan screencast video

menjadikan siswa kesulitan memahami pelajaran TIK pada materi microsoft excel 2007.

Dengan terbatasnya media yang digunakan yaitu screencast video yang digunakan oleh guru dan keterbatasan siswa mengidentifikasi terhadap menu dan ikon microsoft excel 2007 terutama masalah ingatan (C1), pemahaman (C2) dan penerapan (C3) menu dan ikon microsoft excel 2007, maka


(12)

3

dibutuhkan solusi pembelajaran agar siswa cepat mengerti dalam memecahkan masalah tersebut.

Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para tenaga pengajar atau guru perlu cermat dalam pemilihan dan atau penetapan media yang akan digunakannya. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Disamping itu juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian siswa menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Kecermatan dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentag kriteria dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media pembelajaran.

Seiring dengan lajunya pembangunan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata dalam dunia pendidikan saat ini. Dilihat dari kaidah pembelajaran, meningkatkan kadar hasil belajar yang tinggi, sangat ditunjang oleh media pembelajaran. Karena melalui media potensi indra peserta didik dapat diakomodasi sehingga kadar hasil belajar akan meningkat. Salah satu aspek media yang diunggulkan mampu meningkatkan hasil belajar adalah bersifat multimedia, yaitu gabungan dari berbagai elemen media seperti teks, gambar, animasi, dan video.

Pengembangan multimedia presentasi dapat memberikan kontribusi terhadap penyediaan media pembelajaran untuk menunjang proses


(13)

4

pembelajaran pada lembaga pendidikan. Perkembangan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak komputer membuat penggunaan aplikasi komputer semakin terjangkau dan banyak dimanfaatkan untuk memudahkan berbagai aktifitas manusia, termasuk dalam dunia pendidikan.

Oleh karena itu, berdasarkan dari pernyataan - pernyataan di atas, diperlukan suatu kajian yang lebih mendalam tentang pemilihan media yang tepat terutama mengenai peran multimedia presentasi dibandingkan dengan media screencast video terhadap hasil belajar siswa khususnya pada Sekolah Menengah Atas. Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk mengkaji

“Efektivitas Penggunaan Multimedia Presentasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, masalah umum penelitian ini adalah "Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media

screencast video pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi?" Masalah umum penelitian tersebut diatas dijabarkan ke dalam masalah khusus penelitian sebagai berikut.

1. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek ingatan (C1) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang


(14)

5

belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media screencast video?

2. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek pemahaman (C2) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media screencast video?

3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek penerapan (C3) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media screencast video?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan multimedia presentasi berbasis komputer terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

Secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek ingatan (C1) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media screencast video.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek pemahaman (C2) pada mata pelajaran


(15)

6

TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media screencast video. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar

siswa yang signifikan pada aspek penerapan (C3) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media screencast video.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti kepada berbagai pihak yang langsung maupun tidak langsung terkait dalam pengembangan bidang pendidikan sehingga tercipta kemajuan dalam bidang pendidikan.

Secara khusus penellitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat di dalam peningkatan kualitas pembelajaran, dapat memberikan kotribusi yang signifikan dalam peningkatan mutu siswa SMA kelas XI, dan dapat dijadikan dasar dan acuan dalam pengembangan penelitian lanjutan sebagai strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam semua mata pelajaran tingkat satuan pendidikan bagi kemajuan sekolah secara umum.


(16)

7

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan. Dan terutama bagi guru serta siswa yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Umum. Secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu :

a. Guru

1) Memberikan tambahan pengetahuan mengenai manfaat penggunaan multimedia dalam pembelajaran.

2) Sebagai bahan masukan untuk dapat menentukan media pembelajaran yang tepat digunakan dalam mata pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Siswa

1) Meningkatkan motivasi belajar dan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran sehingga mampu untuk memenuhi Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan.

2) Memberikan kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan.

c. Sekolah

1) Sebagai bahan masukan dalam usaha meningkatkan kualitas peserta didik. Sehingga proses pembelajaran berhasil, sesuai


(17)

8

dengan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan.

2) Bisa memberi gambaran mengenai strategi pemanfaatan media di sekolah tersebut.

d. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

1) Sebagai bahan masukan untuk lebih ikut berpartisipasi dalam usaha peningkatan mutu serta kualitas Sekolah Menengah Atas di Indonesia.

2) Sebagai bahan masukan dalam mengembangkan mata kuliah media pembelajaran agar lebih bermanfaat dengan merancang media pembelajaran yang tepat bagi pembelajaran di Sekolah Menengah Atas.

e. Penulis

1) Sebagai bahan pengalaman untuk mengembangkan pola berpikir kreatif, ilmiah, dan sistematis karena dapat merealisasikan pengetahuan keilmuan yang telah didapatkan selama masa perkuliahan dalam bentuk nyata.

2) Menambah pengalaman serta masukan bagaimana sebaiknya merancang media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di Sekolah Menengah Atas.


(18)

9

f. Peneliti selanjutnya

Melalui hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan dan bahan kajian bagi penelitian dimasa yang akan datang.

E. Definisi Operasional

Untuk menghidari kesalahan dalam menafsirkan, perlu dijelaskan secara operasional beberapa istilah berikut.

1. Efektivitas

Efektivitas dalam penelitian ini adalah ukuran keberhasilan dari suatu proses interaksi antar siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan media pembelajaran dalam situasi eduaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Efektivitas dapat diketahui dari hasil evaluasi berupa perolehan skor perbandingan kelas kontrol dan kelas eksperimen.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan seseorang dalam suatu bidang tertentu yang diperoleh dari mempelajari bidang tertentu. Kemampuan-kemampuan ini yang memberikan gambaran atas kegiatan dalam belajar. Kemampuan yang menjadi titik fokus dalam penelitian ini yaitu kemampuan pada ranah kognitif aspek mengingat, aspek memahami dan aspek menerapkan.


(19)

10

3. Multimedia Presentasi

Multimedia presentasi dalam penelitian ini merupakan suatu media belajar yang memiliki materi yang akan disampaikan dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji (proyektor). Materi yang dikemas berupa teks, gambar, dan video yang dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh.

4. Screencast video

Screencast video yang dimaksud penyusun dalam penelitian ini adalah cuplikan video yang dirancang dan dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah. Video yang dihasilkan yang direkam dengan aplikasi dan berfungsi tutorial.

F. Prosedur Penelitian

Secara garis besar, prosedur penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persipan, pelaksanaan, dan tahap akhir:

1. Tahap Perencanaan

a. Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian Pokok bahasan yang dipilih adalah pokok bahasan yang sesuai dengan variabel terikat pada penelitian ini, karena variabel terikat pada penelitian ini adalah mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi maka penulis memilih pokok bahasan menu dan ikon aplikasi pengolah angka yaitu microsoft excel 2007. Selain itu, pokok bahasan ini sangat menarik untuk divisualisasikan.


(20)

11

b. Merancang, membuat, dan mengembangkan software pembelajaran multimedia presentasi.

Dalam pembuatan software pembelajaran ini ada beberapa langkah yang akan dibuat yaitu dengan mempelajari terlebih dahulu teori tentang penerapan multimedia presentasi dan materi menu dan ikon aplikasi pengolah angka yang akan diberikan kepada siswa. Kedua, membuat storyboard yang berisi tampilan-tampilan layer yang akan dibuat berdasarkan tahapan program model pembelajaran dengan multimedia presentasi, storyboard dapat dilihat pada lampiran. Ketiga, memilih software aplikasi yang sesuai untuk mengubah storyboard

menjadi software multimedia presentasi. Software pembelajaran yang digunakan adalah Prezi. Selanjutnya, mengaplikasikan storyboard

menjadi software pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi. c. Membuat proposal penelitian.

Proposal yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing sampai mendapat persetujuan.

d. Identifikasi lapangan.

Identifikasi lapangan dilakukan dengan mengobservasi sekolah yang dijadikan tempat penelitian.

e. Menyusun dan mempersiapkan instrumen penelitian

Setelah menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian dan proposal, penulis menyusun dan mempersiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian berupa instrumen tes.


(21)

12

f. Melaksanakan uji coba instrumen tes

Instrumen yang dibuat terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru TIK yang bersangkutan di sekolah. Kemudian, atas persetujuan dosen pembimbing soal tes diujicobakan kepada kelas non sampel yaitu kelas XI IPS 1 SMA 18 Bandung yang terlebih dahulu mempelajari materi menu dan ikon aplikasi pengolah angka. Kemudian hasil uji coba ini diolah untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran soal tersebut.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan tes awal pada kedua kelas (pretest)

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada kedua kelas c. Melaksanakan tes akhir pada kedua kelas (posttest) 3. Tahap Akhir

a. Mengolah data hasil penelitian

b. Membuat penafsiran dan kesimpulan hasil penelitian beerdasarkan hipótesis.


(22)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Populasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Peniltian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 18, Jalan Madesa No. 18 Situgunting, Bandung 40233.

2. Populasi Penelitian

Pada suatu penelitian, populasi memiliki makna yang sangat berkaitan erat dengan komponen-komponen atau bagian dari sumber informasi penelitian. Menurut Sudjana dan Ibrahim (2007:84) “dalam bahasa penelitian seluruh sumber data yang memungkinkan, memberikan infomasi yang berguna bagi masalah penelitian disebut populasi atau universal”. Kemudian Suharsimi (2006:129) menyebutkan bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.

Selanjutnya Sugiono (2009:80) menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Melihat beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah sekumpulan dari objek yang berhubungan dengan permasalahan serta bisa memberikan informasi yang berguna bagi


(23)

54

penelitian untuk kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab hipotesis dalam penelitian tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 18 Bandung yang terdiri dari empat kelas. Populasi ini dipilih dengan pertimbangan fasilitas sekolah yang mendukung terlaksananya penelitian ini.

B. Sampel Penelitian

Ketika melaksanakan suatu penelitian, apabila ditemui jumlah populasi sangat banyak atau bahkan tidak diketahui jumlahnya secara pasti sehingga tidak memungkinkan untuk mengambil keseluruhan populasi sebagai objek penelitian. Maka untuk menyiasatinya cukup mengambil sebagian dari jumlah populasi dengan catatan karakteristiknya bisa mewakili populasi secara keseluruhan. Sudjana dan Ibrahim (2007:84) menjelaskan bahwa “upaya menetapkan sumber data dari populasi agar cukup mewakili sifat dan karakter populasi dinamakan penarikan sampel penelitian”.

Kemudian Sudjana dan Ibrahim (2007:84) menjelaskan bahwa “sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakter yang sama sehingga betul-betul mewakili populasinya”. Dalam mengambil besarnya sampel ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai dasar menentukan pengambilan jumlah sampel penelitian dilihat dari besarnya subjek atau populasi penelitian.


(24)

55

Berdasarkan pendapat tersebut maka ditetapkan pada penelitian ini diambil dua kelas secara acak, maka dari enam kelas yang ada, terpilih 2 kelas sampel yaitu kelas XI IPA 4 yang berjumlah 21 orang sebagai kelas eksperimen yang akan menggunakan multimedia presentasi dan kelas XI IPA 2 yang berjumlah 21 orang sebagai kelas kontrol yang akan menggunakan media screencast video.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian akan memberikan gambaran bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Dalam pemilihannya tidak ada suatu ketentuan khusus, akan tetapi suatu disain penelitian harus sesuai dengan hipotesis yang akan di uji dari penelitian yang dilaksanakan. Sebagaimana diungkapkan oleh

Sudjana dan Ibrahim (2007:31) “kriteria yang terpenting adalah bahwa suatu

disain harus tepat untuk menguji suatu hipotesis yang diajukan”.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Disain prates-pascates kelompok kontrol tanpa acak. Dalam disain ini subjek kelompok tidak dilakukan acak. Pemilihan disain ini karena merupakan salah satu disain dalam metode penelitian kuasi eksperimen, selain itu karena pada subjek penelitian tidak mungkin untuk mengubah kelas siswa yang akan dijadikan sebagai kelompok-kelompok eksperimen atau dengan kata lain tidak memungkinkan dilakukannya randomisasi.

Desain prates-pascates dalam penelitian ini akan digambarkan sebagai berikut.


(25)

56

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretes Perlakuan Pascates

Eksperimen T1 X1 T2

Kontrol T1 X2 T2

Keterangan : T1 = Pretes

X1 = Pembelajaran dengan multimedia presentasi X2 = Pembelajaran dengan media screencast video T2 = Pascates

Masing-masing kelompok pada desain penelitian ini akan mengalami perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen akan diberikan treatmen atau perlakuan dalam proses pembelajarannya dengan menggunakan multimedia presentasi sebagai media pembelajaran. Sedangkan untuk kelompok kontrol tidak akan diberikan perlakuan yang khusus, yakni hanya menggunakan media screencast video. Dalam pembelajaran tersebut guru hanya menunjukkan media yang di tayangkan satu kali yang diiringi dengan penjelasan lisan dan keterangan tulisan mengenai menu dan ikon dalam aplikasi pengolah angka.

Langkah pertama yang dilakukan pada desain penelitian ini adalah dengan menetapkan kelompok objek penelitian yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok yang akan menggunakan multimedia presentasi menjadi kelompok eksperimen.


(26)

57

Sedangkan kelompok yang akan menggunakan media screencast video

menjadi kelompok kontrol.

Sebelum diberikan perlakuan (X), kedua kelompok tersebut terlebih dahulu diberikan pretes (T1). Setelah kedua kelompok tersebut melaksanakan pretes, kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan kepada masing-masing kelompok subjek penelitian tersebut. Kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan menggunakan multimedia presentasi sebagai media pembelajaran (X1), sedangkan kelompok kontrol akan mendapat perlakuan dengan mempergunakan media pembelajaran yang biasa digunakan berupa

screencast video (X2).

Setelah kedua kelompok tersebut mendapatkan perlakuan, kemudian keduanya diberikan postes (T2). Skor hasil postes tersebut kemudian dibandingkan dengan skor hasil pretes sehingga pada akhirnya diperoleh

gain.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan tujuan penelitian dan tingkatan kealamiahan yang akan kita laksanakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen atau biasa disebut dengan eksperimen semu. Sugiyono (2009:77) mengatakan bahwa :

Bentuk disain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Disain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan


(27)

58

eksperimen. Quasi-experimental design, digunakan karena pada kenyatannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Sugiyono (2009:77)

Penggunaan metode eksperimen semu ini berdasarkan pertimbangan karakter variabel penelitian yang bersifat harus diketahui dan diperoleh data mengenai penerapan suatu alternatif media pembelajaran pada proses pembelajaran di Sekolah Menengah Atas, yaitu efektivitas penggunaan multimedia presentasi terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan media screencast video pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

Selain pertimbangan tersebut, dikarenakan subjek penelitian telah terbentuk dalam satu grup atau dalam satu kelas sehingga tidak memungkinkan dilakukan pengontrolan secara penuh. Sebagaimana diungkapkan oleh Sudjana dan Ibrahim (2007:44) bahwa :

Situasi kelas tempat mengkondisi perlakuan tidak memungkinkan pengontrolan yang demikian ketat seperti dikehendaki dalam eksperimen sejati. Oleh sebab itu perlu dicari atau dilakukan disain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada (situasional). Disain tersebut adalah disain ekperimen semu (quasi eksperimental). Sudjana dan Ibrahim (2007:44)

Pada penelitian ini digunakan dua kelompok subjek penelitian, yang dibagi kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan multimedia presentasi. Sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan atau menggunakan media yang biasa digunakan mengajar oleh guru di kelas tersebut yaitu media screencast video.


(28)

59

Penelitian ini menggunakan dua buah variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Penggunaan multimedia presentasi dan penggunaan media video pembelajaran sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek ingat (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3).

Tabel 3.2

Hubungan Antar Variabel Penelitian Variabel Bebas

Variabel Terikat

Media

Multimedia presentasi

(X1)

Media screencast

video (X2)

Hail Belajar

Aspek ingat

(Y1) X1Y1 X2Y1

Aspek pemahaman

(Y2) X1Y2 X2Y2

Aspek penerapan

(Y3) X1Y3 X2Y3

Keterangan :

X1Y1 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek ingat (C1) dengan menggunakan multimedia presentasi.

X2Y1 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek ingat (C1) dengan menggunakan media screencast video.

X1Y2 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pemahaman (C2) dengan menggunakan multimedia presentasi.

X2Y2 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pemahaman (C2) dengan menggunakan screencast video.


(29)

60

X1Y3 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek penerapan (C3) dengan menggunakan multimedia presentasi.

X2Y3 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek penerapan (C3) dengan menggunakan media screencast video.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data dalam sebuah penelitian. Keberhasilan sebuah penelitian banyak ditentuan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen. (Sudjana dan Ibrahim, 2004:85).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen mengenai materi pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa tes hasil belajar. Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan berganda dengan lima buah pilihan jawaban.

Adapun langkah-langkah penyusunan instrument adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari silabus mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI SMA Negeri 18 Bandung.

2. Menyusun RPP mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian.

4. Mengkonsultasikan rancangan instrumen penelitian dengan dosen pembimbing.


(30)

61

5. Mengkonsultasikan rancangan perangkat tes dengan dosen ahli dan guru bidang studi.

6. Uji coba instrumen tes

7. Menganalis dan merevisi terhadap item-item soal yang dianggap kurang tepat.

8. Menggunakan soal yang sudah dianalisis dan direvisi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang ditempuh dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan cara penilaian tes prestasi belajar bentuk objektif (pilihan ganda). Tes bentuk objektif digunakan untuk mengetahui pretasi belajar ranah kognitif siswa. Instrumen tes ini dibatasi hanya pada aspek ingatan (C1), aspek pemahaman (C2) dan aspek penerapan (C3).

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari instrumen penelitian akan diolah dan dianalisis menggnakan statistika inferensial. Statistika inferensial digunakan untuk pengujian hipotesis.

1. Uji Validitas

Data evaluasi yang baik dan sesuai dengan kenyataan disebut data valid. Data yang valid dapat diperoleh dari intrumen yang valid. Maka


(31)

62

instrumen evaluasi dipersyaratkan valid agar hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi valid. (Arikunto, 2001:64).

Cara mengetahui alat ukur dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, adapun rumus untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi

product moment, sebagai berikut:

rxy =

 

 

2 2

2 2

Y Y

N X X

N

Y X XY

N

(Arikunto, 2001: 72)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan.

N = Jumlah Responden X = Skor uji instrumen Y = Skor responden

Harga koefisien korelasi menunjukan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan, untuk dapat menafsirkan koefisien korelasi yang telah dihasilkan maka penulis berpedoman pada bagan berikut:


(32)

63

Tabel 3.3

Tabel Interpretasi Nilai r

(Arikunto, 2001 : 75) Setelah diperoleh koefisien korelasinya kemudian diuji juga tingkat signifikasinya dengan menggunakan rumus:

t =

2

1

2

r

n

r

(Sudjana, 2009:146) Keterangan :

t = nilai t hitung

r = koefisisen korelasi

n = jumlah banyak subjek

Dimana thitung > ttabel pada taraf signifikasi 0,05 dengan dk = n-1, maka soal tes tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Makna reliabililitas berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200

Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah


(33)

64

memberikan hasil yang tetap. (Arikunto, 2001:86).

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut:

(Arikunto, 2001:93) Keterangan:

r½½ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r11 = koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan

Adapun langkah-langkahnya, soal-soal dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok soal ganjil (X) dan kelompok soal genap (Y). Kemudian dihitung terlebih dahulu dengan menggunakan rumus Product Moment. Hasil korelasi antar skor dimasukan ke dalam rumus Spearman-Brown dan hasilnya akan dibandingkan dengan rtabel. Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel.

3. Analisis Butir Soal

Analisis butir soal dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Melakukan analisis soal dapat diperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal dan bisa memperbaikinya (Arikunto, 2001:206). Dua hal yang berhubungan dengan analisis soal, yaitu taraf kesukaran dan daya pembeda.

Taraf kesukaran soal adalah kesanggupan siswa dalam menjawab soal. Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut


(34)

65

indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukan bahwa soal terlalu mudah. (Arikunto, 2001:2007).

Rumus mencari indeks kesukaran adalah sebagai berikut:

P = B

JS

(Arikunto, 2001 : 208) Keterangan :

P = Indeks kesukaran.

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar. JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes.

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasi sebagai berikut:

- Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar - Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang - Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah

Menurut Arikunto (2001:211) daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan rendah. Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D), untuk menghitung daya pembeda dapat digunakan rumus:


(35)

66

(Arikunto, 2001 : 213) Keterangan :

D = Indeks daya pembeda butir soal tertentu (satu butir) JA = Jumlah kelompok atas.

JB = Jumlah kelompok bawah.

BA = Banyakanya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar.

BB = Banyakanya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar.

Setelah mendapatkan harga D (indeks daya pembeda butir soal), maka bisa bisa diklasifikasikan sebagai berikut:

D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor).

D : 0,20 – 0,40 : cukup (satisfactory). D : 0,40 – 0,70 : baik (good).

D : 0,70 – 1,00 : baik sekali (excellent).

D : negatif semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunya D negatif sebaiknya dibuang.

4. Langkah Pengolahan data

Data yang diperoleh dari instrumen penelitian ini selanjutnya akan diolah menggunakan statistika inferensial. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara manual dan menggunakan software, seperti

SPSS versi 16.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam mengolah data tersebut diantaranya :


(36)

67

a. Menghitung skor pre test dan post test kelas eksperimen dan kelas kontrol pada sampel penelitian.

b. Menghitung gain atau selisih dari pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

c. Menguji normalitas data dengan uji Kolmogorov-smirnov. Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

1. Jika χ2 hitung < χ2 tabel , maka data berdistribusi normal 2. Jika χ2 hitung > χ2 tabel, maka data berdistribusi tidak normal

d. Uji homogenitas dari masing-masing stratum pada masing-masing kelompok dengan menggunakan uji Lavene. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikasi (sig) > α 0,05, maka data tersebut homogen

2. Jika nilai signifikasi (sig) < α 0,05, maka data tersebut homogen

e. Apabila data yang dicari berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan pengolahan hasil penelitian untuk menguji hipotesis dengan uji-t. Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikansi (sig) > 0,05 maka H0 diterima. 2. Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka H0 ditolak.


(37)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini mengungkapkan masalah tentang apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada ranah kognitif antara siswa yang menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang menggunakan media

screencast video dalam mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Setelah mengalami proses penelitian dan mendapatkan hasil analisa data yang sesuai dengan perumusan masalah. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada ranah kognitif antara siswa yang menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang menggunakan media screencast video dalam mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

Secara khusus, kesimpulan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek

ingatan (C1) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media

screencast video. Hal ini karena sebagian besar materi pembelajaran diserap oleh peserta didik melalui indera penglihatan dan indera pendengaran. Karena


(38)

119

manusia memiliki keterbatasan daya ingat, teknologi dan multimedia yang digunakan dalam presentasi dapat menyajikan materi secara beragam.

2. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek pemahaman (C2) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media screencast video. Hal yang paling utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada aspek pemahaman adalah pemberian contoh-contoh mengenai materi yang sedang dipelajari, seperti penyajian video, audio,

gambar, dsb. Dengan begitu secara tidak langsung siswa akan memperoleh pengalaman konkrit akan hal-hal yang dipelajarinya, sehingga siswa akan lebih memahami apa yang sedang mereka pelajari.

3. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek penerapan (C3) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan multimedia presentasi dengan siswa yang belajar menggunakan media screencast video. Hal dalam peningkatan pemahaman siswa dipengaruhi oleh adanya interaksi yang lebih dalam penggunaan multimedia presentasi. Interakasi siswa dengan multimedia presentasi akan dibimbing langkah-demi langkah sesuai dengan kemampuannya. Sampai pada akhirnnya siswa mampu menerapkan atau mempraktekkan materi pembelajaran yang sudah ditampilkan.


(39)

120

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas, berikut ini dikemukakan saran-saran berkenaan dengan kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan :

1. Bagi kepala sekolah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, di upayakan kepada kepala sekolah memberikan pelatihan-pelatihan bagi guru, mengenai penggunaan media pembelajaran serta memfasilitasi alat alat bantu yang berhubungan dengan multimedia presentasi seperti infokus, laptop, dan layar infokus.

2. Bagi Guru

Penggunaanmultimedia presentasi untuk menjelaskan materi pada mata pelajaran tertentu dapat dipergunakan sebagai suatu alternatif penggunaan media bagi guru serta penggunaan multimedia presentasi dalam mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan dapat memberikan bantuan dan motivasi pada guru dalam mengembangkan kreatifitas mereka dalam menyusun dan merancang metode dan media pengajaran.

3. Siswa

Pembiasaan belajar dengan menggunakan multimedia presentasi dapat melatih kemampuan ingat, pemahaman dan penerapan dalam proses penyerapan materi pembelajaran.


(40)

121

4. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi disiplin ilmu Teknologi Pendidikan dalam pengembangan media pembelajaran sebagai media belajar seperti pemanfaatan alat presentasi berbentuk multimedia presentasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Alat presentasi berbentuk multimedia presentasi merupakan inovasi baru dalam pembelajaran di SMA Negeri 18 Bandung. Oleh karena itu Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan sebagai pengembang kurikulum dan media pembelajaran diharapkan dapat memunculkan inovasi-inovasi baru mengenai media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum terkini dan kebutuhan siswa.

5. BagiPeneliti Lebih Lanjut

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai studi pendahuluan untuk memahami penggunaan multimedia presentasi. Sudah selayaknya media ini dijadikan sebagai kesempatan yang baik untuk mengembangkan media pendidikan pada lembaga-lembaga pendidikan yang ada saat ini. b. Mengkaji lebih jauh lagi penggunaan multimedia presentasi dengan

melibatkan variabel lain dan pengambilan populasi dengan skala yang lebih besar.

c. Lebih memperluas dan memperdalam kajian baik yang berkaitan dengan segi konseptualnya maupun aplikasi dari program multimedia presentasi.


(41)

DAFTAR PUSTAKA

Abin, Syamsuddin (1983) Pedoman Studi Psikologi Kependidikan, Penerbit

Institut . Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Bandung.

Agnew, P. W., Kellerman, A. S. & Meyer, M. J. (1996). Multimedia in the classroom. Boston: Allyn and Bacon.

Ahmadi, Imam (2010). Revisi Taksonomi Bloom atau Revised Bloom taxonomy.[Online] Tersedia:

http://imamahmadi.wordpress.com/2010/04/23/taksonomi-bloom-yang-baru/ [9 April 2011]

Ali, Mohamad (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Ali, Mohamad (1984). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Amier.(2010) Pengembangan Media Presentasi Dalam Pembelajaran, [online]

Tersedia http://amierkamboja88.wordpress.com/2010/04/29/pengembangan-media-presentasi-dalam-pembelajaran/, 29 April 2010

Arifin, Zaenal (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineke Cipta.

Arikunto, Suharsimi (2001). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Basuki, Kukuh. (2006). Pemahaman, Pengembangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran [Online]. Tersedia: http://kbasuki.blogspot.com/. [9 Mei 2009]. Borg, W. R. & Gall, M. D. (1986). Educational research, An Introduction (fifth

edition). New York & London: Longman.

Damayanti, Tia. (2006). Penggunaan Multimedia Komputer sebagai Pendukung Pembelajaran Inkuiri Larutan Penyangga untuk Mengembangkan Kompetensi Siswa. Tesis Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Darmawan, Deni (2007).Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:Arum Mandiri Pers


(42)

123

Djamin, Awaloedin (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: CV. Mandiri Buana

Furchan, Arief (2007). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Furqon. (2004). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Heinich, et.al. (1985). Instructional Media & New Technology of Instruction. New York: MacMillan Publishing.

Komaruddin. (1998). Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara Landgraft, Pam. (2010). Using Screencasting for Student Assessment. [online]

Tersedia:http://www.screencastingineducation.pbworks.com/w/page/23975639/ Using-Screencasting-for-Student-Assessment

Margono, S (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka cipta Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bandung:Alfabeta.

Nasution (1999). Teknologi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara

Panitia Lomba Pembuatan Multimedia Pembelajaran SMA. 2007. Buku Panduan Lomba Pembuatan Multimedia Pembelajaran SMA 2007. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.

Pertiwi.(2011) Benda Nyata Pengaruh Penggunaan Media Benda Nyata Pengaruh Penggunaan Media Kerampilan Pencapaian Kompetensi Kete Terhadap Pencapaian Kompetensi Manipulating Fabric Kerajinan Manipulating Fabric Kerajinandi Smp Negeri 2 Piyungan Skripsi : Universitas Negeri Yogyakarta, 5 Maret 2011

Robin dan Linda (2001). Perkembangan Multimedia dan CDInteraktif. [Online]. Tersedia:http://www.http://maroebeni.wordpress.com/2008/11/05/perkemb angan-multimedia-dan-cd-interaktif/

Rusman, (2009). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI

Sadiman, Arief S, dkk (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sisdiknas (2003). Sisdiknas. [Online]. Tersedia: http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf [06 Januari 2011]


(43)

124

Slameto (1998). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara

Subino. (1982). Bimbingan Skripsi. Bandung: STBA YAPARI-ABA Bandung Sudijono, Anas (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Garfindo

Persada

Sudjana, Nana dan Ibrahim (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sudjana, Nana (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Sugiono (1997). Statistika untuk Penelitian, Bandung : CV Alfabeta

Sulaeman, Dadang. (1984). Sumbangan Kecerdasan Motif Berprestasi,dan Sikap Belajar Akademik Pada siswa SMA di Jawa Barat, Disertasi FSP IKIP Bandung.

Sulistowati, Endah (2010). Prosedur Penyusunan RPP Sesuai Standar

Proses.[Online] Tersedia: http://www.box.net/shared/05122737xc [10 Maret 2011]

Surachmad, Winarno (1980). Metodologi Pengajaran Nasional, Bandung: CV Jemmars

Suyanto (2003). Pengantar Multimedia untuk Pembelajaran,[Online] Tersedia: http://www.elib.unikom.ac.id/download.php?id=123400

Susilana, R dan Riyana, C (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI

Sutrisno.(2009). Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA). Jurnal Fisika. . [online] Tersedia.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195801071986031 -SUTRISNO/Layanan/Fisika.pdf .12 oktober 2010

Sutopo, (2003), Multimedia Interaktif dengan Flash, Yokyakarta :Graha Ilmu Syamsudin, AR dan Vismala S. Damaianti (2009). Metode Penelitian Pendidikan

Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Udell, John. (2005). Eclips cast Shadows. [online] Tersedia:


(44)

125

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Laporan Buku, Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Universitas Pendidikan Indonesia : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Warsita, Bambang (2008). Teknologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta Wikipedia (2010). Prezi . [Online] Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Prezi [19

Oktober 2010]

Wikipedia (2010). Microsoft Excel . [Online] Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/ Microsoft Excel [23 Juni 2010]

---Akademik kajian kebijakan kurikulum mata pelajaran TIK [Online], Tersedia: http://www.puskur.net/naskah.

---Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran [Online], Tersedia: http://media.diknas.go.id


(1)

120

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas, berikut ini dikemukakan saran-saran berkenaan dengan kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan :

1. Bagi kepala sekolah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, di upayakan kepada kepala sekolah memberikan pelatihan-pelatihan bagi guru, mengenai penggunaan media pembelajaran serta memfasilitasi alat alat bantu yang berhubungan dengan multimedia presentasi seperti infokus, laptop, dan layar infokus.

2. Bagi Guru

Penggunaanmultimedia presentasi untuk menjelaskan materi pada mata pelajaran tertentu dapat dipergunakan sebagai suatu alternatif penggunaan media bagi guru serta penggunaan multimedia presentasi dalam mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan dapat memberikan bantuan dan motivasi pada guru dalam mengembangkan kreatifitas mereka dalam menyusun dan merancang metode dan media pengajaran.

3. Siswa

Pembiasaan belajar dengan menggunakan multimedia presentasi dapat melatih kemampuan ingat, pemahaman dan penerapan dalam proses penyerapan materi pembelajaran.


(2)

121

4. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi disiplin ilmu Teknologi Pendidikan dalam pengembangan media pembelajaran sebagai media belajar seperti pemanfaatan alat presentasi berbentuk multimedia presentasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Alat presentasi berbentuk multimedia presentasi merupakan inovasi baru dalam pembelajaran di SMA Negeri 18 Bandung. Oleh karena itu Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan sebagai pengembang kurikulum dan media pembelajaran diharapkan dapat memunculkan inovasi-inovasi baru mengenai media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum terkini dan kebutuhan siswa.

5. BagiPeneliti Lebih Lanjut

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai studi pendahuluan untuk memahami penggunaan multimedia presentasi. Sudah selayaknya media ini dijadikan sebagai kesempatan yang baik untuk mengembangkan media pendidikan pada lembaga-lembaga pendidikan yang ada saat ini. b. Mengkaji lebih jauh lagi penggunaan multimedia presentasi dengan

melibatkan variabel lain dan pengambilan populasi dengan skala yang lebih besar.

c. Lebih memperluas dan memperdalam kajian baik yang berkaitan dengan segi konseptualnya maupun aplikasi dari program multimedia presentasi.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Abin, Syamsuddin (1983) Pedoman Studi Psikologi Kependidikan, Penerbit Institut . Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Bandung.

Agnew, P. W., Kellerman, A. S. & Meyer, M. J. (1996). Multimedia in the classroom. Boston: Allyn and Bacon.

Ahmadi, Imam (2010). Revisi Taksonomi Bloom atau Revised Bloom taxonomy.[Online] Tersedia:

http://imamahmadi.wordpress.com/2010/04/23/taksonomi-bloom-yang-baru/ [9 April 2011]

Ali, Mohamad (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Ali, Mohamad (1984). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Amier.(2010) Pengembangan Media Presentasi Dalam Pembelajaran, [online]

Tersedia http://amierkamboja88.wordpress.com/2010/04/29/pengembangan-media-presentasi-dalam-pembelajaran/, 29 April 2010

Arifin, Zaenal (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineke Cipta.

Arikunto, Suharsimi (2001). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Basuki, Kukuh. (2006). Pemahaman, Pengembangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran [Online]. Tersedia: http://kbasuki.blogspot.com/. [9 Mei 2009]. Borg, W. R. & Gall, M. D. (1986). Educational research, An Introduction (fifth

edition). New York & London: Longman.

Damayanti, Tia. (2006). Penggunaan Multimedia Komputer sebagai Pendukung Pembelajaran Inkuiri Larutan Penyangga untuk Mengembangkan Kompetensi Siswa. Tesis Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Darmawan, Deni (2007).Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:Arum Mandiri Pers


(4)

123

Djamin, Awaloedin (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: CV. Mandiri Buana

Furchan, Arief (2007). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Furqon. (2004). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Heinich, et.al. (1985). Instructional Media & New Technology of Instruction. New York: MacMillan Publishing.

Komaruddin. (1998). Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara Landgraft, Pam. (2010). Using Screencasting for Student Assessment. [online]

Tersedia:http://www.screencastingineducation.pbworks.com/w/page/23975639/ Using-Screencasting-for-Student-Assessment

Margono, S (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka cipta Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bandung:Alfabeta.

Nasution (1999). Teknologi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara

Panitia Lomba Pembuatan Multimedia Pembelajaran SMA. 2007. Buku Panduan Lomba Pembuatan Multimedia Pembelajaran SMA 2007. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.

Pertiwi.(2011) Benda Nyata Pengaruh Penggunaan Media Benda Nyata Pengaruh Penggunaan Media Kerampilan Pencapaian Kompetensi Kete Terhadap Pencapaian Kompetensi Manipulating Fabric Kerajinan Manipulating Fabric Kerajinandi Smp Negeri 2 Piyungan Skripsi : Universitas Negeri Yogyakarta, 5 Maret 2011

Robin dan Linda (2001). Perkembangan Multimedia dan CDInteraktif. [Online]. Tersedia:http://www.http://maroebeni.wordpress.com/2008/11/05/perkemb angan-multimedia-dan-cd-interaktif/

Rusman, (2009). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI

Sadiman, Arief S, dkk (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sisdiknas (2003). Sisdiknas. [Online]. Tersedia: http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf [06 Januari 2011]


(5)

124

Slameto (1998). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara

Subino. (1982). Bimbingan Skripsi. Bandung: STBA YAPARI-ABA Bandung Sudijono, Anas (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Garfindo

Persada

Sudjana, Nana dan Ibrahim (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sudjana, Nana (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Sugiono (1997). Statistika untuk Penelitian, Bandung : CV Alfabeta

Sulaeman, Dadang. (1984). Sumbangan Kecerdasan Motif Berprestasi,dan Sikap Belajar Akademik Pada siswa SMA di Jawa Barat, Disertasi FSP IKIP Bandung.

Sulistowati, Endah (2010). Prosedur Penyusunan RPP Sesuai Standar

Proses.[Online] Tersedia: http://www.box.net/shared/05122737xc [10 Maret 2011]

Surachmad, Winarno (1980). Metodologi Pengajaran Nasional, Bandung: CV Jemmars

Suyanto (2003). Pengantar Multimedia untuk Pembelajaran,[ Online] Tersedia: http://www.elib.unikom.ac.id/download.php?id=123400

Susilana, R dan Riyana, C (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI

Sutrisno.(2009). Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA). Jurnal Fisika. . [online] Tersedia.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195801071986031 -SUTRISNO/Layanan/Fisika.pdf .12 oktober 2010

Sutopo, (2003), Multimedia Interaktif dengan Flash, Yokyakarta :Graha Ilmu Syamsudin, AR dan Vismala S. Damaianti (2009). Metode Penelitian Pendidikan

Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Udell, John. (2005). Eclips cast Shadows. [online] Tersedia:


(6)

125

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Laporan Buku, Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Universitas Pendidikan Indonesia : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Warsita, Bambang (2008). Teknologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta Wikipedia (2010). Prezi . [Online] Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Prezi [19

Oktober 2010]

Wikipedia (2010). Microsoft Excel . [Online] Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/ Microsoft Excel [23 Juni 2010]

---Akademik kajian kebijakan kurikulum mata pelajaran TIK [Online], Tersedia: http://www.puskur.net/naskah.

---Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran [Online], Tersedia: http://media.diknas.go.id


Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN : Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Bandung.

0 6 44

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL BRAIN BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS : Kuasi Eksperimen Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Geografi di SMAN 10 Bandung.

0 3 37

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA E-COMIC TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI :Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Bandung.

0 2 50

PENGGUNAAN MAGIC BOOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA RANAH KOGNITIF :Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung.

0 0 48

PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI ARTICULATE ENGAGE 09 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI: Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

0 0 40

PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL MAGAZINE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA RANAH KOGNITIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BANDUNG: Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMAN 3 Bandung.

2 4 51

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA STELLARIUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI :Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi di MA Insan Mandiri Bandung.

2 5 42

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS WEB TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI : Studi Kuasi Ekperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Bandung.

0 0 54

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS X DI SMA NEGERI 10 BANDUNG.

3 15 28