PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA:PTK Di Kelas IV SDN Wadasari Kecamatan Bojonegara

(1)

Iis Yurmiyati, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN

BUMI DAN BENDA LANGIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(PTK Di Kelas IV SDN Wadasari Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh IIS YURMIYATI

0903854

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN

BUMI DAN BENDA LANGIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(PTK Di Kelas IV SDN Wadasari Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang)

Oleh Iis Yurmiyati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Iis Yurmiyati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

(5)

vi

Iis Yurmiyati, 2013

ABSTRAK

Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Dalam Pembelajaran IPA Pada Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Iis Yurmiyati, 2013.

Dalam Pembelajaran IPA di SDN Wadasari Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang provinsi Banten di kelas IV siswa dihadapkan pada pembelajaran di mana guru sebagai pusat pembelajaran. Meraka hanya menerima apa yang diberikan oleh guru, walaupun sempat terjadi tanya jawab, tetapi sepertinya itu masih tidak begitu efektif dan masih banyak siswa yang pasif. Hal tersebut membuat aktivitas belajar dan hasil belajar anak menjadi rendah.

Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin meningkatkan proses pembelajaran IPA pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit dengan menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD). Ingin meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit dengan menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan tiga siklus, dengan tahap-tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 36,9%, pada siklus II adalah 70,8%, dan pada siklus III adalah 87,5%. Hasil observasi guru pada siklus I adalah 70%, pada siklus II adalah 90%, dan pada siklus III adalah 100%. Sedangkan rata-rata nilai hasil belajar siswa yaitu, pada pra siklus adalah 27,5, siklus I adalah 32,6, siklus II adalah 67, dan siklus III adalah 81,5.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Direkomendasikan kepada para guru untuk bisa menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD. Karena dengan pendekatan ini, siswa belajar bagaimana bekerjasama dengan baik, saling melengkapi, dan bekompetisi secara individu dan tim. Dan untuk peneliti selanjutnya agar bisa menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dalam penelitian selanjutnya.


(6)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR DIAGRAM ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 5

E. Definisi Operasional ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik Konseptual ... 8

B. Hasil Belajar ... 24

C. Kajian Hasil Penelitian ... 26

D. Kerangka Berpikir ... 28


(7)

viii

Iis Yurmiyati, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian ... 30

B. Prosedur Penelitian ... 33

C. Subjek Dan Lokasi Penelitian ... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ... 37

E. Pengolahan Data ... 45

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian ... 48

B. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 96

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 103

D. Jawaban Hipotesis Tindakan ... 104

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 106

B. Rekomendasi ... 107 DAFTAR PUSTAKA


(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Pembagian Siswa ke Dalam Tim Sesuai Dengan STAD ... 16

2.2 Tingkatan Prestasi Tim ... 18

2.3 Skor Kemajuan Siswa ... 19

2.4 Lembar Skor Kuis dengan Menggunakan STAD ... 19

2.5 Lembar Skor Tim Dalam Pembelajaran STAD ... 20

3.1 Lembar Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran IPA Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD ... 38

3.2 Lembar Pedoman Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran IPA Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD ... 39

4.1 Hasil Belajar Siswa pada Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit pada Pra Siklus ... 50

4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPA Siklus I ... 61

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran IPA Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPA Siklus I ... 62

4.4 Hasil Belajar Siswa Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPA Siklus I ... 63

4.5 Hasil Penelitian Dalam Pembelajaran IPA Pada Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Siklus I ... 65

4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPA Siklus II ... 76

4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran IPA Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan MenggunakanPendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPA Siklus II ... 77

4.8 Hasil Belajar Siswa Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPA Siklus II ... 78


(9)

x

Iis Yurmiyati, 2013

4.9 Hasil Penelitian Dalam Pembelajaran IPA Pada Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Siklus II 80

4.10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPA Siklus III ... 91

4.11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran IPA Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPA Siklus III ... 92 4.12 Hasil Belajar Siswa Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda

Langit Dengan Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPA Siklus III ... 93 4.13 Hasil Penelitian Dalam Pembelajaran IPA Pada Konsep Perubahan

Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD Siklus III ... 95 4.14 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 97 4.15 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 98 4.16 Rekaputilasi Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Konsep

Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD ... 100 4.17 Rekapitulasi Hasil Penelitian Dalam Pembelajaran IPA Pada Konsep

Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD ... 102


(10)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Alur PTK Dalam Pembelajaran Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit dengan Pendekatan STAD (Modifikasi Siklus Kemmis dan Taggart) ... 32


(11)

xii

Iis Yurmiyati, 2013

DAFTAR DIAGRAM

Diagram

4.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 65 4.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 80 4.3 Rekapitulasi Hasil Penelitian Pada Siklus III ... 95 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

IPA Pada Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD ... 97 4.5 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran IPA

Pada Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD ... 99 4.6 Rekaputilasi Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Konsep

Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD ... 101 4.7 Rekapitulasi Hasil Penelitian Dalam Pembelajaran IPA Pada Konsep

Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD ... 102


(12)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Foto-Foto Kegiatan Pra Siklus ... L1 Foto-Foto Kegiatan Siklus I ... L2 Foto-Foto Kegiatan Siklus II ... L3 Foto-Foto Kegiatan Siklus III ... L4 Rangkuman Materi ... L5 LKS Siklus I ... L8 LKS Siklus II... L9 LKS Siklus III ... L10 Lembar Evaluasi Siswa Siklus I ... L11 Lembar Evaluasi Siswa Siklus II ... L12 Lembar Evaluasi Siswa Siklus III ... L13 Lembar Kunci Jawaban Soal Siklus I ... L14 Lembar Kunci Jawaban Soal Siklus II ... L15 Lembar Kunci Jawaban Soal Siklus III ... L16 Hasil LKS Siswa Siklus I ... L17


(13)

xiv

Iis Yurmiyati, 2013

Hasil LKS Siswa Siklus II ... L23 Hasil LKS Siswa Siklus III ... L29 Hasil Evaluasi Siswa Prasiklus ... L35 Hasil Evaluasi Siswa Siklus I ... L38 Hasil Evaluasi Siswa Siklus II ... L41 Hasil Evaluasi Siswa Siklus III ... L44 Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Serang ... L47 Surat Permohonan Izin Mengadakan Studi Lapangan ... L48 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... L49 Riwayat Hidup Peneliti ... L50


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu aspek yang paling mendasar dalam kehidupan bermasyarakat, karena dengan pendidikan yang baik maka sumber daya manusia juga akan menjadi baik. Pendidikan juga merupakan aspek yang bisa mempengaruhi pola pikir seseorang, pola pikir itu dibentuk sejak kecil sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya. Karena hal tersebut, dalam pendidikan, setiap orang bisa mengembangkan setiap kemampuan dan potensi diri yang dimilikinya.

Pelaksanaan pendidikan itu dilaksanakan di sekolah, di mana melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Interaksi antara guru dan siswa diwujudkan dalam proses belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran ini, seorang guru dengan sadar merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan terstruktur sesuai dengan kurikulum. Kurikulum itu sengaja dibuat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Tetapi tampaknya hal tersebut belum terealisasi dengan baik dan maksimal.

Pengamatan secara riil di SDN Wadasari Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang memperlihatkan bahwa proses pembelajaran di SDN Wadasari kelas IV masih lemah dalam meningkatkan aktivitas dan kreativitas


(15)

2

Iis Yurmiyati, 2013

siswa. Guru masih menggunakan metode konvensional yang monoton dan membuat guru menjadi teacher centered, di mana guru menjadi sumber pengetahuan yang akan di terima siswa. Sedangkan siswa hanya duduk diam, dan hanya menerima setiap suap ilmu yang diberikan guru. Penggunaan metode ceramah ini, menyebabkan pembelajaran didominasi guru yang berlebihan saat pembelajaran, sedikit sekali siswa yang bisa mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan mengeksplor segala kemampuan yang dimilikinya.

Untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa, sangat dibutuhkan pendidik atau guru yang kreatif dan bisa membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menarik. Sehingga dalam proses pembelajaran, siswa bisa saling berbagi informasi dan berinteraksi dengan baik satu sama lain, dan pada akhirnya bisa mendapatkan hasil belajar yang optimal.

Seperti yang diungkapkan oleh Lou dalam Huda (2011: 268) bahwa ketika guru dilatih untuk menerapkan strategi-strategi instruksional kooperatif, mereka akan lebih mampu menyesuaikannya dengan strategi-strategi instruksional mereka sendiri, lebih mampu menghadapi masalah-masalah instruksional dan manajerial, dan lebih sukses menerapkan teknik-teknik instruksional dibandingkan dengan mereka yang tidak dilatih sama sekali.

Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan sebuat pendekatan dan tipe pembelajaran yang sesuai, dan pendekatan Cooperative Learning tipe STAD ini sangat membantu dan cocok diterapkan. Karena dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning tipe STAD bisa menumbuhkan sikap saling ketergantungan positif antar siswa, rasa saling percaya, mampu bekerja sama dan bisa saling berbagi. Dengan begitu, siswa diajarkan untuk hidup bersama, dan mampu mewujudkan kepentingan


(16)

3

timnya, tidak hanya kepentingan invidual. Pembelajaran pada konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit terdiri dari beberapa indikator yang memang sebaiknya dilakukan dengan cara bekerja sama secara tim saat pembelajaran dan lebih menarik jika disampaikan dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD.

Pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa meningkatkan prestasi mereka, baik dalam materi akademik maupun perilaku, sikap, dan interaksinya sehari-hari (Huda, 2011: 265).

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi

dengan judul, “Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Dalam Pembelajaran IPA Pada Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (PTK Di Kelas IV SDN Wadasari Kecamatan Bojonegara

Kabupaten Serang)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran IPA pada konsep Perubahan Kenampakan


(17)

4

Iis Yurmiyati, 2013

Bumi dan Benda Langit di Kelas IV SDN Wadasari Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang?

2. Apakah dengan menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit di Kelas IV SDN Wadasari Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Ingin meningkatkan proses pembelajaran IPA pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit dengan menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD).

2. Ingin meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit dengan menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD).


(18)

5

D. Manfaat Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki beberapa manfaat:

1. Manfaat bagi peneliti:

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman empiris dalam menerapkan pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran IPA pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit. Dengan begitu, penulis bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan menjadi sebuah pelajaran bagi peneliti untuk pembelajaran IPA selanjutnya. b. Menambah pengetahuan tentang pendekatan Cooperative Learning

Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran IPA, khusunya pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit di kelas IV SDN Wadasari Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang.

2. Manfaat bagi guru

a. Menambah pengetahuan mengenai pengaruh sebuah pendekatan, yaitu pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada proses pembelajaran.

b. Meningkatkan kualitas pembelajaran IPA, sehingga masalah yang dihadapi oleh guru dapat diminimalisir.


(19)

6

Iis Yurmiyati, 2013

3. Manfaat bagi siswa

a. Meningkatnya hasil belajar IPA, terutama pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit di kelas IV.

b. Siswa memahami konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit.

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran istilah-istilah yang ada pada judul penelitian, maka perlu dijelaskan definisi operasional sebagai berikut:

1. Pendekatan Cooperatve Learning

Pembelajan kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam tim-tim kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. (Robert E. Slavin, 2008: 4)

2. Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD)

Dalam pembelajaran dengan pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) menurut Huda (2011: 116), siswa dikelompokkan secara beragam berdasarkan kemampuan, gender,


(20)

7

ras, dan etnis. Pertama-tama, siswa mempelajari materi bersama dengan teman-teman satu kelompoknya, kemudian mereka diuji secara individual melalui kuis-kuis.

3. Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit

Daratan dan lingkungan permukaan bumi yang dapat berubah. Perubahan kenampakan bumi ada yang disebabkan peristiwa alam dan ada yang karena tindakan manusia. Perubahan ini ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan (Wahyono dan Nurachmandani, 2008:113)

4. Hasil Belajar

Menurut Sudjana dalam Kunandar (2011: 276) hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.


(21)

30

Iis Yurmiyati, 2013

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research. Penelitian Tindakan kelas (PTK) diperkenalkan pertama kali oleh Kurt Lewin, seorang ahli psikologi sosial berkebangsaan Amerika pada tahun 1946.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian tindakan (classroom action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan lain-lain) atau pun output (hasil belajar) (Arikunto, dkk, 2006: 96).

Dalam penelitian tindakan kelas ini, penulis ingin meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD). Karena dengan menggunakan tipe STAD ini, penulis merasa yakin bisa meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD SD Negeri Wadasari Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang provinsi Banten. Dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe


(22)

31

Student Team Achievement Divisions (STAD) ini juga, siswa dapat belajar bagaimana bekerjasama, saling menghargai, dan bersosialisasi dengan baik.

Penelitian Tindakan Kelas memiliki beberapa manfaat, (Nur’aeni, 2012: 9) terutama dalam komponen pendidikan atau pembelajaran di kelas antara lain mencakup:

1. Inovasi pembelajaran.

2. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas. 3. Peningkatan profesionalisme guru.

Ada beberapa model penelitian tindakan kelas yang sampai saat ini sering digunakan di dalam dunia pendidikan di antaranya: a). Model Kemmis dan Taggart, b). Model Ebbutt, c). Model McKernan, dan d). Model Elliot. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart. Dalam siklus model Kemmis dan Taggart terdiri dari beberapa siklus di mana dalam satu siklus terdiri dari empat komponen, yaitu: 1). Perencanaan (plan), 2). Tindakan (act), 3) Observasi (observe), dan 4). Refleksi (reflect).

Menurut siklus Kemmis dan Taggart dapat dijelaskan bahwa:

1. Perencanaan (Planning) merupakan tindakan yang dilakukan untuk melakukan sesuatu yang merupakan tujuan dilakukannya kegiatan tersebut.

2. Tindakan (Acting) merupakan aktivitas yang menghasilkan penigkatan dan perubahan yang lebih baik dalam proses pembelajaran.

3. Observasi (Observing), Kerlinger dalam Arikunto (2006: 222) menyatakan bahwa mengobservasi adalah suatu istilah umum yang mempunyai arti semua bentuk penerimaan data yang dilakukan dengan cara merekam kejadian, menghitungnya, mengukurnya, dan mencatatnya.


(23)

32

Iis Yurmiyati, 2013

4. Refleksi (Reflecting) berarti dalam proses penelitian selalu memikirkan apa dan mengapa sesuatu dampak tindakan terjadi di kelas. Dari pemikiran itu kemudian peneliti akan mencari pemecahannya melalui tindakan-tindakan pembelajaran tertentu (Nur’aeni, 2012: 15).

Berikut ini merupakan modifikasi gambar siklus Kemmis dan Taggart:

Observasi

Peneliti berkolaborasi dengan guru kolaboratif sebagai observer untuk meneliti kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara alami.

Pra Siklus

Perencanaan

Peneliti mempersipakan segala hal untuk melakukan siklus I, seperti membuat RPP yang sesuai dengan penekatan STAD, lembar observasi siswa dan guru, mempersiapkan alat

dan bahan belajar.

SIKLUS I

Refleksi

Guru mengevaluasi hasil belajar siswa secara keseluruhan beserta hasil dari aktivitas siswa selama pelaksanaan siklus I.

Refleksi

Peneliti dan guru kolaboratif berdiskusi mengenai pemecahan masalah berdasarkan hasil evaluasi untuk merumuskan siklus tindakan I.

Pelaksanaan

Peneliti melakukan tindakan yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya (tahap perencanaan).

Observasi

Pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan STAD.


(24)

33

Gambar 3.1 Alur PTK Dalam Pembelajaran Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit dengan Pendekatan STAD

(Modifikasi Siklus Kemmis dan Taggart (Arikunto, 2009: 16)

Dengan penelitian tindakan kelas, diharapkan setiap peneliti mampu mengambil solusi dalam setiap permasalahan yang ada. Karena PTK juga merupakan sebuah penelitian praktis, di mana para peneliti atau guru bisa menggunakan penelitian ini untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas.

Tujuan akhir dari PTK menurut Suyatna dalam Basrowi dan Suwandi (2008: 52) adalah untuk meningkatkan (1) kualitas praktik pembelajaran di sekolah, (2) relevansi pendidikan, (3) mutu hasil pendidikan, dan (4) efisiensi pengelolaan pendidikan.

B. Prosedur Penelitian 1. Prasiklus

Untuk memperoleh gambaran tentang kondisi awal siswa dalam rangka tindakan selanjutnya, langkah kegiatannya adalah sbeagai berikut:

a. Kegiatan Observasi

Peneliti berkolaborasi dengan guru kolaboratif sebagai observer untuk meneliti kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Peneliti melakukan penelitian di kelas yang akan diteliti selama jam pelajaran IPA. Setelah itu peneliti juga meminta data nilai siswa untuk mengetahu peringkat siswa,


(25)

34

Iis Yurmiyati, 2013

yang kemudian akan digunakan untuk pembagian anggota tim pada kegiatan siklus secara heterogen.

b. Kegiatan Refleksi

Peneliti dan guru kolaboratif berdiskusi mengenai pemecahan masalah berdasarkan hasil evaluasi untuk merumuskan siklus tindakan I.

2. Siklus I a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan segala hal untuk pelaksanaan siklus I, seperti membuat RPP, lembar observasi siswa dan guru yang sesuai dengan pendekatan Cooperative Learning tipe STAD, mempersiapkan alat dan bahan belajar. Kemudian peneliti melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu mengenai konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit yang akan disampaikan, seperti membuat gambar perubahan kedudukan bulan ketika mengelilingi bumi.

Peneliti mempersiapkan pelaksanaan STAD pada tahap perencanaan, yaitu menyusun peringkat siswa dan jumlah tim. Peneliti sebelumnya telah mendapat data dari sekolah mengenai peringkat siswa. Peneliti menyusun peringkat siswa dari yang tertinggi hingga yang terendah. Selanjutnya peneliti mengelompokkan siswa dalam beberapa tim yang terdiri dari empat atau lima orang anggota yang memiliki kemampuan yang heterogen. Tahap selanjutnya, peneliti


(26)

35

menentukan skor awal pertama. Skor ini bisa didapat dari rerata nilai kuis-kuis sebelumnya atau nilai kuis sebelumnya.

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya (tahap perencanaan), yaitu dengan melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan mengamati beberapa pengaruh Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit dalam kehidupan sehari-hari melalui media gambar. Peneliti melakukan pembelajaran dengan RPP yang menggunakan pendekatan Cooperative learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) yang meliputi:

1) Guru menjelaskan bagaimana pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Cooperative learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD), agar jiwa berkompetisi mereka bisa tumbuh kembali.

2) Guru mengelompokkan siswa yang bersifat heterogen sesuai dengan yang direncanakan pada tahap perencanaan.

3) Guru membangun tim, dan menyebutkan skor awal siswa.

4) Guru mempresentasikan konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit.


(27)

36

Iis Yurmiyati, 2013

6) Setiap tim saling berdiskusi mengenai konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit yang baru saja mereka pelajari.

7) Guru meminta salah satu anggota dari setiap tim untuk mempresentasikan kembali konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit tersebut yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, hal ini sengaja agar setiap siswa siap untuk prsesntasi ulang.

8) Guru dan siswa melakukan tanya jawab. 9) Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran.

10) Guru mengadakan evaluasi dan melakukan penilaian secara individu untuk menentukan skor kelompok.

11) Pemberian reward bagi kelompok yang memiliki skor tertinggi.

c. Observasi

Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit, dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD), dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan.


(28)

37

d. Refleksi

Pada tahap refleksi ini, guru mengevaluasi hasil belajar siswa kelas IV secara keseluruhan beserta hasil dari aktivitas siswa dan guru selama pelaksanaan siklus I. Jika pada siklus I, nilai siswa masih rendah, maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.

C. Subjek Dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Wadasari Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang tahun pelajaran 2012/2013. Alasan memilih kelas IV sebagai subjek penelitian karena kelas IV merupakan kelas tinggi di mana siswanya bisa diajak untuk bekerja sama dan belajar secara tim, sesuai dengan penerapan Cooperative Learning tipe STAD yang akan diterapkan.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di lakukan di Sekolah Dasar Negeri Wadasari Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang. Peneliti memilih SD ini karena jaraknya dekat dengan tempat tinggal peneliti, tempatnya mudah dijangkau, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama menuju ke sekolah tersebut.


(29)

38

Iis Yurmiyati, 2013

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrumen berupa:

1. Observasi

Dalam kegiatan ini, peneliti mengamati kegiatan pembelajaran di kelas dari awal pembelajaran IPA sampai akhir. Tujuan observasi ini adalah peneliti dapat memperoleh data sikap dan kemampuan siswa dan guru dalam pembelajarn IPA, sehingga nantinya peneliti bisa melihat perkembangan siswa pada tahap selanjutnya. Format pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning tipe STAD pada pembelajaran materi konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit.

Tabel 3.1 Lembar Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran IPA Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan

Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD

No. Aspek Nilai kelompok

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Mampu membangun tim. 2. Peran aktif siswa saat

presentasi kelas.

3. Keaktifan siswa dalam diskusi satu tim.

4. Kerjasama siswa dalam tim. 5. Kemampuan siswa dalam

presentasi tim.s

6. Membantu menjelaskan teman satu timnya.


(30)

39

mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan guru. 8 Evaluasi.

Jumlah nilai Prosentase (%)

Ketentuan penghitungannya adalah sebagai berikut: Prosentase (%) = ∑Aspek yang nampak x 100% ∑ Seluruh aspek

Kriteria penilaian:

81% - 100 % = Baik sekali 31% - 60% = Cukup 61% - 80% = Baik 0% - 30 % = Kurang

Tabel 3.2 Lembar Pedoman Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran IPA Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD (Modifikasi

Slavin: 2005)

No. Aspek Tampak/Tidak

1. Menjelaskan pembelajaran menggunakan STAD

2. Membagi kelompok beranggota 4-5 orang secara heterogen.


(31)

40

Iis Yurmiyati, 2013

4. Membangun tim.

5. Mempresentasikan materi. 6. Memberikan tugas kelompok.

7. Meminta siswa untuk mempresentasikan tugas kelompoknya

8. Tanya jawab dengan siswa 9. Memberikan tes

10. Memberikan reward

Ketentuan penghitungan nilai adalah sebagai berikut: Prosentase (%) = ∑Jumlah indikator yang muncul x 100% ∑ Seluruh aspek

Kriteria penilaian:

81% - 100 % = Baik sekali 31% - 60% = Cukup 61% - 80% = Baik 0% - 30 % = Kurang

2. Tes

Tes merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data. Dari tes soal ini, peneliti mampu melihat kesulitan dan perkembangan yang dialami siswa dalam proses belajar.

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006: 150)


(32)

41

Tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda berjumlah sepuluh buah soal dan isian singkat berjumlah lima buah soal. Langkah-langkahnya adalah:

1) Menyusun kisi-kisi soal yang berkaitan dengan konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit.

2) Membuat soal.


(33)

42

KISI-KISI SOAL SIKLUS I

Nama Sekolah : SDN Wadasari Kelas/Semester : IV (empat)/2 (dua)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Materi Pokok : Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Hari/Tanggal : Standar Kompetensi

Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit

Kompetensi Dasar Indikator

Tingkat Kesukaran Kognitif 1 (Pengetahuan) Kognitif 2 (Pemahaman) Kognitif 3 (Aplikasi) Jumlah Pilihan Ganda Isian Singkat Pilihan ganda Isian Singkat Pilihan ganda Isian Singkat Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi Menjelaskan berbagai penyebab dan pengaruh dari perubahan kenampakan permukaan bumi.

Mudah 1 (3) 1

Sedang 1 (5) 2 (2,8) 3

Sukar Menyebutkan macam-macam

pengaruh rotasi bumi dan bulan.

Mudah 1 (1) 1

Sedang 1 (1) 1

Sukar

Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari

Menyebutkan benda-benda langit.

Mudah 1 (5) 1

Sedang 1 (4) 2 (2,4) 3

Sukar 1(9) 1

Menjelaskan macam-macam perubahan kenampakan bulan dan benda langit.

Mudah 1 (7) 1

Sedang

Sukar 1 (6) 1 (3) 1 (10) 3


(34)

43 SOAL EVALUASI SIKLUS I

Nama : Sekolah :

Kelas : Tanggal :

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Penyebab utama terjadinya pasang surut air laut adalah gaya gravitasi ...

a. Bintang b. Bumi c. Bulan d. Matahari

2. Keuntungan yang didapat manusia dari pasang surut air laut adalah ...

a. Tempat berlayar dan berlabuhnya kapal pada dermaga yang dangkal

b. Tempat nelayan mencari ikan

c. Tempat berkembangbiaknya hewan laut

d. Tempat rekreasi keluarga

3. Kebakaran hutan yang disebabkan karena membuang puntung rokok sembarang adalah ulah

dari ...

a. Alam b. Hewan c. Manusia d. Matahari

4. Pada siang hari, bumi tampak terang. Hal ini disebabkan oleh ...

a. Bumi mendekati bulan c. Bumi tidak mendapatkan cahaya dari bulan

b. Bumi menjauhi bulan d. Bumi mendapatkan cahaya dari matahari

5. Benda langit yang memancarkan cahayanya sendiri disebut ...

a. Bintang b. Bulan c. Komet d. Satelit


(35)

44

Iis Yurmiyati, 2013

a. Bulan baru c. Bulan purnama

b. Bulan cembung d. Bulan Sabit

7. Bintang dapat kita lihat hanya pada malam hari karena ...

a. Bulan bersinar c. Matahari tidak menyinari belahan bumi tersebut

b. Matahari tidak bersinar d. Di langit penuh dengan bintang

8. Tanah longsor merupakan perubahan permukaan bumi karena ...

a. Angin b. Erosi c. Udara d. Tanah

9. Kumpulan dari gugusan bintang disebut ...

a. Asteoroid b. Galaksi c. Satelit d. Matahari

10.Bulan purnama dapat terjadi ketika ...

a. Separuh permukaan bulan memantulkan cahaya matahari ke bumi

b. Seperempat dari separuh bagian permukaan bulan yang menghadap bumi terkena sinar

matahari.

c. Tiga per empat permukaan bulan memantulkan cahaya matahari ke bumi

d. Tiga per empat dari separuh bagian permukaan bulan yang menghadap bumi terkena sinar matahari.

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar! 1. Angin yang bertiup sangat kencang disebut ...

2. Bulan merupakan benda langit yang memantulkan cahaya dari ... 3. Surutnya air laut terjadi karena ...


(36)

45 5. Bintang terlihat berkerlap-kerlip karena ..


(37)

46

Iis Yurmiyati, 2013

Lembar Jawaban:

I. Pilihan Ganda

1. A 6. C

2. A ` 7. C

3. C 8. B

4. D 9. B

5. A 10. A

II. Isian Singkat

1. Badai 2. Matahari

3. Bulan menjauhi bumi

4. Mengeluarkan cahaya sendiri 5. Tertutup oleh awan yang bergera


(38)

47

E. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, penelitin segera melakukan analisis data. Secara garis besar analisis data menurut Arikunto (2006) meliputi :

1. Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan ini adalah:

a) Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi b) Mengecek kelengkapan data

c) Mengecek macam isian

2. Tabulasi

Kegiatan tabulasi ini meliputi:

a) Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor. b) Memberikan kode terhadap item-item yang tidak perlu diberi skor.

c) Mengubah jenis data disesuaikan atau dimodifikasi dengan teknik analisis yang digunakan.

d) Memberikan kode (coding) dalam hubungan denganpengolahan data jika menggunakan komputer.


(39)

48

Iis Yurmiyati, 2013

Pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang dipakai.

Dalam penerapan data sesuai dengan langkah-langkah pendekatan Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD), yaitu:

 Tes

a. Nilai (skor) individu

 Skor maksimal adalah 100.

 Bobot soal untuk pilihan ganda adalah 1 untuk setiap soal, dan untuk soal isian singkat berbobot 2 untuk setiap soal.

 Menghitung nilai (skor) individu siswa = ∑ Bobot yang diperoleh siswa x 100 ∑ Bobot maksimal

Kriteria penilaian:

86 – 100 = Baik sekali 56 – 70 = Cukup baik 71– 85 = Baik ≤ 55 = Kurang b. Nilai rata-rata kelas

Ketentuan penghitungan rata-rata nilai menurut Cece Rakhmat dan Solehudin (2006: 125) adalah:

Nilai rata-rata kelas = ∑ n

∑ N

Keterangan:


(40)

49

N = jumlah siswa Kriteria penilaian:

86 – 100 = Baik sekali 56 – 70 = Cukup baik 71– 85 = Baik ≤55 = Kurang

 Observasi

a. Observasi aktivitas siswa

Ketentuan penghitungannya adalah sebagai berikut: Prosentase (%) = ∑Aspek yang nampak x 100% ∑ Seluruh Aspek

Kriteria penilaian:

81% - 100 % = Baik sekali 31% - 60% = Cukup 61% - 80% = Baik 0% - 30 % = Kurang b. Observasi aktivitas guru

Ketentuan penghitungannya adalah sebagai berikut: Prosentase (%) = ∑Jumlah aspek yang muncul x 100% ∑Seluruh aspek

Kriteria penilaian:

81% - 100 % = Baik sekali 31% - 60% = Cukup 61% - 80% = Baik 0% - 30 % = Kurang


(41)

106

Iis Yurmiyati, 2013

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di siswa kelas IV SD Negeri Wadasari Kec. Bojonegara Kab. Serang, tahun pelajaran 2012/2013, yang dilaksanakan mulai dari tahap pra siklus sampai dengan siklus III.

Hasil dari setiap siklus dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dalam pembelajaran IPA pada konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Pada siklus I ke siklus II aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang tinggi. Aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 36,9% dan meningkat pada siklus II yaitu 70,8%. Selanjutnya pada siklus III meningkat menjadi 87,5%.

2. Penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dalam pembelajaran IPA pada konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit mampu membuat hasil belajar siswa meningkat. Peningkatan pada setiap siklus dapat dilihat dari rata-rata nilai yang diperoleh pada setiap


(42)

107

V

Iis Yurmiyati, 2013 PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

siklusnya. Rata-rata nilai pada pra siklus adalah 27,5, pada siklus I adalah 32,6, siklus II meningkat menjadi 67 dan siklus III adalah 81,5.

Dari dua simpulan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dalam pembelajaran IPA pada konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit meningkat. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD mengajarkan bagaimana cara bekerjasama dalam tim, mengajarkan teman satu tim, dan belajar berkompetisi secara individu dan untuk timnya. Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD terbukti mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Hasil dan aktivitas belajar siswa sangat dipengaruhi oleh penerapan pendekatan yang dipilih oleh guru, dan penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD ini berpengaruh baik bagi siswa.

B. Rekomendasi

Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat direkomenasikan untuk beberapa pihak, yaitu:

1. Untuk Guru

Dalam pembelajaran apapun, guru dapat menerapkan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD sebagai salah satu pendekatan yang baik untuk siswa, karena di dalam pendekatan ini, terdapat pembelajaran


(43)

108

V

Iis Yurmiyati, 2013 PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

(STAD)DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA

bagaimana cara bekerjasama, bertanggung jawab, dan berkompetisi untuk individu dan timnya.

2. KKG (Kelompok Kerja Guru)

Diharapkan para pengawas SD bisa mensosialisaikan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dan hasil penelitian ini kepada para guru dalam kegiatan kelompok kerja guru.

3. Untuk Kepala Sekolah

Kepala sekolah bisa menginformasikan dan memfasilitasi guru untuk bisa menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD di kelas. Karena pendekatan ini baik sekali untuk proses pembelajaran siswa.

4. Untuk Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya agar menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilakukan atau penelitian lain yang masih berhubungan dengan penelitian pembelajaran, agar pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD bisa lebih dikenal di masyarakat.


(44)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, S, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Basrowi, Suwandi. (2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.

Diana, R. (2011). Penggunaan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Operasi Hitung Pecahan. Skripsi Sarjana UPI Kampus Serang. Serang: tidak diterbitkan.

Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kunandar. (2011). Langkah Mudah penelitian kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Lie, A. (2002). Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia.

Nufus, H. (2011). Meningkatkan Pemahan Siswa Pada Konsep Sumber Daya Alam Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative learning Tipe STAD. Skripsi Sarjana UPI Kampus Serang. Serang: tidak diterbitkan.

Nur’aeni. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ikhwan Mandiri

Press.

Nurmaya. (2010). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS di SD Pada Konsep Perkembangan Teknologi dan Transportasi dengan Menggunakan Model Cooperative learning Tipe (STAD) Student Team Achievement Divisions. Skripsi Sarjana UPI Kampus Serang. Serang: tidak diterbitkan.

Rakhmat, C, dan Solehudin. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Andira.

Sari, M. (2012). Hakekat Pembelajaran Sains/Ipa (Ilmu Pengetahuan Alam. [Online]. Tersedia: http://kajianipa.wordpress.com/2012/03/28/hakekat-pendidikan-sians/. (28 Maret 2012).


(45)

Iis Yurmiyati, 2013

Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Wahyono, B, dan Nurachmandani, S. (2008). Ilmu Pengetahuan AlamUntuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


(1)

49

Iis Yurmiyati, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA

LANGIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N = jumlah siswa Kriteria penilaian:

86 – 100 = Baik sekali 56 – 70 = Cukup baik 71– 85 = Baik ≤55 = Kurang

 Observasi

a. Observasi aktivitas siswa

Ketentuan penghitungannya adalah sebagai berikut:

Prosentase (%) = ∑Aspek yang nampak x 100% ∑ Seluruh Aspek

Kriteria penilaian:

81% - 100 % = Baik sekali 31% - 60% = Cukup 61% - 80% = Baik 0% - 30 % = Kurang b. Observasi aktivitas guru

Ketentuan penghitungannya adalah sebagai berikut:

Prosentase (%) = ∑Jumlah aspek yang muncul x 100% ∑Seluruh aspek

Kriteria penilaian:

81% - 100 % = Baik sekali 31% - 60% = Cukup 61% - 80% = Baik 0% - 30 % = Kurang


(2)

106

Iis Yurmiyati, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA

LANGIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di siswa kelas IV SD Negeri Wadasari Kec. Bojonegara Kab. Serang, tahun pelajaran 2012/2013, yang dilaksanakan mulai dari tahap pra siklus sampai dengan siklus III.

Hasil dari setiap siklus dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dalam pembelajaran IPA pada konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Pada siklus I ke siklus II aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang tinggi. Aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 36,9% dan meningkat pada siklus II yaitu 70,8%. Selanjutnya pada siklus III meningkat menjadi 87,5%.

2. Penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dalam pembelajaran IPA pada konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit mampu membuat hasil belajar siswa meningkat. Peningkatan pada setiap siklus dapat dilihat dari rata-rata nilai yang diperoleh pada setiap


(3)

107

V

Iis Yurmiyati, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA

LANGIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siklusnya. Rata-rata nilai pada pra siklus adalah 27,5, pada siklus I adalah 32,6, siklus II meningkat menjadi 67 dan siklus III adalah 81,5.

Dari dua simpulan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dalam pembelajaran IPA pada konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit meningkat. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD mengajarkan bagaimana cara bekerjasama dalam tim, mengajarkan teman satu tim, dan belajar berkompetisi secara individu dan untuk timnya. Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD terbukti mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Hasil dan aktivitas belajar siswa sangat dipengaruhi oleh penerapan pendekatan yang dipilih oleh guru, dan penerapan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD ini berpengaruh baik bagi siswa.

B. Rekomendasi

Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat direkomenasikan untuk beberapa pihak, yaitu:

1. Untuk Guru

Dalam pembelajaran apapun, guru dapat menerapkan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD sebagai salah satu pendekatan yang baik untuk siswa, karena di dalam pendekatan ini, terdapat pembelajaran


(4)

108

V

Iis Yurmiyati, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA

LANGIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagaimana cara bekerjasama, bertanggung jawab, dan berkompetisi untuk individu dan timnya.

2. KKG (Kelompok Kerja Guru)

Diharapkan para pengawas SD bisa mensosialisaikan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dan hasil penelitian ini kepada para guru dalam kegiatan kelompok kerja guru.

3. Untuk Kepala Sekolah

Kepala sekolah bisa menginformasikan dan memfasilitasi guru untuk bisa menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD di kelas. Karena pendekatan ini baik sekali untuk proses pembelajaran siswa.

4. Untuk Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya agar menggunakan pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilakukan atau penelitian lain yang masih berhubungan dengan penelitian pembelajaran, agar pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD bisa lebih dikenal di masyarakat.


(5)

Iis Yurmiyati, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA

LANGIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, S, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Basrowi, Suwandi. (2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.

Diana, R. (2011). Penggunaan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Operasi Hitung Pecahan. Skripsi Sarjana UPI Kampus Serang. Serang: tidak diterbitkan.

Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kunandar. (2011). Langkah Mudah penelitian kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Lie, A. (2002). Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia.

Nufus, H. (2011). Meningkatkan Pemahan Siswa Pada Konsep Sumber Daya Alam Dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative learning Tipe STAD. Skripsi Sarjana UPI Kampus Serang. Serang: tidak diterbitkan.

Nur’aeni. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.

Nurmaya. (2010). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS di SD Pada Konsep Perkembangan Teknologi dan Transportasi dengan Menggunakan Model Cooperative learning Tipe (STAD) Student Team Achievement Divisions. Skripsi Sarjana UPI Kampus Serang. Serang: tidak diterbitkan.

Rakhmat, C, dan Solehudin. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Andira.

Sari, M. (2012). Hakekat Pembelajaran Sains/Ipa (Ilmu Pengetahuan Alam. [Online]. Tersedia: http://kajianipa.wordpress.com/2012/03/28/hakekat-pendidikan-sians/. (28 Maret 2012).


(6)

Iis Yurmiyati, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA

LANGIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Wahyono, B, dan Nurachmandani, S. (2008). Ilmu Pengetahuan AlamUntuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 5 79

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI KENAMPAKAN BENDA LANGIT.

0 1 37

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TYPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT :Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV SDN Anyer IV.

0 0 44

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DALAM KONSEP ENERGI PANAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 43

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA:PTK di Kelas V SDN Babakankeusik 1KecamatanPatiaKabupatenPandeglang.

0 0 39