PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAPPENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA PADA TOPIK LISTRIK DINAMIS.

(1)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA

PADA TOPIK LISTRIK DINAMIS

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan IPA

Konsentrasi Pendidikan Fisika SL

Oleh

SARIFUDIN HUSNI 0908839

( sarifudin.husni@yahoo.co.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA

PADA TOPIK LISTRIK DINAMIS

Oleh: Sarifudin Husni

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan IPA/Fisika

© Sarifudin Husni 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis


(4)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Pengaruh Penerapan

Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA pada Topik Listrik

Dinamis” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 8 Juli 2013

Yang membuat pernyataan,


(5)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF

DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA PADA TOPIK LISTRIK DINAMIS

ABSTRAK:

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap peningkatan hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa SMA pada materi listrik dinamis. Metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan desain ”Randomized Control Group Pretest-Posttest Design”. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X di salah satu SMA di Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat yang terdiri dari 9 kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yang dipilih secara acak sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 32 siswa dan kelas kontrol dengan jumlah 32 siswa. Kelas eksperimen mendapatkan model pembelajaran berbasis proyek sedangkan kelas kontrol mendapatkan model pembelajaran konvensional. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen penelitian berupa tes hasil belajar kognitif dalam bentuk pilihan ganda sedangkan tes keterampilan berpikir kreatif berupa soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis proyek secara signifikan dapat lebih meningkatkan hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran konvensional. Rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen 0,65 (kategori sedang) dan kelas kontrol 0,30 (kategori sedang) sedangkan rata-rata keterampilan berpikir kreatif untuk kelas eksperimen 0,42 (kategori sedang) dan kelas kontrol 0,18 (kategori rendah). Dari perbandingan rata-rata hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif pada kedua kelas, menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif dibanding penerapan model pembelajaran konvensional.


(6)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Hasil Belajar Kognitif, Keterampilan Berpikir Kreatif.

ABSTRACT:

Experimental studies have been conducted on the impact of the implementation of project-based learning model physics of senior high school students on Electrodynamics. This study propose to determine the increasing of the cognitive learning outcomes and creative thinking skills’s students impact to application of project-based learning model physics. The problem that will be answered through this research "Is the application of project-based learning model physics can enhance the cognitive learning outcomes and creative thinking skills of senior high school students"? Method used was a quasi experimental and the randomized pretest-posttest control group design. The Subjects were students of X grade at one of the senior high schools in Ciamis district, West Java province. The research instrument used implementation model observation sheet, the cognitive learning outcomes pretest and posttest in objective form type multiple-choice tests and creative thinking skills pretest and posttest in essay form related Electrodynamics. Based on the analysis of data the average normalized gain for mastery concepts <g> is 0.65 for the experimental class and 0.30 for the control class and both of class have a middle category. While the average normalized gain <g> creative thinking skills for experimental class 0.42 (middle category) and 0.18 (low category) for the control class. It can be concluded that project based learning model can significantly enhance the mastery concepts and creative thinking skills of students compared with conventional learning in control class.

Keywords: project-based learning model, the cognitive learning outcomes and creative thinking skills


(7)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Definisi Operasional ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Berbasis Proyek ... 7

B. Hasil Belajar Kognitif ... 12

C. Keterampilan Berpikir Kreatif ... 15

D. Hubungan antara Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kreatif ... 19

E. Asumsi dan Hipotesis 1. Asumsi ... 21

2. Hipotesis ... 22

F. Deskripsi Materi Listrik Dinamis ... 22

1. Alat Ukur Listrik a. Amperemeter ... 23


(8)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Hukum Ohm

a. Kuat Arus Listrik (I) ... 28

b. Hubungan antara beda potensial listrik (V) dan Kuat Arus listrik (I) ... 29

3. Hambatan Penghantar ... 30

4. Rangkaian Hambatan Listrik a. Rangkaian hambatan seri ... 31

b. Rangkaian hambatan paralel ... 32

5. Hukum Kirchhoff a. Hukum I Kirchhoff ... 33

b. Hukum II Kirchhoff ... 33

6. Energi dan Daya Listrik a. Energi Listrik ... 34

b. Daya Listrik ... 36

G. Hasil Penelitian yang Relevan ... 36

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ... 39

B. Subjek Penelitian ... 39

C. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan ... 40

2. Tahap Penelitian ... 41

3. Tahap Analisis dan Pembahasan ... 41

4. Tahap Pembuatan Kesimpulan ... 42

5. Tahap Penyusunan Laporan ... 41

D. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya 1. Deskripsi Instrumen ... 44

a. Tes Hasil Belajar Kognitif ... 44

b. Tes Keterampilan Berpikir Kreatif ... 45 v


(9)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Lembar Observasi ... 46

2. Pengembangan Instrumen ... 46

a. Validitas ... 47

b. Reliabilitas ... 47

c. Tingkat Kesukaran ... 48

d. Daya Pembeda ... 49

E. Teknik Analisis Data 1. Pemberian Skor tes awal dan tes akhir... 52

2. Perhitungan skor Gain dan skor N-gain ... 53

3. Analisis perbandingan a. Uji prasyarat ... 54

b. Uji perbandingan ... 54

4. Data Observasi ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Keterlaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Proyek a. Keterlaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Proyek oleh Guru ... 56

b. Keterlaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Proyek oleh Siswa... 59

2. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Rangkaian Listrik Dinamis a. Deskripsi Hasil Belajar Kognitif Keseluruhan... 60

b. Pengujian Statistik Hasil Belajar Kognitif 1) Uji Normalitas dan Homogenitas Data Hasil Belajar Kognitif ... 61

2) Uji Hipotesis Hasil Belajar Kognitif a) Uji Normalitas N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 62 b) Uji Perbedaan Rerata N-Gain Kelas


(10)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 63 c. Peningkatan Penguasaan Siswa pada setiap

Sub Konsep Rangkaian Listrik Dinamis ... 64 d. Peningkatan Penguasaan Siswa pada Setiap

Ranah Kognitif ... 65 2. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif

a. Deskripsi Hasil Keterampilan Berpikir Kreatif ... 65 b. Pengujian Statistik Keterampilan Berpikir Kreatif

1) Uji Normalitas dan Homogenitas Data

Keterampilan Berpikir Kreatif ... 66 2) Uji Hipotesis Keterampilan Berpikir Kreatif .... 67 c. Peningkatan Setiap Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif ... 68 B. Pembahasan

1. Deskripsi Aktivitas Siswa dan Guru selama Pembelajaran

a. Pendahuluan ... 69 b. Kegiatan Inti ... 69 c. Kegiatan Penutup ... 70 2. Hasil Belajar Kognitif Siswa terhadap Topik

Rangkaian Listrik Dinamis

a. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Rangkaian

Listrik Dinamis Keseluruhan... 71 b. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif tiap Subkonsep Rangkaian Listrik Dinamis ... 72 c. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif tiap Ranah

Kognitif Bloom ... 74 3. Keterampilan Berpikir Kreatif

a. Peningkatan Ketrampilan Berpikir Kreatif Siswa

Keseluruhan ... 74 b. Peningkatan Tiap Indikator Keterampilan Berpikir

Kreatif Siswa... 75 vii


(11)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79

LAMPIRAN ... 83

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 Prosedur dan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek ... 10

2.2 Enam Kategori pada Dimensi Proses Kognitif dan Proses- proses Kognitif Terkait ... 13

2.3 Deskripsi Unsur-unsur Berpikir Kreatif ... 17

2.4 Hubungan Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kreatif ... 20

3.1 Bagan Disain Penelitian ... 39

3.2 Kriteria Soal Tes Hasil Belajar Kognitif Rangkaian Listrik Dinamis ... 44

3.3 Kisi-kisi Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ... 45

3.4 Inteprestasi koefisien korelasi r ... 48

3.6 Kategori Tingkat Kesukaran Butir Soal ... 49

3.7 Kategori Daya Pembeda Butir Soal ... 50

3.8 Hasil Ujicoba Soal Tes Hasil Belajar Kognitif Rangkaian Listrik Dinamis ... 50

3.9 Hasil Ujicoba Soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif Rangkaian Listrik Dinamis ... 51

3.10 Kriteria nilai g (N-gain) ... 53

3.11 Inteprestasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 55 viii


(12)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.1 Prosentase Keterlaksanaan Model Pembelajaran oleh Guru

dan Siswa ... 58 4.2 Rekapitulasi Analisis Statistik serta Peninjauan Normalitas dan

Homogenitas Hasil Pretest, Posttest, dan N-gain Hasil Belajar

Kognitif di Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 62 4.3 Uji Perbedaan Rerata N-gain ... 63 4.4 Rekapitulasi Analisis Statistik serta Peninjauan Normalitas dan

Homogenitas ... 67

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Perbandingan Kelas Konvensional dan “Project Based

Learning” ... 9

2.2 Model Project Based Learning dari Han et. al. ... 9 2.3 Cara Pemasangan Alat Ukur Amperemeter dalam

Rangkaian Listrik ... 24 2.4 Contoh Pengukuran Kuat Arus Listrik Mengunakan

Amperemeter dalam Rangkaian Listrik ... 24 2.5 Susunan Suatu Amperemeter dengan menggunakan

Galvanometer G dengan Hambatan Dalam Rg dan suatu

Hambatan RP ... 25

2.6 Penggunaan Voltmeter untuk Mengukur Beda Potensial

Listrik Suatu Lampu atau Hambatan ... 26 2.7 Rangkaian Hambatan Muka (Rm) pada Voltmeter untuk

Memperbesar Batas Ukur ... 27 2.8 Segmen sebuah Kawat Penghantar Berarus ... 28 2.9 Rangkaian Listrik Hukum Ohm ... 29 2.10 Grafik Hubungan Tegangan (V) terhadap Kuat Arus (I) .. 30 2.11 Rangkaian Hambatan disusun Seri ... 31


(13)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.12 Rangkaian Hambatan disusun Paralel ... 32

2.13 Rangkaian Hukum I Khirchhoff ... 33

2.14 Rangkaian dengan Satu Loop ... 34

2.15 Sebuah Lampu yang terhubung dengan Akumulator ... 35

3.1. Digram Alur Proses Penelitian ... 43

4.1 Perbandingan Rata-rata Skor N-gain Hasil Belajar Kognitif Siswa ... 61

4.2 Perbandingan Rata-rata Skor Gain yang Dinormalisasi (N-gain) untuk setiap Subkonsep untuk setiap Kelas ... 64

4.3 Perbandingan Rata-rata Skor Gain yang Dinormalisasi (N-gain) untuk setiap Ranah Kognitif ... 65

4.4 Perbandingan Rata-rata Skor N-gain Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa ... 66

4.5 Perbandingan Rata-rata Skor Gain yang Dinormalisasi (N-gain) untuk setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif ... 68


(14)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A

1. Hasil Ulangan Tengah Semester Populasi Sampel ... 82

2. Silabus Fisika kelas X ... 84

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 ... 86

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 ... 90

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 ... 95

6. Lembar Kerja Siswa 1 ... 98

7. Lembar Kerja Siswa 2 ... 100

LAMPIRAN B 1. Kisi-kisi Soal Hasil Belajar Kognitif ... 105

2. Kisi-kisi Keterampilan Berpikir Kreatif ... 130

3. Matrikulasi Uji Coba Soal Hasil Belajar Kognitif ... 131 xi


(15)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Matrikulasi Uji Coba Soal Keterampilan Berpikir Kreatif .... 132

5. Soal Uji Coba Hasil Belajar Kognitif ... 133

6. Soal Uji Coba Keterampilan Berpikir Kreatif ... 141

7. Rubrik Nilai Keterampilan Berpikir Kreatif ... 146

8. Penilaian Judgement Instrumen Hasil Belajar Kognitif ... 150

9. Penilaian Judgement Instrumen Keterampilan Berpikir Kreatif ... 154

10. Lembar Pengamatan Guru ... 157

11. Lembar Pengamatan Siswa ... 159

LAMPIRAN C 1. Analisis Hasil Uji Coba Hasil Belajar Kognitif... 161

2. Analisis Hasil Uji Coba Keterampilan Berpikir Kreatif ... 167

3. Matrikulasi Pre-Post Test Hasil Belajar Kognitif ... 169

4. Matrikulasi Pre-Post Test Keterampilan Berpikir Kreatif ... 170

5. Soal Pre-Post Test Hasil Belajar Kognitif ... 171

6. Soal Pre-Post Test Keterampilan Berpikir Kreatif ... 178

LAMPIRAN D 1. Skor Pre Test Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen ... 182

2. Skor Pre Test Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol ... 183

3. Skor Pre Test Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen setiap aspek kognitif dan subkonsep ... 184

4. Skor Pre Test Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol setiap aspek kognitif dan subkonsep ... 185

5. Skor Post Test Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen ... 186

6. Skor Post Test Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol ... 187

7. Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif setiap subkonsep pada kelas eksperimen ... 188

8. Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif setiap subkonsep pada kelas kontrol ,,,,,,,... 190


(16)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 9. Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif setiap aspek

pada kelas eksperimen ... 192 10. Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif setiap aspek

pada kelas kontrol ,,,,,,,... 194 11. Rekapitulasi Nilai pretest,posttest, gain dan N-gain

tes Hasil Belajar Kognitif ... 196 12. Skor Pretest Keterampilan Berpikir Kreatif Kelompok

Eksperimen ... 197 13. Skor Pretest Keterampilan Berpikir Kreatif Kelompok

Kontrol ... 198 14. Skor Pre Test Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas

Eksperimen tiap Indikator ... 199 15. Skor Pre Test Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas

Kontrol tiap Indikator ... 200 16. Skor Pre Test Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas

Eksperimen setiap aspek kognitif dan subkonsep ... 201 17. Skor Pre Test Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Kontrol

setiap aspek kognitif dan subkonsep ... 202 18. Skor Post Test Keterampilan Berpikir Kreatif

Kelas Eksperimen ... 203

19. Skor Post Test Keterampilan Berpikir Kreatif

Kelas Kontrol ... 204 20. Rekapitulasi Keterampilan Berpikir Kreatif setiap subkonsep

pada kelas eksperimen ... 205 21. Rekapitulasi Keterampilan Berpikir Kreatif setiap subkonsep

pada kelas kontrol ,,,,,,,... 207 22. Rekapitulasi Keterampilan Berpikir Kreatif setiap aspek

pada kelas eksperimen ... 209 23. Rekapitulasi Keterampilan Berpikir Kreatif setiap aspek

pada kelas kontrol ,,,,,,,... 210 24. Rekapitulasi Nilai pretest,posttest, gain dan N-gain

tes Keterampilan Berpikir Kreatif ... 211 25. Uji Statistik Homogenitas-Normalitas-Hipotesis

Dan Uji-t Hasil Belajar Kognitif ... 212 xiii


(17)

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 26. Uji Statistik Homogenitas-Normalitas-Hipotesis

Dan Uji-t Keterampilan Berpikir Kreatif ... 222

LAMPIRAN E

1. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dari

Tempat Penelitian ... 232


(18)

1

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran fisika memiliki tujuan sebagaimana yang tersirat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu pembelajaran yang membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pembelajaran fisika di sekolah harus menekankan pada pemahaman konsep fisika dengan berlandaskan hakikat IPA yang mencakup produk, proses dan sikap ilmiah. Jika pembelajaran fisika yang dilaksanakan bertujuan agar siswa mampu memahami produk ilmiah (konsep, hukum, azas, teori) berdasarkan proses ilmiah (mengamati, melakukan eksperimen, dll), sehingga menimbulkan sikap (objektif, terbuka dan mempunyai rasa ingin tahu), maka pembelajaran fisika harus melibatkan siswa secara aktif untuk berinteraksi dalam pembelajaran.

Agar mata pelajaran fisika di sekolah dapat memenuhi tuntutan dalam mencapai tujuan yang dipaparkan di atas, maka pembelajaran fisika harus dikonstruk sedemikian rupa sehingga pendidikan dan pelatihan berbagai kompetensi yang diharapkan dapat terlaksana. Akan tetapi kajian hasil pembelajaran fisika di lapangan masih jauh dari yang diharapkan. Dari hasil studi pendahuluan dan observasi di sekolah yang diteliti, dapat teramati bahwa terdapat kecenderungan proses pembelajaran fisika di kelas masih berpusat kepada guru dan lebih menekankan pada proses transfer pengetahuan dari guru kepada siswa sehingga tidak menempatkan siswa sebagai pengkontruksi pengetahuan, akibatnya kecakapan berpikir siswa kurang terbina. Selain itu dari hasil wawancara terhadap guru bersangkutan menyatakan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran fisika dirasa kurang.


(19)

2

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ini terlihat dari apresiasi siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, misalnya tidak memperhatikan penjelasan guru, jarang bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari guru. Terkait dengan psikomotor siswa, kegiatan eksperimen terbilang jarang dilakukan. Dalam satu semester hanya melakukan 1-2 kali percobaan atau bahkan sama sekali tidak melakukan kegiatan eksperimen. Keadaan seperti ini tidak sejalan dengan pernyataan bahwa siswa harus terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Ini pula salah satu yang menyebabkan siswa menjadi kurang aktif sehingga hasil belajar siswa tergolong rendah.

Berkenaan dengan fakta-fakta di atas, maka dipandang perlu untuk menerapkan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses pembelajarannya. Dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran siswa dapat meningkatkan keterampilan berpikirnya. Pada tahun-tahun terakhir ini, telah banyak dikembangkan model-model pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Model pembelajaran ini menekankan bahwa dalam setiap proses pembelajaran siswa aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri (student centered), dalam hal ini pembelajaran tidak dimaksudkan untuk mengumpulkan pengetahuan sebanyak mungkin tapi lebih pada bagaimana proses mendapatkan pengetahuan tersebut.

Untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran dapat digunakan stimulus berupa pengajuan tantangan dari guru. Tantangan yang diajukan dapat berupa tugas menyelesaikan masalah, tugas menjelaskan fenomena alam, tugas menjelaskan fenomena fisis yang dialami dalam keseharian siswa, atau berupa tugas proyek membuat prakarya dengan menggunakan dasar konsep fisika yang dipelajari (Yalcin: 2009).

Salah satu model pembelajaran yang menyajikan tantangan berupa tugas proyek di awal pembelajaran adalah model pembelajaran berbasis proyek. Tantangan ataupun tugas yang harus dikerjakan akan memberikan arahan bagaimana kegiatan pengerjaan proyek itu harus dilakukan


(20)

3

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Blumenfeld et al., 1991).

Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa menjadi terdorong lebih aktif dalam belajar, guru hanya sebagai fasilitator, guru mengevaluasi produk hasil kinerja siswa meliputi outcome yang mampu ditampilkan dari hasil proyek yang dikerjakan, yang jadi masalah seberapa besar pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis proyek pada peningkatan hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa.

Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran fisika telah dilakukan oleh beberapa orang peneliti. Salah satunya adalah hasil penelitian Simon (1996) yang menyatakan bahwa belajar konstruktif melalui proyek harus dilakukan dengan menumbuhkan upaya siswa membangun pemahaman memori, yang menunjukkan tingkat keterhubungan yang kuat antara pengetahuan semantik, episodik dan tindakan, selain itu didukung oleh hasil penelitian yang menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir dan meningkatkan pemahaman sains (Renata, 2008). Salah satu materi fisika yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran di kelas X SMA adalah listrik dinamis, materi ini dirasakan sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian penting untuk dapat memahami dan menyadari kegunaannya. Namun pada kenyataannya siswa masih kesulitan dalam memahami konsep listrik dinamis dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu rangkaian listrik dinamis merupakan materi fisika yang dianggap memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga siswa sering mengalami kesulitan dalam memahaminya bahkan banyak yang salah konsep. Dari hasil penelitian ditemukan masih banyak siswa mengalami miskonsepsi pada sifat-sifat rangkaian seri (Kaharu dan Mansyur, 2007). Berdasarkan hasil tes dan wawancara, para siswa berpendapat bahwa kuat arus dan besarnya tegangan pada lampu tergantung pada jarak jauh dekatnya lampu (hambatan) terhadap kutub positif baterai dan


(21)

4

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari hasil wawancara terungkap bahwa siswa berpendapat bahwa lampu yang dekat dengan kutub positif baterai lebih dahulu mendapatkan arus sehingga nyala lampu lebih terang, sementara lampu yang jauh dari kutub positif arusnya lebih kecil karena mendapat arus sisa, masalah seperti itu dapat dikarenakan siswa tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan eksperimen.

Berdasarkan uraian di atas, maka dianggap penting untuk melakukan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif dan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis. Hasilnya diharapkan dapat dijadikan masukan untuk pengajaran bidang sains yang lebih baik lagi di masa sekarang ataupun masa akan datang.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pengaruh penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap peningkatan hasil belajar kognitif dan berpikir kreatif siswa SMA pada topik listrik dinamis?”

Rumusan masalah di atas dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa SMA yang mendapatkan pembelajaran dengan model berbasis proyek pada topik listrik dinamis dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional?

2. Bagaimanakah peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa SMA yang mendapatkan pembelajaran dengan model berbasis proyek pada


(22)

5

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

topik listrik dinamis dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional?

C. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan salah tafsir, maka terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan, yaitu:

1. Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) didefinisikan sebagai pola atau desain instruksional yang memiliki tahapan-tahapan, yaitu diawali dengan tantangan proyek sebagai motivasi, dilanjutkan dengan fase perencanaan proyek, kemudian kegiatan penanaman konseptual melalui kegiatan eksperimen dan/atau bekerjasama mengkontruksi gagasan, serta diakhiri dengan proses penyajian, evaluasi dan penilaian proyek (Han dan Bhattacharya, 2001). Keterlaksanaan model pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran listrik dinamis diamati melalui kegiatan observasi oleh beberapa orang observer dengan panduan lembar observasi.

2. Hasil belajar kognitif didefinisikan sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar (Sudjana, 2005). Aspek belajar kognitif menurut Benyamin S. Bloom meliputi beberapa tingkatan yaitu mengingat (remember; C1), memahami (understand; C2), menerapan (apply; C3), analisis (analyze; C4), sintesis (syntesize; C5) dan kreasi (create; C6). Hasil belajar kognitif ini dapat dilihat dari tes awal dan tes akhir. Dalam penelitian ini hasil belajar kognitif diukur dengan menggunakan tes hasil belajar kognitif dalam bentuk pilihan ganda. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa dimaksudkan sebagai perubahan hasil belajar kognitif siswa ke arah yang lebih baik antara sebelum dan sesudah pembelajaran. Kategori


(23)

6

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatan hasil belajar kognitif siswa ditentukan oleh rata-rata skor gain ternormalisasi <g>.

3. Keterampilan Berpikir Kreatif didefinisikan sebagai kemampuan untuk berpikir dengan menggunakan berbagai operasi mental yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan kemampuan untuk mengembangkan (elaborating) dan orisinalitas (originality) ide-ide yang berkaitan dengan konsep (Guilford dalam Munandar, 2009). Keterampilan berpikir ini dapat dilihat dari tes awal dan tes akhir. Dalam penelitian ini keterampilan berpikir kreatif diukur dengan menggunakan tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk uraian. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa dimaksudkan sebagai perubahan keterampilan berpikir kreatif siswa ke arah yang lebih baik antara sebelum dan sesudah pembelajaran. Kategori peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa ditentukan oleh rata-rata skor gain ternormalisasi <g>.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk:

1. Mendapatkan gambaran tentang peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa SMA yang mendapatkan pembelajaran dengan model berbasis proyek pada topik listrik dinamis dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional?

2. Mendapatkan gambaran tentang peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa SMA yang mendapatkan pembelajaran dengan model berbasis proyek pada topik listrik dinamis dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional?


(24)

7

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bukti tentang potensi penerapan pembelajaran fisika berbasis proyek dalam meningkatkan hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa SMA, serta memperkaya hasil penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, misalnya guru sekolah menengah, mahasiswa LPTK, ataupun praktisi pendidikan lainnya.


(25)

39

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen dengan memakai seluruh subjek dalam kelompok belajar (intact group) untuk diberi perlakuan (treatment).

Disain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk disain kelompok acak tes awal dan tes akhir dengan kelompok kontrol (A Randomized Pre test – Post test Control Group Design). Disain penelitian yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Bagan disain penelitian

Kelas Tes awal Perlakuan Tes akhir

Eksperimen O X1 O

Kontrol O X2 O

Keterangan:

O : Tes awal dan tes akhir

X1 : Model pembelajaran berbasis proyek

X2 : Model pembelajaran konvensional

Mula-mula dipilih secara acak kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kemudian dilakukan tes awal terhadap kedua kelompok, setelah itu kedua kelompok diberi perlakuan yang berbeda, dan diakhiri dengan pemberian tes akhir terhadap kedua kelompok. Untuk tes awal dan tes akhir digunakan perangkat tes yang sama.


(26)

40

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas X semester 2 pada salah satu SMA Negeri di kota Ciamis yang mengikuti mata pelajaran fisika pada materi Listrik Dinamis, terdiri atas sembilan kelas dengan jumlah siswa sebanyak 288 orang, Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling melalui undian seluruh kelas populasi. Karena kelas X di SMA ini sudah menjadi kelas yang homogen berdasarkan kriteria nilai dan ranking sejak awal tahun pelajaran maka kelas menjadi setara dan tidak ada kelas unggulan. Jumlah anggota sampel yang diambil dari populasi adalah 64 siswa dalam 2 (dua) kelas yaitu sebanyak 32 siswa masing-masing untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas X - 3 dan sebagai kelas kontrol adalah kelas X - 5.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam lima tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan

a. Studi pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran, hasil belajar siswa, dan kendala yang dihadapi guru dan siswa di sekolah. Studi pendahuluan ini dilaksanakan dengan cara mengamati pembelajaran, sarana dan sarana pendukung pembelajaran, mewawancarai guru fisika, memberikan tes hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif . Informasi hasil belajar siswa diperoleh dari guru melalui buku nilai.

b. Studi literatur

Studi literatur dilakukan untuk mencari teori-teori yang berkaitan dengan hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif. Studi ini juga dilakukan untuk mengkaji temuan-temuan penelitian sebelumnya. Selain itu juga


(27)

41

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator-indikator pembelajaran untuk kemudian dipergunakan dalam penyusunan pembelajaran. c. Pengajuan dan perbaikan proposal penelitian pada seminar proposal pene

-litian.

d. Pertimbangan (Judgment) dosen pembimbing dan dosen ahli terhadap instrumen tes hasil belajar kognitif dan Keterampilan Berpikir Kreatif yang dibuat berdasarkan kisi-kisi kriteria dan indikator yang terpilih.

e. Uji coba instrumen tes hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif yang dilakukan pada subyek yang pernah mempelajari materi Rangkaian Lisrik Dinamis. Hasil uji coba tes dianalisis untuk melihat kualitas instrumen tes yang meliputi reliabilitas tes, tingkat kemudahan dan daya pembeda butir soal dalam tes.

f. Penentuan instrumen dan perbaikan instrumen yang akan digunakan sebagai instrument tes penelitian berdasarkan hasil uji coba.

2. Tahap penelitian

a. Penjaringan data tes awal pada awal penelitian yang meliputi tes hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif pada materi rangkaian listrik dinamis.

b. Pemberian perlakuan kepada kelompok eksperimen berupa pembelajaran berbasis proyek.

c. Setelah dilakukan pemberian perlakuan pada kelas penelitian selanjutnya dilakukan penjaringan data tes akhir untuk tes hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif.


(28)

42

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Analisis homogenitas dan normalitas untuk setiap data baik hasil belajar kognitif maupun keterampilan berpikir kreatif.

b. Analisis perbandingan dua rerata N-gain (gain yang ternormalisasi) hasil belajar kognitif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis perbandingan peningkatan meliputi hasil belajar kognitif secara keseluruhan dan spesifik untuk setiap penguasaan sub konsep.

c. Analisis perbandingan dua rerata N-gain (gain yang ternormalisasi) pada penguasaan Keterampilan Berpikir Kreatif. Analisis perbandingan peningkatan meliputi Keterampilan Berpikir Kreatif secara keseluruhan dan spesifik untuk setiap indikator Keterampilan Berpikir Kreatif.

d. Pembahasan temuan atau hasil penelitian dengan mempergunakan kajian pustaka yang menunjang.

4. Tahap Pembuatan Kesimpulan

Kesimpulan disusun dan dibuat berdasarkan hasil pengujian statistik.

5. Tahap Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan berdasarkan hasil, analisis, pembahasan, dan kesimpulan. Penyusunan laporan ini dibuat dalam bentuk tesis.

Secara umum, alur penelitian ini dapat dibuat dalam bentuk bagan seperti dalam Gambar 3.1.


(29)

43

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Studi Literatur

 Pembelajaran Berbasis Proyek

 Pembelajaran Konvensional

 Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kreatif

 Materi Listrik Dinamis

Penyusunan Instrumen Penelitian:

RPP, LKS, LKP, instrumen penelitian, lembar observasi

Penentuan Sampel dan Populasi Penelitian

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Tes awal

Pembelajaran Konvensional Pembelajaran Berbasis Proyek

Tes awal

Rumusan Masalah Studi Pendahuluan


(30)

44

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Penelitian Dan Pengembangannya 1. Deskripsi Instrumen

Pengembangan Instrumen merupakan alat untuk mengambil data yang diinginkan pada waktu penelitian dengan menggunakan suatu metode tertentu (Arikunto, 2011). Data yang diperoleh dari penelitian ini menggunakan instrumen utama berupa tes hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif.

a. Tes Hasil belajar kognitif

Instrumen hasil belajar kognitif digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa mengenai konsep rangkaian listrik dinamis, yang meliputi alat ukur listrik, hukum Ohm, hambatan listrik, hukum I Kirchoff, rangkaian hambatan seri dan paralel serta penerapan DC dan AC. Instrumen hasil belajar kognitif meliputi tiga puluh pertanyaan berbentuk pilihan ganda (tes objektif). Matrikulasi komposisi soal tes hasil belajar kognitif dapat dilihat pada Tabel 3.2. Untuk kisi-kisi tes dan soal tes hasil belajar kognitif secara keseluruhan tertera pada Lampiran B.

Gambar 3.1 Diagram Alur Proses Penelitian Observasi

keterlaksanaan model pembelajaran

Pengolahan dan analisis data

Kesimpulan

Temuan


(31)

45

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Kriteria Soal Tes Hasil belajar kognitif

Rangkaian Listrik Dinamis

b. Tes Keterampilan Berpikir Kreatif (Tes KBKr)

Sub Materi

No Butir Soal Aspek Kognitif

Jumlah C1 Meng-hafal (Remember) C2 Mema-hami (Under-stand) C3 Meng-

aplikasi-kan

(App-lying) C4 Meng-analisis (Ana-lyzing) C5 Meng-evaluasi (Eva-luate) C6 Mem-buat (Create) Alat Ukur

Listrik 1 2 2

Hukum

Ohm 3 4, 5 6 7 8 6

Hambatan

Listrik 9 10, 11 12 4

Hukum I

Kirchoff 13, 14 15 4

Rangkaian Hambatan Listrik

18, 20 17, 21 16 19, 23,

24, 25 22 14

Tabel 3.2 Kriteria Soal Tes Hasil belajar kognitif

Rangkaian Listrik Dinamis (Lanjutan)

Sub Materi

No Butir Soal Aspek Kognitif

Jumlah C1 Meng-hafal (Remember) C2 Mema-hami (Under-stand) C3 Meng-

aplikasi-kan

(App-lying) C4 Meng-analisis (Ana-lyzing) C5 Meng-evaluasi (Eva-luate) C6 Mem-buat (Create) Penerapan

DC dan AC 26, 27 29, 30 28 5


(32)

46

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen keterampilan berpikir kreatif digunakan untuk mengetahui penguasaan keterampilan berpikir kreatif siswa. Soal KBKr ini terdiri dari empat belas pertanyaan yang berbentuk uraian. Butir-butir soal dalam tes keterampilan berpikir kreatif akan mencakup soal-soal yang menuntut siswa untuk berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir orisinal atau berpikir elaboratif. Matrikulasi komposisi soal tes keterampilan berpikir kreatif dapat dilihat pada Tabel 3.3. Untuk kisi-kisi tes dan soal tes keterampilan berpikir kreatif secara keseluruhan tertera pada Lampiran B.

Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal Keterampilan Berpikir Kreatif

Sub Materi

No Butir Soal Unsur Berpikir Kreatif

Jumlah Berpikir lancar (fluency) Berpikir luwes (flexibility) Berpikir orisinal (originality) Berpikir elaboratif (elaboration) Alat Ukur

Listrik 1 1

Hukum Ohm 10 1

Hambatan

Listrik 6, 7 2

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Keterampilan Berpikir Kreatif (Lanjutan)

Sub Materi

No Butir Soal Unsur Berpikir Kreatif

Jumlah Berpikir lancar (fluency) Berpikir luwes (flexibility) Berpikir orisinal (originality) Berpikir elaboratif (elaboration) Hukum I

Kirchoff 2, 4 2

Rangkaian

Hambatan 5 8 3, 9, 11 5

Penerapan DC

dan AC 12, 13, 14 3

Jumlah 4 1 3 6 14


(33)

47

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, observasi yang dimaksud adalah observasi keterlaksanaan model pembelajaran berbasis proyek yang sedang diteliti. Observasi keterlaksanaan model pembelajaran bertujuan untuk melihat apakah tahapan-tahapan model pembelajaran berbasis proyek yang diteliti telah dilaksanakan oleh guru atau tidak. Observasi ini dibuat dalam bentuk cheklist.

2. Pengembangan Instrumen

Instrumen hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif dilakukan dengan tahap-tahap: a. menyusun kisi-kisi soal, b. meminta pertimbangan dosen ahli, c. melakukan uji coba instrumen, dan d. melakukan analisis butir soal. Analisis butir soal dilakukan dengan cara uji coba instrumen untuk menguji tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas soal. Semua bentuk pengujian dilakukan dan dihitung dengan menggunakan program Microsoft Excell kemudian diinterpretasikan dengan kriteria interpretasi yang dikembangkan oleh Arikunto (2011).

Data yang digunakan sebagai hasil dari sebuah penelitian hendaknya merupakan data yang benar-benar terjaring dengan cara yang tepat. Untuk menjaring data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan, dibutuhkan sebuah instrumen yang baik pula. Penjaringan data ini menggunakan instrumen yang standar atau yang telah distandardisasi. Instrumen yang baik umumnya memenuhi kriteria validitas tinggi, reliabilitas tinggi, daya pembeda yang baik dan tingkat kesukaran yang layak dan sesuai dengan jenjangnya. Untuk mendapatkan instrument yang memenuhi kriteria tersebut dibutuhkan uji coba instrumen yang terdiri dari:

a. Validitas

Validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur (Sukmadinata, 2009). Sebuah tes


(34)

48

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikatakan memiliki validitas yang baik apabila soal tes tersebut benar-benar dapat mengukur hal yang ingin diukur. Pengujian validitas yang dilakukan adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi adalah pengujian validitas pada isi soal untuk memastikan apakah butir tes mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur (Purwanto, 2010). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode item review dengan membuat kisi-kisi instrumen dan meminta pertimbangan ahli yaitu dosen pembimbing dan dosen ahli sebagai penilai untuk mengkaji kesesuaian antara kisi-kisi dengan butir item yang dibuat.

Sedangkan validitas konstruksi adalah pengujian validitas yang dilakukan dengan melihat kesesuaian konstruksi butir soal yang ditulis dengan kisi-kisinya (Purwanto, 2010). Metode ini dilakukan dengan mencermati kesesuaian penempatan butir soal dari sisi kontruksinya disesuaikan dengan kisi-kisi instrumen yang telah dibuat. Terbentuknya validitas ini diupayakan melalui konsultasi dengan dosen pembimbing/ahli selama proses penilaian berlangsung.

b. Reliabilitas

Reliabilitas atau keajegan adalah kestabilan skor yang diperoleh ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari satu pengukuran ke pengukuran lainnya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap (Arikunto, 2011). Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode test-retest, yaitu dilakukan dengan cara mengujicobakan instrumen yang sama, respodennya sama tapi waktunya berbeda. Nilai reliabilitas dapat ditentukan dengan menentukan koefisien reliabilitas. Teknik korelasi yang digunakan untuk menentukan reliabilitas tes adalah rumus korelasi product moment Pearson angka kasar (Arikunto, 2011):


(35)

49

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi

X : Skor rata-rata tes pertama Y : Skor rata-rata tes kedua N : Jumlah sampel

Harga r menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan. Interpretasi besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 3.4

Tabel 3.4 Intepretasi koefisien korelasi r

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,80 < rxy≤ 1,00 Sangat tinggi

0,60 < rxy≤ 0,80 Tinggi

0,40 < rxy≤ 0,60 Cukup

0,20 < rxy≤ 0,40 Rendah

0,00 < rxy≤ 0,20 Sangat rendah

(Arikunto, 2011)

c. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Besarnya indeks kesukaran berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal tersebut terlalu sukar, sebaliknya soal dengan indeks 1,00 menunjukkan bahwa soal tersebut terlalu mudah. Indeks kesukaran diberi simbol P (Proporsi) yang dihitung dengan rumus: (Arikunto, 2011)

Keterangan:

P : Indeks kesukaran


(36)

50

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal tersebut dengan benar JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi untuk indeks kesukaran dituliskan dalam Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Kategori tingkat kesukaran butir soal.

Batasan Kategori

0,00 ≤ P < 0,30 Soal Sukar

0,30 ≤ P < 0,70 Soal Sedang

0,70 ≤ P < 1,00 Soal Mudah

(Sumber: Arikunto, 2011)

c. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D) dengan rumus: (Arikunto, 2011)

Keterangan:

DP : Indeks daya pembeda satu butir soal tertentu JA : Banyaknya peserta kelompok atas

JB : Banyaknya peserta kelompok bawah

BA : Banyaknya kelompok atas yang menjawab benar

BB : Banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar

PA : Proporsi kelompok atas yang menjawab benar

PB : Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

Kategori daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7 kategori daya pembeda butir soal

Batasan Kategori

Negatif Sangat buruk, harus dibuang


(37)

51

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,00 ≤ D ≤ 0,20 Buruk (poor), sebaiknya dibuang

0,20 < D ≤ 0,40 Sedang (satisfactory)

0,40 < D ≤ 0,70 Baik (good)

0,70 < D ≤ 1,00 Baik sekali (excellent)

(Sumber: Arikunto, 2011)

Uji coba instrumen tes hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kreatif dilakukan pada siswa kelas XI yang sudah mempelajari materi rangkaian listrik dinamis di salah satu SMA Negeri di kabupaten Ciamis. Soal tes hasil belajar kognitif yang diujicobakan berjumlah 30 butir soal bentuk pilihan ganda dan soal tes keterampilan berpikir kreatif yang diujicobakan berjumlah 14 butir soal berbentuk uraian. Analisis instrumen untuk menguji validitas, reliabilitas, tingkat kemudahan, dan daya pembeda soal dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excell. Hasil uji coba secara terperinci tertera pada Lampiran B. Rekapitulasi hasil uji coba soal hasil belajar kognitif rangkaian listrik dinamis dan keterampilan berpikir kreatif siswa dapat dilihat pada Tabel 3.8 dan Tabel 3.9.

Tabel 3.8 Hasil Ujicoba Soal Tes Hasil Belajar Kognitif Rangkaian Listrik Dinamis

No. Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Status Soal

P Kriteria D Kriteria

1 0.500 Sedang 0.604 Baik Digunakan

2 0.375 Sedang 0.349 Sedang Digunakan

3 0.750 Mudah 0.153 Sangat Buruk Tidak Digunakan

4 0.469 Sedang 0.381 Sedang Digunakan

5 0.719 Mudah 0.396 Sedang Digunakan

6 0.250 Sulit 0.014 Sangat Buruk Tidak Digunakan

7 0.531 Sedang 0.526 Baik Digunakan

8 0.625 Sedang 0.449 Baik Digunakan

9 0.563 Sedang 0.073 Sangat Buruk Tidak Digunakan

10 0.688 Sedang 0.326 Sedang Digunakan

11 0.625 Sedang 0.586 Baik Digunakan

12 0.688 Sedang 0.391 Sedang Digunakan


(38)

52

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rangkaian Listrik Dinamis (lanjutan)

No. Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Status Soal

P Kriteria D Kriteria

13 0.344 Sedang 0.578 Baik Digunakan

14 0.375 Sedang 0.810 Baik Sekali Digunakan

15 0.406 Sedang 0.657 Baik Digunakan

16 0.344 Sedang 0.693 Baik Digunakan

17 0.313 Sedang 0.573 Baik Digunakan

18 0.375 Sedang 0.698 Baik Digunakan

19 0.500 Sedang 0.084 Buruk Tidak Digunakan

20 0.531 Sedang 0.296 Sedang Digunakan

21 0.500 Sedang 0.386 Sedang Digunakan

22 0.625 Sedang 0.299 Sedang Digunakan

23 0.469 Sedang 0.006 Buruk Tidak Digunakan

24 0.594 Sedang 0.215 Sedang Digunakan

25 0.563 Sedang 0.268 Sedang Digunakan

26 0.594 Sedang 0.215 Sedang Digunakan

27 0.531 Sedang 0.260 Sedang Digunakan

28 0.469 Sedang 0.224 Sedang Digunakan

29 0.656 Sedang 0.311 Sedang Digunakan

30 0.531 Sedang 0.405 Baik Digunakan

Sedangkan hasil ujicoba soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Hasil Ujicoba Soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif

No. Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Status Soal

P Kriteria D Kriteria

1 0.67 Sedang 0.45 Baik Digunakan

2 0.66 Sedang 0.43 Baik Digunakan

3 0.78 Mudah 0.02 Buruk Tidak Digunakan

4 0.72 Mudah 0.45 Baik Digunakan

5 0.82 Sedang 0.07 Buruk Tidak Digunakan

6 0.68 Sedang 0.43 Baik Digunakan

7 0.67 Sedang 0.41 Baik Digunakan

8 0.71 Mudah 0.41 Baik Digunakan


(39)

53

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10 0.73 Mudah 0.43 Baik Digunakan

11 0.73 Mudah 0.43 Baik Digunakan

12 0.53 Sedang 0.05 Buruk Tidak Digunakan

Tabel 3.9 Hasil Ujicoba Soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif (lanjutan)

No. Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Status Soal

P Kriteria D Kriteria

13 0.55 Sedang 0.14 Buruk Tidak Digunakan

14 0.60 Sedang 0.42 Baik Digunakan

Dari 30 soal Tes Hasil Belajar Kognitif, 5 soal tidak digunakan sedangkan dari 14 soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif 4 soal tidak digunakan. Sehingga soal yang digunakan untuk instrumen penelitian adalah sebanyak 25 soal Tes Hasil Belajar Kognitif berbentuk pilihan ganda, serta 10 soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif berbentuk uraian.

Instrumen yang telagh diujicobakan tersebut, diujicobakan ulang dengan siswa yang sama untuk menentukan reliabilitas tes. Uji reliabilitas yang digunakan dengan metode test and retest. Berdasarkan hasil perhitungan, tes yang disusun memiliki nilai reliabilitas 0,87 (kategori sangat tinggi) untuk soal Tes Hasil Belajar Kognitif dan nilai reliabilitas 0,97 (kategori sangat tinggi) untuk soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif.

E. Teknik Analisis Data

Data yang sudah diperoleh selanjutnya dianalisis. Adapun teknik analisis yang dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Langkah-langkah untuk melaksanakan analisis data:

1. Pemberian skor tes awal dan tes akhir

Pemberian skor hasil belajar kognitif mengacu pada metode rights only. Skor untuk setiap jawaban benar adalah +1 dan untuk jawaban salah adalah 0.


(40)

54

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemberian skor dihitung dengan menggunakan rumus :

S =  R

dengan S = skor siswa,  R = jawaban siswa yang benar

Sedangkan untuk skor keterampilan berpikir kreatif menggunakan rubrik penilaian.

2. Perhitungan skor Gain dan skor N-Gain

Gain dihitung untuk melihat perbedaan antara skor tes awal dan tes akhir sehingga dapat dilihat peningkatan pembelajarannya atau dengan kata lain dapat melihat perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran. Perhitungan skor gain aktual diperoleh dengan cara mengurangi nilai tes akhir oleh tes awal. Skor gain yang diperoleh selanjutnya dilanjutkan dengan menghitung skor gain yang dinormalisasi (N-gain). Skor ini yang akan dipergunakan untuk uji perbandingan jika data skor tes awal tidak berbeda secara signifikan.

N-gain dapat melihat peningkatan yang cukup berarti dibandingkan dengan gain aktual karena dengan N-gain peningkatan antara siswa yang cerdas dan kurang cerdas dapat terlihat secara jelas. N-gain dihitung dengan menggunakan persamaan 3.6 yang dikembangkan oleh Hake (1999), yaitu

g =

(3.6)

Keterangan: Spost = skor tes akhir

Spre = skor tes awal

Smaks = skor maksimum

Nilai g (N-gain) yang diperoleh diinterpretasikan berdasarkan kriteria pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Kriteria nilai g (N-gain)

Nilai Kriteria

g ≥ 0.7 tinggi


(41)

55

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hake (1999)

3. Analisis Perbandingan

Proses analisis perbandingan dilakukan dengan bantuan program analisis statistik SPSSTM 16.0. Taraf kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah α = 0.05 (95%). Taraf kepercayaan ini paling sering dipergunakan untuk

penelitian-penelitian pada bidang sosial termasuk pendidikan. Tahap analisis perbandingan meliputi:

a. Uji prasyarat

Ada dua jenis uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Kedua uji ini akan menentukan uji statistik parametrik atau non parametrik yang akan dilakukan dilangkah selanjutnya untuk analisis perbandingan. Uji parametrik akan dilakukan jika data berdistribusi normal dan homogen sedangkan jika salah satu syarat diantara keduanya tidak dapat dipenuhi maka uji perbandingan yang dilakukan adalah uji non parametrik.

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui distribusi atau sebaran skor data hasil belajar kognitif dan keterampilan proses sains siswa. Uji normalitas data menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui asumsi homogen atau tidaknya suatu varians. Jenis uji homogenitas yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji Levene. Uji ini merupakan jenis uji standar yang umum digunakan untuk ANOVA. Data homogen jika nilai signifikan hasil perhitungan lebih besar

dari α (sig > α) sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari α (sig < α) maka

data tidak homogen (Alhusin, 2003).


(42)

56

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji perbandingan

Uji perbandingan yang dipilih adalah Uji-t 2 sampel independen (bebas) karena merupakan metode yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata 2 populasi yang bersifat independen. Independen maksudnya adalah karena populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi yang lain, uji ini dilakukan dengan Independent Samples T Test yang terdapat dalam program SPSSTM 16.0. Syarat uji ini dilakukan setelah data dinyatakan terdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Diperoleh keputusan bahwa skor tes akhir atau nilai n-gain yang diujikan tidak berbeda signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen jika nilai signifikannya lebih besar dari nilai

α (α = 0.05) sebaliknya jika nilai signifikan lebih kecil dari nilai α maka diantara

kelas kontrol dan eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan.

Analisis perbandingan satu arah non parametrik dilakukan dengan Kruskall Wallis Test (Kruskall Wallis One Way Analysis of Variance). Analisis ini dilakukan jika salah satu atau kedua uji prasyarat tidak dapat dipenuhi (uji normalitas dan uji homogenitas). Interpretasi nilai signifikan sama seperti yang ditentukan pada ANOVA.

4. Data Observasi

Pada penelitian ini, observasi yang dimaksud adalah observasi keterlaksanaan model pembelajaran berbasis proyek. Data observasi aktivitas siswa diolah untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran berbasis proyek. Untuk menghitung persentase aktivitas siswa yang dinilai menggunakan dengan menggunakan rumus :

% aktivitas =

x 100 % (3.7) Sedangkan data aktivitas guru diolah untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran berbasis proyek. Untuk menghitung persentase aktivitas guru dinilai menggunakan rumus :


(43)

57

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu % aktivitas =

x 100 % (3.8) Untuk mengetahui kategori keterlaksanaan model pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan oleh siswa dan guru, dapat diinterpretasikan sesuai dengan Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Persentase (%) Interpretasi

100 Seluruhnya terlaksana 79-99 Pada umumnya terlaksana 51-75 Sebagian besar terlaksana

50 Setengahnya terlaksana

26-49 Hampir setengahnya terlaksana 1-25 Sebagian kecil terlaksana

0 Tidak ada yang terlaksana


(44)

77

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan berpikir kreatif siswa SMA pada materi Listrik Dinamis dapat disimpulkan bahwa :

1. Peningkatan hasil belajar kognitif listrik dinamis siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Rata-rata skor N-Gain hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen 0,65 (kategori sedang) dan kelas kontrol 0,30 (kategori sedang) menunjukkan bahwa pengaruh pembelajaran berbasis proyek lebih efektif daripada pembelajaran konvensional.

2. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif listrik dinamis siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Rata-rata N-Gain keterampilan berpikir kreatif pada kelas eksperimen 0,42 (kategori sedang) dan kelas kontrol 0,18 (kategori rendah) menunjukkan bahwa pengaruh pembelajaran berbasis proyek lebih efektif daripada pembelajaran konvensional.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa saran, antara lain:

1. Model pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang berpusat pada keaktifan siswa, sehingga model pembelajaran ini dapat


(45)

78

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dan keterampilan berpikir kreatif dalam materi listrik dinamis meskipun masih dalam taraf sedang, agar dapat lebih meningkat lagi, maka yang dapat dilakukan adalah:

a. Pembiasaan pembelajaran berbasis proyek

b. Siswa dibiasakan mengerjakan soal keterampilan berpikir kreatif

c. Sedapat mungkin guru memunculkan pembelajaran berbasis proyek dalam kegiatan proses pembelajaran

2. Diperlukan pemantauan terhadap hasil belajar kognitif ataupun aktivitas keterampilan berpikir kreatif sehingga ada kontrol terhadap siswa yang telah melaksanakan tugas proyek


(46)

79

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alhusin, S. (2003). Aplikasi Statistik Praktis Dengan SPSS.10 for Windows. Edisi kedua. Surakarta: Graha Ilmu.

Anderson, L.W. and Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Eddison Wesley Longman.

Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi Jakarta: Bumi Aksara.

Barak, M. & Sachar, A. (2008). Projects in Technology Education and Fostering Learning: The Potential and Its Realization. Published online: 6 March 2008_ Springer Science+Business Media, LLC 2008. Sci Educ Technol (2008) 17:285–296.

Bell, B.F. (1995). Children’s Science, Contructivism and learning in science.

Victoria: Deakin University Pers.

Blumenfeld, P.C., Soloway, E., Marx, R.W., Krajcik, J.S., Guzdial, M., & Palinscar, A. (1991). Motivating project based learning: Sustaining the doing, supporting the learning. Educational Psychologist, 26, 369-398. Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Costa, A.L. (1985). Goal for Critical Thinking Curriculum. In Costa A.L. (ed). Developing Minds : A. Resource Book for Teaching Thinking. Alexandria. ASCD. 54-57.

Dahar, R. W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta. Penerbit Erlangga. Davies, Ivor K. (penerjemah: Sudarsono S. dkk.) 1987, Pengelolaan Belajar,

Jakarta: CV Rajawali dan PAU-UT

Doppelt, Y. (2009). Assessing creative thinking in design-based learning. Int J Technol Des Educ. Published online: 5 January 2007._ Springer Science+Business Media B.V.

Eskrootchi, Rogheyeh & Oskrochi, G. R. (2010). A Study of the Efficacy of Project-based Learning Integrated with Computerbased Simulation STELLA. Educational Technology & Society.


(1)

77

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan berpikir kreatif siswa SMA pada materi Listrik Dinamis dapat disimpulkan bahwa :

1. Peningkatan hasil belajar kognitif listrik dinamis siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Rata-rata skor N-Gain hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen 0,65 (kategori sedang) dan kelas kontrol 0,30 (kategori sedang) menunjukkan bahwa pengaruh pembelajaran berbasis proyek lebih efektif daripada pembelajaran konvensional.

2. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif listrik dinamis siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Rata-rata N-Gain keterampilan berpikir kreatif pada kelas eksperimen 0,42 (kategori sedang) dan kelas kontrol 0,18 (kategori rendah) menunjukkan bahwa pengaruh pembelajaran berbasis proyek lebih efektif daripada pembelajaran konvensional.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa saran, antara lain:

1. Model pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang berpusat pada keaktifan siswa, sehingga model pembelajaran ini dapat


(2)

78

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dan keterampilan berpikir kreatif dalam materi listrik dinamis meskipun masih dalam taraf sedang, agar dapat lebih meningkat lagi, maka yang dapat dilakukan adalah:

a. Pembiasaan pembelajaran berbasis proyek

b. Siswa dibiasakan mengerjakan soal keterampilan berpikir kreatif

c. Sedapat mungkin guru memunculkan pembelajaran berbasis proyek dalam kegiatan proses pembelajaran

2. Diperlukan pemantauan terhadap hasil belajar kognitif ataupun aktivitas keterampilan berpikir kreatif sehingga ada kontrol terhadap siswa yang telah melaksanakan tugas proyek


(3)

79

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alhusin, S. (2003). Aplikasi Statistik Praktis Dengan SPSS.10 for Windows. Edisi kedua. Surakarta: Graha Ilmu.

Anderson, L.W. and Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Eddison Wesley Longman.

Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi Jakarta: Bumi Aksara.

Barak, M. & Sachar, A. (2008). Projects in Technology Education and Fostering Learning: The Potential and Its Realization. Published online: 6 March 2008_ Springer Science+Business Media, LLC 2008. Sci Educ Technol (2008) 17:285–296.

Bell, B.F. (1995). Children’s Science, Contructivism and learning in science.

Victoria: Deakin University Pers.

Blumenfeld, P.C., Soloway, E., Marx, R.W., Krajcik, J.S., Guzdial, M., & Palinscar, A. (1991). Motivating project based learning: Sustaining the doing, supporting the learning. Educational Psychologist, 26, 369-398. Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Costa, A.L. (1985). Goal for Critical Thinking Curriculum. In Costa A.L. (ed).

Developing Minds : A. Resource Book for Teaching Thinking. Alexandria. ASCD. 54-57.

Dahar, R. W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta. Penerbit Erlangga. Davies, Ivor K. (penerjemah: Sudarsono S. dkk.) 1987, Pengelolaan Belajar,

Jakarta: CV Rajawali dan PAU-UT

Doppelt, Y. (2009). Assessing creative thinking in design-based learning. Int J Technol Des Educ. Published online: 5 January 2007._ Springer Science+Business Media B.V.

Eskrootchi, Rogheyeh & Oskrochi, G. R. (2010). A Study of the Efficacy of Project-based Learning Integrated with Computerbased Simulation STELLA. Educational Technology & Society.


(4)

80

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Global School Net. (2000). Introduction to Networked Project-Based Learning. Tersedia: http://www.gsn.org/web/pbl/whatis.htm. [20 Maret 2011]

Hake, R.R. (1999) Analyzing Change/Gain Scores. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf [15 Maret 2013]

Han, S. & Bhattacharya, K. (2001). Contructionism, Learning by Design, and Project Base Learning. Department of Educational Psychology and Instructional Technology, University of Georgia. Tersedia: www.coe.uga.edu/epltt/LearningbyDesign.htm [19 Juli 2012]

Hannafin, M., Land, S., & Oliver, K. (1999). Open learning environments: Foundation, methods, and models. In C. Reigeluth (Ed.), Instructional Design Theories and Models (pp. 115-140). Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.

Kaharu, S.N. dan Mansyur, J. (2007). Exploring the Student Misconception of Electric Circuit Concept by Certainity of Response Index and Interview. Makalah dalam Seminar Procceding of The First International Seminar of Science Education. UPI. Bandung.

Kamdi, W. (2007). Pembelajaran Berbasis Proyek: Model Potensial untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran. Jurnal Gentengkali, 3(11-12).

Koentjaraningrat. (1986). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia

Lever-Duffy, J. & McDonald, J.B. (2003) Teaching and Learning with Technology. New Jersey: Pearson.

Liliasari. (2001). Pengembangan Model Pembelajaran Kimia untuk Meningkatkan Strategi Kognitif Mahasiswa Calon Guru dalam Menerapkan Berpikir Konseptual Tingkat Tinggi. Laporan Penelitian Hibah Bersaing IX Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2001-2002. Bandung : FMIPA UPI.

Marzano, R.J. (1992). How classroom teachers approach the teaching of thinking. Dalam Donmoyer, R., & Merryfield, M.M (Eds.): Theory into practice: Teaching for higher order thinking. 32(3). 154-160.

Munandar, S.C.U. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.


(5)

81

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Munandar, S.C.U. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta. PT. Rineka Cipta

Novak, Joseph D. , (1979). A Theory of Education. Jthaca, Carnell, University Press.

Pintrich, P. & Schunk, D. (1996). Motivation in Education: Theory, Research & Application, Ch. 3. Englewood Cliffs. NJ: Prentice-Hall.

Purwanto (2010). Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan, Pengembangan dan Pemanfaatan. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Renata, H. (2008). Effective Teaching Methods Project-based Learning in Physics. Dec. 2008, Volume 5, No. 12 (Serial No. 49) US-China Education Review, ISSN1548-6613, USA. [Online] Tersedia http://www.davidpublishing.com/davidpublishing/Upfile/7/24/2012/20120 72404740103.pdf [ 15 Maret 2013].

Rohim, D. C. (2009) Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) terhadap Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok Peserta Didik Kelas VIII SMP N 1 Winong. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Russefendi. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press.

Rustaman, N. & Rustaman, A. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi.

Malang: UM Press.

Simon, B. (1996). Toward a Model of Workplace Learning : The Learning Curriculum. Studies in Continuing Education, 18 (1), 43-58.

Slameto, (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. (2005). Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya : Srikandi

Sukmadinata, N.S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya


(6)

82

Sarifudin Husni, 2013

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Usman, U.M. (1999). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Warsito. (2008). Pembelajaran Berbasis Proyek Sebagai Usaha untuk Meningkatkan Aktivitas dan Academic Skill Siswa Kelas VII C SMP Muhammadiyah Depok. Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Wibawa, F.C. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kognitif dan Berpikir Kreatif pada Topik Kalor. Tesis pada SPs UPI. Bandung. Tidak diterbitkan.

Yalcin, A., Turgut, U. & Buykkasai, E. (2009). The Effect of Project Based

Learning on Science Undergraduates’ Learning of Electricity, Attitude

towards Physics and Scientific Process Skills. International Online Journal of Educational Sciences, 1 (1), 81-105.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA

3 42 184

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

0 0 41

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA KELAS VIII PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.

29 105 54

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA TOPIK LISTRIK DINAMIS.

0 0 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA.

0 0 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF.

0 2 49

PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP LISTRIK DINAMIS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

1 8 42

Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan Virtual Laboratory Dan Real Laboratory Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Pada Topik Listrik Dinamis.

0 0 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS.

0 0 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PARIGI | Wahida | JSTT 6949 23197 1 PB

0 0 8